PUBLIKASI JURNAL
ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA SEKTOR PELAYANAN KESEHATAN YANG
Pelaksana :
Mahasiswa :
NPM : 0118123033
Dosen :
NIP/NIDN : 111.08.03.121/0417097401
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2020
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR
MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Alizsa Gianina
NPM : 0118123033
Program Studi : Akuntansi S1
E-Mail : alizsa.gianina@widyatama.ac.id
DOSEN
Nama Lengkap : Paulus Sugianto Yusuf, S.E, M.T
NIP/NIDN : 111.08.03.121/0417097401
Jabatan Fungsional : Lektor
E-Mail : paulus.sugianto@widyatama.ac.id
Pelaksana,
Mengetahui, Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ka. Prodi Akuntansi S1,
Dr. Adjeng Mariana F, S.E., M.M. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M., Ak., CA.
1120814318/0410066404 1110113280/0412128501
SURAT PERNYATAAN
2
NPM : 0118123033
Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “Analisis Fundamental Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Sektor Pelayanan Kesehatan
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019”, adalah benar hasil karya kami bersama sebagai berikut :
1. Alizsa Gianina
Apabila tidak terbukti di kemudian hari, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Penulis ke-1
Alizsa Gianina
3
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas, solvabilitas, dan rentabilitas terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan
sektor jasa kesehatan yang terdaftar di BEI periode 2015-2019. Variabel dependen yang digunakan dalam penlitian ini adalah Kinerja
Perusahaan diproksikan dengan teori Tobin’s Q. Sedangkan variabel independennya adalah Profitabilitas dengan Return on Assets (ROA),
Solvabilitas dengan Debt to Equity Ratio (DER), dan Rentabilitas dengan Net Profit Margin (NPM). Populasi penelitian adalah seluruh
perusahaan sektor pelayanan kesehatan yang terdaftar di BEI periode 2015-2019. Sampel yang diperoleh menggunakan teknik purposive
sampling dan diperoleh empat perusahaan. Analisis data menggunakan penilaian regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa
variabel profitabilitas, solvabilitas, dan rentabilitas secara simultan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of profitability, solvability, and rentability on company performance in health service sector companies
listed on The IDX for the 2015-2019 period. This study uses company performance as dependent variable which are proxied by Tobin's Q
Theory. While the independent variables are Profitability proxied by Return on Assets (ROA), Solvability proxied by Debt to Equity Ratio
(DER), and Rentability proxied by Net Profit Margin (NPM). The study population was all health service sector companies listed on the IDX
for the 2015-2019 period. The sample obtained using purposive sampling technique and obtained four companies. The data analysis process
used multiple linear regression assessment. The results of the analysis show that the variables of profitability, solvency, and profitability
4
simultaneously affect company performance.
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan laporan penelitian ini dengan judul “Analisis Fundamental terhadap Kinerja Perusahaan pada Sektor
Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019”. Laporan penelitian ini diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menempuh Ujian Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi di Universitas Widyatama.
Dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan dikarenakan oleh segala keterbatasan dan kemampuan yang penulis miliki. Namun penulis berusaha untuk mempersembahkan
laporan penelitian ini sebaik-baiknya agar dapat memiliki manfaat bagi banyak pihak. Oleh karena itu, penulis akan menerima segala kritik
dan saran yang membangun dalam perbaikan laporan penelitian ini. Akhirnya penulis berharap peneltian ini menjadi salah satu referensi
5
UCAPAN TERIMAKASIH
Dalam penyusunan penelitian ini, sangat banyak mendapatkan saran, serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala
1. Kedua orang tua dan keluarga penulis atas segala dukungan dan doa yang telah diberikan hingga akhirnya penulis bisa
2. Ibu Dr. Adjeng Mariana F, S.E., M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama.
3. Ibu Dr. Evi Octavia, S.E.,M.M.,Ak.,C.A. selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama.
4. Ibu Bunga Indah Banyunitri, S.E., M.M.,Ak. selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi Universitas Widyatama
5. Bapak Paulus Sugianto Yusuf, S.E., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah menyempatkan waktu untuk memberikan arahan,
6. Ibu Hesty Juni Tambuati Subing, S.E., M.Ak. selaku dosen wali yang sudah membimbing penulis selama masa studi di
Universitas Widyatama.
8. Intan Dewi Dinda Bachdar, Nofryady Eka Putra Minus, Trian Syafiq Hidayat Insani Nugraha, teman-teman yang selalu siap
9. Teman-teman Unpad, Aulia, Ica, Fiqoh, Chano, dan Anggi yang tidak lupa memberikan semangat pada penulis.
10. Untuk Raras, Amel, Ayu, Ines, dan Damay, terima kasih atas semangat dan masukannya untuk penulis selama proses pengerjaan
11. Teman-teman di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi khususnya Akuntansi angkatan 2018.
12. Kepada seluruh pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Terimakasih untuk dukungan dan doanya.
6
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
PRAKATA vi
DAFTAR ISI ix
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
BAB II 9
TINJAUAN PUSTAKA 9
7
2.1 Landasan Teori 9
2.1.9 Tobin’s Q 11
BAB III 14
BAB IV 15
METODE PENELITIAN 15
8
4.5 Instrumen Penelitian 16
BAB V 23
BAB VI 41
6.1 Kesimpulan 41
6.2 Saran 42
DAFTAR PUSTAKA 43
LAMPIRAN 46
9
DAFTAR TABEL
Tabel 5.2 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) 22
Tabel 5.3 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) 23
Tabel 5.4 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) 24
Tabel 5.5 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) 25
Tabel 5.6 Matrik Korelasi Antar Variabel Bebas Pada Model Penelitian 27
Tabel 5.7 Hasil Uji-t variabel makro dan variabel fundamental terhadap harga saham 32
10
DAFTAR GAMBAR
11
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan pasar yang semakin global membuat persaingan usaha di Indonesia semakin ketat. Kondisi perekonomian di Indonesia sendiri
masih belum menentu sehingga dapat mengakibatkan tingginya resiko sebuah perusahaan mengalami kebangkrutan. Perkembangan
perekonomian dunia yang dinamis menuntut pengelolaan perusahaan yang baik. Selain itu kesalahan prediksi dimasa mendatang akan
menjadi hal yang fatal dalam kelangsungan perusahaan, kesalahan prediksi mengakibatkan kehilangan pendapatan atau investasi yang sudah
ditanamkan kedalam sebuah perusahanan. Maka dari itu perusahaan harus berupaya untuk mempertahankan serta meningkatkan kinerja
disetiap sektor sebagai antisipasi persaingan bisnis yang semakin erat. Salah satu sektor perusahaan yang diminati para investor adalah Jasa
Pelayanan Kesehatan, berikut daftar perusahaan-perusahaan sektor Jasa Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1
Gambar 1.1 Dafar Perusahaan sektor Jasa Pelayanan Kesehatan di BEI
Sumber : https://www.sahamok.net/emiten/sektor-perdagangan-jasa-investasi/sub-sektor-kesehatan/
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa Perusahaan sektor Jasa Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di BEI hanya ada tujuh perusahaan,
termasuk di dalamnya satu perusahaan bergerak di bidang Laboratorium, dan dua perusahaan yang baru IPO pada tahun 2018 sehingga
sampling yang diambil hanya 4 perusahaan, yaitu PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk.
(SAME), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ). Berikut adalah data Laba Bersih
2
1,000,000,000,000
800,000,000,000
600,000,000,000
400,000,000,000
200,000,000,000
-
Q4 - 2015 Q4 - 2016 Q4 - 2017 Q4 - 2018 Q4 - 2019
(200,000,000,000)
(400,000,000,000)
Kinerja perusahaan adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan untuk mengevaluasi efisien dan efektivitas dari aktivitas
perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Menurut Sucipto (2003) pengertian kinerja keuangan adalah penentuan
ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam menghasilkan laba. Sedangkan menurut
Ikatan Akuntan Indonesia (2007), Kinerja Keuangan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumberdaya yang
dimilikinya.
Pesatnya perkembangan dalam dunia usaha sekarang ini, semakin mendorong masyarakat untuk berinvestasi, oleh karena itu pentingnya
analisis prediksi kebangkrutan menjadi sangat dibutuhkan oleh beberapa pihak terkait seperti investor, bank, pemerintah dan yang utama
perusahaan itu sendiri, sehingga pelaku bisnis dapat mengetahui lebih dini kondisi keuangan perusahaannya. Kondisi seperti ini menuntut
perusahaan melalui pihak manajemennya untuk selalu berupaya dan berkreasi agar perusahaan tetap eksis dan selalu berkembang. Analisis
laporan keuangan yang biasanya digunakan dalam menilai kinerja perusahaan adalah rasio keuangan. Analisis rasio keuangan dapat
memberikan informasi “keadaan” dan juga menunjukkan perkembangan trend. Analisis rasio dapat menghubungkan unsur neraca dan laba
rugi sehingga dapat meberikan gambaran sejarah masa lalu dan masa sekarang (Hermanto dan Agung, 2000).
3
Salah satu informasi penting dari laporan keuangan yang sering digunakan investor sebagai dasar utama pengambilan keputusan investasi
adalah kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan merupakan cerminan kekuatan perusahaan yang angkanya diambil dari
data yang disajikan dalam laporan keuangan. Kinerja perusahaan merupakan suatu hal yang sangat penting, karena kinerja perusahaan
berpengaruh dan dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami perkembangan atau sebaliknya. Hal ini dapat
diukur dengan Teori Tobin’s Q. Apabila kinerja perusahaan baik maka pertumbuhan laba meningkat dan begitu sebaliknya apabila kinerja
perusahaan menurun maka laba perusahaan akan menurun. Dalam penelitian ini, rasio profitabilitas, rasio solvabalitas dan rasio rentabilitas
merupakan variabel yang akan diuji pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan jasa pelayanan kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Secara garis besar ada 5 jenis rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan yaitu: Rasio
Likuiditas (liquidity ratio), Rasio efektifitas/ perputaran (activity ratio), Rasio Solvabilitas (finansial leverage ratio), Rasio Profitabilitas
(profitability ratio) atau rentabilitas, Rasio Penilaian/ Rasio Pasar (valuation ratio) (Hanafi dan Halim, 2003).
Hubungan antara variabel-variabel ini dapat dijelaskan secara logika, dalam mengukur kinerja keuangan maka menggunakan rasio ROA
(Return on Asset) karena rasio ini mampu memberikan tolak ukur untuk menilai kegiatan operasi perusahaan. Dalam rasio solvabilitas jika
perusahaan memiliki DER (Debt to Equity Ratio) yang baik, maka perusahaan tersebut mampu membayar utang-utangnya kepada kreditor.
Seorang investor yang mengamati perusahaan melunasi seluruh utangnya akan membuat investor tertarik untuk menginvestasikan dananya
pada perusahaan sehingga perusahaan memiliki tambahan modal untuk mendanai operasionalnya dan dapat meningkatkan pertumbuhan laba
perusahaan. Dalam rasio rentabilitas perusahaan menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari
penjualan bersih maka dari itu menggunakan rasio NPM (Net Profit Margin) yang baik, maka investor dapat melihat berapa persentase
pendapatan yang digunakan untuk membayar biaya operasional dan biaya non-operasional serta berapa persentase tersisa yang dapat
membayar dividen ke para pemegang saham ataupun berinvestasi kembali ke perusahaannya. Sedangkan, Kinerja Perusahaan diukur
Beberapa penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang berbeda-beda, hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh beberapa peneliti
antara lain : Asniwati (2020) menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Profitabilitas terhadap Kinerja Keuangan, yang artinya
semakin baik rasio profitabilitas maka kinerja keuangan juga meningkat karena semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh
keuntungan bersih serta semakin tinggi pula kepercayaan dan minat investor untuk berinvestasi. ada pengaruh yang signifikan antara
4
Solvabilitas terhadap Kinerja Keuangan, yang artinya semakin baik rasio solvabilitas maka kinerja keuangan perusahaan juga semakin baik
atau meningkat karena mampu menyeimbangkan tingkat pengembalian yang tinggi dengan tingkat risiko yang dihadapi perusahaan. NPM
Penelitian Erni Puji Astutik, dkk. (2019) menyatakan bahwa Return On Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan
Penelitian Ayu Mufidah Elisa Anggraeni (2018) menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan. Net profit margin secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan penelitian dan data diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Fundamental
terhadap Kinerja Perusahaan pada Sektor Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019”.
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan sektor Jasa Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di BEI hanya ada tujuh perusahaan, termasuk di dalamnya satu
perusahaan yang bergerak di bidang Laboratorium, dan dua perusahaan yang baru IPO pada tahun 2018 sehingga sampling yang diambil
hanya 4 perusahaan.
3. Selama ini banyak penelitian pada Sektor Rumah Sakit hanya dilakukan pada Rumah Sakit Milik Negara bukan Swasta.
4. Ketertarikan Investor dalam menanamkan modal pada Perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan belum banyak dibandingkan sektor
lain.
Pembatasan masalah digunakan untuk menghindari terjadinya penyimpangan atau perluasan pokok bahasan penelitian agar penelitian lebih
terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
5
1. Luas lingkup hanya meliputi informasi profitabilitas, solvabilitas, rentabilitas pada perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan yang
2. Informasi yang disajikan yaitu : ROA untuk mengukur profitabilitas, DER untuk mengukur solvabilitas dan NPM untuk
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di
2. Apakah solvabilitas mempengaruhi kinerja perusahaan pada perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek
3. Apakah rentabilitas mempengaruhi kinerja perusahaan pada perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
2
2.1 Landasan Teori
2.1
Menurut Jones (2014:303) Analisis Fundamental adalah studi tentang nilai saham menggunakan dasar seperti pendapatan, penjualan, risiko,
dan sebagainya.
Analisis fundamental berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan, tentang efektifitas dan efisiensi perusahaan mencapai sasarannya (Stoner
et al. 1995).
2.1
2.1.1
Menurut Kasmir (2014:196), rasio profitabilitas merupakan rasio inti dalam menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.
Rasio ini juga memberikan ukuran tinggi efektivitas manajemen suatu perusahaan.
7
1
2.1
2.1.1
2.1.2
Menurut Darsono dan Ashari (2005 : 54) rasio solvabilitas adalah “rasio untu mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.3
Pengertian rentabilitas menurut Sofyan Syafri Harahap (2007:304 ) yaitu: Rasio Rentabilitas atau disebut juga Profitabilitas menggambarkan
kemampuan
8
perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,
jumlah cabang, dan sebagainya. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan disebut juga Operating Ratio.
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
“ROA merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai asset” (Fahmi. 2015:137).
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
Menurut Munawir (2004) Debt Equity Rasio membandingkan jumlah hutang dan ekuitas, dimana hasilnya kemudian menunjukkan berapa
rupiah dari modal sendiri yang digunakan sebagai jaminan hutang. Bagi perusahaan, semakin tinggi rasionya, semakin menguntungkan.
Kecuali bank, semakin besar rasionya maka semakin besar pula risiko yang akan ditanggung perusahaan di kemudian hari.
9
1
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
“Net Profit Margin merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan
penjualan. Rasio ini menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan” (Kasmir, 2009 : 200).
10
1
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
2.1.7
Menurut Sucipto (2003:34), Kinerja keuangan adalah penentuan ukuran ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan
11
1
2.1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
2.1.7
2.1.8
2.1.9 Tobin’s Q
12
“Tobin's Q merupakan indikator untuk menghitung kinerja perusahaan, terutama pada nilai perusahaan yang menunjukkan kinerja manajemen
dalam mengendalikan aset perusahaan. Hasil perhitungan Tobin's Q memberikan gambaran tentang peluang investasi yang dimiliki oleh
Penelitian yang berkaitan dengan judul yang diajukan penulis pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya dengan rincian sebagai berikut:
1. Menurut Asniwati (2020) Ada pengaruh yang signifikan antara Solvabilitas terhadap Kinerja Keuangan, yang artinya semakin
baik rasio solvabilitas maka kinerja keuangan perusahaan juga semakin baik atau meningkat karena mampu menyeimbangkan tingkat
pengembalian yang tinggi dengan tingkat risiko yang dihadapi perusahaan. Ada pengaruh yang signifikan antara Profitabilitas terhadap
Kinerja Keuangan, yang artinya semakin baik rasio profitabilitas maka kinerja keuangan juga meningkat karena semakin baik produktivitas
asset dalam memperoleh keuntungan bersih serta semakin tinggi pula kepercayaan dan minat investor untuk berinvestasi.
2. Sedangkan berdasarkan peneletian Erni Puji Astutik, Retnosari, Ayunda Putri Nilasari, Dinar Melani Hutajulu (2019) mengenai
analisis pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabiltas terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur menjelaskan bahwa Return
On Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan
3. Hasil penelitian Ayu Mufidah Elisa Anggraeni (2018) adalah Net Profit Margin secara parsial mempunyai pengaruh signifikan
4. Penelitian yang dilakukan oleh Slamet Heri Winarno (2019) mengenai analisis NPM, ROA, dan ROE dalam mengukur kinerja
keuangan menjelaskan bahwa penilaian kinerja keuangan npm, roa dan roe selama tahun 2016-2018 dapat dikatakan baik, nilai-nilai npm
menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja kemampuan laba yang baik dan nilai-nilai roa dan roe juga menunjukkan keoptimalan
5. Diana (2017) dalam penelitiannya berpendapat bahwa rasio solvabilitas dan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan
13
2.3 Kerangka Berpikir Hipotesisi Penelitian
Adanya beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya bahwa terdapat hubungan antara faktor fundamental terhadap kinerja
perusahaan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan studi literature maka penulis mengajukan hipotesis bahwa variabel independen
berpengaruh terhadap variable dependen, seperti ditunjukan pada gambar di halaman selanjutnya.
14
BAB III
1. Mengetahui seberapa besar pengaruh rasio profitabilitas terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan
2. Mengetahui seberapa besar pengaruh rasio solvabilitas terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan
3. Mengetahui seberapa besar pengaruh rasio rentabilitas terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan
1. Memberikan masukan kepada investor atau calon investor berdasarkan kesimpulan penelitian ini.
2. Industri pelayanan kesehatan sebagai salah satu informasi untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.
15
BAB IV
METODE PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif kolerasi yang menunjukan hubungan antar variabel terikat dengan
variabel bebas sehingga dapat ditarik kesimpulan dari pemasalahan yang diteliti. Selanjutnya penulis menggunakan metode analisis regresi
linier berganda yang bertujuan untuk meneliti sampai seberapa jauh pengaruh rasio profitabilitas, solvabilitas dan rentabilitas berpengaruh
Tempat pelaksanaan penelitian dilakukan pada Bursa Efek Indonesia yang menyediakan informasi keuangan perusahaan dengan mengakses
situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. Pemilihan lokasi penelitian di BEI karena BEI merupakan bursa pertama di Indonesia
yang dianggap memiliki data tentang keuangan dan informasi mengenai perusahaan yang lengkap dan telah terorganisir dengan baik. Adapun
waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2020 s/d bulan September 2020.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan yang berasal dari
laporan
16
keuangan yang telah di terbitkan atau telah dipublikasikan oleh lembaga, organisasi, perusahaan berupa laporan perusahaan, dokumen-
dokumen, publikasi pemerintah, analisis industri, media website, internet, dll (Edison,2019:96). Data Sekunder yang digunakan adalah saldo
total akun-akun dalam laporan keungan yang digunakan untuk menghitung nilai Profitabilitas, Solvabilitas dan Rentabilitas.
Teknik penggumpulan melalui membaca bacaan ilmiah, mengunduh jurnal yang telah di unggah di internet pada situs-situs resmi yang
berhubungan dengan rasio profitabilitas, solvabilitas dan rentabilitas berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang bersangkutan maupun
1. Variabel bebas atau variabel X yaitu rasio profitabilitas, solvabilitas dan rentabilitas
2. Variabel terikat atau variabel Y yaitu kinerja perusahaan periode 2015 – 2019.
Secara lebih terperinci, data dan sumber data untuk variabel tersebut diatas dapat dilihat sebagaimana tabel berikut ini:
17
(X3) penjualan (%).
Model ekonometrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS).
Model ini digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent
variable) adalah model regresi berganda (multiple regression method) dengan menggunakan data panel, yaitu penggabungan data time series
dan cross section. Yang dimaksudkan dengan data panel disini adalah data dari hasil observasi entitas yang berbeda (berbagai perusahaan)
dimana variabel tersebut diukur sepanjang beberapa tahun tertentu. Spesifikasi model penelitian yang akan digunakan adalah:
Di mana:
: Konstanta
: Koefisien Regresi
: Residu
Ada 3 (tiga) asumsi klasik yang harus diuji berkaitan dengan proses estimasi metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square), untuk
mengetahui apakah hasil estimasi merupakan estimasi yang bersifat tidak bias linear terbaik (Best Linear Unbiased Estimation, BLUE) atau
tidak. Ketiga asumsi klasik tersebut adalah: (1) Tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas, (2) Tidak terjadi heteroskedastisitas, dan
18
4.8 Prosedur Penelitian
Model ekonometrik dengan menggunakan model regresi dengan metode Ordinary Least Square (OLS) merupakan hal yang penting dalam
Nilai R2 menunjukan seberapa besar variasi variabel penjelas mempengaruhi variasi variabel
dependen. Nilai R2 berkisar 0 ≤ R2 ≥ 1. Semakin besar R2 atau mendekati satu berarti semakin besar
variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel penjelas. Sebaliknya semakin
kecil nilai R2 atau mendekati nol berarti semakin kecil variasi variabel dependen yang dapat
Dengan :
Y* = Nilai estimasi
Y = Nilai aktual
Atau R2 =
dengan :
Pengujian hipotesis secara bersama-sama dilakukan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh yang diberikan oleh variabel
19
Adapun hipotesis penelitiannya sebagai berikut :
Dilakukan pengujian hipotesis dengan uji F untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel
dependen, dengan menggunakan tingkat signifikansi 95% atau α = 5%. Proses pengujian ditujukan sebagai berikut :
H0 : β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = 0
3. Kriteria pengujian :
Jika Fstat F (k-1; N-k), maka H0 diterima, berarti bahwa variabel independen secara bersama-sama tidak signifikan dalam mempengaruhi
variabel dependen
Jika Fstat F (k-1; N-k), maka H0 ditolak, berarti bahwa variabel independen secara bersama-sama signifikan dalam mempengaruhi variabel
dependen
Pengujian hipotesis secara individu atau parsial, dilakukan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh yang diberikan oleh variabel
independen secara individu terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis penelitiannya sebagai berikut :
20
Ho : Variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen
Berdasarkan persamaan dan hipotesis penelitian diatas, dilakukan pengujian hipotesis dengan uji t untuk mengetahui pengaruh secara individu
variabel independen terhadap varibel dependen, dengan menggunakan tingkat signifikansi 95% atau = 5%. Proses pengujian ditujukan
sebagai berikut :
H0 : βi ≥ 0; i = 1
H1 : βi < 0 ; i = 1, dan
H0 : βi ≥ 0; i = 2, 3, 4, dan 5
H1 : βi > 0 ; i = 2, 3, 4, dan 5
3. Kriteria pengujian :
● Jika –tα ≤ tstat ≤ tα (N-k-1), maka H0 diterima, berarti bahwa variabel bebas secara individu tidak signifikan dalam
● Jika – tα (N-k-1) ≥ tstat atau tα (N-k-1) ≤ tstat, maka H0 ditolak, berarti bahwa variabel bebas secara individu signifikan
21
22
BAB V
Profil tempat penelitian adalah pada Bursa Efek Indonesia yang mana merupakan tempat dilakukan proses penawaran, pembelian dan
Tabel 5.1 Variabel dependen (Kinerja Perusahaan) Periode Tahun 2015 - 2019
Kinerja Perusahaan
Nama Perusahaan Semester Tahun
Y
23
Kinerja Perusahaan
Nama Perusahaan Semester Tahun
Y
24
Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja perusahaan masing-masing Rumah Sakit mengalami penurunan tiap semester pada
Tabel 5.2 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO)
Dari tabel 5.2 di atas, dapat disimpulkan bahwa ROA mengalami penurunan setiap semesternya, dan 2 tahun terakhir persentase ROA negatif,
DER mengalami penurunan sampai akhir 2019 tetapi mengalami peningkatan di semester 1 tahun 2020 sebesar 0.20, begitu juga NPM
Tabel 5.3 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME)
25
2016 1 -0.06 0.85 -0.26
Dari tabel 5.3 di atas, dapat disimpulkan bahwa ROA mengalami penurunan setiap semesternya, dan 1 tahun terakhir persentase ROA negatif,
DER mengalami penurunan sampai akhir 2019 tetapi mengalami peningkatan di semester 2 tahun 2019 dan semester 1 2020, begitu juga
NPM mengalami penurunan yang sangat signifikan terlebih pada 2 tahun terakhir.
Tabel 5.4 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA)
26
2019 2 14.19 0.17 24.69
Dari tabel 5.4 di atas, dapat disimpulkan bahwa ROA mengalami penurunan pada semester satu disetiap tahunnya, namun sebaliknya
mengalami kenaikan pada semester 2 disetiap tahunnya, DER mengalami penurunan dan kenaikan setiap semesternya namun tidak terlalu
signifikan, begitu juga NPM mengalami penurunan selama periode 2015 – 2020 namun tidak terlalu signifikan.
Tabel 5.5 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ)
Dari tabel 5.5 di atas, dapat disimpulkan bahwa ROA mengalami hasil negatif disetiap tahunnya kecuali pada semester 2 tahun 2018, DER
mengalami kenaikan setiap semesternya namun tidak terlalu signifikan, begitu juga NPM mengalami kenaikan selama periode 2015 – 2019
27
5.2.3 Pengujian Asumsi Analisis Regresi
Dalam analisis regresi dikemukakan asumsi-asumsi yang harus dipenuhi agar penaksiran parameter dan koefisien-kofisien regresi tidak bias
dan mendekati keadaan yang sesungguhnya. Sehubungan dengan itu, sebelum dilakukan analisis data dan pengujian hipotesis maka terlebih
dahulu akan dilakukan pengujian terhadap asumsi-asumsi dalam analisis regresi tersebut. Sesuai dengan data yang digunakan dalam
penelitian ini maka asumsi regresi yang akan diuji adalah asumsi multikolinieritas, heterokedastisitas dan normalitas.
Multikolinearitas artinya terdapat hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari
model regresi, yaitu terdapatnya lebih dari satu hubungan linear pasti. Berdasarkan teori tersebut, maka dalam penelitian ini terdapat korelasi
yang rendah antara variabel bebas dapat dijelaskan. Untuk mengetahui terjadinya multikolinearitas dalam penelitian ini digunakan matriks
korelasi yang dihitung dengan bantuan paket program SPSS pada Tabel 5.6 berikut:
Tabel 5.6 Matrik Korelasi Antar Variabel Bebas Pada Model Penelitian
Correlations
PERUSAHAAN
** ** **
KINERJA Pearson 1 .838 -.502 .812
PERUSAHAAN Correlation
** ** **
PROFITABILITY Pearson .838 1 -.496 .909
Correlation
** ** **
SOLVABILITY Pearson -.502 -.496 1 -.547
Correlation
** ** **
RENTABILITY Pearson .812 .909 -.547 1
Correlation
28
Sumber : data olahan SPSS
Dari tabel output di atas diketahui nilai Sig. (2-tailed) antara Profitabilitas (X1) dengan Kinerja Perusahaan (Y) adalah sebesar 0.000 < 0.05,
yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel profitabilitas dengan variabel Kinerja Perusahaan. Selanjutnya, hubungan antara
Solvabilitas (X2) dengan Kinerja Perusahaan (Y) adalah sebesar 0.001 < 0.05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel
Solvabilitas dengan variabel Kinerja Perusahaan. Selanjutnya, hubungan antara Rentabilitas (X3) dengan Kinerja Perusahaan (Y) adalah
sebesar 0.000 < 0.05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel Renttabilitas dengan variabel Kinerja Perusahaan.
Berdasarkan nilai r hitung (Pearson Correlations) untuk hubungan Profitabilitas (X1) dengan Kinerja Perusahaan (Y) adalah sebesar 0.838 > r
tabel 0.329, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan atau korelasi antara variabel Profitabilitas dengan variabel Kinerja Perusahaan.
Selanjutnya, diketahui nilai r hitung untuk hubungan Solvabilitas (X2) dengan Kinerja Perusahaan (Y) adalah sebesar - 0.502 < r tabel 0.329,
maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan atau korelasi antara variabel Solvabilitas dengan variabel Kinerja Perusahaan.
Selanjutnya, diketahui nilai r hitung untuk hubungan Rentabilitas (X3) dengan Kinerja Perusahaan (Y) adalah sebesar 0.812 > r tabel 0.329,
maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan atau korelasi antara variabel Rentabilitas dengan variabel Kinerja Perusahaan.
Heteroskedastisitas, syarat klasik ini dalam Analisis Regresi adalah harus tidak terjadi gejala heteroskedastisitas yang berarti, varian residual
harus sama. Dengan menggunakan paket program SPSS versi 2020 untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas digunakan grafik sctterplot
variabel dependen, grafik tersebut dapat di lihat pada Gambar 5.1 berikut:
Gambar 5.1
29
Berdasarkan Gambar 5.1 di atas terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu, serta tersebar baik di atas
maupun di bawah angka 0 pada sumbuh Y hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
Dalam regresi linear disturbance error atau variabel gangguan (ei) berdistribusi secara normal atau acak untuk setiap nilai Xi, mengikuti
distribusi normal disekitar rata-rata. Grafik tersebut menunjukkan bahwa data (titik-titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal. Dengan demikian dapat disimpulkan model regresi memenuhi asumsi normalitas. Selengkapnya grafik tersebut dapat
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang yang akan diuji dan dibuktikan kebenarannya, rumusan hipotesis adalah sebagai berikut :
Ho: ρ = 0, (tidak terdapat pengaruh antara masing-masing variabel makro dan variabel fundamental terhadap harga saham).
H1: ρ ≠ 0, (terdapat pengaruh antara masing-masing variabel makro dan variabel fundamental terhadap harga saham).
Dalam pengujian hipotesis menggunakan uji t, taraf signifikansi yang digunakan 5%. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
30
b
t=
SE
Ket:
b : Koefisien regresi
sb : Standar error
(Sugiyono, 2006)
Setelah pengujian dilakukan, maka hasil perhitungan untuk masing-masing hipotesis (t hitung), dibandingkan dengan t Tabel. Untuk
kesalahan 5% uji two tiled dan dk = n – 2 =48-4=44, maka diperoleh t Tabel = 2.01 dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 5.7
Hasil Uji-t variabel makro dan variabel fundamental terhadap harga saham
a
Coefficients
Model t Sig.
i.Untuk uji hipotesis pengaruh antara Profitabilitas dengan Kinerja Perusahaan diperoleh t hitung = 2.732 > t Tabel = 2.032, maka
Ho diterima, artinya terdapat pengaruh yang kuat antara Profitabilitas dengan Kinerja Perusahaan.
ii.Untuk uji hipotesis pengaruh antara Solvabilitas dengan Kinerja Perusahaan diperoleh t hitung = -0.805 < t Tabel = 2.032, maka
Ho ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang kuat antara Solvabilitas dengan Kinerja Perusahaan.
31
iii.Untuk uji hipotesis pengaruh antara Rentabilitas dengan Kinerja Perusahaan diperoleh t hitung = 1.108 < t Tabel = 2.032, maka
Ho ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang kuat antara Rentabilitas dengan Kinerja Perusahaan.
Untuk mengetahui hipotesis secara bersama-sama maka dapat digunakan uji F. Nilai F digunakan untuk pengujian signifikansi koefisien
regresi secara keseluruhan Dengan ketentuan adalah jika: signifikasi < α, maka Ho ditolak dan H1 diterima, dan jika signifikansi > α, maka
Ho diterima dan H1 ditolak. Selain itu juga dengan membandingkan F hitung dengan F Tabel dimana: jika: F hitung > F Tabel, maka Ho
ditolak dan H1 diterima, jika F hitung < F Tabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak.
Berdasarkan hasil dari pengujian uji F pada Tabel 5.8 di bawah ini:
a
ANOVA
b
1 Regression 183.187 3 61.062 31.119 .000
Total 253.827 39
Hasil perhitungan pada Tabel 5.8, menunjukkan nilai F hitung dengan df1 = 3 dan df2 = 26 adalah = 31.119 dengan sig = 0,000. Pengujian
dengan membandingkan sig = 0,000 dengan α = 5 % (0,05) maka tidak cukup kuat alasan untuk menerima Ho dan H1 diterima. Apabila
pengujian dengan membandingkan F hitung = 31.119 > F Tabel dengan df1 = 3 dan df2 = 36 pada α = 5 % adalah = 2,86 maka terdapat
pengaruh secara bersama-sama antara variabel profitabilitas, solvabilitas dan rentabilitas terhadap kinerja perusahaan.
32
5.2.3.6 Pengaruh Variabel Profitablitas, Solvabilitas dan Rentabilitas terhadap Harga Saham
Komponen persamaan akhir hasil analisis multi regresi yang menyatakan pengaruh antara variabel Profitabilitas (X1), Solvabilitas (X2) dan
Rentabilitas (X3) terhadap Kinerja Perusahaan ditampilkan dalam Tabel koefisien determinansi.
b
Model Summary
Change 1 2 Change
Koefisien determinasi (R2) merupakan koefisien yang dipergunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel independen terhadap
perubahan variabel dependen. Untuk variabel independent lebih dari 2, maka yang dipakai sebagai koefisien determinasi adalah R2 yang
disesuaikan (Adjusted R Square), Singgih Santoso, (2001:354). Sehingga hasil Adjusted R Square = 0,699 berarti variabel harga saham dapat
dijelaskan oleh variabel profitablitas, variabel solvabilitas dan variabel rentabilitas sebesar 69.9% sedangkan sisanya 30.1% dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Dengan kata lain, besarnya nilai variabel kinerja perusahaan (Y) ditentukan oleh variabel profitablitas,
variabel solvabilitas dan variabel rentabilitas sebesar 69.9% sisanya nilai variabel kinerja perusahaan ditentukan oleh faktor lain.
Berdasarkan besaran koefisien pada Tabel koefisien regresi, maka model regresi yang terbentuk dinyatakan sebagai berikut:
a
Coefficients
33
Model Unstandardized Coefficients
B Std. Error
Untuk itu dari hasil perhitungan tersebut maka dapat diinterpretasikan, adalah sebagai berikut:
i.Jika tidak ada Profitabilias, Solvabilitas dan Rentabilitas, maka nilai Kinerja Perusahaan adalah 2.873 (konstanta). Dapat diartikan bahwa ada
atau tidak ada variabel Profitabilias, variabel Solvabilitas dan variabel Rentabilitas maka nilai Kinerja Perusahaan sebesar 2.873.
ii.Koefisien regresi Profitabilitas sebesar = 0.238 menyatakan bahwa setiap penambahan Profitabilitas akan meningkatkan Kinerja Perusahaan.
iii.Koefisien regresi Solvabilitas sebesar = 1,987 menyatakan bahwa setiap penambahan Solvabilitas akan menurunkan Kinerja Perusahaan.
iv.Koefisien regresi Rentabilitas sebesar = 0.37 menyatakan bahwa setiap penambahan Rentabilitas akan meningkatkan Kinerja Perusahaan.
Dalam analisis ini akan dijelaskan pengaruh dari variabel Profitabilias, Solvabilitas dan Rentabilitas terhadap Kinerja Perusahaan. Besarnya
pengaruh antara variabel tersebut dinyatakan oleh koeifisen masing-masing variabel dalam model tersebut. Sedangkan tanda positif atau
Apabila koefisien tersebut positif, artinya variabel Profitabilias, Solvabilitas dan Rentabilitas memiliki hubungan yang searah dengan variabel
34
Kinerja Perusahaan. Dengan kata lain, apabila variabel Profitabilias, Solvabilitas dan Rentabilitas meningkat maka variabel Kinerja
Perusahaan juga akan meningkat. Sedangkan bila koeifisen negatif maka hubungan atau pengaruh antara kedua variabel tersebut berlawanan
arah. Jadi jika variabel Profitabilias, Solvabilitas dan Rentabilitas menurun maka variabel Kinerja Perusahaan akan menurun.
Pembahasan ini akan mengurai tentang Profitabilias terdiri dari ROA, Solvabilitas terdiri dari DER dan Rentabilitas terdiri dari NPM
terhadap Kinerja Perusahaan. Adapun hasil estimasi dengan menggunakan model regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
1. Profitabilitas
Pengaruh tingkat Profitabilitas terhadap Kinerja Perusahaan memiliki nilai koefisien 0.238 serta terdapat pengaruh yang signifikan. Hal ini
berarti ada pengaruh antara Profitabilitas terhadap Kinerja Perusahaan. Dengan demikian apabila Profitabilitas meningkat sebesar 10 maka
harga saham akan meningkat sebesar 2.253 (Kinerja Perusahaan = 2.873 + 0.238 (10) = 5.253) dan apabila Profitabilitas menurun maka
2. Solvabilitas
Nilai Solvabilitas memiliki nilai koefisen sebesar -0.626 dan terdapat pengaruh yang signifikan, hal ini menunjukkan bahwa setiap penurunan
Solvabilitas sebesar 10 (Kinerja Perusahaan = 2.873 - 0.626 (10) = -3.387 akan menyebabkan penurunan Kinerja Perusahaan sebesar -3.387.
Dengan demikian menunjukkan bahwa meningkatnya Solvabilitas akan menyebabkan meningkatnya Kinerja Perusahaan dan sebaliknya.
3. Rentabilitas
Nilai Rentabilitas memiliki nilai koefisen sebesar 0.37 dan teidak terdapat pengaruh yang signifikan, hal ini menunjukkan bahwa setiap
peningkatan Rentabilitas sebesar 10 (Kinerja Perusahaan = 2.873 + 0.37 (10) = 6.573 akan menyebabkan peningkatan Kinerja Perusahaan
sebesar 6.573. Dengan demikian menunjukkan bahwa meningkatnya Rentabilitas akan menyebabkan meningkatnya Kinerja Perusahaan dan
sebaliknya.
35
BAB VI
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, mengenai analisis fundamental terhadap kinerja perusahaan pada
sekor pelayanan kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015 – 2019, maka peneliti membuat kesimpulan
1. Berdasarkan perhitungan statistik, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Perusahaan
pada Perusahaan Sub Sektor Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2020.
2. Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Sub Sektor Jasa Kesehatan yang
3. Rentabilitas tidak berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Sub Sektor Jasa Kesehatan yang
4. Profitabilitas, Solvabilitas, dan Rentabilitas secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan pada
Perusahaan Sub Sektor Jasa Kesehatan. Rasio tersebut mampu mempengaruhi variabel Kinerja Perusahaan sebesar 69,9% dan
sisanya 30,1% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model penelitian ini.
36
6.2 Saran
Bagi investor yang akan berinvestasi pada saham khususnya pada saham Rumah Sakit atau sektor Jasa Pelayanan Kesehatan agar
memperhatikan faktor fundamental dikarenakan ada satu variabel yang berpengaruh negative terhadap Kinerja Perusahaan dan
ada pula variabel yang tidak signifikan mempengaruhi Kinerja Perusahaan, tetapi bagi investor yang bertujuan memiiki saham
dalam jangka panjang lebih baik memiliki saham Rumah Sakit atau sektor Jasa Pelayanan Kesehatan yang fundamentalnya baik,
yang informasinya dapat diperoleh sendiri dengan melakukan analisa laporan keuangan atau menganalisa hasil yang telah
diumumkan oleh lembaga pemeringkat efek yang telah memiliki reputasi baik. Sebagian besar pergerakan saham Rumah Sakit
adalah searah sehingga investor harus berhati-hati dalam berinvestasi untuk tidak mengambil saham yang sejenis (misal asing
dengan lokal).
37
DAFTAR PUSTAKA
Aldila Septiana, M.Pd (2019), Analisis Laporan keuangan Konsep dasar dan deskripsi laporan keuangan. Cetakan ke I. Duta media
Bastian dan Suhardjono. 2006. Akuntansi Perbankan. Edisi 1. Jakarta : Salemba Empat.
Brainard, W, and Tobin, J, 1968. Pitffals in Financial Model Building, American Economic Review, Vol. 58(2), pages 99-122.
Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Prakti Memahami Laporan Keuangan. Andi.
Fahmi, Irham. (2015). Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab. Bandung: Alfabeta.
Harahap, S.S., (2007), Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi Kesatu. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Edisi 2007. Penerbit: Salemba Empat, Jakarta.
Kasmir, (2014). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Ketujuh. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Kristina, Maria. 2007. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan. Skripsi, Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Lang, L.H.P., Stulz, R.M, and Walkling, 1989. Managerial Performance, Tobin’s q, and the Gains from Successful Tender Offers. Journal of
Machfoedz, Mas’ud. 1999. Pengaruh Krirsis Moneter pada Efisiensi Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Machfoedz, Mas’ud. 1999. Profil Kinerja Perusahaan-Perusahaan yang Go Public di Pasar Modal Asean. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
41
Rinati, Ina. 2008. Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham pad
Perusahaan yang Tercantum Indeks LQ45. Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Universitas Gunadarma.
Sri Novelma, (2014), Pengaruh Insider Ownership, Free Cash Flow dan Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen (Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di BEI), Jurnal Akuntansi Vol 2 No 1, http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article/view/910 Diakses pada tanggal
30 Juli 2020
Sucipto, 2003. Penilaian Kinerja Keuangan . Jurnal Akuntansi. Universitas Sumatra Utara
Sutrisno. 2003, Manajemen Keuangan: Teori, Konsep, dan Aplikasi. Ekonisia. Yogyakarta.
Tobin’s, James, 1969. A General Equilibrium Approach to Monetary Theory, Journal of Money, Credit and Banking (February), 12- 29.
Wahyuningsih, T., Oemar, A., Suprijanto, A. (2015), Pengaruh car, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM terhadap laba perusahaan (ROA) pada
www.idx.co.id 5-09-2020
https://www.sahamok.net/emiten/sektor-perdagangan-jasa-investasi/sub-sektor-kesehatan/ 28-09-202
41
LAMPIRAN
1. Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi PT Siloam International Hospitals Tbk. periode 2015-2020
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
2. Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi PT Sarana Meditama Metropilitan Tbk. Periode 2015-2020
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
3. Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Periode 2015-2020.
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
4. Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk. Periode 2015-2020.
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
5. Lampiran Pengolahan Data Laporan Keuangan
Balance Sheet Total Asset Total Liabilities Closing Prize Saham Beredar Market V
Keterangan :
Market Value = Closing Prize x Saham Beredar
Tobin's Q = (Total Market Value + Total Liabilities) / Total Asset
ROA = Laba Bersih / Total Asset
209
SAME - Sarana Meditama Metropolitan Tbk (Omni Hospital)
*dalam jutaan
Balance Sheet Total Asset Total Liabilities Closing Prize Saham Beredar Market V
Keterangan :
Market Value = Closing Prize x Saham Beredar DER = Total Liabilities / Total Modal
Tobin's Q = (Total Market Value + Total Liabilities) / Total Asset NPM = Laba Bersih / Pendapatan Penjualan
ROA = Laba Bersih / Total Asset
210
MIKA - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (Mitra Keluarga Hospital)
*dalam jutaan
Balance Sheet Total Asset Total Liabilities Closing Prize Saham Beredar Market V
Keterangan :
Market Value = Closing Prize x Saham Beredar
Tobin's Q = (Total Market Value + Total Liabilities) / Total Asset
ROA = Laba Bersih / Total Asset
211
SRAJ - Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (Mayapada Hospital)
*dalam jutaan
Balance Sheet Total Asset Total Liabilities Closing Prize Saham Beredar Market V
Keterangan :
Market Value = Closing Prize x Saham Beredar
Tobin's Q = (Total Market Value + Total Liabilities) / Total Asset
ROA = Laba Bersih / Total Asset
212
6. Lampiran Kartu Bimbingan
213
8. Lampiran Sertifikat SAP
214
9. Lampiran Transkrip yang Sudah Diverifikasi
215
10. Daftar Riwayat Hidup
216
A. KETERANGAN DIRI
NPM : 0118123033
Jurusan : S1 Akuntansi
Riwayat Pendidikan :
B. KETERANGAN KELUARGA
217
Nama Ibu : Dine Mutiarani
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat keterangan yang tidak benar, maka saya bersedia
Alizsa Gianina
NPM : 0118123033
218