Anda di halaman 1dari 230

LAPORAN PENELITIAN TUGAS AKHIR

PUBLIKASI JURNAL

ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA SEKTOR PELAYANAN KESEHATAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2019

Pelaksana :

Mahasiswa :

Nama : Alizsa Gianina

NPM : 0118123033

Dosen :

Nama : Paulus SugiantoYusuf, S.E., M.T

NIP/NIDN : 111.08.03.121/0417097401

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WIDYATAMA

BANDUNG

2020
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR

JUDUL : ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP KINERJA


PERUSAHAAN PADA SEKTOR PELAYANAN
KESEHATAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
2015-2019

MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Alizsa Gianina
NPM : 0118123033
Program Studi : Akuntansi S1
E-Mail : alizsa.gianina@widyatama.ac.id

DOSEN
Nama Lengkap : Paulus Sugianto Yusuf, S.E, M.T
NIP/NIDN : 111.08.03.121/0417097401
Jabatan Fungsional : Lektor
E-Mail : paulus.sugianto@widyatama.ac.id

Biaya tugas akhir : Mandiri

Bandung, November 2020


Mengetahui, Pembimbing Tugas Akhir,

Pelaksana,

Paulus Sugianto Yusuf, S.E, M.T Alizsa Gianina 0118123033


111.08.03.121/0417097401

Mengetahui, Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ka. Prodi Akuntansi S1,

Dr. Adjeng Mariana F, S.E., M.M. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M., Ak., CA.
1120814318/0410066404 1110113280/0412128501

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Alizsa Gianina

2
NPM : 0118123033

Tempat dan Tanggal Lahir : Cimahi, 7 April 1996

Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “Analisis Fundamental Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Sektor Pelayanan Kesehatan

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019”, adalah benar hasil karya kami bersama sebagai berikut :

1. Alizsa Gianina

2. Intan Dewi Azmi

3. Nofryady Eka Putra

4. Trian Nugraha Hidayat

Apabila tidak terbukti di kemudian hari, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Bandung, November 2020

Penulis ke-1

Alizsa Gianina

3
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas, solvabilitas, dan rentabilitas terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan

sektor jasa kesehatan yang terdaftar di BEI periode 2015-2019. Variabel dependen yang digunakan dalam penlitian ini adalah Kinerja

Perusahaan diproksikan dengan teori Tobin’s Q. Sedangkan variabel independennya adalah Profitabilitas dengan Return on Assets (ROA),

Solvabilitas dengan Debt to Equity Ratio (DER), dan Rentabilitas dengan Net Profit Margin (NPM). Populasi penelitian adalah seluruh

perusahaan sektor pelayanan kesehatan yang terdaftar di BEI periode 2015-2019. Sampel yang diperoleh menggunakan teknik purposive

sampling dan diperoleh empat perusahaan. Analisis data menggunakan penilaian regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa

variabel profitabilitas, solvabilitas, dan rentabilitas secara simultan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Kata Kunci: Profitabilitas, Solvabilitas, Rentabilitas, Kinerja Perusahaan.

ABSTRACT

This study aims to analyze the effect of profitability, solvability, and rentability on company performance in health service sector companies

listed on The IDX for the 2015-2019 period. This study uses company performance as dependent variable which are proxied by Tobin's Q

Theory. While the independent variables are Profitability proxied by Return on Assets (ROA), Solvability proxied by Debt to Equity Ratio

(DER), and Rentability proxied by Net Profit Margin (NPM). The study population was all health service sector companies listed on the IDX

for the 2015-2019 period. The sample obtained using purposive sampling technique and obtained four companies. The data analysis process

used multiple linear regression assessment. The results of the analysis show that the variables of profitability, solvency, and profitability

4
simultaneously affect company performance.

Kata Kunci: Profitability, Solvability, Rentability, Company Performance.

PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan laporan penelitian ini dengan judul “Analisis Fundamental terhadap Kinerja Perusahaan pada Sektor

Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019”. Laporan penelitian ini diajukan sebagai salah satu

syarat untuk menempuh Ujian Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi di Universitas Widyatama.

Dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak

kekurangan dikarenakan oleh segala keterbatasan dan kemampuan yang penulis miliki. Namun penulis berusaha untuk mempersembahkan

laporan penelitian ini sebaik-baiknya agar dapat memiliki manfaat bagi banyak pihak. Oleh karena itu, penulis akan menerima segala kritik

dan saran yang membangun dalam perbaikan laporan penelitian ini. Akhirnya penulis berharap peneltian ini menjadi salah satu referensi

untuk penelitian selanjutnya.

5
UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyusunan penelitian ini, sangat banyak mendapatkan saran, serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala

hormat dan kerendahan hati, perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua orang tua dan keluarga penulis atas segala dukungan dan doa yang telah diberikan hingga akhirnya penulis bisa

menyelesaikan studi S1 di Universitas Widyatama.

2. Ibu Dr. Adjeng Mariana F, S.E., M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama.

3. Ibu Dr. Evi Octavia, S.E.,M.M.,Ak.,C.A. selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama.

4. Ibu Bunga Indah Banyunitri, S.E., M.M.,Ak. selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi Universitas Widyatama

5. Bapak Paulus Sugianto Yusuf, S.E., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah menyempatkan waktu untuk memberikan arahan,

bimbingan, dan masukan bagi penulis.

6. Ibu Hesty Juni Tambuati Subing, S.E., M.Ak. selaku dosen wali yang sudah membimbing penulis selama masa studi di

Universitas Widyatama.

7. Seluruh jajaran Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

8. Intan Dewi Dinda Bachdar, Nofryady Eka Putra Minus, Trian Syafiq Hidayat Insani Nugraha, teman-teman yang selalu siap

sedia untuk diskusi setiap jam 20.00.

9. Teman-teman Unpad, Aulia, Ica, Fiqoh, Chano, dan Anggi yang tidak lupa memberikan semangat pada penulis.

10. Untuk Raras, Amel, Ayu, Ines, dan Damay, terima kasih atas semangat dan masukannya untuk penulis selama proses pengerjaan

jurnal dan laporan penelitian ini berlangsung.

11. Teman-teman di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi khususnya Akuntansi angkatan 2018.

12. Kepada seluruh pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Terimakasih untuk dukungan dan doanya.

6
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ii

SURAT PERNYATAAN iii

ABSTRAK iv

ABSTRACT v

PRAKATA vi

UCAPAN TERIMAKASIH vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

BAB I 1

PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Permasalahan 1

1.2 Identifikasi Masalah 7

1.3 Pembatasan Masalah 7

1.4 Perumusan Masalah 8

BAB II 9

TINJAUAN PUSTAKA 9

7
2.1 Landasan Teori 9

2.1.1 Analisis Fundamental 9

2.1.2 Rasio Profitabilitas 9

2.1.3 Rasio Solvabilitas 9

2.1.4 Rasio Rentabilitas 9

2.1.5 Return on Assets Ratio 10

2.1.6 Debt to Equity Ratio 10

2.1.7 Net Profit Margin Ratio 10

2.1.8 Kinerja Perusahaan 10

2.1.9 Tobin’s Q 11

2.2 Pembatasan Teori Hasil Penelitian yang Relevan 11

2.3 Kerangka Berpikir Hipotesisi Penelitian 12

BAB III 14

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 14

3.1 Tujuan Penelitian 14

3.2 Manfaat Penelitian 14

BAB IV 15

METODE PENELITIAN 15

4.1 Jenis Penelitian 15

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 15

4.3 Data dan Sumber Data 15

4.4 Metode Pengumpulan Data 16

8
4.5 Instrumen Penelitian 16

4.6 Teknik Analisis data 17

4.7 Keabsahan Data 18

4.8 Prosedur Penelitian 19

4.8.1 Koefisien Determinasi (R2) 19

4.8.2 Pengujian Secara Keseluruhan (Simultan) 20

4.8.3 Pengujian Secara Individu 21

BAB V 23

HASIL DAN PEMBAHASAN 23

5.1 Profil Tempat Penelitian 23

5.2 Deskripsi Hasil Penelitian 23

5.2.1 Gambaran Variabel Dependen 23

5.2.2 Gambaran Variabel Independen per masing – masing Perusahaan 25

5.2.3 Pengujian Asumsi Analisis Regresi 28

5.3 Pembahasan Hasil Penelitian 38

BAB VI 41

KESIMPULAN DAN SARAN 41

6.1 Kesimpulan 41

6.2 Saran 42

DAFTAR PUSTAKA 43

LAMPIRAN 46

9
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Operasionalisasi Variabel 14

Tabel 5.1 Variabel dependen (Kinerja Perusahaan) Periode Tahun 2015 20

Tabel 5.2 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) 22

Tabel 5.3 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) 23

Tabel 5.4 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) 24

Tabel 5.5 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) 25

Tabel 5.6 Matrik Korelasi Antar Variabel Bebas Pada Model Penelitian 27

Tabel 5.7 Hasil Uji-t variabel makro dan variabel fundamental terhadap harga saham 32

Tabel 5.8 Hasil Pengujian Uji F 33

Tabel 5.9 Hasil Perhitungan Koefisien Determinansi 34

Tabel 5.10 Hasil perhitungan koefisien regresi 35

10
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Dafar Perusahaan sektor Jasa Pelayanan Kesehatan di BEI 2

Gambar 1.2 Laba Bersih Periode 2015 – 2019 3

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 11

Gambar 5.1 Grafik Sctterplot Variabel Dependen 29

Gambar 5.2 Grafik Normalitas 30

11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Perkembangan pasar yang semakin global membuat persaingan usaha di Indonesia semakin ketat. Kondisi perekonomian di Indonesia sendiri

masih belum menentu sehingga dapat mengakibatkan tingginya resiko sebuah perusahaan mengalami kebangkrutan. Perkembangan

perekonomian dunia yang dinamis menuntut pengelolaan perusahaan yang baik. Selain itu kesalahan prediksi dimasa mendatang akan

menjadi hal yang fatal dalam kelangsungan perusahaan, kesalahan prediksi mengakibatkan kehilangan pendapatan atau investasi yang sudah

ditanamkan kedalam sebuah perusahanan. Maka dari itu perusahaan harus berupaya untuk mempertahankan serta meningkatkan kinerja

disetiap sektor sebagai antisipasi persaingan bisnis yang semakin erat. Salah satu sektor perusahaan yang diminati para investor adalah Jasa

Pelayanan Kesehatan, berikut daftar perusahaan-perusahaan sektor Jasa Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1
Gambar 1.1 Dafar Perusahaan sektor Jasa Pelayanan Kesehatan di BEI

Sumber : https://www.sahamok.net/emiten/sektor-perdagangan-jasa-investasi/sub-sektor-kesehatan/

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa Perusahaan sektor Jasa Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di BEI hanya ada tujuh perusahaan,

termasuk di dalamnya satu perusahaan bergerak di bidang Laboratorium, dan dua perusahaan yang baru IPO pada tahun 2018 sehingga

sampling yang diambil hanya 4 perusahaan, yaitu PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk.

(SAME), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ). Berikut adalah data Laba Bersih

perusahaan tersebut periode 2015 – 2019.

Gambar 1.2 Laba Bersih periode 2015 – 2019

2
1,000,000,000,000

800,000,000,000

600,000,000,000

400,000,000,000

200,000,000,000

-
Q4 - 2015 Q4 - 2016 Q4 - 2017 Q4 - 2018 Q4 - 2019

(200,000,000,000)

(400,000,000,000)

SILOAM SAME MIKA SRAJ

Sumber : www.idx.co.id (data olahan)

Kinerja perusahaan adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan untuk mengevaluasi efisien dan efektivitas dari aktivitas

perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Menurut Sucipto (2003) pengertian kinerja keuangan adalah penentuan

ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam menghasilkan laba. Sedangkan menurut

Ikatan Akuntan Indonesia (2007), Kinerja Keuangan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumberdaya yang

dimilikinya.

Pesatnya perkembangan dalam dunia usaha sekarang ini, semakin mendorong masyarakat untuk berinvestasi, oleh karena itu pentingnya

analisis prediksi kebangkrutan menjadi sangat dibutuhkan oleh beberapa pihak terkait seperti investor, bank, pemerintah dan yang utama

perusahaan itu sendiri, sehingga pelaku bisnis dapat mengetahui lebih dini kondisi keuangan perusahaannya. Kondisi seperti ini menuntut

perusahaan melalui pihak manajemennya untuk selalu berupaya dan berkreasi agar perusahaan tetap eksis dan selalu berkembang. Analisis

laporan keuangan yang biasanya digunakan dalam menilai kinerja perusahaan adalah rasio keuangan. Analisis rasio keuangan dapat

memberikan informasi “keadaan” dan juga menunjukkan perkembangan trend. Analisis rasio dapat menghubungkan unsur neraca dan laba

rugi sehingga dapat meberikan gambaran sejarah masa lalu dan masa sekarang (Hermanto dan Agung, 2000).

3
Salah satu informasi penting dari laporan keuangan yang sering digunakan investor sebagai dasar utama pengambilan keputusan investasi

adalah kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan merupakan cerminan kekuatan perusahaan yang angkanya diambil dari

data yang disajikan dalam laporan keuangan. Kinerja perusahaan merupakan suatu hal yang sangat penting, karena kinerja perusahaan

berpengaruh dan dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami perkembangan atau sebaliknya. Hal ini dapat

diukur dengan Teori Tobin’s Q. Apabila kinerja perusahaan baik maka pertumbuhan laba meningkat dan begitu sebaliknya apabila kinerja

perusahaan menurun maka laba perusahaan akan menurun. Dalam penelitian ini, rasio profitabilitas, rasio solvabalitas dan rasio rentabilitas

merupakan variabel yang akan diuji pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan jasa pelayanan kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Secara garis besar ada 5 jenis rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan yaitu: Rasio

Likuiditas (liquidity ratio), Rasio efektifitas/ perputaran (activity ratio), Rasio Solvabilitas (finansial leverage ratio), Rasio Profitabilitas

(profitability ratio) atau rentabilitas, Rasio Penilaian/ Rasio Pasar (valuation ratio) (Hanafi dan Halim, 2003).

Hubungan antara variabel-variabel ini dapat dijelaskan secara logika, dalam mengukur kinerja keuangan maka menggunakan rasio ROA

(Return on Asset) karena rasio ini mampu memberikan tolak ukur untuk menilai kegiatan operasi perusahaan. Dalam rasio solvabilitas jika

perusahaan memiliki DER (Debt to Equity Ratio) yang baik, maka perusahaan tersebut mampu membayar utang-utangnya kepada kreditor.

Seorang investor yang mengamati perusahaan melunasi seluruh utangnya akan membuat investor tertarik untuk menginvestasikan dananya

pada perusahaan sehingga perusahaan memiliki tambahan modal untuk mendanai operasionalnya dan dapat meningkatkan pertumbuhan laba

perusahaan. Dalam rasio rentabilitas perusahaan menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari

penjualan bersih maka dari itu menggunakan rasio NPM (Net Profit Margin) yang baik, maka investor dapat melihat berapa persentase

pendapatan yang digunakan untuk membayar biaya operasional dan biaya non-operasional serta berapa persentase tersisa yang  dapat 

membayar dividen ke para pemegang saham ataupun berinvestasi kembali ke perusahaannya. Sedangkan, Kinerja Perusahaan diukur

menggunakan Teori Tobin’s Q.

Beberapa penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang berbeda-beda, hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh beberapa peneliti

antara lain : Asniwati (2020) menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Profitabilitas terhadap Kinerja Keuangan, yang artinya

semakin baik rasio profitabilitas maka kinerja keuangan juga meningkat karena semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh

keuntungan bersih serta semakin tinggi pula kepercayaan dan minat investor untuk berinvestasi. ada pengaruh yang signifikan antara

4
Solvabilitas terhadap Kinerja Keuangan, yang artinya semakin baik rasio solvabilitas maka kinerja keuangan perusahaan juga semakin baik

atau meningkat karena mampu menyeimbangkan tingkat pengembalian yang tinggi dengan tingkat risiko yang dihadapi perusahaan. NPM

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja kemampuan laba yang baik.

Penelitian Erni Puji Astutik, dkk. (2019) menyatakan bahwa Return On Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan

perusahaan. Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Penelitian Ayu Mufidah Elisa Anggraeni (2018) menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan. Net profit margin secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan penelitian dan data diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Fundamental

terhadap Kinerja Perusahaan pada Sektor Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan sektor Jasa Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di BEI hanya ada tujuh perusahaan, termasuk di dalamnya satu

perusahaan yang bergerak di bidang Laboratorium, dan dua perusahaan yang baru IPO pada tahun 2018 sehingga sampling yang diambil

hanya 4 perusahaan.

2. Terdapat perusahaan yang mengalami kerugian selama periode 2015 – 2019.

3. Selama ini banyak penelitian pada Sektor Rumah Sakit hanya dilakukan pada Rumah Sakit Milik Negara bukan Swasta.

4. Ketertarikan Investor dalam menanamkan modal pada Perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan belum banyak dibandingkan sektor

lain.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah digunakan untuk menghindari terjadinya penyimpangan atau perluasan pokok bahasan penelitian agar penelitian lebih

terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

5
1. Luas lingkup hanya meliputi informasi profitabilitas, solvabilitas, rentabilitas pada perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019.

2. Informasi yang disajikan yaitu : ROA untuk mengukur profitabilitas, DER untuk mengukur solvabilitas dan NPM untuk

mengukur rentabilitas serta Tobin’s Q untuk mengukur Kinerja Perusahaan.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019?

2. Apakah solvabilitas mempengaruhi kinerja perusahaan pada perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2015-2019?

3. Apakah rentabilitas mempengaruhi kinerja perusahaan pada perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2015-2019?

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1
2
2.1 Landasan Teori

2.1

2.1.1 Analisis Fundamental

Menurut Jones (2014:303) Analisis Fundamental adalah studi tentang nilai saham menggunakan dasar seperti pendapatan, penjualan, risiko,

dan sebagainya.

Analisis fundamental berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan, tentang efektifitas dan efisiensi perusahaan mencapai sasarannya (Stoner

et al. 1995).

2.1

2.1.1

2.1.2 Rasio Profitabilitas

Menurut Kasmir (2014:196), rasio profitabilitas merupakan rasio inti dalam menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.

Rasio ini juga memberikan ukuran tinggi efektivitas manajemen suatu perusahaan.

7
1

2.1

2.1.1

2.1.2

2.1.3 Rasio Solvabilitas

Menurut Darsono dan Ashari (2005 : 54) rasio solvabilitas adalah “rasio untu mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban jika perusahaan tersebut dilikuidasi”.

2.1

2.1.1

2.1.2

2.1.3

2.1.4 Rasio Rentabilitas

Pengertian rentabilitas menurut Sofyan Syafri Harahap (2007:304 ) yaitu: Rasio Rentabilitas atau disebut juga Profitabilitas menggambarkan

kemampuan

8
perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,

jumlah cabang, dan sebagainya. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan disebut juga Operating Ratio.

2.1

2.1.1

2.1.2

2.1.3

2.1.4

2.1.5 Return on Assets Ratio

“ROA merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai asset” (Fahmi. 2015:137).

2.1

2.1.1

2.1.2

2.1.3

2.1.4

2.1.5

2.1.6 Debt to Equity Ratio

Menurut Munawir (2004) Debt Equity Rasio membandingkan jumlah hutang dan ekuitas, dimana hasilnya kemudian menunjukkan berapa

rupiah dari modal sendiri yang digunakan sebagai jaminan hutang. Bagi perusahaan, semakin tinggi rasionya, semakin menguntungkan.

Kecuali bank, semakin besar rasionya maka semakin besar pula risiko yang akan ditanggung perusahaan di kemudian hari.

9
1

2.1

2.1.1

2.1.2

2.1.3

2.1.4

2.1.5

2.1.6

2.1.7 Net Profit Margin Ratio

“Net Profit Margin merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan

penjualan. Rasio ini menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan” (Kasmir, 2009 : 200).

10
1

2.1

2.1.1

2.1.2

2.1.3

2.1.4

2.1.5

2.1.6

2.1.7

2.1.8 Kinerja Perusahaan

Menurut Sucipto (2003:34), Kinerja keuangan adalah penentuan ukuran ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba.

11
1

2.1

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

2.1

2.1.1

2.1.2

2.1.3

2.1.4

2.1.5

2.1.6

2.1.7

2.1.8

2.1.9 Tobin’s Q

12
“Tobin's Q merupakan indikator untuk menghitung kinerja perusahaan, terutama pada nilai perusahaan yang menunjukkan kinerja manajemen

dalam mengendalikan aset perusahaan. Hasil perhitungan Tobin's Q memberikan gambaran tentang peluang investasi yang dimiliki oleh

perusahaan (Lang, et al 1989) atau perkembangan potensi perusahaan (Tobin, 1969)”

2.2 Pembatasan Teori Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang berkaitan dengan judul yang diajukan penulis pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya dengan rincian sebagai berikut:

1. Menurut Asniwati (2020) Ada pengaruh yang signifikan antara Solvabilitas terhadap Kinerja Keuangan, yang artinya semakin

baik rasio solvabilitas maka kinerja keuangan perusahaan juga semakin baik atau meningkat karena mampu menyeimbangkan tingkat

pengembalian yang tinggi dengan tingkat risiko yang dihadapi perusahaan. Ada pengaruh yang signifikan antara Profitabilitas terhadap

Kinerja Keuangan, yang artinya semakin baik rasio profitabilitas maka kinerja keuangan juga meningkat karena semakin baik produktivitas

asset dalam memperoleh keuntungan bersih serta semakin tinggi pula kepercayaan dan minat investor untuk berinvestasi.

2. Sedangkan berdasarkan peneletian Erni Puji Astutik, Retnosari, Ayunda Putri Nilasari, Dinar Melani Hutajulu (2019) mengenai

analisis pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabiltas terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur menjelaskan bahwa Return

On Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan

dan Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.

3. Hasil penelitian Ayu Mufidah Elisa Anggraeni (2018) adalah Net Profit Margin secara parsial mempunyai pengaruh signifikan

terhadap kinerja keuangan.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Slamet Heri Winarno (2019) mengenai analisis NPM, ROA, dan ROE dalam mengukur kinerja

keuangan menjelaskan bahwa penilaian kinerja keuangan npm, roa dan roe selama tahun 2016-2018 dapat dikatakan baik, nilai-nilai npm

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja kemampuan laba yang baik dan nilai-nilai roa dan roe juga menunjukkan keoptimalan

perusahaan dalam pengelolaan asset dan modalnya dalam menghasilkan keuntungan.

5. Diana (2017) dalam penelitiannya berpendapat bahwa rasio solvabilitas dan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja keuangan.

13
2.3 Kerangka Berpikir Hipotesisi Penelitian

Adanya beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya bahwa terdapat hubungan antara faktor fundamental terhadap kinerja

perusahaan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan studi literature maka penulis mengajukan hipotesis bahwa variabel independen

berpengaruh terhadap variable dependen, seperti ditunjukan pada gambar di halaman selanjutnya.

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

14
BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan agar dapat diperoleh kesimpulan mengenai:

1. Mengetahui seberapa besar pengaruh rasio profitabilitas terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019.

2. Mengetahui seberapa besar pengaruh rasio solvabilitas terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019.

3. Mengetahui seberapa besar pengaruh rasio rentabilitas terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan Jasa Pelayanan Kesehatan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019.

3.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk:

1. Memberikan masukan kepada investor atau calon investor berdasarkan kesimpulan penelitian ini.

2. Industri pelayanan kesehatan sebagai salah satu informasi untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.

15
BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif kolerasi yang menunjukan hubungan antar variabel terikat dengan

variabel bebas sehingga dapat ditarik kesimpulan dari pemasalahan yang diteliti. Selanjutnya penulis menggunakan metode analisis regresi

linier berganda yang bertujuan untuk meneliti sampai seberapa jauh pengaruh rasio profitabilitas, solvabilitas dan rentabilitas berpengaruh

terhadap kinerja perusahaan.

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian dilakukan pada Bursa Efek Indonesia yang menyediakan informasi keuangan perusahaan dengan mengakses

situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. Pemilihan lokasi penelitian di BEI karena BEI merupakan bursa pertama di Indonesia

yang dianggap memiliki data tentang keuangan dan informasi mengenai perusahaan yang lengkap dan telah terorganisir dengan baik. Adapun

waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2020 s/d bulan September 2020.

4.3 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan yang berasal dari

laporan

16
keuangan yang telah di terbitkan atau telah dipublikasikan oleh lembaga, organisasi, perusahaan berupa laporan perusahaan, dokumen-

dokumen, publikasi pemerintah, analisis industri, media website, internet, dll (Edison,2019:96). Data Sekunder yang digunakan adalah saldo

total akun-akun dalam laporan keungan yang digunakan untuk menghitung nilai Profitabilitas, Solvabilitas dan Rentabilitas.

4.4 Metode Pengumpulan Data

Teknik penggumpulan melalui membaca bacaan ilmiah, mengunduh jurnal yang telah di unggah di internet pada situs-situs resmi yang

berhubungan dengan rasio profitabilitas, solvabilitas dan rentabilitas berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang bersangkutan maupun

situs pencari informasi relevan lainnya seperti situs resmi IDX.

4.5 Instrumen Penelitian

Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini dibedakan menjadi:

1. Variabel bebas atau variabel X yaitu rasio profitabilitas, solvabilitas dan rentabilitas

2. Variabel terikat atau variabel Y yaitu kinerja perusahaan periode 2015 – 2019.

Secara lebih terperinci, data dan sumber data untuk variabel tersebut diatas dapat dilihat sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel 4.1. Operasionalisasi Variabel

No Variabel Indikator Skala Pengaruh

1. Kinerja Perusahan – Tobin’s Q Perbandingan jumlah nilai pasar ditambah


Rasio NA
(Y) total liabilitas dengan total asset (Rp.).

2. Profitabilitas - ROA Persentase laba bersih terhadap total asset (%).


Rasio Searah
(X1)

3. Solvabilitas - DER Perbandaingan antara total asset terhadap total


Rasio Tidak Searah
(X2) liabilitas (Rp.).

4. Rentabilitas - NPM Persentasi laba bersih terhadap pendapatan Rasio Searah

17
(X3) penjualan (%).

4.6 Teknik Analisis data

Model ekonometrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS).

Model ini digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent

variable) adalah model regresi berganda (multiple regression method) dengan menggunakan data panel, yaitu penggabungan data time series

dan cross section. Yang dimaksudkan dengan data panel disini adalah data dari hasil observasi entitas yang berbeda (berbagai perusahaan)

dimana variabel tersebut diukur sepanjang beberapa tahun tertentu. Spesifikasi model penelitian yang akan digunakan adalah:

Di mana:

Yit : Nilai Perusahaan

X1it : Profitabilitas (ROA)

X2it : Solvabilitas (DER)

X3it : Rentabilitas (NPM)

: Konstanta

: Koefisien Regresi

: Residu

4.7 Keabsahan Data

Ada 3 (tiga) asumsi klasik yang harus diuji berkaitan dengan proses estimasi metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square), untuk

mengetahui apakah hasil estimasi merupakan estimasi yang bersifat tidak bias linear terbaik (Best Linear Unbiased Estimation, BLUE) atau

tidak. Ketiga asumsi klasik tersebut adalah: (1) Tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas, (2) Tidak terjadi heteroskedastisitas, dan

(3). Tidak terjadi korelasi serial antara residual yang berurutan.

18
4.8 Prosedur Penelitian

Model ekonometrik dengan menggunakan model regresi dengan metode Ordinary Least Square (OLS) merupakan hal yang penting dalam

proses analisis, kemudian akan dilakukan uji estimasi model yaitu:

4.8.1 Koefisien Determinasi (R2)

Nilai R2 menunjukan seberapa besar variasi variabel penjelas mempengaruhi variasi variabel

dependen. Nilai R2 berkisar 0 ≤ R2 ≥ 1. Semakin besar R2 atau mendekati satu berarti semakin besar

variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel penjelas. Sebaliknya semakin

kecil nilai R2 atau mendekati nol berarti semakin kecil variasi variabel dependen yang dapat

dijelaskan oleh variabel penjelas.

Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai R2 =

Dengan :

Y* = Nilai estimasi

Y = Nilai aktual

Atau R2 =

dengan :

TSS = Total Sum Square

RSS = Residual Sum Square

4.8.2 Pengujian Secara Keseluruhan (Simultan)

Pengujian hipotesis secara bersama-sama dilakukan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh yang diberikan oleh variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

19
Adapun hipotesis penelitiannya sebagai berikut :

H0 : Variabel independen secara bersama-sama tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen

H1 : Variabel independen secara bersama-sama signifikan mempengaruhi variabel dependen

Dilakukan pengujian hipotesis dengan uji F untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel

dependen, dengan menggunakan tingkat signifikansi 95% atau α = 5%. Proses pengujian ditujukan sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternatif :

H0 : β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = 0

H1 : Paling sedikit ada satu βi ≠ 0 , i = 1, 2, 3, 4, dan 5

2. Perhitungan F statistic dengan rumus sebagi berikut :

3. Kriteria pengujian :

Jika Fstat F (k-1; N-k), maka H0 diterima, berarti bahwa variabel independen secara bersama-sama tidak signifikan dalam mempengaruhi

variabel dependen

Jika Fstat F (k-1; N-k), maka H0 ditolak, berarti bahwa variabel independen secara bersama-sama signifikan dalam mempengaruhi variabel

dependen

4.8.3 Pengujian Secara Individu

Pengujian hipotesis secara individu atau parsial, dilakukan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh yang diberikan oleh variabel

independen secara individu terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis penelitiannya sebagai berikut :

20
Ho : Variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen

H1 : Variabel independen mempengaruhi variabel dependen

Berdasarkan persamaan dan hipotesis penelitian diatas, dilakukan pengujian hipotesis dengan uji t untuk mengetahui pengaruh secara individu

variabel independen terhadap varibel dependen, dengan menggunakan tingkat signifikansi 95% atau  = 5%. Proses pengujian ditujukan

sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternatif :

H0 : βi ≥ 0; i = 1

H1 : βi < 0 ; i = 1, dan

H0 : βi ≥ 0; i = 2, 3, 4, dan 5

H1 : βi > 0 ; i = 2, 3, 4, dan 5

2. Perhitungan t statistic dengan rumus :

3. Kriteria pengujian :

● Jika –tα ≤ tstat ≤ tα (N-k-1), maka H0 diterima, berarti bahwa variabel bebas secara individu tidak signifikan dalam

mempengaruhi varibel tidak bebasnya

● Jika – tα (N-k-1) ≥ tstat atau tα (N-k-1) ≤ tstat, maka H0 ditolak, berarti bahwa variabel bebas secara individu signifikan

dalam mempengaruhi variabel tidak bebasnya.

21
22
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Profil Tempat Penelitian

Profil tempat penelitian adalah pada Bursa Efek Indonesia yang mana merupakan tempat dilakukan proses penawaran, pembelian dan

penjualan saham-saham bagi perusahan-perusahaan yang sudah terbuka.

5.2 Deskripsi Hasil Penelitian

5.2.1 Gambaran Variabel Dependen

Tabel 5.1 Variabel dependen (Kinerja Perusahaan) Periode Tahun 2015 - 2019

Kinerja Perusahaan 
Nama Perusahaan Semester Tahun
Y

SILOAM 2 2015 4.22

SILOAM 1 2016 4.57

SILOAM 2 2016 3.63

SILOAM 1 2017 3.66

SILOAM 2 2017 2.22

SILOAM 1 2018 1.29

SILOAM 2 2018 0.94

SILOAM 1 2019 1.17

SILOAM 2 2019 1.69

SILOAM 1 2020 1.31

SAME 2 2015 2.99

SAME 1 2016 2.97

23
Kinerja Perusahaan 
Nama Perusahaan Semester Tahun
Y

SAME 1 2017 2.61

SAME 2 2017 2.36

SAME 1 2018 2.23

SAME 2 2018 1.79

SAME 1 2019 0.66

SAME 2 2019 1.23

SAME 1 2020 0.91

MIKA 2 2015 9.51

MIKA 1 2016 10.61

MIKA 2 2016 9.09

MIKA 1 2017 6.66

MIKA 2 2017 5.74

MIKA 1 2018 5.85

MIKA 2 2018 4.63

MIKA 1 2019 5.23

MIKA 2 2019 6.97

MIKA 1 2020 5.69

SRAJ 2 2015 2.18

SRAJ 1 2016 2.09

SRAJ 2 2016 1.41

SRAJ 1 2017 1.25

SRAJ 2 2017 1.48

SRAJ 1 2018 1.21

SRAJ 2 2018 1.45

SRAJ 1 2019 1.66

SRAJ 2 2019 1.47

SRAJ 1 2020 0.97

Sumber : data olahan

24
Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja perusahaan masing-masing Rumah Sakit mengalami penurunan tiap semester pada

periode 2015 – 2020.

5.2.2 Gambaran Variabel Independen per masing – masing Perusahaan

A. PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO)

Tabel 5.2 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO)

Profitabilitas (ROA) Solvabilitas (DER) Rentabilitas (NPM)


Tahun Semester
X1 X2 X3

2015 2 2.07 0.72 1.49

2016 1 2.42 0.79 3.08

2016 2 2.35 0.59 1.91

2017 1 0.75 0.38 1.18

2017 2 1.37 0.21 1.78

2018 1 -0.28 0.23 -0.75

2018 2 0.35 0.22 0.45

2019 1 -1.65 0.26 -4.08

2019 2 -4.31 0.29 -4.75

2020 1 -1.49 0.49 -4.08

Sumber : data olahan

Dari tabel 5.2 di atas, dapat disimpulkan bahwa ROA mengalami penurunan setiap semesternya, dan 2 tahun terakhir persentase ROA negatif,

DER mengalami penurunan sampai akhir 2019 tetapi mengalami peningkatan di semester 1 tahun 2020 sebesar 0.20, begitu juga NPM

mengalami penurunan yang sangat signifikan terlebih pada 2 tahun terakhir.

B. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME)

Tabel 5.3 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME)

Profitabilitas (ROA) Solvabilitas (DER) Rentabilitas (NPM)


Tahun Semester
X1 X2 X3

2015 2 4.71 0.63 10.99

25
2016 1 -0.06 0.85 -0.26

2016 2 1.02 0.71 2.33

2017 1 3.11 0.68 12.59

2017 2 4.19 0.65 9.29

2018 1 2.62 0.69 10.67

2018 2 2.33 0.91 6.19

2019 1 0.19 0.91 0.93

2019 2 -5.13 1.29 -21.61

2020 1 -2.19 1.33 -22.01

Sumber : data olahan

Dari tabel 5.3 di atas, dapat disimpulkan bahwa ROA mengalami penurunan setiap semesternya, dan 1 tahun terakhir persentase ROA negatif,

DER mengalami penurunan sampai akhir 2019 tetapi mengalami peningkatan di semester 2 tahun 2019 dan semester 1 2020, begitu juga

NPM mengalami penurunan yang sangat signifikan terlebih pada 2 tahun terakhir.

C. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA)

Tabel 5.4 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA)

Profitabilitas (ROA) Solvabilitas (DER) Rentabilitas (NPM)


Tahun Semester
X1 X2 X3

2015 2 15.82 0.14 27.49

2016 1 10.11 0.16 30.63

2016 2 17.26 0.15 29.59

2017 1 8.07 0.29 29.49

2017 2 15.05 0.17 28.39

2018 1 7.12 0.16 24.97

2018 2 12.95 0.15 24.28

2019 1 7.34 0.16 25.04

26
2019 2 14.19 0.17 24.69

2020 1 5.43 0.23 22.04

Sumber : data olahan

Dari tabel 5.4 di atas, dapat disimpulkan bahwa ROA mengalami penurunan pada semester satu disetiap tahunnya, namun sebaliknya

mengalami kenaikan pada semester 2 disetiap tahunnya, DER mengalami penurunan dan kenaikan setiap semesternya namun tidak terlalu

signifikan, begitu juga NPM mengalami penurunan selama periode 2015 – 2020 namun tidak terlalu signifikan.

D. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ).

Tabel 5.5 Faktor Fundamental (ROA, DER, dan NPM) untuk PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ)

Profitabilitas (ROA) Solvabilitas (DER) Rentabilitas (NPM)


Tahun Semester
X1 X2 X3

2015 2 -7.93 0.65 -29.53

2016 1 -3.26 0.77 -19.31

2016 2 -4.24 0.34 -16.93

2017 1 -1.91 0.32 -14.02

2017 2 -6.05 0.33 -20.63

2018 1 -1.83 0.37 -12.98

2018 2 3.49 0.49 -11.87

2019 1 -0.24 0.57 -1.35

2019 2 -2.44 0.76 -7.57

2020 1 -1.51 1.45 -13.24

Sumber : data olahan

Dari tabel 5.5 di atas, dapat disimpulkan bahwa ROA mengalami hasil negatif disetiap tahunnya kecuali pada semester 2 tahun 2018, DER

mengalami kenaikan setiap semesternya namun tidak terlalu signifikan, begitu juga NPM mengalami kenaikan selama periode 2015 – 2019

namun mengalami penurunan yang cukup drastis di tahun terakhir.

27
5.2.3 Pengujian Asumsi Analisis Regresi

Dalam analisis regresi dikemukakan asumsi-asumsi yang harus dipenuhi agar penaksiran parameter dan koefisien-kofisien regresi tidak bias

dan mendekati keadaan yang sesungguhnya. Sehubungan dengan itu, sebelum dilakukan analisis data dan pengujian hipotesis maka terlebih

dahulu akan dilakukan pengujian terhadap asumsi-asumsi dalam analisis regresi tersebut. Sesuai dengan data yang digunakan dalam

penelitian ini maka asumsi regresi yang akan diuji adalah asumsi multikolinieritas, heterokedastisitas dan normalitas.

5.2.3.1 Pengujian Multikolinieritas

Multikolinearitas artinya terdapat hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari

model regresi, yaitu terdapatnya lebih dari satu hubungan linear pasti. Berdasarkan teori tersebut, maka dalam penelitian ini terdapat korelasi

yang rendah antara variabel bebas dapat dijelaskan. Untuk mengetahui terjadinya multikolinearitas dalam penelitian ini digunakan matriks

korelasi yang dihitung dengan bantuan paket program SPSS pada Tabel 5.6 berikut:

Tabel 5.6 Matrik Korelasi Antar Variabel Bebas Pada Model Penelitian

Correlations

KINERJA PROFITABILITY SOLVABILITY RENTABILITY

PERUSAHAAN

** ** **
KINERJA Pearson 1 .838 -.502 .812

PERUSAHAAN Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

** ** **
PROFITABILITY Pearson .838 1 -.496 .909

Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

** ** **
SOLVABILITY Pearson -.502 -.496 1 -.547

Correlation

Sig. (2-tailed) .001 .001 .000

** ** **
RENTABILITY Pearson .812 .909 -.547 1

Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

28
Sumber : data olahan SPSS

Dari tabel output di atas diketahui nilai Sig. (2-tailed) antara Profitabilitas (X1) dengan Kinerja Perusahaan (Y) adalah sebesar 0.000 < 0.05,

yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel profitabilitas dengan variabel Kinerja Perusahaan. Selanjutnya, hubungan antara

Solvabilitas (X2) dengan Kinerja Perusahaan (Y) adalah sebesar 0.001 < 0.05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel

Solvabilitas dengan variabel Kinerja Perusahaan. Selanjutnya, hubungan antara Rentabilitas (X3) dengan Kinerja Perusahaan (Y) adalah

sebesar 0.000 < 0.05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel Renttabilitas dengan variabel Kinerja Perusahaan.

Berdasarkan nilai r hitung (Pearson Correlations) untuk hubungan Profitabilitas (X1) dengan Kinerja Perusahaan (Y) adalah sebesar 0.838 > r

tabel 0.329, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan atau korelasi antara variabel Profitabilitas dengan variabel Kinerja Perusahaan.

Selanjutnya, diketahui nilai r hitung untuk hubungan Solvabilitas (X2) dengan Kinerja Perusahaan (Y) adalah sebesar - 0.502 < r tabel 0.329,

maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan atau korelasi antara variabel Solvabilitas dengan variabel Kinerja Perusahaan.

Selanjutnya, diketahui nilai r hitung untuk hubungan Rentabilitas (X3) dengan Kinerja Perusahaan (Y) adalah sebesar 0.812 > r tabel 0.329,

maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan atau korelasi antara variabel Rentabilitas dengan variabel Kinerja Perusahaan.

5.2.3.2 Pengujian Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas, syarat klasik ini dalam Analisis Regresi adalah harus tidak terjadi gejala heteroskedastisitas yang berarti, varian residual

harus sama. Dengan menggunakan paket program SPSS versi 2020 untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas digunakan grafik sctterplot

variabel dependen, grafik tersebut dapat di lihat pada Gambar 5.1 berikut:

Gambar 5.1

Grafik Sctterplot Variabel Dependen

Sumber : data olahan SPSS

29
Berdasarkan Gambar 5.1 di atas terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu, serta tersebar baik di atas

maupun di bawah angka 0 pada sumbuh Y hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

5.2.3.3 Pengujian Normalitas

Dalam regresi linear disturbance error atau variabel gangguan (ei) berdistribusi secara normal atau acak untuk setiap nilai Xi, mengikuti

distribusi normal disekitar rata-rata. Grafik tersebut menunjukkan bahwa data (titik-titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal. Dengan demikian dapat disimpulkan model regresi memenuhi asumsi normalitas. Selengkapnya grafik tersebut dapat

dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar 5.2 Grafik Normalitas

Sumber : data olahan SPSS

5.2.3.4 Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang yang akan diuji dan dibuktikan kebenarannya, rumusan hipotesis adalah sebagai berikut :

Ho: ρ = 0, (tidak terdapat pengaruh antara masing-masing variabel makro dan variabel fundamental terhadap harga saham).

H1: ρ ≠ 0, (terdapat pengaruh antara masing-masing variabel makro dan variabel fundamental terhadap harga saham).

Dalam pengujian hipotesis menggunakan uji t, taraf signifikansi yang digunakan 5%. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

30
b
t=
SE

Ket:

b : Koefisien regresi

sb : Standar error

t : t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t Tabel

(Sugiyono, 2006)

Setelah pengujian dilakukan, maka hasil perhitungan untuk masing-masing hipotesis (t hitung), dibandingkan dengan t Tabel. Untuk

kesalahan 5% uji two tiled dan dk = n – 2 =48-4=44, maka diperoleh t Tabel = 2.01 dengan ketentuan sebagai berikut:

Terima Ho jika – t (1 – ½ α) < t < t (1 – ½ α), di mana t (1 – ½ α)

Tolak Ho jika – t (1 – ½ α) > t > t (1 – ½ α), di mana t (1 – ½ α)

Tabel 5.7

Hasil Uji-t variabel makro dan variabel fundamental terhadap harga saham

a
Coefficients

Model t Sig.

1 (Constant) 5.745 .000

PROFITABILITY 2.732 .010

SOLVABILITY -.805 .426

RENTABILITY 1.108 .275

a. Dependent Variable: KINERJA PERUSAHAAN

Sumber : data olahan SPSS

i.Untuk uji hipotesis pengaruh antara Profitabilitas dengan Kinerja Perusahaan diperoleh t hitung = 2.732 > t Tabel = 2.032, maka

Ho diterima, artinya terdapat pengaruh yang kuat antara Profitabilitas dengan Kinerja Perusahaan.

ii.Untuk uji hipotesis pengaruh antara Solvabilitas dengan Kinerja Perusahaan diperoleh t hitung = -0.805 < t Tabel = 2.032, maka

Ho ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang kuat antara Solvabilitas dengan Kinerja Perusahaan.

31
iii.Untuk uji hipotesis pengaruh antara Rentabilitas dengan Kinerja Perusahaan diperoleh t hitung = 1.108 < t Tabel = 2.032, maka

Ho ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang kuat antara Rentabilitas dengan Kinerja Perusahaan.

5.2.3.5 Pengujian hipotesis secara bersama-sama

Untuk mengetahui hipotesis secara bersama-sama maka dapat digunakan uji F. Nilai F digunakan untuk pengujian signifikansi koefisien

regresi secara keseluruhan Dengan ketentuan adalah jika: signifikasi < α, maka Ho ditolak dan H1 diterima, dan jika signifikansi > α, maka

Ho diterima dan H1 ditolak. Selain itu juga dengan membandingkan F hitung dengan F Tabel dimana: jika: F hitung > F Tabel, maka Ho

ditolak dan H1 diterima, jika F hitung < F Tabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Berdasarkan hasil dari pengujian uji F pada Tabel 5.8 di bawah ini:

Tabel 5.8 Hasil Pengujian Uji F

a
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

b
1 Regression 183.187 3 61.062 31.119 .000

Residual 70.640 36 1.962

Total 253.827 39

a. Dependent Variable: KINERJA PERUSAHAAN

b. Predictors: (Constant), RENTABILITY, SOLVABILITY, PROFITABILITY

Sumber : data olahan SPSS

Hasil perhitungan pada Tabel 5.8, menunjukkan nilai F hitung dengan df1 = 3 dan df2 = 26 adalah = 31.119 dengan sig = 0,000. Pengujian

dengan membandingkan sig = 0,000 dengan α = 5 % (0,05) maka tidak cukup kuat alasan untuk menerima Ho dan H1 diterima. Apabila

pengujian dengan membandingkan F hitung = 31.119 > F Tabel dengan df1 = 3 dan df2 = 36 pada α = 5 % adalah = 2,86 maka terdapat

pengaruh secara bersama-sama antara variabel profitabilitas, solvabilitas dan rentabilitas terhadap kinerja perusahaan.

32
5.2.3.6 Pengaruh Variabel Profitablitas, Solvabilitas dan Rentabilitas terhadap Harga Saham

Komponen persamaan akhir hasil analisis multi regresi yang menyatakan pengaruh antara variabel Profitabilitas (X1), Solvabilitas (X2) dan

Rentabilitas (X3) terhadap Kinerja Perusahaan ditampilkan dalam Tabel koefisien determinansi.

Tabel 5.9 Hasil Perhitungan Koefisien Determinansi

b
Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Change Statistics

Square Estimate R Square F Change df df Sig. F

Change 1 2 Change

1 .850 .722 .699 1.40079 .722 31.119 3 36 .000

a. Predictors: (Constant), RENTABILITY, SOLVABILITY, PROFITABILITY

b. Dependent Variable: KINERJA PERUSAHAAN

Sumber : data olahan SPSS

Koefisien determinasi (R2) merupakan koefisien yang dipergunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel independen terhadap

perubahan variabel dependen. Untuk variabel independent lebih dari 2, maka yang dipakai sebagai koefisien determinasi adalah R2 yang

disesuaikan (Adjusted R Square), Singgih Santoso, (2001:354). Sehingga hasil Adjusted R Square = 0,699 berarti variabel harga saham dapat

dijelaskan oleh variabel profitablitas, variabel solvabilitas dan variabel rentabilitas sebesar 69.9% sedangkan sisanya 30.1% dijelaskan oleh

faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Dengan kata lain, besarnya nilai variabel kinerja perusahaan (Y) ditentukan oleh variabel profitablitas,

variabel solvabilitas dan variabel rentabilitas sebesar 69.9% sisanya nilai variabel kinerja perusahaan ditentukan oleh faktor lain.

Berdasarkan besaran koefisien pada Tabel koefisien regresi, maka model regresi yang terbentuk dinyatakan sebagai berikut:

Tabel 5.10 Hasil perhitungan koefisien regresi

a
Coefficients

33
Model Unstandardized Coefficients

B Std. Error

1 (Constant) 2.873 .500

PROFITABILITY .238 .087

SOLVABILITY -.626 .777

RENTABILITY .037 .033

a. Dependent Variable: KINERJA PERUSAHAAN

Sumber : data olahan SPSS

Kinerja Perusahaan = 2.873 + 0.238*Profitabilitas - 0.626*Solvabilitas + 0.37*Rentabilitas

Untuk itu dari hasil perhitungan tersebut maka dapat diinterpretasikan, adalah sebagai berikut:

i.Jika tidak ada Profitabilias, Solvabilitas dan Rentabilitas, maka nilai Kinerja Perusahaan adalah 2.873 (konstanta). Dapat diartikan bahwa ada

atau tidak ada variabel Profitabilias, variabel Solvabilitas dan variabel Rentabilitas maka nilai Kinerja Perusahaan sebesar 2.873.

ii.Koefisien regresi Profitabilitas sebesar = 0.238 menyatakan bahwa setiap penambahan Profitabilitas akan meningkatkan Kinerja Perusahaan.

iii.Koefisien regresi Solvabilitas sebesar = 1,987 menyatakan bahwa setiap penambahan Solvabilitas akan menurunkan Kinerja Perusahaan.

iv.Koefisien regresi Rentabilitas sebesar = 0.37 menyatakan bahwa setiap penambahan Rentabilitas akan meningkatkan Kinerja Perusahaan.

5.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam analisis ini akan dijelaskan pengaruh dari variabel Profitabilias, Solvabilitas dan Rentabilitas terhadap Kinerja Perusahaan. Besarnya

pengaruh antara variabel tersebut dinyatakan oleh koeifisen masing-masing variabel dalam model tersebut. Sedangkan tanda positif atau

negatif di depan koefisien tersebut adalah menunjukkan arah hubungannya.

Apabila koefisien tersebut positif, artinya variabel Profitabilias, Solvabilitas dan Rentabilitas memiliki hubungan yang searah dengan variabel

34
Kinerja Perusahaan. Dengan kata lain, apabila variabel Profitabilias, Solvabilitas dan Rentabilitas meningkat maka variabel Kinerja

Perusahaan juga akan meningkat. Sedangkan bila koeifisen negatif maka hubungan atau pengaruh antara kedua variabel tersebut berlawanan

arah. Jadi jika variabel Profitabilias, Solvabilitas dan Rentabilitas menurun maka variabel Kinerja Perusahaan akan menurun.

Pembahasan ini akan mengurai tentang Profitabilias terdiri dari ROA, Solvabilitas terdiri dari DER dan Rentabilitas terdiri dari NPM

terhadap Kinerja Perusahaan. Adapun hasil estimasi dengan menggunakan model regresi linier berganda adalah sebagai berikut:

1. Profitabilitas

Pengaruh tingkat Profitabilitas terhadap Kinerja Perusahaan memiliki nilai koefisien 0.238 serta terdapat pengaruh yang signifikan. Hal ini

berarti ada pengaruh antara Profitabilitas terhadap Kinerja Perusahaan. Dengan demikian apabila Profitabilitas meningkat sebesar 10 maka

harga saham akan meningkat sebesar 2.253 (Kinerja Perusahaan = 2.873 + 0.238 (10) = 5.253) dan apabila Profitabilitas menurun maka

Kinerja Perusahaan akan meningkat.

2. Solvabilitas

Nilai Solvabilitas memiliki nilai koefisen sebesar -0.626 dan terdapat pengaruh yang signifikan, hal ini menunjukkan bahwa setiap penurunan

Solvabilitas sebesar 10 (Kinerja Perusahaan = 2.873 - 0.626 (10) = -3.387 akan menyebabkan penurunan Kinerja Perusahaan sebesar -3.387.

Dengan demikian menunjukkan bahwa meningkatnya Solvabilitas akan menyebabkan meningkatnya Kinerja Perusahaan dan sebaliknya.

3. Rentabilitas

Nilai Rentabilitas memiliki nilai koefisen sebesar 0.37 dan teidak terdapat pengaruh yang signifikan, hal ini menunjukkan bahwa setiap

peningkatan Rentabilitas sebesar 10 (Kinerja Perusahaan = 2.873 + 0.37 (10) = 6.573 akan menyebabkan peningkatan Kinerja Perusahaan

sebesar 6.573. Dengan demikian menunjukkan bahwa meningkatnya Rentabilitas akan menyebabkan meningkatnya Kinerja Perusahaan dan

sebaliknya.

35
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, mengenai analisis fundamental terhadap kinerja perusahaan pada

sekor pelayanan kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015 – 2019, maka peneliti membuat kesimpulan

antara lain sebagai berikut:

1. Berdasarkan perhitungan statistik, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Perusahaan

pada Perusahaan Sub Sektor Pelayanan Kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2020.

2. Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Sub Sektor Jasa Kesehatan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2020.

3. Rentabilitas tidak berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Sub Sektor Jasa Kesehatan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2020.

4. Profitabilitas, Solvabilitas, dan Rentabilitas secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan pada

Perusahaan Sub Sektor Jasa Kesehatan. Rasio tersebut mampu mempengaruhi variabel Kinerja Perusahaan sebesar 69,9% dan

sisanya 30,1% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model penelitian ini.

36
6.2 Saran

Bagi investor yang akan berinvestasi pada saham khususnya pada saham Rumah Sakit atau sektor Jasa Pelayanan Kesehatan agar

memperhatikan faktor fundamental dikarenakan ada satu variabel yang berpengaruh negative terhadap Kinerja Perusahaan dan

ada pula variabel yang tidak signifikan mempengaruhi Kinerja Perusahaan, tetapi bagi investor yang bertujuan memiiki saham

dalam jangka panjang lebih baik memiliki saham Rumah Sakit atau sektor Jasa Pelayanan Kesehatan yang fundamentalnya baik,

yang informasinya dapat diperoleh sendiri dengan melakukan analisa laporan keuangan atau menganalisa hasil yang telah

diumumkan oleh lembaga pemeringkat efek yang telah memiliki reputasi baik. Sebagian besar pergerakan saham Rumah Sakit

adalah searah sehingga investor harus berhati-hati dalam berinvestasi untuk tidak mengambil saham yang sejenis (misal asing

dengan lokal).

37
DAFTAR PUSTAKA

Aldila Septiana, M.Pd (2019), Analisis Laporan keuangan Konsep dasar dan deskripsi laporan keuangan. Cetakan ke I. Duta media

Publishing. Jawa Timur.

Bastian dan Suhardjono. 2006. Akuntansi Perbankan. Edisi 1. Jakarta : Salemba Empat.

Brainard, W, and Tobin, J, 1968. Pitffals in Financial Model Building, American Economic Review, Vol. 58(2), pages 99-122.

Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Prakti Memahami Laporan Keuangan. Andi.

Fahmi, Irham. (2015). Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab. Bandung: Alfabeta.

Harahap, S.S., (2007), Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi Kesatu. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Edisi 2007. Penerbit: Salemba Empat, Jakarta.

Kasmir. (2009), Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers. Jakarta.

Kasmir, (2014). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Ketujuh. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Kristina, Maria. 2007. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan. Skripsi, Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Lang, L.H.P., Stulz, R.M, and Walkling, 1989. Managerial Performance, Tobin’s q, and the Gains from Successful Tender Offers. Journal of

Financial Economics (September), 137-154.

Machfoedz, Mas’ud. 1999. Pengaruh Krirsis Moneter pada Efisiensi Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Indonesia. Vol 14, No. 1. Hal 37-49

Machfoedz, Mas’ud. 1999. Profil Kinerja Perusahaan-Perusahaan yang Go Public di Pasar Modal Asean. Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Indonesia. Vol 14, No. 3. Hal 56-72

Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta. Liberty.

41
Rinati, Ina. 2008. Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham pad

Perusahaan yang Tercantum Indeks LQ45. Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Universitas Gunadarma.

Sri Novelma, (2014), Pengaruh Insider Ownership, Free Cash Flow dan Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen (Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar di BEI), Jurnal Akuntansi Vol 2 No 1, http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article/view/910 Diakses pada tanggal

30 Juli 2020

Sucipto, 2003. Penilaian Kinerja Keuangan . Jurnal Akuntansi. Universitas Sumatra Utara

Susan Irawati, 2006, Manajemen Keuangan, Cetakan Kesatu, Bandung, Pustaka.

Sutrisno. 2003, Manajemen Keuangan: Teori, Konsep, dan Aplikasi. Ekonisia. Yogyakarta.

Tobin’s, James, 1969. A General Equilibrium Approach to Monetary Theory, Journal of Money, Credit and Banking (February), 12- 29.

Wahyuningsih, T., Oemar, A., Suprijanto, A. (2015), Pengaruh car, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM terhadap laba perusahaan (ROA) pada

bank umum syariah di Indonesia. Journal of Accounting, 1(1), 9-17.

www.idx.co.id 5-09-2020

https://www.sahamok.net/emiten/sektor-perdagangan-jasa-investasi/sub-sektor-kesehatan/ 28-09-202

41
LAMPIRAN
1. Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi PT Siloam International Hospitals Tbk. periode 2015-2020

41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
2. Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi PT Sarana Meditama Metropilitan Tbk. Periode 2015-2020

61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
3. Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Periode 2015-2020.

107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
4. Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk. Periode 2015-2020.

174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
5. Lampiran Pengolahan Data Laporan Keuangan

SILO - PT Siloam International Hospitals Tbk. (Siloam Hospital)


*dalam jutaan

Balance Sheet Total Asset Total Liabilities Closing Prize Saham Beredar Market V

Des 2015 Rp 2,986,271 Rp 1,246,319 Rp 9,800 1,156,100,000 Rp 11,329,780

Juni 2016 Rp 3,249,598 Rp 1,431,839 Rp 11,600 1,156,100,000 Rp 13,410,760

Des 2016 Rp 4,215,690 Rp 1,086,620 Rp 10,900 1,300,612,500 Rp 14,176,677

Juni 2017 Rp 4,340,133 Rp 1,181,115 Rp 11,300 1,300,612,500 Rp 14,696,922

Des 2017 Rp 7,596,268 Rp 1,282,754 Rp 9,575 1,625,765,625 Rp 15,566,706

Juni 2018 Rp 7,659,718 Rp 1,403,397 Rp 5,225 1,625,765,625 Rp 8,494,626

Des 2018 Rp 7,694,942 Rp 1,378,267 Rp 3,590 1,625,765,625 Rp 5,836,499

Juni 2019 Rp 7,854,207 Rp 1,508,085 Rp 4,700 1,625,765,625 Rp 7,641,099

Des 2019 Rp 7,741,782 Rp 1,754,101 Rp 6,950 1,625,765,625 Rp 11,299,072

Juni 2020 Rp 8,628,200 Rp 2,805,507 Rp 5,200 1,625,765,625 Rp 8,453,982

Balance Sheet Laba Bersih ROA Total Modal DER Pendapat

Des 2015 Rp 61,706,076,528 2.07% Rp 1,739,951,627,864 0.72 Rp 4,144,118,30

Juni 2016 Rp 78,514,000,000 2.42% Rp 1,817,759,000,000 0.79 Rp 2,554,821,00

Des 2016 Rp 98,701,964,743 2.34% Rp 1,834,076,000,000 0.59 Rp 5,168,363,06

Juni 2017 Rp 32,412,162,142 0.75% Rp 3,159,017,845,053 0.37 Rp 2,757,889,43

Des 2017 Rp 103,521,000,000 1.36% Rp 6,313,514,000,000 0.20 Rp 5,848,006,00

Juni 2018 Rp (21,346,000,000) (0.28%) Rp 6,256,321,000,000 0.22 Rp 2,848,470,00

Des 2018 Rp 26,393,000,000 0.34% Rp 6,316,675,000,000 0.22 Rp 5,964,650,00

Juni 2019 Rp (129,372,000,000) (1.65%) Rp 5,822,693,000,000 0.26 Rp 3,175,751,00

Des 2019 Rp (332,998,000,000) (4.30%) Rp 5,987,681,000,000 0.29 Rp 7,017,919,00

Juni 2020 Rp (129,372,000,000) (1.50%) Rp 5,822,693,000,000 0.48 Rp 3,175,751,00

Keterangan :
Market Value = Closing Prize x Saham Beredar
Tobin's Q = (Total Market Value + Total Liabilities) / Total Asset
ROA = Laba Bersih / Total Asset

DER = Total Liabilities / Total Modal


NPM = Laba Bersih / Pendapatan Penjualan

209
SAME - Sarana Meditama Metropolitan Tbk (Omni Hospital)
*dalam jutaan

Balance Sheet Total Asset Total Liabilities Closing Prize Saham Beredar Market V

Des 2015 Rp 1,203,220 Rp 462,041 Rp 2,650 1,180,000,000 Rp 3,127,000

Juni 2016 Rp 1,353,677 Rp 621,562 Rp 2,880 1,180,000,000 Rp 13,410,760

Des 2016 Rp 1,451,907 Rp 600,935 Rp 2,800 1,180,000,000 Rp 3,304,000

Juni 2017 Rp 1,499,026 Rp 605,021 Rp 560 5,900,000,000 Rp 14,696,922

Des 2017 Rp 1,714,735 Rp 672,451 Rp 570 5,900,000,000 Rp 15,566,706

Juni 2018 Rp 1,822,785 Rp 742,801 Rp 560 5,900,000,000 Rp 3,304,000

Des 2018 Rp 2,529,032 Rp 1,202,942 Rp 560 5,900,000,000 Rp 3,304,000

Juni 2019 Rp 2,533,008 Rp 1,202,080 Rp 79 5,900,000,000 Rp 466,100

Des 2019 Rp 2,232,895 Rp 1,255,392 Rp 250 5,900,000,000 Rp 1,475,000

Juni 2020 Rp 2,164,675 Rp 1,234,620 Rp 123 5,900,000,000 Rp 725,700

Balance Sheet Laba Bersih ROA Total Modal DER Pendapat

Des 2015 Rp 56,605,179,300 4.70% Rp 741,179,986,378 0.62 Rp 515,094,72

Juni 2016 Rp (805,260,600) (0.06%) Rp 732,114,725,778 0.85 Rp 310,700,90

Des 2016 Rp 14,795,337,338 1.02% Rp 850,972,728,147 0.71 Rp 635,020,76

Juni 2017 Rp 46,572,288,803 3.11% Rp 894,005,016,950 0.68 Rp 369,651,45

Des 2017 Rp 72,015,135,309 4.20% Rp 1,042,283,959,668 0.65 Rp 775,567,24

Juni 2018 Rp 47,730,057,081 2.62% Rp 1,079,984,016,749 0.69 Rp 447,680,27

Des 2018 Rp 58,883,226,709 2.33% Rp 1,326,090,642,486 0.91 Rp 952,082,10

Juni 2019 Rp 4,836,920,005 0.19% Rp 1,330,297,562,491 0.90 Rp 522,278,10

Des 2019 Rp (114,385,467,060) (5.12%) Rp 977,502,945,835 1.28 Rp 529,319,79

Juni 2020 Rp (47,448,851,615) (2.19%) Rp 930,054,094,220 1.33 Rp 215,666,46

Keterangan :
Market Value = Closing Prize x Saham Beredar DER = Total Liabilities / Total Modal
Tobin's Q = (Total Market Value + Total Liabilities) / Total Asset NPM = Laba Bersih / Pendapatan Penjualan
ROA = Laba Bersih / Total Asset

210
MIKA - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (Mitra Keluarga Hospital)
*dalam jutaan

Balance Sheet Total Asset Total Liabilities Closing Prize Saham Beredar Market V

Des 2015 Rp 3,719,816 Rp 440,839 Rp 2,400 14,550,736,000 Rp 34,921,767

Juni 2016 Rp 3,821,201 Rp 515,308 Rp 2,750 14,550,736,000 Rp 13,410,760

Des 2016 Rp 4,176,189 Rp 539,774 Rp 2,570 14,550,736,000 Rp 37,395,392

Juni 2017 Rp 4,524,631 Rp 1,026,588 Rp 2,000 14,550,736,000 Rp 14,696,922

Des 2017 Rp 4,712,040 Rp 681,525 Rp 1,810 14,550,736,000 Rp 15,566,706

Juni 2018 Rp 4,791,450 Rp 652,562 Rp 1,880 14,550,736,000 Rp 27,355,384

Des 2018 Rp 5,089,417 Rp 639,497 Rp 1,575 14,550,736,000 Rp 22,917,410

Juni 2019 Rp 5,409,752 Rp 714,262 Rp 1,895 14,550,736,000 Rp 27,573,645

Des 2019 Rp 5,576,086 Rp 783,435 Rp 2,670 14,246,349,500 Rp 38,037,754

Juni 2020 Rp 5,858,823 Rp 1,059,456 Rp 2,270 14,243,769,800 Rp 32,333,358

Balance Sheet Laba Bersih ROA Total Modal DER Pendapat

Des 2015 Rp 588,447,243,986 15.82% Rp 3,278,976,932,888 0.13 Rp 2,140,704,30

Juni 2016 Rp 386,252,619,701 10.11% Rp 3,305,893,331,033 0.16 Rp 1,261,433,16

Des 2016 Rp 720,721,429,886 17.26% Rp 3,636,414,833,375 0.15 Rp 2,435,465,88

Juni 2017 Rp 364,868,492,987 8.06% Rp 3,498,043,236,981 0.29 Rp 1,236,969,01

Des 2017 Rp 708,761,732,542 15.04% Rp 4,030,514,864,860 0.17 Rp 2,495,711,81

Juni 2018 Rp 341,041,555,735 7.12% Rp 4,138,888,155,455 0.16 Rp 1,365,927,51

Des 2018 Rp 658,737,307,293 12.94% Rp 4,449,920,417,711 0.14 Rp 2,713,087,09

Juni 2019 Rp 396,607,652,866 7.33% Rp 4,695,490,428,516 0.15 Rp 1,584,436,41

Des 2019 Rp 791,419,176,854 14.19% Rp 4,792,650,989,851 0.16 Rp 3,205,020,51

Juni 2020 Rp 317,609,719,508 5.42% Rp 4,799,366,375,210 0.22 Rp 1,441,351,36

Keterangan :
Market Value = Closing Prize x Saham Beredar
Tobin's Q = (Total Market Value + Total Liabilities) / Total Asset
ROA = Laba Bersih / Total Asset

DER = Total Liabilities / Total Modal


NPM = Laba Bersih / Pendapatan Penjualan

211
SRAJ - Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (Mayapada Hospital)
*dalam jutaan

Balance Sheet Total Asset Total Liabilities Closing Prize Saham Beredar Market V

Des 2015 Rp 1,671,945 Rp 656,937 Rp 370 8,030,483,593 Rp 2,971,279

Juni 2016 Rp 1,695,389 Rp 734,260 Rp 350 8,030,483,593 Rp 13,410,760

Des 2016 Rp 2,303,568 Rp 579,518 Rp 244 10,917,783,981 Rp 2,663,940

Juni 2017 Rp 2,220,118 Rp 537,872 Rp 204 10,917,783,981 Rp 14,696,922

Des 2017 Rp 2,155,946 Rp 531,069 Rp 242 10,917,783,981 Rp 15,566,706

Juni 2018 Rp 2,576,265 Rp 692,005 Rp 202 12,000,705,445 Rp 2,424,143

Des 2018 Rp 2,738,884 Rp 896,164 Rp 254 12,000,705,445 Rp 3,048,180

Juni 2019 Rp 2,877,990 Rp 1,037,995 Rp 310 12,000,705,445 Rp 3,720,219

Des 2019 Rp 3,109,581 Rp 1,332,956 Rp 268 12,000,705,445 Rp 3,216,190

Juni 2020 Rp 4,193,370 Rp 2,478,329 Rp 130 12,000,705,445 Rp 1,560,092

Balance Sheet Laba Bersih ROA Total Modal DER Pendapat

Des 2015 Rp (132,580,762,168) (7.93%) Rp 1,015,008,606,563 0.65 Rp 449,070,58

Juni 2016 Rp (55,164,184,990) (3.25%) Rp 961,129,783,066 0.76 Rp 285,806,32

Des 2016 Rp (97,506,908,717) (4.23%) Rp 1,724,049,770,033 0.34 Rp 576,181,93

Juni 2017 Rp (42,208,370,333) (1.90%) Rp 1,682,246,288,976 0.32 Rp 301,095,62

Des 2017 Rp (130,310,000,000) (6.04%) Rp 1,624,877,489,793 0.33 Rp 631,679,89

Juni 2018 Rp (47,055,314,493) (1.83%) Rp 1,884,260,451,332 0.37 Rp 362,688,98

Des 2018 Rp (95,600,579,196) (3.49%) Rp 1,842,720,088,141 0.49 Rp 806,031,47

Juni 2019 Rp (6,750,182,966) (0.23%) Rp 1,839,994,559,566 0.56 Rp 501,953,25

Des 2019 Rp (75,774,124,275) (2.44%) Rp 1,776,625,101,562 0.75 Rp 1,002,002,45

Juni 2020 Rp (62,996,140,069) (1.50%) Rp 1,715,041,687,302 1.45 Rp 475,999,14

Keterangan :
Market Value = Closing Prize x Saham Beredar
Tobin's Q = (Total Market Value + Total Liabilities) / Total Asset
ROA = Laba Bersih / Total Asset

DER = Total Liabilities / Total Modal


NPM = Laba Bersih / Pendapatan Penjualan

212
6. Lampiran Kartu Bimbingan

7. Lampiran Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)

213
8. Lampiran Sertifikat SAP

214
9. Lampiran Transkrip yang Sudah Diverifikasi

215
10. Daftar Riwayat Hidup

216
A. KETERANGAN DIRI

Nama : Alizsa Gianina

Tempat, Tanggal Lahir : Cimahi, 7 April 1996

NPM : 0118123033

Jurusan : S1 Akuntansi

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Perkawinan : Belum Menikah

Status Pekerjaan : Mahasiswa/Pegawai Swasta

Nomor Telepon : 081224262323

Alamat : Jl. Encep Kartawiria Gg. SMK PGRI 2 No. 59

Citeureup, Cimahi Utara, Kota Cimahi 081224262323

Riwayat Pendidikan :

2002 – 2008 SDN Cimahi Mandiri 1

2008 – 2011 SMP Negeri 5 Bandung

2011 – 2014 SMA Negeri 1 Cimahi

2014 – 2017 Diploma III Administrasi Perpajakan Universitas Widyatama

2018 – 2020 Sarjana Strata Satu Akuntansi Universitas Widyatama

B. KETERANGAN KELUARGA

Nama Ayah : Eddy Muslim

217
Nama Ibu : Dine Mutiarani

Nama Saudara : Aldi Fasya Ghani

Alamat : Jl. Encep Kartawiria Gg. SMK Pgri 2 No. 59

Citeureup, Cimahi Utara, Kota Cimahi 40512

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat keterangan yang tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku.

Bandung, November 2020

Alizsa Gianina

NPM : 0118123033

218

Anda mungkin juga menyukai