Anda di halaman 1dari 125

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, PENDANAAN DAN KEBIJAKAN

DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN


(Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor Industri Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2017-2021)
THE EFFECT OF INVESTMENT DECISIONS, FUNDING AND
DIVIDEND POLICY ON COMPANY VALUE
(Case Study on Companies in the Food and Beverage Industry Sub-Sector
Listed on the Indonesia Stock Exchange
2017-2021 period)

Disusun Oleh :
Fabian Daffa Ilyassa
1402180298

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
BANDUNG
2022

i
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, PENDANAAN DAN KEBIJAKAN
DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor Industri Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2017-2021)
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi
Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh :
Fabian Daffa Ilyassa
1402180298

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dr. Leny Suzan, S.E., M.Si., Dra. Djusnimar Zultilisna, Akt.,


CIFM.
M.M.

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
BANDUNG
2022

ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
skripsi/tesis dengan judul “PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI,
PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN (Studi Empiris
Terhadap Perusahaan subsektor makanan dan minuman yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2017-2021)”. Tujuan penulisan skripsi ini yaitu untuk memenuhi
salah satu syarat kelulusan jenjan pendidikan S-1 Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom Bandung.
Dalam penelitian ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, kritik, saran,
dan motivasi yang sangat besar dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dudi Pratomo, S.E.T., M.Ak., Ph. D selaku Kepala Program Studi S1
Akuntansi.
2. Ibu Dr. Leny Suzan, S.E., M.Si., CIFM. selaku pembimbing tugas akhir yang
selalu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan
kepada penulis.
3. Ibu Dra. Djusnimar Zultilisna, Akt., M.M. selaku Pembimbing 2 tugas akhir
yang selalu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan
arahan kepadapenulis.
4. Bapak Ardan Gani Asalam, S.E., M.Ak., BKP. selaku dosen wali yang selalu
memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.
5. Seluruh dosen S1 Akuntansi yang talah memberikan ilmunya kepada penulis
selama masa perkuliahan.
6. Kedua orangtua penulis yang selalu memberikan dukungan serta motivasi
kepada penulis.
7. Rekan-rekan kelas AK-42-01 yang selalu memberikan motivasi, semangat dan
menghibur penulis.

iii
Serta berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah
memberikan bantuan, saran, bimbingan serta dukungan kepada penulis selama
menyusun skripsi ini.
Penulis menyadari penelitian ini masih belum sempurna dan memiliki
beberapa keterbatasan. Oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis menerima
saran dan masukan untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga penelitian ini
dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai referensi bagi para pembacanya.

Bandung, 8 Agustus 2022

Fabian Daffa Ilyassa


1402180298

iv
ABSTRAK
Nilai perusahaan merupakan cerminan keadaan perusahaan saat ini serta dapat
menggambarkan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Bagi perusahaan go-
public, nilai perusahaan ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran di
bursa, yang dapat dilihat pada harga saham. Pertimbangan investor yang utama dalam
melihat kinerja perusahaan adalah dengan melihat tinggi rendahnya nilai perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh keputusan investasi,
pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan secara simultan dan
parsial pada perusahaan sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2021. Data penelitian ini diperoleh dari
laporan tahunan perusahaan. Populasi dari penelitian ini merupakan perusahaan
subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Teknik yang digunakan pada
penelitian ini menggunakan purposive sampling. Metode analisis yang digunakan
pada penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel yang diolah
menggunakan software Eviews 10.
Hasil pengujian dengan metode regresi data panel didapatkan hasil jika
variabel keputusan investasi berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai
perusahaan, variabel keputusan pendanaan berpengaruh negatif signifikan terhadap
nilai perusahaan, dan variabel kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan seputar
nilai perusahaan, dan diharapkan menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk
meningkatkan nilai perusahaannya.
Kata kunci : Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Nilai
Perusahaan

v
ABSTRACT
Company value is a reflection of the company's current state and can describe
the company's prospects in the future. For go-public companies, the value of the
company is determined by the mechanism of supply and demand on the stock
exchange, which can be seen in the stock price. The main consideration of investors
in looking at the company's performance is to look at the high and low value of the
company.
The purpose of this study is to analyze the effect of investment, funding and
policy decisions on firm value simultaneously and partially in food and beverage
sub- sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2017-2021.
The data of this study were obtained from the company's annual report. The
population of this study is the food and beverage sub-sector companies listed on the
IDX. The technique used in this research is purposive sampling. The analytical
method used in this study uses panel data regression analysis which is processed
using Eviews 10 software.
The results of the test using the panel data regression method showed that if
the investment decision variable had a significant positive effect on firm value, the
funding decision variable had no significant effect on firm value, and the dividend
policy variable had no effect on firm value. The results of this study are expected to
increase knowledge about company value, and are expected to be a consideration for
companies to increase their company value.

Keywords : Dividend Policy, Firm Value, Funding Decision, Investment Decision


vi
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................ii

KATA PENGANTAR................................................................................................iii

ABSTRAK....................................................................................................................v

ABSTRACT................................................................................................................vi

DAFTAR ISI..............................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................x

DAFTAR TABEL.......................................................................................................xi

BAB I............................................................................................................................1

PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian..........................................................1
1.2 Latar Belakang Penelitian..........................................................................4
1.3 Perumusan Masalah....................................................................................8
1.4 Tujuan Penelitian........................................................................................9
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................10
1.5.1 Aspek Teoritis..........................................................................................10
1.5.2 Aspek praktis...........................................................................................10
1.6 Sistem Penulisan Tugas Akhir.......................................................................11

BAB II.........................................................................................................................13
2.1 Teori dan Penelitian terdahulu......................................................................13
2.1.1 Teori Sinyal (Signalling Theory)................................................................13
2.1.2 Nilai Perusahaan........................................................................................14
2.1.3 Keputusan Investasi....................................................................................15
2.1.4 Keputusan Pendanaan.................................................................................17
2.1.5 Kebijakan Dividen......................................................................................19
2.1.6 Penelitian Terdahulu...................................................................................21
2.2 Kerangka Pemikiran.......................................................................................41
2.2.1 Pengaruh Keputusan Investasi terhadap nilai perusahaan..........................41

ix
2.2.2 Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan......................42
2.2.3 Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.........................42
2.3 Hipotesis Penelitian.........................................................................................43

BAB III METODE PENELITIAN...........................................................................45


3.1 Jenis Penelitian..........................................................................................45
3.2 Operasional Variabel................................................................................47
3.2.1 Variabel Dependen..................................................................................47
3.2.2 Variabel Independen................................................................................47
3.3 Tahapan Penelitian....................................................................................50
3.4 Populasi dan Sampel.................................................................................52
3.4.1 Populasi...................................................................................................52
3.4.2 Sampel.....................................................................................................52
3.5 Pengumpulan Data dan Sumber Data.....................................................53
3.6 Teknik Analisis Data.................................................................................54
3.6.1 Statistik Deskriptif dan Analisis Regresi Data Panel..............................54
3.6.2 Uji Asumsi Klasik...................................................................................55
3.6.2.1 Uji Multikolinearitas......................................................................55
3.6.2.2 Uji Heteroskedastisitas..................................................................56
3.6.3 Metode Estimasi Model...........................................................................56
3.6.4 Pemilihan Model......................................................................................57
3.6.4.1 Uji Signifikansi Fixed Effect atau Common Effect (Uji Chow).....57
3.6.4.2 Uji Signifikansi Fixed Effect atau Random Effect (Uji Hausman) 58
3.6.4.3 Uji Signifikansi Common Effect atau Random Effect (Uji
Lagrange Multiplier)...........................................................................................58
3.7 Pengujian Hipotesis...................................................................................59
3.7.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)...............................................................59
3.7.2 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji F)......................................................60
3.7.3 Pengujian Hipotesis Parsial (Uji T).........................................................61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.........................................63


4.1 Analisis Statistik Deskriptif......................................................................63
4.1.1 Nilai Perusahaan…....................................................................................64
4.1.2 Keputusan Investasi....................................................................................64
4.1.3 Keputusan Pendanaan…............................................................................66
4.1.4 Kebijakan Dividen…..................................................................................68
4.2 Hasil Penelitian..........................................................................................71
ix

4.2.1 Uji Asumsi Klasik......................................................................................71


4.2.1.1 Uji Multikolinearitas........................................................................71
4.2.1.2 Uji Heteroskedastisitas....................................................................72
4.2.2 Pemilihan Model Regresi...........................................................................72
4.2.3 Analisis Regresi Data Panel.......................................................................74
4.2.4 Uji Koefisien Determinasi (R2)..................................................................76
4.2.5 Uji Simultan (Uji F)....................................................................................77
4.2.6 Uji Parsial (Uji T).......................................................................................78
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian...................................................................78
4.3.1 Pengaruh Simultan......................................................................................79
4.3.2 Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan.........................79
4.3.3 Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan......................79
4.3.4 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan...........................80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................83


5.1 Kesimpulan.................................................................................................83
5.2 Saran...........................................................................................................84
5.2.1 Aspek Teoritis.............................................................................................84
5.2.2 Aspek Praktis..............................................................................................84

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pertumbuhan Jumlah Perusahaan Makanan dan Minuman 2017-2021…1


Gambar 1.2 kontribusi 5 sektor terhadap PDBpada kuartal kedua tahun 2021….......3
Gambar 1.3 Rata-rata Proporsi investasi lansung subsektor mamin….......................4
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran...............................................................................43
Gambar 3.1 Jenis Penelitian…...................................................................................46
Gambar 3.2 Tahapan Penelitian.................................................................................52

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu….....................................................................34


Tabel 3.1 Tabel Operasional.......................................................................................49
Tabel 3.2 Kriteria Pemilihan Sampel........................................................................53
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif…................................................................................63
Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif Nilai Perusahaan….........................................64
Tabel 4.3 Hasil Statistik Deskriptif keputusan investasi.........................................65
Tabel 4.4 Keterkaitan keputusan investasi dan nilai perusahaan….........................65
Tabel 4.5 Hasil Statistik Deskriptif keputusan pendanaan…..................................67
Tabel 4.6 Keterkaitan keputusan pendanaan dan nilai perusahaan….....................67
Tabel 4.7 Hasil Statistik Deskriptif kebijakan dividen…........................................69
Tabel 4.8 Keterkaitan kebijakan dividen dan nilai perusahaan…..........................69
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas.....................................................................71
Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas..................................................................72
Tabel 4.11 Hasil Uji Chow.......................................................................................73
Tabel 4.12 Hasil Uji Hausman….............................................................................73
Tabel 4.13 Hasil Uji Lagrange Multiplier….............................................................74
Tabel 4.14 Random Effect Model.............................................................................75
Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi.............................................................77
Tabel 4.16 Tabel Hasil Uji Simultan (Uji F)….........................................................77
Tabel 4.17 Hasil Uji Parsial (Uji T)….....................................................................78

xi
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan lembaga yang memfasilitasi dan
menyelenggarakan sarana dalam mempertemukan penawaran jual dan beli efek dari
pihak-pihak yang ingin memperdagangkan efek tersebut. Industri makanan dan
minuman itu merupakan industri yang unit usahanya menjual kebutuhan hidup
masyarakat berupa makanan dan minuman. Industri makanan dan minuman
merupakan subsektor dari sektor barang konsumsi. Industri makanan dan minuman
ini merupakan perusahaan yang akan selalu ada dikarenakan industri ini menaungi
kebutuhan hidup masyarakat. Industri ini merupakan salah satu sub-sektor industri di
Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mempunyai peluang dalam perkembangan yang
pesat, seiring meningkatnya jumlah penduduk masyarakat Indonesia. Kebutuhan
terhadap makanan dan minuman pun akan terus meningkat. Hal ini sesuai dengan
peningkatan jumlah industri perusahaan makanan dan minuman yang pesat.
Berikut grafik jumlah perusahaan pada industri makanan dan minuman pada
tahun 2017-2021 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Jumlah Perusahaan
80

60

40

20

0
2017 2018 2019 2020 2021

Gambar 1. 1 Pertumbuhan Jumlah Perusahaan Makanan dan Minuman 2017-2021


Sumber : idx.co.id dengan data diolah oleh penulis, 2022

1
Berdasarkan gambar 1.1 menunjukkan jumlah perusahaan pada industri makanan
dan minuman yang terdaftar di BEI di tahun 2017 sebanyak 21 perusahaan lalu pada
tahun 2018 meningkat menjadi sebanyak 25 perusahaan lalu pada tahun 2019 menjadi
30 perusahaan, pada tahun 2020 menjadi sebanyak 32 perusahaan dan pada tahun
2021 jumlah perusahaan pada industri makanan dan minuman menjadi 72
perusahaan. Kenaikan jumlah perusahaan pada tahun 2021 disebabkan adanya
peraturan baru dari Bursa Efek Indonesia yang mulai mengimplementasikan
klasifikasi baru untuk sektor saham (Safitri, 2021). Industri makanan dan minuman
sektor yang prospektif dikarenakan industri ini akan selalu terikat dengan
kebutuhan pokok hidup manusia, walaupun pada tahun 2019-2020 indonesia dilanda
pandemi covid-19 yang tentu akan berdampak pada semua sektor perusahaan. Krisis
kesehatan dan perlambatan ekonomi telah menyebabkan sejumlah industri terpuruk,
namun industri makanan dan minuman merupakan sektor yang mempunyai daya
tahan di tengah lesunya daya beli masyarakat. Industri makanan dan minuman
menjadi salah satu sektor andalan penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomis
nasional. Industri ini memiliki peran yang penting dalam kontribusinya yang
konsisten dan signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) industri non-migas.
Berdasarkan data dari kementerian perindustrian, sektor manufaktur sangat
berkontribusi terhadap PDB nasional di kuartal kedua 2021, yaitu sebesar 17,34%,
lalu Menperin menyebutkan kontribusi 5 sektor yang pertumbuhannya besar
terhadap PDB Nasional di kuartal II-2021, yaitu industri makanan minuman
memberikan kontribusi 6,66 persen, kemudian industri kimia farmasi dan obat
tradisional 1,96 persen , Lalu diikuti oleh industri barang logam komputer barang
elektronik optik dan peralatan listrik 1,57 persen, industri alat
angkutan kontribusinya 1,46 persen, dan industri tekstil dan pakaian jadi 1,05 persen.
Berikut data kontribusi 5 sektor yang pertumbuhannya besar terhadap PDB
nasional pada kuartal kedua tahun 2021:
2
kontribusi 5 sektor yang
pertumbuhannya besar terhadap PDB
Nasional di kuartal II-2021
industri tekstil dan pakaian
industri alat angkutan
industri barang logam komputer barang…
industri kimia farmasi dan obat tradisional
Industri makanan dan minuman

0 1 2 3 4 5 6 7

Gambar 1.2 kontribusi 5 sektor yang pertumbuhannya besar terhadap PDB


nasional pada kuartal kedua tahun 2021
Sumber : Kementerian Perindustrian (2021)
Dari data tersebut industri makanan dan minuman menunjukkan kontribusi nya
yang besar terhadap PDB dibandingkan sektor manufaktur yang lainnya.
Berdasarkan data pada kementerian investasi, rata-rata Proporsi Investasi
Langsung dalam negeri menurut subsektor industri dari tahun 2011-2020, industri
makananan dan minuman mencatat persentase yang tinggi dibandingkan sektor yang
lainnya. Berikut grafik rata-rata Proporsi Investasi Langsung menurut subsektor
industri dari tahun 2011-2020:

3
Rata-rata Proporsi Investasi
Langsung menurut subsektor
industri (%)
35
30
25
20
15
10
5
0
Industri maInkadnuastnri
KInimduiastdIrniadLnouFgsatarmimMaDisanisearra,lBNaornanLgoLgoamgamIn,
Gambar 1.3 rata-rata Proporsi Investasi Langsung menurut subsektor industri dari
tahun 2011-2020
Sumber : Kementerian Investasi (2021)
Berdasarkan gambar 1.3 menunjukkan bahwa industri makanan mencatat
persentase paling tinggi yaitu sebesar 33,27% lalu industry kimia dan farmasi sebesar
17,85% lalu industry mineral non logam sebesar 13,25% lalu industry logam dasar,
barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 11,22% dan industry kertas dan
percetakan sebesar 9,32%. Dari data tersebut industri makanan dan minumanan
menjadi unggulan dibandingkan sektor lainnya dalam realisasi Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN). Hal tersebut salah satunya dikarenakan industri makanan dan
minuman memiliki kinerja yang baik dalam berkontribusi terhadap PDB dan selalu
berkembang walaupun pandemic covid-19 melanda sehingga realisasi investasi dalam
negeri pada sektor makanan dan minuman ini tinggi.

1.2 Latar Belakang Penelitian


Nilai perusahaan didefinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat
keberhasilan perusahaan yang terkait erat dengan harga sahamnya. Hal ini lantas
menjadi ukuran keberhalsilan suatu manajemen perusahaan dalam kemampuannya

4
menyejahterakan para pemegang sahamnya. Secara umum, nilai perusahaan dapat
dipahami sebagai suatu kondisi di mana perusahaan dan kinerjanya diterima positif
oleh masyarakat umum dan nilai atau valuasi sahamnya dapat menguntungkan para
pemilik saham (Rahayu & Sari, 2018). Harga saham yang tinggi membuat nilai
perusahaan juga tinggi dan meningkatkan kepercayaan pasar tidak hanya pada kinerja
perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa depan.
Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting karena dengan memaksimalkan nilai
perusahaan maka perusahaan telah memaksimalkan tujuan perusahaan (Riadi, 2017).
Teori sinyal adalah suatu Tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan
yang memberi petunjuk bagi investor dalam bagaimana manajemen memandang
prospek perusahaan. Berdasarkan pengertian tersebut, perusahaan dengan prospek di
masa depan yang menguntungkan akan mengusahakan bagaimana cara
memaksimumkan nilai perusahaannya. Teori sinyal berhubungan dengan nilai
perusahaan, apabila perusahaan gagal atau tidak dapat menyampaikan signal yang
baik mengenai nilai perusahaan maka nilai perusahaan akan mengalami
ketidaksesuaian terhadap kedudukannya, dengan artian nilai perusahaan dapat berada
diatas atau dibawah nilai sebenarnya (Handoko, 2021).
Fenomena yang terjadi terkait dengan nilai perusahaan adalah sepanjang
Desember 2020, sejumlah saham sektor consumer goods mengalami penurunan pada
indeks LQ45 dan indeks KOMPAS100. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
(ICBP) yang turun 7,78% ke level Rp 9.775 per saham per Senin (21/12), PT Gudang
Garam Tbk (GGRM) -5,58% menjadi Rp 41.850, dan PT HM Sampoerna Tbk
(HMSP) - 4,38% ke Rp 1.530. Ada juga PT Kino Indonesia Tbk (KINO) yang
terkoreksi 4,12% menjadi Rp 7.290 per saham, PT Indofood Sukses Makmur Tbk
(INDF) -3,42% ke level Rp 7.050, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) -1,61%
menjadi Rp 7.625 per saham.
Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya mengatakan, penurunan pada saham-
saham subsektor fast moving consumer goods (FMCG) disebabkan tingkat
kepercayaan konsumen masih cenderung pesimistis sehingga konsumsi masyarakat

5
agak melambat. (Qalbi, 2020). Namun hal tersebut tidak selaras dengan
perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) industri makanan dan minuman yang
meningkat. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, PDB atas dasar harga
konstan industri makanan dan minuman sebesar Rp775,1 triliun pada 2021. Nilai
tersebut tumbuh 2,54% dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy) yang
sebesar Rp755,91 triliun (Karnadi, 2022) dan menurut Kementrian Perindustrian
Indonesia, industri makanan dan minuman merupakan penyumbang kontribusi
terbesar terhadap sektor industri pengolahan nonmigas pada triwulan II tahun 2021
yang mencapai 38,42% serta memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB) nasional mencapai 6,66%.
Keputusan investasi merupakan keputusan terhadap aktiva yang dikelola
perusahaan, keputusan investasi berpengaruh secara langsung terhadap besarnya
rentabilitas investasi dan aliran kas perusahaan dimasa-masa yang akan datang
(Nurvianda, yuliani, & Ghasarma, 2018). Berdasarkan dari penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Riky Anjasmoro (2019) menyebutkan bahwa keputusan
investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Sedangkan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Muhammad Fadly Bahrun, Tifah, Amrie Firmansyah (2020)
yang menyebutkan bahwa keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Dikarenakan adanya inkosistensi pada penelian-penelitian sebelumnya,
peneliti mengambil variabel keputusan investasi sebagai (X1) pada penelitian ini.
Keputusan pendanaan merupakan keputusan yang menyangkut struktur
keuangan perusahaan (Financial Structure). Struktur keuangan perusahaan
merupakan komposisi dari keputusan pendanaan yang meliputi hutang jangka
pendek, hutang jangka Panjang dan modal sendiri. Setiap perusahaan akan
mengharapkan adanya struktur modal optimal, yaitu struktur modal yang dapat
memaksimalkan nilai perusahaan (Value of the firm) dan meminimalkan modal
(Dewi N. C., 2017). Menurut (Stephens, 2022) keputusan pendanaan adalah salah
satu komponen paling penting untuk memutuskan rencana keuangan perusahaan baik
itu dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Berdasarkan penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Sari (2020)

6
mengatakan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan yang artinya keputusan pendanaan melalui hutang telah digunakan secara
efektif oleh perusahaan sehingga penambahan hutang memberikan sinyal positif
kepada investor terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya di
masa mendatang. Namun hasil penelitian lainnya dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Dani Gustian (2017) yang mengatakan bahwa keputusan pendanaan
berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan. Dikarenakan adanya
inkonsistensi pada hasil penelitian tersebut, maka dari itu peneliti akan mengambil
keputusan pendanaan sebagai variabel pada penelitian ini (X2).
Dividen merupakan sebagian laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada
pemegang saham berdasarkan dengan proporsi kepemilikan saham yang dimiliki.
Besar kecilnya dividen yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham
tergantung kepada kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan kebijakan
dividen perusahaan masing-masing (Samrotun, 2015). Adapun, kebijakan dividen
adalah suatu keputusan yang dibuat dan diambil oleh perusahaan mengenai dividen
yang bertujuan untuk menentukan laba bersih tersebut akan dibagi ke pemegang
saham atau investor. Pada hasil penelitian yang dilakukan oleh (Zuraida, 2019)
menyatakan bahwa secara parsial kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Sementara pada penelitian yang dilakukan oleh (Ganar, 2018)
menyatakan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kebijakan dividen
berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan
adanya research gap atau inkosistensi pada penelitian sebelumnya, maka dari itu
peneliti akan mengambil kebijakan dividen sebagai variabel pada penelitian ini (X3).
Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang telah disajikan, maka penulis
melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengambil judul penelitian “PENGARUH
KEPUTUSAN INVESTASI, PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Sub Sektor Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021).

7
1.3 Perumusan Masalah
Nilai perusahaan merupakan suatu kondisi tertentu yang sudah dicapai oleh
sebuah perusahaan, sebagaimana gambaran dari kepercayaan masyarakat pada
perusahaan setelah melalui beberapa proses mulai dari perusahaan didirikan sampai
saat ini. Perusahaan tidak bisa terus menerus memiliki nilai yang stabil. Jadi
normalnya sebuah perusahaan akan mengalami peningkatan dan penurunan nilai dari
waktu ke waktu. Harga saham yang naik turun (fluktuatif) di pasar modal menjadi
suatu hal yang berkaitan dengan naik turunnya nilai perusahaan. Hal tersebut terjadi
pada saat pandemic covid-19 melanda Indonesia, pada saat desember 2020 sejumlah
harga saham pada sektor konsumsi terus tertekan dan mengalami penurunan, dimana
pada saat itu masyarakat Indonesia mengalami kepanikan atas keputusan pemerintah
menerapkan peraturan lockdown. Hal tersebut mengakibatkan banyak investor
melepaskan sahamnya karena ketidakpastian dan takut mengalami kerugian yang
besar.
Nilai perusahaan juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
keputusan investasi lalu keputusan pendanaan dan kebijakan dividennya, oleh karena
itu penelitian terdahulu telah melakukan penelitian atas variabel yang mempengaruhi
nilai perusahaan tersebut sebagai variabel independent. Dikarenakan terdapat
inkonsistensi dalam hasil dari pengujian variabel tersebut terhadap nilai perusahaan
sehingga variabel independen tersebut dapat dilakukan penelitian kembali mengenai
pengaruh keputusan investasi, pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai
perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, fenomena dan adanya inkosistensi dari beberapa
peneliti terdahulu maka dapat dibuat menjadi rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen dan
nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan
minuman yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021
2. Apakah keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen
berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan

8
3. manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang telah terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2017-2021?
4. Apakah keputusan investasi berpengaruh secara parsial terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman
yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021?
5. Apakah keputusan pendanaan berpengaruh secara parsial terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman
yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021?
6. Apakah kebijakan dividen berpengaruh secara parsial terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman
yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021?

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dilakukannya penelitianini yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana keputusan investasi, keputusan pendanaan
kebijakan dividen dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur subsektor
makanan dan minuman yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia ) periode
2017-2021?
2. Untuk mengetahui apakah keputusan investasi, keputusan pendanaan dam
kebijakan dividen berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar di
BEI (Bursa Efek Indonesia) periode 2017-2021?
3. Untuk mengetahui apakah keputusan investasi secara parsial berpengaruh
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan
dan minuman yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode 2017-
2021?
4. Untuk mengetahui apakah keputusan pendanaan berpengaruh secara parsial
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan
dan minuman yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode 2017-
2021?
9
5. Untuk mengetahui apakah kebijakan dividen secara parsial berpengaruh
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan
dan minuman yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode 2017-
2021?
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik secara
langsung maupun tidak langsung yang dapat dilihat secara dua aspek yaitu :
1.5.1 Aspek Teoritis :
1. Bagi akademisi
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan referensi
dan menambah pengetahuan dan wawasan tentang keputusan investasi,
pendanaan dan kebijakan dividen.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan dapat bermanfaat dalam menerapkan teori-teori yang
dipelajari pada penelitian ini untuk melakukan penelitian selanjutnya
mengenai teori di bidang akuntansi khususnya tentang pengaruh
keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan dividen.
1.5.2 Aspek praktis :
1. Bagi perusahaan, sebagai bahan pertimbangan penerapan keputusan
investasi, pendanaan dan kebijakan dividen. terhadap nilai perusahaan dan
mengetahui seberapa pentingnya penerapan keputusan investasi, pendanaan
dan kebijakan dividen.
2. Bagi investor, untuk mempertimbangkan dalam mengukur nilai
perusahaan yang menerapkan keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan
dividen. maupun yang tidak menerapkannya dalam mengambil keputusan
investasi.
10
1.6 Sistem Penulisan Tugas Akhir
Berisi tentang sistematika dan penjelasan ringkas laporan penelitian yang terdiri
dari Bab I sampai Bab V dalam laporan penelitian.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas dan padat yang menggambarkan
dengan tepat isi penelitian. Isi bab ini meliputi: Gambaran Umum Objek penelitian
tentang sektor manufaktur subsektor makanan dan minuman meliputi definisi,
keistimewaan penelitian sektor manufaktur subsektor makanan dan minuman , Latar
Belakang Penelitian tentang nilai perusahaan meliputi definisi, regulasi tentang
kinerja keuangan, dan fenomena yang terjadi pada nilai, Perumusan Masalah yang
membahas juga nilai perusahaan, penerapan keputusan investasi, pendanaan dan
kebijakan dividen dan regulasi yang seharusnya dan pertanyaan penelitian, Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan Tugas Akhir.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini mengemukakan secara rinci mengenai hasil kajian pustaka terkait teori dari
keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan dividen sebagai dasar dari penyusunan
kerangka pemikiran serta perumusan hipotesis, menjelaskan tinjauan pustaka
penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menganalisis temuan yang dapat menjawab masalah penelitian.
Bab ini meliputi penjelasan tentang variabel penelitian dan definisi operasional,
sampel dan populasi, jenis dan sumber data dan teknik pengumpulan dan analisis data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dan pembahasan diuraikan secara sistematis sesuai dengan
perumusan masalah serta tujuan penelitian dan disajikan dalam sub judul tersendiri.
Bab ini berisi dua bagian: bagian pertama menyajikan hasil penelitian dan bagian
kedua menyajikan pembahasan atau analisis dari hasil penelitian. Setiap aspek
pembahasan hendaknya

11
dimulai dari hasil analisis data, kemudian diinterpretasikan dan selanjutnya diikuti
oleh penarikan kesimpulan. Dalam pembahasan sebaiknya dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya atau landasan teoritis yang relevan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian, kemudian menjadi saran
yang berkaitan dengan manfaat penelitian.

12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori dan Penelitian terdahulu
2.1.1 Teori Sinyal (Signalling Theory)
Isyarat atau signal adalah suatu tindakan yang diambil oleh manajemen
perusahaan yang memberi petunjuk bagi investor dalam bagaimana manajemen
memandang prospek perusahaan. Sesuai dengan pernyataan tersebut, perusahaan
dengan prospek masa depan yang menguntungkan akan mencoba untuk menghindari
penjualan saham perusahaan melainkan mengusahakan pendapatan modal baru
melalui cara lain seperti penggunaan hutang melebihi target struktur modal normal.
Sebaliknya, perusahaan dengan prospek yang kurang menguntungkan akan cenderung
menjual saham perusahaannya.
Dengan kata lain pengumuman emisi saham oleh suatu perusahaan merupakan
suatu isyarat atau sinyal yang menandakan bahwa manajemen perusahaan
memandang prospek perusahaan tersebut suram dan apabila suatu perusahaan
menawarkan penjualan saham baru dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya
maka harga saham perusahaan tersebut akan menurun, hal ini diakibatkan karena
dengan menerbitkan saham baru maka memberikan isyarat negarif yang kemudian
dapat menekan harga saham (Przepioka & Berger, 2017). Dengan kata lain kenaikan
harga saham atau tingginya harga saham suatu perusahaan merupakan indikasi bahwa
perusahaan tersebut memiliki nilai perusahaan (firm value) yang tinggi. Oleh karena
itu, nilai perusahaan dapat memberikan kesejahteraan bagi pemegang saham seiring
dengan meningkatnya harga saham (Nguyen, 2018). Teori sinyal berhubungan
dengan nilai perusahaan, apabila perusahaan gagal atau tidak dapat menyampaikan
signal dengan baik mengenai nilai perusahaan maka nilai perusahaan akan
mengalami ketidaksesuaian terhadap kedudukannya, dengan artian nilai perusahaan
dapat berada diatas atau dibawah nilai sebenarnya.

13
2.1.2 Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh harga
saham yang dibentuk oleh permintaan dan penawaran dipasar modal yang
merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai perusahaan
akan tercermin dari harga sahamnya. Harga saham dipasar modal terbentuk
berdasarkan kesepakatan antara permintaan dan penawaran investor. Optimalisasi
nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan,
dimana suatu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan
keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan (Salama, Rate, & Untu,
2019).
Nilai perusahaan dalam dilihat melalui rasio nilai pasar, karena rasio nilai
pasar dapat diukur melalui pengakuan pasar terhadap kondisi keuangan perusahaan
(Wiksuana & Pratama, 2019). Nilai perusahaan dapat diukur melalui beberapa rasio,
antara lain :
a. Price To Book Value (PBV)
Menurut (Wiksuana, 2019) Price Book Value merupakan rasio yang
membandingkan harga saham dengan nilai buku perusahaan. Jika nilai rasio yang
didapat di atas satu dapat diartikan bahwa nilai perusahaan termasuk harga saham
mahal, sebaliknya jika rasio menunjukkan angka di bawah satu, maka harga saham
perusahaan termasuk harga saham murah. Rumus yang digunakan untuk rasio ini
adalah sebagai berikut:
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
𝑃𝐵𝑉 = 𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒
b. Price Earning Ratio (PER)
Menurut (Ismayana et al., 2021) Price Earning Rasio adalah rasio yang
membandingkan harga saham suatu perusahaan dengan laba per saham (EPS). Jika
hasil rasio lebih besar dibandingkan rata-rata perusahaan lain dalam industri yang
sama maka harga saham dapat dikatakan harga saham mahal, sebaliknya jika hasil
rasio lebih kecil maka harga saham dapat dikatakan harga saham murah. Rumus yang
digunakan untuk mengukur rasio ini adalah sebagai berikut:

14
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
𝑃𝐸𝑅 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑃𝑒𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
c. Tobin’s Q
Menurut (Septiane & Suzan, 2021) Tobin’s Q merupakan rasio yang
membandingkan nilai aset berwujud dengan aset tidak berwujud. Nilai terendah
dalam perhitungan ini berada pada nilai antara 0 dan 1. Nilai yang tinggi pada
perusahaan jika pada perhitungan ini nilai yang didapat lebih dari 1 yang berarti nilai
perusahaan lebih besar diari pada aset perusahaan yang dicatat dan perusahaan
mendapatkan penilaian lebih pada pandangan pasar. Rumus yang digunakan untuk
mengukur rasio ini adalah sebagai berikut:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 + 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠
𝑇𝑜𝑏𝑖𝑛!𝑠 𝑄 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
Pada penelitian ini indikator atau metode perhitungan yang digunakan untuk
mengukur nilai perusahaan adalah Price To Book Value (PBV) yang didapat dengan
membandingkan harga saham dengan nilai buku perusahaan. Book Value adalah
modal sendiri yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Nilai book value tertera pada
neraca perusahaan pada bagian sisi aktiva. Price To Book Value (PBV) mempunyai
beberapa keunggulan yaitu, nilai buku mempunyai ukuran intutif yang relatif stabil
yang dapat diperbandingkan dengan harga pasar, nilai buku memberikan standar
akuntansi yang konsisten untuk semua perusahaan. PBV dapat diperbandingkan
antara perusahaan- perusahaan yang sama sebagai petunjuk adanya under atau
overvaluation, perusahaan- perusahaan dengan earning negative, yang tidak bisa
dinilai dengan menggunakan Price Earning Ratio (PER) dapat dievaluasi
menggunakan PBV (Chasanah & Adhi, 2017).
2.1.3 Keputusan Investasi
keputusan investasi merupakan tugas manajer keuangan yang dilakukan
secara rutin adalah bagaimana mengatur aliran dana agar operasi perusahaan berjalan
dengan baik disamping tugas rutin tersebut, manajer keuangan mempunyai tugas

15
yang cukup berat yaitu membuat keputusan investasi. Keputusan ini sangat
penting dengan samakin besarnya dan berkembangnya perusahaan.Semakin
perusahaan berkembang, maka manajemen dituntut mengambil keputusan investasi,
seperti pembukaan cabang, perluasan usaha, maupun pendirian perusahaan lainnya
(Deomedes & Kurniawan, 2018).
Keputusan investasi dapat diukur dengan menggunakan beberapa proksi,
yaitu :
a. Price Earning Ratio (PER)
Menurut (Siregar, 2019) Price earning ratio (PER) merupakan salah satu
pendekatan yang sering digunakan oleh analis sekuritas untuk menilai suatu saham
atau perbandingan antara harga pasar suatu saham (market price) dengan earning
per share (EPS) dari saham yang bersangkutan. Price earning ratio (PER)
digunakan oleh para investor untuk memprediksikan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Secara fundamental rasio ini
diperhatikan oleh investor dalam memilih saham karena perusahaan yang
mempunyai nilai PER yang tinggi menunjukkan nilai pasar yang tinggi pula atas
saham tersebut, sehingga saham tersebut akan diminati oleh investor dan pada
akhirnya berdampak pada kenaikan harga saham sebaliknya apabila perusahaan
mempunya PER yang rendah menunjukkan nilai pasar yang rendah sehingga
berdampak terhadap penurunan harga saham. Adapun rumus yang digunakan yaitu:
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
𝑃𝐸𝑅 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑝𝑒𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
b. Total Asset Growth (TAG)
Menurut (Husna & Rahayu, 2020) Total Asset Growth (TAG) merupakan
kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size-nya. Pertumbuhan perusahaan
dalam penelitian ini diproksi dengan pertumbuhan aset yaitu dimana suatu
perusahaan dalam melakukan kegiatan aktivitas operasional menggunakan aset
atau aktiva tersebut. Total asset growth (TAG) membandingkan antara selisih total

16
aset tahun sekarang dengan total aset tahun sebelumnya terhadap total aset tahun
sebelumnya, dengan cara sebagai berikut:
𝑇𝐴𝑛 − 𝑇𝐴(𝑡%&)
𝑇𝐴𝐺 = 𝑇𝐴(𝑡%&)
c. Capital Expenditure to Books Value of Asset (CPA/BVA)
Menurut (Tannia, Tanado, & Putri, 2018) menyatakan pengeluaran modal
(Capital Expenditure) adalah pengeluaran yang meningkatkan kapasitas atau efisiensi
aktiva atau yang memperpanjang masa manfaat. Formula CAP/BVA (Capital
Expenditure to Book Value of Asset) adalah:
𝑃𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
𝐶𝑃𝐴/𝐵𝑉𝐴 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

Pada penelitian ini metode perhitungan yang digunakan untuk mengukur


keputusan pendanaan adalah price earning ratio (PER) yang merupakan suatu
besaran angka yang biasa digunakan sebagai analisis fundamental keuangan
perusahaan. PER digunakan dalam mengukur keputusan investasi adalah karena PER
akan memudahkan dan membantu para analis dan investor dalam penilaian saham.
Metode ini memudahkan dan kepraktisan serta adanya standar yang memudahkan
pemodal untuk melakukan perbandingan penilaian terhadap perusahaan yang lain di
industry yangsama. Price earning ratio (PER) yang tinggi mengindikasikan investor
mengharapkan laba bersih yang tinggi dari perusahaan (hadijah, 2021).
2.1.4 Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan berkaitan dengan keputusan perusahaan dalam
mencari dana untuk membiayai investasi dan menentukan komposisi sumber
pendanaan. Pendanaan perusahaan dapat dikelompokkan berdasarkan sumber
dananya yaitu pendanaan internal dan pendanaan eksternal. pendanaan internal
merupakan pendanaan yang berasal dari dalam perusahaan berupa laba ditahan
sedangkan pendanaan eksternal yaitu pendanaan hutang dan ekuitas (Rafika &
santoso, 2017).

17
Berdasarkan penelitian Sujarweni, (2017:61) Keputusan Pendanaan dapat diukur
menggunakan beberapa rumus, antara lain:
a. Total Debt to Equity Ratio
Total Debt to Equity ratio merupakan rasio yang membandingkan total utang dengan
ekuitas dalam penanaman modal perusahaan dan memperlihatkan kemampuan
ekuitas sendiri untuk memenuhi semua kewajiban perusahaan. Rumus dari rasio ini
sebagai berikut :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛g x 100% (2.9)
DER = 𝐸𝑘𝑢2𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑚𝑒g𝑎𝑛g
𝑆𝑎8𝑎𝑚

b. Total Debt to Total Asset Ratio


Total Debt to Asset ratio merupakan rasio yang membandingkan total utang dengan
total aset untuk memperlihatk’an kemampuan aset perusahaan sendiri untuk
memenuhi semua kewajiban perusahaan. Rumus dari rasio ini sebagai berikut :
DAR = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛g x 100% (2.10)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

c. Long Term Debt to Equity Ratio


Long Term Debt to Equity ratio adalah rasio yang membandingkan utang tidak lancar
dengan ekuitas yang bertujuan untuk memperkirakan nilai tiap rupiah modal sendiri
yang digunakan untuk jaminan utang tidak lancar. Rumus dari rasio ini sebagai
berikut
:
Long Term Debt to Equity Rasio = 𝑈𝑡𝑎𝑛g 𝑇2𝑑𝑎𝑘 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 x 100% (2.11)
𝐸𝑘𝑢2𝑡𝑎𝑠

d. Tangible Asset Debt Coverage Ratio


Tangible Asset Debt Coverage Ratio adalah rasio yang membandingkan aset tetap
dengan utang tidak lancar yang bertujuan untuk memperkirakan utang jangka panjang
yang dipenuhi oleh perusahaan. Rumus dari rasio ini sebagai berikut :
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
Tangible Asset Debt Coverage Ratio = x 100% (2.12)
𝑈𝑡𝑎𝑛g 𝑇2𝑑𝑎𝑘 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

e. Times Interest Earned Ratio


18
Times Interest Earned Ratio adalah besaran jaminan laba untuk membayar bunga utang
jangka panjang. Rumus dari rasio ini adalah sebagai berikut :
𝐸𝐵𝐼𝑇
Times Interest Earned Ratio = x 100% (2.13)
𝑈𝑡𝑎𝑛g 𝑇2𝑑𝑎𝑘 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

Pada penelitian ini metode perhitungan yang digunakan untuk mengukur


keputusan pendanaan adalah Debt to Equity Rasio (DER). DER adalah merupakan
rasio keuangan yang membandingkan total hutang dengan ekuitas perusahaan yang
digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan yang harus sesuai dengan jumlah
yang proporsional. Debt to Equity Ratio (DER) dapat memperlihatkan tingkat
kemandirian finansial perusahaan tentang hutangnya, semakin rendah nilai DER
maka semakin bagus, apabila nilai DER naik maka hutang atau kewajiban perusahaan
tersebut mengalami kenaikan sehingga perusahaan tersebut beresiko dalam hal hutang
atau kewajiban yang bisa mempengaruhi laba. Keunggulan rasio ini dapat
menyatakan proporsi hutang perusahaan terhadap total aktivanya sehingga dapat
menunjukkan bagaimana manajemen mengelola sumber dan perusahaan (Effendy &
Handayani, 2020).
2.1.5 Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen adalah keputusan mengenai apakah laba yang diperoleh
perusahaaan akan dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen atau
akan ditahan dalam bentuk laba ditahan yang digunakan dalam pembiayaan
investasi dimasa yang akan datang. Kebijakan dividen menyangkut tentang
penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham. Bagi investor, dividen
menarik karena dividen dapat mengamankanpenghasilan saat ini (Dewi &
Wirasedana, 2018).
Terdapat beberapa teori tentang kebijakan dividen yang dapat mempengaruhi
nilai suatu perusahaan antara lain:
1. Dividend Irrelevance Theory

19
Teori ini dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani (MM). Menurut
dividend irrelevance theory, kebijakan dividen tidak mempengaruhi harga pasar
saham perusahaan atau nilai perusahaan. Modigliani dan Miller berpendapat bahwa,
nilai perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
pendapatan (earning power) dan risiko bisnis, sedangkan bagaimana cara membagi
arus pendapatan menjadi dividen dan laba ditahan tidak mempengaruhi nilai
perusahaan.
2. Bird-in-the-Hand Theory
Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon dan John Lintner. Berdasarkan bird in
the hand theory, kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap harga pasar saham.
Artinya, jika dividen yang dibagikan perusahaan semakin besar, maka harga pasar
saham perusahaan tersebut akan semakin tinggi dan sebaliknya. Hal ini terjadi karena,
pembagian dividen dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapi investor.
3. Tax Preference Theory
Berdasarkan tax preference theory, kebijakan dividen mempunyai pengaruh
negatif terhadap harga pasar saham perusahaan. Artinya, semakin besar jumlah
dividen yang dibagikan suatu perusahaan semakin rendah harga pasar perusahaan
yang bersangkutan. Hal ini terjadi jika ada perbedaan antara tarif pajak personal atas
pendapatan dividen dan capital gain. Apabila tarif pajak dividen lebih tinggi
diperoleh perusahaan tetap ditahan di perusahaan, untuk membelanjai investasi yang
dilakukan perusahaan. Dengan demikian di masa yang akan datang diharapkan terjadi
peningkatan capital gain yang tarif pajaknya lebih rendah. Apabila banyak investor
yang memiliki pandangan demikian, maka investor cenderung memilih saham-saham
dengan dividen kecil dengan tujuan untuk menghindari pajak.
Pengukuran kebijakan dividen dapat diproksikan dengan Dividend Payout
Ratio (DPR) yang merupakan rasio dividen yang dibayarkan dengan laba bersih
perusahaan. Makin tinggi rasio pembayaran dividen akan menguntungkan pihak
investor, tetapi akan memperlemah keuangan untuk perusahaan. Sebaliknya, ketika

20
Dividend Payout Ratio (DPR) makin rendah maka akan memperkuat keuangan
perusahaan dan merugikan investor. Keunggulan menggunakan DPR yaitu DPR lebih
dapat menggambarkan perilaku oportunistik manajerial yaitu dengan melihat
berapa besar keuntungan yang dibagikan kepada shareholders sebagai dividen dan
berapa yang disimpan di perusahaan. Dividend Payout Ratio (DPR) dipakai sebagai
alat ukur kebijakan dividen karena kualitas saham suatu perusahaan tidak dapat
dijamin dari setiap lembar yang dibagikan jika menggunakan Dividend Per
Shared (DPS) (Susanti & Riduwan, 2021).
𝑫𝑷𝑺
𝑫𝑷𝑹 =
𝑬𝑷𝑺
Keterangan :
- DPR = Dividend Payout Ratio
- DPS = Dividend Per Share
- EPS = Earning Per Share
2.1.6 Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai nilai perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti
sebelumnya, baik nasional maupun internasional. Penelitian terdahulu menghasilkan
hasil yang cukup bervariasi, berikut beberapa penelitian yang digunakan sebagai
acuan: Penelitian I :
a. Nama Peneliti : Feny Alvita Piristina dan Khairunnisa
b. Judul : Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen, Keputusan
Investasi Dan Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai
Perusahaan perusahaan manufaktur sektor otomotif
dan komponen yang terdaftar di bursa efek
Indonesia periode tahun 2007-2017
c. Publikasi : Jurnal Aset (Akuntansi Riset), 11 (1), 2019, 123-136
d. Tahun : 2019

21
e. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
atas kebijakan dividen, keputusan investasi dan
keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan
secara simultan maupun parsial.
f. Metode : Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dan dikategorigakan ke dalam
deskriptif verikatif yang bersifat kausal
g. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan
dan parsial kebijakan dividen, keputusan investasi
dan keputusan pendanaan tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan
h. Persamaan : Sama-sama berfokus kepada pengaruh kebijakan
dividen, keputusan investasi dan keputusan
pendanaan terhadap nilai perusahaan
i. Perbedaan : Perbedaan nya ada pada objek penelitian
Penelitian II
a. Nama Peneliti : Merina, Salama, Paulina Van Rate dan Victoria N.
Untu
b. Judul : Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan
Dan Kebjiakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar Di BEI
Periode 2014-2017
c. Publikasi : Jurnal EMBA Vol.7 No.3 Juli 2019, Hal. 2651 – 2660
d. Tahun : 2019

22
e. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
keputusan investasi, keputusan pendanaan dan
kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada
industri perbankan yang terdaftar di BEI periode
2014- 2017.
f. Metode : Metode pengambilan sampel dengan purposive
sampling sesuai kriteria yang ditentukan. Jumlah
sampel yang didapat sebanyak 8 perusahaan.
g. Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan
investasi dan keputusan pendanaan berpengaruh
negatif dan tidak signikan terhadap nilai perusahaan
dan kebijakan dividen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan.
h. Persamaan : Sama-sama berfokus kepada pengaruh kebijakan
dividen, keputusan investasi dan keputusan
pendanaan terhadap nilai perusahaan
i. Perbedaan : Perbedaan nya ada pada objek penelitian dan periode
tahun penelitian
Penelitian III
a. Nama Peneliti : Muhammad Luthfi, Leny Suzan dan Ardan Gani
Asalam
b. Judul : Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Dan
Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan (studi
Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2016-2017)
c. Publikasi : e-Proceeding of Management : Vol.6, No.2 Agustus
2019 | Page 3525
d. Tahun : 2019

23
e. Tujuan Penelitian : Perusahaan bertujuan memaksimalkan nilai
perusahaannya. Nilai perusahaan merupakan hasil
dari kinerja perusahaan memperlihatkan prospek
perusahaan di masa yang akan datang yang
tercerminkan melalui harga saham perusahaan yang
terbentuk dari reaksi investor di pasar modal.
f. Metode : Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive
sampling dan diperoleh 21 perusahaan dengan
pengamatan selama dua tahun sehingga didapatkan 42
sampel yang diobservasi. Teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
data panel dengan menggunakan aplikasi Eviews 9.0.
g. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian, profitabilitas, kebijakan
dividen, value added capital employed, value added
human capital, dan structural capital value added
berpengaruh secara simultan terhadap nilai
perusahaan. Secara parsial, profitabilitas dan
structural capital value added berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan. Sedangkan kebijakan
dividen, value added capital employed dan value
added human capital tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
h. Persamaan : Sama-sama berfokus kepada pengaruh kebijakan
dividen terhadap nilai perusahaan
i. Perbedaan : Perbedaan nya ada pada objek penelitian dan periode
tahun penelitian dan variabel nya
Penelitian IV
a. Nama Peneliti : Deomedes, S.D, Kurniawan A

24
b. Judul : Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan, Dan
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia
c. Publikasi : Jurnal GeoEkonomiISSN-Elektronik (e): 2503-4790 |
ISSN-Print (p): 2086-1117 http://jurnal.fem.uniba-
bpn.ac.id/index.php/geoekonomi
d. Tahun : 2018
e. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan
kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan.

25
f. Metode : Teknik analisis data menggunakan analisis regresi
linier berganda.Teknik penentuan sampel dalam
penelitian ini menggunakan purposive sampling.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 7 perusahaan
yang telah di tentukan.
g. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan
variabel keputusan investasi, keputusan pendanaan
dan kebijakan dividen berpengaruh signifikan
terhadap variabel nilai perusahaan, sedangkan secara
parsial keputusan investasi berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan, keputusan
pendanaan berpengaruh negatif signifikan terhadap
nilai perusahaan, dan kebijakan dividen berpengaruh
positif tetapi tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan, dalam penelitian ini variabel keputusan
investasi mempunyai pengaruh yang dominan.
h. Persamaan : Sama-sama berfokus kepada pengaruh keputusan
investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen
terhadap nilai perusahaan
i. Perbedaan : Perbedaan nya ada pada objek penelitian dan periode
tahun penelitian
Penelitian V
a. Nama Peneliti : Meidha Rafika dan Bambang Hadi Santoso
b. Judul : Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan,
Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
c. Publikasi : Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor
11, November 2017
d. Tahun : 2017

26
e. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan
kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan.
f. Metode : Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling, sehingga diperoleh 10
perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel
penelitian. Metode statistik yang digunakan adalah
analisis regresi linier berganda dengan alat bantu
SPSS versi 23, dengan variabel bebas keputusan
investasi (PER), keputusan pendanaan (DER),
kebijakan dividen (DPR) serta variabel terikat
nilai perusahaan (PBV).
g. Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan
investasi dan keputusan pendanaan berpengaruh
positif signifikan terhadap nilai perusahaan,
sedangkan kebijakan dividen berpengaruh negatif
signifikan terhadap nilai perusahaan. Nilai R square
sebesar 0,622 yang berarti bahwa seluruh variabel
independen yaitu keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan kebijakan dividen dapat
menjelaskan variabel dependen yaitu nilai
perusahaan sebesar 62,2% sedangkan sisanya 37,8%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan
dalam model regresi.
h. Persamaan : Sama-sama berfokus kepada pengaruh keputusan
investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen
terhadap nilai perusahaan

27
i. Perbedaan : Perbedaan nya ada pada objek penelitian dan periode
tahun penelitian
Penelitian VI
a. Nama Peneliti : Nugi Mohammad Nugraha, Deden Novan Setiawan
Nugraha dan Sela Sapitri
b. Judul : The Effect of Funding, Investment and Dividend
Policies on Firm Value in the Manufacturing
Industry Sectors
c. Publikasi : Solid State Technology Volume: 63 Issue: 3
Publication Year: 2020
d. Tahun : 2020
e. Tujuan Penelitian : This research aims to analyze the effect of funding,
investment, and dividend policies on firm value in the
manufacturing sector for the period 2014 to 2018.
f. Metode : This research used a quantitative descriptive method
with a total sample of 15 companies in the
manufacturing sector listed on the Indonesia Stock
Exchange. The data processing used the program
Eviews-10.

28
g. Hasil Penelitian : The results showed that the reduction in policy with a
tcount of 1,180 was smaller than 1,993 (1,180 ≤
1,993), indicating that there was no significant effect
on firm value, investment decisions with a t count of -
0.071 were greater than -1.993 (-0.071 ≥ -1.993,
shows a significant effect on firm value, while
dividend policy with a tcount of 3,343 is greater than
1,993 (3,343 ≥ 1,993), indicating a significant effect
on firm value. Policy, investment decision, and
dividend policy simultaneously with Fcount 833.189
is greater than
3.13 (Ftable) (33.189 > 3.13), indicating a
significant effect on firm value.
h. Persamaan : Sama-sama berfokus kepada pengaruh keputusan
investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen
terhadap nilai perusahaan
i. Perbedaan : Perbedaan nya ada pada objek penelitian

Penelitian VII
a. Nama Peneliti : Nur Triani dan Deden Tarmidi
b. Judul : Firm Value: Impact of Investment Decisions, Funding
Decisions and Dividend Policies
c. Publikasi : International Journal of Academic Research in
Accounting, Finance and Management Sciences Vol.
9 (2), pp. 158–163, © 2019 HRMARS
(www.hrmars.com)
d. Tahun : 2019
29
e. Tujuan Penelitian : his study aims to examine the impact of investment
decisions, funding decisions and dividend policies on
the firm value in companies listed on the Indonesia
Stock Exchange from 2013 to 2016 especially
property and real estate sector.
f. Metode : From 48 of population, 33 companies were sampled
using purposive sampling method. By multiple linear
regression analysis using the SPSS software
g. Hasil Penelitian : it was found that funding decisions and dividend
policies have a significant impact on firm value,
while investment decisions is not significant. This
research implies that in optimizing firm value can be
achieved through the application of financial
management functions as well as dividend policy,
where one decision can attract investor interest and
have an impact on the firm value.
h. Persamaan : Sama-sama berfokus kepada pengaruh keputusan
investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen
terhadap nilai perusahaan
i. Perbedaan : Perbedaan nya ada pada objek penelitian
Penelitian VIII
a. Nama Peneliti : Hadi Santoso
b. Judul : The Impact of Investment Decision and Funding on
Financial Performance and Firm Value
c. Publikasi : Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan 2019,
Vol.8, No.2, 103-112
d. Tahun : 2019

30
e. Tujuan Penelitian : This study examined the effect of investment decisions
and the selection of appropriate sources of funds on
the performance of the company and the consequent
impact on the firm value.
f. Metode : Path analysis is the data analysis tools that was used.
g. Hasil Penelitian : The results of data analysis showed that the asset
structure has an effect on financial performance and
firm value. The capital structure affects the financial
performance but does not affect the firm value of the
company. Financial performance was measured
by ROI.
h. Persamaan : Sama-sama berfokus kepada pengaruh keputusan
investasi, keputusan pendanaan terhadap nilai
perusahaan
i. Perbedaan : Perbedaan nya ada pada variavel dan objek penelitian
Penelitian IX
a. Nama Peneliti : Ardina Zahrah Fajaria , Linda Purnamasari dan Isnalita
b. Judul : The Effect of Investment Decisions, Funding Decision
and Dividend Policy on Company Value Study on
Manufacturing Company Listed in Indonesia Stock
Exchange Period 2009-2013
c. Publikasi : Advances in Economics, Business and Management
Research (AEBMR), volume 35
d. Tahun : 2017
e. Tujuan Penelitian : The study aims to examine the influence investment
decisions, financing decisions and dividend policy on
the value of the firm either simultaneously or
partially.

31
f. Metode : The analysis procedure were descriptive analysis and
multiple linear regression analysis.
g. Hasil Penelitian : The study showed that investment decisions, financing
decisions and dividend policy simultaneously have a
significant positive effect on firm value. Partially
investment decisions and funding decisions do not
have a significant positive effect on firm value, while
the dividend policy has a significant positive effect on
firm value.
h. Persamaan : Sama-sama berfokus kepada pengaruh keputusan
investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen
terhadap nilai perusahaan
i. Perbedaan : Perbedaan nya ada objek penelitian
Penelitian X
a. Nama Peneliti : Siti Murniati, H.Abdul Rahma Mus, H. Baharudin
Semmaila dan Hj. A. Nirwana Nur
b. Judul : Effect of Investment Decisions, Financing Decisions
and Dividend Policy on Profitability and Value of
The Firm.
c. Publikasi : International Journal of Accounting & Finance in Asia
Pasific (IJAFAP) Vol. 2 No. 1, 2019
d. Tahun : 2019
e. Tujuan Penelitian : The purpose of this study is to analyze the effect of
investment decisions, financing decisions and
dividend policies both directly and indirectly on value
of the firm mediated by profitability.

32
f. Metode : The sample technique was purposive sampling by
pooling data. Data were analyzed by Structural
Equation Modeling.
g. Hasil Penelitian : The results showed that investment decisions and
financing decisions have a positive and significant
effect on profitability and value of the firm so that the
main objective of the company is to maximize the
welfare of company owners by increasing value of the
firm through increased profitability, while dividend
policy has a negative and not significant effect on
profitability and value of the firm directly and
indirectly.
h. Persamaan : Sama-sama berfokus kepada pengaruh keputusan
investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen
terhadap nilai perusahaan
i. Perbedaan : Perbedaan nya ada objek penelitian

33
Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu
No. Nama Peneliti; Judul; Publikasi; Tujuan Penelitian Metode Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Tahun

1 Feny Alvita Piristina dan Penelitian ini bertujuan Metode penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sama-sama Perbedaan
Khairunnisa; Analisis Pengaruh untuk mengetahui dalam penelitian ini secara simultan dan parsial kebijakan berfokus nya ada pada
Kebijakan Dividen, Keputusan pengaruh atas menggunakan metode dividen, keputusan investasi dan kepada objek
Investasi Dan Keputusan kebijakan dividen, kuantitatif dan keputusan pendanaan tidak pengaruh penelitian
Pendanaan Terhadap Nilai keputusan investasi dan dikategorikan ke dalam berpengaruh terhadap nilai kebijakan dan periode
Perusahaan perusahaan manufaktur keputusan pendanaan deskriptif verikatif perusahaan dividen, penelitian
sektor otomotif dan komponen terhadap nilai yang bersifat kausal keputusan
yang terdaftar di bursa efek perusahaan secara investasi dan
Indonesia periode tahun 2007- simultan maupun keputusan
2017; Jurnal Aset (Akuntansi parsial. pendanaan
Riset), 11 (1), 2019, 123-136; 2019 terhadap nilai
perusahaan
2 Merina, Salama, Paulina Van Rate Penelitian ini bertujuan Metode pengambilan Hasil penelitian ini menunjukkan Sama-sama Perbedaan
dan Victoria N. Untu; Pengaruh untuk mengetahui sampel dengan bahwa keputusan investasi dan berfokus nya ada pada
Keputusan Investasi, Keputusan pengaruh keputusan purposive sampling keputusan pendanaan berpengaruh kepada objek
Pendanaan Dan Kebjiakan Dividen investasi, keputusan sesuai kriteria yang negatif dan tidak signikan terhadap pengaruh penelitian
Terhadap Nilai Perusahaan Pada pendanaan dan ditentukan. Jumlah nilai perusahaan dan kebijakan kebijakan dan periode
Industri Perbankan Yang Terdaftar kebijakan dividen sampel yang didapat dividen berpengaruh positif dan dividen, tahun
Di BEI Periode 2014-2017; Jurnal terhadap nilai sebanyak 8 perusahaan. signifikan terhadap nilai perusahaan. keputusan penelitian
EMBA Vol.7 No.3 Juli 2019, Hal. perusahaan pada investasi dan
2651 – 2660; 2019 industri perbankan keputusan
yang terdaftar di BEI pendanaan
periode 2014- 2017. terhadap nilai
perusahaan
(Bersambung)

34
(Sambungan)
No. Nama Peneliti; Judul; Publikasi; Tujuan Penelitian Metode Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Tahun

3 Muhammad Luthfi, Leny Suzan Perusahaan bertujuan Teknik pemilihan Berdasarkan hasil penelitian, Sama-sama Perbedaan
dan Ardan Gani Asalam; Pengaruh memaksimalkan nilai sampel menggunakan profitabilitas, kebijakan dividen, berfokus nya ada pada
Profitabilitas, Kebijakan Dividen, perusahaannya. Nilai purposive sampling value added capital employed, kepada objek
Dan Intellectual Capital Terhadap perusahaan merupakan dan diperoleh 21 value added human capital, dan pengaruh penelitian
Nilai Perusahaan (studi Pada hasil dari kinerja perusahaan dengan structural capital value added kebijakan dan periode
Perusahaan Sektor Pertambangan perusahaan pengamatan selama berpengaruh secara simultan dividen tahun
Di Bursa Efek Indonesia Tahun memperlihatkan dua tahun sehingga terhadap nilai perusahaan. Secara terhadap nilai penelitian
2016-2017); e-Proceeding of prospek perusahaan di didapatkan 42 sampel parsial, profitabilitas dan structural perusahaan dan variabel
Management : Vol.6, No.2 Agustus masa yang akan datang yang diobservasi. capital value added berpengaruh nya
2019 | Page 3525; 2019 yang tercerminkan Teknik analisis yang positif terhadap nilai perusahaan.
melalui harga saham digunakan dalam Sedangkan kebijakan dividen, value
perusahaan yang penelitian ini adalah added capital employed dan value
terbentuk dari reaksi analisis regresi data added human capital tidak
investor di pasar panel dengan berpengaruh terhadap nilai
modal. menggunakan aplikasi perusahaan.
Eviews 9.0.

(Bersambung)

35
(Sambungan)
No. Nama Peneliti; Judul; Publikasi; Tujuan Penelitian Metode Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Tahun

4 Deomedes, S.D, Kurniawan A; Penelitian ini Teknik analisis data Hasil penelitian menunjukkan Sama-sama Perbedaan nya
Pengaruh Keputusan Investasi, bertujuan untuk menggunakan bahwa secara simultan berfokus ada pada objek
Pendanaan,Dan Kebijakan Dividen mengetahui analisis regresi linier variabel keputusan investasi, kepada penelitian dan
Terhadap Nilai Perusahaan Pada pengaruh keputusan berganda.Teknik keputusan pendanaan dan pengaruh periode tahun
Perusahaan Farmasi Yang investasi, keputusan penentuan sampel kebijakan dividen berpengaruh keputusan penelitian
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia; pendanaan, dan dalam penelitian ini signifikan terhadap variabel investasi,
Jurnal GeoEkonomiISSN- kebijakan dividen menggunakan nilai perusahaan, sedangkan keputusan
Elektronik (e): 2503-4790 | ISSN- terhadap nilai purposive sampling. secara parsial keputusan pendanaan
Print (p): 2086-1117 perusahaan. Sampel dalam investasi berpengaruh positif dan
http://jurnal.fem.uniba- penelitian ini signifikan terhadap nilai kebijakan
bpn.ac.id/index.php/geoekonomi; berjumlah 7 perusahaan, keputusan dividen
2018 perusahaan yang pendanaan berpengaruh terhadap
telah di tentukan. negatif signifikan terhadap nilai
nilai perusahaan, dan perusahaan
kebijakan dividen berpengaruh
positif tetapi tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan,
dalam penelitian ini variabel
keputusan investasi
mempunyai pengaruh yang
dominan.

(Bersambung)

36
(Sambungan)
No. Nama Peneliti; Judul; Tujuan Penelitian Metode Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Publikasi; Tahun

5 Meidha Rafika dan Bambang Penelitian ini Teknik Hasil penelitian ini Sama-sama Perbedaan nya ada
Hadi Santoso; Pengaruh bertujuan untuk pengambilan menunjukkan bahwa berfokus pada objek penelitian
Keputusan Investasi, Keputusan menguji pengaruh sampel yang keputusan investasi dan kepada dan periode tahun
Pendanaan, Dan Kebijakan keputusan investasi, digunakan adalah keputusan pendanaan pengaruh penelitian
Dividen Terhadap Nilai keputusan purposive sampling, berpengaruh positif keputusan
Perusahaan; Jurnal Ilmu dan pendanaan, dan sehingga diperoleh signifikan terhadap nilai investasi,
Riset Manajemen Volume 6, kebijakan dividen 10 perusahaan perusahaan, sedangkan keputusan
Nomor 11, November 2017; terhadap nilai yang memenuhi kebijakan dividen pendanaan
2017 perusahaan. kriteria sebagai berpengaruh negatif dan
sampel penelitian. signifikan terhadap nilai kebijakan
Metode statistik perusahaan. Nilai R square dividen
yang digunakan sebesar 0,622 yang berarti terhadap
adalah analisis bahwa seluruh variabel nilai
regresi linier independen yaitu keputusan perusahaan
berganda dengan investasi, keputusan
alat bantu SPSS pendanaan, dan kebijakan
versi 23, dengan dividen dapat menjelaskan
variabel bebas variabel dependen yaitu
keputusan investasi nilai perusahaan sebesar
(PER), keputusan 62,2% sedangkan sisanya
pendanaan (DER), 37,8% dijelaskan oleh
kebijakan dividen variabel lain yang tidak
(DPR) serta dimasukkan dalam model
variabel terikat regresi.
nilai perusahaan
(PBV).
(Bersambung)

37
(Sambungan)
No. Nama Peneliti; Judul; Tujuan Penelitian Metode Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Publikasi; Tahun

6 Nugi Mohammad Nugraha, This research aims This research used The results showed that the Sama-sama
Deden Novan Setiawan to analyze the effect a quantitative reduction in policy with a berfokus
Nugraha dan Sela Sapitri; The of funding, descriptive method tcount of 1,180 was smaller kepada
Effect of Funding, Investment investment, and with a total sample than 1,993 (1,180 ≤ 1,993), pengaruh
and Dividend Policies on Firm dividend policies of 15 companies in indicating that there was keputusan
Value in the Manufacturing on firm value in the the manufacturing no significant effect on firm investasi,
Industry Sectors; Solid State manufacturing sector listed on the value, investment decisions keputusan
Technology Volume: 63 Issue: sector for the Indonesia Stock with a tcount of -0.071 pendanaan
3 Publication Year: 2020; 2020 period 2014 to Exchange. The data were greater than -1.993 dan
2018 processing used the (- kebijakan
program Eviews- 0.071 ≥ -1.993, shows a dividen
10. significant effect on firm terhadap
value, while dividend nilai
policy with a tcount of perusahaan
3,343 is greater than 1,993
(3,343 ≥ 1,993), indicating
a significant effect on firm
value. Policy, investment
decision, and dividend
policy simultaneously with
Fcount 833.189 is greater
than 3.13 (Ftable) (33.189
> 3.13), indicating a
significant effect on firm
value.
(Bersambung)

38
(Sambungan)
No. Nama Peneliti; Judul; Tujuan Penelitian Metode Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Publikasi; Tahun

7 Nur Triani dan Deden Tarmidi; his study aims to From 48 of it was found that funding Sama-sama Perbedaan nya ada pada
Firm Value: Impact of examine the impact population, 33 decisions and dividend berfokus objek penelitian
Investment Decisions, Funding of investment companies were policies have a significant kepada
Decisions and Dividend decisions, funding sampled using impact on firm value, while pengaruh
Policies; International Journal decisions and purposive sampling investment decisions is not keputusan
of Academic Research in dividend policies method. By significant. This research investasi,
Accounting, Finance and on the firm value in multiple linear implies that in optimizing keputusan
Management Sciences Vol. 9 companies listed on regression analysis firm value can be achieved pendanaan
(2), pp. 158–163, © 2019 the Indonesia Stock using the SPSS through the application of dan
HRMARS (www.hrmars.com); Exchange from softw financial management kebijakan
2019 2013 to 2016 functions as well as dividen
especially property dividend policy, where one terhadap
and real estate decision can attract nilai perusa
sector. investor interest and have
an impact on the firm
value.
8 Hadi Santoso; The Impact of This study Path analysis is the The results of data analysis Sama-sama Perbedaan nya ada pada
Investment Decision and examined the effect data analysis tools showed that the asset berfokus variavel dan objek
Funding on Financial of investment that was used. structure has an effect on kepada penelitian
Performance and Firm Value; decisions and the financial performance and pengaruh
Jurnal Ekonomi Bisnis dan selection of firm value. The capital keputusan
Kewirausahaan 2019, Vol.8, appropriate structure affects the investasi,
No.2, 103-112; 2019 sources of funds on financial performance but keputusan
the performance of does not affect the firm pendanaan
the company and value of the company. terhadap
the consequent Financial performance was nilai
impact on the firm measured by ROI. perusahaan
value.
(Bersambung)

39
(Sambungan)
No. Nama Peneliti; Judul; Tujuan Penelitian Metode Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Publikasi; Tahun

9 Ardina Zahrah Fajaria , Linda The study aims to The analysis The study showed that Sama-sama Perbedaan nya ada
Purnamasari dan Isnalita; The examine the procedure were investment decisions, financing berfokus kepada objek penelitian
Effect of Investment Decisions, influence descriptive analysis decisions and dividend policy pengaruh
Funding Decision and investment and multiple linear simultaneously have a keputusan
Dividend Policy on Company decisions, financing regression analysis significant positive effect on investasi,
Value Study on Manufacturing decisions and firm value. Partially keputusan
Company Listed in Indonesia dividend policy on investment decisions and pendanaan dan
Stock Exchange Period 2009- the value of the funding decisions do not have kebijakan
2013; Advances in Economics, firm either a significant positive effect on dividen terhadap
Business and Management simultaneously or firm value, while the dividend nilai perusahaan
Research (AEBMR), volume partially policy has a significant
35; 2017 positive effect on firm value.
10 Siti Murniati, H.Abdul Rahma The purpose of this The sample The results showed that Sama-sama Perbedaan nya ada
Mus, H. Baharudin Semmaila study is to analyze technique was investment decisions and berfokus kepada objek penelitian
dan Hj. A. Nirwana Nur; Effect the effect of purposive sampling financing decisions have a pengaruh
of Investment Decisions, investment by pooling data. positive and significant effect keputusan
Financing Decisions and decisions, financing Data were analyzed on profitability and value of investasi,
Dividend Policy on Profitability decisions and by Structural the firm so that the main keputusan
and Value of The Firm; dividend policies Equation Modeling. objective of the company is to pendanaan dan
International Journal of both directly and maximize the welfare of kebijakan
Accounting & Finance in Asia indirectly on value company owners by increasing dividen terhadap
Pasific (IJAFAP) Vol. 2 No. 1, of the firm value of the firm through nilai perusahaan
2019; 2019 mediated by increased profitability, while
profitability. dividend policy has a negative
and not significant effect on
profitability and value of the
firm directly and indirectly.

40
2.2 Kerangka Pemikiran
Nilai perusahaan merupakan suatu bentuk pencapaian perusahaan yang
berasal dari kepercayaan masyarakat terhadap kinerja perusahaan setelah melalu
proses kegiatan yang panjang, yaitu sejak perusahaan didirikan. Nilai perusahaan
menggambarkan kemampuan manajemen mengelola kekayaan yang dimiliki
perusahaan. Setiap perusahaan akan berusaha untuk memaksimalkan nilai
perusahaannya karena eksistensi organisasi bisnis ditentukan oleh kemampuannya
mengkreasikan dan menyampaikan nilai kepada Stakehoder. Meningkatnya nilai
perusahaan adalah sebuah prestasi yang sesuai dengan tujuan perusahaan Go-public
karena dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka kesejahteraan para pemilik juga
akan meningkat. Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh
harga pasar dari saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi,
pendanaan dan manajemen asset (Triyani, Mahmudi, & Rosyid, 2018)
2.2.1 Pengaruh Keputusan Investasi terhadap nilai perusahaan
Keputusan investasi merupakan keputusan penting dalam fungsi manajemen
bidang keuangan karena menyangkut bagaimana pengalokasian dana perusahaan baik
yang bersumber dari dalam maupun luar perusahaan mengenai berbagai bentuk
keputusan investasi dengan tujuan sama yaitu memperoleh keuntungan yang lebih
besar dari biaya dana di masa yang akan datang. Keputusan investasi mempunyai
jangka waktu yang panjang, sehingga keputusan yang diambil harus dipertimbangkan
dengan benar karena memiliki resiko yang juga berjangka panjang (Suryandani,
2018). Berdasarkan pengertian yang sudah dijelaskan, peneliti memiliki dugaan
bahwa keputusan investasi berpengaruh secara positif terhadap nilai perusahaan. Hal
ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Deomedes & Kurniawan,
2018) yang menunjukkan bahwa secara parsial keputusan investasi berpengaruh
positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
(Nelwan & Tulung, 2018) juga menunjukkan hasil yang sama, yaitu keputusan
investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini
menunjukkan bahwa keputusan

41
investasi mempengaruhi tinggi rendahnya nilai perusahaan. Perusahaan sebaiknya
memperhatikan dapat menjadi acuan untuk menentukan strategi perusahaan dalam
meningkatkan nilai perusahaan.
2.2.2 Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan
Keputusan pendanaan adalah dimana perusahaan mendanai aset-aset untuk
mendukung kegiatan bisnisnya. Sumber dana tersebut dapat diperoleh dari internal
maupun eksternal. Keputusan pendanaan juga berkaitan dengan kemampuan
perusahaan dalam mengembalikan hutangnya. Dengan demikian manajer keuangan
harus dapat membuat keputusan tentang bentuk dan komposisi dana yang terbaik
yang akan digunakan oleh perusahaan untuk dapat mengoptimalkan nilai perusahaan
(Amaliyah & Herwiyanti, 2020).
Berdasarkan definisi yang sudah dijelaskan, peneliti memiliki dugaan bahwa
keputusan pendanaan berpengaruh secara positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini
sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sari (2020) yang
menunjukkan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan yang artinya keputusan pendanaan melalui hutang telah digunakan secara
efektif oleh perusahaan sehingga penambahan hutang memberikan sinyal positif
kepada investor terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya di
masa mendatang. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Utami & Darmayanti, 2018)
juga menunjukkan hasil yang sama yaitu keputusan pendanaan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan food and beverages
2.2.3 Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Kebijakan perusahaan membagikan dividen kepada investor adalah kebijakan
yang sangat penting. kebijakan pemberian dividen (dividend policy) tidak saja
memberikan keuntungan yang telah diperoleh perusahaan kepada para investor, tetapi
kebijakan perusahaan membagikan dividen harus diikuti oleh pertimbangan adanya
kesempatan. Rasio pembayaran dividen (dividen pay out ratio) menentukan jumlah
laba yang dibagi dalam bentuk dividen kas dan laba yang ditahan sebagai sumber

42
pendanaan. Rasio ini menunjukan persentase laba perusahaan yang dibayarkan
kepada pemegang saham biasa perusahaan berupa dividen kas. Laba perusahaan yang
akan dibayarkan sebagai dividen menjadi lebih kecil. Aspek penting dari kebijakan
dividen adalah menentukan alokasi laba yang sesuai antara pembayaran laba sebagai
dividen dengan laba yang ditahan perusahaan (Zuraida, 2019).
Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Zuraida,
2019) yang menunjukkan bahwa kebijakan dividen berpenngaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Salama, Rate, & Untu, 2019)
juga menunjukkan hasil yang sama yaitu kebijakan dividen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan.

Keputusan Investasi
(X1)
(

Keputusan Pendanaan ( Nilai Perusahaan


(X2) (Y)

(
Kebijakan Dividen
(X3)

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran


Sumber : Data yang telah diolah (2022)
2.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan teori dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan, maka peneliti
menentukan hipotesis penelitian sebagai berikut:

43
1. : Keputusan Investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen secara
simultan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2017-2021
2. : Keputusan Investasi secara parsial berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2021
3. : Keputusan pendanaan secara parsial berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2021
4. : Kebijakan Dividen secara parsial berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2021

44
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian merupakan metode ilmiah yang bertujuan untuk mendapatkan


data dan kegunaan tertentu. Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah
dan teori yang sudah dipaparkan di atas, penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang didasari oleh
filsafat positivisme, dan digunakan pada penelitian yang meneliti populasi dan sampel
tertentu (Sugiyono, 2019). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan teori
dan hipotesis yang sejalan dengan fenomena yang telah dipaparkan. Metode yang
digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, karena data yang
digunakan berbentuk angka-angka dengan menggunakan analisis statistik.
Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan yang bertujuan
untuk menetapkan dan dapat menjelaskan karakteristik orang, kejadian (Sekaran &
Bougie, 2017). Pada penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif karena
memiliki tujuan menjelaskan variabel keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan
kebijakan dividen.
Teori-teori yang ada merupakan dasar dari penelitian ini dan penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan, memprediksi dan mengontrol apa yang terjadi. Metode
teoritis pada penelitian ini merupakan metode deduktif yang dapat diartikan bahwa
metode teoritis didasarkan pada perkiraan umum dan dapat menarik kesimpulan yang
lebih khusus. Strategi yang digunakan pada penelitian ini melakukan studi kasus yaitu
menggali peristiwa, fenomena, kegiatan dan proses untuk kelompok unit (Sugiyono,
2019).
Unit analisis pada sebuah penelitian ada berbagai jenis seperti benda, individu,
kelompok, wilayah, dan waktu tertentu sesuai dengan fokus penelitian. Unit analisis
kelompok digunakan pada penelitian ini. Unit analisis kelompok digunakan jika
pernyataan masalah sejalan dengan efektivitas kelompok. Kelompok pada penelitian

45
ini merupakan perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2021.
Penelitian ini menggunakan waktu pelaksanaan data panel. Data panel merupakan
penggabungan data deret waktu dengan cross section yang diperhatikan berulang
pada unit individu (objek) yang sama dengan waktu yang berbeda (Juanda, 2021).
Pada penelitian ini untuk mengetahui hubungan antar variabel pengaruh keputusan
investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan keterlibatan peneliti, penelitian ini peneliti tidak melakukan
interversi. Penelitian bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : penelitian yang
menyertakan peneliti untuk menggelapkan data dan penelitian (menginterversi) dan
penelitian yang tidak menyertakan peneliti untuk menggelapkan data dan penelitian
(interversi) (Indrawati, 2015).
Teknik untuk pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
observasi, dikarenakan data dikumpulkan melalui rencana kegiatan uraian terhadap
lingkungan dan fenomena yang telah terjadi (Sekaran & Bougie, 2017 : 44). Kegiatan
observasi pada dilakukan pada perusahaan yang terdapat pada perusahaan sub sektor
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun
2017-2021. Berikut merupakan ringkasan dari karakteristik penelitian ini yang
digambarkan pada gambar berikut:

Gambar 3. 1 Jenis Penelitian


Sumber : Panduan Skripsi 2020

46
3.2 Operasional Variabel
Menurut (Sugiyono, 2019, p. 68) Variabel penelitian adalah suatu dugaan dari
orang, objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu dan diletakkan oleh peneliti
untuk menganalisis untuk bisa ditarik kesimpulan. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan variabel independen dan dependen. Berikut adalah penjelasan tentang
variabel dependen dan independen.
3.2.1 Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel
independen atau variabel yang menjadi hasil (Sugiyono, 2019, p. 69). Pada penelitian
ini menggunakan variabel nilai perusahaan sebagai variabel dependen.
Nilai perusahaan adalah catatan investor pada perusahaan atas kesuksesan pada
saat ini dan durasi perusahaan di masa depan, nilai perusahaan sering dikaitkan
dengan harga saham. (Gendro & Kusuma, 2017). Semakin tinggi harga sebuah
perusahaan semakin tinggi juga nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi dapat
memberikan kepercayaan kepada pangsa pasar tidak pada kinerja saat ini namun pada
prospek perusahaan di masa yang akan datang.
Nilai perusahaan dapat dihitung menggunakan harga saham menggunakan rasio
penilaian. Pada penelitian ini, perhitungan yang digunakan adalah price to book value
(PBV). PBV memiliki peran penting sebagai peninjauan bagi calon investor untuk
memilih saham perusahaan yang akan dibeli. Berikut merupakan rumus dari PBV :
PBV = ABCDB EBFBG
x100% (3.1)
HIIJ KBLMN

3.2.2 Variabel Independen


Variabel independen dalam bahasa Indonesia dapat disebut sebagai variabel
bebas. Variabel independen merupakan variabel yang dapat meneruskan perubahan
pada variabel dependen (terikat) yang hasilnya bisa positif, negatif ataupun tidak
memberikan pengaruh. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi
variabel dependen atau variabel terikat (Sugiyono, 2019, p. 69). Pada penelitian ini

47
variabel independen menggunakan variabel keputusan investasi, pendanaan dan
kebijakan dividen.
1. Keputusan investasi
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang diteliti oleh Nurvianda et al
(2018) keputusan investasi merupakan keputusan terhadap aktiva yang
dikelola perusahaan. Keputusan investasi berpengaruh secara langsung
terhadap besarnya rentabilitas investasi dan aliran kas perusahaan dimasa-
masa yang akan datang. Pada penelitian ini menggunakan rumus PER
(price earning ratio) untuk menghitung keputusan investasi. PER dapat
membandingkan suatu saham perusahaan yang ideal atau tidak. Berikut
rumus untuk PER.

PER =
ABCDB EBFBG x100% (3.2)
OBPB HNCQiF SNC EBFBG

2. Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan merupakan keputusan yang menuju pada pemilihan
sumber pendanaan yang paling menguntungkan bagi perusahaan untuk
membiayai investasi yang akan dilakukan (Sari, 2018). Pada penelitian ini
menggunakan rumus DER (debt to equity ratio) untuk menghitung
keputusan pendanaan. DER dapat memperlihatkan pendanaan sebuah
perusahaan berasal dari total utang atau berasal dari aktivitas perusahaan
itu sendiri. Berikut rumus untuk DER.

DER = XJMiUBQ YNGNDBWD EBFBG x100% (3.3)


TIUBL VUBWD

3. Kebijakan Dividen
Menurut PSAK No. 23 Tahun 2018 kebijakan dividen merupakan
presentasi laba yang dibayarkan oleh perusahaan kepada investor dalam
bentuk dividen kas, penghitungan saham, penjagaan keseimbangan
dividen dari masa ke masa, dan pembelian kembali saham. Pada penelitian
ini rumus yang digunakan untuk menghitung kebijakan menggunakan
DPR
48
(dividend payout ratio). DPR dapat menggambarkan pembagian dividen
oleh perusahaan kepada investor. Berikut rumus DPR.
𝐷2𝑣2𝑑𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑆8𝑎𝑟𝑒𝑠
DPR = 𝐸𝑎𝑟𝑛2𝑛g 𝑝𝑒𝑟 𝑆8𝑎𝑟𝑒𝑠 x100% (3.4)
Berdasarkan penjelasan variabel dependen dan independen di atas, berikut
merupakan tabel 3.1 yang berisikan tabel variabel operasional pada penelitian ini.
Tabel 3. 1 Tabel Operasional
Variabel Definisi Alat Ukur Skala
Nilai Nilai perusahaan adalah catatan Har$a &aha( Rasio
PBV = )**+ Valu/ x100%
Perusahaan investor pada perusahaan atas
(Wiksuana, 2019)
(Y) kesuksesan pada saat ini dan
durasi perusahaan di masa depan,
nilai perusahaan sering dikaitkan
dengan harga saham (Gendro &
Kusuma, 2017).
Keputusan Keputusan investasi merupakan Har$a &aha( Rasio
PER = 0a1a )/r23h 4/r &aha(
Investasi (X1) keputusan terhadap aktiva yang
x100%
dikelola perusahaan (Nurvianda
(Siregar, 2019)
et
al., 2018).
Keputusan Keputusan pendanaan merupakan 5*6al 76a8$ Rasio
DER = 9+u36a2 :/(/$a8$ &aha(
Pendanaan keputusan yang menuju pada
x100%
(X2) pemilihan sumber pendanaan
(Sujarweni, 2017:61)
yang paling menguntungkan bagi
perusahaan untuk membiayai
investasi yang akan dilakukan
(Sari, 2018).

49
Kebijakan Kebijakan dividen merupakan 𝐷<𝑣<𝑑𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑆𝑎E𝑎𝑚 Rasio
DPR = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑆𝑎E𝑎𝑚 x100%
Dividen penetapan seberapa besar bagian
(Sari, 2018)
laba yang akan diperoleh kepada
investor dan yang akan ditahan
sebagai laba ditahan.(Sari, 2018)
(Sumber : Data dari referensi yang diolah penulis, 2022)
3.3 Tahapan Penelitian
Penelitian merupakan penyelidikan secara rapi berlandaskan data yang bersifat
kritis, objektif, dan ilmiah yang bertujuan untuk mencari jawaban dengan cara
menyelidiki suatu masalah tertentu. Menurut (Sekaran & Bougie, 2017 : 12) sebuah
penelitian harus melakukan 7 tahapan sistematis, yaitu :
1. Pengamatan
Langkah pertama yang harus dilakukan pada penelitian ini adalah melakukan
pengamatan. Pada langkah ini, penulis mengamati informasi mengenai fenomena
yang telah terjadi pada kelompok tertentu. Fenomena yang diamati adalah pengaruh
yang dimunculkan oleh pengaruh keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan
dividen terhadap nilai perusahaan studi kasus pada perusahaan manufaktur sub sektor
industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2017-2021. Jika
fenomena memiliki pengaruh yang tinggi terhadap penelitian, maka penelitian ini
akan dilanjutkan pada langkah selanjutnya.
2. Pengumpulan Informasi
Selanjutnya, penulis akan menyimpan informasi yang telah diamati terkait
fenomena pada tahap selanjutnya. Pengumpulan informasi berbentuk dokumentasi
dan studi kepustakaan, dalam tahap ini adalah pencarian informasi referensi yang
telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya; sumber bacaan ilmiah yang berkaitan
dengan keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai
perusahaan studi kasus pada perusahaan manufaktur sub sektor industri makanan dan
minuman yang terdaftar di BEI periode 2017-202l; berita terkait fenomena pada surat
kabar elektronik.

50
3. Perumusan Teori
Tahapan perumusan teori pada penulisan ini adalah kegiatan yang terdiri dari
pengumpulan informasi yang selanjutnya diolah menjadi data yang kuat sehingga
data dapat dikembangkan menjadi sebuah teori yang dapat diuji. Teori-teori yang
berkaitan dengan keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan dividen terhadap
nilai perusahaan bersumber dari penelitian terdahulu, buku referensi, dan sumber
bacaan terpercaya lainnya.
4. Penyusunan Hipotesis
Tahapan ini merupakan tahapan berbentuk kalimat tanya yang dijelaskan pada
rumusan masalah. Pertanyaan tersebut berupa hubungan antara variabel independen
yang terdiri dari keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan dividen terhadap
variabel dependen yaitu nilai perusahaan secara logis sehingga dapat diuji
kebenarannya.
5. Pengumpulan Data Ilmiah Lebih Lanjut
Data ilmiah pada penelitian ini berkaitan dengan teori dan perumusan hipotesis
yang telah disusun akan dikumpulkan dan diteliti untuk menguji kebenarannya. Data
yang diperlukan pada penelitian ini didapatkan dari laporan tahunan dan laporan
keuangan perusahaan sektor perusahaan manufaktur sub sektor industri makanan dan
minuman yang terdaftar di BEI periode 2017-2020.
6. Analisis Data
Pada langkah ini, data yang telah terkumpul akan dianalisis secara statistik
sehingga hipotesis yang sudah ditata dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan
hasil data yang telah diinterpretasi dan diolah. Hasil dari analisis data ini akan
dinyatakan dalam pengaruh simultan dan parsial oleh keputusan investasi, pendanaan
dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan terbukti.
7. Deduksi
Langkah terakhir dari penelitian ini adalah proses deduksi. Langkah ini adalah
proses penjelasan deskripsi dari hasil pengujian hipotesis yang pada akhirnya
diperoleh

51
kesimpulan dari hasil analisis. Penjelasan dari proses ini mengutarakan keberadaan
dan pengaruh simultan dan parsial dari keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan
dividen terhadap nilai perusahaan. Berikut adalah tahapan dari penelitian ini yang
berupa gambar :

Gambar 3. 2 Tahapan Penelitian


Sumber : (Sekaran & Roger Bougie, 2017 : 15)
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Populasi merupakan total elemen pada wilayah umum yang berisi objek atau
subjek berkualitas dan sifat tertentu yang ditentukan untuk diteliti dan menghasilkan
kesimpulan (Sugiyono, 2019). Populasi pada penelitian ini merupakan perusahaan
sub sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI yang
berjumlah 72 perusahaan.
3.4.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik pada suatu populasi yang
bersifat normal atau dapat mewakili populasi yang telah ditentukan pada penelitian.
Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling pada
perusahaan manufaktur sub sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di
BEI. Purposive sampling merupakan cara penentuan sampel dengan suatu

52
pertimbangan. Kriteria sampel yang digunakan pada penelitian ini berada pada Bursa
Efek Indonesia karena data perusahaan yang diteliti pada penelitian ini terdapat
secara lengkap di BEI. Berikut adalah kriteria yang telah ditentukan dalam pemilihan
sampel, yaitu :
1. Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
2. Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang konsistenm
menerbitkan laporan keuangan pada tahun 2017-2021.
3. Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang membagikan dividen
pada tahun 2017-2021
Tabel 3. 2 Kriteria Pemilihan Sampel
No Kriteria Jumlah
1. Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di 43
BEI.
2. Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang tidak (2)
konsisten menerbitkan laporan keuangan pada tahun 2017-2021.
3. Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang tidak (26)
membagikan dividen pada tahun 2017-2021
Jumlah sampel penelitian 15
Rentang tahun penelitian (2017-2021) 5
Total sampel penelitian 75
(Sumber : Data diolah oleh penulis, 2022)
Berdasarkan ketentuan kriteria pemilihan sampel yang sudah ditetapkan oleh
penulis pada perusahaan manufaktur sub sektor industri makanan dan minuman yang
terdaftar di BEI periode 2017-2021, terdapat sampel sebanyak 15 yang terdiri dari 75
selama lima tahun periode penelitian.
3.5 Pengumpulan Data dan Sumber Data
Pengumpulan data merupakan macam-macam cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data, menyimpan, mengambil, atau menyaring data penelitian.
Pengumpulan data dibagi menjadi dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder.
Pada penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data perusahaan manufaktur
sub

53
sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sesuai dengan kriteria
yang telah disebutkan. Data sekunder bertujuan untuk mempersingkat waktu
penelitian. Berikut merupakan sumber data sekunder yang digunakan pada penelitian
ini:
1. Laporan tahunan, laporan keuangan, dan nilai perusahaan pada
manufaktur sub sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar
di BEI selama tahun 2017-2021.
2. Penelitian ini berhubungan dengan nilai perusahaan berupa jurnal, dan
artikel ilmiah yang telah dilakukan sebelumnya.
3. Buku, aturan pemerintah, dan surat kabar yang mendukung kebutuhan
data pada penelitian ini.
Data pada penelitian ini diperoleh melalui dua metode yaitu metode dokumentasi
dan kepustakaan.
1. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang berupa buku,
arsip, dokumen, tulisan, angka-angka, dan gambar dalam bentuk
laporan yang mendukung proses penelitian (Sugiyono, 2019 : 47).
2. Studi Kepustakaan adalah salah satu cara untuk mengumpulkan
informasi yang setara dengan masalah yang menjadi objek penelitian.
Informasi yang dikumpulkan berasal dari buku, internet, laporan,
literatur, dan catatan yang bertautan dengan penelitian yang dilakukan.
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Statistik Deskriptif dan Analisis Regresi Data Panel
Setelah peneliti melengkapi data, selanjutnya data akan dianalisis. Teknik analisis
pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Menurut (Sugiyono, 2019)
teknik analisis deskriptif merupakan statistik yang menjelaskan data yang sudah
terkumpul pada waktu yang sebenarnya, apa adanya dan tidak menyamaratakan
kesimpulan secara umum. Data yang ditunjukkan dalam analisis statistik deskriptif
berupa tabel, grafik, diagram, piktogram dengan perhitungan mean, median, dan
standar deviasi. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel yang bertujuan
untuk
54
ketergantungan variabel dependen terhadap satu atau lebih variabel independen
(Ghozali, 2018:12).
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
Menurut (Basuki & Nano Prawoto, 2017) ada beberapa uji asumsi klasik pada
metode regresi, di antaranya : uji heteroskedastisitas, uji heteroskedastisitas, uji
linearitas, uji normalitas, dan uji autokorelasi. Ada beberapa alasan yang melandasi
jika tidak semua uji tersebut wajib dilakukan pada model regresi, berikut adalah
alasannya.
1) Uji linearitas pada setiap regresi linear hampir tidak dilakukan.
2) Uji normalitas yang dijelaskan beberapa para ahli, bukan termasuk dalam syarat
BLUE (Best Linear Unbiased Estimator), oleh karena itu uji ini tidak wajib
dilakukan.
3) Uji korelasi akan sia-sia dilakukan pada data yang berbentuk cross-section atau
data panel, karena pada dasarnya uji ini bertujuan untuk mengetahui penyesuaian
data pada periode waktu dengan periode waktu sebelumnya dan biasanya terjadi
pada jenis data time-series.
4) Jika pada sebuah penelitian terdapat dari satu variabel independen, uji
multikolienaritas perlu dilakukan, dikarenakan uji multikolinearitas bertujuan
untuk mengetahui hubungan antar variabel independen yang dapat mengganggu
koefisien variabel.
5) Data yang berbentuk cross-section, biasanya terjadi gejala heteroskedastisitas,
oleh karena itu harus dilakukan uji ini pada jenis data panel yang lebih dekat
dengan cross-section dibandingkan dengan time-series.
Berdasarkan alasan yang telah dijelaskan, uji asumsi klasik yang akan dilakukan
pada penelitian ini hanya menggunakan uji heteroskedastisitas dan uji
multikolinearitas.
3.6.2.1 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan garis lurus
antar variabel independen atau variabel bebas, jika hubungan antar variabel relevan
maka

55
akan terjadi gejala multikolinearitas. Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari
besaran korelasi. Standar bebas gejala multikolinearitas menurut (Ghozali, 2018:107)
adalah :
1. Jika koefisien korelasi antar variabel bebas < 0,8 maka tidak terjadi gejala
multikolinearitas.
2. Jika koefisien korelasi antar variabel bebas > 0,8 maka terjadi gejela
multikolineartitas.

3.6.2.2 Uji Heteroskedastisitas


Uji heteroskedastisitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
tidak seusai varian dalam model regresi data panel, berikut merupakan kriteria uji
heteroskedastisitas menurut (Ghozali, 2018 : 107).
1. Jika nilai probabilitas chi-square <0.05 maka terjadi gejala heteroskedastisitas
pada model regresi.
2. Jika nilai probabilitas chi-square >0.05 maka tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.
3.6.3 Metode Estimasi Model
Pada penelitian ini menggunakan model regresi data panel. Regresi data panel
merupakan gabungan dari data time-series dan cross-section. Cross-section adalah
kumpulan data pada unit cross-sectional yang dipelajari sepanjang waktu yang telah
ditentukan. Data panel sering dikenal dengan nama lain seperti, pooled data, micro
data panel, longitudinal data, dan lain-lain (Ghozali, 2018:72). Keuntungan yang
didapatkan jika menggunakan data panel dibandingkan dengan data time-series atau
cross-section, di antaranya adalah data yang didapat lebih informatif dan
memperbesar degree of freedom.
Terdapat tiga jenis pendekatan dalam melakukan regresi data panel menurut
(Basuki & Nano Prawoto, 2017), yaitu:
1) Common Effect Model (CEM)
Model ini bisa disebut dengan Common Ordinary Least Square (OLS) Model.
Model ini dapat dianggap paling sederhana karena menolak dimensi waktu dan ruang

56
pada data panel dan hanya menggabungkan data time-series dan cross section
(Ghozali, 2018).
2) Fixed Effect Model (FEM)
Model ini bisa disebut dengan teknik Least Squares Dummy Variable (LSDV).
Pada model regresi ini terdapat dugaan jika koefisien slope dari regressor tidak
bervairasi antar individu atau antar waktu, oleh karena itu walaupun terdapat variasi
pada intersep individu tetap tidak akan terdapat variasi sepanjang waktu. Model ini
memasukkan cara individual pada setiap unit atau perusahaan dengan membuat
variasi interseo tetapi masih konstan (Ghozali, 2018)
3) Random Effect Model (REM)
Model ini bisa disebut dengan Error Component Model (ECM) karena masing-
masing komponen eror tidak berkaitan antar satu unit time-series dan cross-section
dengan yang lainnya (Ghozali, 2018:74). Model ini memiliki kelebihan yang dapat
menghilangkan masalah heteroskedastisitas.
3.6.4 Pemilihan Model
Pemilihan estimasi model terbaik perlu dilakukan beberapa uji, yaitu uji chow, uji
hausman, dan uji lagrange multiplier (Basuki & Nano Prawoto, 2017:23). Berikut
adalah pengujian pemilihan model estimasi:
3.6.4.1 Uji Signifikansi Fixed Effect atau Common Effect (Uji Chow)
Uji chow merupakan uji yang bertujuan untuk memilih model penelitian antara
model Common Effect Model (CEM) atau Fixed Effect Model (FEM). Berikut adalah
hipotesis pemilihan model estimasi pada uji chow:
H0 = Common Effect Model (CEM)
H1 = Fixed Effect Model (FEM)
Sedangkan kriteria pemilihan modelnya sebagai berikut:
a) Apabila nilai Prob Cross-Section Chi-Square lebih besar dari 5% (>0,05),
dapat diartikan H0 diterima atau H1 ditolak, artinya model yang layak
digunakan adalah Common Effect Model (CEM).

57
b) Apabila nilai Prob Cross-Section Chi-Square lebih kecil dari 5% (<0,05),
dapat diartikan H0 ditolak atau H1 ditrima, artinya model yang layak
digunakan adalah Fixed Effect Model (FEM).
3.6.4.2 Uji Signifikansi Fixed Effect atau Random Eeffect (Uji Hausman)
Uji hauman merupakan uji yang bertujuan untuk memilih model penelitian antara
model Random Effect Model (REM) atau Fixed Effect Model (FEM). Berikut adalah
hipotesis pemilihan model estimasi pada uji hasuman:
H0 = Random Effect Model (REM)
H1 = Fixed Effect Model (FEM)
Sedangkan kriteria pemilihan modelnya sebagai berikut:
a) Apabila nilai Prob Cross-Section Chi-Square lebih besar dari 5% (>0,05),
dapat diartikan H0 diterima atau H1 ditolak, artinya model yang layak digunakan
adalah Random Effect Model (REM).
b) Apabila nilai Prob Cross-Section Chi-Square lebih kecil dari 5% (<0,05),
dapat diartikan H0 ditolak atau H1 ditrima, artinya model yang layak digunakan
adalah Fixed Effect Model (FEM).
3.6.4.3 Uji Signifikansi Common Effect atau Random Effect (Uji
Lagrange Multiplier)
Uji lagrange multiplier merupakan uji yang bertujuan untuk memilih model
penelitian antara model Common Effect Model (CEM) atau Random Effect Model
(REM). Berikut adalah hipotesis pemilihan model estimasi pada uji lagrange
multiplier:
H0 = Common Effect Model (CEM)
H1 = Random Effect Model (REM)
Sedangkan kriteria pemilihan modelnya sebagai berikut:
a) Apabila nilai Prob Cross-Section Chi-Square lebih besar dari 5% (>0,05),
dapat diartikan H0 diterima atau H1 ditolak, artinya model yang layak digunakan
adalah Common Effect Model (CEM)

58
b) Apabila nilai Prob Cross-Section Chi-Square lebih kecil dari 5% (<0,05),
dapat diartikan H0 ditolak atau H1 ditrima, artinya model yang layak digunakan adalah
Random Effect Model (REM).
3.7 Pengujian Hipotesis
Hipotesis adalah perkiraan jawaban sementara pertanyaan pada rumusan masalah
yang jawabannya sudah ditentukan. Jawaban yang masih bersifat sementara ini
diambil berdasarkan tinjauan teori yang telah ada sebelumnya dam belum dilakukan
analisis data pada lapangan (Sugiyono, 2019:121). Berdasarkan penjelasan di atas,
terdapat dua jenis hipotesis yaitu hipotesis penelitian yang didasari oleh teori dan
hipotesis statistik atas pengujian pada data yang sudah dikumpulkan.
Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah hipotesis asosiatif yang
terdiri dari hipotesis nol dan hipotesis alternatif (Ghozali, 2018). Rumusan masalah
pada penelitian ini menjelaskan hubungan antar variabel independen yaitu keputusan
investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan
sebagai variabel dependen. Berikut merupakan persamaan regresi data panel pada
penelitian ini:
Y = α + β1 X1 + β2 X2+ β3 X3 + ε
Keterangan:
Y = Nilai Perusahaan
X1 = Keputusan Investasi
X2 = Keputusan Pendanaan
X3 = Kebijakan Dividen
α = Konstanta
β1-3 = Koefisien Regresi
ε = Koefisien Error
3.7.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan
suatu model pengujian dalam menjelaskan variasi dari suatu variabel independen.

59
Koefisien determinasi mempunyai nilai sebesar antara nol sampai satu. Semakin
kecil. nilai koefisien determinasi dapat diartikan jika variabel independen semakin
memiliki keterbatasan dalam menjelaskan variasi dari variabel dependen, apabila
nilai koefisien determinasi semakin besar dapat diartikan variabel dependen dapat
berasumsi dengan baik oleh variabel-variabel independen karena variabel independen
memiliki informasi yang lengkap (Ghozali, 2018:175).
Koefisien determinasi juga memiliki kekurangan apabila jika ada penambahan
variabel independen, walaupun variabel independen tersebut tidak memiliki pengaruh
terhadap variabel dependen. Kekurangan tersebut merupakan peningkatan pada nilai
R2 sendiri yang sudah ditambahkan oleh variabel independen. Hubungan yang tidak
sejalan antara variabel dapat dilihat dari korelasi yang bertanda negatif pada output,
sedangkan apabila hubungan antar variabel sejalan maka nilai korelasi positif. R2
yang tidak 100% akan dijelaskan pada variabel lain yang tidak terdapat pada
penelitian ini.
3.7.2 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji F)
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji pengaruh keputusan investasi,
keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan secara
simultan dilakukan dengan uji F. Menurut (Ghozali, 2018:185) pengujian secara
simultan dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersamaan
memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian dalam uji F yaitu:
a) Jika signifikansi F < 0,05 maka variabel independen secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.
b) Jika signifikansi F > 0,05 maka variabel independen secara simultan tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.
Adapun mengenai hipotesis pada penelitian dirumuskan sebagai berikut:
H0 : β1; β2; β3 = 0 ; Keputusan investasi, keputusan pendanaan,
dan kebijakan dividen secara simultan tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

60
H1 : β1; β2; β3 ≠ 0 ; Keputusan investasi, keputusan pendanaan,
dan kebijakan dividen secara simultan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
3.7.3 Pengujian Hipotesis Parsial (Uji T)
Pengujian parsial (Uji T) bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh masing-
masing (Variabel X1-3) sebagai variabel independen terhadap variabel dependen
yaitu nilai perusahaan dengan asumsi jika variabel independen lainnya bernilai
konstan (Ghozali, 2018:192). Kriteria pengujian uji statistik T pada penelitian ini
yaitu:
1) Jika nilai signifikansi T < 0,05 maka variabel X secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.
2) Jika nilai signifikansi T > 0,05 maka variabel X secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.
Adapun mengenai hipotesis-hipotesis pada penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut:
Ho : b = 0
Ha : b ≠ 0
1)
Ho2 : Keputusan investasi tidak berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan
Ha2 : Keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
2)
Ho3 : Keputusan pendanaan tidak berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan
Ha3 : Keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
3)
Ho4 : Kebijakan dividen tidak berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan Ha4 : Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan
61
HALAMAN INI SENGAJA DI KOSONGKAN

62
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif merupakan analisis statistik yang mendeskripsikan
karakteristik secara umum tentang masing-masing variabel penelitian yang
menggunakan nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maximum, dan nilai
minimum. Variabel dependen yang dianalisis merupakan nilai perusahaan, sedangkan
variabel independen yang dianalisis merupakan keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan kebijakan dividen. Pada penelitian ini pembahasan tentang analisis
deskriptif dilakukan pada sampel keadaan yang sesungguhnya dan tidak memberikan
kesimpulan secara umum. Data perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di
BEI yang memenuhi kriteria sampel penelitian berjumlah 15 perusahaan dengan
periode waktu penelitian selama 2017 sampai 2021.
Hasil data yang sudah diolah menggunakan analisis statistik deskriptif dapat
dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4. 1
Statistik Deskriptif

Nilai Keputusan Keputusan Kebijakan


Perusahaan
Investasi Pendanaan Dividen
Maximum 154.4300 723.0769 2.5062 23.0769
Minimum 5.170 4.4309 0.1635 0.0610
St.Deviasi 33.280 113.0486 0.6118 2.6529
Mean 19.18 39.2054 1.0758 0.8113
Observasi 75 75 75 75
(Sumber data : Diolah penulis, 2022)
Hasil pengujian statistik deskriptif dijelaskan sebagai berikut:

63
4.1.1 Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan nilai jual suatu perusahaan yang dilihat dari
keberhasilan operasional manajemennya serta tingkat nilai jual atau likuiditasnya.
Berikut merupakan hasil statistik deskriptif dari variabel dependen yaitu nilai
perusahaan pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada periode 2017-2021 :
Tabel 4.2
Hasil Statistik Deskriptif Nilai Perusahaan

Tahun N Maximum Minimum Standar Deviasi Mean

2017 75 121,76 5,1700 28,92 17,63

2018 75 154,43 5,7300 37,46 19,37

2019 75 147,09 6,5400 35,28 20,12

2020 75 131,72 6,8900 31,42 18,33


2021 75 154,41 7,0500 37,10 20,434
Sumber: Data yang diolah (2022)
Berdasarkan tabel 4.2 hasil statistik deskriptif dependen yaitu nilai perusahaan
pada tahun 2017-2021 diperoleh nilai rata-rata variabel dependen nilai perusahaan
sebesar 19,18 dengan standar deviasi sebesar 34,04. Nilai rata-rata yang lebih kecil
dibandingkan dengan nilai standar deviasi menunjukkan bahwa data nilai perusahaan
bervariasi. Nilai tertinggi variabel nilai perusahaan adalah 154,4300 yang dimiliki
oleh PT Sekar Laut Tbk pada tahun 2021. Nilai terendah variabel nilai perusahaan
adalah
5.170 yang dimiliki oleh PT Tunas Baru Lampung Tbk pada tahun 2017.
4.1.2 Keputusan Investasi
Keputusan investasi adalah sebuah tindakan yang dilakukan oleh manajer
keuangan dalam mengalokasikan sejumlah dana ke dalam bentuk investasi. Berikut
merupakan hasil statistik deskriptif dari variabel independen yaitu keputusan investasi

64
pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada periode 2017-2021 :
Tabel 4.3
Hasil Statistik Deskriptif Keputusan Investasi

Tahun N Maximum Minimum Standar Deviasi Mean


2017 75 723,08 6,90 182,14 65,84
2018 75 138,12 6,10 32,60 28,23
2019 75 686,99 7,18 173,53 69,55
2020 75 37,80 7,13 9,44 18,70
2021 75 38,49 4,43 9,45 13,70
Sumber: Data yang diolah (2022)
Berdasarkan tabel 4.3 hasil statistik deskriptif independen yaitu keputusan
investasi pada tahun 2017-2021 diperoleh nilai rata-rata variabel keputusan investasi
sebesar 39,21 dengan standar deviasi sebesar 81,43. Nilai rata-rata yang lebih kecil
dibandingkan dengan nilai standar deviasi menunjukkan bahwa data keputusan
pendanaan bervariasi. Nilai tertinggi variabel keputusan investasi adalah 723,0769
yang dimiliki oleh PT Budi Starch & Sweetener Tbk pada tahun 2017. Nilai terendah
variabel keputusan investasi adalah 4,4309 yang dimiliki oleh PT Sinar Mas Agro
Resources & Technology pada tahun 2021.
Tabel 4.4
Keterkaitan Keputusan Investasi dan Nilai Perusahaan

Nilai Perusahaan
Keputusan Nilai Perusahaan Nilai Perusahaan
Investasi diatas rata-rata dibawah rata-rata Jumlah Jumlah (%)
> 19.18 % < 19.18 %
Keputusan
Investasi
0 0% 7 9% 7 9%
diatas rata-
rata (>39.21)

65
Keputusan
Investasi
dibawah 5 7% 63 84% 68 91%
rata-rata
(<39.21)

Jumlah 5 7% 70 93% 75 100%


Sumber: Data yang diolah (2022)

Berdasarkan tabel 4.4 keterkaitan keputusan investasi dengan nilai perusahaan


memiliki jumlah sampel sebanyak 75 data observasi dalam penelitian ini dengan
sebaran data perbandingan yang berbeda antar masing-masing data. Data diatas
menggambarkan bahwa pada keputusan investasi diatas rata-rata dengan nilai
perusahaan diatas rata-rata sebanyak 0 dari total 75 observasi atau sebanyak 0%..
Sedangkan data dengan keputusan investasi diatas rata-rata dengan nilai perusahaan
dibawah rata-rata sebanyak 7 dari total 75 observasi atau sebanyak 9%, hal ini
menggambarkan bahwa data dengan keputusan investasi tinggi kemungkinan dapat
menghasilkan nilai perusahaan yang rendah atau dibawah rata-rata.Selanjutnya pada
data keputusan investasi dibawah rata-rata dengan nilai perusahaan diatas rata-rata
diperoleh data sebanyak 5 dari total 75 observasi atau sebanyak 7%, hal ini
menggambarkan bahwa data dengan keputusan investasi rendah akan menghasilkan
nilai perusahaan yang tinggi atau diatas rata-rata. Sedangkan data keputusan investasi
dibawah rata-rata dengan pengungkapan intellectual capital dibawah rata-rata
diperoleh data sebanyak 63 dari total 75 observasi atau sebanyak 84%, hal ini
menggambarkan bahwa data dengan keputusan investasi rendah kemungkinan dapat
menghasilkan nilai perusahaan yang rendah atau dibawah rata-rata. Berdasarkan tabel
4.4 terdapat keterkaitan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan sehingga
berbanding lurus dengan hasil uji statistik yang menunjukkan keterkaitan.
4.1.3 Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan merupakan kebijakan struktur modal karena pada
keputusan ini, manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis
kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna
membelanjai

66
kebutuhan-kebutuhan investasi. Berikut merupakan hasil statistik deskriptif dari
variabel independen yaitu keputusan investasi pada perusahaan industri makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2017-2021 :
Tabel 4.5
Hasil Statistik Deskriptif Keputusan Pendanaan

Tahun N Maximum Minimum Standar Deviasi Mean


2017 75 2,51 0,17 0,63 1,07
2018 75 2,42 0,16 0,72 1,17
2019 75 2,24 0,17 0,67 1,07
2020 75 2,30 0,20 0,55 1,08

2021 75 154,43 2,24 74,25 79,87


Sumber: Data yang diolah (2022)
Berdasarkan tabel 4.5 hasil statistik deskriptif independen yaitu keputusan
pendanaan pada tahun 2017-2021 diperoleh nilai rata-rata variabel keputusan
pendanaan sebesar 1,0758 dengan standar deviasi sebesar 0,6118. Nilai rata-rata yang
lebih besar dibandingkan dengan nilai standar deviasi menunjukkan bahwa data
keputusan pendanaan berkelompok dan tidak bervariasi. Nilai tertinggi variabel
keputusan pendanaan adalah 2,5062 yang dimiliki oleh PT Tunas Baru Lampung Tbk
pada tahun 2017. Nilai terendah variabel keputusan pendanaan adalah 0,1635 yang
dimiliki oleh PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co Tbk pada tahun 2018.
Tabel 4.6
Keterkaitan keputusan pendanaan dan nilai perusahaan

Nilai Perusahaan
Nilai
Keputusan Nilai Perusahaan
Perusahaan
Pendanaan diatas rata-rata dibawah rata-rata Jumlah Jumlah (%)
> 19.18 % < 19.18 %
Keputusan
Pendanaan
2 3% 34 45% 36 48%
diatas rata-rata
(>1.08)

67
Keputusan
Pendanaan
dibawah 3 4% 36 48% 39 52%
rata-rata
(<1.08)

Jumlah 5 7% 70 93% 75 100%


Sumber: Data yang diolah (2022)

Berdasarkan tabel 4.6 keterkaitan keputusan pendanaan dengan nilai perusahaan


capital memiliki jumlah sampel sebanyak 75 data observasi dalam penelitian ini
dengan sebaran data perbandingan yang berbeda antar masing-masing data. Data
diatas menggambarkan bahwa pada keputusan pendanaan diatas rata-rata dengan nilai
perusahaan diatas rata-rata sebanyak 2 dari total 75 observasi atau sebanyak 3%,
Sedangkan data dengan keputusan pendanaan diatas rata-rata dengan nilai perusahaan
dibawah rata-rata sebanyak 34 dari total 75 observasi atau sebanyak 45%, hal ini
menggambarkan bahwa data dengan keputusan pendanaan tinggi kemungkinan dapat
menghasilkan nilai perusahaan yang rendah atau dibawah rata-rata.Selanjutnya pada
data keputusan pendanaan dibawah rata-rata dengan nilai perusahaan diatas rata-rata
diperoleh data sebanyak 3 dari total 75 observasi atau sebanyak 4%, hal ini
menggambarkan bahwa data dengan keputusan pendanaan rendah akan menghasilkan
nilai perusahaan yang tinggi atau diatas rata-rata. Sedangkan data keputusan
pendanaan dibawah rata-rata dengan nilai perusahaan dibawah rata-rata diperoleh
data sebanyak 36 dari total 75 observasi atau sebanyak 48%, hal ini menggambarkan
bahwa data dengan keputusan pendanaan rendah kemungkinan dapat menghasilkan
nilai perusahaan yang rendah atau dibawah rata-rata. Berdasarkan tabel 4.6 terdapat
keterkaitan keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan sehingga berbanding
lurus dengan hasil uji statistik yang menunjukkan keterkaitan.
4.1.4 Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan,
pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau
akan

68
ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan
datang. Berikut merupakan hasil statistik deskriptif dari variabel independen yaitu
keputusan investasi pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2017-2021 :
Tabel 4.7
Hasil Statistik Deskriptif Kebijakan Dividen

Standar
Tahun N Maximum Minimum Deviasi Mean
2017 75 23,08 0,06 5,87 1,88
2018 75 2,76 0,14 0,66 0,54
2019 75 2,44 0,13 0,75 0,64
2020 75 1,61 0,19 0,35 0,53
2021 75 1,28 0,10 0,31 0,45
Sumber: Data yang diolah (2022)

Berdasarkan tabel 4.7 hasil statistik deskriptif independen yaitu kebijakan


dividen pada tahun 2017-2021 diperoleh nilai rata-rata variabel kebijakan dividen
sebesar 0,8113 dengan standar deviasi sebesar 2,6529. Nilai rata-rata yang lebih kecil
dibandingkan dengan nilai standar deviasi menunjukkan bahwa data kebijakan
dividen bervariasi. Nilai tertinggi variabel kebijakan dividen adalah 23,0769 yang
dimiliki oleh PT Budi Starch & Sweetener Tbk pada tahun 2017. Nilai terendah
variabel kebijakan dividen adalah 0,0610 yang dimiliki oleh PT Sinar Mas Agro
Resources & Technology pada tahun 2017.
Tabel 4.8
Keterkaitan kebijakan dividen dan nilai perusahaan

Nilai Perusahaan
Nilai
Kebijakan Nilai Perusahaan
Perusahaan
Dividen dibawah rata-rata Jumlah Jumlah (%)
diatas rata-rata
> 19.18 % < 19.18 %

69
Kebijakan
Dividen
1 1% 9 12% 10 13%
diatas rata-
rata (>0.81)

Kebijakan
Dividen
dibawah 4 5% 61 81% 65 87%
rata-rata
(<0.81)

Jumlah 5 7% 70 93% 75 100%


Sumber: Data yang diolah (2022)
Berdasarkan tabel 4.8 keterkaitan kebijakan dividen dengan nilai perusahaan
memiliki jumlah sampel sebanyak 75 data observasi dalam penelitian ini dengan
sebaran data perbandingan yang berbeda antar masing-masing data. Data diatas
menggambarkan bahwa pada kebijakan dividen diatas rata-rata dengan nilai
perusahaan diatas rata-rata sebanyak 1 dari total 75 observasi atau sebanyak 1%,
Sedangkan data dengan kebijakan dividen diatas rata-rata dengan nilai perusahaan
dibawah rata-rata sebanyak 9 dari total 75 observasi atau sebanyak 12%, hal ini
menggambarkan bahwa data dengan keputusan pendanaan tinggi kemungkinan dapat
menghasilkan nilai perusahaan yang rendah atau dibawah rata-rata. Selanjutnya pada
data kebijakan dividen dibawah rata-rata dengan nilai perusahaan diatas rata-rata
diperoleh data sebanyak 4 dari total 75 observasi atau sebanyak 5%, hal ini
menggambarkan bahwa data dengan kebijakan dividen rendah akan menghasilkan
nilai perusahaan yang tinggi atau diatas rata-rata. Sedangkan data kebijakan dividen
dibawah rata-rata dengan nilai perusahaan dibawah rata-rata diperoleh data sebanyak
61 dari total 75 observasi atau sebanyak 81%, hal ini menggambarkan bahwa data
dengan kebijakan dividen rendah kemungkinan dapat menghasilkan nilai perusahaan
yang rendah atau dibawah rata-rata. Berdasarkan tabel 4.8 terdapat keterkaitan
kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan sehingga berbanding terbalik dengan
hasil uji statistik yang tidak menunjukkan keterkaitan.

70
4.2 Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan nilai perusahaan sebagai variabel dependen dan
keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen sebagai variabel
independen. Objek penelitian ini merupakan perusahaan manufaktur sub sektor
makanan dan minuman yang terdaftar di BEI pada tahun 2017-2021. Metode analisis
data pada penelitian ini menggunakan regresi data panel, hasil analisis data dijelaskan
sebagai berikut.
4.2.1 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
terjadi gejala mulikolinearitas dan gejala heteroskedastisitas pada data sampel
penelitian.
4.2.1.1 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui adakah korelasi antar
variabel independen pada model regresi. Model regresi dikatakan memiliki gejala
multikolinearitas apabila koefisien korelasi antar variabel independen lebih dari 0,8.
Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas

Keputusan Keputusan Kebijakan


Investasi Pendanaan Dividen
Keputusan 1.000000 0,126464 0,765978
Investasi
Keputusan 0,126464 1.000000 0,71836
Pendanaan
Kebijakan 0,765978 0,71836 1.000000
Dividen
(Sumber: Data diolah menggunakan Eviews10,2022)

71
Hasil uji multikolineritas pada tabel 4.9 menunjukkan nilai korelasi antar variabel
independen kurang dari 0,8. Hal ini dapat diartikan jika variabel independen pada
penelitian ini terbebas dari gejala multikolinearitas.
4.2.1.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan
linear pada variabel independen. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel
berikut.

Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas


Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey Null
hypothesis: Homoskedasticity

F-statistic 0.172291 Prob. F(3,71) 0.9148


Obs*R-squared 0.542045 Prob. Chi-Square(3) 0.9096
Scaled explained SS 3.016904 Prob. Chi-Square(3) 0.3890

(Sumber: Data diolah menggunakan Eviews10, 2022)


Hasil Uji heteroskedastisitas pada tabel 4.10 menunjukkan nilai Prob. Chi-square
Obs*R-squared sebesar 0,9096. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
diartikan jika data sampel pada penelitian ini bebas dari gejala heteroskedastisitas.
4.2.2 Pemilihan Model Regresi
Penelitian ini menggunakan regresi data panel, pada regresi data panel terdapat
tiga model yang dapat digunakan yaitu Common Effect Model (CEM), Fixed Effect
Model (FEM), dan Random Effect Model (REM). Untuk memilih model yang terbaik
pada penelitian ini, perlu adanya tiga jenis uji yaitu, uji chow, uji hausman, dan uji
lagrange multiplier.
A. Uji Signifikansi Fixed Effect atau Common Effect (Uji Chow)
Uji chow bertujuan untuk memilih antara fixed effect model atau common effect
model yang akan digunakan pada penelitian. Jika nilai crosssection Chi-square
kurang dari 0,05 maka fixed effect model yang akan dipilih, namun jika nilai cross-
section chi-

72
square lebih dari 0,05 maka common effect model yang akan terpilih sebagai
model regresi pada penelitian. Hasil dari uji chow dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.11 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests


Equation: FEM
Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 372.093423 (14,57) 0.0000


Cross-section Chi-square 339.452516 14 0.0000

(Sumber: Data diolah menggunakan Eviews10,2022)


Hasil uji chow pada tabel 4.11 menunjukkan nilai prob. Cross-section
sebesar0,0000. Nilai tersebut kurang dari 0,05 sehingga fixed effect model (FEM)
terpilih sebagai model terbaik dibandingkan dengan common effect model (CEM) dan
akan dilanjutkan dengan uji hausman.
B. Uji Signifikansi Fixed Effect atau Random Effect (Uji Hausman)
Uji hausman bertujuan untuk menguji apakah fixed effect model atau random
effect model yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini. Jika nilai probabilitas
cross- section random lebih besar dari 0,05 maka random effect model yang terpilih,
jika nilai probabilitas cross-section random lebih kecil dari 0,05 maka fixed effect
model yang terpilih sebagai model terbaik untuk penelitian ini. Hasil dari uji hausman
dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.12 Hasil Uji Hausman


Correlated Random Effects - Hausman Test Equation:
REM
Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 0.233298 3 0.9720

(Sumber: Data diolah menggunakan Eviews10,2022)

73
Hasil uji hausman pada tabel 4.12 menunjukkan nilai probabilitas cross-section
random sebesar 0,9720. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 maka random effect
model yang terpilih dan dilanjutkan pada uji lagrange multiplier.
C. Uji Signifikansi Common Effect atau Random Effect (Uji Lagrange Multiplier)
Uji lagrane multiplier bertujuan untuk menguji apakah common effect model atau
random effect model yang tepat digunakan pada penelitian ini. Jika nilai breusch-
pagan lebih besar dari 0,05 maka common effect model yang terpilih, jika nilai
breusch-pagan lebih kecil dari 0,05 maka random effect model yang terpilih. Hasil
dari uji lagrange multiplier dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.13 Hasil Uji Lagrange Multiplier


Lagrange Multiplier Tests for Random Effects
Null hypotheses: No effects
Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and one-sided (all
others) alternatives

Test Hypothesis
Cross-section Time Both

Breusch-Pagan 144.7065 2.643821 147.3503


(0.0000) (0.1040) (0.0000)

(Sumber: Data diolah menggunakan Eviews10,2022)


Hasil uji lagrange multiplier pada tabel 4.13 menunjukkan nilai breusch-pagan
sebesar 0,0000. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 maka random effect model yang
terpilih pada penelitian ini. Hasil dari ketiga uji menunjukkan bahwa random effect
model yang terbaik, oleh karena itu pada penelitian menggunakan random effect
model dianggap sebagai model terbaik yang akan digunakan pada penelitian ini.

4.2.3 Analisis Regresi Data Panel


Berdasarkan hasil uji pemilihan model regresi yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan jika random effect model adalah model yang paling tepat untuk
digunakan

74
pada penelitian ini. Berikut adalah random effect model yang diperoleh dari hasil olah
data menggunakan Eviews10.
Tabel 4.14 Random Effect Model
Dependent Variable: ABS01
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date:
09/24/22 Time: 09:52
Sample: 2017 2021
Periods included: 5
Cross-sections included: 15
Total panel (balanced) observations: 75
Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 23.52630 9.993288 2.354210 0.0213


X1 0.016930 0.007259 2.332433 0.0225
X2 -4.222010 2.058875 -2.050639 0.0440
X3 -0.580000 0.304331 -1.905822 0.0607

Effects Specification
S.D. Rho

Cross-section random 37.71944 0.9894


Idiosyncratic random 3.911754 0.0106

Weighted Statistics

R-squared 0.106657 Mean dependent var 0.888477


Adjusted R-squared 0.068911 S.D. dependent var 3.974155
S.E. of regression 3.834781 Sum squared resid 1044.094
F-statistic 2.825596 Durbin-Watson stat 2.272800
Prob(F-statistic) 0.044722

Unweighted Statistics

R-squared 0.012292 Mean dependent var 19.17747


Sum squared resid 80953.93 Durbin-Watson stat 0.029313

(Sumber: Data diolah menggunakan Eviews10,2022)


Berdasarkan model random effect model, dapat diperoleh persamaan data panel
sebagai berikut.
Y = 23,52630 + 0,016930 (PER) – 4,222010 (DER) - 0,58000 (DPR) + ε
Keterangan:
Y : Nilai Perusahaan

75
PER : Keputusan Investasi
DER : Keputusan Pendanaan
DPR : Kebijakan Dividen
ε : Koefisien eror
Penjelasan persamaan regresi:
1. Nilai konstanta (C) sebesar 23,52630 dapat diartikan, apabila variabel
independen bernilai nol, maka nilai perusahaan adalah sebesar 23,52630 satuan.
2. Nilai koefisien regresi keputusan investasi sebesar 0,016930 dapat diartikan,
jika terjadi kenaikan pada variabel keputusan investasi sebesar satu satuan, maka nilai
perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 0,016930 satuan.
3. Nilai koefisien regresi keputusan pendanaan sebesar -4,222010 dapat
diartikan, jika terjadi kenaikan pada variabel keputusan pendanaan sebesar satu
satuan, maka nilai perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 4,222010 satuan.
4. Nilai koefisien regresi kebijakan dividen sebesar -0,58000 dapat diartikan,
jika terjadi kenaikan pada variabel kebijakan dividen sebesar satu satuan, maka nilai
perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 0,58000 satuan.
4.2.4 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi memiliki tujuan untuk mengetahui sebesar besar
variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen dalam suatu penelitian.
Koefisien determinasi memiliki nilai antara nol sampai dengan satu, jika nilai
koefisien determinasi semakin mendekati satu maka semakin besar informasi yang
dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
(Ghozali, 2018).

76
Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Weighted Statistics

R-squared 0.106657 Mean dependent var 0.888477


Adjusted R-squared 0.068911 S.D. dependent var 3.974155
S.E. of regression 3.834781 Sum squared resid 1044.094
F-statistic 2.825596 Durbin-Watson stat 2.272800
Prob(F-statistic) 0.044722

(Sumber: Data diolah menggunakan Eviews10,2022)


Hasil dari uji koefisien determinasi pada tabel 4.15 menampilkan nilai Adjusted
R- squared sebesar 0,068911 atau 6,8911%, dapat diartikan bahwa variabel
independen yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen
dapat menjelaskan variabel dependen yaitu nilai perusahaan sebesar 6,8911%
sedangkan sisanya sebesar 93,1089% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian
ini.
4.2.5 Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen
pada penelitian ini memiliki pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap
variabel dependen (Ghozali, 2018). Berikut adalah hasil dari uji simultan.

Tabel 4.16 Tabel Hasil Uji Simultan (Uji F)

Weighted Statistics

R-squared 0.106657 Mean dependent var 0.888477


Adjusted R-squared 0.068911 S.D. dependent var 3.974155
S.E. of regression 3.834781 Sum squared resid 1044.094
F-statistic 2.825596 Durbin-Watson stat 2.272800
Prob(F-statistic) 0.044722

(Sumber: Data diolah menggunakan Eviews10,2022)


Hasil uji simultan pada tabel 4.16 menunjukkan hasil Probability(F-
statistic) sebesar 0,044722 lebih kecil dari 0,05. Maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Dapat disimpulkan bahwa keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan
dividen
77
berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2017-
2021.
4.2.6 Uji Parsial (Uji T)
Uji parsial bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel
independen secara terpisah atau parsial (Ghozali, 2018). Berikut merupakan hasil dari
uji parsial yang diolah menggunakan Eviews10.
Tabel 4.17 Hasil Uji Parsial (Uji T)
Dependent Variable: ABS01
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date:
09/24/22 Time: 09:52
Sample: 2017 2021
Periods included: 5
Cross-sections included: 15
Total panel (balanced) observations: 75
Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 23.52630 9.993288 2.354210 0.0213


X1 0.016930 0.007259 2.332433 0.0225
X2 -4.222010 2.058875 -2.050639 0.0440
X3 -0.580000 0.304331 -1.905822 0.0607

(Sumber: Data diolah menggunakan Eviews10,2022)


Hasil dari pengujian parsial pada tabel 4.17 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai probabilitas dari keputusan investasi sebesar 0,0225 kurang dari 0,05
dengan koefisien sebesar 0,016930, maka keputusan investasi berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan.
2. Nilai probabilitas dari keputusan pendanaan sebesar 0,0440 kurang dari 0,05
dengan koefisien sebesar -4,222010, maka keputusan pendanaan berpengaruh
negatif terhadap nilai perusahaan.
3. Nilai probabilitas dari kebijakan dividen sebesar 0,0607 lebih dari 0,05, maka
kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada penjelasan sebelumnya,
berikut adalah uraian dari hasil penelitian ini.

78
4.3.1 Pengaruh Simultan
Hasil pengujian regresi data panel menggunakan model random effect model
pada penjelasan di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R-square sebesar
0,068911 atau 6,8911% yang artinya variabel keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan kebijakan dividen dapat menjelaskan variabel nilai perusahaan
sebesar 6,8911% dan sisanya dijelaskan oleh variabel di luar penelitian ini. Nilai
Probability (F-statistic) sebesar 0,044722 yang kurang dari 0,05 dan dapat diartikan
bahwa variabel keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen
berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan.
4.3.2 Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan
Hasil pengujian regresi data panel menggunakan random effect model pada
penjelasan sebelumnya mendapatkan hasil bahwa nilai probabilitas keputusan
investasi sebesar 0,0225 dengan tingkat koefisien sebesar 0,01693 yang kurang dari α
sebesar 0,05. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan jika keputusan
investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Nelwan & Tulung
(2018) keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena salah satu
tujuan keputusan investasi yaitu untuk memaksimalkan sebuah nilai perusahaan
melalui kegiatan investasi perusahaan. Hasil dari penelitian ini juga sejalan penelitian
yang diteliti oleh Ayu Yuniastri et al., (2021) yang mengatakan bahwa keputusan
investasi yang tepat akan berdampak pada perusahaan yang akan mendapatkan
keuntungan di masa yang akan datang, sehingga keuntungan yang didapat oleh
perusahaan dapat meningkatkan nilai sebuah perusahaan.
4.3.3 Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan
Hasil pengujian regresi data panel menggunakan random effect model pada
penjelasan sebelumnya mendapatkan hasil bahwa nilai probabilitas keputusan
pendanaan sebesar 0,0440 dengan tingkat koefisien sebesar -4,2220 yang kurang dari

79
α sebesar 0,05. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan jika
keputusan investasi berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.
Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang diteliti oleh (Wati et al., 2022)
bahwa pengguna utang tidak memberikan manfaat tetapi akan memberikan
pengorbanan juga. Pengorbanan pada utang yaitu munculnya biaya kebangkrutan
yang terdiri dari legal fee dan distress price. Kemungkinan terjadinya bangkrut akan
semakin besar jika perusahaan menggunakan utang dan tidak dapat mengelola
utangnya dengan efisien. Hasil dari penelitian ini juga sejalan dengan penelitian
terdahulu yang diteliti oleh Salama & Untu, (2019) yang mengatakan bahwa adanya
kekhawatiran investor terhadap risiko kebangkrutan sebuah akibat penggunaan utang
yang menjadi sumber pendanaan oleh karena itu menurunkan investor untuk
berinvestasi pada sebuah perusahaan yang mengakibatkan menurunnya nilai
perusahaan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini variabel
keputusan pendanaan memiliki pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, hal ini
dikarenakan sebuah perusahaan tidak dapat mengelola utangnya secara efisien
sehingga menyebabkan adanya pandangan buruk oleh investor.
4.3.4 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan
Hasil pengujian regresi data panel menggunakan random effect model pada
penjelasan sebelumnya mendapatkan hasil bahwa nilai probabilitas kebijakan dividen
sebesar 0,0607 dengan tingkat koefisien sebesar -5,800 yang kurang dari α sebesar
0,05. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan jika kebijakan dividen tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Widiastuti &
Gunarsih, (2019) bahwa besarnya dividen yang dikelola oleh perusahaan tidak
berpengaruh dalam meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian oleh Dewi & Rahyuda,
(2020) mengatakan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan karena kebijakan dividen bukan indikator yang tepat dalam
mempengaruhi investor untuk melakukan investasi pada suatu perusahaan.

80
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini variabel kebijakan
dividen tidak memiliki terhadap nilai perusahaan, hal ini dikarenakan perusahaan
lebih memilih untuk menahan laba sebagai laba ditahan dibandingkan dengan
membagikan dividen kepada para investor.

81
HALAMAN INI SENGAJA DI KOSONGKAN

82
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi nilai perusahaan secara simultan dan parsial pada perusahaan
manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI pada tahun 2017-
2021. Faktor yang mempengaruhi mencakup keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan kebijakan dividen. Hasil analisis yang telah diolah disajikan
berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pengujian model regresi data panel.
Berdasarkan hasil uji simultan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
variabel keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen
berpengaruh simultan sebesar 6,8% terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI pada tahun 2017-
2021.
Berdasarkan hasil uji parsial menunjukkan bahwa:
1. Variabel keputusan investasi berpengaruh positif secara signifikan
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sub sektor
makanan dan minuman yang terdaftar di BEI pada tahun 2017-2021.
2. Variabel keputusan pendanaan berpengaruh negatif signifikan terhadap
nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan
minuman yang terdaftar di BEI pada tahun 2017-2021. Hal ini
dikarenakan sebuah perusahaan kurang bisa mengelola utangnya secara
efisien sehingga menyebabkan adanya pandangan buruk oleh investor.
3. Variabel kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang
terdaftar di BEI pada tahun 2017-2021. Hal ini dikarenakan perusahaan
lebih memilih untuk menahan laba sebagai laba ditahan dibandingkan
dengan membagikan dividen kepada para investor.
83
5.2 Saran
5.2.1 Aspek Teoritis
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, berikut merupakan saran bagi
peneliti selanjutnya, yaitu:
1. Dari hasil uji simultan yang telah dilakukan yaitu bahwa variabel
keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan dividen berpengaruh
simultan sebesar 6,8% terhadap nilai perusahaan yang menandakan
bahwa kecilnya pengaruh variabel independent terhadap dependen
disarankan agar dapat menggunakan objek penelitian selain perusahaan
manufaktur sub sektor makanan dan minuman agar dapat dibandingkan.
2. Menambah dan memperluas variabel penelitian di luar penelitian ini
seperti, profitabilitas, leverage, likuiditas, dan ukuran perusahaan.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah sampel dengan
memasukkan sektor industry lainnya serta dapat memperpanjang periode
yang digunakan dalam pengamatan agar tingkat generalisasi dari hasil
penelitian lebih tinggi
5.2.2 Aspek Praktis
Berdasarkan hasil penelitian, didapati beberapa saran dari aspek praktis yang
dapat penulis sampaikan, yaitu:
1. Bagi perusahaan
a. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan
untuk meningkatkan nilai perusahaannya.
b. Mempertimbangkan acuan dalam menentukan keputusan
investasi,keputusan pendanaan dan kebijakan dividen dalam
meningkatkan nilai perusahaannya
c. Lebih selektif dalam menggunakan dana perusahaan untuk
aktivitas perusahaan agar perusahaan dapat memelihara dan
meningkatkan nilai perusahaannya.

84
2. Bagi investor
Disarankan agar memperhatikan informasi dalam laporan keuangan atau laporan
tahunan, terlebih nilai perusahaan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan
keputusan investasi. Keputusan pendanaan dan kebijakan dividen.

85
DAFTAR PUSTAKA

Ayu Yuniastri, N. P., Endiana, I. D. M., & Kumalasari, P. D. (2021). Pengaruh


Profitabilitas, Kebijakan Deviden, Keputusan Investasi, Struktur Modal dan
Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019. KARMA: Karya
Riset Mahasiswa Akuntansi, 1(1), 69–79.
Amaliyah, F., & Herwiyanti, E. (2020). Pengaruh Keputusan Investasi, Ukuran
Perusahaan, Keputusan Pendanaan Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai
Perusahaan Sektor Pertambangan. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis, 5
(1), 2020, Hal: 39 - 51, 41.
Binsasi, K. D. (2018). Salim group gandeng Madco untuk akuisisi 60% saham Hyflux
Ltd dari Singapura. Diambil kembali dari http://kontan.co.id
Deomedes, S. D., & Kurniawan, A. (2018). Pengaruh Keputusan Investasi,
Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
GeoEkonomiISSN-Elektronik (e): 2503-4790 , 103-104.
Dewi, K. Y., & Rahyuda, H. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Dan
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Industri Barang
Konsumsi Di Bei. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 9(4), 1252.
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2020.v09.i04.p02
Dewi, L. P., & Wirasedana, I. W. (2018). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Tingkat Inflasi Terhadap Nilai
Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.23.2. Mei(2018):
813-841, 817. Safitri, K. (2021, 1 25).
Dewi, N. C. (2017). Keputusan Investasi dan Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai
Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2016). 5.
Ganar, Y. B. (2018). Pengaruh Kebijakan Dividen Dan Profitabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2013- 2017. Jurnal Sekuritas, Vol.2, No.1, 1.
Ghozali. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

86
Gustian, D. (2017). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Keputusan Investasi, dan
Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014. 1.
hadijah, s. (2021, desember 14). Price Earning Ratio (PER): Pengertian, Cara
Menghitungnya. Diambil kembali dari https://www.cermati.com/artikel/price-
earning-ratio-per-pengertian-cara-menghitungnya
Handoko, B. L. (2021). Teori Sinyal dan hubungannya dengan pengambilan
keputusan investor. Diambil kembali dari Binus.com.
Husna, R., & Rahayu, Y. (2020). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Kebijakan
Dividen, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset
Akuntansi : Volume 9, Nomor 1, Januari 2020 , 7.
Karnadi, A. (2022, Maret 16). Industri Mamin Tumbuh 2,54% pada 2021 Artikel ini
telah tayang di Dataindonesia.id dengan judul "Industri Mamin Tumbuh
2,54% pada 2021"., Author: Alif Karnadi. Editor: Dimas Bayu. Klik
selengkapnya di sini: https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail. Diambil
kembali dari Dataindonesia.id:
https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/industri-mamin- tumbuh-254-pada-
2021
Komala, P. S., Endiana, D. M., Kumalasari, P. D., & Rahindayati, N. M. (2021).
Pengaruh Profitabilitas, Solvabiltas, Likuiditas, Keputusan Investasi Dan
Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan . http://e-
journal.unmas.ac.id/index.php/karma/issue/view/119, 47.
Merina Salama, P. V. R., & Untu, V. N. (2019). Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2014-2017. Emba,
Vol.7 No.3(3), 2651–2660.
Nelwan, A., & Tulung, J. E. (2018). Pengaruh Kebijakan Dividen, Keputusan
Pendanaan Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Saham
Bluechip Yang Terdaftar Di Bei. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(4), 2878–2887.
https://doi.org/10.35794/emba.v6i4.21196
Nguyen. (2018). Hidden Markov Model for Stock Trading. International Journal of
Financial Studies, 6(2), 36.

87
Nurvianda, G., yuliani, & Ghasarma, R. (2018). Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.
Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol.16 (3), 167.
Przepioka, W., & Berger, J. (2017). Signalling Theory evolving: Signals and signs of
trustworthiness in social exchange. Social Dilemmas, Institutions, and the
Evolution of Cooperation, 373–392.
Qalbi, N. (2020, 12 22). Saham barang konsumsi turun pada Desember 2020,
simak prospek dan rekomendasinya. Diambil
kembali dari Kontan.co.id:
https://investasi.kontan.co.id/news/saham-barang-konsumsi-turun-pada-
desember-2020-simak-prospek-dan-rekomendasinya
Rafika, M., & santoso, B. H. (2017). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu
dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 11, November 2017 .
Rahayu, M., & Sari, B. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan.
69.
Riadi, M. (2017). Pengertian nilai perusahaan. Diambil kembali dari
www.kajianpustaka.com.
Salama, M., Rate, P. V., & Untu, V. N. (2019). Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2014-2017 . Jurnal
EMBA Vol.7 No.3 Juli 2019, 2651 – 2660.
Samrotun, Y. C. (2015). Kebijakan Dividen Dan Faktor ± Faktor Yang
Mempengaruhinya. Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015,
93.
Sari, E. W. (2020). Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan dan Kebijakan Dividen
Terhadap Nilai Perusahaan. 1.
Siregar, O. K. (2019). Pengaruh Deviden Yield Dan Price Earning Ratio Terhada
Return Saham Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016 Sub Sektor Industri
Otomotif. Jurnal Akuntansi Bisnis & Publik Vol. 9 No.2Februari2019, 65-66.
Stephens, A. (2022, Februari 11). Memahami Pengertian Keputusan Pendanaan dan
Fungsinya. Diambil kembali dari Investree:
https://blog.investree.id/bisnis/memahami-pengertian-keputusan-pendanaan-
dan-fungsinya/

88
Suryandani, A. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Dan
Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sektor
Property Dan Real Estate . Business Management Analysis Journal (BMAJ)
Vol. 1 No. 1 - Oktober 2018 , 52.
Tannia, Tanado, C., & Putri, E. (2018). Pengaruh Keputusan Utama Terhadap Nilai
Perusahaan Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI TAHUN 2012-2016 .
Journal Of Business & Applied Management Vol.11 (No. 1 ) : 56 - 115. Th.
2018 ISSN: 1979-9543, 5.
Wati, A. R., Tara, N. A. A., & Alamsyah. (2022). Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Indeks LQ45 Tahun 2016-2020. Urgentrev, 2(April), 49–58.
Widiastuti, W., & Gunarsih, T. (2019). The Influence of Dividend Policy,
Profitability, and Corporate Governance (CG) on Company Value (Empirical
Study on Go Public Companies Listed in CGPI Index Improvements 2010-
2017). Journal of Applied Economics in Developing Countries, 4(1), 39–47.
Zuraida, I. (2019). Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Dan
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Balance Jurnal akuntansi dan
bisnis, Volume 4 Nomor 1 Juni 2019, 531.

89
LAMPIRAN

Daftar Perusahaan subsektor makanan dan minuman pada tahun 2021

No. Kode Nama Perusahaan


1 AALI Astra Agro Lestari Tbk
2 ADES Akasha Wira International Tbk
3 AGAR Asia Sejahtera Mina Tbk
4 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
5 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk
6 ANDI Andira Agro Tbk
7 ANJT Austindo Nusantara Jaya Tbk
8 BEEF Estika Tata Tiara Tbk
9 BISI Bisi International Tbk
10 BOBA Formosa Ingredient Factory Tbk
11 BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk
12 BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk
13 BWPT Eagle High Plantations Tbk
14 CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk
15 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
16 CLEO Sariguna Primatirta Tbk
17 CMRY Cisarua Mountain Diary Tbk
18 COCO Wahana Interfood Nusantara Tbk
19 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
20 CPRO Central Proteina Prima Tbk
21 CSRA Cisadane Sawit Raya Tbk
22 DLTA Delta Djakarta Tbk
23 DPUM Dua Putra Utama Makmur Tbk
24 DSFI Dharma Samudera Fishing Industries Tbk

90
25 DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk
26 ENZO Morenzo Abadi Perkasa Tbk
27 FAPA FAP Agri Tbk
28 FISH FKS Multi Agro Tbk
29 FOOD Sentra Food Indonesia Tbk
30 GOLL Golden Plantation Tbk
31 GOOD Garudafood Putra Putri Jay Tbk
32 GZCO Gozco Plantations Tbk
33 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk
34 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
35 IKAN Era Mandiri Cemerlang Tbk
36 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
37 IPPE Indo Pureco Pratama Tbk
38 JAWA Jaya Agra Wattie Tbk
39 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk
40 KEJU Mulia Boga Raya Tbk
41 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk
42 MAGP Multi Agro Gemilang Plantation Tbk
43 MAIN Malindo Feedmill Tbk
44 MGRO Mahkota Group Tbk
45 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
46 MYOR Mayora Indah Tbk
47 NASI Wahana Inti Makmur Tbk
48 OILS Indo Oil Perkasa Tbk
49 PALM Provident Agro Tbk
50 PANI Pratama Abadi Nusa Industri Tbk
51 PGUN Pradiksi Gunatama Tbk

91
52 PMMP Panca Mitra Multiperdana Tbk
53 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk
54 PSGO Palma Serasih Tbk
55 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk
56 SGRO Sampoerna Agro Tbk
57 SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk
58 SIPD Sreeya Sewu Indonesia Tbk
59 SKBM Sekar Bumi Tbk
60 SKLT Sekar Laut Tbk
61 SMAR SMART Tbk
62 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk
63 STTP Siantar Top Tbk
64 TAPG Triputra Agro Persada Tbk
65 TAYS Jaya Swarasa Agung Tbk
66 TBLA Tunas Baru Lampung
67 TGKA Tigaraksa Satria Tbk
68 ULTJ Ultra Jaya Milk Industri & Trading Company Tbk
69 UNSP Bakrie Sumatera Plantations Tbk
70 WAPO Wahana Pronatural Tbk
71 WMPP Widodo Makmur Perkasa Tbk
72 WMUU Widodo Makmur Unggas Tbk
Sumber : idx.co.id (2021)

92
PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, PENDANAAN DAN
KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor Industri Makanan dan Minuman Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021)
THE EFFECT OF INVESTMENT DECISIONS, FUNDING AND
DIVIDEND POLICY ON COMPANY VALUE
(Case Study on Companies in the Food and Beverage Industry Sub-Sector Listed on the
Indonesia Stock Exchange for the 2017-2021)
Fabian Daffa Ilyasa1, Leny Suzan2. Djusnimar Zultilisna3
Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom
fabianilya@student.telkomuniversity.ac.id, lenysuzan@telkomuniversity.ac.id,
titi@telkomuniversity.ac.id

Abstrak
Nilai perusahaan merupakan cerminan keadaan perusahaan saat ini serta dapat menggambarkan
prospek perusahaan di masa yang akan datang. Bagi perusahaan go-public, nilai perusahaan ditentukan
oleh mekanisme permintaan dan penawaran di bursa, yang dapat dilihat pada harga saham.
Pertimbangan investor yang utama dalam melihat kinerja perusahaan adalah dengan melihat tinggi
rendahnya nilai perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh keputusan investasi, pendanaan dan
kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan secara simultan dan parsial pada perusahaan sub-sektor
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2021. Data
penelitian ini diperoleh dari laporan tahunan perusahaan. Populasi dari penelitian ini merupakan
perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Teknik yang digunakan pada
penelitian ini menggunakan purposive sampling. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan analisis regresi data panel yang diolah menggunakan software Eviews 10.
Hasil pengujian dengan metode regresi data panel didapatkan hasil jika variabel keputusan
investasi berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai perusahaan, variabel keputusan
pendanaan berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, dan variabel kebijakan dividen
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan seputar nilai perusahaan, dan diharapkan menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk
meningkatkan nilai perusahaannya.

Kata kunci : Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Nilai Perusahaan

Abstract
Company value is a reflection of the company's current state and can describe the company's
prospects in the future. For go-public companies, the value of the company is determined by the
mechanism of supply and demand on the stock exchange, which can be seen in the stock price. The
main consideration of investors in looking at the company's performance is to look at the high and low
value of the company.
The purpose of this study is to analyze the effect of investment, funding and policy decisions on
firm value simultaneously and partially in food and beverage sub-sector companies listed on the
Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2017-2021. The data of this study were obtained from the
company's annual report. The population of this study is the food and beverage sub-sector companies
listed on the
IDX. The technique used in this research is purposive sampling. The analytical method used in this
study uses panel data regression analysis which is processed using Eviews 10 software.
The results of the test using the panel data regression method showed that if the investment
decision variable had a significant positive effect on firm value, the funding decision variable had no
significant effect on firm value, and the dividend policy variable had no effect on firm value. The
results of this study are expected to increase knowledge about company value, and are expected to be a
consideration for companies to increase their company value.
Keywords : Dividend Policy, Firm Value, Funding Decision, Investment Decision

1. Pendahuluan
Nilai perusahaan merupakan kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh harga saham yang
dibentuk oleh permintaan dan penawaran dipasar modal yang merefleksikan penilaian masyarakat
terhadap kinerja perusahaan. Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya. Harga saham
dipasar modal terbentuk berdasarkan kesepakatan antara permintaan dan penawaran investor.
Optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana
suatu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan
berdampak pada nilai perusahaan (Salama, Rate, & Untu, 2019).
Industri makanan dan minuman menjadi salah satu sektor andalan penopang pertumbuhan
manufaktur dan ekonomis nasional. Industri ini memiliki peran yang penting dalam kontribusinya yang
konsisten dan signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) industri non-migas. Berdasarkan data
dari kementerian perindustrian, sektor manufaktur sangat berkontribusi terhadap PDB nasional di
kuartal kedua 2021, yaitu sebesar 17,34%, lalu Menperin menyebutkan kontribusi 5 sektor yang
pertumbuhannya besar terhadap PDB Nasional di kuartal II-2021, yaitu industri makanan minuman
memberikan kontribusi 6,66 persen, kemudian industri kimia farmasi dan obat tradisional 1,96 persen ,
Lalu diikuti oleh industri barang logam komputer barang elektronik optik dan peralatan listrik 1,57
persen, industri alat angkutan kontribusinya 1,46 persen, dan industri tekstil dan pakaian jadi 1,05
persen.
Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya mengatakan, penurunan pada saham-saham subsektor fast
moving consumer goods (FMCG) disebabkan tingkat kepercayaan konsumen masih cenderung
pesimistis sehingga konsumsi masyarakat agak melambat. (Qalbi, 2020). Namun hal tersebut tidak
selaras dengan perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) industri makanan dan minuman yang
meningkat. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, PDB atas dasar harga konstan industri
makanan dan minuman sebesar Rp775,1 triliun pada 2021. Nilai tersebut tumbuh 2,54% dibandingkan
tahun sebelumnya (year on year/yoy) yang sebesar Rp755,91 triliun (Karnadi, 2022).
2. Tinjauan Literatur
2.1 Dasar Teori
2.1.1 Teori Sinyal
Isyarat atau signal adalah suatu tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan yang memberi
petunjuk bagi investor dalam bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Sesuai dengan
pernyataan tersebut, perusahaan dengan prospek masa depan yang menguntungkan akan mencoba
untuk menghindari penjualan saham perusahaan melainkan mengusahakan pendapatan modal baru
melalui cara lain seperti penggunaan hutang melebihi target struktur modal normal.
2.1.2 Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dalam dilihat melalui rasio nilai pasar, karena rasio nilai pasar dapat diukur
melalui pengakuan pasar terhadap kondisi keuangan perusahaan (Wiksuana & Pratama, 2019).
Menurut (Wiksuana, 2019) Price Book Value merupakan rasio yang membandingkan harga saham
dengan nilai buku perusahaan. Jika nilai rasio yang didapat di atas satu dapat diartikan bahwa nilai
perusahaan termasuk harga saham mahal, sebaliknya jika rasio menunjukkan angka di bawah satu,
maka harga saham perusahaan termasuk harga saham murah. Rumus yang digunakan untuk rasio ini
adalah sebagai berikut:
𝑃𝐵𝑉 = 𝐻𝑎𝑟$𝑎 𝑆𝑎'𝑎𝑚 X 100% (1)
𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒
2.1.3 Keputusan Investasi
Keputusan investasi merupakan tugas manajer keuangan yang di lakukan secara rutin adalah
bagaimana mengatur aliran dana agar operasi perusahaan berjalan dengan baik disamping tugas rutin
tersebut, manajer keuangan mempunyai tugasyang cukup berat yaitu membuat keputusan investasi.
Keputusan ini sangat penting dengan samakin besarnya dan berkembangnya perusahaan. Semakin
perusahaan berkembang, maka manajemen dituntut mengambil keputusan investasi, seperti
pembukaan cabang, perluasan usaha, maupun pendirian perusahaan lainnya (Deomedes & Kurniawan,
2018). Pada penelitian ini metode perhitungan yang digunakan untuk mengukur keputusan pendanaan
adalah price earning ratio (PER) yang merupakan suatu besaran angka yang biasa digunakan sebagai
analisis fundamental keuangan perusahaan.
𝑃𝐸𝑅 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠3' 𝑝𝑒𝑟 𝑆𝑎'𝑎 X 100%
𝐻𝑎𝑟$𝑎 𝑆𝑎'𝑎𝑚 (2)
2.1.4 Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan berkaitan dengan keputusan perusahaan dalam mencari dana untuk
membiayai investasi dan menentukan komposisi sumber pendanaan. Pendanaan perusahaan dapat
dikelompokkan berdasarkan sumber dananya yaitu pendanaan internal dan pendanaan eksternal.
pendanaan internal merupakan pendanaan yang berasal dari dalam perusahaan berupa laba ditahan
sedangkan pendanaan eksternal yaitu pendanaan hutang dan ekuitas (Rafika & santoso, 2017). Pada
penelitian ini metode perhitungan yang digunakan untuk mengukur keputusan pendanaan adalah Debt
to Equity Rasio (DER).
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛$ x 100% (3)
DER = 𝐸𝑘𝑢3𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑚𝑒$𝑎𝑛$ 𝑆𝑎'𝑎
2.1.5 Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen adalah keputusan mengenai apakah laba yang diperoleh perusahaaan akan
dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan
yang digunakan dalam pembiayaan investasi dimasa yang akan datang. Kebijakan dividen menyangkut
tentang penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham. Bagi investor, dividen menarik karena
dividen dapat mengamankan penghasilan saat ini (Dewi & Wirasedana, 2018). Pengukuran kebijakan
dividen dapat diproksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR) yang merupakan rasio dividen yang
dibayarkan dengan laba bersih perusahaan
DPR = 𝐷𝑃𝑆 x 100% (4)
𝐸𝑃𝑆
Keterangan:
DPR : Kebijakan Dividen
DPS : Dividen per Saham
EPS : Laba per Saham
2.2 Kerangka Pemikiran
2.2.1 Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan
PER digunakan dalam mengukur keputusan investasi adalah karena PER akan memudahkan dan
membantu para analis dan investor dalam penilaian saham. Metode ini memudahkan dan kepraktisan
serta adanya standar yang memudahkan pemodal untuk melakukan perbandingan penilaian terhadap
perusahaan yang lain di industry yangsama. Price earning ratio (PER) yang tinggi mengindikasikan
investor mengharapkan laba bersih yang tinggi dari perusahaan (hadijah, 2021).
H1 : Keputusan Investasi secara parsial berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
2.2.2 Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan
Debt to Equity Ratio (DER) dapat memperlihatkan tingkat kemandirian finansial perusahaan
tentang hutangnya, semakin rendah nilai DER maka semakin bagus, apabila nilai DER naik maka
hutang atau kewajiban perusahaan tersebut mengalami kenaikan sehingga perusahaan tersebut beresiko
dalam hal hutang atau kewajiban yang bisa mempengaruhi laba.
H2 : Keputusan Pendanaan secara parsial berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
2.2.3 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan
Makin tinggi rasio pembayaran dividen akan menguntungkan pihak investor, tetapi akan
memperlemah keuangan untuk perusahaan. Sebaliknya, ketika Dividend Payout Ratio (DPR) makin
rendah maka akan memperkuat keuangan perusahaan dan merugikan investor.
H3 : Kebijakan Dividen secara parsial berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

3. Metodologi
Metode kuantitatif merupakan karakteristik pada penelitian ini. Studi kasus merupakan strategi
penelitian ini. Unit analisis kelompok pada penelitian ini merupakan unit analis, dan menggunakan
perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2017-2021. Peneliti tidak mengintervensi data pada penelitian ini. Data sekunder merupakan
data yang digunakan pada penelitian ini yang berupa laporan tahunan yang berasal dari Bursa Efek
Indonesia atau dari website perusahaan.
Pengumpulan data observasi merupakan teknik yang digunakan pada penelitian ini. Penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling sebagai teknik sampling. Penelitian ini menggunakan data
time series dan data cross section sebagai data. Waktu pelaksanaan penelitian ini merupakan penelitian
gabungan (data panel). Sifat dari penelitian ini yaitu bersifat kausal, karena penelitian ini memiliki
tujuan untuk memahami hubungan sebab akibat antar variabel yang akan diteliti (Sugiyono, 2019:173).
Kriteria pada penelitian ini yaitu:
a. Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
b. Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang konsistenm menerbitkan laporan keuangan
pada tahun 2017-2021.
c. Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang membagikan dividen pada tahun 2017-2021
Setelah menentukan kriteria dan mengeliminasi perusahaan yang tidak termasuk dalam
kriteria,
diperoleh 15 perusahaan selama lima tahun berjalan, sehingga jumlah sampel pada perusahaan ini
berjumlah 75 perusahaan. Metode regresi data panel digunakan pada penelitian ini, dan berikut
merupakan rumus regresi data panel.
Y = α + β1 X1 + β2 X2+ β3 X3 + ε
Keterangan:
Y = Nilai Perusahaan
X1 = Keputusan Investasi
X2 = Keputusan Pendanaan
X3 = Kebijakan Dividen
α = Konstanta
β1-3 = Koefisien Regresi
ε = Koefisien Error
4. Pembahasan
4.1 Analisis Statistik Deskriptif
5.1 Tabel 1 Analisis Statistik Deskriptif
Nilai Keputusan Keputusan Kebijakan
Perusahaan Investasi Pendanaan Dividen
Maximum 154.4300 723.0769 2.5062 23.0769
Minimum 5.170 4.4309 0.1635 0.0610
St.Deviasi 33.280 113.0486 0.6118 2.6529
Mean 19.18 39.2054 1.0758 0.8113
Observasi 75 75 75 75
(Sumber :Data diolah penulis, 2022)
A. Nilai Perusahaan
Menurut tabel 1, rata-rata nilai perusahaan memperlihatkan nilai rata-rata sebesar 19,18 dan
nilai standar deviasi sebesar 33,280. Nilai rata-rata yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai
standar deviasi, memperlihatkan bahwa data bervariasi. Nilai maksimum sebesar 154,4300 dan
nilai minimum sebesar 5,170.
B. Keputusan Investasi
Menurut tabel 1, rata-rata keputusan investasi memperlihatkan nilai rata-rata sebesar 39,2055
dan nilai standar deviasi sebesar 113,0486. Nilai rata-rata yang lebih kecil dibandingkan dengan
nilai standar deviasi, memperlihatkan bahwa data bervariasi. Nilai maksimum sebesar 23,0769 dan
nilai minimum sebesar 0,0610.
C. Keputusan Pendanaan
Menurut tabel 1, rata-rata keputusan pendanaan memperlihatkan nilai rata-rata sebesar 1,0758
dan nilai standar deviasi sebesar 0,6118. Nilai rata-rata yang lebih besar dibandingkan dengan
nilai standar deviasi, memperlihatkan bahwa data berkelompok. Nilai maksimum sebesar 2,5062
dan nilai minimum sebesar 0,1635.
D. Kebijakan Dividen
Menurut tabel 1, rata-rata kebijakan dividen memperlihatkan nilai rata-rata sebesar 0,8113
dan nilai standar deviasi sebesar 2,6529. Nilai rata-rata yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai
standar deviasi, memperlihatkan bahwa data bervariasi. Nilai maksimum sebesar 23,0769 dan nilai
minimum sebesar 0,0610.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Uji Asumsi Klasik
A. Uji Multikolinearitas
Tabel 2 Hasil Uji Multikolinearitas
Keputusan Keputusan Kebijakan
Investasi Pendanaan Dividen
Keputusan 1.000000 0,126464 0,765978
Investasi
Keputusan 0,126464 1.000000 0,71836
Pendanaan
Kebijakan 0,765978 0,71836 1.000000
Dividen
(Sumber :Data diolah penulis, 2022)
Menurut hasil pengujian multikolinearitas pada tabel 2, diperoleh nilai masing-masing pada
keputusan investasi (X1), keputusan pendanaan (X2), dan kebijakan dividen (X3) tidak ada yang
lebih besar dari 0,8. Dapat disimpulkan jika model regresi terlepas dari multikolinearitas, atau
tidak ada kesesuaian antar variabel independen.
B. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey Null
hypothesis: Homoskedasticity

F-statistic 0.172291 Prob. F(3,71) 0.9148


Obs*R-squared 0.542045 Prob. Chi-Square(3) 0.9096
Scaled explained SS 3.016904 Prob. Chi-Square(3) 0.3890

(Sumber: Data diolah menggunakan Eviews10, 2022)


Hasil Uji heteroskedastisitas pada tabel 4.10 menunjukkan nilai Prob. Chi-square Obs*R-
squared sebesar 0,9096. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat diartikan jika data
sampel pada penelitian ini bebas dari gejala heteroskedastisitas.
4.2.2 Pemilihan Model Regresi Data Panel
A. Uji Chow
Tabel 4 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: FEM
Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 372.093423 (14,57) 0.0000


Cross-section Chi-square 339.452516 14 0.0000

(Sumber: Data diolah menggunakan Eviews10,2022)


Hasil uji chow pada tabel 4 menunjukkan nilai prob. Cross-section sebesar0,0000. Nilai
tersebut kurang dari 0,05 sehingga fixed effect model (FEM) terpilih sebagai model terbaik
dibandingkan dengan common effect model (CEM) dan akan dilanjutkan dengan uji hausman.
B. Uji Hausman
Tabel 5 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test Equation:
REM
Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 0.233298 3 0.9720

(Sumber: Data diolah menggunakan Eviews10,2022)


Hasil uji hausman pada tabel 5 menunjukkan nilai probabilitas cross-section random sebesar
0,9720. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 maka random effect model yang terpilih dan
dilanjutkan pada uji lagrange multiplier.
C. Uji Lagrange Multiplier
Tabel 6 Hasil Uji Lagrange Multiplier
Lagrange Multiplier Tests for Random Effects Null
hypotheses: No effects
Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and one-sided (all
others) alternatives

Test Hypothesis
Cross-section Time Both

Breusch-Pagan 144.7065 2.643821 147.3503


(0.0000) (0.1040) (0.0000)

(Sumber: Data diolah menggunakan Eviews10,2022)


Hasil uji lagrange multiplier pada tabel 6 menunjukkan nilai breusch-pagan sebesar 0,0000.
Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 maka random effect model yang terpilih pada penelitian ini.
Hasil dari ketiga uji menunjukkan bahwa random effect model yang terbaik, oleh karena itu pada
penelitian menggunakan random effect model dianggap sebagai model terbaik yang akan
digunakan pada penelitian ini.
4. Hasil Pengujian Hipotesis
Tabel 7 Hasil Uji Random Effect Model (REM)
Dependent Variable: ABS01
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date:
09/24/22 Time: 09:52
Sample: 2017 2021
Periods included: 5
Cross-sections included: 15
Total panel (balanced) observations: 75
Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 23.52630 9.993288 2.354210 0.0213


X1 0.016930 0.007259 2.332433 0.0225
X2 -4.222010 2.058875 -2.050639 0.0440
X3 -0.580000 0.304331 -1.905822 0.0607

Effects Specification
S.D. Rho

Cross-section random 37.71944 0.9894


Idiosyncratic random 3.911754 0.0106

Weighted Statistics

R-squared 0.106657 Mean dependent var 0.888477


Adjusted R-squared 0.068911 S.D. dependent var 3.974155
S.E. of regression 3.834781 Sum squared resid 1044.094
F-statistic 2.825596 Durbin-Watson stat 2.272800
Prob(F-statistic) 0.044722

Unweighted Statistics

R-squared 0.012292 Mean dependent var 19.17747


Sum squared resid 80953.93 Durbin-Watson stat 0.029313

(Sumber: Data diolah menggunakan Eviews10,2022)


A. Koefisien Determinasi (R2)
Dari tabel 7, nilai Adjusted R-squared pada model pengujian Random Effect Model sebesar
0,068911 atau 6,89%. Angka ini menjelaskan bahwa variabel profitabilitas, leverage, dan
kebijakan dividen dapat menguraikan nilai perusahaan sebesar 6,89% dan sisanya sebesar 93,11%
diuraikan oleh variabel lain di luar penelitian.
B. Hasil Pengujian Simultan (Uji F)
Dari tabel 7 diperoleh nilai Prob(F-statistic) sebesar 0,0044722 < α = 0,05, dapat disimpulkan
jika H0 ditolak dan H1 diterima yang dapat diartikan variabel independen pada penelitian ini yaitu
keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen berpengaruh kepada variabel
dependen yaitu nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman
yang terdaftar di BEI tahun 2017-2021.
C. Hasil Pengujian Parsial (Uji T)
Dari tabel 8, didapatkan persamaan model regresi sebagai berikut:
Y = 23,52630 + 0,016930 (PER) – 4,222010 (DER) - 0,58000 (DPR) + ε
(6)
Berikut beberapa hasil dari persamaan regresi tersebut:
1. Nilai konstanta (C) sebesar 23,52630 dengan tingkat probabilitas 0,0015. Kurang dari α = 0,05
yang berarti jika variabel bebas yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan
dividen bernilai 0 atau konstan, maka nilai perusahaan bernilai 23,52630.
2. Nilai koefisien regresi keputusan investasi sebesar 0,016930 yang menunjukkan bahwa jika terjadi
kenaikan pada variabel keputusan investasi sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain senilai
0, maka variabel nilai perusahaan juga akan mengalami kenaikan sebesar 0,016930 satuan.
3. Nilai koefisien regresi keputusan pendanaan sebesar -4,222010 yang menunjukkan bahwa jika
terjadi penurunan pada variabel keputusan pendanaan sebesar satu satuan dengan asumsi variabel
lain senilai 0, maka variabel nilai perusahaan juga akan mengalami kenaikan sebesar -4,222010
satuan.
4. Nilai koefisien regresi kebijakan dividen sebesar -0,58000 yang menunjukkan bahwa jika terjadi
kenaikan pada variabel kebijakan dividen sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain senilai
0, maka variabel nilai perusahaan juga akan mengalami kenaikan sebesar -0,58000 satuan.
5. Kesimpulan
1. Kesimpulan yang didapat dari analisis deskriptif antara lain:
a. Variabel nilai perusahaan memiliki data yang bervariasi dan tidak berkelompok.
b. Variabel keputusan investasi memiliki data yang bervariasi dan tidak berkelompok.
c. Variabel keputusan pendanaan memiliki data yang tidak bervariasi dan berkelompok.
d. Variabel kebijakan dividen memiliki data yang bervariasi dan tidak berkelompok.
2. Kesimpulan yang didapat dari pengujian secara simultan variabel keputusan investasi,
keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen berpengaruh secara simultan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017-2021.
3. Kesimpulan yang didapat dari pengujian secara parsial variabel keputusan investasi,
keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan sebagai berikut:
a. Variabel keputusan investasi berpengaruh positif secara parsial terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2017-2021.
b. Variabel keputusan pendanaan berpengaruh negatif secara parsial terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2017-2021.
c. Variabel keputusan investasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2017-2021.

Referensi

Ayu Yuniastri, N. P., Endiana, I. D. M., & Kumalasari, P. D. (2021). Pengaruh Profitabilitas,
Kebijakan Deviden, Keputusan Investasi, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan
terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2017-2019. KARMA: Karya Riset Mahasiswa Akuntansi, 1(1), 69–79.
Amaliyah, F., & Herwiyanti, E. (2020). Pengaruh Keputusan Investasi, Ukuran Perusahaan,
Keputusan Pendanaan Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan Sektor
Pertambangan. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis, 5 (1), 2020, Hal: 39 - 51, 41.
Binsasi, K. D. (2018). Salim group gandeng Madco untuk akuisisi 60% saham Hyflux Ltd dari
Singapura. Diambil kembali dari http://kontan.co.id
Deomedes, S. D., & Kurniawan, A. (2018). Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan, Dan
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal GeoEkonomiISSN-Elektronik (e): 2503-4790 , 103-104.
Dewi, K. Y., & Rahyuda, H. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Dan Kebijakan Dividen
Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Di Bei. E-Jurnal
Manajemen Universitas Udayana, 9(4), 1252.
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2020.v09.i04.p02
Dewi, L. P., & Wirasedana, I. W. (2018). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan,
Kebijakan Dividen dan Tingkat Inflasi Terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana Vol.23.2. Mei(2018): 813-841, 817. Safitri, K. (2021, 1 25).
Dewi, N. C. (2017). Keputusan Investasi dan Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2010-2016). 5.
Ganar, Y. B. (2018). Pengaruh Kebijakan Dividen Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013- 2017. Jurnal
Sekuritas, Vol.2, No.1, 1.

Ghozali. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Gustian, D. (2017). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Keputusan Investasi, dan Keputusan
Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia 2010-2014. 1.
hadijah, s. (2021, desember 14). Price Earning Ratio (PER): Pengertian, Cara Menghitungnya.
Diambil kembali dari https://www.cermati.com/artikel/price-earning-ratio-per-pengertian-
cara-menghitungnya
Handoko, B. L. (2021). Teori Sinyal dan hubungannya dengan pengambilan keputusan investor.
Diambil kembali dari Binus.com.
Husna, R., & Rahayu, Y. (2020). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Kebijakan Dividen, Dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi : Volume 9,
Nomor 1, Januari 2020 , 7.
Karnadi, A. (2022, Maret 16). Industri Mamin Tumbuh 2,54% pada 2021 Artikel ini telah tayang
di Dataindonesia.id dengan judul "Industri Mamin Tumbuh 2,54% pada 2021"., Author:
Alif Karnadi. Editor: Dimas Bayu. Klik selengkapnya di sini:
https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail. Diambil kembali dari Dataindonesia.id:
https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/industri-mamin-tumbuh-254-pada-2021
Komala, P. S., Endiana, D. M., Kumalasari, P. D., & Rahindayati, N. M. (2021). Pengaruh
Profitabilitas, Solvabiltas, Likuiditas, Keputusan Investasi Dan Keputusan Pendanaan
Terhadap Nilai Perusahaan . http://e-journal.unmas.ac.id/index.php/karma/issue/view/119,
47.
Merina Salama, P. V. R., & Untu, V. N. (2019). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri Perbankan
Yang Terdaftar Di Bei Periode 2014-2017. Emba, Vol.7 No.3(3), 2651–2660.
Nelwan, A., & Tulung, J. E. (2018). Pengaruh Kebijakan Dividen, Keputusan Pendanaan Dan
Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Saham Bluechip Yang Terdaftar Di
Bei. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(4),
2878– 2887. https://doi.org/10.35794/emba.v6i4.21196
Nguyen. (2018). Hidden Markov Model for Stock Trading. International Journal of Financial
Studies, 6(2), 36.
Nurvianda, G., yuliani, & Ghasarma, R. (2018). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Manajemen dan
Bisnis Sriwijaya Vol.16 (3), 167.
Przepioka, W., & Berger, J. (2017). Signalling Theory evolving: Signals and signs of
trustworthiness in social exchange. Social Dilemmas, Institutions, and the Evolution of
Cooperation, 373–392.

Qalbi, N. (2020, 12 22). Saham barang konsumsi turun pada Desember 2020, simak prospek dan
rekomendasinya. Diambil kembali dari Kontan.co.id:
https://investasi.kontan.co.id/news/saham-barang-konsumsi-turun-pada-desember-2020-
simak-prospek-dan-rekomendasinya
Rafika, M., & santoso, B. H. (2017). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen
Volume 6, Nomor 11, November 2017 .

Rahayu, M., & Sari, B. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan. 69.
Riadi, M. (2017). Pengertian nilai perusahaan. Diambil kembali dari
www.kajianpustaka.com.
Salama, M., Rate, P. V., & Untu, V. N. (2019). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri Perbankan
Yang Terdaftar Di BEI Periode 2014-2017 . Jurnal EMBA Vol.7 No.3 Juli 2019, 2651 –
2660.
Samrotun, Y. C. (2015). Kebijakan Dividen Dan Faktor ± Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal
Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015, 93.
Sari, E. W. (2020). Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap
Nilai Perusahaan. 1.
Siregar, O. K. (2019). Pengaruh Deviden Yield Dan Price Earning Ratio Terhada Return Saham
Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016 Sub Sektor Industri Otomotif. Jurnal Akuntansi
Bisnis & Publik Vol. 9 No.2Februari2019, 65-66.
Stephens, A. (2022, Februari 11). Memahami Pengertian Keputusan Pendanaan dan Fungsinya.
Diambil kembali dari Investree: https://blog.investree.id/bisnis/memahami-pengertian-
keputusan-pendanaan-dan-fungsinya/
Suryandani, A. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Dan Keputusan Investasi
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate . Business
Management Analysis Journal (BMAJ) Vol. 1 No. 1 - Oktober 2018 , 52.

Tannia, Tanado, C., & Putri, E. (2018). Pengaruh Keputusan Utama Terhadap Nilai Perusahaan Sektor
Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI TAHUN 2012-2016 . Journal Of Business & Applied
Management Vol.11 (No. 1 ) : 56 - 115. Th. 2018 ISSN: 1979-9543, 5.
Wati, A. R., Tara, N. A. A., & Alamsyah. (2022). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan
Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Indeks LQ45 Tahun 2016-
2020. Urgentrev, 2(April), 49–58.
Widiastuti, W., & Gunarsih, T. (2019). The Influence of Dividend Policy, Profitability, and Corporate
Governance (CG) on Company Value (Empirical Study on Go Public Companies Listed in CGPI
Index Improvements 2010-2017). Journal of Applied Economics in Developing Countries, 4(1),
39– 47.

Anda mungkin juga menyukai