Anda di halaman 1dari 123

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, LEVERAGE DAN

UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN


PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2020-2021)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Mengikuti Sidang Meja Hijau

Oleh:

JUPIRMAN ZEGA
NIM : 7182220002

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang menyertai penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Corporate Social

Responsibility, Leverage Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia 2020-2021)”.

Dalam penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Universitas Negeri

Medan. Dalam hal ini tidak terlepas dari bimbingan serta masukan Ibu Yulita

Triadiarti, SE.,Ak.,CA sebagai Dosen Pembimbing. Penulis menyadari bahwa sangat

banyak pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.K selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Azizul Kholis, SE., M.Si., CMA., selaku Wakil Dekan Bidang

Keuangan dan Prasarana Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

i
5. Bapak Drs. Tauada Silalahi, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Yulita Triadiarti, SE., M.Si., Ak., CA, selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan motivasi

kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Ramdhansyah, SE., M.Acc., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Taufik Hidayat, SE., M.Si., selaku Ketua Prodi Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

9. Bapak Dr. Chandra Situmeang, SE., M.SM., M.Pd., Ak., CA., CPA sebagai

Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan

kepada penulis selama menempuh perkuliahan.

10. Bapak Drs. Jumiadi A.W, M.Si,Ak., Bapak Taufik Hidayat, SE., M.Si., Bapak

OK Sofyan Hidayat, SE. M.Si.Ak.CA., selaku dosen penguji skripsi saya

yang telah memberikan kritik, saran, arahan dan perbaikan yang membangun

guna penyempurnaan isi dalam skripsi ini.

11. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi yang telah banyak memberikan

pengajaran serta ilmu pengetahuan serta motivasi dan semangat kepada

penulis selama duduk di bangku perkuliahan

12. Kepada orang tua penulis, Bapak Faoziduzu Zega (Alm) dan Ibu Yanaria Gea

atas segala doa, dukungan dan juga motivasi yang semakin mendorong

ii
penulis untuk menyelesaikan studi dibangku perkuliahan terlebih dalam masa

penyusunan skripsi ini.

13. Kepada seluruh keluarga dan saudara penulis (Kakak Deni Wati Zega, Abang

Marlinus Zega, Adek Elson Zega dan Adek Albert Zega yang selalu

memberikan dukungan, doa dan semangat kepada penulis selama proses

perkuliahan dan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

14. Kepada Kelompok Kecil Evano SG (PKK Winda Theresia Pasaribu, KTB

Binsar Sitorus, KTB Yusni Tari Harahap, KTB Dewi Pitra Situmorang dan

KTB Nathasya Lumbantobing yang selalu memberikan doa, dukungan dan

bertukar pikiran selama perkuliahan.

15. Kepada Novaline Amabel Adelia Sijabat yang selalu memberikan dukungan,

doa dan semangat kepada penulis selama proses perkuliahan dan dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

16. Kepada Abangda Linggom Manullang yang memberikan dukungan dan doa

dalam menyelesaikan skripsi ini.

17. Kepada sahabat-sahabat Novita Sari Zega, Erlina Harefa, Beatrysia Gea, dan

Resty Hidayat Zai yang telah memberikan doa dan motivasi selama

perkuliahan.

18. Kepada teman-teman Marta Zega, Hasrat Zendrato, Sisca Zega, Deniaman

Hulu, Yusuf Zega dan adek Anastasya Hulu yang memberikan doa dan

semangat selama perkuliahan.

iii
19. Kepada WS UKMKP UP FE yang selalu memberikan dukungan, doa dan

semangat kepada penulis selama proses perkuliahan dan dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

20. Kepada teman-teman Kost Tohang yang memberikan doa, semangat dan

motivasi selama perkuliahan.

21. Kepada seluruh teman-teman Akuntansi C 2018 yang selalu membantu

selama perkuliahan dan dalam menyelesaikan skripsi ini.

22. Kepada seluruh teman-teman Universitas Negeri Medan yang tidak penulis

sebutkan namanya satu persatu yang telah mendukung dan memberikan

semangat selama perkuliahan bahkan dalam pengerjaan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam

penyusunan skripsi ini. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

dari semua pihak demi kebaikan skripsi ini ke depan. Penulis berharap skripsi ini bisa

bermanfaat bagi pembaca untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dimasa sekarang

dan masa yang akan datang.

Medan, Juli 2022

Penulis

Jupirman Zega

iv
ABSTRAK

Jupirman Zega, NIM 7182220002, Pengaruh Corporate Social Responsibility,


Leverage, dan Ukuran perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2020-2021). Skripsi, Jurusan Akuntansi Program Studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2022.
Permasalahan dalam penelitian ini ialah apakah Corporate Social
Responsibility, Leverage, dan Ukuran perusahaan terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pengaruh
Corporate Social Responsibility, Leverage, dan ukuran perusahaan terhadap kinerja
keuangan Perusahaan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-2021.
Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh Perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di BEI Tahun 2020-2021. Pemilihan sampel menggunakan metode
Purposive Sampling. Berdasarkan kriteria yang telah diperoleh sampel sebanyak 51
perusahaan, sehingga data observasi berjumlah 102. Teknik analisis data yang
digunakan ialah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier
berganda, uji hipotesis, dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan Corporate Social
Responsibility, Leverage, dan Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Keuangan Perusahaan. Sedangkan secara parsial Corporate Social
Responsibilit tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan,
Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan,
Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan. Besarnya pengaruh ini juga ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi
yaitu 29,1 atau sebesar 29,1 %.
Kata kunci : Corporate Social Responsibility, Leverage, Ukuran perusahaan dan
Kinerja Keuangan Perusahaan

v
ABSTRACK

Jupirman Zega, NIM 7182220002, The Effect of Corporate Social Responsibility,


Leverage, and Company Size on Company Financial Performance (Empirical
Study on Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange
2020-2021). Thesis, Accounting Department, Accounting Study Program,
Faculty of Economics, Medan State University 2022.
The problem in this study is whether Corporate Social Responsibility, Leverage,
and Company Size on the Company's Financial Performance. The purpose of this
study was to determine the effect of Corporate Social Responsibility, Leverage, and
company size on the financial performance of companies on the Indonesia Stock
Exchange in 2020-2021. The population in this study can be found in all
Manufacturing Companies listed on the IDX in 2020-2021.
The sample selection used the purposive sampling method. Based on the criteria,
a sample of 71 companies has been obtained, so that the observation data is 142. The
data analysis technique used is descriptive statistical analysis, classical assumption
test, multiple linear regression analysis, hypothesis testing, and coefficient of
determination.
The results of this study indicate that simultaneously Corporate Social
Responsibility, Leverage, and company size have a significant effect on the
company's financial performance. While partially Corporate Social Responsibility
does not have a significant effect on the company's financial performance, Leverage
has a positive and significant effect on the company's financial performance,
company size has a positive and significant effect on the company's financial
performance. The magnitude of this influence is also indicated by the value of the
coefficient of determination, which is 0,291 or 29.1%.
Keywords: Corporate Social Responsibility, Leverage, Company Size and
Company Financial

vi
DAFTAR ISI

Halaman :

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


ABSTRAK .................................................................................................................... v
ABSTRACK .................................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .....................................................................................................viiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................... 7
1.3 Pembatasan Masalah ................................................................................... 8
1.4 Rumusan Masalah ....................................................................................... 8
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................. 11
2.1 Kerangka Teoritis ...................................................................................... 11
2.1.1 Teori Legitimasi ............................................................................. 11
2.1.2 Kinerja Keuangan Perusahaan ....................................................... 12
2.1.2.1 Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan .......................... 12
2.1.2.1 Tujuan Kinerja Keuangan Perusahaan ................................ 13
2.1.2.2 Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan ........................ 14
2.3.1 Corporate Social Responsibility ..................................................... 16
2.1.3.1 Pengertian Corporate Social Responsibility ....................... 16
2.1.3.2 Manfaat Corporate Social Responsibility ........................... 16
2.1.3.3 Pengukuran Corporate Social Responsibility ..................... 17
2.1.4 Leverage ......................................................................................... 19
2.1.4.1 Pengertian Leverage ............................................................ 19
2.1.5 Ukuran Perusahaan ......................................................................... 21
2.1.5.1 Pengertian Ukuran Perusahaan ........................................... 21
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 22
2.2 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 25
2.4 Hipotesis.................................................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................................... 29
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 29
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................. 29
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................................... 30
3.3.1 Variabel Penelitian ......................................................................... 30

vii
3.3.2 Defenisi Operasional ...................................................................... 31
3.3.2.1 Kinerja Keuangan Perusahaan ............................................ 31
3.3.2.2 Corporote Social Responsibility ......................................... 32
3.3.2.3 Leverage .............................................................................. 33
3.3.2.4 Ukuran Perusahaan.............................................................. 33
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 34
3.5 Teknik Analisis Data ................................................................................. 34
3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif ............................................................ 35
3.5.2 Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 35
3.5.2.1 Uji Normalitas .................................................................... 35
3.5.2.2 Uji Multikolonieritasi ......................................................... 36
3.5.2.3 Uji Heterokedastisitas ......................................................... 36
3.5.2.4 Uji Autokorelasi ................................................................. 37
3.5.3 Analisis Regresi .............................................................................. 37
3.5.4 Uji Hipotesis .................................................................................. 38
3.5.4.1 Uji Parsial (t-Test) .............................................................. 38
3.5.4.2 Uji Simultan (F-Test).......................................................... 38
3.5.4.3 Koefisien Determinasi (R2) ................................................ 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 40
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................ 40
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................. 40
4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif ........................................................... 44
4.1.3 Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 45
4.1.3.1 Uji Normalitas .................................................................... 46
4.1.3.2 Uji Multikoliniaritas. .......................................................... 48
4.1.3.3 Uji Heteroskedasitas ........................................................... 50
4.1.3.4 Uji Autokorelasi ................................................................. 51
4.1.4 Analisis Regresi Linear Berganda .................................................. 52
4.1.5 Pengujian Hipotesis........................................................................ 54
4.1.5.1 Uji t Parsial ......................................................................... 54
4.1.5.2 Uji f Simultan ..................................................................... 56
4.1.5.3 Koefisien Determinasi (R2) ................................................ 57
4.2 Pembahasan ............................................................................. 58
4.2.1 Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan ..................................................................... 58
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 65
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 63
5.2 Saran ...................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 65
LAMPIRAN ................................................................................................................ 68

viii
DAFTAR TABEL

Halaman :

Tabel 1.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ................................................................. 22


Tabel 4.1 Kriteria Pengambilan Sampel ..................................................................... 41
Tabel 4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif .............................................................. 44
Tabel 4.3 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov Sesudah Outlier ....................................... 46
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas ......................................................................... 49
Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................................ 51
Tabel 4.6 Uji Regresi Berganda.................................................................................. 52
Tabel 4.7 Uji T (Parsial).............................................................................................. 55
Tabel 4.8 Uji F (Simultan) .......................................................................................... 56
Tabel 4.9 Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................................... 57

ix
DAFTAR GAMBAR

Halaman :

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ................................................................................... 27


Gambar 4.1 Grafik Histogram..................................................................................... 47
Gambar 4.2 Normal P-Plot Of Regression .................................................................. 48
Gambar 4.3 Uji Heteroskedasitas Menggunakan Scatterplot ...................................... 50

x
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman :

Lampiran 1 Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur 2020-2021 ........................... 68


Lampiran 2 91 Indikator Berdasarkan Gri G4 Versi 4.1 ............................................. 70
Lampiran 3 Tabulasi Data Csr Perusahana Manufaktur 2020-2021 ........................... 75
Lampiran 4 Tabulasi Data Leverage (Der) Perusahaan Manufaktur 2020-2021 ........ 90
Lampiran 5 Tabulasi Data Ukuran Perusahaan (Size) Perusahaan Manufaktur 2020-
2021 ......................................................................................................... 94
Lampiran 6 Tabulasi Data Kinerja Keuangan (Roa) Perusahaan Manufaktur 2020-
2021 ......................................................................................................... 99
Lampiran 7 Tabulasi Untuk Pengolahan Data .......................................................... 104
Lampiran 8 Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................. 107
Lampiran 9 Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 108
Lampiran 10 Uji Hipotesis ........................................................................................ 110

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi sekarang ini membuat persaingan antar perusahaan

semakin pesat. Dengan adanya persaingan ini, membuat hampir seluruh perusahaan

terus menerus memajukan sistem kinerja guna mencapai tujuannya. Persaingan ini

juga harus diikuti pada pelaporan keuangan yang sehat. Pelaporan keuangan

perusahaan yang sehat tertuju pada Kinerja Keuangan Perusahaan. Ketika Kinerja

Keuangan menerapkan sistem yang bagus, perusahaan tersebut akan memiliki nilai

plus yang menarik perhatian bagi penanam modal. Penanam modal seringkali

menganggap pengukuran keuangan sebagai pedoman penilaian investasi (Nulhaniya,

2018).

Kinerja keuangan perusahaan adalah suatu hasil cerminan yang menunjukkan

tercapainya target, tujuan, visi serta misi industri suatu perusahaan. Kinerja keuangan

juga merupakan sesuatu yang mengenali keadaan keuangan dan keefektifan industri

dalam pengelolaan aset yang dipunyai industri dalam aktivitas operasionalnya buat

mendapatkan laba/rugi yang tercantum dalam pelaporan keuangan industri.

1
2

Kinerja keuangan perusahaan dapat dihitung melalui Rasio Keuangan. Rasio

ini menggambarkan adanya pergantian situasi keuangan suatu entitas dan kemampuan

perusahaan dalam menjalankan aset suatu perusahaan untuk meningkatkan aset

perusahaan tersebut disebut rasio keuangan. Laporan keuangan memilki tujuan yaitu

untuk menyampaikan berita kepada pemangku kepentingan agar terdapat berita

mengenai Kinerja keuangan perusahaan maupun aktivitas perusahaan. Berita yang di

dapat dari suatu laporan keuangan suatu entitas diperlukan untuk acuan menentukan

hasil tentang perusahaan oleh para ivestor, calon investor, kreditur dan informasi

lainnya.

Fenomena-fenomena yang bisa dibuat menjadi pedoman pada penelitian ini

ialah salah satunya perusahaan manufaktur sub sektor industri yang mengalami

kejatuhan laba profit tahun 2019 dan setiap peneliti memprediksi akan ada penurunan

ini akan berlanjut hingga tahun 2020. Perusahaan tersebut adalah PT Semen

Indonesia Tbk mengalami penurunan 22,31%, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk

mengalami penurunan 18,58% dan PT Fajar Surya Wisesa Tbk turun sebesar 16,8%.

Keadaan keuangan entitas mencerminkan kondisi Kinerja Keuangan

Perusahaan tersebut. Ini juga disebut sebagai hasil keadaan keuangan entitas selama

periode dengan memperhatikan aspek perolehan dan penyaluran dana. Penanaman

modal disuatu perusahaan sangat diperlukan oleh seorang investor guna

memperhatikan kinerja keuangan perusahaan tersebut. Pada penelitian ini digunakan

rasio keuangan yaitu Return On Asset, dalam menghitung Kinerja Keuangan


3

perusahaan. Return On Asset merupakan keterampilan suatu entitas untuk

mendapatkan keuntungan dari hasil total aktiva yang diperoleh suatu perusahaan

setelah diatur dengan anggaran pembiayaan aktiva (Mahmud, 2005:165). Jika

semakin tinggi Return On Asset suatu entitas maka semakin bagus tingkat efesiensi

saat menggunakan aset perusahaan sehingga jumlah yang sama dapat mendatangkan

yang lebih banyak atau sebaliknya (Sudana, 2011:22). Selain aspek ekonomi,

pengembangan diri perusahaan harus tetap memperhatikan aspek sosial dan

lingkungan.

Dibawah ini adalah contoh kasus yang menunjukkan buruknya kinerja

keuangan perusahaan akibat kegagalan perusahaan membayar kewajiban perusahaan

berupa utang. PT Garuda Indonesia Tbk Pengamat Badan Usaha Milik Negara. Kasus

dari laporan keuangan PT Garuda Indonesia terus merosot dalam bulan-bulan terakhir

ini. Saat pelaporan financial Garuda yang ada di kuartal III tahun 2019 sebesar Rp

50,6 Triliun menjadi 15,7 Triliun kuartal III tahun 2020. Kasus ini mengakibatkan

PT Garuda Indonesia Tbk mengalami kerugian yang sangat besar (Sumber:

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4576637/ini-penyebab-keuangan-garuda-

indonesia-memburuk-hingga-terlilit-utang-rp-70-t.

Masalah laporan Keuangan perusahan sekarang ini sering diakibatkan karena

kurangnya hati-hati dalam pencatatan pemasukan dan pengeluaran suatu perusahaan.

Banyaknya fenomena kecurangan terhadap laporan keungan diIndonesia ini

menunjukkan implementasi kinerja keuangan di perusahaan masih rendah. Kasus-


4

kasus pelanggaran yang sudah terjadi dipicu adanya pemikiran-pemikiran yang

mendukung dilakukannya kinerja keuangan perusahaan yang baik.

Dalam impelementasinya, Kinerja Keuangan Perusahaan mempengaruhi

beberapa faktor, yang pertama ialah Corporate Social Responsibility. CSR adalah

keinginan suatu entitas atau komunitas saat berpartisipasi pada pembangunan

kondisi ekonomi berkesinambungan yang berfokus dalam Tanggung Jawab Sosial

suatu entitas (Tamba. 2015). Sekarang ini suatu entitas membuat CSR sebagai

strategi dalam membuat citra bisnis yang mempengaruhi Kinerja Keuangan

Perusahaan. Penerapan CSR bisa mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Dalam hal ini entitas dihadapkan pada tanggung jawab berdasarkan konsep

pengukuran kinerja terdiri dari segi financial, sosial maupun lingkungan masyarakat

sehingga setiap entitas harus menyampaikan berita mengenai tanggung jawab sosial

perusahaannya.

Faktor kedua yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan adalah

Leverage (Hutang). Menurut (Febriana, 2011) Leverage ialah ukuran relasi diantara

kewajiban entitas kepada jumlah aset dimana indikatornya menunjukkan seberapa

besar suatu entitas dibantu dari pinjaman dan kapabilitas entitas direpresentasikan

dengan total aset perusahaan. Leverage ialah keterampilan entitas dalam memenuhi

tanggung jawab keuangannya dalam waktu yang dekat dan waktu yang lama.

Leverage bisa digambarkan sebagai indikator keuangan dari seberapa banyak uang

yang diperoleh perusahaan dari hutangnya (Wiagustini, 2010: 76). Penggunaan


5

pinjaman dirancang biar menarik minat warga umum supaya suatu entitas diprediksi

bagus saat mengelola sistem keuangannya. Semua rasa bersalah menciptakan

bebannya sendiri. Jika semakin tinggi peminjman yang dilakukan, maka semakin

tinggi tanggung jawab bunga yang wajib dibayarkan, namun dapat menghasilkan

keuntungan yang lebih tinggi. Di sisi lain, entitas dengan kelayakan kredit rendah

merasakan risiko kerugian yang tinggi ketika keuangan lesu, namun mereka juga

merasakan risiko yang lebih rendah ketika keuangan pulih. Seorang kepala keuangan

perusahaan perlu meningkatkan equality usahanya agar memperoleh hasil

semaksimal mungkin. Usaha perusahaan dapat dimaksimalkan, termasuk diharapkan

adanya peningkatan laba.

Faktor lain yang berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan suatu entitas ialah

Ukuran Perusahaan. Ukuran perusahaan menunjukkan besar maupun kecilnya entitas

yang bisa ditinjau melalui total aset dan total penjualan (Siti, 2015). Terkait erat

ukuran perusahaan yang berukuran besar adalah keputusan pembiayaan yang akan

digunakan oleh suatu entitas dalam memaksimalkan Kinerja Keuangan Perusahaan.

Perusahaan besar seringkali ingin menemukan keyakinan dari pemberi pinjaman agar

memperoleh sumber keuangan untuk mengembangkan Kinerja Keuangan

Perusahaan. Pada penelitian ini dihitung saat meninjau sejauh mana besarnya aktiva

yang diperoleh entitas. Kepemilikan entitas menunjukkan adanya hak dan tanggung

jawab perusahaan. Artinya jika makin besar perusahaan maka makin besar juga

keterampilan entitas dalam memperoleh laba.


6

Dalam hal ini terdapat beberapa penelitian terdahulu tentang bagaimana

Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

Ini dijalankan oleh (Galih Fajar Pamungkas, 2020) menunjukkan hasil bahwa Kinerja

Keuangan Perusahaan mempengaruhi Corporate Social Responsibility. Sedangkan

penelitian (Dhea Cipta Krisdamayanti, 2020) menunjukkan Corporote Social

Responsibility tidak memiliki pengaruh terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

Penelitian dari (Devi Arumi Ningsih, 2021) menunjukkan Leverage

berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dan penelitian (Yoga Wira

Atmaja, 2015) menunjukkan Leverage memiliki pengaruh secara negatif terhadap

Kinerja Keuangan Perusahaan. Kemudian penelitian (Livia Ginta Risna, 2021)

menunjukkan bahwa Leverage berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan.

Penelitian dari (Dhea Cipta Krisdamayanti, 2020) menunjukkan ukuran

perusahaan memilikin pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dan (Yuyun

Isbanah, 2015) menunjukkan ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap

kinerja keuangan perusahaan. Namun, penelitian yang dilakukan oleh (Helen

Oktaviana, 2016) menunjukkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

Kinerja Keuangan Perusahaan.

Bersumber dari ketidakkonsistenan para peneliti terdahulu, maka penulis

ingin melakukan pembuktian kembali secara empiris apakah Corporate Social


7

Responsibility, Leverage dan Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan.

Sesuai penjelasan yang tertera diatas, penulis terniatkan untuk menganggkat

judul penelitian “Pengaruh Corporate Social Responsibility, Leverage, dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-2020)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari di latar belakang diatas, maka di identifikasikan permasalahannya yaitu :

1. Tingkat kepercayaan masyarakat akan terus meningkat jika penerapan

Corporate Social Responsibility suatu perusahaan tetap ada dalam perusahaan

tersebut.

2. Hutang yang besar akan menjadi ancaman besar bagi suatu perusahaan. Jika

hutang tersebut tidak dikelola dengan baik maka akan membuat perusahaan

menjadi bangkrut.

3. Suatu perusahaan akan terus meningkat jika perusahaan terus meningkatkan

penjualannya. Oleh karena itu, perusahaan juga harus menjaga kestabilan

keuangan dalam menajalankan usahanya.

4. Faktor-faktor dari peneliti sebelumnya menunjukkan bahwa banyaknya hasil

penelitian yang sangat beragam.


8

1.3 Pembatasan Masalah

Dari latar belakang dan identifikasi pemasalahan yang ada, peneliti membatasi

pemasalahan penelitian yang merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi

kinerja keuangan perusahaan yaitu Corporote social responsibility, Leverage dan

Ukuran perusahaan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari tahun

2020-2021.

1.4 Rumusan Masalah

Sesuai latar belakang dan identifikikasi permasalahan yang ada, sehingga

dapat dirumuskan pemasalahan di penelitian ini adalah terdiri dari

1. Apakah Corporote Social Responsibility berpengaruh terhadap kinerja

keuangan perusahaan manufaktur?

2. Apakah Leverage akan mempengaruhi kinerja keuangan pada perusahaan

manufaktur?

3. Apakah pada perusahaan manufaktur, ukuran perusahaan memiliki pengaruh

terhadap kinerja keuangan perusahaan?

4. Apakah Corporote Social Responsibility, Leverage dan Ukuran Perusahaan

secara simultan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan manufaktur?

1.5 Tujuan Penelitian

Dari diuraikan diatas yang menjadi tujuan penelitian ini antara lain :
9

1. Untuk menganalisis dan mendeskripsikan Corporote Social Responsibility

mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur

2. Untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh Leverge terhadap Kinerja

Keuangan Keuangan Perusahaan Manufaktur

3. Untuk menganalisis dan mendeskripsikan Ukuran Perusahaan mempengaruhi

Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur

4. Untuk menganalisis dan mendeskripsikan Corporote Social Responsibility,

Leverage dan Ukuran Perusahaan secara simultan mempengaruhi Kinerja

Keuangan Perusahaan Manufaktur

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diinginkan dalam penelitian ini adalah :

1. Secara Teoritis

Diharapkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini mampu menambah

pengetahuan dan wawasan tentang ilmu akuntansi sejauh mana Corporate

Social Responsibility, Leverage dan Ukuran Perusahaan mempengaruhi

Kinerja Keuangan Perusahaan

2. Secara Praktis

a. Untuk Penulis
10

Dari ini diperoleh studi empiris yang membuat penulis mampu

meningkatkan kemampuannya dalam mendalami teori-teori dari peneliti

sebelumnya.

b. Untuk Perusahaan

Dalam penelitian ini diharapkan bisa membuat perusahaan memahami

konsep-konsep Kinerja Keuangan Perusahaan, Penerapan Kinerja

Keuangan Perusahaan dan Faktor-faktor yang bias mempengaruhi Kinerja

Keuangan Perusahaan

c. Untuk Peneliti Selanjutnya

Dalam penelitian ini diharapkan bisa membantu mahasiswa lain dalam

menjadikan referensi atau informasi yang berkesinambungan dengan

Kinerja Keuangan Perusahaan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis

2.1.1 Teori Legitimasi

Teori Legitimasi ialah suatu prosedur pengelolaan entitas yang diarahkan

berdiri dengan individu, pemerintah dan sekelompok masyarakat (Gray at el, 1996).

Hal-hal yang menciptakan hubungan sosial perusahaan dan masyarakat serta adanya

penerapan sosial dan lingkungan. Entitas yang melaksanakan hubungan ke

masyarakat mampu mencocokkan norma serta nilai yang ada biar beroperasi secara

harmonis. Berdasarkan teori legitimasi bahwa ada hubungan sosial antara lembaga

dan masyarakat, maka diminta adanya arah kelembagaan yang selaras dengan nilai

yang ada dalam masyarakat. Teori ini menjelaskan, perilaku suatu perusahaan harus

memiliki kegiatan dan kinerja yang mampu di peroleh masyarakat.

Dalam Teori Legitimasi menunjukkan bahwa pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan dijalankan oleh perusahaan agar menemukan legitimasi dari

organisasi tempat mereka beroperasi. Legitimasi ini memungkinkan perusahaan

untuk menghindari hal yang tidak perlu dan diangap tidak searah dengan Tanggung

jawab sosial perusahaan. Teori ini menunjukkan organisasi tidak hanya fokus pada

hak penanam modal, tetapi juga hak masayarakat umum (Deegan dan Brown, 1996).

11
12

Suatu perusahaan semakin sadar bahwa kelanjutan hidup suatu perusahaan tergantung

pada kaitan mereka pada warga masyarakat dan lingkungan dimana mereka

menjalankan pekerjaan.

2.1.2 Kinerja Keuangan Perusahaan

2.1.2.1 Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja Keuangan Perusahaan ialah suatu hasil dari rangkaian prosedur bisnis

dimana mengorbankan berbagai jenis sumber daya, baik itu sumber daya manusia dan

keuangan perusahaan (Moerdiyanti, 2010). Jika Kinerja keuangan perusahaan

bertambah, maka dapat ditinjau aktivitas perusahaan agar mendapatkan laba yang

maksimal. Profit yang didapatkan tentunya memilki perbedaan bertajuk dari besar

kecilnya perusahaan yang terus meningkat.

Kinerja keuangan perusahaan yaitu hasil yang dijalankan oleh suatu

perusahaan untuk menguji efektivitas dan efisiesnsi perusahaan selama satu periode

yang ditentukan. Menurut (IAI, 2007) Kinerja keuangan perusahaan ialah

keterampilan yang diperoleh entitas agar dapat mengelola dan mengontrol sumber

daya yang ada. Bias ditarik kesimpulan bahwa Kinerja keuangan perusahaan ialah

hasil dari apa yang dijalankan oleh suatu entitas agar bisa meninjau kemampuan

bisnis dalam mendapatkan keuntungan, maka dari dilihat pertumbuhan, potensi dan

prospek perkembangan yang bagus bagi suatu perusahaan agar perusahaan dikatakan

berhasil jika sudah memenuhi harapan yang telah ditentukan suatu entitas.
13

2.1.2.1 Tujuan Kinerja Keuangan Perusahaan

Penting untuk memahami tujuan pengukuran kinerja keuangan, karena

tindakan yang diambil bisa berpengaruh pada perilaku ketika menentukan hasil di

suatu entitas. Pada pengukuran kinerja keuangan perusahaan bertajuk pada perspektif

tujuan analisisnya. Untuk itu, perusahaan memang diharapkan beradaptasi dengan

situasi perusahaan berdasarkan ukuran penilaian kinerja yang diperlukan.

Terdapat 4 yang menjadi tujuan pengukuran kinerja keuangan suatu

perusahaan (Munawir 2004: 31) terdiri dari :

1. Pengetahuan yang didapat tentang tingkatan Likuiditas adalah keterampilan

suatu perusahaan dalam mencapai tanggung jawab keuangannya agar

memerlukan pembayaran secara cepat waktu penagihan.

2. Pengetahuan yang didapat tentang tingkatan solvabilitas adalah keterampilan

suatu perusahaan untuk mencapai tanggung jawab keuangannya jika

dilikuidasi, tanggung jawab keuangan yang relevan ditinjau dari pembiayaan

dalam waktu singkat dan waktu yang lama.

3. Pengetahuan yang didapat tentang tingkatan Profitabiltas, adalah

keterampilan suatu perusahaan agar mendapatkan keuntungan saat satu

periode yang ditentukan dengan menjalakan modalnya sebaik mungkin.

4. Pengetahuan yang didapat tentang tingkatan stabilitas, adalah keterampilan


14

suatu perusahaan untuk mengelola serta memelihara perusahanya agar selalu

utuh. Keterampilan ini ditinjau dengan keterampilan suatu perusahaan

membayar utang tepat pada waktunya.

2.1.2.2 Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan

Pengukuran Kinerja keuangan perusahaan adalah keterampilan dan efisiensi

perusahaan agar dapat menjalankan bisnis perusahaannya pada satu periode akuntansi

yang ditentukan. Pada Pengukuran kinerja keuangan suatu perusahaan digunakan

sistem kerja yang efektif agar mampu bersaing dengan perusahaan lain.

Dibawah ini adalah rasio yang dipakai untuk meninjau atau mengukur Kinerja

keuangan perusahaan :

1. Rasio Pasar

Rasio ini ialah rasio yang digunakan agar menyampaikan informasi penting

bagi suatu perusahaan. Pada rasio ini pihak investor memberikan penilaian

bagi sistem Kinerja keuangan perusahaan di waktu lalu dan prospek di masa

depan.

2. Rasio Profitabiltas

Rasio Profitabiltas diukur dengan melihat sejauh mana keterampilan

perusahaan dalam mendapatkan keuntungan yang besar, baik itu penjualan,

aktiva dan modal perusahaan.

3. Rasio Likuiditas
15

Rasio ini ialah rasio yang menjelaskan keterampilan sebuah perusahaan agar

memenuhi tanggung jawab dalam waktu singkat sehingga tepat pada waktu

yang ditentukan.

4. Rasio Aktivitas

Rasio ini merupakan suatu rasio yang mengungkapkan pemanfaatan sumber

daya yang maksimal dengan cara melaksanakan rasio aktivitas sesuai standar

agar mendapatkan respon baik dari dalam industri.

5. Rasio Solvabilitas (Leverage)

Rasio solvabilitas ialah suatu rasio yang mengungkapkan proporsi dalam

penerapan hutang untuk menjalakan permodalannya. Jika suatu perusahaan

yang tidak memiliki hutang maka perusahaan tersebut dikatakan menerapakan

jumlah modal perusahaan itu sendiri.

Pada penelitian ini alat ukur yang diperlukan pada yaitu Return On Asset.

ROA ialah suatu rasio untuk mengukur sebesar mana memperoleh keuntungan yang

menunjukkan bagaimana keterampilan perusahaan dengan menggunakan total aktiva

yang dimiliki suatu entitas. Data untuk Return On Asset diambil dari pelaporan

keuangan tahunan perusahaan manufaktur periode 2019-2020. Perhitungan rumus

yang diperlukan adalah


16

2.3.1 Corporate Social Responsibility

2.1.3.1 Pengertian Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility dijelaskan bahwa memiliki kewajiban kepada

pemangku kepentingan, terkhusus warga masyarakat di sekeliling tempat kerja dan

bisnisnya (Kuiksuko, 2013). Pada penjelasan pembangunan berkelanjutan, suatu

perusahaan tergantung sejauh mana ia bertanggung jawab atas pengaruh yang ada

dari aktivitasnya. Ini termasuk tanggung jawab social serta financial. Setelah itu,

entitas menyampaikan pertanggiung jawabannya kepada pemangku kepentingannya

melalui pengaplikasian tanggung jawab sosial perusahaan. Pengungkapan Corporate

Social Responsibility ialah sinyal terhadap semua stekholder tentang sistem

perusahaan pada waktu yang akan datang, dimana menjadi nilai tambah keuangan,

lingkungan dan sosial bagi kegiatan perusahaannya (Lindawati dan Puspita, 2015).

2.1.3.2 Manfaat Corporate Social Responsibility

Kegiatan Corporate Social Responsibility memiliki manfaat terhadap suatu

entitas (Untung, 2008 : 6) adalah

1. Menciptakan peluang pasar yang lebih luas

2. Memperoleh untuk bertindak secara sosial

3. Meningkatkan hubungan pemangku kepentingan


17

4. Peluang memenangkan penghargaan

5. Meningkatkan semangat dan kreativitas karyawan

6. Mengurangi risiko bisnis perusahaan

7. Pertahankan dan perkuat reputasi anda dimasyarakat

8. Tingkatkan akses ke sumber daya untuk menjalankan bisnis

2.1.3.3 Pengukuran Corporate Social Responsibility

Pengungkapan Corporate Social Responsibility merupakan suatu bentuk

komunikasi masyarakat tentang dampak sosial yang terjadi sebagai akibat dari

kegiatan keuangan masyarakat (Muzakki, 2015:20). Dalam pengungkapan sosial

inilah yang dipakai setiap perusahaan dalam menyampaikan informasi yang memiliki

keterkaitan pada pelaksanaan perusahaannya. Ini juga melihat bagaimana

implementasinya bagi keadaan sosial dan lingkungan masyarakat. Pada

Pengungkapan Corporate Social Responsibility terdapat tanggung jawab yang cukup

tinggi terhadap masyarakat, karena entitas ada di daerah masyarakat.

Pada dasarnya perusahaan selalu menggunakan standar sustainability report

sebagai pedoman penyusunan pelaporan Corporate Social Responsibility yang dibuat

GRI (Global Reporting Initiative). Didalam standar sustainability report dijelaskan

oleh GRI, ditemukan 6 dimensi laporan berdasarkan tanggung jawab sosial

perusahaan adalah kinerja ekonomi, kinerja lingkungan, praktik tenaga kerja, hak

asasi manusia, masyarakat sosial, dan tanggung jawab produk. Dari dimensi diatas
18

ditemukan 91 indikator. Pada kerangka pelaporan yang dikembangkan oleh GRI

diperoleh bentuk dimensi umum serta khusus sektor. Ini berlaku untuk pelaporan

kemajuan yang dibuat oleh perusahaan. Penilaian dilakukan berdasarkan indeks

pengungkapan masing-masing perusahaan, yang diukur dengan membagi total laba

bersih perusahaan dengan jumlah item yang diinginkan suatu entitas untuk

diungkapkan.

Pengukuran Corporate Social Responsibility terdiri dari penilaian beberapa

item yang tercantum pada setiap laporan tahunan keuangan perusahaan. Jika

diungkapkan maka dinilai 1 namun jika tidak diungkapkan maka dinilai 0.

Selanjutnya, dijumlahkan nilai setiap item guns mendapatkan besarnya nilai total

CSR secara keseluruhan dari entitas. Perhitungan yang digunakan pada rumus CRSI

adalah :

Keterangan :

CSRDi = Pengungkapan Corporate Social Responsibility perusahaan i

∑Xi = Jumlah Item bernilai 1 pada perusahaan i

n = Jumlah item untuk perusahaan sebesar 91 indikator


19

2.1.4 Leverage

2.1.4.1 Pengertian Leverage

Leverage ialah suatu rasio yang diperlukan dalam menghitung seberapa besar

aktivitas perusahaan ditutupi oleh utang (Kasmir 2014:153). Jika ditemukan hutang

yang terlalu besar akan berefek terhadap perusahaan pada risiko karena termasuk ke

dalam bentuk extreme Leverage dimana suatu entitas jatuh ke dalam skala pinjaman

yang besar dan sangat susah mengurangi tanggung jawab hutang tersebut. Dengan

adanya hutang, perusahaan harus mampu membayar kewajibannya dalam jangka

pendek dan jangka panjang.

Rasio yang diperlukan pada pengukuran Leverage yang dijelaskan Kasmir

dalam bukunya (2014) adalah sebagai berikut :

1. Debt to Equity Ratio

Debt to Equity Ratio ialah suatu rasio keuangan yang memilki hubungan

antara ekuitas dan pinjaman yang memilki tujuan untuk memenuhi aktiva

perusahaannya. Perhitungan rasio pinjaman terhadap ekuitas yaitu membagi

total kewajiban hutang dengan Ekuitas.


20

2. Debt to asset ratio

Debt to asset ratio ialah suatu rasio yang diperlukan dengan menghitung

sejauh mana perusahaan bergantung pada hutang untuk memenuhi asetnya.

Perhitungan Debt to asset ratio dihitung ialah membagi total hutang dengan

total aset.

3. Times Interest Earned Ratio

Times Interest Earned Ratio merupakan suatu rasio yang digunakan dengan

menghitung sejauh mana entitas dapat membayar tanggung jawab beban

bunganya di masa depan. Perhitungannya adalah laba sebelum pajak dan

bunga dibagi beban bunga.

Pada penelitian ini Leverage dihitung dengan menggunakan Debt to Equity

Ratio. DER ialah suatu rasio menghitung sebesar mana suatu hasil diantara jumlah

pinjaman sama jumlah ekuitas. Untuk menghitung Leverage menggunakan DER :


21

2.1.5 Ukuran Perusahaan

2.1.5.1 Pengertian Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan ialah skala perhitungan besar kecilnya perusahaan ditinjau

berdasarkan besarnya nilai equity dan nilai penjualan (Riyanto, 2011). Besar kecilnya

ukuran suatu perusahaan bisa dilihat dari total penjualan, total aset, tingkat penjualan

rata-rata, dan rata-rata total aset (Seftianne, 2011). Semakin besar ukuran suatu

entitas, maka semakin banyak uang yang dipakai untuk mengelola perusahaannya.

Maka dari itu, suatu perusahaan perlu memiliki dana yang besar untuk menjalankan

perusahaannya.

Ukuran perusahaan dapat dihitung dengan mengubah jumlah penjualan yang

diperoleh suatu perusahaan ke dalam format yang lebih sederhana. Ukuran

perusahaan ditentukan menggunakan log natural total penjualan dengan

meminimalkan variabilitas data yang terlalu lebih. Dalam log natural, total penjualan

dapat disederhanakan menjadi ratusan milliar atau bisa juga triliunan tanpa merubah

format jumlah penjualan yang sebenarnya.


22

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 1.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu

Variabel Variabel
No Penelitian Judul Penelitian Hasil
Dependen Independen
1 (Dhea Cipta Pengaruh Corporate Kinerja Corporate 1. Corporate Social Responsibility tidak
Krisdamayanti Social Responsibility, Keuangan Social mempengaruhi terhadap Kinerja Keuangan
& Endang Ukuran Perusahaan dan Perusahaan Responsibility, Perusahaan
Dwi Retnani, Leverage Terhadap Leverage dan 2. Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh
2020) Kinerja Keuangan Ukuran terhadap kinerja keuangan perusahaan
Perusahaan Perusahaan 3. Leverage tidak memiliki pengaruh
terhadap kinerja keuangan perusahaan.
(Devi Arumi Kepemilikan Kinerja Kepemilikan Kepemilikan institusional tidak berpengaruh
2 Ningsih & Eni Institusional, Leverage Keuangan Institusional, terhadap Kinerja Keuangan, Leverage
Wuryani, dan Ukuran Perusahaan Leverage dan memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan
2021) Terhadap Kinerja Ukuran perusahaan, dan Ukuran perusahaan juga
Keuangan Perusahaan memiliki pengaruh terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan.
3 (Yoga Wira Analisis Pengaruh Good Kinerja Good Corporate Kepemilikan institusional tidak memiliki
Atmaja, Corporate Governance, Keuangan Governance, pengaruh terhadap kinerja keuangan, Ukuran
Riswan & Ukuran Perusahaan, Dan Ukuran dewan direksi memiliki pengaruh yang negatif
Tohir, 2015) Leverage Perusahaan Perusahaan, dan terhadap Kinerja Keuangan, Komite audit
Terhadap Kinerja Leverage berpengaruh positif terhadap kinerja
Keuangan Sektor keuangan, Ukuran perusahaan memilki
Perbankan (Studi Pada pengaruh positif terhadap kinerja keuangan,
Perusahaan Perbankan dan Leverage perusahaan memiliki pengaruh
23

Yang Terdaftar Di Bursa negatif terhadap Kinerja Keuangan.


Efek Indonesia (Bei)
Tahun 2009-2013)
4 (Yuyun Pengaruh Employee Kinerja Employee Stock Kepemilikan saham oleh karyawan (ESOP)
Isbanah, Stock Ownership Keuangan Ownership tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan
2015) Programs, Leverage, dan Programs, perusahaan. Leverage memiliki pengaruh
Ukuran Perusahaan Leverage, and negatif terhadap kinerja. Ukuran perusahaan
Terhadap Kinerja Ukuran memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja
Keuangan Perusahaan Di Perusahaan keuangan.
Bursa Efek Indonesia
5 (Galih Fajar Pengaruh Corporate Kinerja Corporate Corporate Social Responsibility memiliki
Pamungkas & Social Responsibility Keuangan Social pengaruh positif terhadap ROA. Corporate
Winarsih, Terhadap Kinerja Responsibility Social Responsibility memilki pengaruh positif
2020) Keuangan Perusahaan terhadap ROE. Corporate Social
Pada Perusahaan Sektor Responsibility memiliki pengaruh positif
Industri Barang Konsumsi terhadap EPS.
Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia
6 (Livia Ginta Pengaruh Ukuran Kinerja Ukuran Ukuran Perusahaan memilki pengaruh negatif
Risna & R. Perusahaan Dan Leverage Keuangan Perusahaan dan dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan
Aditya Terhadap Kinerja Perusahaan Leverage Perusahaan sub sektor otomotif dan
Kristamtomo Keuangan Perusahaan komponen.Kedua, Debt to Equity Ratio tidak
Putra, 2021) Pada Perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja
Otomotif Dan Komponen Keuangan pada perusahaan sub sektor
Yang Terdaftar Di BEI otomotif dan komponen.
7 (Agung Pengaruh Corporate Kinerja Corporate Pengungkapan CSR yang dilakukan
Prasetyo & Social Responsibility Keuangan Social perusahaan diperoleh memiliki pengaruh
Wahyu terhadap kinerja keuangan Perusahaan Responsibility positif terhadap ROA, pengungkapan CSR
Meiranto, perusahaan manufaktur yang dijalankan perusahaan diperoleh
24

2017) yang terdaftar di BEI memiliki pengaruh positif terhadap ROE dan
tahun 2013-2015 pengungkapan CSR yang dilakukan
perusahaan diperoleh tidak berpengaruh
signifikan terhadap EPS.
8 (Rivona Pengaruh Corporate Kinerja Corporate 1. Corporate Social Responsibility tidak
Yuniska Social Responsibility, Keuangan Social mempengaruhi secara signifikan
Qilmi, 2021) Profitabiltas, dan Perusahaan Responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan
Leverage terhadap Profitabiltas dan (ROE) yang artinya H1 ditolak.
Kinerja keuangan Leverage 2. Profitabiltas memilki pengaruh positif
perusahaan (Studi empiris signifikan terhadap kinerja keuangan
pada perusahaan perusahaan (roe) yang artinya H2
pertambangan yang diterima.
terdaftar di Bursa Efek 3. Leverage memilki pengaruh positif
Indonesia Periode 2016- signifikan terhadap kinerja keuangan
2019) perusahaan (ROE) yang artinya H3
diterima.

9 (Helen Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Struktur Modal, 1. Ditemukan hasil penelitian yang
Oktaviana, Ukuran Perusahaan Dan Perusahaan Ukuran menunjukkan bahwa struktur modal
2016) Corporate Governance Perusahaan Dan tidak memiliki pengaruh terhadap
Terhadap Kinerja Corporate Kinerja Perusahaan.
Perusahaan Pada Governance 2. Ditemukan Hasil penelitian
Perusahaan Manufaktur menunjukkan bahwa ukuran
Yang Terdaftar Di Bursa perusahaan tidak berpengaruh terhadap
Efek Indonesia Kinerja Perusahaan.
3. Ditemukan Hasil penelitian
menunjukkan bahwa corporate
governance memiliki pengaruh
terhadap kinerja perusahaan.
25

2.3 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir ialah kerangka konseptual menunjukkan setiap teori

memiliki relasi dengan berbagai faktor yang sudah diperiksa sesuai isu yang sangat

penting. Dalam penelitian ini digunakan 2 bentuk variabel yaitu variabel endogen dan

variabel eksogen. Variabel terikatnya ialah Kinerja Perusahaan, sedangkan variabel

bebasnya adalah Corporate Social Responsibility, Leverage dan Ukuran Perusahaan.

2.3.1 Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan

Corporate Social Responsibility berperan penting dalam pertanggungjawaban

sosial perusahaan baik dari segi keuangan, sosial dan lingkungan agar seluruh entitas

berkewajiban memberikan berita mengenai tanggung jawab sosial tersebut. Jika

semakin besar tanggung jawab sosial suatu perusahaan, maka semakin besar tingkat

kepercayaan masyarakat kepada perusahaan tersebut. Maka dari itu, entitas harus

menjaga citra perusahaan dihadapan masyarakat agar kepercayaan masyarakat terus

meningkat. Penelitian ini searah yang dilakukan oleh (Iskandar, 2016) bahwa

Corporate Social Responsibility mempengaruhi Kinerja keuangan perusahaan.

2.3.2 Pengaruh Leverage terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Leverage sangat diperlukan untuk menghitung sejauh mana keterampilan

perusahaan untuk menutupi pinjaman jangka pendek ataupun jangka panjang, yaitu
26

pelunasan akhir pinjaman, pelunasan bunga pinjaman, dan tanggung jawab spesifik

yang lain. Besarnya hutang akan membuat perusahaan harus tetap waspada karena hal

tersebut menjadi ancaman besar bagi suatu perusahaan. Jika semakin besar hutang

yang dirasakan perusahaan maka semakin besar tanggung jawab beban bunga yang

perlu dilunasi, Sehingga laba bersih setelah pajak semakin kecil. Penelitian ini searah

yang dijalankan (Devi Permata Sari, 2021) yang menunjukkan Leverage memiliki

pengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

2.3.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Ukuran Perusahaan ialah skala yang dapat dihitung besar kecilnya suatu

entitas melalui jumlah aktiva, jumlah penjualan, dan nilai saham. Jika semakin besar

omset suatu perusahaan maka ROA suatu perusahaan semakin semakin meningkat.

Maka dari itu, suatu perusahaan menjaga kestabilan penjualan dalam menjalankan

operasi perusahaannya. Menurut (Brigham, 1999) menjelaskan jika entitas yang

memperoleh perkembangan yang sangat besar akan memerlukan kebutuhan dana dari

luar yang cukup besar. Pada penelitian yang dijalankan oleh (Lin, 2006)

menunjukkan ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan.
27

Gambar 2.1
Kerangka Berpikir

Corporate Social
Responsibility
H1
(X1)
Kinerja Keuangan
Leverage
H2 Perusahaan

(X2)
H3 (Y)

Ukuran Perusahaan

(X3)

H4
28

2.4 Hipotesis

Hipotesis dikatakan sebagai jawaban sementara yang diprediksi tapi masuk

akal yang kemudian penelitian melakukan pengujian untuk melihat kebenarannya.

Dari kerangka berpikir yang terdapat di atas, maka peneliti menemukan bahwa

hipotesisnya adalah :

H1 : Corporate Social Responsibility memiliki berpengaruh terhadap

Kinerja Keuangan Perusahaan.

H2 : Leverage berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

H3 : Ukuran Perusahaan bepengaruh terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan.

H4 : Corporate Social Responsibility, Leverage dan Ukuran Perusahaan

berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitiannya ialah perusahaan-

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2020-2021, waktunya

dilakukan pada bulan Mei 2022 sampai dengan Selesai.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi merupakan sekumpulan dari semua objek yang dapat diobservasi

sehingga dipahami dan diambil kesimpulannya. Perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI pada tahun 2020-2021 ialah populasi dalam penelitian ini.

Sampel ialah bagian elemen-elemen tertentu yang menjadi pusat perhatian.

Jika sampel yang memenuhi kriteria dapat ditunjuk dari populasi yang mampu

membantu adanya populasi. Populasi yang menjadi sampel penelitian ialah populasi

yang dimana dapat mencapai standar tertentu berdasarkan kepentingan dan tujuan

penelitian.

Sampel yang diperlukan ialah metode Purposive Sampling, dimana sampel

terpilih dari hasil populasi dianggap dapat mewakili adanya populasi. Hal ini

29
30

dilaksanakan agar terhindar dari kesalahan dalam proses tahap selanjutnya yang dapat

mempengaruhi hasil analisa.

Kriteria sampel yang diperlukan pada penelitian ini adalah :

1. Perusahaan sektor manufaktur yang menerbitkan pelaporan keuangan


pada periode penelitian yang ditentukan.
2. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan tahunan
selama tahun 2020 – 2021.
3. Perusahaan manufaktur yang memperoleh laba tahun 2020 – 2021.
4. Perusahaan manufaktur yang menjelaskan pelaporan keuangannya
dalam satuan mata uang rupiah.

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.3.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan variabel ditetapkan oleh peneliti untuk

menemukan berita tentang sesuatu hal yang dapat ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2016:38). Variabel dependen dan variabel independen dalam penelitian ini ialah :

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen ialah suatu variabel yang bisa menggambarkan atau

dapat berpengaruh dengan variabel yang lain. Corporate Social Responsibilty,

Leverage dan Ukuran Perusahaan (X) yang diperlukan dalam penelitian ini

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen ialah suatu variabel diperjelas atau mampu mempengaruhi


31

beberapa variabel independen (Supomo et al, 1999). Kinerja Keuangan

Perusahaan (Y) ialah variabel dependen dalam penelitian ini.

3.3.2 Defenisi Operasional

Defenisi Operasional ialah penjelasan yang dapat menyampaikan maksud,

mengefektifkan suatu kegiatan atau dapat memberi suatu proses operasi yang dapat

diukur kebenaran variabelnya. Defenisi Operasional diatas dapat dijelaskan :

3.3.2.1 Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja Keuangan Perusahaan ialah suatu hasil yang dijalankan entitas yang

dapat diukur kesuksesan atau kegagalan entitas dalam memperoleh keuntungan dan

memberikan gambaran yang baik tentang prospek pertumbuhan, potensi dan

perkembangan perusahaan. Pada penelitian ini alat ukur yang diperlukan pada yaitu

Return On Asset. ROA ialah suatu rasio untuk mengukur sebesar mana memperoleh

keuntungan yang menunjukkan bagaimana keterampilan perusahaan dengan

menggunakan total aktiva yang dimiliki suatu entitas. Data untuk Return On Asset

diambil dari pelaporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur periode 2019-2020.

Perhitungan rumus yang diperlukan adalah


32

3.3.2.2 Corporote Social Responsibility

Corporote Social Responsibility ialah pertanggungjawaban sosial yang

dijalanka oleh suatu entitas baik berdasarkan segi keuangan, sosial dan lingkungan

dan perusahaan berwajib menyampaikan laporan mengenai tanggung jawabnya

bagian sosial tersebut. Didalam standar sustainability report dijelaskan oleh GRI,

ditemukan 6 bentuk dimensi berdasarkan tanggung jawab sosial perusahaan adalah

Kinerja eknomi, kinerja lngkungan, praktk tenaga kerja, hak asasi mnusia, masyarkat

sosial, dan Tanggung jawab produk. Dari dimensi diatas ditemukan 91 indikator..

Pengukuran Corporate Social Responsibility terdiri dari penilaian beberapa

item yang tercantum pada setiap laporan tahunan keuangan perusahaan. Jika

diungkapkan maka dinilai 1 namun jika tidak diungkapkan maka dinilai 0.

Selanjutnya, dijumlahkan nilai setiap item guns mendapatkan besarnya nilai total

CSR secara keseluruhan dari entitas. Perhitungan yang digunakan pada rumus CRSI

adalah :

Keterangan :

CSRDi = Pengungkapan Corporate Social Responsibility perusahaan i

∑Xi = Jumlah Item bernilai 1 pada perusahaan i

n = Jumlah item untuk perusahaan sebesar 91 indikator


33

3.3.2.3 Leverage

Leverage ialah suatu rasio keuangan yang diperlukan menghitung seberapa

besar keterampilan suatu entitas untuk mencukupi tanggung jawab jangka pendeknya

dan jangka panjangnya yang terdiri dari pembayaran pokok akhir atas hutang,

pembayaran bunga dan tanggung jawab tetap yang lain. Besarnya pinjaman akan

membuat perusahaan harus tetap waspada karena hal tersebut menjadi ancaman besar

bagi perusahaan. Jika semakin tinggi suatu pinjaman yang dirasakan perusahaan

maka semakin tinggi beban bunga yang dipertanggung jawabkannya maka semakin

sulit perusahaan mengembalikan hutang. Pada penelitian ini Leverage dihitung

dengan menggunakan Debt to Equity Ratio. DER ialah suatu rasio menghitung

sebesar mana suatu hasil diantara jumlah pinjaman sama jumlah ekuitas. Untuk

menghitung Leverage menggunakan DER :

3.3.2.4 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan ialah skala yang dihitung dengan melihat besar kecilnya

entitas yang dihitung dengan total penjualan, nilai saham dan total aktiva. Jika

semakin besar ukuran suatu entitas, maka semakin besar keuangan diperlukan dalam

meninjau proses operasi perusahaannya. Oleh sebab itu, entitas diharapkan


34

mempunyai keuangan yang cukup besar dalam menjalankan operasi perusahaannya.

Pada penelitian ini, Ukuran perusahaan dihitung dengan logaritma natural total

penjualan suatu perusahaan selama satu tahun tertentu.

Ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini ialah data observasi secara tidak

secara langsung, dimana obyek penting yang terkait dengan analisis yang diperlukan

yaitu dengan mengunduh laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI periode 2020-2021. Data observasi yang diperlukan terdapat di website masing-

masing perusahaan dan website www.idx.co.id.

3.5 Teknik Analisis Data

Pada teknik analisis data ialah proses pengolahan data ke dalam format yang

lebih simple dipahami dan diinterpretasikan. Teknik analisis data yang diperlukan

ialah metode analisis regresi berganda yaitu metode regresi yang mempunyai lebih

satu variabel independen. Metode ini ditunjuk karena memberikan berita yang dapat

menyimpukan langsung mmengenai variabel bebas yang dipakai baik secara parsial
35

juga simultan. Program Software Statistical Package Social Sciences (SPSS)

digunakan untuk mengelola metode ini.

3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif

Pada Statistik deskriptif dipakai agar dapat menjelaskan data kuantitatif

dengan memilki tujuan untuk menjelaskan data didalamnya. Analisis data yang akan

dilakukan merupakam petunjuk suatu entitas yang menjadi pedoman sampel pada

penelitian yang dijalankan. Hasil nilai minimum, maksimum, mean dan deviasi

standar dapat dari statistik deskriptif.

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik memiliki tujuan agar menemukan data dipakai sudah

mencukupi ketentuan dalam model regresi sehingga dapat dipertangggungjawabkan.

Adapun yang dilakukan dalam uji asumsi klasik ialah uji normalitas, uji

multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.

3.5.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas memiliki tujuan bagaimana model regresi, variabel

pengganggu dengan adanya distribusi normal atau dengan kata lain uji normalitas

digunakan agar menunjukkan apakah didalam model regresi, variabel independen dan

dependen sudah terdistribusi baik secara normal ataupun tidak normal (Ghozali:160).

Hal yang dilakukan dalam mengetahui terdistribusi baik secara normal atau tidak
36

normal ialah pengujian secara Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji Kolmogorov-

Smirnov (K-S) dijalankan untuk memeriksa probabilitasnya dimana aturan yang

berlaku jika nilai signifiknsi < 0,05 maka distribusi disebut tidak normal. Selanjutnya,

Jika suatu nilai signifiknsi > 0,05 maka distribusi disebut normal.

3.5.2.2 Uji Multikolonieritasi

Uji multikolinearitas memiliki tujuan untuk menilai dimana alam model

regresi ditemukan keselarasan antara variabel independen atau tidak (Ghozali, 2018).

Pada model regresi dikatakan bagus pada dasarnya tidak boleh adanya relasi diantara

variabel independen. Cara mengetahui ketika menemukan Multikolonieritasi dalam

model regresi tersebut yaitu melihat nilai Tolerane dan Variance Inflation Factor

(VIF). Nilai VIF>10 maka memiliki Multikolonieritasi yang tinggi dan saat nilai

VIF<10 maka tidak terdapat Multikolonieritasi serta nilai Tolerance >0,10 tidak

terdapat Multikolonieritasi (Ghozali, 2018:107).

3.5.2.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas memilki tujuan dengan menilai jika terdapat

ketidaksamaan variance residual satu pengamatan ke pengamatan lain ke dalam

model regresi. Model regresi dibilang bagus saat ditemukan homoskedastisitas atau

tidak terjadi Heterokedastisitas (Ghozali, 2011:139). Adapun langkah melihat ada

atau tidaknya heterokedastisitas ialah melihat bentuk grafik plot (scatterplot) dan uji
37

glejser. Pada penelitian yang dilakukan disini, Uji heterokedastisitas yang dipakai

dengan grafik plot (scatterplot).

3.5.2.4 Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi memiliki tujuan dengan melihat bagaimana model regresi

adanya hubungan di antara kesalahan pengganggu pada saat periode t dan kesalahan

pengganggu saat tahap periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2016:110). Model regresi

dikatakan bagus jika regresi bebas dari autokorelasi. Dengan melihat jika adanya

autokorelasi diperlukan uji run test. Dalam pengujian Autokorelasi dalam penelitian

ini dipakai dengan run test yang menggunakan ketetapan jika lebih besar dari

signifikansi 0,05. Run test diperlukan agar dapat meninjau apakah data residual

dihasilkan secara acak (Ghozali, 2018 : 121).

3.5.3 Analisis Regresi

Dalam penelitian ini diperlukan model regresi linear berganda. Ini ialah

penejelasan yang dipakai agar dapat mengetahui relasi positif dan negatif diantara

variabel dependen dan variabel independen. Berikut bentuk model yang akan diuji

terdiri dari

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ε


38

Keterangan :

Y = Kinerja Keuangan Perusahaan


α = Konstanta
b1 - b3 = Koefisien Regresi
X1 = Corporate Social Responsibility
X2 = Leverage
X3 = Ukuran Perusahaan
ε = Error term

3.5.4 Uji Hipotesis

3.5.4.1 Uji Parsial (t-Test)

Uji Parsial t menunjukkan bagaimana dia mempengaruhi setiap variabel

independen baik dalam bentuk tunggal saat menjelaskan variabel dependen.

Penolakan atau penerimaan hipotesis dilihat dari :

1. Ketika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka secara parsial variabel independen

mempengaruhi variabel dependen.

2. Ketika nilai signifikansi > 0,05 maka secara parsial variabel independen tidak

mempengaruhi variabel dependen.

3.5.4.2 Uji Simultan (F-Test)

Uji Simultan memilki tujuan bagaimana variabel independen mempengaruhi

secara bersamaan atau simultan dengan variabel dependen (Ghozali, 2018).


39

Pembuktian didasari pada pertimbangan diantara nilai Ftabel dan Fhitung dimana

tingkat signifikan mencapai 5 % dan derajat kebebasan df-(n-k) dan (k-1) yang

dimana nilai n ialah total hasil observasi observasi. Perhitungan yang diuji adalah

sebagai berikut

1. Ketika Fhitung < Ftabel dan nlai signifikan > 0,05 maka Ha ditolak

2. Ketika Fhitung > Ftabel dan nlai signifikan < 0,05 maka Ha ditolak

3.5.4.3 Koefisien Determinasi (R2)

Sesuai dengan penelitian ini yang kita perlukan yaitu analisis koefisien

determinasi yang memliki tujuan menjelaskan seberapa baik bentuk tersebut

menggambarkan variabel dependen. R2 berukuran kecil dikatakan keterampilan

varibel independen menyajikan varibel dependen yang cukup dibatasi. R2 yang

mendekati angka satu dikatakan varibel independen yang menyediakan keseluruhan

info yang disampaikan dalam memperkirakan variabel dependen.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel Corporate Social

Responsibility, Leverage, dan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap

Kinerja Keuangan Perusahaan. Sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah

semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-

2021. Data yang digunakan ialah data sekunder yang terdapat dari laporan keuangan

tahunan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel

dilakukan dengan menggunakan purposive sampling.

Kriteria sampel yang diperlukan pada penelitian ini adalah :

1. Perusahaan sektor manufaktur yang menerbitkan pelaporan keuangan pada


periode penelitian yang ditentukan.
2. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan tahunan selama
tahun 2020 – 2021.
3. Perusahaan manufaktur yang memperoleh laba 2020 – 2021.
4. Perusahaan manufaktur yang menjelaskan pelaporan keuangannya dalam
satuan mata uang rupiah.

40
41

Berdasarkan kriteria yang telah dideskripsikan sebelumnya maka diperoleh

sampel penelitian yang terdiri dari :

Tabel 4.1
Kriteria pengambilan sampel

No Kriteria Jumlah
Jumlah populasi perusahaan yang terdaftar di
1 192
Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2021
Perusahaan manufaktur yang tidak
2 (28)
menggunakan mata uang rupiah
Perusahaan manufaktur yang tidak memperoleh
3 (20)
laba tahun 2020-2021
Perusahaan yang tidak memiliki data lengkap
terkait variabel Corporate Social Responsibility,
4 (93)
Leverage, Ukuran Perusahaan dan Kinerja
Keuangan Perusahaan tahun 2020-2021
Jumlah sampel perusahaan 51
Total data penelitian selama dua tahun 102
42

Tabel 4.2
Sampel penelitian

No Kode Saham Nama Perusahaan


1 AGII Aneka Gas Industri Tbk
2 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk
3 ALDO Alkindo Naratama Tbk
4 BTON Betonjaya Manunggal Tbk
5 BUDI Budi Starch and Sweetener Tbk
6 CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk
7 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
8 CLEO Sariguna Primatirta Tbk
9 COCO Wahana Interfood Nusantara Tbk
10 DLTA Delta Djakarta Tbk
11 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk
12 DVLA Darya Varia Tbk
13 EKAD Ekadharma International Tbk
14 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk
15 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk
16 HRTA Hartadinata Abadi Tbk
17 IFII Indonesia Fibreboard Industry Tbk
18 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk
19 IMPC Impack Pratama Industri Tbk
20 INCI Intan Wijaya International Tbk
21 INDS Indofood Tbk
22 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
23 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk
24 ITIC Indonesian Tobacco Tbk
25 KAEF Kimia Farma Tbk
26 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk
27 KINO Kino Indonesia Tbk
28 KLBF Kalbe Farma Tbk
29 LION Lion Metal Work Tbk
30 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk
31 MERK Merck Indonesia Tbk
32 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
43

33 MLIA Mulia Industrindo Tbk


34 MOLI Madusari Murni Indah Tbk
35 MYOR Mayora Indah Tbk
36 PBID Panca Budi Idaman Tbk
37 PEHA Phapros Tbk
38 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk
39 SCCO Supreme Cable Manufa Corporation Tbk
40 SMBR Semen Baturaja Tbk
41 SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk
42 SMGR Semen Indonesia Tbk
43 SPMA Suparma Tbk
44 SRSN Indo Acidatama Tbk
45 SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk
46 TALF Tunas Alfin Tbk
47 TRST Trias Sentosa Tbk
48 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
49 WIIM Wismilak Group Tbk
50 WOOD Integra Indocabinet Tbk
51 WTON Wijaya Karya Beton Tbk
www.idx.com
44

4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif

Data deskriptif merupakan strategi yang terkait dengan pengumpulan dan

penyajian suatu himpunan data sehingga memberikan informasi. Data deskriptif

paling sederhana menawarkan fakta-fakta tentang catatan yang berguna dan menarik

kesimpulan tentang kelompok yang lebih besar. Tujuan deskriptif ini untuk

memudahkan dalam pemahaman dan pembacaan data penelitian. Hasil dari analisis

statistik deskriptif yang diolah dengan pengelolaan data SPSS 25.0 sebagai berikut:

Tabel 4.4
Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Std.
N Mean Minimum Maximum
Deviation
CSR 102 0.192308 0.0181493 0.1429 0.2308
DER 102 0.671582 0.4698180 0.0673 2.3664
SIZE 102 28.264925 1.3798633 25.2943 31.1913
ROA 102 0.056134 0.0390098 0.0012 0.1543
Sumber : IMB Statistic 25

Berdasarkan Variabel diatas disimpulkan bahwa :

1. Corporate Social Responsibility memiliki nilai minimum sebesar 0.1429 yaitu

perusahaan Kimia Farma Tbk (KAEF) pada tahun 2021. Sedangkan nilai

maksimum adalah sebesar 0.2308 pada perusahaan Wahana Interfood

Nusantara Tbk (COCO) pada tahun 2020-2021. Sedangkan (mean) rata-rata

pada variabel ini adalah sebesar 0.192308 dan untuk nilai Std. Deviation

adalah sebesar 0.0181493.


45

2. Leverage memiliki nilai minimum sebesar 0.0673 yaitu perusahaan Supreme

Cable Manufaktuturing dan Commerce (SCCO) tahun 2021. Sedangkan nilai

maksimum adalah sebesar 2.3664 pada perusahaan Solusi Bangun Indonesia

(SMCB) pada tahun 2020. Sedangkan (mean) rata-rata pada variabel ini

adalah sebesar 0.671582 dan untuk nilai Std. Deviation adalah sebesar

0.4698180.

3. Ukuran Perusahaan memilki nilai minimum sebesar 25.2943 yaitu perusahaan

Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) pada tahun 2020 Sedangkan nilai

maksimum adalah sebesar 31.1913 pada perusahaan Semen Indonesia

(SMGR) pada tahun 2020. Sedangkan (mean) rata-rata pada variabel ini

adalah sebesar 28.264925 dan untuk nilai Std. Deviation adalah sebesar

1.3798633.

4. Kinerja Keuangan Perusahaan memilki nilai minimum sebesar 0.0012 yaitu

perusahaan Kimia Farma Tbk (KAEF) pada tahun 2020. Sedangkan nilai

maksimum adalah 0.1543 pada perusahaan Panca Budi Idaman Tbk (PBID)

pada tahun 2020. Sedangkan (mean) rata-rata pada variabel ini adalah sebesar

0.056134 dan untuk nilai Std. Deviation adalah sebesar 0.0390098.

4.1.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk memutuskan apakah lebih dari satu uji

regresi linier dapat digunakan sebagai alat ukur yang sesuai dalam penelitian ini.

Asumsi klasik yang dilihat terdiri dari pengecekan normalitas, multikolinearitas,


46

autokorelasi, heteroskedastisitas. Dari fakta-fakta studi yang diperoleh peneliti,

konsekuensi dari mencoba asumsi klasik dapat terlihat sebagai berikut:

4.1.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan menguji apakah variabel residual berdistribusi

normal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas terhadap residual

menggunakan, Uji statistic nonparametric Kolmogorov-Smirnov dan analisis grafik

normal plot, dan analisis grafik histogram. Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan

menggunakan Spss versi 25 Apabila nilai signifikasi > 0,05 maka data diakatakan

berdistribusi normal Berikut hasil uji normalitas menggunakan Uji Kolmogorov-

Smirnov pada tabel berikut :

Tabel 4.6
Hasil Uji Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 142
Mean 0.0000000
Normal
Std.
Parametersa,b 0.03283832
Deviation
Most Absolute 0.058
Extreme Positive 0.058
Differences Negative -0.039
Test Statistic 0.058
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. lower bound of the true significance.
Sumber : IMB Statistic 25
47

Dari hasil pengendalian pencatatan pada tabel di atas , nilai substansial

Kolmogrov-Smirnov (K-S) dengan N = 102 adalah 0,200 dari nilai tersebut dapat

disimpulkan bahwa Asymp.sig (2-tailed) lebih dari 0,05 (0,200 > 0,05). Maka dapat

disimpulkan bahwa data pada penelitian ini berdistribusi normal dan memenuhi

syarat asumsi normalitas. Uji kedua yang dapat digunakan untuk mengetahui data

berdistrubusi normal adalah dengan menggunakan Uji grafik histogram pada Gambar

1 berikut :

Gambar 4.1
Grafik Histogram

Sumber : IMB Statistic 25

Grafik histogram pada Gambar diatas menunjukkan data berdistribusi normal

karena grafik tidak menceng kiri maupun menceng kanan. Selanjutnya dapat uji
48

ketiga dapat menggunakan Uji Normal P-Plot of Regression berikut dijelaskan pada

gambar dibawah ini :

Gambar 4.2
Normal P-Plot of Regression

Sumber : IMB Statistic 25

Dari Gambar di atas menunjukkan titik-titik tersebar sekitar garis diagonal

dan mengikuti garis diagonal, disimpulkan bahwa data yang didapat

tersebar/berdistribusi normal. Berdasarkan ketiga uji yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa data penelitian yang telah diolah peneliti berdistribusi normal

selanjut dilakukan Uji Multikoliniaritas.

4.1.3.2 Uji Multikoliniaritas.

Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat apakah terdapat hubungan

linier antar variabel independen dalam model regresi. Salah satu cara untuk

mengetahui gejala multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat hasil uji dari
49

Variance Inflation Factor (VIF) dan tolerance. Apabila nilai VIF <10 dan tolerance ≥

0,1 maka menunjukkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas. Apabila nilai

VIF ≥ 10 dan tolerance < 0,1 maka menunjukkan bahwa terdapat gejala

multikolinearitas. Tujuan uji multikolinearitas adalah untuk mengetahui apakah tiap-

tiap variabel independen saling berhubungan secara linear atau tidak. Hasil uji

multikolinearitas menggunakan nilai VIF dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics
Model Keterangan
Tolerance VIF
(Constant)
CSR 0.968 1.033 Tidak terjadi multikolinieritas
1
DER 0.895 1.117 Tidak terjadi multikolinieritas
SIZE 0.892 1.122 Tidak terjadi multikolinieritas
a. Dependent Variable: ROA
Sumber : IMB Statistic 25

Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas nilai tolerance dan VIF setiap

variabel independen didapatkan bahwa variabel Corporate Social Responsibility

menghasilkan nilai toleransi 0,968 > 0,10 dan nilai VIF 1,033 < 10, Leverage nilai

toleransi 0,895 > 0,10 dan nilai VIF 1,117 < 10 dan Ukuran Perusahaan nilai toleransi

0,892 > 0,10 dan nilai VIF 1,122 < 10. Konsekuensi ini dapat disimpulkan bahwa

tidak ada multikolinearitas di semua variabel dalam model regresi (asumsi terpenuhi).
50

4.1.3.3 Uji Heteroskedasitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah terdapat ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain di dalam mdel regresi. Uji

heteroskedastisitas dilakukan menggunakan Uji grafik scatter plot dengan ketentuan

Jika tidak ada pola yang jelas atau titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol

pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homokedastisitas.

Berikut hasil uji Heteroskedasitas menggunakan aplikasi Spss versi gambar berikut :

Gambar 4.3
Uji Heteroskedasitas menggunakan Scatterplot

Sumber : IMB Statistic 25

Hasil uji heteroskedastisitas dari Gambar diatas menunjukkan bahwa grafik

scatterplot menunjukkan pola penyebaran, dimana titik-titik menyebar diatas dan


51

dibawah 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada data yang digunakan.

4.1.3.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1

(sebelumnya) dalam model regresi linier. Untuk menguji autokorelasi pada penelitian

ini digunakan uji run test yang memakai ketentuan probabilitas lebih besar dari

signifikansi 0,05. Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi

secara random atau tidak (sistematis) (Ghozali, 2018:121). Berikut adalah hasil uji

autokorelasi dengan run test :

Tabel 4.8
Hasil Uji Autokorelasi

Runs Test
Unstandardized
Residual
Test Valuea -0.00082
Cases < Test
51
Value
Cases >= Test
51
Value
Total Cases 102
Number of Runs 43
Z -1.791
Asymp. Sig. (2-
0.073
tailed)
a. Median
Sumber : IMB Statistic 25
52

Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas, diperoleh hasil bahwa nilai

probabilitas pada tabel yaitu 0,073. Nilai tersebut lebih dari 0,05 maka diperoleh

kesimpulan bahwa pada model regresi ini bebas dari autokorelasi.

4.1.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

faktor yang digunakan dalam model penelitian, yaitu pengaruh Corporate Social

Responsibility, Leverage dan ukuran perusahaan. Model regresi yang digunakan

adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ e

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan software SPSS versi 25.0

diperoleh persamaan regresi linear berganda dengan rumus sebagai berikut:

Tabel 4.9
Uji Regresi Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model T Sig.
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) -0.117 0.074 -1.571 0.119
CSR -0.296 0.186 -0.138 -1.594 0.114
DER -0.045 0.007 -0.544 -6.054 0.000
SIZE 0.009 0.003 0.326 3.618 0.000
a. Dependent Variable: ROA
Sumber : IMB Statistic 25
53

Dari hasil output regresi diatas didapat persamaan regresi linear berganda

adalah sebagai berikut: Y = -0.117 -0.296X1 -0,045X2 + 0.009X3 Dari persamaan

tersebut dapat dijelaskan :

1. Nilai konstanta sebesar -0.117 uang artinya jika corporate social

responsibility, leverage, dan ukuran perusahaan bernilai 0 atau konstan maka

kinerja keuangan perusahaan ialah sebesar -0,117.

2. Nilai koefisien corporate social responsibility adalah -0,296 yang artinya jika

setiap adanya peningkatan corporate social responsibility sebesar 1 satuan

dan variabel lain konstan maka kinerja keuangan perusahaan ialah sebesar

0,296.

3. Nilai koefisien leverage adalah -0,045 yang artinya jika setiap adanya

peningkatan leverage sebesar 1 satuan dan variabel lain konstan maka kinerja

keuangan perusahaan ialah sebesar 0,045.

4. Nilai koefisien ukuran perusahaan adalah 0.009 yang artinya jika setiap

adanya peningkatan corporate social responsibility sebesar 1 satuan dan

variabel lain konstan maka kinerja keuangan perusahaan ialah sebesar 0.009.
54

4.1.5 Pengujian Hipotesis

Pengujis hipotesis digunakan untuk menguji hipotesis yang telah yang diteliti

oleh peneliti, adapun uji hipotesis nya adalah uji t (parsial). Uji f (simultan), dan uji

Koeifisien Determinasi (R2).

4.1.5.1 Uji t Parsial

Uji parsial (t-test) bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing

variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Uji ini

dilakukan dengan membandingkan signifikasi thitung dengan ttabel dengan ketentuan

jika nilai signifikan ≤ α = 0,05 maka artinya terdapat pengaruh (hipotesis diterima)

antara variabel independen terhadap variabel dependen, namun jika nilai signifikan ≥

α = 0,05 maka artinya tidak ada pengaruh (hipotesis ditolak) antara variabel

independen terhadap variabel dependen.

Adapun cara mencari ttabel adalah df = n-k dimana n = 102 dan k = 4, sehingga

df 102-4 = 98 pada taraf α = 5% dari perhitungan ini maka ttabel = 1.66055. hasil

pengujian uji t diperoleh menggunakan SPSS versi 25.0 pada tabel berikut :
55

Tabel 4.10
Uji t (parsial)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model T Sig.
Std.
B Beta
Error
(Constant) -0.117 0.074 -1.571 0.119
CSR -0.296 0.186 -0.138 -1.594 0.114
1
DER -0.045 0.007 -0.544 -6.054 0.000
SIZE 0.009 0.003 0.326 3.618 0.000
a. Dependent Variable: ROA
Sumber : IMB Statistic 25

Berdasarkan dari hasil uji pada tabel diatas, maka dapat dijelaskan hasilnya

sebagai berikut:

1. Corporate Social Responsibilty menunjukkan nilai signifikansi 0,114 > 0,05

dan nilai dari │thitung│ = 1.594 < nilai │ttabel│ 1.660 berdasarkan ketentuan

tersebut disimpulkan bahwa H1 ditolak yang artinya variabel Corporate Social

Responsibilty secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

keuangan perusahaan manufaktur.

2. Leverage menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai dari │thitung│

= 6.054 > nilai │ttabel│ 1.660 berdasarkan ketentuan tersebut disimpulkan

bahwa H2 diterima yang artinya variabel Leverage secara parsial berpengaruh

negatif kinerja keuangan perusahaan Manufaktur.

3. Ukuran Perusahaan menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai dari

│thitung│ = 3.618 > nilai │ttabel│ 1,660 berdasarkan ketentuan tersebut


56

disimpulkan bahwa H3 diterima yang artinya variabel Ukuran Perusahaan

secara parsial berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Manufaktur.

4.1.5.2 Uji f Simultan

Uji F digunakan untuk untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang

signifikan secara simultan antara pengaruh Corporate Social Responsibility, Leverage

dan ukuran perusahaan Terhadap ukuran perusahaan. Adapun ketentuanya adalah

sebagai berikut Jika fhitung > ftabel dan nilai sig <0,05 terdapat pengaruh secara

bersama-sama. Sedangkan Jika fhitung < ftabel dan nilai sig > 0,05 maka tidak terdapat

pengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Untuk mencarai Ftabel digunakan rumus df (1) dan df (2) dengan ketentuan df

(1) = K-1 dan df (2) = n – K, sehingga df (1) = 4-1= 3 dan df (2) 102-4 = 98. Dari

perhitungan tersebut disimpulkan bawah hasil Ftabel adalah sebesar 2,70. Hasil uji

simultan melalui pengolahan SPSS dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.11
Uji f (simultan)

ANOVAa
Model Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 0.045 3 0.015 13.432 .000b
1 Residual 0.109 98 0.001
Total 0.154 101
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), SIZE, CSR, DER
57

Sumber : IMB Statistic 25

Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat nilai Fhitung sebesar 13.432 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan Ftabel diketahui sebesar 2,70. Berdasarkan hasil

tersebut dapat diketahui bahwa Fhitung> Ftabel (13.432 > 2,70) dan nilai sig (0,000 <

0,05) Sehingga disimpulkan bahwa Corporate Social Responsibility, Leverage, dan

Ukuran Perusahaan berpengaruh simultan terhadap Kinerja Keuanggan Perusahaan

Manufaktur.

4.1.5.3 Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

kontribusi variabel bebas Corporate Social Responsibility, Leverage, dan Ukuran

Perusahaan berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuanggan Perusahaan. Ketentuan

nilai (R2) antara 0-1, jika (R2) mendekati 0 maka kemampuan variabel bebas

menjelaskan variabel terikat sangat terbatas. Sebaliknya jika (R2) mendekati 1 maka

kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat sangat baik.

Tabel 4.12
Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary
Model R R Adjusted Std. Error of
Square R Square the Estimate
1 .540a 0.291 0.270 0.0333372
a. Predictors: (Constant), SIZE, CSR, DER
Sumber : IMB Statistic 25
58

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai RSquare sebesar 0,291 yang berarti

0,291×100% = 29,1%. Hal ini berarti kontribusi yang diberikan oleh Variabel

Corporate Social Responsibility, Leverage, dan Ukuran Perusahaan berpengaruh

positif terhadap Kinerja Keuanggan Perusahaan adalah sebesar 29,1%, sedangkan

sisanya 70,9%, dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil uji statistik yang telah dil akukan sebelumnya maka peneliti

mencoba membahas hasil penelitian yang diperoleh untuk melihat pengaruh variabel

Corporate Social Responsibility, Leverage, dan Ukuran Perusahaan berpengaruh

positif terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Berikut adalah penjelasannya:

4.2.1 Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan

bahawa Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh signifikan terhadap

Kinerja Keuangan Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

tahun 2020-2021. Sedangkan berdasarkan analisis linier berganda disimpulkan bahwa

Corporate Social Responsibility sebesar -0,296 (bernilai negatif). Hal itu dapat

dijelaskan jika semakin tinggi nilai Corporate Social Responsibility pada perusahaan

maka akan mengurangi Kinerja Keuangan Perusahaan tersebut, begitu juga


59

sebaliknya jika semakin rendah Corporate Social Responsibility maka akan

meningkatkan Kinerja keuangan tersebut.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan Corporate Social

Responsibility yang dilakukan oleh perusahaan tidak berpengaruh terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan. Dimana dalam pengungkapan Corporate Social Responsibility

yang dilakukan oleh suatu perusahaan hanya sebagai bentuk transparansi tanggung

jawab sosial perusahaan untuk para stakeholder melalui media annual report.

Artinya, pengungkapan yang dilakukan perusahaan berupa kegiatan-kegiatan sosial

seperti pendidikan, ekonomi dan kesehatan yang terlibat langsung dengan

masyarakat. Tindakan-tindakan seperti inilah yang dinilai masyarakat sebagai bentuk

kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial sekitar dan menunjukkan perilaku

etis dalam bisnis.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Dhea Cipta Krisdamayanti

& Endang Dwi Retnani (2020) bahwa Corporate Social Responsibility tidak

berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Namun tidak sejalan oleh hasil

penelitian yang dilakukan oleh Galih Fajar Pamungkas & Winarsih (2020) bahwa

Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan dikuatkan oleh

peneliti terdahulu dapat disimpulkan bahwa Corporate Social Responsibility tidak


60

memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan pada perushaan

manufaktur.

4.2.2 Pengaruh Leverage terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Berdasarkan penelitian yang telah oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa

Leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2020-2021. Sedangkan

berdasarkan analisis linier berganda disimpulkan bahwa nilai Leverage sebesar -0.045

(bernilai negatif). Hal ini dapat dijelaskan jika semakin tinggi Leverage pada

perusahaan maka akan mengurangi kinerja keuangan perusahaan tersebut, begitu juga

sebaliknya jika semakin rendah Leverage maka akan meningkatkan kinerja keuangan

perusahaan tersebut. Artinya, perusahaan yang menggunakan utangnya dengan baik

akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dikarenakan besarnya penghematan

pembayaran pajak dari beban bunga. Beban bunga atas Leverage inilah yang

digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar beban-beban

atas utang perusahaan.

Hal sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Yuyun Isbanah (2015)

bahwa Leverage memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Sedangkan penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Dhea Cipta
61

Krisdamayanti & Endang Dwi Retnani (2020) bahwa Leverage tidak berpengaruh

terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan dikuatkan oleh

peneliti terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa Leverage memiliki pengaruh

negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan pada perusahaan

manufaktur.

4.2.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Berdasarkan penelitian yang telah oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa

ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan

perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2020-2021.

Sedangkan berdasarkan analisis linier berganda disimpulkan bahwa nilai ukuran

perusahaan sebesar 0.009 (bernilai positif). Hal ini dapat dijelaskan jika semakin

tinggi ukuran perusahaan pada perusahaan maka akan meningkatkan kinerja

keuangan perusahaan tersebut, begitu juga sebaliknya jika semakin rendah ukuran

perusahaan maka akan mengurangi kinerja keuangan perusahaan tersebut.

Perusahaan yang memiliki aset besar mencerminkan kemapanan perusahaan

dalam mengelola perusahaannya, memiliki kondisi keuangan yang lebih baik, dan

mampu memperoleh keuntungan yang lebih besar jika perusahaannya terus

dikembangkan. Artinya, perusahaan harus terus mengembangkan usahanya agar ke

depan bisa memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.


62

Hal sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Yoga Wira Atmaja,

Riswan & Tohir (2015) bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap

kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan penelitian ini berbeda dengan penelitian

yang dilakukan oleh Syamsiyati Puji Lestari (2017) bahwa ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan dikuatkan oleh

peneliti terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan pada

perusahaan manufaktur.

4.2.4 Pengaruh Corporate Social Responsibility, Leverage, dan Ukuran

Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Berdasarkan hasil pengujian ini diperoleh bukti empiris bahwa H4 diterima.

Nilai F-hitung sebesar 13.432 dengan nilai signifikan 0.000 < 0.005. Hal ini

menunjukkan bahwa H4 terdukung sehingga dapat dikatakan Corporate Social

Responsibility, Leverage, dan ukuran perusahaan terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan. Koefisien Determinasi (R2) yang menunjukkan nilai sebesar 0,291 atau

29,1 % berarti variabel kinerja keuangan perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel

Corporate Social Responsibility, Leverage, dan ukuran perusahaan, sisanya 70,9 %

dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini menguji Pengaruh Corporate Social Responsibility, Leverage,

dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2021. Pada penelitian

ini menggunakan analisis regresi liner berganda dengan program SPSS Versi 25.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulah adalah :

1. Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

keuangan perusahaan. Dari hasil uji parsial (Uji t) diperoleh nilai t hitung

sebesar -1.594. Sedangkan nilai t tabel adalah sebesar 1,660. Sedangkan t

hitung > t. sedangkan nilai signifikansi diperoleh 0,114 yang berarti lebih

besar dari 0,05.

2. Leverage bepengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan

perusahaan. Dari hasil uji parsial (Uji t) diperoleh nilai t hitung sebesar -

6.054. Sedangkan nilai t tabel adalah sebesar 1,660. Sedangkan t hitung < t

tabel. Sedangkan nilai signifikansi diperoleh 0,000 yang berarti lebih kecil

dari 0,05.

3. Ukuran Perusahaan bepengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

63
64

keuangan perusahaan. Dari hasil uji parsial (Uji t) diperoleh nilai t hitung

sebesar 3.618. Sedangkan nilai t tabel adalah sebesar 1,660. Sedangkan t

hitung > t tabel. Sedangkan nilai signifikansi diperoleh 0,000 yang berarti

lebih kecil dari 0,05.

4. Secara simultan, Corporate Social Responsibility, Leverage, dan Ukuran

Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Dari hasil uji parsial (Uji

t) diperoleh nilai t hitung sebesar 13.432. Sedangkan nilai t tabel adalah

sebesar 2,70. Sedangkan t hitung > t tabel. Sedangkan nilai signifikansi

diperoleh 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05.

5.2 Saran

1. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan sektor perusahaan yang

berbeda sebagai sampel penelitian untuk pengembangan penelitian

selanjutnya

2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti lebih dalam faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan dengan variabel-

variabel independen yang berbeda seperti Likuiditas, nilai perusahaan dan

Profitabiltas.

3. Penelitian selanjutnya disarankan menambah tahun pengamtan penelitian agar

lebih banyak mendapatkan sampel untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Al Azhar, Kimizi, dan Diajeng, E. 2013. Analisis Karakteristik Perusahaan Yang


Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan. Fakultas Universitas Riau.

Anggitasari, N. dan S. Mutmainah. 2012. Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai


perusahaan dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility dan
struktrur good corporate governance sebagai variabel pemoderasi. Jurnal
akuntansi fakultas ekonomika dan bisnis universitas diponegoro. 1(2): 1-15.

Ardi Murdoko Sudarmadji dan Lana Sularto, 2007. “Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabiltas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas
Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan”, Proceeding PESAT,
Volume 2.

Beny.B. 2012. Corporate Social Responsibility.San Fransisco.

Brigham & Houston. (1999). Intermediate Financial Management. New York: The
Dryden Press.

Brown, N. and Deegan, C., “The Public Disclosure of Environmental Performance


Information- A Dual Test of Media Agenda Setting Theory and Legitimacy
Theory”, Accounting and Business Research, Vol. 29, No. 1

Febrina dan I. G. N. Agung Suaryana. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Kebijakan Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Dan Lingkungan Pada
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional
Akuntansi XIV Aceh. 2011.

Ghozali, I. 2016. Aplikasi Multivariate dengan Program IBM SPSS 23. BPFE

65
66

Universitas Diponegoro. Semarang

Gray, et al., 1996, Accounting and Accountability: Changes and Challenges in


Corporate Social and Environmental Reporting. Prentice Hall Europe, Hemel
Hempstead.

Hendrik, Budi Untung. 2008. Corporate Social Responsibility. Jakarta: Sinar Grafika.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2014. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. No. 1:1.
Jakarta: Salemba Empat.

Indarti, MG. Kentris dan Extaliyus, Lusi. 2013. “Pengaruh Corporate Governance
Preception Index (CGPI), Struktur Kepemilikan, dan Ukuran Perusahaan
terhadap Kinerja Keuangan”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE) Edisi
September 2013 Vol. 20. No 02. hal. 171-183.

Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo, 1999, Metodologi Penelitian dan Bisnis,
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan Edisi Satu Cetakan Ketujuh. Jakarta :
Raja Grafindo Persada.

Kuiksuko. 2013. Pengaruh Jenis Industri Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Luas
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Laporan Tahunan Perusahaan.
Skripsi. Universitas Hassanudin.

Mahmud, M.H., & Halim, A. 2005. Analisis Laporan Keuangan . Yogyakarta:Edisi


Kedua,AMP,YKPN

Moerdiyanto. (2010). Tingkat Pendidikan Manajer dan Kinerja Perusahaan Go-


Publik. Yogyakarta: FISE Universitas Negeri Yogyakarta

Nulhaniya, L. K., Malavia, R., & Salim, A. (2018). “Analisis Pengaruh Kinerja
Keuangan, Good Corporate Governance, dan Corporate Social Responsibility
67

Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar


dalam LQ-45 tahun 2014-2016)”. e-jurnal Riset Manajemen Prodi
Manajemen, 14-22.

S. Munawir, 2004. Analisis Laporan Keuangan, Penerbit Liberty. Yogyakarta

Siti, N. 2015. Pengaruh Pertumbuhan erusahaan dan Ukuran Perusahaan Terhadap


Opini Audit Going Concern. STIE STAN Indonesia Mandiri

Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan (Teori & Praktik). Jakarta :
Erlangga.

Susanti, Serli Ike Ari. 2011. Pengaruh kualitas corporate governance, kualitas audit,
dan earning management terhadap kinerja perusahaan. Jurnal Ekonomi &
Bisnis. Vol. 5 No.2

Seftianne dan Handayani. 2011. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal
pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur. Jurnal Bisnis dan Akuntansi,
Volume 13, No. 1, April 2011, Halaman 39 - 56.

Tamba, E. G. H 2015. Pengaruh Stuktur Kepemilikan Terhadap Pengungkapan


Tanggung jawab Sosial Perusahaan. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negri Padang. 3(1).

Undang-undang Republik Indonesia Nomer 40 Tahun 2007 Perseroan Terbatas. 16


agustus 2007. Jakarta.

Wiagustini, Ni luh Putu. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Denpasar.


Udayana University Press.
LAMPIRAN

Lampiran 1 Sampel Penelitian perusahaan manufaktur 2020-2021

No Kode Saham Nama Perusahaan


1 AGII Aneka Gas Industri Tbk
2 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk
3 ALDO Alkindo Naratama Tbk
4 BTON Betonjaya Manunggal Tbk
5 BUDI Budi Starch and Sweetener Tbk
6 CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk
7 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
8 CLEO Sariguna Primatirta Tbk
9 COCO Wahana Interfood Nusantara Tbk
10 DLTA Delta Djakarta Tbk
11 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk
12 DVLA Darya Varia Tbk
13 EKAD Ekadharma International Tbk
14 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk
15 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk
16 HRTA Hartadinata Abadi Tbk
17 IFII Indonesia Fibreboard Industry Tbk
18 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk
19 IMPC Impack Pratama Industri Tbk
20 INCI Intan Wijaya International Tbk
21 INDS Indofood Tbk
22 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
23 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk
24 ITIC Indonesian Tobacco Tbk
25 KAEF Kimia Farma Tbk
26 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk
27 KINO Kino Indonesia Tbk
28 KLBF Kalbe Farma Tbk
29 LION Lion Metal Work Tbk
30 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk

68
31 MERK Merck Indonesia Tbk
32 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
33 MLIA Mulia Industrindo Tbk
34 MOLI Madusari Murni Indah Tbk
35 MYOR Mayora Indah Tbk
36 PBID Panca Budi Idaman Tbk
37 PEHA Phapros Tbk
38 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk
39 SCCO Supreme Cable Manufa Corporation Tbk
40 SMBR Semen Baturaja Tbk
41 SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk
42 SMGR Semen Indonesia Tbk
43 SPMA Suparma Tbk
44 SRSN Indo Acidatama Tbk
45 SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk
46 TALF Tunas Alfin Tbk
47 TRST Trias Sentosa Tbk
49 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
50 WIIM Wismilak Group Tbk
50 WOOD Integra Indocabinet Tbk
51 WTON Wijaya Karya Beton Tbk

69
Lampiran 2 91 Indikator Berdasarkan GRI G4 versi 4.1

Kategori Ekonomi
EC1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan
Implikasi finansial dan risiko serta peluang lainnya kepada kegiatan
Kinerja EC2
organisasi karena perubahan iklim
Lingkungan
EC3 Cakupan kewajiban organisasi atas program imbalan pasti
EC4 Bantuan financial yang diterima dari pemerintah
Rasio upah standar pegawai pemula (entry level) menurut
EC5 gender dibandingkan dengan upah minimum regional di lokasi-
Keberadaan Pasar lokasi operasional yang signifikan
Perbandingan manajemen senior yang dipekerjakan dari masyarakat
EC6
lokal di lokasi operasi yang signifikan
Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur dan jasa yang
Dampak Ekonomi EC7
diberikan
Tidak
Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk besarnya
Langsung EC8
dampak
Perbandingan dari pembelian pemasok lokal di operasional yang
Praktek Pengadaan EC9
signifikan
Kategori Lingkungan
EN1 Bahan yang digunakan berdasarkan berat atau Volume
Bahan Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur
EN2
ulang
EN3 Konsumsi energi dalam organisasi
EN4 Konsumsi energi diluar organisasi
Energi
EN5 Intensitas Energi
EN6 Pengurangan konsumsi energy
Air EN7 Konsumsi energi diluar organisasi
EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber
Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pengambilan
EN9
air
Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan
EN10
kembali
Lokasi-lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola didalam,
atau yang berdekatan dengan, kawasan lindung dan kawasan
EN11
dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi diluar kawasan
lindung
Keanekaragaman
Uraian dampak signifikan kegiatan, produk, dan jasa terhadap
Hayati
EN12 keanekaragaman hayati di kawasan lindung dan kawasan dengan
nilai keanekaragaman hayati tinggi diluar kawasan lindung
EN13 Habitat yang dilindungi dan dipulihkan
EN14 Jumlah total spesies dalam iucn red list dan spesies dalam daftar

70
spesies yang dilindungi nasional dengan habitat di tempat
yang dipengaruhi operasional, berdasarkan tingkat risiko kepunahan
EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung (Cakupan 1)
EN16 Emisi gas rumah kaca (GRK) energi tidak langsung (Cakupan 2)
Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung lainnya (Cakupan
EN17
3)
Emisi Intensitas emisi gas rumah
EN18
kaca (GRK)
EN19 Pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK)
EN20 Emisi bahan perusak ozon (BPO)
EN21 NOX, SOX, dan emisi udara signifikan lainnya
EN22 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan Tujuan
EN23 Bobot total limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan
EN24 Jumlah dan volume total tumpahan signifikan
Bobot limbah yang dianggap berbahaya menurut ketentuan
konvensi Basel2 Lampiran I, II, III, dan VIII yang diangkut,
Efluen dan Limbah EN25
diimpor, diekspor, atau diolah, dan persentase limbah yang
diangkut untuk pengiriman internasional
Identitas, ukuran, status lindung, dan nilai keanekaragaman
EN26 hayati dari badan air dan habitat terkait yang secara signifikan
terkena dampak dari pembuangan dan air limpasan dari organisasi
Produk dan Jasa Tingkat mitigasi dampak terhadap dampak lingungan produk dan
EN27
jasa
Persentase produk yang terjual dan kemasannya yang direklamasi
EN28
menurut kategori
Kepatuhan Nilai moneter denda signifikan dan jumlah total sanksi non-
EN29 moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan
lingkungan
Dampak lingkungan signifikan dari pengangkutan produk dan
Transportasi EN30 barang lain serta bahan untuk operasional organisasi, dan
pengangkutan tenaga kerja
Lain-lain Total pengeluaran dan investasi perlindungan lingkungan
EN31
berdasarkan jenis
Asesmen Pemasok EN32 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria lingkungan
Atas Dampak lingkungan negatif signifikan aktual dan potensial dalam
EN33
Lingkungan rantai pasokan dan tindakan yang diambil
Mekanisme Jumlah pengaduan tentang dampak lingkungan yang diajukan,
Pengaduan ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi
EN34
Masalah
Lingkungan
Kategori Sosial Sub-Kategori: Praktik Ketenagakerjaan dan Kenyamanan Bekerja
Kepegawaian LA1 Jumlah total dan perekrutan karyawan baru dan turnover karyawan

71
menurut kelompok umur, gender, dan wilayah
Tunjangan yang diberikan bagi karyawan purna waktu yang tidak
LA2 diberikan bagi karyawan sementara atau paruh waktu, berdasarkan
lokasi operasi yang signifikan
Tingkat kembali bekerja dan tingkat retensi setelah cuti melahirkan,
LA3
menurut gender
Hubungan Jangka waktu minimum pemberitahuan mengenai perubahan
Industrial LA4 operasional, termasuk apakah hal tersebut tercantum dalam
perjanjian bersama
Persentase total tenaga kerja yang diwakili dalam komite bersama
LA5 formal manajemen-pekerja yang membantu mengawasi dan
memberikan saran program kesehatan dan keselamatan kerja
Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari hilang, dan
Kesehatan dan
LA6 kemangkiran, serta jumlah total kematian akibat kerja, menurut
Keselamatan Kerja
daerah dan gender
VV
Pekerja yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit
LA7
yang terkait dengan pekerjaan mereka
Topik kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian
LA8
formal dengan serikat pekerja
Pelatihan dan Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan menurut gender,
LA9
Pendidikan dan menurut kategori karyawan
Program untuk manajemen keterampilan dan pembelajaran
LA10 seumur hidup yang mendukung keberkelanjutan kerja
karyawan dan membantu mereka mengelola purna bakti
Persentase karyawan yang menerima review kinerja dan
LA11 pengembangan karier secara reguler, menurut gender dan kategori
karyawan
Keberagaman dan Komposisi badan tata kelola dan pembagian karyawan per
Kesetaraan LA12 kategori karyawan menurut gender, kelompok usia, keanggotaan
Peluang kelompok minoritas, dan indikator keberagaman lainnya
Kesetaraan Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi perempuan terhadap laki-
Remunerasi laki menurut kategori karyawan, berdasarkan lokasi operasional
LA13
Perempuan dan yang signifikan
Laki-laki
Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria praktik
LA14
Asesmen Pemasok ketenagakerjaan
Terkait Praktik Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan
Ketenagakerjaan LA15 terhadap praktik ketenagakerjaan dalam rantai pasokan dan tindakan
yang diambil
Sub-Kategori: Hak Asasi Manusia
Jumlah total dan persentase perjanjian dan kontrak investasi yang
Investasi HR1
signifikan yang menyertakan klausul terkait hak asasi manusia

72
atau penapisan berdasarkan hak asasi manusia
Jumlah waktu pelatihan karyawan tentang kebijakan atau prosedur
hak asasi manusia terkait dengan Aspek hak asasi manusia
HR2
yang relevan dengan operasi, termasuk persentase karyawan
yang dilatih
Jumlah total insiden diskriminasi dan tindakan korektif yang
Non Diskriminasi HR3
diambil
Kebebasan Operasi pemasok teridentifikasi yang mungkin melanggar atau
Berserikat dan berisiko tinggi melanggar hak untuk melaksanakan kebebasan
HR4
Perjanjian Kerja berserikat dan perjanjian kerja bersama, dan tindakan yang
Bersama diambil untuk mendukung hak-hak tersebut
Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan
Pekerja Anak HR5 eksploitasi pekerja anak dan tindakan yang diambil untuk
berkontribusi dalam penghapusan pekerja anak yang efektif
Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi
Pekerja Paksa
melakukan pekerja paksa atau wajib kerja dan tindakan untuk
Atau HR6
berkontribusi dalam penghapusan segala bentuk pekerja paksa
Wajib Kerja
atau wajib kerja
Persentase petugas pengamanan yang dilatih dalam kebijakan atau
Praktik
HR7 prosedur hak asasi manusia di organisasi yang relevan dengan
Pengamanan
operasi
Jumlah total insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak
Hak Adat HR8
masyarakat adat dan tindakan yang diambil
Jumlah total dan persentase operasi yang telah melakukan
Asesment HR9
review atau asesmen dampak hak asasi manusia
Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria hak azasi
Asesmen Pemasok HR10
manusia
Atas
Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan
Hak Asasi
HR11 terhadap hak asasi manusia dalam rantai pasokan dan tindakan
Manusia
yang diambil
Mekanisme Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap hak asasi manusia yang
Pengaduan HR12 diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan
Masalah HAM formal
Sub-Kategori: Masyarakat
Persentase operasi dengan pelibatan masyarakat lokal, asesmen
SO1
dampak, dan program pengembangan yang diterapkan
Masyarakat Lokal
Operasi dengan dampak aktual dan
SO2
potensial yang signifikan terhadap masyarakat local
Jumlah total dan persentase operasi yang dinilai terhadap risiko
SO3
terkait dengan korupsi dan risiko signifikan yang teridentifikasi
Anti-Korupsi
Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti-
SO4
korupsi

73
SO5 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil
Nilai total kontribusi politik berdasarkan negara dan penerima-
Kebijakan Publik SO6
penerima manfaat
Jumlah total tindakan hukum terkait Anti Persaingan,
Anti Persaingan SO7
anti-trust, serta praktik monopoli dan hasilnya
Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total sanksi non-
Kepatuhan SO8
moneter atas ketidak patuhan terhadap undang-undang dan peraturan
Asesmen Pemasok Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria untuk
SO9
Atas dampak terhadap masyarakat
Dampak Terhadap Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap
SO10
Masyarakat masyarakat dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil
Mekanisme Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap masyarakat yang
Pengaduan diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan
SO11
Dampak Terhadap resmi
Masyakat
Sub-Kategori: Tanggung Jawab Atas Produk
Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan dampaknya
PR1
Kesehatan terhadap kesehatan dan keselamatan yang dinilai untuk peningkatan
Keselamatan Total jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda
Pelanggan PR2 sukarela terkait dampak kesehatan dan keselamatan dari produk dan
jasa sepanjang daur hidup, menurut jenis hasil
Jenis informasi produk dan jasa yang diharuskan oleh
prosedur organisasi terkait dengan informasi dan pelabelan
PR3
produk dan jasa, serta persentase kategori produk dan jasa yang
Pelabelan Produk signifikan harus mengikuti persyaratan informasi sejenis
dan Jasa Jumlah total Insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda
PR4 sukarela terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan
jasa, menurut jenis hasil
PR5 Hasil survei untuk mengukur kepuasan Pelanggan
Penjualan produk yang dilarang atau
PR6
Disengketakan
Komunikasi
Jumlah total Insiden ketidak patuhan terhadap peraturan dan koda
Pemasaran
PR7 sukarela tentang komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi,
dan sponsor, menurut jenis hasil
Jumlah total keluhan yang terbukti terkait dengan pelanggaran privasi
Privasi Pelanggan PR8
pelanggan dan hilangnya data pelanggan
Nilai moneter denda yang signifikan atas ketidakpatuhan
Kepatuhan PR9 terhadap undang-undang dan peraturan terkait penyediaan dan
penggunaan produk dan jasa
Sumber: www.globalreporting.org

74
75

Lampiran 3 Tabulasi Data CSR perusahana manufaktur 2020-2021

Kode Indikator CSR


No Tahun
Saham 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 2020 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AGII
2 2021 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 2020 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AKPI
4 2021 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ALDO
6 2021 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BTON
8 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BUDI
10 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 2020 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CAMP
12 2021 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CEKA
14 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 2020 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CLEO
16 2021 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 2020 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
COCO
18 2021 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DLTA
20 2021 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 DPNS 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
76

22 2021 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DVLA
24 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 2020 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
EKAD
26 2021 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
GOOD
28 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
HOKI
30 2021 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

31 2020 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
HRTA
32 2021 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
IFII
34 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
IGAR
36 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

37 2020 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
IMPC
38 2021 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

39 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
INCI
40 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41 2020 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
INDS
42 2021 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 2020 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
INTP
44 2021 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

45 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ISSP
46 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
77

47 2020 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ITIC
48 2021 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

49 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KAEF
50 2021 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

51 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KDSI
52 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

53 2020 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KINO
54 2021 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

55 2020 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLBF
56 2021 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

57 2020 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LION
58 2021 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

59 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LPIN
60 2021 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

61 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MERK
62 2021 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

63 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MLBI
64 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

65 2020 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MLIA
66 2021 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

67 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MOLI
68 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

69 2020 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MYOR
70 2021 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

71 PBID 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
78

72 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

73 2020 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PEHA
74 2021 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

75 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ROTI
76 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

77 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SCCO
78 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

79 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SMBR
80 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

81 2020 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SMCB
82 2021 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

83 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SMGR
84 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

85 2020 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SPMA
86 2021 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

87 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SRSN
88 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

89 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SSTM
90 2021 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

91 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TALF
92 2021 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

93 2020 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TRST
94 2021 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

95 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TSPC
96 2021 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
79

97 2020 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WIIM
98 2021 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

99 2020 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WOOD
100 2021 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

101 2020 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WTON
102 2021 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
80

Kode Indikator CSR


No Tahun
Saham 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
1 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
AGII 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
2 2021
3 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
AKPI
4 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

5 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ALDO
6 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
BTON
8 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

9 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
BUDI
10 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

11 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
CAMP
12 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

13 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
CEKA
14 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CLEO
16 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
COCO
18 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

19 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
DLTA
20 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

21 DPNS 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
81

22 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
DVLA
24 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 2020 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
EKAD
26 2021 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
GOOD
28 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

29 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
HOKI
30 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

31 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
HRTA
32 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

33 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
IFII
34 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

35 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
IGAR
36 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

37 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
IMPC
38 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

39 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
INCI
40 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
INDS
42 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

43 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
INTP
44 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

45 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
ISSP
46 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
82

47 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ITIC
48 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

49 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KAEF
50 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

51 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
KDSI
52 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

53 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
KINO
54 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

55 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
KLBF
56 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

57 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LION
58 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

59 2020 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
LPIN
60 2021 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

61 2020 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
MERK
62 2021 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

63 2020 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MLBI
64 2021 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

65 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MLIA
66 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

67 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
MOLI
68 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

69 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MYOR
70 2021 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

71 PBID 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
83

72 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

73 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PEHA
74 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

75 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
ROTI
76 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

77 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
SCCO
78 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

79 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
SMBR
80 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

81 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
SMCB
82 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

83 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SMGR
84 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

85 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SPMA
86 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

87 2020 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
SRSN
88 2021 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

89 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SSTM
90 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

91 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TALF
92 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

93 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
TRST
94 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

95 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
TSPC
96 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
84

97 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
WIIM
98 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

99 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
WOOD
100 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

101 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WTON
102 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
85

Indikator CSR
No Kode Saham Tahun Jumlah CSRIj
69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91
1 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 16 0.175824176
AGII
2 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 17 0.186813187
3 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 0.197802198
AKPI
4 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 0.197802198
5 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 16 0.175824176
ALDO
6 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 0.175824176
7 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 17 0.186813187
BTON
8 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 17 0.186813187
9 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 0.197802198
BUDI
10 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 0.197802198
11 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 0.197802198
CAMP
12 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 16 0.175824176
13 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 16 0.175824176
CEKA
14 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 17 0.186813187
15 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 17 0.186813187
CLEO
16 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 17 0.186813187
17 2020 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 21 0.230769231
COCO
18 2021 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 21 0.230769231
19 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 15 0.164835165
DLTA
20 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 15 0.164835165
21 2020 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 15 0.164835165
DPNS
22 2021 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 16 0.175824176
86

23 2020 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 16 0.175824176
DVLA
24 2021 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 15 0.164835165
25 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 18 0.197802198
EKAD
26 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 18 0.197802198
27 2020 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 19 0.208791209
GOOD
28 2021 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 18 0.197802198
29 2020 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 16 0.175824176
HOKI
30 2021 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 16 0.175824176
31 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 18 0.197802198
HRTA
32 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 18 0.197802198
33 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17 0.186813187
IFII
34 2021 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 17 0.186813187
35 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 15 0.164835165
IGAR
36 2021 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 16 0.175824176
37 2020 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 17 0.186813187
IMPC
38 2021 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 17 0.186813187
39 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 15 0.164835165
INCI
40 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 0.164835165
41 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 0.197802198
INDS
42 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 0.197802198
43 2020 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 19 0.208791209
INTP
44 2021 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 20 0.21978022
45 2020 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 0.197802198
ISSP
46 2021 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 0.186813187
87

47 2020 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 0.186813187
ITIC
48 2021 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 0.208791209
49 2020 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 0.186813187
KAEF
50 2021 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 13 0.142857143
51 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 0.208791209
KDSI
52 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 17 0.186813187
53 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 0.208791209
KINO
54 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 16 0.175824176
55 2020 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 19 0.208791209
KLBF
56 2021 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 20 0.21978022
57 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 17 0.186813187
LION
58 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 19 0.208791209
59 2020 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 19 0.208791209
LPIN
60 2021 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 18 0.197802198
61 2020 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 19 0.208791209
MERK
62 2021 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 19 0.208791209
63 2020 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 15 0.164835165
MLBI
64 2021 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 15 0.164835165
65 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 17 0.186813187
MLIA
66 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 18 0.197802198
67 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 18 0.197802198
MOLI
68 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 19 0.208791209
69 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 16 0.175824176
MYOR
70 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19 0.208791209
88

71 2020 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 0.208791209
PBID
72 2021 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 16 0.175824176
73 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 19 0.208791209
PEHA
74 2021 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 16 0.175824176
75 2020 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 19 0.208791209
ROTI
76 2021 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 19 0.208791209
77 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 19 0.208791209
SCCO
78 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 20 0.21978022
79 2020 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 0.186813187
SMBR
80 2021 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20 0.21978022
81 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 17 0.186813187
SMCB
82 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 17 0.186813187
83 2020 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 17 0.186813187
SMGR
84 2021 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 17 0.186813187
85 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20 0.21978022
SPMA
86 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 20 0.21978022
87 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 21 0.230769231
SRSN
88 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 0.21978022
89 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 15 0.164835165
SSTM
90 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 15 0.164835165
91 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 16 0.175824176
TALF
92 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 16 0.175824176
93 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 20 0.21978022
TRST
94 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 0.21978022
89

95 2020 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 17 0.186813187
TSPC
96 2021 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 17 0.186813187
97 2020 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 0.208791209
WIIM
98 2021 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 0.208791209
99 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 0.197802198
WOOD
100 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 0.197802198
101 2020 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16 0.175824176
WTON
102 2021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16 0.175824176
90

Lampiran 4 Tabulasi Data Leverage (DER) perusahaan manufaktur 2020-2021

Kode
No Nama Perusahaan Tahun Total Hutang Ekuitas DER
Saham
1 Aneka Gas Industri Tbk 2020 3,739,317,000,000 3,382,141,000,000 1.1056065
AGII
2 2021 4,581,674,000,000 3,582,925,000,000 1.2787524
3 Argha Karya Prima Industry Tbk 2020 1,330,380,957,000 1,313,886,759,000 1.0125537
AKPI
4 2021 1,872,726,945,000 1,463,013,414,000 1.2800477
5 Alkindo Naratama Tbk 2020 363,428,319,392 590,123,647,820 0.6158511
ALDO
6 2021 507,406,880,546 703,402,561,481 0.7213606
7 Betonjaya Manunggal Tbk 2020 46,198,587,257 188,706,429,061 0.2448172
BTON
8 2021 72,903,934,431 197,765,605,633 0.3686381
9 Budi Starch and Sweetener Tbk 2020 1,640,851,000,000 1,322,156,000,000 1.2410419
BUDI
10 2021 1,605,521,000,000 1,387,697,000,000 1.1569680
11 Campina Ice Cream Industry Tbk 2020 125,161,736,940 961,711,929,701 0.1301447
CAMP
12 2021 124,445,640,572 1,022,814,971,131 0.1216697
13 Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 2020 305,958,833,204 1,260,714,994,864 0.2426868
CEKA
14 2021 310,020,233,374 1,387,366,962,835 0.2234594
15 Sariguna Primatirta Tbk 2020 416,194,010,942 894,746,110,680 0.4651532
CLEO
16 2021 346,601,683,606 1,001,579,893,307 0.3460550
17 Wahana Interfood Nusantara Tbk 2020 151,685,431,882 112,068,982,561 1.3535006
COCO
18 2021 151,852,174,493 218,832,136,935 0.6939208
19 Delta Djakarta Tbk 2020 205,681,950,000 1,019,898,963,000 0.2016689
DLTA
20 2021 298,548,048,000 1,010,174,017,000 0.2955412
21 Duta Pertiwi Nusantara Tbk 2020 32,487,055,094 284,823,663,685 0.1140602
DPNS
22 2021 54,285,716,417 307,956,854,988 0.1762770
23 Darya Varia Tbk 2020 660,424,729,000 1,326,287,143,000 0.4979500
DVLA
24 2021 705,106,719,000 1,380,798,261,000 0.5106515
91

25 Ekadharma International Tbk 2020 129,617,262,724 952,362,557,662 0.1361008


EKAD
26 2021 135,165,299,199 1,030,399,446,063 0.1311776
27 Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 2020 3,676,532,851,880 2,894,436,789,153 1.2702066
GOOD
28 2021 3,735,944,249,731 3,030,658,030,412 1.2327172
29 Buyung Poetra Sembada Tbk 2020 244,363,297,557 662,560,916,609 0.3688163
HOKI
30 2021 320,458,715,888 668,660,599,446 0.4792547
31 Hartadinata Abadi Tbk 2020 1,473,739,202,695 1,356,947,214,766 1.0860697
HRTA
32 2021 1,962,521,802,121 1,515,552,418,426 1.2949218
33 Indonesia Fibreboard Industry Tbk 2020 74,720,281,430 999,518,294,095 0.0747563
IFII
34 2021 75,361,117,834 1,083,369,064,585 0.0695618
35 Champion Pacific Indonesia Tbk 2020 72,281,042,223 593,582,375,012 0.1217709
IGAR
36 2021 117,903,045,612 691,468,538,398 0.1705111
37 Impack Pratama Industri Tbk 2020 1,231,192,233,990 1,465,907,828,766 0.8398838
IMPC
38 2021 1,184,949,828,309 1,676,548,380,055 0.7067794
39 Intan Wijaya International Tbk 2020 75,990,820,673 368,874,979,999 0.2060070
INCI
40 2021 131,138,919,060 379,559,681,140 0.3455028
41 Indofood Tbk 2020 262,519,771,935 2,563,740,312,761 0.1023972
INDS
42 2021 502,584,655,311 2,662,433,401,892 0.1887689
43 Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2020 5,168,424,000,000 22,176,248,000,000 0.2330612
INTP
44 2021 5,515,150,000,000 20,620,964,000,000 0.2674535
45 Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 2020 2,741,264,000,000 3,335,340,000,000 0.8218844
ISSP
46 2021 3,310,209,000,000 3,787,113,000,000 0.8740719
47 Indonesian Tobacco Tbk 2020 225,250,911,830 279,826,257,009 0.8049670
ITIC
48 2021 202,024,664,317 324,679,509,187 0.6222279
49 Kimia Farma Tbk 2020 10,457,144,628,000 7,105,672,046,000 1.4716616
KAEF
50 2021 10,528,322,405,000 7,231,872,635,000 1.4558224
51 Kedawung Setia Industrial Tbk 2020 582,239,031,320 663,468,205,642 0.8775689
KDSI
52 2021 628,998,263,092 719,731,966,183 0.8739340
92

53 Kino Indonesia Tbk 2020 2,678,123,608,810 2,577,235,546,221 1.0391458


KINO
54 2021 2,683,168,655,955 2,663,631,503,097 1.0073348
55 Kalbe Farma Tbk 2020 4,288,218,173,294 18,276,082,144,080 0.2346355
KLBF
56 2021 4,400,757,363,148 21,265,877,793,123 0.2069398
57 Lion Metal Work Tbk 2020 204,688,407,176 647,141,451,746 0.3162962
LION
58 2021 247,239,109,696 445,343,601,495 0.5551648
59 Multi Prima Sejahtera Tbk 2020 27,828,564,143 309,963,828,867 0.0897800
LPIN
60 2021 26,856,694,729 284,023,377,123 0.0945580
61 Merck Indonesia Tbk 2020 317,218,021,000 612,683,025,000 0.5177523
MERK
62 2021 342,223,078,000 684,043,788,000 0.5002941
63 Multi Bintang Indonesia Tbk 2020 1,474,019,000,000 1,433,406,000,000 1.0283332
MLBI
64 2021 1,822,860,000,000 1,099,157,000,000 1.6584164
65 Mulia Industrindo Tbk 2020 3,066,953,863,000 2,678,261,633,000 1.1451286
MLIA
66 2021 2,711,753,688,000 3,410,916,035,000 0.7950221
67 Madusari Murni Indah Tbk 2020 889,592,205,000 1,389,988,509,000 0.6399997
MOLI
68 2021 781,382,414,000 1,493,834,265,000 0.5230717
69 Mayora Indah Tbk 2020 8,506,032,464,592 11,271,468,049,958 0.7546517
MYOR
70 2021 8,557,621,869,393 11,360,031,396,135 0.7533097
71 Panca Budi Idaman Tbk 2020 492,491,798,000 1,928,809,281,000 0.2553346
PBID
72 2021 524,108,151,000 2,277,078,807,000 0.2301669
73 Phapros Tbk 2020 1,175,080,321,000 740,909,054,000 1.5859981
PEHA
74 2021 1,097,562,036,000 740,977,263,000 1.4812358
75 Nippon Indosari Corpindo Tbk 2020 1,224,495,624,254 3,227,671,047,731 0.3793744
ROTI
76 2021 1,341,864,891,951 2,849,419,530,726 0.4709257
77 Supreme Cable Manufa Corporation Tbk 2020 469,705,217,664 3,273,954,601,054 0.1434672
SCCO
78 2021 296,166,762,993 4,402,697,364,241 0.0672694
79 Semen Baturaja Tbk 2020 2,329,286,953,000 3,407,888,607,000 0.6834986
SMBR
80 2021 2,351,501,098,000 3,466,244,521,000 0.6784002
93

81 Solusi Bangun Indonesia Tbk 2020 13,171,946,000,000 5,566,179,000,000 2.3664252


SMCB
82 2021 10,309,519,000,000 11,182,197,000,000 0.9219583
83 Semen Indonesia Tbk 2020 42,352,909,000,000 35,653,335,000,000 1.1879088
SMGR
84 2021 36,721,357,000,000 39,782,883,000,000 0.9230441
85 Suparma Tbk 2020 784,672,948,574 1,531,392,057,559 0.5123919
SPMA
86 2021 930,679,950,301 1,815,473,344,846 0.5126376
87 Indo Acidatama Tbk 2020 318,959,497,000 587,887,398,000 0.5425520
SRSN
88 2021 251,955,480,000 608,207,428,000 0.4142591
89 Sunson Textile Manufacture Tbk 2020 295,733,976,001 186,331,318,094 1.5871405
SSTM
90 2021 226,807,602,134 244,339,083,491 0.9282494
91 Tunas Alfin Tbk 2020 454,287,199,938 1,020,185,316,228 0.4452987
TALF
92 2021 522,245,888,520 1,047,684,048,324 0.4984765
93 Trias Sentosa Tbk 2020 1,956,491,953,490 2,266,810,434,281 0.8631035
TRST
94 2021 2,166,143,898,397 2,462,688,053,534 0.8795852
95 Tempo Scan Pacific Tbk 2020 2,727,421,825,611 6,377,235,707,755 0.4276809
TSPC
96 2021 2,769,022,665,619 6,875,303,997,165 0.4027491
97 2020 428,590,166,019 1,185,851,841,509 0.3614197
WIIM
98 Wismilak Group Tbk 2021 572,784,572,607 1,318,385,158,595 0.4344592
99 Integra Indocabinet Tbk 2020 2,919,169,404,821 3,029,837,381,689 0.9634740
WOOD
100 2021 3,158,497,024,662 3,642,537,753,968 0.8671144
101 2020 5,118,444,300,470 3,390,572,999,124 1.5096104
WTON Wijaya Karya Beton Tbk
102 2021 5,480,299,148,683 3,447,884,344,237 1.5894672
94

Lampiran 5 Tabulasi Data ukuran perusahaan (SIZE) perusahaan manufaktur 2020-2021

Kode
No Nama Perusahaan Tahun Total Penjualan LN(total Penjualan)
Saham
1 Aneka Gas Industri Tbk 2020 2188179000000 28.41409081
AGII
2 2021 2738813000000 28.63854573
3 Argha Karya Prima Industry Tbk 2020 2230113093000 28.43307341
AKPI
4 2021 2702959888000 28.62536854
5 Alkindo Naratama Tbk 2020 1105920883249 27.73169948
ALDO
6 2021 1457266932664 28.00758383
7 Betonjaya Manunggal Tbk 2020 113551660060 25.45552373
BTON
8 2021 112730081720 25.44826214
9 Budi Starch and Sweetener Tbk 2020 2725866000000 28.63380729
BUDI
10 2021 3374782000000 28.84735185
11 Campina Ice Cream Industry Tbk 2020 956634474111 27.58668721
CAMP
12 2021 1019133657275 27.64997403
13 Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 2020 3634297273749 28.92143689
CEKA
14 2021 5359440530374 29.30988071
15 Sariguna Primatirta Tbk 2020 972634784176 27.6032745
CLEO
16 2021 1103519743574 27.72952595
17 COCO Wahana Interfood Nusantara Tbk 2020 171048708670 25.8652142
95

18 2021 224437956140 26.13686514


19 Delta Djakarta Tbk 2020 546336411000 27.02650076
DLTA
20 2021 681205785000 27.24713028
21 Duta Pertiwi Nusantara Tbk 2020 96644910643 25.29430938
DPNS
22 2021 147210449631 25.71512903
23 Darya Varia Tbk 2020 1829699557000 28.23517289
DVLA
24 2021 1900893602000 28.27334521
25 Ekadharma International Tbk 2020 671540878728 27.23284073
EKAD
26 2021 629879334779 27.16879411
27 Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 2020 7719379796413 29.67475514
GOOD
28 2021 8799579901024 29.8057251
29 Buyung Poetra Sembada Tbk 2020 1173189488886 27.79074721
HOKI
30 2021 933597187584 27.56231091
31 Hartadinata Abadi Tbk 2020 4138626813254 29.05138516
HRTA
32 2021 5237905426180 29.28694281
33 Indonesia Fibreboard Industry Tbk 2020 682021210514 27.24832659
IFII
34 2021 714581513385 27.29496291
35 Champion Pacific Indonesia Tbk 2020 739402296030 27.32910799
IGAR
36 2021 970111806482 27.60067717
37 Impack Pratama Industri Tbk 2020 1797514877242 28.2174262
IMPC
38 2021 2227367211794 28.43184138
39 Intan Wijaya International Tbk 2020 394017538408 26.69966126
INCI
40 2021 520716778853 26.97847212
41 Indofood Tbk 2020 1626190564290 28.11726132
INDS
42 2021 2643817825127 28.60324513
96

43 Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2020 14184322000000 30.28315839


INTP
44 2021 14771906000000 30.32374825
45 Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 2020 3775530000000 28.95956189
ISSP
46 2021 5378808000000 29.3134879
47 Indonesian Tobacco Tbk 2020 224296360636 26.13623405
ITIC
48 2021 238398863725 26.19721101
49 Kimia Farma Tbk 2020 10006173023000 29.93422332
KAEF
50 2021 12857626593000 30.18495826
51 Kedawung Setia Industrial Tbk 2020 1923089935410 28.28495435
KDSI
52 2021 2241085126185 28.4379813
53 Kino Indonesia Tbk 2020 4024971042139 29.02353883
KINO
54 2021 3976656101508 29.01146241
55 Kalbe Farma Tbk 2020 23112654991224 30.77140142
KLBF
56 2021 26261194512313 30.89911347
57 LION Lion Metal Work Tbk 2020 298552920579 26.42221304
58 LION 2021 300280285514 26.42798216
59 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 2020 103066288012 25.35863819
60 LPIN 2021 120475047471 25.51470849
61 MERK Merck Indonesia Tbk 2020 655847125000 27.20919356
62 MERK 2021 1064394815000 27.6934275
63 Multi Bintang Indonesia Tbk 2020 1985009000000 28.31664456
MLBI
64 2021 2473681000000 28.53672844
65 Mulia Industrindo Tbk 2020 3736112780000 28.94906682
MLIA
66 2021 4450121257000 29.12395246
67 MOLI Madusari Murni Indah Tbk 2020 1472641715000 28.01807899
97

68 2021 1612054076000 28.10853031


69 Mayora Indah Tbk 2020 24476953742651 30.82875313
MYOR
70 2021 27904558322183 30.95981117
71 Panca Budi Idaman Tbk 2020 3870552460000 28.98441837
PBID
72 2021 4441512773000 29.12201615
73 Phapros Tbk 2020 980556653000 27.61138626
PEHA
74 2021 1051444342000 27.6811859
75 Nippon Indosari Corpindo Tbk 2020 3212034546032 28.79792567
ROTI
76 2021 3287623237457 28.821186
77 Supreme Cable Manufa Corporation Tbk 2020 4620736359547 29.16157519
SCCO
78 2021 5020992336635 29.24464871
79 Semen Baturaja Tbk 2020 1721907150000 28.1744536
SMBR
80 2021 1751585770000 28.19154265
81 Solusi Bangun Indonesia Tbk 2020 10108220000000 29.94437007
SMCB
82 2021 11218181000000 30.04855688
83 Semen Indonesia Tbk 2020 35171668000000 31.19126199
SMGR
84 2021 34957871000000 31.18516477
85 Suparma Tbk 2020 2151494981968 28.39718406
SPMA
86 2021 2794452671851 28.65865738
87 Indo Acidatama Tbk 2020 890996866000 27.51560675
SRSN
88 2021 907832649000 27.53432589
89 Sunson Textile Manufacture Tbk 2020 220499855235 26.11916288
SSTM
90 2021 226838383304 26.14750363
91 Tunas Alfin Tbk 2020 1022101048870 27.65288148
TALF
92 2021 1047891188545 27.67780087
98

93 Trias Sentosa Tbk 2020 2991912117541 28.7269338


TRST
94 2021 3652442192823 28.92641715
95 Tempo Scan Pacific Tbk 2020 10968402090246 30.02603972
TSPC
96 2021 11234443003639 30.05000544
97 2020 1994066771177 28.32119727
WIIM
98 Wismilak Group Tbk 2021 2733691702981 28.63667408
99 Integra Indocabinet Tbk 2020 2929365354072 28.70580691
WOOD
100 2021 5416331556250 29.32043987
101 2020 4803359291718 29.20033664
WTON Wijaya Karya Beton Tbk
102 2021 4312853243803 29.09262081
99

Lampiran 6 Tabulasi Data kinerja keuangan (ROA) perusahaan manufaktur 2020-2021

Kode
No Nama Perusahaan Tahun Laba Bersih Total Aset ROA
Saham
1 Aneka Gas Industri Tbk 2020 99862000000 7121458000000 0.01402269
AGII
2 2021 211485000000 8164599000000 0.025902681
3 Argha Karya Prima Industry Tbk 2020 66005547000 2644267716000 0.024961749
AKPI
4 2021 147822236000 3335740359000 0.044314671
5 Alkindo Naratama Tbk 2020 65331041553 953551967212 0.068513352
ALDO
6 2021 100771009640 1210809442028 0.083226151
7 Betonjaya Manunggal Tbk 2020 4486083939 234905016318 0.019097438
BTON
8 2021 9635958498 270669540064 0.035600454
9 Budi Starch and Sweetener Tbk 2020 67093000000 2963007 0.022643551
BUDI
10 2021 91723000000 2993218 0.030643608
11 Campina Ice Cream Industry Tbk 2020 44045828313 1086873666641 0.040525251
CAMP
12 2021 100066615090 1147260611704 0.087222218
13 Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 2020 181812593992 1566673828068 0.116050061
CEKA
14 2021 187066990085 1697387196209 0.110208791
15 Sariguna Primatirta Tbk 2020 132772234495 1310940121622 0.101280167
CLEO
16 2021 180711667020 1348181576913 0.134041045
17 COCO Wahana Interfood Nusantara Tbk 2020 2738128648 263754414443 0.010381357
100

18 2021 8532631708 370684311428 0.023018594


19 Delta Djakarta Tbk 2020 123465762 1225580913 0.100740604
DLTA
20 2021 187992998 1308722065 0.143646236
21 Duta Pertiwi Nusantara Tbk 2020 2400715154 317310718779 0.007565818
DPNS
22 2021 22723655893 362242571405 0.062730495
23 Darya Varia Tbk 2020 162072984000 1986711872000 0.081578505
DVLA
24 2021 146725628000 2085904980000 0.070341473
25 Ekadharma International Tbk 2020 95929070814 1081979820386 0.088660684
EKAD
26 2021 108490477354 1165564745263 0.093079752
27 Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 2020 245103761907 6670943518686 0.036741993
GOOD
28 2021 492637672186 6766602280143 0.07280429
29 Buyung Poetra Sembada Tbk 2020 38038419405 906924214166 0.041942225
HOKI
30 2021 12533087704 989119315334 0.012670956
31 Hartadinata Abadi Tbk 2020 171084530868 2830686417461 0.060439238
HRTA
32 2021 194432397219 3478074220547 0.055902314
33 Indonesia Fibreboard Industry Tbk 2020 73585850462 1074238575525 0.068500473
IFII
34 2021 82349452240 1158730182419 0.071068704
35 Champion Pacific Indonesia Tbk 2020 60770710445 665863417235 0.09126603
IGAR
36 2021 104034299846 809371584010 0.128537129
37 Impack Pratama Industri Tbk 2020 115805324362 2697100062756 0.042936977
IMPC
38 2021 206588977295 2861498208364 0.072196088
39 Intan Wijaya International Tbk 2020 30071380873 444865800672 0.067596522
INCI
40 2021 11036924395 510698600200 0.021611425
41 Indofood Tbk 2020 58751009229 2826260084696 0.020787545
INDS
42 2021 158199728315 3165018057203 0.049983831
43 Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2020 1806337 27344672 0.066058097
INTP
44 2021 1788496 26136114 0.068430066
101

45 Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 2020 175835000000 6076604 0.028936393


ISSP
46 2021 486061000000 7097322 0.068485127
47 Indonesian Tobacco Tbk 2020 6120040212 505077168839 0.01211704
ITIC
48 2021 18368616642 526704173504 0.034874637
49 Kimia Farma Tbk 2020 20425756 17562816674 0.001163011
KAEF
50 2021 289888789 17760195040 0.016322388
51 Kedawung Setia Industrial Tbk 2020 60178290460 1245707236962 0.048308534
KDSI
52 2021 72634468539 1348730229275 0.053853964
53 Kino Indonesia Tbk 2020 113665219638 5255359155031 0.02162844
KINO
54 2021 100649538230 5346800159052 0.018824257
55 Kalbe Farma Tbk 2020 2799622515814 22564300317374 0.124073092
KLBF
56 2021 3232007683281 25666635156271 0.125922532
57 Lion Metal Work Tbk 2020 9571328569 647829858922 0.014774448
LION
58 2021 4303093348 692582711193 0.006213111
59 Multi Prima Sejahtera Tbk 2020 6732478855 337792393010 0.019930818
LPIN
60 2021 23408672795 310880071852 0.075298081
61 Merck Indonesia Tbk 2020 71902263 929901046 0.077322489
MERK
62 2021 131660834 1026266866 0.128291031
63 Multi Bintang Indonesia Tbk 2020 285617000000 2907425 0.0982371
MLBI
64 2021 66585000000 2922017 0.022787342
65 Mulia Industrindo Tbk 2020 55089347 5745215496 0.009588735
MLIA
66 2021 647249607 6122669723 0.105713624
67 Madusari Murni Indah Tbk 2020 79288256 2279580714 0.034781947
MOLI
68 2021 38800766 2275216679 0.017053658
69 Mayora Indah Tbk 2020 2098168514645 19777500514550 0.106088659
MYOR
70 2021 1211052647953 19917653265528 0.060802979
102

71 Panca Budi Idaman Tbk 2020 373653845000 2421301079000 0.154319448


PBID
72 2021 412552472000 2801186958000 0.147277736
73 Phapros Tbk 2020 48665150 1915989375 0.025399488
PEHA
74 2021 11296951 1838539299 0.006144525
75 Nippon Indosari Corpindo Tbk 2020 168610282478 4452166671985 0.037871512
ROTI
76 2021 281340682456 4191284422677 0.067125171
77 Supreme Cable Manufa Corporation Tbk 2020 238152486485 3743659818718 0.063614884
SCCO
78 2021 141762816916 4698864127234 0.030169593
79 Semen Baturaja Tbk 2020 10981673 5737175560 0.001914125
SMBR
80 2021 51817305 5817745619 0.008906767
81 Solusi Bangun Indonesia Tbk 2020 650988000000 20738125000000 0.03139088
SMCB
82 2021 720933000000 21491716000000 0.033544692
83 Semen Indonesia Tbk 2020 2674343000000 78006244000000 0.034283704
SMGR
84 2021 2082347000000 76504240000000 0.027218714
85 Suparma Tbk 2020 162524650713 2316065006133 0.07017275
SPMA
86 2021 294325560054 2746153295147 0.107177396
87 Indo Acidatama Tbk 2020 44152245000 906846895000 0.048687651
SRSN
88 2021 26542985000 860162908000 0.030858091
89 Sunson Textile Manufacture Tbk 2020 15354377443 482065294095 0.03185124
SSTM
90 2021 56749821815 471128491654 0.120455084
91 Tunas Alfin Tbk 2020 18488700221 1474472516166 0.012539196
TALF
92 2021 22437585810 1569929936844 0.014292094
93 Trias Sentosa Tbk 2020 73277742422 4202255124270 0.017437719
TRST
94 2021 200975805947 4628831951931 0.043418255
95 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk 2020 834369751682 9104657533366 0.09164208
103

96 2021 877817637643 9644326662784 0.091019069


97 2020 172506562986 1614442007528 0.106852127
WIIM
98 Wismilak Group Tbk 2021 176877010231 1891169731202 0.093527835
99 Integra Indocabinet Tbk 2020 314366052372 5856758922140 0.053675771
WOOD
100 2021 535295612635 6801034778630 0.078707966
101 2020 123147079420 8509017299594 0.014472538
WTON Wijaya Karya Beton Tbk
102 2021 81433957569 8928183492920 0.009121
Lampiran 7 Tabulasi untuk pengolahan data

Kode
No Nama Perusahaan CSR DER SIZE ROA
Saham
1 Aneka Gas Industri Tbk 0.1758 1.1056 28.4141 0.0140
AGII
2 0.1868 1.2788 28.6385 0.0259
3 Argha Karya Prima Industry Tbk 0.1978 1.0126 28.4331 0.0250
AKPI
4 0.1978 1.2800 28.6254 0.0443
5 Alkindo Naratama Tbk 0.1758 0.6159 27.7317 0.0685
ALDO
6 0.1758 0.7214 28.0076 0.0832
7 Betonjaya Manunggal Tbk 0.1868 0.2448 25.4555 0.0191
BTON
8 0.1868 0.3686 25.4483 0.0356
9 Budi Starch and Sweetener Tbk 0.1978 1.2410 28.6338 0.0226
BUDI
10 0.1978 1.1570 28.8474 0.0306
11 Campina Ice Cream Industry Tbk 0.1978 0.1301 27.5867 0.0405
CAMP
12 0.1758 0.1217 27.6500 0.0872
13 Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 0.1758 0.2427 28.9214 0.1161
CEKA
14 0.1868 0.2235 29.3099 0.1102
15 Sariguna Primatirta Tbk 0.1868 0.4652 27.6033 0.1013
CLEO
16 0.1868 0.3461 27.7295 0.1340
17 Wahana Interfood Nusantara Tbk 0.2308 1.3535 25.8652 0.0104
COCO
18 0.2308 0.6939 26.1369 0.0230
19 Delta Djakarta Tbk 0.1648 0.2017 27.0265 0.1007
DLTA
20 0.1648 0.2955 27.2471 0.1436
21 Duta Pertiwi Nusantara Tbk 0.1648 0.1141 25.2943 0.0076
DPNS
22 0.1758 0.1763 25.7151 0.0627
23 Darya Varia Tbk 0.1758 0.4980 28.2352 0.0816
DVLA
24 0.1648 0.5107 28.2733 0.0703
25 Ekadharma International Tbk 0.1978 0.1361 27.2328 0.0887
EKAD
26 0.1978 0.1312 27.1688 0.0931
27 Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 0.2088 1.2702 29.6748 0.0367
GOOD
28 0.1978 1.2327 29.8057 0.0728
29 Buyung Poetra Sembada Tbk 0.1758 0.3688 27.7907 0.0419
HOKI
30 0.1758 0.4793 27.5623 0.0127
31 Hartadinata Abadi Tbk 0.1978 1.0861 29.0514 0.0604
HRTA
32 0.1978 1.2949 29.2869 0.0559
33 Indonesia Fibreboard Industry Tbk 0.1868 0.0748 27.2483 0.0685
IFII
34 0.1868 0.0696 27.2950 0.0711

104
35 Champion Pacific Indonesia Tbk 0.1648 0.1218 27.3291 0.0913
IGAR
36 0.1758 0.1705 27.6007 0.1285
37 Impack Pratama Industri Tbk 0.1868 0.8399 28.2174 0.0429
IMPC
38 0.1868 0.7068 28.4318 0.0722
39 Intan Wijaya International Tbk 0.1648 0.2060 26.6997 0.0676
INCI
40 0.1648 0.3455 26.9785 0.0216
41 Indofood Tbk 0.1978 0.1024 28.1173 0.0208
INDS
42 0.1978 0.1888 28.6032 0.0500
43 Indocement Tunggal Prakasa Tbk 0.2088 0.2331 30.2832 0.0661
INTP
44 0.2198 0.2675 30.3237 0.0684
45 Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 0.1978 0.8219 28.9596 0.0289
ISSP
46 0.1868 0.8741 29.3135 0.0685
47 Indonesian Tobacco Tbk 0.1868 0.8050 26.1362 0.0121
ITIC
48 0.2088 0.6222 26.1972 0.0349
49 Kimia Farma Tbk 0.1868 1.4717 29.9342 0.0012
KAEF
50 0.1429 1.4558 30.1850 0.0163
51 Kedawung Setia Industrial Tbk 0.2088 0.8776 28.2850 0.0483
KDSI
52 0.1868 0.8739 28.4380 0.0539
53 Kino Indonesia Tbk 0.2088 1.0391 29.0235 0.0216
KINO
54 0.1758 1.0073 29.0115 0.0188
55 Kalbe Farma Tbk 0.2088 0.2346 30.7714 0.1241
KLBF
56 0.2198 0.2069 30.8991 0.1259
57 Lion Metal Work Tbk 0.1868 0.3163 26.4222 0.0148
LION
58 0.2088 0.5552 26.4280 0.0062
59 Multi Prima Sejahtera Tbk 0.2088 0.0898 25.3586 0.0199
LPIN
60 0.1978 0.0946 25.5147 0.0753
61 Merck Indonesia Tbk 0.2088 0.5178 27.2092 0.0773
MERK
62 0.2088 0.5003 27.6934 0.1283
63 Multi Bintang Indonesia Tbk 0.1648 1.0283 28.3166 0.0982
MLBI
64 0.1648 1.6584 28.5367 0.0228
65 Mulia Industrindo Tbk 0.1868 1.1451 28.9491 0.0096
MLIA
66 0.1978 0.7950 29.1240 0.1057
67 Madusari Murni Indah Tbk 0.1978 0.6400 28.0181 0.0348
MOLI
68 0.2088 0.5231 28.1085 0.0171
69 Mayora Indah Tbk 0.1758 0.7547 30.8288 0.1061
MYOR
70 0.2088 0.7533 30.9598 0.0608
71 PBID Panca Budi Idaman Tbk 0.2088 0.2553 28.9844 0.1543

105
72 0.1758 0.2302 29.1220 0.1473
73 Phapros Tbk 0.2088 1.5860 27.6114 0.0254
PEHA
74 0.1758 1.4812 27.6812 0.0061
75 Nippon Indosari Corpindo Tbk 0.2088 0.3794 28.7979 0.0379
ROTI
76 0.2088 0.4709 28.8212 0.0671
77 Supreme Cable Manufa Corporation Tbk 0.2088 0.1435 29.1616 0.0636
SCCO
78 0.2198 0.0673 29.2446 0.0302
79 Semen Baturaja Tbk 0.1868 0.6835 28.1745 0.0019
SMBR
80 0.2198 0.6784 28.1915 0.0089
81 Solusi Bangun Indonesia Tbk 0.1868 2.3664 29.9444 0.0314
SMCB
82 0.1868 0.9220 30.0486 0.0335
83 Semen Indonesia Tbk 0.1868 1.1879 31.1913 0.0343
SMGR
84 0.1868 0.9230 31.1852 0.0272
85 Suparma Tbk 0.2198 0.5124 28.3972 0.0702
SPMA
86 0.2198 0.5126 28.6587 0.1072
87 Indo Acidatama Tbk 0.2308 0.5426 27.5156 0.0487
SRSN
88 0.2198 0.4143 27.5343 0.0309
89 Sunson Textile Manufacture Tbk 0.1648 1.5871 26.1192 0.0319
SSTM
90 0.1648 0.9282 26.1475 0.1205
91 Tunas Alfin Tbk 0.1758 0.4453 27.6529 0.0125
TALF
92 0.1758 0.4985 27.6778 0.0143
93 Trias Sentosa Tbk 0.2198 0.8631 28.7269 0.0174
TRST
94 0.2198 0.8796 28.9264 0.0434
95 Tempo Scan Pacific Tbk 0.1868 0.4277 30.0260 0.0916
TSPC
96 0.1868 0.4027 30.0500 0.0910
97 0.2088 0.3614 28.3212 0.1069
WIIM Wismilak Group Tbk
98 0.2088 0.4345 28.6367 0.0935
99 Integra Indocabinet Tbk 0.1978 0.9635 28.7058 0.0537
WOOD
100 0.1978 0.8671 29.3204 0.0787
101 0.1758 1.5096 29.2003 0.0145
WTON Wijaya Karya Beton Tbk
102 0.1758 1.5895 29.0926 0.0091

106
Lampiran 8 Hasil Uji Statistik Deskriptif

A. Analisis Deskriptif
Statistics
CSR DER SIZE ROA
N Valid 102 102 102 102
Missing 0 0 0 0
Mean 0.192308 0.671582 28.264925 0.056134
Std. Deviation 0.0181493 0.4698180 1.3798633 0.0390098
Minimum 0.1429 0.0673 25.2943 0.0012
Maximum 0.2308 2.3664 31.1913 0.1543

107
Lampiran 9 Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas
 Kolmogrov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test
Unstandardized
Residual
N 102
Normal Mean 0.0000000
a,b
Parameters
Std. 0.03283832
Deviation
Most Extreme Absolute 0.058
Differences
Positive 0.058
Negative -0.039
Test Statistic 0.058
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.


d. This is a lower bound of the true significance.

 Menggunakan Historgram

108
 Menggunakan Historgram

B. Uji Multikolinieritas
Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -0.117 0.074 -1.571 0.119

CSR -0.296 0.186 -0.138 -1.594 0.114 0.968 1.033


DER -0.045 0.007 -0.544 -6.054 0.000 0.895 1.117
SIZE 0.009 0.003 0.326 3.618 0.000 0.892 1.122
a. Dependent Variable: ROA

109
C. Uji Heterokedasitas

D. Uji Autokolerasi
Runs Test
Unstandardized
Residual
a
Test Value -0.00082
Cases < 51
Test Value
Cases >= 51
Test Value
Total Cases 102
Number of 43
Runs
Z -1.791
Asymp. Sig. 0.073
(2-tailed)
a. Median

110
Lampiran 10 Uji Hipotesis

A. Uji t (parsial)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -0.117 0.074 -1.571 0.119

CSR -0.296 0.186 -0.138 -1.594 0.114


DER -0.045 0.007 -0.544 -6.054 0.000
SIZE 0.009 0.003 0.326 3.618 0.000
a. Dependent Variable: ROA

B. Uji F (simultan)

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
b
1 Regression 0.045 3 0.015 13.432 .000

Residual 0.109 98 0.001


Total 0.154 101
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), SIZE, CSR, DER

C. Uji Koefisian determinasi (R2)

Model Summaryb
Adjusted
R R Std. Error of
Model R Square Square the Estimate
a
1 .540 0.291 0.270 0.0333372
a. Predictors: (Constant), SIZE, CSR, DER
b. Dependent Variable: ROA

111

Anda mungkin juga menyukai