SKRIPSI
Oleh
SUBUR FIRMANSYAH
NPM 181110122
1
PENGARUH ROA, TINGKAT SUKU BUNGA, DAN INTELLECTUAL
CAPITAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN
SKRIPSI
Oleh :
Subur Firmansyah
NPM : 181110122
2
LEMBAR PERSETUJUAN
Hari : Sabtu
Tanggal : 27 Agustus 2022
Mengetahui :
Dr. Ratih Puspitasari, S.E., M.B.A. Dr. Iswandi Sukartaatmadja, S.E., M.M.
3
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
Dr. H. R. Aang Munawar, SE., MM., CIFM., CIGS., CIMA., CIERM., CIBG.
Dosen Penguji
Penguji I Penguji II
4
5
LEMBAR PERNYATAAN
Menyatakan bahwa:
1. Saya akan mentaati tata tertib seminar Mata Kuliah yang berlaku di IBI
Kesatuan
2. Saya tidak akan mengganti judul kecuali ditentukan pembimbing sidang
skripsi dan atas sepengetahuan Ketua Program Studi;
3. Saya akan menyelesaikan penelitian skripsi ini dengan tepat waktu sesuai
dengan jadwal yang ditentukan oleh Koordinator siding skripsi.
4. Saya tidak akan menduplikasi penelitian skripsi dari penelitian orang lain.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila saya melanggar pernyataan saya tersebut diatas.
(Subur Firmansyah)
6
ABSTRACT
SUBUR FIRMANSYAH. NPM: 181110122. The Effect of ROA, Interest Rates, and Intellectual
Capital on Stock Returns in Plantation Sector Companies Listed on the Indonesia Stock E change
for the 2015-2020 Period. Under the guidance of Aang Munawar.
This study entitled "The Effect of ROA, Interest Rates, and Intellectual Capital on Stock Returns
in Plantation Sector Companies Listed on the Indonesia Stock E change for the 2015-2020
Period". Intellectual Capital used is Value Added Capital Emploed (VACA). The research method
used is quantitative research method. The population in this study are ID 30 companies that are
consistently listed on the ID for the period 2014-2018. The sampling technique used purposive
sampling method and obtained a research sample of 104 companies for the data analysis method,
using the different test (Anova) and multiple linear regression analysis with SPSS. 2014-2018 and
intellectual capital simultaneously affect stock returns. Partially, this study shows that human
capital and customer capital have a positive effect on stock returns. While structural capital and
has no effect on stock returns.
Key words: Intellectual capital, human capital, structural capital, customer capital, stock returns,
ID 30 company, Stock E change
7
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Pengaruh ROA, Tingkat Suku Bunga, danIntellectual Capital Terhadap
Return Saham Pada Perusahaan Sektor Perkebunan Yang Terdaftar di BEI Periode 2015-2020”.
Intellectual Capitalyang digunakan adalah Value Added Capital Emploed (VACA).Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini
adalah perusahaan IDX30 yang konsisten selama dua semester yang terdaftar di BEI periode 2014-
2018..Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan intellectual capital antar
sektor industri perusahaan ID 30 di BEI periode 2014-2018 serta intellectual capital secara
simultan berpengaruh terhadap return saham. Secara parsial, penelitian ini menunjukkan bahwa
human capital dan customer capital berpengaruh positif terhadap return saham. Sedangkan
structural capital dan tidak berpengaruh terhadap return saham.
Kata Kunci: Intellectual capital, human capital, structural capital, customer capital, return saham,
perusahaan ID 30, Bursa Efek
8
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan
karunianya, yang senantiasa melimpahkan kepada saya, sehingga dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh ROA, Tingkat Suku Bunga, dan
Intellectual Capital Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Sektor Perkebunan
Yang Terdaftar di BEI Periode 2015-2020” sebagai syarat untuk menyelesaikan
Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Bisnis dan Ekonomi Jurusan
Manajemen Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan.
Dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan serta rintangan yang saya
hadapi namun pada akhirnya saya dapat menyelesaikan dengan baik berkat
adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moral dan
spiritual. Untuk itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr.H. Moermahadi Seorja Djanegara,
SE.,MM.,AK.,CA.,CPA.,CSFA. Selaku Rektor Institut Bisnis dan
Informatika Kesatuan Bogor.
2. Ibu Dr. Ratih Puspitasari, SE.,MBA.Selaku Dekan Fakultas Bisnis
Informatika Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan.
3. Bapak Iswandi Sukartaatmadja, SE., MM selaku Ketua Program Studi
Manajemen S1.
3. Bapak Dr.H.R.Aang Munawar,Drs.,MM.,CIGS.,CIMA.,CIERM.,CIBG
selaku pembimbing skripsi yang selalu sabar dan membimbing saya
hingga tahap ini.
4. Kepada seluruh Dosen dan Staff karyawan Institut Bisnis dan
Informatika Kesatuan Bogor.
5. Kepada Kedua Orang Tua Saya yang selalu Mendukung saya dalam
Menyusun sehingga dapat menyelesaikan Skripsi Ini.
6. Sahabat saya Rizkania Sutisna, Rizka Alawiyah dan Wildan.G.Pratama
selalu saya memberikan semangat untuk menyelesaikan Skripsi ini.
7. Kepada Teman-teman Seangakatan dan seperjuangan yang selalu
memberikan semangat dalam menyusun skripsi
9
8. Seluruh pihak-pihak yang belum disebutkan yang telah banyak
membantu penulis dalam proses penulisan skripsi ini]
9. Tidak Lupa saya mengucapkan terimakasih kepada diri saya sendiri
dapat bertahan dan bersemangat untuk menyelesaikan skripsi ini dengan
tepat waktu.
10. Kepada Huang Renjun dan Member NCT Dream dan EXO yang selalu
memberikan semangat kepada penulis ketika penulis lelah dan strees.
Tidak dipungkiri bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,
dikarenakan keterbatasan waktu, pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Saya memohon
maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan baik disengajak maupun tidak
sengaja. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk para pembaca dan
semua pihak khususnya dalam bidang manajemen keuangan. Wassalamualaikum
Wr. Wb.
SUBUR FIRMANSYAH
10
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iv
LEMBAR PERNYATAAN...................................................................................v
ABSTRACT...........................................................................................................vi
ABSTRAK............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR........................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................x
DAFTAR TABEL...............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah..................................................................................4
1.3. Batasan Masalah........................................................................................5
1.4. Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.5. Tujuan Penelitian.......................................................................................6
1.6. Manfaat Penelitian.....................................................................................6
1.6.1. Manfaat Teoritis.................................................................................6
1.6.2. Manfaat Praktis..................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
HIPOTESIS............................................................................................................7
2.1.1. Tinjauan Pustaka....................................................................................7
2.1.2. Landasan Teori...................................................................................7
2.1.2.1. Singnaling Theory..........................................................................7
2.1.3. Penjelasan Variabel Penelitian...........................................................7
2.1.4. Penelitian Terdahulu........................................................................17
2.2. Kerangka Pemikiran Konseptual.............................................................20
2.2.1. Hubungan Antar Variabel................................................................20
2.2.1.1. Pengaruh Value Added Capital Employed (VACA) terhadap
Return Saham......................................................................................................
11
20
2.2.1.2. Pengaruh ROA terhadap Return Saham.......................................20
2.2.1.3. Pengaruh Suku Bunga terhadap Return Saham............................21
2.2.2. Kerangka Konseptual.......................................................................21
2.3. Hipotesis Penelitian.................................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................23
3.1. Jenis, Objek, dan Subjek Penelitian........................................................23
3.2. Metode Penelitian....................................................................................23
3.2.1. Operasionalisasi Variabel................................................................23
3.2.2. Unit Analisis, Populasi, Teknik Penarikan Sampel.........................25
3.2.3. Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data...............................26
3.2.4. Metode Pengujian Data....................................................................27
3.2.5. Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis...............................28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................30
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian........................................................30
4.2. Hasil Penelitian........................................................................................33
4.2.1. Analisis Deskriptif...........................................................................33
4.2.2. Uji Asumsi Klasik............................................................................34
4.2.3. Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis......................................37
4.3. Pembahasan.............................................................................................41
4.3.1. Pengaruh ROA Terhadap Return saham..........................................41
4.3.2. Pengaruh Suku Bunga Terhadap Return Saham..............................41
4.3.3. Pengaruh Value Added Capital Employed (VACA) Terhadap
Return Saham......................................................................................................
42
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.....................................................................44
5.1. Simpulan..................................................................................................44
5.2. Saran........................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................46
LAMPIRAN..........................................................................................................50
12
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
13
Gambar 2. 1. Kerangka Pemikiran.........................................................................21
14
DAFTAR LAMPIRAN
15
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengukur tingkat pengembalian tapi menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam mengelola modal(Sari et al., 2020). ROA erat kaitannya dengan retrun
saham. Nilai ROA yang maka semakin tinggi laba bersih yang dihasilkan
perusahaan sehingga return saham yang diberikan kepada investor semakin
”
bayak.
Suku bunga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan sebagai balas jasa
dari suatu penggunaan dana. Tingkat suku bunga di Indonesia diatur oleh
“
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau BI Rate(Beautric et al., 2019). Tingkat suku
bunga dapat mempengaruhi kegiatan investasi secara negatif. Penaikan tingkat
suku bunga membuat investor enggan melakukan investasi pada suatu perusahaan.
Sebaliknya, tingkat bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan kegiatan
investasi. Hal ini selanjutnya berpengaruh terhadap return saham (Kanwal et al.,
2014).
Return saham merupakan imbal hasil yang diterima investor dari hasil
kegiatan investasinya. Tingkat return saham dipengaruhi oleh jumlah keuntungan
yang didapat perusahaan dari proses pengelolaan segala bentuk aktiva yang
mereka miliki (Setyawati & Irwanto, 2020). Jika pengelolaan aktiva perusahaan
baik maka keuntungan yang didapat berpotensi lebih besar. Hal ini kemudian
dapat meningkatkan nilai return saham. Fenomena ini berlaku sebaliknya apabila
manajemen modal peruashaan kurang baik.
Berikut merupakan kondisi perkembangan suku bunga terhadap return
saham pada perusahaan sektor perkebunan pada tahun 2014-2019.
2
Tabel 1. 1. Perkembangan Tingkat Suku Bunga Terhadap Return Saham
Pada Perusahaan Sektor Perkebunan
Tingkat Return
Nama Kode
No Tahun Suku Saham Tahun
Perusahaan Perusahaan
Bunga (%) (%)
2014 7,75 -37 2015
2015 4,75 12 2016
Sampoerna 2016 4,25 34 2017
1. SGRO
Agro Tbk. 2017 6 -7 2018
2018 5 -11 2019
2019 7,73 -10 2020
2014 7,75 -31 2015
2015 4,75 5 2016
Astra Argo 2016 4,25 -21 2017
2. AALI
Lestari Tbk. 2017 6 349 2018
2018 5 -75 2019
2019 7,85 -225 2020
2014 7,75 -30 2015
2015 4,75 31 2016
PP London
2016 4,25 -18 2017
3. Sumatra LSIP
2017 6 -11 2018
Indonesia Tbk.
2018 5 18 2019
2019 4,85 20 2020
2014 7,75 -32 2015
2015 4,75 94 2016
Tunas Baru 2016 4,25 23 2017
4. TBLA
Lampung Tbk. 2017 6 -29 2018
2018 5 15 2019
2019 6,99 0 2020
2014 7,75 0 2015
2015 4,75 0 2016
Bakrie Sumatra 2016 4,25 226 2017
5. UNSP
Plantations Tbk. 2017 6 -34 2018
2018 5 -5 2019
2019 6,25 -2 2020
2014 7,75 -48 2015
2015 4,75 3 2016
2016 4,25 -21 2017
6. Smart Tbk. SMAR
2017 6 18 2018
2018 5 2 2019
2019 4,5 -20 2020
3
Merah : Return Saham
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa pada tahun 2016 dan 2018 perusahaan di
sektor perkebunan mengalami permasalahan tingkat suku bunga. Terdapat
penurunan saham sebesar 6,34% sejak awal tahun akibat tantangan prospek harga
minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang berpotensi naik. Hal ini
berdampak pada return saham dari perusahaan dan mempengaruhi keinginan
investor untuk menanamkan modalnya. Selain itu, tingkat suku bunga yang
ditetapkan Bank Indonesia juga cenderung meningkat padahal permintaan minyak
sedang menurun.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengkaji pengaruh intellectual
“
4
berpengaruh terhadap return saham dan keinginan investor untuk
menanamkan modalnya.
2. Return saham dapat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam
mengelola modalnya terasuk dalam bentuk intellectual capital.
3. Return saham juga dipengaruhi oleh laba yang didapat perusahaan dari
hasil pengelolaan modalnya. Pengukuran profitabilitas dapat dilakukan
dengan melihat ROA.
4. Return saham adalah tanda positif bagi penanam modal, yang mana
“
5
4. Bagaimana pengaruh ROA, Value Added Capital Employed (VACA), dan
suku bunga secara simultan terhadap return saham?
6
BAB II
7
Return on assets (ROA) merupakan rasio yang menunjukan hasil
(return) terhadap jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan.
ROA dapat menjadi ukuran mengenai efektivitas manajemen dalam
mengelola investasinya. Semakin rendah rasio ini, semakin kurang baik
perusahaan mengelola investasi. Sebaliknya, nilai rasio yang lebih
tinggi menunjukkan perusahaan dapat mengelola investasi dengan baik
(R. Kurniasari, 2017). Nilai ROA yang tinggi juga dapat menarik lebih
banyak investor untuk menanamkan modalnya di suatu perusahaan
(Wijesundera et al., 2016).
B. Faktor Yang Mempengaruhi Return On Assets (ROA)
ROA merupakan bagian dari rasio profitabilitas. Terdapat beberapa
“
8
c) Fixed Assets Turnover, yang digunakan untuk
mengetahui efektivitas perusahaan menggunakan aktiva
tetapnya dengan membandingkan penjualan terhadap
aktiva tetap bersih.
d) Total Assets Turnover, yang digunakan untuk
mengetahui efektivitas perusahaan menggunakan
seluruh aktivanya dengan membandingkan penjualan
terhadap total aktiva.
3. Rasio Manajemen Utang
Rasio ini mengukur efektivitas perusahaan dalam
memenuhi kewajiban utang jangka panjang yang digunakan
untuk menunjang aktivitas perusahaan. Manajemen utang
terdiri dari:
a) Debts Ratio, yaitu rasio untuk mengetahui persentase
dana yang disediakan oleh kreditur.
b) Times Interest Earned (TIE), yaitu nilai laba operasi
yang mungkin menurun sampai perusahaan tidak dapat
memenuhi beban bunga tahunan.
c) Fixed Charge Coverage Ratio, yaitu rasio yang
mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar
semua biaya atau beban tetapnya dengan laba sebelum
pajak dan bunga.
C. Perhitungan Return On Assets (ROA)
ROA dapat menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan
laba dari seluruh aset yang dimilikinya. Semakin besar ROA, maka
semakin efisien penggunaan aktiva perusahaan dan menghasilkan laba
yang lebih besar, begitu pula sebaliknya. ROA dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut (Sudana, 2011).
Earning after taxes
ROA =
Total assets
9
2. Tingkat Suku Bunga
A. Pengertian Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga merupakan gambaran balas jasa yang akan
“
10
a. Bunga simpanan, yaitu bunga yang diberikan dari suatu
kegiatan menyimpan uang. Misalnya, balas jasa bank kepada
nasabah karena telah menyimpan uangnya di bank.
b. Bunga pinjaman, yaitu bunga yang harus dibayarkan
peminjam dana kepada pemberi pinjaman. Contohnya bunga
kredit.
C. Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga baik simpanan maupun pinaman dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu (Kasmir, 2012):
a. Kebutuhan dana. Apabila kebutuhan dana meningkat, maka
bank harus menyediakan dana lebih banyak. Salah satu cara
menambah ketersediaan biaya adalah menaikkan suku bunga.
b. Target laba. Apabila pemohon pinjaman atau simpanan
sedikit maka bank akan menurunkan tingkat suku bunga
untuk menarik lebih banyak nasabah. Dalam kondisi ini
tingkat suku bunga yang tinggi hanya menjadi beban.
c. Kualitas jaminan. Semakin likuid jaminan yang diberikan,
semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan
sebaliknya.
d. Kebijakan pemerintah. Tingkat suku bunga tidak boleh
melebihi ketetapan pemerintah.
3. Intellectual Capital
A. Pengertian Intellectual Capital
Intellectual Capital pertama kali dicetuskan oleh Galbaraith pada
tahun 1969. Intellectual Capital merupakan istilah lain dari intangible
“
11
1. Intellectual capital adalah semua hal yang diketahui dan
diberikan oleh semua orang dalam perusahaan, yang
memberikan keunggulan bersaing.
2. Intellectual capital adalah materi intelektual (pengetahuan,
informasi, hak kekayaan intelektual, pengalaman) yang dapat
digunakan untuk menciptakan kekayaan.
Edvinson dan Malone (1997) mendefinisikan “intellectual capital
sebagai nilai yang tersembunyi (hidden value) dari sebuah bisnis.”
Artinya, intellectual capital adalah aset yang tak terlihat dan tidak
seperti aset yang berwujud pada laporan keuangan (Pratiwi, 2017).
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa intellectual capital adalah aset tak berwujud yang dimiliki
perusahaan berupa pengetahuan, informasi, hak kekayaan intelektual,
dan pengalaman yang dapat menciptakan kekayaan.
B. Komponen Intellectual Capital
Intellectual Capital dapat dapat dibagi menjadi 3 komponen, yaitu:
1. Physical Capital
Physical capital mengacu pada aset tak berwujud yang
“
modal dan uang tapi juga sumber daya manusia. Human capital
meliputi pengetahuan, kemampuan, pengalaman, dan komitmen
karyawan yang dapat dimanfaatkan dalam menunjang suatu
perusahaan. Human capital dapat dibentuk melalui seminar
maupun pelatihan untuk mencapai kecerdasan intelektual,
12
kompetensi, dan budaya kerja yang optimal bagi perusahaan
(Rahmadhani, 2013).
3. Structural Capital (SC)
Structural capital adalah sarana dan prasarana yang
mendukung karyawan dalam bekerja ”sehingga hasil
pekerjaannya optimal. Misalnya kemampuan organisasi
menjangkau pasar, hardware, software, database, struktur
organisasi, paten, dan kemampuan lainnya yang dimiliki
organisasi untuk mendukung produktivitas karyawan
(Rahmadhani, 2013). Sederhananya, structural capita
lmerupakan kemampuan internal perusahaan dalam menunjang
dan mencapai hasil kerja yang optimal melalui struktur
”
13
Metode VAIC™, dikembangkan oleh Pulic (1998) dan didesain
untuk menyajikan informasi tentang value creation efficiency baik dari
aset berwujud maupun aset tidak berwujud. Model ini dimulai dengan
“
Keterangan:
VA : value added
CA : modal yang tersedia
14
3. Structure Capital Value Added (STVA)
Rasio ini mengukur jumlah Structure Capital (SC) yang
dibutuhkan untuk menghasilkan Value Added (VA) dan
merupakan indikator kesuksesan Structure Capital (SC) dalam
”
15
Secara umum, return saham dipengaruhi 2 faktor yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal dan eksternal tersebut
”
16
b. Pengumuman hukum (legal announcements), seperti tuntutan
karyawan terhadap perusahaan atau manajer dan tuntutan
perusahaan pada karyawannya.
c. Pengumuman industri sekuritas (securities announcements),
seperti laporan pertemuan tahunan, insider trading, dan harga
”
saham perdagangan.
d. Kejadian politik luar negeri dan fluktuasi nilai tukar dapat
berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga
saham di bursa efek suatu negara.
e. Berbagai isu dalam dan luar negeri.
2.1.4. Penelitian Terdahulu
Penelitian (Penulis, Judul, Variabel yang Perbedaan dengan
No Hasil Penelitian
Nama Jurnal dan Tahun) diteliti Penelitian saat ini
berpengaruh
terhadap
return saham
17
Sektor Barang Konsumsi Yang terhadap Return Tahun 2017-2019
Terdaftar Dibursa Efek Saham.
Indonesia Tahun 2017-2019”
6 Suriyani dan Sudiartha (2018) Tingkat Suku Hasilnya Sektor Property Dan
Bunga, Inflasi, ditemukan bahwa Real Estate Yang
Dan Nilai Tukar tingkat suku Terdaftar Di BEI
18
“Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Terhadap Return bunga Periode 2013-2016
Dan Nilai Tukar Yang Saham berpengaruh
Mempengaruhi Return Saham positif dan tidak
Perusahaan Property Dan Real signifikan
Estate Yang Terdaftar Di BEI terhadap return
Periode 2013-2016” saham
8 Yuliana dan Artati (2022) ROA, current Hasil penelitian Tidak adanya
ratio, DER, dan menunjukkan variabel intellectual
“Pengaruh Kinerja Keuangan EPS terhadap bahwa Return on capital dan tngkat
Terhadap Return Saham dengan return saham Assets (ROA), suku bunga sebagai
Inflasi sebagai Variabel Current Ratio faktor eksternal yang
Moderasi pada Perusahaan (CR), dan Debt to dapat mempengaruhi
Manufaktur Sub Sektor Logam Equity Ratio return saham.
dan Sejenisnya yang Terdaftar (DER) tidak
di Bursa Efek Indonesia (BEI)” berpengaruh
terhadap return
saham, Earning
Per Share (EPS)
berpengaruh
negatif terhadap
return saham.
9 Muna dan Prastiwi (2014) Human Capital HCE dan SCE Penelitian ini tidak
Efficiency tidak berpengaruh meneliti adanya
“Pengaruh Intellectual Capital (HCE), Capital terhadap return variabel profitabilitas
Terhadap Return Saham Employed saham, CEE seperti ROA dan
Melalui Kinerja Keuangan Pada Efficiency (CEE), berpengaruh faktor eksternal
Perusahaan Real Estate Dan dan Structural negarif terhadap seperti suku bunga
Properti Yang Terdaftar di Capital return saham,
Bursa Efek Indonesia (BEI) Efficiency (SCE) ROE memediasi
Tahun 2010-2012” terhadap return hubungan HCE
on equity (ROE) dan CEE
and Earning Per terhadap return
Share (EPS) saham
19
Indonesia Tahun 2011-2015)” assets (ROA), terhadap return
assets turn over saham dan
(ATO) dan kinerja keuangan.
growth in
revenue (GR)
20
Perusahaan dengan nilai ROA yang tinggi memiliki laba bersih yang besar
pula sehingga cenderung memberikan return saham yang lebih tinggi. Oleh
karena itu, nilai ROA yang tinggi dapat menarik lebih banyak investor untuk
menanamkan modalnya di suatu perusahaan (Wijesundera et al., 2016).
dari penggunaan suatu dana. Bunga harus dibayarkan suatu perusahaan apabila
melakukan peminjaman atau menggunakan suatu dana dari bank (Kasmir, 2012).
Tingkat suku bunga yang tinggi membuat perusahaan harus menyiapkan
dana lebih besar untuk membayar kewajibannya sehingga mengurangi nilai laba
bersih. Dengan demikian, return saham yang diberikan juga lebih rendah. Suku
bunga berpengaruh negatif terhadap return saham (Rompas, 2018).
2.2.2. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual menggambarkan hubungan antar variabel yang
diteliti. dalam penelitian ini, variabel bebas yang digunakan adalah ROA (X1),
suku bunga (X2), dan VACA (X3) dengan variabael terikat return saham (Y).
Dengan demikian, kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
H4
H1
Return on Assets (ROA)
H2
Suku Bunga Return Saham
ValuexAdded CapitalxEmployed
(VACA)
H3
21
2.3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H1 : Diduga terdapat pengaruh antara Return on Assets (ROA) terhadap
”
22
BAB III
METODE PENELITIAN
dan Value Added Capital Employed (VACA) terhadap return saham perusahaan
sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2020.
Sedangkan analisis verifikatif merupakan analisis model dan pengujian hipotesis
secara statistik untuk melihat apakah hipotesis diterima atau ditolak.
””
23
Tabel 3. 1. Operasionalisasi Variabel
Skala/
Variabel Definisi Variabel Indikator
Ukuran
Return on Return on assets (ROA) Rasio ROA
Assets merupakan rasio yang Earning after taxes
ROA =
(ROA) menunjukan hasil (return) Total assets Rasio
( 1) terhadap jumlah aktiva yang
digunakan dalam perusahaan.
Value VACA menunjukkan jumlah nilai
Added tambah (VA) yang dapat
Capital diciptakan oleh satu unit capital VA
VACA= Rasio
Employed employed (CE)(Wahyuni et al., CA
(VACA) ( 2021)
2)
Suku Sejumlah rupiah yang dibayarkan
bunga ( 3) setelah menggunakan sejumlah Suku bunga yang ditetapkan Persent
dana sebagai tanda balas jasa BI (BI Rate) ase
(Rompas, 2018)
Return Return saham adalah pembayaran
saham (Y) yang diterima atau keuntungan
atau tingkat pengembalian yang Keterangan:
diterima investor dari hasil Rit :return saham
kegiatan investasinya. Rasio
Pit : harga saham periode
ke-t
Pit-1 : harga saham periode
sebelumnya
24
3.2.2. Unit Analisis, Populasi, Teknik Penarikan Sampel
Unit analisis adalah satuan yang diteliti seperti individu, kelompok, atau
latar peristiwa sosial sebagai subjek penelitian (Sugiyono, 2016).Dalam pnelitian
ini, unit analisisnya berupa perusahaan sektor perkebunan.
Populasi dalam penelitian ini meliputi perusahaan sektor perkebunan yang
terdaftar di BEI periode 2015-2020 yang berjumlah 25 perusahaan.
Tabel 3. 2.
Populasi Perusahaan Sektor Perkebunan yang Terdaftar di BEI
No Nama Perusahaan Kode Perusahaan
1 Astra Agro Lestari Tbk AALI
2 Andira Agro Tbk ANDI
3 Austindo Nusantara Jaya Tbk ANJT
4 BISI International Tbk BISI
5 Bumi Teknokultura Unggul Tbk BTEK
6 Eagle High Plantations Tbk BWPT
7 Cisadane Sawit Raya Tbk CSRA
8 Dharma Satya Nusantara Tbk DSNG
9 Fap Agri Tbk FAPA
10 FKS Multi Agro Tbk FISH
11 Golden Plantation Tbk GOLL
12 Gozco Plantations Tbk GZCO
13 Jaya Agra Wattie Tbk JAWA
14 PP London Sumatra Indonesia Tbk LSIP
15 Multi Agro Gemilang Plantation Tbk MAGP
16 Mahkota Group Tbk MGRO
17 Provident Agro Tbk PALM
18 Pradiksi Gunatama Tbk PGUN
19 Palma Serasih Tbk PSGO
20 Sampoerna Agro Tbk SGRO
21 Salim Ivomas Pratama Tbk SIMP
22 Smart Tbk SMAR
23 Sawit Sumbermas Sarana Tbk SSMS
24 Bakrie Sumatera Plantations Tbk UNSP
25 Wahana Pronatural Tbk WAPO
Sumber: https://www.idxchannel.com/
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah non
probability sampling purposive sampling. Sampel dipilih berdasarkan kriteria
tertentu, yaitu:
25
1. Perusahaan yang masuk kedalam daftar perusahaan sektor perkebunan
periode 2015-2020.
2. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangannya dengan lengkap
pada periode 2015-2020.
3. Memiliki data return saham dan tidak melakukan stock split periode
2015-2020.
Berdasarkan kriteria di atas, terdapat 5 perusahaan yang dijadikan sampel.
Proses seleksi lebih rinci disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3. 3. Jumlah Sampel Berdasarkan Karakteristik Sampel
N Karakteristik Jumlah
o
Perusahaan yang masuk kedalam daftar perusahaan sektor
1 15
perkebunan periode 2015-2020.
Perusahaan tidak mempublikasikan laporan keuangannya dengan
3 (1)
lengkap pada periode 2015-2020.
Memiliki tidak data return saham dan melakukan stock split
4 (4)
periode 2015-2020
Jumlah Sampel 5
26
Data sekunder adalah sumber data yang didapatkan secara tidak
langsung atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain (media perantara).
Data diperoleh dari laporan keuangan tahunan yang tersedia pada
website Bursa Efek Indonesia.
2. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan untuk mengumpulkan landasan mengenai
teori dan konsep dasar yang relevan dengan penelitian ini. Studi
kepustakaan dilakukan terhadap artikel ilmiah, buku, dan jurnal yang
dapat membantu menjawab rumusan masalah penelitian ini.
3. Pengamatan Langsung
Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap berbagai dokumen-
dokumen perusahaan seperti laporan keuangan dan laporan-laporan yang
relevan dengan penelitian ini.
3.2.4. Metode Pengujian Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji normalitas
Uji ini dilakukan untuk melihat distribusi penyebaran data yang ada.
Model regresi yang baik adalah dengan data yang berdistribusi normal
atau mendekati normal. Pengambilan keputusan uji normalitas
didasarkan oleh hasil dari probabilitas (Asymtotic Significance)
(Singgih, 2012).
1. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah
normal
2. Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah
tidak normal
b. Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas adalah uji untuk mengetahui situasi di mana
beberapa atau semua variabel independen memiliki korelasi. Semakin
besar korelasi di antara variabel independen, maka semakin besar
kesalahan koefisien-koefisien regresinya. Uji multikoliniearitas dapat
dilakukan menggunakan Variance Inflation Factors (VIF):
27
1
VIF=
1−R2i
2
Ri adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan meregresikan
salah satu variabel bebas i terhadap variabel bebas lain. Jika nilai VIF
kurang atau sama dengan 10 maka tidak terdapat multikolinieritas.
c. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah uji untuk mengetahui apakah terjadi
ketidaksamaan varians atau residual dari satu pengamatan ke
pengamatan lain. Uji yang digunakan adalah uji-rank Spearman yaitu
uji dengan mengkorelasikan variabel independen terhadap nilai absolut
dari residual (error).
pengaruh Value Added Capital Employed (VACA), suku bunga, dan Return
on Assets (ROA) terhadap return saham. Secara umum, persamaan analisis
linear berganda ditulis sebagai berikut:
”
Y= β0 +β x X x + β y Xy +ε
Berdasarkan rumus di atas, model regresi dalam penelitian ini adalah:
Y= β0 +β 1 X 1 + β2 X2 + β3 X3 +ε
Keterangan:
Y = returnperusahaan
1 = Value Added Capital Employed (VACA)
2 = Return on Assets (ROA)
3 = Suku bunga
β0 = Konstanta saat variabel bebasnya adalah 0 ( 1, 2, dan 3 = 0)
β1 = Koefisien regresi multipel antara variabel bebas 1 terhadap
variabel terikat Y, bila variabel bebas lainnya dianggap konstan.
ε = Faktor error
28
Jika nilai β positif (+), maka terdapat hubungan searah antara variabel
“
bebas dengan variabel terikat. Jika nilai β negatif (-), maka terdapat
hubungan berlawanan antara variabel bebas dengan variabel terikat Setiap
peningkatan nilai variabel bebas akan diikuti oleh penurunan besarnya nilai
variabel terikat dan sebaliknya.
2. ANOVA
Anova (Analysis of Variance) adalah analisis untuk menguji hipotesis
penelitian apakah terdapat perbedaan rerata antar kelompok atau tidak,
“
29
BAB IV
tersebut yaitu:
1. Sampoerna Agro Tbk
PT Sampoerna Agro Tbk SGRO didirikan 07 Juni 1993 dengan nama PT
Selapan Jaya dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Nopember 1998.
Kantor pusat SGRO berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang,
Sumatera Selatan. Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd. merupakan induk SGRO
Entitas induk terakhir: ian Investment Holding Ltd. Berdasarkan Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SGRO adalah bergerak di bidang usaha
perkebunan kelapa sawit dan karet, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik minyak
inti sawit , produksi benih kelapa sawit, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu sagu
” “
30
Entitas Anak tertentu juga Universitas Sumatera Utara mengembangkan
perkebunan Plasma dan membina kerjasama dengan petani Plasma. Pada tanggal
07 Juni 2007, SGRO memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IPO SGRO kepada masyarakat
sebanyak 461.350.000 dengan nilai nominal Rp200,- per saham dengan harga
penawaran Rp2.340,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia BEI pada tanggal 18 Juni 2007. Sejarah Pencatatan Saham No
Jenis Pecatatan Saham Tanggal Pencatatan 1 Saham Perdana Rp2.340,-
”
31
menunjukan bahwa PT Astra Agro Lestari tbk., mampu mengubah usaha kelapa
sawit menjadi sebuah kesempatan emas karena bisnis tersebut berkembang
dengan pesat.
3. PP London Sumatra Indonesia Tbk
PT. PP London Sumatera Plantation tbk., berawal dari tahun 1906 melalui
“
kelapa sawit, karet, kako, dan teh di empat pulau terbesar di Indonesia. 88 Di
“
tanaman karet, dan kemudian beralih pada ke kelapa sawit di era tahun 1980. Pada
akhir dekade ini, kelapa sawit telah menggantikan karet sebagai komoditas utama
perseroan. Lonsum memiliki sebanyak 38 perkebunan inti dan 13 perkebunan
plasma di sumatra, jawa, kalimantan dan sulawesi yang memanfatkan keunggulan
perseroan di bidang penelitian dan pengembangan, keahlian di bidang agro-
manajemen, serta tenaga kerja yang trampil dan profesional.
”
di Indonesia yang didirikan pada tahun 1947. TBLA berdiri karena keinginan
mendukung pembangunan negara dan memanfaatkan keunggulan kompetitif
Indonesia di bidang pertanian. Saat ini, Sungai Budi Group adalah salah satu
pabrikan dan distributor produk konsumen berbasis pertanian terbesar di
”
Indonesia.
PT Tunas Baru Lampung Tbk mulai beroperasi di Lampung pada awal tahun
1975, sejak itu kami telah berkembang menjadi salah satu produsen minyak
“
goreng terbesar dan termurah. PT. Tunas Baru Lampung Tbk terdaftar di Bursa
Efek Jakarta pada tanggal 14 Februari 2000. Anggota lain dari Sungai Budi Group
adalah perusahaan publik PT Budi Starch Sweetener & Tbk (Sebelumnya PT ”
32
Budi Acid Jaya Tbk), pabrikan tepung tapioka yang terbesar dan paling
terintegrasi di Indonesia.
5. Smart Tbk
PT SMART Tbk (SMART), adalah anak perusahaan Golden Agri-
Resoures (GAR), yang beroperasi di bawah merek Sinar Mas Agribusiness and
Food di Indonesia. SMART didirikan pada tahun 1962 dan tercatat sahamnya di
“
Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1992. Kegiatan operasional berskala besar dan
terintegrasi secara vertikal mendukung tim kami dalam menjamin efisiensi,
kualitas, dan keberlanjutan di keseluruhan rantai pasok. Kegiatan kami didorong
”
inovasi dan dipandu oleh keberlanjutan, demi memastikan SMART tetap menjadi
pemimpin dalam produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan dunia, dan selalu
menjadi mitra pilihan. Berkat fokus dan investasi di bidang R&D (penelitian dan
pengembangan), Perusahaan menempati garda depan di bidang agronomi dan
“
Tabel 4. 1.
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Ma imum Mean Std. Deviation
Return Saham 30 -.480 .940 -.01800 .288353
ROA 30 -.020 .100 .04033 .029064
Vaca 30 -.030 .240 .10767 .055627
Suku Bunga 30 3.750 7.500 5.20833 1.257877
33
Valid N 30
(listwise)
Sumber: Data yang diolah, 2022
Berdasarkan tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Y
(Return Saham) memiliki nilai ma imum sebesar 0.940 nilai minimum -0.480
Sedangkan nilai rata-rata (Mean) return saham sebesar -0.1800, dan nilai standar
“
devisiasi return saham ialah sebesar 0.288353. Variabel 1 ROA memiliki nilai ma
imum sebesar 0.100, nilai minimum sebesar -0.020. Sedangkan nilai rata-rata
(Mean) ROA sebesar 0.04033, dan nilai standar devisiasi ROA ialah sebesar
0.029064. Variabel 2 suku bunga memiliki nilai ma imum sebesar 7.500, nilai
minimum sebesar 3.750. Sedangkan nilai rata-rata (Mean) suku bunga sebesar
5.20833, dan nilai standar devisiasi suku bunga ialah sebesar 1.257877. dan
variabel 3 VACA memiliki nilai ma imum sebesar 0.240 dan nilai minimum
”
sebesar -0.30. Sedangkan nilai rata-rata (Mean) VACA sebesar 0.10767, dan nilai
standar devisiasi VACA ialah sebesar 0.055627. Dan
4.2.2. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Ujiini dilakukan untuk melihat distribusi penyebaran data yang ada.
Model regresi yang baik adalah dengan data yang berdistribusi normal atau
“
Tabel 4. 2
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 30
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. Deviation .25721572
Most E treme Absolute .141
Differences Positive .141
Negative -.085
Test Statistic .141
Asymp. Sig. (2-tailed) .131c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
34
Sumber: Data yang diolah, 2022
Berdasarkan Tabel 4.2 pengujian normalitas dilakukan dengan menilai 2-
“
tailed signifikansi memiliki tingkat signifikansi 0.131 lebih besar dari 0,05 atau
5% maka disimpulkan bahwa Ho diterima, sehingga dikatakan data yang telah di
”
Tabel 4. 3
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .342 .287 1.193 .243
ROA .693 1.876 .070 2.370 .007 .856 1.168
Vaca -.574 1.018 -.111 -.564 .578 .794 1.259
Suku -.086 .043 -.377 - .005 .876 1.142
Bunga 2.515
a. Dependent Variable: Return Saham
Sumber: Data yang diolah, 2022
Dari Tabel 4.3 yang ada dapat dilihat bahwa masing-masing variabel
bebas mempunyai nilai Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari 10 dan
“
tolerance lebih dari 0.10. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi multikoliniaritas antar variabel bebas dalam model regresi.
”
3. UjiHeteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah uji untuk mengetahui apakah terjadi
“
(error).
35
Tabel 4. 4
Uji Heteroskedastisitas
Correlations
Suku Unstandardized
ROA Vaca Bunga Residual
Spearman's ROA Correlation 1.000 .475 **
-.269 -.147
rho Coefficient
Sig. (2- . .008 .151 .438
tailed)
N 30 30 30 30
Vaca Correlation .475 1.000 -.337
**
-.115
Coefficient
Sig. (2- .008 . .069 .546
tailed)
N 30 30 30 30
Suku Bunga Correlation -.269 -.337 1.000 .159
Coefficient
Sig. (2- .151 .069 . .401
tailed)
N 30 30 30 30
Unstandardized Correlation -.147 -.115 .159 1.000
Residual Coefficient
Sig. (2- .438 .546 .401 .
tailed)
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data yang diolah, 2022
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, nilai signifikansi atau sig. (2-tailed) dari
variabel ROA sebesar 0,438, yang artinya 0,438> 0,05. Nilai signifikansi dari
variabel VACA sebesar 0,546, yang artinya 0,546> 0,05. Dan nilai signifikansi
“
dari variabel suku bunga sebesar 0,401, yang artinya 0,401> 0,05. Dengan kata
lain nilai dari variabel ROA, VACA, dan suku bunga nilai signifikansinya lebih
besar dari 0,05 sehingga dapat dikatan bahwa tidak terdapat ” masalah
heteroskedastisitas.
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi
36
liniear ada korelasi kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Pada penelitian ini
uji autokoresi dilihat dengan nilai durbin-watson.
Tabel 4. 5
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
R Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R Square Square Estimate Watson
1 .452a .420 .411 .271650 2.223
a. Predictors: (Constant), Suku Bunga, ROA, Vaca
b. Dependent Variable: Return Saham
Sumber: Data yang diolah, 2022
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan pada Tabel 4.5, diperoleh nilai
Durbin Watson sebesar 2.223. Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan
“
nilai du dan 4-du. Nilai du diambil dari table DW dengan jumlah sampel (n) =
30 dan jumlah variabel independen (k) = 4. Berdasarkan tabel DW diperoleh
nilai batas bawah (dl) sebesar 1.143 dan nilai batas atas (du) sebesar 1.739,
sehingga didapat nilai 4-du = 2.261. Oleh karena itu nilai Durbin Watson 2.223
lebih besar dari nilai (du) yaitu 1.739 dan lebih kecil dari 2.261 atau dapat
dinyatakan dengan ketentuan du < d w≤ 4-du (1.739< 2.223 ≤2.261). Dari
ketentuan tersebut dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan tidak terjadi
”
gejala autokorelasi.
4.2.3. Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui
“
Tabel 4. 6
Analisis Regresi Linear Berganda
37
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .342 .287 1.193 .243
ROA .693 1.876 .070 2.370 .007 .856 1.168
Vaca -.574 1.018 -.111 -.564 .578 .794 1.259
Suku -.086 .043 -.377 - .005 .876 1.142
Bunga 2.515
a. Dependent Variable: Return Saham
Sumber: Data yang diolah, 2022
38
0.574 dengan asumsi variabel bebas lainnya dianggap tetap
(konstanta).
2. ANOVA
signifikan.
Tabel 4. 7
Uji F Simultan
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression .493 3 .164 15.225 .011b
Residual 1.919 26 .074
Total 2.411 29
a. Dependent Variable: Return Saham
b. Predictors: (Constant), Suku Bunga, ROA, Vaca
Sumber: Data yang diolah, 2022
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, didapat probabilitas sig. sebesar 0.011 yang
nilainya di bawah 0,05. Adapun rumus F tabel : f (k ; n-k) adalah : f (3 ; 27) =
“
2.96 dan F hitung sebesar 15.225 sehingga f hitung 15.225>F tabel 2.96. Hal ini
menunjukkan bahwa semua variabel bebas yaitu ROA, suku bunga dan VACA
berpengaruh signifikan secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel return
”
saham.
3. Uji t Parsial
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
“
Tabel 4. 8
Uji t Parsial
Coefficientsa
39
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .342 .287 1.193 .243
ROA .693 1.876 .070 2.370 .007 .856 1.168
Vaca -.574 1.018 -.111 -.564 .578 .794 1.259
Suku -.086 .043 -.377 - .005 .876 1.142
Bunga 2.515
a. Dependent Variable: Return Saham
Sumber: Data yang diolah, 2022
Mencari t tabel
= t (0,05/2 ; 30-3-1)
= 0,025 ; 26
T tabel = 1.706
Interprestasi uji t
1. Variabel ROA nilai signifikansi yang dihasilkan adalah sebesar 0.007 yang
dimana nilai tersebut lebih kecil dari nilai signifikan sebesar 0.05
(0.007<0.05) dan nilai Thitung sebesar 2.370>1.706 Ttabel. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa variabel ROA berpengaruh terhadap return saham.
2. Variabel suku bunga bahwa nilai signifikansi yang dihasilkan adalah sebesar
“
0.005 yang dimana nilai tersebut lebih kecil dari nilai signifikan sebesar 0.05
(0.005<0.05) dan Thitung -2.515>1.706. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa variabel suku bunga berpengaruh terhadap return saham.
3. Variabel VACA bahwa nilai signifikansi yang dihasilkan adalah sebesar 0.578
yang dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai signifikan sebesar 0.05
”
Tabel 4. 9
Uji Determinasi
Model Summaryb
40
R Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R Square Square Estimate Watson
1 .452 a
.420 .411 .271650 2.223
a. Predictors: (Constant), Suku Bunga, ROA, Vaca
b. Dependent Variable: Return Saham
Sumber: Data yang diolah, 2022
Berdasarkan hasil uji R² pada Tabel 4.9 besarnya Adjusted R Square
adalah sebesar 0.411 atau 41.1%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa ROA ( 1),
“
saham. Hal ini menunjukan bahwa Return on asset dapat menilai kemampuan
perusahaan dalam mencari keuntungan dan memberikan ukuran tingkat efektivitas
manajemen suatu perusahaan sehingga dapat dijadikan acuan dalam mengambil
keputusan oleh investor dengan melihat laba dari hasil penjualan dan total aset
yang dimiliki perusahaan. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
”
laba yang diperoleh perusahaan dengan tingkat investasi yang ditanamkan. ROA
digunakan untuk menggambarkan sejauh mana kemampuan aset-aset yang
dimiliki perusahaan bisa menghasilkan laba. ROA mengukur kemampuan
menghasilkan laba dari total aktiva yang digunakan. Setiap perusahaan berusaha
agar nilai dari ROA mereka tinggi. Semakin tinggi nilai Return On Asset berarti
semakin baik perusahaan menggunakan asetnya untuk mendapatkan laba dengan
meningkatnya nilai ROA profitabilitas dari perusahaan semakin meningkat yang
”
41
berdampak kepada return saham yang diperoleh investor akan semakin besar juga.
Hal ini membuat para investor menjadi tertarik untuk membeli saham perusahaan
serta berdampak pada harga dan return saham yang semakin meningkat (Mayuni ,
2018:66).
hasil investasi serta kenaikan suku bunga juga akan memotong laba perusahaan.
Selain itu, kenaikan suku bunga akan memberikan beban bunga emiten, sehingga
labanya dapat terpangkas. Selain itu, ketika suku bunga tinggi, biaya produksi
akan meningkat dan harga barang pun akan ikut meningkat. Akibatnya penjualan
dan laba perusahaan, maka penurunan dari penjualan tersebut akan menekan
return saham. Sejalan dengan penelitian Tandelilin (2010:343) menyatakan
“ ”
42
maka yang terjadi adalah perusahaan cenderung fokus pada peningkatan dan
”
penciptaan efisiensi nilai tambah capital employed. Sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Wahyuni et al. (2021) melakukan penelitian mengenai pengaruh
intellectual capital terhadap return saham. Hasilnya, intellectual capital tidak
berpengaruh baik terhadap return saham.
Value Added Capital Employed (VACA) tidak berpengaruh terhadap return
saham. Hal ini berarti nilai tambah yang diciptakan perusahaan melalui
“
43
BAB V
5.1. Simpulan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh return on asset,
tingkat suku bunga, dan intellectual capital terhadap return saham pada
perusahaan sector perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2015-2020. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis regresi linear
berganda diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel ROA berpengaruh terhadap return saham. Hal ini menunjukan
bahwa Return on asset dapat menilai kemampuan perusahaan dalam
mencari keuntungan dan memberikan ukuran tingkat efektivitas
manajemen suatu perusahaan sehingga dapat dijadikan acuan dalam
mengambil keputusan oleh investor dengan melihat laba dari hasil
penjualan dan total aset yang dimiliki perusahaan.
2. Variabel suku bunga berpengaruh terhadap return saham. Hal ini
menunjukan bahwa peningkatan suku bunga mempengaruhi hasil
investasi serta kenaikan suku bunga juga akan memotong laba
perusahaan.
3. Variabel VACA tidak berpengaruh terhadap return saham. Hal ini
terjadi karena kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan modal
yang dimiliki masih kurang dan belum mampu mengelola capital
employed secara seimbang dan bijaksana maka yang terjadi adalah
perusahaan cenderung fokus pada peningkatan dan penciptaan efisiensi
nilai tambah capital employed.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan, perusahaan dapat meningkatkan kinerja keuangan dan
manajemen perusahaan melalui peningkatan kinerja perusahaan,
efesiensi biaya operasional perusahaan, dan meningakatkan efektivitas
44
pengelolaan aktiva atau modal yang dimiliki perusahaan. Serta
mengurangi penggunaan modal yang bersumber dari utang untuk
mengurangi bunga utang yang harus dibayarkan, sehingga dividen yang
dapat dibagikan kepada para pemegang saham menjadi lebih besar.
Selalu memperhatikan kondisi faktor makro ekonomi (pertumbuhan
ekonomi, inflasi, suku bunga, harga minyak dunia dan lain sebagainya)
dalam setiap pengambilan kebijakan perusahaan, sehingga tidak
berdampak terhadap kegiatan operasional perusahaan.
2. Bagi Investor Untuk calon investor disarankan sebelum berinvestasi,
diharapkan dapat terlebih dahulu menganalisis kinerja saham
perusahaan salah satunya melalui rasio-rasio keuangan yang dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
investasi yang tepat.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya, peneniliti selanjutnya untuk tidak terpaku
hanya pada variabel yang ada dalam penelitian ini, namun dapat
menambahkan variabel lainnya diluar penelitian ini yang memiliki
pengaruh terhadap harga saham, seperti halnya likuiditas, perputaran
modal kerja, inflasi, leverage, dan faktor lainnya. Serta untuk dapat
menggunakan subjek penelitian lainnya yaitu seperti perusahaan
manufaktur, sektor makanan dan minuman, industry dasar kimia dan
lainnya. Serta disarankan untuk peneliti selanjutnya dagar selalu
menggunakan periode penelitian dengan tahun terbaru. Hal-hal tersebut
dimaksudkan agar memberikan gambar yang luas dan terkini mengenai
harga saham perusahaan
45
DAFTAR PUSTAKA
Brigham,&Houston.(2017).Dasar-Dasar
Hermuningsih,S.,Rahmawati,A.D.,&Mujino.(2018).Faktor-FaktorYang
Mempengaruhi Return Saham.Ekobis, 2018, 78-89.
46
Kanwal, K., Abbasi, M. A., Burney, A. I., & Mubin, M. (2014). Determinants
ofInterest Rate : Empirical Evidence from Pakistan. Journal of
Economics and Sustainable Development, 5(13), 25-31.
Kasmir. (2012). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Penerbit Raja
Grafindo Persada.
Kurniasari, W., Wiratno, A., & Yusuf, M. (2018). Pengaruh Inflasi Dan Suku
Bunga Terhadap Return Saham Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel
Intervening Di Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
2013-2015.Journal Of Accounting Science, 2(1),67-90.
Marindra, W. A., Simbolon, E. I., Anjelia, L., & Dini, S. (2021). Pengaruh
Return On Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Inventory
Turnover Terhadap Return Saham pada Perusahaan Sektor Barang
Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-
2019.Ekonomis:Journal of Economics and Business, 5(2), 392-400.
47
Rahmadhani,S.(2013).Pengaruh Physical Capital,Human Capital,Dan Structural
Capital Terhadap Profitabilitas,Produktivitas Dan Penilaian
Pasar Pada Perbankan Indonesia (Studi kasus perbankan yang terdaftar diBEI
Tahun 2008-2011). Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi
Terapan(JIMAT),4(1), 63-82.
Sari, D. W., Suyadi, Triharyati, E., Fitria, & Irsal, E. (2020). Pengaruh
ROA,NPM,dan EPS Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Subsektor
Perkebunan Yang Terdaftar di BEI. Jaktia: Jurnal Akuntansi,
Keuangan,danTeknologi Informasi Akuntansi, 1(2), 187-197.
48
Sudana,I.M.(2011).Manajemen Keuangan Perusahaan,Teori dan
Praktik.Jakarta:Erlangga.
Wijesundera,A.A.V.I.,Weerasinghe,D.A.S.,Krishna,T.P.C.R.,Gunawardena, M.
M. D., & Peiris, H. R. I. (2016). Predictability of stock return susing
financial ratios:empiri caleviden cefrom Colombostock e
change.Kelaniya Journal of Management, 4(2),44.
Mayuni, Suarjaya, (2018). Pengaruh ROA, Firm Size, EPS, dan PER Terhadap
49
Return Saham pada Sektor Manufaktur, Jurnal Manajemen, Vol 7 No ).
50
LAMPIRAN
51
Lampiran 4. Uji Heteroskedastisitas
Correlations
Suku Unstandardized
ROA Vaca Bunga Residual
Spearman's ROA Correlation 1.000 .475** -.269 -.147
rho Coefficient
Sig. (2- . .008 .151 .438
tailed)
N 30 30 30 30
Vaca Correlation .475** 1.000 -.337 -.115
Coefficient
Sig. (2- .008 . .069 .546
tailed)
N 30 30 30 30
Suku Bunga Correlation -.269 -.337 1.000 .159
Coefficient
Sig. (2- .151 .069 . .401
tailed)
N 30 30 30 30
Unstandardized Correlation -.147 -.115 .159 1.000
Residual Coefficient
Sig. (2- .438 .546 .401 .
tailed)
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
52
Lampiran 7. Uji F Simultan
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression .493 3 .164 15.225 .011b
Residual 1.919 26 .074
Total 2.411 29
a. Dependent Variable: Return Saham
b. Predictors: (Constant), Suku Bunga, ROA, Vaca
53
54