Anda di halaman 1dari 51

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA


EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015

(Skripsi)

Oleh

DIMAS RIJALUL FANNY

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRACT

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING AUDIT DELAY


ON MANUFACTURING COMPANIES LISTED
ON THE INDONESIAN STOCK EXCHANGE IN 2013-2015

By

DIMAS RIJALUL FANNY

This study aims to examine the factors that affect audit delay of financial reports
on the manufacturing companies listed in the Indonesia Stock Exchange. The
examined factors of this research are profitability, solvability and firm size as the
independent variables while audit delay as the dependent variable. Audit delay
measured from the year of closure years of the book to the date issued the audit
report.

The sample in this research was secondary data and selected by using purposive
sampling method consisting of 246 companies listed in the Indonesia Stock
Exchange (IDX) and submitted financial reports consistently in the period 2013-
2015. The analysis method of this research used multiple regression analysis.

The result of this research showed that profitability and firm size had negative
influence to audit delay. Meanwhile solvability did not have any effect to audit
delay.

Keywords: audit delay, profitability, solvability and firm size


ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY


PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015

Oleh

DIMAS RIJALUL FANNY

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh


terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah profitabilitas,
solvabilitas dan ukuran perusahaan sebagai variabel independen sedangkan audit
delay sebagai variabel dependen. Audit Delay diukur dari tanggal penutupan tahun
buku hingga tanggal diterbitkannya laporan audit.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan pemilihan
sampel menggunakan metode purposive sampling yang terdiri dari 246
perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
mempublikasikan laporan keuangan secara konsisten dalam periode tahun
2013-2015. Metode analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan


berpengaruh negatif terhadap audit delay. Sedangkan solvabilitas tidak
berpengaruh terhadap audit delay.

Kata kunci: Audit delay, profitabilitas, solvabilitas dan ukuran perusahaan


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015

Oleh

DIMAS RIJALUL FANNY

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Metro, 2 April 1995 sebagai putra

pertama dari empat bersaudara, buah hati dari pasangan

Drs. Hi. S. Iskandar, M.Pd. dan Dra. Hj. Suwarti, M.Pd.I.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak di

TK Aisyiyah Metro Pusat pada tahun 2001. Kemudian

pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 1 Metro Pusat hingga tahun 2007. Lalu

melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Metro hingga tahun

2010 dan sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Metro hingga tahun 2013.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung pada tahun 2013 melalui jalur SNMPTN. Selama menjadi

mahasiswa, penulis berorganisasi di internal kampus sebagai anggota aktif Himakta

(Himpunan Mahasiswa Akuntansi) FEB Unila periode 2013-2014.Selain itu, penulis

juga pernah diamanahkan menjadi pengurus Himakta (Himpunan Mahasiswa

Akuntansi) FEB Unila sebagai Sekretaris Bidang III periode 2014-2015. Kembali

diamanahkan menjadi pengurus Himakta (Himpunan Mahasiswa Akuntansi) FEB

Unila sebagai Bendahara Umum periode 2015-2016. Lalu penulis diamanahkan


menjadi pengurus BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FEB Unila sebagai Kepada

Dinas IV periode 2016-2017. Selain itu, penulis juga aktif dalam organisasi eksternal

yaitu Himpunan Mahasiswa Islama (HMI) dan diamanahkan menjadi pengurus

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ekonomi Unila sebagai Wakil

Bendahara Umum periode 2016-2017.


MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.
Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
(QS. Al-Insyirah: 6-8)

“Man Jadda Wa Jadda”

“Man Shabara Zafira”

“Man Sara Ala Darbi Washala”

(Anonymous)

“It’s not about being the best, but doing the best.”

(Anonymous)
PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin

Teriring rasa syukur kepada Allah SWT yang membimbingku selama ini, karya ini

kupersembahkan kepada:

Kedua orang tuaku tercinta,

Ayahanda Drs. Hi. S. Iskandar, M.Pd. dan Ibunda Dra. Hj. Suwarti, M.Pd.I.

Ketiga adikku tersayang,

Anggraini Widiya Astuti, Ajeng Ayu Nur Faizah dan Aufa Fitria Nabila

Teman-teman seperjuangan terbaikku

serta

Almamaterku tercinta,

Universitas Lampung
SANWACANA

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015” sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada semua

pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses

penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si.,Akt. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Ibu Dr. Ratna Septiyanti, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Pembimbing Utama

atas waktu, perhatian, bimbingan, serta nasihat yang telah diberikan dengan

penuh kesabaran selama proses penyelesaian skripsi ini.


5. Ibu Dewi Sukmasari, S.E., M.S.A., Akt. selaku Dosen Pembimbing Kedua

atas waktu, bimbingan, saran, serta nasihat yang telah diberikan selama proses

penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Dr. Tri Joko Prasetyo, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Penguji Utama

yang telah memberikan evaluasi serta saran yang membangun dalam proses

penyempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Dr. Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Pembimbing

Akademik atas segala bantuannya dalam menyelesaikan proses belajar.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung yang telah memberikan ilmu, pembelajaran, bantuan,

dan pelayanan terbaik selama penulis menyelesaikan pendidikan di

Universitas Lampung.

9. Kedua orang tuaku; Ayahanda Drs. Hi. S. Iskandar, M.Pd. dan Ibunda Dra. Hj.

Suwarti, M.Pd.I. untuk segala bentuk dukungan, didikan, dan perjuangannya

demi keberhasilanku. Terimakasih untuk doa, nasihat, serta motivasi yang tak

henti-hentinya selama ini.

10. Ketiga adikku; Anggraini Widiya Astuti, Ajeng Ayu Nur Faizah dan Aufa

Fitria Nabila. Terimakasih untuk segala support dan bantuannya selalu.

Ditunggu kesuksesannya dek, semangat!

11. Saudara Seperjuangan 2013; Hafizh, Bejo, Boy, Fabio, Ferdinan, Robi, Arif,

Lano, Sigit, Adit, Walfi, Hendro, Iqbal, Ammar, Amran, Boby, Qiu, Wido,

Yuni dan Acil. Jangan lelah untuk berproses. Hasil tidak akan mengkhianati

Proses.
12. Keluarga “Ciggarets”; Ade, Ardi, Arum, Bobby, Dayu, Egi, Elshinta, Fabio,

Tirta, Adit, Randa, Rifka, Ruchi, Serli, Nyinyu dan Yuda. Terimakasih untuk

semua waktu dan momen yang telah dilalui, semoga sukses ya kalian semua!

13. Keluarga Akuntansi 2013, Azhar, Wahyu, Fatma, Cepe, Ayi, Nadya, Uli,

Monic, Melati, Faizah, Jule, Paulus, Jonathan dan lainnya yang tidak dapat

disebutkan satu per satu. Terimakasih atas kebersamaan dan canda tawa

selama masa kuliah. Sukses selalu kawan.

14. Presidium Himakta 14/15. Madon, Shaumi, Trida, Haryati, Evi, Esa, Arul,

Dwi, Naufal, Digun, Meily, Amran. Terimakasih abang-abang dan mbak-

mbak serta teman sebaya atas bimbingannya selama setahun menjadi

presidium.

15. Best team ever, Presidium Himakta 15/16 Kabinet PROAKTIF. Fabio,

Haryati, Eten, Inun, Filo, Fera, Ely, Yuda, Anis, Ruchi, Nabila, Randa, Lano.

Terimakasih untuk satu tahunnya guys, Dengan kalian saya belajar arti sebuah

keluarga, profesionalitas dan tanggung jawab.

16. Presidium BEM 16/17. Arif, Bejo, Amel, Inun, Adit, Nures, Sion, Gessy, Boy,

Arbud, Citra, Walfi, Vita, Ria, April, Ferdinan, Koko. Akan ada pelangi

setelah hujan turun. Semangat kawan-kawan!

17. Kanda, Yunda, dan Adinda HMI Komisariat Ekonomi Unila yang tidak dapat

saya sebutkan satu persatu. Terimakasih atas segala prosesnya. Dengan niat

tulus ikhlas, Yakin Usaha Sampai!

18. Badransari Squad. Ridho, Ane, Rita, Tiyas, Ratu dan Teguh. Terimakasih

empat puluh hari KKN bersama serta momen-momen terbaiknya.


19. Best mate, Flora Ananda Rizky. Terimakasih atas waktu dan dukungan serta

pembelajarannya untuk menjadi lebih baik. Semoga sukses ya, jangan lupa

bahagia! Doaku menyertaimu.

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga


mendapat balasan dari Allah SWT.Demikianlah, semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Bandar Lampung, 14 Agustus 2017


Penulis,

Dimas Rijalul Fanny


DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL.....................................................................................i
ABSTRACT ......................................................................................................ii
ABSTRAK ........................................................................................................iii
HALAMAN JUDUL ........................................................................................iv
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................v
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................vii
RIWAYAT HIDUP ..........................................................................................viii
MOTTO ............................................................................................................ix
PERSEMBAHAN.............................................................................................x
SANWACANA .................................................................................................xi
DAFTAR ISI.....................................................................................................xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tinjauan Teori .................................................................................7
2.1.1 Teori Kepatuhan (Compliance Test)......................................7
2.1.2 Teori Keagenan (Agency Theory) ..........................................7
2.1.3 Auditing..................................................................................8
2.1.4 Audit Delay ............................................................................9
2.1.5 Profitabilitas...........................................................................10
2.1.6 Solvabilitas ............................................................................11
2.1.7 Ukuran Perusahaan ................................................................11
2.2 Penelitian Terdahulu .......................................................................12
2.3 Pengembangan Hipotesis ................................................................14
2.3.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Audit Delay........................14
2.3.2 Pengaruh Solvabilitas terhadap Audit Delay .........................14
2.3.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay .............15
2.4 Kerangka Penelitian ........................................................................16

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Metode Pengumpulan Data .............................................................17
3.1.1 Jenis dan Sumber Data ...........................................................17
3.1.2 Populasi dan Sampel ..............................................................17
3.2 Definisi Operasional Variabel .........................................................18
3.2.1 Variabel Dependen..................................................................18
3.2.2 Variabel Independen ..............................................................19
3.3 Metode Analisis Data ......................................................................20
3.3.1 Statistik Deskriptif ...................................................................20
3.3.2 Uji Asumsi Klasik ....................................................................20
3.3.2.1 Uji Normalitas ...........................................................20
3.3.2.2 Uji Multikolinearitas .....................................................21
3.3.2.3 Uji Heteroskedastisitas................................................21
3.3.2.4 Uji Autokorelasi ............................................................21
3.3.3 Analisis Regresi Berganda .......................................................22
3.3.4 Uji Hipotesis ............................................................................22
3.3.4.1 Koefisien Determinasi (R )........................................22
3.3.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)..................23
3.3.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Data dan Sampel..............................................................................25
4.2 Analisis Statistik Deskriptif ............................................................25
4.3 Hasil Pengujian Asumsi Klasik.......................................................27
4.3.1 Uji Normalitas ........................................................................27
4.3.2 Uji Multikolinearitas ..............................................................30
4.3.3 Uji Autokorelasi .....................................................................31
4.3.4 Uji Heteroskedastisitas...........................................................31
4.4 Analisis Regresi Berganda ..............................................................32
4.5 Uji Hipotesis....................................................................................33
4.5.1 Uji Ketepatan Perkiraan model R .........................................33
4.5.2 Uji Kelayakan Model (Uji Statistik F) ...................................34
4.5.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)...........35
4.6 Pembahasan.....................................................................................37
4.6.1 Uji Hipotesis Pengaruh Profitabilitas terhadap audit delay ...37
4.6.2 Uji Hipotesis Pengaruh solvabilitas audit delay ....................37
4.6.3 Uji Hipotesis Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap audit delay
.........................................................................................................38

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan......................................................................................40
5.2 Implikasi..........................................................................................41
5.3 Keterbatasan Penelitian ...................................................................41
5.4 Saran................................................................................................41

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Halaman
4.1 Kriteria Penerimaan Sampel .....................................................................25
4.2 Statistik Deskriptif ....................................................................................26
4.3 One-Sample Kolmogorov- Smirnov-Test.................................................29
4.4 Uji Multikolinearitas.................................................................................30
4.5 Uji Autokorelasi........................................................................................31
4.6 Uji Koefisien Regresi ...............................................................................33
4.7 Uji Koefisien Determinasi ........................................................................34
4.8 Uji Model (Uji Statistik F)........................................................................35
4.9 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ................................36
DAFTAR GAMBAR

Halaman
2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis .......................................................................16
4.1 Grafik Normal P-Plot ...................................................................................28
4.2 Grafik Scatterplot .........................................................................................32
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian


Lampiran 2 : Audit Delay Tahun 2013
Lampiran 3 : Audit Delay Tahun 2014
Lampiran 4 : Audit Delay Tahun 2015
Lampiran 5 : Data Keuangan Perusahaan Tahun 2013
Lampiran 6 : Data Keuangan Perusahaan Tahun 2014
Lampiran 7 : Data Keuangan Perusahaan Tahun 2015
Lampiran 8 : Statistik Deskriptif
Lampiran 9 : Uji Asumsi Klasik
Lampiran 9.1 : Uji Normalitas
Lampiran 9.2 : Uji Multikolinearitas
Lampiran 9.3 : Uji Autokorelasi
Lampiran 9.4 : Uji Heteroskedastisitas
Lampiran 10 : Uji Koefisien Regresi
Lampiran 11 : Uji Hipotesis
Lampiran 11.1: Uji Koefisien Determinasi
Lampiran 11.2: Uji F
Lampiran 11.3: Uji t
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelaporan keuangan merupakan cara untuk menyampaikan informasi- informasi

dan pengukuran secara ekonomi mengenai sumber daya yang dimiliki dan kinerja

kepada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan atas informasi tersebut.

Unsur utama dalam pelaporan keuangan adalah laporan keuangan itu sendiri.

Laporan keuangan merupakan proses akhir dari proses akuntansi yang dirancang

untuk memberikan informasi kepada calon investor, calon kreditor, dan pengguna

laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Bagi pihak manajemen, laporan

keuangan digunakan sebagai bahan pertimbangan manajemen perusahaan untuk

periode mendatang.

Audit delay adalah senjang waktu audit, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh auditor

untuk menghasilkan laporan audit atas kinerja laporan keuangan suatu

perusahaan. Senjang waktu audit ini dihitung dari selisih tanggal laporan

keuangan tahunan perusahaan sampai dengan tanggal laporan audit yang

dikeluarkan oleh KAP. Hal ini sesuai dengan definisi Halim (2007: 5) Audit delay

didefinisikan sebagai lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal

penutupan tahun buku hingga tanggal diterbitkannya laporan audit.


2

Salah satu kewajiban perusahaan manufaktur yang sudah go public adalah

mempublikasikan laporan keuangan yang telah disusun dengan standar akuntansi

keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik. Auditor memiliki tanggung jawab

yang besar dan tentunya hal ini membuat auditor untuk bekerja secara lebih

profesional. Salah satu kriteria profesionalisme auditor tampak dalam ketepatan

waktu penyampaian laporan auditannya (Imam Subekti dan Novi Wulandari,

2004).

Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat dan tepat

waktu pada saat dibutuhkan oleh pemakai laporan keuangan. Nilai dan ketepatan

waktu pelaporan keuangan merupakan faktor penting bagi kemanfaatan laporan

keuangan. Menurut Suwardjono (2002:170), ketepatwaktuan informasi

mengandung pengertian bahwa informasi tersedia sebelum kehilangan

kemampuannya untuk mempengaruhi atau membuat perbedaan dalam keputusan.

Dengan demikian, informasi yang memiliki prediksi tinggi dapat menjadi tidak

relevan apabila tidak tersedia pada saat dibutuhkan.

Menurut Hilmi dan Ali (2008), tepat waktu adalah kualitas ketersediaan informasi

pada saat yang diperlukan atau kualitas informasi yang baik dilihat dari segi

waktu. Semakin cepat informasi laporan keuangan dipublikasikan ke publik,

informasi tersebut makin bermanfaat bagi pengambilan keputusan. Sebaliknya

jika terdapat penundaan yang tidak semestinya, maka informasi yang dihasilkan

akan kehilangan relevansinya dalam hal pengambilan suatu keputusan. Selain itu

ketepatwaktuan (timeliness) merupakan suatu kewajiban bagi perusahaan yang


3

terdaftar pada Bursa Efek Indonesia untuk menyampaikan laporan keuangan

secara berkala.

Ketertundaan dalam publikasi laporan keuangan berkala akan berdampak pada

tingkat ketidakpastian keputusan yang didasarkan pada informasi yang

dipublikasikan (Iskandar dan Trisnawati,2010). Subekti dan Widiyanti (2004),

menunjukkan bahwa pengumuman laba yang terlambat menyebabkan abnormal

returns negatif sedangkan pengumuman laba yang lebih cepat menyebabkan hal

sebaliknya. Suatu ketertundaan pelaporan keuangan secara tidak langsung

diartikan oleh investor sebagi sinyal buruk bagi perusahaan. Investor akan

menganggap keterlambatan pelaporan keuangan merupakan pertanda buruk bagi

kesehatan perusahaan sehingga akan berdampak negatif juga terhadap reaksi

pasar.

Malaysia adalah salah satu negara yang memberikan aturan untuk riset tentang

audit. Ini berusaha untuk memberikan bukti empiris mengenai audit delay

perusahaan go public yang tercatat di Malaysia. Temuan menunjukkan bahwa

audit delay rata-rata perusahaan Malaysia lebih lama daripada keterlambatan

negara barat. Analisis multivariat menunjukkan bahwa kepemilikan saham

direktur, total aset, jumlah anak, jenis perusahaan audit, opini audit dan return on

equity menjadi penentu penting dari audit delay (Ayoib Che-Ahmad dan

Shamharir Abidin, 2008).

Menurut Tina Vuko and Marko Cular (2014), keberadaan komite audit,

profitabilitas dan leverage secara statistik penentu yang signifikan dari audit delay

di Kroasia. Tanggal laporan audit adalah tanggal dimana auditor telah


4

memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk mendukung opini, termasuk

bukti bahwa semua laporan keuangan telah disusun.

Menurut Trianto (2006), standar pekerjaan lapangan memuat pernyataan bahwa

audit harus dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan pengumpulan alat-

alat pembuktian yang cukup memadai. Hal ini yang kadang menyebabkan

lamanya suatu proses pengauditan dilakukan, sehingga publikasi laporan

keuangan yang diharapkan secepat mungkin menjadi terlambat.

Hasan (2012) melakukan penelitian yang menguji ukuran perusahaan,

profitabilitas, solvabilitas, opini auditor dan ukuran Kantor Akuntan Publik. Hasil

penelitiannya yang signifikan adalah profitabilitas, opini auditor, ukuran Kantor

Akuntan Publik yang berhubungan negatif dengan audit delay. Widosari (2012)

melakukan penelitian yang menguji kualitas auditor, opini auditor, ukuran

perusahaan, jumlah komite audit dan kompleksitas operasi perusahaan. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas auditor dan opini auditor yang

memiliki hubungan negatif terhadap audit delay.

Menurut hasil penelitian Kartika (2009), faktor-faktor yang mempengaruhi audit

delay antara lain ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, opini, tingkat profitabilitas,

dan reputasi auditor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penyelesaian

audit cenderung singkat apabila ukuran perusahaan menjadi semakin besar,

mengalami laba dan mendapatkan unqualified opinion.

Berdasarkan uraian di atas, maka diketahui bahwa ketepatan penyampaian laporan

keuangan sangat penting terutama bagi pengguna-pengguna informasi keuangan


5

dalam memprediksi dan mengambil keputusan. Hal inilah yang membuat penulis

tertarik untuk melanjutkan penelitian terdahulu dalam skripsi yang berjudul

“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis dapat merumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Audit Delay pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015?

2. Apakah Solvabilitas berpengaruh terhadap Audit Delay pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015?

3. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Audit Delay pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-

2015?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka tujuan penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh Profitabilitas terhadap Audit Delay pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015.

2. Mengetahui pengaruh Solvabilitas terhadap Audit Delay pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015.


6

3. Mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-

2015.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan

referensi penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay.

2. Bagi para investor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan

informasi yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay

sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan tersendiri dalam

berinvestasi.

.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Kepatuhan (Compliance Theory)

Menurut Sulistiyo (2010) terdapat dua perspektif dasar dalam literatur sosiologi

mengenai kepatuhan pada hukum, yaitu instrumental dan normatif. Perspektif

instrumental mengasumsikan individu secara utuh didorong oleh kepentingan

pribadi dan tanggapan-tanggapan terhadap perubahan insentif, dan penalti yang

berhubungan dengan perilaku. Perspektif normatif berhubungan dengan apa yang

orang anggap sebagai moral dan berlawanan dengan kepentingan pribadi mereka.

Teori kepatuhan dapat mendorong seseorang untuk lebih mematuhi peraturan

yang berlaku, sama halnya dengan perusahaan yang berusaha untuk

menyampaikan laporan keuangan tepat waktu karena merupakan kewajiban

perusahaan untuk menyampaikan laporan keuangan tepat waktu, dan juga akan

sangat bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan yang

disampaikan dan dipublikasikan dengan tepat waktu akan memiliki nilai lebih

yang akan berdampak terhadap perusahaan tersebut.

2.1.2 Teori Keagenan (Agency Theory)

Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan teori agensi sebagai hubungan antara

agen (manajemen) dan prinsipal (pemilik). Prinsipal yang dalam hal ini diwakili
8

oleh shareholders menuntut akuntabilitas dari agen yang diwakili oleh manajer

melalui pelaporan informasi keuangan. Agen bertindak sebagai pihak yang

mempunyai wewenang dalam mengambil keputusan, sedangkan prinsipal

merupakan pihak yang mengevaluasi.

Auditor merupakan pihak yang diyakini mampu menjembatani kepentingan antara

pihak prinsipal dengan agen dalam mengelola keuangan perusahaan. Laporan

keuangan auditan merupakan hasil akhir proses akuntansi yang menyajikan

informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan prinsipal dan dapat

meyakinkan prinsipal bahwa laporan keuangan yang disajikan berkualitas

memenuhi kriteria relevansi dan reliabilitas. Kriteria relevansi dipenuhi apabila

laporan keuangan mempunyai predictive value atau feedback value, dan disajikan

tepat pada waktunya. Kriteria dapat dipercaya dapat dipenuhi apabila laporan

keuangan dapat diuji, netral, dan jujur (Abdul Halim, 2001). Penyampaian

keuangan secara tepat waktu akan dapat meminimalisir terjadinya asimetri

informasi antara pihak manajemen dan stakeholder.

2.1.3 Auditing

Auditing adalah sebagai suatu proses yang sistematis dalam memperoleh dan

mengevaluasi bukti secara objektif yang berhubungan dengan pernyataan tentang

tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat

hubungan antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan

dan mengkomunikasikan hasilnya dengan pihak-pihak yang berkepentingan

(Mulyadi,2002)
9

Audit yang dilaksanakan auditor merupakan suatu fungsi untuk menentukan

apakah laporan keuangan yang disusun oleh manajemen telah memenuhi kriteria

atau telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah digariskan dalam Prinsip-

Prinsip Akuntansi Berterima Umum (Yuliyanti, 2010).

2.1.4 Audit Delay

Menurut Halim audit delay didefinisikan sebagai lamanya waktu penyelesaian

audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal

diterbitkannya laporan audit. Menurut Lawrence dan Briyan (1988) Audit Delay

adalah lamanya hari yang dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan

auditnya, yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal

diterbitkannya laporan keuangan audit.

Ketepatwaktuan merupakan kualitas yang berkaitan dengan ketersediaan

informasi pada saat dibutuhkan. Waktu antara tanggal laporan keuangan dan

laporan audit (Audit Delay) mencerminkan ketepatwaktuan penyampaia laporan

keuangan. Informasi yang sebenarnya bernilai tinggi dapat menjadi tidak relevan

kalau tidak tersedia pada saat dibutuhan. Ketepatwaktuan informasi mengandung

pengertian bahwa informasi tersedia sebelum kehilangan kemampuannya untuk

mempengaruhi atau membuat perbedaaan dalam keputusan. Informasi harus

disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai dasar membantu

dalam pengambilan keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya

pengambilan keputusan tersebut (Zaki Baridwan, 2001:5).


10

Dyer dan Mc Hugh membagi keterlambatan atau lag menjadi:

a. Preliminary lag, adalah interval antara berakhirnya tahun fiskal sampai

dengan tanggal diterimanya laporan keuangan pendahulu oleh pasar modal.

b. Auditor’s signature lag, adalah interval antara berakhirnya tahun fiscal

sampai tanggal yang tercantum di dalam laporan auditor. Dari definisi

tersebut Auditor’s signature lag merupakan salah satu nama lain dari audit

delay.

c. Total lag, adalah interval antara berakhirnya tahun fiskal sampai dengan

tanggal diterimanya laporan keuangan tahunan publikasi oleh pasar modal.

2.1.5 Profitabilitas

Menurut Hanafi dan Halim (1996) Profitabilitas adalah ukuran mengenai

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan selama periode tertentu.

Dalam Supranoto (1990) Profitabilitas adalah kemampuan suatu kesatuan usaha

(entity) untuk memperoleh laba.

Perusahaan akan mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan (profitabilitas) baik dari tingkat penjualan, asset, modal maupun

saham tertentu. Dalam rasio profitabilitas ini dapat dikatakan sampai sejauh mana

keefektifan dari keseluruhan manajemen dalam menciptakan keuntungan bagi

perusahaan. Profitabilitas merupakan hasil dari sejumlah besar kebijakan dan

keputusan manajemen dalam menggunakan sumber-sumber dana perusahaan.

Perusahaan yang mempunyai tingkat profitabilitas yang lebih tinggi

membutuhkan waktu untuk mengaudit laporan keuangan lebih cepat dikarenakan

keharusan menyampaikan kabar baik secepatnya terhadap publik. Mereka juga


11

memberikan alasan bahwa auditor yang menghadapi perusahaan yang mengalami

kerugian memiliki respon yang lebih berhati-hati. (Ashton dkk., 1987)

2.1.6 Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban-

kewajibannya baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjangnya.

Perusahaan yang tidak solvabel adalah perusahaan yang utang totalnya lebih besar

dibandingkan total asetnya (Hanafi dan Halim, 1996).

Supranoto (1990:198) disebutkan bahwa solvabilitas merupakan kemampuan

suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo.

Analisis solvabilitas difokuskan terutama pada reaksi dalam neraca yang

menunjukan kemampuan untuk melunasi utang lancar dan utang tidak lancar.

2.1.7 Ukuran Perusahaan

Faktor ukuran perusahaan dapat dilihat dari kepemilikan jumlah total aset, jumlah

total penjualan tiap periode, jumlah karyawan, dan lainlain. Penelitian ini

menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan sebagai proksi ukuran

perusahaan. Perusahaan yang memiliki total asset yang besar memiliki hubungan

dengan ketepatan waktu laporan keuangan.

Dyer dan Hugh menyatakan bahwa manajemen perusahaan besar, memiliki

dorongan untuk mengurangi masalah audit report lag dan penundaan laporan

keuangan. Hal ini disebabkan karena perusahaan besar senantiasa diawasi secara

ketat oleh para investor, asosiasi perdagangan, dan oleh agen regulator.
12

Perusahaan besar juga menghadapi tekanan yang kuat untuk menyampaikan

laporan keuangan lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan kecil.

Dalam penelitian Halim (2000) tidak berhasil membuktikan ukuran perusahaan

yang menggunakan proksi total asset mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap audit delay. Hasil penelitian Halim (2000) menyatakan bahwa ukuran

perusahaan tidak berpengaruh kuat terhadap audit delay, namun arah

hubungannya positif.

2.2 Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian Wirakusuma (2004),jenis opini, solvabilitas, internal auditor,

dan ukuran perusahaan berpengaruh rentang waktu penyelesaian audit. Sedangkan

profitabilitas, reputasi auditor, dan jenis industri tidak berpengaruh.

Penelitian yang dilakukan oleh Yugo Trianto (2006) dengan judul Faktor-Faktor

Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan-

Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia) tahun 2004. Hasil penelitiannya

menunjukan bahwa secara simultan semua variabel independen berpengaruh

terhadap Audit Delay. Secara parsial opini auditor dan profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap audit delay, sedangkan variabel ukuran perusahaan, jenis

perusahaan, ukuran KAP dan solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Penelitian yang dilakukan Oviek Dewi Saputri (2010) dengan judul Analisis

faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay (Studi Empiris pada Perusahaan-

Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009). Penelitian ini

dimaksudkan untuk menguji ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, jenis opini


13

auditor, reputasi KAP, jenis industri, dan kompleksitas operasi perusahaan

terhadap audit delay. Hasil penelitian menunjukkan ukuran perusahaan tidak

berpengaruh secara signifikan, laba/rugi berpengaruh positif signifikan, opini

auditor berpengaruh positif, reputasi KAP berpengaruh negatif signifikan, jenis

industri berpengaruh negatif tidak signifikan dan faktor kompleksitas operasi

perusahaan berpengaruh positif terhadap audit delay.

Hasan (2012) melakukan penelitian yang menguji ukuran perusahaan,

profitabilitas, solvabilitas, opini auditor dan ukuran Kantor Akuntan Publik. Hasil

penelitiannya yang signifikan adalah profitabilitas, opini auditor, ukuran Kantor

Akuntan Publik yang berhubungan negatif dengan audit delay.

Widosari (2012) melakukan penelitian yang menguji kualitas auditor, opini

auditor, ukuran perusahaan, jumlah komite audit dan kompleksitas operasi

perusahaan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas auditor dan opini

auditor yang memiliki hubungan negatif terhadap audit delay.

Menurut hasil penelitian Kartika (2009), faktor-faktor yang mempengaruhi audit

delay antara lain ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, opini, tingkat profitabilitas,

dan reputasi auditor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penyelesaian

audit cenderung singkat apabila ukuran perusahaan menjadi semakin besar,

mengalami laba dan mendapatkan unqualified opinion.


14

2.3 Pengembangan Hipotesis

2.3.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Audit Delay

Wirakusuma (2004) menyatakan bahwa perusahaan yang melaporkan kerugian

mungkin akan meminta auditor untuk mengatur waktu auditnya lebih lama

dibandingkan biasanya. Sebaliknya, jika perusahaan melaporkan laba yang tinggi,

maka perusahaan berharap laporan keuangan auditan dapat diselesaikan

secepatnya sehingga good news tersebut segera dapat disampaikan kepada

investor dan pihak-pihak berkepentingan lainnya.

Tinggi rendahnya profitabilitas mempengaruhi lama atau cepatnya penyampaian

laporan keuangan seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Yugo Trianto

(2006) pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

tahun 2004 hasil penelitiannya telah membuktikan bahwa profitabilitas

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap audit delay.

Berdasarkan uraian tersebut maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H1: Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap Audit Delay

2.3.2 Pengaruh Solvabilitas terhadap Audit Delay

Solvabilitas sering disebut leverage ratio. Leverage perusahaan menunjukkan

seberapa besar ekuitas yang tersedia untuk memberikan jaminan terhadap total

hutang perusahaan baik hutang lancar maupun jangka panjang. Penggunaan

hutang yang efektif akan meningkatkan pendapatan maupun ekuitas perusahaan

(Munawir, 2001). Semakin besar tingkat leverage menunjukkan besarnya resiko

dalam pembayaran hutang perusahaan.


15

Rasio hutang terhadap ekuitas yang tinggi mencerminkan tingginya resiko

keuangan dan perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang merupakan berita

buruk yang akan mempengaruhi kondisi perusahaan di mata masyarakat. Pihak

manajemen akan berusaha menekan debt to equity ratio serendah-rendahnya

sehingga cenderung akan menunda penyampaian laporan keuangan yang berisi

berita buruk tersebut (Utami,2006). Semakin tinggi rasio hutang terhadap modal

akan semakin panjang keterlambatan penyampaian laporan keuangan yang telah

diaudit.

Berdasarkan uraian tersebut maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H2: Solvabilitas berpengaruh positif terhadap Audit Delay

2.3.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay

Ukuran Perusahaan dapat dilhat dari total asset yang dimiliki perusahaan. Hal

yang mendasari hubungan antara ukuran perusahaan dengan audit delay adalah

perusahaan besar akan menyelesaikan proses auditnya lebih cepat dibandingkan

perusahaan kecil, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu manajemen

perusahaan yang berskala besar cenderung diberikan insentif untuk mengurangi

audit delay dikarenakan perusahaan tersebut dimonitor secara ketat oleh investor,

pengawas permodalan, dan pemerintah. Maka dari itu, perusahaan-perusahaan

berskala besar cenderung mengalami tekanan eksternal yang lebih tinggi untuk

mengumumkan laporan audit lebih awal.

Hasil penelitian Sistya Rachmawati (2008:8), menunjukan bahwa ukuran

perusahaan memiliki pengaruh signifkan terhadap audit delay yang berarti bahwa

semakin besar ukuran perusahaan maka semakin pendek audit delay dan
16

sebaliknya semakin kecil ukuran perusahaan makan semakin panjang audit delay.

Hal ini disebabkan oleh semakin baiknya sistem pengendalian internal perusahaan

besar sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam penyusunan laporan

keuangan yang memudahkan auditor dalam melakukan audit laporan keuangan.

Berdasarkan uraian tersebut maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H3: Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif terhadap Audit Delay

2.4 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen

yang telah diuraikan diatas, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran teoritis

sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Teoritis

PROFITABILITAS
(X1)

SOLVABILITAS
AUDIT DELAY
(X2)

UKURAN PERUSAHAAN
(X3)
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.1.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini termasuk data sekunder. Data

sekunder adalah jenis data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung

melalui media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau

laporan historis yang telah tersusun untuk dipublikasi atau tidak dipublikasikan.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek

Indonesia yaitu www.idx.co.id. Data yang dimaksud adalah laporan tahunan

(annual report) dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2015 yang memuat secara lengkap informasi yang

diperlukan dalam penelitian ini.

3.1.2 Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2013 sampai tahun 2015. Pengambilan sampel dalam

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu

sampel yang dipilih dari sejumlah populasi yang memenuhi kriteria tertentu dan

dianggap dapat mewakili.


18

Kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah :

1. Perusahaan manufaktur terdaftar di BEI secara konsisten dari tahun 2013

sampai tahun 2015 dan tidak pernah di delisting pada kurun waktu tersebut.

2. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan yang

menampilkan data yang mendukung analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi audit delay dari tahun 2013 sampai tahun 2015.

3. Perusahaan manufaktur menggunakan mata uang rupiah dalam data laporan

keuangannya.

3.2 Definisi Operasional Variabel

3.2.1 Variabel Dependen

Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah audit delay. Audit delay adalah rentang

waktu lamanya hari dalam menyelesaikan proses audit oleh auditor independen

dari tanggal tutup buku pada tanggal 31 Desember sampai dengan tanggal yang

tercantum dalam laporan auditor independen (Ashton et al).

Audit Delay = Tanggal Laporan Audit – Tanggal Laporan Keuangan

3.2.2 Variabel Independen

Variabel Independen dalam penelitian ini yaitu :

a. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan tingkat keefektivan dan

menilai sejauh mana kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan


19

bagi investor. Profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan rasio net

income dibagi dengan total asset atau dapat dituliskan sebagai berikut :

ROA = x 100%

b. Solvabilitas

Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar semua

hutangnya (baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang) dari

equity perusahaan tersebut. Pada penelitian ini solvabilitas diukur

menggunakan rasio antara total debt dibagi dengan total equity atau dapat

dituliskan sebagai berikut:

Debt to equity ratio = x 100%

c. Ukuran Perusahaan

Merupakan atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan. Dalam penelitian

ini ukuran perusahaan di-proxy dengan nilai logaritma natural dari total asset

mengacu pada penelitian Kartini dan Tulus (2008), difomulasikan sebagai

berikut :

Ukuran Perusahaan = Ln Total Asset

Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya suatu perusahaan yang diukur

dengan menggunakan total aset. Pengukuran variabel ukuran perusahaan

dengan menggunakan logaritma natural dari total asset perusahaan dan skala

pengukuran yang menggunakan skala rasio. (Jogiyanto, 2000:254).


20

3.3 Metode Analisis Data

3.3.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk

tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Tabulasi menyajikan

ringkasan, pengaturan, atau penyusunan data dalam bentuk table numeric dan

grafik. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan cara analisis

kuantitatif yang bersifat deskriptif yang menjabarkan data yang diperoleh dengan

menggunakan analisis regresi berganda untuk menggambarkan fenomena atau

karakteristik dari data, yaitu dengan memberikan gambaran tentang pengaruh

faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay. Metode analisis data akan

dilakukan dengan bantuan program aplikasi komputer SPSS.

3.3.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah

memenuhi ketentuan dalam model regresi. Pengujian ini meliputi:

3.3.2.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

mengikuti atau mendekati distribusi normal (Ghozali, 2013:160). Uji normalitas

data akan dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov. Pengambilan keputusan

mengenai normalitas adalah sebagai berikut:

a. Apabila hasil signifikan > 0,05 maka data terdistribusi normal.

b. Apabila hasil signifikan < 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara

normal.
21

3.3.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi yang cukup kuat antara variabel bebas. Metode untuk

mendiagnosa adanya multikolinearitas dilakukan dengan uji Variance Inflation

Factor (VIF). Jika VIF >10, maka terjadi multikolinearitas. Sebaliknya jika VIF

<10 maka tidak terjadi multikolinearitas. VIF dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut (Ghozali, 2013:105-106):

VIF = 1/Tolerance

3.3.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain

(Ghozali, 2013:139). Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam

penelitian ini digunakan uji analisis varians melalui pengujian secara statistik.

Apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi

heteroskedastisitas. Sedangkan jika nilai signifikan > 0,05, maka terjadi

heteroskedastisitas.

3.3.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi terjadi apabila terdapat penyimpangan terhadap suatu observasi

oleh penyimpangan yang lain atau terjadi korelasi diantara observasi menurut

waktu dan tempat. Konsumsi dari adanya korelasi dalam suatu model regresi

adalah variabel tidak menggunakan atau tidak menggambarkan variabel

populasinya lebih jauh lagi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk

mendekati adanya autokolerasi, salah satunya dengan uji Durbin-Watson (DW-


22

Test). Uji Durbin-Watson hanya digunakan utnuk autokolerasi tingkat satu (first

order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya konstanta atau intercept dalam

model regresi serta tidak ada variabel lahi diantara inpedenden (Ghozali, 2013).

3.3.3 Analisis Regresi Berganda

Teknik analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh

variabel independen yang lebih dari dua variabel terhadap variabel dependen.

Persamaan regresi dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y=α+ + + +e

Keterangan:

Y = audit delay

α = konstanta

= profitabilitas

= solvabilitas

= ukuran perusahaan

- = koefisien regresi dari masing-masing variabel independen

E = eror term

3.3.4 Uji Hipotesis

3.3.4.1 Koefisien Determinasi (R2)


Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk menguji tingkat keeratan atau

keterikatan antara variabek dependen dan variabel independen yang bias dilihat

dari besarnya nilai koefisien determinan determinasi (adjusted R-square). Nilai R-

square yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen sangat terbatas.Nilai yang mendekati satu artinya variabel


23

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan dalam

memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2013).

3.3.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Pengujian ini untuk mengetahui apakah variabel independen secara serentak

berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila tingkat probabilitasnya lebih

kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa semua variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat.

Adapun prosedur pengujiannya adalah setelah melakukan perhitungan terhadap F

hitung kemudian membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Kriteria

pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

 Apabila F hitung > F tabel dan tingkat signifikansi (α) < 0,05 maka H0 yang

menyatakan bahwa semua variabel independen tidak berpengaruh secara

simultan terhadap variabel dependen, ditolak. Ini berarti secara simultan

semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

 Apabila F hitung < F tabel dan tingkat signifikan (α) > 0,05 maka H0

diterima, yang berarti secara simultan semua variabel independen tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

3.3.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji t adalah pengujian secara statistik untuk mengetahui apakah variabel

independen secara individual mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.

Jika tingkat probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen.


24

Adapun prosedur pengujiannya adalah setelah melakukan perhitungan terhadap t

hitung, kemudian membandingkan nilai t hitun dengan t tabel. Kriteria

pengambilam keputusan adalah sebagai berikut:

 Apabila t hitung > t tabel dan tingkat signifikansi (α) < 0,05 maka H0 yang

menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh variabel independen secara

parsial terhadap variabel dependen ditolak. Ini berarti secara parsial variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

 Apabila t hitung < t tabel dan tingkat signifikansi (α) > 0,05 maka H0

diterima, yang berarti secara parsial variabel independen tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, solvabilitas,

dan ukuran perusahaan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Dari

hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini, diperoleh beberapa simpulan

sebagai berikut:

a. Profitbilitas berpengaruh negatif terhadap audit delay. Hal ini menunjukkan

bahwa perusahaan yang mempunyai tingkat profitabilitas yang lebih tinggi

memiliki waktu mengaudit laporan keuangan lebih cepat.

b. Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini menunjukkan

bahwa kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya

melalui ekuitas yang dimilikinya tidak dapat dijadikan indikator dalam audit

delay.

c. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit delay. Hal ini

menunjukkan bahwa kepemilikan jumlah total aset perusahaan dapat

dijadikan indikator dalam audit delay.


41

5.2 Implikasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih terhadap ilmu

pengetahuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay. Serta dapat

menjadi bahan pertimbangan bagi para investor, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan tambahan informasi yang berkaitan dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi audit delay sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan

tersendiri dalam berinvestasi.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini menguji hipotesis dengan beberapa keterbatasan dan kelemahan.

Beberapa keterbatasan dan kelemahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen yaitu

profitabilitas, solvabilitas dan ukuran perusahaan. Variabel-variabel lain yang

mungkin berpengaruh terhadap audit delay tidak diuji dalam penelitian ini.

2. Penelitian ini hanya menggunakan sampel berupa perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode tahun 2013-2015.

Sehingga belum mewakili seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

5.4 Saran

Saran bagi penelitian selanjutnya untuk menyempurnakan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel-variabel lain

yang mempengaruhi audit delay.


42

2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan menggunakan

seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai populasi

penelitian.

3. Penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah periode tahun yang dijadikan

sampel penelitian.
DAFTAR PUSTAKA

Andi, Kartika. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay di Indonesia


(Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaa LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa
Efek Jakarta). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). Fakultas Ekonomi
Universitas Stikubank. Semarang.

Ashton dkk. 1987. An Empirical Analysis of Audit Delay. Journal of Accounting


Research Vol.25 No.2.

Baridwan, Zaki, 2001. Intermediate Accounting, Edisi VII. Yogyakarta. Badan


Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.

Che-Ahmad, Ayoib dan Abidin, Shamharir. 2008. Audit Delay of Listed


Companies: A Case of Malaysia. International Business Research.

Cular, Marko dan Vuko, Tina. 2014. Finding Determinants of Audit Delay by
Pooled OLS Regression Analysis. Croatian Operational Research Review.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.


Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS
21. Edisi 7. Semarang. Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul. 2001. Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta. UPP AMP


YKPN.

Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi keuangan daerah. Edisi
Revisi. Jakarta. Salemba Empat.

Halim, Abdul. 2010. Akuntansi Daerah Sektor Publik. Jakarta. Salemba 4.

Hanafi Mamduh, M. dan Halim, Abdul. 1996. Analisis Laporan Keuangan.


Yogyakarta. UPP-AMP YPKN.

Hilmi, Utari dan Ali, Syaiful. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Memepengaruhi
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada
Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di BEJ). Simposium Nasional
Akuntansi XI Ikatan Akuntan Indonesia.
41

Iskandar, Meylisa Januar dan Trisnawati, Estralita. 2010. Faktor-Faktor yang


Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.

Jensen, M. C dan Meckling, W.H. 1976. Theory of the Firm : Managerial


Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial
Economics.

Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi II. Yogyakarta.
BPFE-UGM.

Kartini dan Arianto, Tulus. 2008. Struktur Kepemilikan, Profitablitas,


Pertumbuhan Aktiva, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal
pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol 12,
No. 1. Program Studi Keuangan dan Perbankan Universitas Merdeka.
Malang.

Mulyadi. 2002. Auditing, Buku Dua, Edisi ke Enam. Jakarta. Salemba Empat.

Munawir. 2001. Akuntansi Keuangan dan Manajmen, Edisi Pertama. Yogyakarta.


BPFE.

Purnamasari, Carmelia Putri. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Audit Delay pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Jakarta.

Rachmawati, Sistya. 2008. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan


terhadap Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan,
Vol. 10.

Saputri, Dewi Oviek. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit


Delay (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia). Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro. Semarang.

Sianipar, Charles. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay:


Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Otomotif Go Public di Bursa
Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mpu
Tantular. Jakarta.

Subekti, Imam dan Wulandari W, Novi. 2004. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Audit Report Lag di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi VII.
Denpasar.

Sulistiyo. 2010. Metode Penelitian. Jakarta. Penaku.

Supranoto. 1990. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Edisi 14, Cetakan Ketiga. Jakarta.


Penerbit Erlangga.
42

Suwardjono. 2002. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi


Ketiga. Jakarta. Salemba Empat.

Trianto, Yugo. 2006. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Delay


(Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan Go Public di Bursa Efek
Indonesia). Skripsi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta.

Utami, Wiwik. 2006. Analisis Determinan Audit Delay Kajian Empiris di Bursa
Efek Jakarta. Buletin Penelitian No. 09 Tahun 2006.

Widosari, Shinta Altia. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap


Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun
2008-2010. Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Dipenogoro. Semarang.

Wirakusuma, Made Gede. 2004. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rentang


Waktu Penyajian Laporan Keuangan ke Publik. Simposium Nasional
Akuntansi VII: 1202-1222.

Yuliyanti, Ani. 2010. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay


(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Pada Tahun 2007-2008) Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai