(Skripsi)
Oleh
LUKAS POSMA TED REDORICO MARBUN
Oleh
Lukas Posma
By
Lukas Posma
Oleh
Lukas Posma Ted Redorico Marbun
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA ADMINISTRASI BISNIS
pada
Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Pada tahun 2014, penulis melanjutkan pendidikan pada Program Studi Strata 1
(satu) di Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Bisnis) FISIP UNILA dan menjabat sebagai Anggota HMJ Ilmu Administrasi
Bisnis FISIP UNILA periode 2015/2016 serta menjabat sebagai Ketua Bidang
“Strength does not come from winning. Your Struggles develop your strengths.
When you go through hardships and decide not to surrender that is strength”
-Mahatma Gandhi-
“If you do what you love, you’ll never work a day in your life”
-Marc Anthony-
-Philippians 4:13-
PERSEMBAHAN
Dengan Mengucapkan Puji Dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Atas Kasih dan Karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
Kedua Orang Tuaku Tercinta, Papa dan Mama yang Telah Membesarkanku,
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
skripsi ini mendapatkan bantuan dan bimbingan dari banyak pihak. Dengan segala
1. Bapak Dr. Syarief Makhya, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
3. Bapak Drs. Denden Kurnia Drajat, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan dan Umum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lampung.
4. Bapak Drs. Dadang Karya Bhakti, M.M. selaku Wakil Dekan Bidang
Universitas Lampung.
7. Bapak Dr. Suripto, S.Sos., M.A.B. selaku Dosen Pembahas yang telah
skripsi ini.
10. Bapak Hartono, S.Sos., M.A. selaku Pembimbing Akademik yang selalu
memberikan dukungan.
11. Ibu Mertayana, selaku staff jurusan Ilmu Administrasi Bisnis yang telah
12. Terimakasih untuk seluruh dosen dan karyawan Jurusan Ilmu Administrasi
13. Teristimewa untuk kedua Orang Tuaku tercinta Joni Marbun dan Rita
cinta dan kasih sayang yang tidak ada batasnya, mengajarkanku banyak
penulis menjadi anak yang sukses dan berguna bagi keluarga, bangsa dan
negara.
14. Adikku tersayang, Agata Cristy M., Margaretha Nita Uli M. dan Bismark
15. Keluarga Besar Ayah dan Ibu. Keluarga besar Op. Posma Marbun dan
16. Teruntuk teman tersayang dan teman bertengkarku Sabrina Nurul Afifah
(Atun) terimakasih atas dukungan motivasi dan rasa malas yang telah anda
Uli, Andika, Willy), Kumpuls (Iben, Sandy, Ajo, Lucy, Farrah, Putri,
18. Keluarga Elvindo VVIP dan Bali Life (Torffel, Kornel, Roy, Derick,
Kevin, Timo, Dewi, Bang Jobest, Kak Terry, Adik Ikhsan, Nares, Winda)
lelaki kardus (Ersu, Aldi, Tiwi, Utta, Nury, Tiara Canggu, Tari, Muti,
Niken, Refki, Umar, Pontoh, Adi, Fajar dll). Terima kasih atas
pengalaman dan kisah yang telah kalian berikan dan semoga kita dapat
20. Demisioner HMJ Ilmu Administrasi Bisnis 2016-2017 (Arif, Andre, Laras,
Akbar, Imas, Ade, Fitria, Mei, Pontoh, Utta, Eko, Utta, Aprida, Ferlina).
Terima kasih selama satu periode yang udah mau belajar bareng, berbagi
21. Demisioner Ukm Katolik Unila 2016-2017 (Mba atin, Wilda, Yohana,
Shasa, Ucok, Hanggoro, Viggi, Chyta, Tamaria, Fony, Bang Teja, Indri,
Olin). Terima kasih selama satu periode yang udah mau belajar bersama,
22. Keluarga KKN Kampung Sri Agung, Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten
Lampung Tengah (Bang Agung, Bang Devanda, Ayi, Deby, Mora dan
kumpul lagi dan tetap terjaga kekeluargaan kita setelah 40 hari bersama.
23. 18+ (Andre dan Afi) Terima kasih atas kebersamaan persahabatan yang
sudah kita bangun bersama atas waktu yang telah kalian berikan akan
yang senantiasa membantu saya dalam memberikan kritik dan saran untuk
26. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang membantu
Bandar Lampung,
Penulis
Halaman
DAFTAR ISI......................................................................................................i
DAFTAR TABEL .............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1.1 Return Saham dan Leverage .................................................................2
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................24
Tabel 3.1 Daftar Sampel Perusahaan ....................................................................33
Tabel 3.2 Definisi Oprasional Variabel ................................................................40
Tabel 3.3 Intrepetasi Koefisien Korelasi.…...........................................................51
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Model Konseptual .............................................................................35
I. PENDAHULUAN
Pada zaman milenial ini ada banyak cara investor melalui berbagai sarana untuk
berinvestasi salah satunya adalah dengan berinvestasi di pasar modal. Pasar modal
adalah tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan resiko untung dan rugi.
2003). Dalam melakukan investasi, para investor atau calon investor tentunya
return saham dan deviden. Return saham merupakan tingkat pengembalian atau
keuntungan yang diperoleh investor berupa capital gain dan yield (dividen) yang
Peningkatan atau penurunan return saham yang diperoleh para investor dapat
hasil analisa tersebut akan menjadi acuan investor apakah perusahaan memilki
kinerja keuangan yang baik atau tidak dan apakah layak untuk menanamkan
investasi pada perusahaan tersebut. Untuk menilai kinerja keuangan dapat diukur
2
keuangan.
Sebagai contoh persaingan perusahaan makanan dan minuman yang sangat ketat
leverage pada perusahaan makanan dan minuman menjadi salah satu latar
belakang peneliti memilih perusahaan makanan dan minuman untuk diteliti dalam
penelitian ini. Berikut adalah contoh kasus return adalah sebagai berikut:
Berdasarkan data tabel 1.1 menunjukan bahwa perusahaan makanan dan minuman
mengalami fluktuasi dalam return dan leverage. Sebagai contoh PT Fast Food
Indonesia Tbk pada tahun 2010 membagikan 77% return kepada investor
sedangkan pada tahun 2011 turun pesat ke angka 8% dan 2012 naik lagi menjadi
21%. Hal ini berbeda dengan leverage PT Fast Food Indonesia Tbk pada tahun
2010 sebesar 0,54 sedangkan pada tahun 2011 naik ke angka 0,86 dan 2012 turun
lagi menjadi 0,79. Peneliti melihat jika return turun dan leverage naik dan
menurun menyebabkan harga saham juga ikut turun diikuti pula dengan turunya
nilai perusahaan.
Rasio Leverage adalah penggunaan aset dan sumber dana (source of funds) oleh
perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan maksud agar
Perhitungan untuk mengukur leverage yang digunakan yaitu Debt to Equity Ratio
untuk menghasilkan profit (Jannati, 2010). Profit ini yang akan menjadi suatu
ukuran dividen dalam perusahaan. Dilihat apakah dividen tunai atau dividen
saham. Salah satu alat untuk mengukur rasio profitabilitas yaitu ROE (Return On
investasikan. Perusahaan tidak hanya mendapat modal dari aset sendiri ada pula
pengembalian modal sendiri yang sangat tinggi menggunakan utang yang relatif
dan leverage terhadap return saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia, Ada
pengaruh positif dan signifikan dari profitabilitas dan leverage terhadap return
sebesar 2,6% dan ada pengaruh negatif dan signifikan dari leverage terhadap
return saham dengan sumbangan pengaruh sebesar 49,3%. Selain itu dalam
penelitian Putra (2016) yang menguji apakah terdapat pengaruh signifikan dari
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di BEI, dengan hasil penelitian
5
dan signifikan terhadap return saham, leverage dan likuiditas berpengaruh positif
2. Bagi Investor
Penelitian ini dapat dijadikan alat bantu analisis mengenai faktor-faktor yang
tepat.
3. Bagi Perusahaan
Pasar modal efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang
ini, informasi yang tersedia bisa meliputi semua informasi yang tersedia baik
informasi di masa lalu, maupun informasi saat ini, serta informasi yang bersifat
sebagai pendapat atau opini rasional yang beredar dipasar yang bisa
sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru, sebagai respons atas informasi
baru yang masuk ke pasar. Meskipun proses penyesuaian harga tidak harus
berjalan dengan sempurna, tetapi yang dipentingkan adalah harga yang terbentuk
tidak bias. Dengan demikian, pada waktu tertentu pasar bisa overadjusted atau
underjusted ketika bereaksi terhadap informasi baru, sehingga harga baru yang
terbentuk tersebut bisa jadi bukan merupakan harga yang mencerminkan nilai
intrinsik dari sekuritas tersebut. Jadi hal yang penting dari mekanisme pasar
efisien adalah harga yang terbentuk tidak bias dengan estimasi harga
Pasar dikatakan efisien dikaitkan dengan informasi atau signal tertentu hanya jika
pasar efisien merupakan teori dasar dari karekteristik suatu pasar modal yang
efisien, yaitu para pemodal atau investornya berpengalaman luas dan informasi
tersedia secara luas kepada pemodal sehingga mereka beraksi cepat atas informasi
baru yang akhirnya menyebabkan harga saham menyesuaikan secara tepat dan
akruat (Samsul,2006).
Efisiensi pasar hanya dapat dikaitkan dengan informasi atau signal tertentu dalam
jual-beli saham investor menggunakan data harga dan volume masa lalu.
yaitu setelah naik dalam beberapa hari, pasti akan turun dalam beberapa hari
berikutnya, kemudian naik lagi dan turun lagi, demikian seterusnya. Analisis
teknis mempelajari pola pergerakan harga suatu saham menurut setiap kondisi
Dikatakan setengah kuat jika efisiensi pasar dalam keadaan di mana harga-
harga bukan hanya mencerminkan harga di waktu yang lalu, tetapi juga semua
laba dan dividen, perkiraan laba perusahaan, perubahan akuntansi, merger dan
Dikatakan kuat jika dalam efisiensi pasar investor menggunakan data yang
lebih lengkap yaitu harga masa lalu, volume masa lalu, informasi yang
lengkap ini diharapkan akan menghasilkan keputusan jual beli saham yang
lebih tepat dan return yang lebih tinggi. Kegiatan riset untuk menganalisis
dilakukan walaupun harus mengeluarkan biaya riset yang tinggi, asalkan dapat
kebijakan portofolio atau pun keputusan jual-beli saham yang didasarkan pada
informasi antara perusahaan dan pihak luar. Asimetri informasi dapat terjadi di
antara dua kondisi ekstrem yaitu perbedaan informasi yang kecil sehingga tidak
10
prospek yang akan datang daripada pihak luar (investor, kreditor). Kurangnya
sinyal pada pihak luar (Linandarini, 2010). Teori sinyal menjelaskan bagaimana
keuangan, dalam hal ini adalah pihak luar (investor, kreditor). Sinyal dapat berupa
memiliki kinerja lebih baik daripada perusahaan lain. Di pasar modal, perusahaan
yang memiliki performa baik akan memiliki insentif kuat untuk melaporkan
hasilnya ke pasar modal. Karena adanya kompetisi di pasar modal, maka ini
menjadi desakan bagi perusahaan lain untuk juga melaporkan hasil mereka. Bagi
menghindarkan diri dari kesan buruk para investor karena perusahaan yang tidak
buruk.
Perusahaan yang hasil kerjanya memang sudah buruk juga dipaksa untuk
harus melaporkan hasilnya secara sukarela agar kredibilitasnya terjaga. Salah satu
11
informasi yang dapat dijadikan suatu sinyal adalah pengumuman yang dilakukan
2.1.4 Leverage
Leverage merupakan rasio untuk mengukur besarnya aktiva yang dibiayai oleh
utang atau proporsi total utang terhadap rata-rata ekuitas pemegang saham
yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat resiko tak tertagihnya suatu
mempunyai tingkat leverage tinggi berarti sangat bergantung pada pinjaman luar
leverage lebih rendah lebih banyak membiayai asetnya dengan modal sendiri.
Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara dana yang
disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal dari kreditor
perusahaan.
adanya komponen modal yang berasal dari utang, pemilik akan memperoleh
manfaat berupa keuntungan yang diperoleh dari pertambahan modal, tetapi di sisi
lain pemilik harus membayar bunga utang. Jika perusahaan memeroleh hasil yang
12
lebih besar dari dana yang dipinjam dari pada yang harus dibayar sebagai bunga,
dengan utang atau leverage keuangan menurut (Brigham dan Houston, 2001)
terbatas.
2. Kreditur melihat ekuitas atau dana yang disetor pemilik untuk memberikan
sebagian kecil dari total pembiayaan, maka risiko perusahaan sebagian besar
3. Jika perusahaan memeroleh pengembalian yang lebih besar atas investasi yang
Rasio ini merupakan rasio yang mengukur besarnya total aktiva yang dibiayai
oleh kreditur perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin banyak uang
kreditur yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan laba. Hal itu akan
menyebabkan perusahaan yang mempunyai beban utang besar, tetapi aktiva yang
dibeli dengan utang tersebut memberi penghasilan yang lebih besar dibanding
13
dari Total Debt Total Asset adalah sebagai berikut (Brigham dan Houston, 2005):
Debt to Equity Ratio merupakan perbandingan antara total utang dan ekuitas atau
pemegang sahan perusahaan. Semakin besar risiko yang dihadapi, maka investor
akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Formulasi dari Debt to
perusahan manufaktur.
2.1.5 Profitabilitas
dan semakin baik kinerja perusahaannya. Dengan laba yang tinggi perusahaan
14
lebih komprehensif. Oleh karena itu perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi
keuangannya.
menggunkan modal sendiri, sehingga ROE ini sering disebut sebagai rentabilitas
aktiva setelah beban bunga dan pajak, dimana rumus atau formula
perhitungan adalah :
perhitungan adalah :
c) Margin laba bersih (Profit Margin On Sales) Rasio ini mengukur jumlah laba
bersih per nilai dollar penjualan, dihitung dengan membagi laba bersih dengan
dan earning return) adalah bahwa earning yang lebih tinggi akan memotivasi
manajemen untuk lebih menyajikan informasi yang lebih banyak, karena manajer
manajemen. Selain itu, perusahaan yang memiliki berita baik cenderung untuk
mengungkap informasi yang lebih rinci dan lebih tepat daripada perusahaan yang
Ukuran perusahaan adalah salah satu variabel yang paling sering digunakan dalam
(Fitriani, 2001). Semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin tinggi tingkat
perusahaan yang diukur dengan total aktiva. Perusahaan yang berukuran lebih
besar cenderung memiliki biaya produksi informasi yang lebih rendah yang
rendah pula. Perusahaan besar mungkin juga lebih kompleks dan mempunyai
dasar pemilikan yang lengkap dibanding perusahaan kecil (Suripto, 1999) dengan
sumber daya untuk mengumpulkan dan menampilkan informasi yang luas pada
laporan tahunan mereka sebab banyak aktivitas banyak pula biaya yang
posisi kompetitifnya.
Ukuran perusahaan dapat didasarkan pada jumlah aktiva, volume penjualan dan
lebih banyak daripada perusahaan kecil. Hal ini karena perusahaan besar
mempunyai sumber daya yang besar, sehingga perusahaan perlu dan mampu
kepada pihak eksternal, sehingga tidak perlu ada tambahan biaya yang besar untuk
perusahaan.
kategori yaitu usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar.
dimiliki dan total penjualan tahunan perusahaan tersebut. UU No. 20 Tahun 2008
pasal 1 tersebut mendefinisikan usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan
1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorang dan badan usaha
perorang yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-
undang ini.
2. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang
dilakukan oleh orang perorang atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha
besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-
undang ini.
3. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorang atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan
18
jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam
undang-undang ini.
4. Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari
usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha
(www.bi.go.id, 2014)
kecil/ukuran perusahaan kecil dilihat dari segi keuangan dalam modal yang
dimilikinya adalah:
disimpulkan bahwa ukuran perusahaan adalah sesuatu yang dapat mengukur atau
menentukan nilai dari besar atau kecilnya perusahaan melalui batas asset dan
Return (Hartono, 2010) merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi.
Return dibedakan menjadi dua, yaitu return realisasi (return yang terjadi atau
dapat juga disebut return sesungguhnya) dan return ekspektasi (return yang
dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya (Robert dkk
1997). Setiap investasi baik jangka panjang maupun jangka pendek mempunyai
20
tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan yang disebut return, baik langsung
maupun tidak langsung (Robert dkk 1997). Investasi secara sederhana dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih asset
Konsep risiko tidak terlepas kaitannya dengan return, karena investor selalu
mengharapkan tingkat return yang sesuai atas setiap risiko investasi yang
dihadapinya. Penghitungan return saham (total return) terdiri dari capital gain
(loss) dan yield (Jogiyanto, 1998). Capital gain (loss) merupakan selisih antara
nilai pembelian saham dengan nilai penjualan saham. Pendapatan yang berasal
dari capital gain disebabkan harga jual saham lebih besar dari harga belinya.
Sebaliknya jika harga jual saham lebih kecil dari harga beli disebut capital loss.
Sedangkan yield (dividen) merupakan pembagian laba bersih badan usaha kepada
Besarnya dividen yang dibagikan tergantung dari besar kecilnya laba yang
Capital gain (loss) merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif dengan
Pt Pt 1
Capital Gain (Loss)
Pt 1
Keterangan :
periode tertentu dari suatu investasi, untuk saham biasa dimana pembayaran
periodik sebesar Dt rupiah per lembar, maka yield dapat dituliskan sebagai
Dt
Yield
Pt 1
Keterangan :
Pt Pt 1 Dt P Pt 1 Dt
Return Total t
Pt 1 Pt 1 Pt 1
Keterangan :
periodik kepada pemegang sahamnya, maka return saham dapat dihitung sebagai
berikut (Jogiyanto,1998) :
22
Pt Pt 1
Return Saham
Pt 1
Keterangan :
yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas dan leverage. Data
ada pengaruh positif dan signifikan dari profitabilitas dan leverage terhadap
pengaruh sebesar 2,6% dan ada pengaruh negatif dan signifikan dari leverage
dan ukuran perusahaan. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini
analisis regresi linear berganda dibantu dengan program SPSS, yang meliputi
uji asumsi klasik, serta uji parsial (uji t) dengan taraf nyata (α) = 5 persen.
return saham.
bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan dan
dan Earning Per Share (EPS) secara signifikan berpengaruh positif terhadap
Return Saham, sedangkan Current Ratio (CR), Return On Asset (ROA), dan
Return Saham.
bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah abnormal return. Variabel
Tetapi hasil menunjukkan bahwa kejadian ini tidak direspon oleh pasar, ini
Tabel 2.3
Ringkasan Penelitian Terdahulu
Variabel Variabel
NO Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Bebas Terikat
1 Ni Luh Pengaruh Profitabilitas Return Saham Ada pengaruh
Lina Profitabilitas dan Leverage positif dan
Mariani Leverage Terhadap signifikan dari
profitabilitas dan
dkk (2016) Return Saham.
leverage terhadap
return saham
dengan sumbangan
pengaruh sebesar
52,1%, ada
pengaruh positif
dan signifikan dari
profitabilitas
terhadap return
saham dengan
sumbangan
pengaruh sebesar
2,6%, ada pengaruh
negatif dan
signifikan dari
leverage terhadap
return saham
dengan sumbangan
pengaruh sebesar
49,3%.
2 I Made Pengaruh Profitabilitas Return Saham Profitabilitas dan
Gunartha Profitabilitas, Leverage Ukuran Perusahaan
Dwi Putra Leverage, Likuiditas dan berpengaruh postif
dan signifikan
(2016) Likuiditas dan Ukuran
terhadap return
Ukuran Perusahaan Perusahaan saham, Leverage
terhadap Return dan Likuiditas
Saham. berpengaruh positif
dan tidak signifikan
terhadap return
saham.
3 Erik Pengaruh Kinerja Kinerja Return Saham Debt to Equity
Setiyono Keuangan dan Keuangan dan Ratio (DER) dan
(2016) Ukuran Perusahaan Ukuran Earning Per Share
(EPS) secara
Terhadap Return Perusahaan
signifikan
Saham berpengaruh positif
terhadap Return
Saham, sedangkan
Current Ratio
(CR), Return On
Asset (ROA), dan
Ukuran Perusahaan
tidak berpengaruh
secara signifikan
positif terhadap
Return Saham.
4 Suryanto Analysis of Abnormal Announcement Pengumuman
(2015) Abnormal Return return of investment mengenai
25
dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan dan
independen dan 1 variabel dependen. Penelitian ini menggunakan data panel yaitu
gabungan dari time series dan cross section menggunakan software eviews.
Kinerja perusahaan adalah sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam
periode tertentu dengan mengacu kepada standar yang telah ditetapkan. Penilaian
usaha secara berkala atas dasar laporan keuangan. Pada dasarnya, penilaian
26
dalam suatu periode tertentu yang digunakan untuk menggambarkan kinerja suatu
Dalam dunia pasar modal kinerja perusahaan dapat mempengaruhi harga jual-beli
keuntungan salah satunya adalah return saham untuk investasi yang dilakukannya.
Oleh karena itu, dalam melakukan investasi dalam bentuk saham investor harus
publik.
untuk menilai kinerja perusahaan berdasarkan hasil perbandingan satu pos laporan
keuangan dengan pos keuangan lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan
rasio yang penting. Misalnya, rasio ideal likuiditas untuk perusahaan manufaktur
tidak sama dengan rasio pada perusahaanh industri, perdagangan atau jasa.
Adapun rasio keuangan dalam variabel penelitian ini adalah rasio leverage dan
rasio profitabilitas.
27
pada kreditur dalam membiayai asset perusahaan. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan rasio utang jangka panjang dengan ekuitas DER. Untuk mengukur
kewajiban agar untuk membayar hutang dengan ekuitas (modal sendiri). Yuliaty
(2008) menyatakan bahwa semakin tinggi rasio DER, semakin rendah pendanaan
perusahaan baik, dan karenanya ingin agar saham tersebut meningkat, ia ingin
hutang lebih banyak sebagai sinyal yang lebih credible. Karena perusahaan yang
Hal ini sesuai dengan teori sinyal, perusahaan memberikan sinyal berupa promosi
hutang perusahaan dijamin oleh modal sendiri. Pemilihan alternatif karena hutang
rendah. Penggunaan hutang yang semakin tinggi, yang dicerminkan oleh DER
yang semakin besar pada perolehan laba sebelum bunga dan pajak yang sama
akan menghasilkan laba per saham yang lebih besar. Jika laba per saham
yang diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan kekayaan atau asset yang
dari Profit Margin On Sales, Return On Invesmen, Return On Equity, Laba Per
menggunakan ROE sebagai rasio profitabilitas. ROE yaitu rasio yang digunakan
modal saham tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut
Karena salah satu alasan utama perusahaan adalah agar dapat menghasilkan laba
yang bermanfaat bagi para pemegang saham, ukuran dari keberhasilan pencapaian
alasan ini adalah angka ROE yang tinggi berhasil dicapai. Semakin besar ROE
yang tinggi bagi pemegang saham, maka return yang akan diterima pemegang
saham pun akan semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan teori sinyal perusahaan
satu alasan utama perusahaan beroperasi yaitu menghasilkan laba bagi pemegang
saham, ukuran dari keberhasilan pencapaian alasan ini adalah ROE. Dapat
saham.
yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata tingkat penjualan
dan rata-rata total aktiva. Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur dengan
besar lebih besar dibandingkan return saham pada perusahaan berskala kecil,
perusahaan kecil.
Oleh karena itu, investor akan lebih berspekulasi untuk memilih perusahaan besar
dengan harapan memperoleh keuntungan (return) yang besar pula. Hal ini sesuai
dengan teori sinyal, bahwa perusahaan memberikan sinyal pada investor berupa
laporan keuangan dengan total asset sehinggan investor tertarik untuk berinvestasi
di perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki total aktiva dalam jumlah yang
besar maka perusahaan tersebut telah mencapai tahap kedewasaan karena pada
tahap tersebut arus kas telah positif dan dianggap memiliki prospek yang lebih
baik dalam jangka relatif lama. Hal ini sesuai dengan teori sinyal, bahwa ukuran
telah dikemukakan diatas maka hubungan antar variabel dalam penelitian ini
Model Konseptual dapat ditunjukkan oleh model gambar 2.1 sebagai berikut :
Leverage
Ukuran Perusahaan
2.4 Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran dan tinjauan pustaka yang telah diuraikan, dapat
return saham.
return saham.
III. METODE PENELITIAN
penelitian ini adalah Return Saham (Y) dan variabel independen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Leverage (X1), Profitabilitas (X2) dan Ukuran
Perusahaan (X3).
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
3.2.2 Sampel
32
Menurut Sugiyono (2014), sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel merupakan bagian dari populasi
kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Berikut ini adalah kriteria
(2011-2015)
(2011-2015)
No Nama Perusahaan
Ada dua jenis data dalam metode penelitian yaitu data primer dan data sekunder.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. (Hermawan,
2005) berpendapat bahwa data sekunder adalah struktur data historis mengenai
lain. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Data
sekunder ini biasanya telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data lalu
mengumpulkan data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah studi
penelitian atau buku-buku serta laporan keuangan maupun informasi lainnya yang
berkaitan dengan penelitian ini. Data yang berisi laporan keuangan perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diperoleh dari situs
(Sugiyono, 2014). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu:
1. Studi Pustaka
2. Dokumentasi
Indonesia dan data lainnya yang dianggap mempunyai hubungan erat dengan
pada kreditur dalam membiayai asset perusahaan. Debt to Equity Ratio (DER)
perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Rasio leverage yang tinggi
Dengan demikian apabila Debt to Equity Ratio (DER) perusahaan tinggi, maka
harga saham perusahaan akan rendah karena jika perusahaan memperoleh laba,
return saham.
keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan
Return On Equity, Laba Per Lembar Saham, dan rasio pertumbuhan (Kasmir,
2010). Penelitian ini menggunakan ROE sebagai rasio profitabilitas. ROE yaitu
ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham. Karena salah satu
alasan utama perusahaan adalah agar dapat menghasilkan laba yang bermanfaat
bagi para pemegang saham, ukuran dari keberhasilan pencapaian alasan ini adalah
angka ROE yang tinggi berhasil dicapai. Semakin besar ROE berarti
tinggi bagi pemegang saham, maka return yang akan diterima pemegang saham
perusahaan dapat dinilai dari omset penjualan, jumlah produk yang dijual, modal
perusahaan dan total asset. Perusahaan yang besar dianggap mempunyai risiko
yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil karena
perusahaan yang besar dianggap lebih mempunyai akses ke pasar modal (Elton
dan Gruber, 1994). Perusahaan besar mengindikasikan tingkat return yang baik.
sebagai biaya politik dan biaya politik akan meningkat seiring dengan
return saham.
Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu
2014).
Return saham merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi
dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor mengambil resiko atas
investasi yang dilakukannya. Para investor biasanya memilih resiko yang kecil
karena mereka tidak mau kehilangan dananya. Pada penelitian ini return saham
Rit Rit 1
Return Saham Rit
Rit 1
38
3.6.2 Leverage
Leverage merupakan rasio untuk mengukur besarnya aktiva yang dibiayai oleh
utang atau proporsi total utang terhadap rata-rata ekuitas pemegang saham. Rasio
perusahaan, sehingga dapat dilihat resiko tak tertagihnya suatu utang. Rasio ini
komponen modal yang berasal dari utang, pemilik akan memeroleh manfaat
berupa keuntungan yang diperoleh dari pertambahan modal, tetapi di sisi lain
pemilik harus membayar bunga utang. Leverage dapat diukur dengan cara
menghitung:
Total u tan g
Debt to Equity Ratio
Ekuitas
perusahan.
3.6.3 Profitabilitas
Dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk mengumpulkan,
dan profit margin yang tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan
informasi yang lebih rinci, sebab mereka ingin meyakinkan investor terhadap
digunakan karena pada umumnya nilai aset perusahaan sangat besar, sehingga
untuk menyeragamkan nilai dengan variabel lainnya nilai aset sampel diubah
kedalam bentuk logaritma terlebih dahulu. Ukuran perusahaan dapat dilihat dari
total aktiva yang dimiliki perusahaan, karena total aktiva perusahaan bernilai
Variabel Dependen
Return Keutungan Rasio
yang dinikmati
4 Saham investor atas
investasi
saham
dilakukan yang
dapat dihitung
dengan
membandingka
n harga saham −
tahun ini =
dikurangi
harga saham
tahun
sebelumnya
41
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis data
yang diobservasi. Dalam statistik deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya
data sampel atau populasi. Uji statistik deskriptif tersebut dilakukan dengan
saham. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai minimum,
nilai maximum, mean, dan standar deviasi. Dengan tahapan sebagai berikut:
linier berganda pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bond
rating, leverage, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap return saham pada
2015. Model persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini
RS = α + + + + +℮.....
Dimana:
RS = Return saham
α = Konstanta
= Koefisien regresi
X1 = bond rating
X2 = Leverage
X3 = Profitabilitas
X4 = Ukuran perusahaan
℮ = Error
Untuk mengestimasi parameter model data panel terdapat beberapa teknik yaitu:
Teknik PLS atau common effect ini merupakan penggabungkan antara data
time series dan cross section. Kemudian data gabungan ini diperlakukan
43
dimensi individu maupun waktu atau dengan kata lain perilaku data antar
= + + +⋯+ + .....
Keterangan:
berbeda di setiap waktu dan kondisi. Diperlukan suatu model yang dapat
regresor sama. Untuk membedakan satu objek dengan objek lain, digunakan
tetap tidak dapat dipungkiri akan dapat menimbulkan konsekuensi (trade off).
= + + …+ + + …+ + ...
Keterangan:
Model ini memiliki intercept persamaan yang tidak konstan atau terdapat
perbedaan pada setiap individu (data cross section) dari model di atas terlihat
bahwa sesungguhnya Fixed Effect Model (FEM) adalah sama dengan regresi
Ordinary Least Square (OLS) atau PLS. Nilai tersebut dibandingkan dengan
Tabel F, jika nilai hasil penghitungan lebih besar dibandingkan Tabel F, maka
Pendekatan model Fixed effect dan model dummy untuk data panel
efek tetap atau fixed effect model, perbedaan individu dan atau waktu
error mungkin berkorelasi sepanjang time series dan cross section. Terdapat
45
individu dan waktu maka random error pada random effect model juga perlu
diuraikan menjadi error untuk komponen individu dan error untuk komponen
(Winarno, 2009):
= + + + + .....
= + + .....
Keterangan
Untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan teknik analisis regresi berganda
dalam mengolah dan membahas data yang sebelumnya telah diperoleh. Teknik
masalah data yang berbentuk time series dan cross section program Eviews dipilih
Untuk memilih model yang tepat, ada beberapa uji pada eviews yang perlu
dilakukan, yaitu dengan menggunakan Uji Chow dan Uji Hausman, Uji Chow
Pooled Least Square (PLS) atau Fixed Effect, sedangkan Uji Hausman adalah uji
a. Uji Chow
Uji Chow atau signifikan fixed effect (uji F) merupakan pengujian yang
dilakukan untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel dengan fixed
effect lebih baik dari model regresi data panel dengan pooled least square.
regresi maka RRSS (Restricted Residual Sun Square) dan URSS (Unrestricted
Residual Sum Square) seharusnya sama secara statistik. Jika nilai F diterima,
sedangkan jika F hitung lebih kecil dari nilai F kritis maka tidak akan terjadi
( )/( )
CHOW = .....
/( )
Keterangan:
RRSS = Restricted Residual Sum Square (merupakan Sum of Square
Residual yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode
pooled least square atau common intercept).
URSS = Unrestricted Residual Sum Square (merupakan Sum of Square
Residual yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode
fixed effect)
N = Jumlah data cross section
T = Jumlah data time series
K = Jumlah variabel penjelas
yaitu:
1. Jika nilai CHOW statistik F hitung > F tabel= H ditolak, maka menggunakan
menggunakan teknik regresi data panel dengan model pool (common effect)
dan pengujian terhenti sampai hasil itu. Sedangkan jika hasil uji Chow
b. Uji Hausman
Uji Hausman digunakan untuk memilih antara fixed effect atau random effect.
uji Hausman didapat melalui command eviews yang terdapat pada direktori
dengan errornya, sedangkan untuk random effect sebaliknya. Model panel data
Untuk mengetahui model mengikuti random effect atau fixed effect maka dasar
variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) baik secara parsial
48
maupun secara simultan dilakukan dengan uji parsial (uji t), uji simultan (uji F)
Uji parsial merupakan uji yang dilakukan dalam mengetahui pengaruh dari
dependen yaitu Return Saham (Y). Pada uji ini nilai t hitung akan dibandingkan
dengan t tabel, apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka H diterima, dan
sebaliknya. Pengujian ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat
t= .....
/√
Keterangan:
X = Rata-rata Hitung Sampel
μ = Rata-rata Hitung Populasi
S = Standar Deviasi Sampel
n = Jumlah Sampel
Formula hipotesis:
a. Jika t-hitung < t-tabel, maka variabel independen secara parsial berpengaruh
Jika t-hitung > t-tabel, maka variabel independen secara parsial berpengaruh
Uji F adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui semua variabel independen (Y)
apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
Pengujian ini dilakukan dengan uji F pada tingkat keyakinan 95% dan tingkat
kesalahan analisis (α) = 5% derajat bebas pembilang = (k-1) dan derajat bebas
regresi linier dan n merupakan jumlah pengamatan. Uji F ini dilakukan untuk
F= .....
50
Keterangan:
n = Jumlah sampel
k = Jumlah variabel bebas
= Koefisien determinasi
Formula hipotesis:
2010-2015.
a. Jika F hitung < F tabel, maka H diterima, maka variabel independen secara
Jika F hitung > F tabel, maka H ditolak, maka variabel independen secara
adalah :
atau kecocokan garis regresi yang terbentuk dalam mewakili kelompok data hasil
Nilai koefisien determinasi adalah 0<R2<1 atau antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai
variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu maka, variabel-
R = .....
Keterangan:
R = Koefisien determinan
b = Koefisien regresi variabel dependen
= Variabel Dependen
y = Return Saham
5.1 Kesimpulan
pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdafatar Di BEI tahun 2011-
5.2 Saran
Saran yang diberikan berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Saran Praktis
mengelola total aktiva dengan efektif agar dapat lebih menarik minat
menanamkan modalnya.
2. Saran Akademis
sampel yang terdaftar di BEI sehingga diperoleh hasil yang lebih baik lagi,
dan memperluas ruang lingkup penelitian, baik itu dengan perluasan subjek
Agus Sartono. 2008. Manajemen keuangan teori, dan aplikasi. Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta.
----------------. 1996. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Ketiga. Penerbit
Ang, Robert (1997), Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Jakarta, Mediasoft
Indonesia.
Bambang Suripto, 1999. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap LuasPengungkapan
Sukarela dalam Laporan Keuangan Tahunan. SimposiumNasional Akuntansi II.
Brigham, Eugene.F dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan
Buku 2. Jakarta: Erlangga.
-----------------------. dan J. F. Weston. 2005. Dasar – Dasar Manajemen Keuangan. Edisi
Kesembilan. Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
Dharmastuti, Fara.2004. Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Keuangan Terhada
Harga Saham Perusahaan Go Pulbik di BEJ. Jurnal Manajeman Vol 1
No.1. Jakarta Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya.
Elton. E.J dan M. Gruber. 1995. Modern Portfolio Theory and Investment
Analysis,Edisi.5 John Willy and Sons Inc, Toronto.
Ermi Linandari. 2010. Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Peringkat
Obligasi Perusahaan Di Indonesia. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk
skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang. Universitas Diponegoro
Fitriani. 2001. Signifikansi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Wajib
dan Sukarela pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang Terdaftar
di Bursa Efek Jakarta, Simposium Nasional Akuntansi.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, et al. 2005. Pengaruh Manajemen Laba pada Tingkat Pengungkapan Laporan
Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Termasuk Dalam Indek
LQ 45. SNA VIII. Solo.
JURNAL :
87
Mariani, Ni Luh dkk. 2016. Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap Return
Saham, Universitas Pendidikan Ganesha
Putra, I Made Gunarta Dwi. 2016. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan Farmasi yang terdaftar
di Bei, Universitas Udayana
Setiyono, Erik. 2016. Pengaruh Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Return Saham, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya
Suryanto. 2015. Analysis of Abnormal Return Before and After the Announcement of
Investment Grade Indonesia, University of Padjajaran
Internet :
www.idx.co.id
www.sahamok.com
www.yahoofinance.com