Skripsi
Oleh
NI PUTU WIDIYAWATI
Oleh
Ni Putu Widiyawati
By
Ni Putu Widiyawati
This study aims to determine the satisfaction of Gojek costumer using the Go-Pay
feature based on aspects of service quality, price, and perception of benefits. The
type of research used in this study is explanatory research using a questionnaire
on 100 users of Go-Pay feature in the Gojek application in the Bandar Lampung
city. Data analysis technique used multiple regression analysis. The results of the
study show that partially and simultaneously, service quality, price and
perception of benefits significantly influence the satisfaction of Gojek costumers
in the Bandar Lampung city in using the Go-Pay feature. The main satisfaction
factor of Gojek costumers using the Go-Pay feture lies in the perception of
benefits. Ttherefore, the more innovative strategies and promotions that
emphasize the benefits of using the Go-Pay feature, the greater costumer
satisfaction using the Gopay feature in the Gojek application.
Oleh
NI PUTU WIDIYAWATI
Skripsi
Pada
Penulis memiliki satu adik dengan nama I Gede Made Mudite. Pendidikan formal
pada tahun 2003, lulus Sekolah Dasar di SDN 02 CKBJ, Tulang Bawang pada
tahun 2009, lulus Sekolah Menengah Pertama di SMP Makarti Mukti Tama
Sukamaju, Tulang Bawang pada tahun 2012, lulus Sekolah Menengah Atas di
SMK Nusantara Banjar Agung, Tulang Bawang pada tahun 2015, dan terdaftar
sebagai mahasiswa Strata Satu Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung melalui jalur SBMPTN (Seleksi
Periode 2016/2018
Atas Asung Kerta Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa
Kupersembahkan Karya Tulisku Ini Sebagai Tanda Cinta Dan Baktiku Kepada
Adikku Tersayang
Serta
Persembahan Berupa Ilmu Pengetahuan, Wahai Arjuna, Lebih Mulia Dari Pada
Persembahan Materi., Dalam Keseluruhannya Semua Kerja Ini Akan
Mendapatkan Apa Yang Di Inginkan Dalam Ilmu Pengetahuan, Wahai Pārtha.
Om Swastyastu
Puji dan syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi
pemikiran maupun dorongan moril dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P selaku Rektor Universitas
Lampung.
2. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Akademik.
6. Bapak Dr. Arif Sugiono, S.Sos., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Utama
yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya serta telah
skripsi ini selesai. Terimakasih untuk semua yang telah diberikan semoga
Tuhan Yang Maha Esa selalu membalas kebaikan bapak dan penulis
yang telah bersedia meluangkan waktu dan fikirannya serta telah sabar
Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan bapak. Penulis memohon maaf
melakukan kesalahan.
8. Ibu Dr. Jeni Wulandari, S.A.B., M.Si. selaku Dosen Penguji, yang telah
10. Bapak Drs. Nengah Maharta M.Si. dan Ibu Ni Wayan Seruni, AP., BBA.,
S.Ag., M.Si selaku Dosen Agama Hindu sekaligus Pembina UKM Hindu
bangku organisasi, terimakasih telah menjadi orang tua bagi kami, yang
selalu sabar membimbing dan mengingatkan kami agar selalu berada dijalan
yang benar, terimakasih pak, bu atas semua ilmu yang telah diberikan kepada
kami.
11. Orang Tuaku tercinta, Bapak Ketut Sukarye dan Ibu Nengah Sekarningsih,
mendidik aku hingga menjadikan aku pribadi yang sekarang ini, terimakasih
atas segala doa yang tak henti-hentinya dipanjatkan hingga saat ini.
12. Adiku tersayang I Gede Made Mudite, terimakasi telah memberiku semangat
S.T dan Ketut Desga Wardana serta Wayan Adiyatma S.TP. telah membantu
Made Putri Paramita, Ida Vivi Pusvitha, Gangga Prastitha Sari yang selalu
kuliah ini dan semoga persahabatan ini dapat terus terjalin hingga nanti.
16. Terimakasih untuk My Partner Pengurus Inti UKM Hindu Unila 2017/2018
terimakasih telah bersedia membantu aku dan melewati setiap keluh kesah
bersama, terimakasih telah melukis banyak rasa dan cerita selama dibangku
17. Terimakasih teman seperjuangan Partner Kabid Sekbid UKM Hindu Unila
2016/2017 Wayan Astika Dharmayanti, Gede Dian A.P, Kadek Grenita Arya
Putri, Ananda Dharmaning Arta, Ida Vivi Pusvitha, Wayan aris, Komang
Suci, I Made Sadwika Hare, dan Ratna Juwita, terimakasih atas lukisan cerita
18. Terimakasih teman-teman Kabid Sekbid (My Team) UKM Hindu Unila
Kurniawan, Wayan Freda Kusuma, Made Rai Indra P, Dewa Ayu Putu PH,
Komang Adi Setiawan, Made Irawati, Komang Tiara Setia D, Wayan Arta
Pertiwi, terimakasih telah membantuku menggerakan roda organisasi UKM
Hindu Unila, terimakasih untuk semua cerita dan pembelajaran yang telah
kita lewati bersama, serta seluruh Pengurus UKM Hindu Unila periode
perjuangan kalian.
19. Terimakasih Tim Asdos Agama Hindu 2016/2017 Kadek Krisna, Wayan
Duki, Ida Vivi Pusvitha, Wayan Astika Dharmayanti, Komang Suci, Gangga
21. Terimakasih untuk Mbo dan Bli Alumni serta Senior UKM Hindu Unila yang
Bisnis Unila Angkatan 2015, para pejuang Skripsi terkhusus Pitry Munthe,
Prima Aprilia Dewi, Fitri Naria, Lusiyana, Aulia Kartika, Nia, Della, Enzel,
Gorangga, Yuris Warganegara, Dwi Ambar Wati, David Carito, bang Bona
Pungkatua Gultom, telah mengisi cerita 40 hari dengan segala keluh kesah
dan suka duka bersama, terimakasih segala cerita anak pantai selama 40 hari.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
akan tetapi besar harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan
bermanfaat, svaha. Sekali lagi terimakasih kepada semua pihak yang telah
Penulis
Ni Putu Widiyawati
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ..................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. v
DAFTAR RUMUS ........................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen ............................................................. 11
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Penelitian ...................................................... 43
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Aplikasi Karya Anak Bangsa Pusat.......... 67
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Area Bangsa Bandar Lampung ...................... 67
Gambar 4.3 Distribusi Jawaban Responden Variabel X1 .................................. 74
Gambar 4.4 Distribusi Jawaban Responden Variabel X2 .................................. 76
Gambar 4.5 Distribusi Jawaban Responden Variabel X3 .................................. 77
Gambar 4.6 Distribusi Jawaban Responden Variabel Y .................................... 79
Gambar 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 84
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tipe Kepuasan dan Ketidakpuasan Pelanggan .................................. 33
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 38
Tabel 3.1 Oprasional Variabel ........................................................................... 50
Tabel 3.2 Skala Pengukuran ............................................................................... 55
Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas Kualitas Pelayanan ......................... 57
Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Uji Validitas Harga .............................................. 57
Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Uji Validitas Persepsi Manfaat ............................. 58
Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Uji Validitas Kepuasan Pelanggan ....................... 58
Tabel 3.7 Uji Reliabilitas .................................................................................... 59
Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ................................................ 68
Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan........................................ 69
Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Penghasilan .................................... 70
Tabel 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Waktu Penggunaan ........................ 71
Tabel 4.5 Jumlah Responden Berdasarkan Tempat Tinggal .............................. 72
Tabel 4.6 Interprestasi Nilai Jawaban Responden ............................................. 74
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 82
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................. 83
Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ............................................. 85
Tabel 4.10 Hasil Uji t ......................................................................................... 88
Tabel 4.11 Hasil Uji F ........................................................................................ 90
Tabel 4.12 Interprestasi Nilai R ......................................................................... 91
Tabel 4.13 Hasil Uji R2 ...................................................................................... 91
vi
DAFTAR RUMUS
Halaman
Rumus 3.1 Menentukan Jumlah Sampel ................................................................61
Rumus 3.2 Analisis Regresi Linier Berganda ........................................................85
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Data Kuisioner MSI Variabel X1 ................................................... 107
Lampiran 2 Data Kuisioner MSI Variabel X2 ................................................... 110
Lampiran 3 Data Kuisioner MSI Variabel X3 ................................................... 113
Lampiran 4 Data Kuisioner MSI Variabel Y ..................................................... 116
Lampiran 5 Uji Validitas X1 .............................................................................. 120
Lampiran 6 Uji Validitas X2 .............................................................................. 122
Lampiran 7 Uji Validitas X3 .............................................................................. 123
Lampiran 8 Uji Validitas Y ................................................................................ 124
Lampiran 9 Uji Reliabilitas ................................................................................ 126
Lampiran 10 Uji Normalitas .............................................................................. 127
Lampiran 11 Uji R ............................................................................................. 128
Lampiran 12 Uji F .............................................................................................. 128
Lampiran 13 Uji Regresi Linier Berganda ......................................................... 129
Lampiran 14 Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 130
Lampiran 15 Analisis Statistik Deskriptif X1 .................................................... 131
Lampiran 16 Analisis Statistik Deskriptif X2 .................................................... 131
Lampiran 17 Analisis Statistik Deskriptif X3 .................................................... 131
Lampiran 18 Analisis Statistik Deskriptif Y ...................................................... 131
Lampiran 19 Distribusi Nilai R tabel ................................................................. 133
Lampiran 20 Distribusi Nilai t tabel................................................................... 134
Lampiran 21 Distribusi Nilai F tabel ................................................................. 135
Lampiran 22 Kuisioner Penelitian ..................................................................... 136
Lampiran 23 Dokumentasi Penelitian ................................................................ 137
1
I. PENDAHULUAN
dan maju. Awal mula alat pembayaran itu dikenal. sistem barter antar barang yang
memiliki nilai pembayaran yang lebih dikenal dengan uang. Hingga saat ini uang
masih menjadi salah satu alat pembayaran utama yang berlaku di masyarakat.
Selanjutnya alat pembayaran terus berkembang dari alat pembayaran tunai (cash
based) ke alat pembayaran nontunai (non cash) seperti alat pembayaran berbasis
Salah satu alat pembayaran elektronik dikenal dengan money electronic (e-
money). E-money merupakan salah satu bentuk uang digital. E-money berfungsi
untuk memindahkan data saldo uang yang terkandung pada e-money kita ke
komputer atau sistem informasi penjualan, sehingga barang yang kita inginkan
terbeli tanpa mengeluarkan tambahan uang cash. Jenis-jenis e-money yang beredar
di Indonesia pun beragam, demikian juga dengan institusi yang mengeluarkan dan
bentuknya kartu prabayar cenderung memiliki saldo yang jauh lebih sedikit
dan singkat dibandingkan dengan pendaftaran e-money berbentuk kartu dari bank
(SimulasiKredit, 2013)
E-money berbeda dengan kartu debit dan kartu kredit, dimana kartu-kartu ini
adalah sebuah access products dan bukan prepaid product. Kartu debit ataupun
kartu kredit memerlukan otentikasi berlapis dalam upaya untuk menjamin uang
direkening pengguna. E-money jelas lebih praktis, karena hal tersebut tidak harus
dilakukan sebab dana yang digunakan hanyalah sejumlah dana yang pengguna
masukan sebelumnya kedalam kartu e-money, karena itu pengguna e-money tidak
perlu terhubung ke server, tidak perlu tanda tangan, tidak perlu PIN dan harganya
lebih murah karena tidak perlu biaya komunikasi yang dilakukan secara online
Berdasarkan fisik terdapat 2 jenis e-money yaitu chip based dan juga e-wallet
dalam bentuk aplikasi digital. Chip based terdiri dari flazz BCA, Tap Cash BNI,
Brizzi BRI, dan E-money Mandiri. Sedangkan E-wallet terdiri dari E-cash Bank
Mandiri, T-cash Telkomsel, Go-pay, Ovo dan Doku (Bank Indonesia, 2018).
Go-pay atau yang sebelumnya disebut sebagai Go Wallet adalah dompet virtual
untuk menyimpan Gojek Credit yang bisa digunakan untuk membayar transaksi-
merupakan salah satu dari perusahaan yang menyediakan jasa transportasi online
berupa ojek. Sebagai perusahaan yang memberikan jasa angkutan berbasis online,
menggunakan kendaraan roda empat atau mobil. Layanan ini bernama Go Car.
dan Go Massage.
Semua layanan dalam aplikasi Gojek dapat menggunakan go-pay sebagai alat
penggunaan layanan Gojek. Kini Go-pay murni menjadi platform e-money dengan
menambah fitur Transfer, Receive (menerima uang), dan Withdraw (menarik uang
konsumen Gojek harus mengikuti proses KYC (Know Your Customer) yang
disyaratkan regulator dengan memasukkan foto diri (selfie) dan foto kartu
identitas (KTP, SIM, KITAS, atau Paspor). Go-pay juga menghadirkan informasi
dapat digunakan untuk berbagai transaksi tagihan antara lain untuk tagihan PLN,
BPJS Kesehatan, Mobile legends, Kode Voucher Google Play, Gas PGN,
Gojek mengklaim bahwa Go-pay telah berkontribusi untuk 30% transaksi non-
untuk transaksi setiap bulannya tumbuh 25%, nominal pengisian ulang (Top-up)
bertambah hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun 2016. Perusahaan Gojek
dari Jabodetabek dengan total Rp.570 juta ke beberapa titik di Pulau Jawa,
Hal ini diperkuat dengan hasil riset dari Confidential Research Mobile Payment
elektronik lainnya. Bahkan saat ini Go-pay terus berkembang dan melebarkan
institusi keuangan, serta telah diterima di lebih dari 240.000 rekan usaha di
2019).
Hal ini mengukuhkan go-pay sebagai pemimpin uang elektronik saat ini. Laporan
Fintech 2018 bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan platform
persen, dari jumlah responden yang menggunakan layanan keuangan digital. Hal
ini juga menunjukan bahwa selama tahun 2018, Go-pay memiliki kontribusi yang
Fintech 2018 ini sejumlah 70,63 persen masyarakat mengakui lebih paham
mengenai layanan keuangan digital. Pemahaman ini juga didukung dengan tujuh
persen), efisiensi waktu (62,67 persen), tidak perlu repot pergi ke bank (48,85
5
persen), lebih aman (36,36 persen), adanya promo dan insentif (36,36 persen)
serta pengelolaan yang lebih baik (29,82 persen) (Finance detik, 2019).
pengisian saldo. Bank tersebut antara lain, BNI, BRI, Mandiri, BCA, CIMB
Niaga, dan Bank Permata serta jaringan bank seperti ATM Prima dan ATM
diklaim jumlahnya lebih besar dari pada perusahaan transportasi online lainnya.
Pengguna Gojek bisa dengan mudah meminta Driver untuk mengisi saldo Go-pay
secara manual. Dengan batas nominal Rp 2.000.000,- dan tambahan biaya untuk
Melalui fitur go-pay Gojek memberikan diskon mulai 25 persen hingga 50 persen
pada pengguna Go-pay bagi setiap perjalanan pengguna Go-ride, sedangkan untuk
memperoleh gratis ongkos kirim dengan memakai Go-pay, hanya saja gratis
ongkos kirim tersebut hanya berlaku di sejumlah penjual makanan yang bekerja
persen pada outlet yang bekerjasama dengan Gojek (CNN Indonesia, 2016).
Kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan Gojek,
pengguna untuk bertransaksi dengan menggunakan fitur go-pay. Hal ini sejalan
yang mempengaruhi minat menggunakan aplikasi Gojek terdiri dari lima faktor
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah :
Bandar Lampung ?
Manfaat pada penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis, yaitu
sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
pada bidang ilmu pemasaran dan perilaku konsumen, sebagai penerapan teori-
teori yang didapatkan oleh peneliti selama di bangku kuliah. Hasil dari penelitian
8
ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dan menambah
2. Manfaat praktis
memberikan dampak pada peningkatan usaha bisnis dan daya saing. Serta kepada
mengacu pada perilaku yang ditujukan oleh para individu dalam membeli dan
menggunakan barang dan jasa. Sedangkan menurut Tatik Suryani (2008) perilaku
yang dikonsumsi.
Terkait dengan teori perilaku konsumen diatas pendapat Blackwell, Miniard, dan
Engel dalam Suryani (2013) menjelaskan bahwa agar dapat memahami perilaku
dalam Suryani (2013) seorang manajer pemasaran yang baik tidak hanya berfokus
10
konsumen memilih layanan jasa yang ditawarkannya. faktor inilah yang perlu
situasional dan lingkungan fisik dan waktu meskipun sifatnya sulit dikendalikan
oleh pemasar, namun jika dapat memahi secara tepat faktor tersebut akan
Melihat teori perilaku konsumen yang telah dipaparkan oleh beberapa ahli dapat
disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah respon emosional yang ada pada
diri seorang pelanggan mengenai produk atau jasa yang akan digunakan hingga
pasca pembelian. Periaku konsumen meliputi awal respon ketertarikan atau tidak,
respon pasca pembelian dapat berupa suka atau tidak suka, puas atau tidaknya
terhadap roduk atau jasa yang baru saja digunakan serta keinginan untuk
menggunakan kembali atau tidaknya suatu produk atau jasa. Evaluasi yang
Dalam usaha memahami perilaku konsumen ini ada beberapa model yang dapat
Model tersebut menunjukkan bahwa rangsangan dari luar akan masuk ke dalam
Rangsangan dari luar terdiri atas dua macam yaitu rangsangan pemasaran dan
teknologi, kondisi politik dan kebudayaan. Apa yang terjadi di dalam kotak hitam
pembeli merupakan mediator antara rangsangan dan respon. Kotak hitam pembeli
ini terdiri atas dua komponen, bagian pertama adalah karakteristik pembeli yang
meliputi faktor budaya, sosial, personal dan psikologi yang mempunyai pengaruh
Konsumen
1. Rangsangan Pemasaran
a) Product (Produk)
masalahnya.
b) Price (Harga)
c) Place (Distribusi)
sama.
d) Promotion (Promosi)
atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
membelinya.
2. Rangsangan Lain-lain
a) Ekonomi
begitupula sebaliknya.
b) Teknologi
suatu bidang yang berkaitan erat dengan ilmu sains dan ilmu
c) Budaya
budaya lain.
d) Politik
a) Karakteristik Budaya
a. Budaya
b. Sub-Budaya
kebutuhan mereka.
c. Kelas Sosial
b) Karakteristik Sosial
a. Kelompok
b. Keluarga
berubah.
c) Karakteristik Pribadi
b. Pekerjaan
tertentu.
c. Situasi Ekonomi
d. Gaya Hidup
d) Karakteristik Psikologi
a. Motivasi
mereka lakukan.
b. Persepsi
c. Pembelajaran
diperkuat.
yang positif.
pembelian konsumen.
aspek hal yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya dibidang jasa
tersebut langsung dirasakan oleh pelanggan. Selain kualitas pelayanan yang baik
utuk pelanggan, perusahaan juga perlu melihat seberapa besar manfaat atau
mengingat manfaat yang didapat merupakan salah satu faktor yang mendorong
faktor tesebut faktor lain adalah dalam menentukan sebuah tarif atau harga sebuah
layanan jasa, namun dalam menentukan sebuah tarif atau harga perusahaan perlu
kemampuan ekonomi dari segmen pasar yang telah ditentukan, selain itu
perusahaan perlu memperhatikan tarif atau harga apakah sudah sesuai dengan
perusahaan jasa, faktor lain yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah
itu sangatlah penting bagi perusahaan jasa untuk memberikan jaminan kepada
pelanggan, baik dalam hal jaminan legalitas ataupun jaminan pelayanan. Faktor
lain perusahaan kepada konsumen, salah satu contohnya adalah bagaimana cara
respon pasca penggunaan layanan jasa tersebut, baik dalam bentuk kritikan
Kualitas pelayanan jasa jauh lebih sukar didefinisikan, dijabarkan, dan diukur bila
kualitas jasa pertama kali diperkenalkan oleh Gronroos lewat konsep Perceived
Service Qualiy dan model kualitas jasa total. Menurut Tjiptono & Chandra (2011)
kualitas pelayanan adalah seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan
pelanggan atas apa yang mereka terima. Menurut Wyckof dalam Tjiptono (2014)
keinginan pelanggan.
diperoleh konsumen.
25
konsumen.
Menurut Jhonston & Silvestro dalam Tjiptono & Chandra (2011) mengemukakan
tiga dimensi kualitas yang bisa digunakan sebagai rerangka perencanaan dan
kinerjanya tinggi akan berdampak positif pada persepsi kualitas, namun bila
kinerjanya sudah mencapai tingkat rendah tertentu, tidak ada dampak negatif
ketersediaan.
3. Dual-Threshold Factors, yakni atribut-atribut jasa yang bila tidak ada atau
tertentu yang bisa diterima, maka akan menyebabkan pelanggan puas dan
pengguna barang suatu produk atau jasa merasa bahwa kebutuhan meraka
terpenuhi lebih dari pada itu konsumen merasa bahwa apa yang mereka dapatkan
26
sesuai atau bahkan lebih dari yang mereka harapkan serta sesuai dengan nilai mata
uang yang mereka keluarkan. Jika konsumen merasa puas dengan apa yang
mereka dapatkan maka seorang konsumen akan datang kembali atau kembali
penggunaan produk atau jasa tersebut secara otomatis mereka akan menjadi
perusahaan. Tolak ukur bahwa konsumen merasakan puas terhadap suatu produk
atau jasa dapat di lihat dari beberapa alasan, diantaranya: konsumen akan
testimoni dan menyebarkannya kepada orang lain, serta konsumen akan menerima
apabila sewaktu-waktu terjadi perubahan harga pada produk atau jasa tersebut.
2.3 Harga
Harga merupakan hal yang sangat penting dalam dunia bisnis, dimana harga dapat
mencerminkan nilai dari sebuah produk. Harga dari sebuah produk harus
tersebut, penetapan harga juga menjadi tolak ukur sebuah keuntungan bisnis baik
biaya. Selain itu penetapan harga dan persaingan harga telah menjadi masalah
penukar berbagai kombinasi produk dan jasa, dengan demikian maka suatu harga
Menurut Tjiptono (2011) terdapat indikator harga yang dapat digunakan yaitu:
pesaingnya.
Menurut Tjiptono (2014) terdapat 3 hal yang menjadi tujuan penetapan harga jasa
yaitu:
28
tertentu.
masalah keterbatasan kapasitas jangka pendek. Banyak jasa baru yang justru
1. Elastisitas-Harga permintaan
2. Faktor persaingan
Jika perubahan harga disamai oleh semua pesaing, maka sebenarnya tidak
akan ada perubahan pangsa pasar. Pengurangan harga tidak akan berdampak
29
pada permintaan selektif. Oleh sebab itu manajer pemasaran harus berusaha
3. Faktor Biaya
Struktur biaya perusahaan (biaya tetap dan biaya variabel) merupakan faktor
pokok yang menentukan batas bawah harga. Artinya, tingkat harga minimal
lainnya yang dihasilkan oleh perusahaan yang sama. Elastisitas silang harga
Harga adalah patokan sejumlah nilai mata uang yang ditetapkan oleh suatu
untuk mendapatkan produk atau jasa tersebut. Harga juga biasanya menunjukan
30
ciri suatu produk/jasa apakah produk produk atau jasa tersebut masuk kedalam
segmentasi pasar kelas atas, menengah, atau kebawah. Penentuan harga yang tepat
sangatlah penting bagi sebuah perusahaan, karena harga merupakan salah satu
sebuah harga tentu ada pertimbangan atau aspek-aspek yang harus dilihat oleh
kesesuaian kualitas bahan atau layanan yang mereka berikan kepada konsumen,
Persepsi manfaat merupakan suatu keadaan yang mana individu percaya bahwa
Davis dalam Jogiyanto (2007) persepsi manfaat sejauh mana seseorang percaya
Didalam buku yang berbeda menurut Wibowo (2008) mengatakan bahwa persepsi
kinerjnya, Davis dalam Hanafi dkk (2012). Dari definisi diketahui bahwa
keputusan. Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem berguna maka dia akan
informasi kurang berguna maka dia tidak akan menggunakannya. Konsep ini juga
Menurut Venkatesh dan Davis (2000) membagi dimensi persepsi manfaat sebagai
berikut:
performance)
produktivity)
(enhances effectiveness)
Menurut Chin and Todd dalam Permana Widiya dkk (2012) Kemanfaatan dapat
dibagi ke dalam dua kategori, yaitu (1) kemanfaatan dengan satu faktor, dan (2)
2. Bermanfaat
3. Menambah produktifitas
4. Mempertinggi efektifitas
dibagi menjadi dua kategori lagi yaitu kemanfaatan dan efektifitas, dengan
(increase productivity).
performance).
Persepsi manfaat adalah keadaan dimana seorang individu atau kelompok berfikir
bahwa sesuatu yang mereka pakai memiliki kegunaan yang dapat membantu apa
yang mereka butuhkan atau yang mereka kerjakan. Persepsi manfaat ini dapat
tumbuh dari diri sendiri dimana konsumen atau pelanggan ingin mencoba
persepsi manfaat pada konsumen adalah salah satu aspek penting yang harus
pelanggan sudah memiliki persepsi kebermanfaat suatu produk atau jasa maka
mengeluarkan biaya yang tinggi untuk periklanan atau biaya promosi lainnya,
konsumen akan datang sendiri untuk menggunakan produk atau jasa tersebut,
sama atau melebihi harapan pelanggan. Apabila persepsi terhadap kinerja tidak
bisa memenuhi harapan, maka yang terjadi adalah ketidakpuasan, Spreng et.al
33
dalam Tjiptono (2014). Sedangkan menurut Howard & Sheth dalam Tjiptono
perbandingan yang dilakukan oleh pembeli atas reward dan biaya pembelian
Tjiptono dan Chandra (2011) menyatakan bahwa terdapat 5 tipe kepuasan dan
ada pelanggan yang memberikan reaksi biasa saja, tanpa memberikan kritik atau
saran kepada perusahaan namun langsung tidak mau menggunakan produk atau
jasa tersebut lagi, ada juga pelanggan yang memberikan reaksi langsung
produk yang ia gunakan, berharap kemajuan untuk produk/jasa agar lebih baik
kedepannya.
1. Kesesuaian Harapan
yang diharapkan.
diharapkan.
karyawan memuaskan.
disediakan memadai.
3. Kesediaan Merekomendasikan
layanan jasa.
Melihat teori indikator kepuasan pelanggan yang telah dipaparkan diatas maka
kita dapat melihat apakah pelanggan tersebut puas atau tidak atas pelayanan jasa
dapat dilihat dari beberapa hal diantaranya adalah kesesuaiaan harapan yang
merasa bahwa pelayanan yang diberikan tidak sesuai ekspektasi mereka maka
36
tersebut dan hal ini akan berpengaruh terhadap kebelangsungan suatu produk atau
jasa kedepannya. Kemudian indikator lain yang dapat dilihat adalah mengenai
perilaku untuk merekomendasikan layanan jasa atau produk terhadap orang lain
dan hal ini adalah respon yang sangat menguntungkan bagi perusahaan. Jika
kepada orang lain, dan hal tersebut akan dengan mudah diterima oleh orang lain,
Kotler & Keller dalam Tjiptono (2014) mengidentifikasi empat metode untuk
mengukur kepuasan pelanggan: sistem keluhan dan saran, ghost shopping, lost
menyediakan kesempatan dan akses yang mudah dan nyaman bagi para
telepon khusus bebas pulsa, website dan lain-lain. Berbagai riset menunjukan
membeli atau yang telah berpindah pemasok agar dapat memahami mengapa
perbaikan/penyempurnaan selanjutnya.
metode survei (McNeal & Lamb, dikutip dalam Peterson & Wilson, 1992),
langsung.
Kepuasan pelanggan adalah suatu kondisi dimana suatu konsumen merasa bahwa
apa yang mereka dapatkan sesuai atau bahkan lebih dengan nilai mata uang yang
mereka keluarkan. Kepuasan konsumen adalah hal yang sangat penting untuk
dijaga oleh perusahaan, karena konsumen adalah aset terbesar sebuah perusahaan.
Cara mengukur tingkat kepuasan pelanggan dapat dilakukan dengan banyak cara
38
penilaian sederhana seperti tingkat bintang kepada konsumen atau pelanggan, lalu
hal lain yang bisa dilakukan adalah perusahaan turun langsung ke lapangan untuk
karena dirasa relevan dengan penelitian ini dan dapat dijadikan referensi dalam
namun ada beberapa hal yang membedakan antara penelitian terdahulu diatas
1. Pada penelitian yang dilakukan oleh Ida Farida, Achmad Tarmizi dan Yogi
bauran pemasaran, sedangkan dalam penelitian ini hanya berfokus pada tiga
2. Pada penelitian yang dilakukan oleh Dwi Aryani dan Febrina Rosinta yang
pelayanan, melainkan variabel lain yaitu harga dan persepsi manfaat yang
3. Pada penelitian yang dilakukan oleh Nasifa Choirul Mar’ati dan Tri
pelayanan, harga dan persepsi manfaat sehingga tidak hanya pada sisi
4. Pada penelitian Nora Ronia Pangaribuan, Ni Made Sofia Wijaya dan Ni Putu
5. Pada penelitian yang dilakukan oleh Rifaldi, Kandunci dan Sulistyowati yang
membahas tiga aspek yaitu kualitas pelayanan, harga dan persepsi manfaat
pemakaian ulang produk atau jasa. Kepuasan pelanggan adalah kondisi dimana
pelanggan merasa bahwa pelayanan atau produk yang diberikan melebihi dari
yang ia butuhkan atau yang ia pikirkan. Dengan pelanggan merasa puas maka
merasa puas dengan produk atau jasa yang digunakan pelanggan akan memiliki
Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh faktor internal yang ada dalam diri seorang
pelanggan dan faktor eksternal yang berasal dari perusahaan. faktor internal salah
satunya adalah persepsi manfaat, sedangkan faktor eksternal terdiri dari kepuasan
pelanggan dan harga yang diberikan perusahaan. Pelanggan akan merasa puas
apabila mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan,
serta harga dimana jasa yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan
harga yang relatif murah, akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada
pelanggan, selain dari eksternal dari sisi internal pelanggan, persepsi manfaat
dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan pelanggan ketika ia
melakukan transaksi dengan pemakaian layanan jasa. Jika pada saat itu kebutuhan
dan keinginannya besar, maka harapan atau ekspektasi pelanggan akan tinggi,
Sebuah pelayanan yang baik atau berkualitas dapat dinilai dari beberapa dimensi
dan penggunaan alat bantu dalam pelayanan. Selanjutnya indikator dari dimensi
alat bantu dalam proses pelayanan, dan keahlian petugas dalam menggunakan alat
indikator yang dapat dilihat adalah cara merespon setiap pelanggan/pemohon yang
yang tepat. Selanjutnya dari dimensi Assurance (jaminan) indikator yang dapat
dimensi Emphaty (Empati) sikap tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai
pelanggan.
Indikator dari penetapan harga yang dapat memberi kepuasan bagi pelanggan
kesesuaian harga dengan manfaat, harga sesuai kemampuan atau daya beli. Selain
dari pada itu daftar harga, pemberian diskon kepada pelanggan, pemberian
dapat dilihat dari apabila suatu layanan jasa menjadikan pekerjaan menjadi lebih
diatas maka dapat digambarkan sebuah kerangka pemikiran seperti pada gambar
berikut:
Persepsi Manfaat
Faktor Internal (X3)
-Persepsi Manfaat
Kepuasan Pelanggan
(Y)
Faktor Eksternal Kualitas Pelayanan
-Kualitas Pelayanan (X1)
-Harga
Harga
(X2)
dimana kepuasan pelanggan ditentukan oleh dua faktor yakni faktor internal dan
46
eksternal meliputi kualitas pelayanan dan harga. Ketiga faktor tersebut merupakan
pelanggan.
2.8 Hipotesis
Menurut Sekaran dalam Juliansyah Noor (2011) hipotesis adalah hubungan yang
diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkap dalam
pengguna Go-pay
Ho2: Diduga tidak terdapat pengaruh antara harga terhadap kepuasan pelanggan
pengguna Go-pay
Ha4: Diduga terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan, harga serta manfaat
Ho4: Diduga tidak terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan, harga serta
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu explanatory research
variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain
data yang berbentuk dimana penelitian ini berguna untuk menguji hubungan
antara variabel independen yaitu kualitas pelayanan (X1), harga (X2), manfaat
Margono (2004) adalah Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel
yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data
sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, (Sugiyono, 2017). Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah accidental samping yaitu teknik penentuan
48
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
ditemui itu cocok sebagai sumber data. Sangadji dan Sopiah, (2010)
3.3 Populasi
Menurut Sugiyono (2017) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang
diambil dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan pengguna Go-pay Bandar
Lampung.
3.4 Sampel
Menurut Sugiyono (2017) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah
sehingga menurut (Arikunto, 2010) dalam menentukan besaran sampel yang akan
𝑍2
n= 4(𝑚𝑜𝑒)2
1,962
n= 4(10%)2
n= 96,04
Keterangan:
n = jumlah sampel
Z =1,96 dengan tingkat kepercayaan 90%
Moe =margin of error atau tingkat kesalahan maksimum 10%
49
Sehingga jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 97. Dalam
menjelaskan suatu konsep secara singkat jelas dan tegas. Berikut adalah definisi
konseptual dari variabel penelitian ini (kualitas pelayanan, harga, manfaat dan
kepuasan pelanggan):
1. Kualitas pelayanan
jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas apa yang
mereka terima.
2. Harga
perusahaan.
3. Persepsi manfaat
pekerjaanya.
4. Kepuasan pelanggan
penelitian maka akan diketahui baik buruknya variabel tersebut. Berikut ini adalah
6. Cara
merespon
pelanggan
untuk
mendapatk
an
pelayanan
berupa
layanan
top-up
melalui
driver
Gojek,
Bank dll
X2 Harga Harga adalah 1. Perbandinga 1. Pemberian Ordinal
merupakan biaya yang n harga diskon
satu-satunya harus dengan kepada
unsur bauran dikeluarkan oleh produk/laya pelanggan
yang pelanggan Go- nan lain 2. Pemberian
memberikan pay untuk 2. Kesesuaian potongan
pemasukan mendapatkan harga harga
atau sebuah layanan dengan kepada
pendapatan e-money. Harga kualitas pelanggan
bagi juga produk/laya 3. Biaya
perusahaan menentukan nan tambahan
(Tjiptono dan pandangan 3. Keterjangka yang
Chandra 2011) konsumen uan harga diterima
mengenai harga 4. Kesesuaian pelanggan
yang diterima harga untuk
pelanggan, dengan mendapatk
apakah harga manfaat an layanan
tersebut terlalu e-money
rendah, normal dengan
atau cenderung cepat
tinggi dan 4. Biaya
apakah harga tambahan
tersebut sudah yang
sesuai dengan diberikan
kualitas kepada
pelayanan yang pelanggan
diberikan. dapat
diterima
oleh
berbagai
kalangan
5. Biaya
tambahan
yang
diterima
pelanggan
untuk
mendapatk
52
an
kemudahaa
n layanan
e-money
dengan
Go-pay
X3 Persepsi Persepsi 1. Meningkatk 1. Penggunaa Ordinal
manfaat manfaat adalah an kinerja n Go-pay
sejauh mana pandangan dari 2. Menningkat menjadika
seseorang dalam diri kan n transaksi
percaya pelanggan, produktifitas lebih
bahwa dengan 3. Memperting mudah
bahwa
menggunakan gi efektifitas 2. Penggunaa
menggunaka Go-pay akan 4. Meningkatk n Go-pay
n suatu
memberikan an efesiensi menjadika
teknologi manfaat kepada 5. Bermanfaat n waktu
akan pelanggan bagi lebih
meningkatka berupa individu produktif
n kemudahan
kinerja 3. Penggunaa
pekerjaanya.bertransaksi, n Go-pay
Davis dalam efiensi waktu menjadika
Jogiyanto dan menambah n transaksi
(2007) produktifitas lebih cepat
kerja. 4. Penggunaa
n Go-pay
mengurang
i waktu
terbuang
sia-sia
5. Bermanfaa
t bagi
pengguna
Go-pay
Y kepuasan Kepuasan 1. Kesesuaian 1. Penggunaan Ordinal
pelanggan pelanggan harapan Go-pay
merupakan adalah respon 2. Minat sesuai
evaluasi yang diberikan penggunaan dengan
pembeli, setelah kembali harapan
dimana menggunakan e- 3. Kesediaan yaitu dapat
alternatif yang money, apakah merekomen mempermud
dipilih layanan tersebut dasikan ah transaksi
sekurang- sudah sesuai 4. Kondisi 2. Berminat
kurangnya dengan harapan emosional untuk
memberikan pelanggan, 5. Respon menggunaka
hasil apakah layanan pemecahan n kembali
(Outcome) tersebut dapat masalah karena
sama atau memberikan pelayanan
melebihi kemudahan yang
harapan bertransaksi dan diberikan
pelanggan memberikan oleh
Tjiptono & manfaat bagi petugas/driv
Chandra pelanggan Go- er
53
n layanan
transaksi
Go-pay
9. Merespon
keluhan
pelanggan
Sumber: Data diolah 2019
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek
penelitian, dalam hal ini peneliti memperoleh data atau informasi langsung dengan
berupa opini subyek, hasil observasi terhadap suatu perilaku atau kejadian, dan
hasil pengujian, Indriartono dalam Purhantara (2010). Data skunder adalah data
yang telah dikumpulkan untuk maksud selain menyelesaikan masalah yang sedang
dihadapi. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data skunder adalah literatur,
artikel, jurnal serta situs diinternet yang berkenaan dengan penelitian yang
dilakukan. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari sumber-
sumber asli, sumber pertama dari mana data tersebut diperoleh. Dalam penelitian
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala
likert menurut Sugiyono (2017) digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala
likert, maka variabel yang akan diukur oleh peneliti akan dijabarkan menjadi
55
dijadikan sebagai titik tolak ukur untuk membuat item instrumen yang berupa
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat seseorang
atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian ini kuisioner
Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau
angka ringkasan dengan menggunakan cara atau rumus tertentu Iqbal Hasan,
1. Editing
karena kemungkinan data yang masuk atau data yang terkumpul itu tidak
2. Coding
Coding adalah pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap-tiap data yang
termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam
3. Tabulasi
Tabulasi adalah membuat tabel-tabel yang berisikan data yang telah diberi
adalah analisis yang menggunakan alat analisis berkuantitatif. Alat analisis yang
model matematika atau model statistik dan ekonometrik. Hasil analisis dalam
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak sahnya suatu kuisioner.
mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner itu, dengan kriteria
Untuk menentukan pernyataan valid atau tidak, perlu diketahui nilai r hitung
yang kemudian dibandingkan dengan r tabel yang terdiri dari 100 sampel
diperoleh r tabel sebesar 0,195. Hasil perhitungan untuk semua item pernyataan
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa uji validitas 100 responden adalah
2. Uji Reliabilitas
indikator dari variabel. Suatu alat ukur dapat dikategorikan mempunyai reliabilitas
tinggi atau dapat dipercaya, jika alat ukur itu stabil atau konsisten dan dapat
alat ukur itu digunakan berkali-kali akan memperoleh hasil yang serupa serta
sebagai berikut:
1. Jika nilai Cronbach’s Alpha > r tabel maka kuisioner dinyatakan reliabel
2. Jika nilai Cronbach’s Alpha < r tabel maka kuisioner dinyatakan tidak reliabel
Berdasarkan dari hasil perhitungan yang dapat dilihat pada table 3.7 diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa instrument penelitian ini adalah reliabel karena nilai
Kepuasan Pelanggan berada pada nilai reliabililitas > nilai r tabel yaitu >0,195.
Oleh karena itu, berdasarkan uji coba instrument ini sudah reliabel seluruh item
pertanyaan variabel Harga (X2), 5 item pertanyaan variabel Persepsi Manfaat (X3),
dan 9 item pertanyaan variabel Kepuasan Pelanggan (Y). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa instrumen penelitian tersebut reliabel atau dengan kata lain
instrument penelitian ini dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk digunakan
1. Uji Normalitas
atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
keputusan jika tingkat signifikan probabilitas > 0,05 maka data penelitian
berdistribusi normal. Berikut ini hipotesis yang digunakan untuk melakukan uji
normalitas
2. Uji Multikolinearitas
adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model yang baik adalah
model tidak terjadi korelasi antar variabel. Jika terjadi korelasi, maka dikatakan
atau tidaknya gejala multikolonieritas antara lain dengan melihat nilai Variance
Inflation Factor (VIF) dan Tolerance, apabila nilai VIF kurang dari 10 dan
3. Uji Heteroskedastisitas
yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang
menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar).
plot dimana:
a. Jika penyebaran data pada scatter plot teratur dan membentuk pola
b. Jika penyebaran data pada scetter plot tidak teratur dan tidak membentuk
𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝟏 𝑿𝟏+ 𝒃𝟐 𝑿𝟐+ 𝒃𝟑 𝑿𝟑
Keterangan:
1. Uji Statistik t
Hipotesis nol ( H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (βi) sama
sebagai berikut:
a. Jika tingkat signifikan t hitung > 0,05 atau t hitung > t tabel, maka H0
diterima.
b. Jika tingkat signifikan t hitung < 0,05 atau t hitung > t tabel, maka H0
ditolak.
Keterangan:
pada penelitian ini dengan df= n-k-1 (100-4-1=95) dengan tingkat signifikan
2. Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
variabel terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah semua
Kriteria pengujian:
a. Jika tingkat signifikan F > 0,05 atau F hitung < F tabel, maka H0 diterima.
b. Jika tingkat signifikan F < 0,05 atau F hitung > F tabel, maka H0 ditolak.
Keterangan :
F hitung diperoleh dengan menggunakan df1 = k-1 (4-1=3) dengan df2 = n-k
(100-4) = 96.
(2004).
3. Koefesien Determinasi
determinasi
adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-
5.1 Simpulan
Harga dan Persepsi Manfaat terhadap Kepuasan Pelanggan pengguna fitur Go-pay
pada aplikasi Gojek di Kota Bandar Lampung, maka penulis menarik kesimpulan
sebagai berikut:
5.2 Saran
agar pelanggan semakin mudah dalam mengakses atau menggunaka fitur Go-
pay karena pada dasarnya, fitur Go-pay digunakan agar dapat meningkatkan
dari variabel yang diteliti saat ini. Sehingga dapat mengembangkan penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Achmad, Kuncoro (2001). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Asumsi
Klasik. Cetakan Pertama, ALFABETA, Bandung.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller (2012). Marketing management 13. New
Jersey: Pearson Prentice Hall, Inc.
Permana Widia, Astuti Endang & Suryadi Imam (2012). Layanan Perpustakaan
Via Mobile Data. Cetakan Pertama, Universitas Brawijaya Press, Malang.
Purhantara Wahyu (2010). Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis. Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Singarimbun, Masri & Sofian Effendi (2008). Metode Penelitian Survei. LP3ES,
Jakarta.
Sutisna dan Pawitra (2001). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Tjiptono fandy & Chandra Gregorius (2011) Service Quality & Satisfaction. Edisi
3, andi offset, Yogyakarta
Widayanto, Joko. (2010). SPSS For Windows Untuk Analisis Data Statistik dan
Penelitian. BP-FKIP UM, Surakarta
102
Jurnal
Aldilan Julian dan Muhammad Edwar (2016). Pengaruh Kualitas Layanan
Internet Banking Dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi
Pada PT Bank Central Asia Tbk Kantor Cabang Pembantu Juanda, Sidoarjo).
Jurnal Universitas Negri Surabaya. Vol 3, No 3
Hanafi Habib, Kertahadi dan Susilo Heru (2012). Pengaruh Persepsi Kemanfaatan
dan Persepsi Kemudahan Website UB Terhadap Sikap Pengguna Dengan
Pendekatan TAM. Jurnal Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang.
Ida Farida, Achmad Tarmizi dan Yogi November (2016). Analisis Pengaruh
Bauran Pemasaran 7P Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Gojek
Online. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, Universitas Islam Attahiriyah.
Vol. 1 No. 1
Imelda Sitinjak (2018). Pengaruh Kewajiban Harga dan Kualitas Pelayanan Yang
Dimediasi Oleh Kepuasan Pelanggan Jasa Ojek Online (Go-ride) PT. Gojek
Indonesia (Studi Empiris Pada Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen
Medan) Jurnal Ilmiah Simantek, Vol.2 No.1
Kaura Vinita Ch. S Durga Prasad Sourabh Sharma (2015). Service Quality,
Service Convenience, Price and Fairness, Customer Loyalty, and the
Mediating Role of Customer Satisfaction. International Journal of Bank
Marketing Vol. 33 Iss 4 pp
Nafisa Choirul Mar’ati dan Tri Sudarwanto (2016). Pengaruh Kualitas Layanan
dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa Transportasi Ojek Online
(Studi pada Konsumen Gojek di Surabaya). Jurnal Pendidikan Tata Niaga.
Vol. 3 No.3
Nora Ronia Pangaribuan, Ni Made Sofia Wijaya dan Ni Putu Eka Mahadewi
(2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Wisatawan
Menggunakan Transportasi Berbasis Aplikasi di PT Gojek Indonesia. Jurnal
IPTA Universitas Udayana. Vol.4 No.2
Setyo Ferry W, Dede Rosmauli, Usep Suhud (2015). Pengaruh Persepsi Manfaat,
Persepsi Kemudahan, Fitur Layanan dan Kepercayaan Terhadap Minat
Menggunakan E-money Card (Studi Pada Pengguna Jasa Commuterline di
Jakarta). Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia. Vol. 6 No. 1
104
Susan Novitasari Khadijah dan Ika Ayu Dianasari (2018). Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Persepsi Konsumen Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam
Menggunakan Jasa Di Rsud Ibnu Sina Kabupaten Gresik. Journal Unigres,
Vol. 07 No. 02
Sri Widodo, Cicik Harini, Andi Tri Haryono (2018). Pengaruh Harga, Citra
Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan
Pelanggan Sebagai Variabel Intervening. Journal of Management, Unpad
Internet
Analyzer “Struktur Organisasi PT Gojek Indonesia”
http://anadhifa.blogspot.com/2017/04/struktur-organisasi-pt-gojek-
indonesia.html (Diakses pada 04 Mei 2019)
Finance Detik.com “Hasil Survei: Go-pay Jadi Uang Elektronik Paling Banyak
Digunakan di RI” https://finance.detik.com/moneter/d-4398523/hasil-survei-
go-pay-jadi-uang-elektronik-paling-banyak-dipakai-di-ri (Diakses pada 18
Februari 2019)