SKRIPSI
Oleh :
14.152.0085
PALEMBANG
2018
PENGARUH TRANSPARANSI, AKUNTABILITAS, DAN KUALITAS
LAYANAN TERHADAP LOYALITAS PEMBERI ZAKAT, INFAQ, DAN
SEDEKAH PADA BAZNAS PROVINSI SUMATERA SELATAN
SKRIPSI
Disusun dan diaujukan untuk memenuhi sebagai salah satu syarat untuk meraih
Gelar Sarjana Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh :
14.152.0085
PALEMBANG
2018
SURAT PERNYATAAN
Dengan surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
This study aims to analyze and get the results of how the influence of
transparency, accountability, and service quality of the muzakki loyality. The
population in this study was the caretaker UPZ and individual muzakki of the
BAZNAS Provincial South Sumatra. The sample used by 100 respondents gave
the questionnaire directly. The sample selection using purposive sampling
method. The analysis technique used is multiple linear regression analysis. Based
on this research, in partial test (t-Test ) transparency and accountability has no
influence on muzakki loyality, while service quality has an influence on muzakki
loyality. In simultan test (F-Test) transparency, accountability, and service quality
have jointly influence the muzakki loyality.
MOTTO:
“Jangan pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki saat ini,
Teruslah melangkah untuk menjadi yang lebih baik
Dan percaya bahwa Allah SWT selalu bersama orang-orang yang
berusaha untuk menjadi yang terbaik…”
“Penulis”
Kupersembahkan Kepada:
❖ Allah SWT
❖ Saudara-saudaraku
❖ Almamaterku
RIWAYAT HIDUP
Pendidikan Formal
Sekolah Dasar : (2001-2007) SD Negeri 529 Palembang
SMP : (2007-2010) SMP Negeri 25Palembang
SMA : (2010-2013) SMK Bina Jaya Palembang
Perguruan tinggi : (2014-2018) S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Bina Darma
Assalam’mualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah Robbil A’lamin puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas
Bina Darma Palembang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi. Dalam
2. Ibu Dr. Emi Suwarni, S.E., M.SI. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Palembang
4. Ibu Siti Nurhayati Nafsiah, S.E., M.Si Selaku Dosen Pembimbing I yang
8. Kedua orang tua dan saudara yang telah memberikan doa, dukungan
10. Sahabat, Teman, Sekaligus Kakakku Kurniadi yang tak pernah lelah
Skripsi ini..
Semoga amal baik dan bantuan yang telah diberikan mendapatkan berkat
dari Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun guna perbaikan pada masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………. i
SURAT PERNYATAAN............................................................................. v
ABSTRAK...................................................................................................... vi
ABSTRACT................................................................................................... vii
MOTTO.......................................................................................................... viii
RIWAYAT HIDUP....................................................................................... x
2.6 Transparansi……………………………………………………….. 22
2.7 Akuntabilitas…………………………………..…………………. 25
Muzakki…………………………………………………. 35
Muzakki……………………………………………......... 36
Loyalitas Muzakki……………………………...……….. 37
3.5.1 Populasi……………..……………………………………. 46
3.5.2 Sampel…………..………………………………………… 46
Sumatera Selatan………………………………………… 63
Sumatera Selatan………………………………………… 66
Loyalitas Muzakki………………………….. 90
Loyalitas Muzakki………………………….. 90
Loyalitas Muzakki…………………….......... 90
Loyalitas Muzakki………………………………………… 92
Loyalitas Muzakki………………………………………… 93
Loyalitas Muzakki…………………………………........... 94
LAMPIRAN…………………………………………………………... 105
DAFTAR GAMBAR
Sumatera Selatan………………………………………… 67
PENDAHULUAN
Masalah kemiskinan selalu menjadi masalah yang tak kunjung usai sejak
berabad-abad tahun yang lalu. Sejak zaman dahulu manusia selalu terbagi menjadi
kaum kaya miskin, penindas tertindas, penguasa, dikuasai. Berbagai upaya untuk
ini sama sekali tidak membuahkan hasil yang signifikan. Ketika Islam hadir, maka
mulai dikenal istilah zakat yang merupakan salah satu instrumen keuangan yang
miskin.
dan secara kultural kewajiban memberikan zakat, infak dan Sedekah (ZIS) telah
kinerja zakat nasional, serta untuk meletakkan secara proporsional peran zakat
diranah publik.
Nomor 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, keputusan menteri agama no.
581 tahun 1999 dan keputusan direktur jendral bimbingan masyarakat Islam dan
urusan haji no. D/29 tahun 2000 tentang pedoman teknis pengelolaan zakat.
Dalam Undang-Undang No. 38 tahun 1999 bab III pasal 6 dan pasal 7
yakni Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat. Untuk mengakomodir
2011). BAZNAS dan LAZ sebagai lembaga pengelola zakat harus terus berusaha
muslim yang secara syariah wajib membayar (menunaikan) zakat disebut dengan
Muzakki (PSAK No. 109). Peningkatan jumlah muzakki harus menjadi perhatian
utama, namun BAZ juga harus berupaya keras untuk mempertahankan para
muzakki yang telah membayar zakatnya melalui Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS).
Para muzakki yang telah membayar zakatnya melalui Badan Amil Zakat
memiliki pengaruh yang besar bagi BAZNAS. Muzakki yang terus menerus
Salah satu alasan seorang muslim membayar zakatnya melalui Badan Amil Zakat
maupun Lembaga Amil Zakat disebabkan karena faktor kepuasan (Firdaus, et all,
2012). Salah satu faktor yang menentukan tingkat kepuasan adalah kualitas
kualitas pelayanannya kepada muzakki. Pelayanan yang baik yang diberikan oleh
BAZ akan membentuk persepsi dan harapan yang positif pada muzakki sehingga
muzakki akan merasa puas dengan BAZ tersebut. Kualitas pelayanan yang baik ini
membuat muzakki puas, karena harapan serta kebutuhan mereka telah terpenuhi.
layanan. Badan pengelola zakat termasuk Badan Amil Zakat dianggap tidak
(Fadilah, 2012), maka untuk mempertahankan muzakki yang telah dimiliki oleh
muzakki semakin yakin untuk menyalurkan dana zakatnya kepada Badan Amil
Zakat tersebut.
Transparansi adalah menyampaikan laporan kepada semua pihak secara
menciptakan sistem kontrol yang baik antara dua pihak yaitu lembaga dan
zakat) saja tetapi lebih kepada pihak ekstern yaitu muzakki atau masyarakat
secara luas. Hal inilah yang yang seharusnya dijadikan lembaga untuk
adalah “tentang hal-hal yang bertanggung jawab atau keadaan yang bisa dimintai
loyalitas muzzaki. Kualitas pelayanan yang baik akan membuat muzzaki puas,
shadaqah (ZIS) oleh Badan Amil Zakat atau Lembaga Amil Zakat. Kepercayaan
ini akan terjadi bila pihak pengelola ZIS mampu memberikan akuntabilitas publik
atas pengelolaan ZIS tersebut. BAZ juga harus menunjukkan kinerjanya yang
Munjiah, (2017).
menurunkan kredibilitas badan amil zakat, muzakki tidak akan percaya lagi
terhadap badan amil zakat tersebut, sehingga zakat tidak akan terdistribusi secara
Mustahiq adalah orang atau entitas yang berhak menerima zakat, yang terdiri dari
fakir, miskin, riqab (budak), ghorim (orang yang terlilit utang), muallaf,
pada penelitian ini objek yang digunakan sebagai sampel penelitian terdapat di
merupakan lembaga resmi pengelolaan dana zakat, infaq, dan Sedekah yang
diresmikan langsung Oleh Gubernur Sumatera Selatan yang pada waktu itu
dijabat oleh Rosihan Arsyad pada tanggal 23 Juli 2001 dan telah memiliki
Provinsi Sumatera Selatan adalah badan amil zakat yang mengelolah dana zakat,
baik zakat peternakan, pertanian, zakat emas, perak, dan uang, zakat perniagaan,
zakat harta galian, zakat profesi, dan zakat saham serta obligasi. Tak hanya
mengelolah dana zakat, BAZNAS Provinsi Sumatera Selatan ini juga menerima
infaq, dan Sedekah dari para muzakki dengan datang langsung ke lokasi maupun
secara online.
SELATAN”.
muzakki ?
Agar pembahasan yang didalam penelitian ini menjadi terarah dan tidak
menyimpang dari permasalahan yang ada, maka penulis perlu untuk membatasi
ruang lingkup pembahasan dalam penelitian. Adapun ruang lingkup yang akan
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
masalah yang disajikan dalam proposal skripsi ini, maka penulisannya akan
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
Dalam bab ini dibahas tentang uraian hasil dan pembahasan yang
KAJIAN PUSTAKA
sebagai penyedia produk atau jasa dapat dipercaya atau diandalkan dalam
memenuhi janjinya.
yang mendapat kepercayaan adalah reliabel dan integritas tinggi, disertai dengan
kualitas yang konsisten, kompeten, jujur, bertanggungjawab dan baik.
Kepercayaan konsumen tidak hadir begitu saja, tetapi dari proses yang lama
telah memperoleh kualitas jasa yang sesuai dengan harapannya maka konsumen
akan melakukan pembelian dan penggunaan jasa kembali sebagai bentuk dari
mulut kepada konsumen lain. Hal tersebut tercermin dari banyaknya konsumen
komitmen konsumen.
mereka untuk komitmen dan loyal kepada organisasi tersebut. Ketika kepercayaan
konsumen kepada produk atau jasa telah terbentuk konsistensi kualitas produk dan
jasa, maka akan berdampak kepada komitmen dan loyalitas. Kepercayaan adalah
hal penting bagi konsumen, karena kebanyakan konsumen akan mengutamakan
untuk tetap menjadi konsumen suatu organisasi, ketika mereka telah percaya
telah mengambil langkah paling tepat, yang akan menguntungkan dan membantu
penting bagi muzakki untuk merasa percaya dan tenang didalam menyerahkan
dalam peningkatan jumlah muzakki dari tahun ke tahun yang akan menimbulkan
peningkatan pada penerimaan dana zakat. Selain itu, kepercayaan konsumen akan
para pemakainya.
merupakan suatu sistem dan seni pencatatan atas semua kegiatan atau transaksi
keadilan dalam moral, dan kejujuran serta kebenaran yang berlandaskan syariah.
Hal ini juga sebagai bentuk penyadaran diri bahwa setiap gerak langkah kita
Ta’ala di bumi mengemban amanah atau tugas tertentu yang harus dilakukan
dengan rasa penuh tanggung jawab. Hal ini berarti bahwa dalam menerima
tersebut, ia akan selalu merasakan kehadiran tuhan dalam dimensi waktu dan
sosial akan dirancang dan dibangun melalui muatan nilai tauhid dan ketundukan
khalifat-ullah fillardh. Perspektif ini berarti suatu cara pandangn yang sadar akan
hakikat diri manusia dan tanggung jawab kelak di kemudian hari di hadapan sang
OPZ harus dapat menyajikan informasi yang cukup, dan dapat dipercaya, dan
infaq/Sedekah telah resmi disahkan oleh IAI bekerja sama dengan FOZ. PSAK
mustahiq.
dikendalikan oleh amil atau pihak lain yang dikendalikan amil, jika
tidak terikat.
a) Sifat hubungan.
jumlahnya.
10. Kinerja amil atas penerimaan dan penyaluran dana zakat dan
infaq/Sedekah.
Menurut Sabiq (2015) Zakat adalah bagian hak Allah SWT yang diberikan
oleh manusia kepada orang-orang miskin. Kata dasar zakat adalah Az-zaka yang
berzakat pada surat At-Taubah: 103. “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka.
103).
Menurut PSAK No. 109, Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh
muzakki sesuai dengan ketentuan syari’ah untuk diberikan kepada yang berhak
kemiskinan. Menurut PSAK No. 109, Infaq/sedekah adalah harta yang diberikan
maupun tidak dibatasi. Dalam rangka meningkatkan dayaguna dan hasil guna
Dari berbagai definisi zakat diatas, dapat disimpulkan bahwa zakat adalah
umat muslim diwajibkan untuk memberikan harta pada jumlah tertentu kepada
yang memerlukan sesuai dengan syariat Islam yang telah ditetapkan dalam Al
Qur’an dan Hadist. Setelah mengetahui definisi zakat, ada baiknya jika kita
bahwa zakat diberikan pada orang tertentu dengan jumlah tertentu dan waktu
tertentu. Infaq berarti mengeluarkan harta yang mencakup zakat dan bukan zakat.
Infaq terdiri atas infaq wajib seperti kafarat, nadzar serta zakat, dan infaq sunnah
mustahiq adalah orang atau badan yang menerima zakat. Adapun yang berhak
menerima zakat yaitu ada delapan golongan diantaranya, fakir, miskin, amil,
jalan allah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu
ketetapan yang diwajibkan Allah dan Allah Maha mengetahui lagi Maha
memiliki tugas dalam pengelolaan zakat, infaq, dan Sedekah. Menurut UU No. 23
Indonesia terdapat dua jenis Organisasi Pengelola Zakat, yaitu Badan Amil Zakat
oleh pemerintah, berkedudukan di ibu kota negara, serta bersifat mandiri dan
dibentuk oleh Menteri atas usul gubernur dan BAZNAS Kabupaten/Kota oleh
zakat;
Pengertian loyal secara harfiah adalah setia, atau loyalitas dapat diartikan
sebagai suatu kesetiaan. Kesetiaan tersebut diambil tanpa adanya paksaan, akan
tetapi timbul dari kesadaran diri sendiri di masa lampau. Utomo (2006)
terebut.
zakat, dimana loyalitas tersebut dari dapat dilihat sikap positif muzzaki terhadap
lembaga dan tercermin dari pembayaran zakat secara konsisten terhadap lembaga
amil zakat, meskipun banyak lembaga amil zakat lainnya yang melakukan
promise muzzaki tersebut tidak terpengaruh. Pada konteks ini pembelian yang
dilakukan oleh muzzaki tersebut merupakan pembayaran infak atau zakat secara
sangat penting bagi lembaga untuk memiliki hubungan yang baik dengan muzzaki
terutama yang rutin membayarkan zakatnya pada lembaga. Etta dan Sopiah
memintasaran.
2.6 Transparansi
donatur, dan organisasi yang bersangkutan, yang harus diberi wewenang berupa
dan jujur kepada pihak yang memerlukan berdasarkan pertimbangan bahwa pihak
terebut memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas
2) Prosedur Pelayanan
Prosedur pelayanan adalah rangkaian proses atau tata kerja yang berkaitan
satu sama lain, sehingga menunjukkan adanya tahapan secara jelas dan
pasti serta cara-cara yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian suatu
pelayanan.
perundang-undangan.
Biaya pelayanan adalah segala biaya dan rinciannya dengan nama atau
proses pelayanan.
diwajibkan memakai tanda pengenal dan papan nama di meja atau tempat
kerja petugas.
7) Lokasi pelayanan
Tempat dan lokasi pelayanan diusahakan harus tetap dan tidak berpindah-
masyarakat.
penerima pelayanan.
2.7 Akuntabilitas
peraturan perundang-undangan.
dan dipertanggungjawabkan.
upaya perbaikan.
yang berwenang.
pelayanan.
pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu
pihak kepada pihak lain,yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
Jadi kualitas layanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan
oleh satu puhak kepada pihak lain yaitu berupa tingkat mutu atau keungguan
seperti yang diharapkan oleh konsumen untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhannya.
Dalam berbisnis dilandasi oleh dua hal pokok, yaitu kepribadian yang
amanah dan terpercaya, serta pengetahuan dan keterampilan yang bagus. Dua hal
itu adalah amanah dan ilmu. Kedua hal tersebut merupakan pesan moral yang
a. Shidiq yaitu benar dan jujur, tidak pernah berdusta dalam melakukan
oleh perusahaan jasa. Sedangkan Tjiptono (2009), dalam mengevaluasi jasa yang
sebagai berikut:
kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas
bahwa kelebihan dari konsep SERVQUAL ini adalah karena didasarkan atas
Sedekah (muzakki) cukup banyak dilakukan, terutama penelitian studi kasus yang
(2016), dan Rendi (2017). Sedangkan untuk penelitian yang berkaitan dengan
jarang dilakukan seperti penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih (2017) yang
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
dan Ijma para ulama. Kemudian, didalam UU Zakat No. 23 Tahun 2011
dengan baik oleh lembaga zakat. Hal tersebut dikarenakan ada 2 faktor utama
membayar zakat secara langsung kepada pihak penerima zakat lebih baik
BAZNAS untuk dapat memastikan adanya minat ataupun loyalitas para muzakki
agar secara suka dan rela untuk menggunakan jasa BAZNAS didalam
melaksanakan kewajiban sebagai umat Islam, yaitu: membayar zakat, infaq dan
sedekah. Berdasarkan pada literatur yang telah penulis kaji ada beberapa faktor
membayar zakat, infaq dan sedekah melalui BAZNAS, antara lain: transparansi,
dan juga pelaporan terkait dengan zakat, infaq dan sedekah yang mampu
mengakses informasi dan juga melihat kinerja yang berhasil dicapai BAZNAS
terkait dengan urusan zakat, infaq dan sedekah. Sehingga para muzakki pun akan
meyakini bahwa zakat, infaq dan sedekah yang mereka berikan memang mampu
menjadi pokok perhatian yang penting. Dalam hal ini, para pihak yang diberi
amanah harus mampu bertanggung jawab penuh untuk mengelola, menjaga serta
mencapai kinerja yang maksimal terkait dengan urusan zakat, infaq, dan sedekah.
Penting bagi pihak BAZNAS untuk tampil menjadi pihak yang mampu
para muzakki memiliki keyakinan bahwa zakat, infaq, sedekah yang mereka
berikan memang dikelola oleh pihak yang dapat dipercaya dan memiliki
kualitas layanan yang diberikan. Hal ini karena para muzakki memiliki penilaian
tersendiri terhadap pelayanan yang mereka rasakan dan dapatkan dari badan amil
zakat. Apabila, pelayanan yang mereka terima tidak sesuai dengan apa yang
Transparansi
(+)
(X1)
Kualitas Layanan
(+)
(X3)
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
2.11 Pengembangan Hipotesis
semua pihak yang membutuhkan informasi. Hal ini dianggap perlu, mengingat
BAZNAS merupakan suatu entitas publik dimana dana yang diperoleh berasal
saran, dan kritik terhadap perbaikan kondisi kinerja atau kegiatan yang lebih baik
temuan penelitian jika diterapkan pada kondisi lingkungan yang berbeda atas
Muzakki.
masyarakat dalam berbagai aspek yaitu ekonomi, sosial, pendidikan serta kegiatan
keagamaan. Untuk mencapai tata kelola yang baik maka diperlukan adanya
temuan penelitian jika diterapkan pada kondisi lingkungan yang berbeda atas
berikut :
Muzakki.
mencapai target dalam tujuan memperbaiki entitas itu sendiri. Begitu pula dengan
masyarakat dalam berbagai aspek yaitu ekonomi, sosial, pendidikan serta kegiatan
adalah setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan oleh satu puhak kepada
pihak lain yaitu berupa tingkat mutu atau keungguan seperti yang diharapkan oleh
Sedangkan penelitian Kurniasih (2017) yang menjadi acuan dari penelitian ini
penelitian terdahulu, masih adanya temuan hasil penelitian yang tidak konsisten.
dengan yang lain, karena tanpa transparansi tidak mungkin ada akuntabilitas.
kunci yang penting bagi entitas publik untuk bertahan dan memaksimalkan
dalam bentuk zakat, infaq, dan Sedekah yang berasal dari masyarakat atau publik,
maka BAZNAS pun menjadi bagian dari entitas publik yang semua aktivitasnya
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut :
METODE PENELITIAN
Secara umum, objek penelitian ini adalah Badan Amil Zakat Nasional
loyalitas muzakki.
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mecapai tujuan tersebut,
dilakukan suatu metode yang tepat dan relevan untuk tujuan yang diteliti.
deskriptif asosiatif dengan pendekatan survey, hal ini karena adanya variabel-
variabel yang akan ditelaah hubungan serta tujuan untuk menyajikan gambaran
adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel mandiri
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih.
Dalam penelitian ini akan dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk
atau dapat juga dikomunikasikan dan dikumpulkan melalui pos. Wawancara dapat
diperoleh kemudian diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut dengan dasar teori-
menguji hipotesis.
Menurut Sugiyono (2016) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan
untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik
statistik.
kuesioner penelitian ini adalah teknik skala Likert. Penggunaan skala Likert
menurut Sugiyono (2016) adalah skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
pengukuran dapat berupa: skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala
rasio, dari skala pengukuran itu akan diperoleh data nominal, ordinal, interval, dan
rasio.
adalah skala ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan
dikatakan sebagai konsep yang mengalami variasi nilai. Jika konsep dipakai untuk
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
kesimpulannya. Dalam penelitian yang dilakukan penulis terdiri dari dua variabel,
2) Prosedur pelayanan
6) Lokasi pelayanan
7) Janji pelayanan
8) Informasi pelayanan
Dan yang menjadi indikator variabel kualitas layanan (X3), antara lain :
2) Kehandalan (Reliability)
4) Jaminan (Assurance)
5) Empati (Empaty)
1. Pembelian ulang.
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Lokasi pelayanan
Janji pelayanan
Informasi pelayanan
2. Akuntabilitas Menurut Stanbury dalam Akuntabilitas kinerja Ordinal
buku Fordebi dan Adesy pelayanan public
(2016) Akuntabilitas
merupakan suatu bentuk Akuntabilitas biaya
kewajiban pelayanan publik
mempertanggungjawabkan
Akuntabilitas produk
keberhasilan atau kegagalan
pelayanan public
pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah
ditetapkan melalui media
akuntansi yang dilaksanakan
secara periodik.
3. Kualitas Bukti langsung Ordinal
Layanan (Tangible)
Kualitas Layanan adalah
setiap tindakan atau kegiatan Kehandalan
yang ditawarkan oleh satu (Reliability)
puhak kepada pihak lain
yaitu berupa tingkat mutu Daya Tanggap
atau keungguan seperti yang (Responsiveness)
diharapkan oleh konsumen
untuk memenuhi keinginan Jaminan (Assurance)
dan kebutuhannya. Empati (Empaty)
3.5.1 Populasi
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Adapun populasi didalam penelitian ini adalah seluruh muzakki yang membayar
diperoleh peneliti dari BAZNAS Provinsi SUMSEL, jumlah muzakki pada tahun
2017 kurang lebih sebanyak 111 berasal dari muzakki perorangan, dan 55 berasal
3.5.2 Sampel
bahwa apa yang dipelajari dari sampel akan dapat diberlakukan kepada seluruh
populasi. Metode pemilihan sampel pada penelitian ini ditentukan dengan metode
penelitian.
dilakukan penulis, sampel dalam penelitian ini terdapat 40 nama UPZ dan 20
muzakki perorangan yang termasuk dalam kriteria yang penulis maksud. 40 UPZ
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
No Nama UPZ No. Nama UPZ
1. Dinas Kearsipan 21. Dinas Perhubungan dan
Komunikasi
2. Badan Inspektorat 22. Dinas Perindustrian
3. Badan Kepegawaian Daerah 23. Dinas Perdagangan
4. Badan Kesatuan Bangsa 24. Dinas Perkebunan Prov. Sumsel
5. Dinas Ketahanan Pangan dan 25. Dinas Pertambangan dan
Peternakan Pengembangan Energi
6. Dinas Lingkungan Hidup dan 26. Dinas Pertanian dan Hortikultural
Pertanahan Tan Pangan
7. Badan Penanggulanan Bencana 27. Dinas Tenaga Kerja dan
Daerah Transmigrasi
8. Badan Pemberdaya Masyarakat 28. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Desa
9. Badan Perencanaan 29. Kanwil Kementrian Agama Prov.
Pembangunan Daerah Sumsel
10. BINTALDAM II SRIWIJAYA 30. KODAM II SRIWIJAYA
11. Dinas Kebudayaan dan 31. Pengadilan Tinggi Agama
Pariwisata
12. Dinas Kesehatan Prov. Sumsel 32. Rumah Sakit Ernaldi Bahar (RS.
Jiwa)
13. Dinas Kelautan dan Perikanan 33. Sekretariat DPRD Prov. Sumsel
14. Dinas Sosial 34. Sekretariat Daerah Prov. Sumsel
15. Dinas Koperasi Usaha Kecil 35. UIN Raden Fatah Palembang
dan menengah
16. Dinas Pekerjaan Umum Bina 36. UPTD BAPERLINTAN
Marga
17. Dinas Perumahan dan Kawasan 37. UPTD Balai Perbanyakan Benih
Pemukiman dan Hortikultura
18. Dinas Pengelolaan Sumber 38. MAN 1 Palembang
Daya Air
19. Dinas Pemuda dan Olahraga 39. MAN 2 Palembang
20. Badan Pendapatan Daerah 40. Dinas Perpustakaan Prov. Sumsel
Sumber: BAZNAZ Provinsi Sumatera Selatan
3.6 Metode Analisis Data dan Uji Hipotesis
yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini
yang dilakukan.
skripsi ini penulis memperoleh data primer. Data ini peneliti peroleh dengan
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini
adalah:
1. Penelitian Kepustakaan
2. Penelitian Lapangan
Penelitian ini untuk melihat kenyataan yang sebenarnya dari masalah yang
a) Kuesioner
b) Wawancara
dalam melakukan analisis data, diperlukan data yang akurat dan dapat dipercaya
yang nantinya akan digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah
dapat menghasilkan hasil yang dapat dipercaya. Data yang akan dianalisis
Adapun analisis data yang dilakukan penulis meliputi analisis deskriptif dan
dibantu software excel dan SPSS (Statistical product and service solution).
1) Analisis deskriptif
• Menganalisis Transparansi
• Menganalisis akuntabilitas
2) Analisis Asosiatif
kemudian diadakan perhitungan hasil kuesioner, agar hasil analisis dapat teruji
berikur:
berbeda.
dijelaskan terlebih dahulu bahwa alat yang digunakan pada penelitian ini
likert 1-5 yang bernilai sangat negatif sampai dengan sangat positif. Adapun
Tabel 3.3
Alternatif Jawaban Dengan Skala Likert
Pernyataan
Pertanyaan
Positif Negatif
Selalu (SL) 5 1
Sering (SR) 4 2
Kadang-kadang (KK) 3 3
Jarang (J) 2 4
Tidak Pernah (TP) 1 5
Sumber: Sugiyono (2016)
Kemudian nilai-nilai dari hasil jawaban diproses dan diolah untuk
m-n
RS =
B
Keterangan :
dilihat dari perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal. Untuk
skor berikut :
Skor minimum =1
Skor maksimum = 5
Tabel 3.4
Kategori Skala
Skala Kategori
1,00 1,80 Sangat Tidak Baik
1,81 2,60 Tidak Baik
2,61 3,40 Kurang Baik
3,41 4,20 Baik
4,21 5,00 Sangat Baik
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya dikur. Uji
dalam penelitian dapat digunakan atau tidak. Untuk mencari nilai validitas di
sebuah item mengkorelasikan skor item dengan total item-item tersebut. Jika ada
item yang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut tidak akan diteliti lebih
lanjut. Syarat tersebut menurut Sugiyono (2016) yang harus dipenuhi yaitu harus
𝑁∑𝑥𝑦−(𝑥)(𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
√𝑁∑𝑋 2 − ∑𝑋 2 𝑁∑𝑌 2 − ∑𝑌²
Sumber: Sugiyono(2016)
Keterangan:
N = Banyaknya Sampel
interval waktu tertentu. Uji reliabilitas menyatakan bahwa apabila instrumen yang
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan
kekonsistenan.
metode Alpha Cronbach (α) menurut Sugiyono (2016) dengan rumus sebagai
berikut:
𝑁 𝑆²(1−∑𝑆𝑖2 )
R=α = R = 𝑁−1 ( )
𝑠²
Sumber: Sugiyono(2016)
Keterangan:
merujuk kepada pendapat (Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2007) “Suatu konstruk
atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60”.
kenyataan yang ada. Untuk menguji kelayakan model regresi yang digunakan,
maka harus terlebih dahulu memenuhi uji asumsi klasik. Terdapat empat jenis
untuk setiap nilai variabel bebas tertentu berdistribusi normal atau tidak. Dalam
model regresi linier, asumsi ini ditunjukkan oleh nilai error (ɛ) yang berdistribusi
normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi
statistik. Uji normalitas dilakukan karena salah satu asumsi yang harus dipenuhi
untuk dapat melakukan tes parametrik adalah pengamatan harus dilakukan pada
penelitian ini adalah metode grafik normal Probabiltiy Plot. Jika residual berasal
dari distribusi normal, maka nilai-nilai sebaran data akan terletak disekitar garis
lurus.
3.8.2 Uji Multikolinieritas
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi,
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika terbukti ada
dikeluarkan dari model, lalu pembuatan model regresi diulang kembali (Singgih
Santoso, 2012).
besaran Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Pedoman suatu model
mendekati 1.Batas VIF adalah 10, jika nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi
1 1
VIF = 𝑇𝑜𝑙𝑒𝑟𝑎𝑛𝑐𝑒 atau Tolerance = 𝑉𝐼𝐹
koefisien regresi menjadi tidak efisien dan hasil taksiran dapat menjadi kurang
penelitian ini menggunakan grafik scatterplot. Analisis dari grafik tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola
2. Jika tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
Karena dalam penelitian ini terdapat lebih dari satu variabel bebas yang
akan diuji untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel terikat, maka proses
sebagai berikut:
LM = α + 𝛽1 𝑇𝑃𝑅 + 𝛽2 𝐴𝐾𝐵+𝛽3KL+ e
Keterangan:
LM = Loyalitas Muzakki
α = Koefisien konstanta
𝛽 = Koefisien regresi
TPR = Transparansi
AKB = Akuntabilitas
KL = Kualitas Layanan
𝑟 √𝑛−2
t=
√1−𝑟²
Sumber: Sugiyono(2016)
Keterangan:
t = Nilai uji t
r² = Koefisien determinasi
n = Jumlah sampel
Hasil perhitungan ini selanjutnya dibandingkan dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan
menggunakan tingkat kesalahan 0,05 uji dua pihak dan dk = n-2. Kriteria sebagai
berikut:
loyalitas muzakki.
Dalam pengujian hipotesis ini, penulis menggunakan uji signifikan atau uji
pengujian parameter r.
Keterangan:
𝐹ℎ = Nilai uji F
R² = Koefisien korelasi berganda
yang dijelaskan oleh hanya satu variabel independen (lebih dari satu variabel
Hal ini berarti bila R² = 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel
dependen dan bila adjusted R² semakin kecil bahkan mendekati nol, maka dapat
Kd = R² x 100%
Sumber: Purwanto dan Sulistyastuti (2011)
Keterangan:
sebagai berikut:
agama, kecuali untuk suatu kepentingan berlanjut hingga masa penjajahan Jepang
sampai masa Indonesia merdeka. Politik Hindia Belanda ini tercantum melalui
beberapa pasal dari "Indisce Stastsregeling", diantaranya pada pasal 134 ayat 2
zakat dan fitrah, naik haji, nikah, talak, rujuk dan pengajaran agama Islam. Seperti
tercantum dalam bijblad Nomor 1892 tanggal 4 Agustus 1893 yang berisi
fitrah yang dilaksanakan oleh para penghulu atau naib untuk menjaga dari
Sehingga sampai tahun 1968 zakat dilaksanakan oleh umat Islam secara
perorangan atau melalui kyai, guru-guru ngaji dan juga melalui lembaga-lembaga
keagamaan. Belum ada suatu badan resmi yang dibentuk oleh pemerintah untuk
mengelola zakat, (kecuali di Aceh yang sudah diatur badan zakat sejak tahun
1959).
Pasca 1968 adalah tahun yang sangat penting bagi sejarah pelaksanaan
zakat di Indonesia, karena sejak tahun tersebut pemerintah mulai ikut serta
dalam pidato peringatan Isra' Mi'raj di istana Negara pada tanggal 26 oktober
1968, dimana beliau menganjurkan pelaksanaan zakat secara lebih intensif untuk
menunjang pembangunan Negara, dan Presiden siap menjadi amil zakat nasional.
Hamid, dan Ali Afandi untuk membantu Presiden dalam administrasi penerimaan
zakat seperti dimaksud dalam seruan Presiden pada peringatan Isra' dan Mi'raj
tahun 1999 dan disempurnakan dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 373
Tahun 2003 dan Keputusan Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Departemen
zakat dilakukan oleh Badan Amil Zakat yang dibentuk oleh Pemerintah (pasal 6).
zakat (pasal 1). Pengelolaan zakat tidak hanya terbatas pada harta zakat saja,
namun juga termasuk pengelolaan infak, sedekah, hibah, wasiat, waris dan kafarat
(pasal 13).
Sumatera Selatan untuk masa bhakti 2001-2004 dan diperbaharui lagi Nomor
Zakat (UPZ) dengan tugas untuk melayani Muzakki dalam menyerahkan zakat,
Silaturahmi dan Rapat Koordinasi Nasional ke I Badan Amil Zakat Nasional dan
Daerah, ataupun pengurus Lembaga Amil Zakat baik di tingkat nasional maupun
Keuangan, Menteri Negara Koperasi dan usaha Kecil dan Menengah maupun
Alhamdulillah pada saat ini BAZ Propinsi Sumaera Selatan telah memiliki
Badan Amil Zakat Provinsi Sumatera Selatan pertama kali berdiri dan
mulai beroperasi pada tanggal 23 Juli 2001. Berdirinya Badan Amil Zakat
Provinsi Sumatera Selatan ini diresmikan Oleh Gubernur Sumatera Selatan yang
Visi :
Menjadi pusat pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infaq dan shadaqah untuk
Misi:
bershadaqah
pengelolaan zakat
Gambar 4.1
SUMSEL
instansi
2. Jemput zakat
Pada penelitian ini, data diperoleh melalui kuesioner yang disebar pada 40
Tabel 4.1
sampel pada penelitian ini yaitu pengurus UPZ dari masing-masing instansi
tersebut, dan muzakki perorangan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
tertentu, maka dari jumlah populasi UPZ di BAZNAS Provinsi Sumatera Selatan
sebanyak 55 dan 111 muzakki perorangan pada tahun 2017 yang dijadikan sampel
Data yang diolah adalah data primer dalam bentuk kuesioner dari hasil
tabel berikut:
Tabel 4.2
Rincian Kuesioner
Jumlah Kuesioner
Kuesioner disebar 100
Kuesioner yang disebar ke pengurus di masing-
80
masing UPZ
Kuesioner yang disebar ke muzakki perorangan
yang membayar zakat, infaq, dan sedekah di 20
BAZNAS Provinsi Sumatera Selatan
Pengurus UPZ yang tidak bersedia mengisi
(20)
kuesioner (kuesioner gugur)
Kuesioner diolah 80
Sumber: Data diolah, 2018
berasal dari 60 pengurus UPZ BAZNAS Provinsi SUMSEL dan 20 berasal dari
muzakki perorangan. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 100 kuesioner dan dari
jumlah tersebut kuesioner yang kembali dan dapat diolah sebanyak 80 kuesioner.
Berdasarkan data yang diperoleh, maka dalam tabel dibawah ini terdapat
Transparansi.
Tabel 4.3
Analisa Deskriptif Variabel Transparansi
Skor Persentase
Pertanyaan
Total Total
Rata-
No. SL SR KK J TP Respon Jawa
Manajemen dan rata
den ban
Penyelenggaraan (5) (4) (3) (2) (1)
Pelayanan Publik
1. Apakah muzakki
mudah mendapatkan
informasi mengenai
kebijakan,
perencanaan,
38 21 17 4 0 80 333 4,16
pelaksanaan dan
pengelolaan zakat,
infaq dan shodaqoh
pada BAZNAS
Provinsi SUMSEL
2. Apakah akses
informasi penyaluran
zakat, infaq dan
shodaqoh BAZNAS 33 26 15 3 3 80 323 4,03
Provinsi SUMSEL
didapatkan di media
cetak/media elektronik
Prosedur Pelayanan
3. Apakah muzakki
mendapatkan bukti
setoran zakat/infaq
50 19 9 0 2 80 355 4,43
maupun shodaqoh
setelah melakukan
transaksi
4. Apakah BAZNAS
Provinsi SUMSEL
memaparkan segala
33 30 9 7 1 80 327 4,08
aktivitas pengelolaan
zakat, infaq/shodaqoh
kepada muzakki
Persyaratan Teknis
dan Administratif
Pelayanan
5. Apakah BAZNAS
Provinsi SUMSEL
memberikan syarat
tertentu kepada 35 18 16 3 8 80 309 3,86
muzakki yang akan
membayar zakat,
infaq/shodaqoh
Rincian Biaya
Pelayanan
6. Apakah jumlah zakat
yang muzakki berikan
berdasarkan 42 18 12 2 6 80 328 4,10
kesepakatan
sebelumnya
Pejabat yang
berwenang dan
bertanggung jawab
7. Apakah pihak yang
diberi amanah untuk
mengelola BAZNAS
Provinsi SUMSEL
telah menciptakan citra
positif kepada 60 16 2 2 0 80 374 4,67
masyarakat dengan
cara bersikap terbuka,
bertanggung jawab, dan
mampu menyusun
laporan keuangan.
Lokasi Pelayanan
8. Apakah lokasi atau
tempat BAZNAS
Provinsi SUMSEL
didalam memberikan
pelayanan berupa 51 21 8 0 0 80 363 4,53
bantuan kepada
mustahiq (penerima
zakat) selalu tetap dan
tidak berpindah-pindah.
Janji Pelayanan
9. Apakah visi, misi,
motto serta infomasi
penting BAZNAS
Provinsi SUMSEL baik
itu bersifat keuangan
64 11 3 2 0 80 377 4,71
dan non keuangan rutin
ditulis dan dipajang di
dalam kantor BAZNAS
agar dapat dilihat oleh
semua pihak
Informasi Pelayanan
10. Apakah BAZNAS
Provinsi SUMSEL
memberikan
keterbukaan kepada
59 15 3 1 2 80 368 4,60
muzakki untuk
memberikan saran
peningkatan kinerja
amil (pengelola)
Total keseluruhan Transparansi 800 3457 4,32
Sumber: Data diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban dari 80
responden adalah sebesar 4,32. Dimana rata-rata tersebut termasuk dalam interval
dengan kategori sangat baik. Hal ini berarti Transparansi di BAZNAS Provinsi
SUMSEL secara keseluruhan dapat dikategorikan sangat baik, jika dilihat dari
jawaban responden.
Berdasarkan data yang diperoleh, maka dalam tabel dibawah ini terdapat
Akuntabilitas.
Tabel 4.4
Analisa Deskriptif Variabel Akuntabilitas
Skor Persentase
Pertanyaan Total Total
Rata-
No. SL SR KK J TP Respon Jawa
rata
Akuntabilitas Kinerja (5) (4) (3) (2) (1) den ban
Pelayanan Publik
1 Apakah bagian
pengelolaan dana zakat,
infaq/sedekah di
BAZNAS Provinsi
52 27 1 0 0 80 371 4,63
SUMSEL sesuai
dengan standar atau
janji pelayanan yang
telah ditetapkan
2 Apakah setiap bagian
di dalam BAZNAS
Provinsi SUMSEL
49 27 4 0 0 80 365 4,56
melaksanakan tugasnya
secara jelas, jujur, dan
professional
3 Apakah pihak yang
diberi wewenang atas
dana zakat,
infaq/sedekah dapat 47 28 3 0 2 80 358 4,47
dipertanggungjawabka
n secara terbuka kepada
muzakki
4 Apakah pihak yang
berwenang dapat
menjamin adanya
kejujuran dengan cara
mematuhi aturan yang
ada dan pengendalian 48 25 4 1 2 80 356 4,45
yang memadai di dalam
pengelolaan dana zakat,
infaq/sedekah di
BAZNAS Provinsi
SUMSEL
Akuntabilitas Biaya
Pelayanan Publik
5 Apakah terdapat
tambahan biaya
4 0 2 0 74 80 100 1,25
pelayanan ketika
muzakki membayar
zakat di BAZNAS
Provinsi SUMSEL
6 Apakah BAZNAS
Provinsi SUMSEL
memiliki tata cara 36 16 19 3 6 80 313 3,91
pengelolaan keluhan
dan pengaduan
7 Apakah BAZNAS
Provinsi SUMSEL
didalam pengumpulan
dana, pengelolaan, dan
pengeluaran dana telah 71 5 4 0 0 80 387 4,83
sesuai dengan aturan
yang ditetapkan dan
sesuai dengan syariat-
syariat islam
Akuntabilitas produk
pelayanan public
8 Apakah BAZNAS
Provinsi SUMSEL
29 15 23 7 6 80 294 3,67
memiliki sistem
penghargaan dan sanksi
9 Apakah laporan
pertanggungjawaban
BAZNAS Provinsi
SUMSEL telah
41 23 13 1 2 80 340 4,25
mencerminkan
kepentingan dan
kebutuhan masyarakat
luas/public
10 Apakah pengendalian
keuangan dana zakat,
infaq/sedekah semakin
baik, dengan
44 21 12 1 2 80 344 4,30
memperhatikan prinsip-
prinsip efisiensi,
efektivitas, dan
ekonomi
11 Apakah laporan
pertanggungjawab
nampu meningkatkan 54 18 3 2 3 80 358 4,47
kepercayaan publik
kepada organisasi
Total keseluruhan Akuntabilitas 880 3586 4,07
Sumber: Data diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban dari 80
responden adalah sebesar 4,07. Dimana rata-rata tersebut termasuk dalam interval
SUMSEL secara keseluruhan dapat dikategorikan baik, jika dilihat dari jawaban
responden.
Berdasarkan data yang diperoleh, maka dalam tabel dibawah ini terdapat
skor total dari penjumlahan jawaban seluruh responden untuk variabel Kualitas
Layanan.
Tabel 4.5
Analisa Deskriptif Variabel Kualitas Layanan
Skor Persentase
Pertanyaan
Total Total
Rata-
No. SL SR KK J TP Respon Jawa
rata
Bukti Fisik (tangible) den ban
(5) (4) (3) (2) (1)
1 BAZNAS Provinsi
SUMSEL memiliki 64 10 6 0 0 80 378 4,72
lokasi yang strategis
2 Staff BAZNAS
Provinsi SUMSEL
berpenampilan rapi, 58 18 3 0 1 80 372 4,65
sopan dan professional
dalam memberikan
pelayanan
3 BAZNAS Provinsi
SUMSEL memiliki
fasilitas lengkap seperti
ruang tunggu yang 53 23 3 0 1 80 367 4,58
nyaman, serta ruangan
ruang kantor yang
bersih
Keandalan (reliability)
4 BAZNAS Provinsi
SUMSEL memberikan 47 24 9 0 0 80 358 4,47
layanan tepat pada
waktunya
5 BAZNAS Provinsi
SUMSEL secara akurat 48 25 6 0 1 80 359 4,48
memverifikasi
permintaan muzakki
6 BAZNAS Provinsi
SUMSEL memberikan 50 24 6 0 0 80 364 4,55
pelayanan yang
Memuaskan
Daya Tanggap
(responsiveness)
7 BAZNAS Provinsi
SUMSEL tanggap 35 30 14 0 1 80 338 4,22
terhadap keluhan
Muzakki
8 Staf BAZNAS Provinsi
SUMSEL bersedia 48 30 2 0 0 80 366 4,57
membantu muzakki
dengan baik
9 Staf BAZNAS Provinsi
SUMSEL siap 51 21 8 0 0 80 363 4,53
memberikan pelayanan
saat dibutuhkan
Jaminan (asurance)
10 Staf BAZNAS Provinsi
SUMSEL sopan saat 53 17 10 0 0 80 363 4,53
melayani
11 Muzakki merasa
percaya saat berzakat
maupun 72 6 2 0 0 80 390 4,87
berinfaq/sedekah di
BAZNAS Provinsi
SUMSEL
12 Staf menanamkan
kepercayaan muzakki 49 14 13 3 1 80 347 4,33
terhadap BAZNAS
Provinsi SUMSEL
Empati (emapthy)
13 Staf BAZNAS Provinsi
SUMSEL segera 44 25 9 1 1 80 350 4,37
meminta maaf saat
terjadi kesalahan
14 Waktu operasional
BAZNAS Provinsi
SUMSEL sesuai 45 29 6 0 0 80 359 4,48
dengan kebutuhan
muzakki
15 Staf BAZNAS Provinsi
SUMSEL memahami 45 27 8 0 0 80 357 4,46
kebutuhan muzakki
Total keseluruhan Kualitas Layanan 1200 5431 4,52
Sumber: Data diolah, 2018
responden adalah sebesar 4,52. Dimana rata-rata tersebut termasuk dalam interval
dengan kategori sangat baik. Hal ini berarti Kualitas Layanan di BAZNAS
Berdasarkan data yang diperoleh, maka dalam tabel dibawah ini terdapat
skor total dari penjumlahan jawaban seluruh responden untuk variabel Loyalitas
Muzakki.
Tabel 4.6
Analisa Deskriptif Variabel Loyalitas Muzakki
responden adalah sebesar 4,26. Dimana rata-rata tersebut termasuk dalam interval
dengan kategori sangat baik. Hal ini berarti Loyalitas Muzakki di BAZNAS
Tebel 4.7
Analisa Deskriprif Keseluruhan Variabel
Variabel Rata-rata Kategori
Transparansi (X1) 4,32 Sangat baik
Akuntabilitas (X2) 4,07 Baik
Kualitas Layanan (X3) 4,52 Sangat baik
Loyalitas Muzakki (Y) 4,26 Sangat baik
Sumber: Data yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata-rata transparansi pada
rata-rata tersebut termasuk kedalam interval dengan kategori sangat baik. Rata-
rata akuntabilitas pada BAZNAS Provinsi SUMSEL adalah sebesar 4,07. Dimana
rata-rata tersebut termasuk kedalam interval dengan kategori baik. Dan rata-rata
kualitas layanan pada BAZNAS Provinsi SUMSEL adalah sebesar 4,52. Dimana
interval dengan kategori sangat baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa transparansi,
SUMSEL secara keseluruhan dapat dikategorikan sangat baik, jika dilihat dari
jawaban responden.
yang mengkorelasikan skor item dengan skor total (Sanusi, 2011). Nilai uji
corrected item-total correlation dari hasil pengujian dengan bantuan SPSS 22.
Berikut ini akan ditampilkan hasil pengujian validitas instrumen penelitian yang
konstruk variabel yang menunjukkan nilai corrected item total correlation yang
berada diatas nilai r tabel untuk n=80 yaitu 0.217. Dengan demikian, item-item
pada masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur
sejauh mana keandalan suatu alat ukur untuk dapat diandalkan dan tetap konsisten
jika pengukuran tersebut diulang. Ada beberapa metode yang dapat digunakan
untuk menghitung reliabilitas instrumen dan dalam penelitian ini metode yang
digunakan dalam penelitian ini cronbach’s alpha item ≥ nilai alpha maka reliable,
sedangkan jika nilai cronbach’s alpha item ≤ nilai alpha maka tidak reliable.
Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,6-0,79 dapat
diterima, dan di atas 0,8 adalah baik. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-
Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Batasan Keterangan
Transparansi 0.675 0.60 Reliabel
Akuntabilitas 0.789 0.60 Reliabel
Kualitas Layanan 0.733 0.60 Reliabel
Loyalitas Muzakki 0.612 0.60 Reliabel
Sumber: Data diolah dengan SPSS 22, (2018)
Hasil tersebut menunjukkan masing-masing nilai alpha variabel yang
adalah reliabel sehingga layak digunakan sebagai alat ukur dalam pengujian
statistik.
Model regresi yang baik harus bebas dari masalah asumsi klasik. Uraian
berikut akan membahas mengenai uji asumsi klasik pada regresi berganda
diantaranya:
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang
terdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji normal P Plot.
Syarat uji normalitas dapat dikatakan normal jika penyebaran titik mendekati garis
diagonal.
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa penyebaran titik mendekati dan
mengikuti garis diagonal. Hal ini berarti nilai residual terdistribusi normal.
VIF yang terdapat pada masing-masing variabel seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10
Pengujian Multikolinieritas
Variabel VIF
Transparansi 1.510
Akuntabilitas 1.894
Kualitas Layanan 1.362
Sumber: Data diolah dengan SPSS 22, 2018
mempunyai nilai VIF < 10. Dari tabel tersebut diperoleh bahwa semua variabel
bebas memiliki nilai VIF yang rendah dan jauh di bawah angka 10. Dengan
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Model regresi yang baik
tidak terdapat pola teratur, maka model regresi tersebut bebas dari masalah
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah
angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti bahwa model regresi pada model ini tidak
variabel dependen nya yaitu loyalitas muzakki. Oleh karena itu, didalam
independen yang diteliti lebih dari 1 variabel. Berikut adalah tabel hasil analisis
Tabel 4.11
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -4.823 4.546 -1.061 .292
Transparansi(X1) .094 .077 .134 1.222 .225
Akuntabilitas(X2) .064 .073 .108 .878 .383
Kualitas
.346 .072 .501 4.797 .000
Layanan(X3)
a. Dependent Variable: Loyalitas Muzakki(Y)
Berdasarkan tabel 4.11 diatas diperoleh persamaan garis regresi Model 1 sebagai
berikut:
muzakki juga akan meningkat 0.094 skor dengan asumsi variabel lainnya
muzakki juga akan meningkat 0.064 skor dengan asumsi variabel lainnya
loyalitas muzakki juga akan meningkat 0.346 skor dengan asumsi variabel
Uji F atau uji hipotesis secara simultan digunakan untuk melihat apakah
Tabel 4.12
Hasil Uji Hipotesis Berganda
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 340.260 3 113.420 16.282 .000b
Residual 529.427 76 6.966
Total 869.687 79
a. Dependent Variable: Loyalitas Muzakki(Y)
b. Predictors: (Constant), Kualitas Layanan(X3), Transparansi(X1),
Akuntabilitas(X2)
dengan tingkat probabilitas signifikansi sebesar 0,00 lebih kecil dari standar nilai
Uji T atau uji hipotesis secara parsial digunakan untuk mengetahui apakah
tingkat probabilitas signifikansi sebesar 0,225 lebih besar dari level signifikansi
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak yang berarti variabel
transparansi meningkat, maka nilai loyalitas muzakki juga akan meningkat begitu
juga sebaliknya jika variabel transparansi menurun maka loyalitas muzakki juga
akan menurun.
tingkat probabilitas signifikansi sebesar 0.383 lebih besar dari level signifikansi
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak yang berarti variabel
tingkat probabilitas signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari level signifikansi
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima yang berarti variabel
Nilai koefisien bertanda positif yang berarti bahwa jika variabel kualitas
begitu juga sebaliknya jika variabel kualitas layanan menurun maka variabel
Tabel 4.13
Hasil Uji Koefisien Determinasi (Uji R²)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 a
.625 .391 .367 2.639
a. Predictors: (Constant), Kualitas Layanan(X3), Transparansi(X1),
Akuntabilitas(X2)
b. Dependent Variable: Loyalitas Muzakki(Y)
36.7%. Hal ini berarti sekitar 36.7% loyalitas muzakki dapat dijelaskan oleh
sisanya sebesar 63.3% variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini atau
4.9 Pembahasan
terhadap loyalitas muzakki dengan nilai t hitung sebesar 1.222 dan tingkat
signifikansi sebesar 0.225 yang dimana nilai tersebut lebih besar dari level
signifikansi 0.05.
dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih (2017) yang menyatakan bahwa
zakat, infaq, dan sedekah. Sedangkan hasil yang diperoleh penulis bahwa tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara transparansi terhadap loyalitas pemberi
tanpa adanya kejujuran dan kemampuan untuk mengelola sumber daya tentunya
sulit untuk memperoleh hasil yang baik dan tentunya akan menjadi sia-sia karena
Selain itu, menurut (Bapak Idham, S.Ag selaku wakil ketua II di BAZNAS
langsung. Keterbukaan dalam pengelolaan sumber dana zakat, infaq dan sedekah
atau publik, pihak BAZNAS melaporkan laporannya tersebut setiap tahun hanya
cetak. Hal tersebut dikarenakan setiap badan amil zakat mempunyai cara
zakat tersebut.
terhadap loyalitas muzakki dengan nilai t hitung sebesar 0.878 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,383 yang dimana nilai tersebut lebih besar dari level
signifikansi 0,05.
tidak akan mempengaruhi loyalitas muzakki untuk terus membayar zakat, infaq,
dan sedekahnya di badan amil zakat tersebut. Hasil analisis ini tidak konsisten
dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih (2017) yang menyatakan bahwa
muzakki. Akan tetapi, hasil analisis ini konsisten dengan hasil penelitian yang
BAZ dan LAZ. Hal tersebut dikarenakan setiap badan amil zakat mempunyai cara
dengan nilai t hitung sebesar 4.797 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang
dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih (2017). Akan tetapi, hasil
pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu
pihak kepada pihak lain,yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun. Jadi kualitas layanan adalah setiap tindakan
atau kegiatan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yaitu berupa
tingkat mutu atau keunggulan seperti yang diharapkan oleh konsumen untuk
yang memuaskan sehingga muzakki akan percaya dan yakin menitipkan dana ZIS
responden adalah sebesar 4,52. Dimana rata-rata tersebut termasuk dalam interval
dengan kategori sangat baik. Hal ini berarti kualitas layanan secara keseluruhan
terhadap loyalitas muzakki dengan nilai F hitung sebesar 16.282 dan nilai korelasi
antara variabel independen dengan variabel dependen sebesar 0.000 lebih kecil
nilai dengan rata-rata jawaban dari 80 responden adalah sebesar 4,26. Dimana
rata-rata tersebut termasuk dalam interval dengan kategori sangat baik. Hal ini
berarti loyalitas muzakki secara keseluruhan dapat dikategorikan sangat baik, jika
layanan (X3) mempengaruhi variabel loyalitas muzakki (Y) sebesar 36.7%. Hal
ini berarti sekitar 36.7% loyalitas muzakki dapat dijelaskan oleh variabel
sebesar 63.3% variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini atau faktor-
terhadap suatu lembaga amil zakat, dimana loyalitas tersebut dapat dilihat sikap
positif muzzaki terhadap lembaga dan tercermin dari pembayaran zakat secara
konsisten terhadap lembaga amil zakat, meskipun banyak lembaga amil zakat
pembayaran infak atau zakat secara terus menerus kepada lembaga amil zakat.
harus mampu menyusun atau menciptakan misi-misi organisasi yang jelas dan
baik sehingga BAZNAS akan lebih mudah meyakinkan muzakki untuk membayar
zakat, infaq, dan sedekhnya secara terus menerus. Misi-misi tersebut tentunya
akan dapat dibentuk apabila pihak yang diberi amanah memampukan diri terlebih
dahulu untuk meningkatkan rasa tanggung jawab pada dirinya serta mampu untuk
bersikap terbuka dan jujur atas tanggung jawab yang sudah diberikan kepada
dirinya sehingga pelaksanaan dari misi-misi organisasi tersebut akan lebih mudah
untuk menciptakan keadaan organisasi yang memiliki arah dan tujuan yang terus
mengalami peningkatan.
Untuk menciptakan tata kelola yang baik pada BAZNAS tentunya harus
keterbukaan dari pihak yang diberi amanah sehingga dapat secara bersama-sama
infaq, dan sedekah pada BAZNAS Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini sesuai
dengan yang disampaikan Lovelock yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan
mencapai mutu tersebut untuk memnuhi kebutuhan konsumen, maka dengan mutu
kualitas pelayanan yang baik maka akan mendorong masyarakat loyal untuk
untuk merasa percaya dan tenang didalam menyerahkan dana zakatnya untuk
penerimaan dana zakat, infaq, dan sedekah. Selain itu, kepercayaan konsumen
5.1 Simpulan
parsial (Uji T), dengan nilai t hitung sebesar 1.222 dan tingkat
parsial (Uji T), dengan nilai t hitung sebesar 0.878 dan tingkat
T), dengan nilai t hitung sebesar 4.797 dan tingkat signifikansi sebesar
simultan (Uji F), dengan nilai F hitung sebesar 4.797 16.282 dan nilai
korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen sebesar
5.2 Saran
dan hasil yang dicapai organisasi itu tentunya harus dilakukan dan
Beik Firdaus, Irawan & Juanda. 2012. Economic Estimation and Determinations
of Zakat Potensial in Indonesia. IRTI Working Paper Series.
Fadilah, Sri. 2012. Penerapan Good Fovernance Pada Lembaga Amil Zakat.
Bandung. Unpad Press
Fordebi, Adesy. 2016. Akuntansi Syariah:Seri Konsep dan Aplikasi Ekonomi dan
Bisnis Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
http://sumsel.baznas.go.id
Mukhlis, Ahmad dan Irfan, Syauqi Beik. 2013. Analisis faktor – faktor yang
mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Membayar Zakat : Studi Kasus
Kabupaten Bogor. (Bogor : Jurnal al-Muzara‟ah, vol, No.1).
Ristiani, Vivi, dkk. 2011. Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan dan Kepuasan
Terhadap Loyalitas Pelanggan. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Vol.9 No.17 Juni 2011.
Sabiq, Sayyid, Ringkasan Fikih Sayyid Sabiq, Penerjemah: Ahmad Tirmidzi Dkk,
A.M Waskito (Ed), Pustaka Al-Kautsar: Jakarta, 2015, Cetakan Ketiga.
Sangadji, Etta Mamang & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen–Pendekatan
Praktis disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: ANDI.
Yuliafitri, Indri, dan Khoiriyah, Asma Nur. 2016. Pengaruh Kepuasan Muzakki,
Transparansi dan Akuntabilitas Pada Lembaga Amil Zakat Terhadap
Loyalitas Muzakki (Studi Persepsi Pada LAZ Rumah Zakat). Jurnal
Ekonomi Islam, Vol. 7 No. 2.
LAMPIRAN 1
Data Excel Kuesioner Keseluruhan Variabel
VARIABEL X1 (TRANSPARANSI)
N X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 TOTAL
1 5 3 5 4 3 5 5 4 5 4 43
2 5 3 5 2 5 5 5 5 2 4 41
3 5 5 1 4 3 3 4 3 5 4 37
4 5 3 5 1 1 1 5 3 5 5 34
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
6 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 47
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
8 2 1 5 4 1 4 4 4 4 1 30
9 5 4 5 4 5 5 5 3 5 4 45
10 3 5 5 3 5 5 5 3 5 5 44
11 2 1 5 4 1 4 4 4 4 1 30
12 4 2 5 3 5 1 4 4 5 5 38
13 3 3 1 2 3 5 5 4 4 3 33
14 5 4 5 4 1 5 5 5 5 5 44
15 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 42
16 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 44
17 2 3 3 2 1 2 5 4 5 5 32
18 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 47
19 4 4 5 5 3 1 5 5 5 5 42
20 2 2 5 2 5 5 2 5 3 2 33
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
22 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 45
23 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 44
24 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 47
25 3 3 5 4 3 5 5 5 4 5 42
26 5 3 5 5 3 3 5 5 5 5 44
27 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 47
28 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 41
29 3 1 3 2 1 3 4 5 4 5 31
30 3 4 4 4 5 3 4 4 3 4 38
31 4 4 5 5 2 5 5 4 5 4 43
32 3 4 5 5 3 3 4 4 3 4 38
33 5 5 3 4 5 4 4 4 5 3 42
34 4 5 5 4 5 5 5 3 4 5 45
35 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49
36 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 43
37 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 46
38 5 4 5 5 2 4 5 5 5 5 45
39 5 5 5 5 3 3 4 4 5 5 44
40 3 3 5 5 4 4 5 4 5 5 43
41 4 3 5 3 5 5 5 4 5 5 44
42 5 5 5 3 2 2 5 5 5 5 42
43 4 5 5 3 1 1 5 5 5 5 39
44 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 46
45 5 5 5 4 3 3 5 5 5 5 45
46 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
47 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 47
48 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 45
49 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 46
50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
51 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46
52 5 5 3 3 4 4 5 4 5 4 42
53 5 5 4 4 5 3 5 4 4 4 43
54 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 46
55 5 5 4 4 3 5 4 3 2 5 40
56 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 42
57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
58 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45
59 4 4 4 5 3 5 5 5 5 5 45
60 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 44
61 5 5 3 2 5 4 5 5 5 5 44
62 3 3 4 4 3 5 4 5 4 5 40
63 4 4 3 5 3 5 5 4 5 4 42
64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
65 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
66 3 4 4 4 4 3 5 5 5 5 42
67 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 43
68 4 4 3 3 5 5 4 5 5 5 43
69 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 48
70 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 46
71 4 5 5 3 3 5 5 5 5 5 45
72 5 5 4 4 4 4 3 3 5 3 40
73 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 42
74 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
75 3 2 4 2 4 4 5 5 5 5 39
76 4 3 5 5 5 3 2 5 5 5 42
77 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 47
78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
79 3 4 4 4 4 3 5 5 5 5 42
80 4 5 4 4 4 5 5 3 5 5 44
Total 333 323 355 327 309 328 374 363 377 368 3457
VARIABEL X2 (AKUNTABILITAS)
N x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 x2.6 x2.7 x2.8 x2.9 x2.10 x2.11 Total
1 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3 1 26
2 5 5 5 5 1 2 5 4 5 5 5 47
3 4 4 4 4 1 3 3 1 3 3 5 35
4 5 5 5 4 1 3 5 1 5 5 3 42
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
6 5 5 5 5 1 5 5 3 5 5 5 49
7 5 5 5 5 1 5 5 3 5 5 5 49
8 5 3 1 1 1 1 5 1 1 1 1 21
9 5 4 4 5 1 3 5 3 3 4 5 42
10 5 4 5 5 1 4 4 3 4 5 5 45
11 5 3 1 1 1 1 5 1 1 1 1 21
12 4 4 5 5 1 5 5 3 4 5 5 46
13 5 5 5 5 1 1 5 3 3 5 4 42
14 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 51
15 5 5 5 5 1 1 5 1 5 5 5 43
16 4 3 3 4 5 5 5 5 5 3 5 47
17 4 4 4 5 3 3 4 2 4 4 2 39
18 4 4 5 5 1 3 3 5 5 5 5 45
19 5 5 5 4 1 4 5 3 5 5 5 47
20 5 5 3 2 1 3 5 5 5 5 5 44
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
22 5 4 5 5 1 4 5 3 5 5 4 46
23 5 4 5 4 1 5 5 1 4 4 5 43
24 5 4 5 5 1 5 5 3 5 5 5 48
25 5 5 4 4 1 5 5 4 4 5 5 47
26 5 5 4 4 1 5 5 4 5 5 5 48
27 5 5 5 3 1 2 5 5 5 5 5 46
28 5 4 4 3 1 4 5 4 4 3 4 41
29 4 5 5 5 1 4 5 2 4 5 5 45
30 5 4 4 4 1 2 3 2 3 4 4 36
31 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 40
32 4 4 4 4 1 5 5 5 4 3 5 44
33 5 4 5 4 1 1 4 2 5 3 5 39
34 4 5 4 3 1 5 5 2 4 5 4 42
35 5 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 41
36 4 4 5 4 1 4 5 4 4 4 4 43
37 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 51
38 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 51
39 5 5 5 5 1 3 5 3 5 5 5 47
40 4 4 5 5 1 3 5 3 5 5 5 45
41 5 5 4 5 1 3 5 3 5 5 5 46
42 4 4 4 5 1 3 5 4 4 5 5 44
43 4 4 5 5 1 3 5 3 4 4 4 42
44 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 51
45 5 5 5 5 1 5 5 5 4 4 5 49
46 5 5 4 5 1 5 5 5 4 4 5 48
47 5 5 4 4 1 5 5 3 3 4 5 44
48 5 4 4 5 1 4 5 4 3 5 5 45
49 5 5 4 5 1 3 5 4 4 3 5 44
50 5 5 4 5 1 4 5 4 5 4 5 47
51 4 5 5 5 1 5 5 3 4 5 4 46
52 5 5 5 5 1 5 5 3 5 4 4 47
53 4 5 5 5 1 5 5 4 4 4 4 46
54 4 5 5 4 1 5 5 5 5 5 4 48
55 4 5 5 5 1 4 5 2 5 4 4 44
56 5 5 4 4 1 4 5 5 5 4 5 47
57 5 4 4 5 1 3 5 5 3 5 5 45
58 4 5 5 4 1 5 5 5 3 3 5 45
59 5 5 4 5 1 3 5 3 4 5 5 45
60 5 4 5 4 1 5 5 5 5 4 5 48
61 5 4 4 5 1 4 5 4 5 5 4 46
62 5 5 5 5 1 4 5 5 5 3 4 47
63 4 5 5 4 1 5 5 3 2 5 5 44
64 4 5 5 5 1 5 5 5 3 2 3 43
65 4 5 5 5 1 5 5 4 4 5 3 46
66 5 5 5 5 1 5 5 5 3 4 2 45
67 5 4 5 4 1 3 5 5 3 5 4 44
68 5 5 4 4 1 5 5 5 4 3 4 45
69 5 4 4 5 1 5 5 4 5 5 5 48
70 5 5 5 5 1 5 5 4 5 3 5 48
71 4 4 5 5 1 4 5 5 5 5 5 48
72 4 4 4 5 1 5 5 3 5 4 5 45
73 4 5 4 4 1 4 5 5 5 5 5 47
74 5 5 4 5 1 4 5 5 5 5 5 49
75 4 5 4 4 1 3 5 5 5 4 5 45
76 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 51
77 4 5 5 5 1 3 5 3 4 5 5 45
78 5 5 5 5 1 5 5 5 5 4 5 50
79 4 5 5 4 1 5 5 4 5 5 5 48
80 5 5 5 4 1 5 5 5 4 3 5 47
Total 371 365 358 356 100 313 387 294 340 344 358 3586
Uji Validitas
Correlations
Correlations
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 x1.7 x1.8 x1.9 x1.10 Transparansi(X1)
x1.1 Pearson Correlation 1 .588** .174 .311** .185 .053 .233* .061 .262* .328** .621**
Sig. (2-tailed) .000 .124 .005 .099 .642 .037 .593 .019 .003 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x1.2 Pearson Correlation .588** 1 .050 .360** .329** .077 .240* -.011 .254* .378** .662**
Sig. (2-tailed) .000 .657 .001 .003 .497 .032 .923 .023 .001 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x1.3 Pearson Correlation .174 .050 1 .330** .042 -.018 .030 .174 .001 .120 .357**
Sig. (2-tailed) .124 .657 .003 .711 .876 .790 .123 .990 .289 .001
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x1.4 Pearson Correlation .311** .360** .330** 1 .195 .182 .122 .212 .270* .164 .623**
Sig. (2-tailed) .005 .001 .003 .083 .106 .280 .059 .015 .146 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x1.5 Pearson Correlation .185 .329** .042 .195 1 .420** -.024 .100 .027 .182 .584**
Sig. (2-tailed) .099 .003 .711 .083 .000 .836 .378 .811 .107 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x1.6 Pearson Correlation .053 .077 -.018 .182 .420** 1 .090 .026 -.091 -.073 .421**
Sig. (2-tailed) .642 .497 .876 .106 .000 .427 .816 .424 .521 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x1.7 Pearson Correlation .233* .240* .030 .122 -.024 .090 1 .172 .339** .432** .430**
Sig. (2-tailed) .037 .032 .790 .280 .836 .427 .127 .002 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x1.8 Pearson Correlation .061 -.011 .174 .212 .100 .026 .172 1 .210 .319** .370**
Sig. (2-tailed) .593 .923 .123 .059 .378 .816 .127 .062 .004 .001
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x1.9 Pearson Correlation .262* .254* .001 .270* .027 -.091 .339** .210 1 .363** .427**
Sig. (2-tailed) .019 .023 .990 .015 .811 .424 .002 .062 .001 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x1.10 Pearson Correlation .328** .378** .120 .164 .182 -.073 .432** .319** .363** 1 .565**
Sig. (2-tailed) .003 .001 .289 .146 .107 .521 .000 .004 .001 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Transparansi(X1) Pearson Correlation .621** .662** .357** .623** .584** .421** .430** .370** .427** .565** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Correlations
Correlations
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 x2.6 x2.7 x2.8 x2.9 x2.10 x2.11 Akuntabilitas(X2)
x2.1 Pearson Correlation 1 .223* -.007 .031 -.020 -.011 .269* .090 .138 .071 .200 .224*
Sig. (2-tailed) .047 .951 .788 .859 .924 .016 .426 .223 .532 .076 .046
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x2.2 Pearson Correlation .223* 1 .528** .369** -.075 .363** .407** .316** .400** .395** .390** .630**
Sig. (2-tailed) .047 .000 .001 .506 .001 .000 .004 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x2.3 Pearson Correlation -.007 .528** 1 .687** -.026 .378** .136 .232* .495** .531** .460** .695**
Sig. (2-tailed) .951 .000 .000 .819 .001 .229 .039 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x2.4 Pearson Correlation .031 .369** .687** 1 .080 .337** .117 .231* .453** .503** .457** .680**
Sig. (2-tailed) .788 .001 .000 .479 .002 .303 .039 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x2.5 Pearson Correlation -.020 -.075 -.026 .080 1 .064 -.021 .093 .130 .029 .036 .230*
Sig. (2-tailed) .859 .506 .819 .479 .573 .853 .414 .249 .798 .754 .040
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x2.6 Pearson Correlation -.011 .363** .378** .337** .064 1 .375** .470** .300** .185 .343** .655**
Sig. (2-tailed) .924 .001 .001 .002 .573 .001 .000 .007 .100 .002 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x2.7 Pearson Correlation .269* .407** .136 .117 -.021 .375** 1 .303** .198 .161 .219 .436**
Sig. (2-tailed) .016 .000 .229 .303 .853 .001 .006 .078 .153 .051 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x2.8 Pearson Correlation .090 .316** .232* .231* .093 .470** .303** 1 .323** .146 .356** .619**
Sig. (2-tailed) .426 .004 .039 .039 .414 .000 .006 .003 .195 .001 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x2.9 Pearson Correlation .138 .400** .495** .453** .130 .300** .198 .323** 1 .508** .545** .718**
Sig. (2-tailed) .223 .000 .000 .000 .249 .007 .078 .003 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x2.10 Pearson Correlation .071 .395** .531** .503** .029 .185 .161 .146 .508** 1 .506** .633**
Sig. (2-tailed) .532 .000 .000 .000 .798 .100 .153 .195 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x2.11 Pearson Correlation .200 .390** .460** .457** .036 .343** .219 .356** .545** .506** 1 .723**
Sig. (2-tailed) .076 .000 .000 .000 .754 .002 .051 .001 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Akuntabilitas(X2) Pearson Correlation .224* .630** .695** .680** .230* .655** .436** .619** .718** .633** .723** 1
Sig. (2-tailed) .046 .000 .000 .000 .040 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Correlations
Correlations
Kualitas
x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x3.5 x3.6 x3.7 x3.8 x3.9 x3.10 x3.11 x3.12 x3.13 x3.14 x3.15 Layanan(X3)
x3.1 Pearson
1 .135 .369** .167 .200 .171 .153 -.053 .089 .055 .331** -.013 .032 .392** .321** .427**
Correlation
Sig. (2-tailed) .232 .001 .138 .075 .129 .175 .643 .431 .630 .003 .911 .778 .000 .004 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x3.2 Pearson
.135 1 .556** .116 .539** .071 .256* .003 .001 .159 .303** .221* .460** .048 -.001 .575**
Correlation
Sig. (2-tailed) .232 .000 .305 .000 .533 .022 .976 .990 .158 .006 .048 .000 .669 .990 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x3.3 Pearson
.369** .556** 1 .151 .537** .033 .254* -.035 .157 .149 .315** .345** .406** .118 .144 .659**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .182 .000 .769 .023 .761 .165 .188 .004 .002 .000 .296 .204 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x3.4 Pearson
.167 .116 .151 1 .106 .291** -.233* .072 .043 .195 .125 .003 .104 .071 .201 .332**
Correlation
Sig. (2-tailed) .138 .305 .182 .349 .009 .037 .526 .707 .084 .269 .977 .358 .531 .074 .003
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x3.5 Pearson
.200 .539** .537** .106 1 -.009 .295** -.039 .052 .073 .150 .215 .362** .077 .120 .550**
Correlation
Sig. (2-tailed) .075 .000 .000 .349 .936 .008 .733 .647 .521 .185 .056 .001 .495 .287 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x3.6 Pearson
.171 .071 .033 .291** -.009 1 -.191 -.011 .099 .234* .124 .209 .108 .080 .078 .319**
Correlation
Sig. (2-tailed) .129 .533 .769 .009 .936 .090 .923 .381 .036 .273 .062 .341 .481 .489 .004
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x3.7 Pearson
.153 .256* .254* -.233* .295** -.191 1 .130 .053 -.101 .048 .094 .317** .174 .152 .373**
Correlation
Sig. (2-tailed) .175 .022 .023 .037 .008 .090 .249 .642 .374 .675 .408 .004 .123 .179 .001
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x3.8 Pearson
-.053 .003 -.035 .072 -.039 -.011 .130 1 .181 .009 .159 .131 .077 .094 .094 .237*
Correlation
Sig. (2-tailed) .643 .976 .761 .526 .733 .923 .249 .107 .937 .160 .246 .500 .408 .408 .034
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x3.9 Pearson
.089 .001 .157 .043 .052 .099 .053 .181 1 .473** .158 .204 .223* .119 .282* .453**
Correlation
Sig. (2-tailed) .431 .990 .165 .707 .647 .381 .642 .107 .000 .162 .070 .047 .292 .011 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x3.10 Pearson
.055 .159 .149 .195 .073 .234* -.101 .009 .473** 1 .283* .285* .276* .113 .188 .492**
Correlation
Sig. (2-tailed) .630 .158 .188 .084 .521 .036 .374 .937 .000 .011 .010 .013 .318 .095 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x3.11 Pearson
.331** .303** .315** .125 .150 .124 .048 .159 .158 .283* 1 .143 .218 .439** .076 .497**
Correlation
Sig. (2-tailed) .003 .006 .004 .269 .185 .273 .675 .160 .162 .011 .207 .052 .000 .503 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x3.12 Pearson
-.013 .221* .345** .003 .215 .209 .094 .131 .204 .285* .143 1 .407** -.024 .010 .528**
Correlation
Sig. (2-tailed) .911 .048 .002 .977 .056 .062 .408 .246 .070 .010 .207 .000 .833 .930 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x3.13 Pearson
.032 .460** .406** .104 .362** .108 .317** .077 .223* .276* .218 .407** 1 .128 .003 .643**
Correlation
Sig. (2-tailed) .778 .000 .000 .358 .001 .341 .004 .500 .047 .013 .052 .000 .256 .980 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x3.14 Pearson
.392** .048 .118 .071 .077 .080 .174 .094 .119 .113 .439** -.024 .128 1 .353** .403**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .669 .296 .531 .495 .481 .123 .408 .292 .318 .000 .833 .256 .001 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
x3.15 Pearson
.321** -.001 .144 .201 .120 .078 .152 .094 .282* .188 .076 .010 .003 .353** 1 .407**
Correlation
Sig. (2-tailed) .004 .990 .204 .074 .287 .489 .179 .408 .011 .095 .503 .930 .980 .001 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Kualitas Pearson
.427** .575** .659** .332** .550** .319** .373** .237* .453** .492** .497** .528** .643** .403** .407** 1
Layanan(X3) Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000 .004 .001 .034 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Correlations
Correlations
Loyalitas
y1 y2 y3 y4 y5 y6 Muzakki
N 80 80 80 80 80 80 80
y2 Pearson Correlation .197 1 .299** .310** .269* .190 .550**
Sig. (2-tailed) .079 .007 .005 .016 .091 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
y3 Pearson Correlation -.122 .299** 1 .281* .019 .188 .453**
Sig. (2-tailed) .280 .007 .012 .865 .095 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
y4 Pearson Correlation .545** .310** .281* 1 .393** .199 .772**
Sig. (2-tailed) .000 .005 .012 .000 .077 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
y5 Pearson Correlation .342** .269* .019 .393** 1 .180 .679**
Sig. (2-tailed) .002 .016 .865 .000 .110 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
y6 Pearson Correlation .049 .190 .188 .199 .180 1 .536**
Sig. (2-tailed) .665 .091 .095 .077 .110 .000
N 80 80 80 80 80 80 80
Loyalitas Muzakki Pearson Correlation .538** .550** .453** .772** .679** .536** 1
N 80 80 80 80 80 80 80
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
N %
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.675 10
RELIABILITY
/VARIABLES=x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 x2.6 x2.7 x2.8 x2.9 x2.10
x2.11
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
N %
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
Cronbach's
Alpha N of Items
.789 11
RELIABILITY
/VARIABLES=x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x3.5 x3.6 x3.7 x3.8 x3.9 x3.10
x3.11 x3.12 x3.13 x3.14 x3.15
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
N %
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.733 15
RELIABILITY
/VARIABLES=y1 y2 y3 y4 y5 y6
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
N %
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.612 6
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL ZPP
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2 X3
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)
/RESIDUALS NORMPROB(ZRESID)
/SAVE RESID.
Regression
Variables Entered/Removeda
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Kualitas
Layanan(X3),
. Enter
Transparansi(X1),
Akuntabilitas(X2)b
Model Summaryb
Total 869.687 79
Uji Multikolinieritas, Uji Regresi Linier Berganda, dan Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Transparansi(X1) .094 .077 .134 1.222 .225 .338 .139 .109 .662 1.510
Akuntabilitas(X2) .064 .073 .108 .878 .383 .444 .100 .079 .528 1.894
Kualitas
.346 .072 .501 4.797 .000 .594 .482 .429 .734 1.362
Layanan(X3)
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Residuals Statisticsa
Uji Normalitas
Uji Heteroskedastisitas
LAMPIRAN 3