Anda di halaman 1dari 188

PENGARUH NILAI BELANJA UTILITARIAN

DAN NILAI BELANJA HEDONIS TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN MAKANAN
DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI
VARIABEL MEDIASI PERSPEKTIF ETIKA
BISNIS ISLAM
(Studi Pada Pelanggan PT.Inti Cakrawala Citra (Indogrosir)
Bandar Lampung)

Skripsi

LAELI NOVITA SARI


NPM : 1851040287

Program Studi : Manajemen Bisnis Syariah

PRODI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
1444 H/2023M
PENGARUH NILAI BELANJA UTILITARIAN
DAN NILAI BELANJA HEDONIS TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN MAKANAN
DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI
VARIABEL MEDIASI PERSPEKTIF ETIKA
BISNIS ISLAM
(Studi Pada Pelanggan PT.Inti Cakrawala Citra (Indogrosir)
Bandar Lampung)

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi


Syarat-Syarat Guna
Mendapatkan Gelar S1 dalam Ilmu Manajemen Bisnis Syariah

Oleh :
Laeli Novita Sari
NPM : 1851040287

Program Studi : Manajemen Bisnis Syariah

Dosen Pembimbing I : Dr. Budimansyah S.T.H.I.M.Kom.I


Dosen Pembimbing II : Vicky F Sanjaya, M.Sc

PRODI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
1444 H / 2023 M

i
ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi dari Laporan lembaga survei


konsumen NielsenIQ bahwa, penjualan ritel makanan di indonesia
pulih paling cepat dibandingkan kategori barang konsumen yang
bergerak cepat (FMCG) lainnya. Pada tahun 2022, dikutip dari
ceicdata.com penjualan ritel Indonesia dilaporkan naik sebesar 15.4%
pada 2022-06 dari sebelumnya. Berdasarkan hasil pra riset yang
penulis lakukan terhadap 61 responden, fenomena yang terjadi saat
ini, kurangnya masyarakat Bandar Lampung dalam memutuskan
pembelian makanan di Indogrosir.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah nilai
belanja utilitarian dan nilai belanja hedonis berpengaruh terhadap
keputusan pembelian makanan dengan kepuasan pelanggan sebagai
variabel mediasi pada masyarakat pelanggan PT. inticakrawala
indogrosir bandar lampung dalam perspektif etika bisnis islam?
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah nilai belanja
utilitarian dan nilai belanja hedonis berpengaruh terhadap keputusan
pembelian makanan dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel
mediasi dalam Perspektif Etika Bisnis Islam.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan
metode analisis Partial Least Square (PLS). Populasi penelitian ini
adalah Masyarakat Bandar Lampung, dengan sampel 100 responden.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa nilai belanja
utilitarian, nilai belanja hedonis dan kepuasan pelanggan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil uji mediasi
mendapatkan hasil bahwa kepuasan pelanggan tidak memediasi
pengaruh yang diberikan nilai belanja utilitarian dan nilai belanja
hedonis terhadap keputusan pembelian (tidak berperan sebagai
variabel mediasi)

Kata Kunci: Kepuasan pelanggan, etika bisnis islam, keputusan


pembelian, nilai belanja utilitarian, nilai belanja hedonis.

ii
ABSTRACT
The background of this research is the NielsenIQ consumer
survey institute report that food retail sales in Indonesia recovered the
fastest compared to other fast-moving consumer goods (FMCG)
categories. In 2022, quoted from ceicdata.com, Indonesia's retail sales
are reported to have increased by 15.4% in 2022-06 from the previous
year. Based on the results of the pre-research that the authors
conducted on 61 respondents, the current phenomenon is the lack of
people in Bandar Lampung deciding to buy food at Indogrosir.
The formulation of the problem in this study is whether the
value of utilitarian spending and the value of hedonic spending affect
food purchasing decisions with customer satisfaction as a mediating
variable in the customer community of PT. the core horizon of
indogrosir bandar lampung in the perspective of Islamic business
ethics? The purpose of this research is to find out whether the value of
utilitarian spending and the value of hedonic spending influence food
purchasing decisions with customer satisfaction as a mediating
variable in the Perspective of Islamic Business Ethics.
This research is a quantitative study using the Partial Least
Square (PLS) analysis method. The population of this research is the
Bandar Lampung community, with a sample of 100 respondents.
Based on the research results, it was found that the value of utilitarian
spending, hedonic shopping value and customer satisfaction had a
positive and significant effect on purchasing decisions. The mediation
test results show that customer satisfaction does not mediate the
influence of utilitarian and hedonic shopping values on purchasing
decisions (does not act as a mediating variable).

Keywords: Customer satisfaction, Islamic business ethics,


purchasing decisions, utilitarian spending values, hedonic shopping
values.

iii
MOTTO

         

      

“Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap
(memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah
berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang
berlebihan”

(Q.S. Al-A'raf (7) :31)

vii
PERSEMBAHAN

Dengan Penuh rasa syukur kepada Allah SWT, Skripsi ini


kupersembahkan kepada :
1. Ayahanda Suyatno dan Ibunda Sohibah, mereka adalah orang tua
terhebat yang telah mendedikasikan hidupnya untuk membesarkan,
mendidik dan mendukung penulis dengan penuh kesabaran dan
kasih sayang. Terimakasih untuk segalanya, atas doa, dukungan
yang tak pernah putus. Semoga Allah senantiasa melimpahkan
kasih sayang-Nya kepada orang tuaku
2. Adik laki-lakiku Agus Noval Triandi dan Doli Saputra yang
memberikan suport, do’a dan dukungannya yang sangat berperan
penting bagi kelancaran penulis dalam menulis skripsi.
3. Almamater tercinta Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung.

viii
RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI

Nama : Laeli Novita Sari


Tempat Tanggal Lahir : Tegal Binangun, 08 Juli 2000
Alamat : Desa Sidorejo, Kec. Suoh, Kabupaten
Lampung Barat
Nama Orang Tua
Ayah : Suyatno
Ibu : Sohibah
Agama : Islam
Telp : 0853-6715-7801
Email : laelinovitasari@gmail.com

B. DATA PENDIDIKAN

1. 2007-2012 : SD N 1 Gunung Doh Kabupaten


Tanggamus
2. 2012-2015 : SMP N 2 Sumber Rejo Kabupaten
Tanggamus
3. 2015-2017 : MA Al-Ma’ruf Margodadi
Kabupaten Tanggamus
4. 2018 : Mahasiswa Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung

ix
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas berkat, nikmat dan karunia-
Nya yang telah memberikan penjelasan serta penerangan kepada
hambanya yang tidak terhingga, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir pendididkan Strata Satu (S1) dalam rangka
menyelesaikan skripsi guna mendapatkan gelar sarjana yang penulis
beri judul “PENGARUH NILAI BELANJA UTILITARIAN DAN
NILAI BELANJA HEDONIS TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN MAKANAN DENGAN KEPUASAN
PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PERSPEKTIF
ETIKA BISNIS ISLAM (STUDI PADA PELANGGAN PT.INTI
CAKRAWALA (INDOGROSIR) BANDAR LAMPUNG.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW beserta para keluarganya, Sahabat-
sahabatnya, yang Insyaallah mendapat syafaat di hari akhir, aamiin.
Penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini menyadari banyak
dukungan serta bantuan dari berbagai pihak, dengan demikian tanpa
mengurangi rasa hormat maka penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada:.
1. Prof. Dr. Tulus Suryanto, MM., Akt., C.A selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.
2. Dr. Ahmad Habibi, S.E., M.E.selaku ketua jurusan Manajemen
Bisnis Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden
Intan Lampung.
3. Dr. Budimansyah S.T.H.I.M.Kom.Iselaku pembimbing I yang
telah dengan sabar membimbing dan mengkoreksi penulisan
skripsi sehingga penulisan skripsi ini selesai.
4. Vicky F Sanjaya, M.Sc selaku pembimbing II yang sabar
membimbing dan memberikan motivasi serta arahan dalam
penyelesaian skripsi ini.
5. Almamater Tercinta UIN Raden Intan Lampung.

x
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna,
hal itu tidak lain karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan
waktu yang dimiliki. Akhirnya dengan keyakinan niat tulus ikhlas dan
kerendahan hati semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
atau peneliti berikutnya untuk pertimbangan ilmu pengetahuan
khususnya ilmu syari’ah.

Bandar Lampung, 2023

Laeli Novita Sari


NPM. 1851040287

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................... i


ABSTRAK ......................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN .................................................................. iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... v
PENGESAHAN ................................................................................. vi
MOTO ................................................................................................ vii
PERSEMBAHAN .............................................................................. viii
RIWAYAT HIDUP ........................................................................... ix
KATA PENGANTAR ....................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................... xii
DAFTAR TABEL.............................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul ..................................................................... 1
B. Latar Belakang Masalah ......................................................... 3
C. Identifikasi Dan Batasan Masalah .......................................... 17
D. Rumusan Masalah .................................................................. 18
E. Tujuan Penelitian .................................................................... 19
F. Manfaat Penelitian .................................................................. 20
G. Kajian Penelitian Terdahulu ................................................... 21
H. Sitematika Penulisan .............................................................. 33

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS


A. Teori Yang Digunakan ........................................................... 35
1. Nilai Belanja Utilitarian ..................................................... 38
a. Pengertian Nilai Belanja Utilitarian ........................... 38
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Belanja
Utilitarian ................................................................... 39
c. Indikator Nilai Belanja Utilitarian .............................. 40
d. Dampak Nilai Belanja Utilitarian ............................... 40
e. Nilai Belanja Utilitarian Dalam Kaidah Islam............ 41
2. Nilai Belanja Hedonis ........................................................ 42
a. Pengertian Nilai Belanja Hedonis .............................. 42
xii
b.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Belanja
Hedonis ...................................................................... 43
c. Indikator Nilai Belanja Hedonis ................................. 44
d. Dampak Nilai Belanja Utilitarian ............................... 44
e. Nilai Belanja Hedonis Dalam Kaidah Islam............... 45
3. Kepuasan Pelanggan .......................................................... 47
a. Pengertian Kepuasan Pelanggan ................................ 47
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan
Pelanggan ................................................................... 47
c. Indikator Kepuasan Pelanggan ................................... 49
d. Dampak Kepuasan Pelanggan .................................... 51
e. Kepuasan Pelanggan Dalam Kaidah Islam ................. 51
4. Keputusan Pembelian ........................................................ 54
a. Pengertian Keputusan Pembelian ............................... 54
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian .................................................................. 54
c. Indikator Keputusan Pembelian ................................. 55
d. Dampak Keputusan Pembelian .................................. 55
e. Keputusan Pembelian Dalam Kaidah Islam ............... 56
B. Kerangka Berfikir Konseptual ................................................ 57
C. Pengajuan Hipotesis ............................................................... 58
1. Pengaruh Nilai Belanja Utilitarian Terhadap Kepuasan
Pelanggan .......................................................................... 58
2. Pengaruh Nilai Belanja Utiitarian Terhadap Keputusan
Pembelian .......................................................................... 61
3. Pengaruh Nilai Belanja Hedonis Terhadap Kepuasan
Pelanggan .......................................................................... 62
4. Pengaruh Nilai Hedonis Terhadap Keputusan
Pembelian .......................................................................... 64
5. Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Keputusan
Pembelian .......................................................................... 65
6. Kepuasan Pelanggan Memediasi Pengaruh Antara Nilai
Belanja Utilitarian Terhadap Keputusan Pembelian .......... 67
7. Kepuasan Pelanggan Memediasi Pengaruh Antara Nilai
Belanja Hedonis Terhadap Keputusan Pembelian ............. 70

xiii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 73
1. Waktu Penelitian .............................................................. 73
2. Tempat Penelitian ............................................................ 73
B. Pendekatan Dan Jenis Penelitian ............................................ 73
1. Pendekatan Penelitian ...................................................... 73
2. Jenis Penelitian ................................................................ 74
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Data ................. 74
1. Populasi .......................................................................... 74
2. Sampel ............................................................................. 74
3. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 75
D. Definisi Operasional Variabel ................................................ 76
E. Instrumental Penelitian ........................................................... 79
F. Uji validitas dan Realibilitas Data .......................................... 80
1. Uji Validitas ..................................................................... 81
2. Uji Reliabilitas ................................................................. 81
G. Uji Hipotesis........................................................................... 82
1. Analisis Regresi Linear berganda .................................... 82
2. Koefisien Determinasi (R2) .............................................. 82
3. Uji t .................................................................................. 83
4. Uji Mediasi ...................................................................... 83

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian ...................................................................... 87
1. Gambaran Umum Objek Penelitian................................. 87
2. Analisis dan Diskusi........................................................ 88
a. Deskripsi Responden ............................................... 88
b. Deskripsi Jawaban Responden ................................ 90
c. Uji Instrumen .......................................................... 94
1) Uji Validitas ....................................................... 94
2) Uji Reliabilitas ................................................... 97
3) Uji Hipotesis ...................................................... 98
B. Pembahasan ............................................................................ 106

xiv
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................ 121
B. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 123
C. Rekomendasi .......................................................................... 123

DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran 2 Data Nama Responden Penelitian
Lampiran 3 Daftar Seluruh Jawaban Angket Kuesioner
Lampiran 4 Tanggapan Responden Pada Variabel Nilai Belanja
Utilitarian
Lampiran 5 Tanggapan Responden Pada Variabel Nilai Belanja
Hedonis
Lampiran 6 Tanggapan Responden Pada Variabel Kepuasan
Pelanggan
Lampiran 7 Tanggapan Responden Pada Variabel Keputusan
Pembelian
Lampiran 8 Hasil Uji Validitas
Lampiran 9 Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 10 Uji Hipotesis Pengaruh Langsung
Lampiran 11 Hasil Uji R-Square
Lampiran 12 Total Efek Kepuasan Pelanggan Antara Nilai Belanja
Utilitarian dan Nilai Belanja Hedonis Terhadap
Keputusan Pembelian

xv
DAFTAR TABEL

1.1 Kajian Penelitian Terdahulu ........................................................ 24


3.1 Definisi Oprasional ..................................................................... 77
4.1 Responden Berdasarkan Gender.................................................. 89
4.2 Responden Berdasarkan Usia ...................................................... 89
4.3 Responden Berdasarkan Umur Satu Bulan Terahir ..................... 90
4.4 Tanggapan Responden pada Variabel Nilai Belanja Utilitarian .. 91
4.5 Tanggapan Responden pada Variabel Nilai Belanja Hedonis ..... 92
4.6 Tanggapan Responden Pada Variabel Kepuasan Pelanggan ....... 93
4.7 Tanggapan Responden Pada Variabel Keputusan Pembelian ...... 93
4.8 Hasil Uji Validitas ....................................................................... 95
4.9 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 96
4.10 Total Efek ................................................................................... 97
4.11 Hasil R-Square ............................................................................ 98
4.12 Total Efek Kepuasan Pelanggan Antara Nilai Belanja
Utilitarian dan Nilai Belanja Hedonis Terhadap Keputusan
Pembelian .................................................................................... 104

xvi
DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Berfikir/Konseptual ................................................... 58


4.1 Hasil Analisis Jalur Kuesioner ................................................... 88
4.2 Hasil Uji Validitas ...................................................................... 95
4.3 Total Efek M Antara X dan Y ..................................................101

xvii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul
Judul merupakan nama yang dipakai untuk sebuah karya
ilmiah atau buku untuk menyiratkan sebuah pokok bahasan.
Sebelum penulis menguraikan pembahasan lebih lanjut,
terlebih dahulu akan dijelaskan istilah dalam skripsi ini untuk
menghindari kesalahpahaman bagi para pembaca dan agar
memudahkan dalam memahami judul skripsi ini. Adapun
judul proposal skripsi ini adalah “Pengaruh Nilai Belanja
Utilitarian Dan Nilai Belanja Hedonis Terhadap
Keputusan Pembelian Makanan Dengan Kepuasan
Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi Perspektif Etika
Bisnis Islam” Adapun istilah yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai Belanja Utilitarian


Menurut Ekananda dan Fanani Nilai belanja
utilitarian adalah nilai belanja yang membuat individu
berfikir secara rasional untuk memenuhi
kebutuhannya dan mendapatkan manfaat nyata
sehingga individu berbelanja dengan efektif dan
efisien.
Nilai belanja utilitarian yaitu nilai yang muncul akibat
dari konsumen yang memproleh produk dengan
kualitas yang lebih baik disbanding produk
sejenisnya. Semakin mudah suatu produk untuk
diperoleh, akan memunculkan nilai manfaat dari
konsumen atas segi efisiensi waktu. 1
2. Nilai Belanja Hedonis
Menurut Hirschman dan Holbrook, hedonisme berasal
dari bahasa Yunani yaitu hedone yang artinya
kesenangan atau kenikmatan. Nilai Hedonis(hedonic
value) adalah suatu penilaian perasaan emosional

1
Julian Wildo, “Pengaruh Hedonisme, Utilitarian, Kelangkaan Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian” (Univrsitas Muhammadiyah Magelang,
2019).3

1
2

yang dirasakan konsumen dari pengalaman berbelanja


produk atau jasa yang lebih bersifat subyektif dan
pribadi berupa penilaian kesenangan, kegembiraan
dan hiburan.2
3. Keputusan Pembelian
Kotler dan Amstrong keputusan pembelian adalah
tahap proses keputusan dimana konsumen secara
aktual melakukan pembelian produk. 3
4. Kepuasan Pelanggan
Menurut Wang et al.menjelaskan bahwa Customer
Satisfactionmerupakan respons emosional secara
positif yang diperoleh dari kepercayaan dan nilai dari
aspek evaluasi berdasarkan pengalaman yang telah
dilakukan. 4

Berdasarkan definisi dari variabel-variabel penelitian


yang sudah dibahas diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
maksud dari judul penelitian ini adalah kajian penelitian yang
membahas mengenai adanya Pengaruh Nilai Belanja
Utilitarian dan Nilai Belanja Hedonis terhadap Keputusan
Pembelian Makanan yang dimediasi oleh Kepuasan
Pelanggan pada masyarakat bandar lampung.

2
Erik Wardhana, “Pengaruh Nilai Utilitarian,Nilai Hedonis, Pengalaman
Pelanggan, Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Sonny Vaio,” Jurnal
Ekonomi Dan Industri 20, no. 2 (2019), https://doi.org/10.35137/jei.v20i2.312.
3
Nurul Fuadiyah, Suharyono, and Kadarisman Hidayat, “Pengaruh Nilai
Utilitarian Dan Nilai Hedonik Terhadap
KeputusanPembelian,”JurnalAdministrasiBisnis 36, no. 1 (2016): 129–
36,http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=635175&val=6468&ti
tle=PENGARUH NILAI UTILITARIAN DAN NILAI HEDONIK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN Survei pada Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Malang yang Membeli dan Me.
4
Yesika Mega Taruli and Yonathan Palumian, “Pengaruh Hedonic Shopping
Value Terhadap Continued Usage Intention Melalui Customer Satisfaction Pada
Pelanggan Online Marketplace Di Jawa Timur,” Agora 10, no. 1 (2022).
3

B. Latar Belakang Masalah


Manusia merupakan mahluk Allah SWT dalam sebaik-
baiknya bentuk. Disamping itu manusia dibekali dengan ilmu
dan akal serta kemauan, dengan demikian manusia memiliki
kapasitas sebagai khalifah Allah dimuka bumi. Maka dari itu
semua ciptaan allah dilangit dan dibumi adalah untuk
manusia. Tujuan penciptaan manusia tentu bukan kesia-sian.
Sebagai mahluk yang di ciptakan paling sempurna
dibandingkan mahluk lainnya, sudah semestinya manusia
mengetahui tujuan penciptaan manusia yang diharapkan
membuat manusia menjadi jauh lebih bisa bersyukur. Tujuan
manusia diciptakan menurut islam ialah untuk menjadi
pengurus bumi atau khalifah, agar manusia mengetahui
kebesaran Allah, mengemban amanah dan beribadah kepada
Allah. Maka dari itu manusia tidak akan lepas dari makanan,
karena makanan merupakan sumber energi satu-satunya bagi
manusia, pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling
penting. Makan dilakukan semata-mata agar manusia
memiliki sumber tenaga untuk mengembangkan tugas-tugas
dari Allah SWT.
Laporan lembaga survei konsumen nielsenIQ
menunjukan, penjualan ritel makanan di indonesia pulih
paling cepat dibandingkan kategori barang konsumen yang
bergerak cepat (FMCG) lainnya. saat pandemi virus corona
Covid-19 ini terbukti dari pertumbuhan retail makanan yang
hanya terkontraksi 1% secara tahunan (pasth 12
months/P12M) pada april 2021. Camilan menjadi produk
yang menyumbang pertumbuhan paling besar terhadap
penjualan ritel makanan, yakni 13%. Konstribusi makanan
instan terhadap pertumbuhan penjualan ritel makanan sebesar
11%. Sementara,bahan-bahanmasakan menyumbang 10%
terhadap penjualan ritel makanan. Saat ini, perkembangan
4

usaha di indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat


dibidang ritel.5
Menurut Gilbert, retail adalah ”semua usaha bisnis yang
secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya
untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi
penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi”. Ritel
sendiri sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Hasil penelitian Saddewisasi, Ariefiantoro, dan Santoso dalam
(Harmon Chaniago, Iwan Mulyawan, Tintin Suhaeni, Rahil
Jumiyani) membuktikan bahwa ritel modern mampu
mengambil alih pangsa pasar ritel tradisional. Maknanya ritel
modern memiliki keunggulan tertentu yang tidak dimiliki oleh
ritel tradisional atau nilai-nilai unggul yang ada pada ritel
modern, lebih disukai oleh masyarakat dimana mereka
berada.6
Pada tahun 2022, dikutip dari ceicdata.com Pertumbuhan
penjualan ritel indonesia dilaporkan sebesar 15.4% pada
2022-06. Rekor ini naik dibanding sebelumnya yaitu 2.9%
untuk 2022-05. Data pertumbuhan penjualan ritel indonesia
diperbarui bulanan, dengan rata-rata 8.5% dari 2011-01
sampai 2022-06, dengan 138 observasi. Data ini mencapai
angka tertinggi sebesar 28.2% pada 2013-12 dan rekor
terendah sebesar -20.6% pada 2020-05. Data pertumbuhan
penjualan ritel indonesia tetap berstatus aktif di CEIC dan
dilaporkan oleh CEIC data. 7

5
cindy mutia Annur, “Databoks,” katadata, 2021,
https://www.nielsen.com/id/news-center/2022/nielsens-annual-marketing-report-
uncovers-only-26-of-global-marketers-are-confident-in-their-audience-data/.
6
Harmon Chaniago et al., “Faktor Kunci Keberhasilan Ritel Modern Di
Indonesia,” JURNAL AKUNTANSI, EKONOMI Dan MANAJEMEN BISNIS 7, no. 2
(2019): 201–8, https://doi.org/10.30871/jaemb.v7i2.1726.
7
“Pertumbuhan Penjualan Ritel,” n.d.,
https://www.ceicdata.com/id/indicator/indonesia/retail-sales-growth.
5

Data dikategorikan dalam Global Economic Monitor


World Trend Plus-Table: Retail Sales: Motor Vehicles: Y-O-
Y Growth: Monthly: Asia

Dari Penjelasan tabel diatas menjelaskan peningkatan


penjualan setiap bulannya pada tahun 2022, ini menimbulkan
sebuah persepsi bahwa sering terjadinya keputusan pembelian
di toko-toko ritel. Yang dimana keputusan pembelian juga
merupakan salah satu faktor peningkatan dalam penjualan
juga. Sehingga mengakibatkan peneliti tertarik untuk meneliti
keputusan pembelian tersebut.
Indogrosir merupakan salah satu ritel yang ada dibandar
lampung, dibuka sejak 18 Desember 2019, masyarakat begitu
antusias menyambut pembukaan indogrosir bandar lampung
ini, terbukti selama dilakukan soft opening pada 2 hari
sebelumnya hampir 1.700 member undangan datang untuk
berbelanja berbagai macam produk. Antusiasme masyarakat
semakin terlihat jelas dengan peningkatan jumlah pengunjung
yang mencapai lebih dari 2.000 orang. Indogrosir sendiri
bergerak dibidang perdagangan wholesale (perdagangan
besar) yang menjual dan mendistribusikan barang kebutuhan
pokok dan barang dagangan lainnya, dalam rangka melayani
kebutuhan para pedagang (modern dan tradisional retails) dan
konsumen langsung (end users). 8

8
“Grand Opening Indogrosir Bandar Lampung,” 2021,
https://www.facebook.com/IndogrosirBDL/.
6

Namun berdasarkan hasil pra riset yang penulis lakukan


terhadap 61 responden, fenomena yang terjadi saat ini,
kurangnya masyarakat bandar lampung dalam memutuskan
pembelian makanan di indogrosir yang telah dirinci penulis
dalam tabel berikut ini:

Pertanyaan/Pernyataan Jawaban Responden


Saya selalu berbelanja Sebanyak 36 atau 59%
kebutuhan makanan saya di responden tidak
indogrosir melakukan keputusan
pembelian di indogrosir.
Dalam 1 bulan saya bisa Sebanyak 54 atau 88,5%
berbelanja sampai dengan 4 responden tidak sampai 4
kali di indogrosir kali dalam 1 bulan
melakukan kegiatan
berbelanja di indogrosir
Saya memilih indogrosir Sebanyak 34 atau 55,7%
sebagai tempat untuk responden menyatakan
memutuskan pembelian tidak setuju
makanan karena disana
menyediakan beragam jenis
merek makanan yang saya
butuhkan
Harga yang murah, Sebanyak 31 atau 50,8%
persediaan barang yang responden tidak setuju
lengkap, nyaman dan tempat
belanja yang luas membuat
saya memutuskan untuk
berbelanja kebutuhan
makanan saya di indogrosir
Lokasi yang lumayan jauh Sebanyak 55 atau 90,2%
dari rumah saya, membuat responden menganggap
saya malas untuk bahwa lokasi yang
memutuskan pembelian lumayan jauh membuat
makanan di indogrosir responden tidak ingin
memutuskan pembelian di
indogrsir.
7

Di karenakan lokasi yang Sebanyak 57 atau 93,4%


lumayan jauh dari rumah responden mengatakan
saya. Saya harus berbelanja setuju
di indogrosir dalam jumlah
yang banyak untuk
menghemat bensin atau biaya
kendaraan transportasi umum
Harus memiliki member agar Sebanyak 55 atau 90,2%
mendapatkan diskon dan responden mengatakan
melakukan transaksi tidak ingin memutuskan
pembayaran, membuat saya pembelian di indogrosir
malas memutuskan karena harus memiliki
pembelian makanan di member terlebih dahulu
indogrosir ketika akan melakukan
transaksi dan
mendapatkan potongan
diskon
(sumber data diolah sendiri oleh peneliti)

Hasil pra survei menunjukan bahwa masih rendahnya


keputusan pembelian makanan di indogrosir. Oleh sebab itu
penulis menganggap penting untuk meneliti keputusan
pembelian makanan di indogrosir. Dari penjelasan tersebut
dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian merupakan
sebuah transaksi jual beli yang dilakukan secara sadar atau
suka rela dan sudah dipikirkan secara matang sebelum
memutuskan untuk membeli suatu produk. Keputusan
pembelian merupakan faktor terpenting juga guna
meningkatkan jumlah penjualan ditoko ritel.
Keputusan pembelian merupakan ujung tombak dari
proses penjualan. Tingginya kemantapan dalam keputusan
pembelian tidak hanya berdampak pada performa penjualan
suatu produk atau jasa namun juga meningkatkan laba
perusahaan. Menurut Kotler dan Keller keputusan pembelian
merupakan hasil dari evaluasi konsumen terhadap beberapa
pilihan yang ditawarkan. Ini merupakan proses dimana
konsumen memutuskan untuk mengkonsumsi sebuah produk
atau jasa dibandingkan pesaing lainnya. Ditengah banyaknya
8

alternartif produk yang ada dalam melakukan keputusan


pembelian, konsumen juga mempertimbangkan manfaat,
artribut, dan nilai yang terkandung dalam sebuah penawaran,
dan ketika konsumen merasa cocok terhadap suatu produk
maka akan terjadi keputusan pembelian.
Dilansir dari SWA Online, Dalam mengundang perhatian
konsumen untuk berbelanja, para pengusaha sebaiknya
memahami motivasi konsumen dalam berbelanja. Apabila
diidentifikasi dari segi konsumen, motivasi konsumen dalam
berbelanja terletak pada faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor
ekstrinsik adalah ketika konsumen berpikir secara rasional
mengenai kebutuhannya atau dikenal dengan utilitarian
value. Utilitarian value berlaku ketika konsumen fokus pada
manfaat yang nyata (tangible) ketika berbelanja.
Atribut tangible ini merupakan hasil dari stimulasi cognitive
pada konsumen yang kemudian berpengaruh terhadap
perilaku konsumen dalam pemilihan produk atau gerai ritel
sesuai dengan kebutuhan dari konsumen itu sendiri. Persepsi
dari utilitarian value ini ditentukan dengan seberapa besar
kebutuhan konsumsi yang mendorong pengalaman berbelanja
ini terpenuhi. Hal ini membuktikan bahwa konsumen
berbelanja dengan efektif dan effisien.9
Sementara, intrinsik berasal dari multisensory, fantasi
serta affective aspek dari konsumen ketika berbelanja atau
dikenal sebagai hedonic value. Hedonic value berasal dari
stimulasi afektif dari konsumen, ketika konsumen
mengandalkan respon emosional ketika berbelanja. Babin et al
(1994) mengungkapkan bahwa hedonic shopping
value merupakan sebuah hiburan dan emosional yang
dirasakan melalui kegiatan berbelanja. Karakteristik yang
abstrak dari barang atau jasa bisa berkontribusi terhadap
elemen-elemen afektif pada saat berbelanja dan erat kaitannya
dengan nilai hedonis. Hal ini terjadi ketika konsumen

9
I‟in Endang Mardiani and Orland Jorge Imanuel, “Analisis Keputusan
Pembelian Konsumen Melalui Media Online (E-Marketing),” Analisis Keputusan
Pembelian Konsumen Melalui Media 4, no. 2 (2013): 151–61.
9

merasakan kebahagiaan tersendiri dari kegiatan belanja serta


berbelanja karena keinginan dari dirinya sendiri, bukan karena
kebutuhan. Menurut hasil penelitian dari 205 konsumen yang
sering berbelanja bulanan, 69% motivasi ketika konsumen
melaksanakan belanja bulanan berasal dari utilitarian
shopping value. Konsumen merasa bahwa mereka belanja
sesuai dengan kebutuhan, produk yang mereka cari dan apa
yang mereka inginkan. Gerai retail yang menyediakan
sembako atau sembilan bahan pokok serta kebutuhan sehari-
hari dari konsumen, juga ternyata memberikan sebuah
pengalaman lain dalamberbelanja bagi konsumennya. Hal ini
sesuai dengan hasil penelitian bahwa 61% konsumen merasa
setuju jika motivasi berbelanja berasal dari hedonic shopping
value. Konsumen merasa berbelanja mampu membawa
kebahagiaan bahkan mampu melupakan masalah yang mereka
hadapi dan melepaskan penat sehingga mampu membuat
mereka merasa lebih baik. 10
Gilbert et al dalam (Fuadiyah, Suharyono, & Hidayat)
menyatakan bahwa keputusan pembelian seorang konsumen
pada dasarnya berkaitan dengan dua hal yakninilai utilitarian
dan nilai hedonik. 11 Nilai utilitarian menjadi pertimbangan
dalam pembelian konsumen. Perilaku konsumen yang
berorientasi pada nilai utilitarian akan memilih produk dengan
alasan yang rasional, efektif, dan efisien (Lamidi &
Rahadhini; Ekananda & Fanani), dan selalu berpikir secara
hati hati Babin et al dalam(Somba, Sunaryo, & Mugiono).12
Basso dalam (Agung Gita Subakti, Hendaris Adriyanto,
Chaterin) menyatakan Utilitarian dapat dipahami sebagai
orientasi terhadap tujuan penerapan dan kegunaan produk
yang berlangsung dengan sesuai. Sehingga nilai utilitarian

10
Mardiani and Imanuel.
11
Fuadiyah, Suharyono, and Hidayat, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai
Hedonik Terhadap Keputusan Pembelian.”
12
windah estrilia Somba, Sunaryo, and Mugiono, “Pengaruh Nilai Hedonis
Dan Nilai Utilitarian Terhadap Behavioral Intention, Dengan Word Of Mouth (Wom)
Sebagai Variabel Mediasi,” Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan 6, no. 1 (2018):
82–92, https://doi.org/10.26905/jmdk.v6i1.2071.
10

muncul pada saat konsumen memilih makanan dengan tujuan


tertentu dan melihat makanan dari segi fungsinya. Nilai
hedonik merupakan keseluruhan evaluasi seorang konsumen
yang dilandasi pada pemenuhan kesenangan (Lamidi &
Rahadhini). Nilai hedonik berasal dari kesenangan dan
kenikmatan berpengalaman dalam proses berbelanja
berdasarkan pendekatan emosional individu untuk memenuhi
keinginannya tanpa memperhatikan manfaat produk yang
dibeli (Zayusman & Septrizola). Sehingga nilai hedonik
muncul ketika konsumen lebih mengedepankan kenikmatan
atau kesenangan yang terkadang tidak terlihat penting.
Konsumen menikmati nilai hedonik pada saat mengkonsumsi
suatu produk yang berkaitan dengan perasaan, fantasi,
kesenangan dan pancra indera yang mempengaruhi emosi
seseorang.13
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi teori nilai
Utilitarian dan nilai Hedonis sebagai acuan untuk menjelaskan
satu diantara variabel penelitian yang termasuk sebagai dua
diantara keputusan pembelian makanan yaitu nilai utilitarian
dan nilai hedonis dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel
mediasi. keputusan pembelian merupakan pembelian yang
dilakukan secara sadar dan difikirkan secara matang terlebih
dahulu untuk membeli suatu produk tersebut. Keputusan
pembelian disini juga merupakan faktor penting untuk
meningkatkan jumlah penjualan di toko ritel. 14 Beberapa
penelitian telah dilakukan terkait hubungan antara nilai
utilitarian dan nilai hedonis terhadap keputusan pembelian.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Amira Putri Mardiana,
Annisa Octavia, Dan Nanda Farhanah motivasi hedonis dan
utilitarian berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian pada E-commerce shopee. Karena

13
Chaterin dan Agung Gita Subakti Hendaris Adriyanto, “Pengaruh Nilai
Utilitarian Dan Hedonik Terhadap Keputusan Pembelian Di Restoran Chan Wei
Jakarta,” Jurnal Industri Pariwisata 5, no. 1 (2022): 90–98.
14
Wildo, “Pengaruh Hedonisme, Utilitarian, Kelangkaan Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian.”18
11

Keputusan pembelian online yang diambil oleh konsumen


merupakan proses pemilihan suatu barang dimana konsumen
yakin akan barang yang akan dibeli dan sesuai dengan
kebutuhannya, hal ini didukung pula dengan berbagai faktor
meliputi visual website, keberagaman produk, serta
banyaknya pendapat positif dari konsumen. Sedangkan
Motivasi hedonis dapat timbul pada diri seorang sebagai
akibat adanya kebutuhan yang bersifat psikologis seperti rasa
puas, gengsi, emosi dan perasaan subjektif lainnya. Menurut
Sumarwan Kebutuhan ini muncul untuk memenuhi tuntutan
sosial dan estetika dan disebut juga sebagai motif
emosional.15Kemudian dalam penelitian yang dilakukan oleh
Siti Zahra Firdalia menyatakan nilai utilitarian dan nilai
hedonik secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian. Hasil pengujian dalam penelitian ini
menunjukkan hubungan yang searah yakni semakin tinggi
nilai utilitarian dan nilai hedonis dari produk yang dinginkan
dan dibeli maka keputusan pembelian semakin meningkat. 16
Namun hasil ini bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Chabib Laela Anwar Dan Dewi Noor Susanti
menyatakan bahwa secara parsial variabel nilai utilitarian
tidak berpengaruh terhadapkeputusan pembelian, hal ini
berarti berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa nilai
utilitarian tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
padakonsumen smartphone Xiaomi di Kebumen. 17 Kemudian
penelitian yang dilakukan oleh Julian Wildo menyatakan
bahwa Variabel Hedonisme tidak berpengaruh dan tidak

15
Amira Putri Mardiana, “Keputusan Pembelian E-Commerce Shopee
Ditinjau Dari Motivasi Hedonis, Utilitarian, Promosi Penjualan Dan Minat
Konsumen,” Jurnal Bisnis & Manajemen 20 (2020): 1–14.
16
Siti zahra Firdalia, “Pengaruh Nilai Utilitarian, Dan Nilai Hedonik
Terhadap Keputusan Pembelian Di Toko Zoya Kudus” (Institut Agama Islam Negeri
Kudus, 2018).57-58
17
Chabib Laela Anwar and Dewi Noor Susanti, “Pengaruh Nilai Utilitarian,
Brand Image Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian,” Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi (JIMMBA) 2, no. 2 (2020): 251–58,
https://doi.org/10.32639/jimmba.v2i2.473.
12

signifikan terhadap keputusan pembelian produk yang dijual


ditoko ritel Miniso Magelang. 18 Dengan adanya
ketidaksamaan hasil dalam penelitian ini, maka peneliti
tertarik untuk lebih jauh menganalisis hubungan antara nilai
utilitarian dan nilai hedonis terhadap keputusan pembelian.
Menurut kotler dan Amstrong dalam (Muzakar Isa, dan
Robingatun Istikomah) menyatakan perilaku membeli
konsumen sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1) faktor budaya, dan kelas sosial,
2) faktor sosial yang terdiri dari kelompok referensi,
keluarga, peran dan status,
3) faktor pribadi yang terdiri dari usia dan tahap daur hidup,
pekerjaan, ekonomi dan kepribadian gaya hidup dan
konsep diri,dan
4) faktor psikologi yang terdiri dari motivasi, persepsi,
belajar, kepercayaan dan sikap19.

Berdasarkan teori di atas, penting untuk dilakukan


penelitian terhadap perilaku konsumen dalam melakukan
keputusan pembelian makanan di Indogrosir. Peneliti juga
menambahkan variabel mediasi yaitu kepuasan pelanggan.
Penggunaan kepuasan pelanggan sebagai variabel mediasi
pengaruh nilai belanja utilitarian dan nilai belanja hedonis
terhadap keputusan pembelian makanan, didasarkan pada
penelitian yang dilakukan oleh Gasperz dalam (Laksana)
menjelaskan kepuasan pelanggan dapat didefinisikan secara
sederhana sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan,
keinginan dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui
produk yang dikonsumsi. Hasil penelitian Putra, et.al, Cindia,
et.al, Hartono dan Wahyono menunjukan bahwa keputusan
pembelian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

18
Julian Wildo, “Pengaruh Hedonisme, Utilitarian, Kelangkaan Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian” (Univrsitas Muhammadiyah
Magelang, 2019).66
19
J. Dumarçay, “Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian
Makanan Di Kota Surakarta,” Oxford Art Online Vol 21, No (2018): 98–110,
https://doi.org/10.1093/gao/9781884446054.article.t082385.
13

kepuasan pelanggan. Pada saat seseorang memutuskan untuk


membeli suatu produk dan pembelian produk yang dibelinya
baik maka akan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan atas
produk tersebut tidak mengecewakan, maka pelanggan
tersebut akan merasa puas dengan produk yang telah
dibelinya. Menurut valentika menyatakan bahwa nilai belanja
utilitarian dan hedonic berpengaruh kepada kepuasan
pelanggan.
Namun, pada penelitian ini penulis fokus untuk meneliti
pengaruh nilai belanja utilitarian dan nilai belanja hedonis
terhadap keputusan pembelian makanan dan penulis
menambahkan variabel mediasi yaitu kepuasan pelanggan
karena berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Qomariah Gladis Oktaviani yang berjudul
“Pengaruh Hedonic Value Dan Utilitarian Value Terhadap
Customer Satisfaction Dan Behavioural Intentions”.Hasil
menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif nilai hedonis
dan utilitarian terhadap kepuasan pelanggan20. Hal ini sejalan
dengan penelitian Stephen Sanjaya Pratama yang berjudul
“Pengaruh Nilai Hedonik dan Nilai Utilitarian Terhadap
Kepuasan dan Loyalitas Konsumen (Studi Pembelian
Konsumen Pada Produk Iphone)”. Menyatakan bahwa nilai
hedonik dan nilai utilitarian secara signifikan memiliki
pengaruh yang positif dalam meningkatkan kepuasan
konsumen21. Hal ini diperkuat oleh penelitian Nening
istirokhah yang berjudul “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai
Hedonik Terhadap Kepuasaan Belanja Mahasiswa IAIN
Ponorogo Pada Situs Belanja Online”. Menyatakan bahwa
nilai utilitarian dan nilai hedonik berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan konsumen22.Sedangkan menurut
penelitian Demak Claudia Yosephine Simanjuntak, Vicdy
20
gladis qomariah Oktaviani, “Pengaruh Hedonic Value Dan Utilitarian
Value Terhadap Customer Satisfaction Dan Behavioural Intentions,” Calyptra 6, no. 2
(2017): 892–909.
21
Stephen Sanjaya Pratama, “Mah,” Jurnal UAJY (UAJY, 2019).
22
Nening Istirokhah, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonik
Terhadap Kepuasaan Belanja Mahasiswa IAIN Ponorogo Pada Situs Belanja Online”
(2020).
14

Anche Salimi, Vincent Louis, dan Toni Johanes yang berjudul


“Pengaruh Kepuasan Pelanggan, Kepercayaan Pelanggan Dan
Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Baja Pada
PT.Suminsurya Mesindolestari”. Menyatakan bahwa
kepuasan konsumen berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian baja pada PT Suminsurya
Mesindolestari23. Pernyataan yang sama juga dinyatakan oleh
Sherly, Novi, dan Efni yang berjudul “Pengaruh Perilaku
Konsumen dan Kepuasan Konsumen Terhadap Keputusan
Pembelian Busana Muslimah Pada Online Shop (Studi Kasus
Mahasiswa FEBI UIN STS JAMBI). dalam penelitiannya
menyatakan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian busana
muslimah di online shop.24 Sehingga penulis menduga bahwa
customer satisfaction berperan sebagai variabel mediasi, yang
memediasi antara nilai belanja utilitarian dan nilai belanja
hedonis terhadap keputusan pembelian.
Indogrosir merupakan salah satu ritel yang ada dibandar
lampung, dibuka sejak 18 Desember 2019, masyarakat begitu
antusias menyambut pembukaan indogrosir bandar lampung
ini, terbukti selama dilakukan soft opening pada 2 hari
sebelumnya hampir 1.700 member undangan datang untuk
berbelanja berbagai macam produk. Antusiasme masyarakat
semakin terlihat jelas dengan peningkatan jumlah pengunjung
yang mencapai lebih dari 2.000 orang. Indogrosir sendiri
bergerak dibidang perdagangan wholesale (perdagangan
besar) yang menjual dan mendistribusikan barang kebutuhan
pokok dan barang dagangan lainnya, dalam rangka melayani
kebutuhan para pedagang (modern dan tradisional retails) dan

23
Demak Claudia Yosephine Simanjuntak et al., “Pengaruh Kepuasan
Pelanggan, Kepercayaan Pelanggan Dan Saluran Distribusi Terhadap Keputusan
Pembelian Baja Pada Pt Suminsuryamesindolestari,” E-Jurnal Manajemen
Universitas Udayana 9, no. 7 (2020): 2872,
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2020.v09.i07.p20.
24
sherly novitasari Sartika, Novi Mubyarto, and Efni Anita, “Pengaruh
Perilaku Konsumen Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
Busana Muslimah Pada Online Shop (Studi Kasus Mahasiswa FEBI UIN STS
JAMBI),” 2021, 6.
15

konsumen langsung (end users). Toko pertama Indogrosir


didirikan sejak tahun 1993. Indogrosir telah mejadi solusi bagi
UMKM/ Pedagang eceran (retail) dalam memperoleh barang
dagangan dengan mudah, hemat waktu dan biaya sehingga
meningkatkan keuntungan dan daya saing atas barang yang
mereka jual. Hingga saat ini Indogrosir telah memiliki 25
gerai yang tersebar di lokasi strategis di kota-kota besar di
Indonesia yang melayani ratusan ribu pedangang
retail.25Indogrosir Bandar Lampung yang berlokasi di Jalan
Soekarno Hatta No.15 Kelurahan Kampung Baru Raya
Kecamatan Labuhan Ratu-Bandar Lampung. Indogrosir
Bandar lampung resmi dibuka untuk umum pada hari Jumat,
20 Desember 2019 yang lalu.Oleh sebab itu, Indogrosir
dipilihmenjadi lokasi dilakukannya penelitian. Dan objek
yang peneliti gunakan, sesuai dengan variabel yang digunakan
dalam penelitian ini.
Tingkah laku seseorang dipengaruhi serta dirangsang oleh
keinginan, kebutuhan, tujuan dan keputusan. Kebutuhan
timbuldiri sendiri (internal) dan dari luar
(eksternal/lingkungan) Perbedaan antara ekonomi Islam dan
ekonomi konvensional dalam hal konsumsi terletak pada cara
pendekatannya dalam memenuhi kebutuhan seseorang
Konsumen konvensional tidak mengenal istilah halal dan
haram dalam mengkonsumsi. Dalam ekonomi konvensional
perilaku konsumsi dituntun oleh dua nilai dasar yaitu
Rasionalisme dan Utilitarianisme. Kedua nilai dasar ini
kemudian membentuk suatu perilaku konsumsi yang boros
(wastefull).26

         

      

25
“Indogrosir Bandar Lampung,” n.d.
26
Umu Mardiyanah And Universitas Wijaya Putra, “Pengaruh Promo Iklan
E-Commerce Dan Hedonic Shoping Value Terhadap Impulse Buying Melalui
Kepuasan Pelanggan Dalam Perspektif Ekonomi Islam” Vol 1 No 1 (2018),
http://jurnal.uwp.ac.id/feb/index.php/ie/issue/view/13.
16

Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus


pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi
jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang
yang berlebih-lebihan(QS. Al-A'râf [7]:31)

          

          

 

Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Janganlah


kamu berlebih-lebihan dengan cara yang tidak benar dalam
agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti keinginan orang-
orang yang telah tersesat dahulu dan (telah) menyesatkan
banyak (manusia), dan mereka sendiri tersesat dari jalan
yang lurus.”(QS Al-Maidah [5]:77)

Dalam waktu belakangan ini kebanyakan masyarakat


Bandar Lampung lebih menyukai suasana seperti rekreasi
ketika berbelanja. Ini sama halnya dengan konsumen hanya
mementingkan nilai hedonis saat berbelanja yaitu rasa senang
dan bahagia dari pengalaman ketika berbelanja. Islam
menolak perilaku manusia untuk selalu memenuhi
keinginannya, karena pada dasarnya manusia memiliki
kecenderungan terhadap keinginan yang baik dan keinginan
yang buruk.Gaya hidup yang seperti ini tentu berdampak
negatif pada dirinya sendiri maupun lingkungan sekitar.
Hedonis membentuk pribadi yang individualistik, serba
instan, konsumtif. Hedonis adalah suatu perbuatan manusia
yang disadari ataupun tidak, entah itu timbul dari kekuatan
luar ataupun dalam, pada dasarnya mempunyai tujuan yang
satu, yaitu mencari hal-hal yang menyenangkan dan
menghindari hal-hal yang menyakitkan. Hedonik memainkan
peran penting dalam kegiatan keputusan pembelian. Berbagai
pusat perbelanjaan sengaja menciptakan suasana yang
17

hedonis. Penciptaan suasana hedonis ini dimaksud untuk


menarik pengunjung dan membuat mereka puas sehingga
betah berlama-lama dipusat perbelanjaan dan dapat
membelanjakan uangnya sehingga besar kemungkinannya
munculnya keputusan pembelian27. Oleh sebab itu perlu untuk
melihat nilai belanja utilitarian dan nilai belanja hedonis dari
perspektif etika bisnis islam.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik mengambil
judul penelitian“Pengaruh Nilai Belanja Utilitarian Dan
Nilai Belanja Hedonis Terhadap Keputusan Pembelian
Makanan Dengan kepuasan pelanggan Sebagai Variabel
Mediasi Perspektif Etika Bisnis Islam.

C. Identifikasi dan Batasan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas,
agar penelitian secara fokus. Maka pembatasan suatu masalah
digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan maupun
pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah
dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan
penelitian akan tercapai. Identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Perkembangan usaha di indonesia mengalami kemajuan
yang sangat pesat dibidang ritel. Dikutip dari
ceicdata.com pada tahun 2022, penjualan ritel naik dari
pada tahun sebelumnya yakni sebelumnya 2.9% menjadi
15.4%.
2. Hasil pra survei yang dilakukan oleh peneliti terhadap 61
responden menyatakan bahwa masih rendahnya keputusan
pembelian makanan di indogrosir.
3. Kepuasan pelanggan sebagai pemediasi nilai belanja
utilitarian dan nilai belanja hedonis terhadap kepuasan
pelanggan.
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah dengan
tiga aspek yaitu, dalam nilai belanja utilitarian dan nilai
belanja hedonis dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel

27
Wildo, “Pengaruh Hedonisme, Utilitarian, Kelangkaan Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian.”3
18

mediasi terhadap keputusan pembelian makanan dalam


perspektif etika bisnis islam. Adapun subjek dalam penelitian
ini adalah masyarakat pelanggan indogrosir bandar lampung.

D. Rumusan Masalah Penelitian


Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengambil
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah nilai belanja utilitarian berpengaruh terhadap
keputusan pembelian makanan pada masyarakat
pelanggan PT.Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar
Lampung?
2. Apakah nilai belanja utilitarian berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan pada masyarakat pelanggan PT. Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung?
3. Apakah nilai belanja hedonis berpengaruh terhadap
keputusan pembelian makanan pada masyarakat
pelanggan PT.Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar
Lampung?
4. Apakah nilai belanja hedonis berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan pada masyarakat pelanggan PT.Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung?
5. Apakah kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap
keputusan pembelian makanan pada masyarakat
pelanggan PT.Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar
Lampung?
6. Apakah kepuasan pelanggan Memediasi hubungan nilai
belanja utilitarian terhadap keputusan pembelian makanan
pada masyarakat pelanggan PT.Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) Bandar Lampung?
7. Apakah kepuasan pelanggan Memediasi hubungan nilai
belanja hedonis terhadap terhadap keputusan pembelian
makanan pada masyarakat pelangganPT.Inti Cakrawala
Citra (Indogrosir) Bandar Lampung?
8. Bagaimana Perspektif Etika Bisnis Islam terkait pengaruh
nilai belanja utilitarian dan nilai belanja hedonis terhadap
keputusan pembelian makanan dengan kepuasan
19

pelanggan sebagai variabel mediasi pada masayarakat


pelanggan PT.Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar
Lampung?

E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui apakah nilai belanja utilitarian
berpengaruh dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan
pada masyarakat pelangganPT.Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) Bandar Lampung.
2. Untuk mengetahui apakah nilai belanja hedonis
berpengaruh dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan
pada masyarakat pelanggan PT.Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) Bandar Lampung.
3. Untuk mengetahui apakah nilai belanja utilitarian
berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan
pembelian makanan pada masyarakat pelanggan PT.Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung.
4. Untuk mengetahui apakah nilai belanja hedonis
berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan
pembelian makanan pada masyarakat pelanggan PT.Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung.
5. Untuk mengetahui apakah kepuasan pelanggan
berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan
pembelian makanan pada masyarakat pelanggan PT.Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung.
6. Untuk mengetahui apakah kepuasan pelanggan dapat
Memediasi antara nilai belanja utilitarian dan nilai
belanja hedonis terhadap keputusan pembelian makanan
pada masyarakat pelanggan PT.Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) Bandar Lampung.
7. Untuk mengetahui apakah kepuasan pelanggan dapat
memediasi antara nilai belanja utilitarian dan nilai belanja
hedonis terhadap keputusan pembelian makanan pada
masyarakat pelanggan PT.Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) Bandar Lampung
20

8. Bagaimana perspektif etika bisnis islam terkait pengaruh


nilai belanja utilitarian dan nilai belanja hedonis terhadap
keputusan pembelian makanan dengan kepuasan
pelanggan sebagai variabel mediasi pada masyarakat
pelanggan PT.Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar
Lampung.

F. Manfaat Penelitian
1) Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi penulis dalam menjawab dan membahas isu
yang telah diangkat mengenai pengaruh nilai belanja
utilitarian dan nilai belanja hedonis terhadap keputusan
pembelian makanan dan kepuasan pelanggan yang
diduga memediasi nilai belanja utilitarian, nilai belanja
hedonis dan keputusan pembelian makanan.
2) Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian dapat
dijadikan sebagai acuan maupun perbandingan dalam
pembangunan sehingga pada penelitian selanjutnya
dapat menghasilkan hasil empiris yang lebih luas dan
benar-benar dapat dimanfaatkan secara luas sebagai
pengembangan ilmu pengetahuan khusunya dalam
bidang pemasaran.
b. Bagi pengusaha atau pelaku bisnis diharapkan dapat
memberikan manfaat dan pemahaman tentang nilai
belanja utilitarian dan nilai belanja hedonis, sehingga
para pelaku bisnis dapat mengatur dan memilih
strategi pemasaran yang tepat untuk bisnisnya dan
sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam
menentukan produk yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen, keinginan dan selera konsumen.
c. Untuk pihak lain diharapkan penelitian ini dapat
membantu menambah informasi untuk penelitian
selanjutnya.
21

G. Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan (Studi


Pustaka)
Hasil dari beberapa penelitian terdahulu yang juga
mencangkup kajian tentang nilai belanja utilitarian, nilai
belanja hedonis, kepuasan pelanggan dan keputusan
pembelian akan digunakan sebagai referensi dan
perbandingan dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut:
1) Agung Gita Subakti, Hendaris Adriyanto Dan Chaterin
Penelitian yang pernah dilakukan olehAgung Gita
Subakti, Hendaris Adriyanto, dan Chaterin. Yang
berjudul “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Hedonik
Terhadap Keputusan Pembelian Di Restoran Chan Wei
Jakarta” Penelitian ini dilakukan pada salah satu restoran
di Jakarta Barat yaitu Restoran Chan Wei Vegetarian
Jakarta dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh nilai
utilitarian dan nilai hedonik terhadap keputusan
pembelian konsumen. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode kuantitatif dengan teknik
pengumpulan data berupa wawancara, pembagian
kuesioner dan observasi. Penyebaran kuesioner dilakukan
kepada 100 responden konsumen di Restoran Chan Wei
Vegetarian Jakarta dan hasil pada penelitian ini
menunjukkan bahwa nilai utilitarian dan nilai hedonik
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.28

2) Muhammad Razi Fallefi dan M. Ridha Siregar


Penelitian yang pernah dilakukan oleh Muhammad Razi
Fallefi dan M. Ridha Siregar. Yang berjudul Pengaruh
Nilai Utilitarian Dan Nilai HedonisTerhadap Perpindahan
Merek Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Pemoderasi
(Studi Kasus Perpindahan Merek Dari Smartphone Lain
Ke Iphone Pada Mahasiswa Di Lingkungan Universitas
Syiah Kuala). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonis

28
Hendaris Adriyanto, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Hedonik Terhadap
Keputusan Pembelian Di Restoran Chan Wei Jakarta.”
22

Terhadap Perpindahan Merek Dengan Kepuasan


Konsumen Sebagai Pemoderasi (Studi Kasus
Perpindahan Merek Dari Smartphone Lain Ke Iphone
Pada Mahasiswa Di Lingkungan Universitas Syiah
Kuala).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nilai Utilitarian
danNilai Hedonis Berpengaruh Terhadap Perpindahan
Merek. Selain itu, diperoleh hasil bahwa
variabelKepuasan Konsumen berperan sebagai quasi
moderasi pada variabel Nilai Utilitarian
terhadapPerpindahan Merek, dan Kepuasan Konsumen
berperan juga sebagai quasi moderasi pada variabelNilai
Hedonis Terhadap Perpindahan Merek. Semakin tinggi
Nilai Utilitarian dan Nilai Hedonis,Semakin tinggi
Kepuasan Konsumen, maka semakin kuat pula
Perpindahan Merek yang dimiliki konsumen.29
3) Erwan, Untari dan Nursih Widyantari
Penelitian yang pernah dilakukan oleh Erwan, Untari, dan
Nursih Widyantari yang berjudul “Analisis Kepuasan
Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian Beras
Berlabel”. Peneltian ini dilakukan untuk 1). mengetahui
pengaruh secara simultan (bersama) antara variabel
kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian,
2). mengetahui apakah kepuasan pelanggan merupakan
variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian
secara parsial, 3).mengetahui variabel kepuasan
pelanggan. Kepuasan pelanggan didominasi dari
pembelian beras berlabel. Penelitian ini dilakukan di
department store Toko Dua selama lima bulan, dari bulan
Mei sampai September 2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepuasan
konsumen secara simultan dan signifikan berpengaruh

29
Muhammad Razi Fallefi et al., “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai
Hedonis Terhadap Perpindahan Merek Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai
Pemoderasi (Studi Kasus Perpindahan Merek Dari Smartphone Lain Ke Iphone Pada
Mahasiswa Di Lingkungan Universitas Syiah Kuala),” Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Ekonomi Manajemen 3, no. 3 (2018): 143–54.
23

terhadap keputusan membeli. Hasil uji


parsialmenunjukkan bahwa variabel, di antara lima yaitu
kualitas produk, faktor emosional harga dan biaya yang
secara signifikan mempengaruhi konsumen dalam
keputusan membeli beras berlabel adalah variabel fee.
variabel kepuasan pelanggan terhadap keputusan
pembelian.30
4) Munawwaratun Husna Dan Permana Honneyta Lubis
Penelitian yang pernah dilakukan oleh Munawwaratun
Husna dan Permana Honneyta Lubis yang berjudul
“Pengaruh Motivasi Utilitarian dan Motivasi Hedonis
Terhadap Loyalitas Pelanggan Yang Dimediasi Kepuasan
Pelanggan Pada Pengunjung Sport Station Banda Aceh”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Pengaruh
Motivasi Utilitarian dan Motivasi Hedonis terhadap
Loyalitas Pelanggan yang dimediasi oleh Kepuasan
Pelanggan pada Pengguna Sport Station Banda Aceh.
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa Motivasi
Utilitarian berpengaruh terhadap Loyalitas Pelanggan,
Motivasi Hedonis berpengaruh terhadap Loyalitas
Pelanggan, Motivasi Utilitarian berpengaruh terhadap
Kepuasan Pelanggan, Motivasi Hedonis berpengaruh
terhadap Kepuasan Pelanggan, Kepuasan Pelanggan
berpengaruh terhadap Loyalitas Pelanggan, Kepuasan
Pelanggan memediasi hubungan antara Motivasi
Utilitarian terhadap Loyalitas Pelanggan, Kepuasan
Pelanggan memediasi hubungan antara Motivasi Hedonis
terhadap Loyalitas Pelanggan. 31

30
Ineke Nursih Widyantari, “Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap
Keputusan Pembelian Beras Berlabel Customer Satisfaction Analysis of
DecisionsPurchase of Labeled Rice,” Musamus Journal of Agribusiness (Mujagri) 3
No.02Tah, no. 02 (2021): 105–17.
31
Munawwaratun Husna and Permana Honneyta Lubis, “Pengaruh Motivasi
Utilitarian Dan Motivasi Hedonis Terhadap Loyakitas Pelanggan Yang Dimediasi
Kepuasan Pelanggan Pada Pengunjung Sport Station Banda Aceh,” Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi Manajemen 4, no. 1 (2019): 230–
44,http://www.jim.unsyiah.ac.id/EKM/article/download/9081/4539.
24

5) Apryanus Fallo dan Selfiana Goetha


Penelitian yang dilakukan oleh Apryanus Fallo dan
Selfiana Goetha yang berjudul “Pengaruh Motivasi
Hedonis, Utilitarian Dan Exigency Terhadap Pembelian
Produk Yang Dimediasi Oleh Krisis Covid-19” penelitian
ini berTujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami
bagaimana motivasi dan perilaku pembelian konsumen di
tengah krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19.
Hasil penelitian terhadap konsumen di masa krisis
menunjukkan bahwa variabel hedonic berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap variabel Overall
Covid–19 Crisis Awerness, Variabel Purchasing
Categories basic needs product, dan variabel Purchasing
Categories non basic needs Product. Variabel Utilitarian
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel
Overall Covid–19 Crisis Awerness, Variabel Purchasing
Categories basic needs product, dan variabel Purchasing
Categories non basic needs Product. Variabel exigency
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
Overall Covid–19 Crisis Awerness, Variabel Purchasing
Categories basic needs product, dan variabel Purchasing
Categories non basic needs product.32

Tabel 1
Perbandingan Penelitian Terdahulu
No Penelitian Hasil Penelitian Persamaan dan
Terdahulu Perbedaan
1. Penelitian yang  Nilai utilitarian  Persamaannya
pernah tidak berpengaruh terletak pada
dilakukan terhadap pembahasan
olehAgungGita keputusan nilai utilitarian
Subakti, pembelian dan nilai
Hendaris konsumen di hedonik
Adriyanto, dan Restoran Chan terhadap

32
Apryanus Fallo and Selfiana Goetha, “Pengaruh Motivasi Hedonis,
Utilitarian Dan Exigency Terhadap Pembelian Produk Yang Dimediasi Oleh Krisis
Covid-19,” Sebatik 26, no. 1 (2022): 259–69,
https://doi.org/10.46984/sebatik.v26i1.1566.
25

Chaterin. Yang Wei Vegetarian keputusan


berjudul Jakarta. pembelian
“Pengaruh  Nilai hedonik  Perbedaannya
Nilai berpengaruh dengan
Utilitarian Dan terhadap peniliti
Hedonik keputusan terletak pada
TerhadapKeput pembelian objek
usan konsumen di penelitian dan
Pembelian Di Restoran Chan penambahan
Restoran Chan Wei Vegetarian variabel
Wei Jakarta” Jakarta. mediasi
Penelitian  Nilai utilitarian
inidilakukan dan nilai hedonik
pada salah satu berpengaruh
restoran di sebesar 47,4%
Jakarta Barat terhadap
yaitu Restoran keputusan
Chan Wei pembelian
Vegetarian konsumen di
Restoran Chan
Wei Vegetarian
Jakarta.

2. Penelitian yang  Hasil pengujian  Persamaannya


pernah menunjukkan terletak pada
dilakukanoleh bahwa terdapat variabel nilai
Muhammad pengaruh positif utilitarian dan
Razi Fallefi dan signifikan nilai hedonis.
dan M. Ridha secara langsung  Perbedaannya
Siregar. Yang antara Nilai terletak pada
berjudul Utilitarian variabel Y
Pengaruh Nilai terhadap yaitu
Utilitarian Dan Perpindahan perpindahan
Nilai Merek pada merek. Serta
HedonisTerhad Mahasiswa yang variabel
ap Perpindahan menggunkan moderasi yaitu
Merek Dengan Iphone di kepuasan
KepuasanKons lingkungan konsumen
umen Sebagai Universitas Syiah
Pemoderasi Kuala. Dengan
(Studi demikian semakin
KasusPerpinda tinggi Nilai
26

han Merek Utilitarian


Dari sesorang
Smartphone konsumen, maka
Lain Ke semakin besar
IphonePada kemungkinan juga
Mahasiswa Di konsumen
Lingkungan tersebut
UniversitasSyi Melakukan
ah Kuala). Perpindahan
Merek
Smartphone.
 Hasil pengujian
menunjukkan
terdapat pengaruh
positif dan
signifikan secara
langsung antara
Nilai Hedonis
terhadap
Perpindahan
merek pada
Mahasiswa yang
menggunkan
Iphone di
lingkungan
Universitas Syiah
Kuala. Dengan
demikian semakin
tinggi Nilai
Hedonis
seseorang
konsumen,
makakin besar
kemungkinan juga
konsumen
tersebut
Melakukan
Perpindahan
Merek
Smartphone.
 Hasil pengujian
menunjukkan
27

Kepuasan
Konsumen
memoderasi
pengaruh Nilai
Utilitarian
terhadap
Perpindahan
Merek pada
Mahasiswa yang
menggunkan
Iphone di
lingkungan
Universitas Syiah
Kuala. Dengan
demikian Variabel
Kepuasan
Konsumen
tersebut
memperkuat
pengaruh antara
Nilai Utilitarian
terhadap
Perpindahan
Merek.
 Hasil pengujian
menunjukkan
Kepuasan
Konsumen
memoderasi
pengaruh positif
dan signifikan
antara Nilai
Hedonis terhadap
Perpindahan
Merek pada
Mahasiswa yang
menggunkan
Iphone di
lingkungan
Universitas Syiah
Kuala. Dengan
demikian dengan
28

adanya variabel
Kepuasan
Konsumen
memperkuat
pengaruh Nilai
Hedonis
konsumen
terhadap tindakan
perpindahan
merek
smartphone.
 Hasil Moderasi
dari penelitian ini
Quasi Moderasi
yaitu pengaruh
variabel Z
terhadap Y dan
variabel

3. Penelitian yang  Hasil penelitian  Persamaannya


pernah menunjukkan terletak pada
dilakukan oleh bahwa variabel variabel
Erwan, Untari, kepuasan kepuasan
dan Nursih konsumen secara pelanggan
Widyantari simultan dan terhadap
yang berjudul signifikan keputusan
“Analisis berpengaruh pembelian
Kepuasan terhadap  Perbedaannya
Pelanggan keputusan terletak pada
Terhadap membeli. Hasil uji objek
Keputusan parsial penelitian.
Pembelian menunjukkan Dan tidak ada
Beras bahwa variabel, di variabel
Berlabel”. antara lima yaitu mediasi serta
kualitas produk, nilai belanja
faktor emosional utilitarian dan
harga dan biaya; hedonis
yang secara
signifikan
mempengaruhi
konsumen dalam
keputusan
29

membeli beras
berlabel adalah
variable fee.
variabel kepuasan
pelanggan
terhadap
keputusan
pembelian.

4. Penelitian yang  Motivasi  Persamaannya


pernah utilitarian terletak pada
dilakukan oleh berpengaruh utilitarian dan
Munawwaratun positif signifikan hedonis serta
Husna dan terhadap loyalitas kepuasan
Permana pelanggan. pelanggan
Honneyta Semakin tinggi sebagai
Lubis yang keyakinan variabel
berjudul pelanggan mediasi
“Pengaruh terhadap manfaat  Perbedaannya
Motivasi produk (motivasi terletak pada
Utilitarian dan 2. 3. 4. utilitarian) variabel y
Motivasi akan yaitu loyalitas
Hedonis meningkatkan pelanggan dan
Kepuasan loyalitas objek
Pelanggan pelanggan. penelitian
Pada  Motivasi hedonis
Pengunjung berpengaruh
Sport Station positif signifikan
Banda Aceh”. terhadap loyalitas
pelanggan. Hal ini
berarti usaha-
usaha yang
dilakukan oleh
perusahaan
dengan mengikuti
trend,
memperbaiki
mood pelanggan,
dan melayani
pelanggan dengan
sebaiknya akan
membuat
30

pelanggan merasa
puas. Dengan
adanya kepuasan
pelanggan maka
pelanggan akan
loyal terhadap
produk atau
perusahaan
tersebut
 Motivasi
utilitarian
berpengaruh
positif signifikan
terhadap kepuasan
pelanggan, artinya
semakin tinggi
motivasi
utilitarian maka
akan semakin
tinggi pula tingkat
kepuasan
pelanggan.
 Motivasi hedonis
berpengaruh
positif signifikan
terhadap kepuasan
pelanggan. Hal ini
disebabkan oleh
pelanggan yang
memiliki sikap
hedonis
cenderung
memiliki tingkat
kepuasan yang
lebih tinggi
dibandingkan
pelanggan yang
memiliki sikap
hedonis yang
rendah.
 Motivasi
utilitarian
31

mempengaruhi
loyalitas
pelanggan secara
positif signifikan
melalui kepuasan
pelanggan, yang
menunjukkan
bahwa kepuasan
belanja secara
keseluruhan
memediasi
pengaruh nilai
belanja utilitarian
terhadap loyalitas.
 Motivasi hedonis
terhadap loyalitas
pelanggan
berpengaruh
positif signifikan
yang dimediasi
oleh kepuasan
pelanggan. Yang
artinya apabila
persepsi motivasi
belanja hedonis
meningkat, maka
pengaruh
kepuasan pada
loyalitas akan
meningkat.
5. Penelitian yang  Hasil penelitian  Persamaannya
dilakukan oleh terhadap terletak pada
Apryanus Fallo konsumen di sama-sama
dan Selfiana masa krisis membahas
Goetha yang menunjukkan tentang
berjudul bahwa variabel pembelian.
“Pengaruh hedonic Dan pada
Motivasi berpengaruh utilitarian dan
Hedonis, negatif dan tidak hedonis
Utilitarian Dan signifikan  Perbedaannya
Exigency terhadap variabel terletak pada
Terhadap Overall Covid–19 variabel
32

Pembelian Crisis Awerness, exigency dan


Produk Yang Variabel variabel
Dimediasi Purchasing mediasinya
Oleh Krisis Categories basic yaitu, krisis
Covid-19” needs product, covid-19
dan variabel
Purchasing
Categories non
basic needs
Product.
 Variabel
Utilitarian
berpengaruh
positif dan tidak
signifikan
terhadap variabel
Overall Covid–19
Crisis Awerness,
Variabel
Purchasing
Categories basic
needs product,
dan variabel
Purchasing
Categories non
basic needs
Product.
 Variabel
exigency
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap variabel
Overall Covid–19
Crisis Awerness,
Variabel
Purchasing
Categories basic
needs product,
dan variabel
Purchasing
Categories non
33

basic needs
product

(Sumber diolah sendiri oleh peneliti)

H. Sitematika Penulisan
Sistematika adalah kerangka dari sebuah penelitian yang
dimana memberikan petunjuk mengenai pokok-pokok
pembahasan didalam suatu penelitian. Sistematika penulisan
terdiri dari tiga (3) bagian yang terdiri dari bagian awal,
bagian isi, dan bagian akhir, yakni:
1) Bagian awal terdiri dari Sampul/cover skripsi, halaman
sampul, abstrak, halaman pernyataan oririnalitas,
halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto,
persembahan, riwayat hidup, kata pengantar, daftar isi
dan daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.
2) Bagian isi terdiri dari Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab
V
3) Bagian akhir terdiri dari Daftar Rujukan dan Lampiran

BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab pertama berisi terkait tentang pendahuluan, latar
belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASASAN TEORI DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
Pada bab kedua membahas tentang terkait teori yang
digunakan, kerangka berfikir dan pengajuan hipotesis.
34

BAB III METODE PENELITIAN


Pada bab ketiga membahas tentang terkait metode
penelitian yang digunakan, diantaranya ialah waktu dan
tempat penelitian yang akan dilaksanakan, pendekatan dan
jenis penelitian, populasi, sempel, dan teknik pengumpulan
data, instrumen dalam penelitian, uji validitas dan reabilitas
data, serta uji hipotesis.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab empat membahas dan menampilkan terkait hasil
penelitian yang telah peneliti lakukan, diantaranya
pendeskripsian data, pembahasan hasil penelitian dan analisis
data yang telah didapatkan.
BAB V PENUTUP
Pada bab lima atau bab terakhir berisi penutup yang terdiri
dari kesimpulan dan rekomendasi-rekomendasi yang
diberikan oleh peneliti.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Teori Yang Digunakan


Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Grand
theory, middle theory dan applied theory. Grand theory yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu teori perilaku
konsumen.Middle theory dalam penelitian ini adalah Etika
Bisnis Islam dan Applied theory yang digunakan adalah terdiri
dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu Nilai Belanja Utilitarian, Nilai Belanja Hedonis,
Kepuasan Pelanggan Dan Keputusan Pembelian.
Grand theory yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
teori perilaku konsumen. Menurut Mowen dan Minor dalam
victor christian budianto mereka mendefinisikan perilaku
konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit)
dan proses pertukaran yang melibatkan suatu perolehan,
konsumsi berbagai produk, jasa dan pengalaman serta ide-ide.
Dengan demikian, menurut Firmansyah perilaku konsumen
merupakan suatu proses pengambilan keputusan oleh
konsumen dalam memilih, membeli, memakai serta
memanfaatkan produk, jasa, serta gagasan, atau pengalaman
dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat konsumen. 33
Sementara itu Loudon dan Bitta lebih menekankan
perilaku konsumen sebagai suatuproses pengambilan
keputusan. Mereka mengatakan bahwa perilaku konsumen
adalah proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan
aktivitas individu untuk mengevaluasi, memperoleh,
menggunakan, atau mengatur barang dan jasa. Kotler dan
Amstrong mengartikan perilaku konsumen sebagai perilaku
pembelian konsumen akhir, baik individu ataupun rumah
tangga, yang membeli produk untuk konsumsi personal. Dari
definisi-definisi tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan
dalam Simamora, yaitu:
33
Victor Christian Budianto, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonis
Terhadap Niat Pencarian Online, Niat Pembelian Online Dan Kesesuaian Konsep
Diri” (Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2020).

35
36

1. Perilaku konsumen menyoroti perilaku individu dan rumah


tangga.
2. Perilaku konsumen menyangkut suatu proses keputusan
sebelum pembelian serta tindakan sebelum memperoleh,
memakai, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk.
3. Mengetahui perilaku konsumen meliputi perilaku yang
dapat diamati seperti jumlah yang dibelanjakan, kapan,
dengan siapa, dan bagaimana barang yang sudah dibeli
dikonsumsi. Juga termasuk variabel-variabel yang tidak
dapat diamati seperti nilai-nilai yan dimiliki konsumen,
kebutuhan pribadi, persepsi, bagaimana mereka
mengevaluasi alternatif, dan apa yang mereka rasakan
tentang kepemilikan dan penggunaan produk yang
bermacam-macam.34
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menyimpulkan
bahwa perilaku konsumen ialah aktivitas yang dilakukan
konsumen baik individu maupun kelompok untuk memenuhi
kebutuhan akan produk atau jasa yang dilakukan dengan cara
mencari, mengevaluasai dan memutuskan untuk melakukan
pembelian.
Middle theory merupakan teori yang berada pada level
mezzo/menengah dimana fokus kajiannya makro dan mikro.
Middle theory yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Etika Bisnis Islam. Secara umum etika dapat didefinisikan
sebagai satu usaha sistematis, dengan menggunakan akal
untuk memaknai individu atau sosial kita, pengalaman moral,
di mana dengan cara itu dapat menentukan peran yang akan
mengatur tindakan manusia dan nilai yang bermanfaat dalam
kehidupan.35 Etika bisnis adalah perwujudan dari serangkaian
prinsip-prinsip etika normatif ke dalam perilaku bisnis. 36
Secara sederhana mempelajari etika dalam bisnis berarti

34
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, ed. Ali Sofnir and
Sukoco, 3rd ed. (jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008).
35
Taha Jabir AL-Alwani, Bisnis Islam (Yogyakarta: AK GROUP, 2005).hlm
4.
36
tri hendro Sigit, Etika Bisnis Modern: Pendekatan, Pemangku,
Kepentingan (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2012).hlm 13.
37

mempelajari tentang mana yang baik/ buruk, benar/ salah


dalam dunia bisnis berdasarkan kepada prinsip-prinsip
moralitas. Etika bisnis dapat berarti pemikiran atau refleksi
tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis. Moralitas di sini
berarti aspek baik/ buruk, terpuji/ tercela, benar/ salah, wajar/
tidak wajar, pantas/ tidak pantas dari perilaku manusia. 37
Yusanto dan Wijaya Kusuma mendefinisikan lebih khusus
tentang bisnis Islami yaitu serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan
hartanya termasuk profit, namun dibatasi dalam cara
memperolehnya dan pendayagunaan hartanya karena aturan
halal dan haram. 38 Jurnal Kebudayaan Ulumul Qur‟an pada
edisi 3/ VII/ 1997 mengangkat tema bahasan Etika Bisnis
dalam Al-Qur‟an, yang masing-masing ditulis Hadimulyo, M.
Quraish Shihab, dan Chairul Fuad Yusuf. Menurut
Hadimulyo, etika bisnis dalam perspektif Islam adalah
penerapan prinsip-prinsip ajaran Islam yang bersumber dari
Alqur‟an dan hadits dalam dunia bisnis. Contoh yang paling
jelas adalah ajaran mengenai larangan mengurangi timbangan
yang menunjukkan prinsip kejujuran. 39
Etika bisnis dalam Islam adalah sejumlah perilaku etis
bisnis (akhlaq al Islamiyah) yang dibungkus dengan nilai-nilai
syari‟ah yang mengedepankan halal dan haram. Jadi perilaku
yang etis itu ialah perilaku yang mengikuti perintah Allah dan
menjauhi larangan-Nya.40Sedangkan menurut Djakfar, etika
bisnis Islam adalah norma-norma etika yang berbasiskan al-
Qur‟an dan Hadits yang harus dijadikan acuan oleh siapapun
dalam aktivitas bisnis. 41 Dalam Islam, etika bisnis Islam
menuntut dan mengarahkan kaum muslimin untuk melakukan
37
Faisal Badroen, Etika Bisnis Dalam Islam (Jakarta: Kencana, 2006).hlm
70.
38
muhamad ismail Yusanto and muhamad Karebet Widjajakusuma,
Menggagas Bisnis Islam (Jakarta: Gema Insani Press, 2022).hlm 17.
39
R. Lukman Fauroni, Etika Bisnis Dalam Al-Qur‟an (Yogyakarta: Pustaka
Pesantren, 2006).hlm 12.
40
Fitri Amalia, “Etika Bisnis Islam : Konsep Dan,” Etika Bisnis Islam:
Konsep Dan Implementasi Pada Pelaku Usaha Kecil 6, no. 1 (2014): 116–25.
41
Muhammad Djakfar, Menangkap Spirit Ajaran Langit Dan Pesan Moral
Ajaran Bumi (Jakarta: Penebar Plus, 2012).hlm 30.
38

tindakan sesuai dengan apa yang dibolehkan dan dilarang oleh


Allah SWT termasuk dalam melaksanakan aktivitas ekonomi.
Manusia bebas melakukan kegiatan ekonomi untuk
meningkatkan taraf hidupnya. Etika dalam bisnis berfungsi
untuk menolong pebisnis memecahkan permasalahan yang
berkaitan dengan moral dalam praktek bisnis yang mereka
hadapi. Etika bisnis Islam harus dipahami secara benar
sehingga kemungkinan kehancuran bisnis akan kecil dan
dengan etika yang benar tidak akan merasa dirugikan dan
mungkin masyarakat dapat menerima manfaat yang banyak
dari kegiatan jual dan beli yang dilakukan. 42
Applied theory merupakan teori yang berada dilevel mikro
dan siap diaplikasikan dalam konseptualisasi. Applied theory
yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai belanja
utilitarian, nilai belanja hedonis, kepuasan konsumen dan
keputusan pembelian.

1. Nilai Belanja Utilitarian


a. Pengertian Nilai Belanja Utilitarian
Menurut Mangun hardjana dalam (Lady
Charisma dan Ni Wayan Sri Suprapti) Nilai Utilitarian
adalah teori yang berpedoman pada tujuan perbuatan
seseorang yang bertindak memaksimalkan
penggunaan (utility) dengan cara mencari
43
kebahagiaan dan mengurangi penderitaan. Solomon
(2002:104) mengatakan bahwa jika konsumen
membeli suatu produk berdasarkan manfaat
fungsional atau kegunaannya maka konsumen tersebut
mempertimbangkan manfaat utilitariannya. Nilai

42
Dany Hidayat and Fatin Fadhilah Hasib, “Pencapaian Maslahah Melalui
Etika Bisnis Islam Studi Kasus Restoran Mie Akhirat,” Jurnal Ekonomi Syariah Teori
Dan Terapan 2, no. 11 (2015): 912, https://doi.org/10.20473/vol2iss201511pp912-
927.
43
Lady Charisma and Ni Wayan Sri Suprapti, “Pengaruh Nilai Utilitarian
Dan Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap Kepuasan Untuk Meningkatkan
Niat Beli Ulang (Studi Pada Pengguna Aplikasi E-Money Merek OVO Di Kota
Denpasar Dan Kabupaten Badung),” E-Jurnal Manajemen 9, No. 6, no. 6 (2020):
2147–66.
39

utilitarian menekankan tentang objektivitas dan


bentuk nyata suatu produk. Konsumen akan merasa
puas jika sudah mendapatkan produk sesuai
kebutuhan mereka dengan cara yang efisien. 44

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Belanja


Utilitarian
Ailawadi et al. Menjelaskan bahwa terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
memaksimalkan nilai utilitarian, yaitu:
1) Saving atau penghematan merupakan persepsi
konsumen terhadap manfaat penghematan dari
pembelian suatu produk. Hal ini dapat
diartikan konsumen akan memilih harga paling
murah dengan kualitas produk dan pelayanan
yang sama.
2) Product Qualityatau kualitas produk sangat
menentukan manfaat yang didapatkan
konsumen setelah melakukan pembelian suatu
produk. Kualitas produk yang baik dapat
memiliki manfaat yang tinggi yang dinikmati
konsumen pada tingkat harga yang tetap atau
sama sehingga dapat meningkatkan kepuasan
konsumen.
3) Benefit atau manfaat menurut Solomonjika
konsumen membeli suatu produk berdasarkan
manfaat fungsional atau kegunaannya maka
konsumen tersebut mempertimbangkan
45
manfaat utilitariannya.

44
Ayu Rachmawaty, “Pengaruh Hedonisme, Utilitarian, Kelangkaan Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian” (UMM BALI, 2021). 7
45
Fuadiyah, Suharyono, and Hidayat, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai
Hedonik Terhadap Keputusan Pembelian.”
40

c. Indikator Nilai Belanja Utilitarian


Menurut Chiu, Wang, Fang, and Huang dalam
(Ayu Rachmawati) menyebutkan ada empat indikator
dalam nilai belanja utilitarian antara lain:
1) Penawaran pada suatu layanan.
2) Informasi layanan.
3) Tabungan moneter.
4) Kenyamanan. 46

d. Dampak Nilai Belanja Utilitarian


Solomon dalam penelitian Nurul Fuadiyah Dkk
mengatakan bahwa jika konsumen membeli suatu
produk berdasarkan manfaat fungsional atau
kegunaannya maka konsumen tersebut
mempertimbangkan manfaat utilitariannya. Nilai
utilitarian menekankan tentang objektivitas dan
bentuk nyata suatu produk. Konsumen akan merasa
puas jika sudah mendapatkan produk sesuai
kebutuhan mereka dengan cara yang
47
efisien. Menurut Chaudhuri dan Holbrook terdapat 2
variabel untuk mengukur nilai-nilai utilitarian:
1) I rely on this product
2) This product is necessity for me
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa nilai
utilitarianmerupakan suatu bentuk sikap dari
konsumen dimana mereka berbelanja dengan
melakukan pembelian ataupun tidak melakukan
pembelian atas barang yang sudah mereka tentukan
sesuai kebutuhan. Persepsi nilai utilitarian dapat
bergantung pada apakah yang ingin dicapai konsumen
dari kegiatan berbelanja tersebut. Konsumen akan
merasa puas jika sudah mendapatkan produk yang
sesuai kebutuhan mereka dengan cara yang efisien,

46
Rachmawaty, “Pengaruh Hedonisme, Utilitarian, Kelangkaan Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian.”
47
Fuadiyah, Suharyono, and Hidayat, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai
Hedonik Terhadap Keputusan Pembelian.”
41

khususnya dalam hal waktu yang digunakan. Hal ini


ditandai dengan pembelian secara sengaja yang
dilakukan konsumen untuk memenuhi kebutuhan
mereka dalam waktu yang singkat. 48

e. Nilai Belanja Utilitarian Dalam Kaidah Islam


Perilaku umat muslim dalam melakukan konsumsi
harus selalu didasarkan pada syariah islam. Allah swt,
berfirman dalam (QS Al-maidah[5]:87-88).

         

         

          

 
Wahai orang-orang yang beriman!
Janganlah kamu mengharamkan apa yang baik
yang telah dihalalkan Allah kepadamu, dan
janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas.

‫َوُكلُ ْوا ِِمَّا َرَزقَ ُك ُم ال ّٰلّهُ َح ّٰل اًل طَيِّباا َّواتَّ ُقوا ال ّٰلّهَ الَّ ِذ ْي اَنْتُ ْم‬
‫بِه ُم ْؤِمنُ ْو َن‬
Makanlah apa yang telah Allah anugerahkan
kepadamu sebagai rezeki yang halal lagi baik, dan
bertakwalah kepada Allah yang hanya kepada-Nya
kamu beriman.

48
Tjiptono and Chandra, “Analisa Hedonic Value Dan Utilitarian Value
Terhadap Brand Trust Dengan Brand Satisfaction Sebagai Variabel Intervening Pada
Produk Pewarnaan L`Oréal Professionnel,” Jurnal Manajemen Pemasaran Petra 2,
no. 1 (2014): 1–11.
42

Berdasarkan firman Allah dalam (QS Al-


maidah[5]:87-88). di atas dapat dijelaskan bahwa
yang dikonsumsi itu adalah barang atau jasa yang
baik, hemat, halal, bermanfaat,dan secukupnya (tidak
berlebih-lebihan). Tujuan mengkonsumsi dalam Islam
adalah untuk memaksimalkan maslahat, (kebaikan)
bukan memaksimalkan kepuasan (maximum utility).

2. Nilai Belanja Hedonis


a. Pengertian Nilai Belanja Hedonis
Hedonic value adalah suatu keputusan
pelanggan dalam berbelanja untuk mencari
pengalaman (Overby dan Lee). Hedonic value
adalah suatu nilai belanja yang dimiliki oleh
pelanggan untuk mencari hiburan dan kesenangan
(Hu dan Chuang). Kim dan Hwang memberikan
pengertian hedonic value adalah suatu nilai
berbelanja produk atau jasa untuk mencari
kesenangan dan Hiburan.
Pillai dan Mukherjee mendefinisikan hedonic
value adalah nilai kesenangan yang diperoleh oleh
pelanggan ketika membeli produk atau jasa. Ryu,
Han, dan Jang mendefinisikan hedonic value adalah
suatu nilai belanja yang dimiliki oleh pelanggan
hanya untuk mencari pengalaman seperti fantasi,
mencari pengalaman, stimulasi-sensori, kenikmatan,
kesenangan, keingintahuan, dan hiburan (Scarpi).
Irani dan Hanzaee mendefinisikan hedonic value
adalah suatu penilaian yang dilakukan secara
subyektif dan individualistis dari aktivitas berbelanja
untuk mencari kesenangan dan hiburan. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa hedonic value adalah
suatu penilaian perasaan emosional yang dirasakan
konsumen dari pengalaman berbelanja produk atau
43

jasa yang lebih bersifat subyektif dan pribadi berupa


penilaian kesenangan, kegembiraan dan hiburan.49

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai


Belanja Hedonis
Ailawadi et al. menjelaskan bahwa terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen
dalam memaksimalkan nilai hedonik, yaitu:
1) Entertainment
Entertainment atau hiburan relevan dengan
orang-orang yang menikmati belanja.
Konsumen akan mendapatkan kesenangan
dan hiburan akibat pembelian dan
penggunaan suatu produk.
2) Exploration
Exploration atau eksplorasi memberikan
karakteristik seperti inovatif, suka terhadap
hal- hal baru, dan impulsif. Eksplorasi
memberikan manfaat yang mampu
memberikan pembelajaran terhadap
pengalaman baru yang dinikmati konsumen
dari pembelian dan pemakaian suatu produk.
3) Self Expression
Self Expression atau ekspresi diri terkait
dengan motivasi dan keinginan konsumen
untuk menyesuaikan diri dengan harapan.
Rosita (2009) menyatakan bahwa Self
Expression bukan sekedar menyangkut
keindahan, tetapi suasana hati dan emosi jiwa
yang mampu membangkitkan kebahagiaan
atau bahkan kesedihan.50

49
Wardhana, “Pengaruh Nilai Utilitarian,Nilai Hedonis, Pengalaman
Pelanggan, Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Sonny Vaio.”
50
Fuadiyah, Suharyono, and Hidayat, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai
Hedonik Terhadap Keputusan Pembelian.”
44

c. Indikator Nilai Belanja Hedonis


Menurut Ozen and Engizek dalam (Ayu
Rachmawaty) mengatakan ada empat indikator
dalam nilai belanja hedonis, yaitu:
1) Pengalaman Belanja.
2) Nilai Belanja.
3) Idea Shopping.
4) Ketenangan saat Belanja.51

d. Dampak Nilai Belanja Hedonis


Hedonisme dimotivasi oleh keinginan untuk
bersenang-senang dan bermain-main.Oleh karena
itu hedonis mencerminkan nilai-nilai pengalaman
belanja yang mencakup fantasi, gairah, sensorik
rangsangan, kenikmatan, kesenangan, rasa ingin
tahu, dan pelarian. Sebagai nilai-nilai hedonis
belanja telah dikonfirmasi, Babin et at. Hirschman
dan Holbrook; Scarpi dalam Kang dan Poaps
sudah mulai mengenali beberapa alasan hedonis
bervariasi untuk belanja (misalnya kenikmatan,
kesenangan, pengalaman sosial, dan nilai-nilai
yang berkaitan dengan hiburan aspek belanja.
Konsumsi hedonis meliputi aspek tingkah laku
yang berhubungan dengan multi-sensory, fantasi,
dan konsumen emosional yang dikendalikan oleh
manfaat seperti kesenangan dalam menggunakan
produk dan pendekatan estetis (Hirschman dan
Holbrook). Tawar menawar adalah dua
pengalaman berbelanja berhubungan dengan
kenikmatan dalam berbelanja (Sherry).
Oleh karena itu disarankan bahwa
pengalaman pembelian mungkin adalah lebih
penting dibanding memperoleh produk. Penentuan
impulse buying mempunyai peran penting di dalam

51
Rachmawaty, “Pengaruh Hedonisme, Utilitarian, Kelangkaan Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian.” 9
45

memenuhi keinginan hedonis berhubungan dengan


konsumsi hedonis (Hausman, Piron dan Rook).
Peran ini mendukung hubungan konseptual antara
motivasi belanja hedonis dan perilaku impulse
buying. Hal ini menunjukkan konsumen lebih
mungkin terlibat dalam impulse buying ketika
mereka termotivasi oleh keinginan hedonis atau
oleh alasan ekonomi, seperti kesenangan, fantasi,
dan social atau kepuasan emosional.

e. Nilai Belanja Hedonis Dalam Kaidah Islm


Seiring dengan kemajuan teknologi dan
berkembangnya zaman membuat perubahan hampir
seluruh bidang kehidupan. Termasuk gaya hidup
yang selalu mengikuti perkembangan zaman
membuat masyarakat berlomba-lomba mengikuti
gaya hidup modern yang mencerminkan gaya hidup
hedonisme.
Gaya hidup hedonisme yang tergambar di
belahan masyrakat ialah pola hidup masyarakat yang
menginginkan keseluruhan hidupnya penuh dengan
kesenangan dan kenikmatan yang dapat dirasakan
serta sebagai bentuk pemuasan diri. Sehingga tujuan
akhir dari kehidupannya adalah kenikmatan dan
kesenangan, bahkan tidak sedikit seseorang
menggambarkan kesenangannya dengan hidup
mewah. Dengan begitu gaya hidup hedonisme telah
menyalahgunakan kenikmatan, meredupkan nilai-
nilai keislaman, menimbulkan kesenjangan antar
sosial, berkurangnya rasa bersyukur, serta
meredupkan kebiasaan hidup hemat. Walaupun
begitu, gaya hidup hedonisme sudah menjadi gaya
hidup yang sangat lumrah di kalangan masyarakat
modern.
Perilaku hemat sangat dianjurkan dalam
agama. Hal ini dapat dilihat bahwa Allah SWT
menyukai dan memerintahkan hamba-Nya untuk
46

hidup sederhana, cukup, dan hemat. Sebaliknya,


Allah SWT tidak menyukai hamba-Nya yang
berperilaku berlebih-lebihan (hedonisme).
Sebagaimana firman Allah SWT:

       

        

)13 :7/‫( االعراف‬

“Wahai anak cucu Adam! Pakailah


pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki)
masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan
berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang
yang berlebih-lebihan”. (QS. Al-A'râf [7]:31)

Ayat ini telah ditafsirkan oleh banyak


mufassir dengan berbagai macam pendapat. Seperti
Imam asy-Syaukani (w.1834 M) mengatakan
dalam tafsirnya, Fathul Qadir. Bahwa ayat ini
mengandung perintah dari Allah SWT untuk
makan dan minum serta melarang hamba-Nya
untuk berlebihan (boros). Sikap berlebihan yaitu,
melakukan suatu hal bukan karena unsur dari
kebutuhan, seperti makan dilakukan ketika
kenyang atau membelanjakan hartanya bukan
untuk kebutuhan. Hal ini termasuk dalam
laranganQur‟ani.52

52
Asy-Syaukani Imam, Tafsir Fathul Qadir Jilid 4, Terj. Amir Hamzah
Fachruddin (Jakarta: Pustaka Azzam, 2010).55
47

3. Keputusan Pembelian
a. Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Ekananda dan Fanani Nilai belanja
utilitarian adalah nilai belanja yang membuat individu
berfikir secara rasional untuk memenuhi
kebutuhannya dan mendapatkan manfaat nyata
sehingga individu berbelanja dengan efektif dan
efisien. Nilai belanja utilitarian yaitu nilai yang
muncul akibat dari konsumen yang memproleh
produk dengan kualitas yang lebih baik disbanding
produk sejenisnya. Semakin mudah suatu produk
untuk diperoleh, akan memunculkan nilai manfaat
dari konsumen atas segi efisiensi waktu. 53
Menurut kotler dan Amstrong (2001) adalah tahap
dalam proses pengambilan keputusan pembelian di
masa konsumen benar-benar membeli. Pengambilan
keputusan merupakan suatu individu yang secara
langsung terlihat dalam pendatan dan mempergunakan
barang yang ditawarkan. Definisi lain keputusan
pembeli tentang merek yang paling di sukai.
Keputusan pembelian merupakan suatu proses
pengambilan keputusan akan pembelian yang
mencangkup penetuan apa yang akan dibeli atau tidak
melakukan pembelian (kotler dan Amsstrong, 2008).54

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan


Pembelian
Menurut Kotler dalam Ansari, terdapat empat
faktor yang mempengaruhi perilaku keputusan
pembelian konsumen yaitu budaya, sosial, pribadi dan
psikologis.55

53
Wildo, “Pengaruh Hedonisme, Utilitarian, Kelangkaan Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian.”3
54
Amstrong and Kotler, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi kedua belas jilid
1 (Jakarta, 2001).
55
Ansari, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung,” Jurnal Keuangan Dan Bisnis 7, no. 3
(2015): 227–42.
48

Adapun yang menjadi faktor-faktor keputusan


pembelian yang dipertimbangkan peneliti adalah
sebagai berikut:
1) Lokasi
Lokasi merupakan salah satu faktor penentu
kesuksesan sebuah usaha karena
mempengaruhi biaya usaha. Lokasi usaha
harus dipertimbangkan dengan sebaik
mungkin. Jika perusahaan salah dalam
memilih lokasi, maka perusahaan akan
menanggung resiko berupa kerugian atau tidak
tercapai sasaran dan tujuan yang diinginkan
oleh perusahaan.
2) Kelengkapan Produk
Setiap konsumen menginginkan barang yang
lengkap ketika konsumen memasuki satu
tempat belanja. Kalau memang ada, konsumen
menginginkan satu tempat belanja yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginannya secara
sekaligus untuk berbagai jenis barang atau
jasa. Konsumen selalu ingin efisien. Oleh
karena itu, perusahaan diharapkan
memperhatikan lebar dan kedalaman produk,
kualitas dan lengkap karena menyediakan
produk yang lengkap adalah penting sebab
adanya kecendrungan dalam diri konsumen
yang menghendaki barang-barang bersifat
substitusi dan komplementer, sehingga dengan
lengkapnya produk tersebut, konsumen dapat
leluasa memilih apa yang menjadi
kebutuhannya karena apa yang dibutuhkan
konsumen sudah tersedia di satu tempat
belanja tersebut.
3) Harga
Harga dapat menjadi indikator kualitas produk.
Konsumen biasanya mengidentikkan harga
produk yang mahal dengan kualitas yang baik
49

dan apabila harga produk murah, maka


konsumen meragukan kualitasnya. Ketika
seseorang berbelanja, hal awal yang sering
diperhatikan adalah harga, disusul dengan
beberapa faktor lain. Penetapan harga pada
suatu produk haruslah sesuai dan wajar.
Tingginya harga yang ditawarkan harus sesuai
dengan manfaat yang akan diterima oleh
konsumen yang mengkonsumsinya. Harga
yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan
mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen. Harga yang terlalu tinggi akan
membuat konsumen beralih ke produk lain
yang sejenis tetapi dengan harga yang lebih
murah, begitu sebaliknya, jika harga yang
ditawarkan terlalu rendah maka konsumen
akan ragu dengan kualitas produk yang
ditawarkan sehingga menunda keputusan
untuk membeli produk tersebut. 56

c. Indikator Keputusan Pembelian


Menurut Kotler & Amstrong (dalam james
Prabowo Soetanto, Fanny Septiana dan Timotius
Febry) keputusan pembelian adalah perilaku
konsumen tentang bagaimana individu, kelompok,
dan organisasi memilih, membeli, menggunakan
barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan mereka. Kotler & Amstrong
mengemukakan keputusan pembelian memiliki
dimensi sebagai berikut:
1) Pilihan Produk
Dalam membeli produk dan tujuan yang lain,
konsumen harus mengambil keputusan. Dalam
kasus ini perusahaan harus meningkatkan
perhatiannya kepada customer ataupun calon

56
Ansari.
50

customer yang berminat membeli produk serta


alternatif yang mereka pertimbangkan.
2) Pilihan Merek
Merek sebuah memiliki perbedaan tersendiri,
sehingga membuat konsumen harus memilih dan
mengambil keputusan tentang merek yang akan
dibeli. Dalam kasus ini perusahaan harus
mengetahui alasan customer memilih sebuah
merek.
3) Pilihan Penyalur
Setiap konsumen dalam membeli produk pasti
ada faktor-faktor yang mempermudah seperti
lokasi yang dekat, harga yang murah, persediaan
barang yang lengkap, kenyamanan dalam belanja,
keluasan tempat dan lain-lain, dalam kasus ini
perushaaan harus mengetahui alasan customer
memilih sebuah penyalur.
2) Waktu pembelian
Dalam pemilihan waktu pembelian keputusan
konsumen menentukan waktu kapan membeli
produk dan memproduksinya lalu membelinya
kembali, dalam kasus ini perusahaan harus
mengetahui kapan customer akan membeli
produk sesuai kebutuhannya.
3) Jumlah pembelian
Dalam seberapa banyak produk yang akan
dibelanjakan, konsumen juga dapat mengambil
keputusan berapa banyak produk yang dibeli
untuk kebutuhan. Dalam kasus ini perusahaan
harus mengetahui berapa jumlah pembelian
produk dalam satu kali beli.
4) Metode pembayaran
Dalam pembelian produk atau jasa, konsumen
mengambil keputusan tentang metode
pembayaran yang akan dilakukan. Dalam hal ini
perusahaan perusahaan perlu mengetahui metode
51

pembayaran yang akan dilakukan oleh konsumen


berupa cash atau transaksi rekening bank.57

d. Dampak Keputusan pembelian


Menurut Buchari Alma mengemukakan bahwa
keputusan pembelian adalah suatu keputusan
konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi keuangan,
teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi,
promosi, physical evidence, people dan process
sehingga membentuk suatu sikap pada konsumen
untuk mengolah segala informasi dan mengambil
kesimpulan berupa respon yang muncul produk apa
yang dibeli. Dari beberapa definisi para ahli, dapat
disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah salah
satu konsep dari perilaku konsumen baik individu,
kelompok ataupun organisasi yang menetapkan suatu
pilihan yang dianggap memuaskan atau
58
menguntungkan.

e. Keputusan Pembelian Dalam Kaidah Islam


Konsumen merupakan pengguna barang atau jasa
yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
mahluk hidup.59 Dalam perilaku konsumen, ada dua
elemen penting, yaitu elemen proses pengambilan
keputusan dan elemen kegiatan secara fisik. Kedua
elemen tersebut melibatkan individu dalam menilai,
mendapatkan, serta menggunakan barang dan jasa.
Konsumen membeli barang dan jasa untuk
mendapatkan manfaat dari barang dan jasa tersebut.

57
James Prabowo Soetanto, Fanny Septina, and Timotius Febry, “Pengaruh
Kualitas Produk Dan Keragaman Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Amondeu,” Performa 5, no. 1 (2020): 63–71, https://doi.org/10.37715/jp.v5i1.1303.
58
Marcelino Kevin, “Pengaruh Citra Merek, Faktor Emosional Pelanggan,
Dan Nilai Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Coffe Shop Kopi Wolu G-
Walk Di Surabaya” (Universitas 17 Agustus 1945, 2020).
59
Vinna Sri Yuniarti, Perilaku Konsumenteori Dan Praktik (Bandung:
Pustaka Setia, 2015).46
52

Dengan demikian, perilaku konsumen tidak hanya


mempelajari yang dibeli atau dikonsumsi oleh
konsumen, tetapi juga dimana, bagaimana kebiasaan,
dan dalam kondisi macam apa produk dan jasa yang
dibeli.60
Dalam Islam, perilaku konsumen tidak dapat
dipisahkan dari peranan keimanan. Peranan keimanan
menjadi tolok ukur penting karena keimanan
memberikan cara pandang dunia cendrung
mempengaruhi kepribadian manusia, yaitu dalam
bentuk perilaku, gaya hidup, selera, sikap-sikap
terhadap manusia, sumber daya dan ekologi.
Keimanan memberikan saringan moral dalam
membelanjakan harta dan sekaligus juga memotivasi
pemanfaatan sumber daya (pendapatan) untuk hal-hal
yang efektif.61 Batasan konsumsi dalam syariah adalah
pelarangan Israf atau berlebih-lebihan. Perilaku israf
diharamkan sekalipun komoditi yang dibelanjakan
halal. Namun demikian, Islam tetap membolehkan
seorang Muslim untuk menikmati karunia kehidupan,
selama itu masih dalam batas kewajaran.
Oleh karena itu perilaku seorang konsumen
harus mencerminkan hubungan dirinya dengan Allah
swt., inilah yang tidak kita dapati dalam ilmu perilaku
konsumen konvensional.Setiap pergerakan dirinya,
yang berbentuk belanja sehari-hari, tidak lain adalah
manifestasikan zikir dirinya atas nama Allah. Dengan
demikian, dia lebih memilih jalan yang dibatasi Allah
dengan tidak memilih barang haram,tidak kikir,tidak
boros dan tidak tamak.62 Allah SWT berfirman dalam
QS Al-Maidah Ayat 5

60
Ibid
61
Muflih Muhammad, Perilaku Konsumsi (Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2006).12
62
Afriyani Sasnita, Siti Musyahidah, and Nursyamsu Nursyamsu,
“Pengaruh Etika Bisnis Islam Terhadap Keputusan Pembelian Busana Muslimah
Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Palu,” Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Bisnis
Islam 1, no. 2 (2020): 70–88, https://doi.org/10.24239/jiebi.v1i2.12.70-88.
53

        

        

       

     

        

     

Pada hari ini dihalalkan bagimu segala


(makanan) yang baik. Makanan (sembelihan)
Ahlulkitab itu halal bagimu dan makananmu halal
(juga) bagi mereka. (Dihalalkan bagimu menikahi)
perempuan-perempuan yang menjaga kehormatan
di antara perempuan-perempuan yang beriman
dan perempuan-perempuan yang menjaga
kehormatan di antara orang-orang yang diberi
kitab suci sebelum kamu, apabila kamu membayar
maskawin mereka untuk menikahinya, tidak
dengan maksud berzina, dan tidak untuk
menjadikan (mereka) pasangan gelap (gundik).
Siapa yang kufur setelah beriman, maka sungguh
sia-sia amalnya dan di akhirat dia termasuk
orang-orang yang rugi.

Dalam QS Al-Maidah Ayat 5, Allah menjelaskan


bahwa dalam melakukan hal apapun termasuk dalam
hal keputusan untuk membeli sesuatu, seorang
konsumen harus bisa membedakan antara kebutuhan
dan keinginan, antara yang baik dengan yang buruk
tujuannya agar tidak merasa rugi dikemudian hari.
Selain itu, kegiatan memanfaatkan atau mengonsumsi
54

suatu produk yang baik itu sendiri dianggap sebagai


kebaikan dalam islam.63

4. Kepuasan Pelanggan
a. Pengertian Kepuasan Pelanggan
Menurut Christopher at al,Customer satisfaction
atau Kepuasan konsumen adalah penilaian dari
harapan pra-pembelian untuk produk, dengan hasil
yang dicapai setelah pembelian. Kepuasan konsumen
adalah sebuah konsep untuk menentukan bagaimana
caranya produk atau layanan yang dikirim memenuhi
atau melampaui harapan pelanggan. Menurut Kotler
and Keller, kepuasan (satisfaction) adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang timbul karena
membandingkan kinerja yang dipresepsikan produk
atau hasil terhadap ekspektasi mereka.
Indikatorutamanya dalam perusahaan dan elemen
strategi bisnis khususnya di pasar yang kompetitif
dimana bisnis bersaing untuk menciptakan kepuasan
konsumen Shamsudin atal. Mengukur kepuasan
konsumen akan memberikan kunci bagaimana
caranya berhasil dalam memproduksi produk dan
layanan pasar. Cronin et al.,mengatakan bahwa
kepuasan konsumen merupakan anteseden dan juga
konsekuensi nilai yang dirasakan secara positif dan
langsung mempengaruhi kepuasan konsumen. 64

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan


Pelanggan
Menurut Zeithaml dan Bitner (dalam Firmansyah)
faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
sebagai berikut:

63
Suprayitno Eko, Ekonomi Islam, Edisi Pert (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2005).93
64
kholifah Nina, “Dampak Mediasi Kepuasan Pelanggan Pada Pengaruh
Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonis Terhadap Word Of Mouth (Studi Pada Onlineshop
Nina Fashion)” (Universitas Islam Malang Pasca Sarjana Malang, 2020).199
55

1) Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu pelanggan


akan merasa puas jika mereka mendapatkan
pelayanan yang baik dan sesuai dengan
harapan.
2) Kualitas produk, yaitu pelanggan akan merasa
puas jika produk yang mereka gunakan
berkualitas.
3) Harga, yaitu harga yang relatif murah dan
produk yang memiliki kualitas yang sama
akan memberikan nilai yang lebih tinggi pada
pelanggan.
4) Faktor situasi, yaitu keadaan yang dialami
pelanggan.
5) Faktor pribadi dari pelanggan, yaitu
karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan
pribadi.65

c. Indikator Kepuasan Pelanggan


Menurut lee dalam (Lady Charisma dan Ni Wayan
Sri Suprapti) menyatakan terdapat tiga indikator yang
dapat mengukur kepuasan pelanggan yaitu:
1) kualitas pelayanan.
2) Pengalaman yang menyenangkan.
3) Pilihan yang tepat.66

d. Dampak Kepuasan Pelanggan


Menurut nugroho dalam purnomo edwin setyo,
menjelaskan bahwa kepuasan konsumen merupakan
salah satu elemen penting dalam peningkatan kinerja
pemasaran dalam suatu perusahaan. Kepuasan yang

65
David Firmansyah and Dorojatun Prihandono, “Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Perceived Value Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan,”
Management Analysis Journal 7, no. 1 (2018): 120–28.
66
Charisma and Suprapti, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Persepsi
Kemudahan Penggunaan Terhadap Kepuasan Untuk Meningkatkan Niat Beli Ulang
(Studi Pada Pengguna Aplikasi E-Money Merek OVO Di Kota Denpasar Dan
Kabupaten Badung).”
56

dirasakan oleh pelanggan dapat meningkatkan


intensitas membeli dari pelanggan tersebut. Dengan
terciptanya tingkat kepuasan pelanggan yang optimal
maka mendorong terciptanya loyalitas di benak
pelanggan yang merasa puas tadi. 67
Masih menurut Sangadji dan Sopiah, kepuasan
konsumen dapat menciptakan dasar yang baik bagi
pembelian ulang serta terciptanya loyalitas
konsumen; membentuk rekomendasi dari mulut ke
mulut yang dapat menguntungkan perusahaan.
Berdasarkan informasi-informasi tersebut, dapat
dipahami bahwa kepuasan konsumen adalah kepuasan
konsumen diukur dari sebaik apa harapan konsumen
atau pelanggan terpenuhi. 68
Konsumen yang merasa sangat puas biasanya akan
tetap setia untuk waktu yang lebih lama, akan
melakukan pembelian ulang ketika perusahaan
memperkenalkan produk baru, membicarakan hal-hal
baik tentang perusahaan dan produknya kepada orang
lain dan tidak terlalu sensitif terhadap harga. Namun
sebaliknya apabila konsumen kecewa dapat membawa
dampak negatif bagi perusahaan yaitu menurunkan
jumlah konsumen karena konsumen tidak tertarik lagi
untuk menggunakan jasa atau produk yang ditawarkan
oleh suatu perusahaan sehingga akan berdampak pada
penurunan laba.

e. Kepuasan Pelanggan Dalam Kaidah Islam


Kepuasan dalam Islam (qana‟ah) merupakan
cerminan kepuasan seseorang baik secara lahiriah
maupun batiniyah. Kepuasan dalam Islam mendorong
seorang konsumen Muslim bersikap adil. (Muflih).
Konsep kepuasan dalam Islam berkaitan dengan

67
Purnomo Edwin Setyo, “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap
Kepuasan Konsumen „Best Autoworks,‟” PERFORMA: Jurnal Manajemen Dan
Start-Up Bisnis 1, no. 6 (2017): 755–64.
68
Setyo.
57

keimanan yang melahirkan rasa syukur (Zulfa).


Kepuasan menurut Islam harus mempertimbangkan
beberapa hal berikut (Muflih):
1) Barang atau jasa yang dikonsumsi harus halal.
2) Dalam mengkonsumsi barang atau jasa tidak
berlebih-lebihan.
3) Tidak mengandung riba. 69

         

        


ۤ (
)77 :5/‫المائدة‬

“Wahai orang-orang yang beriman!


Janganlah kamu mengharamkan apa yang baik
yang telah dihalalkan Allah kepadamu, dan
janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas”.(QS. Al-maidah [7]:87)

B. Kerangka Berfikir/Konseptual
Dalam penelitian ini penulis memiliki tiga (3) jenis
variabel yaitu variabel independen (X) atau biasa disebut
dengan variabel bebas, variabel dependen (Y) atau variabel
terikat, dan variabel mediasi (M) atau variabel penghubung
(perantara) antara pengaruh yang diberikan variabel
independen (X) terhadap variabel dependen (Y). adapun
variabel X dalam penelitian ini adalah Nilai Belanja
Utilitarian dan Nilai Belanja Hedonis, variabel Y adalah
Keputusan Pembelian Makanan dan variabel M adalah
Kepuasan Pelanggan.

69
IMASU Ryoichi, “Pengaruh Kualitas Jasa Perspektif Islam Terhadap
Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Hotel Grand Kalimas Di Surabaya1),” 天気 62,
no. 4 (2015): 247–52.
58

Gambar 2.1.
Kerangka Berfikir/Konseptual

C. Pengajuan Hipotesis
1. Pengaruh Nilai Belanja Utiliarian Terhadap
Kepuasan Pelanggan
Menurut Babin et al; Hanzaee dan Razaeyeh dalam
dalam (lady charisma dan niwayan sri sruptati) Nilai
utilitarian digambarkan sebagai perilaku mereka yang
berkaitan dengan fungsi sebuah produk atau jasa atau
yang berkaitan dengan tugas, dan pekerjaan. Perilaku
belanja utilitarian ditandai dengan tugas terkait,
berorientasi produk, rasional, dan ekstrinsik motivasi
Babin et al; Karim et al. Nilai utilitarian merupakan suatu
bentuk sikap dari konsumen dimana mereka berbelanja
dengan melakukan pembelian ataupun tidak melakukan
pembelian atas barang atau jasa yang mereka sudah
tentukan sesuai kebutuhan atau secara rasional
(Sari).Tindakan seseorang menjadi motif rasional, yaitu
suatu dorongan untuk bertindak menurut pikiran yang
sehat, patut, dan layak (Sangadji dan Sopiah).
Berdasarkan beberapa definisi utilitarian dari berbagai
sumber, secara keseluruhan nilai utilitarian yaitu persepsi
konsumen dalam berbelanja berdasarkan atas pikiran dan
logika yang rasional dari konsumen itu sendiri, yang
melakukan perbelanjaan sesuai dengan manfaat
59

fungsional dan karakteristik objektif dari barang atau jasa


tersebut. Kim menemukan dua dimensi motivasi
utilitarian, yaitu efficiency dan achievement. Efficiency
merupakan kebutuhan konsumen untuk menghemat
waktu dan sumber daya. Achievement merupakan
orientasi belanja dimana keberhasilan dalam menemukan
produk atau jasa tertentu yang direncanakan pada awal
perjalanan berbelanja adalah penting. Menurut Ryu et al.
indikator dalam nilai utilitarian yang dapat digunakan
adalah rasa nyaman, praktis, ekonomis, manfaat, dan
cepat. Kim et al. mencirikan nilai utilitarian dengan fitur
atau produk yang dibutuhkan, fitur atau produk yang
diinginkan, cepat, dan mudah. Sedangkan dalam
penelitiannya mencirikan nilai utilitarian dengan produk
yang ditawarkan, informasi produk, hemat, dan
convenience (kenyamanan).
Sunarto menyatakan bahwa kepuasan konsumen
didefinisikan sebagai keseluruhan sikap yang ditunjukkan
oleh konsumen atas barang atau jasa yang telah mereka
peroleh dan menggunakannya.Ini merupakan penilaian
evaluatif pasca pemilihan yang disebabkan oleh seleksi
pembelian khusus dan pengalaman dalam menggunakan
atau mengonsumsi barang atau jasa tersebut. Sedangkan
Menurut Kotler dan Kevin kepuasan adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan kinerja (hasil) produk/jasa yang
dipikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan.
Menurut lee terdapat tiga indikator yang dapat mengukur
kepuasan pelanggan, yaitu: kualitas pelayanan,
pengalaman yang menyenangkan, dan pilihan yang
tepat.70Menurut Kotler dalam (Munawwaratun Husna
dan Permana Honneyta Lubis) menyatakan kepuasan
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang

70
Charisma and Suprapti, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Persepsi
Kemudahan Penggunaan Terhadap Kepuasan Untuk Meningkatkan Niat Beli Ulang
(Studi Pada Pengguna Aplikasi E-Money Merek OVO Di Kota Denpasar Dan
Kabupaten Badung).”
60

muncul setelah membandingkan hasil produk yang


dipikirkan terhadap hasil yang dirasakan. Kunci untuk
menghasilkan kesetiaan pelanggan adalah memberikan
nilai pelanggan yang tinggi.71
Penelitian yang dilakukan oleh Betty Leindarita
yang berjudul “pengaruh utilitarian value dan hedonik
value terhadap kepuasan pelanggan toserba ridho
dibintan”. menyatakan bahwa variabel nilai utilitarian
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
pelanggan.72 Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
penelitian Nening Istirokhah yang berjudul “pengaruh
nilai utilitarian dan dan nilai hedonik terhadap kepuasan
belanja mahasiswa IAIN ponorogo pada situs belanja
online”. Menyatakan bahwa variabel nilai utilitarian
berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap
kepuasan belanja.73 Namun pada penelitian Sapta Bagas
Putra Yuwono, Ayun Maduwinarti dan Diana Juni
Mulyati dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh
Motif Belanja Hedonic dan Pengaruh Motif Belanja
Utilitarian Terhadap Kepuasan (Studi Kasus Konsumen
Di Carrefour Surabaya)” menyatakan variabel motif
belanja utilitarian tidak berpengaruh terhadap
kepuasan.74Sehingga penulis membuat hipotesis sebagai
berikut:
Hipotesis 1 = Variabel Nilai Belanja Utilitarian
Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pada Pelanggan PT.Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung.
71
Husna and Lubis, “Pengaruh Motivasi Utilitarian Dan Motivasi Hedonis
Terhadap Loyakitas Pelanggan Yang Dimediasi Kepuasan Pelanggan Pada
Pengunjung Sport Station Banda Aceh.”
72
Betty Leindarita, “Pengaruh Utilitarian Value Dan Hedonik Value
Terhadap Kepuasan Pelanggan Toserba Ridho Di Bintan,” Jurnal SNISTEK 3, no. 25
(2020): 25–30.
73
Istirokhah, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonik Terhadap
Kepuasaan Belanja Mahasiswa IAIN Ponorogo Pada Situs Belanja Online.”
74
Sapta Bagas et al., “Pengaruh Motif Belanja Hedonic Dan Motif Belanja
Utilitarian Terhadap Kepuasan (Studi Kasus Konsumen Di Carrefour Surabaya),”
Jurnal Dinamika Administrasi Bisnis Vol 4 No 2 (2018).
61

2. Pengaruh Nilai Belanja Utilitarian Terhadap


Keputusan Pembelian
Solomon dalam (Fuadiyah, Suharyono, & Hidayat)
mengatakan bahwa jika konsumen membeli suatu produk
berdasarkan manfaat fungsional atau kegunaannya maka
konsumen tersebut mempertimbangkan manfaat
utilitariannya. Nilai utilitarian menekankan tentang
objektivitas dan bentuk nyata suatu produk. Konsumen
akan merasa puas jika sudah mendapatkan produk sesuai
kebutuhan mereka dengan cara yang efisien.75 Keputusan
pembelian konsumen adalah tujuan utama dari para
pemasar karena itumerupakan tolak ukur keberhasilan
para pemasar dalam memasarkan produk-
produknya.Konsumen akan mempertimbangkan beberapa
hal untuk memutuskan pembelian produkyang
diminatinyaseperti merek, penyalur, kuantitas, waktu dan
metode pembayaran. Dalamkeputusanpembelian
dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya seperti
evaluasi alternatif,niat untuk membeli, sikap orang lain,
dan faktor situasional Kotler dan Keller dalam (Chabib
Laela Anwar dan Dewi Noor Susanti).Nilai utilitarian
berhubungan dengan fungsi dan manfaat dasar suatu
produk. Konsumenyang akanmelakukan keputusan
pembelian dengan mempertimbangkan nilai utilitariannya
akan lebih objektif dalam menilai suatu produk. Menurut
Kotler dan Amstrong.76
Penelitian yang dilakukan oleh Siti Zahra Firdalia
“Pengaruh Nilai Utilitarian, dan Nilai Hedonik Terhadap
Keputusan Pembelian Di Toko Zoya Kudus” menyatakan
bahwa nilai utilitarian berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian di toko zoya kudus. 77

75
Fuadiyah, Suharyono, and Hidayat, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai
Hedonik Terhadap Keputusan Pembelian.”
76
Anwar and Susanti, “Pengaruh Nilai Utilitarian, Brand Image Dan
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian.”252
77
Firdalia, “Pengaruh Nilai Utilitarian, Dan Nilai Hedonik Terhadap
Keputusan Pembelian Di Toko Zoya Kudus.”
62

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Tenripida,


A. Amalia “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonic
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Lenovo” yang
juga menyatakan bahwa nilai utilitarian mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian produk lenovo.78 Namun menurut penelitian
yang dilakukan oleh Agung Gita Subakti, Hendaris
Adriyanto, Chaterin tentang“Pengaruh Nilai Utilitarian
Dan Hedonik Terhadap Keputusan Pembelian Di
Restoran Chan WeiJakarta” menyatakan bahwa nilai
utilitarian tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen diRestoran Chan Wei Vegetarian
Jakarta.79Sehingga penulis membuat hipotesis sebagai
berikut :
Hipotesis2 =Variabel Nilai Belanja Utilitarian
Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap
Keputusan Pembelian makanan Pada Pelanggan
PT.Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar
Lampung.

3. Pengaruh Nilai Belanja Hedonis Terhadap Kepuasan


Pelanggan
Menurut Ma‟ruf dalam Yistiani yang dikutip oleh
(Sofiyudin) kegiatan belanja pada awalnya dilakukan
oleh konsumen secara rasional, yakni berkaitan dengan
manfaat yang diberikan produk tersebut (utilitarian
value). Namun saat ini kegiatan belanjajuga dipengaruhi
oleh nilai yang bersifat emosional seperti kenikmatan dan
kesenangan atau yang dikenal dengan nilai hedonik
(hedonicvalue). Sehingga dapat kita lihat saat ini
keberadaan pasar modern sangat menguntungkan bagi
masyarakat terutama bagi masyarakat yang memiliki sifat
hedon, karena dengan adanya pasar modern membuat

78
A. Amalia Tenripada, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonic
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Lenovo” (Universitas Hasanuddin, 2022).
79
Hendaris Adriyanto, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Hedonik Terhadap
Keputusan Pembelian Di Restoran Chan Wei Jakarta.”
63

kegiatan belanja masyarakat menjadi lebih mudah dan


menyenangkan. Umumnya kepuasan pelanggan
merupakan merupakan sebuah perasaan senang atau
tidaknya perasaan seseorang setelah membandingkan
ekspektasi dan realita. Sedangkan menurut Kotler dan
Keller dalam kutipan (Luh et al.) kepuasan merupakan
perasaan yangtimbul pada seseorang, baik senang
ataupun kecewa ketika membandingkan hasil kinerja
produk terhadap ekspektasi mereka.
Penelitian yang dilakukan oleh Erwin sitompul,
Yvonne wangdra dan Realize yang berjudul “Analisis
Utilitarian Value Dan Hedonik Value Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pada Pt Sumber Alfaria Trijaya Tbk
(Alfamart)” menyatakan bahwa secara parsial variabel
nilai hedonik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan. Artinya semakin baik/semakin meningkat
nilai hedonik yang dimiliki oleh PT Sumber Alfaria
Trijaya TBK (Alfamart), maka semakin besar pula
kepuasan pelanggan yan diperoleh.80 Hal ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Betty Leindarita
yang berjudul “Pengaruh Utilitarian Value Dan Hedonik
Value terhadap Kepuasan Pelanggan Toserba Ridho di
Bintan” yang menyatakan bahwa semakin baik/semakin
meningkat nilai hedonik yang dimiliki Toserba
Ridho,maka semakin besar pula kepuasan pelanggan
yang akan diperoleh.81 Namun penelitian dari Miranti
Widya Pramita dan Aulia Danibrata tentang “Hedonic
Value Dan Utilitarian Value Terhadap Customer
Satisfaction Serta Dampaknya Terhadap Behavior
Intentions” menyatakan bahwa nilai hedonis tidak

80
Erwin Sitompul and Yvonne Wangdra, “Analisis Utilitarian Value Dan
Hedonik Value Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Pt Sumber Alfaria Trijaya Tbk (
Alfamart )” No. 4 (202, no.
https://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/prosiding/issue/view/215 (2022): 0–6.
81
Leindarita, “Pengaruh Utilitarian Value Dan Hedonik Value Terhadap
Kepuasan Pelanggan Toserba Ridho Di Bintan.”
64

berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. 82 Sehingga


penulis membuat hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis 3 = Variabel Nilai Belanja Hedonis
Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pada Pelanggan PT.Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung.

4. Pengaruh Nilai Hedonis Terhadap Keputusan


Pembelian
Gilbert et al dalam (Fuadiyah, Suharyono, &
Hidayat) menyatakan bahwa keputusan pembelian
seorang konsumen pada dasarnya berkaitan dengan dua
halyakninilai utilitarian dan nilai hedonik. Nilai hedonik
merupakan keseluruhan evaluasi seorang konsumen yang
dilandasi pada pemenuhan kesenangan (Lamidi &
Rahadhini). Nilai hedonik berasal dari kesenangan dan
kenikmatan berpengalaman dalam proses berbelanja
berdasarkan pendekatan emosional individu untuk
memenuhi keinginannya tanpa memperhatikan manfaat
produk yang dibeli (Zayusman & Septrizola). Sehingga
nilai hedonik muncul ketika konsumen lebih
mengedepankan kenikmatan atau kesenangan yang
terkadang tidak terlihat penting. Konsumen menikmati
nilai hedonik pada saat mengkonsumsi suatu produk yang
berkaitandengan perasaan, fantasi, kesenangan dan panca
indera yangmempengaruhi emosi seseorang.83
Menurut penelitian yang dilakukan oleh siti zahra
firdalia “Pengaruh Nilai Utilitarian, dan Nilai Hedonik
Terhadap Keputusan Pembelian Di Toko Zoya Kudus”
menyatakan bahwa nilai hedonik berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian di toko zoya

82
Aulia Danibrata and Miranti Widya Pramita, “Hedonic Value Dan
Utilitarian Value Terhadap Customer Satisfaction Serta Dampaknya Terhadap
Behavior Intentions,” Jurnal Manajemen Tsm 1, no. 1 (2021): 1–8.
83
Fuadiyah, Suharyono, and Hidayat, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai
Hedonik Terhadap Keputusan Pembelian.”
65

kudus.84 Hasil penelitian tersebut sejalan dengan


penelitian Tenripida, A. Amalia “Pengaruh Nilai
Utilitarian Dan Nilai Hedonic Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Lenovo” yang juga menyatakan
bahwa nilai hedonic mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian produk
lenovo.85 Namun penurut penelitian yang dilakukan oleh
Wildo Julian “Pengaruh Hedonisme, Utilitarian,
Kelangkaan dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan
Pembelian” menyatakan bahwa variabel Hedonisme tidak
berpengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian produk yang dijual ditoko ritel Miniso Miniso
Magelang.86 Sehingga penulis membuat hipotesis sebagai
berikut:
Hipotesis 4 = Variabel Nilai Belanja Hedonis
Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap
Keputusan pembelian makanan Pada Pelanggan
PT.Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar
Lampung.
5. Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Keputusan
Pembelian
Menurut Wang et al. menjelaskan bahwa Customer
Satisfaction merupakan respons emosional secara positif
yang diperoleh dari kepercayaan dan nilai dari aspek
evaluasi berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan. 87
Kepuasan pelanggan berperan penting dalam upaya
peningkatkan keputusan pembelian. Persaingan yang
semakin ketat, dimana banyak produsen yang terlibat
dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen,

84
Firdalia, “Pengaruh Nilai Utilitarian, Dan Nilai Hedonik Terhadap
Keputusan Pembelian Di Toko Zoya Kudus.”
85
Tenripada, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonic Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Lenovo.”
86
Wildo, “Pengaruh Hedonisme, Utilitarian, Kelangkaan Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian.”
87
Taruli and Palumian, “Pengaruh Hedonic Shopping Value Terhadap
Continued Usage Intention Melalui Customer Satisfaction Pada Pelanggan Online
Marketplace Di Jawa Timur.”
66

menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan


orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tumpuan
utama. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya
perusahaan yang menyertakan komitmen terhadap
kepuasan pelanggan PT. Suminsurya Mesindolestari
Medan dalam pernyataan iklan maupun public relations
release.88Menurut Tjiptono keputusan pembelian adalah
sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya,
mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu
dan mengevaluasi secara baik masing-masing alternatif
tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian
mengarah kepada keputusan pembelian. Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan keputusan pembelian
merupakan sebuah proses pengambilan keputusan yang
diawali dengan pengenalan masalah kemudian
mengevaluasinya dan memutuskan produk yang paling
sesuai dengan kebutuhan. Proses pengambilan keputusan
diawali oleh adanya kebutuhan yang berusaha untuk
dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan ini terkait dengan
beberapa alternatif sehingga perlu di lakukan evaluasi
yang bertujuan untuk memperoleh alternatif terbaik dari
persepsi konsumen. Kepuasan pelanggan berperan
penting dalam keputusan pembelian yang dilakukan oleh
pelanggan.89
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Demak claudia yosephine simanjuntak Dkk dalam
penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kepuasan
Pelanggan, Kepercayaan Pelanggan dan Saluran
Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Baja Pada Pt
Suminsurya mesindolestari” menyatakan bahwa
kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian Baja pada PT Suminsurya

88
Simanjuntak et al., “Pengaruh Kepuasan Pelanggan, Kepercayaan
Pelanggan Dan Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Baja Pada Pt
Suminsuryamesindolestari.”
89
Simanjuntak et al.
67

Mesindolestari Medan.90 Ini sejalan juga dengan


penelitian yang dilakukan oleh Rusdiana Simmamora,
yang berjudul “Pengaruh Kepuasan Konsumen Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Pada Produk Pt.CentradistPartsindoUtama”
menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif yang
signifikan secara parsial antara kepuasan konsumen
terhadap keputusan pembelian pada PT. Centradist
Partsindo Utama Medan.91Namun pada penelitian yang
dilakukan oleh Muflikhatun tentang “Pengaruh Persepsi
Harga, Kepuasan Konsumen Dan Minat Beli Konsumen
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada
Pelanggan Toko Rosy Tegal)” menyatakan bahwa
kepuasan konsumen secara parsial tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. 92 Sehingga penulis
membuat hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis 5 = Variabel Kepuasan Pelanggan
Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap
Keputusan pembelian Pada Masyarakat Pelanggan
PT.Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar
Lampung.

6. Kepuasan Pelanggan Memediasi Pengaruh Antara


Nilai Belanja Utilitarian Terhadap Keputusan
Pembelian
Keputusan pembelian konsumen adalah tujuan
utama dari para pemasar karena itu merupakan tolak ukur
keberhasilan para pemasar dalam memasarkan produk-
produknya.Konsumen akan mempertimbangkan beberapa
hal untuk memutuskan pembelian produkyang
diminatinyaseperti merek, penyalur, kuantitas, waktu dan

90
Simanjuntak et al.
91
Simmamora Rusdiana, “Pengaruh Kepuasan Konsumen Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Pt. Centradist
Partsindo Utama,” Jurnal Ilmiah Smart V No.2, De, no. 2 (2021): 31–36.
92
Muflikhatun, “Pengaruh Persepsi Harga, Kepuasan Konsumen Dan Minat
Beli Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Pelanggan Toko
Rosy Tegal)” (Universitas Pancasakti, 2022).
68

metode pembayaran. Dalam keputusan pembelian


dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya seperti
evaluasi alternatif,niat untuk membeli, sikap orang lain,
dan faktor situasional Kotler dan Keller dalam (Chabib
Laela Anwar dan Dewi Noor Susanti).Nilai utilitarian
berhubungan dengan fungsi dan manfaat dasar suatu
produk. Konsumenyang akan melakukan keputusan
pembelian dengan mempertimbangkan nilai utilitariannya
akan lebih objektif dalam menilai suatu produk. Menurut
Kotler dan Amstrong.93Hasil penelitian Putra, et.al,
Cindia, et.al, Hartono dan Wahyono menunjukan bahwa
keputusan pembelian memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan pelanggan. Pada saat seseorang
memutuskan untuk membeli suatu produk dan pembelian
produk yang dibelinya baik maka akan dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan atas produk tersebut
tidak mengecewakan, maka pelanggan tersebut akan
merasa puas dengan produk yang telah dibelinya.
Menurut valentika menyatakan bahwa nilai belanja
utilitarian dan hedonic berpengaruh kepada kepuasan
pelanggan.pada penelitian ini penulis fokus untuk
meneliti pengaruh nilai belanja utilitarian dan nilai
belanja hedonis terhadap keputusan pembelian makanan
dan penulis menambahkan variabel mediasi yaitu
kepuasan pelanggan karena berdasarkan hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Qomariah Gladis
Oktaviani yang berjudul “Pengaruh Hedonic Value Dan
Utilitarian Value Terhadap Customer Satisfaction Dan
Behavioural Intentions”.Hasil menunjukan bahwa
terdapat pengaruh positif nilai hedonis dan utilitarian
terhadap kepuasan pelanggan.94Hal ini sejalan dengan
penelitian Stephen Sanjaya Pratama yang berjudul
“Pengaruh Nilai Hedonik dan Nilai Utilitarian Terhadap

93
Anwar and Susanti, “Pengaruh Nilai Utilitarian, Brand Image Dan
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian.”252
94
Oktaviani, “Pengaruh Hedonic Value Dan Utilitarian Value Terhadap
Customer Satisfaction Dan Behavioural Intentions.”
69

Kepuasan dan Loyalitas Konsumen (Studi Pembelian


Konsumen Pada Produk Iphone)”. Menyatakan bahwa
nilai hedonik dan nilai utilitarian secara signifikan
memiliki pengaruh yang positif dalam meningkatkan
kepuasan konsumen.95Hal ini diperkuat oleh penelitian
Nening istirokhah yang berjudul “Pengaruh Nilai
Utilitarian Dan Nilai Hedonik Terhadap Kepuasaan
Belanja Mahasiswa IAIN Ponorogo Pada Situs Belanja
Online”. Menyatakan bahwa nilai utilitarian dan nilai
hedonik berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan konsumen.96Sedangkan menurut penelitian
Demak Claudia Yosephine Simanjuntak, Vicdy Anche
Salimi, Vincent Louis, dan Toni Johanes yang berjudul
“Pengaruh Kepuasan Pelanggan, Kepercayaan Pelanggan
Dan Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian
Baja Pada PT Suminsurya Mesindolestari”. Menyatakan
bahwa kepuasan konsumen berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian baja pada
PT Suminsurya Mesindolestari.97Pernyataan yang sama
juga dinyatakan oleh Sherly, Novi, dan Efni yang
berjudul “Pengaruh Perilaku Konsumen dan Kepuasan
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Busana
Muslimah Pada Online Shop (Studi Kasus Mahasiswa
FEBI UIN STS JAMBI). dalam penelitiannya
menyatakan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
busana muslimah di online shop98. Sehingga penulis
menduga bahwa customer satisfaction berperan sebagai
variabel mediasi, yang memediasi antara nilai belanja

95
Pratama, “Mah.”
96
Istirokhah, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonik Terhadap
Kepuasaan Belanja Mahasiswa IAIN Ponorogo Pada Situs Belanja Online.”
97
Simanjuntak et al., “Pengaruh Kepuasan Pelanggan, Kepercayaan
Pelanggan Dan Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Baja Pada Pt
Suminsuryamesindolestari.”
98
Sartika, Mubyarto, and Anita, “Pengaruh Perilaku Konsumen Dan
Kepuasan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Busana Muslimah Pada Online
Shop (Studi Kasus Mahasiswa FEBI UIN STS JAMBI).”
70

utilitarian dan nilai belanja hedonis terhadap keputusan


pembelian. Sehingga penulis membuat hipotesis sebagai
berikut:
Hipotesis6 = Kepuasan Pelanggan Memediasi
Hubungan AntaraNilai Belanja Utilitarian Terhadap
Keputusan pembelian makanan Pada Pelanggan
PT.Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar
Lampung.

7. Kepuasan Pelanggan Memediasi Pengaruh Antara


Nilai Belanja Hedonis Terhadap Keputusan
Pembelian
Gilbert et al dalam (Fuadiyah, Suharyono, &
Hidayat) menyatakan bahwakeputusan pembelian
seorang konsumen pada dasarnya berkaitan dengan dua
hal yakninilai utilitarian dan nilai hedonik. Nilai
hedonikmerupakan keseluruhan evaluasi seorang
konsumen yang dilandasi pada pemenuhan kesenangan
(Lamidi & Rahadhini). Nilai hedonik berasal dari
kesenangan dankenikmatan berpengalaman dalam proses
berbelanja berdasarkan pendekatan emosional individu
untuk memenuhi keinginannya tanpa memperhatikan
manfaat produk yangdibeli (Zayusman & Septrizola).
Sehingga nilai hedonik muncul ketika konsumen lebih
mengedepankan kenikmatan atau kesenangan yang
terkadang tidak terlihatpenting. Konsumen menikmati
nilai hedonik pada saat mengkonsumsi suatu produkyang
berkaitan dengan perasaan, fantasi, kesenangan dan
panca indera yang mempengaruhi emosi seseorang.99
Menurut valentika menyatakan bahwa nilai belanja
utilitarian dan hedonic berpengaruh kepada kepuasan
pelanggan.pada penelitian ini penulis fokus untuk
meneliti pengaruh nilai belanja utilitarian dan nilai
belanja hedonis terhadap keputusan pembelian makanan

99
Fuadiyah, Suharyono, and Hidayat, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai
Hedonik Terhadap Keputusan Pembelian.”
71

dan penulis menambahkan variabel mediasi yaitu


kepuasan pelanggan karena berdasarkan hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Qomariah Gladis
Oktaviani yang berjudul “Pengaruh Hedonic Value Dan
Utilitarian Value Terhadap Customer Satisfaction Dan
Behavioural Intentions”.Hasil menunjukan bahwa
terdapat pengaruh positif nilai hedonis dan utilitarian
terhadap kepuasan pelanggan.100Hal ini sejalan dengan
penelitian Stephen Sanjaya Pratama yang berjudul
“Pengaruh Nilai Hedonik dan Nilai Utilitarian Terhadap
Kepuasan dan Loyalitas Konsumen (Studi Pembelian
Konsumen Pada Produk Iphone)”. Menyatakan bahwa
nilai hedonik dan nilai utilitarian secara signifikan
memiliki pengaruh yang positif dalam meningkatkan
kepuasan konsumen101. Hal ini diperkuat oleh penelitian
Nening istirokhah yang berjudul “Pengaruh Nilai
Utilitarian Dan Nilai Hedonik Terhadap Kepuasaan
Belanja Mahasiswa IAIN Ponorogo Pada Situs Belanja
Online”. Menyatakan bahwa nilai utilitarian dan nilai
hedonik berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan konsumen102.
Sedangkan menurut penelitian Demak Claudia
Yosephine Simanjuntak, Vicdy Anche Salimi, Vincent
Louis, dan Toni Johanes yang berjudul “Pengaruh
Kepuasan Pelanggan, Kepercayaan Pelanggan Dan
Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Baja
Pada PT Suminsurya Mesindolestari”. Menyatakan
bahwa kepuasan konsumen berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian baja pada
PT Suminsurya Mesindolestari103. Pernyataan yang sama

100
Oktaviani, “Pengaruh Hedonic Value Dan Utilitarian Value Terhadap
Customer Satisfaction Dan Behavioural Intentions.”
101
Pratama, “Mah.”
102
Istirokhah, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonik Terhadap
Kepuasaan Belanja Mahasiswa IAIN Ponorogo Pada Situs Belanja Online.”
103
Simanjuntak et al., “Pengaruh Kepuasan Pelanggan, Kepercayaan
Pelanggan Dan Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Baja Pada Pt
Suminsuryamesindolestari.”
72

juga dinyatakan oleh Sherly, Novi, dan Efni yang


berjudul “Pengaruh Perilaku Konsumen dan Kepuasan
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Busana
Muslimah Pada Online Shop (Studi Kasus Mahasiswa
FEBI UIN STS JAMBI). dalam penelitiannya
menyatakan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
busana muslimah di online shop104. Sehingga penulis
menduga bahwa customer satisfaction berperan sebagai
variabel mediasi, yang memediasi antara nilai belanja
utilitarian dan nilai belanja hedonis terhadap keputusan
pembelian. Sehingga penulis membuat hipotesis sebagai
berikut:
Hipotesis7 = Kepuasan Pelanggan Memediasi
Hubungan AntaraNilai Belanja Hedonis Terhadap
Keputusan pembelian makanan Pada Pelanggan
PT.Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar
Lampung.

104
Sartika, Mubyarto, and Anita, “Pengaruh Perilaku Konsumen Dan
Kepuasan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Busana Muslimah Pada Online
Shop (Studi Kasus Mahasiswa FEBI UIN STS JAMBI).”
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian


1. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti untuk melaksanakan
penelitian ini yakni dilaksanakan sejak tahun 2022
sampai dengan selesai, yang meliputi pra riset, penyajian
dalam bentuk skripsi dan proses bimbingan berlangsung.

2. Tempat Penelitian
Tempat berlangsungnya penelitian ini dilaksanakan
di indogrosir Bandar lampung, dengan pelanggan
Indogrosir sebagai objek penelitian. Pertimbangan
peneliti dalam memilih tempat lokasi penelitian
dikarenakan faktor keterjangkauan lokasi penelitian oleh
peneliti, baik dilihat dari segi tenaga, dana maupun dari
segi efisiensi waktu.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian


1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut Sandu dan Ali
merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya
adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas
sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. 105
Definisi lainnya penelitian kuantitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat poltivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara randem, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.

105
Sandu Sitoyo and muhammad ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian
(Yogyakarta: literasi media publishing, 2015).

73
74

2. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian assoiasif
yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih. Hasil penelitian
akan dapat digunakan untuk membangun suatu teori yang
dapat berfungsi untuk menjelaskan, memprediksi dan
mengontrol suatu gejala. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji hubungan antara variabel bebas yaitu nilai
belanja utilitarian dan nilai belanja hedonis (X), dengan
variabel terikat yaitu keputusan pembelian makanan (Y),
dan variabel mediasi yaitu kepuasan (M). penelitian ini
akan membahas tentang nilai belanja utilitarian dan nilai
belanja hedonis dengan kepuasan konsumen, nilai belanja
utilitarian dan nilai belanja hedonis dengan keputusan
pembelian, serta akan meneliti variabel mediasi yaitu
kepuasan konsumen (customer satisfaction) yang akan
memediasi nilai belanja utilitarian dan nilai belanja
terhadap dengan keputusan pembelian makanan.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Data


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.106Populasi
dalam penelitian ini adalah pelanggan indogrosir Bandar
Lampung.

2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau subset (himpunan
bagian) dari suatu populasi, populasi dapat berisi data
yang besar sekali jumlahnya, yang mengakibatkan
tidak mungkin atau sulit dilakukan pengkajian

106
Sugiyono, Metode Penelitaian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
(bandung: Alfabeta, 2017). 80
75

tersebut, sehingga pengkajian dilakukan terhadap


sampenya saja.107 Pemilihan sampel secara spesifik
berkaitan dengan kondisi khusus yang harus dipenuhi
oleh responden, dimana responden adalah pelanggan
indogrosir yang pernah berbelanja kebutuhan
makanan di indogrosir. Produk yang menjadi fokus
penelitian adalah makanan yang banyak terdapat di
indogrosir. Lokasi penelitian ini dilakukan di
lampung.
Pemilihan sampel dalam penelitian ini
menggunakan random sampling yaitu setiap orang
diseluruh populasi target memiliki kesempatan yang
sama untuk dipilih. Tehnik dalam pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah random sampling
yaitu tehnik pengambilan sampel dengan cara
mengambil subjek berdasarkan random dengan tujuan
tertentu. Jumlah sampel dalam penelitian ini
menggunakan menggunakan tabel penentuan jumlah
sampel.

3. Teknik Pengumpulan Data


a. Observasi
Teknik observasi (observation technical) yang
awalnya dipergunakan dalam etnografi merupakan
studi tentang suatu kebudayaan (etnik tertentu) suatu
bangsa, dan tujuannya adalah untuk memahami
suatu cara hidup dari pandangan orang-orang yang
terlibat didalamnya. 108Penelitian ini peneliti akan
menggunakan observasi terstruktur. Menurut
Sugiyono, “observasi terstruktur adalah observasi
yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa
yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya,
jadi observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti

107
Dr ir Harinaldi M.Eng, Prinsip-Prinsip Statistik Untuk Teknik Dan Sains
(Jakarta: Erlangga, 2005).2
108
M.M. Ruslan Rosady, S.H., Metode Penelitian Public Relations Dan
Komunikasi, 5th ed. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010).33
76

telah tahu dengan pasti tentang variabel apa yang


akan diamati.”109 Observasi akan dilakukan pada
indogrosir bandar lampung yang berlokasi di jalan
soekarno Hatta No.15.

b. Kuesioner
Sugiyono, kuesioner adalah sebuah teknik
pengumpulan data yang dijalankan dengan cara
memberikan sebuah pertanyaan-pertanyaan secara
tertulis kepada responden untuk menjawab
pertanyaan.110 Peneliti akan menyebarkan angket
pada pelanggan indogrosir yang datang saat
penyebaran kuesioner.
Teknik pengumpulan data kuesioner atau angket,
skala yang digunakan adalah skala likert. Skala
likert adalah skala yag memberikan nilai untuk tiap
alternatif jawaban. 111 Skala likert yang digunakan
pada penelitian ini yakni sebagai berikut:
1. Sangat setuju = Skor 5
2. Setuju = Skor 4
3. Ragu-ragu = Skor 3
4. Tidak setuju = Skor 2
5. Sangat tidak setuju = Skor 1

D. Definisi Operasional Variabel


Variabel merupakan sesuatu yang menjadi objek
pengamatan penelitian, sering juga disebut sebagai faktor
yang berperan dalam penelitian atau gejala yang akan
diteliti.112 Identifikasi variabel membantu dalam menentukan
alat ukur yang akan digunakan untuk mengumpulkan data dan

109
Faizatul Khoridah, Dwi Prasetiyawati, and Sunan Baedowi, “Analisis
Penerapan Metode Sas (Struktural Analitik Sintetik) Dalam Kemampuan Menulis
Permulaan,” Journal for Lesson and Learning Studies 2, no. 3 (2019): 396–403,
https://doi.org/10.23887/jlls.v2i3.19899.
110
Khoridah, Prasetiyawati, and Baedowi.
111
Syahrum and Salim, Metodoli Penelitian Kuantitatif (bandung:
citapustaka, 2012).hlm 135.
112
Syahrum and Salim.150.
77

teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian.


Adapun variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini
yakni sebagai berikut:
1. Variabel Bebas : Nilai Belanja Utilitarian dan Nilai
Belanja Hedonis
2. Variabel Mediasi : Kepuasan Pelanggan
3. Variabel Terikat : Keputusan Pembelian

Adapun definisi operasional variabel tersebut sebagai berikut :


Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
N Variabel Definisi Indikator Skala
o
1 Nilai Menurut  Penawaran Likert
Belanja Mangunhardjana padasuat
Utilitaria dalam (Lady u
n (X1) Charisma dan Ni layanan
Wayan Sri  Informasi
Suprapti) Nilai layanan
Utilitarian adalah  Tabungan
teori yang moneter
berpedoman pada  Kenyaman
tujuan perbuatan an.114
seseorang yang
bertindak
memaksimalkan
penggunaan
(utility) dengan
cara mencari
kebahagiaan dan
mengurangi
penderitaan.113

113
Charisma and Suprapti, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Persepsi
Kemudahan Penggunaan Terhadap Kepuasan Untuk Meningkatkan Niat Beli Ulang
(Studi Pada Pengguna Aplikasi E-Money Merek OVO Di Kota Denpasar Dan
Kabupaten Badung).”
114
Rachmawaty, “Pengaruh Hedonisme, Utilitarian, Kelangkaan Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian.” 7
78

2 Nilai Hedonic value  Pengala Likert


Belanja adalah suatu man
Hedonis keputusan Belanja
(X2) pelanggan dalam  Nilai
berbelanja untuk Belanja
mencari  Idea
pengalaman Shoppin
(Overby dan Lee). g;
Ketenan
gan saat
Belanja.
115

3 Keputusa keputusan  pilihan Likert


n pembelian adalah produk
Pembelia salah satu konsep  Pilihan
n (Y) dari perilaku merek
konsumen baik  Pilihan
individu, penyalur
kelompok ataupun  Waktu
organisasi yang pembelia
menetapkan suatu n
pilihan yang  Jumlah
dianggap pembelia
memuaskan atau n
menguntungkan.116  Metode
pembaya
ran.117

4 Kepuasa Menurut  kualitas Likert


n Christopher at pelayana
Pelangga al,Customer n
n (M) satisfaction atau  pengala
Kepuasan man
konsumen adalah yang

115
Rachmawaty. 9
116
Kevin, “Pengaruh Citra Merek, Faktor Emosional Pelanggan, Dan Nilai
Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Coffe Shop Kopi Wolu G-Walk Di
Surabaya.”
117
Soetanto, Septina, and Febry, “Pengaruh Kualitas Produk Dan
Keragaman Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Amondeu.”
79

penilaian dari menyena


harapan pra- ngkan
pembelian untuk  pilihany
produk, dengan ang
hasil yang dicapai tepat.118
setelah pembelian.
Sumber data : Data dioalah oleh penulis (September, 2022)

E. Instrumental Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan
untuk mengumpulkan untuk mengumpulkan data-data dalam
penelitian sesuai dengan teknik pengumpulan data yang telah
ditentukan. Instrumen penelitian memiliki peran untuk
mengumpulkan data yang diperlukan. Instrumen penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
Observasi dalam sebuah penelitian/pengamatan secara
langsung dapat diartikan sebagai memfokuskan perhatian
terhadap suatu obyek untuk mendapatkan sejumlah
data.119Instrumen pengumpulan data melalui observasi
dapat berupa pedoman pengamatan, tes, kuisoner, rekaman
gambar, dan rekaman suara. Dalam penelitian ini metode
observasi menggunakan kuisoner yang diberikan kepada
responden dalam hal mengamati aspek-aspek yang akan
diselidiki.

2. Kuesioner
Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan
data melalui sejumlah pertanyaan tertulis untuk
mendapatkan informasi/data dari sumber data
(Responden). 120 Dalam instrumen penelitian angket atau
kuisoner yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan
118
Charisma and Suprapti, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Persepsi
Kemudahan Penggunaan Terhadap Kepuasan Untuk Meningkatkan Niat Beli Ulang
(Studi Pada Pengguna Aplikasi E-Money Merek OVO Di Kota Denpasar Dan
Kabupaten Badung).”
119
Sitoyo and Sodik, Dasar Metodologi Penelitian.
120
Syahrum and Salim, Metodoli Penelitian Kuantitatif.
80

bentuk kuesioner yang tertutup dengan bentuk skala likert.


Kuesioner tertutup merupakan kuesioner yang telah
menyediakan pilihan jawaban yang akan dipilih oleh
responden, yang dimana dalam memilih jawaban tersebut,
responden hanya memilih salah satu jawaban pada pilihan
jawaban yang tersedia. Jawaban yang akan diberikan oleh
responden memiliki poin atau nilai yang nantinya akan
diukur yang telah peneliti bahas dibagian teknik
pengumpulan data.

F. Uji Validitas dan Reliabilitas Data


Analisis data disebut juga sebagai pengelolaan data dan
penafsiran data. Analisis data adalah rangkaian kegiatan
penelaahan, pengelompokan, sistematis, penafsiran dan
verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial,
akademis dan ilmiah.121Data yang dikumpulkan telah
ditentukan oleh masalah penelitian yang sekaligus dapat
mencerminkan karakteristik tujuan studi.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan
metode statistik. Penganalisisan metode penelitian
menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), dengan
bantuan software Partial Last Square (PLS). Structural
Equation Modeling (SEM) merupakan generasi kedua teknik
analisis multivariat yang menyajikan gambaran yang
komprehensif terkait keseluruh model penelitian. Metode
SEM tersebut dapat menguji secara bersama-sama model
struktural (hubungan antara variabel independen (X) dengan
variabel dependen (Y), dan menguji model measurement
yakni hubungan nilai loading antara indikator dengan
konstruk laten. Penganalisisan data dalam metode statistik
yang digunakan dalam penelotian ini adalah menggunakan
software SmartPLS versi 3.0.

121
Sitoyo and Sodik, Dasar Metodologi Penelitian.
81

1. Uji Validitas
Validitas merupakan suatu istilah yang menunjukan
kemampuan suatu instrumen untuk mengukur apa yang
akan diukur, dan keasihan atau ketepatan sebuah alat ukur
untuk mendapatkan data. 122 Penelitian menguji validitas
menggunakan progam SmartPLS Versi 3.0 yang
merupakan software atau progam yang akan digunakan
peneliti untuk menguji masing-masing indikator. Indikator
dikatakan valid atau tidaknya yakni convergent validity
dengan melihat ini factor loading seluruh item kuisoner,
dengan melihat convergent validity dengan nilai factor
loading minimum sebesar >0,6.123

2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu istilah kemampuan
konsistensinya alat ukur meskipun adanya perubahan
waktu dan realibilitas akan menunjukan akurasi dan
ketepatan dan alat pengukurnya. 124 Dalam penelitian ini uji
realibilitas dilakukan menggunakan Cronbach‟s Alpha,
yakni mengukur batas bawah nilai reliabiliti. Untuk
menguji reliabilitas dapat menggunakan rumus
CronbachAlpha, yakni sebagai berikut:

( )

Keterangan :
a : Koefisien realibilitas Cronbach‟s Alpha
r : Koefisien korelasi untuk variabel
K : Jumlah variabel

Untuk mengetahui realibilitas suatu alat ukur, maka


dapat dilakukan dengan melihat nilai koefisien realibilitas
122
Syahrum and Salim, Metodoli Penelitian Kuantitatif.133.
123
V. wiratna Sujarweni, “SPSS Untuk Penelitian” (yogyakarta: pustaka
baru press, 2014), 193.
124
Syahrum and Salim, Metodoli Penelitian Kuantitatif.
82

tersebut dari 0 hingga 1. Apabila nilai koefisien realibilitas


semakin mendekati angka 1 maka alat ukur tersebut
reliabel. Suatu alat ukur dikatakan realibel bila mana nilai
koefisien relibialitas Cronbach‟s Alpha menunjukan nilai
alpha > 0,6, maka alat ukur tersebut dapat diterima dan
dapat dikatakan reliabel.

G. Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Penelitian ini menggunakan teknis analisis data
Regresi Linier Berganda (multiple linear regression)
merupakan model regresi satu (1) variabel Y atau
dependen dengan variabel independen dua atau lebih.125
Dalam suatu penelitian Regresi Linier Berganda
digunakan untuk meramalkan, menduga, memprediksi
atau menelusuri pola hubungan antar variabel terikat (Y)
dengan atau lebih variabel bebas (X). 126 Adapun tujuan
dilakukannya analisis regresi linier berganda ini adalah
untuk melihat dan menguji kebenaran dari dugaan
sementara (hipotesis) peneliti.

2. Koefisien Determinasi (R2)


Koefisien determinasi (R2) adalah suatu indikator
yang digunakan untuk menggambarkan atau
memperlihatkan berapa banyak variasi yang dijelaskan
dalam model. Untuk dapat mengetahui tingkat signifikasi
atau kesesuaian hubungan antara variabel bebas (X)
dengan variabel terikat (Y) dalam regresi linier maka
dapat dilihat berdasarkan nilai R2.127 Atau dengan kata

125
Johan Harlan, Analis Regresi Linear (Jakarta: gunadarma, 2018).13
126
Tesa Nur Padilah and Riza Ibnu Adam, “Analisis Regresi Linier
Berganda Dalam Estimasi Produktivitas Tanaman Padi Di Kabupaten Karawang,”
Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika (FIBONACCI) 5, no. 2 (2019): 117–
28.
127
Sabam Daoni Sinambela, Suwarno Ariswoyo, and Henry Rani Sitepu,
“Menentukan Koefisien Determinasi Antara Estimasi M Dengan Type Welsch
Dengan Least Trimmed Square Dalam Data Yang Mempunyai Pencilan,” Sintia
Matematika 02, no. 03 (2014): 225–35.
83

lain pengujian koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk


mengukur kemampuan model dalam menyatakan
seberapa pengaruh yang diberikan oleh variabel
independen secara bersama-sama (stimultan) terhadap
variabel dependen yang dapat dilihat dari nilai R 2. Nilai
R2 yang kecil memiliki arti bahwa kemampuan variabel
independen dalam menjelaskan variabel independen
sangat kecil dan terbatas, namun ketika nilai R2
mendekati satu (1) dan menjauhi nol (0) memiliki arti
bahwasannya semua variabel independen memiliki
kemampuan memberikan semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.

3. Uji T
Uji T atau uji parameter secara parsial merupakan
suatu pengujian yang digunakan untuk membuktikan
bahwa variabel independen (X) mempengaruhi variabel
dependen (Y) secara parsial atau individual. Pengujian
secara parsial atau uji t ini dilakukan dengan
membandingkan nilai t hitung dari setiap variabel
independen (X) dengan t tabel, dengan maksimal 5%
derajat kesalahan.

4. Uji Mediasi
Variabel mediasi atau variabel intervening merupkan
variabel yang bersifat menjadi penghubung atau
perantara (mediasi) dari hubungan variabel independen
(X) dengan variabel dependen (Y). 128 Dalam penelitian
ini, untuk menguji analisis variabel mediasi yakni
dilakukan dengan metode casual step yang
dikembangkan oleh Baron dan Kenny tahun 1986.
Berikut merupakan langkah-langkah dalam menggunakan
metode casual step:129

128
Riswan and Hendri Dunan, Desan Penelitian Dan Statistik Multivariate
(Bandar Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja (Aura), 2019).14.
129
Munawaroh, Desi Yuniarti, and Memi Nor Hayati, “Analisis Regresi
Variabel Mediasi Dengan Metode Kasual Step (Studi Kasus : Prosuk Domestik
84

1. Membuat persamaan regresi variabel independen


(X) terhadap variabel dependen (Y).
2. Membuat persamaan regresi variabel independen
(X) terhadap variabel mediasi (M).
3. Membuat persamaan regresi variabel independen
(X) terhadap variabel dependen (Y) dengan
memasukan variabel mediasi (M).
4. Menarik kesimpulan apakah variabel mediasi
tersebut memediasi secara sempurna (perfect
mediation) atau mediasi secara parsial (partial
mediation).

Metode pemeriksaan variabel mediasi yang


dikembangkan oleh Baron dan Kenny dapat dilakukan
dengan pendekatan perbedaan koefisien, yang
menggunakan metode pemeriksaan dengan melakukan
dua kali analisis, yakni analisis yang melibatkan variabel
mediasi dan tidak menggunakan/melibatkan variabel
mediasi. Metode pemeriksaan menggunakan perbedaab
koefisien dilakukan sebagai berikut : 130
1. Memeriksa efek utama pengaruh variabel
independen (X) terhadap variabel dependen (Y)
harus signifikan.
2. Memeriksa pengaruh variabel independen (X)
terhadap variabel dependen (Y) pada model
dengan variabel mediasi (M) harus signifikan.
3. Memeriksa pengaruh variabel independen (X)
terhadap variabel mediasi (M) harus signifikan.
4. Memeriksa secara simultan pengaruh efek
variabel independen (X) dan pengaruh variabel
mediasi (M) terhadap variabel dependen (Y)
diharapkan pengaruh efek variabel dependen (X)
tidak signifikan, sedangkan pengaruh variabel

Regional Bruto (PDRB) Perkapita Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2011-2013),”


Jurnal Eksponensial 6, no. 2 (2015): 193–99.
130
Riswan and Dunan, Desan Penelitian Dan Statistik Multivariate.16
85

mediasi (M) terhadap dependen (Y) adalah


signifikan. Jika hasil menunjukan kondisi seperti
ini maka disebut sebagai efek mediasi penuh (full
mediation).

Variabel mediasi dapat bersifat partial mediation


&complete mediation/ full mediation jika pada analisis
menghasilkan sebagai berikut :131

1. Jika (c) dan (d) signifikan, serta (a) tidak signifikan,


maka variabel mediasi (M) dikatakan sebagai variabel
mediasi yang bersifat sempurna (complete
mediation/full mediation).
2. Jika (c) dan (d) signifikan serta (a) juga signifikan,
dimana koefisien dari (a) lebih kecil dari (b), maka
variabel mediasi (M) dikatakan sebagai variabel
mediasi sebagian (partial mediation).
3. Jika (c) dan (d) signifikan serta (a) juga signifikan,
dimana koefisien dari (a) hampir sama dengan (b)
maka variabel mediasi (M) dikatakan bukan sebagai
variabel mediasi. Jika salah satu (c) atau (d) atau
keduanya tidak signifikan maka dikatakan bukan
sebagai variabel mediasi.

131
Riswan and Dunan.16-17
86
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Objek Penelitian
Indogrosir adalah jenis grosir atau whosale pusat
perkulakan yang memiliki visi “menjadi jalur distribusi
guna melahirkan dan mengembangkan para wirausaha
dibidang ritel” dengan moto “ mitra usaha terpercaya”.
Indogrosir bergerak dibidang perdagangan wholesale
(pedagang besar ) yang menjual dan mendistribusikan
barang kebutuhan pokok dan barang dagang lainnya,
dalam rangka melayani kebutuhan para pedagang
(modern dan tradisional retailers) dan konsumen
langsung (end users).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
masyarakat bandar lampung pelanggan PT.Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) sebagai objek penelitian.
Dibandar lampung sendiri indogrosir buka sejak 18
Desember 2019, masyarakat sangat antusias
menyambut pembukaan indogrosir bandar lampung ini,
terbukti selama dilakukan soft opening pada 2 hari
sebelumnya hampir 1.700 member undangan datang
untuk berbelanja berbagai macam produk. Antusiasme
masyarakat semakin terlihat jelas dengan peningkatan
jumlah pengunjung yang mencapai lebih dari 2.000
orang.
Indogrosir telah menjadi solusi bagi
UMKM/pedagang eceran (retail) dalam memperoleh
barang dagangan dengan mudah, hemat waktu dan
biaya sehingga meningkatkan keuntungan dan daya
saing atas barang yang mereka jual. Hingga saat ini
indogrosir telah memiliki 25 gerai yang tersebar
dilokasi srategis dikota-kota besar di Indonesia yang
melayani ratusan ribu pedagang retail.132Indogrosir

132
“Indogrosir Bandar Lampung.”

87
88

bandar lampung berlokasi di Jalan Soekarno Hatta


No.15 Kelurahan Kampung Baru Raya Kecamatan
Labuhan Ratu-Bandar Lampung. Indogrosir bandar
lampung resmi dibuka untuk umum pada hari jumat, 20
desember 2019. Oleh sebab itu, indogrosir dipilih
menjadi lokasi dilakukannya penelitian.

2. Analisis dan Diskusi

Gambar 4.1 : Hasil Analisis Jalur Kuesioner

Gambar 4.1 diatas menujukkan bahwa variabel Nilai


Belanja Utilitarian (X1) yang diukur dengan 4
pernyataan. Variabel Nilai Belanja Hedonis (X2) diukur
dengan 6 pernyataan. Variabel Kepuasan Pelanggan (M)
diukur dengan 3 pernyataan. Serta variabel Keputusan
Pembelian diukur dengan 6 pernyataan. Semua
pernyataan yang digunakan sudah memenuhi syarat
validitas yakni nilai >0.6. Dan hubungan yang akan
diteliti dalam penelitian ini adalah dilambangkan dengan
anak panah antar variabel.

a. Deskripsi Responden
Responden didalam penelitian ini adalah
masyarakat Bandar Lampung yang pernah belanja di
Indogrosir, dengan rentang usia 17-25 tahun.
89

Berdasarkan jawaban kuesioner, karakteristik yang di


peroleh ialah karakteristik berdasarkan gender, usia,
dan kunjungan belanja.

1) Responden Berdasarkan Gender


Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Gender
Jenis
Kelamin Frekuensi Presentase

Laki-Laki 29 29%
Perempuan 71 71%
Total 100 100%
Sumber Data : Data diolah penulis (Maret, 2023)

Berdasarkan hasil tabel diatas, sebanyak data


dari 100 responden, 29% adalah laki-laki, dan
perempuan sebanyak 71%. Maka dari hasil
tersebut menyatakan bahwa pelanggan PT.Inti
Cakrawala Citra Indogrosir manyoritas berjenis
kelamin perempuan.

2) Responden Berdasarkan Usia


Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Usia
Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Presentase
20 – 25 Tahun 22 22%
26 – 30 Tahun 55 55%
31 – 35 Tahun 23 23%
Total 100 100%
Sumber Data: Diolah oleh peneliti (maret, 2023)

Berdasarkan pada tabel 4.2 diatas dengan


total 100 reponden, terdapat responden dengan
90

usia 20 – 25 tahun sebanyak 22%, 26 – 30 tahun


sebanyak 55% dan 31 – 35 tahun sebanyak 23%.
Maka dari hasil tersebut menyatakan bahwa
pelanggan Indogrosir pada penelitian didominasi
oleh masyarakat Bandar Lampung yang berusia
26 – 30 tahun.

3) Responden Berdasarkan Jumlah Berbelanja


Dalam Satu (1) Bulan Terakhir
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Jumlah Berbelanja Dalam
Satu Bulan Terakhir
Total Berkunjung Frekuensi Persentase
1 kali 25 25%
2 kali 18 18%
3 kali 20 20%
4 kali 33 33%
5 kali 0 0%
Total 100 100%
Sumber Data : Data diolah oleh penulis (Juni, 2023)

Berdasarkan pada tabel 4.3 diatas,


menunjukkan bahwa dari total 100 responden,
diperoleh sebanyak 25% berkunjung 1 kali, 18%
berkunjung 2 kali, 20% berkunjung 3 kali, 33%
berkunjung 4 kali berbelanja di Indogrosir dalam
satu bulan terakhir. Maka dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa responden dalam penelitian
didominasi oleh responden dengan insentitas
berkunjung 4 kali dalam satu bulan terakhir.

b. Deskripsi Jawaban Responden


Hasil total jawaban responden yang didapatkan
yakni sebanyak 103 responden, dan sesuai dengan
91

rumus Lemeshow dalam penentuan jumlah sampel


maka peneliti hanya mengambil sebanyak 100
respoden. Yang diperoleh dari penyebaran kuesioner
untuk variabel independen (X) yakni nilai belanja
utilitarian (X1) dan nilai belanja hedonis (X2), dan
variabel dependen (Y) yakni keputusan pembelian,
serta variabel mediasi (M) yakni kepuasan pelanggan
pada masyarakat pelanggan PT. Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) Bandar Lampung adalah sebagai berikut:
1. Tanggapan responden terhadap variabel nilai
belanja utilitarian
Deskripsi jawaban responden yang didapatkan
berdasarkan variabel nilai belanja utilitarian
adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4
Tanggapan Responden pada Variabel Nilai Belanja
Utilitarian
Item Nilai Total
kuesioner 5 4 3 2 1
X
NBU 1 61% 27% 11% 1% 0% 100%
NBU 2 56% 29% 10% 4% 1% 100%
NBU 3 59% 30% 8% 3% 0% 100%
NBU 4 65% 20% 13% 2% 0% 100%
Sumber Data : Data diolah oleh penulis (Juni, 2023)

Berdasarkan pada tabel 4.4 diatas, diperoleh


bahwa item kuesinoner variabel nilai belanja
utilitarian dengan titik konsentrasi tertinggi
yakni pada penilaian pada skor 5 dan 4 yaitu
pada NBU 3 dengan persentase 89%.
Sedangkan item kuesioner paling rendah yaitu
NBU 2 dan 4 yakni dengan persentase sebanyak
85%. Dapat disimpulkan bahwa variabel nilai
belanja utilitarian berpengaruh positif.
92

2. Tanggapan responden terhadap variabel nilai


belanja hedonis
Deskripsi jawaban responden yang didapatkan
berdasarkan variabel nilai belanja hedonis
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5
Tanggapan Responden pada Variabel Nilai
Belanja Hedonis
Item Nilai Total
kuesioner 5 4 3 2 1
X
NBH 1 38% 50% 9% 3% 0% 100%
NBH 2 52% 35% 11% 2% 0% 100%
NBH 3 51% 30% 11% 7% 1% 100%
NBH 4 53% 25% 9% 12% 1% 100%
NBH 5 52% 29% 12% 7% 0% 100%
NBH 6 55% 30% 12% 3% 0% 100%
Sumber Data : Data diolah oleh penulis (Juni, 2023)

Berdasarkan pada tabel 4.5 diatas, diperoleh


bahwa item kuesinoner variabel nilai belanja
hedonis dengan titik konsentrasi tertinggi yakni
pada penilaian pada skor 5 dan 4 yaitu pada
NBH 1 dengan persentase 88%. Sedangkan
item kuesioner paling rendah yaitu NBH 4
yakni dengan persentase sebanyak 78%. Dapat
disimpulkan bahwa variabel nilai belanja
hedonis berpengaruh positif.

3. Tanggapan responden terhadap variabel


keputusan pembelian
Deskripsi jawaban responden yang didapatkan
berdasarkan keputusan pembelian adalah
sebaga berikut :
93

Tabel 4.6
Tanggapan Responden Pada Variabel Kepuasan
Pelanggan
Item Nilai Total
kuesioner 5 4 3 2 1
X
KPL 1 53% 33% 11% 3% 0% 100%
KPL 2 55% 32% 11% 2% 0% 100%
KPL 3 61% 27% 8% 3% 1% 100%
Sumber Data : Data diolah oleh penulis (Juni, 2023)

Berdasarkan pada tabel 4.6 diatas, diperoleh


bahwa item kuesinoner variabel keputusan
pembelian dengan titik konsentrasi tertinggi
yakni pada penilaian pada skor 5 dan 4 yaitu
pada KPL 3 dengan persentase 88%. Sedangkan
item kuesioner paling rendah yaitu KPL 1 yakni
dengan persentase sebanyak 86%. Dapat
disimpulkan bahwa variabel keputusan
pembelian berpengaruh positif.

4. Tanggapan responden terhadap variabel


kepuasan pelanggan
Deskripsi jawaban responden yang didapatkan
berdasarkan variabel kepuasan pelanggan
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7
Tanggapan Responden Pada Variabel
KeputusanPembelian
Item Nilai Total
kuesioner 5 4 3 2 1
X
KP 1 49% 33% 12% 5% 1% 100%
KP 2 45% 33% 12% 9% 1% 100%
KP 3 53% 35% 7% 4% 1% 100%
KP 4 56% 39% 2% 2% 1% 100%
KP 5 63% 27% 5% 5% 0% 100%
KP 6 50% 34% 13% 3% 0% 100%
Sumber Data : Data diolah oleh penulis (Juni, 2023)
94

Berdasarkan pada tabel 4.7 diatas, diperoleh


bahwa item kuesinoner variabel keputusan
pembelian dengan titik konsentrasi tertinggi
yakni pada penilaian pada skor 5 dan 4 yaitu
pada KP 4 dengan persentase 95%. Sedangkan
item kuesioner paling rendah yaitu KP 2 yakni
dengan persentase sebanyak 78%. Dapat
disimpulkan bahwa variabel keputusan
pelanggan berpengaruh positif.

c. Uji Instrumental
Dalam penelitian untuk mengetahui validitas
dan realibilitas suatu insrumen penelitian maka perlu
dilakukan uji validitas dan uji reabilitas, ini
dilakukan untuk mengetahui apakah konstruk sudah
memenuhi syarat untuk dilanjutkan ketahap analisis
penelitian atau tidak.
1) Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan jumlah
kuesioer sebanyak 100 responden. Dalam uji
validitas tersebut semua indikator yang
digunakan untuk mengukur variabel penelitian
semua memenuhi standar faktor loading yaitu
sebesar >0.6. Pada variabel nilai belanjar
utilitarian (X1) diukur dengan 6 indikator,
variabel nilai belanja hedonis (X2) diukur
sebanyak 4 indikator. Variabel kepuasan
pelanggan (M) diukur dengan 6 indikator.
Variabel keputusan pembelian (Y) diukur
dengan 3 indikator. Hasil uji validitas dapat
dilihat pada gambar 4.2 dan tabel 4.8.
95

Gambar 4.2 : Hasil Uji Validitas


Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas
Indikator Nilai Nilai Kepuasan Keputusan
Belanja Belanja Pelanggan Pembelian
Utilitarian Hedonis
NBU 1 0.828
NBU 2 0.862
NBU 3 0.840
NBU 4 0.820
NBH 1 0.826
NBH 2 0.874
NBH 3 0.881
NBH 4 0.903
NBH 5 0.907
NBH 6 0.899
KPL 1 0.873
KPL 2 0.902
KPL 3 0.886
KP1 0.777
KP2 0.898
KP3 0.878
KP 4 0.808
KP 5 0.819
KP 6 0.751
96

Sumber Data : Data diolah menggunakan SmarPLS versi 3.0

2) Uji Reliabilitas
Untuk mengetahui konstruk penelitian yang
dilakukan telah reliabel atau tidak maka perlu
dilakukannya pengujian reliabilitas. Uji
reliabilitas tersebut dilakukan untuk mengetahui
ketepatan suatu alat ukur yang digunakan.
Dalam penelitian ini cara mengukur tingkat
reliabilitas konstruk dilakukan menggunakan
beberapa cara, yakni melihat nilai dari
Cronbach‟s Alpha dan nilai Reliabilitas
Komposit. Berikut hasil uji reliabilitas yang
dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach‟s Reliabilitas
Alpha Komposit
Nilai Belanja 0.858 0.904
Utilitarian
Nilai Belanja 0.943 0.955
Hedonis
Kepuasan 0.866 0.917
Pelanggan
Keputusan 0.904 0.926
Pembelian
Sumber Data : Data diolah menggunakan SmartPLS versi 3.0

Berdasarkan tabel 4.9 diatas, dapat ditarik


kesimpulan bahwa nilai antar semua variabel
dalam pengujian reliabilitas baik pada nilai
cronbach‟s alpha maupun nilai pada reliabilitas
komposit masing-masing memiliki nilai >0.6
sehingga semua variabel yang telah diuji
dinyatakan valid dan reliabel serta dapat
diajukan untuk ketahap pengujian medel
struktural.
97

d. Uji Hipotesis
1. Uji Hipotesis Pengaruh Langsung
Tabel 4.10 : Total Efek
Item Original Sampel Standard T P
Sampel Mean Deviation Statistik Values
(O) (M) (STDEV) (10/STD
EV)
H1 Nilai
Belanja
Utilitarian
0.629 0.629 0.088 7.168 0.000
->
Kepuasan
Pelanggan
H2 Nilai
Belanja
Utilitarian
0.773 0.773 0.052 14.902 0.000
->
Keputusan
Pembelian
H3 Nilai
Belanja
Hedonis
0.766 0.762 0.059 13.016 0.000
->
Kepuasan
Pelanggan
H4 Nilai
Belanja
Hedonis
0.832 0.832 0.042 19.921 0.000
->
Keputusan
Pembelian
H5 Kepuasan
Pelanggan
-> 0.718 0.727 0.059 12.208 0.000
Keputusan
Pembelian
Sumber Data : Data diolah menggunakan SmartPLS versi 3.0
98

2. R-Square (R2)
Tabel 4.11 : Hasil R-Square
Item R-Square R-Square
Adjusted
Kepuasan 0.611 0.603
Pelanggan
Keputusan 0.775 0.768
Pembelian
Sumber Data : Data diolah menggunakan SmartPLS versi 3.0

Berdasarkan pada tabel 4.11 diatas, hasil R-


Square menunjukkan bahwa nilai R2 Kepuasan
Pelanggan adalah 0.611 dan Keputusan
Pembelian sebesar 0.775. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa besarnya varian variabel
Keputusan Pembelian yang dapat dijelaskan oleh
kedua variabel X yakni variabel Nilai Belanja
Utilitarian (X1) dan variabel Nilai Belanja
Hedonis (X2) sebesar 61.1%. Serta pada variabel
Keputusan Pembelian yang dapat dijelaskan oleh
Nilai Belanja Utilitarian (X1) dan Nilai Belanja
Hedonis (X2) sebesar 75.5%. Serta sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas
dalam penelitian ini.

3. Uji Parsial (Uji T)


a) Hipotesis 1 : Hubungan antara nilai belanja
utilitarian dengan kepuasan pelanggan
Berdasarkan hasil pengujian yang
dapat dilihat pada tabel 4.10 hasil tersebut
menunjukkan bahwa nilai belanja utilitarian
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan dengan nilai
signifikansi 7.168 > 1.660 dan dengan nilai
P Values sebesar 0.000 yakni lebih kecil dari
α = 0.05. Hal tersebut diartikan bahwa
99

semakin tingginya nilai belanja utilitarian


yang ada pada diri pelanggan maka akan
semakin tinggi pula kepuasan pelanggan
yang pelanggan rasakan saat berbelanja
makanan di PT. Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) Bandar Lampung.

b) Hipotesis 2 : Hubungan antara nilai belanja


utilitarian dengan keputusan pembelian
Berdasarkan hasil pengujian yang
dapat dilihat pada tabel 4.10 hasil tersebut
menunjukkan bahwa nilai belanja utilitarian
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian dengan nilai
signifikansi 14.902 > 1.660 dan dengan nilai
P Values sebesar 0.000 yakni lebih kecil dari
α = 0.05. Hal tersebut dapat diartikan bahwa
semakin tingginya nilai belanja utilitarian
yang ada pada diri pelanggan maka akan
semakin tinggi pula keputusan pembelian di
PT. Inti Cakrawala Citra (Indogrosir)
Bandar Lampung.

c) Hipotesis 3 : Hubungan antara nilai belanja


hedonis dengan kepuasan pembelian
Berdasarkan hasil pengujian yang
dapat dilihat pada tabel 4.10 hasil tersebut
menunjukkan bahwa nilai belanja hedonis
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan dengan nilai
signifikansi 13.016 > 1.660 dan dengan nilai
P Values sebesar 0.000 yakni lebih kecil dari
α = 0.05. Hal tersebut diartikan bahwa
semakin tingginya nilai belanja hedonis
yang ada pada diri pelanggan maka akan
semakin tinggi pula kepuasan
100

pelangganyang pelanggan rasakan saat


berbelanja di PT. Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) Bandar Lampung.

d) Hipotesis 4 : Hubungan antara nilai belanja


hedonis dengan keputusan pembelian
Berdasarkan hasil pengujian yang
dapat dilihat pada tabel 4.10 hasil tersebut
menunjukkan bahwa nilai belanja hedonis
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian dengan nilai
signifikansi 19.921 > 1.660 dan dengan nilai
P Values sebesar 0.000 yakni lebih kecil dari
α = 0.05. Hal tersebut dapat diartikan bahwa
semakin tingginya nilai belanja hedonis
yang ada pada diri pelanggan maka akan
semakin tinggi pula keputusan pembelian di
PT. Inti Cakrawala Citra (Indogrosir)
Bandar Lampung.

e) Hipotesis 5 : Hubungan antara kepuasan


pelanggan dengan keputusan pembelian
Berdasarkan hasil pengujian yang
dapat dilihat pada tabel 4.10 hasil tersebut
menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian dengan nilai
signifikansi 12.208 > 1.660 dan dengan nilai
P Values sebesar 0.000 yakni lebih kecil dari
α = 0.05. Hal tersebut dapat diartikan bahwa
semakin tingginya kepuasan yang pelanggan
rasakan saat berbelanja maka akan semakin
tinggi pula keputusan pembelian di PT. Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar
Lampung.
101

4. Uji Mediasi (Causal Step)

Gambar 4.3 Total Efek M Antara X dan Y


Uji mediasi dengan konsep Causal Step :
a) Persamaan regresi sederhana variabel
independen nilai belanja utilitarian (X1)
dengan variabel kepuasan pelanggan (M).
Hasil analisis ditemukan hasil bahwa nilai
belanja utilitarian signifikan terhadap
kepuasan pelanggan dengan nilai
signifikansi sebesar 1.874 > 1.660 dan nilai
koefisien regresi = 0.206 serta P Values
sebesar 0.031 yakni lebih kecil dari α =
0.05.
b) Persamaan regresi sederhana variabel
independen nilai belanja utilitarian (X1)
dengan variabel keputusan pembelian (Y).
Hasil analisis ditemukan hasil bahwa nilai
belanja utilitarian signifikan terhadap
keputusan pembelian dengan nilai
signifikansi sebesar 5.023 > 1.660 dan nilai
koefisien regresi = 0.380 serta P Values
sebesar 0.000 yakni lebih kecil dari α =
0.05.
c) Persamaan regresi sederhana variabel
independen nilai belanja hedonis (X2)
dengan variabel kepuasan pelanggan (M).
Hasil analisis ditemukan hasil bahwa nilai
belanja hedonis signifikan terhadap
102

kepuasan pelanggan dengan nilai


signifikansi sebesar 6.276 > 1.660 dan nilai
koefisien regresi = 0.628 serta P Values
sebesar 0.000 yakni lebih kecil dari α =
0.05.
d) Persamaan regresi sederhana variabel
independen nilai belanja hedonis (X2)
dengan variabel keputusan pembelian (Y).
Hasil analisis ditemukan hasil bahwa nilai
belanja hedonis signifikan terhadap
keputusan pembelian dengan nilai
signifikansi sebesar 7.071 > 1.660 dan nilai
koefisien regresi = 0.577 serta P Values
sebesar 0.000 yakni lebih kecil dari α =
0.05.
e) Persamaan regresi sederhana variabel
mediasi kepuasan pelanggan (M) dengan
variabel dependen keputusan pembelian
(Y). Hasil analisis ditemukan hasil bahwa
kepuasan pelanggan tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian dengan nilai
signifikansi sebesar 0.979 < 1.660 dan nilai
koefisien regresi = 0.155 serta P Values
sebesar 0.164 yakni lebih besar dari α =
0.05.
f) Persamaan regresi berganda variabel
independen nilai belanja utilitarian (X1)
pada variabel dependen keputusan
pembelian (Y) serta variabel mediasi
kepuasan pelanggan (M). Hasil analisis
ditemukan bahwa nilai belanja utilitarian
berpengaruh positif namun tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian melalui
kepuasan pelanggan dengan nilai
signifikansi sebesar = 0.759 < 1.660 dan
koefisien regresi = 0.018 dengan nilai P
103

Values = 0.224 yakni lebih besar dari α =


0.05.
g) Persamaan regresi berganda variabel
independen nilai belanja hedonis (X2) pada
variabel dependen keputusan pembelian (Y)
serta variabel mediasi kepuasan pelanggan
(M). Hasil analisis ditemukan bahwa nilai
belanja hedonis berpengaruh positif namun
tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian melalui kepuasan pelanggan
dengan nilai signifikansi sebesar = 0.982 <
1.660 dan koefisien regresi = 0.055 dengan
nilai P Values = 0.163 yakni lebih besar
dari α = 0.05.
h) Selanjutnya ditemukandirect effect‟c
variabel nilai belanja utilitarian sebesar
0.018 yang lebih kecil dari pengaruh
langsung sebelum melalui variabel mediasi
yakni sebesar 0.773. Pengaruh variabel
nilai belanja utilitarian terhadap variabel
dependen keputusan pembelian berkurang
dan tidak signifikan 0.759 < 1.660 setelah
melalui variabel mediasi kepuasan
pelanggan yang sebelumnya signifikan
sebesar 14.902 > 1.660. Serta nilai P Values
yang semula 0.000 menjadi 0.224 yakni
>0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa
peran variabel kepuasan pelanggan tidak
memediasi pengaruh yang diberikan nilai
belanja utilitarian. Dimana variabel nilai
belanja utilitarian dapat mempengaruhi
variabel keputusan pembelian secara
langsung, namun tidak dapat
mempengaruhi keputusan pembelian jika
melalui variabel kepuasan pelanggan
sebagai variabel mediasi.
104

i) Selanjutnya ditemukandirect effect‟c


variabel nilai belanja hedonis sebesar 0.055
yang lebih kecil dari pengaruh langsung
sebelum melalui variabel mediasi yakni
sebesar 0.832. Pengaruh variabel nilai
belanja hedonis terhadap variabel dependen
keputusan pembelian berkurang dan tidak
signifikan dengan nilai signifikansi sebesar
0.982< 1.660 setelah melalui variabel
mediasi kepuasan pelanggan yang
sebelumnya signifikan sebesar 19.921 >
1.660. Serta nilai P Values yang semula
0.000 menjadi 0.163 yakni >0.05. Maka
dapat disimpulkan bahwa peran variabel
kepuasan pelanggan tidak memediasi
pengaruh yang diberikan nilai belanja
hedonis. Dimana variabel nilai belanja
hedonis dapat mempengaruhi variabel
keputusan pembelian secara langsung,
namun tidak dapat mempengaruhi
keputusan pembelian jika melalui variabel
kepuasan pelanggan sebagai variabel
mediasi.

Tabel 4.12
Total Efek Kepuasan Pelanggan Antara Nilai Belanja Utilitarian
dan Nilai Belanja Hedonis Terhadap Keputusan Pembelian
Item Original Sampel Standard T Statistik P
Sampel Mean Deviation (10/STDEV) Values
(O) (M) (STDEV)
H1 Nilai
Belanja
Utilitarian
0.206 0.207 0.110 1.874 0.000
->
Kepuasan
Pelanggan
105

H2 Nilai
Belanja
Utilitarian
0.380 0.383 0.076 5.023 0.000
->
Keputusan
Pembelian
H3 Nilai
Belanja
Hedonis -
0.628 0.623 0.100 6.276 0.000
>
Kepuasan
Pelanggan
H4 Nilai
Belanja
Hedonis -
0.577 0.578 0.082 7.071 0.000
>
Keputusan
Pembelian
H5 Kepuasan
Pelanggan
-> 0.088 0.087 0.090 0.979 0.164
Keputusan
Pembelian
H6 Nilai
Belanja
Utilitarian
->
Kepuasan 0.018 0.018 0.024 0.759 0.224
Pelanggan
->
Keputusan
Pembelian
H7 Nilai
Belanja
Hedonis
->
Kepuasan 0.055 0.053 0.056 0.982 0.163
Pelanggan
->
Keputusan
Pembelian
106

B. Pembahasan
1. Nilai Belanja Utilitarian Berpengaruh Positif dan
Signifikan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada
Pelanggan PT. Inti Cakrawala Citra (Indogrosir)
Bandar Lampung
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah
dilakukan mendapatkan hasil sesuai dengan hipotesis
yang telah diajukan yakni adanya pengaruh yang
diberikan nilai belanja utilitarian secara positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan di PT. Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung. Hal ini
ditunjukkan oleh nilai t statistik yang lebih besar dari
nilai t tabel yakni 7.168 > 1.660 dan nilai P Values
sebesar 0.000 yakni lebih kecil dari nilai α = 0.05. Dari
hasil tersebut dapat diartikan bahwa ketika semakin
tingginya nilai belanja utilitarian yang ada pada diri
seorang pembeli maka akan semakin tinggi pula
kepuasan konsumen saat membeli produk di PT. Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung.
Sehingga hipotesis kesatu (H1) didukung.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Betty Leindarita yang
berjudul “Pengaruh Utilitarian Value dan Hedonik
Value Terhadap Kepuasan Pelanggan Toserba Ridho Di
Bintan” yang mendapatkan hasil bahwa nilai utilitarian
memiliki pengaruh posirif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.133 Hasil penelitian inipun
diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh
Nening Istirokhah yang berjudul “Pengaruh Nilai
Utilitarian dan Nilai Hedonik Terhadap Kepuasan
Belanja Mahasiswa IAIN Ponorogo Pada Situs Belanja
Online” yang mendapatkan hasil bahwa variabel nilai

133
Leindarita, “Pengaruh Utilitarian Value Dan Hedonik Value Terhadap
Kepuasan Pelanggan Toserba Ridho Di Bintan.”
107

utilitarian berpengaruh positif dan signifikan secara


parsial terhadap kepuasan belanja.134

2. Nilai Belanja Utilitarian Berpengaruh Positif dan


Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian
Makanan Pada Pelanggan PT. Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) Bandar Lampung
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah
dilakukan mendapatkan hasil sesuai dengan hipotesis
yang telah diajukan yakni adanya pengaruh yang
diberikan nilai belanja utilitarian secara positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian di PT. Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung. Hal ini
ditunjukkan oleh nilai t statistik yang lebih besar dari
nilai t tabel yakni 14.902 > 1.660 dan nilai P Values
sebesar 0.000 yakni lebih kecil dari nilai α = 0.05. Dari
hasil tersebut dapat diartikan bahwa ketika semakin
tingginya nilai belanja utilitarian yang ada pada diri
seorang pembeli maka akan semakin tinggi pula
keputusan pembelian produk di PT. Inti Cakrawala
Citra (Indogrosir) Bandar Lampung. Sehingga hipotesis
kesatu (H2) didukung.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
terhadulu yang dilakukan oleh Siti Zahra Firdalia
dengan judul “Pengaruh Nilai Utilitarian, dan Nilai
Hedonik Terhadap Keputusan Pembelian Di Toko Zoya
Kudus” yang mendapatkan hasil bahwa nilai utilitarian
mempengaruhi keputusan pembelian secara positif dan
signifikan.135 Penelitian tersebut pun diperkuat dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Tenripida, A.
Amalia yang berjudul “Pengaruh Nilai Utilitarian dan
Nilai Hedonic Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Lenovo” yang menyatakan bahwa nilai utilitarian
134
Istirokhah, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonik Terhadap
Kepuasaan Belanja Mahasiswa IAIN Ponorogo Pada Situs Belanja Online.”
135
Firdalia, “Pengaruh Nilai Utilitarian, Dan Nilai Hedonik Terhadap
Keputusan Pembelian Di Toko Zoya Kudus.”
108

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan


pembelian produk Lenovo.136

3. Nilai Belanja Hedonis Berpengaruh Positif dan


Signifikan Terhadap Kepuasan PelangganPada
Pelanggan PT. Inti Cakrawala Citra (Indogrosir)
Bandar Lampung
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah
dilakukan mendapatkan hasil sesuai dengan hipotesis
yang telah diajukan yakni adanya pengaruh yang
diberikan nilai belanja hedonis secara positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan di PT. Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung. Hal ini
ditunjukkan oleh nilai t statistik yang lebih besar dari
nilai t tabel yakni 13.016 > 1.660 dan nilai P Values
sebesar 0.000 yakni lebih kecil dari nilai α = 0.05. Dari
hasil tersebut dapat diartikan bahwa ketika semakin
tingginya nilai belanja hedonis yang ada pada diri
seorang pembeli dan semakin baik nilai hedonic yang
dimiliki Indogrosir maka akan semakin tinggi pula
kepuasan pelanggan PT. Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) Bandar Lampung. Sehingga hipotesis
ketiga (H3) didukung.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
terhadulu yang dilakukan oleh Erwin Sitompul, Yvonne
Wangdra dan Realize yang berjudul “Analisis
Utilitarian Value dan Hedonik Value Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pada PT. Sumber Alfaria Trijaya
Tbk (Alfamart)” yang mendapatkan hasil bahwa nilai
belanja hedonis berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pelanggan. 137 Penelitian inipun sejalan dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Betty Leindarita

136
A. Amalia Tenripada, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonic
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Lenovo” (Universitas Hasanuddin, 2022)
137
Sitompul and Wangdra, “Analisis Utilitarian Value Dan Hedonik Value
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Pt Sumber Alfaria Trijaya Tbk ( Alfamart ).”
109

dengan judul “Pengaruh Utilitarian Value dan Hedonik


Value Terhadap Kepuasan Pelanggan Toserba Ridho di
Bintan” dengan hasil bahwa nilai belanja hedonis
mempengaruhi kepuasan pelanggan secara positif dan
signifikan.138

4. Nilai Belanja Hedonis Berpengaruh Positif dan


Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian
Makanan Pada Pelanggan PT. Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) Bandar Lampung
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah
dilakukan mendapatkan hasil sesuai dengan hipotesis
yang telah diajukan yakni adanya pengaruh yang
diberikan nilai belanja hedonis secara positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian makanan di
PT. Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung.
Hal ini ditunjukkan oleh nilai t statistik yang lebih besar
dari nilai t tabel yakni 19.921 > 1.660 dan nilai P
Values sebesar 0.000 yakni lebih kecil dari nilai α =
0.05. Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa ketika
semakin tingginya nilai belanja hedonis yang ada pada
diri seorang pembeli maka akan semakin tinggi pula
keputusan pembelian makanan di PT. Inti Cakrawala
Citra (Indogrosir) Bandar Lampung. Sehingga hipotesis
keempat (H4) didukung. Hasil penelitian ini sejalan
dengan hasil penelitian terhadulu yang dilakukan oleh
Siti Zahra Firdalia yang berjudul “Pengaruh Niali
Utilitarian dan Nilai Hedonik Terhadap Keputusan
Pembelian Di Toko Zoya Kudus” dengan hasil bahwa
nilai hedonis berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian di Toko Zoya Kudus. 139
Penelitian inipun diperkuat dengan hasil penelitian

138
Leindarita, “Pengaruh Utilitarian Value Dan Hedonik Value Terhadap
Kepuasan Pelanggan Toserba Ridho Di Bintan.”
139
Firdalia, “Pengaruh Nilai Utilitarian, Dan Nilai Hedonik Terhadap
Keputusan Pembelian Di Toko Zoya Kudus.”
110

terdahulu yang dilakukan oleh Tenripida, A. Amalia


dengan judul penelitian “Pengaruh Nilai Utilitarian dan
Nilai Hedonic Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Lenovo” dengan hasil penelitian bahwa nilai hedonic
mempengaruhi keputusan pembelian produk Lenovo
secara positif dan signifikan.140

5. Kepuasan Pelanggan Berpengaruh Positif dan


Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian
Makanan Pada Pelanggan PT. Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) Bandar Lampung
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah
dilakukan mendapatkan hasil sesuai dengan hipotesis
yang telah diajukan yakni adanya pengaruh yang
diberikan kepuasan pelanggan secara positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian makanan di
PT. Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung.
Hal ini ditunjukkan oleh nilai t statistikyang lebih besar
dari nilai t tabel yakni 12.208 > 1.660 dan nilai P
Values sebesar 0.000 yakni lebih kecil dari nilai α =
0.05. Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa ketika
semakin tingginya kepuasan pelanggan ketika
berbelanja maka akan semakin tinggi pula keputusan
pembelian makanan di PT. Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) Bandar Lampung. Sehingga hipotesis
kelima (H5) didukung.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
terhadulu yang dilakukan oleh Demak Claudia
Yosephine Simajuntak Dkk dalam penelitiannya yang
berjudul “Pengaruh Kepuasan Pelanggan Kepercayaan
Pelanggan dan Saluran Distribusi Terhadap Keputusan
Pelanggan Baja Pada PT. Sumisurya Mesindolestari
Medan” mendapatkan hasil bahwa kepuasan pelanggan
berpengaruh positif dan signigikan terhadap keputusan

140
A. Amalia Tenripada, “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonic
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Lenovo” (Universitas Hasanuddin, 2022)
111

pembelian Baja pada PT. Sumisurya Mesindolestari


Medan.141 Penelitian ini diperkuat dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Rusdiana Simmamora
yang berjudul “Pengaruh Kepuasan Konsumen dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian
Pada Produk PT. Centradist Partsindo Utama” dengan
hasil bahwa kepuasan pelanggan mempengaruhi
keputusan pembelian secara positif dan signifikan. 142

6. Kepuasan Pelanggan Tidak Memediasi Pengaruh


yang Diberikan Nilai Belanja Utilitarian Terhadap
Keputusan Pembelian Makanan Pada Pelanggan
PT. Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar
Lampung
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah
peneliti lakukan menunjukkan bahwa hasil tersebut
berlawanan dengan hipotesis penelitian yang telah
diajukan. Hal ini dikarenakan dalam uji pengaruh
secara parsial mendapatkan hasil bahwa nilai belanja
utilitarian memberikan pengaruh secara positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian. Namun hasil
uji setelah melalui variabel kepuasan pelanggan sebagai
variabel mediasi/penghubung mendapat hasil bahwa
tidak adanya pengaruh yang diberikan nilai belanja
utilitarian terhadap keputusan pembelian melalui
kepuasan pelanggan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil t
statistik yang lebih kecil dari nilai t Tabel yakni 0.759 <
1.660 dan nilai P Values sebesar 0.224 yakni lebih besar
dari nilai α = 0.05. Dari hasil ini dapat diartikan bahwa
pengaruh yang diberikan nilai belanja utilitarian
terhadap keputusan pembelian tidak melalui variabel

141
Simanjuntak et al., “Pengaruh Kepuasan Pelanggan, Kepercayaan
Pelanggan Dan Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Baja Pada Pt
Suminsuryamesindolestari.”
142
Rusdiana, “Pengaruh Kepuasan Konsumen Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Pt. Centradist Partsindo
Utama.”
112

kepuasan pelanggan. Dengan demikian dapat diambil


kesimpulan bahwa kepuasan pelanggan tidak mampu
memediasi variabel nilai belanja utilitarian terhadap
keputusan pembelian makanan. Sehingga hipotesis
keenam (H6) tidak didukung.
Hasil penelitian ini dipengaruhi oleh jumlah
responden yang lebih besar berjenis kelamin perempuan
yang berusia rata-rata 23 tahun dengan intensitas
melakukan pembelian di PT. Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) dalam satu bulan terakhir sebanyak 4 kali.
Yang dimana tingginya para pelanggan tersebut
melakukan pembelian di Indogrosir tersebut hanya
karna produk-produk yang pelanggan beli sesuai
dengan nilai belanja utilitarian yang pelanggan miliki
dan tidak memikirnya atau tidak berdasarkan kepuasan
yang pelanggan rasakan ketika membeli barang
tersebut.

7. Kepuasan Pelanggan Tidak Memediasi Pengaruh


yang Diberikan Nilai Belanja Hedonis Terhadap
Keputusan Pembelian Makanan Pada Pelanggan
PT. Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar
Lampung
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah
peneliti lakukan menunjukkan bahwa hasil tersebut
berlawanan dengan hipotesis penelitian yang telah
diajukan. Hal ini dikarenakan dalam uji pengaruh
secara parsial mendapatkan hasil bahwa nilai belanja
hedonis memberikan pengaruh secara positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian. Namun hasil
uji setelah melalui variabel kepuasan pelanggan sebagai
variabel mediasi/penghubung mendapat hasil bahwa
tidak adanya pengaruh yang diberikan nilai belanja
hedonis terhadap keputusan pembelian melalui
kepuasan pelanggan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil t
statistik yang lebih kecil dari nilai t tabel yakni 0.982 <
113

1.660 dan nilai P Values sebesar 0.163 yakni lebih besar


dari nilai α = 0.05. Dari hasil ini dapat diartikan bahwa
pengaruh yang diberikan nilai belanja hedonis terhadap
keputusan pembelian tidak melalui variabel kepuasan
pelanggan. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan
bahwa kepuasan pelanggan tidak mampu memediasi
variabel nilai belanja hedonis terhadap keputusan
pembelian makanan. Sehingga hipotesis ketujuh (H7)
tidak didukung.
Hasil penelitian ini dipengaruhi oleh jumlah
responden yang lebih besar berjenis kelamin perempuan
yang berusia rata-rata 23 tahun dengan intensitas
melakukan pembelian di PT. Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) dalam satu bulan terakhir sebanyak 4 kali.
Yang dimana tingginya para pelanggan tersebut
melakukan pembelian di Indogrosir hanya karna
produk-produk yang pelanggan beli sesuai dengan nilai
belanja hedonis yang pelanggan miliki dan tempat toko
Indogrosir yang juga mendukung akan gaya hedonis
dan tidak berdasarkan kepuasan yang pelanggan
rasakan ketika membeli produk tersebut.

8. Pandangan Etika Bisnis Islam Terhadap Nilai


Belanja Utilitarian dan Nilai Belanja Hedonis
Terhadap Keputusan Pembelian Makanan Dengan
Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi
Pada Pelanggan PT. Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) Bandar Lampung
Jual beli merupakan bagian dari kegiatan bisnis
yang menyebabkan terjadinya transaksi antara penjual
dan pembeli dalam hal suatu objek atau barang tertentu,
dengan cara akad atau suka sama suka. Dalam etika
bisnis Islam sebagai landasan jual beli diantaranya
adalah firman Allah SWT sebagai berikut : 143

143
Hasan Aedy, “Teori dan Aplikasi Etika Bisnis Islam”, (Bandung :
Alfabeta, 2011), 112
114

a. Allah telah menghalalkan jual beli dan


mengharamkan riba (Q.S. Al-Baqarah : 275).

       

        

          

        

          

)275 :2/‫ ( البقرة‬ 


“Orang-orang yang memakan riba tidak
dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian
itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama
dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan
jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa
mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia
berhenti, maka apa yang telah diperolehnya
dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka
mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya.” (Q.S. Al-Baqarah : 275).
b. Janganlah kamu saling memakan harta sesama
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku suka sama suka diantara
kamu (Q.S. An-Nisa‟ : 29).
      

          

ۤ
)22 :4/‫النساء‬ (       
115

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah


kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang
batil (tidak benar), kecuali berupa perniagaan atas
dasar suka sama suka di antara kamu. Janganlah
kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu. (An-
Nisa'/4:29).

Karena itu secara syariat kegiatan jual beli adalah


halal (mubah) namun apabila dilaksanakan dengan niat
yang tulus dan sesuai dengan petunjuk Allah dan
tuntunan Rasulullah jual beli bernilai ibadah (sunnah).
Bahkan jual beli bisa menjadi wajib jika yang
diperdagangkan adalah barang atau jasa yang dapat
melepaskan seseorang dari kesulitan atau kemaksiatan.
Dan sebaliknya jual beli menjadi haram bila barang
atau jasa yang diperdagangkan adalah barang haram
atau najis yang mendatangkan mudharat. Setiap pelaku
bisnis pasti mendambakan keuntungan, kelangsungan
usaha dan jaringan yang luas. Pelaku bisnis yang
demikian akan berkembang kuat dan stabil. Penerapan
etika bisnis Islam dalam suatu bisnis pun memiliki
kebermanfaatan salah satunya dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan, hal ini sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Melina dan Agus
dengan judul penelitian “Kepuasan Pelanggan Ditinjau
dari Store Atmosphere, Kualitas Produk, Kualitas
Pelayanan dan Etika Bisnis Islam” yang mendapatkan
hasil bahwa semakin efektif etika bisnis islami yang
diterapkan, maka pelanggan akan semakin puas. 144
Dalam proses pengaplikasian etika bisnis Islam terdapat

144
Melina Faradannisa and Agus Supriyanto, “Kepuasan Pelanggan
Ditinjau Dari Store Atmosphere, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Etika
Bisnis Islam,” Tawazun: Jurnal Ekonomi Syariah 2, no. 2 (2022): 84.
116

prinsip-prinsip utama yang harus diaplikasikan oleh


sang pelaku binis yakni :145
a. Memuliakan Pelanggan atau Mitra Bisnis Sebagai
Saudara
Dalam dunia bisnis, pelanggan adalah laksana
Raja yang harus dimuliakan dalam arti tidak boleh
dikecewakan dan tidak boleh dirugikan.
Berdasarkan hasil penelitian yakni sebanyak 86%
responden menyetujui bahwasanya ketika
berbelanja di PT. Inti Cakrawala Citra (Indogrosir)
Bandar Lampung mereka merasa puas dengan
kualitas pelayanan yang ada di Indogrosir cepat
ramah dan memuaskan. Hal ini menunjukkan
bahwasanya PT. Inti Cakrawala Citra (Indogrosir)
telah mengimplementasikan prinsip utama etika
bisnis Islam. Ketika Indogrosir terus meningkatkan
pelayanan guna memuaskan para pelanggannya
maka Indogrosir pun akan menerima lebih banyak
salah satunya akan peningkatan pelanggan dan
meningkatnya volume penjualan. Hal ini sesuai
dengan firman Allah yang searah dengan prinsip
tersebut yakni dalam Q.S. Al-An‟am : 160 dan
Q.S. Ali „Imran : 159 yakni sebagai berikut :

         

       


“Barang siapa berbuat kebaikan mendapat
balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang
siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan
kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan
(dizalimi).”

145
Hasan Aedy, “Teori dan Aplikasi Etika Bisnis Islam”, (Bandung :
Alfabeta, 2011), 72
117

           

        

           

 
“Maka berkat rahmat Allah engkau
(Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan
berhati kasar, tentulah mereka menjuahkan diri
dari sekitarmu.” (Q.S. Ali „Imran : 159)
Kedua ayat diatas menegaskan bahwa sebagai
pelaku bisnis dianjurkan untuk memberikan yang
pelayanan yang terbaik dan berlaku lemah lembut
untuk para konsumennya, karena ketika pelaku
bisnis telah memberikan segala yang diinginkan
konsumen dengan sebaik mungkin dengan
pelayanan yang baik, tempat atau area
pembelanjaan yang bersih dan higenis, serta
berlaku lemah lembut maka akan menjadikan
konsumen tersebut nyaman dan tidak segan untuk
membeli produk-produk makanan yang disediakan
oleh Indogrosir, dan dengan hal tersebut akan
meningkatkan nilai belanja utilitarian dan nilai
belanja hedonis yang dimiliki oleh konsumen akan
meningkat dan ditambah tempat pembelanjaan
Indogrosir yang mendukung secara langsung akan
memberikan efek meningkatnya keputusan
pembelian. Serta ketika konsumen mendapatkan
fasilitas dan pelayanan yang baik, maka para
konsumen pun akan merasakan kepuasan dalam
berbelanja.
118

b. Menawarkan Produk/Jasa yang Dibutuhkan dan


Berkualitas Untuk Masyarakat
Saat ini banyak sekali berbagai macam
bentuk bisnis, ada yang menawarkan kebutuhan
pokok, kebutuhan sekunder bahkan kebutuhan
tersier (barang mewah) juga kebutuhan jasmani
dan rohani. Namun bisnis yang terbaik adalah
bisnis yang menawarkan yang menjadi kebutuhan
pelanggan, yakni kebutuhan dalam arti sebenarnya
bukan kebutuhan yang meracuni kehidupan
pelanggan. Berbisnis dalam etika bisnis Islam tidak
hanya mengedepankan nilai pendapatan yang
diperoleh dari hasil bisnis tersebut namun
mengedepankan produk-produk yang diberikan
juga baik dalam kualitas produk.146
Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 88%
responden menyetujui bahwasanya mereka senang
dan puas ketika berbelanja di PT. Inti Cakrawala
Citra (Indogrosir) karena produk makanan tesebut
sesuai dengan harga dan kualitas yang mereka
harapkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa PT.
Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung
dalam segi kebutuhan dan kualitas produk yang
dijual telah berdasarkan etika bisnis Islam. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa ketika PT. Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung
terus meningkatkan kualitas produk yang mereka
pasarkan maka berdampak positif pada kenaikan
nilai belanja utilitarian dan nilai belanja hedonis
yang ada pada diri pelanggan ditambah tempat
Indogrosir yang mendukung maka akan terciptanya
keputusan pembelian yang meningkat pula. Serta
sesuai dari hasil penelitian ketika nilai belanja
utilitarian dan nilai belanja hedonis meningkat

146
Ibid., 76
119

maka akan terciptanya nilai kepuasan pelanggan


yang meningkat pula.
Untuk memperoleh keberkahan dalam jual
beli, etika bisnis Islam mengajarkan prinsip-prinsip
dan konsep etika sebagai berikut : 147
a. Jujur dalam takaran dan timbangan, Allah
berfirman dalam Q.S. Al-Muthafifin ayat 1-2
sebagai berikut :

      

)2-3 :71/‫ ( المطفّفين‬  


“Celakalah bagi orang yang curang”.
Apabila mereka menimbang dari orang lain
(untuk dirinya, dipenuhkan timbangannya).
Namun apabila mereka menimbang untuk
orang lain, dikuranginya”. (QS. Al-Muthafifin
: 1-2).
b. Menjual barang yang baik mutunya.
c. Menjual barang yang halal.
d. Jangan menyembunyikan cacat barang.Salah
satu penyebab hilangnya keberkahan jual beli
jika seseorang menjual barang cacat yang
disembunyikan.
e. Tidak bersumpah untuk meyakinkan pembeli.
Hal ini sesuai dalam hadist riwayat Bukhari
yakni “Sumpah itu melariskan dagangan,
tetapi menghapuskan keberkahan” (H.R.
Bukhari)
f. Tidak bersaing dengan kawan
sendiri.Rasulullah SAW bersabda :
“Janganlah kamu menjual dengan menyaingi
dagangan saudaranya”.

147
Ibid., 144-116
120

g. Bermurah hati. “Allah mengasihi orang yang


bermurah hari waktu menjual, waktu membeli
dan waktu menagih hutang” (H.R. Bukhari).
Kemudian dalam hadits lain Abu Hurairah
memberitakan bahwa Rasulullah bersabda :
“Ada seorang yang mempiutangi orang
banyak. Apabila dilihatnya orang yang ditagih
itu dalam kesempitan, dia perintahkan kepada
pembantu-pembantunya untuk berilah
kelonggaran kepadanya, mudah-mudahan
Allah memberikan kelapangan kepadanya.”
(H.R. Bukhari).
h. Mencatat utang piutang.
i. Menghindari Riba karena Allah berkuasa
untuk memusnahkan harta yang terbangun
dari sistem ribawi, dan berkuasa pula
menyumbangkan sedekah.
j. Membayar zakat. Menghitung dan
mengeluarkan zakat barang dagangan setiap
tahun sebanyak 2,5 persen.
Dengan demikian dalam menjalankan etika bisnis Islam
dalam perniagaan adalah dengan menerapkan nilai-nilai etika
bisnis dalam Al-Qur‟an, yakni setidaknya ada 5 etika yang
harus diterapkan :1481).Bisnis bernilai ketuhanan / spiritual. 2).
Bisnis beroreantasikan akhirat, 3).Bisnis terbebas dari segala
bentuk eksploitasi (riba), 4).Terbebas dari kecurangan dan
kebatilan, 5).Bisnis tidak melalaikan dari mengingat Allah.

148
Sinta Kasim, Weni Octaviani, and Harifuddin Lukman, “Rekonstruksi
Etika Bisnis Islami Dalam Perspektif Al-Qur‟an,” El Fata: Journal of Shariah
Economics and Islamic Education 4, no. 1 (2022): 63–73.
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Nilai belanja utilitarian berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan di PT. Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung. Hal ini
menyatakan bahwa semakin tingginya nilai belanja
utilitarian yang ada pada diri konsumen maka akan
meningkatnya pula rasa kepuasan pelanggan ketika
berbelanja di Indogrosir Bandar Lampung.
2. Nilai belanja utilitarian berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian makanan di PT.
Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung. Hal
ini menyatakan bahwa semakin tingginya nilai belanja
utilitarian yang ada pada diri konsumen maka akan
semakin tingginya pula keputusan pembelian yang
dilakukan oleh konsumen di Indogrosir Bandar Lampung.
3. Nilai belanja hedonis berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan di PT. Inti Cakrawala Citra
(Indogrosir) Bandar Lampung. Hal ini menyatakan
bahwa semakin tingginya nilai belanja hedonis yang ada
pada diri konsumen dan yang nilai hedonis yang dimiliki
oleh Indogrosir maka akan semakin tingginya pula
kepuasan pelanggan yang ketika berbelanja di Indogrosir
Bandar Lampung tersebut.
4. Nilai belanja hedonis berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian makanan di PT. Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung. Hal ini
menyatakan bahwa semakin tingginya nilai belanja
hedonis yang ada pada diri konsumen dan yang nilai
hedonis yang dimiliki oleh Indogrosir maka akan
semakin tingginya pula keputusan pembelian yang

121
122

dilakukan oleh konsumen di Indogrosir Bandar Lampung


tersebut.
5. Kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian makanan di PT. Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung. Hal ini
menyatakan bahwa semakin tingginya kepuasan
pelanggan yang dirasakan maka akan semakin tingginya
pula keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen
di Indogrosir Bandar Lampung.
6. Kepuasan pelanggan tidak memediasi pengaruh nilai
belanja utilitarian terhadap keputusan pembelian
makanan di PT. Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar
Lampung. Hal ini menyatakan bahwa kepuasan
pelanggan tidak memiliki peran sebagai penghubung
pengaruh yang diberikan oleh nilai belanja utilitarian
terhadap keputusan pembelian makanan di Indogrosir
Bandar Lampung.
7. Kepuasan pelanggan tidak memediasi pengaruh nilai
belanja hedonis terhadap keputusan pembelian makanan
di PT. Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar
Lampung. Hal ini menyatakan bahwa kepuasan
pelanggan tidak memiliki peran sebagai penghubung
pengaruh yang diberikan oleh nilai belanja hedonis
terhadap keputusan pembelian makanan di Indogrosir
Bandar Lampung.
8. Dalam perspektif etika bisnis Islam secara umum peran
nilai belanja utilitarian dan nilai belanja hedonis terhadap
keputusan pembelian dengan kepuasan pelanggan sebagai
variael pemediasi masyarakat pelanggan PT. Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung
diperhatikan dengan prinsip-prinsip utama dalam etika
bisnis Islam yakni memuliakan pelanggan atau mitra
bisnis sebagai saudara dan menawarkan produk/jasa yang
dibutuhkan dan berkualitas untuk masyarakat. Ketika
Indogrosir sudah menjalankan serta
mengimplementasikan prinsip etika bisnis dalam Islam
123

tersebut maka nilai belanja utilitarian dan nilai belanja


hedonis akan meningkat yang dimana akan meningkatnya
pula kepuasan pelanggan dan peningkatan keputusan
penjualan makanan di Indogrosir Bandar Lampung.

B. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini masih terdapat keterbatasan, namun
dengan adanya keterbatasan ini diharapkan dapat dilakukan
perbaikan untuk penelitian yang akan datang, adapun
keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pada penelitian ini hanya meneiliti nilai belanja utilitarian
dan nilai belanja hedonis secara umum, tidak berdasarkan
faktor-faktor yang mempengaruhi ataupun faktor-faktor
pembentuknya.
2. Masih terdapat beberapa responden yang tidak lengkap
dalam mengisi kuesioner, dan beberapa responden yang
mengisi kuesioner dengan tidak serius.
3. Penelitian ini mempunyai keterbatasan pada proses
pengumpulan data.
4. Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini
hanya menghubungkan variabel-variabel yang
diperkirakan memiliki hubungan dengan variabel
dependen, sehingga masih terdapat kemungkinan
variabelvariabel lain yang belum masuk kerangka konsep

C. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat
beberapa saran, yaitu :
1. Berdasarkan hasil penelitian, hendaknya pihak
perusahaan atau pelaku bisnis yakni PT. Inti Cakrawala
Citra (Indogrosir) terus meningkatkan nilai belanja
utilitarian para pengunjung sehingga dapat meningkatkan
tingkat kepuasan pelanggan di Indogrosir.
2. Berdasarkan hasil penelitian, hendaknya pihak
perusahaan atau pelaku bisnis yakni PT. Inti Cakrawala
Citra (Indogrosir) terus meningkatkan nilai belanja
124

utilitarian para pengunjung sehingga dapat meningkatkan


jumlah keputusan pembelian makanan di Indogrosir.
3. Berdasarkan hasil penelitian, hendaknya pihak
perusahaan atau pelaku bisnis yakni PT. Inti Cakrawala
Citra (Indogrosir) terus meningkatkan nilai belanja
hedonis para pengunjung dengan terus meningkatkan
pelayanan yang baik dan meningkatkan suasana
berbelanja yang menyenangkan sehingga nilai belanja
hedonis yang ada pada diri seorang konsumen meningkat
ketika sedang berada di area pembelanjaan Indogrosir
sehingga akan terus meningkatkan rasa kepuasan
pelanggan.
4. Berdasarkan hasil penelitian, hendaknya pihak
perusahaan atau pelaku bisnis yakni PT. Inti Cakrawala
Citra (Indogrosir) terus meningkatkan nilai belanja
hedonis para pengunjung sehingga akan terus
meningkatkan volume keputusan pembelian makanan di
Indogrosir.
5. Berdasarkan hasil penelitian, hendaknya pihak
perusahaan atau pelaku bisnis yakni PT. Inti Cakrawala
Citra (Indogrosir) terus meningkatkan rasa kepuasan
pelanggan ketika berbelanja sehingga akan
meningkatkannya pula volume keputusan pembelian
makanan di Indogrosir.
6. Berdasarkan pada hasil penelitian, meskipun kepuasan
pelanggan tidak memediasi pengaruh yang diberikan nilai
belanja utilitarian terhadap keputusan pembelian produk
makanan, namun hendaknya pihak perusahaan atau
pelaku bisnis yakni PT. Inti Cakrawala Citra (Indogrosir)
terus meningkatkan rasa kepuasan pelanggan ketika
berbelanja sehingga akan terus meningkatkannya kualitas
pelayanan dan kenyamanan dalam berbelanja di
Indogrosir.
7. Berdasarkan pada hasil penelitian, meskipun kepuasan
pelanggan tidak memediasi pengaruh yang diberikan nilai
belanja hedonis terhadap keputusan pembelian produk
125

makanan, namun hendaknya pihak perusahaan atau


pelaku bisnis yakni PT. Inti Cakrawala Citra (Indogrosir)
terus meningkatkan rasa kepuasan pelanggan ketika
berbelanja sehingga akan terus meningkatkannya kualitas
pelayanan dan kenyamanan dalam berbelanja di
Indogrosir.
8. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan
atau meniliti variabel-variabel lain yang tidak diteliti
pada penelitian ini yang dapat mempengaruhi tingkat
keputusan pembelian, serta bagi penelitian selanjutnya
dapat memperluas sampel penelitian yang tidak hanya
terfokus pada pelanggan yang berusia 20 - 35 tahun saja,
hal ini agar menambah keakuratan dan adanya
pembaharuan serta pengembangan dalam penelitian
mengenai keputusan pembelian di PT. Inti Cakrawala
Citra (Indogrosir) Bandar Lampung kedepannya.
126
DAFTAR RUJUKAN
Buku
Amstrong, and Kotler. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Kedua bela.
Jakarta, 2001.
Aedy, Hasan. Teori dan Aplikasi Etika Bisnis Islam. Bandung :
Alfabeta, 2011.
Eko, Suprayitno. Ekonomi Islam. Edisi Pert. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2005.
Imam, Asy-Syaukani. Tafsir Fathul Qadir Jilid 4, Terj. Amir Hamzah
Fachruddin. Jakarta: Pustaka Azzam, 2010.
M.Eng, Dr ir Harinaldi. Prinsip-Prinsip Statistik Untuk Teknik Dan
Sains. Jakarta: Erlangga, 2005.
Muhammad, Muflih. Perilaku Konsumsi. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2006.
Ruslan Rosady, S.H., M.M. Metode Penelitian Public Relations Dan
Komunikasi. 5th ed. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.

Sugiyono. Metode Penelitaian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.


bandung: Alfabeta, 2017.

Yuniarti, Vinna Sri. Perilaku Konsumenteori Dan Praktik. Bandung:


Pustaka Setia, 2015.

Jurnal
AL-Alwani, Taha Jabir. Bisnis Islam. Yogyakarta: AK GROUP, 2005.
Amalia, Fitri. “Etika Bisnis Islam : Konsep Dan.” Etika Bisnis Islam:
Konsep Dan Implementasi Pada Pelaku Usaha Kecil 6, no. 1
(2014): 116–25.
Amstrong, and Kotler. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Kedua bela.
Jakarta, 2001.
Annur, cindy mutia. “Databoks.” katadata, 2021.
https://www.nielsen.com/id/news-center/2022/nielsens-annual-
marketing-report-uncovers-only-26-of-global-marketers-are-

127
128

confident-in-their-audience-data/.
Ansari. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung.” Jurnal
Keuangan Dan Bisnis 7, no. 3 (2015): 227–42.
Anwar, Chabib Laela, and Dewi Noor Susanti. “Pengaruh Nilai
Utilitarian, Brand Image Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen,
Bisnis Dan Akuntansi (JIMMBA) 2, no. 2 (2020): 251–58.
https://doi.org/10.32639/jimmba.v2i2.473.
Badroen, Faisal. Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Kencana, 2006.
Bagas, Sapta, Putra Yuwono, Ayun Maduwinarti, and Diana Juni
Mulyati. “Pengaruh Motif Belanja Hedonic Dan Motif Belanja
Utilitarian Terhadap Kepuasan (Studi Kasus Konsumen Di
Carrefour Surabaya).” Jurnal Dinamika Administrasi Bisnis Vol
4 No 2 (2018).
Budianto, Victor Christian. “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai
Hedonis Terhadap Niat Pencarian Online, Niat Pembelian Online
Dan Kesesuaian Konsep Diri.” Fakultas Bisnis dan Ekonomika
Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2020.
Chaniago, Harmon, Iwan Mulyawan, Tintin Suhaeni, and Rahil
Jumiyani. “Faktor Kunci Keberhasilan Ritel Modern Di
Indonesia.” JURNAL AKUNTANSI, EKONOMI Dan
MANAJEMEN BISNIS 7, no. 2 (2019): 201–8.
https://doi.org/10.30871/jaemb.v7i2.1726.
Charisma, Lady, and Ni Wayan Sri Suprapti. “Pengaruh Nilai
Utilitarian Dan Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap
Kepuasan Untuk Meningkatkan Niat Beli Ulang (Studi Pada
Pengguna Aplikasi E-Money Merek OVO Di Kota Denpasar
Dan Kabupaten Badung).” E-Jurnal Manajemen 9, No. 6, no. 6
(2020): 2147–66.
Danibrata, Aulia, and Miranti Widya Pramita. “Hedonic Value Dan
Utilitarian Value Terhadap Customer Satisfaction Serta
Dampaknya Terhadap Behavior Intentions.” Jurnal Manajemen
Tsm 1, no. 1 (2021): 1–8.
Djakfar, Muhammad. Menangkap Spirit Ajaran Langit Dan Pesan
Moral Ajaran Bumi. Jakarta: Penebar Plus, 2012.
Dumarçay, J. “Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan
129

Pembelian Makanan Di Kota Surakarta.” Oxford Art Online Vol


21, No (2018): 98–110.
https://doi.org/10.1093/gao/9781884446054.article.t082385.
Eko, Suprayitno. Ekonomi Islam. Edisi Pert. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2005.
Fallefi, Muhammad Razi, M Ridha Siregar, Mahasiswa Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Dan Bisnis, Universitas Syiah
Kuala, and ) Dosen. “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai
Hedonis Terhadap Perpindahan Merek Dengan Kepuasan
Konsumen Sebagai Pemoderasi (Studi Kasus Perpindahan Merek
Dari Smartphone Lain Ke Iphone Pada Mahasiswa Di
Lingkungan Universitas Syiah Kuala).” Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi Manajemen 3, no. 3 (2018): 143–54.
Fallo, Apryanus, and Selfiana Goetha. “Pengaruh Motivasi Hedonis,
Utilitarian Dan Exigency Terhadap Pembelian Produk Yang
Dimediasi Oleh Krisis Covid-19.” Sebatik 26, no. 1 (2022): 259–
69. https://doi.org/10.46984/sebatik.v26i1.1566.
Faradannisa, Melina, and Agus Supriyanto. “Kepuasan Pelanggan
Ditinjau Dari Store Atmosphere, Kualitas Produk, Kualitas
Pelayanan Dan Etika Bisnis Islam.” Tawazun: Jurnal Ekonomi
Syariah 2, no. 2 (2022): 76–94.
Fauroni, R. Lukman. Etika Bisnis Dalam Al-Qur‟an. Yogyakarta:
Pustaka Pesantren, 2006.
Firdalia, Siti zahra. “Pengaruh Nilai Utilitarian, Dan Nilai Hedonik
Terhadap Keputusan Pembelian Di Toko Zoya Kudus.” Institut
Agama Islam Negeri Kudus, 2018.
Firmansyah, David, and Dorojatun Prihandono. “Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Perceived Value Terhadap Loyalitas Pelanggan
Dengan Kepuasan.” Management Analysis Journal 7, no. 1
(2018): 120–28.
Fuadiyah, Nurul, Suharyono, and Kadarisman Hidayat. “Pengaruh
Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonik Terhadap Keputusan
Pembelian.” Jurnal Administrasi Bisnis 36, no. 1 (2016): 129–
36.
“Grand Opening Indogrosir Bandar Lampung,” 2021.
https://www.facebook.com/IndogrosirBDL/.
Harlan, Johan. Analis Regresi Linear. Jakarta: gunadarma, 2018.
130

Hendaris Adriyanto, Chaterin dan Agung Gita Subakti. “Pengaruh


Nilai Utilitarian Dan Hedonik Terhadap Keputusan Pembelian
Di Restoran Chan Wei Jakarta.” Jurnal Industri Pariwisata 5,
no. 1 (2022): 90–98.
Hidayat, Dany, and Fatin Fadhilah Hasib. “Pencapaian Maslahah
Melalui Etika Bisnis Islam Studi Kasus Restoran Mie Akhirat.”
Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan 2, no. 11 (2015):
912. https://doi.org/10.20473/vol2iss201511pp912-927.
Husna, Munawwaratun, and Permana Honneyta Lubis. “Pengaruh
Motivasi Utilitarian Dan Motivasi Hedonis Terhadap Loyakitas
Pelanggan Yang Dimediasi Kepuasan Pelanggan Pada
Pengunjung Sport Station Banda Aceh.” Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi Manajemen 4, no. 1 (2019): 230–44.
Imam, Asy-Syaukani. Tafsir Fathul Qadir Jilid 4, Terj. Amir Hamzah
Fachruddin. Jakarta: Pustaka Azzam, 2010.
“Indogrosir Bandar Lampung,” n.d.
Istirokhah, Nening. “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonik
Terhadap Kepuasaan Belanja Mahasiswa IAIN Ponorogo Pada
Situs Belanja Online,” 2020.
Kasim, Sinta, Weni Octaviani, and Harifuddin Lukman.
“Rekonstruksi Etika Bisnis Islami Dalam Perspektif Al-Qur‟an.”
El Fata: Journal of Shariah Economics and Islamic Education 4,
no. 1 (2022): 63–73.
Kevin, Marcelino. “Pengaruh Citra Merek, Faktor Emosional
Pelanggan, Dan Nilai Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian
Pada Coffe Shop Kopi Wolu G-Walk Di Surabaya.” Universitas
17 Agustus 1945, 2020.
Khoridah, Faizatul, Dwi Prasetiyawati, and Sunan Baedowi. “Analisis
Penerapan Metode Sas (Struktural Analitik Sintetik) Dalam
Kemampuan Menulis Permulaan.” Journal for Lesson and
Learning Studies 2, no. 3 (2019): 396–403.
https://doi.org/10.23887/jlls.v2i3.19899.
Leindarita, Betty. “Pengaruh Utilitarian Value Dan Hedonik Value
Terhadap Kepuasan Pelanggan Toserba Ridho Di Bintan.”
Jurnal SNISTEK 3, no. 25 (2020): 25–30.
M.Eng, Dr ir Harinaldi. Prinsip-Prinsip Statistik Untuk Teknik Dan
Sains. Jakarta: Erlangga, 2005.
131

Mardiana, Amira Putri. “Keputusan Pembelian E-Commerce Shopee


Ditinjau Dari Motivasi Hedonis, Utilitarian, Promosi Penjualan
Dan Minat Konsumen.” Jurnal Bisnis & Manajemen 20 (2020):
1–14.
Mardiani, I‟in Endang, and Orland Jorge Imanuel. “Analisis
Keputusan Pembelian Konsumen Melalui Media Online (E-
Marketing).” Analisis Keputusan Pembelian Konsumen Melalui
Media 4, no. 2 (2013): 151–61.
Mardiyanah, Umu, and Universitas Wijaya Putra. “Umu Mardiyanah
And Universitas Wijaya Putra, “Pengaruh Promo Iklan E-
Commerce Dan Hedonic Shoping Value Terhadap Impulse
Buying Melalui Kepuasan Pelanggan Dalam Perspektif Ekonomi
Islam” Vol 1 No 1 (2018).
Muflikhatun. “Pengaruh Persepsi Harga, Kepuasan Konsumen Dan
Minat Beli Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian (Studi
Kasus Pada Pelanggan Toko Rosy Tegal).” Universitas
Pancasakti, 2022.
Muhammad, Muflih. Perilaku Konsumsi. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2006.
Munawaroh, Desi Yuniarti, and Memi Nor Hayati. “Analisis Regresi
Variabel Mediasi Dengan Metode Kasual Step (Studi Kasus :
Prosuk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita Di Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2011-2013).” Jurnal Eksponensial 6,
no. 2 (2015): 193–99.
Nina, Kholifah. “Dampak Mediasi Kepuasan Pelanggan Pada
Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonis Terhadap Word Of
Mouth (Studi Pada Onlineshop Nina Fashion).” UNIVERSITAS
ISLAM MALANG PASCA SARJANA MALANG, 2020.
Oktaviani, gladis qomariah. “Pengaruh Hedonic Value Dan Utilitarian
Value Terhadap Customer Satisfaction Dan Behavioural
Intentions.” Calyptra 6, no. 2 (2017): 892–909.
Padilah, Tesa Nur, and Riza Ibnu Adam. “Analisis Regresi Linier
Berganda Dalam Estimasi Produktivitas Tanaman Padi Di
Kabupaten Karawang.” Jurnal Pendidikan Matematika Dan
Matematika (FIBONACCI) 5, no. 2 (2019): 117–28.
Pane, derma h, and Tiurniari Purba. “Pengaruh Kualitas Produk,
Kualitas Pelayanan Dan Kepercayaan Konsumen Terhadap
Minat Beli Disitus e-Commerce Bukalapak.” Jurnal Ilmiah
132

Kohesi 4, no. 3 (2020): 158.


“Pertumbuhan Penjualan Ritel,” n.d.
https://www.ceicdata.com/id/indicator/indonesia/retail-sales-
growth.
Pratama, Stephen Sanjaya. “Mah.” Jurnal UAJY. UAJY, 2019.
Rachmawaty, Ayu. “Pengaruh Hedonisme, Utilitarian, Kelangkaan
Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian.” UMM
BALI, 2021.
Riswan, and Hendri Dunan. Desan Penelitian Dan Statistik
Multivariate. Bandar Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja
(Aura), 2019.
Rusdiana, Simmamora. “Pengaruh Kepuasan Konsumen Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pt. Centradist Partsindo Utama.” Jurnal Ilmiah Smart V
No.2, De, no. 2 (2021): 31–36.
Ruslan Rosady, S.H., M.M. Metode Penelitian Public Relations Dan
Komunikasi. 5th ed. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.
Ryoichi, IMASU. “Pengaruh Kualitas Jasa Perspektif Islam Terhadap
Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Hotel Grand Kalimas Di
Surabaya1).” 天気 62, no. 4 (2015): 247–52.
Sartika, sherly novitasari, Novi Mubyarto, and Efni Anita. “Pengaruh
Perilaku Konsumen Dan Kepuasan Konsumen Terhadap
Keputusan Pembelian Busana Muslimah Pada Online Shop
(Studi Kasus Mahasiswa FEBI UIN STS JAMBI),” 2021, 6.
Sasnita, Afriyani, Siti Musyahidah, and Nursyamsu Nursyamsu.
“Pengaruh Etika Bisnis Islam Terhadap Keputusan Pembelian
Busana Muslimah Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syariah IAIN
Palu.” Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Islam 1, no. 2 (2020):
70–88. https://doi.org/10.24239/jiebi.v1i2.12.70-88.
Setyo, Purnomo Edwin. “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga
Terhadap Kepuasan Konsumen „Best Autoworks.‟”
PERFORMA: Jurnal Manajemen Dan Start-Up Bisnis 1, no. 6
(2017): 755–64.
Sigit, tri hendro. Etika Bisnis Modern: Pendekatan, Pemangku,
Kepentingan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2012.
Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Edited by Ali
133

Sofnir and Sukoco. 3rd ed. jakarta: PT. Gramedia Pustaka


Utama, 2008.
Simanjuntak, Demak Claudia Yosephine, Vicdy Anche Salimi,
Vincent Louis, and Toni Johanes. “Pengaruh Kepuasan
Pelanggan, Kepercayaan Pelanggan Dan Saluran Distribusi
Terhadap Keputusan Pembelian Baja Pada Pt
Suminsuryamesindolestari.” E-Jurnal Manajemen Universitas
Udayana 9, no. 7 (2020): 2872.
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2020.v09.i07.p20.
Sinambela, Sabam Daoni, Suwarno Ariswoyo, and Henry Rani Sitepu.
“Menentukan Koefisien Determinasi Antara Estimasi M Dengan
Type Welsch Dengan Least Trimmed Square Dalam Data Yang
Mempunyai Pencilan.” Sintia Matematika 02, no. 03 (2014):
225–35.
Sitompul, Erwin, and Yvonne Wangdra. “Analisis Utilitarian Value
Dan Hedonik Value Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Pt
Sumber Alfaria Trijaya Tbk ( Alfamart )” No. 4 (202, no.
https://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/prosiding/issue/view/21
5 (2022): 0–6.
Sitoyo, Sandu, and muhammad ali Sodik. Dasar Metodologi
Penelitian. Yogyakarta: literasi media publishing, 2015.
Soetanto, James Prabowo, Fanny Septina, and Timotius Febry.
“Pengaruh Kualitas Produk Dan Keragaman Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Amondeu.” Performa 5, no. 1
(2020): 63–71. https://doi.org/10.37715/jp.v5i1.1303.
Somba, windah estrilia, Sunaryo, and Mugiono. “Pengaruh Nilai
Hedonis Dan Nilai Utilitarian Terhadap Behavioral Intention,
Dengan Word Of Mouth (Wom) Sebagai Variabel Mediasi.”
Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan 6, no. 1 (2018): 82–92.
https://doi.org/10.26905/jmdk.v6i1.2071.
Sugiyono. Metode Penelitaian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
bandung: Alfabeta, 2017.
Sujarweni, V. wiratna. “SPSS Untuk Penelitian,” 193. yogyakarta:
pustaka baru press, 2014.
Syahrum, and Salim. Metodoli Penelitian Kuantitatif. bandung:
citapustaka, 2012.
Taruli, Yesika Mega, and Yonathan Palumian. “Pengaruh Hedonic
134

Shopping Value Terhadap Continued Usage Intention Melalui


Customer Satisfaction Pada Pelanggan Online Marketplace Di
Jawa Timur.” Agora 10, no. 1 (2022).
Tenripada, A. Amalia. “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonic
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Lenovo.” Universitas
Hasanuddin, 2022.
Tjiptono, and Chandra. “Analisa Hedonic Value Dan Utilitarian Value
Terhadap Brand Trust Dengan Brand Satisfaction Sebagai
Variabel Intervening Pada Produk Pewarnaan L`Oréal
Professionnel.” Jurnal Manajemen Pemasaran Petra 2, no. 1
(2014): 1–11.
Wardhana, Erik. “Pengaruh Nilai Utilitarian,Nilai Hedonis,
Pengalaman Pelanggan, Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas
Pelanggan Sonny Vaio.” Jurnal Ekonomi Dan Industri 20, no. 2
(2019). https://doi.org/10.35137/jei.v20i2.312.
Widyantari, Ineke Nursih. “Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap
Keputusan Pembelian Beras Berlabel Customer Satisfaction
Analysis of DecisionsPurchase of Labeled Rice.” Musamus
Journal of Agribusiness (Mujagri) 3 No.02Tah, no. 02 (2021):
105–17.
Wildo, Julian. “Pengaruh Hedonisme, Utilitarian, Kelangkaan Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian.” Univrsitas
Muhammadiyah Magelang, 2019.
Yuniarti, Vinna Sri. Perilaku Konsumenteori Dan Praktik. Bandung:
Pustaka Setia, 2015.
Yusanto, muhamad ismail, and muhamad Karebet Widjajakusuma.
Menggagas Bisnis Islam. Jakarta: Gema Insani Press, 2022.
AL-Alwani, Taha Jabir. Bisnis Islam. Yogyakarta: AK GROUP, 2005.
Amalia, Fitri. “Etika Bisnis Islam : Konsep Dan.” Etika Bisnis Islam:
Konsep Dan Implementasi Pada Pelaku Usaha Kecil 6, no. 1
(2014): 116–25.
Amstrong, and Kotler. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Kedua bela.
Jakarta, 2001.
Annur, cindy mutia. “Databoks.” katadata, 2021.
https://www.nielsen.com/id/news-center/2022/nielsens-annual-
marketing-report-uncovers-only-26-of-global-marketers-are-
confident-in-their-audience-data/.
135

Ansari. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan


Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung.” Jurnal
Keuangan Dan Bisnis 7, no. 3 (2015): 227–42.
Anwar, Chabib Laela, and Dewi Noor Susanti. “Pengaruh Nilai
Utilitarian, Brand Image Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen,
Bisnis Dan Akuntansi (JIMMBA) 2, no. 2 (2020): 251–58.
https://doi.org/10.32639/jimmba.v2i2.473.
Badroen, Faisal. Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Kencana, 2006.
Bagas, Sapta, Putra Yuwono, Ayun Maduwinarti, and Diana Juni
Mulyati. “Pengaruh Motif Belanja Hedonic Dan Motif Belanja
Utilitarian Terhadap Kepuasan (Studi Kasus Konsumen Di
Carrefour Surabaya).” Jurnal Dinamika Administrasi Bisnis Vol
4 No 2 (2018).
Budianto, Victor Christian. “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai
Hedonis Terhadap Niat Pencarian Online, Niat Pembelian Online
Dan Kesesuaian Konsep Diri.” Fakultas Bisnis dan Ekonomika
Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2020.
Chaniago, Harmon, Iwan Mulyawan, Tintin Suhaeni, and Rahil
Jumiyani. “Faktor Kunci Keberhasilan Ritel Modern Di
Indonesia.” JURNAL AKUNTANSI, EKONOMI Dan
MANAJEMEN BISNIS 7, no. 2 (2019): 201–8.
https://doi.org/10.30871/jaemb.v7i2.1726.
Charisma, Lady, and Ni Wayan Sri Suprapti. “Pengaruh Nilai
Utilitarian Dan Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap
Kepuasan Untuk Meningkatkan Niat Beli Ulang (Studi Pada
Pengguna Aplikasi E-Money Merek OVO Di Kota Denpasar
Dan Kabupaten Badung).” E-Jurnal Manajemen 9, No. 6, no. 6
(2020): 2147–66.
Danibrata, Aulia, and Miranti Widya Pramita. “Hedonic Value Dan
Utilitarian Value Terhadap Customer Satisfaction Serta
Dampaknya Terhadap Behavior Intentions.” Jurnal Manajemen
Tsm 1, no. 1 (2021): 1–8.
Djakfar, Muhammad. Menangkap Spirit Ajaran Langit Dan Pesan
Moral Ajaran Bumi. Jakarta: Penebar Plus, 2012.
Dumarçay, J. “Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan
Pembelian Makanan Di Kota Surakarta.” Oxford Art Online Vol
21, No (2018): 98–110.
136

https://doi.org/10.1093/gao/9781884446054.article.t082385.
Eko, Suprayitno. Ekonomi Islam. Edisi Pert. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2005.
Fallefi, Muhammad Razi, M Ridha Siregar, Mahasiswa Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Dan Bisnis, Universitas Syiah
Kuala, and ) Dosen. “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai
Hedonis Terhadap Perpindahan Merek Dengan Kepuasan
Konsumen Sebagai Pemoderasi (Studi Kasus Perpindahan Merek
Dari Smartphone Lain Ke Iphone Pada Mahasiswa Di
Lingkungan Universitas Syiah Kuala).” Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi Manajemen 3, no. 3 (2018): 143–54.
Fallo, Apryanus, and Selfiana Goetha. “Pengaruh Motivasi Hedonis,
Utilitarian Dan Exigency Terhadap Pembelian Produk Yang
Dimediasi Oleh Krisis Covid-19.” Sebatik 26, no. 1 (2022): 259–
69. https://doi.org/10.46984/sebatik.v26i1.1566.
Faradannisa, Melina, and Agus Supriyanto. “Kepuasan Pelanggan
Ditinjau Dari Store Atmosphere, Kualitas Produk, Kualitas
Pelayanan Dan Etika Bisnis Islam.” Tawazun: Jurnal Ekonomi
Syariah 2, no. 2 (2022): 76–94.
Fauroni, R. Lukman. Etika Bisnis Dalam Al-Qur‟an. Yogyakarta:
Pustaka Pesantren, 2006.
Firdalia, Siti zahra. “Pengaruh Nilai Utilitarian, Dan Nilai Hedonik
Terhadap Keputusan Pembelian Di Toko Zoya Kudus.” Institut
Agama Islam Negeri Kudus, 2018.
Firmansyah, David, and Dorojatun Prihandono. “Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Perceived Value Terhadap Loyalitas Pelanggan
Dengan Kepuasan.” Management Analysis Journal 7, no. 1
(2018): 120–28.
Fuadiyah, Nurul, Suharyono, and Kadarisman Hidayat. “Pengaruh
Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonik Terhadap Keputusan
Pembelian.” Jurnal Administrasi Bisnis 36, no. 1 (2016): 129–
36.
“Grand Opening Indogrosir Bandar Lampung,” 2021.
https://www.facebook.com/IndogrosirBDL/.
Harlan, Johan. Analis Regresi Linear. Jakarta: gunadarma, 2018.
Hendaris Adriyanto, Chaterin dan Agung Gita Subakti. “Pengaruh
Nilai Utilitarian Dan Hedonik Terhadap Keputusan Pembelian
137

Di Restoran Chan Wei Jakarta.” Jurnal Industri Pariwisata 5,


no. 1 (2022): 90–98.
Hidayat, Dany, and Fatin Fadhilah Hasib. “Pencapaian Maslahah
Melalui Etika Bisnis Islam Studi Kasus Restoran Mie Akhirat.”
Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan 2, no. 11 (2015):
912. https://doi.org/10.20473/vol2iss201511pp912-927.
Husna, Munawwaratun, and Permana Honneyta Lubis. “Pengaruh
Motivasi Utilitarian Dan Motivasi Hedonis Terhadap Loyakitas
Pelanggan Yang Dimediasi Kepuasan Pelanggan Pada
Pengunjung Sport Station Banda Aceh.” Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi Manajemen 4, no. 1 (2019): 230–44.
Imam, Asy-Syaukani. Tafsir Fathul Qadir Jilid 4, Terj. Amir Hamzah
Fachruddin. Jakarta: Pustaka Azzam, 2010.
“Indogrosir Bandar Lampung,” n.d.
Istirokhah, Nening. “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonik
Terhadap Kepuasaan Belanja Mahasiswa IAIN Ponorogo Pada
Situs Belanja Online,” 2020.
Kasim, Sinta, Weni Octaviani, and Harifuddin Lukman.
“Rekonstruksi Etika Bisnis Islami Dalam Perspektif Al-Qur‟an.”
El Fata: Journal of Shariah Economics and Islamic Education 4,
no. 1 (2022): 63–73.
Kevin, Marcelino. “Pengaruh Citra Merek, Faktor Emosional
Pelanggan, Dan Nilai Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian
Pada Coffe Shop Kopi Wolu G-Walk Di Surabaya.” Universitas
17 Agustus 1945, 2020.
Khoridah, Faizatul, Dwi Prasetiyawati, and Sunan Baedowi. “Analisis
Penerapan Metode Sas (Struktural Analitik Sintetik) Dalam
Kemampuan Menulis Permulaan.” Journal for Lesson and
Learning Studies 2, no. 3 (2019): 396–403.
https://doi.org/10.23887/jlls.v2i3.19899.
Leindarita, Betty. “Pengaruh Utilitarian Value Dan Hedonik Value
Terhadap Kepuasan Pelanggan Toserba Ridho Di Bintan.”
Jurnal SNISTEK 3, no. 25 (2020): 25–30.
M.Eng, Dr ir Harinaldi. Prinsip-Prinsip Statistik Untuk Teknik Dan
Sains. Jakarta: Erlangga, 2005.
Mardiana, Amira Putri. “Keputusan Pembelian E-Commerce Shopee
Ditinjau Dari Motivasi Hedonis, Utilitarian, Promosi Penjualan
138

Dan Minat Konsumen.” Jurnal Bisnis & Manajemen 20 (2020):


1–14.
Mardiani, I‟in Endang, and Orland Jorge Imanuel. “Analisis
Keputusan Pembelian Konsumen Melalui Media Online (E-
Marketing).” Analisis Keputusan Pembelian Konsumen Melalui
Media 4, no. 2 (2013): 151–61.
Mardiyanah, Umu, and Universitas Wijaya Putra. “Umu Mardiyanah
And Universitas Wijaya Putra, “Pengaruh Promo Iklan E-
Commerce Dan Hedonic Shoping Value Terhadap Impulse
Buying Melalui Kepuasan Pelanggan Dalam Perspektif Ekonomi
Islam” Vol 1 No 1 (2018).
Muflikhatun. “Pengaruh Persepsi Harga, Kepuasan Konsumen Dan
Minat Beli Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian (Studi
Kasus Pada Pelanggan Toko Rosy Tegal).” Universitas
Pancasakti, 2022.
Muhammad, Muflih. Perilaku Konsumsi. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2006.
Munawaroh, Desi Yuniarti, and Memi Nor Hayati. “Analisis Regresi
Variabel Mediasi Dengan Metode Kasual Step (Studi Kasus :
Prosuk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita Di Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2011-2013).” Jurnal Eksponensial 6,
no. 2 (2015): 193–99.
Nina, Kholifah. “Dampak Mediasi Kepuasan Pelanggan Pada
Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonis Terhadap Word Of
Mouth (Studi Pada Onlineshop Nina Fashion).” UNIVERSITAS
ISLAM MALANG PASCA SARJANA MALANG, 2020.
Oktaviani, gladis qomariah. “Pengaruh Hedonic Value Dan Utilitarian
Value Terhadap Customer Satisfaction Dan Behavioural
Intentions.” Calyptra 6, no. 2 (2017): 892–909.
Padilah, Tesa Nur, and Riza Ibnu Adam. “Analisis Regresi Linier
Berganda Dalam Estimasi Produktivitas Tanaman Padi Di
Kabupaten Karawang.” Jurnal Pendidikan Matematika Dan
Matematika (FIBONACCI) 5, no. 2 (2019): 117–28.
Pane, derma h, and Tiurniari Purba. “Pengaruh Kualitas Produk,
Kualitas Pelayanan Dan Kepercayaan Konsumen Terhadap
Minat Beli Disitus e-Commerce Bukalapak.” Jurnal Ilmiah
Kohesi 4, no. 3 (2020): 158.
139

“Pertumbuhan Penjualan Ritel,” n.d.


https://www.ceicdata.com/id/indicator/indonesia/retail-sales-
growth.
Pratama, Stephen Sanjaya. “Mah.” Jurnal UAJY. UAJY, 2019.
Rachmawaty, Ayu. “Pengaruh Hedonisme, Utilitarian, Kelangkaan
Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian.” UMM
BALI, 2021.
Riswan, and Hendri Dunan. Desan Penelitian Dan Statistik
Multivariate. Bandar Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja
(Aura), 2019.
Rusdiana, Simmamora. “Pengaruh Kepuasan Konsumen Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pt. Centradist Partsindo Utama.” Jurnal Ilmiah Smart V
No.2, De, no. 2 (2021): 31–36.
Ruslan Rosady, S.H., M.M. Metode Penelitian Public Relations Dan
Komunikasi. 5th ed. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.
Ryoichi, IMASU. “Pengaruh Kualitas Jasa Perspektif Islam Terhadap
Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Hotel Grand Kalimas Di
Surabaya1).” 天気 62, no. 4 (2015): 247–52.
Sartika, sherly novitasari, Novi Mubyarto, and Efni Anita. “Pengaruh
Perilaku Konsumen Dan Kepuasan Konsumen Terhadap
Keputusan Pembelian Busana Muslimah Pada Online Shop
(Studi Kasus Mahasiswa FEBI UIN STS JAMBI),” 2021, 6.
Sasnita, Afriyani, Siti Musyahidah, and Nursyamsu Nursyamsu.
“Pengaruh Etika Bisnis Islam Terhadap Keputusan Pembelian
Busana Muslimah Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syariah IAIN
Palu.” Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Islam 1, no. 2 (2020):
70–88. https://doi.org/10.24239/jiebi.v1i2.12.70-88.
Setyo, Purnomo Edwin. “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga
Terhadap Kepuasan Konsumen „Best Autoworks.‟”
PERFORMA: Jurnal Manajemen Dan Start-Up Bisnis 1, no. 6
(2017): 755–64.
Sigit, tri hendro. Etika Bisnis Modern: Pendekatan, Pemangku,
Kepentingan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2012.
Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Edited by Ali
Sofnir and Sukoco. 3rd ed. jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2008.
140

Simanjuntak, Demak Claudia Yosephine, Vicdy Anche Salimi,


Vincent Louis, and Toni Johanes. “Pengaruh Kepuasan
Pelanggan, Kepercayaan Pelanggan Dan Saluran Distribusi
Terhadap Keputusan Pembelian Baja Pada Pt
Suminsuryamesindolestari.” E-Jurnal Manajemen Universitas
Udayana 9, no. 7 (2020): 2872.
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2020.v09.i07.p20.
Sinambela, Sabam Daoni, Suwarno Ariswoyo, and Henry Rani Sitepu.
“Menentukan Koefisien Determinasi Antara Estimasi M Dengan
Type Welsch Dengan Least Trimmed Square Dalam Data Yang
Mempunyai Pencilan.” Sintia Matematika 02, no. 03 (2014):
225–35.
Sitompul, Erwin, and Yvonne Wangdra. “Analisis Utilitarian Value
Dan Hedonik Value Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Pt
Sumber Alfaria Trijaya Tbk ( Alfamart )” No. 4 (202, no.
https://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/prosiding/issue/view/21
5 (2022): 0–6.
Sitoyo, Sandu, and muhammad ali Sodik. Dasar Metodologi
Penelitian. Yogyakarta: literasi media publishing, 2015.
Soetanto, James Prabowo, Fanny Septina, and Timotius Febry.
“Pengaruh Kualitas Produk Dan Keragaman Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Amondeu.” Performa 5, no. 1
(2020): 63–71. https://doi.org/10.37715/jp.v5i1.1303.
Somba, windah estrilia, Sunaryo, and Mugiono. “Pengaruh Nilai
Hedonis Dan Nilai Utilitarian Terhadap Behavioral Intention,
Dengan Word Of Mouth (Wom) Sebagai Variabel Mediasi.”
Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan 6, no. 1 (2018): 82–92.
https://doi.org/10.26905/jmdk.v6i1.2071.
Sugiyono. Metode Penelitaian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
bandung: Alfabeta, 2017.
Sujarweni, V. wiratna. “SPSS Untuk Penelitian,” 193. yogyakarta:
pustaka baru press, 2014.
Syahrum, and Salim. Metodoli Penelitian Kuantitatif. bandung:
citapustaka, 2012.
Taruli, Yesika Mega, and Yonathan Palumian. “Pengaruh Hedonic
Shopping Value Terhadap Continued Usage Intention Melalui
Customer Satisfaction Pada Pelanggan Online Marketplace Di
Jawa Timur.” Agora 10, no. 1 (2022).
141

Tenripada, A. Amalia. “Pengaruh Nilai Utilitarian Dan Nilai Hedonic


Terhadap Keputusan Pembelian Produk Lenovo.” Universitas
Hasanuddin, 2022.
Tjiptono, and Chandra. “Analisa Hedonic Value Dan Utilitarian Value
Terhadap Brand Trust Dengan Brand Satisfaction Sebagai
Variabel Intervening Pada Produk Pewarnaan L`Oréal
Professionnel.” Jurnal Manajemen Pemasaran Petra 2, no. 1
(2014): 1–11.
Wardhana, Erik. “Pengaruh Nilai Utilitarian,Nilai Hedonis,
Pengalaman Pelanggan, Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas
Pelanggan Sonny Vaio.” Jurnal Ekonomi Dan Industri 20, no. 2
(2019). https://doi.org/10.35137/jei.v20i2.312.
Widyantari, Ineke Nursih. “Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap
Keputusan Pembelian Beras Berlabel Customer Satisfaction
Analysis of DecisionsPurchase of Labeled Rice.” Musamus
Journal of Agribusiness (Mujagri) 3 No.02Tah, no. 02 (2021):
105–17.
Wildo, Julian. “Pengaruh Hedonisme, Utilitarian, Kelangkaan Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian.” Univrsitas
Muhammadiyah Magelang, 2019.
Yuniarti, Vinna Sri. Perilaku Konsumenteori Dan Praktik. Bandung:
Pustaka Setia, 2015.
Yusanto, muhamad ismail, and muhamad Karebet Widjajakusuma.
Menggagas Bisnis Islam. Jakarta: Gema Insani Press, 2022.
LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

Belanja Hedonis Terhadap Keputusan Pembelian Makanan


Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi Perspektif
Etika Bisnis Islam (Studi Pada Masyarakat Pelanggan PT.Inti
Cakrawala Citra (Indogrosir) Bandar Lampung)

Assalamualaikum Wr.Wb.

Saya Laeli Novita Sari mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden


Intan Lampung dengan progam studi Manajemen Bisnis Syariah.
Dimohon ketersediaan Bapak/ibu/Saudara/i masyarakat bandar
lampung, untuk dapat mengisi kuesioner penelitian berikut. Kuesioner
ini berkaitan dengan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Nilai Belanja Utilitarian Dan Nilai Belanja Hedonis Terhadap
Keputusan Pembelian Makanan Dengan Kepuasan Pelanggan
Sebagai Variabel Mediasi Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi
Pada Masyarakat Pelanggan PT.Inti Cakrawala (Indogrosir)
Bandar Lampung)”. Seluruh jawaban yang diberikan semata-mata
untuk keperluan penelitian dan saya sebagai peneliti menjamin
kerahasiaan jawaban tersebut tidak akan disebarluaskan.

Semoga kita senantiasa diberi kesehatan dan selalu dalam


perlindungan Allah SWT. Aamiin
Wassalamualaikum Wr.Wb

Peneliti
Laeli Novita Sari

A. IDENTITAS RESPONDEN

Isilah identitas dari saudari dengan keadaan yang sebenarnya :


a. Nama :
b. Umur :
c. Pendidikan :
d. Alamat :
e. No.HP :
B. PETUNJUK PENGISISAN KUESIONER
1. Pilihlah salah satu jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara/i pilih
sesuai dengan keadaan sebenernya.
2. Pilihlah jawaban yang tersedia, yakni:
SS = Sangat setuju (5 poin)
S = Setuju (4 poin)
N = Netral (3 poin)
TS = Tidak Setuju (2 poin)
STS = Sangat Tidak Setuju (1 poin)
A. Nilai Belanja Utilitarian
No Pertanyaan/kuesioner SS S N TS STS
1 Saat belanja di
indogrosir, saya bisa
mendapatkan makanan
dengan kualitas yang
sama dengan harga
lebih murah jika
dibandingkan dengan
belanja di ritel lainnya.

2 Indogrosir
menyediakan akses
cepat tentang informasi
makanan dan layanan
dalam skala yang besar
(informasi yang ada di
indogrosir sangat
detail).

3 Indogrosir
menyediakan pilihan
makanan yang lebih
beragam dengan biaya
lebih rendah
dibandingkan dengan
ritel lainnya.

4 Indogrosir
menyediakan
lingkungan belanja
yang lebih nyaman
dibandingkan dengan
ritel tradisional (pasar)

B. Nilai Belanja Hedonis


No Pertanyaan/kuesioner SS S N TS STS
1 Berbelanja kebutuhan
makanan di indogrosir
merupakan suatu hal
yang menyenangkan.

2 Saya menikmati
berbelanja kebutuhan
makanan saya di
indogrosir.

3 Saya menikmati
berbelanja di indogrosir
ini dengan mengikuti
tren makanan terbaru.

4 Saat berbelanja di
indogrosir, terkadang
saya bisa melupakan
permasalahan saya.

5 Dibandingkan dengan
hal-hal lain, waktu yang
dihabiskan di
indogrosir ini benar-
benar membuat saya
menikmatinya.

6 Saya memiliki
kesenangan sendiri saat
berbelanja di indogrosir
ini.
C. Kepuasan Pelanggan.

No Pertanyaan/kuesioner SS S N TS STS
1 Saya merasa puas
dengan kualitas
pelayanan di indogrosir
cepat, ramah, dan
memuaskan.

2 Saya puas dengan


keseluruhan
pengalaman yang saya
rasakan ketika
berbelanja di
indogrosir.

3 Saya merasa puas


berbelanja kebutuhan
makanan di indogrosir
karena sesuai dengan
harga dan kualitas yang
saya harapkan.

D. Keputusan Pembelian

No Kuesioner/pertanyaan SS S N TS STS
1 Saya selalu mencari
informasi sebelum
memutuskan pembelian
makanan di indogrosir.

2 Saya melaukan
keputusan pembelian
berdasarkan keyakinan
pemilihan merek
3 Saya melakukan
keputusan pembelian
setelah memilih gerai
yang cocok.

4 Saya melakukan
keputusan pembelian
sesuai dengan jam
operasional gerai.

5 Saya memutukan
melakukan pembelian
makanan pada
indogrosir karena
semakin banyak
pembelian maka akan
semakin banyak diskon
yang diberikan.

6 Saya memutuskan
melakukan pembelian
makanan pada
indogrosir karena
menyediakan berbagai
macam metode
pembayaran yang
mudah.
LAMPIRAN 2
DAFTAR NAMA RESPONDEN PENELITIAN
No Nama No Nama
1 Agus Mustakim 38 Evana Mayang Sari
2 Agus Noval Triandi 39 Fadhilah Alya Rahma
3 Ahmad Afandi 40 Fadil
4 Ahmad Arta Alfarel 41 Febiola Eka Sari
5 Ahmad Handi 42 Febri Andika Pratama
6 Aisyah 43 Ferdiansyah
7 Aisyah Fitri 44 Ferdino
8 Ajeng Sekar Rini 45 Fitria Nur Aini
9 Ananda Putri Cantika 46 Halim
10 Angelina Sipangkar 47 Himatul Husna
11 Angga Lestari 48 Ica
12 Anisa Adnan 49 Ikhsan Aziz
13 Aprita Sari 50 Indar Kurniawan
14 Aqsal Ilham Syafatullah 51 Intan Ayu Nabela
15 Ayu Nalisa 52 Isna Meylita Cantulll
16 Azizah 53 Juliyan Romadoni
17 Bima Kirana 54 Juwita Kenanga Sari
18 C Okta Leviana R 55 Katrin
19 Cici Handika 56 Keysa Cantika Putri
20 Danty Angir Lintang 57 Khoirul Fahmi
21 Darma Yunita 58 Kholis Nur Hayati
22 Depi Purnamasari 59 Khusnun Hanafi
23 Desi Fitriani 60 Kumala Ayudiningrat
24 Desi Nurmala Sari 61 Lindawati
25 Desi Ratna Sari 62 M Haris
26 Devi Amalia Lubis 63 M Iqbal Alwasyiam
27 Devi Octarina 64 M Rizki Maulana Putra
28 Devina 65 Maesaroh
29 Dewi Fatma 66 Malik Ibrahim
30 Diah Ayu Lestari 67 Maresa
31 Diah Lestari 68 Maya Amelia Sari
32 Dian Saputra 69 Mei Nur Arofah
33 Diana Sartika 70 Meli Yanti
34 Dinda Hartami 71 Merlin Diana Lovia
35 Dwi Sagita 72 Mira Anggraini
36 Dyon Marandika 73 Muhammad Haikal
37 Ega Monica 74 Naila Anjeli
75 Namara 88 Sintian Lubis
76 Nanda Permana 89 Siti Fatonah
77 Nindy Citra Lestari 90 Siti Nurhasanah
78 Novia Nurmala Sari 91 Sunarto
79 Novita Sari 92 Susan Andrianto
80 Putri 93 Taufik Rohman
81 Putri Vivian 94 Weni Aurunnisa
82 Ratrasari 95 Yeni Indarwati
83 Renanda Prastika 96 Yerlinda Agustina
84 Rika Octavia 97 Yuni Hertina
85 Rika Yuliana Ningrum 98 Yuni Yunita
86 Salsabila Az-Zahra 99 Zahra Dhaefina
87 Sella Oktaviana 100 Zainal Abidin
LAMPIRAN 3
DAFTAR SELURUH JAWABAN ANGKET RESPONDEN
No NBU1 NBU2 NBU3 NBU4 NBH1 NBH2 NBH3 NBH4 NBH5 NBH6 KPL1 KPL2 KPL3 KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6
1 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5
2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3
3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4
4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5
5 3 5 3 5 3 4 2 2 2 2 4 4 3 3 2 3 2 2 5
6 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
7 3 4 3 5 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3
8 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
10 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
12 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
13 4 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5
14 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4
15 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5
16 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5
17 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4
18 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4
19 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4
20 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4
21 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4
22 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
23 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5
24 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5
25 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5
26 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4
27 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4
28 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4
29 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4
30 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
31 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4
32 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4
34 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5
35 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4
36 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
38 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5
39 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5
40 3 2 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2 2 2 4 4 3
41 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 4 4 3
42 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 4
43 5 5 5 5 3 4 2 2 2 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5
44 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2
45 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 4 4 5 4
46 5 5 5 5 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 5 4
47 3 4 3 4 4 4 1 2 2 3 5 4 2 5 2 2 5 2 3
48 5 4 5 5 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
50 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
51 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5
52 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5
53 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5
54 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
56 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5
57 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
58 5 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 2 2 4 4 4
59 4 5 4 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 3 4 4 3
60 5 3 5 3 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 3
61 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
62 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
63 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5
64 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
65 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
67 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5
68 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4
70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
71 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
72 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
73 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
74 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
75 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5
76 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5
77 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5
79 5 3 4 3 5 4 3 3 5 4 4 3 3 3 3 4 5 5 4
80 5 3 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 4
81 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3
82 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
83 3 2 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5
84 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 3 4 5 5 5 4 4 4
85 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 3 3 5 5 5 3
86 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 4 4 4 4
87 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 2 2 4 4 3 2
88 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5
89 5 4 4 3 5 5 5 3 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 3
90 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
91 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4
92 4 3 2 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3
93 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
94 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
97 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
98 5 5 5 5 4 5 3 3 4 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4
99 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2
100 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 2 5
LAMPIRAN 4
Tanggapan Responden Pada Variabel Nilai Belanja Utilitarian
Item Nilai Total
kuesioner 5 4 3 2 1
X
NBU 1 61% 27% 11% 1% 0% 100%
NBU 2 56% 29% 10% 4% 1% 100%
NBU 3 59% 30% 8% 3% 0% 100%
NBU 4 65% 20% 13% 2% 0% 100%

LAMPIRAN 5
Tanggapan Responden Pada Variabel Nilai Belanja Hedonis
Item Nilai Total
Kuesioner 5 4 3 2 1
X
NBH 1 38% 50% 9% 3% 0% 100%
NBH 2 52% 35% 11% 2% 0% 100%
NBH 3 51% 30% 11% 7% 1% 100%
NBH 4 53% 25% 9% 12% 1% 100%
NBH 5 52% 29% 12% 7% 0% 100%
NBH 6 55% 30% 12% 3% 0% 100%

LAMPIRAN 6
Tanggapan Responden Pada Variabel Kepuasan Pelanggan
Item Nilai Total
Kuesioner 5 4 3 2 1
X
KPL 1 53% 33% 11% 3% 0% 100%
KPL 2 55% 32% 11% 2% 0% 100%
KPL 3 61% 27% 8% 3% 1% 100%
LAMPIRAN 7
Tanggapan Responden Pada Variabel Keputusan Pembelian
Item Nilai Total
kuesioner 5 4 3 2 1
X
KP 1 49% 33% 12% 5% 1% 100%
KP 2 45% 33% 12% 9% 1% 100%
KP 3 53% 35% 7% 4% 1% 100%
KP 4 56% 39% 2% 2% 1% 100%
KP 5 63% 27% 5% 5% 0% 100%
KP 6 50% 34% 13% 3% 0% 100%

LAMPIRAN 8
Hasil Uji Validitas
Indikator Nilai Nilai Kepuasan Keputusan
Belanja Belanja Pelanggan Pembelian
Utilitarian Hedonis
NBU 1 0.828
NBU 2 0.862
NBU 3 0.840
NBU 4 0.820
NBH 1 0.826
NBH 2 0.874
NBH 3 0.881
NBH 4 0.903
NBH 5 0.907
NBH 6 0.899
KPL 1 0.873
KPL 2 0.902
KPL 3 0.886
KP 1 0.777
KP 2 0.898
KP 3 0.878
KP 4 0.808
KP 5 0.819
KP 6 0.751

LAMPIRAN 9
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Reliabilitas
Alpha Komposit
Nilai Belanja 0.858 0.904
Utilitarian
Nilai Belanja Hedonis 0.943 0.955
Kepuasan Pelanggan 0.866 0.917
Keputusan Pembelian 0.904 0.926

LAMPIRAN 10
Uji Hipotesis Pengaruh Langsung
Item Original Sampel Standard T Statistik P
Sampel Mean Deviation (10/STDEV) Values
(O) (M) (STDEV)
H1 Nilai
Belanja
Utilitarian 0.629 0.629 0.088 7.168 0.000
-> Kepuasan
Pelanggan
H2 Nilai
Belanja
Utilitarian
0.773 0.773 0.052 14.902 0.000
->
Keputusan
Pembelian
H3 Nilai
Belanja
Hedonis -> 0.766 0.762 0.059 13.016 0.000
Kepuasan
Pelanggan
H4 Nilai
Belanja
Hedonis -> 0.832 0.832 0.042 19.921 0.000
Keputusan
Pembelian
H5 Kepuasan
Pelanggan
-> 0.718 0.727 0.059 12.208 0.000
Keputusan
Pembelian

LAMPIRAN 11
Hasil Uji R-Square (R2)
Item R-Square R-Square
Adjusted
Kepuasan 0.611 0.603
Pelanggan
Keputusan 0.775 0.768
Pembelian

LAMPIRAN 12
Total Efek Kepuasan Konsumen Antara Nilai Belanja Utilitarian
dan Nilai Belanja Hedonis Terhadap Keputusan Pembelian
Item Original Sampel Standard T Statistik P
Sampel Mean Deviation (10/STDEV) Values
(O) (M) (STDEV)
H1 Nilai
Belanja
Utilitarian
0.206 0.207 0.110 1.874 0.000
->
Kepuasan
Pelanggan
H2 Nilai
Belanja 0.380 0.383 0.076 5.023 0.000
Utilitarian
->
Keputusan
Pembelian
H3 Nilai
Belanja
Hedonis -> 0.628 0.623 0.100 6.276 0.000
Kepuasan
Pelanggan
H4 Nilai
Belanja
Hedonis -> 0.577 0.578 0.082 7.071 0.000
Keputusan
Pembelian
H5 Kepuasan
Pelanggan
-> 0.088 0.087 0.090 0.979 0.164
Keputusan
Pembelian
H6 Nilai
Belanja
Utilitarian
->
Kepuasan 0.018 0.018 0.024 0.759 0.224
Pelanggan
->
Keputusan
Pembelian
H7 Nilai
Belanja
Hedonis ->
Kepuasan
0.055 0.053 0.056 0.982 0.163
Pelanggan
->
Keputusan
Pembelian

Anda mungkin juga menyukai