(StudiPadaHome IndustryKecamatanSekincau
Kabupaten Lampung Barat)
SKRIPSI
DiajukanUntukMelengkapiTugas-tugasdanMemenuhiSyarat-syarat
GunaMemperolehGelarSarjanaEkonomi (S.E.)
Oleh
RISA MAYASARI
NPM:1351010123
Progam Studi:Ekonomi Syariah
LAMPUNG
1438 H / 2017 M
SKRIPSI
DiajukanUntukMelengkapiTugas-tugasdanMemenuhiSyarat-syarat
GunaMemperolehGelarSarjanaEkonomi (S.E.)
Oleh
RISA MAYASARI
NPM:1351010123
Progam Studi:Ekonomi Syariah
LAMPUNG
1438 H / 2017 M
ABSTRAK
Makanan ringan yang diproduksi oleh usaha mandiri atau yang lebih dikenal
home industry yang banyak dipasarkan diwarung-warung tradisional maupun pasar-
pasar tradisional. Sebagian besar produk tersebut tidak mencantumkan tanggal
kadaluwarsa. Peredaran makanan ringan yang tidak mencantumkan tanggal
kadaluwarsa merupakan salah satu tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku
usaha yang berkaitan dengan keterbukaan informasi mengenai produk pangan yang
aman untuk dikonsumsi. Sehingga mempunyai dampak bagi keberlangsungan usaha
produsen makanan tingan dan konsumen membutuhkan perlindungan hukum dalam
transaksi jual beli terutama dalam pada produk makanan ringan yang tidak sesuai
ketentuan. Pada Kecamatan Sekincau makanan ringan setiap harinya selalu diburu
oleh masyarakat, makanan ringan yang di produksi oleh home industri, sebagian
besar dari produk tersebut tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa pada produknya.
Penelitian ini mempunyai rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana dampak
produk makanan ringan home industry tanpa tanggal kadaluwarsa bagi pelaku
ekonomi di Kecamatan Sekincau 2) Bagaimana perlindungan konsumen terhadap
produk makanan home industry tanpa tanggal kadaluwarsa di kecamatan Sekincau?
3) Bagaimana pandangan ekonomi Islam terhadap perlindungan konsumen pada
produk makanan ringan home industry tanpa tanggal kadaluwarsa di Kecamatan
Sekincau. Bertujuan untuk megetahui dampak produk makanan ringan home industry
tanpa tanggal kadaluwarsa bagi pelaku ekonomi dan perlindungan konsumen
terhadap produk makanan ringan home industry tanpa tanggal kadaluwarsa di
kecamatan Sekincau
Penelitian ini merupakan field research atau penelitian lapangan yaitu
penelitian dengan data yang diperoleh dari kegiatan lapangan. Teknik pengumpulan
data penelitian ini adalah berupa studi lapangan da studi kepustakaan. Studi lapangan
yang meliputi observasi secara langsung, wawancara, dan kuesioner kepada 21
produsen makanan ringan home industry. Studi pustaka yang dilakukan untuk
mencari dokumen-dokumen dan literatur yang berhubungan dengan materi penelitian.
Sifat penelitian ini adalah deskriptif.
Hasil wawancara produsen yang sudah mencamtukan tanggal kadaluwarsa
mengatakan bahwa terdapat dampak yang mereka peroleh, sedangkan produsen yang
belum mencantumkan tanggal kadaluwarsa mengatakan tidak memperoleh dampak
jika tidak mencantukan tanggal kadaluwarsa. Namun dapat dilihat dari pendapatan
produsen yang sudah mencantumkan tanggal kadaluwarsa lebih tinggi pendapatanya
dibandingakan yang belum mencantukan tanggal kadaluwarsa. Hasil kuesioner para
produsen Hak-hak konsumen yang sudah diberikan produsen seperti hak untuk
memilih dan hak untuk didegar namun yang masih belum didominasi yaitu hak
memperoleh keamanan dah hak memperoleh informasi. Hak-hak konsumen dalam
Islam produsen sudah sepenuhnya sesuai dengan hak-hak konsumen dalam Islam.
MOTTO
1
Departemen, RI Al-Qur’an dan Terjemahan IKAPI, Bandung,h. 83
PERSEMBAHAN
mempersembahkan Skripsi ini sebagai tanda bukti dan cinta kasih sayang yang tulus
kepada:
dukungan, serta kasih sayang yang tiada pernah putus, yang selalu memberikan
pelajaran yang bermakna dalam hidup. Semoga Allah selalu melimpahkan kasih
2. Abangku tercinta, Saiful Hidayat beserta istri Jumatri Rahmaeda yang selalu
dorongan untuk tetap bertahan agak dapat menyelesaikan skripsi ini. Adikku Lara
Fatika Yuliana dan Ponakanku tersayang Rayyan Ghazi Alqi Fahri yang selalu
memberikan doa dan serta selalu melukiskan senyum yang indahsetiap hari-hari
yang kami lewati. Semoga Allah senantiasa melimpahkan kasih dan sayang untuk
kalian.
Lampung
RIWAYAT HIDUP
Syariah, yang dulu Fakultas Syariah, dan kini menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melipahkan rahmat dan hidayahnya
Lampung Barat)
studi pendidikan program Strata Satu (S1) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Raden Intan Lampung guna memperoleh Sarjana Ekonomi (S.E). Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, penyusun menyampaikan ucapan
1. Dr. Moh. Bahrudin, M.A selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
2. H. Supaijo, S.H., M.H Selaku Pembimbing I dan Any Eliza, S.E, M.AK selaku
3. Madnasir, S.E., M.Si selaku ketua jurusan Ekonomi Islam yang selalu
indutry yang telah meberi izin, informasi dan kerjasamanya dalam terlaksanannya
penelitian ini.
6. Sahabat seperjuangan penulis Luluk Syarifatul Khasanah, Helsy Zella Rafita, Ida
Nurjanah, Inayah Fitri, Novitry Eka Yunita. yang tiada henti selalu memberikan
pentingnya arti sahabat dan selalu menganggap penulis sebagai saudara. Serta
7. Sahabat-sahabat dari SMA dek nong, kak chika, neng Ria, yang selalu
memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini karena mereka sudah
wisuda duluan. Untuk M Saiful Fatoni yang tidak kalah pentingnya untuk
rindukan.
8. Teman-teman almamater tahun 2013 yang selama ini menjadi teman yang baik
Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya, penulis mengucapkan
terimakasih atas waktu luang dan peikiran yang mereka berikan dalam penusunan
skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun dari berbagai pihak
sangat diharapkan.
Penulis
Risa Mayasari
DAFTAR ISI
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2 : PendudukKecamatanSekincauBerdasarkanPenyebaran
Penduduk .......................................................................................... 63
Tabel 4 : PendudukKecamatanSekincauberdasarkantingkat
pendidikan ........................................................................................ 64
Tabel 6 : Jenis-JenisProdukMakananRinganIndustriRumahTangga
(Home Industry) KecamatanSekincau .............................................. 66
Tabel 7 : DaftarProdusenMakananRinganIndustriRumahTangga
(Home Industry) Yang SudahMencantumkanTanggal
Kadalwarsa ....................................................................................... 68
Tabel 8 : DaftarProdusenMakananRinganIndustriRumahTangga
(Home Industry) Yang BelumMencantumkanTanggal
Kadalwarsa ....................................................................................... 69
Tabel 9 : DaftarpendapatanDaftarProdusenMakananRinganIndustri
RumahTangga(Home Industry) Yang Belum
MencantumkanTanggalKadalwarsa ................................................. 74
Tabel 10 : DaftarpendapatanDaftarProdusenMakananRinganIndustri
RumahTangga(Home Industry) Yang Sudah
MencantumkanTanggalKadalwarsa ................................................. 75
Tabel 11 : Distribusi Jawaban Responden ProdusenMakananRingan
IndustriRumahTangga (Home Industry ) Kecamatan
Sekincau ........................................................................................... 77
Tabel 12 : Distribusi Jawaban ProdusenBerdasarkan Indikator
Hak-HakKonsumen .......................................................................... 86
Tabel 13 : Distribusi Jawaban ProdusenBerdasarkan Indikator
Hak-HakKonsumen Islam ................................................................ 97
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : SK Pembimbing
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
skripsi ini untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap judul skripsi ini yang
penulis akan menjelaskan dengan memberi arti pada beberapa istilah yang
terkandung di dalam judul penelitian ini. Penelitian yang akan dilakukan ini
1. Produk
adalah barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunannya atau
nilainnya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi
itu.2
2
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Pt Gramedia
Pustaka Utama 2011),h.1103
3
Eti Rocaety, Kamus Istilah Ekonomi, (Jakarta : PT Bumi Aksara,2007), h.146
3. Tanpa tanggal kadaluwarsa
4. Implikasi
5. Pelaku Ekonomi
mapun konsumsi.
6. Perlindungan Konsumen
4
Ahmadi Miru,Sutarman Yodo,Op.Cit.h.77
5
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
B. Alasan Memilih Judul
1. Secara Objektif
diproduksi oleh para produsen. Mulai dari yang sudah memenuhi standar
produsen sadari bahwa hal tersebut menjadi dampak negatif pula bagi
usahanya.
Maka dari itu peneliti tertarik meneliti permasalah ini untuk melihat
diadakan penelitian.
2. Secara Subjektif
adanya ketersediaan bahan literatur yang cukup memadai serta data dan
dan data primer memiliki kemudahan akses serta akses letak objek
C. Latar Belakang
barang atau jasa yang dapat dikonsumsi. Ditambah dengan globalisasi yang
ruang gerak arus transaksi barang atau jasa. Akibat barang atau jasa yang
industri besar atau industri yang kecil sekalipun yang lebih dikenal home
Industry.
Makanan ringan yang diproduksi oleh usaha mandiri atau yang lebih
suatu produk makanan yang mencantumkan berupa tanggal, bulan dan tahun,
dan penjual dapat mengatur stok simpan produk yang diperjual belikan.7
makanan ringan yang diproduksi, pelaku usaha juga tidak memiliki sertifikat
halal. Padahal label merupakan syarat utama pada pada sebuah produk,
dengan adanya lebel konsumen secara tepat dapat menetukan pilihan sebelum
informasi yang jelas pada kemasan maka kecurangan yang dilakukkan oleh
pelaku usaha dapat terjadi. Bagi pelaku usaha atau produsen, mereka perlu
7
Mey Minanda,“ Perlindungan Konsumen Terhadap Produk Pangan Industri Rumah Tangga
Tanpa Tanggal Kadaluwarsa Berdasarkan Hukum Islam Dan Hukum Positif”(skripsi universitas sunan
kalijaga,Yogyakarta,2016),h.5
menyadari, bahwa kelangsungan hidup usahanya sangat tergantung pada
barang dan jasa sebaik dan seaman mungkin dan berusaha untuk memberikan
konsumen. Masa konsumsi dari suatu produksi pangan menjadi arti yang
sangat penting.8
8
Vicky F. Taroreh “Kajian Hukum Perlindungan Konsumen Terhadap Produk Pangan
Kadaluwarsa”Jurnal Hukum, Vol.II No. 2 (Januari-Maret 2014),h. 94
perbuatan kotor dan tercela yang jauh dari keadilan dengan memelihara
akhlak (etika).
(etika). Al- Qur’an menegaskan bahwa bisnis adalah tindakan yang halal dan
Pondasi Islam tersebut berakar pada tauhid, risalah, dan akhirat, tidak
kepada yang ma’ruf dan mencegah yang munkar merupakan sifat orang-orang
9
K. Bertens Pengantar Etika Bisnis (Yogyakarta :kanisius,2000),h. 6
membuktikan hukum Islam pemikiran yang tidak terbatas pada sistem hukum
Islam mengatur secara jelas dan tegas apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan dalam kegiatan bisnis, Al-Qur’an menjelaskan hak dan batil tidak
boleh dicampur jika ada suatu keraguan dalam menentukan suatu pilihan
diharamkan dalam Islam dalam bentuk penipuan produk barang atau jasa.
Untuk tidak mengurangi atau mengambil apa yang menjadi hak orang lain,
produk barang atau jasa tidak memberikan informasi tentang barang atau jasa
hukum apabila tidak berprinsip pada hukum Islam. Oleh karena itu, untuk
diburu oleh masyarakat, makanan ringan yang di produksi oleh home industri
yang selalu diminati dengan alasan sesuai dengan selera lidah mereka yang
masih mencintai makan ringan tradisional. Selain sesuai dengan selera lidah
mereka makanan ringan ini pun mudah untuk didapatkan, karena pemasaran
mereka pula, yang dapat di jangkau oleh semua kalangan masyarakat tanpa
berbagai jenis produk seperti kripik singkong, kripik pisang, kripik talas,
kripik tempe, klanting, jamur krispi, makaroni, onde-onde ketawa dan roti.12
Lampung Barat).
12
Hasil observasi 05-02-2017, 15:00
D. Batasan Masalah
berikut :
2. Produk home industry yang akan diteliti yaitu produk makanan ringannya
E. Rumusan Masalah
Lampng Barat?
1. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penulisan skripsi ini dapat diuraikan sebagai
berikut :
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara Teoritis
b. Secara Praktis
1) Bagi Produsen
G. Metode Penelitian
yang tepat untuk melakukan sesuatu dan “Logos” yang artinya ilmu atau
pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara menggunakan sesuatu dengan
1. Jenis Penelitian
penelitian yang diteliti yaitu para produsen home industri. Metode yang
13
Cholid Narbuko,H.Abu Achmadi,Metodologi Penelitian(Jakarta,Pt Bumi Aksara,2015),h. 1
14
Sugiono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, Cet-
ke21,2014),h. 209
b. Subjek dan Objek Penelitian
Barat.
Barat.
2. Sumber Data
diperoleh. Dalam penelitian skripsi ini data yang peneliti peroleh berasal dari
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung dari narasumber yang
yaitu dari para produsen makanan ringan home industry yang berada
ini merupakan data utama yang penulis gunakan untuk mencari informasi
b. Data Sekunder
buku-buku literatur, internet ,jurnal, skripsi yang terkait serta data lainya
yang dapat membantu ketersedian data yang relevan dengan dengan tema
penelitian ini.
a. Populasi
15
Cholid Narbuko,Abu Ahmadi,Op.Cit,h. 103
16
Sugiyono,Op.Cit,h. 80
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat produsen
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan krakteristik yang di miliki oleh
dana, tenaga dan waktu, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang
sebagai sampel. Hal ini digunakan bila jumlah sampel relative kecil
Kecamatan Sekincau.
17
Ibid.h. 81
18
Ibid.h.85
Tabel 1
Data Jumlah Produsen Makanan Ringan Home IndustryKecamatan Sekincau
a. Observasi
19
Sugiono, Op.Cit,h. 145
Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi langsung
b. Wawancara
c. Kuesioner (Angket)
dengan variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan
20
Ibid.h. 137
dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila
agar dapat dipahami dan temuan dapat diinformasikan kepada orang lain 22.
21
Ibid.h. 142
22
Kasmadi dan Nia Siti Sunariah, Panduan Moderen Penelitian Kualitatif,
(Bandung,Alfabeta,), h. 74
Lampung Barat, sesuai dengan fakta yang ada dilapangan. Data hasil analisis
LANDASAN TEORI
A. Strategi Bisnis
1. Bauran Pemasaran
ditawarkan, semakin puas, dan ini berarti strategi yang dialankan sudah
cukup baik dan berhasil. Pada pemasaran dikeal dega strategi yang
(marketing mix).
23
Kasmir, Kewirausahaan, Edisi Revisi, (Jakarta, PT Rajawali Pers.2011),h. 187
24
Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta,Rineka Cipta,2009),h. 220
Bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran secara taktis
dan promosi.
kobinasi maksimal dan hasil yang paling memuaskan ada empat elemen
yang tercakup dalam elemen bauran pemasaran ini dikenal dengan elemen
25
Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung, Albeta,2006),h. 180
26
Hermawan Kartajaya, Hermawan Kartajaya on Makrkrting mix, (Bandung,PT Mirzan
Pustaka,2006),h. 10
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam bidang
perusahaan..27
2. Produk
ide. Produk yaitu setiap apa saja yang bisa ditawarkan kepada pasar untuk
konsumen barang atau jasa. Cara penyediaan produk yang tepat bagi pasar
3. Pengembangan Produk
yang akan ditawarkan oleh atribut produk seperti mutu, fitur, dan desain.
tidak hanya membeli produk fisiknya saja tetapi juga manfaat yang
27
Philip Kolter dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Jakarta,
Erlangga,2008),h.10
28
Murti Sumarni dan John Soeprihanto, Pengantar Bisnis Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan
(Yogyakarta,Liberty, 2003),h. 274
diberikan suatu produk. Untuk meyakinkan pelanggan bahwa suatu
a. Kualitas
b. Desain
kebutuhan pelanggan.
c. Merek
Zulkifliansyah bahwa :
terhadap perusahaan.
poin sangat penting dan harus ditetapkan oleh semua perusahaan jasa
maupun non jasa. Setiap perencanaan yang matang dan sedikit resiko
30
Edwar Sono, Analisis Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan Kopi
Luwak,(IAIN Raden Intan Lampung,Fakultas Syari’ah,2014),h. 50
31
Hermawan kertajaya,Op,Cit, h. 62
dalam proses suatu bisnis, maka bentuk transaksi apapun dalam
pemasaran diperbolehkan.32
Artinya :
32
Ibid,h. 63
33
Departemen, RI Al-Qur’an dan Terjemahan IKAPI, Bandung,h. 553
namum dengan syarat harus sesuai dengan da tidak bertentangan
dega rasa suka sama suka. Sebab Allah membenci transaksi jual beli
Allah berfirman :
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka
di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu
Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu34
syariat Islam. Karena itu Islam memperhatikan jalan yang terbaik dala
34
Departemen, RI Al-Qur’an dan Terjemahan IKAPI, Bandung,h. 83
berbisni dengan mengikiuti pesan-pesan Nabi Muhammad SAW,
yakni sifat-sifat terpuji. Hal ini bertujan agak bisni yang dilakukan
Siti Fadilah bahwa industri rumah tangga adalah suatu unit usaha atau
perusahaan dalam skala kecil yang bergerak dalam bidang industri tertentu.
Adalah suatu unit usaha atau peruhasaan dalam skala kecil yang bergerak
dalam bidang industri tertentu. Home berarti rumah, tempat tinggal, ataupun
barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena
yang dapat diperoleh dari pertumbuhan industri rumah tangga secara khusus
35
Siti Fadilah, “Analisis Peran Home Industry Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Dalam
Persepektif Ekonomi Islam Studi Pada Home Industry Klanting Desa Wanginsari Kec
Sukoharjo,(Skripsi Institute Agama Islam Negeri Raden Intan,Lampung), h. 20
1. Pembukan lapangan kerja baru.
tenaga kerja yang mampu diserap oleh usaha mikro. Usaha mikro ini salain
Usaha kecil yang dimaksud meliputi juga usaha kecil informal dan usaha
kecil tradisional. Usaha kecil informal merupakan berbagai usaha yang belum
terdaftar, belum tercatat, dan berbadan hukum antara lain petani penggarap,
lima, dan pemulung. Sedangkan usaha kecil tradisional adalah usaha yang
Selain itu, usaha mikro juga merupakan kegiatan usaha yang dapat
pihak yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat, tanpa harus
Usaha kecil dan menengah saat ini merupakan usaha yang masih dapat
menengah guna menjadikan usaha ini penyumbang divisa bagi negara. Untuk
kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan yang memenuhi kriteria-
sebagai berikut :
UMKM, yang dimaksud dengan skala kecil adalah usaha ekonomi produktif
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau buka cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasa atau menjadi bagian langsung atau tidak langsung dari
usaha menegah atau usaha besar yang memenuhi criteria usaha kecil
jumlah tenaga kerja yang direktur. Dikatakan usaha kecil oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) jika jumlah tenaga kerja yang dimiliki antara 5 hingga 19
orang, sedangkan usaha menengah berkisar antara 20-99 orang, lebih dari 100
yaitu awal mula pemikiran usaha mikro diawali sejak masa Nabi Muhammad
suatu hal yang harus diberikan perhatian yang lebih. Landasan utama sebagai
Usaha kecil yang dimaksud disini meliputi usaha kecil informal dan
usaha kecil tradisional. Usaha kecil informal merupakan usaha yang belum
bahwa Makanan adalah barang yang diwadahi dan diberikan label dan
bukan obat.
38
Siti fadlia Op.Cit. h. 24
Indonesia pasal (1) menyebutkan bahwa obat dan makanan adalah obat,
bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses
dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan.
“mutu yang paling prima” hanya sampai batas waktu tersebut dan juga
39
Khumedi Ja’far, Jual Beli Produk Makanan Kadaluarsa Dalam Persepektif Hukum Islam,
(Lampung : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat(LP2M)IAIN RADEN INTAN
Lampung, 2016), h. 70
produk tersebut tidak dapat dikonsumsi lagi setelah lewat dari batas waktu
makanan kadalwarsa adalah makanan atau bahan olahan yang sudah habis
makanan tersebut.
larangan yang serupa juga dijelaskan dala pasal (9) yang berbunyi:”Pelaku
dan/atau jasa secara tidak benar, dan/atau seolah-olah barang dan/atau jasa
lain :
konsumen.
tempat penjualan.
Kadaluwarsa
mulas, melilit dan rasa ingin buang air tetapi yang dikeluarkan hanya
41
Ibid,h. 76
42
Ibid,h. 77-78
b. Keracunan sedang, yaitu apabila gejala keracunannya adalah pederita
merasakan sakit perut yang disertai diare dan terkadang pusing dan
Artinya 10. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan
suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang
pedih?11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan
berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang
lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui.
Dalam ayat ini Allah medorong kaum muslimin agar melakukan amal
Allah dan Rasul yang diutus-Nya, apakah kamu sekalian mau Aku
Artinya :
suka menipu dan mengambil hak orang lain. Orang- orag yang
43
Departemen, RI Al-Qur’an dan Terjemahan IKAPI, Bandung,h. 587
44
Syamsul Hilal, Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi (IAIN Raden Intan ,Lampung,2007), h. 21
produsen dan konsumen, karena Islam menghendaki adanya unsur
a. Khiyar Majelis
pelaku usaha dan konsumen, jika terjadi ijab dan Kabul antara
bersabda.
Artinya: dua pihak yang berjual beli memiliki khiyar (hak pilih)
selama belum berpisah atau hingga keduanya berpisah. Jika
keduanya jujur dan trasparan maka berkahdiberikan dalam
jual beli keduanya.sebaliknya, jika keduanya tertutup dan
berdusta maka barakah jual beli hangus.
45
Zulham , Hukum Perlindungan Konsumen (Jakarta, PT charisma Putra Utama,2013), h. 59
b. Khiyar Syarat
bagi kedua pihak yang berakad secara bersama-sama, juga boleh bagi
bersabdah:
Artinya :“Masing-masing dari dua orang yang berjual beli tidak ada
jual beli bagi keduanyaberpisah, kecuali jual beli dengan
khiyar?”
c. Khiyar Aibi
َب ْي ٌب ِإ ِإي َو َب ْي ًع َب ِإ ِإي ِإ ْي ْلا ُم ْل ِح ِح أَو ُمخو ْلا ُم ْل ِح ُم َب ِإ ُه ْي ِإ ٍم َو ِح ُّل َب َبا َب َّي َب ُهي ِإ َّي
Artinya:“Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya, tidak
halal bagi seorang muslim menjual sesuatu kepada
saudaranya, sementara didalamnya terdapat cacat, kecuali
telah ia menjelaskannya”.(HR. Ahamad, Ibnu Majah dan
Tabrani)
d. Khiyar Tadlis
menaikan harga barang, maka hal itu haram baginya. Dalam hal ini
Khiyar jenis ini suatu saat menjadi hak penjual dan suatu saat
tersebut hanya setara dengan 8 dinar. Jika seorang pejual atau pembeli
ditipu dalam hal ini, maka ia memiliki khiyar untuk menarik diri dari
bersabda kepadaya:
f. Khiyar Ru’yah
akad jual beli tersebut. hal ini didasarkan pada Hadist Rasulullah :
g. Khiyar Ta’yin
itu.
konsumen pada saat ini, namun jika dikaji secara mendalam dari sisi
pengaturan, nilai dan tujuan memiliki peran dan fungsi yang sama
yaitu dimensi vertikal dan dimensi horizontal. Kedua dimensi ini dapat
pelaku bisnis.
d. Harus saling tolong menolong dan bekerja sama serta membina saling
46
Ibid, h. 62
47
Nurhalis “Perlindungan Konsumen Dalam Persepektif Islam Dan Undang Undang Nomor 8
Tahun 1999” Jurnal IUS,Vol III No. 9 (Desember 2015),h. 559
e. Bisnis merupakan sarana ibadah bagi para pelaku bisnis.
jawab pada Allah, diri sendiri dan masyarakat secara luas atau
SWT.
D. Perlindungan konsumen
kejahatan bisnis seperti penipuan, iklan produk yang menyesatkan dan agar
perlindungan konsumen.48
48
Agus Arijanto,”Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis”,(Jakarta Pusat,Annur Pers,2012),h. 56
Dalam mempelajari masalah dasar hukum perlindungan konsumen,
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Perlindungan berasal dari kata lindung
membentengi.
konsumen.49
49
Ahmadi Miru Dan Sutarman Yudo, Hukum Perlindungan Konsumen, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada,2010),h. 10
menyebutkan bahwa “Perlindungan Konsumen adalah segala upaya menjamin
dari benda atau jasa, dan dapat pula menjadi konsumen antara seperti
a. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27,
Penyelesaian Sengketa.
50
Rudyanti Dorotea Tobing, Aspek-Aspek Hukum Bisnis (Surabaya:Laks Bang
Jutiska,2015),h. 250
51
Danang Suntoyo Dan Wika Harisa Putri, Hukum Bisnis (Yogyakarta Pustaka
Yustisia,Cetakanpertama,2016),h. 142
e. Peraturan Pemerintahan No. 58 Tahun2001 tentang Pembinaan
Konsumen.
Sebagai pemakai barang atau jasa, konsumen memiliki sejumlah hak dan
penting agar masyarakat dapat bertindak sebagai konsumen yang kritis dan
oleh pelaku usaha. Secara umum ada 4 (empat) hak dasar yaitu :52
jasmani maupun rohani terlebih terhadap barang atau jasa yang yang
dihasilkan dan dipasarkan oleh pelaku usaha yang beresiko sangat tinggi
52
Ibid. h. 48
untuk itu diperlukan adanya pengawasan secara secara ketat yang harus
Dalam baranng atau jasa yang dihasilkan dan dipasarkan oleh pelaku
Hak atas informasi ini sangat penting, karena tidak memadai informasi
yang disampaikan kepada konsumen ini dapat juga merupakan salah satu
bentuk cacat produk, yaitu yang dikenal dengan cacat instruksi atau cacat
karena informasi yang tidak memadai. Hak atas informasi yang jelas dan
secara tertulis, baik yang dilakukan dengan mencantukan pada lebel yang
elektronik.
Informasi ini dapat memberikan dampak yang signifikan untuk
Hak memilih yang di miliki oleh konsumen ini hanya ada jika ada
alternatif pilihan dari jenis produk tertentu, karena jika suatu produk
dikuasai secara monopoli oleh produsen atau dengan kata lain tidak ada
pilihan lain (baik barang maupun jasa), maka dengan sendirinya hak untuk
Hak ini berkaita erat dengan hak untuk mendapatkan informasi. Ini
d. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang atau jasa
yang digunakan.
53
Rudiyanti Dorotea Tobing, Op,Cit,h. 255
e. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya
b. Tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih atau netto dalam
tersebut.
54
Danang Suntoyo dan Wika Harisa Putri Op.Cit,h.
e. Tidak sesuai dengan dengan mutu , tingkatan, komposi, proses
tersebut.
terjemahan dari kata best before yang biasa digunakan dalam lebel
produk makanan.
pangan yang rusak, cacat atau bekas dan tercemar dengan atau
E. Tinjauan Pustaka
pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha yang berkaitan dengan hak-hak
Produk Perbankan Syariah Dalam Persepektif Ekonomi Islam studi pada Bank
konsumen yang dilakukan oleh bank mandiri syariah cabang Pringsewu bisa
dikatakan telah sesuai dengan ajaran Islam hal ini ditandai dengan
55
Mey Minanda,“ Perlindungan Konsumen Terhadap Produk Pangan Industri Rumah
Tangga Tanpa Tanggal Kadaluwarsa Berdasarkan Hukum Islam Dan Hukum Positif”(skripsi
universitas sunan kalijaga,Yogyakarta,2016),h
56
M. Irianto,Op.Cit,
Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang lainnya
57
Siti Fadilah Op.Cit.
BAB III
Nama Sekincau sendiri diambil dari nama Desa tertua (awal dari
pembentukan) yaitu Desa Sekincau yang mana nama tersebut diambil dari
nama Gunung atau bukit yang menjulang tinggi dan merupakan bagian dari
yang saat ini menaungi delapan desa yaitu Desa Pampangan, Desa Giham
Sukamaju, Desa Tiga Jaya, Desa Waspada, Desa Mekarsari, Desa Tiga Jaya,
yaitu Desa Sidomulyo, dengan demikian jumlah desa menjadi Sembilan desa.
Pada tahun 2004 sebutan desa diganti menjadi Pekon. Kemudian pada
dan Pekon Sidodadi sehingga berjumlah menjadi 10 pekon dan dan Sekincau
10385 KK.
Kecamatan Sekincau maka pada tahun 2010 dimekarkan menjadi dua yaitu
tinggal empat pekon dan satu kelurahan yaitu Pekon Pampangan, Pekon
Giham Sukamaju, Pekon Tiga Jaya, Pekon Waspada dan Kelurahan Sekincau
heterogen yang terdiri dari berbagai suku yaitu Suku Lampung, Suku Jawa,
Suku Padang, Suku Sunda, Suku Semendo, Suku Batak, Suku Madura, Dan
Sekincau terdiri dari 1 kelurahan dan 4 desa atau biasa disebut dengan pekon,
Negeri Suoh
Barat.
3. Kondisi Demografis Kecamatan Sekincau
Tabel 2
Penduduk Kecamatan Sekincau Berdasarkan Penyebaran
Penduduk
berdasarkan etnik.
Tabel 3
Penduduk Kecamatan Sekincau Berdasarkan Agama
Tabel 4
Penduduk Kecamatan Sekincau berdasarkan tingkat pendidikan
B. Hasil Penelitian
Industri)
industry.
Tabel 5
Daftar Produsen Industri Rumah Tangga (Home Industry)
Makanann Ringan Kecamatan Sekincau
Industri)
58
Bapak hadi, selaku staf Kecamatan Sekincau, Wawancara, Pada Tanggal, 24 mei 2017
tempe tahu.59 Sedangkan pada industri rumah tangga (home industry)
Tabel 6
Jenis-Jenis Produk Makanan Ringan Industri Rumah Tangga (Home
Industry) Kecamatan Sekincau
59
Husnah selaku Kesi Kemasyarakatan Kecamatan Sekincau, Wawancara, Pada Tanggal 24
Mei 2017
beberapa tidak mempunyai lebel pada produknya. Oleh karena itu konsumen
Tabel 7
Daftar Produsen Makanan Ringan Industri Rumah Tangga (Home
Industry) Yang Sudah Mencantumkan Tanggal Kadalwarsa
Produk roti bapak Jauri mempunyai lebel yaitu “Roti Juan” yang
diambil dari mana anak ke duanya yang bernama Juan. Nama produk dan
tanggal kadaluwarsa terdapat pada kertas kecil yang diletakkan diatas dekat
dengan pengeleman bungkus roti, yang masih terlihat makanan ringan yang
masih tradisional. Bapak Jauri berkata jika roti ini tidak dicantumkan
tahan lama pada roti ini tidak lama hanya seminggu sampai sepuluh hari
60
Bapak Jauri,Produsen Roti, Wawancara, pada tanggal, 26 Mei 2017
Kripik tempe buk Tarsi memang sudah mempunyai lebel pada
kripik tempe buk Tarsi dikenal dengan “Kripik Tempe Mas Bule” yang
diambil dari nama panggilan anak pertamanya. Nama pada produk itu untuk
menunjukan bahwa kripik tempe ini ibu yang buat ndok, selain itu juga
Tabel 8
Daftar Produsen Makanan Ringan Industri Rumah Tangga (Home
Industry) Yang Belum Mencantumkan Tanggal Kadalwarsa
No Nama Jenis produk
1. Eni Kripik singkong
2. Bekti Kripik singkong
3. Sri Kripik singkong
4. Ani gadiran Kripik singkong
5. Nur Kripik singkong
6. Puji Lestari Kripik singkong
7. Ikah Kripik tempe
8. Kus Kripik tempe
9. Rohmiati Kripik talas
10. Repi Kripik pisang
11. Saliman Kripik pisang
12. Mujiati Kripik pisang
13. Fatimah Kripik pisang
14. Samsul Klating
15. Entin Makaroni
16. Ernawati Makaroni
17. Lastri Makaroni
18. Winarno Onde-onde ketawa
19. Susanti Jamur krispi
Sumber :Hasil Wawancara Produusen Tanggal 26 Mei 2017
61
Ibu Tarsi,Produsen Kripik Tempe, Wawancara, pada tanggal, 26 Mei 2017
Berdasarkan dari tabel diatas di peroleh 19 produsen makanan ringan
produk saya karena saya memproduksinya tidak banyak, ketika habis baru
saja, dengan alasan keterbatasan biaya. Dengan pengalaman dan resep turun
62
Ibu Entii,Produsen Makaroni, Wawancara, pada tanggal, 26 Mei 2017
63
Ibu Saliman,Produsen Kripik Pisang, Wawancara, pada tanggal, 26 Mei 2017
sedikit-sedikit saja, sedanggakan untuk membuat lebel perlu membutuhkan
biaya kembali.64
karena, usaha yang dirintisnya ini belum terlalu lama sehingga ia belum
tersebut.65
Industry)
Salah seorang penjualan kripik singkong ibu Nur yang sudah berjualan
tahun 2012 silam, dengan status kepemilikan usaha mutlak milik sendiri.
khusus ibu nur dengan alasan banyak pelanggan pada pekon tersebut.
64
Bapak Samsul,Produsen Klanting, Wawancara, pada tanggal, 26 Mei 2017
65
Ibu Susanti,Produsen Jamur Krispi, Wawancara, pada tanggal, 25 Mei 2017
langsung membeli kerumahnnya, untuk dijadikan sebagai oleh-oleh atau
Hasil wawancara dengan ibu Kus seorang produsen kripik tempe, yang
memiliki 3 orang anak. Ibu kus memproduksi kripik tempe sejak tahun
pelanggan tetap.67
hampir 3 tahun ini. Bukan hanya onde-onde ketawa saja yang diproduksi
oleh bapak Winarni melainkan ada kripik tempe juga, hanya saja
66
Ibu Nur,Produsen Kripik Singkong, Wawancara, pada tanggal, 25 Mei 2017
67
Ibu Kus,Produsen Kripik Tempe, Wawancara, pada tanggal, 25 Mei 2017
pasarrkan di warung-warung tradisional, sedangkan kripik tempe di
diketahui bahwa ibu Susanti membuka usaha ini sejak 1 tahun silam. Ibu
Sekincau
68
Bapak Winarno,Produsen Onde-onde Ketawa, Wawancara, pada tanggal, 25 Mei 2017
69
Ibu Susanti,Produsen Jamur Krispi, Wawancara, pada tanggal, 25 Mei 2017
70
Husnah selaku Kesi Kemasyarakatan Kecamatan Sekincau, Wawancara, Pada Tanggal 24
Mei 2017
Tabel 9
Daftar Pendapatan Produsen Makanan Ringan Industri Rumah
Tangga (Home Industry) Yang Belum Mencantumkan Tanggal
Kadalwarsa
itu.71
Tabel 10
Daftar Pendapatan Produsen Makanan Ringan Industri Rumah
Tangga (Home Industry) Yang Sudah Mencantumkan Tanggal
Kadalwarsa
71
Ibu Kus,Produsen Kripik Tempe, Wawancara, pada tanggal, 25 Mei 2017
karena pada lebel produknya ia menyantumkan no handphone dan
alamat.72
sewajarnya, karena usaha mereka belum terlalu besar serta belum pernah
meja hijau.73
Pada bagian ini akan dijelaskan untuk hasil dari kuesioner yang telah
72
Bapak Jauri,Produsen Roti, Wawancara, pada tanggal, 26 Mei 2017
73
Hasil Wawancara,para produsen pada tanggal, 24-28 Mei 2017
dengan baik apakah semua responden mengembalikan dan mengisi kuesioner
home industry
Tabel 11
Distribusi Jawaban Responden Produsen Makanan Ringan Industri Rumah
Tangga (Home Industry ) Kecamatan Sekincau
Jawaban Responden
No Pertanyaan Ya Tidak Jumlah
N % N % N %
Apakah produsen
memberikan nformasi tentang
1. bahan baku dalam kemasan 0 0 21 100 21 100
produk makanan ringan home
industry tersebut?
Apakah anda selalu
mencantumkan infomasi pada
produk makanan ringan home
2. 2 9,52 19 90,48 21 100
industry anda, (tanggal
kadaluwarsa, idientitas
produsen) pada kemasan?
Apakah anda selalu
memberikan kebebasan
3. kepada konsumen untuk 21 100 0 0 21 100
memilih produk sesuai yang
dengan seleranya?
Apakah anda selalu
memberikan kesempatan
4. kepada konsumen untuk 21 100 0 0 21 100
complain mengenai produk
anda?
Apakah anda
5. 18 85,71 3 14,28 21 100
memperbolehkan
konsumenmembatalkan/mem
pertahankan transaksi selama
masih berada pada tempat
transaksi tersebut?
Apakah anda memberikan
kesempatan kepada
konsumen dapat
6. membatalkan transaksi dalam 21 100 0 0 21 100
jangka waktu yang telah
disepakati antara produsen
dan konsumen?
Apakah anda memberikan
informasi kepada konsumen
7. 21 100 0 0 21 100
jika produk yang anda jual
memiliki kecacatan?
Apakah anda memberikan
kesempatan kepada
konsumen untuk
8. membatalkan transaksi, jika 18 85,71 3 14,29 21 100
produk makanan ringan yang
anda tawarkan melampai
harga pasaran?
Apakah anda memberikan
kesempatan kepada
konsumen membatalkan
9. 15 71,43 6 28,57 21 100
transaksi dengan alasan
pesanan tidak sesuai dengan
yang diinginkan konsumen?
Apakah anda memberikan
kesempatan kepada
konsumen untuk memilih
10. produk-produk yang sesuai 21 100 0 0 21 100
dengan keinginan konsumen
dengan harga yang berbeda-
beda?
Sumber: Data Primer Diolah Pada Tahun 2017
BAB IV
ANALISIS DATA
berhubungan dengan skripsi ini, maka data yang akan diolah dalam analisis
data ini adalah data primer, berupa jawaban wawancara kepada produsen
merupakan salah satu poin sangat penting dan harus ditetapkan oleh
semua perusahaan jasa maupun non jasa. Setiap perancanaan yang matang
meskipun usaha yang mereka jalani ini masih sederhana bukan tidak
makanan ringan home industry merasakan dampak dari hal tersebut, dari
konsumsi dari suatu produksi pangan menjadi arti yang sangat penting.
Lebel pun tak kalah mempunyai dampak yang positif bagi produsen
membuat produk yang diproduksi lebih mudah dingat oleh konsumen dan
apabila konsumen ingin memesan produk tidak sulit, karena pada lebel
tersebut.
anda
lambang, atau desain atau kombinasi dari semua ini, yang menunjukan
jaminan mutu, oleh karena itu pentingnya merek dalam sebuah produk.
lagi, sementara keuntungan yang mereka peroleh tidak lah besar dan
Sekincau
Data yang akan diolah dalam analisis data ini adalah data primer,
saja.
1. Hak-Hak Kosumen
yang ditawarkan kepadanya. Produk barang atau jasa itu tidak boleh
baik jasmani maupun rohani terlebih terhadap barang atau jasa yang
roti yang mempunyai lebel produknya “Roti Juan” dan ibu Tarsi
Tempe as Bule”.
Dengan Selera”
Produknya”
produknya. Seperti hal dilakukan oleh ibu Ani Gadiran yang pernah
Tabel 12
Distribusi Jawaban Produsen Berdasarkan Indikator Hak-Hak
Konsumen
Jawaban Responden
Hak-Hak Jumlah
No Item Pertanyaan Ya Tidak
Konsumen
N % N % N %
Produsen
Memberikan
Hak Untuk
Informasi Tentang
1 Memperoleh 0 0 21 100 21 100
Bahan Baku Pada
Keamanan
Kemasan Produk
Makanan Ringan
Produsen Selalu
Mencantumkan
Informasi Tentang
Hak Untuk
Produk Makanan
2 Memperoleh 2 9,52 19 90,48 21 100
Ringan (Tanggal
Informasi
Kadaluwarsa,Idientit
as Prodsen) Pada
Kemasanyna
Produsen
Memberikan
Kebebasan Kepada
Hak Untuk
3 Konsumen Untuk 21 100 0 0 21 100
Memilih
Memilih Produk
Sesuai Dengan
Selera
Prdusen Selalu
Memberikan
Kesempatan
Hak Untuk
4 Kepada Konsumen 21 100 0 0 21 100
Didengar
Untuk Complain
Mengenai
Produknya
Sumber: Data Primer Diolah Pada Tahun 2017
dapat terlihat dan disimpulkan bahwa produsen makanan ringan industri rumah
tangga (home industry) dominan dengan produsen memberikan kebebasan
kepada konsumen untuk memilih produk sesuai dengan selera dan produsen
industry) pada kecamatan Sekincau pun masih sederhana seperti ganti rugi
dengan menukarkan barang dengan yang baru, ganti rugi pengembalian uang,
dan ganti rugi biaya kesehatan yang sewajarnya saja karena produsen
hak untuk didengar, sedangkan hak untuk memperoleh keamanan dan hak
konsumen tersebut.
dimulai sejak Nabi Muhammad SAW belum diangkat menjadi Rasul, beliau
imbalan atau upah. Sekali-pun tidak banyak literatur yang berbicara tentang
ajaran Islam, baik dalam Al-Qur’an maupun Hadits. Bisnis yang adil dan jujur
menurut Al-Qur’an adalah bisnis yang tidak menzalimi dan tidak pula dizalimi.
Artinya:
Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), Maka
Ketahuilah, bahwa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu. dan jika
kamu bertaubat (dari pengambilan riba), Maka bagimu pokok
hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
Sepintas ayat ini memang berbicara tentang riba, tetapi secara implisit
tidak menganiaya dan tidak dianiaya (tidak menzalimi dan tidak pula dizalimi).
Dalam konteks bisnis, potongan pada akhir ayat tersebut mengandung perintah
untuk saling menzalimi atau merugikan satu dengan yang lainnya. Hal ini
(produsen). Konsep bisnis dalam Islam harus dilandasi oleh nilai-nilai dan etika
nilai-nilai dan etika yang menjujung tinggi kejujuran dan keadilan bisnis.
melakukan perdagangan secara adli dan jujur. Seluruh ajaran Islam yang
dan konsumen, jika terjadi ijab dan Kabul antara produsen dan
Transaksi”
b. Khiyar Syarat adalah salah satu pihak yang berakad membeli sesuatu
antara produsen dan konsumen. Hal ini sesuai dengan Hadist riwayat
Artinya :
“Jika da orang laki-laki sama-sama berjual beli maka masing-
masing memilki kiyar sebelum berpisah dan keduanya
bersepakat atau salah satu memberi pilihan (khiyar) kepada yang
lain, lalu keduanya berjual beli berdasarkan hal itu maka
sesungguhnya telah wajib jual beli itu”.
Dalam hal ini menyatakan syarat sah jual beli itu adalah
dilakukan dengan dasar suka sama suka dari kedua belah pihak. Rasa
suka ini mucul kalau apa yang dibelinnya itu sesuai dengan asumsinya
yaitu bagus tanpa cacat. Kalau dikemudian hari, dia menemukan cacat
tanpa pemberitauan sebelumnya dari pihak pejual, tentu hal ini akan
merusak suka sama suka tersebut, oleh karena itu, khiyar aibi ini
suatu saat menjadi hak penjual dan suatu saat bisa menjadi hak
pejual atau pembeli ditipu dalam hal ini, maka ia memiliki khiyar
untuk menarik diri dari jual beli tersebut dan membatalkan akad.
Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner yang penulis
Artinya :
e. Khiyar Ru’yah, Khiyar jenis ini terjadi apabila pelaku usaha menjual
Artinya :
“barang siapa yang membeli seusatu dan ia belum melihatnya,
maka ia meliki khiyar jika iiimelihatnya; jika ingin ia
mengambilnya, jika ia boleh pun meninggalkannya”
Produsen Memberikan
6 21 100 0 0 21 100
Khiyar Kesempatan Kepada
Ta’yin Konsumen Untuk
Memilih Produk-Produk
Yang Sesuai Dengan
Keinginan Konsumen
Dengan Harga Yang
Berbeda-Beda
Sumber: Data Primer Diolah Pada Tahun 2017
Berdasarkan jawaban produsen tentang indikator hak-hak konsumen
dalam Islam dapat dilihat dan disimpulkan bahwa produsen makanan ringan
transaksi dalam jangka waktu yang telah disepakati antara produsen dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
dapat ditarik beberapa kesimpulan dari produk home industry tanpa tanggal
berikut :
serta apabila konsumen ingin memesan produk tidak sulit, karena pada
untuk memilih produk sesuai dengan selera dan hak untuk didegar
1. Bagi Produsen
2. Bagi Konsumen
duakan kesehatan.
(home industry).
DAFTAR PUSTAKA
Adil, H.U. Dasar-Dasar Hukum Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2016.
Cholid Narkubo dan Achmadi,Abu. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2015.
Ifham Ahmad Sholihin. Buku Pintar Ekonomi Syariah. Jakarta :Pt Gramedia
Pustaka,2010.
Ja’far. Khumedi. Jual Beli Produk Makanan Kadaluarsa Dalam Persepektif Hukum
Islam. Lampung : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat(LP2M): IAIN RADEN INTAN Lampung, 2016.
Undang-Undang :
Skripsi :
1. Petunjuk Umum
Sebelum mengisi daftar pertanyaan di bawah ini, mohon Bapak/Ibu
memahami terlebih dahulu petunjuk pengisian. Setiap pertanyaan mohon diisi
dengan teliti dan jujur. Jawaban dari Bapak/Ibu merupakan sumbangan yang
sangat berharga bagi penelitian ini. Angket ini disusun semata-mata untuk
penelitian ilmiah dan tidak akan berpengaruh pada Bapak/Ibu.
2. Petunjuk Khusus
a. Bacalah pertanyaan di bawah ini dengan teliti.
b. Berilah tanda contreng (√) pada jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Dengan pilihan jawaban:
- Ya
- Tidak
c. Isilah identitas Bapak/Ibu pada Identitas responden yang telah di sediakan.
3. Identitas Responden
a. Nama :
b. Umur :
c. Pekerjaan Pokok :
d. Jenis Produk :
Jawaban
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda memberikan informasi tentang bahan
baku dalam kemasan produk makanan ringan home
industry anda?
2 Apakah anda selalu mencantumkan infomasi pada
produk makanan ringan home industry anda, (tanggal
kadaluwarsa, idientitas produsen) pada kemasan?
3 Apakah anda selalu memberikan kebebasan kepada
konsumen untuk memilih produk sesuai yang dengan
seleranya?
4 Apakah anda selalu memberikan kesempatan kepada
konsumen untuk complain mengenai produk anda?
5 Apakah anda memperbolehkan konsumen
membatalkan/mempertahankan transaksi selama masih
berada pada tempat transaksi tersebut?
6 Apakah anda memberikan kempatan kepada
konsumen dapat membatalkan transaksi dalam jangka
waktu yang telah disepakati antara produsen dan
konsumen?
7 Apakah anda memberikan informasi kepada konsumen
jika produk yang anda jual memiliki kecacatan?
8 Apakah anda memberikan kesempatan kepada
konsumen untuk membatalkan transaksi, jika produk
makanan ringan yang anda tawarkan melampai harga
pasaran?
9 Apakah anda memberikan kesempatan kepada
konsumen membatalkan transaksi dengan alasan
pesanan tidak sesuai dengan yang diinginkan
konsumen?
10 Apakah anda memberikan kesempatan kepada
konsumen untuk memilih produk-produk yang sesuai
dengan keinginan konsumen dengan harga yang
berbeda-beda?
PANDUAN WAWANCARA KEPADA PRODUSEN HOME INDUSTRY
kemasannya?
7. Jika belum, apakah terdapat dampak yang anda peroleh berkaitan dengan