SKRIPSI
Oleh:
1
2
SKRIPSI
Oleh:
ABSTRAK
MOTTO
18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat);
dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan. (QS Al-Hasyr : 18).1
1
Al-Aliyy, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2005), h. 437.
7
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan sebagai tanda cinta, sayang dah hormat kepada:
1. Allah SWT karena hanya atas izin dan karuniaNyalah maka skripsi ini
dapat dibuat dan selesai pada waktunya. Puji syukur yang tak terhingga
2. Untuk Bapak saya Nandang Sudradjat (Alm) selaku orang tua saya yang
3. Untuk ibu saya Tri Astuti, yang selalu memberikan dukungan baik dari
segi materil maupun moril serta doa yang tiada henti untuk kelulusan dan
kesuksesan saya, karena saya sadar tiada doa yang paling khusuk dan tulus
selain doa dari orang tua dan saya juga sadar ucapan terimakasih saja tidak
4. Saudara saya yaitu kakak Rizki Rahadian dan Adhy Gilang Kusuma dan
saudara kembar saya Rendi Aris Nugraha yang selalu memberi dukungan,
semangat dan doanya untuk keberhasilan ini dan jadi motivasi setiap cita-
citaku.
Selatan saya ucapkan terimakasih atas Ilmu yang diberikan kepada saya
Mardianti, Vania Tri Ayu N H, Aulia L. Nazain, Ade Suci Bunga M, Sri
Muhajir, Nur Putra, Robi Santoso, Feby J, Taufik Ardiansyah, Essy Dian
RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan
hidayahNya, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
1. Bapak Prof. Dr. Moh Mukri, M.Ag., selaku Rektor IAIN Raden Intan
Lampung
2. Bapak Dr. Moh Bahrudin, M.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Raden Intan Lampung
5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Raden
Intan Lampung yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan skripsi ini.
11
7. Dan kepada segenap teman-temanku yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu. Terima kasih atas motivasi serta dukungan kalian untuk segera
menyelesaikan karya ilmiah ini tepat waktu
Bandar Lampung,
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK. ..................................................................................................... ii
MOTTO .......................................................................................................... v
3. FungsiManajemen. ............................................................ 22
4. Urgensi Manajemen. ......................................................... 28
B. Koperasi
1. Pengertian Koperasi .......................................................... 29
2. ManajemendanPengelolaanKoperasi ................................ 32
C. Kewirausahaan
1. Pengertian Kewirausahaan ............................................... 35
2. Karakteristik Kewirausahaan ........................................... 37
3. Kepribadian Wirausaha. ................................................... 39
4. Urgensi Pendidikan Kewirausahaan ................................ 41
D. Konsep Wirausaha Dalam Islam. ........................................... 43
B. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin. ................................................................... 61
2. Usia.................................................................................... 61
3. Lamanya Responden di Ponpes......................................... 62
4. Keaktifan Responden Menjadi Anggota Koperasi ............ 62
C. Analisis dan Pembahasan
1. Uji Validitas ...................................................................... 63
2. Uji Reliabilitas................................................................... 67
3. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 68
4. Analisis Linier Berganda ................................................... 72
5. Pengujian Hipotesis ........................................................... 73
6. Pembahasan. ...................................................................... 79
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
tentang skripsi ini, penulis akan secara singkat menguraikan beberapa istilah
2. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu (orang benda dan
siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih
menginap santri.5
membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,
2
Peter Salim dan yeni salim, kamus besar bahasa indonesia kontemporer, Modern English
Press, Jakarta, 1999, h. 61
3
Ibid,h.99.
4
http://www.koperasiku.com/manajemen-koperasi,di akses 04-06-2016.
5
https://id.wikipedia.org/wiki/Pesantren,di akses 04-06-2016
6
https://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan di akses 04-06-2016.
7
Peter Salim dan yeni salim, Op.Cit.,h.90.
8
Nurul Huda,Etika makro Islam Pendekatan Teoritis, Jakarta, 2008,h. 30.
19
yang dimaksud dalam judul ini adalah menganalisis seberapa besar pengaruh
Secara subjektif dan objektif judul ini bagi penulis cukup menarik untuk
1. Objektif
2. Subjektif
dengan kesempatan yang diberikan oleh pelaku usaha kepada angkatan kerja,
memenuhi satu atau lebih kebutuhan ekonomi atau bekerja sama melakukan
usaha, maka dapat dibedakan dengan jelas dari badan-badan usaha atau pelaku
9
http://www.bps.go.id diakses pada tanggal 20 Juli 2017 pada Pukul 20.00 WIB
21
koperasi bukanlah badan amal.10 Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-
hidup telah berkembang dan menjadi lebih beragam. Kini kerja sama di
juga untuk memperoleh kasih sayang dan persahabatan seperti dalam keluarga
seperti halnya usaha-usaha swasta seperti firma dan perseroan akan tetapi
10
Ninik Widiyanti,Koperasi Dan Perekonomian Indonesia,Jakarta:Bima Aksara,1999,h. 3
22
suatu bagian dari semua kegiatan ekonomi, dan koperasi akan dapat hidup
sehingga setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia yang rasional
terlaksananya proses ekonomi dalam sebuah koperasi yang baik maka faktor
11
Ibid.,h.5
23
mereka mempunya ide untuk membuat suatu usaha dengan tujuan mendidik
dari santri, oleh santri dan untuk kesantri.Adapun pengelolan koperasi ini
dikelola santri itu sendiri yang dipimpin oleh salah satu ketua dan di awasi
mana dalam kegiatan ekonomi ini santri ikut serta dalam mengelola proses
bagi santri dalam kegiatan ekonomi dan kegiatan itu dijadikan media
pendidikan bagi santri, tujuan ini memberikan arahan bagi santri tentang cara
dapat terpenuhi dan koperasi pesantren menyediakan apa yang santri butuhkan
tetapi bukan hanya pihak pesantren saja, koperasi pesantren ini memberikan
potensial yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh unit-unit usaha dalam rangka
hubungan bisnis.12
Koperasi mempunya sifat yang terbuka untuk umum dan setiap orang
tanpa memandang golongan, aliran, kepercayaan atau agama orang itu, dapat
dan dijalankan oleh pengurus yang melibatkan semua santri secara baik dan
anggotanya diantaranya para santri dan masyarakat sekitar yang selalu ikut
12
Hendar,Ekonomi Koperasi,Jakarta: FE-UI,Cetakan ke 5,1999,h.7
25
atas adalah koperasi yang berada di pada pondok pesantren Al-Fatah Desa
Negara Ratu Kec. Natar Kab. Lampung Selatan, dan sekaligus menjadi alasan
penulis menjadi tempat untuk diteliti. Koperasi ini semula ide santri-santri
dikembangkan oleh beberapa pengurus, mulai dari jual beli sandang pangan,
hutang piutang dan lambat laun bisa memproduksi bahan mentah menjadi
bahan pangan, oleh karena itu sedikit demi sedikit jiwa wirausaha tertanam
dalam jiwa para santri. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk
Pondok Pesantren Al-Fatah Desa Negara Ratu Kec. Natar Kab. Lampung
Selatan)”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari
berwirausaha.
2. Manfaat bagi penulis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai media
bagi pembaca dan pihak lain sebagai bahan informasi serta rujukan
F. Penelitian Terdahulu
27
Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan –temuan melalui
hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan
hal ini, focus penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah terkait dengan
beberapa hasil temuan berupa skripsi, tesis dan jurnal-jurnal melalui internet.
ini yang diuraikan berdasarkan tahun penelitian dari yang terdahulu hingga
11
12
G. Kerangka Pemikiran
putri maupun putra yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, baik berupa
disebabkan faktor internal dan faktor eksternal yang ada pada diri santri
13
sendiri. Dalam hal ini pengasuh mempunyai tanggung jawab yang besar untuk
13
Zaini Mochtarom, Dasar-Dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta : Al-Amin Press,
Cet.I, 1996),h. 38
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
MANAJEMEN
KOPERASI
Mental Wirausaha
SANTRI (Y)
14
15
Hipotesis :
Berdasarkan landasan teori dan kerangka fikir yang telah dikemukakan, maka
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan diatas,
H. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yakni sebagai berikut :
memilih judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penulisan.
16
16
dalam Islam.
sumber data berupa data primer dan sekunder, alat pengumpulan data dan
Bab keempat, penyajian data dan analisis data. Dimana penyajian data
terdiri dari : gambaran umum lokasi penelitian yaitu, Pondok Pesantren Al-
berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linier
Bab kelima, kesimpulan dan penutup yang terdiri dari: kesimpulan, saran
dan penutup.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
A. MANAJEMEN
1. Pengertian Manajemen
dikehendaki.15
14
Sarwoto, Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1988),
h.45.
15
Ibid., h.46.
16
Sukarna, Dasar-dasar Manajemen, (Bandung : Bumi Aksara, 1992), h. 2.
16
Dari isi kandungan ayat di atas dapatlah diketahui bahwa Allah swt
merupakan bukti kebesaran Allah swt dalam mengelola alam ini. Namun,
khalifah di bumi, maka dia harus mengatur dan mengelola bumi dengan
shaleh yang harus bertitik tolak dari niat yang baik. Niat yang baik tersebut
17
Al-Aliyy, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2005), h.
331.
16
maksimal.18
2. Tujuan Manajemen
seorang manajer.
(plan), oleh karena itu hendaknya tujuan ditetapkan dengan jelas, realistis,
Sebaliknya, jika tujuan ditetapkan terlalu mudah atau terlalu muluk, maka
Tujuan ini dapat kita kaji dari beberapa sudut dan dibedakan sebagai
berikut :
pemiliknya.
18
Op.Cit., h. 48
19
Dikutip dari Skripsi, Elviyatur Rosyidah, Strategi Manajemen Koperasi Pondok
Pesantren Modern Al-Azhar Gresik Sebagai Unit Bisnis Dalam Upaya Pengembangan Financial,
Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2016, h. 34
16
b) Menurut prioritasnya :
1) Tujuan primer
2) Tujuan skunder
3) Tujuan individual
d) Menurut Sifatnya:
memerlukan administrasi.
mencapainya.
jawab normal.
detail karya.
e) Menurut Tingkatnya :
divisi
masing-masing individu.
f) Menurut Bidangnya :
g) Menurut Motifnya :
pandangan pribadi.20
3. Fungsi Manajemen
yang dilakukan oleh manajer. Pada tahun 1916, Henry Fayol, industriawan
a. Perencanaan (Planning)
20
Melafu S. P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, (Jakarta : Bumi
Aksara, 2005), h. 17.
21
Zaini Mochtarom, Dasar-Dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta : Al-Amin Press,
Cet.I, 1996), h. 38.
16
depan yang menentu tetapi menciptakan masa depan itu. Masa depan
22
T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta : Al-Amin Press, Cet.I, 1996), h. 38.
23
Al-Aliyy, Op.Cit., h. 478.
16
yang akan diterapkan seperti apa, sehingga dengan dasar itulah maka
b. Pengorganisasian (organizing)
beberapa sasaran.25
jadi suatu kebenaran yang tidak terorganisir dengan rapi akan dengan
24
M. bukhari, dkk, Azaz – Azaz Manajemen, (Yogyakarta : Aditya Media. 2005). h. 35 - 36
25
Engkoswara Dan Aan Komariah, M.Pd, Administrasi Pendidikan, (Bandung:
ALFABETA, 2012), h. 95
26
George R Terry, Prinsip-prinsip Manajemen, ( Jakarta : Bumi Aksara, 2006) hal. 73
16
c. Pelaksanaan (Actuating)
itu sendiri, agar semua anggota kelompok mulai dari tingkat teratas
rencana yang ditetapkan semula, dengan cara yang baik dan benar.
tindakan itu sendiri, agar semua anggota kelompok mulai dari tingkat
sesuai rencana yang telah ditetapkan semula, dengan cara terbaik dan
benar.
27
Jawahir tantowi, Unsur – Unsur Manajemen Menurut Ajaran Al-Qur‟an, (Jakarta :
Pustaka Al-Husna. 1983), h. 74
16
d. Pengawasan (Controlling)
“Padahal sesungguhnya bagi kamu terdapat beberapa malaikat yang
mengawasi pekerjaanmu yang mulia di sisi Allah dan mencatat
pekerjaan-pekerjaanmu. Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan”
(QS. Al Infithar: 10-12)
4. Urgensi Manajemen
sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit apabila tanpa manajemen.
28
T. Hani Handoko, Op.Cit., h. 25.
16
dengan banyak cara yang berbeda salah satu cara yang umum adalah
berbagai bidang. Pada zaman modern sekarang ini boleh dikatakan tidak
ada suatu usaha kerjasama manusia untuk mencapai tujuan tertentu yang
B. Koperasi
1. Pengertian Koperasi
kata co yang artinya bersama dan operation yang artinya bekerja atau
29
Abd. Rosyad Sholeh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997), h. 4
16
dasar.30
kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama
berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan usaha selalu
organisasi.33
30
Edilius dan Sudarsono, Koperasi Dalam Teori dan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996),
h. 1 31
Sukamdiyo, Manajemen Koperasi, (Jakarta : Erlangga, 1996), h. 5
32
Arifin Sitio, Koperasi, Teori dan Praktek, (Jakarta : Erlangga, 2001), h. 17.
33
Hendrojogi, Koperasi, Azas-Azas, Teori dan Praktek, (Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 2000), h. 20.
34
Bahri Nurdin, Perkenalan Dengan Beberapa Konsep Ekonomi Koperasi, (Jakarta:
Fakultas Ekonomi UI, 1993), h.7
16
usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang
adalah juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka
yaitu:36
b. Koperasi dapat didirikan oleh seorang dan atau badan hukum koperasi
mendidik santri serta memberi arahan kepada santri sehingga santri dapat
35
M. Firdaus. Perkoperasian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2004), h. 39
36
Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, Koperasi Teori dan Praktik, h. 18
16
koperasi adalah milik anggota itu sendiri dan pada dasarnya harus diatur
serta diurus sesuai dengan keinginan para anggota yang berarti bahwa hak
kriteria seperti: lapangan usaha, tempat tinggal para anggota, golongan dan
waktu.37
37
Hendrojogi. Koperasi,Asas-asas, Teori dan Praktek, (Jakarta : Raja grafindo Persada,
2002), cet 5. h. 61
16
Gambar 2.1
Pengelolaan Koperasi
Rapat Anggota
Manager
38
U. Purwanto, Petunjuk Praktis Cara Mendirikan Dan Mengelola Koperasi Di Indonesia,
(Semarang: CV. Aneka Ilmu, 1985), cet 1, h. 39
39
Ibid., h. 12
16
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Maka ada dua unsur utama
berikut:
a. Perencanaan (planning)
40
Titik Sartika Partomo, Ekonomi Dan Koperasi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2004), cet 2, h.
66
16
b. Pengorganisasian (organizing)
Fungsi ini memfokuskan pada cara agar target yang dicanangkan dapat
c. Pelaksanaan (actuating)
Suatu gagasan atau konsep, meskipun telah tersedia wadah yang berupa
d. Pengawasan (controlling)
C. Kewirausahaan
1. Pengertian Kewirausahaan
wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial
suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang
diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh
yang penting mengenai seorang wirausaha, dan oleh karena itu dapat
wirausaha.
41
Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, Op.Cit., h. 40.
16
wirausaha.
sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang
bisnis yang baru ataupun bisa pula dilakukan dalam organisasi bisnis yang
sudah ada.43
2. Karakteristik Kewirausahaan
42
Rhenald Kasali, Modul Kewirausahaan Untuk Program Strata 1, Bandung: Hikmah,
2010, h. 12
43
Buchari Alma, Kewirausahaan Untuk Mahasiswa Dan Umum, (Bandung: Alafabeta,
2007), h. 24
16
berikut:44
a) Proaktif
b) Produktif
berpikir terlebih dahulu apakah uangnya akan kembali, oleh karena itu
c) Pemberdaya
tujuan bisnisnya tercapai dan disisi lain orang yang bekerja padanya
44
Ma‟ruf Abdullah, Wirausaha Berbasis Syariah, (Banjarmasin, Antasari Press, 2011), h.
3-8
16
berlaku dalam bidang bisnis semata, tetapi juga dimiliki setiap orang yang
memiliki jiwa kreatif dan inovatif. Banyak para ahli yang mengemukakan
pengukuhan
orang kebanyakan
mencari peluang.
45
Mudjiarto dan Aliaras Wahid, Membangun Karakter dan Kepribadian Kewirausahaan
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006) h. 5
16
gambar besar.
3. Kepribadian Wirausaha
Menurut McGraith dan Mac Millan46 ada tujuh karakter dasar yang
sebagai berikut:
a. Action Oriented
tidak pasti. Prinsip yang mereka anut adalah melihat dan lakukan. Bagi
b. Berpikir Simpel
Untuk usaha-usaha yang baru, mereka selalu mau belajar yang baru,
46
Rhenald Kasali, Op.Cit., h. 18
16
keuntungan bukan hanya dari bisnis atau produk baru, melainkan juga
cara-cara baru.
berkomunikasi.
Selain itu, seorang wirausaha harus memiliki modal. Modal itu tidak
harus berupa dana, tetapi juga bisa berupa softskill, kreativitas, dan link.
berwirausaha.
yang tinggi membuat anda inovatif dan adaptif, kaya dengan pembaruan
yang trampil dari sisi ulah intlektual, tetapi juga praksis pendidikan yang
16
Tidak hanya praksis pendidikan yang link and match (tanggem), yang
lapangan kerja.47
pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-nilai, dan belum pada tingatan
dimaksud adalah kualitas peserta didik yang terkait dalam bidang ilmu,
yang tinggi.48
47
Forum Mangunwijaya v dan VI, Membentuk Jiwa Wira Usaha, Jakarta, PT. Kompas
Media Nusantara, 2012, h. 125
48
Agus Wibowo, Pendidikan Kewirausahaan (Konsep Dan Strategi), Yogyakarta; Pustaka
Belajar, 2011, cet 1, h. 30
16
SWT dalam dinilai sebagai ibadah. Banyak sekali tuntutan dalam Al-Qur‟an
mempunyai etos kerja yang tinggi. Rasulullah SAW yang mulia dikabarkan
mencium tangan sahabat Saad bin Muadz tatkala melihat tangan Saad sangat
Bila orang yang giat bekerja dipuji, sebaliknya Islam juga sangat
mencela orang malas. Suatu ketika sahabat Umar bin Khattab datang ke
masjid diluar waktu shalat lima waktu. Dilihatnya ada dua orang yang terus
tujuan yang tidak hanya mencari profit (qimah madhiyah atau nilai materi)
dan sebagainya.
amal perbuatan tidak hanya berorientasi pada qimah madiyah. Masih ada
49
M. Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islami (Jakarta:
Gema Insani Press, 2002), h. 9.
16
halal dan thayib, bersaing dengan perusahaan atau usaha lain dengan cara
yang sehat dan dapat menjalin hubungan ukhuwah baik dengan karyawan
maupun dengan mitra bisnis yang lain. Qimah ruhiyah berarti perbuatan
keadilan, artinya tidaklah ada bagian dari barang yang dijualnya baik
jujur dan adil pada hakikatnya akan melahirkan kepercayaan (trust) dari
50
Ibid., h. 19.
51
HR Ibnu Majah No. 2139, al-Hakim No. 2142 dan ad-Daraquthni No. 17, dalam
sanadnya ada kelemahan, akan tetapi ada hadist lain yang menguatkannya, dari Abu Sa‟id al-
Khudri radhiaallahu „anhu, HR at-Tirmidzi No.1209 dan lain-lain. Oleh karena itu hadits
dinyatakan baik sanadnya oleh Imam adz-Dzahabi dan Syaikh al-Albani (lihat ash- Shalihahah No.
3453)
16
pula urusan spele dalam pandangan Islam, tetapi suatu kewajiban agama
: ص َّلى هللاُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َلَ هللا ِ ض َي هللاُ َع ْن ُه َعنْ َرس ُْو ِل ِ س َر ٍ ْن أَ ْو ِ عنْ أَ ِبي َيعْ َلى َش َّداد اب
َفإِ َذا َق َت ْل ُت ْم َفأَحْ سِ ُنوا ْالقِ ْت َل َة َوإِ َذا َذ َبحْ ُت ْم َفأَحْ سِ ُنوا،ان َع َلى ُك ِّل َشيْ ٍء َ إلحْ َس ِ ب ْا َ هللا َك َت
َ َّإِن
َ َ ْ َ ْ َ
[رواه مسلم. ح َّد أ َح ُدك ْم شف َرت ُه َولي ُِرحْ ذ ِبي َْحت ُه ُ َ ْ َ ِّ ]
ِ الذب َْحة َول ُي
Dari Abu Ya‟la Syaddad bin Aus radhiyallahu‟anhu, bahwa Nabi
shallallahu „alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah mewajibkan
ihsan (baik) dalam segala hal. Jika kalian membunuh (hewan), maka
bunuhlah dengan baik, jika menyembelih, sembelihlah dengan cara yang
baik. Hendaknya seseorang diantara kamu menajamkan pisaunya dan
menistirahatkan sembelihannya.” (H.R. Muslim)53
4. Prinsip kehati-hatian
إِيَّا ُك ْم َو َك ْث َر َة ا ْل َحلِفِ فِي ا ْل َبي ِْع َفإِ َّن ُه ُي َن ِّف ُق ُث َّم َيم َْح ُق
“Jauhilah oleh kalian semua sumpah-sumpah dalam berdagang,
karena ia akan membuat laris dagangan, tetapi akan menghilangkan
keberkahannya.” (H.R. Muslim no. 1607)
54
Imam At–Tabrânî, dalam al-Muʽjam al-Awsat, No. 897, dan Imam Baihaqi dalam Sya‟bu
al-Îmân, No. 5312.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
adalah metode yang penyajian datanya didominasi dalam bentuk angka dan
analisis data yang digunakan bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis.55
belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial baik
penelitian.56
Data yang terdapat dalam penelitian ini menggunakan sumber data yakni
55
Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta,
2011, h. 97
56
Sumardi Suryabrata, metodologi Penelitian, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998,
h. 22
16
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau
Selatan.
Angket yang tersebar terdiri dari angket tertutup dan angket terbuka.
salah satu jawaban dengan cara memberi tanda atau simbol (√).
dimana untuk menuliskan adakah faktor lain diluar faktor yang telah
ditentukan peneliti.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber bacaan yang
57
Husein Umar, riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2000, h. 130
58
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: PT Bumi Aksara,
2004, h.19
16
penelitian ini berupa seluruh santri Pondok Pesantren Al-Fatah Natar Kab.
Lampung Selatan. .
subjek yang mudah ditemui. 62 Penulis memilih sampel dari santri putra
59
Husein Umar, Op.Cit, h. 130
60
Ibid.,
61
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008, h. 116
62
Margono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2004 Cet. 4, hal. 125
16
1. Angket
kepada responden baik secara langsung atau tidak langsung.63 Angket ini
wirausaha santri.
kepada responden dengan tujuan agar lebih efektif dan efisien menjangkau
ada, yaitu :
a. SS : Sangat Setuju
b. S : Setuju
c. N : Netral
d. TS : Tidak Setuju
63
Amirul Hadi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung : Pustaka Setia, 1998, Cet. I,
hal 99
64
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 2006, h. 65
16
a. SS : 5
b. S :4
c. N :3
d. TS : 2
e. STS : 1
2. Dokumentasi
yang dilakukan terhadap data antara lain : Uji Validitas, Uji Reliabilitas, dan
1. Uji Validitas
mengukur apa yang ingin diukur. 65 Data dikatakan valid jika pertanyaan
65
Dwi Priyanto, Mandiri Belajar SPSS( Untuk Analisis Data dan Uji Statistik),
Yogyakarta: MediaKom, 2008, h. 16
16
terkait. Untuk menguji kevalidan suatu data maka dilakukan uji validitas
skor total. Dalam penelitian ini perhitungan validitas item dianalisis dengan
66
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang:
Badan Penerbit UNDIP, 2005, h. 41-45
16
yang disyaratkan untuk memenuhi uji asumsi normalitas dan bebas dari
multikolinieritas.
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolineritas
67
Ibid.,
68
Dwi Priyanto, Mandiri Belajar SPSS (Untuk Analisis Data dan Uji Statitstik),
Yogyakarta: MediaKom, 2008, h. 28
69
Ibid.,
16
Dimana :
X1 = Variabel Planning
X² = Variabel Organizing
X³ = Variabel Actuating
koefisien.
bi
t hitung =
Sbi
keterangan : bi = Koefisien Regresi Variabel i
Sbi = Standar Error Variabel i
Atau bisa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
t hitung =
70
Danandjaja, Metodologi Penelitian Sosial, Yogyakarta: Graha Ilmu, h. 23
16
Fhitung =
Keterangan:
R2 = Koefisien Determinasi
71
Dwi Priyanto, Op.Cit., h. 81
16
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Selatan
menyatu dengan masyarakat, lahir sejak tahun 1976. Pesantren ini, terletak
mengajar.
16
Fatah.
mengajarkan Al-Qur‟an.
Inggris.
72
Ibid.,
16
a. Visi
b. Misi
73
Ibid.,
16
c. Tujuan
B. Karakteristik Responden
Laki-Laki
50%
50%
Wanita
Usia Responden
15 - 20 Tahun
16,6%
33,3%
50% 20 - 25 Tahun
> 25 Tahun
paling lama adalah 3 tahun sebanyak 25 orang atau 41,6%. Yang kedua
sebanyak 15 orang atau sebesar 25%, dan yang terakhir adalah 1 tahun
16,6% 41,6%
2 tahun
25%
33,3% 4 tahun
1 tahun
tahun sebanyak 15 orang dengan presentase 25% dan terakhir selama 4-5
1 tahun
5% 2 tahun
25%
41,6% 3 tahun
28,3%
4-5 tahun
1. Uji Validitas
dibandingkan dengan nilai korelasi pada tabel ( rtabel ). Jika nilai rhitung
lebih besar dari rtabel artinya ada nilai korelasi yang menunjukan bahwa
Dari hasil analisis didapat nilai korelasi antara skor item dengan
skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel. Nilai rtabel
Controlling.
4.2 :
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Variabel Planning
validitas variabel produk diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai
dinyatakan valid.
Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas Variabel Organizing
No Item Koefisien r tabel Keterangan
Pertanyaan Korelasi n=97; df=5%
1 Q5 0.769 0.254 Valid
2 Q6 0.716 0.254 Valid
3 Q7 0.671 0.254 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah 2015
variabel pelayanan diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai signifikasi
tabel 4.4 :
16
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Variabel Actuating
validitas variabel promosi diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai
dinyatakan valid.
tabel 4.5 :
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel Controlling
validitas variabel reputasi diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai
dinyatakan valid.
tabel 4.6 :
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Pembentukan Mental Wirausaha
variabel preferensi diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai signifikasi
2. Uji Reliabilitas
Tabel 4.7
Uji Reliabilitas
Alpha kelima variabel diatas > 0,254, dengan demikian dapat disimpulkan
a. Uji Normalitas
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
74
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan
Penerbit UNDIP, Semarang, 2005,h. 41-45
16
1) Jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut
3) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
Tabel 4.8
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 60
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation .56611401
Most Extreme Differences Absolute .124
Positive .124
Negative -.081
Kolmogorov-Smirnov Z .962
Asymp. Sig. (2-tailed) .313
sebesar 0,313 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
Gambar 4.5
Normal Probability Plot
Gambar 4.6
Grafik Histogram
16
b. Uji Multikolinieritas
hubungan liner antar variabel independen dalam model regresi 75. Jika
1) Jika nilai toleransi lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi
2) Jika nilai toleransi lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi
3) Jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka artinya tidak terjadi
4) Jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka artinya terjadi
75
Dikutip dari http://www.spssindonesia.com, pada hari Minggu, tanggal 5 Februari
2017, Pukul, 21.00 WIB.
16
Tabel 4.8
Uji Multikolinieritas76
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
Planning .607 1.647
Organizing .577 1.734
Actuating .576 `1.735
Controlling .504 1.982
Sumber: Data diolah, 2017
0,576 dan Controlling (X4) 0,504 lebih besar dari 0,10. Adapun VIF
lebih kecil dari 10.00 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
Tabel 4.977
Hasil Analisis Regresi
Unstandardized
Model Coefficients
B Std. Error
(Constant) 2.093 1.100
Planning .029 .064
Organizing .231 .076
Actuating .047 `.077
Controlling .088 .065
Sumber: Data diolah, 2017
76
Untuk lebih jelas, lihat lampiran
77
Ibid.,
16
Dimana :
X4 = Variabel Controlling
sebagai berikut :
3. Pengujian Hipotesis
Santri
dependen.
n = Jumlah Responden
= 0,025 ; 55
Tabel 4.10
Uji t Variabel Planning, Organizing, Actuating dan Controlling
Model T Sig.
(Constant) 1.902 .062
Planning .447 .656
Organizing 3.040 .004
Actuating .607 .546
Controlling 1.357 .180
Sumber: Data diolah, 2017
16
1) Variabel Planning
2) Variabel Organizing
3.040 > 2.004 dengan nilai signifikasi 0,004 < 0,05, maka dapat
3) Variabel Actuating
4) Variabel Controlling
sebesar 1.357 < 2.004 dengan nilai signifikasi 0,180 > 0,05, maka
Apabila Fhitung lebih besar dari ftabel maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jadi F = (4; 60 – 4)
Angka ini kemudian kita jadikan acuan untuk mengetahui nilai F table
Tabel 4.11
Uji F Variabel Harga, Promosi, dan Pengetahuan Produk
b
ANOVA
Total 31.933 59
tingkat signifikasi 0,000. Sedangkan nilai F tabel sebesar 2,53 hal ini
berarti nilai F hitung lebih besar dibandingkan F tabel, selain itu nilai
78
Ibid.,
79
Terdapat pada lampiran
16
c. Koefisien Determinasi
Tabel 4.12
Koefisien Determinasi
b
Model Summary
kewirausahaan para santri (Y) sebesar 0,365 atau 36,5%. Hal ini
oleh faktor lain di luar ketiga faktor dan model lain di luar model
tersebut.
16
4. Pembahasan
Wirausaha Santri
nilai probabilitas 0,000. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05
regresi X1, X, X3, dan X4, bertanda positif maka dapat diartikan
(4,47).
1) Variabel Planning
2) Variabel Organizing
santri.
3) Variabel Actuating
para santri.
4) Variable Controlling
dari hasil perhitungan thitung didapatkan nilai sebesar 1.357 < 2.004
para santri.
16
Lampung Selatan.
santri. The Right Man on The Right Place, yaitu menempatkan dan
dari koperasi dapat tercapai secara maksimal. Dan tentunya hal ini
16
memberikan dampak yang baik bagi para santri karena mereka dapat
menjadi beban bagi orang lain. Oleh karena itu Banyak sekali tuntutan
dan mempunyai etos kerja yang tinggi. Oleh karena itu pembentukan
mental wirausaha sejak dini sangat diperlukan agar disaat yang akan
“Allah SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu
sendiri yang mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka”. (QS. Ar-
Rad: 11)
16
kontinue.
16
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
melihat pada uji regresi berganda dengan koefisien beta terhadap masing-
santri
dan bantuan lainnya. Selain itu dengan membuka lapangan kerja sendiri,
B. Saran
diajukan beberapa saran yang bertujuan untuk kebaikan dan kemajuan para
berikut:
2. Kemudian akan jauh lebih baik apabila para santri berani untuk membuka
daerahnya masing-masing.
3. Dengan bekal yang ada selama menjadi anggota koperasi ponpes Al-Fatah
4. Hal terpenting dan tidak boleh dilupakan dalam berwirausaha adalah tetap
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Rosyad Sholeh, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1997
Dwi Priyanto, Mandiri Belajar SPSS Untuk Analisis Data dan Uji Statistik,
Yogyakarta: MediaKom, 2008
Edilius dan Sudarsono, Koperasi Dalam Teori dan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1996
Forum Mangunwijaya v dan VI, Membentuk Jiwa Wira Usaha, Jakarta, PT.
Kompas Media Nusantara, 2012
Hendrojogi, Koperasi, Azas-Azas, Teori dan Praktek, (Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 2000
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan di akses 04-06-2016
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: PT Bumi Aksara,
2004
Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik, Jakarta: Rineka
Cipta, 2011
Peter Salim dan yeni salim, kamus besar bahasa indonesia kontemporer, Modern
English Press, Jakarta, 1999
Titik Sartika Partomo, Ekonomi Dan Koperasi, Bogor: Ghalia Indonesia, 2004,
cet 2
16
Yusuf Qaradhawi, Daurul Qiyam wal Akhlaq fil Iqtishadil Islami Kairo :
Maktabah Wahbah, 1995.,