Oleh:
ZAYYINUN MUNIRAH
NIM : 170403056
Pembimbing:
Dr. H. MAIMUN, M.Pd
Dr. MOH. IWAN FITRIANI, M.Pd
Oleh:
ZAYYINUN MUNIRAH
NIM : 170403056
NO: TIPD/01/PLGX/0267/2020
Sertifikat ini diberikan kepada :
ZAYYINUN MUNIRAH (170403056)
Dengan Judul Tesis :
“Manajemen Pengelolaan Keuangan dalam Mewujudkan Pondok Pesantren Mandiri (Studi Kasus di Pondok Pesantren
Cendekia Darul Lutviyah Murni NW Aikmel Lombok Timur)”
Tesis Tersebut telah Melakukan Uji Cek Plagiasi Menggunakan Aplikasi Turnitin
Similarity Found: 7%
Submission Date : 23-Jun-2020 07:03AM (UTC+0530)
Submission ID : 1348325165
PTIPDPLGX0267
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEUANGAN
DALAM MEWUJUDKAN PONDOK PESANTREN MANDIRI
(STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN CENDEKIA
DARUL LUTVIYAH MURNI NW AIKMEL LOMBOK TIMUR)
Oleh:
ZAYYINUN MUNIRAH
NIM : 170403056
ABSTRAK
vi
MOTTO
َ ُ َ ٌۢ َ َ َّ َّ َ َّ ۟ ُ َّ َ َ ْ َ َّ َ َّ ٌ ْ َ ْ ُ َ ْ َ َ َّ ۟ ُ َّ ۟ ُ َ َ َ َّ َ ُّ َ َٰٓ َ
ٱَّلل خ ِب ٌي ِب َما ت ْع َملون ي أيها ٱل ِذين ءامنوا ٱتقوا ٱَّلل ولتنظر نفس ما قدمت ِلغ ٍد ۖ وٱتقوا ٱَّلل ۚ ِإن
1
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Solo: PT.
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2015), 545.
viii
Tesis dipersembahkan kepada:
ix
KATA PENGANTAR
x
8. Pihak-pihak lain yang tidak mungkin disebutkan namanya satu persatu
dalam kesempatan ini.
Mudah-mudahan amal baik Bapak/Ibu/Saudara tercatat di sisi Allah SWT
sebagai amal jariyah dan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda. Peneliti
menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu,
masukan yang konstruktif diterima dengan tangan terbuka. Semoga tesis ini
bermanfaat. Terima kasih.
Zayyinun Munirah
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
A. Konsonan
Konsonan
Transliterasi
Akhir Tengah Awal Tunggal
ـا ا Tidak dilambangkan
ـب ـبـ بـ ب b
ـت ـتـ تـ ت t
ـث ـثـ ثـ ث th
ـج ـجـ جـ ج j
ـح ـحـ حـ ح h
ـخ ـخـ خـ خ kh
ـد د d
ـذ ذ dh
ـر ر r
ـز ز z
ـس ـسـ سـ س s
ـش ـشـ شـ ش sh
ـص ـصـ صـ ص s
ـض ـضـ ضـ ض d
ـط ـطـ طـ ط t
ـظ ـظـ ظـ ظ z
ـع ـعـ عـ ع ‘
ـغ ـغـ غـ غ gh
ـف ـفـ فـ ف f
ـق ـقـ قـ ق q
ـك ـكـ كـ ك k
ـل ـلـ لـ ل i
ـم ـمـ مـ م m
ـن ـنـ نـ ن n
ـة،ـه ـهـ هـ ه،ة h
ـو w
ـي ـيـ يـ ي y
xii
َ = a َا = ā َي = I
َ = u َى = á َو = aw
َ = i َو = u َي = ay
xiii
DAFTAR ISI
KOVER LUAR……………………………………………………………
LEMBAR LOGO…..……………………………………………………..
KOVER DALAM…………………………………………………………
PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................. ii
PENGESAHAN PENGUJI..……………………………………………. iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…..……………………………... iv
LEMBAR PENGECEKAN PLAGIARISME………………………...... v
ABSTRAK………………………………………………………………... vi
MOTTO…………………………………………………………………... viii
PERSEMBAHAN………………………………………………………… ix
KATA PENGANTAR……………………………………………………. x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN..................................... xii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… xiii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………... xvi
DAFTAR TABEL....................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………... xviii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………... 1
B. Identifikasi, Batasan dan Rumusan Masalah…………… 8
C. Tujuan Penelitian….……………………………………. 10
D. Signifikansi dan Manfaat Penelitian…………………… 10
E. Penelitian Terdahulu yang Relevan…………………….. 12
F. Kerangka Teori…………………………………………. 15
1. Manajemen Keuangan .............................………..... 15
2. Pondok Pesantren Mandiri........…………………… 30
3. Implikasi Manajemen Keuangan terhadap
Kemandirian Pondok Pesantren…………................ 31
G. Metode Penelitian………………………………………. 38
xiii
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian…………………… 38
2. Data dan Sumber Data…………………………….. 39
3. Metode Pengumpulan Data………………………... 40
4. Teknik Analisis Data………………………………. 42
5. Pengecekan Keabsahan Data………………………. 47
H. Sistematika Pembahasan………………………….......... 52
xiv
B. Saran……………………………………………………. 131
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xv
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR TABEL
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
xix
1
BAB I
PENDAHULUAN
untuk membentuk negara maju dan mampu bersaing dalam dunia global.
pemangku atau pemilik pondok pesantren dibantu oleh ustaz atau guru yang
1
Rulam Ahmadi, Pengantar Pendidikan, Asas dan Filsafat Pendidikan (Yogyakarta:Ar-
Ruzz Media, 2016), 81.
2
Ahmadi, Pengantar Pendidikan, 81.
3
A. Halim, Manajemen Pesantren Cet. 2 (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2009), 247.
1
2
dalam mewarnai perjalanan sejarah bangsa ini. Kontribusi ini tidak hanya
dan berkembang sejak masa penyiaran Islam dan telah banyak berperan
2003 tidak mungkin dapat mengatur semua kegiatan pendidikan yang terjadi
arah dan memberikan prinsip-prinsip dasar untuk menuju arah tersebut, serta
lapangan akan banyak ditentukan oleh petugas yang berada di barisan paling
Pendidikan kita saat ini sedang dihadapkan pada empat masalah besar, yaitu
2014 tentang pendidikan keagamaan Islam dan PMA nomor 18 tahun 2014
4
Efendi Nur. Manajemen Perubahan Di Pondok Pesantren (Yogyakarta: Penerbit Teras,
2014).
5
Fathul Aminudin Aziz. Manajemen Pesantren “Paradigma Baru Mengembangkan
Pesantren (Yogyakarta: Mitra Media, 2014), 2.
6
Yeti Hartati dan Mumuh Muhsin. Manajemen Sumber Daya Pendidikan (Bandung:
Pustaka Setia, 2014), 7.
3
jumlah ustad sebanyak 2240 dan santri sebanyak 49.913 jiwa. Mengacu pada
implmentasi anggaran tahun 2015, diperoleh bahwa data dari APBN untuk
berimplikasi pada sarana dan prasarana dan juga tenaga pengajar yang
mengajar di layanan pendidikan jalur non formal, seperti kyai dan ustad pada
7
http://www.nu.or.id/post/read/75392/mengapa-anggaran-untuk-lembaga-
pendidikanislam-rendah
4
keuangan.9
yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya. Agar dana-dana yang ada
pendidikan.
8
Mulyono. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2014).
9
Sri Minarti. Manajemen Sekolah Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011).
5
dalam sebuah lembaga pendidikan atau dalam hal ini pondok pesantren agar
oleh Mujamil Qomar dalam Saihudin bahwa ada dua hal yang menyebabkan
Ada beragam sumber dana yang dimiliki oleh suatu pondok pesantren,
baik dari pemerintah maupun pihak lain. Ketika dana tersebut mengalir
tertata dengan rapi serta proses pendidikan pesantren berjalan lambat karena
10
Saihudin, Manajemen Institusi Pendidikan (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia,
2018), 2.
6
perkembangan yang cukup pesat ditengah usianya yang masih sangat muda,
ciri pesatnya perkembangan tersebut bisa dilihat dari jumlah siswa yang terus
meningkat setiap tahun serta banyaknya usaha yang dikelola oleh pondok
peternakan ayam, budi daya ikan air tawar, konveksi, penyewaan terop dan
penyewaan alat transportasi. 11 Hal ini tentu bukan sesuatu yang kebetulan,
akan tetapi melalui manajemen yang diterapkan oleh pihak pondok pesantren.
lingkungan yang baik serta implikasi hasil pembelajaran yang berupa prestasi
berikut,
dalam menarik perhatian para santri dari luar daerah untuk bisa menuntut
11
Observasi awal, dilakukan pada tanggal 21 September 2018.
7
pesantren yang berbeda dan khas, hadir dengan mengusung konsep alam
pesantren tidak lagi hanya dipahami sebagai lembaga pendidikan yang hanya
usianya yang masih sangat muda sudah mampu menoreh berbagai prestasi
pemerintah. Hal ini didukung dengan adanya berbagai usaha yang dikelola
12
Observasi awal, dilakukan pada tanggal 21 September 2018.
13
Saefuddin, Wawancara, 21 September 2018, pukul 09.00-10.10.
8
oprasionalnya.
Lombok Timur)”.
1. Identifikasi Masalah
finansial (ekonomi).
pesantren.
2. Batasan Masalah
3. Rumusan Masalah
Timur?
C. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
Magister Manajemen Pendidikan Islam yang mana salah satu konsen dari
a. Bagi pondok pesantren, hasil penelitian ini bisa menjadi salah satu
pondok pesantren.
depan.
dapat menjadi Roll Model atau cerminan dan bahan masukan bagi
pesantren mandiri.
12
berupa hasil penelitian dalam bentuk tesis dan artikel dalam jurnal online.
pendirian pesantren, terus direncana setiap tahun, sumber dana ada tiga,
membebaskan tanah dan membangun gedung dan dana dari santri untuk
15
Suhadi, “Manajemen Pembiayaan Pendidikan pada Pondok Pesantren An Nur
Wanarejan Utara Kabupaten Pemalang, (Tesis, Universitas Negeri Semarang, 2015).
14
ada di antaranya, pembayaran spp santri, kerja sama dengan donatur dan
daya dan sumber dana yang ada di pondok pesantren secara efektif dan
16
Miftahol Arifin dengan judul, “Manajemen Keuangan Pondok Pesantren”,
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/fikrotuna/article/download/2745/2022/.
15
dilakukan oleh Miftahol Arifin yang hanya terfokus pada satu obyek
dipaparkan.
F. Kerangka Teori
1. Manajemen Keuangan
semua tipe kegiatan yang diorganisir dan dalam semua tipe organisasi.
manajemen memasuki semua fase dan lini sebuah organisasi dan bersifat
17
Andoko, T Hani. Manajemen Edisi 2 (Yogyakarta: BPFE, 2000), 3.
16
untuk memilih tujuan yang tepat serta peralatan yang tepat untuk
18
Andoko. Manajemen Edisi 2,7.
19
Andoko. Manajemen Edisi 2, 8.
17
telah ditetapkan”. 20
20
Andoko. Manajemen Edisi 2, 8.
21
M. Dawan Raharjo. Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta: LP3ES, 1988), 5.
18
Islam.
pengawasan”.23
sebagai:
22
Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan (Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta, 2001), 4.
23
Sulistiyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi
(Yogyakarta: Teras, 2009), 130.
24
Miftahol Arifin, “Manajemen Keuangan PondokPesantren”
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/fikrotuna/article/download/2745/2022/.
19
pengawasan. 25
tujuan bisa tercapai dengan efektif dan efisien. Kegiatan ini dimulai
anggaran tersebut.
1) Perencanaan (Planning)
25
Sri Minarti, Manajemen Sekolah(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), 213.
20
biayanya.
2) Pengorganisasian (Organizing)
mengemukakan bahwa,
diharapkan.
26
Saiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan (Bandung:
Alfabeta, 2002), 59.
22
3) Penggerakan (Actuating)
4) Pengawasan (controlling)
27
Hasibun, S.P. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. (Bandung: CV.Haji
Masagung, 1984), 123.
28
Kompri, Manajemen dan Kepemimpinan Pondok Pesantren (Jakarta: Prenadamedia
Group,2018), 64.
23
hal yang penting pula untuk rencana kerja yang akan datang
1) Penganggaran (budgeting)
29
Nanang Fatah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2000), 47.
24
sasaran.
2) Pengorganisasian
30
Mulyana, Menjadi Kepala Sekolah Profesional (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003),
199.
31
Arifin, “Manajemen Keuangan”
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/fikrotuna/article/download/2745/2022/.
26
meliputi:
koordinasi.
tepat.
32
Iwa Sukiswa,Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan (Bandung:Tarsito, 1986), 30.
27
diperlukan.33
3) Pelaksanaan
penerimaan donasi.
33
Iwa,Dasar-Dasar Manajeme, 16.
34
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen
Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2009), 265.
35
E. Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), 201.
28
b) Pengeluaran
pendidikan.
36
Fatah, Ekonomi dan Pembiayaan, 26.
29
para guru dan staf. Buku persekot atau uang muka, daftar
4) Pengawasan
37
Sulton Masyhud, Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta: Diva Pustaka, 2003), 190.
38
Fatah, Ekonomi dan Pembiayaan, 66.
30
39
Suharjono, Pengelolaan Keuangan Pondok Pesantren,” JEET - Journal of Education,
Entreprener and Training Vol. 1 No 1 (2018),1. Di akses 02 Januari 2019, http://e-
jeet.org/index.php/jeet/article/view/7.
40
Badan Pengembangan dan Pembinaan BahasaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesi, KBBI Daring. Di akses pada tanggal 22 November 2018.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kemandirian.
31
santri, pondok atau asrama, masjid dan kitab kuning yang merupakan
keilmuan dalam menggali ilmu agama Islam. 41 Sejak lahir, ciri khas
yang menjadi tempat belajar bagi para santri yang secara finansial
41
HA. Mukti Ali, Pondok Pesantren dalam Sistem Pendidikan Nasional; dalam
PembangunanPendidikan dalam Pendidikan Nasional (Surabaya: IAIN Sunan Ampel, 1986), 73-
74.
32
berkembang.
Pesantren
sebuah organisasi atau lembaga dalam hal ini pondok pesantren tentu akan
pesantren.43
42
Siti Djazimah, “Potensi Ekonomi Pesantren”, Penelitian Agama Vol.13 (2004): 427,
diakses 16 Desember 2018, http://www.google.com/url?sa=t&source-
web&rct=j&url=http://digilib.uinsby.ac.id/20681/2/Bab%25201.
43
Ainur Rifqi dan Mustiningsih, “Strategi Peningkatan dan Pemanfaatan Sumber
Pembiayaan Mandiri di Pondok Pesantren,” Manajemen Pendidikan vol 24 no. 24 (September
2014): 328, diakses 06 Februari 2019, http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/volume-
24-no.-463-66.
33
Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Suparlan bahwa ada dua
1) Kesejahteraan material
sekolah akan tinggi. Atas dasar itu, sudah menjadi tanggung jawab
2) Kesejahteraan Rohani
sebagai berikut:
44
Suparlan, Menjadi Guru Efektif (Yogyakarta: Hikayat, cetakan I, 2005), 153-154.
35
berikut:
dibutuhkan.
45
M. Syarif Hidayat, Administrasi, Supervisi dan Ketenagaan PLB (Dirjen Dikti
Depdikbud,1996), 86.
36
pembelajaran.
(2) Alat praktik berupa alat yang berfungsi sebagai sarana untuk
46
Dirjen Dikdasmen Depdikbud, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah
(Jakarta: Depdikbud, 1997), 134-136.
37
pihak luar akan tetapi madrasah atau pondok pesantren mampu untuk
47
Anwar, Biaya Pendidikan dan Metode Penetapan Biaya Pendidikan, (Mimbar
Pendidikan, No. 1 Tahun X, 28-33; Gaffar, M.F.), 56-60.
38
sosial atau dikenal juga dengan istilah public cost merupakan biaya
sewa tahunan, dan gaji kepala sekolah. Adapun biaya tidak tetap
yang baik tentunya biaya pribadi akan menurun, karena biaya pribadi
48
Jones, Thomas. Introduction to School Finance: Technique and School Policy (New
York: McMillan Publishing Co.1985),5.
49
Lembaga Administrasi Negara, Penyusunan Laporan AKIP Modul 5 (Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara dan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, 2000),12.
39
G. Metode Penelitian
a. Pendekatan Penelitian
dari sebuah kasus baik itu dari kasus tunggal atau jamak. 51 Studi kasus
b. Jenis Penelitian
50
Mujia Raharjo, Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif Konsep dan Prosedurnya
(Ringkasan, UIN Maulana Malik Ibrahim, 2017), 3.
51
Raharjo, Studi Kasus, 13.
52
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Rosda Karya, 2005),
14.
40
alamiah. 53
Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data
primer dan data skunder. Data primer merupakan data yang diperoleh
53
Moleong, Metodologi Penelitian, 6.
54
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dalam
Penelitian (Yogyakarta: Andi Offset, 2010), 170.
55
Eko Sugiarto, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Sekripsi dan Tesis (Yogyakarta:
Suaka Media, 2015), 87.
41
a. Observasi
data secara langsung dari lapangan agar hasil yang diperoleh lebih
b. Wawancara
56
Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid 2 (Yogyakarta: Andi Offsed, 2004), 136.
57
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 186.
42
58
dengan wawancara tak terpimpin. Artinya meskipun wawancara
menjadi lebih fleksibel, luwes dan tidak kaku. Sedangkan data yang
Adapun pihak yang diwawancarai dalam hal ini adalah mudirul am,
c. Dokumentasi
58
Rifa’I Abubakar, Metodologi Penelitian (Yogyakarta: LPPM Staims, 2006), 42.
59
Arikunto, Prosedur Penelitian, 274.
43
Pengumpulan
Data Penyajian
Data
Reduksi
Data
Penarikan Kesimpulan
/ Verifikasi
Gambar 1
Analisis Data Model Milles dan Huberman61
60
Burhan Bungin, Metologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam
Varian Kontemporer (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), 196.
61
Choirul Saleh, Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Aparatur (Malang: UB Press,
2013), 147.
44
dan simultan, baik pada saat proses pengumpulan data sedang berlangsung
digambarkan pada diagram di atas, secara lebih rinci dapat dilihat pada
tahap ini peneliti mulai melakukan aktivitas reduksi data lapangan yang
Dalam tahap ini, urgensi data tidak dilihat dari banyaknya data, tetapi
telah peneliti tentukan. Di samping itu pada saat yang sama, secara
data.
46
ternyata tidak didukung secara valid oleh data yang telah tersaji dan
dengan prosedur yang benar dan tuntas, maka validitas hasil penelitian
akurat”.62
atau tidaknya temuan yang dihasilkan dari penelitian. Licoln & Guba
62
Saleh, Pengembangan Kompetensi, 149.
48
yang dikaji. Dalam hal ini peneliti membangun pola interaksi yang
bisa didapatkan.
lapangan.
data temuan.
4) Triangulasi
Wawancara Observasi
Dokumentasi
Gambar 2
dengan metode yang sama. Dalam hal ini peneliti mengecek derajat
yang berbeda-beda.
63
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D (Bandung: Alfabeta, 2012),
273-274.
64
Saleh, Pengembangan Kompetensi, 149.
65
Sugiyono, Metode Penelitian, 273.
51
Gambar 3
ditemukan dilapangan.
tahap kejenuhan data yaitu apa yang dikatakan oleh informan tetap
pembaca.
66
Sugiyono, Metode Penelitian, 274.
52
bermutu dari segi proses atau tidak. Di samping itu untuk menjaga
auditor dalam penelitian ini adalah para promotor dan para penguji
seminar yaitu Dr. H. Maimun, S.Ag, M.Pd (promotor I), Dr. Moh. Iwan
Fitriani, M.Pd (promotor II), Dr. H. Adi Fadli, M.Ag (penguji), Dr.
H. Sistematika Pembahasan
berfikir yang jelas dan teratur, penelitian ini disusun ke dalam empat bab
yang terdiri dari (a) latar belakang masalah. (b) identifikasi, batasan dan
yang berisi pendekatan dan jenis penelitian, data dan sumber data penelitian,
data. (g) kerangka teori yang berisi tinjauan tentang manajemen pengelolaan
Bab II paparan data dan temuan penelitian terdiri dari, (a) deskripsi
Bab III pembahasan yang berisi, pemaduan antara hasil penelitian dan
Bab IV penutup yang terdiri dari, (a) kesimpulan dan (b) saran.
54
BAB II
Timur sekitar 800 meter dari Kantor Desa Toya. Pondok Pesantren ini
2013 dengan tokoh utama pendiri yaitu Dr. H. M. Mugni, Sn., M.Pd.,
diambil dari 3 kata yaitu (1) Cendekia, (2) Lutviyah, dan (3) Murni.
gabungan dari nama kedua putri beliau yaitu Siti Nurlaeli Lutviyani
Murni dan Siti Olega Adawiyah Murni. Sedangkan kata Murni adalah
gabungan dari nama beliau (Mugni) dan Istri (Herni Widiyanti). Dalam
bahasa Arab, Lutviyah berasal dari kata latif yang artinya halus, lembut,
54
55
mata air yang merupakan hulu sungai Bembek yang melintasi kecamatan
mata air yang melimpah dan potensi lokal yang dihasilkan oleh para
pengajian, rapat dan lain sebagainya. Para santri belajar dengan duduk
masih ada dan jumlahnya sangat langka. Sampai saat ini telah berdiri 10
67
Dokumentasi, Selayang Pandang Pondok Pesantren Darul Lutviyah Murni (DLM) NW,
11-12
56
buah lumbung asli masyarakat Sasak. Lumbung tersebut terdiri atas dua
menghadapi ujian akhir satuan pendidikan maka selama satu tahun para
yakni berbangku dan bermeja. Sedangkan saat kelas satu dan kelas dua
Sampai saat ini sudah berdiri, satu unit kantor, 3 unit ruang
belajar, 2 unit asrama semi parmanen, 2 unit kamar mandi/WC , satu unit
transportasi. 68
68
Dokumentasi, Selayang Pandang Pondok Pesantren Darul Lutviyah Murni (DLM)
NW, 22 -23
57
Aikmel Lombok Timur cukup baik, hal ini dapat dilihat dari kemampuan
itu dari aspek sarana prasarana, kompetensi siswa dan kuantitas santri yang
terus bertambah dari tahun ketahun. pondok pesantren ini juga memiliki
Sekolah Menengah Pertama (SMP). Di samping itu pondok pesantren ini juga
69
Observasi, Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni NW, 3
Februari 2020.
70
Saefudin Zuhri, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW, 3 Februari 2020.
58
1. Perencanaan
masa depan anak bangsa, maka di dalamnya tidak akan terlepas dari
pengurus, guru dan pengasuh serta perwakilan dari wali santri untuk
71
Hambali, Wawancara Pengurus pondok pesantren Cendekia Darul Lutviyah NW, 17
Desember 2012.
59
ataupun perwakilan wali santri dalam grup whatsapp yang telah dibuat
72
Mugni, Wawancara Pimpinan Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah NW, 1
November 2019.
60
dalamnya”74.
sekolah sudah berjalan sejak lama, hal ini bisa dilihat dari dokumentasi
73
Ahmad Muhsan, Wawancara Wali Santri Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
NW, 13 November 2019.
74
Hamzan, Wawancara Komite Sekoloah Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
NW, 20 November 2019.
75
Dokumentasi Daftar Hadir Kegiatan Evaluasi dan Perencanaan Pengembangan
Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah NW, 1 November 2019.
61
kebijakan dalam hal ini adalah pemerintah daerah, dinas kelautan, DPR,
76
Mugni, Wawancara Pimpinan Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah NW, 1
November 2019.
77
Dokumentasi, Selayang Pandang Pondok Pesantren Darul Lutviyah Murni (DLM) NW,
23 -24.
62
2. Pengorganisasian
wadah di mana kegiatan itu dilaksanakan tetapi juga aturan main (roles of
the games) yang harus ditaati setiap orang untuk mencapai tujuan
78
Observasi, Rapat Evaluasi dan Perencanaan Pondok Pesantren Cendekia Darul
Lutviyah Murni NW Aikmel, 3 Juli 2019.
63
faktor-faktor fisik yang cocok bagi lingkungan atau keperluan kerja dan
diharapkan.
79
Dokumentasi, Selayang Pandang Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni
NW, 21.
64
tercantum di atas dikelola oleh pengurus yayasan dan dewan guru yang
pendapatan pondok pesantren baik dari iuran santri ataupun dari hasil
berikut:
80
Saefuddin Zuhri, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW , 12 Januari 2020.
65
sebagai berikut,
81
Mugni, Wawancara Pimpinan Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni NW
, Ahad, 12 Januari 2020.
82
Saefuddin Zuhri, Wawancara Kepala Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Cendekia
Darul Lutviyah Murni NW , 12 Januari 2020.
66
berikut:
83
Hamzan, Wawancara Komite Sekoloah Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
NW, 20 November 2019.
84
Observasi, Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni NW, 19 Januari 2020.
67
3. Pelaksanaan
atas, akan tetapi dalam bagian pelaksanaan ini dijelaskan lebih detail
usaha yang dikelola. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam ulasan
berikut ini:
siswa, biaya makan santri, Biaya awal tahun santri, dan Dana
68
sebagai berikut:
85
Ridwan Muntaha, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW, Ahad, 19 Januari 2020.
86
Observasi, Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni NW, 19 Januari 2020.
69
87
Hambali, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni
NW, 19 Januari 2020.
88
Hambali, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni
NW, 19 Januari 2020.
70
89
Zulkipli, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni
NW, 19 Januari 2020.
71
berikut,
setiap bulannya.
92
Saefuddin Zuhri, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW , 12 Januari 2020.
93
Observasi, Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni NW, 19 Januari 2020.
73
94
Saefuddin Zuhri, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW , 12 Januari 2020.
95
Observasi, Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni NW, 19 Januari 2020.
74
sebagai berikut,
penjemputan tamu.
96
Saefuddin Zuhri, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW, 12 Januari 2020.
75
b) Koperasi
terbuat dari anyaman bambu dan pagar, koperasi terdiri dari dua
97
Saefuddin Zuhri, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW, 12 Januari 2020.
76
masyarakat luas.
c) Biaya Awal Tahun Santri, SPP Siswa, dan Biaya Makan Santri
berikut,
yang dikelola.
100
Saefuddin Zuhri, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW, 12 Januari 2020.
101
Hamzan, Wawancara Komite Sekolah Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
NW, 20 November 2019.
102
Ahmad Muhsan, Wawancara Wali Santri Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
NW, 13 November 2019.
78
berikut,
105
Saefuddin Zuhri, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW, 12 Januari 2020.
106
Dokumentasi, Pembukuam Keuangan Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW, 19 Januari 2020.
80
tabel berikut,
Tabel 2.1
No Penerimaan Jumlah
1 Usaha pondok Rp 450.000.000
2 Koperasi Rp 360.000.000
3 Iuran santri Rp 3.150.000.000
4 Amal Jamaah Rp 600.000.000
5 Kementrian Rp 300.000.000
6 Pemerintah Kabupaten Rp 400.000.000
7 Pemerintah Provinsi Rp 200.000.000
8 Dewan Rp 500.000.000
9 Dana Bos Rp. 398.000.000
TOTAL Rp 6.358.700.000
2) Pengeluaran
serta memiliki skill dalam ilmu umum dan ilmu agama sebagai bekal
107
Dokumentasi, Pembukuam Keuangan Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW, 14 Agustus 2020
81
dianggarkan.
108
Saefudin Zuhri, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
NW, 3 Januari 2020.
82
109
Sitti Nurlaely Adawiyah Murni, Wawancara Bendahara MA Cendekia Pondok
Pesantren Cendekia Darul Lutviyah NW, 3 Januari 2020.
110
Hamzan, Wawancara Komite Sekolah Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
NW, 20 November 2019.
83
sekolah.
4. Pengawasan
111
Mugni, Wawancara Pimpinan Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah NW, 3
Januari 2020.
84
dijelaskan diatas, maka setiap lembaga dan unit usaha akan lebih berhati-
112
Saefudin Zuhri, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
NW, 3 Januari 2020.
113
Hamzan, Wawancara Komite Sekolah pondok pesantren Cendekia Darul Lutviyah
NW, 20 November 2019.
114
Dokumentasi, Laporan Tahunan Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah NW, 28
November 2019.
85
kemandirian sebuah organisasi atau lembaga dalam hal ini pondok pesantren
tentu akan memiliki implikasi atau pengaruh bagi semua elemen yang berada
di dalamnya, baik itu bagi kesejahteraan guru, santri dan sarana prasarana
akan berdampak pada anggaran yang dimiliki oleh suatu lembaga. begitu
melaksanakan tugasnya.
86
a) Kesejahteraan Material
115
Mugni, Wawancara Pimpinan Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah NW, 3
Januari 2020.
87
116
Saefudin Zuhri, Wawancara Kepala Madrasah Alyah di Pondok Pesantren Cendekia
Darul Lutviyah NW, 3 Januari 2020.
117
Ridwan Muntaha, Wawancara Guru Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW, 03 Januari 2019.
88
b) Kesejahteraan Rohani
dalam hal ini tidak merasakan adanya tekanan, baik dari teman
guru, lingkungan pesantren yang nyaman dan asri serta jauh dari
guru,
118
Saefudin Zuhri, Wawancara Kepala Pondok di Pondok Pesantren Cendekia Darul
Lutviyah NW, 14 Agustus 2020.
119
Harmoni, Wawancara Guru Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni NW,
08 Januari 2020.
89
Cendekia berada pada tempat yang sangat sejuk, dekat dengan mata
air dan area persawahan serta jauh dari keramaian masyarakat, hal
samping fasilitas yang memadai dan rekan kerja yang bersahabat dan
berikut,
Dari sisi gedung dan fasilitas yang lain serta kondisi dan
penataan lingkungan pondok pesantren, kami sudah
mendapatkan kenyamanan tapi menurut saya hal yang paling
penting untuk menjaga kenyamanan itu adalah meningkatkan
kegiatan-kegiatan kajian keagamaan untuk terus memupuk
90
berikut,
santri salah satunya dapat dilihat dari banyaknya santri yang memperoleh
meskipun pondok pesantren ini berada di pinggir hutan dan jauh dari
juga akan memberikan fasilitas yang baik kepada santri sehingga santri
122
Siti Nurlaely, Wawancara Guru Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni
NW, 9 Januari 2020.
92
adalah meningkatnya peminat siswa atau santri ataupun peminat orang tua
123
Muhammad Alwan, Wawancara Santri Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW, 17 Januari 2020.
124
Saefudin Zuhri, Wawancara Kepala Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Cendekia
Darul Lutviyah Murni NW, 3 Januari 2020.
93
NW Aikmel.
125
Observasi, Sarana Prasarana Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni NW,
19 Januari 2020.
94
126
Saefudin Zuhri, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW, 19 Januari 2020.
127
Mugni, Wawancara Pimpinan Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah NW, 3
Januari 2020.
95
yang baik.
berkembang.
hal ini akan membantu terwujudnya keuangan yang lebih transparan dan
sehingga kita bisa melakukan jual beli dan berbagai kegiatan lainnya
128
Mugni, Wawancara Pimpinan Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah NW, 3
Januari 2020.
97
sekolah dan tidak berbentuk pondok pesantren. hal ini tentunya menjadi
pilihan baru bagi calon santri sehingga memungkinkan untuk mereka masuk
ke pondok pesantren atau sekolah yang lebih dekat dari rumah mereka
ataupun yang lebih bermutu dan berkualitas, hal ini tentunya akan
129
Saefudin Zuhri, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW, 19 Januari 2020.
98
berikut,
yang telah lama berdiri, tidak sedikit calon santri memilih untuk
lebih lengkap serta guru-gurunya lebih profesional. Oleh karena itu pondok
pesantren sangat perlu untuk berbenah diri dari berbagai aspek, baik dari
lainnya.
130
Ridwan Muntaha, Wawancara Guru Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW, 03 Januari 2019.
99
khususnya pondok pesantren, jika hal ini tidak dipersiapkan maka besar
kegiatan dan anggaran dari setiap unit dan lembaga yang ada di pondok
131
Mugni, Wawancara Pimpinan Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah NW, 3
Januari 2020.
101
persaingan dalam pemasaran atau penawaran jasa, oleh karena itu untuk
pesantren juga harus meningkatkan kualitas usaha serta sistem layanan yang
sebagai berikut,
132
Saefudin Zuhri, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW, 19 Januari 2020.
102
depan, oleh sebab itu terjadilah kompetisi untuk menarik minat siswa atau
berikut,
baik itu sekolah, madrasah ataupun pondok pesantren, sehingga tidak sedikit
berikut,
133
Ridwan Muntaha, Wawancara Guru Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW 03 Januari 2019.
134
Saefudin Zuhri, Wawancara Pengurus Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Murni NW, 19 Januari 2020.
104
memiliki kreativitas yang tinggi maka yang paling penting untuk dibangun
BAB III
PEMBAHASAN
105
106
1. Perencanaan
masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. 135 Sesuai
pengurus, guru dan pengasuh serta perwakilan dari wali santri utuk
pengembangan pesantren.
2. Pengorganisasian
135
Hasibun, S.P. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah, 123.
107
136
tertentu”. Secara umum pengorganisasian pondok pesantren
sebagainya.
136
Saiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu (Bandung: Alfabeta,
2002), 59.
108
tersebut.
3. Pelaksanaan
yang dilakukan dari unit manapun dicatat dan dilaporkan kepada Mudir
137
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen
Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2009), 265.
138
E. Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), 201.
109
yang telah direncanakan dijalankan dan apabila ada sisa maka bisa
dan jumlah guru serta peserta didik yang ada di sebuah lembaga. 139
139
Fatah, Ekonomi dan Pembiayaan, 26.
110
4. Pengawasan
sebagai berikut:
Pendidikan.
140
Fatah, Ekonomi dan Pembiayaan, 66.
111
diterima.
kemandirian sebuah organisasi atau lembaga dalam hal ini pondok pesantren
tentu akan memiliki implikasi atau pengaruh bagi semua elemen yang
berada di dalamnya, baik itu bagi kesejahteraan guru, santri dan peningkatan
yang terjadi pada pondok pesanatren Cendekia Darul Lutviyah Murni NW,
sebagai berikut,
112
guru tidak hanya diukur dari aspek materil melainkan harus melihat
1) Kesejahteraan material
Atas dasar itu, sudah menjadi tanggung jawab para kepala atau
2) Kesejahteraan Rohani
141
Suparlan, Menjadi Guru Efektif (Yogyakarta : Hikayat, cetakan I, 2005), 153-153.
142
Suparlan, Menjadi Guru Efektif (Yogyakarta : Hikayat, cetakan I, 2005), 154.
115
pesantren yang dibangun pada tahun 2013 ini telah memiliki 3.000 m2
sebagai berikut:
(3) Sarana tata usaha pendidikan, misal: buku induk siswa, buku
143
M. Syarif Hidayat, Administrasi, Supervisi dan Ketenagaan PLB (Dirjen Dikti
Depdikbud,1996), 86.
117
sebagainya
(2) alat praktik yaitu alat yang berfungsi sebagai sarana untuk
144
Dirjen Dikdasmen Depdikbud, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah,
(Jakarta: Depdikbud, 1997), 134-136.
118
yang cukup rendah tidak akan pernah bisa tercapai kecuali lembaga
pesantren yang mandiri juga akan berdampak pada siswa dari aspek
145
Anwar, Biaya Pendidikan dan Metode Penetapan Biaya Pendidikan, (Mimbar
Pendidikan, No. 1 Tahun X, 28-33; Gaffar, M.F.), 56-60.
146
Jones, Thomas. Introduction to School Finance: Technique and School Policy,(New
York: McMillan Publishing Co.1985), 5.
147
Lembaga Administrasi Negara, Penyusunan Laporan AKIP. Modul 5,(Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara dan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, 2000), 12.
120
pada lembaga pendidikan tidak serta merta diukur dari besaran nominal
pesantren tidak murni dari hasil usaha pondok pesantren tetapi usaha
pondok pesantren Cendekia Darul Lutfiyah Murni dapat dilihat dari unit
atas juga telah di jelaskan oleh Siti Djazimah bawa karaktristik pondok
berkembang.
dimaksudkan dalam hal ini adalah kendala dari luar seperti banyaknya
dalam bidang usaha, telah banyak berdiri usaha-usaha yang sama di tengah
persaingan antar pondok pesantren baik dari segi kualitas dan kuantitas
santri yang dapat menyebabkan santri untuk memilih pondok pesantren lain.
Siti Djazimah, “Potensi Ekonomi Pesantren”, Penelitian Agama Vol.13 (2004): 427,
148
pelaporan keuangan juga sering menjadi masalah karena lembaga yang ada
oleh Miftahol Arifin dalam penelitiannya ada beberapa masalah yang sering
dipungkiri, hal ini adalah hal yang lumrah terjadi seiring dengan banyaknya
madrasah yang bermunculan tidak lagi menjadi masalah besar saat ini
pendidikan yang berkualitas, karena saat ini masyarakat sudah cerdas, tidak
149
Miftahol Arifin, Manajemen Kuangan Pesantren, STIT Al-Karimiyyah Sumenep , 12.
125
memiliki keyakinan bahwa sekolah yang mereka pilih adalah sekolah yang
dapat medidik mereka menuju apa yang diinginkan. oleh karena itu,
tentunya tidak bisa dilihat dari satu sudut melainkan dari segala aspek
150
NurZazin, Gerakan Menata Mutu Pendidikan, Teori & Aplikasi (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2011), 70-71.
126
2. Kebijakan mutu
3. Tanggungjawab manajemen
4. Organisasi mutu
5. Pemasaran dan publisitas
6. Penyelidikan dan pengakuan
7. Induksi
8. Penyediaan kurikulum
9. Bimbingan dan penyuluhan
10. Manajemen pembelajaran
11. Rancangan kurikulum
12. Rekrutmen, pelatihan dan pengembangan
13. Pengawasan dan evaluasi. 151
Persaingan yang terjadi antar sektor bisnis atau usaha yang dikembangkan
membangun persaingan yang baik maka tidak perlu saling mengucilkan atau
saling merendahakan dan menjatuhkan antara usaha yang satu dengan usaha
yang lain, tapi yang paling penting adalah memperbaiki kualitas diri dan
151
Nurzazin. Gerakan Menata Mutu Pendidikan, 86.
127
152
Suryana, Kewirausahaan, Kiat dan Proses Menuju Sukses (Jakarta: Saelmba Empat,
2014), 249.
153
Suryana, Kewirausahaan, Kiat dan Proses Menuju Sukses, 249.
128
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
wali santri untuk mengevaluasi capaian kinerja selama satu tahun dan
128
129
a. Tantangan
kalangan masyarakat.
b. Solusi
pondok pesantren.
jangka panjang dan mempunyai peluang untuk maju dan berkembang. Serta
B. Saran
berbasis Digital
sebagai salah satu keunikannya, maka itu bisa dijadikan peluang emas
5. Membuat dan menetapkan format baku laporan setiap lembaga dan unit
Ali, A. Mukti. 1987. Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini. Jakarta: Rajawali.
Fahmi, Irham. 2018. Pengantar Manajemen Keuangan (Teori dan Soal Jawab).
Bandung: Alfabeta.
Sugiarto, Eko. 2015. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Sekripsi dan Tesis.
Yogyakarta: Suaka Media.
Usman, Husaeni. 2009. Manajemen, Teori, Praktik dan Riset Pendidikan Edisi 3.
Jakarta: Bumi Aksara.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
RUMUSAN
INDIKATOR DISKRIPTOR PERTANYAAN
NO MASALAH
2. Memiliki RABPP
6. Apa saja cakupan dalam Rencana Anggaran dan Belanja
Pondok Pesantren (RABPP)?
1
1. Menyediakan fasilitas, perlengkapan dan 7. Apakah pondok pesantren menyediakan fasilitas,
tenaga kerja perlengkapan dan tenaga yang memadai?
3. Membentuk struktur wewenang dan 11. Apakah Podok Pesantren sudah membetuk struktur,
Pengorganisasian mekanisme koordinasi. wewenang dan mekanisme koordinasi?
2
16. Darimana saja penerimaan atau pemasukan keuangan
pondok pesantren Cendekia?
3
pengelolaan keuangan pondok?
1. Sarana dan prasarana kerja yang cukup. 30. Apakah sarana prasarana yang ada sudah mencukupi?
2. Imbalan/ gaji yang memenuhi standar hidup. 31. Berapa jumlah honor guru/ ustadz/h selama satu bulan?
Kesejahteraan Guru/
Ustadz/h 3. Suasana kerja yang kondusif, aman dan 32. Apakah suasana kerja sudah kondusif, aman dan
nyaman. nyaman?
Implikasi 33. Apakah sistem kerja yang sudah diterapkan selama ini
4. Sistem kerja yang adil dan terbuka.
Pengelolaan sudah adil dan terbuka?
Keuangan bagi 34. Berapa jumlah iuran (SPP) Santri selama satu bulan?
2 Santri 1. Iuran (SPP) santri rendah
Kemandirian 35. Apakah ada iuran selain SPP yang di bebankan terhadap
Pondok santri?
pesantren 36. Apakah sarana fisik sekolah sudah mencukupi dan
1. Sarana fisik sekolah
sesuai dengan standar?
37. Apakah media pembelajaran yang dimiliki sudah
Sarana Prasarana 2. Media pendidikan
memadai?
3. Alat praga 38. Apakah ada alat praga yang disediakan?
5. Pembukuan 39. Apakah pembukuan yang dibuat sudah sesuai standar?
4
40. Bagaimana tantangan manajemen pengelolaan
Tantangan 1. Tantangan keuangan di pondok pesantren cendekia darul lutviyah
Manajemen murni NW Lombok Timur?
Pengelolaan
3
Keuangan bagi
41. Apa saja solusi yang dilakukan untuk mengatasi
kemandirian
tantangan manajemen pengelolaan keuangan di pondok
pesantren 2. Solusi
pesantren cendekia darul lutviyah murni NW Lombok
Timur?
5
UPT. TIPD UIN Mataram
Plagiarism Checker Certificate
NO: TIPD/01/PLGX/0267/2020
Sertifikat ini diberikan kepada :
ZAYYINUN MUNIRAH (170403056)
Dengan Judul Tesis :
“Manajemen Pengelolaan Keuangan dalam Mewujudkan Pondok Pesantren Mandiri (Studi Kasus di Pondok Pesantren
Cendekia Darul Lutviyah Murni NW Aikmel Lombok Timur)”
Tesis Tersebut telah Melakukan Uji Cek Plagiasi Menggunakan Aplikasi Turnitin
Similarity Found: 7%
Submission Date : 23-Jun-2020 07:03AM (UTC+0530)
Submission ID : 1348325165
PTIPDPLGX0267
Pendiri pondok pesantren Cendekia Penasehat pondok pesantren
Darul Lutviyah Murni NW Lombok Cendekia Darul Lutviyah Murni NW
Timur Lombok Timur
Salah satu dari 7 lokasi mata air Bendungan yang berada di Pondok
yang berada di Pondok Pesantren Pesantren Cendekia Darul Lutviyah
Cendekia Darul Lutviyah Murni NW Murni NW Lombok Timur
Lombok Timur
Dapur di Pondok Pesantren Beberapa piala penghargaan Santri
Cendekia Darul Lutviyah Murni NW dari tingkat Lokal sampai Nasional
Lombok Timur di Pondok Pesantren Cendekia Darul
Lutviyah Murni NW Lombok Timur
A. Identitas diri
Nama : Zayyinun Munirah
Tempat/ Tanggal Lahir : Masbagik, 22 September 1992
Alamat Rumah : Dasan Paok Desa Jurit Baru Kec. Pringgasela Kab.
Lombok Timur.
Nama Ayah : H. Madlul Khairi
Nama Ibu : Nurul Aini
Nama Suami : Lalu Asriadi, M.Pd.I
Nama Anak : Baiq Aminatul Ulya
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. SDN 3 Masbagik Timur, Tahun 2006
b. SMPN 3 Masbagik Timur, Tahun 2009
c. MA AL Khair Masbagik, Tahun 2012
d. IAIN Mataram, Tahun 2016
2. Pendidikan Nonformal
a. TPQ AL Khair Masbagik
b. Diniah Islamiyah PP AL Khair
C. Riwayat Pekerjaan
a. Tenaga pendidik di PP Al Khair, Tahun 2013-2015
b. Tenaga Non Kependidikan (Bendahara) di MA Al Khair Masbagik,
Tahun 2013 - Sekarang
c. Bendahara Yayasan PP Al Khair 2015 - Sekarang
D. Pengalaman Organisasi
a. Anggota Humas OSIS SMPN 3 Masbagik Timur, Tahun 2008-2009
b. Wakil Ketua OSIS MA Al Khair Masbagik, Tahun 2013-2014
E. Karya ilmiah
a. Buku dengan judul “Diskursus Manajemen Pendidikan Islam
Kontemporer (Paradigma Al Qur’an dan Al Hadits)”
b. Skripsi dengan judul, “Hubungan Kompetensi Profesional Guru dengan
Minat Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Ekonomi Pokok
Bahasan Akuntansi di MA Al Khair Ambung Masbagik Lombok Timur
Tahun Pelajaran 2015-2016”.
c. Tesis dengan judul, “Manajemen Pengelolaan Keuangan dalam
Mewujudkan Pondok Pesantren Mandiri (Studi Kasus di Pondok
Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni NW Aikmel Lombok Timur)