Anda di halaman 1dari 26

Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.

Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader


Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

ISSN : 2302 – 9595


Volume 7 No 3 Nopember 2018

Determinan Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota


di Provinsi Bali
Putu Widi Suryawan Ratha, Surya Dewi Rustariyuni

Analisis Pengaruh Kredit Usaha Rakyat Terhadap Nilai Produksi


Usaha Mikro Kecil Di Kota Metro
Tiara Julian Jaya

Strategi Pembangunan Daerah Tertinggal


Di Kabupaten Lampung Barat
Annisa Alifa Ramadhani, Toto Gunarto, Arivina Ratih Taher

Pengaruh Pengungkapan (Disclosure)


Terhadap Biaya Dana Perusahaan
Tri Joko Prasetyo, Doni Warganegara ,Marselina

Analisis Potensi Ekonomi Dalam Strategi Pembangunan Dan


Pengembangan Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota
Musbatiq Srivani, Weriantoni Weriantoni, Lukman Lukman,
Erizal Erizal, Zumaila Utami, Fini Fibriani

Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food


Trader Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub
District of Seputih Surabaya, Central Lampung Regency)
Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah

Optimasi Penggunaan Sumber Daya Usahatani Sayuran


(Hortikultura) Pola Tumpangsari (Studi di Desa Rulung Sari
Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan)
Muhiddin Sirat, Budiyanto

Gedung B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila


Jl. Soemantri Brojonegoro No 1 Gedongmeneng
Bandar Lampung 35145
JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 87
e-mail : jepep.feb@gmail.com
website : ep.feb.unila.ac.id
Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN

TIM REDAKSI

Penanggung Jawab : Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.Sc.


(Rektor Universitas Lampung)

Pembina : Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si.


(Dekan FEB Unila)
: Warsono, Ph.D
(Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada
Masyarakat Unila)
:

Pemimpin Umum : Dr. Nairobi, S.E., M.Si.


(Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan
FEB Unila)

Dewan Editor
Ketua : Dr. Toto Gunarto, S.E., M.Si.
Anggota Dr. I Wayan Suparta, S.E., M.Si
Dr. Lies Maria Hamzah, S.E., M.E
Dr. Dwi Wulandari, S.E., M.M
Dr. Diah Setyorini Gunawan, S.E., M.Si
Dr. Wasiturrahma, S.E., M.Si

Redaksi Pelaksana
Ketua : Deddy Yuliawan, S.E., M.Si.
Sekretaris : Emi Maimunah, S.E., M.Si.
Bendahara : Nurbetty Herlina Sitorus, S.E., M.Si.
Tata Usaha dan Kearsipan : Sahidin, S.E.

Alamat Redaksi : Gedung B Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No.1
Gedung Meneng – Bandar Lampung 35145
Email : jepep.feb@gmail.com
Website : ep.feb.unila.ac.id

Jurnal Ekonomi Pembangunan merupakan media komunikasi ilmiah,


diterbitkan tiga kali setahun oleh Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, berisikan ringkasan
hasil penelitian, skripsi, tesis dan disertasi.

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 88


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Allah SWT, atas berkat rahmat yang telah
dilimpahkan-Nya, sehingga terbitan volume 7 nomor 3 Jurnal Ekonomi
Pembangunan (JEP) ini dapat diselesaikan. Terbitan volume 7 nomor 3
ini dalam dua versi yakni cetak dan online. Versi online menggunakan
open journal system (OJS) melaui alamat http://jurnal.feb.unila.ac.id/
Perubahan ini berdasarkan masukan dari berbagai kalangan guna
mempermudah dalam proses peningkatan status jurnal (Akreditasi).

Sekali lagi kami berharap, dengan terbitan Jurnal Ekonomi Pembangunan


(JEP) ini dapat memfasilitasi dosen, alumni jurusan Ekonomi
Pembangunan baik dari Strata-1, Strata-2 maupun program Doktor serta
masyarakat ilmiah lainnya dalam menuangkan ide-ide keilmuan kedalam
bentuk tulisan ilmiah.

Ucapan terima kasih tak hentinya kami sampaikan kepada rekan-rekan


sejawat yang terus mendukung terbitnya Jurnal Ekonomi Pembangunan
(JEP) ini. Harapan kita terbitan Volume 7 Nomor 3 bulan Nopember
2018 dengan tampilan yang telah menyesuaikan dan akan terus
disesuaikan dengan format jurnal terakreditasi dapat mendukung dalam
rangka meningkatkan status jurnal menjadi jurnal nasional terakreditasi,
oleh karenanya sumbang saran semua pihak untuk kemajuan dan
kelangsungan jurnal ini tetap kami harapkan. Dan akhirnya kami
berharap agar jurnal ini bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, Nopember 2018


Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila
Kajur

Dr. Nairobi, S.E., M.Si


NIP 19660621 199003 1003

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 89


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

Daftar Isi
Determinan Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota
di Provinsi Bali
Putu Widi Suryawan Ratha, Surya Dewi Rustariyuni ….. 261 - 284

Analisis Pengaruh Kredit Usaha Rakyat Terhadap Nilai Produksi


Usaha Mikro Kecil Di Kota Metro
Tiara Julian Jaya …………………… 285 - 294

Strategi Pembangunan Daerah Tertinggal Di Kabupaten


Lampung Barat
Annisa Alifa Ramadhani, Toto Gunarto, Arivina Ratih
Taher …………………………..……………. 295- 318

Pengaruh Pengungkapan (Disclosure) Terhadap Biaya Dana


Perusahaan
Tri Joko Prasetyo, Doni Warganegara ,Marselina ………….. 319 - 328

Analisis Potensi Ekonomi Dalam Strategi Pembangunan Dan


Pengembangan Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota
Musbatiq Srivani, Weriantoni Weriantoni, Lukman Lukman,
Erizal Erizal, Zumaila Utami, Fini Fibriani .……………….. 329 - 346

Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food


Trader Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub
District of Seputih Surabaya, Central Lampung Regency) 347 - 368
Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah …………………………...

Optimasi Penggunaan Sumber Daya Usahatani Sayuran


(Hortikultura) Pola Tumpangsari (Studi di Desa Rulung Sari
Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan)
Muhiddin Sirat, Budiyanto ….…………………………………... 369 - 388

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 90


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

Effect Of Modern Market Existence (Minimarket)


On Staple Food Trader Performance In Traditional Markets
(Case Study of Sub District of Seputih Surabaya, Central Lampung Regency)

Wiwit Suryani, S.E.


DR. Lies Maria Hamzah, S.E.,M.E.

Abstract
The aim of this study is to analyse whether there are differences in profitability,
sales turnover, sales value growth, and the achievement of sales targets between
staple food traders which are near and far from minimarket. This study used
primary data through questionnaires and interviews to forty-eight respondents.
From the test results obtained that there are differences in the level of profitability,
sales turnover, sales value growth, profit growth, achievement of significant sales
targets between staple food stores which are near and far from minimarket.

Keywords: Effect, Minimarket, Staple food stores

Dampak Keberadaan Pasar Modern (Minimarket)


Terhadap Kinerja Pedagang Sembako Di Pasar Tradisional
(Studi Kasus Kecamatan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah)

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ada perbedaan


profitabilitas, omset penjualan, pertumbuhan nilai penjualan, dan pencapaian
target penjualan antara pedagang sembako yang berjarak dekat dan jauh dari
minimarket. Penelitian ini menggunakan data primer melalui penyebaran
kuesioner dan wawancara kepada empat puluh delapan responden. Dari hasil
pengujian diperoleh bahwa terdapat perbedaan tingkat profitabilitas, omset
penjualan, pertumbuhan nilai penjualan, perkembangan keuntungan, capaian
target penjualan yang signifikan antara toko sembako yang berjarak dekat dan
jauh dari minimarket.

Kata kunci: Dampak, Minimarket, Toko Sembako.

Latar Belakang dan pasar modern. Pasar tradisional


Indonesia merupakan salah satu adalah suatu pasar dimana tempat
negara berkembang yang meng- tersebut merupakan bertemunya
alami peningkatan industri ritel. para penjual dan pembeli serta
Klasifikasi pasar dibedakan terdapat transaksi jual beli secara
menjadi dua yaitu pasar tradisional langsung. Pasar tradisional

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 91


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

umumnya menjual berbagai macam tahun 2007 sebanyak 1.377 gerai


barang kebutuhan pokok. Pasar pada tahun 2010 menjadi sekitar
tradisional sampai saat ini masih 1.230. Kenaikan jumlah gerai ritel
banyak ditemukan di daerah-daerah terutama dipicu oleh pertumbuhan
di Indonesia. gerai minimarket yang tinggi. Jika
Pasar modern tidak jauh berbeda pada tahun 2007 total gerai
dari pasar tradisional, pada pasar minimarket hanya 8.889 menjadi
modern transaksi antara penjual dan pada tahun 2010 mencapai sekitar
pembeli tidak secara langsung 15.538 buah.
melainkan konsumen atau pembeli Menurut Nielsen (2011), industri
melihat label harga yang terdapat ritel Fast Moving Consumer Goods
pada barang tersebut. Barang (FMCG) di Indonesia dibagi menjadi
barang yang dijual selain dari bahan 5 (lima) kelompok, yaitu
makanan, terdapat juga barang yang hypermarke,supermarket, mini
lebih beragam. Contoh : minimarket, market, convenience store namun
pasar swalayan (supermarket), dan secara market share, hanya ritel
lain sebagainya (Sinaga, dalam modern (hypermarket, supermarket,
Wiratno 2011). minimarket, dan convenience store)
Periode 2007-2011 jumlah gerai yang mengalami pertumbuhan
usaha ritel di Indonesia mengalami sedangkan ritel traditional
pertumbuhan rata-rata sekitar (traditional store) terus mengalami
17,57% per tahun. Tahun 2007 penurunan walaupun dari sisi jumlah
jumlah usaha ritel di Indonesia tetap bertambah. Hal ini tentunya
masih sebesar10.365 gerai, tidak lepas dari pertumbuhan
kemudian pada tahun 2011 ekonomi di Indonesia yang
mencapai 18.152 gerai yang berdampak terhadap perubahan
tersebar dihampir seluruh kota-kota consumer behaviour yang pola
di Indonesia. Jumlah gerai konsumsinya perlahan-lahan
hypermarket dari hanya 99 gerai berpindah dari tradisional ke
pada tahun 2007 meningkat menjadi modern.
154 gerai pada tahun 2010 dan akhir Kehadiran pasar modern
tahun 2011 menjadi 167 gerai. (supermarket, hipermarket, mini
Sedangkan pertumbuhan jumlah market), dianggap oleh berbagai
supermarket relatif menurun, pada

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 92


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

kalangan telah menyudutkan pandangan negatif atas


keberadaan pasar tradisional. keberadaannya. Mereka merasa
Penurunan kinerja pasar dirugikan dengan kehadiran pasar
tradisional sebenarnya tidak modern di lingkungan sekitarnya.
sepenuhnya disebabkan oleh Semakin berkembangnya pasar
hadirnya pasar modern. Hampir modern membuat pasar tradisional
seluruh pasar tradisional di semakin melemah. Pendapatan dan
Indonesia masih berurusan dengan omset yang dihasilkan pedagang
masalah internal pasar seperti yang membuka usaha di pasar
buruknya manajemen pasar, sarana tradisional semakin menurun,
dan prasarana pasar yang sangat dimana masyarakat lebih cenderung
minim, masukan retribusi yang berbelanja ke minimarket ataupun
diterima dari pasar tradisional, pasar modern tersebut. Seiring
menjamurnya pedagang kaki lima berjalannya waktu keadaan tersebut
(PKL) yang mengurangi pelanggan semakin berdampak terhadap pasar
pedagang pasar, dan minimnya tradisional. Pasar modern semakin
bantuan permodalan yang tersedia berkembang dan pasar tradisional
bagi pedagang tradisional. Keadaan semakin menurun akibat masyarakat
ini secara tidak langsung yang beralih ke pasar modern
menguntungkan pasar modern sehingga mengakibatkan berkurang-
(Suryadarma et all, 2007). nya jumlah pelanggan yang
Keberadaan pasar modern juga berbelanja ke pasar tradisional yang
menimbulkan persepsi yang secara langsung mempengaruhi
berbeda-beda dari setiap kalangan jumlah pendapatan dan omset yang
masyarakat. Ada kelompok di dapatkan oleh pedagang di pasar
masyarakat yang berpandangan tradisional. Khusunya bila
positif terhadap keberadaan pasar keberadaan pasar modern pada
modern. Misalnya bagi masyarakat daerah yang sama dengan pasar
kelas menengah ke atas, radisional.
keberadaan pasar modern sangat Kecamatan Seputih Surabaya
menguntungkan karena mereka berada di ujung dari Kabupaten
dapat berbelanja dengan nyaman Lampung Tengah. Dengan jarak
dan leluasa di pasar modern. Akan yang cukup jauh dengan Ibukota
tetapi, tidak jarang yang memiliki Kecamatan tentu sulit untuk daerah

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 93


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

tersebut tersentuh oleh perusahaan lainnya yang berada jauh dari


perusahaan besar seperti di kota, ibikota Lampung Tengah.
terlebih dengan infrastruktur yang
masih sangat minim. Di Kecamatan Seputih Surabaya
Batasan dalam penelitian ini terdapat lima pasar modern yang
adalah jarak antara minimarket berbentuk minimarket ( Indomart,
dengan toko sembako, dalam Alfamart, minimart dan Adji) yang
penelitian ini terdapat dua kategori sudah berdiri. Empat diantaranya
jarak yang ditentukan peneliti yaitu berada di sekitar pasar tradisional
jarak dekat dari minimarket yaitu dengan jarak yang sangat dekat.
dengan perkiraan jarak kurang lebih Keberadaan pasar modern akan
sama dengan tiga kilometer dan berdampak terhadap lingkungan
jarak jauh dengan perkiraan jarak sekitarnya.
lebih dari tiga kilometer. Jarak yang Secara ekonomi, keberadaan
semakin dekat dengan minimarket pasar modern memiliki dampak
akan memberikan dampak terhadap terhadap pola perilaku konsumen di
toko sembako tersebut, dampak lingkungan sekitar, pasar tradisional.
tersebut dapat berupa semakin Masyarakat banyak yang memilih
berkurangnya jumlah pelanggan untuk berbelanja di pasar modern
yang akan menyebabkan semakin dengan berbagai alas an (di kelola
berkurangnya omset penjualan dan secara professional, fasilitas yang
secara langsung akan mempe- lebih lengkap seperti arena bermain
ngaruhi jumlah keuntungan yang di untuk anak-anak, Air Conditioner
peroleh, tentu hal ini sangat (AC), dan Anjungan Tunai Mandiri
disayangkan oleh pedagang (ATM). Di sisi lain, pasar tradisional
sembako. masih berhadapan dengan masalah
Peneliti memilih Kecamatan pengelolaan yang kurang profesional
Seputih Surabaya pasar tradisional dan ketidaknyamanan bagi para
yang berada di Seputih Surabaya pengunjung.
yang cenderung lebih aktif dalam Keuntungan merupakan faktor
proses jual beli dan mempunyai penting bagi pengusaha toko dipasar
jumlah minimarket yang lebih tradisional demi menjaga
banyak jika dibandingkan dengan kelangsungan usaha mereka. Hasil
pasar yang berada di Kecamatan dari usaha yang mereka peroleh

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 94


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

akan menjamin kelangsungan usaha batasan geografis, sehingga dapat


mereka ke depannya. Hal tersebut memungkinkan penjual dan pembeli
menarik untuk diteliti mengingat bertransaksi tanpa harus saling
pertumbuhan minimarket modern melihat wajah satu sama lain.Pada
yang terus meningkat di wilayah prinsipnya, aktivitas perekonomian
Seputih Surabaya. yang terjadi di pasar didasarkan
dengan adanya kebebasan dalam
Kajian Pustaka bersaing, baik itu untuk pembeli
Pengertian Pasar
maupun penjual. Penjual
Pasar adalah pusat kegiatan
mempunyai kebebasan untuk
ekonomi, dan banyak permasalahan
memutuskan barang atau jasa apa
dalam bidang ekonomi, yang sangat
yang seharusnya untuk diproduksi
menarik, dan berkaitan dengan
serta yang akan di distribusikan.
kinerja pasar. Juga biasa dikatakan
Sedangkan bagi pembeli atau
pasar merupakan sekumpulan
konsumen mempunyai kebebasan
pembeli dan penjualan yang melalui
untuk membeli dan memilih barang
interaksi mereka aktual atau
atau jasa yang sesuai dengan
potensial, menetapkan harga suatu
tingkat daya belinya (Pindyck et all
produk atau sekumpulan produk.
2009 : 8-10).
Pasar atau market merupakan
Struktur Pasar
sebuah tempat bertemunya pembeli
Struktur pasar ialah karakteristik
dengan penjual guna melakukan
organisasi pasar yang mempe-
transaksi ekonomi yaitu untuk
ngaruhi sifat kompetisi dan harga di
menjual atau membeli suatu barang
dalam pasar (Wiratno, 2011).
dan jasa atau sumber daya ekonomi
Struktur pasar juga dapat
dan berbagai faktor produksi yang
didefinisikan lingkungan khusus dari
lainnya ( Pindyck et all 2009 : 8-10).
suatu perusahaan, dengan
Pada umumnya, pengertian pasar
karakteristik yang berpengaruh
tidak menunjuk ke sebuah lokasi
terhadap penentuan harga dan
ataupun tempat-tempat tertentu, hal
output perusahaan. Unsur-unsur
ini karena pasar tidak memiliki batas
struktur pasar meliputi: konsentrasi,
geografis.
diferensiasi produk, ukuran
Adanya sistem jaringan
perusahaan,hambatan masuk, dan
komunikasi modern dapat meni-
integrasi vertikal serta diversifikasi.
adakan hambatan atau batasan-

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 95


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

Dalam teori ekonomi mikro struktur menghasilkan dampak yang


pasar dibagi dalam 4 macam bentuk, membahayakan bagi orang lain.
yaitu : Eksternalitas menyebabkan pasar
a. Pasar Persaingan Sempurna mengalami inefisiensi, kondisi ini
b. Pasar Monopoli disebut sebagai kegagalan pasar
c. Pasar Persaingan Monopolistik (market failure). Ketika kegagalan
d. Pasar Oligopoli pasar terjadi, pasar menghasilkan
Teori Eksternalitas Dan Kegagalan terlalu banyak barang dan jasa
Pasar
tertentu, dan terlalu sedikit
Eksternalitas timbul ketika
menghasilkan barang dan jasa yang
beberapa kegiatan dari produsen
lain. Kesimbangan pasar
dan konsumen memiliki pengaruh
menunjukkan keadaan permintaan
yang tidak diharapkan (tidak
sama dengan penawaran, dimana
langsung) terhadap produsen dan
kerelaan membayar dari pembeli
atau konsumen lain. Eksternalitas
marginal barang (marginal benefit)
bisa positif atau negative.
yang ditunjukkan oleh permintaan
Eksternalitas positif terjadi saat
sama dengan tambahan biaya
kegiatan yang dilakukan oleh
(marginal cost) untuk barang
seseorang atau kelompok
tersebut yang ditunjukkan oleh
memberikan manfaat pada individu
penawaran. Dengan kata lain pada
atau kelompok lainnya (Sankar,
kondisi ini terjadi alokasi
dalam Raharjo 2008).
sumberdaya yang efisien. Pada saat
Perbaikan pengetahuan di
terjadi eksternalitas positif, misalnya
berbagai bidang, misalnya ekonomi,
adanya perbaikan teknologi, adanya
kesehatan, kimia, fisika memberikan
perbaikan tersebut masyarakat
eksternalitas positif bagi masyarakat.
memperoleh kemudahan tanpa ikut
Eksternalitas positif terjadi ketika
menanggung biayanya. Keadaan ini
penemuan para ilmuwan tersebut
menyebabkan, manfaat marginal
tidak hanya memberikan manfaat
tidak sama dengan biaya marginal
pada mereka, tapi juga terhadap
untuk menghasilkan barang
ilmu pengetahuan dan lingkungan
tersebut.
secara keseluruhan. Adapun
Demikian pula dengan ekster-
eksternalitas negatif terjadi saat
nalitas negatif, penggunaan
kegiatan oleh individu atau kelompok
kendaraan bermotor oleh seorang

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 96


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

individu akan memberikan mafaat yang berbentuk minimarket,


bagi pengguna, namun polusi yang supermarket, department store,
dikeluarkan dari penggunaan hypermarket, ataupun grosir yang
kendaraan tersebut berdampak berbentuk perkulakan.” Menurut
buruk bagi kesehatan pengguna Pariaman Sinaga dalam Rasidin
jalan yang tidak memperoleh Karo-Karo Sitepu (2010: 1-2), pasar
manfaat dari kendaraan tersebut. modern merupakan pasar yang
Artinya terjadi perbedaan marginal dikelola dengan manajemen
benefit dan marginal cost sebagai modern, umumnya terdapat di
hasil dari kegiatan tersebut. Dalam kawasan perkotaan, sebagai
penelitian ini eksternalitas yang penyedia barang dan jasa dengan
definisikan sebagai dampak yang mutu dan pelayanan yang baik
ditimbulkan keberadaan pasar kepada konsumen (umumnya
modern terhadap kinerja pedagang anggota masyarakat kelas
sembako di pasar tradisional. menengah ke atas). Pasar modern
Konsep Pasar Modern antara lain berbentuk mall,
Pasar modern mulai berkembang di supermarket, departement store,
Indonesia pada tahun 1970-an, shopping center, waralaba, toko mini
namun masih terkonsentrasi di kota- swalayan, toko serba ada, dan lain
kota besar. Akan tetapi, sejak tahun sebagainya. Barang yang dijual di
1998 perkembangan pasar modern pasar modern memiliki variasi jenis
semakin berkembang seiring dengan yang beragam. Selain menyediakan
masuknya investasi asing di sektor barang-barang lokal, pasar modern
usaha ritel. Pasar modern mulai juga menyediakan barang impor.
berkembang ke kota-kota kecil untuk Barang yang dijual memiliki kualitas
mencari pelanggan. Pasar modern yang relatif lebih terjamin karena
merupakan sektor usaha ritel, melalui penyeleksian terlebih dahulu
sehingga pasar modern dapat secara ketat sehingga barang yang
disebut juga sebagai ritel modern tidak memenuhi persyaratan
atau toko modern. Dalam klasifikasi akan ditolak. Secara
PERMENDAGRI No.53 tahun 2008, kuantitas, pasar modern umumnya
“toko modern adalah toko dengan mempunyai persediaan barang di
sistem pelayanan mandiri, menjual gudang yang terukur. Dari segi
berbagai jenis barang secara eceran harga, pasar modern memiliki label

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 97


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

harga yang pasti (tercantum harga pakaian, dan perlengkapan


sebelum dan setelah dikenakan rumah tangga.
pajak). Pasar modern juga c. Hypermarket, merupakan super-
memberikan pelayanan yang baik market yang memiliki luas lebih
dengan adanya pendingin udara. dari 18.000 meter persegi dengan
Dari perngertian di atas, dapat kombinasi produk makanan 69-
disimpulkan bahwa pasar modern 70% dan produk-produk umum
merupakan pasar yang dikelola 30-40%.
secara modern, penjualan barang- d. Minimarket, merupakan usaha
barangnya dilakukan dengan harga ritel dengan luas lantai < 350
pas dan pelayanan sendiri. Pasar meter persegi. Minimarket atau
modern memiliki tempat yang swalayan mini menjual barang
nyaman dengan berbagai fasilitas dengan variasi terbatas dari
yang memadai. Bentuk-bentuk pasar berbagai produk kebutuhan
modern, antara lain: sehari-hari. Produk-produk yang
a. Department store, merupakan dijual biasanya ditetapkan dengan
jenis ritel yang menjual berbagai harga yang lebih tinggi daripada
jenis produk dengan supermarket.
menggunakan beberapa staf. E. Konsep Pasar Tradisional
Produk-produk yang dijual Pasar tradisional terdapat di
biasanya berupa pakaian, setiap daerah, tidak memandang itu
perlengkapan rumah, dan barang daerah perkotaan maupun daerah
kebutuhan rumah tangga. Tiap lini pedesaan. Pasar tradisional menjual
beroperasi sebagai department berbagai macam kebutuhan, mulai
tersendiri. dari makanan, pakaian,
b. Supermarket (pasar swalayan), perlengkapan rumah tangga,
merupakan pasar modern tempat elektronik, dan lain sebagainya.
penjualan barang-barang eceran Pasar Tradisional adalah pasar yang
yang berskala besar dengan dibangun dan dikelola oleh
pelayanan yang bersifat self Pemerintah, Pemerintah Daerah,
service. Swalayan ini dirancang Swasta, Badan Usaha Milik Negara
untuk melayani semua kebutuhan dan Badan Usaha Milik Daerah
konsumen seperti makanan, termasuk kerjasama dengan swasta
dengan tempat usaha berupa toko,

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 98


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

kios, los dan tenda yang Revenue (MR). Sepanjang laba


dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, marjinal (MR) positif, produsen boleh
menengah, swadaya masyarakat memproduksi lebih banyak output,
atau koperasi dengan usaha skala dan menggunakan lebih banyak
kecil, modal kecil dan dengan proses input, akan tetapi bila laba marijinal
jual beli barang dagangan melalui tersebut telah mencapai 0 maka
tawar-menawar (Pepres No. 112 sebaiknya produsen menstop
Tahun 2007). penambahan produksi sebab
Teori Pendapatan dengan penambahan produksi ini
Dalam bagian ini kita berasumsi tidak akan membawa keuntungan
bahwa tujuan dari produsen atau bagi produsen.
pengusaha adalah untuk Omset Penjualan
memperoleh laba yang maksimum. Kata Omset berarti jumlah,
Laba yang masksimum merupakan sedang penjualan berarti kegiatan
tujuan satu-satunya dari produsen. menjual barang yang bertujuan
Dalam kondisi ini produsen atau mencari laba/pendapatan. Jadi
pangusaha akan berusaha untuk omset penjualan berarti Jumlah
memilih kombinasi input terbaik dan penghasilan/laba yang diperoleh dari
tingkat output yang menghasilkan hasil menjual barang/jasa. (Sutamto,
keuntungan. Jadi perusahaan akan dalam Sarwoko 2008). tentang
berusaha membuat perbedaan yang pengertian penjualan: " Penjualan
sebesar-besarnya antara biaya adalah usaha yang dilakukan
produksi dan penerimaan total. manusia untuk menyampaikan
Perusahaan yang menginginkan barang dan jasa kebutuhan yang
laba maksimum akan mengambil telah dihasilkannya kepada mereka
keputusan secara marjinal, dimana yang membutuhkan dengan imbalan
perusahaan dapat menyesuaikan uang menurut harga yang telah
variabelvariabel yang bisa dikontrol ditentukan sebelumnya".
untuk memungkinkan memperoleh Metode Penelitian
Jenis dan Sumber Data
laba yang maksimum (Nicholson,
Data yang akan digunakan dalam
1999: 262). Dengan pendekatan ini
penelitian ini adalah jenis data
produsen akan memperoleh
primer. Data primer merupakan
keuntungan pada saat Marginal
sumber data yang diperoleh
Cost (MC) sama dengan Marginal
langsung dari sumber asli (tidak

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 99


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

melalui media perantara). Metode Kecamatan Seputih Surabaya,


yang digunakan untuk mendapatkan Kabupaten Lampung Tengah.
data primer yaitu metode survei Berdasarkan pra survey jumlah
yang meliputi kuesioner dan populasi dalam penelitian ini
wawancara. sebanyak lebih dari lima puluh unit
Penelitian ini akan dilakukan di pedagang sembako yang berada di
lokasi Kecamatan Seputih Surabaya. Kecamatan Seputih Surabaya,
Penelitian ini mengambil populasi Kabupaten Lampung Tengah.
toko sembako yang berada di Sampel Penelitian
Kecamatan Seputih Surabaya dan Peneliti menggunakan tehnik
sampel pedagang sembako yang purposive sampling. Purposive
memiliki jarak dekat dan toko sampling adalah metode pe-
sembako yang memiliki jarak jauh ngambilan sampel yang dipilih
dari minimarket. dengan cermat sehingga relevan
Pengukuran Variabel dengan struktur penelitian, dimana
Pengukuran variabel yang pengambilan sampel dengan me-
digunakan pada penelitian ada dua ngambil sampel orang-orang yang
jenis yaitu pengukuran variabel dipilih oleh penulis menurut ciri-ciri
dengan menggunakan skala rasio spesifik, kriteria dan karakteristik
dan skala ordinal. tertentu. (Djarwanto,1998)
Skala rasio digunakan untuk Dimana peneliti akan memilih dan
mengetahu perbandingan per- menggambil sampel dari toko
variabel antara keuntungan, sembako yang
perkembangan keuntungan, omset sudah ada dengan kriteria sebagai
penjualan, pertumbuhan nilai berikut:
penjualan dan capaian target 1. Toko sembako yang memiliki jarak
penjualan. Sedangkan skala ordinal dekat dari masing-masing
digunakan untuk minimarket terdekat (24
melihat perbedaan eksternalitas responden) dan yang memiliki
secara keseluruhan variabel. jarak jauh dari masing-masing
Populasi Penelitian minimarket terdekat (24
Penelitian ini menggunakan responden).
populasi pedagang sembako yang 2. Toko sembako yang memiliki
berada di pasar tradisional umur usaha lebih dari 5 tahun.

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 100


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

Teknik Pengumpulan Data dan sebagai pembanding) berbeda


Alat Analisis.
secara nyata ataukah tidak dengan
Dari segi cara atau teknik, teknik
rata-rata sebuah sampel. Untuk
pengumpulan data dapat dilakukan
melakukan uji beda rata-rata dengan
dengan observasi (pengamatan),
T-Test, data yang digunakan adalah
interview (wawancara), kuesioner
data yang bertipe kuantitatif Paired t-
(angket).
test digunakan apabila data yang di
Teknik yang digunakan dalam
kumpulkan dari dua sampel yang
menganalisis data pada penelitian ini
saling berhubungan, artinya bahwa
adalah menggunakan analisis
satu sampel akan mempunyai dua
deskriptif kuantitatif dan Statistik
data. Uji-t berpasangan (paired T-
Komparatif.
Test) adalah salah satu metode
Uji Asumsi Klasik
pengujian hipotesis dimana data
Uji asumsi klasik akan
yang digunakan tidak bebas
menggunakan Uji normalitas data
(berpasangan). Ciri-ciri yang paling
bertujuan untuk menguji apakah
sering ditemui pada kasus yang
dalam model regresi, variabel
berpasangan adalah individu (obyek
residual memiliki distribusi normal
penelitian) dikenai 2 buah perlakuan
(Ghozali 2006:147). Pengujian
yang berbeda (Hutabarat, 2009).
normalitas dilakukan dengan uji
Berdasarkan definisi tersebut
Jarque-Bera (JB). JB statistik
penelitian ini menggunakan metode
mengikuti distribusi Chi-square
paired T-test untuk mengetahui
dengan df 2 secara asimtotik.
apakah terdapat dampak
Hipotesis yang digunakan: : residual
eksternalitas yang berbeda antara
terdistribusi dengan normal : residual
toko sembako yang dekat
terdistribusi tidak normal Dengan
minimarket dan jauh dengan
kriteria pengujian sebagai berikut:
minimarket. Setelah dilakukan
JB statistik > , p-value> 5%, ditolak,
analisis maka akan terlihat apakah
diterima. JB statistik < , p-value<
terdapat perbedaan data antara
5%, diterima, ditolak.
minimarket A dan minimarket B.
Uji Beda Dua Rata-Rata
Berikut merupakan rumus untuk
Teori uji rata-rata T-Test adalah
menghitung paired sample t-test
sebuah teori dalam statistik yang
atau uji t dua sampel berpasangan:
digunakan untuk menguji apakah
suatu nilai tertentu (yang diberikan

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 101


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

penelitian ini difokuskan kepada


pedagang yang menjual barang-
barang sembako. Hal ini disebabkan
Keterangan : karena pada pasar tradisional,
t = Nilai t hitung
D = Selisih nilai kelompok 1 dan khususnya para pedagang sembako
kelompok 2 memiliki karakteristik yang hampir
n = Jumlah Sample
sama dengan pasar modern
(minimarket) terkait barang-barang
yang dijual. Sehingga akan
Hasil Dan Pembahasan memudahkan bagi peneliti untuk
Pasar tradisional yang menjadi mengetahui perbandingan antara
obyek pada penelitian ini merupakan pasar tradisional dengan pasar
salah satu Pasar yang berada di modern (minimarket). Akhirnya
Kabupaten Lampung Tengah. dapat diketahui apakah keberadaan
Kabupaten Lampung Tengah terbagi pasar modern (minimarket)
menjadi 28 Kecamatan, dimana berpengaruh terhadap kinerja
salah satunya adalah Kecamatan pedagang sembako pada pasar
Seputih Surabaya. Terkait tradisional.
keberadaan Pasar tradisional, Deskripsi Obyek Penelitian
Kecamatan Seputih Surabaya Obyek dalam penelitian ini adalah
memiliki satu Pasar yang terletak di pedagang sembako yang berada di
Ibukota Kecamatan yaitu di Desa pasar tradisional Desa Gaya Baru I
Gaya Baru I. Selain toko sembako dan toko sembako yang berada di
yang berada di pasar tradisional Kecamatan Seputih Surabaya tetapi
responden yang di teliti juga toko desa yang mimiliki jarak yang lebih
sembako yang berada di desa di jauh dari minimarket Lebih lanjut,
Kecamatan Seputih Surabaya. penelitian ini tergolong ke dalam
Pasar tradisonal di Desa Gaya penelitian deskriptif kuantitatif yang
Baru I terdiri dari berbagai macam bertujuan untuk mendeskripsikan
pedagang, antara lain pedagang data hasil penelitian yang diperoleh
pakaian, makanan, ikan, aksesoris, dari wawancara dan penyebaran
dan pedagang sembako. Dari kuesioner kepada responden.
berbagai jenis pedagang yang Adapun pelaksanaan penelitian
berada di Pasar Gaya Baru I, pada melibatkan 48 responden (24

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 102


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

pedagangsembako yang berjarak berdagang memiliki umur usaha


dekat berjarak jauh dari minimarket) pada kisaran interval 7-12 dan 13-18
yang berada di Pasar tradisional dan dengan besaran persentase kurang
Desa Gaya Baru I Kecamatan lebih yaitu 30,2 %. Artinya para
Seputih Surabaya Kabupaten pedagang di pasar tradisional
Lampung Tengah. Kecamatan Seputih Surabaya sudah
Karakteristik responden pada memiliki intensitas waktu berdagang
penelitian ini dapat dilihat yang cukup lama.
berdasarkan umur atau usia usaha
dalam berdagang sembako di pasar Deskripsi Hasil Penelitian
tradisional Desa Gaya Baru I Variabel keberadaan pasar modern
Kecamatan Seputih Surabaya. (minimarket) pada penelitian ini
Adapun kategori umur usaha diukur berdasarkan indikator jarak
pedagang sembako pada penelitian antara pedagang sembako yang
ini dibagi menjadi 5 yaitu pedagang memiliki jarak dekat dari minimarket
yang memiliki umur usaha 7- 12 dan toko sembako yang memiliki
tahun, 13-18 tahun, 19-24 tahun, 25- jarak jauh dari minimarket
30 tahun dan >31 tahun. Untuk Berdasarkan Tabel 4.2 dapat
dapat melihat interpretasi data disimpulkan bahwa dari 42
berdasarkan indikator umur usaha responden dalam penelitian ini dan
dapat dilihat pada tabel dari hasil analisa peneliti pada
berikut ini: tempat penelitian jarak anatara
pasar modern dengan pasar
tradisional rata-rata yaitu kurang dari
sama dengan
satu kilo meter. Hal ini yang
menyebabkan banyaknya konsumen
atau pelanggan yang lebih
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat cenderung berbelanja ke pasar
dilihat bahwa dari jumlah pedagang modern sehingga mengurangi
sembako yang berjualan di pasar jumlah pelanggan yang berbelanja di
tradisional Kecamatan Seputih pasar tradisional.
Surabaya sebanyak 48 pedagang Uji Asumsi Klasik
sebagian besar responden dalam

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 103


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

Uji asumsi klasik ini digunakan


untuk mengetahui apakah model
estimasi sudah memenuhi kriteria
ekonometrika, yaitu tidak
menyimpang dari asumsi-asumsi
klasik. Gujarati (2007) Uji Beda Dua Rata-Rata
mengemukakan beberapa asumsi Variabel yang digunakan peneliti
klasik yang harus dipenuhi untuk unuk membandingan kinerja
suatu hasil estimasi agar dapat pedagang sembako
dilakukan baik dan efisien. Dari yang berbeda wilayah antara
pengujian asumsi klasik tersebut, pedagang sembako yang dekat dari
diperoleh hasil sebagai berikut: minimarket dengan pedagang
a) Uji Normalitas sembako yang jauh dari minimarket
Uji normalitas dilakukan untuk adalah persentase keuntungan,
mengetahui apakah variabel terikat omset penjualan, pertumbuhan nilai
dan variabel bebas dalam model penjualan, perkembangan nilai
memiliki distribusi normal atau tidak. keuntungan dan capaian target
Hasil uji normalitas menunjukan penjualan. Berikut hasil
bahwa model telah terdistribusi perbandingan ke lima indikator
normal. Hal ini ditunjukan oleh nilai tersebut. 1. Persentase Keuntungan
kolmogorov smirnov Z > 0,5 Ho = πa ≥ πb = persentase
keuntungan toko sembako yang
dekat dari minimarket lebih besar
dibandingkan dengan persentase
keuntungan toko sembako yang jauh
dari minimarket. Ha = πa < πb =
persentase keuntungan toko
sembako yang dekat dari minimarket
lebih kecil dibandingkan dengan
persentase keuntungan toko
sembako yang jauh dari minimarket

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 104


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

dengan omset penjualan toko


sembako yang jauh dari minimarket.
Perbandingan Omset Penjualan
Toko Sembako yang dekat dan yang
jauh dari minimarket dapat
Perbandingan Persentase disimpulkan bahwa omset penjualan
Keuntungan Toko Sembako yang antara toko di pasar tradisional yang
dekat dan yang jauh dari minimarket. dekat dengan toko dipasar
Berdasarkan hasil uji beda dua rata- tradisional yang jauh memiliki
rata dapat disimpulkan bahwa perbedaan.hal tersebut dapat dilihat
persentase keuntungan antara toko dari tingkat nilai p-value 0.000 <
di pasar tradisional yang dekat 0.05. Sehingga haltersebut
dengan toko di pasar tradisional menunjukan bahwa adanya
yang yang jauh memiliki perbedaan. perbedaan yang signifikan antar toko
hal tersebut dapat dilihat dari tingkat Tingkat Pertumbuhan Nilai
Penjualan
nilai p-value 0.000 < 0.05. Sehingga
Ho = POa ≥ POb = persentase
hal tersebut menunjukan bahwa
pertumbuhan nilai penjualan toko
adanya perbedaan yang signifikan
sembako yang dekat dari minimarket
antar toko sembako.dapat
lebih besar dibandingkan dengan
disimpulkan bahwa pengujian
pertumbuhan nilai penjualan toko
menunjukan penolakan Ho dan
sembako yang jauh dari minimarket.
penerimaan Ha.
Ha = POa < POb = persentase
Omset Penjualan
pertumbuhan nilai penjualan toko
Ho = Oa ≥ Ob = omset penjualan
sembako yang dekat dari minimarket
toko sembako yang dekat dari
lebih kecil dibandingkan dengan
minimarket lebih besar dibandingkan
persentase pertumbuhan nilai
dengan omset penjualan toko
penjualan toko sembako yang jauh
sembako yang jauh dari minimarket
dari minimarket.
Ha = Oa < Ob = omset penjualan
Perbandingan Persentase Tingkat
toko sembako yang dekat dari
Pertumbuhan Nilai Penjualan Toko
minimarket lebih kecil dibandingkan
Sembako yang dekat dan yang jauh

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 105


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

dari minimarket dapat disimpulkan perbedaan. hal tersebut dapat dilihat


bahwa persentase tingkat dari tingkat nilai p-value 0.000 <
pertumbuhan nilai penjualan antara 0.05. Sehingga hal tersebut
toko sembako yang dekat dengan menunjukan bahwa adanya
toko sembako yang jauh memiliki perbedaan yang signifikan antar toko
perbedaan. hal tersebut dapat dilihat sembako.
dari tingkat nilai p-value 0.000 < Capaian Target Penjualan
0.05. Sehingga hal tersebut Ho = COa ≥ COb = persentase
menunjukan bahwa adanya capaian target penjualan toko
perbedaan yang signifikan antar toko sembako yang dekat dari minimarket
sembako. lebih besar dibandingkan dengan
Tingkat Perkembangan persentase capaian target penjualan
Keuntungan
toko sembako yang jauh dari
Ho = Pπa ≥ Pπb = persentase
minimarket. Ha = Pπa < Pπb =
tingkat perkembangan keuntungan
persentase capaian target penjualan
toko sembako yang dekat dari
toko sembako yang dekat dari
minimarket lebih besar dibandingkan
minimarket lebih kecil dibandingkan
dengan persentase tingkat
dengan persentase capaian target
perkembangan keuntungan toko
penjualan toko sembako yang jauh
sembako yang jauh dari minimarket.
dari minimarket.
Ha = Pπa < Pπb = persentase
Perbandingan Persentase
tingkat perkembangan keuntungan
Capaian Target Penjualan Toko
toko sembako yang dekat dari
Sembako yang dekat dan yang jauh
minimarket lebih kecil dibandingkan
dari minimarket dapat disimpulkan
dengan persentase tingkat
bahwa persentase capaian target
perkembangan keuntungan toko
penjualan antara toko sembako yang
sembako yang jauh dari minimarket.
dekat dengan toko sembako yang
Perbandingan Persentase Tingkat
jauh memiliki perbedaan. hal
Perkembangan Keuntungan Toko
tersebut dapat dilihat dari tingkat
Sembako yang dekat dan yang jauh
nilai p-value 0.000 < 0.05. Sehingga
dari minimarket dapat disimpulkan
hal tersebut menunjukan bahwa
bahwa persentase tingkat
adanya perbedaan yang signifikan
perkembangan keuntungan antara
antar toko sembako.
toko sembako yang dekat dengan
Pembahasan
toko sembako yang jauh memiliki

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 106


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

Berdasarkan perhitungan uji beda dekat dengan toko sembako yang


dua rata-rata yang digunakan dalam jauh dari minimarket. Hal tersebut
penelitian ini menunjukan hasil dapat dilihat dari nilai p-value yang
sebagai berikut: dihasilkan kedua toko sembako
Perbedaan Persentase Keun- tersebut sebesar 0,000 < 0,05,
tungan Pedagang Sembako yang
sehingga dapat disimpulkan bahwa
Dekat dengan Pedagang Sembako
yang Jauh Sebagai Dampak yang terdapat perbedaan eksternalitas
di Timbulkan Pasar Modern
keberadaan pasar modern
(minimarket)
(minimarket) terhadap persentase
Berdasarkan hasil perhitungan uji keuntungan dalam kinerja pedagang
beda t-test yang telah didapat pada sembako yang dekat dengan toko
Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa sembako yang jauh dari minimarket.
terdapat perbedaan keuntungan Perbedaan Persentase Pertum-
buhan Nilai Penjualan Pedagang
yang signifikan antara toko sembako
Sembako yang Dekat dengan
yang dekat dengan toko sembako Pedagang Sembako yang Jauh
Akibat Eksternalitas yang di
yang jauh. Hal tersebut dapat dilihat
Timbulkan Pasar Modern
dari nilai p-value yang dihasilkan (minimarket)
Berdasarkan hasil perhitungan uji
kedua toko sembako tersebut
beda t-test bahwa terdapat
sebesar 0,000 < 0,05, sehingga
perbedaan persentase pertumbuhan
dapat disimpulkan bahwa terdapat
nilai penjualan yang signifikan antara
perbedaan eksternalitas keberadaan
toko sembako yang dekat dengan
pasar modern (minimarket) terhadap
toko sembako yang jauh dari
persentase keuntungan dalam
minimarket. Hal tersebut dapat
kinerja pedagang sembako yang
dilihat dari nilai p-value yang
dekat dengan toko sembako yang
dihasilkan kedua toko sembako
jauh.
tersebut sebesar 0,000 < 0,05,
Perbedaan Omset Penjualan
Pedagang Sembako yang Dekat sehingga dapat disimpulkan bahwa
dengan Pedagang Sembako yang
terdapat perbedaan eksternalitas
Jauh Akibat Eksternalitas yang di
Timbulkan Pasar Modern keberadaan pasar modern
(minimarket)
(minimarket) terhadap persentase
Berdasarkan hasil perhitungan uji
keuntungan dalam kinerja pedagang
beda t-test bahwa terdapat
sembako yang dekat dengan toko
perbedaan omset penjualan yang
sembako yang jauh dari minimarket.
signifikan antara toko sembako yang

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 107


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

Perbedaan Persentase Perkem- dihasilkan kedua toko sembako


bangan Keuntungan Pedagang
tersebut sebesar 0,000 < 0,05,
Sembako yang Dekat dengan
Pedagang Sembako yang Jauh sehingga dapat disimpulkan bahwa
Akibat Eksternalitas yang di
terdapat perbedaan eksternalitas
Timbulkan Pasar Modern
(minimarket) keberadaan pasar modern
Berdasarkan hasil perhitungan uji
(minimarket) terhadap persentase
beda t-test bahwa terdapat
keuntungan dalam kinerja pedagang
perbedaan persentase perkem-
sembako yang dekat dengan toko
bangan keuntungan yang signifikan
sembako yang jauh dari minimarket.
antara toko sembako yang dekat
dengan toko sembako yang jauh dari
Implikasi Penelitian
minimarket. Hal tersebut dapat
Hasil penelitian ini menunjukan
dilihat dari nilai p-value yang
bahwa adanya perbedaan yang
dihasilkan kedua toko sembako
sangat terlihat antara toko sembako
tersebut sebesar 0,000 < 0,05,
yang dekat dan yang jauh dari
sehingga dapat disimpulkan bahwa
minimarket hal ini dilihat dari
terdapat perbedaan eksternalitas
keuntungan, omset penjualan,
keberadaan pasar modern
pertumbuhan penjualan, perkem-
(minimarket) terhadap persentase
bangan keuntungan dan capaian
keuntungan dalam kinerja pedagang
target penjualan yang diperoleh oleh
sembako yang dekat dengan toko
pedagang yang berada dalam jarak
sembako yang jauh dari minimarket.
jauh dari minimarket lebih besar di
Perbedaan Persentase Capaian
bandingkan dengan toko sembako
Target Penjualan Pedagang
Sembako yang Dekat dengan yang memiliki jarak dekat dari
Pedagang Sembako yang
minimarket.
JauhAkibat Eksternalitas yang di
Timbulkan Pasar Modern Omset penjualan yang diperoleh
(minimarket)
toko sembako yang dekat lebih kecil
Berdasarkan hasil perhitungan uji
dibandingkan dengan toko sembako
beda t-test bahwa terdapat
yang jauh di sebabkan oleh
perbedaan persentase capaian
bersaingnya toko sembako dengan
target penjualan yang signifikan
minimarket. Dimana harga yang
antara toko sembako yang dekat
ditawarkan oleh minimarket jauh
dengan toko sembako yang jauh dari
lebih murah di bandingkan di toko
minimarket. Hal tersebut dapat
sembako, selain itu loyalitas,
dilihat dari nilai p-value yang

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 108


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

keberagaman produk dan Simpulan Dan Saran


kenyamanan saat berbelanja sangat Simpulan
lah berpengaruh dalam pemilihan Dampak keberadaan pasar
minimarket sebagai pilihan utama modern (minimarket) terhadap
masyarakat untuk berbelanja. kinerja pedagang sembako di
Sedangkan toko sembako yang Kecamatan Seputih Surabaya,
memiliki jarak jauh dari minimarket Kabupaten Lampung Tengah ;
tidak khawatir dengan omset yang di Terdapat perbedaan profitabilitas,
peroleh karena masyarakat omset penjualan, keuntungan,
cenderung memilih toko sembako perbedaan jarak dengan minimarket
yang memiliki jarak lebih dekat dan capaian target penjualan yang
dengan rumah mereka di signifikan antara toko sembako yang
bandingkan jika harus pergi ke memiliki jarak dekat dengan toko
minimarket yang memiliki jarak sembako yang memiliki jarak jauh
cukup jauh dari rumah masyrakat. dari minimarket.
Hal ini tentu saja tidak hanya Saran
mempengaruhi omset penjualan, 1. Perlu dilakukan hal yang dapat
dengan semakin menurunnya jumlah menarik konsumen untuk ber-
omset penjualan maka hal tersebut belanja ke toko sembako yang
akan mempengaruhi jumlah berada di pasar tradisional seperti
pelanggan, keuntungan, target melakukan disfersifikasi atau
penjualan, dan perkembangan menambah keberagaman produk
keuntungan. agar tidak kalah menarik dengan
Dekatnya jarak, keberagaman pasar modern (minimarket)
produk yang kurang serta, akan sehingga dapat menarik minat
menyebabkan masyarakat lebih konsumen untuk berbelanja ke
senang berbelanja ke minimarket pedagang sembako yang berada
sehingga akan menurunkan jumlah di pasar tradisional Kecamatan
pelanggan yang berbelanja ke toko Seputih Surabaya.
sembako. Pemerintah seharusnya 2. Untuk mengatasi jumlah omset
dapat memberikan peraturan yang semakin berkurang
mengenai pendirian minimarket agar pedagang dapat menerapkan
tidak berdampak terhadap strategi baru seperti menurunkan
lingkungan sekitar. harga jual barang yang ada

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 109


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

dengan batas minimum tatapi Kecamatan Seputih Surabaya


Dalam Angka 2014. Lampung:
dengan resiko mendapatkan
Badan Pusat Statistik.
pendapatan yang rendah dengan
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi
jumlah omset yang besar
Analisis Multivariate dengan
dikarenakan banyak konsumen Program SPSS, Cetakan ke
Enam. Semarang: Universitas
yang berbelanja. Sehingga hal
Diponegoro.
tersebut akan menarik konsumen
Gujarati, D. 2003. Ekonometrika
untuk berpindah belanja dari
Dasar, Edisi Enam. Jakarta:
pasar modern ke pasar Erlangga.
Kusyuniarti Mega. 2012 Dampak
tradisonal.
Pendirian Minimarket
3. Pemerintah daerah seharusnya Terhadap Perubahan Omset
Pedagang Eceran Tradisional
membuat peraturan daerah
dan Tingkat Pengeluaran
tentang pasar modern agar Masyarakat (Studi Kasus:
Kecamatan Dramaga
pendirian pasar modern tidak
Kabupaten Bogor).
merugikan pihak-pihak lain,
Listiana Wita Dwika, Aquino Afvan &
seperti usaha mikro, usaha ritel,
Arizal. 2014. Dampak
dan pedagang pasar tradisional. Keberadaan Minimarket
Terhadap Modal Kerja dan
Pemerintah seharusnya dapat
Pendapatan Warung
mengimplementasikan peraturan- Tradisional di Kecamatan
Rumbai dan Rumbai Pesisir
peraturan yang sudah ada
Kota Pekan Baru.
mengenai pendirian pasar
Mankiw N. Gregory, Quah Euston &
modern seperti jarak yang
Wilson Peter.Pengantar
seharusnya di gunakan anatar Ekonomi Mikro.
pasar modern dengan pasar
Jakarta Selatan: Salemba Empat.
tradisional.
Notoatmodjo. 2010. Metode
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Daftar Pustaka RinekaCipta.
Badan Pusat Statistik Indonesia
Raharjo. 2015. Analisis Pengaruh
2008. Asosiasi Perusahan
Keberadaan Minimarket
Riteil Indonesia 2008.
Modern Terhadap
Kelangsungan Usaha Toko
Jakarta Pusat: Badan Pusat
Kelontong di Sekitarnya (Studi
Statistik.
Kasus Kawasan Semarang
Barat, Banyu Manik,
Badan Pusat Statistik Kabupaten
Pandurungan Kota
Lampung Tengah 2014. Data
Semarang).
Statistik

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 110


Wiwit Suryani, Lies Maria Hamzah.
Effect Of Modern Market Existence (Minimarket) On Staple Food Trader
Performance In Traditional Markets (Case Study of Sub District of Seputih
Surabaya, Central Lampung Regency)

Rapael Hutabarat, Marthin 2009. Indomaret Terhadap Keber-


Dampak Kehadiran Pasar langsungan Usaha Ritel
Modern Brastagi Supermarket Tradisional di Kota Pemalang.
Terhadap Pasar Tradisional
Sei Sikambing di Kota Medan Wiratno, Wijaya Pardiana. 2011.
Analisis Pengaruh Perubahan
Sanusi, Bachrawi. 2000.Pengantar Keuntungan Usaha Warung
Evaluasi Proyek. Jakarta: Tradisional Dengan Munculnya
Lembaga Penerbit Fakultas Minimaket(studi kasus di
Ekonomi Universitas Indonesia Kecamatan Pedurungan Kota
Semarang).
Sarwoko, Edi. 2008. Dampak
Keberadaan Pasar Modern Yuliasih, Eka.2013. Studi Eksplorasi
Terhadap Kinerja Pedagang Dampak Keberadaan Pasar
Pasar Tradisional di Wilayah Modern Terhadap Usaha Ritel
Kabupaten Malang. Waserda dan Pedagang Pasar
S. Pindyck Robert, L.Rubinfeld Tradisional di Kecamatan
Daniel. Mikro Ekonomi Jilid Klirong Kabupaten Kebumen.
1.jakarta: PT Indeks.
http://www.datacon.co.id/Ritel-
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk 2011ProfilIndustri.html. Ritel
Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2011 Profil Industri. 05 mei
2017, Pukul 05:30
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan http://kelvinsenemperor.blogspot.co.i
Kuantitatif, Kualitatif). d/2013/09/menghitung-omzet-
Bandung: Alfabeta. penjualan.html Menghitung
Omset Penjualan 05 mei 2017,
Sugiyono. 21012. Metode Penelitian pukul 05:15
Kombinasi, Edisi Pertama.
Bandung: Alfabeta. http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source
Surya Darma, Daniel dkk 2007. =web&cd=23&ved=0
Dampak Supermarket ahUKEwjGrLm6rNfTAhWCqI8
Terhadap Pasar dan KHXbzDaQ4FBAWCCwwAg&
Pedagang Ritel Tradisional di url=http%
Daerah Perkotaan di
Indonesia 3A%2F%2Fetd.repository.ugm.ac.id.
UGM.Etd.Repository.2014. 04
Triadi Dewi Ni Komang Ayu 2013. Mei 2017 pukul 22:43
Dampak Minimarket Terhadap
Eksistensi Warung Tradisional
di Kota Singaraja.

Wibowo Triyan, Arif. Pegaruh


Keberadaan Minimarket
Terhadap “WARONG” di
Kecamatan Malayang

Wijayanti Dian. 2013.Dampak


Kehadiran Ritel Moderen

JEP-Vol. 7, N0 .3,Nopember 2018 | 111

Anda mungkin juga menyukai