OLEH:
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2022
FORMAT LAPORAN KASUS ANAK (PROSES KEPERAWATAN)
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
DATA PASIEN DATA ORANG TUA
Nomor RM : 20.09.44 Nama Ibu :S
Nama : An. A Usia Ibu : 26th
Tempat, Tanggal Lahir : 02/01/2020 Pekerjaan Ibu : IRT
Usia : 1 tahun Pendidikan Ibu : SMA
Jenis Kelamin :P Nama Ayah :A
Alamat : Batubulan, Gianyar Usia Ayah : 28 th
Tanggal Masuk RS : 10 Januari 2022 Pekerjaan Ayah : Wirawasta
Tanggal Pengkajian : 10 Januari 2022 Pendidikan Ayah : SMA
Diagnosa Medis : Pneumonia Alamat : Sukawati, Gianyar
Suku : WNI
Agama : Islam
Bila ada stiker identitas, dapat ditempel disini Sumber Informasi
Nama :
Usia :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Hubungan dengan anak :
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama Saat MRS
Keluarga mengatakan bahwa pasien sesak napas dan batuk
2. Intranatal
Riayat kelahiran Spontan SC Dengan alat bantu
Usia kelahiran Kurang bulan Cukup bulan Lebih bulan
Penolong persalinan Dokter Perawat/Bidan
Bukan tenaga kesehatan
Lama Persalinan ±8 jam
Komplikasi Persalinan -
3. Postnatal
Pertumbuhan bayi saat lahir BBL : gram, PB : cm, LK : ….. cm
LLA...............cm
APGAR score ………………………………………………..
Usia gestasi / (Balard score) 38 minggu
Kebutuhan alat bantu Inkubator Oksigen Suction
Ventilator Lainnya………………….
Kelainan kongenital Tidak Ya……………………………
Trauma Lahir Tidak Ya, Jika ya:
Caput Chepalhematom
Pengeluaran mekonium Tidak Ya, Jika ya:
< 24 jam > 24 jam
Genogram
Keterangan :
: Pasien
PENGKAJIAN PSIKOSPIRITUAL
Penurunan prestasi sekolah : ()Tidak, ( )Ya
pemeriksaan
Lainnya :…………………
Kegiatan beribadah :
……………………………………………………………………………………………………………………
…………..
Bahasa yang digunakan sehari-hari : () Bahasa Indonesia, () Bahasa daerah, jelaskan :
Orang yang disenangi untuk mendampingi anak ketika MRS : orang tua pasien
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
Suasana ruang perawatan : () Tenang ( ) Bising
5. Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN FISIK
ANTROPOMETRI
Berat Badan: 12 kg
Panjang Badan/Tinggi Badan: 71 cm
Lingkar Lengan Atas:-
Lingkar Kepala:-
KEPALA
Bentuk : () Normosefali ( ) Mikrosefali ( ) Hidrosefali Warna rambut
Ubun-ubun : ( ) Cekung ( ) Cembung () Datar
Caputsuksedenum : () tidak ( ) ya
Sefal hematom : () tidak ()
ya Lain-lain :
ABDOMEN :
Inspeksi : bentuk : () datar ( ) tidak datar lingkar perut :
ikut gerak nafas : () ya ( ) tidak
Tali pusat : () kering ( ) tidak kering, tanda peradangan : ( ) tidak ( ) ya, jelaskan
Stoma:
Jelaskan:
555 555
555 555
Jumlah: 3x /hari
Frekuensi : ½ porsi /hari
Kesulitan makan : ( ) Tidak, () Ya, jelaskan: sulit makan setelah kejang, mual muntah
BAK
Warna Urine : ( ) Kuning Jernih ( ) Kuning Pekat ( ) Keruh ( ) Merah
Deuresis : 20 cc/jam
Keluhan saat berkemih : ( ) Tidak ( ) Ya, jelaskan
BAB
Konsistensi : Lembek ( ) Cair ( )
Terdapat darah : ( ) Tidak ( ) Ya
Terdapat Lendir : ( ) Tidak ( ) Ya
Warna, Jelaskan : kuning kecoklatan
Frekuensi : 1 kali / hari
Keluhan saat BAB : ( ) Tidak ( ) Ya, jelaskan
Penggunaan alat bantu untuk BAB : ( ) Tdak ( ) Ya, Jelaskan
Keluhan Istirahat Tidur
Lama tidur 9 jam/hari Kesulitan Tidur : ( )Tidak, () Ya , jelaskan : karena sesak
555555555555
6. Pengkajian Nyeri
Lokasi Nyeri :
Frekuensi Nyeri : ( ) Jarang ( ) Hilang timbul ( ) Terus-
SKALA NYERI
Gelisah, tegang 1
Kaku, kejang 2
C (Consolability Rileks 0
Sulit dibujuk 2
Total Skor
3
Skor : 0 = Tidak Nyeri 1-3 = Nyeri Ringan
4-6 = Nyeri Sedang 7-10 = Nyeri Berat
WONG-BAKER FACES PAIN Rating Scale (untuk anak usia 3 tahun ke atas)
Skala Nyeri : 3
Skor Braden
Kategori :
Anak berusia <12 tahun dianggap berisiko tinggi dan anak usia 12-18 tahun dilakukan penilaian risiko jatuh
anak dengan menggunakan Humpty Dumpty Scale dan diberi skor. Jika nilainya berisiko tinggi, maka klip risiko
jatuh (pada pasien) dan segitiga (di tempat tidur/ brankar/ kursi roda) berwarna kuning dipasangkan
Pengobatan lain 1
Total
16
Analisa Data
B. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas yang
ditandai dengan pasien tampak tidak bisa batuk efektif, pasien tampak sesak, suara
napas pasien ronkhi, Nadi: 128 x/mnt, RR : 48 x/menit, Suhu 37°C.
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan faktor internal ditandai susah tidur, pasien
menangis, pasien mengantuk di pagi hari.
C. Perencanaan
No.
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Kep
Senin, 10 1 1. Monitor pola napas, bunyi napas, DS: Devi
Januari 2022 sputum - Ibu mengatakan anaknya masih
sesak dan bantuk
14.00 WITA DO:
- Frekuensi napas meningkat
- RR: 32 x/menit
- Bunyi napas terdengar ronkhi
- Pasien masih tidak dapat
mengeluarkan dahak
DS:
- Ibu pasien mengatakan anaknya
2. Posisikan fowler atau semi fowler nyaman jika dipangku oleh ibunya
DO:
- Pasien tampak dipangku oleh
ibunya
DS:
- Ibu pasien mengatakan anaknya
3. Berikan minuman hangat mau minum air hangat dan merasa
lebih nyaman
DO:
- Pasien terlihat mau diberikan air
hangat oleh ibunya
-
DS:
4. Berikan oksigen, jika perlu - Ibu pasien mengatakan anaknya
lebih nyaman setelah terpasang
oksigen
DO:
- Pasien terlihat terpasang oksigen
2 lpm
DS:
5. Jelaskan tentang pentingnya pengaturan - Ibu pasien mengatakan mengerti
posisi tentang informasi yang diberikan.
DO:
- Keluarga pasien tampak mengerti
penjelasan tentang informasi yang
diberikan.
DS:
6. Kolaborasi dalam pemberian nebulizer - Ibu pasien mengatakan setelah
diberikan nebulizer anaknya tidak
rewel lagi
DO:
- Pasien tampak menggunakan
oksigen (nasal kanul)
DS:
4. Kolaborasi dalam pemberian oksigen - Ibu mengatakan anaknya sudah
terpasang oksigen namun masih
sesak dan susah tidur
DO:
- Pasin tampak terpasang oksigen
dan pasien tampak susah tidur
Selasa, 11 1 1. Monitor pola napas, bunyi napas, DS:
Januari 2022 sputum - Ibu mengatakan anaknya masih
sesak namun sudah membaik
14.00 WITA DO:
- Frekuensi napas masih meningkat
- RR: 30 x/menit
- Bunyi napas masih terdengar
ronkhi
- Pasien masih sulit mengeluarkan
dahak
DS:
2. Posisikan fowler atau semi fowler - Ibu pasien mengatakan anaknya
nyaman jika dipangku oleh ibunya
DO:
- Pasien tampak dipangku oleh
ibunya
DS:
3. Berikan minuman hangat - Ibu pasien mengatakan anaknya
mau minum air hangat dan merasa
lebih nyaman
DO:
- Pasien terlihat mau diberikan air
hangat oleh ibunya
- Pasien tampak lebih segar
DS:
3. Menganjurkan keluarga menciptakan - Ibu pasien mengatakan sudah
suasana yang sunyi dan nyaman tidak berisik saat malam hari agar
anaknya bisa tidur
DO:
- Keluarga tampak tidak bicara dan
mengurangi suara
DS:
- Ibu mengatakan anaknya sudah
4. Kolaborasi dalam pemberian oksigen terpasang oksigen namun masih
sesak dan susah tidur
DO:
- Pasin tampak terpasang oksigen
dan pasien tampak susah tidur
Rabu, 12 1 1. Monitor pola napas, bunyi napas, DS:
Januari 2022 sputum - Ibu mengatakan anaknya sudak
tidak sesak
14.00 WITA DO:
- Frekuensi napas mulai stabil
- RR: 28 x/menit
- Bunyi napas sudah tidak terdengar
ronkhi
- Pasien bisa mengeluarkan dahak
DS:
- Ibu pasien mengatakan anaknya
2. Posisikan fowler atau semi fowler nyaman jika dipangku oleh ibunya
DO:
- Pasien tampak dipangku oleh
ibunya
DS:
- Ibu pasien mengatakan anaknya
3. Berikan minuman hangat mau minum air hangat dan merasa
lebih nyaman
DO:
- Pasien terlihat mau diberikan air
hangat oleh ibunya
- Pasien tampak lebih segar
DS:
4. Berikan oksigen, jika perlu - Ibu pasien mengatakan anaknya
lebih nyaman setelah terpasang
oksigen
DO:
- Pasien terlihat terpasang oksigen
2 lpm
DS:
5. Jelaskan tentang pentingnya pengaturan - Ibu pasien mengatakan mengerti
posisi tentang informasi yang diberikan.
DO:
- Keluarga pasien tampak mengerti
penjelasan tentang informasi yang
diberikan.
DS:
6. Kolaborasi dalam pemberian nebulizer - Ibu pasien mengatakan setelah
diberikan nebulizer anaknya tidak
rewel lagi
DO:
- Pasien tampak menggunakan
oksigen (nasal kanul)
DS:
4. Kolaborasi dalam pemberian oksigen - Ibu mengatakan anaknya sudah
terpasang oksigen namun masih
sesak dan susah tidur
DO:
- Pasin tampak terpasang oksigen
dan pasien tampak susah tidur
E. Evaluasi
O:
O:
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan kondisi
F. Catatan Perkembangan
O:
O:
O:
P: Lanjutkan intervensi
O:
Suhu: 36,5℃
P: Lanjutkan intervensi
Rabu, 12 Bersihan jalan napas S:
Januari 2022 tidak efektif
14.00 WITA berhubungan dengan - Ibu mengatakan anaknya
sudah tidak sesak dan bisa
hipersekresi jalan tidur nyenyak
napas yang ditandai - Ibu pasien mengatakan
dengan pasien tampak anaknya nyaman jika
tidak bisa batuk dipangku oleh ibunya
efektif, pasien tampak - Ibu pasien mengatakan
sesak, suara napas anaknya mau minum air
hangat dan merasa lebih
pasien ronkhi, Nadi:
nyaman
128 x/mnt, RR: 48 - Ibu pasien mengatakan
x/menit, Suhu 37℃. anaknya lebih nyaman
setelah terpasang oksigen
- Ibu pasien mengatakan
baru mengetahui tentang
informasi yang diberikan
- Ibu pasien mengatakan
setelah diberikan nebulizer
anaknya tidak rewel lagi
O:
P: Pertahankan intervensi
O:
P: Pertahankan intervensi