S
DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RS SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 08 FEBRUARI - 11 FEBRUARI 2021
OLEH
NIM 2014901106
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2021
FORMAT PENGKAJIAN PADA NEONATUS (0-28 Hari)
A. DATA UMUM
DATA PASIEN DATA ORANG TUA
Nomor RM :638099 Nama Ibu : Ny. S
Nama :BY. S Usia Ibu : 32 th
Tempat, Tanggal Lahir : Gianyar, 10-12-18 Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan Ibu : SMK
Alamat : Br Teges Gianyar
Tanggal Masuk RS :- Nama Ayah : Tn S
Tanggal Pengkajian :08-02-21 Usia Ayah : 40 th
jam:09.00 Wita Pekerjaan Ayah : Swasta
Diagnosa Medis :BBLR Pendidikan Ayah : SMA
Alamat :
Br Teges Gianyar
Suku :WNI
Agama :Hindu
Bila ada stiker identitas, dapat ditempel disini Sumber Informasi
Nama :Ny.S
Usia :32 th
Pendidikan :SMK
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat :Br Teges Gianyar
Hubungan dengan anak :Ibu Kandung
B. RIWAYAT KESEHATAN
I. Keluhan Utama
Bayi lahir dengan BB rendah
II. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien datang ke rumah sakit sanjiwani Gianyar pada tanggal 31 Januari 2021
dengan keluhan kontraksi hebat dan pendarahan , lalu ibu pasien melahirkan bayi
S . bayi S lahir pukul 15.00 wita di ruang VK RSUD Sanjiwani Gianyar. Kemudian
di bawa keruang perinatology dan dilakukan tindakan keperawatan bayi baru lahir
lalu dilakukan pengukuran PB ; 34 cm LIDA : 21 cm LILA 9 cm LIKA : 23 cm
BB : 900 gram dan bayi dirawat didalam incubator dengan suhu 35 0C,
menggunakan OGT dengan zonde ASI 15 CC / 3 jam
2. Intranatal
Riayat kelahiran Spontan SC Dengan alat bantu
Usia kelahiran Kurang bulan Cukup bulan Lebih bulan
Penolong persalinan Dokter Perawat/Bidan
Bukan tenaga kesehatan
Lama Persalinan 45 menit.
Komplikasi Persalinan tidak ada komplikasi persalinan
3. Postnatal
Pertumbuhan bayi saat lahir BBL 900 gram, PB 34 cm,
LK 23 cm LLA 9cm
APGAR score ………………………………………………..
Usia gestasi / (Balard score) ………………………………………………..
Kebutuhan alat bantu Inkubator Oksigen Suction
Ventilator Lainnya: OGT
Kelainan kongenital Tidak Ya……………………………
Trauma Lahir Tidak Ya, Jika ya:
Caput Chepalhematom
Pengeluaran mekonium Tidak Ya, Jika ya:
< 24 jam > 24 jam
Riwayat Penyakit Terdahulu
1. Penyakit yang pernah dialami Tidak Ya……………………………
Penatalaksanaan yang dilakukan …………………………………………….....
2. Riwayat hospitalisasi Tidak Ya, Jika ya:
Kapan………………………………………...
Dimana……………………………………….
Penyakit……………………………………...
3. Riwayat Operasi Tidak Ya, Jika ya:
Kapan………………………………………...
Dimana……………………………………….
Jenis Operasi…………………………………
4. Riwayat penggunaan obat Tidak Ya, Jika ya:
Jenis obat……………………………………..
Respon terhadap pengobatan…………………
5. Riwayat injury/kecelakaan Tidak Ya……………………………
6. Riwayat alergi Tidak Ya, Jika ya:
Makanan Obat Udara Debu
Lainnya……………………………………
Riwayat Imunisasi
BCG Polio Hepatitis B
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal Serumah
Jika skor > 13, lakukan protokol penatalaksanaan risiko trauma kulit
neonatus
7. Kepala/leher
Frontanel anterior Lunak Tegas
Datar Menonjol Cekung
Bentuk wajah Simetris Asimetris
Caput seuccedaneum Tidak Ada
Cephal hematoma Tidak Ada
Telinga Normal Abnormal, Sebutkan..............
Hidung Simetris Asimetris
Mukus: Ya Tidak
Nafas cuping hidung: Ya Tidak
Septum deviasi: Ya Tidak
Lainnya................................................
Mata Simetris Asimetris
Konjungtiva: Anemis Merah
muda Sklera ikterik: Tidak Ya
Sekret: Tidak Ya
Jarak intrakantus................cm
Lainnya, sebutkan.............................................
Mulut Labio skizis: Ya Tidak
Palato skizis: Ya Tidak
Mukosa bibir: Lembab Kering
Sariawan: Ya Tidak
8. Dada dan Paru-paru
a. Inspeksi Bentuk dada: Simetris Asimetris
……….....................................................................
Retraksi dinding dada: Ya Tidak
Down Score:
< 4 (gangguan pernapasan ringan) 4-5 (gangguan
pernapasan sedang) ≥6 (gangguan pernapasan berat)
Lainnya…………
Nilai 0 1 2 Skor
Frekuensi < 60 60 – 80 x/menit 80 x/menit 1
nafas x/menit
Retraksi Tidak ada Retraksi ringan Retraksi berat 1
Sianosis Tidak ada Hilang dengan Menetap 1
O2 dengan O2
Air entry Aa Menurun Tidak 1
(udara terdengar
masuk)
Merintih Tidak ada Terdengar Terdengar 1
dengan tanpa alat
stetoskop bantu
Total Skor : 5
b. Auskultasi Suara nafas : Vesikuler Ronchi
Wheezing Grunting
Lainnya...............
Respirasi: Spontan tanpa alat bantu
Dengan alat bantu CPAP
c. Palpasi Ada benjolan/massa:
Nyeri tekan
d. Perkusi Resonan
Hiperesonan
9. Jantung
a. Inspeksi Simetris Tidak Simetri
b. Palpasi Ada Benjolan/massa Tidak Ya
c. Perkusi Dulness Abnormal
d. Auskultasi Bunyi jantung…………………………………..
S1 dan S2 Gallop
Mur-mur
Irama Jantung
Reguler Ireguler
Waktu pengisian kapiler (CRT) : .........................
≤2detik >2 detik
10. Abdomen
a. Inspeksi Datar Distensi
Umbilikus: Kering Basah Bau
Warna Putih Kuning Hitam
Lainnya......sebutkan.................
Support Sistem
0 – 20 = Tidak peduli
21 – 30 = Kurang peduli
31 – 40 = Peduli
41 – 50 = Sangat Peduli
Maturitas
-1 0 1 2 3 4 5 Skor Minggu
Kulit Tranpara Transpar Merah Permukaa Pecah- Parchme Kasar,
n, an, muda n pecah nt, keriput, 20
lengket lembek halus, terkelupa pada terbelah retak -10
merah tampak s dan/ area dalam,
gambara ruam, pucat, tidak
22
n vena tampak vena tampak -5
sedikit sangat vena
vena sedikit
24
0
Anak berusia <12 tahun dianggap berisiko tinggi dan anak usia 12-18 tahun dilakukan
penilaian risiko jatuh anak dengan menggunakan Humpty Dumpty Scale dan diberi skor. Jika
nilainya berisiko tinggi, maka klip risiko jatuh (pada pasien) dan segitiga (di tempat tidur/ brankar/ kursi
roda) berwarna kuning dipasangkan
Pengobatan lain 1
Total
C. Analisa Data
prosedur invasive
(pemotongan tali pusat)
Resiko infeksi
1. Rumusan masalah keperawatan
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Resiko infeksi
2. Analisa masalah
a. P : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
E : Reflek menelan belum sempurna, penurunan simpanan nutrisi
S ; keadaan umum bayi lemah ,bayi terpasang OGT dengan zonde 15 cc/3jam reflek menelan
lemah , BB ; 900 gram, PB : 34 cm, LK : 23 cm, LD : 21 cm, LILA : 5 cm . HGB 20,99/dl, HCT
61,2%
Proses terjadinya : imunity / pertahanan saluran vital yang belum berfungsi dengan baik
disebabkan karena bayi belum cukup bulan menyebabkan reflek menelan belum sempurna dan
mengalami penurunan simpanan nutrisi ditandai dengan penggunaan selang zonde untuk
pemberian nutrisi
Akibat jika tidak ditanggulangi : mudah terserang penyakit akibat sistem imun tidak optimal
b. P : Resiko infeksi
E : Prosedur invasive
Proses terjadinya : paparan bakteri sistem kekebalan tubuh yang jauh lebih rendah dari pada bayi
norml
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan minum ASI d.d
keadaan umum bayi lemah ,bayi terpasang OGT dengan zonde 15 cc/3jam reflek menelan
lemah , BB ; 900 gram, PB : 34 cm, LK : 23 cm, LD : 21 cm, LILA : 5 cm . HGB 20,99/dl,
HCT 61,2%
2. Resiko infeksi b.d pertahanan tubuh tidak efektif
1. PERENCANAAN
a. Prioritas masalah (berdasarkan sifat masalah)
1) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
2) Resiko infeksi
b. Rencana keperawatan
Rencana Keperawatan Pada Pasien BY. S Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Di RS Sanjiwani, Gianyar Tanggal 10-12 s/d 13-12-2021
Mengobservasi tanda-tanda DS : -
09.30 Wita I vital DO : pemeriksaan TTV
N : 132x/mnt
S : 36,40 C
RR : 48 x/mnt
BB 1200 gr
Memberikan ASI dengan
10.00 Wita I metode yang tepat DS : -
DO : ASI telah diberikan
dengan melalui selang OGT,
reflek hisap lemah
Memberi informasi pada
orang tua terkait perawatan DS : Ny. S mengatakan
11.00 Wita II tali pusar mengerti dengan informasi
yang diberikan
DO : Ny. S tampak mengerti
dengan informasi yang
diberikan oleh perawat
Mencegah hipotermi :
selimuti pasien/letakkan
11.30 Wita II bayi pada incubator dengan DS : -
suhu sesuai kebutuhan DO : pasien tampak nyaman,
12.00 Wita I DS : -
DO : ASI telah diberikan
dengan melalui selang OGT,
reflek hisap lemah
2 Rabu, 10 Februari I,II Mengobservasi TTV DS : -
2021
DO : S : 36,4°C
08.00 Wita
N : 130x/mnt
RR : 48 x/mnt
Memberikan ASI dengan
08.30 Wita I metode yang tepat
DS : -
DO : ASI telah diberikan
dengan melalui selang OGT,
Mengobservasi tanda-tanda reflek hisap lemah
09.00 Wita infeksi (dolor, kalor, rubor,
II tumor dan fungsio laesa) DS : -
DO : tampak tali pusar basah
Menggunakan prinsip steril terdapat pus
saat melakukan perawatan
bayi di incubator DS : -
09.30 Wita II DO : sudah dilakukan sesuai
dengan SOP yang ada di RS,
tali pusat berwarna coklat dan
kering
Mengobservasi BB pasien
setiap 24 jam dan
10.00 Wita I mengobservasi reflek DS : -
menelan bayi
DO : BB 1253 gram, reflek
menelan lemah
Memberikan ASI dengan
metode yang tepat
DS : -
10.30 Wita I DO : ASI telah diberikan
dengan melalui selang OGT,
Mengobservasi tanda-tanda
16.00 Wita infeksi (dolor, kalor, rubor, DS : -
II tumor dan fungsio laesa) DO : tidak terdapat tanda-
tanda infeksi pada bayi
Mengguunakan prinsip
steril saat melakukan DS : -
perawatan bayi di incubator DO : sudah dilakukan sesuai
16.30 Wita II dengan SOP yang ada di RS,
tali pusat berwarna coklat dan
kering
P : lanjutkan intervensi no
1,2,3,4
2. Rabu, 10 Februari 2021 Resiko infeksi b.d S : -
18.00 Wita O:
pertahanan tubuh tidak
- tampak tali pusar basah
efektif terdapat pus
- Suhu 36,6 0 C
A: Tujuan no 1,2 tercapai
masalah belum tertasi