Anda di halaman 1dari 48

10.

2019

majalah peduli alam

Banjir Jakarta
Ahok Vs Anies

Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi banjir di


Jakarta. Mulai dari sistem drainase berbasis vertikal
hingga disaster warning system dan pemetaan banjir.

Tasya Suharto “Pak Bro”,


Firdaus Tropis Shelter Bangunan Diet Kantong Sedia Listrik
Karya Salgado Tahan Tsunami Plastik Sebelum Bencana

oktober 2019 1

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 1 23/10/2019 04.29.44


2 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 2 23/10/2019 04.29.47


oktober 2019 3

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 3 23/10/2019 04.29.51


dari redaksi

Penerbit
PT Citra Jayakarta Nawa Astha

Pemimpin Umum
Suryohadi

Pemimpin Redaksi
Roso Daras

Pemimpin Perusahaan
Agus Sundayana

Redaktur Pelaksana
Bambang Widodo

Staf Redaksi
‘Abah’ Fachrudin, Iswati, Anthony
Leonardo Patty, Sumarno,
Herawatmo, Melva Tobing, Laksmi
Wuryaningtyas, S. Resti Handini,
Teguh Yuswanto, A. Soetopo.

Koresponden
Dani Yuliantara (Jawa Barat),
Ernaningtyas (DI Yogyakarta &
Jawa Tengah), Poedji Gagak Seno
(Jawa Timur), Monang Sitohang

Jangan Biarkan Kami Jalan Sendiri (Sumatera Utara), Cinta Malem


Ginting (Bali & Nusa Tenggara)

Akhirnya, Tuhan mengabulkan tekad bulat sekelompok pelaku media massa, Iklan dan Pemasaran
Nanang S.
untuk menghadirkan majalah dengan fokus sajian pada sektor lingkungan hidup dan
(+62 813-1011-6392)
kebencanaan. Majalah Peduli Alam “Jayakarta News” adalah turunan dari media online Laksanawaty
www.jayakartanews.com yang terbit di bawah naungan PT Citra Jayakarta Nawa Astha. (+62 812-1941-9755)
Sinergitas media cetak dan online menjadi sebuah keniscayaan, mengisi ceruk kosong
yang tak lagi dilirik oleh idealisme pelaku pers pada umumnya. Tidak masalah jika konten Lay Out dan Produksi
majalah ini dinilai kurang populer. Sebab di balik semua reasons media business, kami Teguh Siswanto
berkeyakinan concern terhadap alam, kepedulian terhadap lingkungan hidup, dan perhatian
Alamat Redaksi
terhadap kebencanaan adalah sesuatu yang mulia.
Gedung Maribaya Lt. 3,
Mengutip pernyataan aktor Hollywood Leonardo DiCaprio, masyarakat (terlebih kaum Jl. Otista Raya No. 141 RT/RW
sibuk), umumnya tidak peduli sekaligus tidak sadar, ketika paru-paru dunia bernama Hutan 006/008, Bidara Cina, Jatinegara,
Amazon terbakar. Padahal Amazon adalah penyumbang 20 persen paru-paru dunia, yang Jakarta Timur,
kita hirup dan kita nikmati secara cuma-cuma. Telp. +62 21 85905797,
Terlebih di Indonesia. Negara tropis dengan kekayaan alam serta kekayaan hutan yang +62 812 839 961 63
berlimpah, yang telah memberi kita “kehidupan”. Menjadi begitu ironi manakala setiap
Media Online
tahun ribuan hektare hutan dibakar, digunduli. Efeknya bukan saja kerusakan ekosistem,
www.jayakartanews.com
tetapi asapnya bahkan menelan korban nyawa, serta mengancam kesehatan anak-anak
bangsa ke depan. E-mail
Ditambah, letak Indonesia yang berada di atas “cincin api”, dan mengakibatkan rentan jayakatanews1019@gmail.com
diguncang gempa bumi dan terjangan tsunami. Bencana demi bencana terus terjadi.
Lepas dari faktor kehendak Tuhan, ada faktor lain yang justru diakibatkan oleh ulah dan Rekening
kecerobohan manusia. PT Citra Jayakarta Nawa Astha
Bank Mandiri No Rek:
Majalah Peduli Alam “Jayakarta News” bertekad menjadi bagian dari upaya pelestarian
129-00-0016199-8
alam, upaya menjaga lingkungan hidup, dan menggembar-gemborkan mitigasi bencana.
Jika Anda tidak segaris, izinkan kami melangkan dan mohon tidak menghalangi langkah
kami. Jika Anda mendukung, mohon jangan biarkan kami berjalan sendiri. (*) Harga: Rp50.000,-

4 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 4 23/10/2019 04.29.53


daftar isi

Laporan Utama
Banjir Jakarta
Ahok Vs Anies 6

20 opini
Muliakan Kepala Suku,
Mulialah Papua
Oleh: Egy Massadiah *)

28 warta bnpb-bpbd
“Katana” Minimalisir
Risiko Bencana
12 Mitigasi Bantu Korban Bencana dari
Palu Hingga Donggala
32 inovasi 22 emas
hijau
Kopi di Karo,
Wine Di Perancis
Shelter Bangunan
Tahan Tsunami

36 pesona 24 seleb
Nila Setitik Sampah Bantargebang
di Belanga Toba di Otak DiCaprio

38 sosok
Suharto “Pak Bro”, Direktur
PT Harmoni Mitra Sukses
Sedia Listrik Sebelum

16 jagad Bencana
Firdaus Tropis
manusia Karya Salgado
40 opini
Kearifan Lokal
Atasi Karhutla
Oleh: Achmad Fachrudin

42 sosial
Kemensos Sisir Korban
Kerusuhan dan Warga Miskin

44 cerita doeloe
Hikayat Banjir Batavia

18 nasional Tahun 2020 Indonesia


Punya LH Fund
46 resensi buku
Potret Didgaya
26 emas
biru
Kilau Emas Biru dari Hamadi
hingga Sentani
Pembakar Hutan
oktober 2019 5

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 5 23/10/2019 04.29.58


L aporan U tama

Banjir
Jakarta
Ahok Vs Anies

foto. fajar.co.id foto. trensulut.com

Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi


banjir di Jakarta. Mulai dari sistem drainase
berbasis vertikal hingga disaster warning
system dan pemetaan banjir.

Banjir
menggenangi
area Istana
Negara.

foto. antara

6 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 6 23/10/2019 04.30.01


J
foto. geologi.co.id

akarta sepertianya sudah menjadi 2017, banjir menggenangi 375 RW dengan jumlah pengungsi
langganan banjir. Setiap datang musim 9.100 orang.
penghujan, warga DKI Jakarta dihadapkan Sedangkan, 2018 banjir merendam 217 RW dengan
persoalan yang itu-itu saja. Bagi Pemprov pengungsi 15.627 dan korban jiwa satu orang meninggal.
DKI Jakarta, seolah menjadi persoalan yang Sementara pada 2019, banjir parah terjadi 26 April 2019
tak kunjung ada jalan keluarnya. membuat 2.258 orang mengungsi dan dua orang meninggal
Tak percaya? Tengok saja data di Badan dunia.
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berbagai upaya sudah dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Jakarta. Di sana disebutkan, selama kurun Di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok
2013 hingga 2017, Jakarta telah dilanda misalnya, untuk mencegah banjir, solusi yang ditawarkan berupa
banjir sebanyak 99 kali. Tahun 2013 normalisasi sungai. Ahok yakin bahwa banjir dapat diselesaikan
misalnya ada 599 Rukun Warga (RW) terdampak banjir dengan dengan normalisasi seluruh sungai dan waduk.
90.913 pengungsi dan 40 korban jiwa. Begitu 2014, ada 688 RW Ahok berargumen, air sungai maupun waduk meluap apabila
terendam dengan jumlah pengungsi 167.727 dan 23 korban hujan terus mengguyur. Diperparah dengan bangunan yang
meninggal. Selanjutnya 2015, jumlah pengungsi banjir mencapai berdiri di atas atau bantarannya. Oleh karena itu, sungai-sungai
45.813 orang dan korban meninggal lima orang. dan waduk-waduk harus diperlebar.
Tahun berikutnya, 2016 dan 2017, dampak banjir berkurang Ahok juga menyoroti banyaknya bangunan liar di bantaran
drastis. Pada 2016 tercatat hanya 460 RW terdampak banjir sungai, mengakibatkan penyempitan. Ahok lalu menggusur
dengan jumlah pengungsi hanya 7.760 orang. Begitu pula pada permukiman di bantaran sungai dan warga dipindahkan ke

oktober 2019 7

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 7 23/10/2019 04.30.02


foto. kincir.com

Banjir Jakarta Banjir di Monas

rumah susun. Daerah aliran sungai dilebarkan dan dibeton. Tapi Menurut Iwan Ibrahim, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD
lagi-lagi upaya itu tak kunjung membuahkan hasil. DKI Jakarta, ada tiga hal yang menyebabkan banjir Jakarta. Yakni
Penerusnya, Gubernur Anies Baswedan punya solusi berbeda karena adanya air rob, hujan dari hulu, dan hujan lokal.. “Kita
dengan Ahok. Bagi Anies, konsep Ahok tidak menyelesaikan berharap ketiganya tidak terjadi berbarengan,” kata Iwan.
persoalan banjir. Menurut Anies, cara yang ampuh adalah Bagi Iwan, selama ini masyarakat masih tumpang tindih
membuat sistem drainase berbasis vertikal. Sebab banjir tidak dalam memahami antara genangan dan banjir. Menurutnya,
cukup dialirkan ke laut seperti konsep horizontal drainase. genangan itu yang terjadi di jalan dan durasinya singkat, paling
Sebaliknya, vertical drainase memasukkan banjir ke bumi. lama dua jam. Genangan terjadi karena ada penyumbatan, tidak
Dengan cara itu, Anies yakin mampu mengurangi volume air terjadi di permukiman, tingginya paling hanya 30 cm. Sedangkan
di sungai, sebab air masuk ke tanah. “Ke depan Jakarta bisa bebas banjir disebabkan meluapnya air dari sungai ke wilayah
banjir karena vertical drainase bukan horizontal drainase,” begitu permukiman. Biasanya berhari-hari.
janji Anies. Saat ini lanjut Iwan, di Jakarta, ada 25 kelurahan langganan
Tak hanya itu, Anies juga menggelontorkan program banjir. Wilayah tersebut, akan diintervesi BPBD melalui Peraturan
‘naturalisasi sungai’. Program naturalisasi yang ditawarkan Anies Gubenur No 15 tahun 2017. Peraturan ini memberikan tugas
adalah menghidupkan ekosistem sungai dan waduk, salah kepada wilayah yang rawan banjir untuk melakukan upaya
satunya mengembangkan tanaman di tepi sungai. Namun, ketika banjir. Seperti menyiapkan personil, logisitk, dan tempat
hingga laporan ini disusun, program tersebut tak kunjung evakuasi. “Ini tugas lurah,” kata Iwan.
terealisasi. Banjir pun kembali menerjang Jakarta akhir April 2019. Selain itu untuk menghadapi musim penghujan, BPBD
Rupanya, persoalan banjir tak kunjung tuntas. Ujung- juga menjalin koordinasi dengan sejumlah SKPD terkait.
ujungnya tak ada pilihan, kecuali perlu kesiap-siagaan warga. Iwan mencontohkan, dengan Dinas Sumber Daya Air, untuk
Gubenur Anies sudah tiga strategi. memastikan 133 pompa mobile dan 465 pompa stasioner
Pertama, menyiapkan bendungan di daerah hulu sehingga berfungsi. “Termasuk kesiapan petugasnya,” ujar Iwan.
air yang menuju ke Jakarta bisa berkurang 30 persen. Saat Selain itu, yang paling penting melakukan edukasi kepada
ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum masyarakat agar menjaga lingkungan. Seperti misalnya,
dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun bendungan mengajak masyarakat tidak membuang sampah sembarangan
Sukamahi dan bendungan Ciawi di Bogor. Kedua bendungan itu dan membersihkan saluran air. BPBD juga selalu berkordinasi
ditargetkan selesai 2020. dengan BMKG. Setiap ada peringatan dini, pihaknya
Kedua, meneruskan pembangunan tanggul di sepanjang menginformasikan kepada masyarakat.
pesisir Jakarta untuk menangkal luapan air pasang laut (rob). Tidak kalah penting, pihaknya sedang melakukan pemetaan
Tanggul ini adalah proyek kolaborasi dengan Kementerian PUPR ketersediaan lokasi pengungsi dan memastikan kapasitasnya.
dan Jakarta mendapat kewajiban membangun di Kamal Muara, Ia juga memetakan struktural di wilayah rawan banjir, seperti
Pasar Ikan, dan Kali Blencong Marunda -seluruhnya di Jakarta mengetahui persoalan yang menyebabkan banjir. “Kita akan
Utara. Ketiga, membuat sumur resapan atau drainase vertikal. survei ke sana untuk dipetakan,” katanya.
Lebih penting, BPBD DKI Jakarta juga telah memiliki disaster
Mitigasi Banjir warning system, untuk menginformasikan kepada masyarakat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta ketika Bendungan Katulampa siaga tiga. Sebelum air sampai
juga sudah melakukan upaya mitigasi mengatasi banjir Jakarta. di Jakarta, sudah kita umumkan kepada masyarakat. Bila

8 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 8 23/10/2019 04.30.04


foto. ist

foto.beritatrans.com
Banjir Jakarta

“Ada grup Pantau Banjir, semua informasi ada di sana.


Ini cara kita menjalin komunikasi melalui media sosial. Ini
untuk memberikan informasi pada saat pra, saat kejadian,

Pemprov DKI
dan pasca. Informasi kita sampaikan kepada masyarakat
agar dapat meminimalisir dampak korban. Informasi sangat

Jakarta, BPBD efektif,” jelas Iwan.


Sedangkan untuk mengurangi risiko banjir, BPBD Jakarta

DKI Jakarta, juga telah membuat petabencana.id. Situs ini semacam

dan masyarakat
sensor hidup. Jadi bila ada masyarakat yang melaporkan
melalui medi sosial seperti twiter, telegram, akan ditampung

Ibukota sudah dalam petabencana.id. Titik-titik banjir yang dilaporkan


masyarakat akan divalidasi BPBD apakah wilayah tersebut

mengantisipasi banjir atau tidak.

datangnya banjir di
Melalui situs itu BPBD juga akan menginformasikan
ketinggian banjir. Masyarakat akan tahu secara real time,

musim penghujan wilayah mana saja yang banjir. Informasi tersebut akan
didistribusi, ke grup pantau banjir. Anggotanya mulai dari

mendatang. gubenur dan SKPD terkait. Selain itu informasi tersebut


juga akan dipublikasikan melalui portal Jakarta Aman,
Jakarta Siaga 112 maupun melalui CRM (Citizen Relation
Management) Mobile. “Tidak semua data kita publikasikan.
Harus kita verifikasi, untuk keabsahan data,” katanya.
Iwan meyakini, ke depan, dari 25 kelurahan rawan banjir
mulai berkurang. Sebab berbagai upaya mengurangi banjir
Katulampa siaga tiga, BPBD akan memberikan informasi dini kepada terus dilakukan. Mulai dari penyiapan pompa, mitigasi
masyarakat melalui disaster warning system. struktural, hingga membangun drainase vertikal. Selain itu
Masyarakat di wilayah bantaran sungai akan mengetahui sejumlah SKPD terkait juga telah melakukan upaya mengatasi
informasi melalui speaker yang dipasang di lima wilayah banjir. banjir. Seperti membersihkan gorong-gorong. Bahkan
Seperti di Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Petogogan, kesadaran masyarakat untuk mengatasi banjir juga sudah
Ulujami, dan Rawa Buaya. “Kita sampaikan kepada masyarakat, di terbangun. Seperti adanya kesadaran untuk tidak membuang
wilayah bantaran kali. Di sana ada speaker, di bantaran kali,” kata sampah sembarang.
Iwan. Di atas kertas, segala kesiapan menyambut ancaman
Sedangkan bila siaga dua, informasi menggunakan SMS Blast. banjir sudah disiapkan. Tidak saja oleh Pemprov DKI Jakarta,
Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai akan menerima SMS. tetapi juga oleh BPBD DKI Jakarta, dan masyarakat. Berbagai
Tidak hanya kepada masyarakat, informasi juga akan terhubung medium, termasuk pemanfaatan digital juga sudah disiapkan.
dalam grup mulai dari lurah, camat, termasuk kepala Puskesmas Apakah itu artinya Jakarta sudah siap menghadapi bahaya
hingga pajabat eselon tiga DKI Jakarta. laten banjir? (bambang widodo)

oktober 2019 9

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 9 23/10/2019 04.30.06


L aporan U tama

Berteman
dengan
Banjir

I
NGAT banjir, ingat Belanda. Negara disebut negeri seribu tanggul. Akan tetapi, tahukah
bekas penjajah kita itu seolah menjadi Anda, bahwa merawat tanggul ternyata tidak
kiblat, tidak saja bagi Indonesia, tapi mudah. Ancaman retak di sana-sini. Perawatan pun
kiblat dunia dalam hal mengatasi banjir. dilakukan terus-menerus menggerus anggaran
Letak geografis yang berada di bawah pemerintah.
permukaan laut, mengakibatkan Belanda Tiba akhirnya, Belanda harus berdamai
menjadi negeri langganan banjir. dengan air. Tanggul bukan lagi menjadi andalan
Pembangunan dam atau tanggul Belanda untuk menjadikan negara itu survive
raksasa, sejauh ini melindungi Belanda mengatasi ancaman banjir. Belanda kini mulai
dari rob. Negara itu pun tidak saja dijuluki mengembangkan penanganan model lain, yakni
sebagai negara kincir angin, tetapi juga mengelola banjir dengan cara menyediakan area

Bangunan dam di Belanda


foto. rijkswaterstaat

10 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 10 23/10/2019 04.30.07


Jika kita
ke Belanda
hari ini, wilayah
Nijmegen dan
Biesbosch
sudah steril
dari perumahan
penduduk.

Penampakan Negeri Belanda

khusus. Di area itulah, banjir dipersilakan negeri itu. Sejak itu pula mulai dibangun serat ratusan ribu warganya mengungsi
parkir. bendugnan Afsluitdijk. Tanggul itu bahkan karena rumahnya porak poranda diamuk
Filosofinya, membiarkan banjir datang belum mampu menyelamatkan negara banjir.
bertamu di tempat yang sudah disediakan, itu saat banjir besar terulang tahun Negeri Tirai Bambu, Cina juga
sementara daerah permukiman menjadi 1953. Belanda pun kembali membangun mengalami sejarah banjir besar, meski
aman. Proyek penyediaan lahan parkir bendungan Oosterschelde sepanjang 9 sudah lama berlalu, tepatnya tahun
untuk banjir disebut room for the river. km. Bendungan ini terbilang “bendungan 1931. Tak tanggung-tanggung, korban
Apakah semudah itu? Tidak. Masalahnya, pintar” karena memiliki mekanisme meninggal mencapai 3,7 juta jiwa. Korban
Belanda juga negeri yang padat. menutup otomatis ketika banjir datang. banjir besar sebelumnya tercatat tahun
Negara seluas 41.543 km persegi Satu hal yang patut dicontoh oleh 1887, saat 2 juta warganya tewas akibat
dengan jumlah penduduk sebesar 17 juta daerah seperti Jakarta adalah political luapan Sungai Huang He atau Sungai
lebih (tahun 2017) itu, bisa dibilang negara will. Negeri Kincir Angin memiliki satu Kuning.
padat. Tak heran jika program penyediaan dewan negara yang khusus membidangi Tahun 2017 lalu, Pulau Pinang Malaysia
lahan parkir bagi air banjir berlangsung pencegahan banjir. Dewan ini bertugas juga terndam banjir. Ratusan orang
cukup lama. Kebijakan memindahkan membuat inovasi pengelolaan air. Jika menjadi korban. Banjir di negeri jiran
penduduk di lahan yang akan dijadikan ada banjir menggenangi negara itu, maka itu diakibatkan hujan yang turun terus
area penampung banjir, cukup alot pada Dewan inilah yang akan menerima ujung menerus selama 15 jam.
awalnya. telunjuk seluruh rakyat. Dewan itu disebut September 2019 lalu, negeri tetangga
Jika kita ke Belanda hari ini, wilayah Rijkswaterstaat. lain, Thailand juga diterjang banjir. Koran
Nijmegen dan Biesbosch sudah steril Dewan ini mengelola dana tak kurang lokal Bangkok Post melaporkan, hujan
dari perumahan penduduk. Daerah yang dari 2,8 miliar dolar atau setara dengan terus-menerus telah menenggelamkan
berdekatan dengan dua sungai besar Wall Rp 39.5 triliun. Tak heran jika negara itu sejumlah provinsi di Thailand, antara lain
dan Meuse itu menjadi room for the river. terbebas dari banjir tahunan. Dengan kata Provinsi Amnat Charoen, Khon Kaen,
Sebuah inovasi mempertahankan tanggul lain, banjir prinsipnya dapat dihindari. Phetchabun, Phichit, Phitsanulok, Roi Et, Si
yang sudah mulai bocor di sana-sini. Itu Yang diperlukan adalah komitmen penuh Sa Ket, Sukhothai, Ubon Ratchathani dan
artinya, lahan parkir banjir diciptakan justru dari penyelenggara negara, dalam hal ini Yasothon.
untuk menjaga agar tanggul tidak jebol. Pemprov DKI Jakarta. Laporan PBB untuk Pengurangan
Sebab, jika sampai tanggul raksasa jebol, Risiko Bencana (UNISDR) mengungkapkan
bisa dipastikan negara itu tenggelam. Banjir di Dunia sejak tahun 1995 hingga 2015, banjir
Betapa tidak, negara yang 60 persen Sekadar merefleksi banjir, agar Jakarta menyebabkan 157 ribu orang meninggal.
wilayahnya berada di bawah permukaan tidak perlu terlalu berkecil hati, ada baiknya Selain itu, dalam dalam laporan The Human
laut itu memang memiliki takdir sebagai kita melihat ke negara-negara lain yang Cost of Weather Related Disaster juga
negara banjir. Jika ia survive, maka negara juga masih berkecamuk dengan persoalan mengungkapkan dalam kurung 20 tahun
itu berinovasi untuk meminimalisir banjir. Korea Utara misalnya. Negara terakhir banjir berdampak pada 2,3 miliar
dampak takdir yang disandangnya. komunis ini pernah diterjang banjir yang orang.
Kesadaran melindungi diri dari menewaskan 133 penduduknya, awal Banjir memang tidak untuk dilawan.
ancaman banjir muncul tahun 1920, saat September lalu. Selain korban meninggal, Menaklukkan banjir adalah dengan
banjir besar menggenangi lebih separuh dilaporkan 395 orang dinyatakan hilang, menjadikannya teman. (roso daras)

oktober 2019 11

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 11 23/10/2019 04.30.07


Mitigasi

Bantu
Korban
Bencana
dari Palu
Hingga
Donggala

Buka
Salon
untuk
Move
On

J
IKA ada kalimat, “kami telah siap
menghadapi bencana”, bukan berarti
kalimat itu diartikan sebagai jumawa,
sombong, atau takabur. Itu kalimat terukur
dari kinerja mitigasi. Pengertian mitigasi
adalah serangkaian upaya mengurangi
risiko bencana, baik melalui pembangunan
fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman
bencana.
Tentu, mitigasi tidak melulu diartikan
sebagai pembuatan papan petunjuk evakuasi atau penanaman
pohon penghadang ombak di bibir pantai. Bukan hanya itu.
Menyiapkan mental dan jiwa kemandirian juga termasuk mitigasi.
Konteksnya meningkatkan kemampuan menghadapi ancaman
bencana.
Demikian pula kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi
masyarakat korban bencana di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi
foto. bw Tengah. Setahun pasca gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi,

12 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 12 23/10/2019 04.30.08


Pelatihan Suasana pelatihan Peserta pelatihan
membuat baso bagi korban di tenda hunian
ikan. bencana. sementara.

mereka sudah menjadi pribadi-pribadi yang move Saat ini memang produk kue pie belum dapat
on. Ada yang berjualan abon ikan, bakso ikan, kue memasuki pasaran swalayan, karena belum
pie, sapu ijuk, sampai membuka usaha salon. mendapatkan label dari BP-POM. Ke depan,
Musibah yang terjadi 28 September 2018 telah FPLKP akan menggandengan Pemerintah Daerah
meninggalkan duka mendalam. Badan Nasional menyelenggarakan culinary entrepreneruship
Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, 2.113 traning. “Nantinya kita bantu mereka menitip di
orang tewas dan 309 orang hilang. Harta benda supermarket,” kata Amrin.
terenggut musnah. Bahkan, mata pencaharian pun Kini, pasca pelatihan, masyarakat mulai bangkit
ikut hilang. secara ekonomi. Dari berjualan kue pie, rata-rata
Guna meringankan beban dan membangkitkan mereka mengantongi uang Rp 200 ribu sampai Rp
jiwa kemandirian mereka, Kementerian Pendidikan 500 ribu per bulan.
dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelontorkan
bantuan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Pelatihan di Sigi
(PKW) Tanggap Bencana. Program diperuntukkan Program PKW tanggap bencana di Kabupaten
bagi masyarakat terdampak bencana. Bentuk Sigi, diselenggarakan di Desa Kabobona, Dolo,
bantuan berupa pelatihan. Mulai dari pelatihan Tompu, Loru, Pombewe, Kec. Digi Biromaru dan
pembuatan abon ikan, pembuatan kue pie, Desa Maranatha, Kecamatan Sigi Biromaru, serta
pembuatan kripik ubi hingga pembuatan sapu ijuk. Desa Bomba, Kecamatan Morawola. Di Kabobona,
Ada juga pelatihan otomotif dan tata kecantikan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan
rambut. mempercayakan LKP Momi sebagai penyelenggara.
Program PKW tanggap bencana diselenggarakan LKP Momi memiliki program kursus budidaya ikan
di tiga wilayah. Yakni kota Palu, Kabupaten tawar, mulai dari pembenihan dan pembesaran ikan
Donggala, dan Kabupaten Sigi. Ketiga wilayah serta pengolahan ikan seperti pembuatan abon ikan,
tersebut merupakan daerah paling terkena dampak baso, dan nugget.
bencana, baik tsunami, gempa bumi maupun Pembukaan program PKW dilakukan di masjid
likuifaksi. Kemendikbud berkerja sama dengan Agung. Sedangkan pelatihan dilaksanakan di Hunian
Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan Sementara (Huntara) Desa Kabobona. Ada 50 orang
(FPLKP) Provinsi Sulawesi Tengah dan sejumlah yang mengikuti program tersebut. Sedangkan
lembaga kursus dan pelatihan. Huntara di Kabobona dihuini oleh 75 Keluarga.
Di Palu dan Donggala diselenggarakan pelatihan Sementara itu, program PKW tanggap bencana
pembuatan kue pie. Sebanyak 100 orang mengikuti di Desa Tompu dan Desa Loru, Kabupaten Sigi
program ini. Rinciannya, 50 orang dari Palu, dan berupa pembuatan anyaman sapu ijuk. Desa
50 orang lainnya dari Donggala. Di Palu, pelatihan Tompu merupakan penghasil ijuk. LKP Safiqa
diselenggarakan di Hunian Sementara (Huntara) di yang memfasilitasi pelatihan. Ada 20 peserta yang
Kelurahan Layana. Sedangkan di Donggala, kegiatan mengikuti pelatihan. Mereka berasal dari Desa
dipusatkan di Desa Banoge, Kelurahan Labuan Bajo. Tompu dan Desa Loru.
Ketua DPD Forum PLKP Sulawesi Tengah Amrin Sejak adanya program PKW, masyarakat di
Lamatolo mengungkapkan, dipilihnya pelatihan dua desa itu punya kesibukan membuat sapu ijuk.
pembuatan kue pie karena permintaan masyarakat. Hasilnya mereka jual ke pasar dan titip di sejumah
Jualan kua pie, kata warga, bahan bakunya kios. Harganya berkisar antara Rp20 ribu hingga 25
mudah dan tidak perlu modal besar jika ingin ribu. Ke depan, Eka, pengelola LKP Safiqa berencana
dikembangkan menjadi sebuah usaha. mengembangkan pasar.

oktober 2019 13

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 13 23/10/2019 04.30.15


Mitigasi

Masyarakat
antre servis
elektronik
gratis.

foto. bw

Program PKW tanggap bencana juga pelatihan berupa Tata Kecantikan Rambut. mengungkapkan minat masyarakat
diselenggarkan di Desa Pombewe, Kec. Selama pelatihan, peserta mendapat mengikuti pelatihan tata boga ini sangat
Sigi Biromaru, Kebupaten Sigi. Program keterampilan mula dari memotong besar.
ini dipercayakan kepada LKP Gita Ayu. rambut, cara creambath, hingga
Program pelatihannya berupa pembuatan rebonding. Sebanyak 30 orang peserta Servis Gratis Elektronik
kripik dari ubi ungu. Pelatihan diikuti 20 mengikuti pelatihan. Kini mereka punya Selain menggelar program PKW
orang perserta. Arniati, pengelola LKP Gita penghasilan antara Rp500 ribu hingga Rp tanggap bencana, Direktorat Pembinaan
Ayu mengungkapkan, di akhir pelatihan 1 juta per bulan. Kursus dan Pelatihan juga memberi
setiap peserta mendapat bantuan alat layanan perbaikan barang elektronik
penggiling, blender, alat pemipih, dan Pelatihan di Donggala secara gratis. Program ini merupakan
timbangan. Program PKW tanggap bencana kerjasama Ditbinsuslat dengan Forum
Lain lagi program PKW di Desa juga dirasakan masyarakat Kabupaten Pengelola LKP Provinsi Sulawesi Tengah
Maranatha, Kecamatan Sigi Biromaru. Di Donggala. Direktorat Pembinaan melalui dana bantuan organisasi mitra.
sana pelatihan berupa keterampilan Tata Kursus dan Pelatihan menggandeng Gagasan ini muncul karena masyarakat
Kecantikan Wajah. Ada 30 orang yang LKP Moringa mengadakan pelatihan membutuhkan service elektronik. “Akibat
mengikuti pelatihan. Mereka berasal dari pembuatan bakso ikan. Hal itu sesuai bencana, banyak barang elektronik milik
Desa Maranatha dan sekitarnya. Pelatihan dengan potensi daerah tersebut yang warga rusak,” kata Amrin pengurus FPLKP
berlangsung selama dua bulan dibimbing banyak bahan baku ikan. Selama ini baso Sulteng.
instruktur dari LKP Cici Permata. ikan hanya bisa diperoleh dari Kota Palu. Berhubung di Kota Palu belum ada
Anizar, pengelola LKP Cici Permata Ada 25 peserta yang mengikuti lembaga kursus elektronik, maka FPLKP
mengungkapkan, melalui program PKW program tersebut. Mereka kebanyakan mendatangkan LKP Sinar Service dari
ini masyarakat dilatih keterampilan ibu rumah tangga. Priorisanya bagi Kabupaten Banggai, sekitar 600 km dari
kecantikan wajah. Selain itu mereka juga masyarakat yang terkena dampak Kota Palu. “Ada lima orang teknisi yang
diberi pengetahuan wirausaha. Bahkan bencana dan putus sekolah. Mereka kami datangkan,” ujar Amrin.
di akhir pelatihan setiap kelompok usaha kebanyakan berasal dari daerah terpencil. Program service gratis
dimodali perlengkapan salon. Berbekal Sedangkan di Kelurahan Mapande, diselenggarakan selama 14 hari.
bantuan peralatan tersebut, kini tiga Kabupaten Donggala, program PKW Lokasinya berpindah-pindah. Setiap
kelompok usaha sudah mulai merintis dilaksanan di lokasi pengungsian wilayah, layanan service elektronik ini
usaha salon. Kelurahan Mapande. Progam pelatihan dibatasi hingga tiga hari. Tempatnya di
Sedangkan di Desa Bomba, berupa pembuatan aneka jajanan pinggir jalan raya utama agar mudah
Kecamatan Marawola program PKW pasar. Program ini diikuti 20 orang. dijangkau masyarakat. (bambang
dilaksanakan oleh LKP Wilna. Program Hermin Kalaena, kepala SKB Mapande widodo)

14 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 14 23/10/2019 04.30.19


K
Mitigasi

ORBAN bencana di Kabupaten Donggala,


Sulawesi Tengah kini sudah bangkit. Berkat
program pelatihana kewirausahaan, mereka
memiliki usaha kecil-kecilan, membuat kue pie.
Penghasilannya bisa untuk kebutuhan sehari-hari.
Peristiwa naas itu masih lekat di benak Marini.
Tanggal 28 September 2018, gempa berkekuatan
7,7 SR mengguncang Sulawesi Tengah dan
sekitar. Marini, warga Desa Mapaga, Kabupaten
Donggala, baru saja selesai memasak untuk
makan malam keluarga. Tiba-tiba bumi berputar
dan bergoyang. Ia mendengar orang teriak-teriak. Para tetangga berlarian
menuju arah dataran tinggi.
Mahdalena. Marini segera menyelamatkan anak dan meninggalkan rumah bersama
suami dan sejumlah tetangga menuju bukit tak jauh dari rumahnya. Suara
gemuruh terdengar dari arah pantai. “Tsunamai,” teriak orang-orang.
Ia dan suami mengungsi ke rumah orang tua Jl. Trans Palu, Kelurahan
Tanjung Batu, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Rumah dan
isinya di Desa Mapaga hancur lebur, rata tanah dihempas tsunami. “Saat itu

Bangkit
kami hanya bisa membawa baju yang dipakai saja,“ ungkap Marini sambil
berlinang air mata.
Sudah setahun peristwa itu berlalu. Ia belum bisa membangun

dari
rumahnya kembali. Suaminya yang nelayan, sejak bencana tsunami tidak
lagi melaut karena kapal motor miliknya terbawa ombak.
Belakangan, Marini mendapat tawaran mengikuti Program Pendidikan

Bencana
Kecakapan Wirausaha (PKW) dari Kemendikbud. Selama pelatihan ibu
rumah tangga berusia 33 tahun itu diajarkan cara membuat kue pie, cara
menjual hingga manajemen usaha. Bahkan ia juga mendapat bantuan

Berkat
kompor sekaligus tabung gas dan regulator, blender, serta alat giling. “Kami
juga diberi modal awal,” katanya.
Berbekal semua itu, Marini kini sudah membuka warung kecil-kecilan di

PKW
teras rumah orang tuanya yang kebetulan dekat dengan Sekolah Dasar (SD)
05 Banawa. “Untuk anak sekolah saya menjual dengan harga Rp1.000,” kata
Marini sambil menunjukkan kue pie buatannya: rasa coklat, kacang hijau,
dan keju. “Anak-anak paling suka rasa kacang hijau,” katanya.
Hanya bermodal satu kilogram terigu ia bisa membuat kue pie menjadi
90 buah. “Keuntungan bisa mencapai 250 ribu per hari,” katanya bangga.
Rencananya, sebagian hasil usaha akan ditabung untuk biaya renovasi
rumahnya.
Keberuntungan serupa juga dialami Mahdalena, warga Jl. Pakuburan
Cina, Kelurahan Labuan Bajo, Kabupaten Donggala. Sejak mengikuti
pelatihan kewirausahaan tanggap darurat, ia kini sudah memiliki usaha
khusus membuat kue pie. Padahal sebelumnya ibu rumah tangga itu sudah
pasrah. Akibat bencana tsunami yang melanda kampungnya di Labuan Bajo
seluruh harta miliknya musnah.
Berbeda dengan Marini yang menjual kue pie di sekolah, Mahdalena
justru memanfatkan media sosial untuk berjualan. Semuala ia hanya
iseng meng-upload kue pie di akun facebook-nya, kini pesanan mulai
berdatangan.
Mahdalena bahkan sudah membuat kemasan sendiri lengkap dengan
merek dan foto. Satu dus isi 6 buah, dijual Rp 25 ribu. Biasanya pemesan
ada yang untuk konsumsi sendiri, ada pula untuk oleh-oleh. Dari usaha itu
Mahdalena mengaku mendapat Rp3 juta hingga Rp 5 juta per bulan.
Ke depan ia ingin mengembangkan usaha dengan cara membeli oven
besar. Pasalnya, oven bantuan tidak cukup lagi untuk memenuhi pesanan.
Selain itu ia juga ingin membuka toko kue yang lebih permanen di Desa
Marini. Labuan Bajo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. (bw)

oktober 2019 15

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 15 23/10/2019 04.30.23


Jagad Manusia

foto.allthatsinteresting.com

Firdaus Tropis
Karya Salgado
Sebuah kisah inspiratif datang dari Brasil. Dua anak
manusia dalam jalinan status suami istri, menenggelamkan
kehidupan privasinya demi memulihkan lahan peternakan
yang tandus menjadi sebuah firdaus tropis yang eksotis.

16 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 16 23/10/2019 04.30.24


I
Jagad Manusia

nilah kisah Sebastiao Ribeiro Salgado, seorang Dua


fotografer Brasil, dan istrinya, Leilia Deluiz Wanick satwa
Salgado. Mereka menghabiskan waktu 20 tahun langka
yang kini
menanam berbagai pohon di lahan bekas pertanian
hidup di
keluarganya, yang sudah tandus. Tidak main-main, luas lembah
lahan itu lebih dari 700 hektare. Minas
Mereka berdua, benar-benar berdua, mengubah Gerais.
lahan terlantar ini jadi firdaus tropis penuh dengan
kehidupan liar yang sehat. Seketika, kisah Salgado pun
menjadi topik dunia, bahkan sampai ke meja Perserikatan
Bangsa Bangsa. Kabar itu pun tersebar ke seluruh penjuru
dunia. Majalah Peduli Alam, Jayakarta News mengabarkannya untuk
Anda.
Kisah bermula tahun 1994. Saat itu Salgado sebagai fotografer
mendapat penugasan melakukan peliputan peristiwa genosida di
Rwanda, Afrika Tengah. Sebuah pembantaian 800.000 suku Tutsi dan
Hutu moderat oleh sekelompok ekstremis Hutu yang dikenal sebagai
Interahamwe yang terjadi dalam periode 100 hari pada tahun 1994.
Fotografer juga manusia. Ia shock dan mengalami trauma
setelah meliput genosida di Rwanda itu. Untuk memulihkan diri, dia
memutuskan pulang ke rumahnya di peternakan keluarga Minas
Gerais, Brasil. Apa daya, lahan miliknya rusak, nyaris tidak satu pun
pohon tersisa. Area peternakan yang dulu begitu ijo-royo-royo, kini
tandus dan hancur. “Hanya 0,5% lahan yang ada pohonnya.”
Sebastiao Salgado dan Leilia sang istri, mulai menanami kembali
lahan itu dengan aneka jenis pohon keras. Tunas-tunas itu pun
menghijau, memunculkan secercah harapan kembalinya lahan
peternakan yang hijau seperti dulu. Kerja keras 20 tahun hingga

akhirnya tanah tandus berubah menjadi


hijau kembali. Lahan itu bahkan disebut
sebagai surga tropis. Banyak sekali
tanaman tumbuh, dan banyak pula
kawanan hewan telah berkembang biak
dan menghidupkan lahan mati.
Salgado (sekarang berusia 75 tahun)
bercerita, ketika kecil dia ingat betul
lahan itu berupa hutan hujan sub-
tropis yang indah dan penuh dengan
kehidupan. Adalah Leilia, sang istri,
yang usul dan memotivasi dia untuk
menghijaukan kembali lahan yang telah
gersang itu. “Cuma insting alamiah saja.
Kenapa tidak kita menanam pohon?”
ceritanya kepada Majalah Smithsonian.
Kawasan hutan baru ini, sekarang,
juga jadi salah satu tempat favorit
kelompok-kelompok penggemar dan
pengamat burung. Mereka sangat
meminati melihat burung Saffron Finch
Kawasan dan Burung Hantu --dua dari 170 jenis
Lembah Minas
burung yang ada di Minas Gerais. “Kami
Gerais yang
semula tandus menciptakan air dan iklim melalui hutan,”
kini menjadi tandasnya, seperti dikutip dailymail.co.id.
firdaus tropis. (anthony leonardo patty)
foto.jilldennison.com

oktober 2019 17

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 17 23/10/2019 04.30.25


nasional

Menko dan bidang lain terkait lingkungan hidup.


Perekonomian Sebelumnya, anggaran tersebut tersebar di
Darmin
Nasution,
beberapa Kementerian dan Lembaga (K/L).
Menkeu Sri Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya
Mulyani, dan Bakar, pembentukan badan ini merupakan
Menteri LHK
Siti Nurbaya
langkah kongkrit Indonesia melengkapi
meresmikan upaya pengendalian dan penanganan
launching perubahan iklim. “Ini sekaligus implementasi
pembentukan
BPDLH
The Paris Agreement. Kehadiran BPDLH ini
melengkapi upaya Indonesia dalam kerja
nyata pengendalian dan penanganan dampak
perubahan iklim,” jelas Siti dalam peluncuran
BPDLH, di kompleks kantor Kementerian
Keuangan, Jakarta, Rabu (9/10).
BPDLH atau yang disebut LH Fund, tambah
Siti, diharapkan memberikan ruang dan
positioning yang sistematis dalam pengendalian
dan penanganan perubahan iklim. Sedangkan
foto.dlhk.acehprov.go.id menurut Menko Perekonomian Darmin
Nasution, LH Fund merupakan Badan
Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian
Keuangan yang pengelolaannya dilakukan
secara profesional dan melibatkan berbagai
kementerian/lembaga lintas sektor.
Anggaran Perubahan Iklim
Sementara itu, anggaran perubahan iklim
(climate budget tagging) dalam APBN, papar
Menteri Keuangan Sri Mulyani, terus meningkat.
Pada APBNP 2016 Rp72,4 triliun, meningkat
menjadi Rp95,6 triliun pada APBNP 2017 dan
kembali naik pada APBN 2018 menjadi Rp109,7
triliun,” jelas Menkeu.
Pemerintah memiliki target penurunan emisi
dalam Nationally Determined Contribution
(NDC) sebesar 29% dengan upaya sendiri,
atau 41% dengan dukungan internasional.
Untuk itu, komitmen pemerintah dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup diwujudkan melalui besarnya anggaran
yang dialokasikan dalam rangka pengelolaan
lingkungan hidup. (eben)

A
KHIRNYA Indonesia memiliki Badan Pengelola
Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). Hal ini berkat
terbitnya Peraturan Pemerintah No 46 Tahun
2017 tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan
Hidup dan Peraturan No 77 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup.
Badan yang dijadwalkan beroperasi 1 Januari
2020 ini akan mengelola dana terkait bidang
kehutanan, energi dan sumber daya mineral,
perdagangan karbon, jasa lingkungan, industri,
transportasi, pertanian, kelautan dan perikanan, Menkeu Sri Mulyani menanam pohon.

18 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 18 23/10/2019 04.30.26


nasional

Sneakers
Menteri Susi mengaku sangat prihatin
dengan banyaknya sampah plastik di
lautan. Tak heran kalau dalam berbagai

dari Limbah
kesempatan ia selalu mengingatkan
untuk tidak membuang sampah plastik
sembarangan, apalagi ke laut. Tidak

Botol plastik
hanya berbicara kepada berbagai
kalangan termasuk media, dia juga
gencar mensosialisasikan hal tersebut
lewat akun instagramnya.
Misalnya saja dalam sebuah
kunjungan belum lama ini ke Pulau
Jemaja di Kabupaten Kepulauan
Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Lewat
akun instagramnya, Susi menunjukkan
betapa cantiknya Pulau Jemaja dan
pantainya. Begitu bersih dan indah.
Melihat itu Susi pun tak dapat menahan
keinginannya untuk paddle dan
berenang.
“Kawan-kawan, saya berada di
Pulau Jemaja, pantainya cantik sekali,
indahnya, airnya jernih. Dan bagaimana
plastik merusak pemandangan indah
ini, itu yang harus kita pesankan. Jadi

S
masyarakat datang bawa botol, ya bawa
pulang lagi botol itu. Kalau tidak, tidak
ada lagi pasir yang indah, yang ada
hanya lah plastik,” ungkap Susi yang ingin
EBAGAI Menteri Kabupaten Anambas menjadi pionis
Kelautan dan Perikanan, utama untuk industri perikanan dan
Susi Pudjiastuti industri pariwisata.
tidak saja rajin Di lain kesempatan dia juga
menenggelamkan menunjukkan bahwa limbah plastik
kapal-kapal pencuri bisa dijadikan sepatu. Lihat ini, katanya,
ikan. Ia juga dikenal sepatu yang dipakainya terbuat dari
sebagai aktivis penggiat botol-botol plastik yang di-recycle.
Susi sangat lingkungan. Salah satu “Kawan-kawan hidup kita ini pendek.
mencintai laut. concern Susi adalah Jadi manfaatkan setiap menit waktu
Ia juga hobi sampah plastik. Anda. Dan lihat ini sepatu saya ini terbuat
berenang. dari botol-botol plastik yang di-recycle.
Jadi setiap plastik tidak boleh kita buang
sembarangan.  Amankan. Kalau anda
tidak bisa me-recycle sampah plastik
jangan dibuang sembarangan, apalagi
dibuang kelaut. Saya tenggelamkan!”
tegas Menteri Kelautan dan Perikanan itu.
Beberapa waktu lalu dia juga hadir
dalam pawai kampanye diet sampah
plastik di kawasan Tugu Monas,
Jakarta Pusat. Susi memimpin aksi
anti penggunaan sampah plastik yang
disimbolkan dengan monster ikan
raksasa dengan banyak tempelan plastik
bekas. “Mari kita tolak sampah plastik
sekali pakai,” serunya. (eben)
Menteri Susi sedang paddling di perairan Pulau Jemaja, Keplri.

oktober 2019 19

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 19 23/10/2019 04.30.26


Opini
Muliakan Kepala Suku,
Mulialah Papua
Oleh: Egy Massadiah *)

M
engilas gesekan yang ada di sangat tua mulia. Sekadar menyebut con- inya kudeta dari kaum rakyat jelata dan
tanah Papua, seketika mun- toh, walau warganya hanya bercawat dan mengklaim dirinya sebagai kepala suku,
cul doa, semoga kita tidak bertelanjang dada, namun kehidupan dan memimpin dengan tidak berpegang
tergelincir menjadi bangsa masyarakatnya sangat bermoral. Tidak ada pada tatanan adat sejati. Inilah picu
yang lupa sejarah. Bahwa, persatuan dan kasus pemerkosaan atau pelecehan dan pergeseran moral dan kekacauan.
kesatuan yang kita rasakan terjadi karena penyimpangan seksual. Itu bukti bahwa Lanjut kawan itu, kita perlu men-
warisan adat-istiadat leluhur. Bahkan, kon- nilai moral sangat dijunjung tinggi. gangkat kembali para kepala suku yang
sep ideologi negara Pancasila, oleh Bung Contoh lain, apabila seseorang melin- benar-benar kepala suku. Siapa mereka?
Karno secara tegas dikatakan “digali dari tasi kebun orang lain di tengah hutan dan Mereka yang berhak atas tanah ulayat
nilai-nilai luhur yang ada di bumi Nusan- ada buah-buahan atau sayuran yang siap Adat, yang benar-benar dari keturunan
tara.” panen dan walaupun tidak ada satu pun induk Kepala Suku, yang dalam hidupnya
Tatanan adat adalah jaminan kehar- orang melihat, sang pelintas tadi tidak sehari hari, tangannya terbuka bagi siapa
monisan kehidupan manusia di muka akan mengambil milik orang lain. Sekali- saja. Mereka yang berbicara dan bertindak
bumi. Artinya, apa yang terjadi di Papua, pun ia dalam keadaan lapar. untuk kepentingan bersama dengan nilai
dikarenakan terjadinya pergeseran tatan- Juga pada pesta adat, masyarakat kebenaran dan keadilan.
an. Moral bergeser, pertanda tatanan adat membawa hasil kebun dan hasil berbu- Di sisi lain, sinergi Pentahelix harus
sejati telah ditinggalkan, setidaknya di- ru ke kepala suku. Kepala suku kemudian diimplementasikan dalam persoalan ini.
lupakan. Jika benar itu yang terjadi, maka mengatur pembagian kepada para janda Pentahelix adalah sebuah konsep atau
kita bisa menelusur jauh ke akar masalah. dan yatim piatu. Seorang kepala suku se- sistem sinergitas. Semua unsur yang kom-
Di Papua, dan di kebanyakan suku bangsa jati tidak akan menikmati makanan kalau peten, terlibat aksi gotong royong menga-
di negara kita para kepala adat, atau kepala rakyatnya menderita. Yang lebih luar biasa, tasi masalah.
suku, memiliki peran yang sangat penting. kalau musuh meminta perlindungan pada Karenanya, pemerintah, TNI/Polri, ak-
Kehadiran mereka sudah ada sejak kepala suku, maka wajib dilindungi. Sung- ademisi, pengusaha, budayawan, media,
manusia mulai menggunakan akal yang guh tinggi dan luhur kasih tulus orang Pap- tokoh masyarakat dan semua pihak terkait
diberikan Tuhan. Para pemuka adatlah ua. harus bersama-sama melakukan dua upa-
yang kemudian menciptakan tatanan dan Demi mengembalikan marwah adat is- ya besar: Merevitalisasi peran ketua adat,
aturan. Aturan-aturan yang berakar seka- tiadat sejati suku Papua, tak ada pilihan lain dan mewujudnyatakan peningkatan kese-
ligus bermuara ke harmonisasi kehidupan. kecuali melibatkan para ketua adat serta jahteraan masyarakat Papua.
Harmonisasi hubungan manusia dengan menyulam kegiatan yang berujung pada Hal lain yang juga harus menjadi per-
Penguasa Jagad Raya (manifestasi nilai- kesejahteraan rakyat. Pendekatan dengan hatian yaitu pengenalan budaya serta tra-
nilai Ketuhanan). Harmonisasi hubungan hati dan keikhlasan kepada para ketua adat disi, khususnya perantau yang berasal dari
antara manusia dengan lingkungannya. di Bumi Cendrawasih harus dilakukan in- suku lain di tanah Papua. Kelak benturan
Serta, harmonisasi manusia dan manusia. tensif. atau gesekan budaya antara pendatang
Namun sangat disayangkan seiring Dalam dua tiga kali kunjungan ke dan warga lokal dioptimalkan sebagai
waktu, kekuatan peradaban adat dan kear- Bumi Cenderawasih serta ngobrol ringan sinergi yang saling menghargai. Ada tu-
ifan lokal ini terkikis. Bukan tidak mungkin dengan orang Papua saya merekam aspi- juan yang sama, yakni saling memahami
menjadi terabaikan. Padahal ini adalah rasi dari pikiran mereka. Para kepala suku nilai nilai budaya yang berlaku. Pendatang
ketangguhan alami yang secara supranat- dirangkul, dijadikan mitra karena tanggu- wajib memdalami istiadat Papua, laiknya
ural terimplementasi dalam tatanan adat ng jawab melayani masyarakat sudah men- pepatah dimana bumi dipijak disitu langit
sejak dulu kala. galir dalam darah mereka. dijunjung.
Alhasil, demi melihat apa yang terjadi Selama ini kepala suku terabaikan se-
di Papua, spontan kita bisa menilai bah- hingga sering muncul masalah. Menurut Interaksi Pemuka Adat
wa tatanan adat seperti tergerus keras. sahabat Papua, kepala suku yang selama Setidaknya ada 400-an lebih kepala
Padahal, kekuatan adat sejati suku Papua ini tidak diperkuat, mengakibatkan terjad- suku tersebar di tanah Papua. Sekurangnya

20 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 20 23/10/2019 04.30.26


250-an kepala suku utama. Mereka harus yang ada di bumi Papua juga harus diper- Sebagai warga Indonesia, tempat kita
dirangkul. Jika perlu, difasilitasi untuk bisa hatikan untuk ditingkatkan sebagai peng- berasal boleh berbeda, namun kita sedang
berkeliling Indonesia. Tujuannya agar mer- hasilan yang bisa meningkatkan taraf kes- mengayun langkah menuju arah yang
eka mengetahui bahwa Indonesia melalui ejahteraan masyarakat. Di Papua, terdapat sama. Kemauan hati yang kuat mampu
berbagai suku yang ada, juga menyayan- daerah yang sangat bagus untuk budidaya menghalau segala rintangan, kita jaga
gi warga Papua sebagai saudara sebang- tanaman kebun, seperti durian, matoa, alam, merawat perdamaian, mutlak tak
sa dan setanah air. Bentuk kegiatan, bisa lengkeng, alpukat, jambu, dan lain-lain. Di boleh putus dan tak ada kata henti.
membagi para kepala suku atau ketua adat samping potensi peternakan seperti babi,
menjadi 10 – 15 kelompok. Tiap kelompok kambing, sapi, dan ayam. Se Helai Papeda
beranggotakan 10 – 20 orang. Selanjutnya, undang para para pengu- Hari ini dan kedepan, para pemutus
Selain ketua suku atau ketua adat, saha dari provinsi lain, untuk membantu kebijakan wajib menerapkan apa yang
disertakan pula anak-anak muda Papua. memasarkan hasil bumi dan hasil ternak disebut sebagai memuliakan ketua adat.
Kelilingkan mereka ke berbagai daerah di mereka. Bahkan, bukan tidak mungkin un- Mulailah mengajak toloh tokoh Papua ber-
Indonesia. Bikin mereka melihat langsung tuk dibuatkan pabrik pengolah hasil bumi, safari keluar dari Papua untuk melihat be-
belahan tanah air yang lain. Melalui safari sehingga terdapat nilai tambah atas hasil lahan tanah air yang lain. Bukan hanya itu,
kepala suku dan pemuda Papua ke berb- panen warga Papua. Yang tak kalah pentin- konsep “emas hijau” dan “emas biru” seperti
agai daerah di seluruh wilayah Indonesia, gnya kembalikan potensi sagu Papua den- yang digulirkan Kodam Pattimura di Am-
akan membuat mereka melihat langsung, gan membangun pabrik pengolahannya bon juga patut digelindingkan di Bumi
bahkan berinteraksi langsung dengan yang modern dan berkualitas ekspor. Cenderawasih.
saudara-saudaranya di daerah lain. Se- Sebagaimana yang dilansir se-
lama “tour” tersebut pengenalan dan jumlah media online, kabar gembira
pahaman budaya serta adat istiadat telah datang dari bibir Danau Sentani,
wajib disuguhkan. Jayapura pada tanggal 3 September
Pada saat yang sama, di setiap tit- 2019. Sejumlah tokoh adat dan tokoh
ik kunjungan para kepala suku dibuat masyarakat Sentani berkumpul dalam
interaksi dengan semua tingkatan acara makan bersama “Se Helai Pape-
pemimpin, mulai dari kepala desa da”.
hingga gubernur. Juga berkeliling me- Se Helai Papeda memiliki filoso-
lihat proses bisnis (bisnis apa saja) dan fi, jika ada masalah, ada perseteruan,
bertemu para pengusaha. Mendatangi perbedaan pendapat, dengan makan
sekolah dan kampus-kampus. sagu bersama segala urusan menjadi
Selain itu, ajak pula mereka me- selesai dalam semangat damai. Se He-
nikmati tontonan budaya, tradisi kese- lai Papeda jika diterjemahkan bebas,
nian lokal. Tak kalah pentingnya larut- artinya sebaskom atau senampan saji-
kan mereka merasakan denyut nadi an papeda, makanan khas Papua ber-
kehidupan masyarakat setempat seka- bahan baku sagu.
ligus berinteraksi di daerah kunjungan. Dalam acara itu, “Jakarta” mengu-
Jangan lupa ajak mencicipi makanannya. Kalkulator bisnis sementara harus di- curkan bantuan berupa perahu katama-
Tujuannya adalah agar mereka menyadari nomorduakan. Sebab, keutuhan NKRI, ran dan 10 unit mesin pembuat ikan asap.
ihwal Indonesia yang beragam. Itulah kedamaian, persatuan dan kerukunan Dikabarkan, dalam waktu dekat, 200 mesin
pentingnya semboyan bhinneka tunggal bangsa jauh lebih besar nilainya dibanding pengasap ikan bantuan Presiden Jokowi
ika, perbedaan yang justru merekatkan sekadar kalkulasi bisnis. Untuk misi yang akan dibagikan untuk masyarakat Sentani,
dan menguatkan sekaligus keunggulan mulia, segenap anak bangsa pun mutlak Jayapura dan sekitarnya. Yang juga menye-
bangsa Indonesia. Di akhir program, semua mendukungnya. juklan setidaknya ada dua pabrik pengo-
bertemu di Jakarta, duduk bersama para Maskapai penerbangan dan kapal lahan sagu akan dibangun di tanah Papua
menteri dan pejabat negara lain, termasuk kapal kargo mesti ikut ambil porsi men- dengan kapasitas ekspor. Semua ini untuk
dengan Presiden dan Wakil Presiden. Pen- gangkut hasil bumi Papua ke Jakarta den- kesejahteraan ekonomi masyarakat Papua.
gakuan seperti ini mutlak, sebab sentuhan gan biaya super murah. Agar hasil bumi Akhirnya pendekatan hati adalah sen-
tangan dan tatapan bola mata sebagai ses- Papua dinikmati orang Jakarta dan pem- jata masa kini yang teramat ampuh. Rebut-
ama anak bangsa, antara petinggi di Jakar- bayarannya langsung masuk kocek petani lah hati orang Papua dengan kasih yang
ta dengan para kepala suku sungguh amat dan nelayan Papua. Ikan tuna asap, buah tulus, maka ia kan memberikan hidupnya
langka terjadi. Kelak, semua ini yang akan matoa dll tentu memerlukan tangan tan- bagimu.
meredakan tensi di Papua, sebab mereka gan kreatif untuk mengemasnya agar hi- Tabik.*
terperhatikan dan merasakan langsung gienis dan cantik hingga sampai di tangan
kehadiran Jakarta. Mereka akan menikmati pembeli. Egy Massadiah, wartawan senior
ketulusan bahwa Indonesia sayang Papua. Ujung dari itu semua itu adalah, ke- Catatan: Inti tulisan ini pernah dimuat
sadaran yang melekat pada setiap diri Harian Republika dalam Kolom Opini Tgl 15
Kembali ke Sagu masyarakat Papua, bahwa “Papua Sayang Oktober 2019. Penulis kemudian memper-
Kegiatan tidak berhenti di situ. Berb- Indonesia sebab, mereka sudah merasakan kaya dengan berbagai data untuk dimuat di
agai potensi “emas hijau” dan “emas biru” langsung Indonesia sayang Papua.” Majalah Peduli Alam Jayakarta News.

oktober 2019 21

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 21 23/10/2019 04.30.27


Kopi
“MJJ”, Kepala BNPB Letjen
Mejuah- TNI Doni Monardo
juah menyeruput kopi
Coffee, Karo di tengah
salah satu pidato dan
produk terkesima dengan

di Karo,
kopi Karo rasanya.

Wine
Di Perancis

S
ECANGKIR kopi Karo harganya harus dengan melakukan berbagai macam inovasi. Dengan
setara dengan segelas wine Perancis. kopi saya yakin masyarakat bisa keluar dari kesulitan
Kalimat itu terucap spontan dari bibir mata pencaharian,” ujar Doni pada sambutannya.
Kepala BNPB Doni Monardo saat Ia juga mengajak warga menanam tanaman yang
berkunjung ke Tanah Karo, Sumatera berfungsi ekologis dan juga ekonomis, tentunya akan
Utara, 18 Oktober 2019. Agenda menjaga alam dan menyejahterakan masyarakat. Tak
resminya adalah meletakkan batu lupa ia menyarankan agar masyarakat menanam buah-
pertama pembangunan hunian tetap buahan tanpa menggunakan pestisida karena harga
relokasi Tatap III di Siosar, Kabupaten jualnya bisa lebih tinggi.
Karo akibat erupsi Gunung Sinabung. “Buat ternak lebah, madu yang betul-betul
Di situ, hadir Gubernur Sumatera (bersumber dari alam) zero pestisida, tidak ada bahan
Utara Letjen TNI (Pur) Edy Rahmayadi, serta para pejabat kimia. Makanan atau buah-buahan atau produk-produk
daerah dan tokoh masyarakat lain. Edy adalah sohib satu pangan yang tidak mengandung pestisida tentu
angkatan Doni, sama-sama AKABRI lulusan 85. harganya jauh lebih mahal dibandingkan harga lain
Menginjakkan kaki di tanah Karo, Doni yang getol dengan yang mengandung bahan kimia,” tambahnya.
program emas hijau langsung melirik ihwal potensi kopi Karo Di sela-sela pidato, panitia menyajikan segelas
yang kesohor. “Mari kita tingkatkan kualitas pertanian kita kopi di depan podium tempat ia berpidato. Tak pelak,

22 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 22 23/10/2019 04.30.28


penggemar kopi itu berhenti berbicara, dan memusatkan perhatian arabika umumnya. Cita rasa kopi Karo memenuhi standar selera
ke arah segelas kopi di hadapannya. kopi dunia. Hal menarik yang bisa kita temukan di kopi ini ialah
Sejenak ia menyeruput kopi Karo. Matanya terbelalak, bahwa kopi Karo mempunyai rasa buah, seperti anggur dan jeruk.
ekspresinya sumringah. Ia segera mendekati mic dan spontan Itulah kenapa, Doni spontan mengatakan, suatu saat segelas kopi
berkomentar, “Kopi Karo luar biasa. Setara dengan wine Perancis. Karo harus seharga segela wine Perancis.
Pak Gubernur, ini benar-benar luar biasa. Ke depan kita harus bisa Pengolahan yang digunakan memproduksi kopi khas Karo ialah
menjadikan segelas kopi Karo setara harganya dengan segelas wine teknik washed process atau dikenal dengan teknik penggilingan
Perancis,” kata Doni disambut tepuk tangan gemuruh dari hadirin. basah. Biji kopi yang sudah dipanen kemudian direndam air dan biji
Doni layak berbicara begitu. Bagi siapa pun yang mengenal kopi akan dipilih berdasarkan kualitasnya. Mana yang berkualitas
Doni dengan program emas hijaunya, tentu tidak akan dan tidak akan dipisahkan sehingga hanya biji kopi berkualitas
menyangsikan apa yang dikatakaan Doni: Segelas kopi Karo sama yang dipilih. Untuk mengetahui kopi tersebut berkualitas atau
harganya dengan segelas anggur Perancis. Demi mengetahui tidak, cukup mudah. Cemplungkan di air, jika mengambang tanda
potensi itulah, maka Doni memanfaatkan acara tersebut untuk tidak berkualitas.
secara langsung mewujudkan harapannya. Doni datang membawa Di Karo, hanya biji kopi yang tenggelam saja yang diproses.
dan menyerahkan alat penggiling kopi guna membantu Setelah melalui proses rendaman air, proses selanjutnya ialah
pemberdayaan ekonomi masyarakat. memisahkan kulit biji kopi dengan daging biji kopi menggunakan
Serupa Doni lakukan dengan para petani kopi di Puntang, hulu mesin pengelupasan biji kopi. Setelah itu, biji kopi diproses lebih
Citarum, Jawa Barat. Maka, perhatian Doni kali ini tertuju ke Kopi lanjut hingga proses fermentasi.
Karo. Ia tahu betul, Karo adalah salah satu suku di Sumatra Utara Tidak heran jika Doni Monardo pun begitu terkesan dengan cita
yang mendiami dataran tinggi. Karenanya, di sana berkembang rasa kopi Karo yang nikmat. Unik pula rasanya.
dengan sangat baik varietas kopi arabica unggulan. Membahas diplomasi kopi memang tak bertepi. Saya teringat,
Tanaman kopi jenis ini, tumbuh pada ketinggian 500 s/d April 2013 lalu saat menemani Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf
2000 mdpl dengan suhu rata-rata 21-24O C dengan curah hujan Kalla sarapan pagi di Restoran Gorkem Kilis Sofras, yang berada di
2000 – 3000 mm, dan didukung struktur tanah yang baik dengan tepi Laut Marmara, Turki.
kandungan bahan organik 3% serta Ph 5,5 – 6,5. Saat ini, tanaman Pemilik restoran, Sadettin Ulubay, yang merupakan salah satu
kopi tersebar di seantero Karo. Antara lain di seluruh Kecamatan. konglomerat di Istanbul, memperkenalkan cita rasa kopi Turki-nya
Perkebunan kopi paling luas terdapat di Kecamatan Merek, Tiga yang terkenal. “Sebagai hidangan penutup, kami sajikan Turkish
Panah, Simpang Empat, Payung, dan Munthe. Saat ini Kecamatan Coffea, yang kalau diminum cita rasanya akan bapak kenang selama
Merek dikenal sebagai sentra produksi kopi, karena wilayah ini 40 tahun,” kata Ulubay sambil mengangkat sloki kopinya.
merupakan daerah pengembangan tanaman kopi dengan luas JK kemudian menyambut dengan mengatakan, “Kami juga
mencapai 1.500 hektare. di Indonesia memiliki macam-macam kopi yang terkenal, antara
Berbicara tentang kopi khas Tanah Karo, kopi ini sudah terkenal lain kopi luwak. Bedanya kalau kopi Turki bisa memberi kenangan
sejak lama oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat selama 40 tahun, kopi kami di Indonesia cukup Anda kenang satu
Sumatera Utara. Pada zaman penjajahan Belanda kopi Karo sudah tahun saja. Karena itu, Anda harus datang ke Indonesia setiap
dibawa ke Eropa untuk diperdagangkan. tahun agar kenangan Anda tentang Indonesia tidak hilang,” kata JK
Kopi Karo mempunyai rasa unik dibandingkan kopi pada disambut gelak. (egy massadiah)

Alat penggilingan kopi sumbangan BNPB


untuk petani kopi di Kabupaten Karo.

oktober 2019 23
Doni Monardo dalam kunjungannya
ke Kabupaten Karo.

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 23 23/10/2019 04.30.29


Seleb
Foto tempat
pembuangan sampah
bantargebang karya

Sampah
Adam Dean yang
diunggah Leonardo
Dicaprio
di instagramnya.

Bantar
gebang
di Otak
DiCaprio

A
KTOR sekaligus aktivis
lingkungan Leonardi
DiCaprio otaknya penuh
sampah. Hampir setiap
hari ia memikirkan
persoalan sampah di
Bantargebang, Bekasi,
Indonesia! Ia bahkan
mengikuti dengan
cermat persoalan
LEIONARDO DiCAPRIO SAAT berkunjung ke Kawasan Ekosistem Leuser,
sampai di Jakarta yang
Aceh-Sumatera tahun 2016.
tak kunjung beres.
Sementara, produksi sampah setiap tahun meningkat. Kini
volume sampah ibukota per hari mencapai 7.500 ton. Gunungan
sampah itu jika ditumpuk setara Candi Borobudur. Kabar
mengerikan lagi, kapasitas TPST (tempat pengelolaan sampah Leonardo DiCaprio Foundation yang mengkampanyekan masalah
terpadu) Bantargebang hanya bisa menampung sampah Jakarta lingkungan serta memberi support pada organisasi-organisasi yang
sampai tahun 2021. membangun kesadaran masyarakat untuk lingkungan.
Aktor film ‘Titanic’ ini, ikut-ikutan gerah. Belum lama ini dia Saat itu usianya masih 23 tahun. Belasan tahun terakhir,
mengunggah foto karya Adam Dean yang memperlihatkan ia memfokuskan gerakan pada masalah pemanasan global,
pemulung di Bantargebang. “Foto oleh Adam Dean @adamjdean. melestarikan keanekaragaman hayati bumi dan mendukung energi
Pemulung mengumpulkan plastik dari antara sampah rumah terbarukan. Saat ini DiCaprio menjadi dewan sejumlah organisasi
tangga di tempat pembuangan Bantar Gabang dekat Jakarta, di antaranya World Wide Fund for Nature (WWF), NRDC organisasi
Indonesia. Itu dianggap dump terbesar di dunia. Januari 2019”, berkaitan pertahanan sumber daya alam, Global Green USA, Dana
tulis DiCaprio di akun instagramnya. Internasional untuk Kesejahteraan Hewan (IFAW), dll.
Kepeduliannya pada persoalan lingkungan di Indonesia juga Ketika kebakaran hebat melanda Hutan Amazon di Amerika
disuarakan dalam beberapa kesempatan. Tahun 2016, ketika Selatan, Agustus lalu, Leonardo menuliskan keprihatinannya:
masyarakat menyerukan penyelamatan Kawasan Ekosistem “Ketika orang-orang di negara ini sibuk dengan ketakutan
Leuser, Aceh, aktor berdarah Italia-Jerman ini pun menjadi salah instagram mereka yang diretas, atau meributkan siapa yang terlihat
satu pendukungnya. DiCaprio sempat mengunjungi kawasan di baris depan pekan mode, atau betapa menakjubkannya produk-
Leuser sekaligus membuat film dokumenter ‘Before the Flood’. produk Kylie Skin yang baru, kita tidak menyadari hal-hal yang lebih
Untuk diketahui, Kawasan Ekosistem Leuser merupakan penting yang kita sebagai manusia harus peduli.
wilayah konservasi penting yang terletak di dua provinsi yakni Ribuan mil jauhnya, hutan Amazon telah terbakar selama
Aceh dan Sumatera Utara. Luasnya sekitar 2,6 juta hektare dan 16 hari terakhir, dan masih berjalan dalam tingkat yang gila. Ini
sangat kaya keanekaragaman hayati. seharusnya membuat kita takut karena Amazon adalah hutan hujan
Perhatian DiCaprio terhadap permasalahan lingkungan sudah terbesar di planet ini yang menciptakan 20% oksigen bumi –udara
terlihat sejak puluhan tahun lalu. Tahun 1998 dia mendirikan yang kita hirup terus-menerus.... (eben)

24 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 24 23/10/2019 04.30.29


Diet
Kantong
Plastik

D
IAKUI atau tidak, masyarakat masih
sulit lepas dari kantong plastik.
Imbauan untuk membawa kantong
sendiri saat berbelanja, masih belum
bisa dipatuhi oleh kebanyakan orang.
Tasya Kamila, artis yang juga Duta
Lingkungan, sangat prihatin dengan Tasya Kamila
kondisi ini. Indonesia, kata Tasya,
penghasil sampah plastik terbesar
kedua di dunia. Karena sampah plastik belanja pun selalu membawa tas sendiri. Mana tahu di jalan, tiba-
berdampak buruk bagi lingkungan, tiba punya niat berbelanja,” ungkapnya.
masyarakat harus menyadari ini dan bekerjasama mengurangi Di rumahnya, Tasya melakukan pengelolaan sendiri sampah
penggunaan plastik. rumah tangganya. Dia tidak merasa jijik. Setiap hari, tutur istri
“Mulailah dari diri sendiri dan keluarga,” kata mantan Randy Bachtiar ini, dia melakukan pemilahan sampah organik dan
penyanyi cilik yang belum lama ini melahirkan putra non-organik. “Sampah yang bisa terurai seperti daun-daunan, sisa
pertamanya. makanan, dll, bisa diolah menjadi pupuk cair yang bisa digunakan
Tasya telah menerapkan diet kantong plastik sejak lama. sendiri,” jelas Tasya yang juga mendirikan yayasan di bidang
Ketika akan berbelanja, selalu siap dengan tas sendiri. “Tidak lingkungan. (dir)

Iva tak Lagi


Trauma

J
ANGANKAN bocah, manusia dewasa saja sangat sulit
menghapus perasaan trauma akan kejadian yang begitu
menegangkan. Beruntung, Iva Putri (9 tahun) bisa segera
mengatasi trauma akibat bencana alam berupa gempa bumi,
tsunami, dan likuifaksi di Palu, Sulasesi Tengah, tahun lalu.
Ayahnya yang seorang polisi, berperan besar dalam
memulihkan kondisi psikisnya. Kini, selepas trauma, Iva malah
makin percaya diri menapaki dunia keartisan. Sebagai aktris
cilik dan pendatang baru, Iva awalnya membintangi film
dokumenter bertajuk ‘Bumi Tadulako’ yang mengisahkan
pasca gempa dan tsunami di Palu.
Iva yang merupakan ikon ‘Batik Indonesia’ untuk kategori B (di atas usia 8 tahun)
ini kini mulai menyukai sepenuhnya seni peran dan modeling. Saat ini, Iva sedang
menunggu syuting film horor berjudul ‘Bisikan Gaib’ produksi Tu7uh Rumah Produksi.
Kemudian Iva mulai mengambil kelas Private Acting Class. “Saya akan berperan
sebagai Tiara kecil di film ini,” kata Iva. (pik)
Iva Putri

oktober 2019 25

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 25 23/10/2019 04.30.32


emas biru

Kilau Emas Biru


dari Hamadi
hingga Sentani
SEJAK era kepemimpinan Presiden KH Abdurrahman Wahid, sejatinya bangsa ini sudah
menapak rel yang benar dalam hal pengelolaan kekayaan laut. Mendiang Gus Dur tidak
saja menyelenggarakan kementerian khusus kelautan dan perikanan, lebih dari itu, ia
juga mereposisi geopolitik Indonesia sebagai negara maritim.

yang bernilai ekonomis. Emas biru untuk


hasil laut.
Program itu sudah ia canangkan sejak
menjabat Pangdam Pattimura, dilanjutkan
saat ia menjabat Pangdam Siliwangi,
dan terakhir ketika ditunjuk Presiden
Jokowi menakhodai Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB).
Tak heran jika ia begitu antusias saat
berkunjung ke Papua.
Antusiasme itu dilandasi kabar
yang ia dengar tentang melimpahnya
hasil tangkapan laut para nelayan di
kampung Hamadi, Papua, khususnya
tangkapan ikan tuna. Berkat itu pula,
ekonomi masyarakat tumbuh sangat
bagus. Langsung-tak-langsung, itu
berkat kedisiplinan masyarakat menjaga
alam. Mereka tidak lagi menangkap ikan
dengan bahan-bahan kimia, bom, dan
potasium. Sayang, nelayan Hamadi belum
terlalu profesional dalam mengelola hasil
tangkapannya.
Karenanya, ia bermurah hati,

G
mengajak nelayan Hamadi belajar
Doni Monardo dan tuna tangkapan nelayan Hamadi
kepada nelayan Ambon yang sudah
mempraktekkan jurus-jurus menangkap
dan memproses tuna hingga layak ekspor.
aung langkah Gus Dur diimplementasikan dengan Kata Doni, yang menjabat Pangdam
sangat baik oleh Presiden Joko Widodo. Ia mengangakat Pattimura tahun 2015-2017, kini, nelayan
Menteri Susi Pudjiastuti menakhodai kementerian di Ambon tidak perlu melaut jauh dari
kelautan dan perikanan. Bak pejuang kemaritiman, ia daratan. Cukup sampai 30 meter dari
berdiri di garda terdepan melawan para pencuri ikan pantai, mereka sudah bisa menangkap
di perairan Indonesia. Ia tenggelamkan kapal-kapal ikan.
pencuri ikan. Soal tuna, Doni Monardo agaknya
Linier dengan kebijakan-kebijakan di atas, Kepala tahu banyak. Ia mendengar informasi
BNPB Letnan Jenderal Doni Monardo meluncurkan dua di Jepang, pasar tuna sangat bagus. Di
program sekaligus, yang dinamakan “Emas Hijau” dan sana ada sebuah pasar yang menjual ikan
“Emas Biru”. Emas hijau adalah hal-ihwal terkait ekologi tuna khusus dari Ambon. Tuna-tuna itu

26 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 26 23/10/2019 04.30.33


emas biru

Tradisi
Se Helai Papeda
di Sentani

Doni Monardo
dan tuna
tangkapan
nelayan Hamadi

diproses dengan baik, lalu diterbangkan ke Tokyo. Di sana, tuna (katamaran) dan alat asap ikan ini menandakan kami semakin
yellowfin sangat diminati. “Dan tuna yellowfin juga banyak di lengkap. Terima kasih atas tindakan ini yang menyemangati kami,
laut Papua,” imbuh Doni seraya menambahkan, “jika nelayan mau bahwa pemerintah tulus membantu kita semua,” ujar ondofolo
menekuni industri tuna, saya yakin dalam waktu singkat nelayan Sereh Tua.
Hamadi akan sejahtera.” Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura, kehadiran BNPB
Tentang potensi “emas biru” juga ia jumpai di Danau Sentani. merupakan wujud perhatian pemerintah pusat mulai dari saat
Tak pelak, saat ia kembali berkunjung ke sentani, awal September bencana sampai masa pemulihan pascabencana banjir Sentani.
2019, perhatiannya tertuju kepada sektor perikanan yang bisa Hal itu sekaligus menjadi tanda bahwa negara benar-benar hadir
digali dan dioptimalkan demi meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat Papua sebagai pelipur lara dan solusi bagi
mayarakat. masa depan Papua. “Kami masih berduka, namun kami tidak mau
Didampingi para Deputy BNPB, Doni Monardo bertemu tetua menangis lagi. Oleh karena itu, kita harus ucap syukur karena
adat atau ondofolo dan masyarakat adat se-Danau Sentani dalam ada hiburan dan bantuan dari pemerintah pusat. Negara hadir
acara “Kebersamaan dalam se-Helai Papeda dari Pinggiran Danau di tengah masyarakat kita,” ungkap Bupati Kabupaten Jayapura,
Sentani untuk Persatuan dan Kedamaian Bagi Tanah Papua dan Mathius Awoitau.
Indonesia” di Bumi Kenambai Umbai, Sentani, Jayapura. Di hadapan para ondofolo, Doni mengatakan apa yang
Dalam suasana bahagia disaksikan birunya air Danau Sentani, diberikan pemerintah merupakan mandat dari Presiden Joko
rombongan Kepala BNPB disambut upacara adat perkampungan Widodo dalam kaitan pemerataan kesejahteraan rakyat. Doni
Sereh Tua, setelah kurang lebih tiga puluh menit berlayar menilai ada potensi besar yang dimiliki Jayapura, khususnya
menggunakan katamaran membelah Danau Sentani. di sektor perikanan. Namun hal tersebut masih belum
Dari bibir dermaga, Doni beserta rombongan diarak menuju dimaksimalkan. Karena itu, pemerintah pusat melalui BNPB
tempat pertemuan yang dipadati masyarakat sekitar. Sebelum mengharapkan masyarakat Papua dapat mengembangkan
memasuki pelataran panggung utama, mantan Komandan potensi dan bersaing dengan wilayah lain bahkan menjadi
Paspampres itu disemati tanda kehormatan berupa hiasan kepala primadona.
khas Cenderawasih dan sebuah tas noken yang dianyam oleh “Saya diberi tugas oleh Bapak Presiden untuk memberikan
tangan-tangan ahli, para Mama Sereh Tua. bantuan alat asap ikan khususnya untuk mama-mama agar
Dalam pertemuan itu, Kepala BNPB menyerahkan bantuan di dapat mengelola ikan sehingga memiliki nilai lebih. Ikan dari laut
antaranya; perahu katamaran, alat pengasap ikan, 100 ribu bibit Papua serta ikan dari danau Sentani bisa dikirim dan dinikmati ke
pohon masohi dan dua pabrik sagu yang rencana akan dibangun Jakarta bahkan manca negara,” ungkap Doni. Dalam program ini
di Sentani, sebagai wilayah dengan ladang pohon sagu terbesar di PT Garuda Indonesia akan mensubsidi dari sisi pengangkutan, PT
Indonesia. Buka Lapak untuk pengemasan dan pemasaran serta BRI untuk
Doni menyampaikan dalam waktu dekat, Mesin Pengasap skema permodalan.
Ikan bantuan Presiden Jokowi akan dibagikan untuk masyarakat BNPB juga menyerahkan perahu katamaran untuk setiap
Sentani Jayapura dan sekitarnya, menyusul 10 unit mesin kampung di pesisir Danau Sentani. Katamaran yang sebelumnya
pengasap ikan yang sudah diserahkan langsung oleh Doni telah diuji coba langsung oleh Kepala BNPB dan rombongan
Monardo dalam acara tersebut. “Total semua mesin asap ikan ini produksi dalam negeri dari Jawa Barat. Perahu katamaran ini
ada 260 unit, 10 sudah diserahkan, 200 dari Presiden dan 50 dari bisa digunakan untuk patroli, kebersihan danau, pariwisata dan
sumbangan lainnya,” jelas Doni didamping Yanto Eluway tokoh kegiatan lain yang menunjang masyarakat Danau Sentani.
adat Papua. Dalam acara yang dihadiri sekitar seribuan warga masyarakat
Bantuan-bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya Sentani dilangsungkan prosesi makan sagu SE HELAI PAPEDA.
pemulihan sosial ekonomi bagi warga Sentani yang terdampak Prosesi adat se-Helai Papeda diikuti seluruh masyarakat di bawah
bencana banjir bandang pada 16-17 Maret 2019. Bagi masyarakat tenda. “Papeda adalah tanda persatuan dan kesatuan. Dengan
sekitar, bantuan tersebut dinilai mampu memulihkan kepercayaan makan (papeda) bersama artinya semua bersatu dari para
sekaligus melengkapi potensi yang ada di sekitar Danau Sentani. pemimpin kampung. Kalau sudah duduk bersama makan papeda,
“Kami masyarakat di sini selain bekerja di darat juga maka tidak ada perselisihan. Hal itu yang kami pegang terus
menyambung hidup di air (danau) maka dari itu dengan perahu sampai sekarang,” tutur ondofolo Demas Tokoro. (roso daras)

oktober 2019 27

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 27 23/10/2019 04.30.33


Warta BNPB-BPBD

Kasubdit Peran Lembaga Usaha BNPB


Firza Ghozalba, sasaran prioritas adalah
masyarakat yang tinggal di daerah rawan
bencana berdasarkan daftar di buku
katalog bencana. Keluarga ditingkatkan
keselamatan, ketangguhannya dalam
menghadapi kemungkinan atau potensi
bencana.
“Akar permasalahan di lapangan
yang ditemukan adalah kapasitas
terkait pemahaman dan kesiapsiagaan
menghadapi bencana yang masih perlu
ditingkatkan. Jika masalah-masalah
tersebut teratasi, korban menjadi kecil,”
ujarnya.
Rencananya, ‘Katana’ yang juga
bagian dari Desa Tangguh Bencana
(Destana) akan diterapkan pada tahun

“Katana”
2020 mendatang. “Kunci ‘Katana’ adalah
adanya partnership antarlintas sektor.
‘Katana’ bukan milik BNPB tetapi program

Minimalisir
bersama baik di pemerintahan maupun
pemangku kepentingan lain,” ungkap
Firza.

Risiko Bencana
Dijelaskan ada tiga tahapan
‘Katana’ yakni; 1) Sadar risiko bencana
mengetahui dan sadar akan risiko
bencana dilingkungannya; 2)
Pengetahuan yakni mengetahui dan
memperkuat struktur bangunan paham

R
manajemen bencana, edukasi bencana,
3) Berdaya yakni mampu menyelamatkan
diri sendiri keluarga dan tetangga.
Tingginya potensi ancaman dan
ANGKAIAN jumlah masyarakat yang terpapar
acara Bulan risiko bencana menyebabkan perlunya
Pengurangan meningkatkan kemampuan dan
Risiko Bencana keterampilan masyarakat secara terus
(PRB) 2019 menerus sehingga masyarakat di seluruh
yang digelar Indonesia dapat mengetahui bagaimana
di Pangkal harus merespon dalam menghadapi
Pinang, Bangka, situasi kedaruratan bencana.
Kepulauan Tiga poin penting yang menjadi
Bangka usulan program Keluarga Tangguh
Belitung, baru Bencana yaitu: 1) Katana dapat menjadi
saja berakhir. Berbagai acara digelar mulai sokoguru ketangguhan komunitas
dari pameran, olah raga seperti fun walk dan keluarga terhadap risiko bencana,
hingga diskusi-diskusi yang melibatkan 2) Katana menggunakan informasi
masyarakat umum. Salah satu yang berbasis teknologi untuk memperkuat
menarik adalah acara technical event upaya-upaya ketahanan keluarga
yang membahas tentang ‘Katana’. dan lingkungan dan ujungnya pada
‘Katana’ kepanjangan dari ‘Keluarga ketahanan bangsa, 3) Katana harus
Tangguh Bencana’, merupakan melibatkan kelompok rentan, anak-anak,
mikrokosmos dari penanggulangan ibu hamil, lansia dan perempuan, harus
bencana. Dalam konteks bencana, dimulai dari keluarga untuk ketangguhan
keluarga menjadi fokus inti. Menurut dalam menghadapi bencana. (*/eben)

28 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 28 23/10/2019 04.30.34


Warta BNPB-BPBD

Bulan PRB
Nasional
di Bangka
Belitung

T
Pertama, Pre-Event merupakan untuk menemukan solusi yang bisa
kegiatan yang dilakukan sebelum diberikan untuk Indonesia dalam
puncak acara yang melibatkan banyak mengurangi risiko bencana.
komunitas. Kegiatan ini meliputi
kegiatan Jambore Relawan, Kampanye Sedangkan, Gubernur Bangka
PRB se-Sumatera, Lomba Kreatifitas, Belitung Erzaldi Rosman berharap,
dan Bimtek SPAB Berbasis Gugus dengan digelarnya peringatan bulan
Depan. PRB nasional ini, menjadi momentum
Kedua, Technical Event merupakan penguatan pemahaman terhadap
pertemuan–pertemuan yang pengurangan resiko bencna sebagai
dilaksanakan untuk membahas investasi ketangguhan dalam
ahu kah Anda, bahwa setiap tanggal 13 capaian dan strategi Indonesia dalam menanggulangi bencana. “PRB
Oktober, dunia memperingatinya sebagai menjalankan 4 (empat) prioritas. tidak bisa optimal apabila tidak ada
hari internasional untuk pengurangan Kegiatan ini di antaranya adalah komitmen bersama, sebab itu perlu
risiko bencana. Di Indonesia, kegiatan itu kegiatan Talkshow kebijakan PB, ada pembangunan berkelanjutan
disebut Bulan Pengurangan Risiko Bencana Pelatihan PB, Seminar SPAB, Seminar dalam upaya membangun kesadaran
(PRB). Nah, tahun 2019, peringatan Bulan Membangun Ketangguhan, Seimar masyarakat untuk semakin tanggap,
PRB diselenggarakan di Provinsi Bangka Pengarusutamaan Gender, Seminar tangguh, dan tangkas,” kata Erzaldi.
Belitung. Strategi PRB untuk Hidrometeorologi, Sementara Kepala Pelaksana
Oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), dan Sosialisasi Mitigasi Bencana. Harian (Kalakhar) BPBD Babel,
Bulan PRB sudah dicanangkan sejak sejak Ketiga, Public Forum yang Mikron Antariksa, menerangkan,
tahun 1989. Sedangkan, di i Indonesia, merupakan kegiatan dengan peringatan bulan PRB nasional
peringatan bulan PRB Nasional sudah melibatkan masyarakat umum tahun ini diisi berbagai kegiatan di
dilakukan sejak tahun 2013 dan sudah di antaranya kegiatan pameran antaranya jambore relawan, kampanye
dilakukan 7 kali, masing-masing di kebencanaan dan ignite stage, lomba pengurangan risiko bencana oleh
Mataram, Bengkulu, Solo, Manado, Sorong, tangguh bencana, fieldtrip, jambore bikers, lomba kreativitas berupa
dan Medan. komunitas, rally PRB, dan Fun Walk. karya tulis kebencanaan dan foto
Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Keempat, Ceremonial Event kebencanaan, serta Bimtek yang
Bencana ini merupakan sarana untuk merupakan rangkaian puncak acara melibatkan perwakilan pembina
memperkuat pemahaman pemerintah, bulan PRB yang diselenggarakan pramuka. “Adapun tujuan khusus
lembaga usaha dan masyarakat terhadap tanggal 13 Oktober puku 10.00-16.00 peringatan bulan PRB ini yakni
aktivitas PRB sebagai bagian dari investasi WIB. mengembangkan kemitraan dalam
untuk ketangguhan. Tema yang diangkat pembangunan berkesinambungan
pada Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Puncak Bulan PRB berbasis PRB,” tandasnya.
Tahun 2019 adalah “Pengurangan Risiko Sementara itu, Kepala Badan Dalam kesempatan yang
Bencana Berbasis Ekosistem dan Investasi”. Nasional Penanggulangan Bencana sama, hadir pula Bupati Bangka
Acara rangkaian puncak peringatan (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo, Barat, Markus SH. Peringatan acara
bulan PRB Nasional telah berlangsung dalam sambutan pada Puncak dilangsungkan di Hotel Novotel
dengan lancar mulai tanggal 11 hingga 13 Peringatan Bulan PRB di Babel Pangkalan Baru, Minggu (13/10).
Oktober 2019 di Provinsi Kepulauan Bangka mengajak semua pihak tak lalai Puncak kegiatan diikuti sekitar 2.500
Belitung. Setidaknya ada empat kegiatan meningkatkan kapasitas baik oleh orang dari 34 Provinsi se-Indonesia.
utama mengisi peringatan Bulan PRB 2019 pemerintah pusat maupun daerah, (monang sitohang)
itu.

oktober 2019 29

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 29 23/10/2019 04.30.35


Warta BNPB-BPBD

Kongres Sampah
di Jawa Tengah

B
BNPB
hadir PBD Provinsi Jawa Ganjar Pranowo sekaligus penggagas Acara
dalam Tengah turut serta Kongres Sampah diperlukan Sistematika yang jelas
kongres memeriahkan Kongres agar persoalan sampah bisa teratasi.
Sampah Jawa Tengah Permasalahan sampah pada penyelenggaraan
sampah. yang berlangsung di kongres sampah yang tentunya didukung oleh
Desa Kesongo Kec. semua pihak yang diinisiasi oleh Pemerintah
Tuntang Kab. Semarang. Provinsi Jawa Tengah. Tujuan dari Kongres Sampah
Kongres ini diikuti ini agar terbangunnya budaya peduli sampah
oleh lebih dari 1.000 dalam masyarakat dan terbangunnya sinergi
orang peserta. Menurut dalam pengelolaan sampah mulai dari hulu
Gubernur Jawa Tengah sampai hilir serta berharap didapatkan output

30 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 30 23/10/2019 04.30.35


Warta BNPB-BPBD

Kongres
sampah
di Jawa
Tengah

berupa maklumat rekomendasi untuk penguatan perbaikan


strategi tata kelola sampah.
Kongres sampah yang baru pertamakali diadakan di
Indonesia ini menjadi komitmen Pemprov Jateng untuk
mengendalikan sampah yang sudah masuk kategori darurat.
Menurut data, produksi sampah Jateng tahun 2016 mencapai
5,7 juta ton, jumlah itu naik dibanding tahun 2015 yang
mencapai 5,3 juta ton. Sedang sampah per hari rata-rata
15.671 ton.
Sementara itu, Kongres Sampah yang berlangsung 12-
13 Oktober lalu, menghasilkan sejumlah rekomendasi. Di
antaranya adalah segera mengeluarkan kebijakan untuk
seluruh desa di Jawa Tengah membuat Satgas Sampah. Untuk
menjamin keberlangsungan Satgas tersebut, Kongres Sampah
juga menyarankan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberi
jaminan terhadap bantuan infrastruktur serta temuan inovasi
pengelolaan sampah.
Panitia Kongres Sampah Jateng Putut Yulianto dalam
rilisnya menyatakan, Sidang Komisi Kongres Sampah telah
menyepakati terbentuknya Dewan Konsorsium Sampah
Jateng. Dewan Konsorsium tersebut di bawah kendali Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah dan
melibatkan perwakilan semua komponen peserta kongres.
“Termasuk untuk mengajak semua komponen masyarakat
lain, termasuk pemuka agama, seniman-budayawan, tani-
nelayan, pelajar-mahasiswa, dan jurnalis atau media,” katanya.
(eben)

Kongres
sampah

oktober 2019 31

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 31 23/10/2019 04.30.36


Inova s i

Indah memberikan materi diskusi

Korban bertumbangan. Peristiwa


ini mendorong pemerintah untuk
mendirikan shelter bangunan tahan
tsunami di areal-areal dekat pantai yang
rawan terdampak bencana itu.
Gedung ini akan berfungsi sebagai
tempat menyelamatkan diri paling dekat
dan aman untuk orang-orang sekitar
pantai pascagempa tektonik, bila early
warning system (sistem deteksi dini)
Palu pasca tsunami
memberikan info bahwa tsunami bakal
datang menyusul. Dengan demikian, bisa
meminimalisir jatuhnya korban.

Shelter
Indah tertarik untuk meneliti
shelter bangunan tahan tsunami yang
telah dibangun beberapa waktu silam.

Bangunan
Bangunan bertingkat itu biasa disebut
TVE (Tsunami Vertical Evacuation)
Building. Ia mengambil lima gedung
sebagai sampel di lima tempat yang

Tahan Tsunami
berbeda: Aceh, Padang, Labuan Banten,
Pandeglang, dan Bantul.

K
Sampel gambar dan foto bangunan
ia unduh dari jurnal ilmiah terpercaya.
Hanya shelter bangunan di Bantul
yang ia sambangi beberapa kali karena
aget dan tak habis pikir. Beginilah reaksi Indah Kartika lokasi itu hanya berjarak beberapa
Sari terhadap hasil temuannya dalam riset kecil tentang puluh kilometer dari tempat tinggalnya.
shelter bangunan tahan tsunami di Indonesia. Mahasiswa S3 Waktu yang mepet dan cupetnya dana
Fakultas Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) ini pada membuat Indah mengambil langkah
Juli lalu mempresentasikan temuannya di University of Kent memanfaatkan data sekunder. Satu per
Inggris. Usai mengikuti paparan riset Indah, forum pada satu TVE Building dievaluasi.
acara PHD Trainning Shcool itu bereaksi lebih kaget dan
lebih tak habis pikir.
Di akhir acara, salah seorang dari mereka
menghampirinya dan berkata, “Indah, kamu harus
melanjutkan risetmu itu.” Penelitian Indah memang
menyangkut keselamatan nyawa juataan manusia di Indonesia, negeri besar rawan
bencana tsunami.
Sekitar awal tahun ini Indah mendapatkan info tentang program PHD Trainning
School yang didanai Universitas Kent Inggris dengan tema “Building Resilience”. Ia tertarik
mengikuti tantangan itu dan ia lolos seleksi. Tanggal 30 Juni hingga 6 Juli 2019, Indah
berada di Inggris untuk mempresentasikan temuannya itu di Universitas Kent. Ada 22
peserta dari seluruh dunia yang lolos ke forum bergengsi ini. Indah satu-satunya peserta
yang berasal dari Benua Asia.
Building resilience adalah semacam bangunan yang ulet, lentur atau memiliki daya
pegas untuk menghadapi gempuran. Tema ini langsung membawa memori Indah pada
bencana tsunami yang susul-menyusul di tanah air. Muncul dalam benaknya bagaimana
ribuan orang lari tungang langgang menyelamatkan diri dari kejaran ombak raksasa yang
menyasar jauh ke daratan.
Saling tabrak, terhempas puing-puing bangunan, terseret arus gelombang membuat
orang-orang di lokasi bencana tak mampu menjangkau tempat aman tepat waktu. Indah Kartika Sari

32 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 32 23/10/2019 04.30.39


Inovasi

Stuktur TVE Building Bantul paling berbentuk kotak. Namun, sayangnya ada bawah gedung. Bila tsunami tiba, dinding
ideal karena ia berbentuk oval. Struktur dua hal fatal yang terdapat pada shelter itu akan diterjang gulungan gelombang.
bangunan oval tidak memiliki sudut tsunami di pantai selatan Jawa ini. Ini bisa menyebabkan masalah pada
tajam. Struktur seperti ini lebih tahan Pertama, TVE Bantul berdinding konstruksi bangunan secara keseluruhan,
menghadapi kekuatan hantaman di lantai paling bawah. Air tak bisa mengingat gempuran gelombang
gelombang dibanding struktur bangunan menerobos lewat celah-celah di bagian tsunami yang menerjang dinding

oktober 2019 33

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 33 23/10/2019 04.30.41


Inova s i

biaya. Kalau sudah begini, tak hanya


kekuatan konstruksi bangunan yang
dipertaruhkan tetapi juga keselamatan
penghuninya,” papar Indah menceritakan
pengalaman pribadinya.
Fungsi bangunan TVE itu dicermati
Indah hanya sebatas untuk kepentingan
evakuasi saat tsunami melanda. Sehari-
hari, ia tampak sebagai bangunan
kosong. “Kesannya ngangkrak dan
berjarak dari kehidupan warga.
Idealnya, TVE Building dekat dan dikenal
masyarakat, supaya ketika terjadi
bencana tsunami mereka akan spontan
menuju tempat itu,” jelas Indah.
Tsunami Palu
Ia menceritakan pengalamannya saat
mendatangi TVE Building di Bantul. Waktu
dipastikan mengguncang pula struktur sampelnya. Ia menilai yang paling parah itu, ia hadir di sana bersamaan dengan
bangunan secara keseluruhan. adalah shelter Labuan, Banten. Kondisi digelarnya sebuah event. Salah satu
Kedua, gedung itu dipagari. Kondisi bangunan di tempat itu sudah banyak acaranya simulasi evakuasi saat bencana
ini mempersempit akses masuk bila yang hancur. Indah curiga, ada praktek tsunami melanda. “Saya tidak melihat
terjadi bencana tsunami, dimana saat korupsi di sana. warga setempat hadir, semua peserta
itu ribuan orang diprediksi akan meraih Ia pantas curiga atas dasar simulasi adalah tamu dari tempat lain,”
tempat tersebut dalam tempo yang pengalamannya selama ini. Beberapa kali tutur Indah prihatin.
nyaris bersamaan. “Bangunan terbuka Indah bersinggungan dengan proyek- Menurutnya, agar TVE Building
lebih ideal untuk kepentingan sebuah proyek pemerintah. “Saya sudah bikin dekat dengan warga, maka sehari-hari
shelter tsunami,” papar Indah. gambar dengan konstruksi yang benar, bangunan itu mesti difungsikan untuk
Indah mendapatkan temuan bahwa masih saja disuruh merevisi dalam bentuk berbagai kegiatan, baik keagamaan,
terdapat keretakan pada dinding pengurangan di sana-sini. Alasan mereka ekonomi, sosial, budaya maupun
bangunan shelter yang menjadi agar sesuai dengan rencana anggaran pariwisata. (Ernaningtyas)

Satu DNA untuk Semua Tempat


Riset Indah menggunakan terminologi DNA (Deoxyribo Nucleic masyarakat terhadap TVE Building agar bila tsunami menerjang
Acid). Istilah DNA populer di ranah ilmu biologi untuk menjelaskan bangunan ini dipercaya sebagai tempat berlindung yang
perihal genetika. DNA inilah yang menentukan warna kulit, jenis aman. Kepercayaan itu bisa dibangun dengan cara, antara lain,
rambut dan semua sifat-sifat khusus yang ada pada makhluk memfungsikan TVE Building sebagai tempat berkegiatan warga
hidup baru sesuai dengan sifat-sifat gen induknya. sehari-hari. Upaya ini dilakukan sebagai cara untuk mendekatkan
Dalam perkembangannya, istilah DNA diaplikasikan pada TVE Building dengan masyarakatnya.
berbagai disiplin ilmu, termasuk dalam bidang arsitektur. Di Gedung-gedung yang didesain untuk TVE Building, menurut
kancah ilmu rancang bangun ini, istilah DNA telah digunakan Indah mesti memenuhi beberapa kriteria yang dibutuhkan. Ini
sejak akhir abad 20. rinciannya:
Dalam risetnya, Indah mencoba menemukan satu konsep inti 1. Struktur
sebuah TVE Building yang pas untuk kondisi Indonesia. “Cukup TVE Building harus dibuat dari beton plus (RC) atau beton yang
satu saja DNA TVE Building, dan selanjutnya konsep yang satu ini dicampur baja dan memenuhi standar seismik. Bangunan ini
bisa diaplikasikan di berbagai tempat rawan terdampak tsunami, juga harus mampu menahan tsunami pada kekuatan dan
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat di seluruh ketinggian gelombang yang sudah diperkirakan dan ini
Indonesia,” jelas Indah. berarti sejak awal TVE sudah dirancang punya ketinggian
minimum sampai maksimum sesuai dengan perkiraan atas
Penyesuaian ini penting untuk menumbuhkan kepercayaan
fluktuasi gelombang laut.

34 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 34 23/10/2019 04.30.41


Inovasi

2. Lantai evakuasi Indah mencomot hasil sebuah survei satu lantainya bisa difungsikan sebagai
Bangunan shelter tsunami harus ilmiah yang pernah dilakukan di Aceh. panggung hiburan. Kita bisa mengambil
berlantai dua atau lebih. Tiga lantai Survei itu mencari jawaban dari warga hikmah dari tragedi grup musik Seventeen
atau lebih bila kedalaman tsunami setempat atas sebuah pertanyaan: dimana di Pandeglang. Cukup satu DNA shelter TVE
diperkirakan kurang dari dua meter dan tempat paling aman untuk berlindung saja, di lapangan bangunan itu disesuaikan
empat lantai atau lebih bila kedalaman bila tsunami melanda? Jawaban tertinggi: dengan kebutuhan masyarakat setempat,”
hipotetis ini tiga meter atau lebih. Masjid. Mayoritas bangunan masjid di tutur Indah panjang lebar.
Aceh berstruktur horisontal yang berisiko Sementara untuk konsep genotip,
3. Fungsi
terhantam gelombang tinggi. “Apabila Indah merekomendasikan struktur
Gedung TVE tak hanya berfungsi
pada shelter TVE itu sebagian ruangannya bangunan TVE berbentuk silindris:
sebagai tempat evakuasi saat terjadi
difungsikan sebagai
bencana tetapi sekaligus juga menjadi
tempat ibadah sehari-
pusat sosialisasi untuk kepentingan
hari, maka secara
kultural, religi, pusat simulasi bencana
otomatis warga akan
dan sekaligus pusat wisata. Untuk
menuju ke sana bila
memenuhi kegunaan-kegunaan ini,
terjadi tsunami,” kata
tata ruang pada TVE mesti memenuhi
Indah.
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Kasus survei itu bisa
-. Ada areal jual beli yang bisa menarik
membuka kesadaran
kedatangan orang-orang setiap hari.
para perencana
- Ada ruang yang memadahi untuk
shelter TVE agar
kegiatan keagamaan atau budaya
serius memasukkan
- Di lantai atas, orang bisa menyaksikan
komponen genotip
pemandangan laut
yang sesuai dengan
4. Desain dan kapasitas kebutuhan masyarakat
Tiap bangunan TVE harus mampu setempat. Ini penting
menampung target maksimum jum- demi membangun
lah pengungsi. Berbagai kebutuhan k e p e r c a y a a n
potensial bisa ditetapkan berdasarkan masyarakat terhadap
faktor populasi setempat, rute evakua- TVE Building.
si, waktu angkut dan sebaran tem- “Mungkin di Bantul, prioritas Melalui strategi DNA konstruksi TVE
pat-tempat penampungan. kebutuhan masyarakatnya berbeda. Building bisa dibuat lebih aman dan ideal.
Demikian pula di Pandeglang atau Di masa datang, strategi ini perlu dievaluasi
Dalam risetnya, Indah menggunakan Labuan. Di dua tempat terakhir ini bisa terus menerus agar strategi yang lebih
DNA sebagai konsep inti, untuk meredesain jadi masyarakat membutuhkan tempat bagus bisa didapatkan. (Ernaningtyas)
TVE Bulding dan prototipenya di masa untuk menggelar konser. Untuk ini, salah
datang. Sesuai strategi DNA, shelter TVE
harus memenuhi ketentuan-ketentuan
sebagai berikut:
1. Memiliki konsep fenotipe dalam lingk-
up struktur dan fisik (ukuran, bentuk,
ketinggian, orientasi). Sifat bentuk ha-
rus silindris agar mudah dilewati ge-
lombang.
2. Memiliki konsep genotip. Bangunan
beserta tata ruang haus sesuai untuk
tempat kegiatan warga setempat. Ada
ruang penyimpanan makanan, minu-
man dan obat-obatan. Ada ruang un-
tuk kegiatan keagaman dan budaya.
Ada areal untuk kegiatan entertain-
men, ekonomi (warung-warung sep-
erti street food). Ada pula bagian untuk
pariwisata, idealnya di lantai teratas
yang memberikan pemandangan ke
arah laut lepas.
TVE Bantul berdinding di lantai terbawah. Rawan hantaman gelombang.

oktober 2019 35

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 35 23/10/2019 04.30.42


Nila Setitik
di Belanga
Toba

T
Danau Toba

IDAK perlu jauh ke Sumatera


Utara untuk membuktikan
keindahan Danau Toba. Silakan
googling, cari foto-foto tentang
Danau Toba yang kotor
danau Toba. Anak kecil pun
akan mengatakan, “amboooi…
indahnya….” Sastrawan bahkan melayani penumpang dari Bandara Silangit merusak habitat ikan dan juga tak sedap
akan melukiskannya sebagai ke Danau Toba. Tapi kalau kita lewat dari dipandang, masih bercokol di Toba. Sarana
“kepingan surga”. Tele menuju Danau Toba maka Anda akan jalan dan fasilitas transportasi massal juga
Objek wisata inilah yang berpikir, bagaimana daerah wisata mau sangat buruk. Jauh dari kelayakan destinasi
ditetapkan pemerintah sebagai maju kalau jalannya banyak yang rusak. wisata kelas dunia.
salah satu Destinasi Wisata Dunia. Sedangkan, jika mengambil rute dari Pemandangan yang kumuh, kotor
Sayangnya, pencangangan itu Parapat, kita disuguhi pemandangan yang masih menjadi bagian yang belum bisa
tidak diikuti dengan semangat justru memprihatinkan. Spontan kita akan lekang dari danau dan dermaga di Danau
memperbaiki diri, baik dari mempertanyakan apa manfaat Dana Desa Toba. Orang yang datang dan berkeinginan
pemerintah daerah maupun jika ternyata masih begitu banyak desa menikmati air yang bening dan biru itu,
masyarakat di sekitar Danau Toba di sekitar Toba yang memprihatinkan justru akan disuguhi permukaan danau
itu sendiri. kondisinya. penuh sampah.
Kabar terakhir, memang Sebagai contoh, kondisi tahun 2013 dan Di daerah Tomok misalnya, fasilitas kapal
sudah ada bus Damri yang 2017 terlihat sama saja. Keramba ikan yang penyeberangan yang menjadi urat nadi

36 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 36 23/10/2019 04.30.43


penyeberagan manusia ke Pulau Samosir, terlihat masih Antre Menyeberang
sangat amatiran. Pelayannya jauh dari ramah laiknya insan ke Pulau Samosir
penjual jasa. Manajemen waktu juga amburadul, bahkan
SOP naik dan turunnya penumpang serta barang ke kapal
pun tampak sangat semrawut.
Untuk menyeberang ke Pulau Samosir, butuh waktu
sangat lama, di samping kapasitas kapal penyeberangan
yang tidak memadai. Tak heran jika antrean menjadi
sangat panjang.
Hal ini menjadikan pemandangan yang sangat
mengganggu, terlebih karena areal parkir di dermaga
tidak tersedia cukup. Anda bisa bayangkan, seperti apa Satu kesimpulan yang bisa dicatat dari pengalaman di atas….
kondisinya manakala musim liburan. Antrean panjang Danau Toba memang indah, tetapi dalam banyak hal bikin emosi
kendaraan, masih diperparah dengan ulah oknum yang tumpah. Apa jadinya jika kesan yang sama melekat pada turis lokal
mengambil keuntungan dengan memungut “biaya antre” lain? Apa jadinya jika perasaan seperti itu menyergap perasaan para
sebesar Rp 10.000 per kendaraan. turis yang datang dari manca negara?
Perilaku “aji mumpung” oleh masyarakat wisata Inilah salah satu contoh kecil, objek wisata dengan nama yang
di sekitar Dana Toba juga sangat mengganggu. sudah begitu mendunia, tetapi belum dikelola secara baik dan
Bahkan penjual makanan pun tidak jarang “memukul” profesional. Banyaknya sampah dan sampah plastik di permukaan
pengunjung dengan menaikkan harga jual dagangannya danau, menunjukkan tidak hiraunya pengelola objek wisata Danau
hingga 400 persen dari harga normal. Bukan hanya Toba akan arti pentingnya menjaga dan merawat lingkungan hidup.
makanan dan minuman, tetapi juga souvenir atau Memang, ini adalah satu bagian yang teramat kecil dari
buah tangan, yang ditawarkan dengan harga selangit, keseluruhan Danau Toba yang luar biasa. Akan tetapi, bukankah kita
seolah pengunjung tidak kenal harga. Ditambah cara punya pepatah “gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga”? (banjar
menjajakannya yang “memaksa” cenderung kasar. sitanggang)

Menggantung Harap di Danau Purba

P
Hiramsyah S. Thaib. Karenanya perbaikan infrastruktur
ia menargetkan pembenahan pendukung di sepanjang
pembenahan sikap warga bantaran Danau Toba dapat
sekitar Danau Toba terutama efektif dilakukan. Penambahan
untuk berperan aktif menjaga jumlah hotel, ruas-ruas jalan,
kelestarian alam. papan informasi, dan kios-kios
“Akses yang baik tidaklah yang menjajakan suvenir atau
cukup. Harus juga revitalisasi makanan khas daerah harus
dilakukan biar kembali kayak disediakan di sana. Apalagi,
emerintah sadar betul, objek zaman dulu. Sekarang kan sampai saat ini tercatat masih
wisata adalah salah satu sektor danaunya sudah kotor dan Hiramsyah S Thaib jarang penginapan, warung,
penyumbang devisa negara bau,” ujar Hiramsyah. dan sumber informasi yang
yang potensial. Wisata Bali Selain untuk menjaga tersedia bagi wisatawan di
adalah bukti nyata. Karenanya, kebersihan, pendidikan kawasan Danau Toba.
pemerintah berencana terhadap warga juga akan dilakukan guna Jika berbagai rencana perbaikan tersebut
melahirkan “Bali-Bali” yang baru. menciptakan atmosfer pariwisata yang lebih dapat dilakukan, maka bukan mustahil
Satu di antaranya adalah Danau baik lagi ke depan. “Membangun budaya target Pemerintah yang mengincar angka
Toba. hospitality masyarakat di sekitar Danau Toba 1 juta wisatawan ke Danau Toba pada 2019
Sayang, jalan ke arah sana juga penting agar ada keramahtamahan mendatang dapat tercapai. Persoalannya
tidak lurus-lempang. Hal itu dan servis yang berkelas. Jadi, masyarakat kemudian, kesan apa yang akan dibawa
disadari betul oleh Ketua Tim nantinya tidak cuma merasakan alam, tapi pulang dari 1 juta wisatawan sepulang dari
Percepatan Pembangunan juga mendapat pelayanan baik,” katanya. Danau Toba? Semoga bukan kesan danau
Destinasi Pariwisata Prioritas Hiramsyah menyebut, setelah yang kotor, bau, dan masyarakat yang tidak
dari Kementerian Pariwisata, pembenahan mental warga, barulah ramah. (*/rosda)

oktober 2019 37

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 37 23/10/2019 04.30.43


SOSOK

Suharto “Pak Bro”, Direktur PT Harmoni Mitra Sukses

Sedia Listrik
Sebelum Bencana
J
ANGAN bicara tentang kerasnya hidup di Jakarta dengan sosok dari sembilan bersaudara,” ujar Suharto sambil tersenyum.
yang satu ini: Suharto. Lirik lagu “sIapa suruh datang Jakarta”, Su- Syahdan, di Jakarta ia awali pekerjaan sebagai pembantu
harto jawab, “Saya datang ke Jakarta atas kemauan sendiri.” Tu- rumah tangga dengan gaji enam-ribu-rupiah. Jadi pemban-
juannya mengubah pendulum hidup, mengadu peruntungan. Itu tu dengan gaji enam-ribu, ketika itu sungguh anugerah. Se-
terjadi tahun 1983, tiga-puluh-enam tahun lalu. buah lompatan galah.
Sukses yang ia raih hari ini adalah buah kerja keras yang panjang. Itu pun tidak lama. Teman-temannya menarik Suharto
Mirip-mirip cerita Kolonel Sanders saat menawarkan resep Kentucky Fried pindah ke pabrik plastik di Teluk Gong, Jakarta Utara. La-
Chicken (KFC). Ribuan kali mendapat penolakan, sebelum akhirnya tem- gi-lagi, ini sebuah lompatan karier. Termasuk ketika ia kemu-
bus, dan akhirnya menjadi pengusaha waralaba ayam goreng terbesar di dian berkenalan dengan pemilik sekolah musik di Jl Wahid
dunia. Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Juragan asal Manado
Kemiripan Suharto dan Sanders terletak pada aspek kegigihan. Penulis itu menawarinya pekerjaan OB (office boy) di sekolah musi-
buku “No Pain No Gain”, Johannes Lim menyebut sukses Kolonel Sanders knya.
sebagai, “Hanya ada satu orang di atas bumi Sependek kedipan mata, ia menerima tawaran itu.
yang tegar menerima ribuan peno- Sungguh, dari pekerja pabrik menjadi OB sekolah musik, ia
lakan.” Sanders dikenal gigih maknai sebagai peningkatan karier. Sekalipun tidak dalam
menawarkan resep KFC-nya. derajat dan pangkat, setidaknya ruang kerjanya lebih adem.
Akan halnya Suharto. Arek Ditambah, mengenal salah satu murid yang sekolah di situ
Jawa Timur ini nekad ke Jakar- dan kemudian menjadi artis besar, Anggun C. Sasmi.
ta. Bayangkan, ia bahkan tidak Suatu hari, takdir hidup membawanya ke PT Sparindo
bisa menamatkan SMP karena Utama di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Di peru-
ayahnya yang pamong desa sahaan yang bergerak di bidang air conditioning equipment,
dengan jabatan Jogoboyo, mechanical and electrical contractor itu, ia memulai dari
tidak cukup punya jenjang paling bawah: OB (lagi). “Setidaknya saya melihat
uang. Hasil bertani ada peluang karier. Kalau di sekolah musik, karier saya apa?
dari sepetak sawah Menjadi guru musik, tidak mungkin kan? Ha.... ha... ha....,” ka-
tidak cukup mem- tanya sambil tertawa.
biayai Suharto Sedangkan, di PT Sparindo ia melihat ada peluang bela-
dan delapan jar lebih banyak sambil meraih posisi yang lebih baik. Jalan
saudaranya manusia yang istiqomah akhirnya mulai terkuak. Tiga tahun
yang lain. menjadi OB, ia dipindah menjadi messenger atau pengirim
“ S ay a pesan, dokumen, dan tugas-tugas sejenis. “Gaji saya naik
a n a k jadi seratus-lima-puluh-ribu-rupiah,” ujar ayah tiga anak itu.
keli- Persis seperti dugaan Suharto, di perusahaan ini me-
m a mang menjanjikan peluang karier, yang itu berarti peluang
memperbaiki nasib. Tak lama menjadi messenger, ia dipin-
dah ke Bagian Umum, sebelum manajemen menugasinya
jadi tukang tagih. “Tiga tahun saya jadi kolektor,”  imbuhnya.
Perusahaan berikut yang pernah ia singgahi adalah PT
Limawira Wasesa di bilangan Pulogadung, Jakarta Timur.
Ia awali dengan karier sebagai kolektor atau juru tagih.

38 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 38 23/10/2019 04.30.50


Pimpinan yang jeli melihat skill Suharto, rulang-ulang, karena usahanya di bidang
lantas memindahkannya ke bagian mar- electricity ibarat bisnis bahan pokok. “Saat
keting. Jadilan Suharto bergelut dengan ini masyarakat kita seolah tidak bisa hidup
dunia pemasaran dan penjualan. tanpa listrik. Listrik mati sehari saja kela-
Bisa dikatakan, inilah terminal terakir bakan. Semua barang elektronik di rumah
perjalanan panjang Suharto dalam status tidak berfungsi. Yang lebih parah, komuni-
sebagai pekerja. Di perusahaan ini Suharto kasi terputus karena handphone tidak bisa
mendalami bidang usaha yang kelak akan di-charge,” ujarnya.
mengangkat derajatnya lebih tinggi.  Bisnisnya kini mengarah ke penyedia
Perusahaan ini penyedia UPS, juga energi terbarukan. Enam bidang yang
penyuplai isolation transformer, power line menjadi core business PT Harmoni Mitra
conditioner, Static Voltage Regulator, dan Sukses antara lain, pertama, mechanical
sejenisnya. Di sini pula, Suharto mema- electrical instalation. Kedua, UPS, genset,
hami pekerjaan instalasi, perawatan, per- battery and isolation transformer. Ketiga,
baikan dan pekerjaan-pekerjaan teknis solar power system atau solar cell. Keem-
seputar instalasi listrik, UPS dan segala pat, lightning protection & grounding sys-
turunannya. tem. Kelima, ME system, UPS, genset and
ada sedikit pun aroma jumawa, apalagi
Empat tahun bekerja di PT Limawira solar power system maintenance, dan kee-
sombong. Di lingkungannya, ia bahkan
Wasesa, tahun 2006 Suharto mengundur- nam, electrical system audit. 
mau merepotkan diri menjadi Ketua RT.
kan diri, karena satu alasan: Ingin mandiri. Di saat catu daya PLN berpotensi
Dua periode ia menjadi Ketua RT dengan
Dengan modal tabungan yang ia kumpul- mengalami kekurangan (karena terus ber-
pencapaian luar biasa untuk ukuran mas-
kan, didirikanlah PT Harmoni Mitra Sukses tambahnya demand), maka bisnis yang
yarakat yang dipimpinnya. Saking cinta
(PT HMS) dengan lini bisnis tak jauh dari ia kembangkan selaras dengan program
dan dekatnya masyarakat kepada Suharto,
lini bisnis perusahaan terakhir tempatnya pemerintah dalam hal penggunaan ener-
ia dapat panggilan “Pak Bro”. 
bekerja. Ia memulai dengan pengadaan gi terbarukan. “Energi terbarukan memiliki
“Dasarnya saya suka kegiatan sosial.
UPS. “Awalnya saya mempekerjakan dua sumber melimpah ruah. Ada tenaga ma-
Jika Tuhan mengizinkan, saya akan berdu-
pegawai. Mesin ketik pun boleh pinjam tahari, tenaga air, tenaga angin. Saya baru
et dengan pak Sugeng, mencalonkan diri
dari teman,” ujar Suharto mengenang fokus ke energi terbarukan dengan tenaga
jadi Ketua dan Wakil Ketua RW. Saya wakil,
peristiwa 13 tahun silam. surya,” tambahnya.
pak Sugeng ketuanya. Betapa pun, saya
Jalan lempang membentang di depan. Ditanya, seberapa efektif energi terba-
tak bisa jauh dari masyarakat di mana saya
Buktinya, hanya dalam waktu tiga tahun, rukan dalam konteks bencana alam, den-
tinggal. Anggap saja ini CSR perusahaan
bisnis Suharto berkembang pesat. Tahun gan antusias Suharto menjawab, “Sangat
saya yang saya wujudkan dalam dedikasi
2009 ia bahkan sudah punya kantor sendi- tepat! Tahun 2013 saya pernah bermintra
pengabdian masyarakat,” ujar Pak Bro yang
ri, dan duduk di kursi direktur. “Bersyukur dengan BPBD (Badan Penanggulangan
suka pecel Madiun itu.
sekali, akhirnya saya bisa sampai di posisi Bencana Daerah) di berbagai wilayah di
ekonomi dan sosial seperti sekarang,” ujar Indonesia untuk penyediaan genset tower
Energi Terbarukan
penyuka olahraga golf dan bersepeda itu. sebagai penerangan di daerah terdampak
Sementara itu, bisnis ayah tiga anak
Berbincang dan bergaul dengan Su- bencana,” ujarnya.
dan kakek dua cucu ini terus mengge-
harto terasa benar bahwa ia tipikal orang Suharto bisa menerangi daerah gelap
linding. Ia seperti mendapat peluang be-
sukses yang merangkak dari bawah. Tidak di mana pun dalam seketika. Ia mem-
bayangkan, akan sangat berguna jika di-
gunakan di area terdampak bencana yang
terputus aliran listrik PLN. “Membawa gen-
set juga ribet, apalagi jika medannya san-
gat sulit dijangkau. Kami siap menginstala-
si listrik tenaga surya dalam waktu cepat,”
ujar Suharto, yang dijumpai di kantornnya,
Jl. Setia 1 No. 18, Jati Cempaka, Pondok
Gede, Bekasi. 
Selain BPBD, ia juga memiliki sejumlah
klien besar, baik corporate maupun pero-
rangan. Sejumlah pemakai jasa PT HMS an-
tara lain BPS Pusat, Maybank, Bank Mandi-
ri, Bank Commonwealth, Rumah Sakit Otak
Pusat Nasional, Pemko Jakarta Utara, Di-
shub DKI Jakarta, dll.  (nanang s/rr)

oktober 2019 39

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 39 23/10/2019 04.30.53


Opini

Kearifan Lokal
Atasi Karhutla
Oleh: Achmad Fachrudin

S
Barangkali ebait refrain dari lirik lagu “Berita api maupun dengan cara pembuatan hutan
Kepada Kawan” lantunan Ebiet buatan. Menurut data BNPB tidak kurang
di sana ada G. Ade yang ditulis tahun 1978, sebanyak 4 (empat) pesawat dikerahkan
jawabnya terinspirasi karena terjadi bencana untuk mematikan kobaran api. Seluruh
gas beracun di dataran tinggi Dieng. Lirik pesawat difokuskan di enam provinsi yaitu
Mengapa di serta aransemen lagu ini bukan hanya masih Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan
tanahku terjadi enak didengar, secara substansi pesan dari Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan
lagu ini masih sangat relevan dengan situasi Selatan.
bencana kekinian Indonesia yang masih banyak Bukan hanya mematikan titik-titik kobaran
Mungkin Tuhan ditimpa berbagai macam bencana. Salah api, pemerintah melalui Polri bergerak cepat
satunya bencana kebakaran hutan dan lahan dengan cara memproses dan menagkap
mulai bosan (Karhutla). para tersangka kebakaran hutan dan lahan.
Melihat tingkah Bahkan Karhutla sudah menjadi bencana Berdasarkan data terbaru yang disampaikan
nasional dan mengancam masa depan Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim
kita manusia Indonesia. Kerugian material yang Polri, Brigjen Fadil Imran di Bareskrim
Yang selalu salah ditimbulkan sudah demikian banyak. Laporan Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan,
Bank Dunia memperkirakan Indonesia merugi Senin (30/9/2019), terdapat 325 tersangka
dan bangga $16 miliar, setara 1,8 persen Pendapatan perorangan dan 11 tersangka korporasi.
dengan dosa-dosa Domestik Bruto (PDB) dan dua kali lebih besar Fadil mengatakan, tersangka itu ditangani
ketimbang kerugian tsunami Aceh pada 2004. oleh 6 Polda yakni Polda Riau, Sumsel, Jambi,
Atau alam mulai Selain itu, menurut Badan Nasional Kalsel, Kalteng dan Kalbar. Dari jumlah itu 37
enggan Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tersangka sudah dilimpahkan ke kejaksaan.
tahun itu mendatangkan konsekuensi yang Meskipun sudah dilakukan berbagai
Bersahabat… tak main-main, yakni: 24 orang meninggal cara untuk memadamkan titik-titik api, tidak
serta 600 ribu jiwa menderita infeksi saluran urung belum ada tanda-tanda Karhutla dapat
pernapasan akut (ISPA). Menurut penelitian secara total dipadamkan. Data Kementerian
dokter Universitas Indonesia, seseorang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
menghirup udara asap Karhutla baru bisa 15 menyebut, luas lahan dan hutan yang
tahun bersih paru-parunya. Padahal ditaksir terbakar tahun 2019 lebih parah dari 2018.
ribuan orang di Kalimantan dan Sumatera Berdasarkan catatan KLHK, Karhutla yang
sudah terdampak Karhutla. terbakar sampai 1 Oktober 2019 naik 80,29
persen dari periode yang sama tahun 2018.
Belum Berakhir Jumlah titik api tahun lalu hingga September
Sejauh ini, pemerintah pusat maupun tercatat ada 4.079 titik. Sehingga total titik
pemerintah daerah dibantu berbagai instansi api tahun ini sekitar 7.354 titik api dan terjadi
militer maupun swasta sudah berusaha keras peningkatan sekitar 3 .279 titik api.
memadamkan Karhutla dengan berbagai cara, Menurut Kasubdit Kemitraan dan
baik melalui pemadaman secara tradisional Masyarakat Peduli Api, Direktorat
dengan menyiramkan air pada titik-titik Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan,

40 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 40 23/10/2019 04.30.54


KLHK Purwantio, dalam Diskusi Media hubungan timbal balik antara
Forum Merdeka Barat 9 di Graha Badan individu dengan kelompok,
Nasional Penanggulangan Bencana dan 6). Sebagai pendorong
(BNPB), Jakarta Pusat, Rabu (2/10), terbangunnya kebersamaan.
kondisi titik api pada periode Januari- Ikhtiar melakukan
Oktober 2019 ada sebanyak 7354 revitalisasi kearifan lokal
titik api. Selain memantau, pihaknya bukan hanya karena kita kaya
kata Purwanto telah menyiapkan dengan warisan nilai-nilai
SDM sebanyak 1695 orang untuk luhur tersebut, melainkan
menanggulangi kebakaran hutan dan juga mempunyai landasan
lahan. Jumlah ini belum termasuk hukum kuat, yakni: UUD
Brigadalkarhut KSDA, Bridalkarhut KPH, 1945 Pasal 32 ayat 1 yang
MPA (masyarakat peduli api), dan Satgas berbunyi: “negara memajukan
Gabungan TNI-Polri. kebudayaan nasional Indonesia
Bukan hanya di Sumatera dan di tengah peradaban dunia
Kalimantan, Karhutla juga terjadi di dengan menjamin kebebasan
Jawa Barat, tepatnya di hutan di Gunung masyarakat dalam memelihara
Malabar, Kabupaten Bandung. Kabid dan mengembangkan nilai-nilai
Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo budayanya”. Secara khusus,
Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Jalan UU No. 32/2009 tentang
Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa Perlindungan dan Pengelolaan
(8/10/2019) menyebut, ada dua Lingkungan Hidup Bab 1 poin
kemungkinan faktor penyebabnya yakni: 30 menyatakan, kearifan lokal
disengaja atau faktor tidak sengaja. diartikan sebagai nilai-nilai sebenarnya dapat dicegah karena dapat
Celakanya, 90 persen lebih kebakaran luhur yang berlaku dalam tata kehidupan diketahui secara dini. Api liar umumnya
yang terjadi karena faktor disengaja. masyarakat antara lain melindungi dan berasal dari kelalaian sebagian kecil
mengelola lingkungan hidup secara masyarakat saat membuka ladang
Jalan Kearifan Lokal lestari. dengan membakar. Kebakaran terjadi
Banyak jalan menuju Roma. Pun Sebagai masyarakat plural dan akibat kelalaian yang saat pembakaran
demikian terkait ikhtiar memadamkan multikultural dengan ditandai adanya di kondisi cuaca sangat kering dan angin
Karhutla hingga keakar-akarnya. Salah 1.340 suku bangsa (BPS 2010) dan kencang sehingga muncul api loncat yang
satunya melalui jalan kearifan lokal. 652 bahasa (Kemendikbud), umumnya dapat menjadi api liar baru di sekitar
Meminjam pandangan Sony A. Kerap memiliki potensi kearifan lokal. Hal hutan. Dengan pendekatan kearifan lokal,
dalam buku “Etika Lingkungan” (2002), ini sebenarnya sudah dibuktikan oleh Karhutla dapat dicegah. Jikapun terjadi,
kearifan lokal adalah semua bentuk berbagai suku di Indonesia. Sebagaimana dapat diatasi dengan segera dan efektif.
pengetahuan, keyakinan, pemahaman, yang dilakukan oleh tiga etnis sub suku Untuk dapat memanfaatkan kearifan
wawasan serta adat kebiasaan atau etika dayak yang hidup di sekitar hutan Mawas lokal dan melibatkan masyarakat lokal
yang menuntun prilaku manusia dalam Kalimantan Tengah. Tiga etnis sub dalam penanganan Karhutla, pemerintah
kehidupannya. Sedangkan menurut Edi suku dayak yang hidup di sekitar hutan harus membuat payung hukum jelas dan
Sedyawati (2006:381), kearifan lokal Mawas, yakni suku Dayak Kapuas, dayak tegas dengan memberikan perlindungan
dalam arti luas tidak hanya berupa Maanyan, dan Dayak Bakumpay. hukum bagi masyarakat adat dalam
norma-norma dan nilai-nilai budaya, Ketiganya memiliki kearifan lokal pengelolaan hutan dan lahan. Tidak
melainkan juga segala unsur gagasan, dalam pencegahan yang terdiri dari seperti kecendrungan sekarang ini
termasuk yang berimplikasi pada kearifan penyebab kerawanan hutan dimana hukum dan kekuasaan lebih
teknologi, penanganan kesehatan, dan terhadap kebakaran, penyebab api berpihak kepada pengusaha dengan
estetika. liar, sumber api rutin di lahan, teknik merampas hak-hak rakyat atas lahan dan
Suswandari (2017:37) berpendapat, mencegah terjadinya kebakaran, tanda hutan. Akibatnya, ketika terjadi Karhutla
kearifan lokal mempunyai fungsi sebagai kemarau dan adanya sangsi jipen (denda) yang tidak mudah untuk dipadamkan,
berikut: 1). Sebagai penanda identitas bagi pelanggar pembakaran. Prinsip masyarakat setempat/lokal cenderung
sebuah komunitas, 2). Sebagai elemen pemadaman di masyarakt ditunjukkan enggan dan cuek untuk berpartisipasi
perekat lintas warga, lintas agama, dan adanya sistem kebersamaam menghadapi karena merasa pada pihak yang selalu
kepercayaan, 3). Tidak bersifat memaksa musim kemarau. Aktivitas pemadaman dirugikan dan dipersalahkan. (*)
tetapi sebuah unsur kultural yang ada dilakukan dengan cara memadamkan api
dan hidup dalam masyarakat sebagai data kecil dan pembakaran terkendali pada
*) Penulis adalah Ketua Program Studi
ikat yang lebih mengena, 4). Memberikan ladang.
Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas
warna kebersamaan bagi seluruh Umumnya masyarakat Dayak yang
Dakwah Institut PTIQ Jakarta
komunitas, 5). Menambah pola pikir dan hidup di sekitar hutan menganggap api

oktober 2019 41

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 41 23/10/2019 04.30.55


sOSIAL

Kemensos Sisir
Korban Kerusuhan
dan Warga Miskin

K
Dirjen
Perlindungan
dan Jaminan
Sosial
Kemensos RI
Harry Hikmat
berdialog dan
menyerahkan
bantuan
kepada tokoh
masyarakat
wamena
paska
kerusuhan di
wamena hari
EMENTERIAN Sosial RI tak ini.
tinggal diam melihat bangsa
ini kocar-kacir, baik akibat
bencana alam atau konflik
sosial. Seperti yang terjadi
di Wamena, Papua belum
lama ini. Salah satu kegiatan
Kemensos adalah menyalurkan
bantuan sosial untuk
pengungsi dari Kabupaten
Nduga yang tersebar di
Dirjen
Kabupaten Nduga, Kabupaten Perlindungan
Lanijaya, Kabupaten dan
Jayawijaya, dan Kabupaten Jaminan
Sosial
Mimika. Kemensos RI
“Sebagaimana arahan Harry Hikmat
Menteri Sosial Bapak Agus berdialog
dengan
Gumiwang Kartasasmita agar warga
bantuan segera didistribusikan penerima
maka kami bertemu perwakilan bantuan. 
distrik dan warga Nduga
untuk mengirimkan bantuan.
Bantuan yang mendesak saat
ini adalah beras,” kata Direktur
Jenderal Perlindungan dan
Jeminan Sosial Harry Hikmat

42 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 42 23/10/2019 04.30.56


Penyerahan bantuan sOSIAL
secara simbolis kepada
perwakilan distrik di
gudang perwakilan
kabupaten nduga oleh
dirjen linjamsos.
Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di
Distrik Yal, Kabupaten Nduga. Akibat konflik ini
warga di Distrik Mbua, Yal, Yigi, Mapenduma,
Nikuri, dan Mbulmu Yalma mengungsi.
Kabar terakhir, Kemensos terus melakukan
validasi data bagi masyarakat penerima
Program Keluarga Harapan (PKH), baik reguler
maupun adaptif yang merupakan korban
kerusuhan Wamena. Pasalnya, pasca kerusuhan
banyak masyarakat penerima manfaat itu
memilih mengungsi baik ke luar Wamena
maupun ke daerah tujuan masing-masing.
Praktisi Program Keluarga Harapan (PKH)
Kementerian Sosial RI, Agustinus Sunarman
mengatakan, pada masa pemulihan, Kemensos
ingin mengembalikan keberfungsian sosial
usai bertemu dengan perwakilan warga Nduga di Gudang Logistik Kabupaten Nduga korban. “Dalam masa pemulihan, anak-anak
yang ada di Wamena (9/10). dapat bersekolah, apabila dia memiliki ibu
Dirjen mengatakan distrik yang jadi titik distribusi adalah Wilayah Mbuwa (Distrik hamil ataupun anak usia dini tetap dapat
Mbuwa, Distrik Dal, Distrik Mbulmuyalma), Wilayah Yigi (Distrik Yigi, Distrik Nirkuri, layanan kesehatan secara baik,” kata Agustinus.
Distrik Inikgal), Wilayah Mapenduma (Distrik Mapenduma dan Distrik Kegayem), Menurutnya, program keluarga harapan
Kabupaten Wamena, Kabupaten Lanijaya (Distrik Kuwayage), dan Kabupaten Mimika. diperuntukkan bagi masyarakat miskin yang
Bantuan yang saat ini ada di Gudang Kabupaten Nduga di Wamena merupakan memiliki syarat yaitu komponen pendidikan
bantuan tahap ketiga. Bantuan telah disalurkan ke Dinas Sosial Kabupaten Nduga. seperti adanya anak sekolah mulai dari SD, SMP
Tahap pertama berupa logistik makanan dan beras senilai Rp2,5 miliar. Tahap kedua dan SMA/SMK, kemudian komponen kesehatan
Paket Perlengkapan seragam SD hingga SMA, permainan anak, perlengkapan ibu hamil dan anak usia dini, komponen
belajar anak, perlengkapan olah raga, perlengkapan kelompok rentan lansia dan kesejahteraan sosial lanjut usia di atas 60
berkebutuhan khusus, senilai Rp740.449.000. Sedangkan bantuan tahap ketiga senilai tahun atau disabilitas berat. Selain itu, ada pula
Rp419.192.985 terdiri dari beras, makanan tambahan (ikan teri, garam, biskuit, susu) PKH adaptif yang memiliki supervisi untuk
dan paket logistik (lauk pauk, makanan siap saji, sandang dan makanan anak). menghilangkan ketraumaan.
Sementara itu, seorang warga Nduga bernama Pina mengatakan bersyukur dan Awalnya, sebagian masyarakat menolak
berterima kasih atas bantuan Kementerian Sosial. Ia datang ke gudang logistik untuk kehadiran tim maupun pendamping dengan
melihat langsung bantuan untuk warga di distriknya. alasan rasa trauma sehingga mempertanyakan
Dirjen menambahkan seiring pendistribusian bantuan tahap ketiga ini berjalan, maksud tujuan pendataan. Ada pula yang
Kementerian Sosial juga telah selesai memproses bantuan tahap keempat untuk terlanjur keluar dari Wamena.
Nduga. Seperti diketahui konflik sosial di Nduga, terjadi 1 Desember 2018 antara TNI/ Sementara itu pelaksana tugas Kepala
Dinas Sosial Jayawijaya, Daulat Martua Raja
Siregar mengatakan, PKH reguler nantinya
akan diberikan pada penerima manfaat
dengan nominal bervariasi, tergantung
komponen yang ada dalam satu keluarga.
“Jika komponennya lengkap bisa saja setiap
keluarga menerima lima juta rupiah, yang
diterima setahun per triwulan. Khusus di
Jayawijaya melalui BNI yang bekerjasama
dengan PKH langsung ke Keluarga Penerima
Manfaat (KPM),” kata Daulat Siregar.
Di Jayawijaya, keluarga penerima manfaat
PKH tercatat sebanyak 973 penerima yang
telah berjalan sejak 2017. Setelah kejadian di
Wamena, jumlah tersebut akan bertambah,
mengingat tidak sedikit warga yang menjadi
korban akibat bencana sosial tersebut. (rosda)
Pendistribusian Bantuan Tahap 4 di Distrik Meborok
Kabupaten Nduga.

oktober 2019 43

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 43 23/10/2019 04.30.56


Banjir di Jakarta Tempo Doeloe

Hikayat
Banjir
Batavia Banjir di Jl Juanda Jakarta 1949

C
ERITA Jakarta langganan banjir telah ada sejak
zaman dahulu. Bukan hanya zaman Belanda
tapi jauh sebelum datangnya ‘wong londo’ itu
ke bumi Nusantara.
Data-data dari berbagai sumber menyebut
sejak zaman Kerajaan Tarumanegara yang
wilayah kekuasaannya meliputi sampir seluruh
Jawa bagian Barat di antaranya Banten, Bogor,
Cirebon juga Jakarta, sempat kerepotan
dengan wilayah Jakarta dan sebagian
Bekasi yang kerap terendam banjir yang
menghancurkan kawasan pertanian.
Padahal pada masa itu Abad ke-4 hingga ke 7 Masehi (era Kerajaan
Tarumanegara) Jakarta belumlah menjadi ‘hutan beton’ seperti sekarang.
Daerah resapan air pun masih sangat banyak. Tapi tetap saja, kebanjiran.
Untuk mengatasi banjir yang kerap melanda wilayah Kerajaan
Tarumanegara digalilah dua sungai yakni Sungai Candrabhaga dan
Sungai Gomati. Penggalian Sungai Candrabhaga ini dilakukan atas titah
Banjir di Daerah Menteng 1920

44 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 44 23/10/2019 04.30.57


Raja Guru, raja sebelum Purnawarwan. Kemudian Raja Purnawarman
memerintahkan untuk menggali sebuah sungai lagi, yakni Sungai
Gomati.
Hal itu diketahui dari Prasasti Tugu yang ditemukan di Tugu,
Jakarta Utara. Prasasti ini tercatat pertama kali dalam laporan Notulen
Bataviaasch Genootschap tahun 1879.
Mengutip laman wikipedia, pada Prasasti Tugu diceritakan tentang
penggalian Sungai Candrabhaga dan Sungai Gomati oleh Raja
Purnawarwan tahun ke-22 masa pemerintahannya. Penggalian sungai
tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa
banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman dan
kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.
Banjir besar juga menerjang Jakarta pada masa Belanda. Menurut
pakar hidrologi dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Robert Delinom
dalam artikelnya ‘Bisakah Banjir Jakarta Dikurangi’ , banjir terbesar terjadi
pada tahun 1621, 1654, 1725 dan yang terbesar adalah pada 1918 yang
disebabkan oleh pembabatan hutan untuk perkebunan teh di Puncak.
Waktu itu, papar Robert, banyak korban manusia dan harta benda.
Pemerintah Belanda kemudian membuat perencanaan mencegah
banjir memasuki Batavia. Untuk itu dibuatlah saluran di pinggiran
selatan kota kemudian dialirkan ke laut melalui tepi barat kota. Waktu itu
batas selatan kota adalah Manggarai. Di mulai dari Manggarai melalui
Prasasti Tugu pinggiran kota dan berakhir di Muara Angke. Saluran tersebut yang
dikenal dengan sebuat Banjir Kanal.
Bukan maksud mendahului kehendak Tuhan. Tulisan ini hanya
mengingatkan ihwal ancaman banjir yang –bisa jadi—akan segera
melanda ibukota Jakarta. Hujan sudah sekali-dua turun. Bulannya pun
sudah jatuh di Oktober, jelang November. Bukankah lebih baik bersiap-
sedia, dibanding pasrah akan sesuatu yang hampir dipastikan akan
terjadi? (eben)

Bajir di Monas Tahun 70-An

oktober 2019 45

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 45 23/10/2019 04.30.57


Resensi Buku Judul
Menjaga Asa Bebas Asap,
Penanganan Bencana Kebakaran
Hutan dan Lahan

Potret Penerbit
Pusat Data, Informasi dan Humas
Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB)

Didgaya Penulis
Sutopo Purwo Nugroho, Theophilus
Yanuarto

Pembakar Cetakan Pertama


Tahun 2016
Volume

Hutan xviii + 141 Halaman

S
yahdan, ketika tahun 2017, sebagian dari dokumentasi mengenai upaya
2018 dan 2019 karhutla pemadaman karhutla tiga tahun berturut-turut,
PENGANTAR buku ini
masih terjadi, artinya buku 2013 sampai 2015.
menyebutkan, “...Indonesia ini masih relevan. Terlebih, Menyimak buku full color lengkap dengan
memiliki pengalaman sejak era Presiden SBY sudah foto-foto eksklusif ini, kita seperti sedang
buruk terhadap bencana dilansir statemen keras, bahwa membuka catatan Humas BNPB terbaru. Sebab,
kebakaran hutan dan lahan pembakaran hutan adalah apa yang ada dalam buku tersebut, itu pula
kejahatan kemanusiaan. Di era Presiden Joko yang (masih) terjadi di tahun ini: Karhula yang
(karhutla) setiap tahun. Widodo bahkan lebih keras, pembakar hutan disengaja.
Namun bencana karhutla sebagai pengkhianat bangsa. Sementara, dampak buruk karhutla
yang menjadi sorotan Buku ini didedikasikan bagi upaya demikian nyata, mulai dari hilangnya nyawa
utama dalam kurun 4 tahun menambah referensi historis dan kajian manusia, sampai kerugian-kerugian jangka
penanggulangan bencana asap di Indonesia. panjang yang tak satu kalkulator pun bisa
terakhir ini yaitu pada Sebagai garda terdepan pasukan pemadam menghitunng. Para penjahat kemanusiaan di
2013, 2014, 2015, dan kebakaran hutan dan lahan, petugas BNPB tengah hutan sana, ternyata begitu digdaya.
2016.” tentu saja memiliki dokumentasi lengkap. Inilah Benarkah aparat kita lemah? (rr)

46 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 46 23/10/2019 04.31.00


oktober 2019 47

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 47 23/10/2019 04.31.02


48 oktober 2019

JAYAKARTANEWS REVISI LAYOUT 20 okt 2019.indd 48 23/10/2019 04.31.09

Anda mungkin juga menyukai