perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna memperoleh Gelar Ahli Madya Pertanian
di Fakultas Pertanian
Universitas Sebetas Maret
Jurusan/Program Studi
DIII Agribisnis Hortikultura dan Arsitektur Pertamanan
d
re
te
Oleh:
is
GIGIH WAHYU K
H3309005
eg
nR
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
U
2012
commit to user
BUDIDAYA TANAMAN WORTEL
(Daucus carota L.)
DI KEBUN BENIH HORTIKULTURA (KBH)
TAWANGMANGU
yang dipersiapkan dan disusun oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
GIGIH WAHYU K
H3309005
d
Ir. Eddy Triharyanto, MP
NIP. 196002051986011001
reMei Tri Sundari, S.P, MSi
NIP. 197805032005012002
te
Surakarta, Juni 2012
is
Fakultas Pertanian
nR
NIP. 195602251986011001
ii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id MOTTO digilib.uns.ac.id
d
jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan
re
bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. ~
te
Bung Karno
is
eg
iii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Dedikasi teruntuk :
d
re
te
is
eg
nR
U
iv
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala
Hidayah dan Inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas
Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Laporan Tugas Akhir ini penulis susun guna melengkapi syarat-syarat
memperoleh gelar Ahli Madya Pertanian. Dengan Laporan Tugas Akhir ini semua
kegiatan yang ada dalam pelaksanaan Praktek Kerja Magang (PKM) telah penulis
uraikan secara lengkap.
Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini tidak mampu penulis susun sendiri
tanpa bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis menghaturkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Laporan Tugas
Akhir ini. Rasa terima kasih penulis haturkan kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS. selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ir. H.Wartoyo SP, MS. selaku Ketua Program Studi D-III Agribisnis
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Erlyna Widariptanti, S.P. MS. selaku Koordinator Program D-III Fakultas
d
Pertanian, Universitas Sebelas Maret.
4.
5.
re
Ir. Eddy Triharyanto, MP. selaku Dosen Pembimbing Magang
Mei Tri Sundari, SP, Msi. Selaku penguji magang
te
6. Bapak Tri Jumanto, SP. selaku Pimpinan KBH Tawangmangu, yang telah
memberikan ijin dalam kegiatan PKM.
is
8. Seluruh staf karyawan (Bapak Pardi, Bapak Sardjono, Bapak Tamin, dan
Mbah Samin) yang turut membantu selama berlangsungnya kegiatan PKM
nR
di KBH Tawangmangu.
9. Bapak, Ibu, dan Kakak tercinta (Agus. W, ST) yang telah memberi doa,
semangat dan dorongan selama kuliah di Fakultas Pertanian, Universitas
U
commit to user
10. Serta teman-teman (Iman. S, A. Md, Sigit. S, A. Md, Second. R, A. Md,
Enggar. A.W, A. Md, dan Pendik, A. Md) yang telah membantu dalam
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
11. Ayah, Bunda serta semua keluarga dan orang terkasih yang ada di rumah
terima kasih atas semua kasih sayang dan dorongan semangat yang telah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
engkau berikan sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan ini..
12. Teman - teman D-III Agribisnis 2009 yang telah membantu saya hingga
terselesaikannya laporan tugas akhir ini dan Teman - teman kost inory yang
selalu rame yang selalu menghibur.
13. Semua pihak baik langsung maupun tak langsung telah banyak membantu
dalam menyelesaikan laporan ini.
Akhirnya semoga Laporan Tugas Akhir ini nantinya banyak membantu
dan berguna bagi penulis dan semua yang membaca. Penulis menyadari, masih begitu
banyak kekurangan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Oleh sebab itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun senantiasa penulis harapkan demi perbaikan
Laporan Tugas Akhir ini. Akhir kata penulis sampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Laporan Tugas Akhir ini.
d
re
te
Surakarta, Juni 2012
is
Penulis,
eg
Gigih Wahyu K
nR
H 3309005
U
vi
commit to user
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTO. ........................................................................................................................ iii
PERSEMBAHAN ........................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Tujuan ........................................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7
A. Klasifikasi Tanaman Wortel ........................................................................ 7
B. Keadaan Umum Tanaman Wortel ............................................................. 9
BAB III METODOLOGI ........................................................................................ 16
d
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ................................................................. 16
re
B. Materi Magang .............................................................................................
C. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................................
16
17
te
D. Sumber Data ................................................................................................ 18
E. Analisis Data ...................................................................................................... 18
is
B. Pembahasan .................................................................................................. 26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 43
nR
A. Kesimpulan ................................................................................................... 44
B. Saran ............................................................................................................ 45
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 46
U
LAMPIRAN .............................................................................................................. 47
vii
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Struktur Organisasi KBH Tawangmangu ................................... 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 3.2 : Penanganan Pasca Panen Wortel di KBH Tawangmangu............. 38
DAFTAR TABEL
Halaman
d
re
te
is
eg
nR
U
viii
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.1. Pengolahan Lahan ........................................................................48
Lampiran 2.1. Penanaman ....................................................................................48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Lampiran 3.1. Benih Tanaman Wortel ................................................................ 49
Lampiran 4.1. Pemanenan Tanaman Wortel ......................................................50
Lampiran 5.1. Pencucian Tanaman Wortel .........................................................51
Lampiran 6.1. Tanaman Wortel Yang Sudah Dicuci..........................................52
d
re
te
is
eg
nR
U
ix
commit to user
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Wortel atau carrots (Daucus carota L) bukan tanaman asli Indonesia,
berasal dari negeri yang beriklim sedang (sub-tropis) yaitu berasal dari Asia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Timur dan Asia Tengah. Ditemukan tumbuh liar sekitar 6.500 tahun yang lalu.
Di Indonesia budidaya tanaman wortel pada mulanya hanya terkonsentrasi di
daerah Lembang dan Cipanas (jawa Barat). Namun dalam perkembangannya
menyebar luas ke daerah-daerah sentral (Anonim,2007).
Wortel sebagai salah satu sayuran komersial sudah sangat dikenal
masyarakat Indonesia dan populer sebagai sumber vitamin A karena memiliki
kadar korotenen (provitamin A), disamping itu wortel juga mengandung vitamin
B, vitamin C serta zat-zat lain seperti tersebut dalam tabel 1. Berkenaan dengan
itu kegunaan wortel selain sebagai sayuran yang merupakan sumber vitamin,
wortel juga mempunyai manfaat lain yaitu sebagai obat untuk menyembuhkan
beberapa penyakit antara lain darah tinggi, gangguan pencernaan, radang usus
besar, membantu menyembuhkan rabun senja dan lain lain.
Tabel 1.1 Kandungan gizi tanaman wortel.
d
No. Kandungan Jumlah
1.
2.
Kalori
Protein
42 kal
1,2 gr
re
te
3. Lemak 0,3 gr
4. Hidrat arang 9,3 gr
is
5. Kalsium 39 gr
eg
6. Fospor 37 gr
7. Besi 0,8 gr
8. Vitamin A 12.000 si
nR
9. Vitamin BI 0,06 gr
10. Vitamin C 6gr
Sumber: Cahyono Bambang tahun 2002
U
commit to user
2
d
saling berinteraksi antara;
re
1. Aspek teknis : pengelolaan benih wortel dan pemasarannya.
2. Aspek ekonomi; produksi usaha tani wortel.
te
3. Aspek manajemen : produksi usaha tani dan nilai tambah.
4. Aspek sosial: penyediaan agroinput dan pemasaran.
is
kuantitas wortel itu sendiri. Karena varietas wortel yang baik adalah mutlak
diperlukan dalam keberhasilan sistem produksi yang kualitas dan keragaman
nR
dingin dan lembab, kurang lebih pada ketinggian 1200 meter di atas permukaan
commit to user
3
laut. Tumbuhan wortel membutuhkan sinar matahari dan dapat tumbuh pada
semua musim. Wortel mempunyai batang daun basah yang berupa sekumpulan
pelepah (tangkai daun) yang muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar),
mirip daun seledri. Wortel menyukai tanah yang gembur dan subur. Menurut para
botanis, wortel {Daucus carota) dapat dibedakan atas beberapa jenis, di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
antaranya: WORTEL (Daucus carota, Linn) jenis imperator, yakni wortel yang
memiliki umbi akar berukuran panjang dengan ujung meruncing dan rasanya
kurang manis, jenis chantenan, yakni wortel yang memiliki umbi akar berbentuk
bulat panjang dan rasanya manis, jenis nantes, yakni wortel hasil kombinasi dari
jenis wortel imperator dan chantenan. Umbi akar wortel berwarna khas oranye.
(Budiharjo, 2005)
Dalam segi khasiat wortel memegang peranan penting untuk kesehatan
manusia. Karena dengan mengkonsumsi betakaroten tinggi yang terdapat pada
wortel dapat mempertinggi asupan vitamin A dalam tubuh sehingga segala
penyakit yang diakibatkan oleh defisiensi vitamin A dapat diminimalisir
sedini mungkin. Menurut hasil penelitian betakaroten pada wortel dapat
mencegah penyakit kanker payudara dan dapat mencegah penyakit rabun senja
(rabun ayam). Budiharjo (2005) mengungkapkan bahwa umbi wortel
d
mengandung enzim pencemaan dan berfungsi diuretik. Oleh karena khasiatnya
re
yang tinggi ini maka tak jarang orang selalu bahkan sering mengkonsumsi jenis
sayuran ini untuk memelihara kondisi tubuh. Selain diolah sebagai campuran
te
sayur dapat juga di konsumsi langsung ataupun diambil sarinya. (Budiharjo,
2005)
is
sayuran yang terlalu cepat dapat menurunkan kualitas maupun kuantitasnya hal
ini dikarenakan akan membuat wortel rasanya kurang manis dan belum layak
nR
commit to user
4
Di dalam masalah produksi sayuran, maka hal penting yang perlu mendapat
perhatian adalah masalah distribusi dan pemasaran, yaitu distribusi dan
pemasaran antara daerah produksi dengan daerah konsumsi sayuran. Daerah
konsumsi sayuran terpenting adalah penduduk kota dan umumnya penduduk kota
ini berada di daerah dataran rendah. Distribusi dan pemasaran yang baik antara
perpustakaan.uns.ac.id
daerah produksi dengan daerah konsumsi akan memberi harapandigilib.uns.ac.id
baik pula bagi
perkembangan hasil sayuran dataran tinggi (daerah pegunungan). Perkembangan
sayuran di dataran rendah akan tetap baik karena masalah pengangkutan ke
daerah konsumsi tidak menjadi persoalan. Karena itulah, sayuran dataran rendah
ini masih dapat bersaing dengan produksi sayuran dataran tinggi walaupun pada
umumnya kualitas sayuran ini tidak sebaik produksi sayuran dataran tinggi
(Warsito, 1990).
d
re
te
is
eg
nR
U
commit to user
5
d
khususnya pada tanaman sayur yang dilakukan di Kebun Benih
Hortikultura (KBH) Tawangmangu
re
b) Melihat dan memahami secara langsung upaya dan pengembangan
te
Agribisnis khususnya Agribisnis tanaman sayur khususnya pada tanaman
wortel.
is
commit to user
6
Manfaat Kegiatan :
Manfaat yang dapat diperoleh yang dalam pelaksanaan magang di Kebun Benih
Hortikultura Karanganyar Adalah:
a. Bagi mahasiswa, kegiatan magang ini bermanfaat untuk memahami dan
menambah wawasan tentang aplikasi pertanian dilapangan kerja.
perpustakaan.uns.ac.id
b. Bagi fakultas, kemagang ini merupakan strategi peningkatandigilib.uns.ac.id
kompetisi dan
ketrampilan lulusan fakultas pertanian UNS.
c. Bagi Kebun Benih Hortikultur, kegiatan magang ini di harapkan dapat
menjadi hubungan kerja sama dalam hal pengembangan ilmu pertanian yang
aplikatif dan teruji melalui penelitian-penelitian di bidang akademis.
d
re
te
is
eg
nR
U
commit to user
7
mentah terasa renyah dan agak manis. Klasifikasi tanaman wortel menurut
d
Spesies : Daucus carota L.
re
Wortel merupakan tanaman biannual tetapi biasa diusahakan secara
akar tunggang yang bentuk dan fungsinya menjadi umbi yang membesar dan
eg
berdaging, umbi wortel mempunyai kadar carrotene yang sangat tinggi Umbi
tersebut terdiri atas dua bagian yang berbeda yaitu bagian corteks yang
nR
Daun wortel bersifat majemuk menyirip ganda dua atau tiga, anak
U
commit to user
8
melekat pada tangkai daun yang ukurannya agak panjang. Secara alami
tanaman wortel dapat berbuah dan berbunga, bunga wortel berbentuk payung
sama, warnanya putih atau merah jambu agak pucat. Bunga-bunga wortel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dapat menghasilkan buah dan biji yang ukurannya kecil-kecil dan berbulu.
Biji-biji ini dapat digunakan sebagai alat atau bahan perbanyakan wortel
secara generatif.
yang mempunyai bunga yang berbentuk susun seperti payung bunga ini
1. Wortel berumbi pendek mempunyai dua bentuk, yaitu bulat dan sedikit
d
2. Wortel berumbi sedang mempunyai tiga bentuk, yaitu ujung runcing,
re
tumpul atau diantara induknya
te
3. Wortel berumbi panjang hanya mempunyai satu bentuk yaitu berujung
is
tumpul.
eg
nR
U
commit to user
9
d
c. Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Sehingga tanah tidak mudah
menjadi padat.
re
d. Dalam musim hujan, hendaknya air tidak menggenang. Ini berarti bahwa
te
pembuangan air harus cukup baik.
Tujuan pembuatan petakan pada tanaman sayuran adalah:
is
commit to user
10
(Arif, 1990).
Wortel merupakan tanaman subtropis yang memerlukan suhu dingin (22-
24°C), lembab dan cukup sinar matahari. Di Indonesia kondisi seperti ini
biasanya terdapat di daerah ketinggian antara 1.200-1.500 m dpi, tetapi sekarang
wortel sudah dapat ditanam di daerah ketinggian 600 m dpi. Sebaiknya menanam
wortel di tanah yang subur, gembur dan kaya humus dengan pH antara 5,5 - 6,5.
tanah yang kurang subur masih dapat ditanami wortel asalkan dilakukan
pemupukan intensif. Kebanyakan tanah dataran tinggi di Indonesia mempunyai
pH rendah. Bila demikian, tanah perlu di kapur, karena tanah yang asam
menghambat perkembangan umbi (Anonim,1995).
Syarat-syarat tumbuh tanaman wortel antara lain:
a. Iklim : Tanaman wortel pada permulaan tumbuhnya menghendaki cuaca
d
yang agak dingin dan lembab. Tanaman ini dapat di tanam
re
sepanjang tahun, baik musim kemarau maupun musim penghujan.
Keadaan iklim yang sangat berpengaruh pertumbuhan tanaman
te
dan produksi umbi wortel adalah: suhu, curah hujan, kelembapan
udara, cahaya matahari, dan angin
is
commit to user
11
d
chantenay, yaitu bulat pendek dengan ukuran panjang 5 cm- 6 cm atau bulat
re
agak panjang dengan ukuran panjang 10 cm – 15 cm
(Warsito dan Soedijanto, 1981)
te
Sedangkan Ali dkk (2003) menggolongkan wortel berdasarkan panjang
umbinya yaitu:
is
a. Wortel berumbi pendek, umbi pendek adatah ciri umumnya. Jenis umbi ini
ada yang mempunyai umbi bundar seperti bola golf dengan panjang sekitar 5-
eg
6 cm. ada pula yang memanjang seperti silinder seukuran jari dengan panjang
sekitar 10-15 cm. wortel jenis ini termasuk wortel jenis nantes, yaitu bentuk
nR
commit to user
12
bentuk yang ketiga adalah memanjang seperti silinder dengan ujung umbi
bertipe nantes.
c. Wortel berumbi panjang, bentuk umbi lebih panjang dari wortel berumbi
pendek dan wortel berumbi sedang.yaitu sekitar 20-30 cm. bentuk umbi
seperti kerucut dengan ujung bertipe imperator. Jenis ini tidak cocok ditanam
perpustakaan.uns.ac.id
sebagai tanaman pekarangan. Wortel ini perlu struktur tanah digilib.uns.ac.id
yang dalam,
gembur, dan terkena sinar matahari penuh.
Menurut Sutaryono (1990), wortel diperbanyak dengan biji dan langsung
ditanam di kebun tanpa melalui persemaian terlebih dahulu. Cara menanamnya
ialah : mula-mula yang akan ditanami wortel dicangkut sedalam 40 cm. hal
serupa juga dikemukakan dalam buku Budidaya Tanaman Holtikultura (Anonim,
1984) bahwa tanaman untuk tanaman wortel digemburkan dengan cara dicangkul
minimal sedalam 30 cm, sehingga memungkinkan pertumbuhan yang baik bagi
perakaran tanaman. Ditambahkan pula bahwa tanaman wortel menghendaki
kondisi tanah yang mengandung bahan makanan yang cukup baik di bagian
lapisan bawahnya, karena ia berakar lebih dalam. Jadi dapat diketahui bahwa
penggemburan tanah yang baik untuk tanaman wortel adalah dengan
pencangkulan sedalam 30-40 cm.
d
Menurut Anonim (1992), tanaman wortel memerlukan tanah yang
re
bcrstruktur remah serta kandungan bahan organik yang cukup. Oleh karena itu
pada saat melakukan pengolahan tanah perlu diberi pupuk organik, yaitu pupuk
te
kandang yang sudah masak. Hal ini juga dikemukakan oleh Sunaryono (1990)
bahwa tanah untuk tanaman wortel perlu diberi pupuk kandang atau kompos
is
yang telah jadi sebanyak 15 ton tiap Ha. Pada tanah-tanah yang masih subur,
misalnya tanah bekas tanaman kentang atau kubis dan lain-lain, pemberian pupuk
eg
kandang ini dapat ditiadakan. Jadi dapat diketahui tanaman wortel memerlukan
tanah yang subur, yaitu tanah yang berstruktur remah dengan penambahan pupuk
nR
organik pada saat pengolahan tanah juga tanah bekas tanaman kentang atau
kubis.
Menurut Ali dkk (2003), Cahyono (2002) dan Tim Penulis PS (1995),
U
penyiraman pada tanaman wortel harus dilakukan secara rutin, terutama pada
commit to user
13
musim kemarau. Penyiraman dapat dilakukan sehari sekali atau dua kali sekali
tergantung kondisi tanah. Menurut Ali dkk (2003) dan Cahyono (2002), pada
musim hujan penyiraman tanaman wortel dapat ditiadakan. Penyiraman pada
musim hujan hanya dilakukan pada saat tanah terlihat kering dan hujan sebelum
turun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tanaman wortel yang telah tumbuh harus segera diseleksi. Penyeleksian
dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang lemah atau kering dan
meninggalkan tanaman yang sehat dan kokoh. Tindakan ini sekaligus diikuti
dengan penjarangan yang berguna untuk memberikan jarak dalam alur dan
menjaga tercukupinya sinar matahari sehingga tanaman tumbuh subur.
Penjarangan menghasilkan alur yang rapi berjarak antara 5-10 cm. (Anonim,
1995).
Gulma atau tanaman pengganggu sering tumbuh disekitar tanaman.
Gulma merupakan tumbuhan lain disekitar tanaman yang tumbuh liar. Dalam
pertumbuhannya, gulma akan saling memperebutkan air, cahaya, dan unsur hara
dengan wortel yang dibudi dayakan. Sehingga gutma perlu dikendalikan dengan
cara penyiangan. Sewaktu penggemburan tanah (mendangir) dilakukan pula
penutupan umbi wortel yang muncul di permukaan tanah. Bagian umbi yang
d
terkena sianr matahari langsung, `nya berubah menjadi hijau. Wortel seperti ini
re
kurang baik di mata konsumen sehingga perlu dihindari (Anonim, 2003).
Pupuk mengandung satu unsur atau lebih yang digunakan untuk
te
menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Sehingga memupuk
berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun).
is
Sama dengan unsur hara bagi tanah yang mengenat unsur hara makro dan mikro,
pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin
eg
beragam dengan merek yang bennacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab
pupuk dengan merek apapun dan buatan manapun, dari segi unsur yang
nR
terkandung, pada dasamya adalah berasal dari pupuk makro atau pupuk mikro.
Jadi patokan dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga,
1997).
U
commit to user
14
d
mempengaruhi ekosistem di dalam tanah (Alfizar, 2001).
re
Menurut Cahyono (2002) dan Tim Penulis PS (1995), wortel dapat
dipanen setelah 100 hari. Cahyono (2002) menambahkan umur panen wortel Juga
te
dipengaruhi oleh keadaan iklim setempat. Kondisi iklim yang kurang sesuai,
misalnya suhu udara yang sangat dingin, dapat memperlambat pertunasan pada
is
Menurut Cahyono (2002) dan tim penulis PS, dalam pemanenan tanaman
wortel bagian yang di panen adalah umbi. Umbi wortel ini ada di dalam tanah
nR
commit to user
15
Waktu panen yang baik juga di kemukakan oleh tim penulis PS (1995), bahwa
pemanenan sebaiknya di lakukan pagi hari agar segera dapat di pasarkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d
re
te
is
eg
nR
U
commit to user
16
III. METODOLOGI
d
· Pemanenan
re
te
is
eg
nR
U
16
commit to user
17
B. KEGIATAN PELAKSANAAN
1. Pengumpulan Data
Data yang diperlukan akurat sehingga tercapai keyakinan akan suatu
kebenaran dan untuk memperoleh data - data yang relevan, maka teknik
pengumpulan data yang di gunakan oleh penulis yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id
a. Pengamatan Lapang (observasi) digilib.uns.ac.id
d
c. Studi Pustaka
re
Pengumputan data dengan cara memanfaatkan data yang tersedia
yang berhubungan dengan kegiatan praktek magang. Data tersebut berupa
te
internet, buku, arsip, dan lain sebagainya yang bersifat informatif dan
relevan.
is
eg
nR
U
commit to user
18
2. Sumber Data
Berdasarkan sifatnya, terdapat dua sumber data yang dikumpulkan yaitu:
1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden.
Dalam pelaksanaan praktik magang, data primer diperoleh dari
wawancara dengan staf dan anggota perusahaan tempat magang maupun
perpustakaan.uns.ac.id
masyarakat di sekitar perusahaan tempat magang. digilib.uns.ac.id
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari
responden. Dalam pelaksanaan kegiatan praktik magang, data sekunder
diperoleh dari internet, buku, arsip dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan kegiatan magang.
3. Analisis Data
Metode dasar yang digunakan dalam pelaksanaan magang ini adalah
diskriptif analisis. Diskriptif analisis digunakan untuk menjelaskan hasil
yang diperoleh, cara pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menggambarkan keadaan objek atau subjek pada saat sekarang
berdasarkan fakta – fakta yang tampak sebagaimana adanya kemudian
dianalisis. Dalam banyak kasus hasilnya hanya digunakan untuk
menyediakan ringkasan dari apa yang telah dikumpulkan (misalnya,
d
berapa banyak suka atau tidak suka produk) tanpa membuat pernyataan
re
apakah hasil yang tahan terhadap evaluasi statistik. Untuk pengumpulan
data kualitatif, di mana analisis dapat terdiri dari interpretasi peneliti
te
sendiri tentang apa yang telah dipelajari, informasi dapat dikodekan atau
diringkas ke dalam kelompok kategori.
is
eg
nR
U
commit to user
19
d
Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) hanya mempunyai
re
wewenang hak pakai saja yaitu dengan jalan menyewa. Hal ini dirasakan
terlalu berat oleh dinas pertanian tersebut, sehingga DPTP berusaha agar
te
dapat mengelola kebun dengan hak milik sendiri. Akhirnya pada tanggal 10
September 1987 Balai Benih Hortikultura (BBH) Tawangmangu berhasil
is
19
commit to user
20
d
Jenis tanaman yang ditanam di kebun bermacam-macam mulai dari
re
tanaman keras seperti avokad, klengkeng dan jeruk, untuk tanaman sayuran
yaitu wortel, bawang merah, bawang putih, loncang, sawi, dan kentang, untuk
te
tanaman hias yaitu jenis anthurium, Pillo ,lidah gajah, Kuping leo, Jendron,
begonia, linet, jenis bayam-bayaman: byam basela, byam merah dll.
is
permeabelitas tinggi, tanahnya gembur daya ikat tanah terhadap air tinggi dan
bahan organik di dalam tanah tidak cepat tercuci oleh air tanah, tanah jenis
nR
andosol ini akan tahan terhadap musim kemarau karena mempunyai daya ikat
air yang baik. Tanah di KBH tawangmangu mempunyai Ph 6,5-7 atau bersifat
netral.
U
commit to user
21
d
re
te
is
eg
nR
U
commit to user
22
Pimpinan KBH
Tawangmangu
(Tri Jumanto, SP)
d
Jawa Tengah atau pusat terdapat koordinasi yang cukup baik. Tugas mereka
masing-masing antara lain:
a. Pimpinan Kebun Benih Hortikultura
re
te
Pengawasan langsung kebun maupun yang mengelola kantor
sebagai atasan di lakukan oleh Bapak Tri Jumanto, SP. Selaku pimpinan
is
commit to user
23
d
tanaman kentang di kebun benih hortikultura juga di gunakan sebagai
re
konsumsi. Seksi tanaman buah dan kentang di pegang oleh Bapak Slamet
S, A.md adapun tugas-tugasnya adalah:
te
1) Membudidayakan benih tanaman kentang bersertifikat dan konsumsi.
2) Menangani pasca panen benih kentang.
is
bersrtifikat.
d. Seksi tanaman jeruk dan vila
nR
commit to user
24
d
tersebut
re
Tenaga kerja KBH Tawangmangu mempakan pegawai negeri
yang di gaji oleh pemerintah, di luar itu ada juga tenaga kerja honorer dan
te
tenaga kerja harian. Tenaga kerja honorer di bayar oleh dinas pertanian,
sedangkan tenaga kerja harian di bayar langsung oleh pimpinan kebun
is
merawat atau pun memanen tanaman akan tetapi segala yang di kerjakan
berdasarkan perintah dari seksi bidang masing-masing. Total tenaga kerja
nR
berjumlah 7 orang
U
commit to user
25
f. Sarana
Sarana yang di miliki oleh Kebun Benih Hortikultura
Tawangmangu meliputi:
1) Vila dinas yang di sewakan untuk umum
2) Aula pertemuan
perpustakaan.uns.ac.id
3) Bajak traktor digilib.uns.ac.id
4) Cangkul
5) Sabit
6) Gembor
7) Gunting pangkas
8) Pisau okulasi
9) Alat pemotong rumput
d
re
te
is
eg
nR
U
commit to user
26
d
andosol, aluvial, regosol, dan latosol,
re
Lahan untuk menanam tanaman wortel di usahakan dengan sistem
bedengan, yaitu dengan ukuran jarak antara pertengahan selokan satu dengan
te
pertengahan selokan yang lain adalah 110 cm. Panjang bedengan 5-7 meter
atau di sesuaikan dengan lahan yang akan di tanami, lebar bendengan 0,75-1
is
m dan tinggi bendengan 15-20 cm. Untuk sisi kanan kiri bendengan di buat
selokan dengan lebar 35-40 cm dan kedalaman 25-30 cm. Sistem pengolahan
eg
50cm
commit to user
27
5) Menutup benih dengan tanah dari samping bedengan yaitu dengan cara:
a) Masing-masing tanah pada samping bedengan, yaitu setengah bagian
di gunakan untuk menutup benih untuk bendengan di samping kanan
(kel/3 bagian bendengan)
b) Setengah bagian yang lain di gunakan untuk menutup benih ke
bendengan di samping kiri ( ke 2/3 bagian bendengan yang lain)
sistem pengolahan tanah di Kebun Benih Hortikultuara Tawangmagu
berbeda dengan sistem pengolahan lahan yang di lakukan oleh para
petani biasa/di luar KBH yang menggunakan pupuk kandang
(bokasi/organik) sebagai pupuk dasar dengan pertimbangan karena
kekurangan anggaran, sehingga hal ini akan mempengaruhi kesuburan
tanah.
d
b. Pembenihan dan Penanaman
re
Benih merupakan salah satu faktor produksi yang memiliki peranan
penting dalam budidaya tanaman wortel. Penggunaan yang kurang baik,
te
misalnya:benih yang tidak murni, berasal dari tanaman induk yang kurang
baik, memiliki kadar air yang tinggi, memiliki daya kecambah yang rendah,
is
lebih tahan terhadap suhu maupun iklim yang terjadi di bandingkan wortel
jenis lain.
Sebagai bahan tanam, Kebun Benih Hortikultura Tawangmangu
U
commit to user
28
d
tidak bercabang dan tidak berlekuk-lekuk, warna kulit umbi mengkilap
kuning/jingga serta bertekstur halus.
1. Pembuatan benih
re
te
Tahap berikutnya adalah penanaman umbi wortel dari tanaman yang
di gunakan sumber benih, berikut adalah perlakuan sebelum penanaman
is
yang di ambil umbinya agar tidak terjadi kompetisi dalam penyerapan unsur
commit to user
29
hara dan cahaya. Umbi wortel yang siap tanam ini di tanam dengan cara
memasukkan umbi ke dalam lubang tanam kemudian menutupnya dengan
tanah sedikit demi sedikit hingga menutup bagian pangkal umbi.
Pemeliharaan tanaman di lakukan hingga tanaman berbunga setiap
bunga yang muncul di seleksi dan di sisakan 5-6 tangkai bunga yang terbaik.
perpustakaan.uns.ac.id
Bunga dirawat hingga menghasilkan biji. Bunga wortel yang digilib.uns.ac.id
baru tumbuh
adalah berwarna putih, Setelah menghasilkan biji yang siap di ambil sebagai
benih, bunga terlihat mengering warnanya bembah menjadi coklat. Hal ini
terjadi saat tanaman berumur sekitar 180-190 HST. Setelah bunga mencapai
waktu panen, maka bunga tersebut di petik. Bunga yang paling baik adalah
bunga yang berdiameter sekita 5 cm.
Proses selanjutnya adalah proses pembuatan benih. Proses ini
meliputi:
1) Mengeringkan bunga di bawah sinar matahari selama 2-3 hari
2) Merontokkan biji di dalam bunga
3) Menggosok-gosok biji dengan kedua tangan dengan tujuan untuk
menghilangkan bulu pada biji
Biji yang sudah bersih dan kering telah siap untuk di tanam. Biji -biji
d
ini dapat langsung di tanam atau bisa juga di simpan terlebih dahulu. Biji
re
yang hendak di simpan hendaknya di masukkan kedalam suatu wadah yang
tertutup rapat. Wadah di simpan pada tempat yang dingin dan kering. Benih
te
wortel ini dapat bertahan sampai 3 tahun apabila di simpan di dalam kemasan
kedap udara dan pada kondisi yang kering.
is
2. Penanaman
Waktu penanaman wortel yang paling baik adalah pada awal musim
eg
commit to user
30
d
Kekurangan air akan mcnyebabkan tanaman wortel layu sehingga
re
pertumbuhan terhambat dan umbi yang di hasilkan akan berbentuk tidak
normal serta berukuran kecil (Kualitas dan Kuantitas produk rendah).
te
Sebaliknya tanaman wortel tidak menghendaki keadaan tanah yang terlalu
lembab atau basah. Kelebihan air pada tanaman wortel akan menyebabkan
is
dalam menyerap unsur hara dan menghambat sirkulasi udara di dalam tanah
(aerasi), sehingga menimbulkan kondisi anacrob (kekurangan oksigen) yang
nR
commit to user
31
hampir setiap satu bulan sekali selama tanaman wortel berumur kurang dari
100 HST. Penyiraman dilakukan dengan cara mengairi selokan (leb)
Kemudian air itu di siramkan kelahan (bedengan) atau ke tanaman dengan
menggunakan alat bantu gayung, piring plastik atau sejenisnya. Pemberian air
perlu di kurangi seiiing pertumbuhan umbi wortel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Penjarangan
Tanaman wortel akan tumbuh setelah berumur 10-14 HST. Sistem
penanaman tanaman wortel adalah dengan system alur sehingga tanaman
wortel tumbuh secara teratur.
Penjarangan tanaman wortel di lakukan setelah tanaman wortel
berumur sekitar 60-75 HST, bersamaan dengan penyiangan kedua dan
pendangiran pertama, Dalam penjarangan, tanaman wortel yang di cabut
harus di buang. Tujuan penjarang yaitu untuk menjaga jarak antara tanaman
dalam bendengan sehingga tidak terjadi kompetisi antar tanaman dalam
memanfaatkan faktor-faktor lingkungan seperti cahaya matahari dan unsur
hara. Di samping itu penjarangan juga ditunjukan untuk menyeragamkan
tanaman. Penyeragaman tanaman di lakukan untuk memperoleh tanaman
wortel yang tumbuhnya baik dan subur serta sehat yaitu dengan cara
d
mencabut tanaman yang pertumbuhanya lemah, kerdil dan tidak sehat.
re
Sementara tanaman yang pertumbuhanya baik dan normal, di sisakan.
Penjarangan dilakukan dengan membuat jarak antara tanaman satu dengan
te
tanaman lain menjadi sekitar 5-10 cm, dengan mencabut tanaman yang
kurang sehat. sehingga tanaman wortel tumbuh tidak terlalu rapat dan umbi
is
commit to user
32
d
oleh tanah sehingga umbi tidak berwarna hijau. Warna hijau ini disebabkan
re
karena bagian pangkal umbi yang tidak tertutup oleh tanah sehingga terkena
sinar matahari. Umbi wortel yang bagian pangkalnya berwarna hijau
te
merupakan umbi yang kurang berkualitas dan kurang di minati oleh
konsumen di pasar.
is
commit to user
33
6. Pemupukan
Pemupukan adalah usaha untuk menambah atau mencukupi unsur
hara yang di butuhkan oleh tanaman agar tanaman dapat tumbuh dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berkembang serta bereproduksi tinggi. Ada dua macam pemumupkan yaitu
pemupukan dasar yang dilakukan sebelum penanaman dan pemupukan
susulan. Pemupukan. Pemupukan dasar di lakukan bersamaan dengan
pengolahan tanah dengan menggunakan pupuk kandang.
Pemupukan susulan merupakan pemupukan yang dilakukan untuk
memenuhi unsur-unsur yang di perlukan untuk pertumbuhan tanaman dan
pembentuakan umbi wortel. Pupuk yang digunakan adalah pupuk urea
dengan kandungan unsur N.
Tanaman wortel memerlukan 3 kali pemupukan susulan dengan dosis
yang telah ditetapkan yaitu Urea 200kg/ha, SP36 150 kg/ha, Ponska Merah
100kg/ha dan ZA 20 kg/ha.
Untuk pemupukan pertama atau pupuk dasar diberikan pupuk bokasi
sebanyak 10 ton/ha dan TSP 150 kg/ha. Pemupukan susulan pertama
d
diberikan pada saat tanaman berumur 35 hari setelah tanam yaitu dengan
re
menggunakan Urea sebanyak 100 kg/ha dan ZA 10 kg/ha. Untuk pemupukan
susulan kedua diberikan pada saat tanaman berumur 50 hari setelah tanam
te
dengan menggunakan pupuk Urea sebanyak 100 kg/ha, dan ZA 5 kg/ha.
Untuk pemupukan susulan ketiga diberikan pada saat tanaman
is
commit to user
34
d
sehingga tanaman menjadi layu dan terkulai. Secara non kimiawi hama ini
re
dapat dikendalikan dengan cara mengumpulkan ulat kemudian membakamya.
Secara kimiawi hama ini dapat di kendalikan dengan penggunaan atonik
te
bersamaan dengan penggunaan metalik. Untuk setiap 1000 m2 lahan yang di
tanami wortel, di butuhkan atonik sebesar 200ml dan metalik 100ml yang di
is
membesar dan bersatu hingga seluruh daun terkena bercak dan akhimya mati.
Daun yang mad berwarna hitam bercak ini berwarna coklat kemerahan seperti
karat apa bila menyerang tangkai daun. Upaya pengendalian busuk daun di
U
lakukan dengan cara memangkas daun-daun yang sakit atau bahkan mencabut
commit to user
35
d
8. Pemanenan
re
Pemanenan merupakan kegiatan akhir dari proses budidaya tanaman
wortel. Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam pemanenan adalah
te
umur panen dan cara panen.
Wortel termasuk komoditas sayuran yang mudah rusak. Oleh karena
is
itu, penanganan panen dan pasca panen harus dilakukan dengan baik, untuk
mendapatkan kualitas umbi yang baik. Perlakuan panen dan penanganan
eg
setelah panen yang kurang baik merupakan salah satu faktor penyebab
kerusakan umbi wortel. umbi wortel yang cacat, luka, terpotong/ tergores
nR
commit to user
36
d
bahkan lebih. Meski demikian, dengan harga wortel di pasar Rp 200/kg, out
re
put wortel yang hanya 1 ton ini telah mampu mendapat keuntungan.
1. Pasca Panen
te
Pasca panen adalah kegiatan yang dilakukan setelah proses
pemanenan selesai. Pasca panen meliputi beberapa tahap, yaitu
is
bersih sehingga kotoran atau tanah yang masih menempel pada wortel
hilang. Di Kebun Benih Hortikultura sendiri pencucian dilakukan
nR
dengan tradisional atau dengan cara dinjak- injak pada air yang
mengalir. Selanjutnya ditaruh pada karung- karung yang bersih.
Pencucian sendiri dapat meningkatkan kebersihan wortel, sehingga
U
commit to user
37
d
masih mengalami proses hidup yang menyebabkan masih perubahan
re
fiologis, fisik, dan biokemis. Gangguan fiologis menyebabkan umbi
wortel mengalami penyusutan, baik berat bahan maupun zat gisi.
te
Proses penguapan ( transpirasi ) menyebabkan umbi layu karena
kehilangan air sehingga kualitas dan harga jual menurun. Selain itu,
is
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Cabut tanaman wortel
yang siap panen
(umur 3-4 bulan)
d
Dikeringkan atau diangin-
anginkan re
te
Sortasi ke dalam
4) 3
golongan
is
5)
eg
commit to user
39
d
re
te
is
eg
nR
U
commit to user
40
1. FIXED COST
a. Penyusutan dari aktiva
Nilai
Akhir umur
No Uraianperpustakaan.uns.ac.id
Jumlah harga perbarang nilai awal (Rp) (Rp) digilib.uns.ac.id
(th) depresiasi (Rp/th)*
1 Cangkul 4 Rp 40.000,00 Rp 16.000.000,00 Rp 0 10 Rp 1.600.000,00
2 Traktor 1 Rp 17.000.000,00 Rp 17.000.000,00 Rp 0 10 Rp 1.700.000,00
3 Gembor 2 Rp 35.000,00 Rp 70.000,00 Rp 0 5 Rp 14.000,00
4 Ember 3 Rp 25.000,00 Rp 75.000,00 Rp 0 5 Rp 15.000,00
5 Sabit 4 Rp 30.000,00 Rp 120.000,00 Rp 0 5 Rp 24.000,00
6 Pisau 4 Rp 5.000,00 Rp 20.000,00 Rp 0 3 Rp 6.666,66
7 Tangki 2 Rp 150.000,00 Rp 300.000,00 Rp 0 5 Rp 60.000,00
8 Karung 45 Rp 2.000,00 Rp 90.000,00 Rp 0 1 Rp 90.000,00
9 Ayakan 2 Rp 2.000,00 Rp 4.000,00 Rp 0 1 Rp 4.000,00
Jumlah Rp 33.679.000,00 jumlah Rp 3.513.666,66
쒐p 閠p 閠ǁ閠 빀쒐p 閠p 閠 p
*) Depresiasi=
d
re
te
is
eg
nR
U
commit to user
41
d
JUMLAH Rp 1.705.000,-
re
Total biaya bahan utama per tahun = Rp. 1.705.000,00 X 3
te
= Rp. 5.115.000,00
is
eg
nR
U
commit to user
42
d
re
Total biaya tenaga kerja per tahun = jumlah biaya tenaga kerja x 3
= Rp. 1.589.000,00 x 3
te
= Rp. 4.767.000,00
Variable cost = total biaya bahan utama + total biaya tenaga kerja
is
= Rp. 9.882.000,00
3. BIAYA – BIAYA
Biaya Produksi (Total Cost)= FC + VC
nR
= Rp 3.513.666,66+ Rp 9.882.000,00
= Rp. 13.395.666,66/ tahun
U
commit to user
43
4. MODAL
Modal = Investasi Awal (P) + (biaya Produksi (TC) – Penyusutan)
= Rp 33.679.000,00 + (Rp. 13.395.666,66. – Rp 3.513.666,66)
= Rp 43.561.000,00 / tahun
perpustakaan.uns.ac.id
Produksi dan Keuntungan digilib.uns.ac.id
a. Kapasitas Produksi (Total Sales)
Produksi rata-rata 4.987.500 gr
Golongan A=(35% x 4.998) x Rp. 2.500,- = Rp. 4.373.250,00
Golongan B=(50% x 4.998) x Rp. 2.000.- =Rp. 3.498.600,00
Golongan C=(15% x 4.998) x Rp. 1.500.- =Rp. 1.122.300,00
Pendapatan Rp. 7.994.150,00
Pendapatan per tahun Rp. 7.994.150,00 x 3
= Rp. 23.982.450,00
b. Laba= Pendapatan-Biaya Produksi
= Rp 23.982.450,00 – Rp. 13.395.666,66
= Rp 10.586.783,34 / tahun
閠.閠
a. Return Of Investmen (ROI)= x100%
R R閠 閠 着 R
ࢠ ,
= 100%
d
,
= 0,24%
*) total asset=modal re
te
is
eg
nR
U
commit to user
44
A. Kesimpulan
Dari kegiatan magang yang telah dilakukan dapat di ambil kesimpulan
sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Kebun Benih Hortikultuara ( KBH ) Tawangmangu merupakan kebun benih
yang mengusahakan berbagai tanaman sayuran, buah dan tanaman hias.
2. Sayuran wortel merupakan komoditas unggulan di KBH yang di usahakan
sepanjang tahun dengan sistem tumpang sari.
3. Budidaya tanaman wortel meliputi kegiatan pengolahan tanah, pembibitan,
penanaman, pengairan, penjarangan, penyiangan dan pendangiran,
pemupukan, serta pengendalian hama penyakit. Pencegahan terhadap hama
dan penyakit tanaman wortel sangat diperlukan yaitu dengan perawatan yang
baik, menjaga keseimbangan biologi dan mencegah masuknya hama dan
penyakit pada tanaman wortel.
4. Tingkat pemasakan panen menentukan kualitas maupun kuantitas umbi
wortel. Penundaan waktu panen menyebabkan umbi wortel menjadi keras dan
berkayu. Bila umbi wortel dipungut terlalu awal akan dihasilkan umbi yang
d
kecil-kecil sehingga kualitasnya rendah. Pemanenan yang baik pada umur 90-
120 HST
re
5. Tanaman wortel dapat di tanam di sepanjang tahun
te
is
eg
nR
U
commit to user
45
B. Saran
Setelah melihat secara langsung keadaan di Kebun Benih Hortikultura
Tawangmangu maka penulis dapat memberikan saran-saran yang mungkin
berguna untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil yang didapat yaitu
sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Hendaknya menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang sebagai
pupuk dasar agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.
2. Hendaknya tetap menjaga pemeliharaan tanaman yang tepat waktu, misalnya
proses penyiangan dan pemupukan tidak di tunda dalam pelaksanaannya.
3. Hendaknya mencoba menerapkan sistem pertanian organik dalam budidaya
pertanian sehingga kualitas hasil dapat ditingkatan dan juga aman bagi
kesehatan manusia karena terhindar dan residu kimia.
4. Kenapa benih wortel tidak diseleksi dahulu agar bisa mengetahui baik
buruknya tanaman
d
re
te
is
eg
nR
U
commit to user
46
DAFTAR PUSTAKA
Ali Nur Berlian Venus, dkk.2003. Wortel dan Lobak. Penebar Swadaya.
perpustakaan.uns.ac.id Jakarta
digilib.uns.ac.id
Anonim. 1979. Bertanam Sayuran. Kanisius. Yogyakarta
d
Warsito. 1990. Produksi Tanaman Sayuran. PT. Soekoengan. Jakarta
re
Warsito, DP dan Soedjianto. 1981, Sayuran Umbi. Bumirestu CV. Jakarta
te
is
eg
nR
U
commit to user