id
TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Derajat Ahli Madya Pertanian
Di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Disusun Oleh :
DYAH FITANINGRUM_H 3308016
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca Laporan Tugas Akhir dengan
Judul :
Penguji
Penguji I Penguji II
KATA PENGANTAR
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penyusun
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id 1
digilib.uns.ac.id
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia terdapat dua musim dalam satu tahun, yaitu musim kemarau
dan musim hujan. Keadaan iklim pada musim kemarau dan musim penghujan
tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dan kehidupan biotis
(hama dan pathogen).
Pada musim kemarau pertumbuhan tanaman baik, karena cahaya
matahari mencukupi kebutuhan tanaman untuk fotosintesis. Disamping itu
pertumbuhan hama dan patogen rendah, sehingga intensitas serangan hama dan
penyakit pada tanaman juga rendah. Dengan demikian pertumbuhan tanaman
tidak banyak terganggu oleh hama dan penyakit. Sedangkan pada musim
penghujan pertumbuhan tanaman umumnya kurang baik, disamping karena
keadaan cuaca yang tidak sesuai dengan syarat tumbuhnya tanaman, juga
karena banyaknya gangguan hama dan penyakit. Sebab, pada musim
penghujan keadaan iklimnya sangat mendukung pertumbuhan dan
perkembangan patogen, terutama dari golongan cendawan (Jamur). Dengan
demikian pada saat musim hujan intensitas serangan hama dan penyakit pada
tanaman lebih tinggi.
Dengan memperhatikan keadaan iklim pada kedua musim tersebut dan
sifat botanis tanaman sawi putih maka saat penanaman yang baik ádalah pada
saat akhir musim hujan, tepatnya pada bulan Maret - April. Penanaman dapat
pula dilakukan pada musim penghujan, namun pemeliharaannya harus lebih
intensif, yakni pengendalian hama penyakit harus lebih sering, pembuatan
selokan yang lebih lebar dan dalam, pendangiran dan penyiangan lebih sering
dilakukan. Dari segi teknis, penanaman pada musim penghujan kurang
menguntungkan karena produksinya akan lebih rendah. Namun, dari segi
ekonominya dapat lebih menguntungkan karena petani tidak banyak yang
menanam, menyebabkan jumlah barang di pasaran sedikit, sehingga harga
komoditas ini dapat lebih tinggi (mahal).
1
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Untuk memperluas pengetahuan dan
wawasan berfikir dalam menerapkan ilmu yang dipelajari serta
keterkaitannya dengan bidang yang lain.
b. Memberikan pengetahuan dan
pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam rangka kesiapan
menghadapi dunia kerja yang mengarah pada kegiatan kewirausahaan,
dan menciptakan lapangan kerja.
c. Meningkatkan pemahaman mahasiswa
mengenai hubungan antara teori dan penerapannya sehingga dapat
memberikan bekal bagi mahasiswa untuk dapat mengabdi ke masyarakat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id
2. Tujuan Khusus
a. Melihat dan memahami langsung cara
budidaya sawi putih di KPPP Soropadan mulai dari persiapan lahan
sampai pasca panen.
b. Memperoleh ketrampilan dan pengalaman kerja dalam bidang
pertanian khususnya budidaya tanaman sawi putih yang dilakukan di
KPPP Soropadan Temanggung
c. Mengetahui segala aspek yang terkait dalam kegiatan
magang yang dilaksanakan oleh KPPP Soropadan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
f. Berat krop : 1 kg
g. Kualitas krop : Ranum, renyah, padat dan
bermutu baik
h. Umur panen : 65 HST
i. Lain-lain : Tanaman ini tahan penyakit busuk lemas, tepung
palsu, dan busuk hitam. Varietas ini cocok ditanam
di daerah yang berhawa sedang.
(Bambang, 2003).
Selain ke empat varietas diatas ada varietas lain sawi putih diantaranya
adalah :
5. Varietas Deli-CR
a. Type Krop : Cannon Ball
b. Potensi Hasil : 1,5 – 2,2 kg/head
c. Awal Panen : 60 HST
d. Rasa : Cukup Manis
e. Keunggulan : - Tahan penyakit akar ganda
- Warna tengah head kuning
f. Pupuk : NPK Phonska, Grend K
6. Varietas Excellent
a. Type Krop : Barrel Kompak
b. Potensi Hasil : 1,5 kg/head
c. Awal Panen : 40-45 HST
d. Rasa : Manis
e. Keunggulan : - Tahan penyakit akar ganda
- Umur genjah
f. Pupuk : NPK Phonska, Grend K
(Tanindo, 2010)
D. Syarat Tumbuh
Tanaman sawi putih tumbuh baik pada tanah gembur, mudah menahan
air dan tanah tersebut banyak mengandung humus. Menghendaki iklim dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
suhu relatif rendah, kelembaban tinggi dan tumbuh baik pada ketinggian 1000 -
2000 mdpl (Anonim, 2010).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
5. Pemeliharaan Tanamaman
a. Penyulaman Tanaman
Pada penanaman sawi putih dengan menggunakan metode
persemaian selalu ada beberapa tanaman yang mati, baik karena gagal
beradaptasi setelah tanam di lahan maupu akibat serangan hama,
terutama hama tanah Agrotis sp. Pada umur 7 HST, periksa seluruh
tanaman dan jika menemukan yang mati segera ganti bibit yang baru
(Wahyudi, 2010).
b. Pemupukan Susulan
Pupuk susulan diberi saat pemupukan dasar telah diberikan. Pupuk
yang digunakan untuk pemupukan susulan adalah jenis pupuk anorganik
(pupuk kimia buatan pabrik. Jenis pupuk anorganik yang diberikan
adalah pupuk N, pupuk P dan pupuk K. Jenis pupuk ini sangat penting
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
B. Metodologi
Pada Praktek Kerja Magang (PKM) ini menggunakan metode yang
digunakan adalah sebagai berikut :
1. Praktek Kerja Magang di Lapang
Pelaksanaan kegiatan secara langsung mengikuti kegiatan budidaya
tanaman sawi putih dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh Kebun
Benih KPPP Soropadan
2. Diskusi dan Wawancara
Metode diskusi dan wawancara yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Melakukan tanya jawab dengan pekerja lapang yang berhubungan
dengan kegiatan budidaya tanaman sawi putih.
b. Mengidentifikasi masalah dan mencari pemecahannya kemudian
didiskusikan dengan pembimbing di lapang atau kerja yang ada di lapang
kemudian dibandingkan dengan kondisi yang ada di lapang.
3. Pengamatan dan Pengumpulan Data
Kegiatan Praktek Kerja Magang ini dilakukan secara rutin selama 1
bulan. Tujuannya yaitu untuk mengumpulkan data yang diperoleh yang
digunakan sebagai bahan dalam penyusunan laporan praktek kerja magang.
Selain itu juga untuk membandingkan antara teori dengan kerja lapang.
19
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
4. Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan cara memanfaatkan data yang tersedia yang
berhubungan dengan kegiatan praktek magang. Data tersebut berupa
internet, buku, arsip dan sebagainya yang bersifat informatif dan relevan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
21
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
b. Misi
1) Mengembangkan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura untuk
memenuhi kebutuhan bahan pangan yang cukup, aman, dan
terjangkau, bahan baku industri dan ekspor.
2) Mengembangkan aplikasi teknologi pertanian tepat guna, spesifik
lokal dan ramah lingkungan.
3) Meningkatkan kualitas sumebr daya manusia dan kelembagaan
agribisnis.
4) Meningkatkan mutu dan daya saing komoditas tanaman pangan dan
hortikultura.
5) Memadukan sentra-sentra pertanian dengan agroindustri dan pasar.
6) Mendorong peningkatan kesempatan kerja dan produktivitas bidang
tanaman pangan dan hortikultura.
7) Meningkatkan pendapatan melalui pemberdayaan masyarakat
pertanian tanaman pangan dan hortikultura.
c. Fungsi
1. Perumusan kebijakan teknis bidang pertanian tanaman pangan dan
hortikultura
2. Penyelenggaraan urutan pemerintah dan pelayanan umum bidang
pertanian tanaman pangan dan hortikultura lingkup provinsi
3. Pembinaan, fasilitasi dan pelaksanaan tugas di bidang sarana dan
prasarana pertanian, budidaya tanaman pangan, hortikultura dan usaha
pertanian lingkup provinsi
4. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang tanaman pangan dan
hortikultura
5. Pelaksanaan kesekretariatan dinas
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
b. Bagian produksi
Menyiapkan bahan, rencana kegiatan teknis operasional, penyiapan
sarana dan prasarana perbenihan, memproduksi benih, pelaksanaan
pembinaan teknis, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan produksi
benih tanaman pangan dan hortikultura.
c. Seksi pemasaran
1. Menyiapakan bahan, rencana kegiatan teknis operasional, pelaksanaan
administrasi dan kebijakan teknis operasional pemasaran, menyiapkan
sarana dan prasarana pemasaran, pelaksanaan pembinaan teknis
monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemasaran benih
tanaman pangan dan hortikultura.
2. Melaksanakan pembinaan bimbingan teknis agribisnis perbanyakan
benih pada penangkar
3. Menyiapkan data atau informasi serta monitoring evaluasi dan
pelaporan ketersediaan dan kebutuhan benih pada penangkar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
untuk mengetahui dengan jelas kendala yang dihadapi oleh KPPP Soropadan
dalam budidaya tanaman sawi putih.
Varietas sawi putih yang dibudidayakan di KPPP Soropadan adalah :
1. Deli-CR
a. Type Krop : Cannon Ball
b. Potensi Hasil : 1,5 – 2,2 kg/head
c. Awal Panen : 60 HST
d. Rasa : Cukup Manis
e. Keunggulan : - Tahan penyakit akar ganda
- Warna tengah head kuning
f. Pupuk : NPK Phonska, Grend K
2. Excellent
a. Type Krop : Barrel Kompak
b. Potensi Hasil : 1,5 kg/head
c. Awal Panen : 40-45 HST
d. Rasa : Manis
e. Keunggulan : - Tahan penyakit akar ganda
- Umur genjah
f. Pupuk : NPK Phonska, Grend K
Teknik budidaya tanaman sawi putih meliputi tahapan sebagai berikut :
pengolahan tanah, pengadaan benih, persemaian benih, penanaman,
pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit dan pemanenaan.
1. Pengolahan Tanah
Pengolahan lahan bertujuan untuk menggemburkan tanah, mematikan
rumput, memperbaiki drainase dan menjaga tanah agar tetap subur.
Adapun pengolahan tanah pada tanaman sawi putih di KPPP
Soropadan ini meliputi tahap sebagai berikut :
a. Membersihkan bekas tanaman yang
ditanam sebelumnya dengan cara mencabuti dan membuang tanaman
yang sudah busuk atau layu agar tanah tidak terinfeksi oleh penyakit.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
kemasan, kemasan benih tidak sobek atau berlubang, kemasan terbuat dari
alumunium foil.
3. Persemaian Benih Tanaman Sawi Putih
Sebelum pembuatan persemaian terlebih dahulu menyiapkan kotak
box untuk tempat polybag yang sudah dilubangi untuk darinase dan
menyiapkan media persemaian. Tanah yang digunakan untuk persemaian
harus kering dan steril (diambil di bawah pohon bambu). Persemaian sawi
putih dilakukan pada saat lahan yang telah diolah mencapai 80% siap untuk
ditanami atau pada saat rangka bedeng telah dibentuk.
Pembuatan media persemaian yaitu mencampurkan tanah, pupuk
kandang, arang sekam dengan perbadingan 1 : 1 : 1 dan menambahkan
phonska dan furadan. Kemudian media persemaian dimasukkan ke dalam
kantong-kantong plastik (polybag) dengan ukuran 8 cm x 10 cm. Untuk cara
ini, media semai yang dimasukkan ke dalam kantong polybag hingga 90%
penuh, kemudian dimasukkan pada box media semai.
Cara persemaian yang dilakukan oleh KPPP soropadan yaitu cara
perkecambah, dimana benih direndam terlebih dahulu dengan air hangat
kemudian ditiriskan dalam tissu. Tujuan menggunakan cara ini agar
tanaman dapat tumbuh dengan serempak. Sebelum benih di semai ke dalam
media persemaian, media terlebih dahulu disiram dengan air dan
ditambahkan Tricozianum 2 sendok makan atau secukupnya setiap 1 box
media semai. Masukkan benih kedalam polybag, 1 polybag media ditanam 1
benih sawi putih. Kemudian letakkan persemaian di tempah yang teduh dan
tidak terkena matahari secara langsung.
Perawatan persemaian hanya melakukan pengamatan tiap hari, apabila
media kering lakukan penyiraman. Penyiraman dilakukan pada pagi hari
atau sore hari karena dapat mengakibatkan remah media semai. Melakukan
penyiangan gulma dan pengendalian OPT.
4. Penanaman Bibit
Varietas sawi putih yang ditanam oleh KP3 Soropadan adalah Deli CR
dan Excellent. Penanaman sawi putih dapat dilakukan setelah bibit sudah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
masuk ke fase siap pindah tanam yaitu bibit sudah memiliki 3-4 daun,
batang kaku, akar keluar dari polybag dan telah cukup umur untuk
dipindahkan ke bedengan. Waktu yang tepat untuk menanam sawi putih
adalah pada sore hari yaitu pada saat sinar matahari mulai terbenam atau
sekitar jam 3 sore. Jika dilakukan penanaman pada pagi hari maka waktu
yang tepat adalah sebelum pukul 7 pagi. Dua hari sebelum dilakukan
penanaman lahan digenangi air terlebih dahulu.
Sebelum penanaman bibit sawi putih dilahan, dilakukan penyeleksian
bibit terlebih dulu dengan cara memilih bibit yang sehat, tidak terserang
hama dan penyakit dan petumbuhannya serempak. Bibit di dalam polybag
yang akan ditanam terlebih dahulu direndam dengan Tricoderma. Setelah
media semai basah, kemudian melepaskan bibit dari polybag dengan cara
membalik polybag dan meremas pelan-pelan tanah sampai polybag lepas.
Bibit tanaman di masukan kedalam lubang tanam dan kemudian
diurug hingga bagian pangkal batang. Setelah dilakukan penanaman maka
lahan disiram. Penyiraman dilakukan disekitar lubang tanam, bukan
langsung pada lubang tanamnya.
5. Pemeliharaan Tanaman
Dalam pemeliharaan tanaman sawi putih di KPPP Soropadan
meliputi: pengamatan, penyulaman, pemupukan, pengairan, dan
penyiangan. Pemeliharaan ini sangat perlu dilakukan karena berpengaruh
pada produksi hasil. Pemeliharaan yang kurang sempurna menyebabkan
produktivitas yang rendah
a. Pengamatan
Pengamatan sawi putih dilakukan pada pagi hari. Pengamatan ini
dilakukan untuk mengamati serangan hama dan penyakit dan proses
pertumbuhan tanaman sawi putih.
b. Penyulaman
Bibit yang ditanam dilahan tidak semuanya tumbuh dengan baik.
Untuk mengganti tanaman yang kurang baik perlu dilakukan penyulaman
tanaman. Penyulaman dapat dilakukan setelah tanaman berumur
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id
Keterangan :
HOK = Hari Orang Kerja
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.2 Analisis Bahan dan Analisi Usaha Tani di KPPP Soropadan
No Uraian Volume Volume yang Harga/Satuan Jumlah
dibutuhkan (Rp) (Rp)
B Bahan
1 Benih 1 pak 1/2 pak 25.000 12.500
2
2 Sewa lahan 1 250 m / ½ 3000.000 37.500
Tahun/ha tahun
3 Insektisida 1 botol @ 50 ml 20.000 10.000
Matrix 100ml
4 Insektisida 1 botol @ 50 ml 20.000 10.000
Stopper 25 EC 100ml
5 Fungisida 1 botol @ 0,5 kg 55.000 27.500
Victory Mix 1 kg
6 Insektisida 1 botol @ 50 gr 35.000 17.500
Turex WP 100 gr
7 Insektisida 1 botol @ 200 ml 60.000 120.000
Crumble 100ml
8 Perekat 1 botol @ 250 ml 35.000 35.000
(Besmore) 250ml
9 Pupuk NPK 1 plastik 20 kg 117.000 46.000
Phonska @ 50 kg
10 Pupuk Grend K 1 plastik 1 kg 25.000 25.000
@ 1 kg
11 Kantong Plastik 1 bungkus 1 buah 5.000 5.000
@ 200
12 Trichoderma 1 plastik 1 kg 80.000 80.000
@ 1 kg
13 Furadan 1 pak 1 pak 20.000 20.000
14 Mulsa 1 roll ¼ roll 550.000 137.500
15 Pupuk Kandang 1 sak 80 kg 500 40.000
@10kg
Jumlah 623.500
Jumlah A+B 879.750
Estimasi hasil dengan asumsi harga rata-rata 876.000
semua grade 450 kg x Rp 2000
Rugi 3.750
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
A. Kesimpulan
1. Budidaya tanaman sawi putih di KPPP
Soropadan mengalami kerugian yang mencapai Rp 3.750
2. Di KPPP Soropadan tanaman sawi
putih (Brassica pekinensia L.) yang dibudidayakan adalah sawi putih
varietas Deli-CR dan Excelent.
3. Teknik budidaya sawi putih di KPPP
Soropadan meliputi : penyiapan media semai, pengadaan benih, persemaian,
pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan tanaman, pengendalian hama
dan penyakit, pemanenan dan pasca panen.
4. Dilihat dari kualitas hasi panen
tanaman sawi putih (Brassica pekinensia L.) memiliki kualitas yang baik
meskipun tidak sebagus pada saat musim kemarau akan tetapi dilihat dari
pemasarannya cukup bagus.
B. Saran
1. Dalam budidaya tanaman sawi putih di
KPPP Soropadan harus lebih diperhatikan lagi waktu penanaman karena
dapat mengakibatkan penurunan hasil panen.
2. Diharapkan dalam budidaya sawi putih
di KPPP Soropadan setidaknya dapat lebih menekan biaya produksi,
sehingga setidaknya sebagai desplay tanamannya mampu menunjukkan
potensi ekonominya.
commit to user
37