matagaruda
MAJALAH
AWARDEE STORY
Mesya
Ananda
Awardee LPDP, Kepala Unit
Pelayanan Perempuan dan Anak
di Polresta Banjarmasin yang Terus
Berupaya Memberikan Pelayanan
Berkeadilan Sosial Bagi Perempuan
dan Anak-Anak di Indonesia.
31 Desember 2021
matagaruda
MAJALAH
31 Desember 2021
Alamat Redaksi
Gedung Danadyaksa Jl. Cikini Raya No. 91 A—D, Cikini, Kec. Menteng, Daerah Khusus Ibu kota Jakarta 10330
Email Redaksi
majalahmatagaruda@gmail.com
www.matagaruda.org
Keseharian Mesya Ananda
sebagai Polwan
Tim Redaksi
Penanggung Jawab
Erbi Setiawan, Awardee LPDP, Urban Environmental Management, Wageningen University
& Research
Satya Hangga Yudha Widya Putra, Awardee LPDP, Energy and Environmental Policy, New
York University
Dewan Redaksi
Andi Ilmi Utami Irwan, Awardee LPDP, Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Editor
Hiday Nur, Awardee LPDP, Dirasah Islamiyah/Islamic Studies, Universitas Sunan Ampel,
Surabaya
Proofreaders
Muhtar Ardansah Munthe, Awardee LPDP, Kehutanan, Universitas Gadjah Mada
Web Developer
Abid Famasya A., Awardee LPDP, Teknik Informatika, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
5
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021 ISSN 2809-4131
Daftar Isi
LAPORAN UTAMA
11 Membangun Kesadaran Isu Lingkungan dengan Gaya Hidup Berkelanjutan
Nadya Intan Kemala
INFOGRAFIS
14 Desamind Award 2.0
OPINI
15 Cukupkah Seleksi CASN Menjadi Mesin Pencari Birokrat Kelas Dunia?
Alfian Rosiadi
19 Mengenal istilah: Making Indonesia 4.0, INDI 4.0, dan SINDI 4.0
Irvando Anto Verry Damanik
KARYA SASTRA
23 Desember Berlalu | Puisi
Hiday Nur
AWARDEE STORY
24 Mesya Ananda: Wujudkan Pelayanan Berkeadilan Sosial Bagi Perempuan
dan Anak-Anak di Indonesia
Jenny Rahayu Afsebel Situmorang
FOTO: StockSnap from Pixabay
6
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
GALERI MATA GARUDA
Mata Garuda Bali
Kegiatan testing dengan metode Swab Antigen dilakukan ke rumah-rumah warga yang
mengalami kontak dengan pasien yang telah dilaporkan positif. Kegiatan ini dilaksanakan pada 9
Agustus 2021 di Kelurahan Sesetan pada 20 orang warga. Hasilnya ditemukan warga yang
mengalami positif sebanyak 2 orang dan sebanyak 18 orang dinyatakan negatif. Dalam foto
tersebut kegiatan Swab dilakukan oleh Gde Andi Dwipantara Tungga Parmita, bekerja sama
dengan tim Puskesmas wilayah setempat.
TEKS: Gde Andi Dwipantara Tungga Parmita | FOTO: Made Ratna Dewi | FOTO LATAR: Citra
7
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
Kegiatan testing dengan metode Swab Antigen kepada 3 orang warga yang mengalami kontak
dengan pasien yang dilaporkan positif pada 29 Agustus 2021 di Kelurahan Sesetan. Hasilnya
ditemukan 1 orang positif dan 2 orang negatif. Petugas Swab oleh Gde Andi Dwipantara Tungga
Parmita, bekerja sama dengan tim tracer wilayah setempat.
TEKS: Gde Andi Dwipantara Tungga Parmita | FOTO: Wulan Utami
7 September 2021 - Kelurahan Sesetan - 8 orang warga. Hasilnya 1 orang positif dan 7 orang
negatif. Petugas Swab oleh dr. Wulan Utami. Gde Andi Dwipantara bertugas memberikan
informasi, edukasi, dan promosi kesehatan pencegahan penularan Covid-19 kepada anggota
keluarga lainnya, bekerja sama dengan tim tracer dan tim Puskesmas wilayah setempat.
TEKS: Gde Andi Dwipantara Tungga Parmita | FOTO: Nathasia Winarta | FOTO LATAR: Made Ratna Dewi
8
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
4 September 2021 - Kelurahan Sesetan - 8 orang pekerja yang mengalami kontak erat dengan
rekan kerjanya yang positif. Hasilnya semuanya negatif. Dalam foto tersebut kegiatan Swab
dilakukan oleh Gde Andi Dwipantara Tungga Parmita, berkolaborasi dengan aparat desa, tim
tracer setempat, Babinsa TNI dan anggota Polsek wilayah setempat selaku tim tracing.
TEKS: Gde Andi Dwipantara Tungga Parmita | FOTO: Made Ratna Dewi | FOTO LATAR: Made Ratna Dewi
26 Agustus 2021 - Kelurahan Sesetan, Panjer dan Sidakarya - 25 orang warga. Hasilnya 5 orang
positif dan 20 orang negatif. Dalam foto tersebut kegiatan swab dilakukan oleh Gde Andi
Dwipantara Tungga Parmita, berkolaborasi dengan aparat desa, tim tracer setempat, Babinsa
TNI dan anggota Polsek wilayah setempat selaku tim tracing.
TEKS: Gde Andi Dwipantara Tungga Parmita | FOTO: Made Ratna Dewi | FOTO LATAR: Made Ratna Dewi
9
LAPORAN UTAMA
FOTO: Markus Spiske from Pexels FOTO: Markus Spiske temporausch.com from Pexels
Sebelumnya, The Intergovernmental Panel on Climate Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Jika kita lihat lebih
Change (IPCC) telah merilis laporan dengan tajuk jauh lagi ke belakang, berbagai pergerakan politik
utama ‘kode merah bagi kemanusian’ (IPCC, 2021). “hijau” sudah mulai berkembang pada tahun
Pada laporan itu, IPCC menyebutkan bahwa perilaku 1960an di berbagai negara dan pihak-pihak selain
manusia telah jelas berkontribusi pada krisis iklim, negara seperti organisasi non-pemerintah (Elliott,
di mana dampaknya sudah tidak dapat dihindarkan n.d.). Namun bagaimana sebetulnya kondisi di
dan ireversibel. Kenaikan suhu bumi bahkan lapangan? Apakah isu ini telah sampai, dipahami,
diprediksi akan mencapai 1.5 derajat celcius hanya dan menjadi suatu point of concern juga oleh
dalam waktu 10-20 tahun ke depan. Meski banyak masyarakat umum? Setidaknya bagi masyarakat
pula ahli yang skeptis, masih banyak pihak yang kalangan menengah ke atas.
tetap berharap. Inilah kenapa COP26 menjadi
sangat krusial untuk menciptakan perubahan yang Memang skala pengaruh yang ditimbulkan oleh
bersifat transformasional. para pengambil kebijakan di tingkat global akan
berbeda dibanding gerakan yang bersifat mikro.
Jika kita bicara mengenai isu perubahan iklim dalam Namun itu bukan berarti peran individu menjadi
tatanan elit, setidaknya telah hampir 3 dekade tidak lebih penting. Nyatanya, isu lingkungan
Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) mengajak negara- masih dirasa menjadi hal yang eksklusif,
negara di dunia untuk membahasnya dalam khususnya di negara miskin dan berkembang.
11
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
Di Indonesia sendiri, beberapa aspek sederhana berasal dari berbagai kalangan seperti praktisi,
yang dapat kita jadikan tolok ukur: Tempat pelaku bisnis, hingga individu. Sebagai contoh,
Pembuangan Akhir (TPA) yang melebihi kapasitas @sustaination yang dipelopori oleh Dwi
akibat tidak terjadinya pemilahan sampah sejak Sasetyaningtyas, seorang alumnus LPDP yang
dari rumah tangga, rendahnya kesadaran untuk menempuh studi di bidang sustainable energy
menghindari pemakaian plastik sekali pakai, technology. Dalam lamannya, Sustaination percaya
hingga kurangnya kebiasaan berjalan kaki demi bahwa gaya hidup berkelanjutan bertujuan untuk
menghindari penggunaan kendaraan bermotor menjalani kehidupan positif karbon, dengan cara
untuk jarak dekat. hidup berkesadaran dan menghidupkan kearifan
lokal, serta memenuhi satu syarat penting yaitu
Meski begitu, belakangan muncul sebuah ‘tren’ mudah dilakukan dan terjangkau oleh semua
mengenai gaya hidup berkelanjutan atau yang kalangan. Tidak hanya menyebarkan konten
lebih dikenal dengan istilah sustainable living di edukasi, Sustaination juga menjadi laman di mana
Indonesia. Menurut UNEP (United Nations orang-orang dapat berbelanja produk yang lebih
Environment Programme), gaya hidup ramah lingkungan.
berkelanjutan adalah memahami bagaimana gaya
hidup yang kita pilih mempengaruhi kehidupan di Lalu ada pula DK Wardhani dengan akun
sekitar kita dan mencari cara agar semua orang @dkwardhani, seorang ibu rumah tangga yang
dapat hidup lebih baik (UNEP, 2021). Dengan kata menyebarkan semangat gaya hidup berkelanjutan
lain gaya hidup ini menitikberatkan peran kita yang berawal dari rumah dan mengedepankan
sebagai individu yang berkesadaran penuh dalam nilai-nilai islami. Konten yang beliau bagikan
menjalankan aktivitas sehari-hari. Beberapa seringkali sangat membumi dan berusaha
contoh pertanyaan yang dapat digunakan untuk merombak pola pikir bahwa isu lingkungan
mengukur kesadaran gaya hidup kita: Apakah adalah isu yang eksklusif. Selain aktif
barang yang saya beli benar-benar saya butuhkan membagikan ilmu dan tip, beliau juga merupakan
atau sekadar keinginan? Bagaimana merancang seorang penulis dan founder gerakan belajar zero
pola konsumsi keluarga agar mengurangi sampah waste.
makanan (food waste)? Bagaimana mengelola
sampah rumah tangga yang baik? Apakah produk- Terakhir adalah @kabinkebun, sebuah akun yang
produk yang saya konsumsi turut berkontribusi dipelopori oleh Ukke R. Kosasih. Beliau
terhadap kerusakan lingkungan? merupakan praktisi sekaligus pemilik dari Kabin
Kebun, tempat di mana orang-orang dapat
‘Tren’ ini menjadi semakin populer di kalangan merasakan dan belajar langsung mengenai gaya
anak muda melalui media sosial. Pemainnya juga hidup berkelanjutan, slow living. Berlokasi di
12
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
13
INFOGRAFIS
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
OPINI
15
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
16
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
pernah saya alami di era saya pada tahun Motivasi, kinerja dan kesempatan untuk
2000-an). Tetapi melihat fakta yang terjadi, berpartisipasi merupakan aspek penting
seharusnya muncul kekhawatiran bahwa bagi peningkatan kinerja (Armstrong, 2009).
generasi CPNS pasca UU ASN ini sekadar Selain itu, kenyamanan bekerja dan
menjadi generasi penerus, bukan generasi organizational commitment harus
“pengubah”. ditumbuhkan agar SDM organisasi dapat
bekerja selaras serta mendukung visi misi
Aparatur sipil hasil seleksi CASN mungkin organisasi (Mathis dan Jackson, 2010). Hal
memang punya kualitas yang mumpuni. tersebut dapat tercipta melalui sebuah
Tetapi setelah lulus seleksi dan diangkat lingkungan dan budaya kerja yang
sebagai ASN, mereka harus masuk ke dalam kompetitif dan kondusif di dalam internal
lingkungan birokrasi yang belum organisasi pemerintah. Sudah jelas, jika
sepenuhnya ideal. Sudah bukan rahasia lagi ingin memperoleh ASN dengan kompetensi
kalau sebagian besar instansi pemerintah dan kinerja tinggi secara berkelanjutan,
memiliki lingkungan kerja yang tidak hanya maka kita harus menciptakan kondisi
kurang kompetitif tetapi juga memiliki organisasi yang sehat, kompetitif, adil dan
muatan politik (baik praktis maupun incorruptible.
organisasi) yang kuat. Stigma dan persepsi
yang masih melekat bahwa seorang PNS Dampak yang dapat timbul apabila
tidak perlu “pintar”, tidak perlu kompeten, modernisasi budaya kerja ASN tidak segera
dan tidak perlu punya kinerja yang bagus dilakukan sebagaimana modernisasi seleksi
untuk dapat meraih jenjang karir yang CASN, tentu dapat bersifat destruktif.
cemerlang dalam dunia birokrasi, harus Pertama, turunnya organizational
dihadapi oleh alumnus seleksi CASN ini. commitment dari para CASN. Kondisi yang
Sebuah ironi, manakala untuk menjadi ASN kemudian akan disusul dengan sikap “masa
seseorang harus melewati tahapan yang bodoh” terhadap segala dinamika yang ada
sulit nan kompetitif, tetapi setelah berstatus di lingkungan birokrasi. Selain itu, ide-ide
ASN justru menghadapi lingkungan kerja dan inovasi akan dikubur dalam-dalam
yang sebaliknya. Kondisi ini dapat justru oleh ASN itu sendiri. Turunnya
mendemotivasi CASN yang sebetulnya komitmen organisasi ini dapat pula
merupakan bibit-bibit unggul bagi birokrasi. mendorong ASN melakukan tindakan
indisipliner yang mengganggu kinerja
Modernisasi budaya kerja birokrasi sudah organisasi. Kedua, baik secara sadar atau
tidak dapat ditawar lagi. Meskipun di tidak, budaya kerja negatif dari generasi
organisasi sektor privat sekalipun, pendahulu bisa diinternalisasi oleh ASN
mempertahankan SDM yang bagus yang sebenarnya dihasilkan dari proses
merupakan sebuah tantangan besar, hal ini seleksi yang berkualitas. Perilaku korup,
seharusnya juga dilakukan oleh pemerintah tidak profesional dan tidak berkinerja,
kita. Jangan sampai karena jumlah peserta lambat laun dapat meracuni pikiran dan
seleksi CASN yang selalu membeludak mental ASN-ASN muda tersebut. Ketiga,
setiap tahunnya, membentuk stigma dan menurunnya minat putra-putri Indonesia
FOTO: Andy Barbour from Pexels
pola pikir “masih banyak yang mau jadi yang memiliki kualitas SDM tinggi untuk
PNS”, sekaligus menjadi sebuah pembenar menjadi PNS. Jika hal-hal ini terjadi, siapa
dan pengabaian atas konservatifnya lagi yang dirugikan selain negara,
lingkungan birokrasi yang mungkin akan pemerintah dan masyarakat Indonesia?
dikeluhkan oleh sebagian PNS. Kemudian,
business as usual menjadi alat pembunuh Modernisasi budaya kerja dapat dilakukan
inovasi dan motivasi baik bagi CASN melalui beberapa hal penting. Pertama,
ataupun PNS yang telah lama mengabdi. obyektifitas pemberian punish and reward,
17
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
18
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
OPINI
Mengenal istilah:
Making Indonesia 4.0, INDI 4.0,
dan SINDI 4.0
Oleh Irvando Anto Verry Damanik
Alumnus LPDP, PK-24, Mahasura Khatulistiwa, Magister Sekolah Teknik Elektro
dan Informatika (STEI), Institut Teknologi Bandung (ITB)
FOTO LATAR: Oleksandr Pidvalnyi from Pexels, FOTO DRONE: maja7777 from Pixabay
19
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
OPINI
Pemerintah merespons
perkembangan revolusi Bagaimana dengan
Industri 4.0 dengan
meluncurkan suatu peta jalan
Indonesia?
(roadmap) yang kita kenal
dengan Making Indonesia 4.0.
Strategi yang diusung oleh
Kementerian Perindustrian ini
secara resmi diluncurkan oleh
presiden RI Joko Widodo pada
tahun 2018 bersamaan
dengan pelaksanaan
Indonesia Industrial Summit,
menjadi bukti keseriusan
pemerintah dalam
menyambut lahirnya era baru
ini. Dalam roadmap tersebut
terdapat beberapa sektor
industri yang menjadi fokus,
yaitu industri makanan dan
minuman, tekstil dan busana,
otomotif, kimia, elektronika, FOTO: econochannelfeunj.com
20
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
Indeks kesiapan Industri dalam Secara umum, INDI 4.0 terdiri dari 5 Pilar
bertransformasi 4.0 yang kemudian dikenal dan 17 bidang. Lima pilar yang diukur di
dengan INDI 4.0 merupakan standar acuan antaranya: manajemen dan organisasi
untuk mengukur kesiapan suatu (management and organization), orang dan
industri/perusahaan untuk bertransformasi budaya (people and culture), produk dan
menuju 4.0 [3] . Dengan diterbitkannya layanan (product and services), teknologi
indeks ini, maka diharapkan pemerintah (technology), dan operasi pabrik (factory
bisa memetakan posisi terkini industri kita operation). Kemudian dari kelima pilar tadi
secara akurat sehingga memperoleh dibagi lagi menjadi 17 bidang. 17 bidang
gambaran yang utuh terkait kondisi yang inilah yang dijadikan acuan untuk mengukur
sebenarnya dan bisa memberikan kesiapan industri di Indonesia untuk
gambaran proyeksi dan tantangan yang bertransformasi menuju Industri 4.0 [4].
dihadapi kedepannya. Mungkin muncul Sehingga, ketika suatu industri hendak
pertanyaan mengapa diterbitkan sebuah mengetahui posisinya ada di mana saat ini
indeks di Indonesia, mengingat di beberapa dalam hal kesiapan bertransformasi menuju
negara (Industrie 4.0 Readiness dari VDMA 4.0, maka dilakukan assesmen INDI 4.0 yang
Jerman, The Singapore Smart Industry dilakukan oleh asesor yang ahli dalam hal
Readiness Index, dll) sudah ada. INDI 4.0 ini. Penilaian INDI 4.0 memberikan range
tentunya didesain dengan penyesuaian level dari 0-4, dengan rincian; Level 0 (belum
kondisi industri terkini di Indonesia. siap bertransformasi ke Industri 4.0), level 1
Karakteristik secara umum mungkin sama (masih pada tahap kesiapan awal), level 2
dengan beberapa negara-negara lain, (pada tahap kesiapan sedang), level 3
namun ada aspek-aspek penting yang (industri sudah pada tahap kesiapan
menunjukkan kekhasan Indonesia matang bertransformasi ke Industri 4.0),
dibanding negara lainnya. dan level 4 (industri sudah menerapkan
sebagian besar konsep Industri 4.0 di sistem
produksinya).
FOTO: D1_TheOne from Pixabay
Tahapan metode untuk mengukur indeks Verifikasi yang dilakukan oleh tim asesor
kesiapan industri berdasarkan INDI 4.0 selain bertujuan untuk mengetahui
dilakukan secara survei daring dan kebenaran data yang diisi saat survei online,
selanjutnya adalah verifikasi, yaitu juga ingin memberikan gambaran secara
kunjungan langsung yang dilakukan oleh menyeluruh tentang maksud dan tujuan
asesor ke industri untuk mengecek assesmen. Durasi dan kelengkapan
kebenaran data yang telah diisi. Survei dokumen saat pelaksanaan assesmen diatur
daring yang dilakukan masih akan sama didalam Permenperin No. 21 tahun 2020
dengan 5 pilar yang sudah disebutkan tadi, tentang Pengukuran Tingkat Kesiapan
dan penjabarannya dikemas dalam bentuk Industri dalam bertransformasi menuju
pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab Industri 4.0, mulai dari tahapan pengisian
oleh pengisi survei sebanyak 33 pertanyaan. assessmen INDI 4.0, verifikasi, hasil verifikasi,
hingga terbitnya sertifikat INDI 4.0.
21
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
FOTO: sindi4.kemenperin.go.id
22
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
KARYA SASTRA
Desember Berlalu
Puisi Oleh Hiday Nur
Awardee LPDP, Magister Dirasah Islamiyah, UIN Sunan Ampel, Surabaya
Desember berlalu
Desember 2021
FOTO: Valeriia Sviridova
23
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
AWARDEE STORY
24
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
Mesya Ananda
25
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
dari sebuah pekerjaan terhadap kontribusi Kemungkinan untuk publik membaca berita
yang kita berikan. Menurutnya, beberapa yang baik cukup sedikit. Media pun jarang
orang mungkin akan mengikuti kata hati membicarakan mengenai prestasi
dalam memilih pekerjaan. Dengan kata lain, kepolisian. Selain itu, publik juga terkadang
tidak ada yang salah dengan mengikuti tidak mengerti proses administratif ketika
passion tetapi adalah lebih berfaedah bila menangani kasus demi kasus. Misalnya,
memikirkan dan mewujudkan kontribusi kasus seperti pelecehan seksual dan
bagi orang lain dalam setiap pekerjaan. sebagainya yang seolah diabaikan oleh
Menyadari hal tersebut, Mesya lantas aparat. Padahal tidak demikian. Faktanya,
melanjutkan kuliah S-2 di luar negeri aparat membutuhkan bukti-bukti untuk
dengan beasiswa LPDP untuk memproses perkara sesuai dengan aturan.
memaksimalkan kontribusi bagi masyarakat
dan kepolisian. Mesya menyadari betul sulitnya menangani
sebuah kasus yang tak memiliki bukti cukup
Perempuan yang memiliki capaian kuat. Sebab, pekerjaannya pun
akademis sebagai lulusan terbaik SEBASA berhubungan langsung dengan hal-hal
Polri ini mengambil jurusan Management tersebut. Meski demikian, ia berusaha
with Human Resources di University of memberikan pelayanan yang berkeadilan
Glasgow, Scotland. Setelah diterima 7 sosial bagi perempuan-perempuan dan
universitas di Inggris, ia menjatuhkan anak-anak sesuai dengan pekerjaannya.
pilihan pada University of Glasgow karena Bahkan, peristiwa membongkar jenazah
tertarik dengan isu sumber daya manusia. dalam kuburan bersama tim pun pernah
Ia pun berujar ingin meningkatkan dan dilakukan untuk menangani sebuah kasus.
memperbaiki kualitas sumber daya manusia Agaknya, perempuan yang kerap
di kepolisian. Lulusan AKPOL 2020 dengan memenangkan English Speech Competition
predikat cumlaude ini terbuka mengakui ini, tak gentar asalkan keadilan bagi korban
bahwa SDM POLRI masih sangat dapat terwujud. Ia pun sadar bahwa
memerlukan perbaikan. perempuan dan anak-anak belum
mendapatkan ruang yang cukup aman dari
Sehubungan dengan hal tersebut, Mesya bahaya pelecehan seksual maupun
pun sudah memiliki masterplan untuk kekerasan lainnya. Begitulah sekilas
membenahi SDM POLRI pasca lulus dari mengenai Mesya Ananda, awardee LPDP
jurusan management with Human Resources. yang memiliki minat pada penanganan
Fokus Mesya adalah pencegahan dan masalah perempuan dan anak-anak.
pembekalan untuk SDM POLRI sehingga Semoga Mesya segera selesai kuliahnya dan
potensi untuk melakukan penyalahgunaan semangat mewujudkan kontribusinya sejak
wewenang, korupsi, kolusi dan nepotisme sekarang. []
dapat ditekan. Harapannya, profesionalitas
dan integritas pun menyatu dalam
kehidupan aparat kepolisian.
“Semakin aku dewasa,
Tanpa bermaksud membela instansi aku menyadari bahwa
kepolisian, Mesya pun menyadari bahwa
terkadang publik tak menangkap hal-hal
hidup itu bukan tentang
baik yang telah dilakukan anggota menyenangkan diriku
kepolisian. Misalnya dalam hal koordinasi sendiri, tetapi
dan kerja sama yang baik dengan berbagai
instansi untuk menuntaskan kejahatan. berkontribusi bagi orang
Mengapa demikian? Bad news is good news. lain (sesama).”
26
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
27
Majalah Matagaruda | Vol. 2, No. 2, November 2021
28
Listen on
Selamat Tahun Baru
1 Januari 2022
KOTAK SARAN
Redaksi Majalah MATAGARUDA
menerima segala kritik dan saran
maupun pertanyaan dari para
pembaca.
info.majalahmatagaruda@gmail.com