Anda di halaman 1dari 10

L. IONO.

2 TAHUN
2O16 ISSN 1978-838X

JURNAL
BADAN
PENELITIAN
DANPENGEMBANGAN
DAEMH
BWANI
POTENSI
L.TTT{41151S SUMBERDAYAALAM PERTANIAN UNTUKDIJADIKAN
KOMODITASUNGGULANDAN PRIORITAS
DI KABUPTEN KUTAIKARTANEGARA
Thamrin& lda BagusMadeAgungDwijatenaya

PERLINDUNGAN
HUKUM DANPEMBINAAN
PEDAGANG KAKIttMA
(PEKERJA
SEKTOR
TNFORMAL)
Dt KOTABALtKpApAN
MuhammadSolehPulungan

NERJAAPARATURDESADALAM PENYELENGGARANPEMERINTAHANDESADI
KABUPATENKUTAIKARTANEGARA
Sudirman
& RitaAriani
INDEKSEROSIVITAS
HUJANDI KUCHING,
SARAWAK
Karyati

A TANI IELAI (Coixlocrymo-tobi L.) SEBAGAT


SUMBERPANGAN
RNATIFDI KABUPATENKUTAIKARTANEGARAKALIMANTANTIMUR
lda BagusMade AgungDwijatenaya

LASIPRODUKDOMESTIKREGIONAL
BRUTOSEKTOR
KEUANGAN,
PERSEWAAN,
DANJASAPERUSAHAAN
Karmini

BERSIFAT
EKPLORATIF
PADASEKOTAH
LANJUTANTINGKATATAS
Suswanto

GKATDAERAHDALAMIMPLEMENTASI
UU NO
TAHUN2014TENTANG
PEMERINTAHAN
DAERAH
AchmadJais

DAYAMASYARAKATTERHADAPKEHIDUPANBERAGAMA
Mustafalsmail

Kutai Kaftanegara
Timur
V,al{oNo,zTq$11q
2016 ISSNI9 7 B_ B3 BX
liiif :l:t,r l:; .i ;, :. ,r' ::.. ,:'llr:,:l;axlarl;iiii*lfn8x$W*S9fll

DNTAp16l,

Ha l4

KEBIJAKA P
NE RLINDUNGA N UM DA NP E MB I NA A N
HUK
pEDAGANG KAKILIMA(PEKERJASEKTORINFORMAL)
DI KOTABALIKPAPAN
Ha l 1 3
Muhammad SolehPulungan

APARATUR
KINERJA DESADALAMPENYELENGGARAN
PEMERINTAHANDESADI KABUPATENKUTAIKARTANEGARA
Hal27
& RitaAriani
Sudirman

INDEKS
PENAKSIRAN HUJANDI KUCHING,
EROSIVITAS
SARAWAK Ha l3 9
Karyati

ANALISISUSAHATANI JELAI (Coix Iacryma-lobi L.) SEBAGAI


SUMBER PANGAN ALTERNATIFDI KABUPATEN KUTAI
KARTAN EGARAKAIIMANTANTIM UR Ha l4 6
lda BagusMadeAgungDwijatenaYa

KALKULASI BRUTOSEKTOR
PRODUKDOMESTIKREGIONAL
KEUANGAN, DAN
PERSEWAAN, JASAPERUSAHAAN
Karrnini Ha l5 4

BERSI
PEMBELAJARAN
DINAMIKA PROSES F
FATEKPLORATI
PADASEKOLAH LANJUTAN ATAS
TINGKAT
Suswanto Ha l5 1

KESIAPANSATUANKERJAPERANGKATDAERAHDALAM
UU NO 23 TAHUN
IMPLEMENTASI 2014TENTANG
PEMERINTAHANDAERAH Ha l7 0
AchmadJais

KEHIDUPAN
TERHADAP
KAJIANSOSIALBUDAYAMASYARAKAT
BERAGAMA
Ha l8 3
Mustafalsmail

AlamatRedaksi
dan Pengembangan
BadanPenelitian DaerahKabupatenKutaiKartanegara
Konnplek
Jl.Woltermonginsidi Kantor Gedung
Bupati Lt'4
Bappeda-Balitbangda
Tlp. (0sa1) -
66671,44 66671'43
PENAKSIRANINDEKSEROSIVITAS
HUJAN
DI KUCHING,SARAWAK

THE ESTIMATION
OF RAINFALLEROSIVITY
INDEX
IN KUCHING.SARAWAK
Karyati
DosenFakultasKehutanan,Universitas
Mulawarman
e-mail:karyati.hanapi@yahoo.com

ABSTRACT

The soil erosion process is influenced by many factors. One of the impoftant factors is rainfall erosivity index.
The information on the estimation of rainfall erosivity index in Sarawak is limited. The aim of this study was
to estimate rainfall erosivity and to test the rainfall parameters that influenced to estimating erosivity index in
Kuching, Sarawak, East Malaysia. The climate data such as monthly rainfall, monthly raindays, and maximum
rainfall for the 29 years (1983-2011)were collected from Meteorology Department Malaysia (Sarawak Branch).
According to Lenvain Formula, the annual rainfall erosivity indexes were the highest in 2003 (4829.67) and the
lowest in 1997 (2064.97). The highest and lowest rainfall erosivity index was 6574.61 in 2003 and 2387.94 in
1997 based on Bols Formula. During 29 years the highest and lowest annual rainfall were also recorded in these
years (524.63 cm in 2003 and 282.26 cm in 1997). The average monthly rainfall, raindays, and maximum rainfall
were 423.54 cm; 247 days, and 94,87 cm, respectively.The monthly rainfall erosivityindex basedon Lenvain and
Bols Formulas shouredthat the maximum values were 799,63 and 1100,84in January and the minimum values
were 145,12 and 167,59 in July, respectively. The estimation of rainfall erosivity index was very influenced by
rainfall, raindays, and maximum rainfall. The informationon rainfall erosivity index is important to plan and apply
technologyof soil and water conservationin Sarawak.

Key words: Rainfall erosivity index, Rainfall, Raindays, and Kuching.

ABSTRAK

Proses erosi tanah dipengaruhioleh beberapafaktor.Salah satu faktor pentingadalah indekserosivitashujan.


Informasitentangpenaksiranindekserosivitashujan di Sarawakterbatas.Tujuanpenelitianini adalahuntuk
menaksirindekserosivitashujandan untukmengujiparameter-parameter curahhujanyang berpengaruh dalam
penaksiranerosivitashujandi Kuching,Sarawak,MalaysiaTimur.Data iklimseperticurah hujanbulanan,hari
hujan bulanan,dan curah hujan maksimumselama29 tahun (1983-2011) diperolehdari JabatanMeteorologi
Malaysia(CawanganSarawak).Berdasarkanrumus Lenvain,indeks erosivitashujan tahunantertinggiadalah
pada2003 (4829,67)dan terendahpada 1997(2064,97).Indeks erosivitashujantertinggidan terendahadalah
sebesar6574,61pada 2003 dan2387,94pada 1997 berdasarkanrumus Bols.Selama29 tahun curah hujan
tahunantertinggidan terendahjuga tercatatpada tahun-tahuntersebut(524.63cm pada 2003 dan 282.26 cm
pada 1997).Curahhujanbulanan,harihujan,dan curahhujanmaksimumrata-rataberturut-turut sebesar423.54
cm:247 hari,dan 94,87cm. Indekserosivitashujanbulananberdasarkan rumusLenvaindan Bolsmenunjukkan
bahwanilaiterbesarmasing-masing sebesar799,63dan 1'100,84 padaJanuaridan nilaiterkecilmasing-masing
sebesar145,12dan 167,59padaJuli. Penaksiranindekserosivitashujansangatdipengaruhi olehcurahhujan,
hari hujan,dan curahhujanmaksimum.Informasitentangindekserosivitashujanpentinguntukmerencanakan
dan menerapkanteknologikonservasitanahdan air di Sarawak.

Kata kunci: Indekserosivitashujan,Curahhujan,Hari hujan,dan Kuching.

PENDAHULUAN menyebabkandayatarikbumisecaraperlahan.
Berbagai aktivitas manusia berpotensi
Erosi adalah proses pelepasan
menghasilkanberbagaimacam erosi (Unge1
permukaantanah melaluiproseslimpasanair,
2006). Blanco dan Lal (2008) menyatakan
angin, es, dan beberapapenyebabgeologis
bahwaerosi air adalahpelepasanpermukaan
lainnya, termasuk gaya gravitasi, yang
tanah oleh air yang berasaldari hujan,aliran

J ur nalG er bangEta mVo l .1 0 N o . 2 T a h u n2 0 1 5 [38]


permukaan(run-off),lelehansalju,dan irigasi. pengaruhnyaberagamdi antarawilayahiklim
Air hujan dalam bentuk aliran permukaan (Seta,1987).Jumlahcurahhujanyang sama
adalah penyebab utama erosi air. Tenaga mempunyaipengaruhsangat berbeda pada
pendorongyang menyebabkan terkelupasdan erosi tergantungpada intensitasdan kondisi
partikel-partikel
tersangkutnya tanahke tempat permukaan tanah(Blanco& Lal,2008).
yang lebih rendah dikenal dengan istilah Hujan di daerah tropis bersifatlebih
erosivitas hujan (Asdak, 2002). Erosivitas merusak daripada di wilayah iklim sedang
curah hujan menunjukkankemampuanatau (temperate) karena keadaan angin yang
kapasitas hujan untuk menyebabkanerosi bertiupkencangdan suhuyangtinggi.Hujandi
tanah(Blanco& Lal,2008;Seta,1987;Unger, wilayahberiklimsedangberdistribusi
seragam
2006).MenurutArsyad(1989),suatusifathujan melintas musim, yang dikenal sebagai
yang sangat penting dalam mempengaruhi unimodal, dan menyebabkan erosi yang
erosi adalah energi kinetik hujan tersebut, kecil dibandinghujan yang lebat di wilayah
karena merupakan penyebab pokok dalam tropis, yang berdistribusipada dua musin,
penghancuran agregat-agregat tanah. dikenalsebagaibimodal(Blanco& Lal,2008).
Erosivitas hujan meningkat dengan jumlah
Indekserosihujanadalahpengukur
dan intensitas(energitotal)dari hujanselama
kemampuansuatu hujan untukmenimbulkan
angin topan terjadi (Unger, 2006). Erosi air
erosi (Arsyad,1989). Faktor erosivitashujan
tidak akan terjadi jika hujan yang terjadi
merupakan hasil perkalian antara energi
bersifat tidak erosif (Blanco & Lal, 2008).
kinetik (E) dari satu kejadian hujan dengan
Faktor yang mengendalikanproses sistem
intensitas hujan maksimum 30 menit (lro)
erositanahadalaherosivitashujan,erodibilitas
(Asdak, 2002; Donahue ef al., 1987; Morgan,
tanah,panjangdan kemiringanlereng,praktek
2005).Bols (1978)menggunakan data curah
penanaman,dan praktekkonservasi(Atawoo
hujan bulanan di 47 stasiun penakar hujan
& Heerasing,1997; Mohammad&Abo-Ghobar,
di PulauJawa yang dikumpulkan
selama38
1992;Seta, 1987).
tahun untuk menentukanbesarnyaerosivitas
hujan tahunan rata-rata.Sedangkan rumus Informasitentangpenaksiranindeks
matematis yang digunakan Lenvain untuk erosivitas hujan dan parameter-parameter
menentukan faktor indeks erosivitas hujan yang mempengaruhinya masih sangat
didasarkan pada kajian erosivitas hujan terbatas,terutamadi Sarawak.Penelitianini
dengan menggunakandata curah hujan dari dilakukan untuk menaksir indeks erosivitas
beberapatempatdi Jawa. hujan berdasarkanrumus Lenvain dan Bols
dan untukmengujiparameter-parametercurah
Suripin(2004)menyebutkanbahwa
hujan yang mempengaruhidalam penaksiran
faktor erosivitashujan (R) yang merupakan
tersebutdi Kuching,Sarawak.
daya rusakhujandidefinisikansebagaijumlah
satuan indeks erosi hujan dalam setahun.
METODEPENELITIAN
Faktor-faktoryang mempengaruhierosivitas
Penelitian
ini dilaksanakan
di Kuching,
adalah jumlah, intensitas,velositas, ukuran
Sarawak, Malaysia Timur. Secara geografis
butiran, dan penyebaran ukuran butiran
Kuching terletak diantara 1'33'36"LU dan
air hujan yang jatuh (Blanco & Lal, 2008;
110"20'42"8T. Kuching atau Kota Kuching
Morgan,2005). Erosivitasmerupakanfungsi
merupakanibukotaSarawakyang terletakdi
dari sifat fisik hujan, seperti jumlah atau
MalaysiaTimur dan juga merupakanibukota
curah hujan, lama hujan, intensitas hujan,
Divisi Kuching. Kota ini terletak di Sungai
ukuran butir hujan,dan kecepatanjatuh butir
Sarawakdi ujung barat daya Negara Bagian
hujan. Erosivitascurah hujan dan pengaruh-
Sarawakdi PulauKalimantandan meliputiarea

t3el JurnalGerbang
EtamVol.10No.2 Tahun2016
denganpopulasi
seluas431,02km'?(166mi12) indekserosivitashujanbulanan.
penduduk sekitar 165.642 jiwa di wilayah Hubungan antara indeks erosivitas
administratif Kuching Utara dan 159.490 hujan dan parameter-parameter curah hujan
jiwa di wilayahadministratifKuchingSelatan yang mempengaruhinyadianalisis dengan
denganjumlah325.132jiwa(Gambar1). menggunakan persamaan regresi linier
ganda,sebagaiberikut:
Y = bo* b1X.,* brX, * b.X. (3)
di mana:
Y = indekserosivitashujantahunan.
bo,bl, b2& b3 = koefisienregresi.
x1 = curahhujantahunan.
x2 = jumlahharihujantahunan.
x3 = curahhujanmaksimum.
Pengujiankoefisienregresidilakukan
untuk mengetahuipengaruh peubah bebas
(X) terhadap peubah terikat (Y) (Sanders&
Smidt,2000;Steel& Torrie,1993):
!t"o,.n= b,/Se,..... . ...... .(4)
di mana: b, = koefisienregresidan Se, =
simpanganbaku.
Perhitungan statistik uji sampel
berpasangandenganmemakaiujit (pada o=
Gambar1. Petalokasipenelitian. Sohdan 1%)digunakanuntukmembandingkan
indeks erosivitas hujan berdasarkan rumus
Lenvaindan Bols.Pengujianstatistikdilakukan
Data iklimberupadata curahhujan,hari
menggunakanSPSS version 18 for windows
hujan, dan curah hujan maksimum selama
(SPSSJapan,Tokyo,Japan).
29 tahun terakhir (1983-2011) diperoleh
dari Kuching Airport Station, Departemen
HASIL DAN PEMBAHASAN
Meteorologi Malaysia (Cawangan Sarawak).
lklim Sarawak sangat dipengaruhi
Indeks erosivitas hujan dihitung dengan
menggunakanrumus Lenvain (DHV, 19Bg oleh angin musim Indo-Australia dalam
dalamAsdak, 2002) sabuk angin musim tropis (Whitmore,1984).
(1) Selama20 tahun terakhir(1992-2011),lokasi
Elro = 2,21 R1'36
penelitian menerima curah hujan tahunan
di m a n a :
rata-rata4.323,3 mm/tahun,247 hari hujan/
El.o = indekserosivitas hujanbulanan.
= hujanbulanan(cm). tahun, suhu udara bulananrata-rata26,3"C,
R curah
RumusBols (1978)(Asdak,2002;Seta, dan kelembabanudararelatifrata-rata85.3%.
lklim Kota Kuching diklasifikasikanmenjadi
1987;Suripin,2004)
tipe iklim A berdasarkansistem klasifikasi
El.o= 6,'l19 R1'21 '.....(2)
x 140's:
x D-0'47
Schmidt-Ferguson (1951) dengan nilai O
di mana:
= indekserosivitashujanbulanan' (Quotient)sebesar 0,085 yang merupakan
El.o
= curahhujanbulanan(cm). daerahsangatlembabdenganvegetasihutan
R
= jumlah hari hujanbulanan. hujantropis (Karyati,2013).
D
= curahhujanmaksimumselama24 Selama 20 tahun terakhir, distribusi
M
jam pada bulantersebut(cm). curahhujandilokasipenelitianmenunjukkan
bahwa Oktober sampai Maret adalah
lndeks erosivitashujan tahunan adalah total

EtamVol.10No.2Tahun2016
JurnalGerbang [40]
periode dengan curah hujan tinggi erosivitashujan.Beberapakarakteristik
curah
(di atas 300 mm/bulan) sebagaimana hujan seperti jumlah curah hujan, jumlah
diilustrasikan pada Gambar 2 dan hari hujan, dan curah hujan maksimum
3. Berdasarkan nilai rataan, Januari berpengaruhterhadapjenis erosiyang terjadi
merupakan bulan terbasah (749,1 mm) di suatu tempat. Tabel 1 menyajikancurah
hujan, hari hujan, curah hujan maksimum,
adalahpadaJuli(200,4
dan bulanterkering
dan indekserosivitashujan selama29 tahun
mm).Data20 tahunterakhirmenunjukkan
(1983-2011)di Kuching,Sarawak.
bahwa untuk bulan-bulanditunjukkan,
variabilitasdistribusi curah hujan yang Selama 29 tahun terakhircurah hujan
tahunan tertinggi dan terendah masing-
tinggi pada bulan memberikannilai lebih
masing tercatat pada tahun 2003 (524,63
besardaripadakisarantahunanrata-rata.
cm) dan 1997(282,26cm). Jumlahhari hujan
Sebagai contoh, kisaran Januari adalah
tertinggi(272 hari) tercatatpada tahun 1989
357,4 mm ke 1.351,2mm, dibandingkan dan curah hujan maksimumtertinggi(119,14
kisaran tahunan rata-rata sebesar 200.4 cm) tercatat pada tahun 2004. Pada tahun
mm ke 749,1 mm (Karyati,2013). 1997 tercatatjumlah hari hujan dan curah
100
hujan maksimumterendahyaitu sebesar200
800

700 haridan 69,83cm. Selainitu,indekserosivitas


^
600
@ Cuah hujan (mm) /U :E hujan terendah berdasarkanrumus Lenvain
g 5oo
+Hari hujan (harj) 60 !!
't 400 + $hu udara (oC)
r0 :E (2064,97) dan rumus Bols (2387,94)juga
+ Kelembaban udara (%)
+o -ES
t :oo
ro
terjadi pada tahun 1997. Sedangkanindeks
F*
200

100
erosivitashujan tertinggitercatatpada tahun
0 0 2003 sebesar 4829,67dan 6574,61 masing-
Jrn leb M ar A p r Vei Jm lill {g s S e p l O k r N o \ Der
masingberdasarkanrumusLenvaindan Bols.

Hasil perhitunganmenunjukkanbahwa
Gambar 2. Curah hujan, hari hujan,suhu udara,
dan kelembabanudararelatifbulanan curah hujan tahunan tertinggidan terendah
rata-rata selama 20 tahun terakhir akan menghasilkanindeks erosivias hujan
(1992-2011) di Kuching, Sarawak,
tertinggi dan terendah, baik menggunakan
Malaysia Timur (Departemen
Meteorologi Malaysia,2012). rumus Lenvainmaupun rumus Bols. Selain
itu hari hujan dan curah hujan maksimum
terendahjuga menunjukkanindekserosivitas
hujan terendah dengan menggunakandua
e r2oo
E
rumus berbedatersebut.Hal ini membuktikan
5 soo

€ 600 bahwa curah hujan tahunan yang tinggi


2!0 terhadapindekserosivitashujan
berkontribusi
Jan Feb Mar Apr Mei lm Jd AS $pt Okt Not Des
tahunan yang tinggi. Blanco dan Lal (2008)
menyatakan bahwa distribusi curah hujan
tahunan berpengaruh terhadap erosivitas
Gambar 3. Distribusicurah hujan bulanan rata-
rata selama 20 tahun terakhir di hujan. Mohammad dan Abo-Ghobar(1992)
Kuching,Sarawak,MalaysiaTimur menggambarkansuatu korelasi yang baik
(DepartemenMeteorologiMalaysia,
antara indeks erosivitasdan jumlah curah
2012).
hujan tahunan, serta korelasinyaterhadap
jumlahhari hujanselamaperiode1963-1988
Indeks Erosivitas Hujan
Salah satu faktor yang menentukan di SaudiArabia.
dalam prakiraan besarnya erosi tanah adalah

[ 41] JurnalGerbangE tamV ol .10 N o.2 Tahun2016


Tabel 1. Curahhujan,hari hujan,curahhujanmaksimum,dan indekserosivitashujanberdasarkan rumus
Lenvaindan Bolsselama29 tahunterakhir(1983-2011)di lokasipenelitian.

No. Tahun R (cm) D (hari) M (cm) El30 (Lenvain) El30 (Bols)

1 1983 411,76 238 92,48 3523,60 4159,85


2 1984 448,94 263 102,30 3958,34 4816,70
? 1985 377,24 251 78,27 0
3070,1 3401,63
4 1986 426,52 248 105,24 3750,'r3 5002,28
1987 382,74 238 89,48 3156,44 3745,74
6 1988 4 2 7 ,9 1 261 87,28 3532,47 3881,30
7 1989 433,11 272 104,96 3702,37 4572,81
8 1990 346,39 235 73,36 2703,40 2868,63
I 19 9 1 3 8 1 ,5 4 224 86,59 3104,57 3610,62
10 1992 427,27 253 86,97 3744,19 4157,86
11 1993 374,28 249 89,51 2980,12 3478,21
12 1994 512,97 249 100,60 4635,57 5499,91
.12 4561,53
1995 455,08 260 94,25 3897,03
14 1996 382,87 245 95,03 3193,89 4013,62
15 1997 282,26 200 69,83 2064,97 2387,94
16 '1998 440.43 258 106,10 3701,09 4755,58
17 1999 4 1 1 ,1 9 255 86,91 3354,83 3786,79
18 2000 429,94 254 105,83 6
3694,1 5069,38
19 2001 378,60 251 80,23 3071,77 3335,1
8
20 2002 4 7 1 ,0 7 241 96,60 4484,71 5966,60
21 2003 524,63 257 118,52 4829,67 6574,61
zz 2004 486,12 238 119,14 4544,36 6370,27
ZJ 2005 386,78 246 77,96 3180,84 3613,83
24 2006 3 8 5 ,18 227 88,04 3128,50 3827,56
25 2007 476,10 263 115,12 4118,13 4926,60
26 2008 430,77 248 88,38 3534,32 3963,96
27 2009 472,66 238 106,70 4275,35 5603,44
28 2010 455,98 261 94,30 3900,00 4671,06
29 2011 462.44 244 111.14 4214.38 5898.62
Total 12.282,77 7.167 2.751,12 105.049,30 128.522,12
Maksimum 524,63 272 119,14 4829,67 6574,61
Minimum 282,26 200 69,83 2064,97 2387,94
Rata-rata 423,54 247 94,87 3622,39 4431,80
Keterangan:R= Curahhujantahunan(cm);D= Jumlahharihujantahunan(harl);M = CurahhuJanmaKsimum
(cm);
El.o= Indekserosivitashujantahunan.

Indeks erosivitas hujan rata-rata indekserosivitashujan menggunakanrumus


berdasarkanbulanselama20 tahunterakhirdi Bols menghasilkannilai tertinggipada bulan
Kuching,Sarawakmenunjukkannilaitertinggi Januaripula sebesar 1.100,84dan terendah
dan terendahmasing-masing sebesar799,63 pada bulan Juli sebesar 167,59 seperti
padaJanuaridan145,12 padaJuliberdasarkan diilustrasikanpada Gambar 4. Sedangkan
rumus Lenvain. Sedangkan perhitungan indekserosivitashujanbulananrata-rata

Jurnal EtamVol.10No.2 Tahun2016


Gerbang l42l
berdasarkanrumusLenvaindan Bols masing- Mauritius,yaitu di wilayah Curepipe,Vacoas
masingsebesar301,87dan 369,32. dan Plaisancepada 1996.Hasilmenunjukkan
Indeks erosivitas hujan rata-rata erosivitas rendah dari yang diperkirakan
berdasarkan bulan selama periode tahun untuk Plaisancedan erosivitascukup tinggi
1983-2002 di Samarinda, Kalimatan Timur untuk Curepipedan Vacoas.Erosivitashujan
menunjukkan nilai tertinggi adalah pada tahunandi lran sebesar1.226MJmm ha'l h-l
bulan Mei sebesar 167,21dan nilai terendah sebagaimanadilaporkanoleh Sadeghiet al.
pada bulan Agustus sebesar 74,40. lndeks (2011). Hasilpenelitiantersebutmenunjukkan
erosivitas hujan bulanan rata-rata adalah bahwa resiko erosivitasterbesar terjadi pada
123,94 (Karyati,2003). Sedangkanselama bulan Maret, Desember, dan November
periode tahun 1974 sampai dengan 2003 sepertiditunjukkanoleh nilaifaktorR masing-
di Balikpapan, Kalimantan Timur, nilai masingsebesar0,228,0,201,dan 0,147 MJ
tertinggi indeks erosivitas hujan rata-rata mm ha-1h 1. SedangkanJuni dan Agustus
berdasarkanbulan adalah 256,21 pada Juni adalah bulan-bulandengan faktor erosivitas
dan terendahadalah160,99pada September. terendah, seperti ditunjukkanoleh faktor R
Indeks erosivitashujan bulanan rata-ratadi masing-masing sebesar0,017dan 0,027 MJ
Balikpapanadalah 200,17 (Karyati, 2005). mm ha-1h-1.
Karyati (2015) melaporkanindeks erosivitas
hujan tertinggi dan terendah berdasarkan
bulan selama 27 tahun terakhir(1983-2009) Hubungan antara Indeks Erosivitas Hujan
di SriAman,Sarawakmasing-masing
sebesar dan Parameter-parameter
Curah Hujan
348,31pada Januaridan 169,00pada Juni,
Persamaanregresilinierbergandayang
sedangkanindeks erosivitashujan bulanan
menggambarkan hubungan antara indeks
rata-ratasebesar244.10.
erosivitas hujan dan parameter-parameter
curah hujan adalah Y=-568,10+13,76X1-
16,42X2+34,02Xs dengan koefisien
F

j determinasi(R')=0,9+ dan simpanganbaku


tqo
a
estimasi 267,99. Hasil pengujian koefisien
regresi menunjukkanpengaruhcurah hujan
Ja Feb Mar Apr Mei Jm Jul ASt Sep Okr Nov Des
(X.,),jumlah hari hujan (Xr), dan curah hujan
Gambar 4. Indeks erosivitashujan rata-rata maksimum(Xu)sangatberbedanyatadengan
berdasarkanbulan selama 29 nilai tn,,masing-masingsebesar7,162;3,816
tahunterakhir(1983-2011)di lokasi
oenelitian. dan 4,905 dan nilaittub(db =28) pada tingkat
kepercayaan1o/o=2,763. Indeks erosivitas
Jumlah curah hujan yang kecil dan hujan mempunyai hubungan yang erat
besar mampu menyebabkanerosi tanah di terhadapjumlah curah hujan,hari hujan,dan
area hutan lembabdekat Kota Benin,Nigeria curahhujanmaksimum(Tabel2).
Selatan, sebab hujan sering turun dengan Beberapa penelitiandi Pulau Borneo,
intensitas yang merusak dan terdiri dari danSamarinda(Kalimantan
sepertiBalikpapan
tetesan yang besar.Perananlain dari angin Timur)sertaSriAman dan Kuching(Sarawak)
tqpan dalam jumlah yang kecil dan besar menunjukkan bahwa penaksiran indeks
membuaterosivitaskumulatifdari hujanyang erosivitashujan tahunan sangat dipengaruhi
tinggidi lokasipenelitian(Salakoef a/., 1995). oleh parameter-parameter curah hujan,yaitu
Atawoo dan Heerasing (1997) melaporkan curah hujantahunan,hari hujantahunan,dan
erosivitas dari tiga pola curah hujan di curah hujan maksimum(Karyati,2005; 2008;
2015).

143l EtamVol.10 No.2Tahun2016


JurnalGerbang
Tabel 2. Hasil pengujiankoefisienregresi.
Goefficients"
Unstandardized Standardized
95.0% ConfidenceIntervalfor B
Model Coefficients Coefficients
Std.Error Beta Lower Bound

'999

Tabel 3. Hasil pengujianterhadap indeks erosivitashujan berdasarkanrumus Lenvain dan Bols di lokasi
oenelitian.
Paired Samnles Test
PairedDifferences
q+.1
Std- Error of the Difference df sig.
Mean -..-.:
^Deviation Mean Lower Upper
PairT- _80e.41 472.75 87.79 -989.23 -629.58 -9.220 0.000

Pengujian terhadap penggunaan DAFTAR PUSTAKA


rumus Lenvain dan Bols terhadap indeks Arsyad,S. 1989. Konservasitanah dan air.
erosivitashujan di Kuching,Sarawakselama lPB. Bogor.
29 tahun menunjukkankedua rumusberbeda Asdak, C. 2002. Hidrologidan pengelolaan
secarasignifikansebagaimanadisajikanpada daerah aliran sungai. Gadjah Mada
Tabel3. Berdasarkanhaltersebut,pemakaian UniversityPress.Yogyakarta.
rumus Lenvaindipandanglebih baik karena Atawoo, M.A. & Heerasing, J.M. 1997.
lebih mudah dan praktis dalam penaksiran Estimation of soil erodibility and
indeks erosivitas hujan. Pada perhitungan erosivity of rainfall patterns in
indekserosivitashujandenganmenggunakan Mauritius. Food and Agricultural
rumus Lenvainhanya diperlukandata curah ResearchCouncil.Reduit.Mauritius.
hujanbulanan.Sedangkandalampenggunaan pp. 219-223.
rumusBolsdiperlukanbeberapadata,berupa Blanco,H. & Lal, R. 2008. Principlesof soil
data curah hujan bulanan,jumlah hari hujan conservation and management.
bulanan,dan curahhujanmaksimumbulanan. Springer.USA.
Hal yang sama juga disimpulkanoleh Karyati Donahue,R.L.,Miller,R.W.& Shickluna,J.C.
(2008) untuk penaksiran indeks erosivitas
1987. Soils: An introductionto soils
hujan di Kota Samarinda dan Balikpapan, and plant growth.PrenticeHall. New
KalimantanTimur. Delhi.
Karyati. 2003. Penaksiranerosivitas hujan
SIMPULANDAN REKOMENDASI
berdasarkan rumus Bols di Kota
Indeks erosivitas hujan merupakan
SamarindaKalimantanTimur.Buletin
salah satu faktor pentingdalam memprediksi
BappedaKaltim,5 (48):30-36.
erosi tanah. Penaksiran indeks erosivitas
Karyati. 2005. Penaksiranindeks erosivitas
curah hujan tahunan sangat dipengaruhi
hujan dan parameter-parameter
oleh parameter-parameter curah hujan
curah hujan yang mempengaruhinya
seperti curah hujan tahunan, jumlah hari
di Kota BalikpapanKalimantanTimur.
hujan tahunan,dan curah hujan maksimum.
RimbaKalimantan, 10(2):98-102.
Informasi tentang indeks erosivitas hujan
Karyati. 2008. Penggunaan rumus Lenvain
bergunadalamperencanaan dan pelaksanaan
dan Bols dalam penghitunganindeks
praktekteknologikonservasitanahdan air.
erosivitashujan di Kota Samarinda

J ur nalG er bangE ta mV o l .1 0 N o . 2 T a h u n2 0 1 6 144l


dan Balikpapan.BuletinLembusuana, Press.New York.
8(82):1-5.
Whitmore,T.C. 1984.Tropicalrain forestsof
Karyati. 2013. Ecology and carbon
the far east. Oxford UniversityPress,
sequestrationof secondaryforests at
Oxford.U.K.
Sabal,Sarawak.PhD Thesis.Faculty
of ResourceScienceand Technology.
Universiti Malaysia Sarawak.
"GerbangEtam"
(unpublished).
Karyati. 2015. Parameter-parameter
curah hujan yang memepengaruhi
penaksiranindekserosivitashujan di
Sri Aman, Sarawak.Agrifor,XIV(1):
79-86.
Mohammad,F.S.& Abo-Ghobar,H.M. 1992.
Estimationof rainfallerosivityindices
for the Kingdomof Saudi Arabia. J.
KingSaud Univ.Agric.Sci.,4 (2): 189-
204.
Morgan, R BC. 2005. Soil erosion and
conservation.BlackwellPublishing,Ltd.
UK.
Sadeghi, S.H.R., Moatamednia, M.' &
Behzadfar, M. 2011. Spatial and
temporal variations in the rainfall
erosivity factor in lran. J. Agr. Sci.
Tech.,13: 451-464.
Salako,F.K.,Ghuman,B.S. & Lal, R. 1995.
Rainfall erosivity in south-central
Nigeria. Soil Technology,T (4): 279-
290.
Sanders,D.H.& Smidt,R.K.2000.Statistics:
A firstcourse.McGraw-Hill
Companies,Inc. USA.

Seta,A.K., 1987.Konservasisumberdaya
tanahdan air. KalamMulia.Jakarta.

Steel,R.G.D& Torrie,J.H. 1993.Prinsipdan


prosedurstatistikasuatu pendekatan
biometrik.GramediaPustakaUtama.
Jakarta.
Suripin.2004.Pelestariansumberdaya
tanahdan air. PenerbitAndi.Yogyakarta.

Unger,P. W. 2006.Soil and water


conservationhandbook:Policies,
practices,conditions,and terms.
HaworthFood & AgriculturalProducts

[4s] JurnalGerbangE tamV ol .10 N o.2 Tahun20L6

Anda mungkin juga menyukai