Anda di halaman 1dari 24

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, FAKTOR-

FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN


REPUTASI AUDITOR TERHADAP
KETIDAKTEPATWAKTUAN PUBLIKASI LAPORAN
KEUANGAN KE PUBLIK PADA PEUSAHAAN-
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI
PERIODE 2005-2007

Oleh:
A.A. SAGUNG MAS SUARIYANI
0415351051

PROGRAM EKSTENSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS UDAYANA
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Laporan keuangan yang disediakan oleh
perusahaan yang go public merupakan salah satu
sumber informasi yang berperan penting dalam bisnis
investasi di pasar modal. Abdul Halim (2003:57)
mendefinisikan laporan keuangan sebagai hasil akhir
dari proses akuntansi yang menyajikan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan oleh berbagai
pihak. Investor memerlukan informasi laporan keuangan
untuk mendukung keputusan agar dapat
memaksimalkan utilitas investasinya. Informasi dapat
bermanfaat bilamana disajikan secara akurat dan tepat
waktu kepada para pemakainya. Namun sebaliknya
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
menjadi usang bila tidak disampaikan tepat pada
waktunya.
Ketepatwaktuan (timeliness) dalam publikasi
laporan keuangan merupakan sinyal yang
disampaikan oleh perusahaan kepada pemakai
laporan keuangan. Kegunaan dari informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan tahunan
perusahaan akan berkurang jika waktu penundaan
penyampaian laporan keuangan tahunan meningkat.
Namun permintaan akan pelaporan keuangan yang
tepat waktu untuk digunakan dalam pengambilan
keputusan ekonomi tidaklah mudah untuk dipenuhi.
Di satu sisi, pasar akan menuntut terbitnya laporan
audit yang tepat waktu sementara di sisi lain, auditing
merupakan proses sistematis yang membutuhkan
waktu sehingga terkadang pengumuman laporan
auditan menjadi tertunda. Lamanya waktu
penyelesaian audit (audit delay) akan mempengaruhi
ketepatwaktuan publikasi informasi laporan keuangan
audit (Givolly dan Palmon; serta Ashton et.al., dalam
Wirakusuma, 2006:53).
Semakin lama waktu tertunda dalam
publikasi laporan keuangan, maka semakin
besar kemungkinan berkembangnya rumor-
rumor maupun kemungkinan terdapatnya
insider information mengenai perusahaan
tersebut. Apabila hal ini sering terjadi, maka
akan mengarahkan pasar tidak bekerja dengan
baik karena kurangnya manfaat informasi yang
disampaikan kepada publik.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah corporate governance berpengaruh terhadap
ketidaktepatwaktuan publikasi laporan keuangan perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2007?
2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap ketidaktepatwaktuan
publikasi laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2005-2007?
3. Apakah solvabilitas berpengaruh terhadap ketidaktepatwaktuan publikasi
laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2005-2007?
4. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap ketidaktepatwaktuan publikasi
laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2005-2007?
5. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketidaktepatwaktuan
publikasi laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2005-2007?
6. Apakah struktur kepemilikan perusahaan berpengaruh terhadap
ketidaktepatwaktuan publikasi laporan keuangan perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2007?
7. Apakah reputasi auditor berpengaruh terhadap ketidaktepatwaktuan
publikasi laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2005-2007?
TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui pengaruh corporate


governance, faktor-faktor fundamental
perusahaan dan reputasi auditor terhadap
ketidaktepatwaktuan publikasi laporan
keuangan perusahaan yang terdaftar di
BEI.
KAJIAN PUSTAKA DAN
RUMUSAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI
1. Pengertian dan peranan pasar modal
2. Pengertian dan tujuan laporan keuangan
3. Kewajiban pelaporan emiten
4. Aturan penyampaian laporan keuangan
5. Ketidaktepatwaktuan publikasi laporan keuangan
6. Pengertian dan tahapan audit atas laporan keuangan
7. Ketidaktepatwaktuan dan signalling
8. Corporate governance
9. Faktor-faktor fundamental perusahaan (profitabilitas,
solvabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan struktur
kepemilikan perusahaan
10. Reputasi auditor
RUMUSAN HIPOTESIS
H1 : corporate governance berpengaruh terhadap
ketidaktepatwaktuan publikasi laporan keuangan.
H2 : profitabilitas berpengaruh terhadap ketidaktepatwaktuan
publikasi laporan keuangan.
H3 : solvabilitas berpengaruh terhadap ketidaktepatwaktuan
publikasi laporan keuangan.
H4 : likuiditas berpengaruh terhadap ketidaktepatwaktuan
publikasi laporan keuangan.
H5 : ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
ketidaktepatwaktuan publikasi laporan keuangan.
H6 : struktur kepemilikan perusahaan berpengaruh
terhadap ketidaktepatwaktuan publikasi laporan
keuangan.
H7 : reputasi auditor berpengaruh terhadap
ketidaktepatwaktuan publikasi laporan keuangan.
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
2. Obyek Penelitian
3. Identifikasi Variabel
4. Definisi Operasional Variabel
 Ketidaktepatwaktuan (KTWPLK) = Tanggal
penyerahan laporan keuangan auditan ke Bapepam
– 31 Maret.
 Corporate governance diukur berdasarkan
persentase jumlah dewan komisaris independen
terhadap jumlah total komisaris yang ada dalam
susunan dewan komisaris perusahaan sampel.
 Faktor-faktor funadamental perusahaan diproksikan
dengan
- Profitabilitas diukur menggunakan ROA yaitu
laba bersih setelah pajak dibagi total aktiva.
- Solvabilitas diukur menggunakan TDTA.
- Likuiditas diukur menggunakan current ratio
yaitu perbandingan aktiva lancar dengan
hutang lancar.
- Ukuran perusahaan diukur menggunakan Log
Total Asset.
- Struktur kepemilikan perusahaan diukur
menggunakan persentase kepemilikan saham
yang dimiliki oleh publik setiap perusahaan
sampel.
 Reputasi auditor yang merupakan variabel dummy
dimana perusahaan yang diaudit oleh KAP yang
bermitra kerja dengan KAP The Big Five diberi kode 1
dan sebaliknya diberi kode 0.
5. Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang
terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia periode 2005-2007 yang
menyajikan laporan keuangan tahunan setelah tanggal yang
ditetapkan oleh Bapepam (selambat-lambatnya tanggal 31
Maret atau tiga bulan sejak akhir tahun buku). Metode
penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan purposive sampling. Adapun kriteria-kriteria
yang ditetapkan sebagai berikut:
 Perusahaan-perusahaan yang memiliki akhir tahun buku
per 31 Desember.
 Laporan keuangan tahunan auditan yang dipublikasikan
dengan opini wajar tanpa pengecualian atau wajar tanpa
pengecualian dengan paragraf penjelas selama periode
penelitian oleh auditor independen.
 Perusahaan laporan keuangannya disajikan dalam mata
uang Rupiah.
6. Teknik Analisis Data
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi linear berganda dengan bantuan Program
Komputer SPSS (Statiscal Package for Social Science). Sebelum
model regresi digunakan untuk menguji hipotesis, maka terlebih
dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik agar model regresi
dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias.
Pengujian hipotesis secara statistik, yaitu:
 Uji F statistik, kriteria pengujiannya
terima H0 : bila Fhitung  Ftabel
tolak H0 : bila Fhitung > Ftabel
Apabila tingkat signifikansi F   = 0,05 maka H0 ditolak dan
apabila tingkat signifikansi F >  = 0,05 maka H0 diterima.
 Uji t statistik, kriteria pengujiannya
terima H0 : bila -ttabel  thitung  ttabel
tolak H0 : bila thitung > ttabel atau thitung < ttabel
Apabila tingkat signifikansi t  /2 = 0,025 maka H0
ditolak dan apabila tingkat signifikansi t > /2 = 0,025 maka
H0 diterima.
PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
HASIL UJI ASUMSI KLASIK
Model t Sig. Tolerance VIF
(Constant) 1,996 ,047
KOMIND -1,447 ,149 ,973 1,027
PROFIT -,851 ,396 ,889 1,125
TDTA ,837 ,403 ,804 1,244
LIQUID -1,488 ,138 ,928 1,078
Log(SIZE) 1,190 ,235 ,767 1,303
OWN 1,766 ,079 ,941 1,062
REPAUD -,172 ,863 ,830 1,205

1. Uji normalitas, berdasarkan teori batas tengah, model regresi yang


menggunakan sampel diatas 30 dianggap bahwa datanya telah
berdistribusi secara normal.
2. Uji heterokedastisitas, berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa
tidak ada koefisien parameter untuk variabel bebas yang
berpengaruh secara signifikan (p > 0,05) maka dapat disimpulkan
bahwa model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas.
3. Uji autokorelasi menggunakan Uji Runs test. Hasil uji
menunjukkan nilai Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,729 (Lampiran
7) > 0,05. Ini berarti model regresi tidak terkena masalah
autokorelasi.
4. Uji multikolinearitas, berdasarkan tabel di atas tampak bahwa
nilai tolerance semua variabel independen tidak kurang dari 0,10.
Di samping itu, nilai VIF dari semua variabel lebih kecil dari 10.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa tidak ada
multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
HASIL UJI REGRESI LINEAR BERGANDA
Variabel Koefisien t Sig
β

(Constant) ,605 2,042 ,042


KOMIND ,047 ,201 ,841
PROFIT -,093 -,332 ,740
TDTA ,272 2,413 ,016
LIQUID -,000 -,101 ,920
Log(SIZE) -,021 -,411 ,681
OWN ,129 ,825 ,410
REPAUD ,343 4,704 ,000
(a)Dependent Variable: IR
R : 0,322 a
R square : 0,104
Adjusted R square : 0,082
Ftest : 4,823
Sig. F : 0,000a

Persamaan regresi linear berganda yang dihasilkan adalah sebagai berikut.


Y = 0,605 + 0,047 Komind – 0,093 Profit + 0,272 TDTA - 0,000
Liquid – 0,021 Log(Size) + 0,129 Own + 0,343Repaud + Ui
PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Dari uji F-test dengan uji Anova, diperoleh Fhitung
sebesar 4,823 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,000 jauh lebih kecil dari α = 5% atau 0,05, maka
model regresi dapat digunakan untuk memprediksi
ketidaktepatwaktuan publikasi laporan keuangan.
2. Perbandingan antara thitung dengan ttabel dan nilai
signifikan pada taraf nyata (/2) = 0,025 dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Variabel thitung ttabel Sig.t Keterangan
KOMIND 0,201 ± 1,96 0,841 Tidak signifikan
PROFIT -0,332 ± 1,96 0,740 Tidak signifikan
TDTA 2,413 ± 1,96 0,016 Signifikan
LIQUID -0,101 ± 1,96 0,920 Tidak signifikan
Log (SIZE) -0,411 ± 1,96 0,681 Tidak signifikan
OWN 0,825 ± 1,96 0,410 Tidak signifikan
REPAUD 4,704 ± 1,96 0,000 Signifikan
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1. Corporate governance yang diproksikan dengan komposisi komisaris
independen (thitung = 0,201;sig.=0,841) tidak berpengaruh signifikan dan
memiliki hubungan positif terhadap ketidaktepatwaktuan publikasi laporan
keuangan.
2. Profitabilitas (thitung = -0,332;sig.=0,740) tidak berpengaruh signifikan dan
memiliki hubungan negatif terhadap ketidaktepatwaktuan publikasi laporan
keuangan.
3. Solvabilitas (thitung = 2,413;sig.=0,016) berpengaruh signifikan dan memiliki
hubungan positif terhadap ketidaktepatwaktuan publikasi laporan keuangan.
4. Likuiditas (thitung = -0,101;sig.=0,920) tidak berpengaruh signifikan dan
memiliki hubungan negatif terhadap ketidaktepatwaktuan publikasi laporan
keuangan.
5. Ukuran perusahaan (thitung = -0,411;sig.=0,681) tidak berpengaruh signifikan
dan memiliki hubungan negatif terhadap ketidaktepatwaktuan publikasi
laporan keuangan.
6. Struktur kepemilikan perusahaan (thitung = 0,825;sig.=0,410) tidak
berpengaruh signifikan dan memiliki hubungan positif terhadap
ketidaktepatwaktuan publikasi laporan keuangan.
7. Reputasi auditor (thitung = 4,704;sig.=0,000) berpengaruh signifikan dan
memiliki hubungan positif terhadap ketidaktepatwaktuan publikasi laporan
keuangan.
SARAN
1. Auditor disarankan untuk merencanakan pekerjaan
lapangan dengan sebaik-baiknya sehingga pekerjaan
dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
2. Investor di pasar modal hendaknya memperhatikan
informasi laporan keuangan tahunan auditan suatu
perusahaan beserta opininya dari akuntan independen
sebelum memutuskan investasi atas saham
perusahaan tersebut.
3. Regulator sebaiknya memberikan sanksi bagi
perusahaan yang terlambat menyerahkan laporan
keuangan auditannya ke Bapepam guna mendukung
aturan ketepatwaktuan penyajian laporan keuangan ke
publik.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen22 halaman
    Bab Iv
    suariyani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    suariyani
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen29 halaman
    Bab Ii
    suariyani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen14 halaman
    Bab I
    suariyani
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen29 halaman
    Bab Ii
    suariyani
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen10 halaman
    Kata Pengantar
    suariyani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen14 halaman
    Bab I
    suariyani
    Belum ada peringkat
  • Laporan KPM
    Laporan KPM
    Dokumen40 halaman
    Laporan KPM
    suariyani
    Belum ada peringkat
  • Akuntansi
    Akuntansi
    Dokumen3 halaman
    Akuntansi
    suariyani
    Belum ada peringkat