Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Jadi akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi kejadian yang behubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang yaitu dari sudut pemakaiannya dan dari sudut proses kegiatan : - dari sudut pemakaiannya akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan – kegiatan suatu organisasi sedangkan - dari sudut kegiatannya akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi. 1.2 Pemakaian Info Akuntansi Akuntansi sering kali diartikan sebagai bahasa bisnis. Bahasa ini dapat dipandang sebagai suatu sistem informasi yang mengkomunikasikan informasi tentang aktivitas financial suatu entitas kepada berbagai kelompok dan individu untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Karenanya informasi akuntansi pada dasarnya memuat data financial tentang transaksi bisnis yang dinyatakan dalam satuan uang. Pemakian informasi akuntansi dikelompokkan menjadi dua yaitu sebagaiberikut : 1. Pihak intern yaitu pihak yang bertanggungjawab melaksanakan jalannya perusahaan dalam hal ini disebut pimpinan perusahaan atau manajemen 2. Pihak ekstern yaitu pihak – pihak yang berhubungan dengan perusahaan tetapi hanya dalam batas – batas tertentu seperti investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor uasaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan masyarakat. 1.3 Kaitan Akuntansi Dengan Bidang Lainnya Individu – individu yang ada dalam bidang bisnis seperti di bidang keuangan, produksi, pemasaran, pesonalia, dan manajemen secara umum tidak harus ahli di bidang akuntansi. Akan tetapi mereka akan menjadi lebih efektif apabila mereka memiliki pemahaman yang baik terhadap prinsip – prinsip akuntansi. Pentingnya pemahaman terhadap akuntansi tidak terbatas hanya pada dunia bisnis. Profesi – profesi lain di luar bidang bisnis seperti insinyur, ahli hokum, agen pemerintah dan sebagainya juga perlu memahami akuntansi. Akuntnasi meminkan peranan penting dalam masyarakat modern dalam arti luas. 1.4 Profesi Akuntansi Mereka yang menekuni akuntansi sebagai bidang profesinya setelah memenuhi berbgai persyaratan disebut dengan Akuntan. Anggota profesi akuntansi dapat memilih karir akuntansinya pada bidang – bidang berikut ini : 1. Akuntan Swasta (Private Accountants) Akuntan swasta adalah akuntan yang bekerja pada perusahaan – perusahaan swasta biasanya dikelompokkan sebagai akuntan manajemen. 2. Akuntan Publik Akuntan publik adalah akuntan yang berpraktek secara bebas dengan memberikan jasa – jasa akuntansi kepada kliennya. 3. Akuntan Pemerintah Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada instansi / unit organisasi pemerintahan.
Spesialisasi Bidang Akuntansi
Seperti yang terjadi pada bidang – bidang lainnya, sejumlah spesialisasi di bidang akuntansi telah muncul sebagai akibat dari pesatnya kemajuan teknologi dan cepatnya pertumbuhan ekonomi. Bidang – bidang spesialisasi itu meliputi : 1. Akuntansi keuangan, bidang akuntansi yang menangani pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan utnuk tujuan umum. 2. Auditing, bidang akuntansi yang berkaitan dengan proses pemeriksaan yang independen terhadap laporan keuangan suatu unit organisasi. 3. Akuntansi biaya, bidang akuntansi yang menekanan pada pencatatan dan penyajian informasi biaya produksi. 4. Akuntansi manajemen, bidang akuntansi yang menangani informasi akuntansi yang digunakan oleh para manajer diberbagai jenjang dalam pengambilan keputusan. 5. Akuntansi perpajakan, bidang akuntansi dengan konsentrasi penyusunan laporan keuangan untuk pajak, pengisian laporan pajak dan nasehat dibidang perpajakan. 6. Sistem akuntansi, bidang akuntansi dengan spesialisasi di bidang perancangan metode, teknik dan prosedur akuntansi yang digunakan untuk mengolah transaksi perusahaan. 7. Akuntansi anggaran, bidang akuntansi informasi yang menangani rencana operasi keuangan untuk periode tertentu. 8. Akuntansi internasional, bidang akuntansi yang berkenaan dengan masalah perdangan internasional. 9. Akuntansi lembag non profit, bidang akuntansi yang menangani pencatatan transaksi untuk unit organisasi non profit. 10. Akuntansi pendidikan, bidang pengajaran akuntansi. 1.5 Prinsip dan Praktek Akuntansi Sama halnya dengan bidang – bidang lainnya, eksperimen dan perubahan pada bidang akuntansi tidak pernah berarti. Para pakar akuntansi mengabadikan hidup dan intelektualitasnya untuk pengembangan prinsip – prinsip akuntansi. Akuntan – akuntan profesional terus – menerus mencari solusi terbaik untuk memecahkan masalah – masalah akuntansi yang dihadapi kliennya. Asosiasi –asosiasi profesi akuntansi tidak henti – hentinya mengeluarkan pernyataan standar yang berkenaan dengan prinsip – prinsip akuntansi. Dalam kenyataannya prinsip dan kenyataan standar akuntansi inilah yang mendasari praktek – praktek akuntansi yang diterapkan.
1.6 Konsep Kesatuan Usaha
Konsep kesatuan usaha (bisiness entinity concept) didasarkan pada penerapan akuntansi untuk unit – unit ekonomi secara individu. Unit – unit ini bisa berupa entitas yang bertujuan laba, unit – unit pemerintahan, atau organisasi – organisasi nirlaba. Dalam buku ini unit ekonomi yang akan dibahas adalah entitas yang bertujuan laba, yang dapat berbentuk perusahaan perseorangan, persekutuan atau perseroan terbatas.