 Untuk mempelajari aktifitas antimikroba dan

menentukan resisten tidaknya suatu bakter

terhadap beberapa macam antibiotika dan
desinfektan.
Kelompok 1
Senyawa Antimikroba Diameter Zona Penghambatan
Amoxycilin -
Ciprofloxacin 4,7 cm
Tetraciclin 2,8cm
So klin 2,8 cm
Bayclin -
Antibiotik 0,9 cm
Desinfektan 1,8 cm

Kelompok 2
Senyawa Antimikroba Diameter Zona Penghambatan
Amoxycilin 1,9 cm
Ciprofloxacin 4,45 cm
Tetraciclin 2,75 cm
So klin 2,65 cm
Bayclin -
Wipol 2,25 cm
Kelompok 3
Senyawa Antimikroba Diameter Zona
Penghambatan
Amoxycilin 2 cm
Ciprofloxacin 1 cm
Tetraciclin 3 cm
So klin 2,5 cm
Bayclin -
Akuades -
HASIL PRAKTIKUM UJI HASIL PRAKTIKUM UJI
RESISTENSI KELOMPOK 4 RESISTENSI KELOMPOK 5

- Soklin 4,35 cm -Kunyit 1,1 cm

- Bayclin 0 cm - Sirih 1,2 cm
- wipol 0,8 cm - Plantago 1 cm
- Ciprofloxacin 3,5 cm - Jahe 0,8 cm
- Tetraxilin 2,5 cm - Soklin 2,8cm
- Amoxilin 0 cm - Bayclin 1,8 cm
- kontrol 0 cm - Ciprofloxacin 1 cm
- wipol 1,85
cm
- Amoxilin 2 cm
- Tetraxilin 3 cm

Dari data diatas dapat disimpulkan :

kelompok 4 & 5 = diameter resistensi
terbesar pada soklin
Kelompok 6 Kelompok 8
Jahe = 0.1 cm So klin = 3,25 cm
Plantago, kunyit, dan sirih tidak ada Wipol = 2,55 cm
Aquades, bayclin tidak ada
Wipol = 0,4 ; 1,2 cm
So klin =0,7 ; 1,1 cm Jahe = 0,7 cm
Pada bayclin dan aquades tidak ada Kunyit = 0,7 cm
Sirih = 0,75 cm
Kelompok 7 Plantago aquades tidak ada
So klin = 3,3 ; 2,7 cm
Wipol = 1,2 cm
Bayclin = 2 ; 1,7 cm
Aquades tidak ada

Jahe = 0,8 cm
Kunyit = 1,7 ; 1,6 cm
Sirih = 1,3 ; 1 cm
Plantago aquades tidak ada
 Kesimpulan
•Semakin kecil diameter zona hambat,
maka semakin resisten suatu bakteri
terhadap antibiotik atau desinfektan.
Bahan aktif soklin antara serat
poliester dan kopolimer
Bahan aktif bayklin 5.25% NaCIO
Bahan aktif wipol Pine Oil 2.5%
Bahan aktif jahe flaktosin
Bahan aktif sirih Ekstrak etanol
antioksidan
Bahan aktif kunyit minyak atsiri,
furmerol, sineol, zingiberin, borneol,
karvon, dan kurkumin
Bahan aktif plantago fraksi etanol