Anda di halaman 1dari 12

AKAI ITO

HIMADE NO MATSURI

PROPOSAL KEGIATAN

Pendahuluan
Kemajuan teknologi yang semakin pesat justru membuat ikatan hubungan
antar manusia kian renggang. Bahkan kita berlomba – lomba menjadi yang
terdepan di dunia.
Melihat hal tersebut, kami mahasiswa Sastra Jepang Universitas
Padjadjaran ingin mengingatkan akan pentingnya hubungan antar manusia yang
dikemas secara apik dan kreatif dalam Festival Kebudayaan dan Kesenian Jepang.
Sesuai dengan nama acara kami “AKAI ITO” (benang merah), kami
mencoba memberikan gambaran bahwa hubungan antar manusia memiliki
benang merah yang saling berhubungan.
Harapan kami proposal ini dapat memberikan gambaran yang jelas
sehingga semua pihak yang terkait dapat membantu kelancaran acara “AKAI
ITO”.

Nama Kegiatan
Acara ini kami beri nama “AKAI ITO”. Seperti namanya, Akai Ito, yang
dalam Bahasa Indonesia berarti benang merah, mencerminkan hubungan antar
manusia yang saling berkaitan seolah ada satu hal yang terus berkesinambungan.

Tujuan Kegiatan
• Memperkenalkan kebudayaan Jepang untuk memperluas pengetahuan
masyarakat tentang kebudayaan Jepang;
• Sebagai sarana untuk menumbuhkan budaya saling menghargai antar
sesama manusia;
• Sebagai sarana apresiasi dari kreativitas Himpunan Mahasiswa Sastra
Jepang (HIMADE) S1 Fakultas Sastra Universitas Padjajaran;
• Sebagai sarana pengetahuan dan hiburan bagi masyarakat HIMADE dan
masyarakat sekitar;
• Mengikat dan menjalin tali silaturahmi antar pecinta kebudayaan Jepang.

Sasaran Kegiatan
Kegiatan Festival Kebudayaan ini kami tujukan bagi Mahasiswa Jurusan
Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Padjajaran, pada khususnya dan
masyarakat luar pada umumnya.

Bentuk Kegiatan
Acara AKAI ITO ini merupakan acara Festival Kebudayaan. Adapun bentuk
– bentuk acara AKAI ITO adalah sebagai berikut:
1. Festival Kebudayaan Jepamg
Dalam acara ini kami mencoba menghadirkan Festival Kebudayaan Jepang,
seperti Odori (tarian Jepang), Taiko (alat musik tradisional Jepang), Cosplay
Gallery, dan ditutup dengan Hanabi (Festival Kembang Api).
2. Demo Kebudayaan Jepang
Dalam Festival Kebudayaan dan Kesenian Jepang kali ini, kami
menampilkan berbagai macam demo Kebudayaan Jepang, demo olahraga, yaitu
Kendo, demo masakan Jepang, yaitu Sushi, dan tentunya seni kaligrafi Jepang,
yaitu Shuuji.
3. Games Jepang
Games Jepang yang kami adakan dibuka untuk umum, seperti games
Batsu Maru, yaitu sejenis games cepat tepat yang tidak hanya menampilkan
hiburan, tetapi sarat akan info – info ke-Jepang-an.
4. Berfoto ala Jepang
Acara ini memberikan kesempatan kepada pengunjung AKAI ITO untuk
dapat berfoto ala Jepang dengan menggunakan yukata dan hakama yang
disediakan oleh panitia di washitsu (ruangan bergaya Jepang).

Waktu Kegiatan
Acara AKAI ITO ini, akan dilaksanakan pada :
hari : Jumat – Minggu
tanggal : 17 – 19 April 2009
waktu : - Hari Pertama
13.00 – 15.20 WIB
- Hari Kedua
11.00 – 14.10 WIB
- Hari Ketiga
11.00 – 20.00 WIB
(susunan acara terlampir)
tempat : Pusat Studi Bahasa Jepang
Universitas Padjajaran
Jl. Raya Bandung Sumedang km. 21 Jatinangor

Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Jepang
( HIMADE ) S1 Fakultas Sastra Universitas Padjajaran dengan susunan kepanitian
terlampir.

Anggaran Kegiatan
Anggaran kegiatan ini direncanakan sebesar Rp 30.837.000,00 dengan
perincian anggaran terlampir.

Lampiran Susunan Acara


Jumat, 17 April 2009
13.00 – 13.15 Games I
13.15 – 13.25 Vocal Group HIMADE S1
13.25 – 13.45 Games II
13.45 – 14.00 Akustik I
14.00 – 14.20 Demo “Kendo”
14.20 – 14.35 Games III
14.35 – 14.50 Akustik II
14.50 – 15.05 Games IV
15.05 – 15.20 Dance

Sabtu, 18 April 2009


11.00 – 11.05 Pembukaan –MC-
11.05 – 11.20 Performance Sastra Sunda
11.20 – 11.40 Akustik I
11.40 – 11.55 Games I
11.55 – 12.15 Break
12.15 – 12.30 Dance
12.30 – 12.45 Akustik II
12.45 – 13.05 Performance Sastra Indonesia
13.05 – 13.20 Games II
13.20 – 13.40 Demo “Paper Craft”
13.40 – 14.10 Karaoke Dosen

Minggu, 19 April 2009


11.00 – 11.10 Pembukaan
11.10 – 11.20 Odori
11.20 – 11.40 Demo “Sushi”
11.40 – 11.55 Games I
11.55 – 12.10 Vocal Group
12.10 – 12.30 Break
12.30 – 12.45 Band Audisi I
12.45 – 13.05 Demo “Shuuji”
13.05 – 13.20 Dance
13.20 – 13.40 Cosplay Gallery
13.40 – 13.55 Band Audisi II
13.55 – 14.10 Games II
14.10 – 14.25 Band Audisi III
14.25 – 15.10 Performance Gabungan Universitas
15.10 – 15.30 Break
15.30 – 15.50 Odori UKJ ITB
15.50 – 16.10 Cosplay Gallery
16.10 – 16.25 Games Batsu Maru
16.25 – 16.40 Band Audisi IV
16.40 – 16.55 Pengumuman Pemenang Cosplay
16.55 – 17.25 Taiko
17.25 – 17.45 Band Tamu I
17.45 – 18.30 Break
18.30 – 18.50 Band Tamu II
18.50 – 19.10 Band Tamu III
19.10 – 19.30 Band Tamu IV
19.30 – 20.00 Penutupan (Hanabi)

Lampiran Susunan Kepanitiaan


Pelindung : Pembantu Dekan III
Fakultas Sastra
Universitas Padjajaran
Budi Rukhyana, Drs, M.a.

Penasihat : Ketua Jurusan Sastra Jepang


Fakultas Sastra
Universitas Padjajaran
Nandang Rahmat, M.a, Ph.D.

Penanggung Jawab : Pembina HIMADE


Fakultas Sastra
Universitas Padjajaran
Amaliatun Saleha, M.Si.

: Kaichou HIMADE S1
Sastra Jepang Universitas Padjadjaran
Agusta Dwi Lawriko

Ketua Pelaksana : Isma Savitri


Wakil Ketua : Artha Ristria Allagan
Sekretaris 1 : Edith Yosana Meilani
Sekretaris 2 : Rahmi Ciptaningtyas
Bendahara : Inna Syahida
Divisi Acara
Koordinator : Nurdianti Indah Pratiwi
Anggota : 1. Dewi Kania 5. Rizki Rahma Dina
2. Linda Ariandari 6. Salma Nabila Juniany
3. Linda Noviawanti 7. Tiara Afiana R.
4. Mariskha Permatasari 8. Yunita Trisukmana

Divisi Hubungan Kemasyarakatan


Koordinator : Dita Nofiyanti
Anggota : 1. Ainun Ayu Rani Shield 6. Richard Hari Aprianto
2. Anjar Saputra 7. Rini Andriany
3. Karamina Nabilah Adani 8. Saskia Monika
4. Metha Narisha Friama 9. Vidiya hanafiah
5. Nidaaul Khasanah

Divisi Publikasi dan Dokumentasi


Koordinator : Yusbhi Kris Sayputra
Anggota : 1. Cindy Allyssa 4. M. Iqbal Jatmiko
2. Hastari Utami Putri 5. Rieska Yunika
Machyar
3. Ida Ayu Rai Anggraini 6. Robert Prandikus G. Y. Teki

Divisi Logistik dan Transportasi


Koordinator : Khemil Yusya Putrandana
Anggota : 1. Dian Purnama Sari 6. Nurrahmi Puji Rahayu
2. Febya 7. Pandu Iman Sentosa
3. I Gusti A. Ayu Indrayuri 8. Soraya
4. Ismoyo Jati 9. Yuni Fatmalasari
5. Iqrak Fedilla
Divisi Konsumsi
Koordinator : Siti Irma Safatrini
Anggota : 1. Aniyawati 8. Made Ossa D.
2. Curie Adhi K. 9. Putri Kusuma S.
3. Devi Widianti 10. Rani Wulansari A.
4. Endah Windarti 11. Saldi Gaisudraz
5. Ester 12. Taufanno Aguilar
6. Firdian Fadli 13. Yuniarti Patriska
7. Gilang Labora N.

Divisi Dekorasi
Koordinator : Senix Widya Octaviani
Anggota : 1. Ade Hardiningtyas 14. Rizqah Basir

2. Anggi Pithaloka 15. Sasti Dwi A.


3. Annisa Yulianza 16. Samsul Ma’arif
4. Azma Ratna Sari 17. Santi Puspayanti
5. Dede Hikmat Maulana 18.Seno Adi
6. Desi Komalasari 19. Sri Amalyatu S.
7. Endah Wulaningtyas 20. Vionita
8. Ghaida Oktaviana 21.Vira Imania
9. Ilona adriana 22. Windy Apriliani
10. Kenny Yorina C. 23. Yeti Syelfiati
11. Leonard Isaiah 24. Yossi Kharisma
12. M. Harun Al-Rasyid 25. Yunia Nurul H.

13. Nurrul Hidayah A.

Divisi Dana Usaha


Koordinator : Purwendah Asa Milsusanika
Anggota : 1. Aulia Rahmi 9. Qatrinnadya
Primananda Elvinaro
2. Cintasa Poetri Pamungkasari 10. Rani K. S.
3. Dinny Rahmayani 11. Revina Oryza
4. Iin Marlinda 12. Rizka Dwi Hanna
5. Kartiniwati 13. Riyanti A.
6. Latifah Nuraeni 14. Syainindya Mekar Alipi
7. Maria Mercia Cyntia W. 15. Trivinia Athina Sari
8. Noviana Sri Pujiherti
Divisi Keamanan
Koordinator : R. Rakhmawati Khasanah
Anggota : 1. Adriansyah Akbar 6. Pranandita Jaka P.
2. Donny Tri Fauzi 7. Ramadhani Adrian S.
3. Ekeu Pratama 8. Rizki Laksana
4. Fresti Novilianti 9. Tresna Adhi W.
5. Halimatul Sakdiah

Divisi Stand
Koordinator : Miranti Shelly Sentia
Anggota : 1. Anna Agustina 7. Nelie Komalasari
2. Aya 8. Nella Nabila
3. Besse H. Ramadhania 9. Putri Hayuningtyas
4. Diah Puspita R. 10. Rahmi Febriani
5. Imaduddien 11. Risya Rahmalia
6. Irsa Maulina 12. Swastika Nida

Lampiran Anggaran Biaya


Pengeluaran
Divisi Kesekretariatan
1. Penggandaan proposal 30 buah @ Rp 10.000,00 Rp 300.000,00
2. Stempel Rp 100.000,00
3. Penggandaan surat dan undangan Rp 100.000,00

Divisi Acara
1. Insentif pengisi acara Rp 3.000.000,00
2. Sewa studio band Rp 600.000,00

Divisi Konsumsi
1. Pengisi Acara 50 paket @ Rp. 15.000,00 Rp 750.000,00
2. Panitia 120 paket @ Rp 15.000,00 Rp 1.800.000,00

Divisi Publikasi dan Dokumentasi


1. Cuci cetak film Rp 150.000,00
2. Film Handycam Rp 150.000,00
3. Pamflet 2000 lembar @ Rp 150,00 Rp 300.000,00
4. Spanduk Acara 2 buah @ Rp 200.000,00 Rp 400.000,00
5. Poster 1000 lembar @ Rp 2.000,00 Rp 2.000.000,00
6. Kaos panitia 120 buah @ Rp 25.000.00 Rp 3.000.000,00

Divisi Humas
1. Pulsa Rp 500.000,00
2. Transportasi Rp 1.500.000,00

Divisi Stand
1. Sewa stand ukuran 3mX3m 4 set @ Rp 168.000,00 Rp 672.000,00
2. Sewa stand ukuran 3mX4m 5 set @ Rp 252.000,00 Rp 1.260.000,00
Divisi Dekorasi
1. Indoor Rp 1.500.000,00
2. Outdoor Rp 3.000.000,00
3. Stand Rp 1.000.000,00

Divisi Logistik dan Transportasi


1. ID Card 170 lembar @ Rp 1.500,00 Rp 255.000,00
2. Sound System Rp 5.000.000,00
3. Sewa Panggung Rp 1.500.000,00
4. Bahan Bakar Rp 2.000.000,00
TOTAL
Rp30.837.000,00

Pemasukan
1. Kas HIMADE Rp 500.000,00
2. Iuran Panitia 120 orang @ Rp 20.000,00 Rp 2.400.000,00

TOTAL Rp
2.900.000,00

Kekurangan Dana Rp 27.937.000,00

LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN

Divisi Acara
1. Pra-Acara
Memasukkan proposal ke Aikido, JLCC, dan Gokana Teppan. Tapi yang
berhasil hanya JLCC.
2. Jumat, 17 April 2009
Jalannya acara:
Acara bertempat di depan aula dengan acara yang berupa band akustik,
games dan penampilan dari klub-klub HIMADE. Salah satu games
(kendama) dan demo Aikido tidak jadi dilaksanakan karena ternyata
kendama sudah tidak dijual lagi dan puhak Aikido membatalkan untuk
tampil 2 hari sebelum acara. Selain iti games jankenpon juga tidak
terlaksana. Acara dimulai pukul 13.00, namun terlambat sekitar 30 menit.
Acara nonton film hanya terlaksana satu kali dari dua kali rencana karena
da masalah di peminjaman infocus, banyak yang membeli tiket, namun
saat pemutaran film, yamg masuk hanya sedikit.
Hambatan:
- Time keeper kurang tegas, bersamaan dengan acara Bunkasai jadi
takut mengganggu jalannya kontes.
- Kurang komunikasi dengan divisi lain.
- Alat band akustik ternyata tidak tersedia.
Solusi:
- Meniadakan salah satu games dan mengubah susunan acara.
- Berusaha berkomunikasi dengan menggunakan HT dan HP.
- Meminjam alat band dari teman.
3. Sabtu, 18 April 2009
Jalannya acara:
Masih dilaksanakan di depan aula, berupa demo kebudayaan, band
akustik, games dan penampilan dari Sastra Indonesia UNPAD. Acara baru
dapat dilaksanakan pada pukul 13.00 karena menunggu acara bunkasai,
yaitu speech contest selesai. Games yukata ditiadakan. Urutan acara juga
mengalami perubahan dan Peper Craft STBA tidak tampil hari itu karena
datang terlambat dan drama bunkasai akan segera dimulai. Dan mereka
diubah tampil untuk besoknya. Pameran kebudayaan dari JLCC terlaksana
walaupun sepi karena kurang beragamnya barang pameran, tapi stand
shuuji tetap ramai dikunjungi. Acara nonton pun hanya sekali dilaksanakan
karena kurang peminat.
Hambatan:
- Sulit berkomunikasi dengan divisi lain terutama logistic.
- Salah satu pengisi acara tidak mau tampil saat waktu yang telah
ditentukan karena peralatan pribadinya belum datang.
- Pementasan drama sudah akan dimulai.

Solusi:
- Berusaha terus berkomunikasi sebaik mungkin dengan sarana
komunikasi yang ada.
- Bernegosiasi dengan pengisi acara yang bersangkutan untuk segera
tampil.
- Menyelesaikan acara sebelum drama dimulai.
4. Minggu, 19 April 2009
Jalannya acara:
Cek sound dimulai pukul 06.00, beberapa band datang terlamabt dari
jadwal yang telah ditentukan. Dari keseluruhan acara, dance HIMADE, VG
HIMADE, dan Taishogoto UPI membatalkan diri untuk tampil karena
beberapa masalah intern mereka. Waktu di rundown juga maju karena
kekosongan acara, tapi di beberapa bagian mengalami keterlambatan,
namun selesai pada pukul 20.01. Cosplay contest diikuti oleh 9 peserta tim
dan 10 peserta individu. Games dapat terlaksana semua. Band tamu
maupun band audisi juga tampil semua. Terjadi pertukaran urutan band
yang tampil karena kesalahpahaman delam menyediakan peralatan
dengan pihak sound system. Konsep Hanabi dan Bon Odori juga diubah
karena hujan dan Hanabi yang besar sudah jarang dijual.
Hambatan:
- Hujan, membuat beberapa band tidak mau tampil.
- Peserta cosplay yang sulit diatur saat waktunya pentas.
- Beberapa pengisi acara yang tidak ingin dipisah dengan pengisi acara
lainnya (karena berteman).
- Kesalahan penulisan nama pemenang cosplay sehingga menunda
penyerahan hadiah.
Solusi:
- Bernegosiasi dengan band tersebut agar mau tetap tampil.
- Bersikap tegas pada peserta cosplay.
- Mengatur mereka di ruangan bersama.
- Segera membuat piagam baru sebagai hadiah cosplay.
Saran:
Membuat kontrak kerja sama yang lebih tegas dengan pengisi acara sehingga
tidak ada yang membatalkan diri untuk tampil. Panitia juga harus membuat
beberapa plan untuk hal-hal tidak terduga seperti hujan.

Divisi Hubungan Kemasyarakatan


1. Pra Acara
- Mengurus perizinan yang dibutuhkan untuk kelangsungan acara.
- Mencari sponsor dan pengisi stan.
Dari 27 proposal yang keluar, 13 proposal berhasil di follow up. Baik
sebagai sponsor, atau pengisi stan saja. Di antaranya Pemkot Bandung,
PTPN VIII, Kinokuniya, Animonster, Sky FM, Swara Radio, BCC, Ichibento,
Mighty, Sosro, Kedai Ling-ling, Purezento, dan Cireng.
2. Acara:
- Mengurus administrasi dari pengisi stan.
- Membantu danus mengelola stan.
Hambatan:
- Proposal sering terlambat karena lembar pengesahan belum
ditandatangani oleh beberapa pihak yang penting.
- Minimnya transportasi dari divisi yang bersangkutan.
- Proses follow up yang lama sehingga menghambat kerja divisi lain,
seperti pembuatan poster, dsb.
Solusi:
- Men-scan lembar pengesahan yang telah lengkap ditandatangani.
- Mengusahakan transportasi seadanya dan bergantian.
- Mencari logo lewat internet.
Saran:
- Memastikan proposal sudah siap jauh-jauh hari.
- Memberi ketegasan pada saat follow up.
Divisi Publikasi dan Dokumentasi
1. Pra Acara
Pembuatan sarana publikasi:
- Flyer : 250 lembar.
- Poster : 500 lembar.
- Spanduk : 2 buah.
- Email dan Facebook.
2. Acara
- Tetap menyebar sisa flyer yang ada.
- Tetap mempublikasikan acara lewat email dan facebook.
- Mendokumentasikan acara.
3. Hambatan
- Pada awal kepanitiaan, anggota divisi pubdok sulit berkumpul.
- Publikasi agak telat, karena menunggu humas memberi daftar sponsor.
- Miskom dengan divisi humas.
- Salah satu spanduk tidak bisa diletakkan karena masalah perizinan.
4. Solusi
- Koordinator semakin rajin mengingatkan anak buahnya.
- Publikasi yang tidak memerlukan daftar sponsor dikerjakan terlebih
dahulu, seperti flyer dan email atau facebook.
- Saling berkoordinasi untuk meluruskan miskom yang terjadi.
- Tetap mempublikasikan acara lewat media lain.
5. Saran
Lebih baik lagi dalam berkoordinasi dengan divisi lain, terutama acara dan
humas. Supaya deadline pembuatan sarana publikasi tidak “molor”.

Divisi Logistik dan Transportasi


1. Pra Acara
Melakukan survey harga barang yang akan dibeli atau disewa.
2. Acara
Hambatan:
- Kekurangan anggota (terutama yang memiliki kemampuan menyetir).
- Kekurangan sarana transportasi (mobil).
- Kurang cepat dalam menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan acara.
Solusi:
- Berkoordinasi dengan divisi lain yang sedang tidak ada pekerjaan.
- Meminjam mobil ke teman.
- Berkoordinasi dengan divisi lain yang sedang tidak ada pekerjaan.
Saran:
Pra-acara banyak berhubungan dengan divisi lain supaya persiapan juga lebih
matang.

Divisi Konsumsi
1. Pra Acara
Melakukan survey harga makanan dan berkoordinasi dengan divisi lain
untuk menghitung jumlah yang akan dipesan.
2. Acara
Hambatan:
- Hari kesatu dan kedua makanan berlebih.
- Hari ketiga ada masalah dengan catering, jadi panitia terlambat
makan.
Solusi:
- Makanan diberikan kepada panitia yang bertugas menginap.
- Mencari makanan pengganti ke baerbagai tempat makanan.

Saran:
Membuat kontrak dengan pihak catering agar tidak terjadi kesalahan lagi
dalam pemesanan.

Divisi Dekorasi
1. Pra Acara
Membuat konsep dekorasi dengan berkoordinasi dengan divisi lain yang
berhubungan.
2. Acara
Hambatan:
- Kekurangan anggota laki-laki, jadi susah menyiapkan dekorasi yang
berat, seperti gapura.
- Karena bersamaan dengan bunkasai, tidak focus mengerjakan dekorasi
matsuri.
- Keterbatasan dana, sehingga banyak dekorasi “dadakan”.
Solusi:
- Mengerjakan dekorasi yang mudah dulu.
- Memanfaatkan orang yang benar-benar focus mengerjakan dekorasi
matsuri.
- Memakai uang pribadi dulu.
Saran:
Lebih kreatif lagi dalam membuat desain dekorasi. Dan lebih banyak mencari
anggota laki-laki.

Divisi Dana dan Usaha


Kegiatan-kegiatan danus:
- Jual kue-kue setiap hari.
- Jual pin hibah matsuri tahun lalu.
- Jual cokelat.
- Jual baju bekas di Paun.
- Jual sosro (kerjasama dengan Humas).
- Jual purezento (kerjasama dengan humas).
- Jual puding.
- Jasa membersihkan kostan.
- Membuka foto washitsu.
Hambatan:
- Barang yang kami jual rata-rata bukan barang buatan sendiri, jadi kita
harus membeli di orang lain. Sehingga keuntungan yang kami dapat
kecil.
- Kurang konsistennya anggota danus, ada yang ikut serta di bunkasai
sehingga kurang focus di danus.
Solusi:
- Semakin sering berjualan supaya hasil yang didapat banyak. Dan kami
berhasil.
- Karena jumlah anggota yang banyak, kami saling mengisi kalau ada
anggota yang berhalangan untuk bekerja di danus.

Saran:
Lebih kreatif dalam menghasilkan uang. Dan mencari anggota yang bisa
berkreasi menciptakan sesuatu yang memiliki daya jual tinggi.

Divisi Keamanan
1. Jumat, 17 April 2009
Tugas jaga malam:
- Pranandita Jaka Pratama
- Adriansyah Akbar
Hambatan:
- Banyak acara yang diubah karena menyesuaikan dengan acara
bunkasai, jadi tidak sesuai dengan rencana awal.
- Salah satu anggota keamanan yang double job dengan panitia
bunkasai izin tidak jaga dan membuat personel keamanan berkurang.
- Saat briefing pagi tidak full tim.
- Coordinator ikut shuuji contest.
- Banyak yang belum paham jobdesk, jadi ada yang lupa untuk berjaga.
- Belum memegang rundown per orang.
Solusi:
- Berkoordinasi dengan anak acara untuk terus mengetahui perubahan
yang ada.
- Menempatkan 1 orang di dua lokasi yang berdekatan.
- Briefing ulang sedivisi.
- Menyerahkan tanggung jawab coordinator ke wakil (Donny).
- Salimg mengingatkan jobdesk keamanan.
- Berkoordinasi dengan coordinator supaya tidak salah.
2. Sabtu, 18 April 2009
Tugas jaga malam:
- R. Rakhmawati Khasanah
- Pranandita Jaka Pratama
- Adriansyah Akbar
- Donny Tri Fauzi
Hambatan:
- Anak keamanan merasa tertekan.
- Pengisi acara terlalu lama di ruangan padahal telah selesai mengisi
acara.
- Banyak acara yang diubah waktu dan susunannya.
- Tidak ada HT karena dipinjam panitia drama.
Solusi:
- Saling mendukung tugas antar anggota keamanan.
- Berkoordinasi dengan divisi acara untuk mengingatkan pengisi acara
yang bersangkutan.
- Berkoordinasi dengan divisi acara untuk terus mengetahui perubahan
acara.
- Komunikasi dengan menggunakan HP.
3. Minggu, 19 April 2009
Tugas jaga malam:
- R. Rakhamawati Khasanah
- Ekeu Pratama
- Tresna Adi Wibawa
Hambatan:
- Ada yang terlambat datang saat briefing.
- Ada yang menerobos ke genkan atas lewat tangga ass 3.
- Terlambat menutup akses ke atas dari shokudo.
- Banyak pangunjung yang minta diantar ke mushola.
- Ada pengunjung maupun panitia yang menerobos benang merah
menuju rumput DO.
- Ada pengisi acara yang kehilangan dompet dan HP di ass 2 karena
pintu yang menuju genkan depan dibuka oleh pengisi acara tersebut.
- Kurang koordinasi dengan satpam PSBJ.
Solusi:
- Briefing ulang sedivisi.
- Memberi tahu pengunjung untuk tidak menerobos ke atas dan dijaga
lebih baik lagi.
- Segera menutup akses di shokudo supaya tidak ada yang naik lagi.
- Membuat tulisan dilarang menerobos dan mengingatkannya.
- Membuat pengumuman kehilangan barang, tapi itu bukan tanggung
jawab paniia karena pintu depan tidak seharusnya dibuka.
- Mulai berkoordinasi dengan satpam.
Saran:
Quota keamanan agar diperbanyak dan lebih dikepentingkan.
Divisi Stand
1. Pra Acara dan Acara
- Lokasi Stand pada saat acara akai ito berada di genkan dan di samping
aula, semuanya berjumlah:
Pada hari pertama ada 9 pengisi stand.
Pada hari kedua ada 10 pengisi stand.
Pada hari ketiga ada 9 pengisi stand.
- Pengisi stand berasal dari :
BBC ( 3 hari )
Bukkyo ( 2 hari )
Cireng unique ( 2 hari )
Danus HIMADE S1 ( 3 hari )
Kedai ling-ling ( 3 hari )
Kinokuniya ( 1 hari )
Onigiri ( 3 hari )
Origami ( 1 hari )
Purezento ( 3 hari )
Ritako ( 2 hari )
Spagethi ( 3 hari )
Wardah ( 1 hari )
2. Hambatan
- Kurangnya komunikasi dengan pihak panitia bunkasai (dosen) sehingga
ada 2 dari pengisi stand yang mendadak hadir.
- Kurangnya konfirmasi dari panitia stand dengan pengisi stand maupun
sebaliknya tentang pukul berapa stand akan dibuka dan ditutup, yang
mengakibatkan ketika pengisi stand datang, panitia stand tidak berada di
tempat.
- Sambungan listrik yang kurang diperiksa sehingga mengakibatkan
putusnya aliran listrik di stand samping aula.
3. Solusi
- Menempatkan pengisi stand yang mendadak hadir di tempat yang tidak
direncanakan dan masih kosong.
- Pada hari kedua masing-masing penanggung jawab dari pengisi stand
menghubungi atau meminta konfirmasi tentang pada pukul berapa pengisi
stand akan datang.
- Menghubungi langsung mang nana untuk melihat keadaan sambungan
listrik yang putus dan dengan segera memperbaikinya.
4. Saran
Panitia stand sebaiknya ada yang mengerti tentang cara listrik dan
penyambungannya, sehingga selalu merepotkan mang nana.

Bendahara
Pengeluaran
Pengisi Acara Rp 4.410.000,00
Bensin Rp 955.000,00
Poster + Spanduk Rp 1.112.000,00
Proposal Rp 263.000,00
Logistic Rp 665.500,00
Stan + Stage Rp 1.383.000,00
Sound system Rp 6.000.000,00
Konsumsi Rp 2.943.000,00
Kaos panitia Rp 4.410.000,00
Dekorasi Rp 95.100,00
Modal awal danus Rp 385.000,00
Keamanan Rp 350.000,00
Pulsa Rp 76.000,00
TOTAL Rp21.144.600,00

Pemasukan
Danus Rp 2.243.000,00
Sponsor (PTPN VIII) Rp 8.381.500,00
Iuran Panitia Rp 1.080.000,00
Iuran kaos Rp 2.400.000,00
Penjualan stan Rp 1.650.000,00
Lain-lain Rp 455.000,00
Pinjam kas HIMADE Rp 2.000.000,00
Dana proker RP 250.000,00
TOTAL Rp18.559.500,00

Defisit Rp 4.585.100,00
Pemkot Bandung belum cair Rp 5.000.000,00

Sekretaris
Surat Masuk :-
Surat Keluar : 15 surat
No. Surat Tanggal Keluar Keterangan
01/AKAIITO/SASTRAJEPANG/B- 2 Maret 2009 Peminjaman gedung PSBJ
III/2009
02/AKAIITO/SASTRAJEPANG/B- 11 Maret 2009 Perizinan Acara (Polsek
III/2009 Jatinangor)
03/AKAIITO/SASTRAJEPANG/B- 11 Maret 2009 Surat undangan ke Taiko
III/2009 Okinawa
04/AKAIITO/SASTRAJEPANG/B- 15 Maret 2009 Kontrak dengan
III/2009 Kinokuniya
05/AKAIITO/SASTRAJEPANG/B- 17 Maret 2009 Peminjaman barang ke
III/2009 JLCC
06/AKAIITO/SASTRAJEPANG/B- 18 Maret 2009 Permohonan dana ke PD
III/2009 2
07/AKAIITO/SASTRAJEPANG/B- 18 Maret 2009 Pengajuan proposal ke
III/2009 sponsor
08/AKAIITO/SASTRAJEPANG/B- 7 April 2009 Peminjaman ruang studio
III/2009 PSBJ
09/AKAIITO/SASTRAJEPANG/B- 7 April 2009 Surat keterangan ke
III/2009 Polsek Jatinangor
10/AKAIITO/SASTRAJEPANG/B- 7 April 2009 Perizinan acara
III/2009 (SENTINEL)
11/AKAIITO/SASTRAJEPANG/B- 8 April 2009 Peminjaman washitsu
III/2009
12/AKAIITO/SASTRAJEPANG/B- 13 April 2009 Peminjaman yukata
III/2009
13/AKAIITO/SASTRAJEPANG/B- 13 April 2009 Peminjaman infocus
III/2009 (dekanat)
14/AKAIITO/SASTRAJEPANG/B- 13 April 2009 Peminjaman infocus
III/2009 (PSBJ)
15/AKAIITO/SASTRAJEPANG/B- 18 April 2009 Surat pemberitahuan ke
III/2009 polisi

Anda mungkin juga menyukai