Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Di dalam bumi, terdapat 2 komponen yaitu biotik dan abiotik. Komponen biotik meliputi
semua makhluk hidup, antara lain tumbuhan, hewan dan manusia. Sedangkan yang
disebut dengan komponen abiotik adalah meliputi benda-benda mati yang masih
mempunyai hubungan dengan makhluk hidup, contohnya adalah sinar matahari, baru, air,
udara, suhu, dan lain-lain.

Hubungan timbal balik antara biotik dan abiotik adalah ekosistem. Di dalam suatu tempat
pasti terdapat beberapa ekosistem yang berbeda, selain ekosistem juga terdapat populasi,
dan komunitas.

Setiap organisme di bumi ini pasti memiliki fungsinya masing-masing, ada yang
berfungsi sebagai produsen, konsumen I, konsumen II, sampai konsumen puncak.
Lingkungan yang berada dalam keadaan stabil adalah lingkungan atau hutan yang belum
terjamah oleh tangan manusia.

Apabila manusia sudah menjamah suatu tempat maka keseimbangan atau kestabilan
suatu lingkungan akan terganggu. Di sini akan di bahas tentang pencemaran yang
dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan, karena pencemaran yang dilakukan adalah
tindakan yang bisa merusak keseimbangan suatu lingkungan. Adapun faktor yang
menyebabkan keseimbangan lingkungan itu terganggu adalah dari Faktor alami seperti
bencana alam, dan dari Faktor manusia yaitu demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-
hari manusia melakukan berbagai aktivitas yang dapat mengubah kondisi lingkungan.
POLUSI / PENCEMARAN

1. Pengertian Polusi
Polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan menurun
sampai pada tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Zat atau bahan yang bisa
menyebabkan terjadinya polusi atau pencemaran adalah polutan. Suatu zat dikatakan
sebagai polutan apabila:
1. Jumlahnya melebihi batas atau jumlah normal
2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada pada tempat yang tidak tepat.

Pencemaran dapat dibedakan menjadi


- Pencemaran Tanah misalnya buangan limbah rumah tangga
- Pencemaran Air misalnya limbah industri yang dibuang ke laut
- Pencemaran Udara misalnya asap pabrik, asap kendaraan bermotor
- Polusi Suara misanya bunyi kereta api, pesawat terbang.

2. Pencemaran dan Polusi Pada Hutan


Pencemaran yang marak dilakukan sekarang in adalah penebangan liar, pembuangan
sampah secara sembarangan dan lain-lain. Pencemaran-pencemaran itu dapat
mengakibatkan berbagai masalah seperti, dengan adanya penebangan pohon secara
liar maka akan terjadi banjir, pembuangan sampah dengan sembarangan akan
mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit dan longsor, kemudian pencemaran oleh
asap kendaraan bermotor, pencemaran oleh asap rokok akan mengakibatkan
gangguan pernapasan.
Pada bulan Agustus tahun 2000, Perum Perhutani Unit Jatim telah mengalami
kerugian sebesar Rp. 98 Milyar akibat kerusakan hutan dalam bentuk penjarahan
kayu dan lahan. Tercatat diantaranya Rp. 65 Milyar diantaranya terjadi di Malang dan
pasuruan, serta sebagian Probolinggo.

Dari luas hutan di Jatim yang mencapai 1.35.330 ha, tercatat 121 ribu ha dalam
kondisi gundul akibat penjarahan. Perhutani berencana melakukan reboisasi selama
empat tahun, dari tahun 2000-2004 untuk mengembalikan hijaunya hutan-hutan
tersebut. Pengaruh di dalam bidang ekonominya yaitu peningkatan devisa dan
wilayah yang terisolasi jadi terbuka, tetrapi dampak negatifnyapun sangat besar.

Ada tiga faktor penyebab kerusakan hutan dan lahan, yaitu kebijakan pembangunan
masa lalu yang tidak tepat, sistem pertanian masyarakat yang masih tradisional, dan
penggunaan kawasan hutan untuk tujuan lain.

Padahal kita mengetahui beberapa fungsi dari hutanad sebagai berikut:


1. Sebagai tempat hidup hewan, dan tumbuhan
2. Merupakan sumber gen atau plasma nutfah
3. Penyangga penyakit dan hama
4. Penyaring udara dan pencemaran karbon dioksida CO2
5. Pelindung terhadap angin
6. Pengatur tata air lingkungan
7. Pengatur suhu lingkungan
8. Sumber perekonomian

3. Pencemaran Terhadap Udara


Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar yang banyak dengan kendaraan
bermotor dan pengkonsumsi rokok. Asap-asap yang dikeluarkan oleh benda-benda
tersebut dapat mengganggu pernapasan kita dan membuat paru-paru kita menjadi
sesak dan sakit. Ditambah lagi dengan adanya asap dari pabrik-pabrik. Seharusnya
dengan adanya asap-asap atau pencemaran terhadap udara tersebut dalam jumlah
yang cukup banyak, kita harus mengimbanginya dengan adanya banyak di tanami
tumbuh-tumbuhan hijau untuk mengurangi polusi udara.
4. Pencemaran Terhadap Air
Pencemaran pada air bisa terjadi karena pembuangan limbah dari pabrik-pabrik besar.
Tetapi bisa juga terjadi dari kesadaran manusia membuang sampah pada tempatnya
bukan pada sungai-sungai. Limbah yang dibuang dari pabrik biasanya mengandung
berbagai jenis bahan kimia dan bisa membahayakan bagi makhluk hidup yang tinggal
di dalam air, dan air menjadi tidak sehat. Apalagi mengingat bahwa makhluk hidup
tidak bisa melangsungkan hidupnya tanpa air, karena sebagian besar di dalam tubuh
hewan maupun manusia adalah berupa air. Dan tumbuhan sebagai produsen sangat
memerlukan air untuk melakukan proses fotosintesis.

5. Polusi Suara
Polusi ini terjadi karena banyaknya suara-suara yang sangat mengganggu pada
kehidupan manusia, seperti suara kereta api, suara mesin kapal terbang dan
sebagainya. Suara-suara tersebut yang menghasilkan gelombang suara yang sangat
besar bisa memekakan telinga manusia. Dan kita harus menjaga agar tidak terjadi hal
yang tidak diinginkan.

Semua polusi yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari itu bisa kita atasi dengan
berbagai hal, tetapi dengan kemauan dan semangat kerja keras yang bagus. Menurut
bahan pencemarannya polusi dapat dibedakan menjadi:
- Kimiawi, berupa zat radioaktif, pestisida, deterjen, minyak
- Biologi, berupa mikroorganisme misalnya Escherichia Coli, Entamoeba Coli dan
Salmonela thyposa.
- Fisik, seperti kaleng-kalneg, botol, plastik, dan karet.
-
Dan menurut tingkat daripencemarannya dapat dibedakan menjadi beberapa bagian:
- Pencemaran ringan pada panca indera dan tubuh telah menimbulkan kerusakan
pada ekosistem lain
- Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan
kronis pada sistem pencernaan
- Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarannya demikian besar sehingga dapat
mengakibatkan kematian.
TUGAS BIOLOGI
KELIPING PENCEMARAN LINGKUNGAN

Keliping ini disampaikan guna memenuhi tugas yang diberikan


oleh Dra.Hj. Erni sebagai guru mata pelajaran Biologi

Kelas X – G
Disusun Oleh:
Gema Ikrar Muhammad

SMAN I CIPOCOK JAYA


TAHUN AJARAN 2004 – 2005
SERANG

Anda mungkin juga menyukai