DIPLOMASI ADALAH :
Glamorous Life
Courteous Language
Requirements to be a Diplomat
Praktek Diplomasi Modern dan Sistem Perwakilan tetap / Kedutaan Dimulai pada
abad ke 13 dengan Dibukanya misi perwakilan diplomatik negara Kota Milan
oleh Francesco Sforza di Negara kota lainnya di Italia Utara dan juga dibukanya
Kedubes Milan di Paris
DiItalia lah banyak tradisi diplomasi modern lahir semisal tradisi dubes
menghadap kepala Negara dan memberikan surat credentials kepada kepala
Negara.
Staf kedutaan pada saat itu tidak jauh berbeda komposisinya dengan staf diplomat
di kedutaan pada masa kini. Setiap orang memiliki keahlian dan kualifikasi
khusus dalam penugasannya. Beberapa orang mengurusi bidang umum, lainnya
bidang komunikasi dan ada pula yang khusus ditugaskan memata-matai.
BILA DITELUSURI DENGAN BAIK, SEBENARNYA BENTUK-BENTUK
DIPLOMASI YANG TUMBUH DAN BERKEMBANG HINGGA MASA
MODERN TIDAK HANYA BERASAL DARI EROPA SAJA. NAMUN JUGA
WILAYAH ASIA DAN TIMUR TENGAH. DI JEPANG MISALNYA,
KONSEP UTUSAN REMSI NEGARA (DIPLOMAT) DIKENAL DENGAN
NAMA ( 府 ) MIKOTOMOCHI SEJAK TAHUN 645 MASEHI, JAUH
SEBELUM EROPA MENEMUKAN KONSEP YANG SERUPA. UTUSAN
UTUSAN NEGARA KHUSUS JUGA TELAH DIKENAL BANGSA CHINA
MELALUI UTUSAN-UTUSAN YANG DIKIRIM DALAM MISI
DIPLOMATIC DAMAI KE SELURUH PENJURU DUNIA, MELALUI
JALUR SUTERA, DAN BAHKAN KITA MENGENAL BAIK SALAH SATU
DIPLOMAT ULUNG MASA LAMPAU CHINA, LAKSAMANA CHENG HO
YANG DEMIKIAN DIELU-ELUKANNYA DI NEGARA KITA. DI TIMUR
TENGAH KONSEP –KONSEP DALAM HUBUNGAN DIPLOMATIC JUGA
TELAH DITERAPKAN SEJAK LAMA, SEMISAL KONSEP KEKEBALAN
DIPLOMATIC BAGI PARA JEMA’AH YANG INGIN MENGADAKAN
HAJI (HAJI DALAM MASA PRA-ISLAM) DAN JUGA KETIKA MASA
JAYANYA ISLAM DENGAN PENGIRIMAN-PENGIRIMAN UTUSAN
PERDAMAIAN KE NEGARA-NEGARA TETANGGA
KEISTIMEWAAN YANG DIMILIKI
DIPLOMAT
Dimulai sejak abad ke-16 dan 17 di Eropa dimana
pertukaran perwakilan diplomatik sudah dianggap sebagai
hal yang umum saat itu, hal mengenai kekebalan dan
keistimewaan diplomatik sudah dapat diterima dalam praktik
negara-negara dan pada abad ke-17 sudah dianggap sebagai
sebuah kebiasaan internasional
Pada pertengahan abad ke 18, aturan-aturan kebiasaan
hukum internasional mengenai kekebalan diplomatik mulai
diterapkan termasuk harta milik, gedung dan komunikasi
para diplomat. Untuk menunjukkan kekebalan itu, dikenal
istilah ekstrateritorialitas. Tujuan dari pengenaan
ekstrateritorialitas itu adalah demi keperluan para perwakilan
dalam menjalankan tugasnya dengan bebas dan optimal
HAK DAN KEWENANGAN PEJABAT PERWAKILAN
DIPLOMATIK
Mengenai kekebalan dan keistimewaan diplomatik itu dibagi menjadi dua, yaitu :
Inviolability
Diperuntukkan kekebalan terhadap alat-alat kekuasaan negara penerima dan kekebalan terhadap semua gangguan yang merugikan serta mendapatkan perlindungan dari aparat
Immunity
Kekebalan diplomatik adalah hal yang tidak dapat diganggu gugat, kekebalan diplomatik yang diberikan berdasarkan Konvensi Wina 1961 dapat dikelompokkan menjadi :
b. Kekebalan yurisdiksional
Berdasarkan pada konvensi Wina 1961 itu, kekebalan itu diberikan pada :
b. Staf pribadi
Lalu Kedatangan pertama dubes itu telah diberitahukan pertama kali pada kementrian luar negeri negara
penerima.
Penyerahan paspor pada wakil dan staf serta para keluarganya sang diplomat pada pecahnya perang
kedua negara yang bersangkutan. Selesainya tugas
Berakhirnya surat kepercayaan yang diberikan dalam jangka waktu tertentu yang telah ditentukan
dalam kepercayaan.
Secara umum, fasilitas yang diterima secara global oleh seorang pejabat dengan status diplomat adalah :
Registrasi Plat Mobil Khusus
Bebas Keluar Masuk Wilayah Internasional di Bandara, dan bebas lalu tanpa pemeriksaan di bandara
Internasional
FUNGSI DAN PERANAN DIPLOMAT
FUNGSI DIPLOMAT :
A. Bekerja untuk mewakili negaranya
* disarikan dari PP No. 11 Tahun 2002 jo. PP No. 98 Tahun 2000 dan Kepmenlu No.
SK.279/OR/VIII/83/01 Tahun 1983
SYARAT KHUSUS
16
1. Seleksi Administrasi
2. Ujian Tulis Substansi
3. Ujian Kemampuan/Penguasaan Bahasa Asing
4. Tes Pemeriksaan Psikologi
5. Wawancara Substansi
6. Tes Penguasaan Teknologi Informasi/Komputer
Ujian Tulis Substansi
18
Cakupan wawancara :
penguasaan substansi
kemahiran dalam berbahasa Indonesia/asing
kepribadian
Tim pewawancara
Pejabat Eselon I dan II Deplu
Mantan Duta Besar
Pengamat politik luar negeri
Kalangan akademisi
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
20
Akan menjadi nilai lebih jika memiliki kemampuan bahasa asing lainnya, khususnya bahasa yang
digunakan di PBB (Arab, Perancis, China, Jepang, Spanyol, Jerman, atau Rusia).
Kecakapan berbicara di depan publik (public speaking) juga merupakan suatu keharusan bagi seorang
diplomat.
kemampuan berinteraksi, termasuk interaksi interkultural.
Seorang diplomat harus luwes bergaul dengan siapa saja dan dari latar belakang apa saja.
Seorang diplomat juga memiliki pikiran yang terbuka serta fleksibilitas dalam berinteraksi.
Singkatnya, seorang diplomat harus tegas dalam prinsip namun fleksibel dalam pendekatan.
Seorang yang dogmatis dan kaku tidak cocok untuk menjadi seorang diplomat.
Dengan kemampuna komunikasi dan interaksi yang baik, seorang diplomat akan mampu membangun
hubungan dan jaringan yang luas di mana saja yang sangat penting untuk mendukung tugasnya.
Menurut H Roeslan Abdulghani Seorang diplomat haruslah memelihara hubungan baik dengan Negara
dimana dia ditempatkan, namun tidak berlebihan.
Pengetahuan tentang politik negaranya, sejarah dan kebudayaannya tidak boleh kalah dengan
pengetahuan luar negerinya.
Seorang diplomat harus bisa tahu kapan dia bicara, diam atau abstain.
Seorang diplomat juga tidak boleh memiliki inferiority complex dan jangan pula menunjukkan
superiority complex, jangan angkuh karena kedudukan diplomatiknya dan jangan ingin benar atau
menang sendiri.
Diplomat juga harus teliti karena kesalahan dalam menganalisa mampu memiliki impilkasi besar.
Diplomat juga harus jujur, bersahaja dan tenang. Dan terakhir, diplomat harus dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekitarnya.
PENYALAHGUNAAN KEKEBALAN
DIPLOMATIK
Diplomat adalah jabatan yang paling sering disusupi
oleh kepentingan-kepentingan lain semisal mata-mata,
agen rahasia dan lain sebagainya.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa dengam
mempergunakan posisi sebagai diplomat, maka sebuah
Negara mampu saja mengirimkan seseorang yang
sebenarnya merupakan agen rahasia atau mata mata
untuk menyusup ke Negara lain menggunakan cover
status sebagai Diplomat
Sering disalahgunakan sebagai alasan untuk melakukan
pelanggaran ketika mengemudi semisal DUI ( Menyetir sambil
mabuk)