Anda di halaman 1dari 18

Direktorat Pendidikan Masyarakat

Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta 10270


Telp. : (021) 5725501, 5725502, 5725507, 5725715, 5725716
Fax. : (021) 5725039
E-mail : dikmas@depdiknas.go.id
Website : www.dikmas.depdiknas.go.id
Kata Sambutan

P
endidikan nasional sangat berperan bagi pembangunan dalam diversifikasi layanan masyarakat mengingat luas dan
manusia karena dapat menginvestasikan perwujudan heterogennya cakupan sasaran. Untuk itulah, maka acuan
manusia Indonesia yang berakhlak mulia, berkarakter bantuan Pendidikan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan
produktif, dan berdaya saing sehingga dapat meningkatkan Orang ini disusun agar dapat menjadi pedoman bagi PKBM, LSM,
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Organisasi Sosial, Organisasi Masyarakat, organisasi keagamaan
Pendidikan sebagai hak azasi manusia tercantum pada pasal dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengajukan
28B ayat (2) UUD 1945 yang tertulis: “Setiap anak berhak atas permohonan bantuan dan dalam rangka ikut berpartisipasi
kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas dalam penyelenggaraan pendidikan nonformal dan informal.
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”. Pasal 28C ayat Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada
(1) yang tertulis, “Setiap orang berhak mengembangkan diri berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan
melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan acuan ini. Akhirnya semoga acuan yang disusun dengan
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat
dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah Swt berkenan
hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”. memberikan rakhmat dan hidayahNya kepada kita semua.
Sejalan dengan Undang-undang tersebut untuk memenuhi Amin.
hak-hak warga negara terhadap akses pendidikan bermutu Jakarta, Januari 2009
dan kesempatan meningkatkan kualitas hidup, Direktorat Direktur Jenderal
Pendidikan Masyarakat membina program-progam pendidikan Pendidikan Nonformal dan Informal,
masyarakat melalui Pendidikan Keaksaraan Dasar, Keaksaraan
Keluarga, Keaksaraan Usaha Mandiri, Pendidikan Pemberdayaan
Perempuan, Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender, dan
Peningkatan Budaya Baca. Pelaksanaan progam-program
pendidikan masyarakat tersebut masih perlu dikembangkan dan Hamid Muhammad, Ph.D.
diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif, khususnya NIP 195905121983111001

ii ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG iii


Kata Pengantar

K
eaksaraan adalah prasyarat untuk memperoleh berbagai Departemen Pendidikan Nasional menetapkan pada tahun
kemampuan dasar belajar agar siapa pun dapat 2009 akan mencapai tingkat literasi sebesar 95% atau tersisa
mencari, memperoleh, menggunakan dan mengelola hanya 7,7 juta orang. Untuk mencapai hal ini Direktorat
informasi untuk meningkatkan mutu hidupnya. Oleh karena itu Pendidikan Masyarakat melaksanakan program pemberantasan
keaksaraan penting dibelajarkan bagi siapa pun dari berbagai buta aksara yang sejalan dengan Prakarsa Keaksaraan untuk
kalangan dan kelompok usia. Hal ini sejalan dengan pembukaan Pemberdayaan (Literacy Initiative for Empowerment-LIFE).
Resolusi Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang Prakarsa ini dicanangkan oleh UNESCO dan dipahami sebagai
menyatakan bahwa “…keaksaraan penting bagi pemerolehan kerangka kerja strategis global sebagai kunci mekanisme
berbagai keterampilan hidup, baik bagi anak-anak, pemuda, pelaksanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran Dasawarsa
maupun orang dewasa, sehingga mereka dapat mengatasi Keaksaraan PBB (United Nations Literacy Decade-UNLD) pada
tantangan yang dihadapi dalam hidup mereka dan merupakan skala internasional. Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan ini
langkah pokok dalam pendidikan dasar, yang merupakan faktor dalam skala nasional terfokus pada pemberantasan buta aksara
yang sangat diperlukan untuk bisa berpartisipasi secara aktif melalui Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Keluarga, Keaksaraan
dalam masyarakat dan ekonomi abad ke-21.” Usaha Mandiri, Pendidikan Pemberdayaan Perempuan,
Sampai akhir tahun 2008 terdapat 9.763.256 orang atau Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender, dan Peningkatan
5,97%, penduduk usia 15 tahun ke atas yang masih buta aksara, Budaya Baca.
sebagian besar 6.248.484 orang atau 7,51% adalah perempuan Tujuan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan adalah
dan laki-laki 3.514.772 orang atau 4,27%. Penduduk dewasa membangun keaksaraan penduduk dewasa yang belum bisa
(15 tahun ke atas) yang tidak dapat membaca ini dengan membaca, menulis, berhitung dan berkomunikasi dalam bahasa
sendirinya kurang mempunyai harapan yang cerah karena tidak nasional melalui pengalaman dan penerapan keberhasilan
mempunyai keterampilan untuk menghadapi tantangan dan seseorang dalam pendidikan keaksaraan dan pemberdayaan
mencari penyelesaian terhadap permasalahan-permasalahan masyarakat.
dalam kehidupan orang dewasa.

iv ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG v


Acuan Bantuan Pendidikan Pencegahan Tindak Pidana
Perdagangan Orang ini diharapkan dapat dijadikan panduan
Daftar Isi
bagi para pembina, penyelenggara, tutor pendidikan nonformal
dan informal, dan pemangku kepentingan lainnya dalam
mengajukan permohonan bantuan penyelenggaraan program
KATA SAMBUTAN ..................................................................... ii
pendidikan masyarakat agar program dapat dilaksanakan sesuai
peraturan dalam mencapai tujuan Prakarsa Keaksaraan untuk KATA PENGANTAR .................................................................. iv
Pemberdayaan. Semoga acuan Bantuan Pendidikan Pencegahan DAFTAR ISI ............................................................................... vii
Tindak Pidana Perdagangan Orang ini bermanfaat dan dapat
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
digunakan sebagaimana mestinya.
A. Latar Belakang ...................................................... 1
B. Pengertian ............................................................. 2
Jakarta, Januari 2009 C. Tujuan Acuan ......................................................... 3
Direktur Pendidikan Masyarakat, BAB II PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG ................. 4
A. Dasar Hukum ......................................................... 4
B. Tujuan Bantuan .................................................... 5
C. Hasil yang Diharapkan .......................................... 6
Ella Yulaelawati, Ph.D.
Ph.D
D. Rincian Dana ......................................................... 6
131386322
NIP 13138632
BAB III PROSEDUR PENYALURAN DANA................................. 8
A. Persyaratan ............................................................ 8
1. Kriteria Lembaga Penerima ............................ 8
2. Kriteria Peserta Program ................................. 9
3. Kriteria Keberhasilan ........................................ 9
B. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran Bantuan ... 9
C. Proses Pengajuan Proposal dan Jadwal ............... 10
D. Penilaian proposal ................................................. 10

vi ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG vii


E. Pelaporan ............................................................... 11
1. Tujuan Pelaporan .............................................. 11
BAB I
2. Format Laporan ................................................ 11 PENDAHULUAN
F. Catatan Khusus ...................................................... 12
BAB IV FORMAT PROPOSAL..................................................... 13
A. Profil Lembaga ...................................................... 13 A. Latar Belakang
B. Diskripsi Program yang Diusulkan ....................... 14
C. Rencana Anggaran Belanja .................................. 15 Penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas pada tahun
D. Lampiran ................................................................ 15 2008 berjumlah 9.763.256 orang, kurang lebih 64% di
Lampiran 1: Format Cover Proposal ................... 17 antaranya adalah perempuan. Dari jumlah tersebut sebagian
Lampiran 2: Format Rekomendasi besar tinggal di daerah perdesaan seperti petani kecil, buruh,
Dinas Pedidikan ............................... 18 nelayan, dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu
Lampiran 3: Format Pernyataan Lembaga .......... 19 buruh berpenghasilan rendah atau penganggur. Mereka
Lampiran 4: Format Focal Point ........................... 20 juga tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta
Lampiran 5: Format Pelaporan ............................ 21 sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya,
Lampiran 6: Formulir Pendaftaran ....................... 23 akses terhadap informasi dan komunikasi yang penting
Lampiran 7: Lembar Verifikasi ............................. 24 untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas
karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang
memadai.
Trafiking merupakan salah satu persoalan kemanusiaan.
Trafiking juga suatu bentuk kejahatan kemanusiaan,
melanggar hak asasi manusia (HAM). Manusia diperda-
gangkan layaknya sebuah barang komoditas.
Modus-modus trafiking antara lain buruh migran, pekerja
rumah tangga (PRT), pekerja seks, kawin kontrak, dan buruh
anak. Modus ini dilakukan secara rapi dan terorganisasi,
sehingga para korban awalnya tidak menyadari bahwa
dirinya sedang masuk pada lingkaran perdagangan orang.

viii ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG 1


Upaya-upaya pencegahan, pengurangan dan meniada- 2. Bantuan Pendidikan Pencegahan Tindak Pidana Perda-
kan terulangnya kasus trafiking membutuhkan penanganan gangan Orang adalah bantuan dana yang diberikan
yang sistematis, komprehensif, berkesinambungan, dan kepada sub gugus tugas bidang pendidikan pencegahan
terpadu. Mengacu pada Rencana Aksi Nasional Penghapusan perdagangan orang yang berada di kabupaten/kota
Perdagangan Perempuan dan Anak, salah satu tujuannya untuk melakukan berbagai kegiatan pendidikan pence-
adalah adanya norma hukum dan tindakan hukum terhadap gahan kepada kelompok sasaran sesuai dengan kondisi
para pelaku perdagangan perempuan dan anak. daerahnya, sehingga daerah terutama yang memiliki
Bantuan pendidikan pencegahan tindak pidana komitmen dalam melaksanakan Undang-Undang no.
perdagangan orang pada sender area merupakan upaya 21 tahun 2007 Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan
pemerintah untuk mencegah dan mengurangi berbagai Orang.
bentuk trafiking yang terjadi khususnya di masyarakat.
Agar penyelenggara dapat memperoleh bantuan
C. Tujuan Acuan
sesuai dengan peraturan maka disusunlah Acuan Bantuan
Pendidikan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang Tujuan acuan ini adalah untuk memberikan pemahaman
(PTPPO) pada daerah pengirim (sender area) Tahun 2009 dan pengaturan terhadap:
1. Sub Gugus Tugas kabupaten/kota dalam menyusun
proposal bantuan Pendidikan Pencegahan Tindak Pidana
B. Pengertian
Perdagangan Orang pada daerah pengirim (sender area).
1. Pendidikan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan 2. Tim penilai dalam menyeleksi proposal Pendidikan
Orang adalah upaya untuk memberikan pengetahuan, Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang pada
keterampilan dan sikap yang dapat mencegah atau daerah pengirim sebagai bahan pertimbangan untuk
mengurangi tindakan perekrutan, pengangkutan, menentukan kelayakan proposal.
penampungan, pengiriman, pemindahan atau peneri-
3. Peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan
maan seseorang dengan ancaman atau menggunakan
publik Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Dinas
kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, peni-
Pendidikan Provinsi dalam mengelola program
puan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan,
Pendidikan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan
penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat
Orang pada daerah pengirim (sender area).
dalam perdagangan orang untuk tujuan eksploitasi atau
mengakibatkan orang tereksploitasi.

2 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG 3


8. Komitmen Internasional:
BAB II
a. Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk
P
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Diskriminasi terhadap Wanita (the Convention on
the Elimination of All Forms of Discrimination against
PPENCEGAHAN TINDAK PIDANA Women -CEDAW).
PERDAGANGAN ORANG b. Deklarasi dunia tahun 1997 tentang pendidikan orang
dewasa atau CONFINTEA V, Adult Education, the
Hamburg Declaration-the Agenda for the Future.
c. Kerangka Aksi Dakar Pendidikan untuk Semua-PUS (The
A. Dasar Hukum Dakar Framework for Action on Education for All-EFA).
1. UUD 1945. d. Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Develop-
2. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. ment Goals-MDG’s).
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Rencana e. Dasawarsa Keaksaraan PBB (United Nations Literacy
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-2009. Decade) 2003-2015.
f. Dasawarsa Pendidikan untuk Pembangunan
4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Ratifikasi
Berkelanjutan PBB (United Nations Decade of
Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi
Education for Sustainable Development) 2004-2014.
terhadap Wanita.
5. Undang-Undang no. 21 tahun 2007 tentang Pemberan-
tasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. B. Tujuan Bantuan
6. Peraturan Pemerintah: Bantuan Pendidikan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan
a. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Orang bertujuan untuk:
Standar Nasional Pendidikan. 1. Meningkatkan kesadaran kelompok rawan trafiking untuk
b. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang bekerja dan berusaha di daerahnya sendiri melalui kecakapan
Wajib Belajar Pendidikan Dasar. hidup (life skill) yang dapat memperkuat keberdayaan
7. Instruksi Presiden: ekonomi keluarga;
a. Nomor 9 Tahum 2000 tentang Pengarusutamaan Gender. 2. Memperluas akses penyelenggaraan program Pencegahan
b. Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Tindak Pidana Perdagangan Orang pada daerah pengirim
Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan (sender area);
Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta
Aksara (GNP-PWB/PBA).

4 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG 5


3. Meningkatkan komitmen Sub Gugus Tugas Pencegahan tersebut. Setiap lembaga dapat mengajukan dana bantuan
di kabupaten/kota terhadap PTPPO; sebesar maksimal Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta
4. Meningkatnya kapasitas Sub Gugus Tugas PTPPO di rupiah). Rincian alokasi penggunaan dana bantuan adalah
kabupaten/kota di daerah pengirim (sender area). sebagai berikut:

C. Hasil Yang Diharapkan NO KEGIATAN


PROPORSI
ANGGARAN
Hasil yang diharapkan dari penyaluran bantuan ini adalah:
Sosialisasi, advoksi, RTD, FGD Pencegahan
1. Meningkatnya komitmen bagi pengambil kebijakan di
1 Pendidikan bagi para pengambil kebijakan dan 25%
daerah dalam mencegah tindak pidana perdagangan stakeholders lainnya
orang melalui pendidikan baik pendidikan formal
maupun non formal; Pelatihan-pelatihan untuk menyusun, merencanakan,
2 40%
dan melaksanakan PTPPO
2. Meningkatnya kapasitas Sub Gugus Tugas Bidang
Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang di 3 Implementasi terbatas PTPPO 20%
kabupaten/kota khususnya daerah pengirim;
4 Pertemuan rutin sub gusus tugas 10%
3. Meningkatnya pemahaman kelompok rawan trafiking
tentang berbagai modus trafiking; 5 Monitoring dan evaluasi 3%

4. Meningkatnya jaringan penyelenggaraan program 6 Pelaporan 2%


PTPPO khususnya pada daerah pengirim (sender area).

D. Rincian Penggunaan Dana


Bantuan Pendidikan Pencegahan Tindak Pidana Perda-
gangan Orang disalurkan dalam bentuk Dana Bantuan
kepada 30 Sub Gugus Tugas Bidang Pencegahan di kabu-
paten/kota. Program ini diprioritaskan pada 10 provinsi
kantong pengirim perdagangan orang, dengan target
spesifik pada kabupaten/kota yang rawan di provinsi

6 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG 7


c. Pendidik satuan pendidikan formal;
BAB III d. Pendidik satuan pendidikan nonformal;
PROSEDUR
P PENYALURAN DANA e. Pengambil keputusan tingkat kabupaten/kota;
f. Pemangku kepentingan PTPPO kabupaten/kota
setempat.

A. Persyaratan 3. Kriteria Keberhasilan

1. Kriteria Lembaga Penerima Dana a. Delapan puluh persen kegiatan terselenggara sesuai
dengan rencana.
a. Sub Gugus Tugas Bidang Pencegahan TPPO kabupaten/
b. Tujuh puluh lima persen pemangku kepentingan
kota di daerah pengirim yang dibentuk berdasarkan
dan pemangku kebijakan anggota sub gugus tugas
keputusan pejabat yang berwenang;
bidang pencegahan kabupaten/kota berpartisipasi
b. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga;
aktif dalam kegiatan-kegiatan PTPPO.
c. Memiliki NPWP atas nama lembaga;
d. Memiliki alamat dan struktur organisasi yang jelas;
B. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran Bantuan
e. Memiliki data calon warga belajar dan tenaga
pendidik/ instruktur/ pelatih/ narasumber teknis yang Mekanisme pengajuan dan penyaluran dana bantuan
profesional sesuai dengan keperluan; (blockgrant) Direktorat Pendidikan Masyarakat meliputi
f. Memiliki program Pendidikan Pencegahan Tindak tahap-tahap sebagai berikut.
Pidana Perdagangan Orang di kabupaten/kota 1. Sosialisasi program/bantuan
setempat sekurang-kurangnya untuk dilaksanakan 2. Penerimaan dan registrasi proposal
dalam satu tahun (2009);
3. Verifikasi kelengkapan administrasi proposal
g. Sanggup menyediakan Narasumber/focal point
4. Penilaian substansi proposal
program PTPPO di kabupaten/kota setempat.
5. Verifikasi dan visitasi lembaga
2. Kriteria Peserta Program
6. Usulan penetapan lembaga calon penerima bantuan
a. Pengambil kebijakan pendidikan kabupaten/kota;
b. Anggota sub gugus tugas bidang pencegahan kabu- 7. Penetapan lembaga penerima bantuan
paten/kota setempat; 8. Penandatanganan akad kerjasama
9. Pengajuan dan penyaluran/transfer dana

8 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG 9


(Penjelasan lengkap tentang mekanisme pengajuan E. Pelaporan
dan penyaluran dana bantuan dapat dibaca dalam Acuan
Lembaga penerima dana bantuan wajib membuat
Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran Dana Bantuan
laporan sebagai bukti pertanggungjawaban bantuan yang
Direktorat Pendidikan Masyarakat).
telah diterima

C. Proses Pengajuan Proposal dan Jadwal 1. Tujuan laporan


a. Mengetahui bahwa dana bantuan diterima oleh
Sub gugus tugas mengajukan proposal Pendidikan
lembaga;
Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang kepada
b. Mengetahui pelaksanaan, perkembangan, hambatan
Direktorat Pendidikan Masyarakat dengan rekomendasi
dan keberhasilan program yang dilaksanakan;
dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. Salinan
c. Memenuhi persyaratan administratif, sebagai
proposal dikirim kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan
bentuk akuntabilitas lembaga penyelenggara.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. Proposal
disusun menggunakan format yang tertuang pada Bab IV dan 2. Tahapan dan isi laporan
lampiran buku Acuan ini. Proposal dibuat rangkap dua dan Pertama; pemberitahuan kesiapan melaksanakan
ditujukan ke: program yang disampaikan paling lambat dua minggu
Direktur Pendidikan Masyarakat setelah dana bantuan diterima.
Direktorat Jenderal PNFI, Depdiknas, Kedua; laporan akhir, berisi laporan lengkap kegiatan
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta
Jakarta 10270 tindak lanjut, disampaikan paling lambat dua minggu
Proposal harus sudah diterima oleh Direktorat Pendidikan setelah program selesai dilaksanakan. Laporan ini
Masyarakat mulai bulan Maret sampai bulan Juli 2009. sekurang-kurangnya memuat antara lain:
a. Proses dan hasil pendidikan/pelatihan;
D. Panilaian Proposal b. Rencana kegiatan pasca program; dan
c. Lampiran-lampiran yang memuat:
Penilaian proposal mengacu pada Acuan Penilaian
• Pemanfaatan dana beserta bukti-bukti penge-
Proposal Dana Bantuan Program Pendidikan Masyarakat
luaran, termasuk setoran pajak sesuai ketentuan
Tahun 2009.
yang berlaku;
.
• Dokumen pendukung lainnya.

10 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG 11


Laporan disampaikan kepada Direktur Pendidikan
Masyarakat dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan
BAB IV
Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat u.p, Subdinas/ FORMAT PROPOSAL
Bidang yang menangani PNFI.

F. Catatan Khusus
A. Profil Lembaga
Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Nonformal dan Informal beserta jajarannya tidak
memungut biaya apapun untuk pencairan dana bantuan 1. Nama Gugus Tugas : .............................................
yang akan dan telah ditetapkan dan tidak menerima 2. Alamat Lengkap : .............................................
pengembalian dana bantuan dalam bentuk apapun. .............................................
3. No. Telp/HP : .............................................
4. Nama Ketua Gugus Tugas : .............................................
5. Nama Bank : .............................................
6. No. Rek. Lembaga : .............................................
Atas Nama/Nama Pemilik : .............................................
7. NPWP : .............................................
8. Program pendidikan/keterampilan yang sudah dan/atau
sedang dilaksanakan:
a. …………………………………....……………………….....
b. …………………………………....……………………….....
c. …………………………………....……………………….....
d. …………………………………....……………………….....

12 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG 13


B. Diskripsi Program yang Diusulkan C. Rencana Anggaran Belanja
NO. URAIAN PROGRAM PENJELASAN *) HARGA
JUMLAH
NO KEGIATAN VOLUME SATUAN
(RP)
Jenis pendidikan/ (RP)
1. (1) (2) (3) (2)x(3)
keterampilan
Sosialisasi, advoksi, RTD, FGD
Pendidikan Pencegahan PTPPO
2. Tujuan 1.
bagi para pengambil kebijakan
dan stakeholders lainnya
Pelatihan-pelatihan untuk menyu-
3. Sasaran /peserta
sun, merencanakan, dan melak-
2.
sanakan program Pencegahan
PTPPO.
4. Hasil yang diharapkan
3. Implementasi terbatas PTPPO
Pertemuan rutin Gugus Tugas
1. Persiapan ..………………………... 4.
Langkah-langkah Pendidikan Pencegahan
5. persiapan dan 2. Pelaksanaan..……………………... 5. Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan
3. Evaluasi…………………………... 6. Pelaporan
JUMLAH
6. Jadwal Kegiatan

Fasilitas/sarana D. Lampiran
7.
kegiatan 1. Surat pernyataan lembaga penerima bantuan (sesuai
dengan format 3).
8. Mitra Kerja
2. Foto copy keputusan pejabat yang berwenang tentang
Pembentukan Sub Gugus Tugas Bidang Pencegahan
Kelengkapan Semua kelengkapan administrasi dilampir- Kabupaten/Kota setempat.
9.
Administrasi kan fotokopinya (lihai butir E).
3. Foto copy nomor rekening atas nama lembaga.
*) Jelaskan tentang uraian program dengan menggunakan 4. Daftar calon Narasumber/ Focal Point.
format seperti diatas 5. Rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.

14 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG 15


Lampiran 1 : Format Cover Proposal

CATATAN PENILAIAN

PROGRAM PENDIDIKAN PENCEGAHAN TPPO


KABUPATEN/KOTA ………*)

Proposal
Diajukan kepada:
Direktorat Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
Departemen Pendidikan Nasional
Gd. E Lt 6 Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta

Oleh :

Nama Gugus Tugas : ..................................................


Alamat : ..................................................
No. Tlp./Hp./Fax : ..................................................

*) disesuaikan

16 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG 17


Lampiran 2 : Format Rekomendasi Dinas Pedidikan Lampiran 3 : Format Pernyataan Lembaga

KOP SURAT SURAT PERNYATAAN**)


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA SETEMPAT
Yang bertanda tangan dibawah ini kami Sub Gugus Tugas Pencegahan TPPO
REKOMENDASI Kabupaten/Kota ....………….*) tahun 2009,
Nomor: ........... Nama : …..……………………………….
Jabatan : …..……………………………….
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa, setelah
Alamat Lembaga : …..……………………………….
mempelajari secara cermat Proposal yang diajukan oleh:
Telp./HP : …..……………………………….
Nama Lembaga : ............................................ Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami:
Alamat : ............................................ 1. Sanggup menyelenggarakan Pendidikan Masyarakat Program Pendidikan
No. Tlp./Hp./Fax : ............................................ Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang Bidang Pencegahan sesuai
dengan jadwal.
menyetujui dan mendukung untuk pengajuan Proposal Dana Bantuan
2. Sanggup menerima sanksi bila tidak melaksanakan program sesuai
Penyelenggaraan Program Pendidikan Pencegahan Tindak Pidana
dengan aturan pengelolaan keuangan Negara yang berlaku.
Perdagangan Orang tahun anggaran 2009, kepada Direktorat Pendidikan
3. Sanggup membuat laporan kegiatan, yaitu: pertama, dua minggu
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, setelah dana diterima, kedua, dua minggu setelah proses pembelajaran
Departemen Pendidikan Nasional. selesai dilaksanakan.
Rekomendasi ini dikeluarkan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
................, ................., 2009 digunakan sebagaimana mestinya.
Kepala Dinas Pendidikan.................. …………………………. 2009
Kabupaten/Kota.............................*) Yang Membuat Pernyataan
Ketua
Tanda Tangan, Stempel Matrei
Rp. 6000.
______ (Nama Terang)
NIP: (…………..………………….)

Catatan:
Catatan. *) Diisi sesuai dengan nama sub gugus tugas Pencegahan TPPO
*) disesuaikan **) Surat Pernyataan ditandatangani bila usulan diterima.

18 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG 19


Lampiran 4 : Format Focal Point Lampiran 5 : Format Pelaporan

DAFTAR FOCAL POINT/SDM GUGUS TUGAS PENCEGAHAN TPPO 1. Pelaporan Awal


NAMA POKJA: ..............................................................
A. LEMBAGA
TAHUN 2009
1. Nama Gugus Tugas : .......................................................
PELATIHAN/
UNIT KERJA/ 2. Alamat Lengkap : .......................................................
NO NAMA L/P SOSIALISASI PTPPO
INSTANSI
YANG PERNAH DIIKUTI 3. Nama Ketua : .......................................................
4. No. Telp./HP : .......................................................
B. LAPORAN PERTAMA

1. Dana untuk penyelenggaraan Pendidikan ............................ dari


Direktorat Pendidikan Masyarakat, Ditjen PNFI, Depdiknas telah
diterima pada:
Tanggal : .................................................
Dengan jumlah (Rp) : .................................................
Melalui Bank/No. Rekening : .................................................
2. Identifikasi peserta program dan focal point telah dilakukan
dengan rincian berikut: ................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
3. Penyelenggaraan kegiatan akan dimulai pada hari/tanggal:
......................., dengan perincian jadwal sebagai berikut : ............
.......................................................................................................

20 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG 21


Lampiran 6 : Formulir Pendaftaran
2. Pelaporan Akhir
LAPORAN AKHIR KEGIATAN FORMULIR PENDAFTARAN
a. LEMBAGA
1. Nama Gugus Tugas : ........................................................................... 1. No. Urut*) : .....................................
2. Alamat Lengkap : ........................................................................... 2. No. Registrasi/Pendaftaran*) : .....................................
3. Nama Ketua : ........................................................................... 3. Judul Proposal*) : .....................................
4. No. Telp./HP : ........................................................................... 4. Tanggal Pengiriman*) : .....................................
b. URAIAN KEGIATAN 5. Tanggal Penerimaan*) : .....................................
No Kegiatan Penjelasan 6. Jenis Bantuan/Blockgrant*) : .....................................
7. Nama Lembaga**) : .....................................
1. Jenis/ Kegiatan
8. Alamat**) : .....................................
2. Tujuan dan sasaran /peserta
9. Penanggung jawab*) : .....................................
Fasilitas/sarana kegiatan yang
3 10. Nama Bank & No. Rekening : .....................................
digunakan
Atas nama**) .....................................
Langkah-langkah dan proses
4. 11. Rekomendasi*) : .....................................
pelaksanaan kegiatan
Indikator dan pencapaiaan
5.
keberhasilan
Pengusul, Penerima,
6. Mitra Kerja
7. Rencana kegiatan pasca program
(......................................) (.....................................)
a) Pemanfaatan dana beserta
bukti-bukti kuitansi penge- Catatan:
Lampiran-lampiran: luaran, termasuk setoran
pajak sesuai ketentuan *) Diisi oleh petugas penerima Proposal, Direktorat Pendidikan
8.
yang berlaku; Masyarakat
**) Diisi oleh pihak lembaga
b) Dokumentasi pendukung
lainnya. Format ini dibuat rangkap dua, diserahkan/ dilampirkan bersama
proposal.

22 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG 23


Lampiran 7 : Lembar Verifikasi

HASIL VERIFIKASI KELENGKAPAN ADMINISTRASI


Kode Bantuan: …………..

No. No. Nama Penanggung Jenis Kelengkapan


Provinsi Judul Alamat
Urut Registrasi Lembaga jawab Bantuan Administrasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1.
2.
3.
dst.

Catatan:
Nilai 3= Rekomendasi, nomor rekening lengkap atas nama lembaga
Nilai 2= Nomor rekening lengkap atas nama lembaga tanpa rekomendasi
Nilai 1= Tidak ada nomor rekening a.n. lembaga/tidak ada rekomendasi

Catatan Petugas tentang kelengkapan administrasi:

---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Paraf Petugas,

24 ACUAN BANTUAN PENDIDIKAN PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG

Anda mungkin juga menyukai