Anda di halaman 1dari 19

FISIKA MODERN

BY:
V.D. BAKTI MENDROFA
FISND 409240035
Spektrum Gelombang
Elektromagnetik
Hubungan spektrum dengan
elektron
Berkaitan dengan energi energi gerak
elektron dan energi cahaya.

Keadaan elektron :
 Saat arus dilewatkan melalui gas pada
tekanan rendah, EP atom-atom gas
meningkat.
 Keadaan dasar (ground state) : posisi
terendah suatu atom
 Keadaan tereksitasi (excited state) : posisi
atom saat mempunyai EP lebih tinggi dari
keadaan pada tingkat energi dasar.
Lampu Neon
Saat atom tereksitasi kembali ke keadaan dasar

memancarkan energi dalam bentuk radiasi


EM

Cahaya putih
 Tersusun atas bermacam spektrum warna
 Jika dilewatkan prisma, akan terdispersi
menjadi spektrum warna penyusunnya.
Spektrum garis emisi

Ketika arus listrik dialirkan ke dalam tabung


vakum yang mengandung gas Hidrogen pada
tekanan rendah

teramati emisi sinar kemerahan


Spektrum Hidrogen
Spektrum hidrogen sangat menarik karena terdiri
dari sederetan garis-garis yang diberi nama :
 Hα : garis merah
 Hβ : garis hijau
 Hγ : garis biru
 Hδ : garis ungu

Hδ Hγ Hβ Hα
 n2 
  b 2 2 
 n 2 

Deret Balmer
 Johann Jakob Balmer (1885) : panjang gelombang dari garis-garis spektral yang
waktu itu hanya menemukan 4 garis spektra yang mengikuti aturan sederhana :

b = 3645,6 A = 3645,6 x 10-10 m


n : bilangan bulat mulai dari 3, 4, 5 dan 6

 n 2

  b 2 2 
n 2 
Garis spektrum atom Hidrogen
Rumus umum :
1  1 1 
 R 2  2 
  n n 
 n’ = 1 untuk deret Lyman (Ultra Violet)
 n’ = 2 untuk deret Balmer (Cahaya
tampak)
 n’ = 3 untuk deret Paschen (Infra merah)

Catatan : Nilai n = n’ + 1 (bilangan bulat)


Model atom Bohr (1913)
Niels Bohr (1885-1962) ilmuan Denmark yang
bekerja dengan Rutherford.
Usulannya :
 Secara elektrostatika, elektron harus bergerak
mengelilingi inti agar tidak tertarik ke inti.
Berdasarkan fisika klasik benda yang bergerak
memutar akan melepaskan energi sehingga lama-
lama energinya akan habis/kolaps.
 Jadi elektron harus mempunyai cukup energi untuk
berada dalam gerak konstan mengelilingi inti.
 Gerakan elektron terhadap inti atom dianalogikan
seperti gerakan planet mengelilingi matahari.
Gagasan Bohr dalam
menggabungkan teori klasik dan
kuantum
 Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang
diizinkan bagi satu elektron dalam atom
hidrogen

 Elektron hanya dapat berpindah dari satu


lintasan stasioner ke yang lainnya dengan
melibatkan sejumlah energi menurut Planck

 Lintasan stasioner yang diizinkan mencerminkan


sifat-sifat elektron yang mempunyai besaran
yang khas. Momentum sudut harus merupakan
kelipatan bulat dari h/2 atau menjadi nh/2.
Besarnya energi yang diperlukan
atau dipancarkan sebesar :

h (tetapan Planck )= 6,6.10-34 J.detik


hc
E  hf 
f (frekuensi foton )= Hz

 c (cepat rambat cahaya )= 3.108 m/detik


λ (panjang gelombang foton )= m

EU

hf

El

15
Model atom hidrogen
Lintasan yang diizinkan untuk elektron dinomori
n = 1, n = 2, n = 3, dst. dinamakan bilangan
kuantum, sedangkan huruf K, L, M, N dinamakan
lintasan
Jari-jari orbit diungkapkan dengan 12, 22, 32, 42, …n2. Untuk
orbit tertentu dengan jari-jari minimum a0 = 0,53 Å
Jika elektron tertarik ke inti dan dimiliki oleh orbit n, energi
dipancarkan dan energi elektron menjadi lebih rendah.

E1 < E2 < E3
Jari-jari lintasan stasioner
-e
( Ze)(e)
F k
r2 Ze 2 mv 2
k 2

+ Ze
rn rn
r kZe 2
rn 
mv 2

Katakanlah : v  nh / 2 mrn
kZe 2 4 2 mrn2 n2h2 n2
rn    r1
n h2 2
4 mkZe
2 2
Z
Untuk orbit kecil n  1 dan untuk hidrogen Z  1
h2
r1   0, 53 x10 10 m (jari-jari Bohr)
4 2 mke 2
Energi total elektron dalam tiap lintasan adalah sebagai berikut :

 13,6
En  2
eV
n

Energi elektron pada lintasan :


n = 1  E= -13,60 eV
n = 2  E= - 3,40 eV
n = 3  E= - 1,51 eV
n = 4  E= - 0,85 eV
n = 5  E= - 0,54 eV
n = 6  E= - 0,38 eV
n = 7  E= - 0,28 eV
n = ~  E= - 0 eV

B
E n  2 , B : konstanta numerik dengan nilai 2,179 x 10 -18 J
n 18
Kesuksesan teori
Bohr
 Mampu menerangkan spektrum dari atom
yang mempunyai satu elektron pada kulit
terluar.
Kelemahan teori Bohr
 Tidak dapat menerangkan spektrum dari atom yang memiliki elektron
lebih dari 1 di kulit terluarnya.
 Tidak dapat menerangkan terjadinya garis spektra tambahan ketika atom
hidrogen diletakkan pada medan listrik atau medan magnet.
 Tidak mampu menghitung besarnya panjang gelombang spektra
tambahan tersebut bahkan tidak mampu meramalkan sama sekali
keberadaan garis itu.

Anda mungkin juga menyukai