Nn. W (18 tahun) sakit saat berkemih dan flank pain, klien mengeluh urgency,
frecuency,dysuria, dan diare. TD : 120/80 mmHg, P: 90 x/menit, R: 24 x/menit, S : 39 c.
Dianjurkan banyak minum min 3 L/hari. Hasil pemeriksaan urin: warna keruh, 4 +WBC, Cultur +
bakteri pyuria, eritrosit +. Terapi : Sulfamethoxazole 2x1 tab PO dan phenazopyridine 3x1 tab
PO.
STEP 1
1. Flank pain
2. Pyuria
3. Dysuria : tidak bisa berkemih
4. Urgency : keinginan untuk berkemih
5. Sulfamethoxazole
6. Frekuensi : waktu berkemih dalam waktu tertentu, semacam gangguan berkemih yang
tidak teratur.
7. Berkemih
8. 4+WBC
STEP 2
STEP 3
5. karena klien demam dan diare→cairan tubuh <<, butuh banyak minum
9. Urin normal : tidak mengandung protein, gluikosa, darah, warnanya kuning bening, baunya
menyengat(NH3)
6. Adanya infeksi bakteri , adanya rasa sakit, ada masalah di personal hygiene
11. Filtrasi (penyaringan molekul besar) di glomerulus → urin primer → reabsorpsi (penyerapan
zat-zat yang masih berguna ) → augmentasi → urin sekunder terkumpul di kandung kemih →
merangsang reseptor gangguan → sacral 2 &4 → membuka sfingter internal → impuls
disampaikan ke korteks serebri → sfingter ekternal menutup.
Kemungkinan : diare → personal hygiene buruk dan faktor resiko → infeksi saluran kemih
Gangguan yang terjadi → frekuensi berkemihnya sering tapi keluarannya sedikit dan sakit saat
berkemihnya → mungkin ada sumbatan / apa
STEP 4