SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
NAMA : ISMARWANTI
NIM : 4102903130
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN : MATEMATIKA
ii
PENGESAHAN
Skripsi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IIIA
SD RAMBEANAK I KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG
DALAM MENYELESAIKAN SOAL HITUNG CAMPURAN MELALUI DISKUSI
KELOMPOK-KELOMPOK KECIL
Ketua, Sekretaris,
Anggota Penguji,
iii
Motto
Kuperuntukan
Untuk suamiku tercinta
dan kedua anakku tersayang Antok dan Puput
terima kasih atas kasih sayang dan dukungan
kalian buat bunda selama ini
KATA PENGANTAR
iv
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNYA kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal skripsi
ini. Skripsi yang penulis buat berjudul: “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III A SDN
4. Drs. Suhito, M.Pd, Dosen Pembimbing Utama Skripsi ini yang telah banyak memberikan
5. Drs. Zaenuri Mastur, SE, M.Si, Akt, Dosen Pembimbing Pendamping Skripsi ini yang
6. Dra. Emi Puji Astuti, M.Pd, Dosen Wali atas bimbingan dan ilmu yang diberikan selama
saya kuliah.
8. Suamiku tercinta dan anak-anakku tersayang atas dukungan, kesabaran dan doa kalian
v
10. Teman-teman staff pengajar dan karyawan SDN Rambeanak I, terima kasih atas doa,
11. Pihak-pihak yang telah berkenan membantu,berdoa dan membimbing penulis yang tak
Penulis sadar bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya di sana-sini. Maka penulis
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran membangun dari semua pihak. Karena hanya
orang yang berjiwa besarlah yang mau menerima kritik dan saran.
Akhir kata semoga skripsi yang telah penulis buat ini dapat sedikit bermanfaat demi
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…...…………………………………………………...…….i
ABSTRAK..............................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii
KATA PENGANTAR.........…………………………………………………..….v
DAFTAR ISI.........................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
B. Perrmasalahan…………………………………..………………….…......5
D. Tujuan Penelitian........................................................................................7
E. Manfaat Penelitian…………………………………………..……............7
A. Landasan Teori…………………………………………….......................10
B. Kerangka Berpikir…………………..……………………...….................23
C. Hipotesis Tindakan.....................................................................................24
vii
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................25
A. Lokasi Penelitian.......................................................................................25
B. Subyek Penelitian……………………………..……………...………….25
C. Prosedur Penelitian………..…….…….....................................................26
E. Kriteria Keberhasilan…………………………………....………............36
B. Pembahasan…………………………………………………………….38
BAB V PENUTUP…………………………………………………………….42
A. Simpulan………………………………………………………………..42
B. Saran…………………………………………………………………....42
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………44
viii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
Lampiran 23 Subyek Penelitian………………………………………...84
x
BAB I
PENDAHULUAN
menghasilkan kualitas manusia yang lebih tinggi, guna menjamin pelaksanaan dan
yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi tanpa
mengesampingkan nilai-nilai luhur sopan santun dan etika. Serta didukung pula
Matematika sebagai salah satu pelajaran yang diberikan mulai jenjang Sekolah
Dasar harus pula memperkuat pondasi tersebut. Seiring dengan usaha tersebut telah
diambil beberapa kebijakan oleh pemerintah, antara lain pada tanggal 2 Mei 1984,
dilanjutkan wajib belajar 9 tahun atau setingkat SLTP yang dicanangkan mulai tanggal
2 Mei 1994.
xi
Upaya peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu elemen
sebagai berikut:
Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat refleksi oleh
pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari
tindakan. Tindakan mereka dalam melaksanakan tugas , memperdalam
pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki dimana
terjadinya kesalahan dalam praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan.
Dengan kata lain bahwa penelitian tindakan kelas ini merupakan salah satu
cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki atau meningkatkan layanan
pendidikan.
komponen penting yang berpengaruh untuk keberhasilan siswa yaitu : bahan belajar,
suasana belajar, media dan sumber belajar, serta guru sebagai subyek pembelajaran.
xii
matematika sebagai bekal belajar lebih lanjut. Namun kenyataannya menunjukkan
bahwa masih banyak siswa sekolah dasar masih rendah kemampuannya dalam
permulaan matematika yang sederhana. Makin tinggi tingkat sekolahnya , makin sukar
dianggap salah satu ilmu yang sukar. Kadang-kadang mereka terpaksa mengikuti
pelajaran matematika hanya karena takut dimarahi oleh guru, sehingga siswa
rata-rata kelas untuk pokok bahasan soal hitung campuran masih rendah.
diantaranya adalah jumlah siswa yang cukup banyak ukuran kelas di SD yaitu
sebanyak 25 siswa, sehingga didalam kelas cenderung untuk berbicara sendiri kurang
siswa dalam kelompok kecil yang beranggotakan antara 3-5 orang siswa setiap
kelompoknya, dengan harapan melelui kelompok kecil siswa akan lebih aktif dalam
xiii
mengemukakan pendapatnya, menerima pendapat orang lain, mendiskusikan masalah
secara bersama dan merangkum pendapat dari teman teman dalam satu kelompok
menggantiny dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan harapan siswa lebih tertarik
serta mendapat permasalahan yang baru dengan format yang baru pula, hal ini dapat
soal didalamnya lebih antusias, yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi
belajar sehingga belajar tuntas yang kita harapkan dapat tercapai dan kesalahan siswa
dapat diminimalkan.
Kecil”.
xiv
2.Kegiatan penelitian tersebut belum pernah diadakan di sekolah tempat peneliti
mengajar.
3.Peneliti ingin meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal hitung
B. Permasalahan
Dari uraian diatas, maka permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini
belajar siswa kelas IIIA dalam menyelesaikan soal hitung campuran dapat
ditingkatkan?”
C. Penegasan Istilah
yang ada dalam penelitian tindakan kelas ini, maka perlu adanya ruang penegasan
1.Diskusi.
Diskusi adalah suatu perundingan untuk bertukar pikiran tentang masalah. Dalam
adalah siswa-siswi yang pada tahun ajaran 2004/2005 adalah tercatat sebagai siswa-
xv
Soal hitung campuran adalah soal yang mengandung sekurang-kurangnya dua dari
4.Kelompok-kelompok Kecil.
dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 3-5
siswa.
Dengan demikian batasan istilah judul penelitian tindakan kelas ini secara
keseluruhan adalah suatu penelitian tindakan kelas yang bertujuan menekan serendah
mungkin kekeliruan siswa dalam menyelesaikan soal hitung campuran dengan melalui
D. Tujuan Penelitian
xvi
E. Manfaat Penelitian
nilainya dalam mata pelajaran matematika, khususnya dalam masalah yang berkaitan
dengan soal hitung campuran serta siswa dapat bekerja sama secara aktif dengan
1.Bagi Guru
Dengan diadakannya penelitian tindakan kelas ini guru dapat secara bertahap
solusi yang tepat dalam menyajikan materi pelajaran hingga siswa akan lebih tertarik
,lebih bergairah , termoyivasi yang pada ujungnya dapat membuat kesalahan siswa
2.Bagi Siswa
Penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi siswa yang mengalami ketertinggalan
dalam pelajaran sedangkan bagi siswa yang mampu akan mengasah kemampuannya
3.Bagi sekolah
Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi sekolah sebab akan menghasilkan
suatu kontribusi yang nyata. Kontribusi ini akan menghasilkan wacana yang
bermuara kepada peningkatan daripada kualitas sekolah. Dan akan membuat sekolah
xvii
Sistematika penulisan skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian adalah sebagai
berikut ini:
1.Bagian awal
Pada bagian ini memuat beberapa halaman yang terdiri dari judul skripsi,
2.Bagian ke dua
Pada bagian ini memuat lima bab yang terdiri dari sebagai berikut:
BabII : Landasan teori dan hipotesis tindakan yang berisi tentang landasan
3.Bagian ketiga
xviii
BAB II
A. Landasan Teori
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
Menurut Sumarjo (1989:1) belajar merupakan suatu kegiatan seseorang membuat dan
menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam pengetahuan,
sikap, dan ketrampilan. Sudah barang tentu tingkah laku tersebut adalah tingkah laku yang
etemen yang mencirikan adanya individu sedang belajar yakni rubahan tingkah
xix
3) Robert MW Travers dalam buku Psikologi Belajar, mengemukakan bahwa
sebagai berikut : “Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan individu untuk
lingkungan”
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses
merupakan peristiwa yang terjadi secara sadar dan disengaja, juga disertai dengan
perubahan yang diperoleh dari kegiatan yang disadari dan sengaja dilakukan.
b. Belajar Matematika
xx
Jeromc Brunner (dalam Herman Hudojo, 1988:56) menyatakan tentang belajar matematika sebagai berikut : Belajar
matematika adalah belajar tentang konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat dalam materi-materi yang dipelajari
serta menjalankan hubungan antar konsep-konsep dan struktur-struktur itu. Lain dari itu peserta didik lebih mudah mengingat
matematika itu bila yang dipelajari merupakan pola yang struktur.
1) Fakta adalah sesuatu yang sesuai dengan kenyataan atau sesuatu yang sesuai
dimensi :
panjang.
bentuk rumus. Contoh prinsip adalah penjumlahan dua bilangan real adalah
komulatif, dua garis lurus yang tidak sejajar dan terletak dalam suatu bidang
xxi
4) Ketrampilan adalah ketrampilan mental untuk menjalankan prosedur untuk
2. Kesulitan Belajar
sebagai berikut.
Definisi I
Suatu masalah belajar (kesulitan belajar) itu ada kalau seseorang siswa itu jelas
tidak memenuhi harapan-harapan yang disyaratkan kepadanya oleh sekolah,
baik yang tercantum sebagai tujuan formal dari kurikulum maupun harapan
yang ada di dalam pandangan atau anggapan guru/Kepala Sekolah.
Definisi II
Suatu masalah belajar itu timbul kalau seorang siswa itu jelas berada di bawah
taraf perilaku dari sebagian besar teman-teman sesuai/sekelasnya, baik
mengenai penguasaan mata pelajaran formal dari kurikulum maupun dalam
kebiasaan belajar dan perilaku sosial yang dianggap penting oleh guru.
Definisi III
Tidak hanya anak-anak yang jelas hasil belajarnya berada di bawah teman-
teman seusia/sekelasnya dianggap mempunyai kesulitan belajar, tetapi juga
anak-anak yang mempunyai kemampuan tinggi dapat dianggap mempunyai
kesulitan belajar kalau mereka hanya mencapai hasil belajarnya sama dengan
rata-rata kelas dan tidak mencapai taraf kemampuannya sendiri yang telah
didugakan kepadanya.
3. Ketuntasan Belajar
xxii
b) Secara kelompok ketuntasan belajar telah dicapai jika sekurang-kurangnya 85%
dari siswa dalam kelompok yang bersangkutan telah memenuhi kriteria ketuntasan
belajar secara perorangan.
c) Secara perorangan ketuntasan belajar dinyatakan telah terpenuhi jika seorang
siswa telah mencapai taraf penguasaan minimal yang ditetapkan bagi setiap unit
bahan yang dipelajari, dalam kurikulum 1984 taraf penguasaan minimal yang
ditetapkan bagi ketuntasan belajar secara perorangan adalah sebagai berikut :
1) 75% dari materi setiap bahasan, denganmelalui penilaian normatif.
2) 60% dari nilai ideal raport (10) yang diperoleh melalui perhitungan hasil tes
sumatif dan ko kulikuler.
4. Prestasi Belajar
Didalam pendidikan, prestasi belajar merupakan faktor yang sangat penting dan sering
tingkatan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Nana Sudjana (1998:5) menyebutkan bahwa belajar adalah suatu proses yang
Perubahan proses hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, penalaran, sikap, tingkah laku,
ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta aspek-aspek lain yang ada pada diri individu yang sedang belajar.
c. Gozali (dalam Suhito, 1989:4) mengemukakan bahwa prestasi adalah hasil kerja
interaksi baik dari dalam diri individu maupun dari luar individu yang
bersangkutan.
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil kerja yang
dicapai seseorang dengan kemampuan maksimal.
xxiii
Dengan memperhatikan pengertian prestasi dan pengertian belajar, maka
dapat disimpulkan prestasi belajar adalah hasil dari belajar yang dicapai seseorang
5. Motivasi Belajar
Motivasi adalah suatu tingkah laku atau kegiatan dalam rangka mengembangkan
diri baik dalam rangka mengembangkan diri baik dalam aspek kognitif, psikomotorik,
maupun sikap, menurut WS. Winkel (Tim MKDK 1992:33) Motivasi belajar merupakan
keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar
demi mencapai suatu tujuan.
1) Peranan dan Fungsi Motivasi Belajar
Seseorang melakukan aktivitas karena ada faktor pendorong dari dalam dirinya. Begitu
pula dengan kegiatan belajar, siswa melakukan kegiatan karena adanya dorongan untuk
Dalam hubungan dengan belajar, motivasi mempunyai peranan yang sangat penting dan
siswa akan melakukan kegiatan belajar, dengan segenap energi yang dimiliki secara
optimal. Jadi dalam hal motivasi mempunyai peranan untuk menumbuhkan gairah, merasa
mengatakan bahwa “Dengan motivasi yang tinggi senantiasa akan melakukan intensitas
Dari pendapat tersebut jelaslah bahwa siswa yang mempunyai motivasi yang tinggi akan
menaruh perhatian yang besar terhadap pelajaran yang diberikan dan diaktualisasikan
xxiv
Menurut Winkel (dalam TIM MKDK, 1992:150) “Siswa yang mempunyai motivasi yang
Berdasarkan peranan dari motivasi tersebut, menurut Sardiman (1992:85) motivasi belajar
a) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor dari
b) Menentukan arah perbuatan yaitu kearah tujuan yang hendak dicapai, sesuai
yang diinginkan.
xxv
Menurut Sardiman (1992:89-90) motivasi ada dua macam yaitu sebagai berikut :
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif dan berfungsi tidak
perlu rangsangan dari luar, tetapi tumbuh dari dalam individu sensiri.
b. Motivasi Ekstrinsik
dari luar, motifasi ekstrinik merupakan bentuk motifasi yang didalam aktivitas
belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorogan dari luar dan tidak mutlak
nilai baik sehingga dipuji oleh guru dan teman-temannya. Walaupun motivasi
ini tidak mutlak berkaitan dengan aktifitas belajar, tetapi peranannya sangat
penting sebab keadaan siswa itu berubah-ubah atau dinamis, sehingga motivasi
6. Matematika Sekolah
SD, matematika SLTP adalah matematika yang diajarkan di tingkat SLTP, dan
xxvi
b. Fungsi Matematika Berdasarkan Kurikulum Sekolah 1994 (1994:609), fungsi
konsistensi, dalam sistem proses mengajar belajar dan mencapai tujuan sekolah”.
xxvii
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SD setelah selesai
mempelajari matematika bukan saja diharapkan memiliki sikap kritis, cermat, jujur
dan cara pikir logis dan rasional dalam menyelesaikan suatu masalah melainkan
juga harus mampu menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari serta
memiliki pengetahuan matematika yang cukup kuat sebagai bekal untuk
mempelajari matematika lebih lanjut dan dalam mempelajari ilmu-ilmu lain.
Dalam pengerjaan soal hitungan campuran, perlu diingat beberapa hal sebagai berikut :
pengurangan (-)
A. Contoh 1
42 + 13 – 11 = …
Penyelesaian :
Karena penjumlahan dan pengurangan sama kuat, maka operasi yang ditulis lebih dahulu (disebelah kiri) dikerjakan lebih dahulu.
42 + 13 – 11 = 55 – 11
= 44
85 – 38 + 7 = 47 + 7
= 54
B. Contoh 2
3x6:2 = 18 : 2
= 9
8:2x5 = 4x5
xxviii
= 20
Karena perkalian dan pembagian sama kuat, maka operasi yang ditulis lebih dahulu
Contoh 3
40 – 5 x 4 = 40 – 20
= 20
C. Contoh 4
64 : 8 + 6 x 6 = 8 + 36
= 44
Karena operasi perkalian dan pembagian lebih kuat dari penjumlahan dan
63 : 7 + 6 x 5 – 25 =
9 + 30 – 25 =
39 – 25 = 14
D. Contoh 5
(9 + 9) : 3 =
operasi yang terdapat didalam tanda kurung harus dikerjakan terlebih dahulu.
(9 + 9) : 3 = 18 : 3 = 6
5 x (10 + 2) = 5 x 12 = 60
Karena masih banyak kesalahan yang dialami siswa dalam pengerjaan hitung
campuran ini, peneliti sebagai guru kelas mencoba mrngunakan pembentukan
xxix
kelompok-kelompok kecil dalam upaya meminimalkan kesalahan siswa dalam
pengerjaan hitung campuran.
Kelompok-kelompok kecil dilaksanakan dengan cara membentuk
kelompok siswa dalam satu kelas yang anggota setiap kelompoknya berkisar antara 3
– 5 siswa. Dalam satu kelompok terdiri dari siswa yang pandai semua, siswa yang
kurang pandai, atau terdiri dari siswa yang kurang pandai dan siswa yang pandai.
B. Kerangka Berpikir
Pada dasarnya secara individu manusia itu berbeda-beda, demikian pula
dan dipahami oleh siswa, menyebabkan siswa kurang berminat dan motivasi siswa
kelompok-kelompok kecil.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian masalah yang ada di atas maka, hipotesis tindakan yang
diajukan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Apabila dilakukan diskusi kelompok-
kelompok kecil pada pengerjaan hitung campuran, maka hasil belajar siswa kelas IIIA SD
xxx
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
xxxi
B. Subyek Penelitian
Sebagai subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri Rambeanak I,
Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2004/2005 sebanyak 22
siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Menurut peneliti siswa
yang berjumlah lebih dari 20 cenderung untuk berbicara dengan temannya dan tidak
memperhatikan pelajaran. Bagi siswa yang berkemampuan tinggi tidak begitu bermasalah
namun bagi siswa yang berkemampuan sedang bahkan rendah besar sekali pengaruhnya,
karena apa yang dijelaskan guru tidak dapat diterima dengan jelas akibatnya dalam
mengerjakan tugas senantiasa memenuhi kesulitan akhirnya mendapat dinilai yang jelek.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka peneliti menerapkan model diskusi
kelompok-kelompok kecil.
xxxii
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
1. Siklus I
campuran.
b. Pelaksanaan.
dilaksanakan.
xxxiii
4) Membagi Lembar Kerja Siswa pada tiap kelompok.
kesulitan.
c. Pengamatan
2) Sebagian kelompok yang dibuat guru tidak bisa melakukan kerja sama
dengan baik
xxxiv
5) Guru telah membantu siswa dalam mengerjakan hitung campuran
depan kelas.
7) Guru memberi penguatan pada hasil kerja yang diperoleh siswa dengan
baik
2) Ada lima anak yang mendapat nilai 60. Dimungkinkan anak kurang
kelompok.
2) Sudah ada tanggapan dari siswa terhadap materi yang ada. Ditunjukkan
xxxv
Proses yang masih belum benar
1) Guru tidak tegas dalam memberikan tenggat waktu kelompok untuk
bekerja
2) Guru belum dapat melakukan kerja dengan adil antara satu kelompok
d. Refleksi
2) Pada siklus siswa yang aktihf bertanya hanya 8 anak dan yang
4) Diskusi yang ada dalam kelompok cenderung dikuasai oleh siswa yang
5) Agar pada siklus II dihasilkan input yang lebih baik maka guru perlu
6) Hasil belajar siklus I ssiswa yang sudah tuntas belajar ada 16 siswa
xxxvi
2. Siklus II
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
xxxvii
2) Kegiatan belajar diawali dengan pembagian hasil dari siklus I. Diikuti
c. Pengamatan
3) Kelompok yang dibentuk pada siklus II bisa bekerja sama dengan baik
xxxviii
4) Guru dapat membimbing siswa untuk menyajikan hasil kerja
kelompoknya.
4) Ada dua anak yang mndapat nilai 65 karena kedua anak tersebut
pembelajaran.
d. Refleksi
nyaman.
xxxix
Dalam penelitian tindakan kelas dengan diskusi kelompok-kelompok kecil ini dibutuhkan
data yang dapat dianalisis dan direfleksi sehingga terbentuk suatu perencanan tindakan
untuk memperoleh hasil akhir yang maksimal.
Untuk mengumpulkan data diperoleh dari sumber sebagai berikut :
1. Catatan dari teman seprofesi sebagai observer, yaitu teman sejawat.
E. Kriteria Keberhasilan
Penelitian dikatakan berhasil jika nilai rata-rata yang dicapai siswa kelas IIIA SD
Rambeanak I Mungkid untuk pokok bahasan hitung campuran adalah ≥ 7,5 dan jumlah
siswa yang lulus adalah ≥ 85%.
BAB IV
Hasil Penelitian
1. Siklus I
a. Siswa yang aktif bertanya ada 8 anak ( 36,4%) . Siswa yang aktif menjawab
pertanyaan guru ada 10 anak (45,5%) dan yang 18,1% anak yang masih pasif
b. Data analisis daya serap siswa pada evaluasi siklus I menunjukkan bahwa nilai
rata-rata yang dicapai siswa kelas IIIA SD Rambeanak I mencapai 7,91. Dari
22 siswa yang terdapat pada kelas IIIA, siswa yang mencapai batas ketuntasan
xl
belajar siklus I sebanyak 16 siswa (72,7%), sedangkan siswa yang belum
2. Siklus II
a. Anak yang aktif bertanya bertambah menjadi 13 siswa (59%), kurang aktf 7 (
b. Siswa yang aktif diskusi dalam kelompoknya ada 15 siswa (68,2), kurang aktif
c. Pada siklus II anak yang belum tuntas ada 2 siswa (9,1%) dan yang sudah
tuntas ada 20 siswa (90,1%), sedangkan nilai rata-rata pada siklus II mencapai
8,8.
d. Berdasarkan data temuan hasil refleksi evaluasi dalam siklus II ini secara
hasil belajar siswa dapat ditingkatkan hal itu menunjukkan bahwa proses
E. Pembahasan
Pelaksanaan pada siklus I belum menunjukkan adanya pengaruh yang efektif dan
besar dari penggunaan metode diskusi kelompok-kelompok kecil dalam penghitungan hitung
campuran. Hal ini dapat dilihat dari prosentase siswa yang aktif bertanya kepada guru hanya
sebesar (36,4%), sedangkan yang aktif menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru hanya
(45,5%). Sedang sisanya masih belum memberikan perhatian terhadap apa yang dilakukan
xli
oleh guru mereka. Mereka asyik ngobrol, bercanda dengan teman satu bangku atau teman
Tetapi dalam penyelesaian soal hitung campuran secara individu prosentase nilai yang
diraih kelas (72,7%) dan nilai rata-rata yang dicapai adalah 7,91.
yang dilakukan guru pada siklus I masih banyak kekurangan dan terlihat belum matang,
siswa masih canggung dalam menjalankan diskusi Pembagian kelompok yang dilakukan oleh
guru masih belum efektif. Sehingga terlihat kecenderungan siswa yang kurang pandai hanya
sebagai pelengkap dari diskusi kelompok dan siswa yang pintar cenderung bertindak superior.
Keadaan seperti ini adalah kondisi yang tidak baik apabila dibiarkan sehingga harus ada
Pada siklus I peran guru yang kurang efektif berakibat pada kurang kondusifnya
suasana proses pembelajaran kelas yang berujung pada rendahnya nilai siswa dalam
mengerjakan Lembar Kerja Siswa. Rendahnya nilai siswa dalam mengerjakan Lembar Kerja
Siswa harus menjadi perhatian guru walaupaun proses pembelajaran seluruhnya ada di tangan
siswa tapi peran guru sangatlah penting untuk memberikan bimbingan bagi siswa yang kurang
pandai. Karena apabila siswa kurang pandai tidak diperhatikan maka proses pembelajarn
hitung campuran dengan metode diskusi kelompok-kelompok kecil tetap tidak efektif.
Kekurangan yang ada pada siklus I harus menjadi bahan pertimbangan yang penting
bagi guru pada saat melakukan penyusunan siklus II. Sebab siklus II merupakan
penyempurnaan dari siklus I. Dan siklus II harus lebih baik daripada siklus I.
Pada siklus II guru membuat sebuah rencana pembelajaran dan kelompok belajar yang
baru. Perubahan yang dilakukan guru juga memperhatikan faktor tutor sebaya yang ternyata
xlii
sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadapa materi hitung campuran.
Perubahan itu ternyata membuat diskusi berkembang lebih baik dan keaktifan siswa ternyata
dapat meningkat.
pembelajaran hitung campuran meningkat, Sehingga dapat dikatakan bahwa langkah yang
telah dilakukan oleh guru tersebut merupakan langkah efektif. Nilai keaktifan siswa pada
1. Anak yang aktif bertanya bertambah menjadi 13 siswa (59%), kurang aktif 7 (
2. Siswa yang aktif diskusi dalam kelompoknya ada 15 siswa (68,2), kurang aktif 4
Karena nilai keaktifan yang meningkat maka nilai ketuntasan belajar siswa dalam
mengerjakan soal individu hitung campuran ternyata meningkat pula. Berikut ini adalah nilai
1) Pada siklus II anak yang belum tuntas ada 2 siswa (9,1%) dan yang sudah tuntas
ada 20 siswa (90,1%), sedangkan nilai rata-rata pada siklus II mencapai 8,8.
matematika seperti diatas maka harapan penulis adalah proses pembelajaran matematika
dimasa yang akan datang menjadi lebih baik daripada apa yang ada hari ini.
xliii
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa diskusi
xliv
yang kurang pandai dan menggunakan siswa yang pandai menjadi tutor sebaya bagi siswa
yang kurang pandai ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIIA SD
siklus II rata-rata nilai yang dicapai adalah 8,8 dengan prosentase kelulusan ketuntasan
B. Saran
xlv
DAFTAR PUSTAKA
Nana Sudjana dan Wari Suwariyah. 1991. Model-Model Mengajar CBSA. Bandung: Sinar
Baru
xlvi
Suhito. 1986. Pengajaran Remidial. Semarang: F-MIPA IKIP Semarang.
Sumarno, Ig dan Sukandar. 2001. Matematika 3 Mari Berhitung. Jakarta: PT Balai Pustaka.
Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang. 1989. Belajar dan Pembelajaran. IKIP
Semarang 1989.
xlvii
Lampiran 1
SUBYEK PENELITIAN
SISWA KELAS IIIA SD RAMBEANAK I MUNGKID
TAHUN PELAJARAN 2004 / 2005
JENIS
NO. NAMA NO. INDUK KET
KELAMIN
1. Akhmad Khusaeri 2282 L
xlviii
22. Umu Afifah 2819 P
Lampiran 2
RENCANA PEMBELAJARAN
Waktu : 2 x 40 menit
Tujuan
Siswa mengenal soal hitung yang mengandung sekurang-kurangnya dua dari empat
xlix
Setelah menerima penjelasan dari guru, diharapkan siswa dapat menyelesaikan soal
Materi Pelajaran
Dalam menyelesaikan soal hitung campuran perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Perkalian dan pembagian adalah setingkat, maka operasi yang dimuka (disebelah kiri)
pengerjannya didahulukan.
Contoh :
3 x 5 : 3 = 45 : 3 = 15
9 x 4 : 3 = 36 : 3 = 12
Penjumlahan dan pengurangan adalah setingkat, sehingga operasi hitung yang dimuka
Contoh :
42 + 28 - 9 = 70 - 9 = 63
85 - 26 + 6 = 59 + 6 = 65
Perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatannya dari pada penjumlahan dan
Contoh :
(5 x 7) : 5 = 35 : 5 =7
4 x (18 + 7) = 4 x 25 = 100
Kegiatan Pembelajaran
l
Langkah-langkah Kegiatan
Persiapan siswa secara fisik (menyiapkan buku dan alat tulis) serta persiapan
Berdoa.
Mengabsen siswa.
7 x 30 = ……………,jadi…….:7 =………………?
Guru memberikan tugas kepada siswa melalui Lembar Kerja Siswa (LKS).
li
Guru mengawasi jalannya diskusi kelompok dan memberi bimbingan kepada
(LKS).
Setelah selesai mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) wakil kelompok maju
Tugas PR
a) 40 x 5 x 30 =
b) 100 + 45 : 9 =
c) (20 + 5) x 9 =
lii
d) 500 : 5 - 35 =
e) 7 x (56 : 7) =
Media : -
Sumber bahan
Buku GBPP Kelas III Depdikbud 1994 Suplemen 1999 mata pelajaran Matematika.
Evaluasi
Prosedur
perorangan)
Jenis Tes
Tes tertulis : Pada saat siswa mengerjakan soal-soal dalam LKS baik secara
liii
Alat Tes : Terlampir
Lampiran 3
Petunjuk Umum :
Kerjakan tugas dengan sebaik-baiknya !
Diskusikan dengan anggota kelompokmu !
Petunjuk Kegiatan :
Selesaikan soal-soal di bawah ini sesuai urutan pengerjaannya !
1. 45 – 5 x 8 = …
2. 26 + 24 : 6 = …
3. 40 + 56 : 7 = …
4. 64 – 28 : 4 = …
5. 45 : 9 - 4 = …
6. 100 – 80 : 4 =
7. 8 x 50 : 10 =
8. 1.450 + 1.350 + 2 x 100 =
9. 675 – 5 x 5 =
10. 9 x 9 2.450 =
Kelompok :
liv
Ketua :
Penulis :
Anggota :1.
2.
LAMPIRAN 5
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas pada lembar jawab!
2. Kerjakan semua soal yang ada!
3. Periksalah kembali seluruh pekerjaanmu sebelum diserahka kepada guru!
PETUNJUK KHUSUS
Selesaikan soal-soal dibawah ini dengan benar!
Pekerjaan kelas
1. 42 – 6 x 6 =….-….. =..............
2. 30 + 42 ; 6 = …+… =..............
3. 28 + 30 : 5 =….+… =..............
4. 54 – 21 : 3 =….+… =..............
lv
5. 81 : 9 – 5 =…..+…. =..............
6. 100 : 10 + 15 =…+.. = ..............
7. 110 + 20 : 4 =…+….= ..............
8. 1.430 + 456 -1357=….-…..=....
9. 1.450 – 70 x 8 =…-…= ............
10. 5 x 36 : 6=….x…… = ...............
LAMPIRAN 6
KUNCI JAWABAN
1. 42 – 6 x 6 = 42 -36 =6
2. 30 + 42 ; 6 = 30 + 7 = 47
3. 28 + 30 : 5 = 28 + 6 = 34
4. 54 – 21 : 3 = 54 – 7 = 47
5. 81 : 9 – 5 = 9 – 5 =4
6. 100 : 10 + 15 = 10 + 15 = 25
7. 110 + 20 : 4 = 110 +5 = 115
8. 1.430 + 456 -1357= 1.886 – 1.357 = 529
9. 1.450 – 70 x 8 = 1.450 – 560 = 890
10. 5 x 36 : 6 = 5 x 6 = 30
lvi
PEKERJAAN RUMAH
1. 40 x 5 x 30 =
2. 100 + 45 : 9 =
3. (20 + 5) x 9 =
4. 500 : 5 - 35 =
5 7 x (56 : 7) =
lvii
Lampiran 7
ANALISIS HASIL ULANGAN HARIAN SIKLUS I
Pertemuan I
lviii
Hasil analisis tes formatif adalah :
Nilai rata-rata : 7,91
Ketuntasan : 72,7 %
Yang belum tuntas : 27,3 %
LAMPIRAN 8
OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR
SIKLUS I PERTEMUAN I
JUMLAH
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK
ASPEK KOGNITIF
1. Siswa memahami bahasa yang digunakan guru dalam 16 6
menjelaskan materi pelajaran
2. Siswa dapat memahami penjelasan guru mengenai materi hitung 14 8
campuran
3. Siswa mengerti maksud dari pertanyaan yang diberikan guru 18 4
4. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru 17 5
5. Siswa dapat menjelaskan cara menyelesaikan soal hitung 15 7
campuran yang mengandung sekurang-kurangnya 2 operasi
hitung
6. Banyak siswa yang benar ( > 75% ) dalam mengerjakan seluruh 16 6
soal hitung campuran
ASPEK EFEKTIF
1. Siswa siap duduk dibangku masing-masing pada waktu 22 0
pelajaran dimulai
2. Siswa siap dengan buku atau alat pelajaran 22 0
3. Siswa tenang pada waktu guru menerangkan 20 2
4. Siswa tertarik dengan penjelasan guru 19 3
5. Siswa mencatat materi yang diterangkan guru 22 0
6. Siswa aktif bertanya 8 14
7. Siswa menjawab setiap pertanyaan guru 10 4
8. Siswa senang melaksanakan kerja kelompok 20 2
9. Seluruh siswa aktif dalam melaksanakan kerja kelompok 17 5
10. Siswa dapat bekerja sama dan berhubungan siswa lain 14 8
ASPEK PSIKOMOTORIK
1. Siswa cepat merespon pertanyaan yang diberikan guru 15 7
2. Siswa terampil dalam mengelola kerjasama dalam kerja 18 4
kelompok
JUMLAH
PROSENTASE
lix
Muzayanah
NIP. 130575090
LAMPIRAN 9
Pengampu : Ismarwanti
Sekolah : SD Negeri Rambeanak I
Kelas/Semester : 3 / III
Tanggal : 15 Maret 2005
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Pengerjaan Hitung Campuran
Alokasi Waktu : 80 menit
ASPEK KOGNITIF
ASPEK EFEKTIF
1. Membantu siswa menumbuhkan percaya diri V 85 BS
2. Menunjukkan sifat simpatik terhadap perasaan V 80 BS
kesukaran siswa
3. Menunjukkan sifat ramah penuh pengertian dan V 90 BS
kesabaran
4. Menunjukkan semangat dalam mengajar V 90 BS
5. Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat V 80 BS
dan serasi
ASPEK PSIKOMOTORIK
1. Kemampuan menggunakan waktu pembelajaran V 80 BS
secara efisien
2. Kemampuan menggunakan alat bantu yang sesuai V 70 BS
dengan tujuan siswa dan situasi lingkungan
lx
dengan menggunakan metoda yang tepat
4. Melakukan pelaksanaan evaluasi baik secara tertulis, V 85 BS
lisan maupun dengan pengamatan
Keterangan Nilai :
> = Baik sekali
70-84 = Baik
60-69 = Cukup
Magelang, 15 Maret 2005
Observer
Muzayanah
NIP. 130575090
lxi
LAMPIRAN 10
lxii
5.3 Pengadaan……………………………………….. 3 3
Observer
Muzayanah
NIP. 130 575 090
lxiii
LAMPIRAN 11
Penilai
Muzayanah
NIP. 130 575 090
lxiv
Lampiran 12
SUBYEK PENELITIAN
SISWA KELAS IIIA SD RAMBEANAK I MUNGKID
TAHUN PELAJARAN 2004 / 2005
JENIS
NO. NAMA NO. INDUK KET
KELAMIN
1. Akhmad Khusaeri 2282 L
lxv
21. Riski Khanifatus Macni 2786 P
Lampiran 13
Waktu : 2 x 40 menit
Tujuan
Siswa mengenal soal hitung yang mengandung sekurang-kurangnya dua dari empat
lxvi
Setelah menerima penjelasan dari guru, diharapkan siswa dapat menyelesaikan soal
Materi Pelajaran
Dalam menyelesaikan soal hitung campuran perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Perkalian dan pembagian adalah setingkat, maka operasi yang dimuka (disebelah kiri)
pengerjannya didahulukan.
Contoh :
3 x 5 : 5 = 45 : 5 = 9
6 x 5 : 2 = 30 : 2 = 15
Penjumlahan dan pengurangan adalah setingkat, sehingga operasi hitung yang dimuka
Contoh :
42 + 28 - 9 = 70 - 9 = 63
85 - 26 + 6 = 59 + 6 = 65
Perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatannya dari pada penjumlahan dan
Contoh :
(5 x 7) : 5 = 35 : 5 =7
4 x (18 + 7) = 4 x 25 = 100
Kegiatan Pembelajaran
lxvii
Langkah-langkah Kegiatan
Persiapan siswa secara fisik (menyiapkan buku dan alat tulis) serta persiapan
Berdoa.
Mengabsen siswa.
7 x 30 = ……………,jadi…….:7 =………………?
Guru memberikan tugas kepada siswa melalui Lembar Kerja Siswa (LKS).
lxviii
Guru mengawasi jalannya diskusi kelompok dan memberi bimbingan kepada
(LKS).
Setelah selesai mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) wakil kelompok maju
Tugas PR
f) 40 x 5 x 30 =
g) 100 + 45 : 9 =
h) (20 + 5) x 9 =
lxix
i) 500 : 5 - 35 =
j) 7 x (56 : 7) =
Media : -
Sumber bahan
Buku GBPP Kelas III Depdikbud 1994 Suplemen 1999 mata pelajaran Matematika.
Evaluasi
Prosedur
perorangan)
Jenis Tes
Tes tertulis : Pada saat siswa mengerjakan soal-soal dalam LKS baik secara
lxx
Alat Tes : Terlampir
Lampiran 14
Petunjuk Umum :
Kerjakan tugas dengan sebaik-baiknya !
Diskusikan dengan anggota kelompokmu !
Petunjuk Kegiatan :
Selesaikan soal-soal di bawah ini sesuai urutan pengerjaannya !
1. 45 – 5 x 8 = …
2. 26 + 24 : 6 = …
3. 40 + 56 : 7 = …
4. 64 – 28 : 4 = …
5. 45 : 9 - 4 = …
6. 100 – 80 : 4 =
7. 8 x 50 : 10 =
lxxi
8. 1.450 + 1.350 + 2 x 100 =
9. 675 – 5 x 5 =
10. 9 x 9 2.450 =
Kelompok :
Ketua :
Penulis :
Anggota :1.
2.
LAMPIRAN 15
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas pada lembar jawab!
2. Kerjakan semua soal yang ada!
3. Periksalah kembali seluruh pekerjaanmu sebelum diserahka kepada guru!
PETUNJUK KHUSUS
lxxii
Selesaikan soal-soal dibawah ini dengan benar!
Pekerjaan kelas
1. 60 – 40 : 2 + 25 = ...............
2. 3 x 6 + 200 – 100 = ...............
3. 50 : 10 x 7 – 20 = ...............
4. 1500 + 3 x 50 – 250 = ...............
5. 200 : 5 – 9 x 3 = ...............
6. 9 x 9 + 63 : 9 – 10 = ...............
7. 100 : 2 + 12 x 2 – 15 = ...............
8. 700 : 7 + 7 x 9 – 25 = ...............
9. 15 x 5 – 90 : 3 = ...............
10. 140 + 125 : 5 – 50 = ...............
lxxiii
LAMPIRAN 16
KUNCI JAWABAN
1. 60 – 20 + 25 = 65
2. 18 + 100 = 118
3. 35 – 20 = 15
4. 1500 + 150 – 250 = 1400
5. 46 – 27 = 13
6. 80 + 7 – 10 = 78
7. 50 + 24 – 15 = 59
8. 100 + 63 – 25 = 138
9. 75 – 30 = 45
10. 140 + 25 – 50 = 115
lxxiv
LAMPIRAN 17
1. 200 + 5 x 30 – 60 = .................
3. 30 x 7 – 30 : 5 = .................
lxxv
LAMPIRAN 19
SIKLUS I PERTEMUAN II
JUMLAH
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK
ASPEK KOGNITIF
1. Siswa memahami bahasa yang digunakan guru dalam 17 5
menjelaskan materi pelajaran
2. Siswa dapat memahami penjelasan guru mengenai materi 16 6
hitung campuran
3. Siswa mengerti maksud dari pertanyaan yang diberikan 18 4
guru
4. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru 16 6
5. Siswa dapat menjelaskan cara menyelesaikan soal hitung 15 7
campuran yang mengandung sekurang-kurangnya 2
operasi hitung
6. Banyak siswa yang benar ( > 75% ) dalam mengerjakan 17 5
seluruh soal hitung campuran
lxxvi
ASPEK EFEKTIF
1. Siswa siap duduk dibangku masing-masing pada waktu 22 0
pelajaran dimulai
2. Siswa siap dengan buku atau alat pelajaran 21 1
3. Siswa tenang pada waktu guru menerangkan 20 2
4. Siswa tertarik dengan penjelasan guru 18 4
5. Siswa mencatat materi yang diterangkan guru 22 0
6. Siswa aktif bertanya 16 6
7. Siswa menjawab setiap pertanyaan guru 18 4
8. Siswa senang melaksanakan kerja kelompok 20 2
9. Seluruh siswa aktif dalam melaksanakan kerja kelompok 20 2
10. Siswa dapat bekerja sama dan berhubungan siswa lain 18 4
ASPEK PSIKOMOTORIK
1. Siswa cepat merespon pertanyaan yang diberikan guru 17 5
2. Siswa terampil dalam mengelola kerjasama dalam kerja 18 4
kelompok
JUMLAH
PROSENTASE
Muzayanah
NIP. 130575090
lxxvii
LAMPIRAN 20
SIKLUS I PERTEMUAN II
Pengampu : Ismarwanti
Sekolah : SD Negeri Rambeanak I
Kelas/Semester : 3 / III
Tanggal : 17 Maret 2005
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Pengerjaan Hitung Campuran
Alokasi Waktu : 80 menit
lxxviii
No Hal Yang Diamati Ada Tidak Nilai Komentar
ASPEK KOGNITIF
1. Kemampuan memerlukan buku V 90 BS
2. Kemampuan mengorganisasian materi V 90 BS
3. Kemampuan mendesmontrasikan V 85 BS
kemampuan
4. Kemampuan membuat alat penilaian V 90 BS
5. Penilaian kemampuan merencanakan V 90 BS
pelajaran
ASPEK EFEKTIF
1. Membantu siswa menumbuhkan V 90 BS
percaya diri
2. Menunjukkan sifat simpatik terhadap V 85 BS
perasaan kesukaran siswa
3. Menunjukkan sifat ramah penuh V 90 BS
pengertian dan kesabaran
4. Menunjukkan semangat dalam mengajar V 90 BS
5. Mengembangkan hubungan antar V 85 BS
pribadi yang sehat dan serasi
ASPEK PSIKOMOTORIK
1. Kemampuan menggunakan waktu V 85 BS
pembelajaran secara efisien
2. Kemampuan menggunakan alat bantu V 80 BS
yang sesuai dengan tujuan siswa dan
situasi lingkungan
Keterangan Nilai :
lxxix
> = Baik sekali
70-84 = Baik
60-69 = Cukup
Observer
Muzayanah
NIP. 130575090
lxxx
LAMPIRAN 21
SIKLUS I PERTEMUAN II
lxxxi
5.1 Jenisnya dikaitkan dengan tujuan……………….. 3 3
5.2 Cara pemakaian…………………………………. 3 9 3
5.3 Pengadaan……………………………………….. 3 3
Penilai
Muzayanah
NIP. 130 575 090
lxxxii
LAMPIRAN 22
SIKLUS I PERTEMUAN II
Penilai
Muzayanah
NIP. 130 575 090
lxxxiii
Lampiran 23
SUBYEK PENELITIAN
SISWA KELAS IIIA SD RAMBEANAK I MUNGKID
TAHUN PELAJARAN 2004 / 2005
JENIS
NO. NAMA NO. INDUK KET
KELAMIN
1. Akhmad Khusaeri 2282 L
lxxxiv
22. Umu Afifah 2819 P
Lampiran 24
RENCANA PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Waktu : 2 x 40 menit
Tujuan
Siswa mengenal soal hitung yang mengandung sekurang-kurangnya dua dari empat
lxxxv
Setelah menerima penjelasan dari guru, diharapkan siswa dapat menyelesaikan soal
Materi Pelajaran
Dalam menyelesaikan soal hitung campuran perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Perkalian dan pembagian adalah setingkat, maka operasi yang dimuka (disebelah kiri)
pengerjannya didahulukan.
Contoh :
3 x 5 : 3 = 45 : 3 = 15
4 x 4 : 4 = 16 : 4 = 4
Penjumlahan dan pengurangan adalah setingkat, sehingga operasi hitung yang dimuka
Contoh :
42 + 28 - 9 = 70 - 9 = 63
85 - 26 + 6 = 59 + 6 = 65
Perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatannya dari pada penjumlahan dan
Contoh :
(5 x 7) : 5 = 35 : 5 =7
4 x (18 + 7) = 4 x 25 = 100
Kegiatan Pembelajaran
lxxxvi
Langkah-langkah Kegiatan
Persiapan siswa secara fisik (menyiapkan buku dan alat tulis) serta persiapan
Berdoa.
Mengabsen siswa.
7 x 30 = ……………,jadi…….:7 =………………?
Guru memberikan tugas kepada siswa melalui Lembar Kerja Siswa (LKS).
lxxxvii
Guru mengawasi jalannya diskusi kelompok dan memberi bimbingan kepada
(LKS).
Setelah selesai mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) wakil kelompok maju
Tugas PR
k) 40 x 5 x 30 =
l) 100 + 45 : 9 =
m) (20 + 5) x 9 =
lxxxviii
n) 500 : 5 - 35 =
o) 7 x (56 : 7) =
Media : -
Sumber bahan
Buku GBPP Kelas III Depdikbud 1994 Suplemen 1999 mata pelajaran Matematika.
Evaluasi
Prosedur
perorangan)
Jenis Tes
Tes tertulis : Pada saat siswa mengerjakan soal-soal dalam LKS baik secara
lxxxix
Alat Tes : Terlampir
Lampiran 25
Petunjuk Umum :
Kerjakan tugas dengan sebaik-baiknya !
Diskusikan dengan anggota kelompokmu !
Petunjuk Kegiatan :
Selesaikan soal-soal di bawah ini sesuai urutan pengerjaannya !
1. 45 – 5 x 8 = …
2. 26 + 24 : 6 = …
3. 40 + 56 : 7 = …
4. 64 – 28 : 4 = …
5. 45 : 9 - 4 = …
6. 100 – 80 : 4 =
7. 8 x 50 : 10 =
8. 1.450 + 1.350 + 2 x 100 =
9. 675 – 5 x 5 =
10. 9 x 9 2.450 =
Kelompok :
xc
Ketua :
Penulis :
Anggota :1.
2.
LAMPIRAN 27
PETUNJUK UMUM
4. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas pada lembar jawab!
5. Kerjakan semua soal yang ada!
6. Periksalah kembali seluruh pekerjaanmu sebelum diserahka kepada guru!
PETUNJUK KHUSUS
Selesaikan soal-soal dibawah ini dengan benar!
Pekerjaan kelas
1. 60 – 40 : 2 + 25 = ...............
2. 3 x 6 + 200 – 100 = ...............
3. 50 : 10 x 7 – 20 = ...............
xci
4. 1500 + 3 x 50 – 250 = ...............
5. 200 : 5 – 9 x 3 = ...............
6. 9 x 9 + 63 : 9 – 10 = ...............
7. 100 : 2 + 12 x 2 – 15 = ...............
8. 700 : 7 + 7 x 9 – 25 = ...............
9. 15 x 5 – 90 : 3 = ...............
10. 140 + 125 : 5 – 50 = ...............
6. 200 + 5 x 30 – 60 = .................
8. 30 x 7 – 30 : 5 = .................
xcii
LAMPIRAN 28
KUNCI JAWABAN
1. 45 – 35 – 14 : 7 = 10 – 2 = 8
2. 50 x 8 : 20 + 17 = 400 : 20 – 17 = 20 – 17 = 3
4. 35 x 2 – 420 – 6 = 70 – 70 = 0
6. 400 : 8 + 8 x 8 = 50 + 64 = 114
xciii
LAMPIRAN 30
SIKLUS II PERTEMUAN I
JUMLAH
NO ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK
ASPEK KOGNITIF
1. Siswa memahami bahasa yang digunakan guru dalam 18 4
menjelaskan materi pelajaran
2. Siswa dapat memahami penjelasan guru mengenai materi 20 2
hitung campuran
3. Siswa mengerti maksud dari pertanyaan yang diberikan 19 3
guru
4. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru 17 5
5. Siswa dapat menjelaskan cara menyelesaikan soal hitung 17 5
campuran yang mengandung sekurang-kurangnya 2
operasi hitung
6. Banyak siswa yang benar ( > 75% ) dalam mengerjakan 20 2
seluruh soal hitung campuran
ASPEK EFEKTIF
1. Siswa siap duduk dibangku masing-masing pada waktu 22 0
pelajaran dimulai
2. Siswa siap dengan buku atau alat pelajaran 22 0
3. Siswa tenang pada waktu guru menerangkan 19 3
4. Siswa tertarik dengan penjelasan guru 19 3
5. Siswa mencatat materi yang diterangkan guru
6. Siswa aktif bertanya 13 9
xciv
7. Siswa menjawab setiap pertanyaan guru 18 4
8. Siswa senang melaksanakan kerja kelompok 15 7
9. Seluruh siswa aktif dalam melaksanakan kerja kelompok 18 4
10. Siswa dapat bekerja sama dan berhubungan siswa lain
ASPEK PSIKOMOTORIK
1. Siswa cepat merespon pertanyaan yang diberikan guru 16 6
2. Siswa terampil dalam mengelola kerjasama dalam kerja 18 4
kelompok
JUMLAH 283 61
PROSENTASE
Muzayanah
NIP. 130575090
LAMPIRAN 31
Pengampu : Ismarwanti
Sekolah : SD Negeri Rambeanak I
Kelas/Semester : 3 / III
Tanggal : 21 Maret 2005
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Pengerjaan Hitung Campuran
Alokasi Waktu : 80 menit
ASPEK KOGNITIF
1. Kemampuan memerlukan buku V 90 BS
2. Kemampuan mengorganisasian materi V 90 BS
3. Kemampuan mendesmontrasikan V 85 BS
kemampuan
4. Kemampuan membuat alat penilaian V 90 BS
xcv
5. Penilaian kemampuan merencanakan V 90 BS
pelajaran
ASPEK EFEKTIF
1. Membantu siswa menumbuhkan V 95 BS
percaya diri
2. Menunjukkan sifat simpatik terhadap V 90 BS
perasaan kesukaran siswa
3. Menunjukkan sifat ramah penuh V 90 BS
pengertian dan kesabaran
4. Menunjukkan semangat dalam mengajar V 90 BS
5. Mengembangkan hubungan antar V 85 BS
pribadi yang sehat dan serasi
ASPEK PSIKOMOTORIK
1. Kemampuan menggunakan waktu V 90 BS
pembelajaran secara efisien
2. Kemampuan menggunakan alat bantu V 85 BS
yang sesuai dengan tujuan siswa dan
situasi lingkungan
Keterangan Nilai :
Observer
xcvi
Muzayanah
NIP. 130575090
LAMPIRAN 32
xcvii
1.3 Rumusan………………………………………… 3 3
xcviii
Magelang, 21 Maret 2005
Penilai
Muzayanah
NIP. 130 575 090
xcix
LAMPIRAN 33
Penilai
Muzayanah
NIP. 130 575 090
c
Lampiran 34
ci
Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
cii
Wakil kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
ciii