TUGAS AKHIR
Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Manajemen Pertanahan
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Farida Ariani
NIM 3451302510
Tugas akhir ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I
Mengetahui:
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Tugas Akhir ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Tugas Akhir
Hari :
Tanggal :
Ketua Anggota I
Mengetahui :
Dekan,
Drs. Sunardi, MM
NIP. 130367998
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis didalam Tugas Akhir ini benar-benar hasil
karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam Tugas Akhir ini
Farida Ariani
NIM. 3451302510
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Tiada kepuasan tanpa iman dan perjuangan. Barang siapa yang tidak suka iman dan
2. Kehidupan itu punya tujuan yang utama yaitu bahagia di dunia dan di akhirat. Jalani hidup
ini dengan santai tapi menghasilkan sesuatu yang berguna dan dikenang orang lain.
3. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Berusahalah selama kamu masih bisa.
PERSEMBAHAN
tersayang
Pertanahan
5. Almamaterku
v
PRAKATA
rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan
memenuhi salah satu syarat dalam menempuh studi Diploma 3 di Universitas Negeri
Semarang guna meraih gelar Ahli Madya Manajemen Pertanahan, fakultas Ilmu
bahwa penyelesaian Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk
1. Dr. H.A.T. Soegito, SH,MM, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang yang
2. Drs. Sunardi, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
3. Drs. Eko Handoyo, M.Si, selaku Ketua Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan
5. Drs. Maman Rachman, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
vi
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen Pertanahan Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi
penulis.
7. Keluargaku yang sangat aku sayangi, yang telah ikut mendorong dan membantu
Tugas Akhir ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga Allah SWT
memberikan balasan yang setimpal atas segala jasa-jasanya, sehingga penulis dapat
Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis pada
Penulis
vii
SARI
viii
guna memenuhi tuntutan warga masyarakat, besarnya kompensasi yang harus
diberikan warga masyarakat, terjadi tarik ulur.
Di Kabupaten Rembang program Konsolidasi Tanah baru berlangsung yang
pertama kali yaitu di desa Purworejo Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Desa
ini terpilih karena kebetulan desa ini terletak di wilayah pantai utara dan merupakan
desa pemukiman nelayan, jumlah peserta konsolidasi adalah 50 orang (50 bidang).
Permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan konsolidasi
tanah perkotaan dalam rangka penataan lingkungan, oleh instansi terkait telah
melakukan upaya-upaya penyelesaian sebagai berikut: penyuluhan dilaksanakan
tidak hanya pada peserta konsolidasi saja tetapi juga pada aparat desa, serta
melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan dilaksanakan berulang kali, lambatnya
persyaratan administrasi dapat diatasi dengan jalan aparat desa datang ke rumah para
peserta guna mengurus administrasi mereka, perbedaan luas tanah dalam buku C
desa dengan kenyataan dilapangan dapat diatasi dengan penyelesaian secara damai
dengan menghadirkan para pemilik tanah, juga para tetangga yang tanahnya
berbatasan guna membantu menunjukkan batas-batas tanah yang dimiliki, dalam
penyelesaian ini biasanya langsung dipimpin oleh Kepala Desa dan pegawai
pertanahan yang memberikan argumentasi yang jelas, sehingga masyarakat dapat
menerima.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................... ii
PERNYATAAN.................................................................................................... iv
PRAKATA............................................................................................................ vi
DAFTAR ISI......................................................................................................... x
D. Sistematika Penulisan...................................................................... 6
x
B. Fokus Penelitian .......................................................................... 21
BAB V PENUTUP.............................................................................................. 44
A. Simpulan .......................................................................................... 44
B. Saran................................................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
SARI
viii
Kaliori Kabupaten Rembang, 3. Hambatan-hambatan apa yang dihadapi dalam
Pelaksanaan Konsolidasi Tanah Perkotaan tersebut dan cara mengatasinya.
Metode yang digunakan adalah metode wawancara dan dokumentasi. Dan
analisa data yang digunakan dalam metode ini adalah analisis data kualitatif.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa konsolidasi tanah diadakan untuk
menata kembali penguasaan dan penggunaan tanah sehingga menjadi teratur baik
bentuk maupun letaknya, serta pelaksanaannya dilaksanakan dengan sistem
swakelola.Tanggapan masyarakat terhadap program konsolidasi ini sangat penting
terutama warga masyarakat di Desa Purworejo Kecamatan Kaliori Kabupaten
Rembang, walaupun ssedikit ada permasalahan. Hal ini terbukti dengan adanya
peran serta masyarakat peserta konsolidasi karena keuntungan atau manfaat yang
diperoleh sangat besar.Hambatan-hambatan yang timbul dalam program
konsolidasi tanah pemukiman ini dapat diatasi berkat kesadaran masyarakat dan
koordinasi yang baik antara pemerintah dan peserta konsolidasi.
Saran dari penulis, sebaiknya sumbangan tanah dari para pemilik/ peserta
konsolidasi tanah digunakan untuk pembangunan fasilitas umum. Besar kecilnya
sumbangan tanah akan berpengaruh juga terhadap sarana dan prasarana
lingkungan tersebut. Dan supaya program konsolidasi tanah berjalan dengan
lancar hendaknya dibutuhkan kesadaran masyarakat dan koordinasi yang baik
antara pemerintah dan peserta konsolidasi tanah.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
berhubungan dengan tanah. Selain itu tanah dapat dinilai sebagai harta
kekayaan yang mempunyai sifat permanen dan bernilai ekonomis serta dapat
1. Sifatnya :
2. Faktanya :
tanah merupakan sarana yang amat penting. Melihat fungsinya yang amat
besar tersebut, maka dalam mengurus masalah pertanahan pada sasaran dan
1
2
bahwa, bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai
bahwa bumi, air, dan ruang angkasa termasuk kekayaan alam yang terkandung
lingkungan.
lokasinya belum tersedia secara merata. Oleh karena itu kenyataan dilapangan
3
adalah hal-hal yang tidak sesuai dengan asas penataan lingkungan seperti :
adanya jalan buntu, jalan-jalan setapak, bidang tanah tidak teratur, bidang
Hal demikian jika tidak dikendalikan sejak dini maka akan terjadi
akan lebih sulit dari berbagai aspek. Untuk mengantisipasi atau menghindari
mungkin.
konsolidasi tanah sebagai upaya untuk meningkatkan daya guna dan hasil
3. bahwa untuk meningkatkan peran serta aktif para pemilik tanah dalam
desa yang bersih, indah, dan sehat dan memelihara sumber daya alam yang
ada serta penataan kepastian hukum Hak Atas Tanah. Program tersebut guna
menghindari timbulnya pemukiman baru yang tumbuh secara alami dan pesat
pengembangan kota.
5
B. Rumusan Masalah
Rembang?
Tanah Perkotaan.
Tanah Perkotaan.
6
D. Sistematika Penulisan
Tugas Akhir ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal Tugas Akhir,
Isi Tugas Akhir dan bagian akhir Tugas Akhir. Bagian awal Tugas Akhir
terdiri dari halaman judul, lembar pengesahan, sari, motto dan persembahan,
Pada bagian inti atau isi Tugas Akhir terdiri dari lima bab yaitu :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sebutan tanah dalam bahasa kita dapat dipakai dalam berbagai arti.
Maka dalam penggunaannya perlu diberi batasan agar diketahui dalam arti apa
istilah tersebut digunakan. Dalam Hukum Tanah kata sebutan “tanah” dipakai
arti yuridis, sebagai suatu pengertian yang telah diberi batasan resmi oleh
4. Bahan-bahan dari bumi, bumi sebagai bahan sesuatu (pasir, cadas, napal
juga sebagian tubuh bumi yang ada dibawahnya dan sebagian dari ruang yang
(UUPA) dan peraturan-peraturan lain yang lebih tinggi. Sedalam berapa tubuh
berlaku.
manusia itu sama sekali tidak dapat dipisahkan dari tanah. Mereka hidup di
alam yang berlaku, dan manusia akan dapat hidup tenteram dan damai kalau
kembali penguasaan dan penggunaan tanah serta usaha pengadaan tanah untuk
masyarakat.
9
B. Dasar Hukum
Agraria
Konsolidasi tanah
Konsolidasi Tanah
10
penggunaan tanah yang tertib dan teratur sesuai kemampuan dan fungsinya
a. Wilayah Perkotaan
b. Wilayah Pedesaan
belum teratur.
1) Bagi Pemerintah
Ruang yang telah ada karena tidak terhambat oleh penyediaan dana
saluran air.
setelah ditata.
d. Adanya jaminan kepastian Hak Atas Tanah (sertipikat tanah) dan cara
memahami akan arti pentingnya dan manfaat konsolidasi tanah sehingga perlu
tanah.
4. Apabila tanah dalam sengketa harus diselesaikan dahulu dari kedua belah
b. Sistem Wajib
penyediaan tanah untuk prasarana jalan dan fasilitas umum lainnya tanpa
pengembangannya adalah :
pra desain tata ruang/blok plan dapat segera dibuatkan. Hasil akhir
Ruang Kota serta penyediaan tanah untuk prasarana jalan dan fasilitas
umum lainnya.
17
Tahap I :
konsolidasi tanah
lokasi.
hak yang ada seperti pipil, girik, sertipikat, akte-akte peralihan hak dan
Perkotaan
g. Peta Blok Plan Lokasi yang merupakan peta Pra Desain Tata Ruang
Tahap II
peta keliling, peta detail topografi dan peta penggunaan tanah. Peta
rencana desain tata ruang lengkap dengan bentuk, letak, dan ukuran
yang dibutuhkan
pemukiman.
2. Pelaksanaan
anggota
sebagai anggota
(DTR)
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Rembang 59218.
2. Fokus Penelitian
a. Wawancara
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dari narasumber atau informan
21
22
b. Dokumentasi
Metode analisa data dalam penelitian ini adalah secara kualitatif yang
a. Pengumpulan, dilakukan dengan cara pencarian data dan bentuk data yang
berkas dari responden. Jika data yang diperoleh kurang lengkap maka data
ditambahkan kembali
yang diperlukan.
d. Analisis data yang digunakan dalam metode ini adalah analisis data
diperoleh data diskriptif analisis. Apabila dirasa ada data penting yang
seterusnya. Oleh karena itu dalam tekhnik ini merupakan suatu proses
melainkan tetap dalam bentuk kualitatif yang memiliki arti lebih kaya.
sebelah barat kota Rembang dan masuk wilayah Kecamatan Kaliori, jarak
dari Kecamatan sekitar 3 km, jarak dari kota Kabupaten sekitar 3 km dan
jarak dari kota Propinsi sekitar 100 km. Letak desanya pada posisi strategis
dimana dilalui jalan yang menghubungkan antar propinsi Jawa Tangah dan
Jawa Timur dan yang terkenal dengan jalan pantai utara (Pantura), dengan
tabel 1)
24
25
2. Kondisi Geografis
terdiri atas daratan tepi pantai dan tambak-tambak, ketinggian tanah dari
Dari 888 jumlah penduduk terdiri dari 230 Kepala Keluarga dengan
a. Karyawan/PNS : 14 orang
c. Petani : 90 orang
d. Pertukangan : 4 orang
26
f. Pensiunan : 3 orang
h. Jasa : 5 orang
jumlah penduduk menurut usia yang ada berdasarkan catatan tahun 2002
adalah :
a. Kelompok pendidikan
bersih, tertib dan teratur serta terpenuhinya sarana dan prasarana umum di
Konsolidasi Tanah Perkotaan. Konsolidasi ini dititik beratkan pada peran serta
masyarakat yaitu berupa iuran tanah, dari jumlah luas tanah yang dimiliki dan
Rembang berjalan baik dan lancar berkat koordinasi dengan dinas instansi
tahun 2000, dimana sistem konsolidasi tanah merupakan suatu cara atau
dengan baik.
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan pendekataan dengan pihak ketiga dalam rangka
dilaksanakan adalah :
29
a. Penyuluhan
b. Persetujuan
sekaligus syarat bahwa hak atas tanah yang dilepas kepada negara
d. Pengukuran Keliling
tugu poligon pada titik yang secara teknis diperlukan, dan diikuti
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pembentukan Tim
sebagai berikut:
merangkap anggota;
anggota.
Kabupaten Rembang
Ruang (DTR);
d. Pengukuran Rincikan
e. Pengukuran Topografi
1) Mengukur ketinggian;
4) Menghitung lereng.
Hasil desain tata ruang konsolidasi tanah berupa peta dengan skala 1:
g. Musyawarah
Dari hasil desain tata ruang tersebut dijelaskan dan ditawarkan kepada
pergeseran;
pelaksanaan konsolidasi tanah serta wakil dari para peserta dan peta
h. Relokasi
penataan lingkungan ada beberapa instansi yang mempunyai tugas pokok dan
pembangunan daerah;
Tahunan daerah;
pembangunan;
pekerjaan umum.
prasarana;
tanah, pengurusan hak atas tanah, pengukuran dan pendaftaran tanah, dan
37
Nasional adalah :
penyediaan tanah;
administrasi pertanahan;
secara swadaya oleh masyarakat akan mempunyai beberapa manfaat baik bagi
didapat dari konsolidasi tanah ini merupakan daya tarik tersendiri bagi para
peserta konsolidasi.
a. Secara Umum
fungsi sosial;
b. Secara Khusus
pembebasan tanah;
prosedur serta urutan-urutan yang berlaku tanpa merugikan salah satu pihak
Purworejo pada umumnya. Hal ini sesuai dengan maksud dari konsolidasi
tanah yaitu :
masyarakat.
41
b. Peserta konsolidasi tanah adalah pemegang hak atas tanah atau penggarap
c. Tanah obyek konsolidasi adalah tanah negara non pertanian dan atau tanah
untuk sarana dan prasarana umum tanpa ganti rugi serta pembayaran biaya
2. Status tanah yang semula berupa tanah bengkok perangkat desa berubah
konsolidasi tanah.
1. Permasalahan
beberapa kali.
c. Pada umumnya luas yang tercantum dalam buku C desa tidak sesuai
tarik ulur.
konsolidasi saja, akan tetapi juga aparat desa, serta melibatkan tokoh-
tersebut.
PENUTUP
A. Simpulan
keuntungan atau manfaat yang diperoleh sangat besar, seperti tanah yang
44
45
B. SARAN
lingkungan tersebut.
manfaat yang besar bagi masyarakat sekitarnya dan supaya tidak terjadi
konflik maka harus ada surat pernyataan persetujuan dari para peserta
konsolidasi tanah.