Anda di halaman 1dari 5

KEBANGKITAN MORAL

KELOMPOK 7:

1. Veronica Tiur (2443010001)


2. Agnes P.S (2443010002)
3. Maria Cynthia (2443010003)
4. Hanny D.C (2443010005)
5. Maria Irianita (2443010006)
6. Bayu Prasetyo (2443010023)
7. Harris Kristanto (2443010044)

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

FAKULTAS FARMASI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah etika sosial yang berjudul “KEBANGKITAN MORAL”
dengan baik.

Dalam pembuatan makalah ini kami dapat menemukan hal-hak yang menarik
dan hal ini semakin menambah wawasan kami. Kami mendapatkan hal-hal baru yang
berguna bagi kami di massa yang akan datang. Kami berharap hal yang kami sampaikan
ini akan juga berguna bagi semua orang.

Dalam makalah ini menerangkan tentang Kebangkitan Moral negara ini.


Kebangkitan Moral adalah kata-kata yang sering kita dengar, kebangkitan adalah bangkit
atau hidup untuk mencapai hal yang lebih baik. Sedangkan moral adalah perilaku yang
baik atau buruk dari seseorang. Makalah ini memaparkan tentang moral yang terjadi
saat ini, tentang baik buruknya kehidupan yang ada saat ini.

Oleh karena itu, kami akan menjelaskan lebih lanjut dengan mengambil dari
contoh sebuah artikel yang menyangkut kebangkitan moral.

Kami semua menyadari bahwa makalah kami ini masih kurang dari
kesempurnaan, kami ucapkan mohon maaf bila ada kesalahan kata dalam makalah kami.
Kami semua juga bersedia menerima kritik agar makalah kami di kemudian hari semakin
baik.

Surabaya, 25 September 2010

Ketua
IDE POKOK
Paragraf 1:

Dorongan yang membuat untuk berperilaku kotor adalah kenikmatan.


Kenikmatan membuat kita untuk mencari kepuasan. Hal ini menyebabkan adanya hal
yang disebut “ketagihan”. Ketagihan ini merupakan hal yang membuat seseorang
berperilaku buruk.

Paragraf 2:

Kearifan / kebijaksanaan yang tumbuh di dalam dari dalam diri kita akan
melandasi perubahan sikap mental. Moral harus dibangkitkan sendiri menghadapi
kerakusan yang memberikan kenikmatan sesaat, tapi membuahkan penderitaan
kepanjangan bagi diri sendiri dan masyarakat.

Paragraf 3:

Kenikmatan memanggil orang untuk berbuat buruk. Kita harus bisa mengontrol
perasaan dan pikiran kita untuk berbuat rakus. Setiap orang memiliki kekuatan untuk
membebaskan pikirannya sendiri dari kenikmatan. Perbaikan moral adalah penentu
kemajuan bangsa akan membawa dunia kearah yang lebih baik, oleh karena itu
hendaklah orang menyempurnakan kebajikan moral.
PENDAPAT KELOMPOK
Kami setuju dengan apa yang dikatakan oleh penulis memang moral
bangsa kini telah menurun penyebabnya adalah munculnya kebiasaan yang
mewabah salah satunya adalah sikap rakus dan mengejar kenikmatan semata.
Mereka tidak pernah peduli terhadap keadaan orang lain, mereka hanya
mengejar kenikmatan untuk dirinya sendiri. Untuk memperbaiki keadaan ini
setiap orang harus menciptakan kesadaran diri pada dirinya masing – masing
untuk menahan rasa rakus dan kebajikan moral dalam kehidupan sehari – hari.
SARAN KELOMPOK
Menurutnya moral yang terjadi pada bangsa kita,karena berbagai hal
yang terjadi di dalam kehidupan social bangsa kita saat ini.Kebiasa menaggulangi
masalah yang an ini sering terjadi karena pengaruh yang sudah ada sehingga
kebiasaan buruk ini diturunkan pada generasi yang datang.

Oleh karena itu untuk menanggulangi masalah yang sudah biasa ini,maka
kita harus meningkatkan moral bangsa kita,sehingga dengan moral yang
semakin tinggi maka pandangan bangsa lain kepada bangsa kita akan
membaik,dan kelakuan kelakuan yang buruk pun akan berkurang,karena
kelakuan buruk itu tidak bisa hilang sepenuhnya,hanya akan berkurang dan akan
menuju kearah yang lebih baik.

Hal – hal yang dapat meningkatkan moral bangsa kita adalah kesadaran
pada diri kita – kita harus mempunyai kesadaran akan pentingnya moral bagi
kita,jika kita tidak menyadarinya,maka semua hal yang kita lakukan akan
percuma saja ,jadi hal yang terpenting atau yang pertama adalah “KESADARAN”
akan diri kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai