Anda di halaman 1dari 4

UNIKA WIDYA MANDALA NAMA :

FAKULTAS FARMASI NRP/ no.urut :


SURABAYA TTD :
U1IAN AKHIR SEMESTER 2009/2010
Mata Ujian : MIKROBIOLOGI FARMASI
Hari/Tanggal : Kamis, 17 Desember 2009
Waktu :90 menit
Kelas :A
Dosen Penguji :Dra Dien Ariani Limyati





PETUN1UK PENGER1AAN SOAL U1IAN :
Soal bagian 1 : pilih satu jawaban yang paling benar
Soal bagian 2 : A. Bila pernyataan dan alasan benar & berhubungan
B. Bila pernyataan dan alasan benar & tidak berhubungan
C. Bila pernyataan benar dan alasan salah
D. Bila pernyataan salah dan alasan benar
E. Bila pernyataan dan alasan salah
Soal bagian 3 : A. Bila pernyataan 1,2,3 benar
B. Bila pernyataan 1 dan 3 benar
C. Bila pernyataan 2 dan 4 benar
D. Bila hanya pernyataan 4 saja yang benar
E. Bila semua pernyataan benar
Soal bagian 4 : jawaban dikerjakan secara berurutan pada kertas Iolio bergaris
Catatan: Untuk soal bagian 1, 2 dan 3 jawaban ditulis pada tanda ( ) di sebelah kiri soal
Untuk bagian1,2 dan 3 tiap soal mempunyai nilai 2 poin, untuk bagian 4 nilainya 30
Bagian 1
( ) Sebelum dibuat bahan uji, sampel harus diaduk sampai homogen dengan tujuan untuk
A. Mempercepat pembuatan suspensi sampel
B. Memudahkan pemindahan mikroba ke cairan pendispersi
C. Pemulihan mikroba yang dicari
D. Mendapatkan penyebaran mikroba yang merata
E. Semua jawaban benar
( ) Sediaan kresol yang dapat digunakan sebagai antiseptic kulit adalah
A. Triclosan D. lisol 1
B. Thimerosal E. heksakloroIen 3
C. Amphyl 1:200
( ) Penentuan KHM suatu zat antimikroba dengan uji pengenceran berderet
A. Dilakukan dengan pencadang silinder
B. Bertujuan untuk menentukan eIek bakteriostatik zat tersebut
C. Hanya dilakukan dengan zat antimikroba berbentuk suspensi
D. Memerlukan lempeng MHA yang diinokulasi bakteri
E. Memungkinkan pengukuran daerah hambatan pertumbuhan
( ) Cairan pendispersi yang sekaligus digunakan sebagai media recovery
A. Air pepton 0,1 D. pepton saline
B. Larutan dapar IosIat E. larutan NaCl 0,9
C. Larutan Ringer
( ) Media penyubur yang disediakan pada uji bebas cemaran Salmonella adalah
A. SulIit indol motility (SIM) D. bismuth suIit agar (BSA)
B. Lysine iron agar (LIA) E. alkali pepton
C. Selenite cysteine broth (SCB)
( ) Antibiotik berspektrum sempit yang bersiIat bakterisid terhadap Pseudomonas aeruginosa
A. Tetrasiklin D. kloramIenikol
B. Basitrasin E. gentamisin
C. Streptomisin
( ) Ciri khas penampilan koloni Salmonella sp. pada Salmonella-Shigella agar
A. Kuning, media berubah warna D. berwarna gelap dan typical metallic sheen
B. A-typical dan menyebar E. biru hijau dengan diIusi pigmen pada media
C. Tidak berwarna dengan warna hitam
ditengah
( ) Etilen oksida yang mematikan sel vegetative dan endospora bakteri mempunyai mekanisme kerja
sebagai
A. Penghambat sintesis dinding sel D. penghambat sintesis protein
B. Perusak struktur membrane sitoplasma E. alkylating agent
C. Pembentuk dimer pirimidin
( ) Berikut ini diperlukan untuk persiapan suspensi/kultur cair bakteri, kecuali
A. Tabung Durham D. biakan murni
B. Larutan Mc Farland E. media cair steril
C. spektroIotometer
( ) Mekanisme kerja amIoterisin B dan nistatin sebagai antiIungi adalah
A. mengikat IosIolipida pada membrane sitoplasma
B. menghambat transkripsi pada sintesis protein
C. membentuk kompleks dengan ergosterol pada membrane sitoplasma
D. denaturasi protein pada dinding sel
E. membentuk radikal bebas superoksida
( ) .Thioglycollate Broth (TGB) digunakan untuk penentuan kadar hambat minimum zat antimikroba
dengan
A. Clostridium perIringens D. Salmonella typhi
B. Bacillus subtilis E. Staphylococcus aureus
C. Escherichia coli
( ) Mekanisme kerja ketokonazol sebagai antiIungi adalah
A. Membentuk kompleks dengan ergosterol D. membentuk dimer timin pada DNA
B. Membentuk radikal bebas E. menghambat sintesis ergosterol
C. Denaturasi protein pada membrane sitoplasma
( ) Dengan perlakuan dipanaskan dalam air mendidih selama 30 menit, bakteri yang diperkirakan tetap
hidup adalah
A. Pseudomonas aeruginosa D. Streptococcus pyogenes
B. Micrcoccus luteus E. Corynebacterium diphteriae
C. Bacillus cereus
( ) Penggunaan iodine sangat luas sebagai antiseptic kulit karena mematikan kuman dengan cara
A. Bereaksi dengan gugus SH D. menyebabkan dehidrasi sitoplasma
B. Terikat dengan tirosin pada enzim E. reaksi alkilasi dengan protein
C. Mencairkan lemak dinding sel
( ) Yang tidak dapat ditentukan dengan metode diIusi silinder adalah
A. Aktivitas antimikroba D. potensi antibiotic
B. Resistensi bakteri E. kepekaan bakteri
C. Kadar hambat minimum

Bagian 2

( ) Suspensi bakteri untuk uji pengenceran berderet disetarakan kekeruhannya dengan larutan standar
Mc Farland 1 SEBAB bakteri yang digunakan adalah biakan murni berusia 24 jam

( ) Benzalkonium klorida yang digunakan sebagai 'environmental disinIectant tergolong senyawa amo-
nium kuaterner anionic SEBAB aktivitasnya tidak dihambat oleh kehadiran bahan organik

( ) Angka Lempeng Total bertujuan untuk menghitung jumlah mikroba aerob, mesoIil dalam 1 g/ml
bahan yang diperiksa SEBAB hasil ALT tidak ada hubungannya dengan kehadiran mikroba pathogen
pada bahan tersebut

( ) Malachite green tergolong zat warna yang bersiIat bakteriostatik selektiI terhadap bakteri Gram
positiI SEBAB penambahan zat warna tersebut dengan konsentrasi 1:100000 pada media dasar
digunakan untuk mengisolasi bakteri Gram positiI

( ) Pada metode diIusi cakram antibiotic dibiarkan berdiIusi dari cakram ke dalam media padat yang
diinokulasi bakteri SEBAB dengan metode ini dapat diperoleh DHP di sekitar cakram

Bagian 3

( ) Menurut FI edisi IV yang tergolong sediaan steril adalah
1. Sediaan injeksi 3. Obat mata
2. Imunoserum 4. Vaksin
( ) Sediaan obat non-steril tidak boleh mengandung mikroba yang
1. BersiIat mesoIil dan penghasil endospora
2. Menyebabkan terjadinya biodegradasi
3. Mempunyai daya hidup dengan jumlah melebihi 1000 m.o. per gram/ml
4. Menyebabkan penyakit inIeksi
( ) Berdasarkan standar kualitas mikrobiologi makanan yang berlaku di Indonesia, jenis pengujian untuk
minuman ringan dan sari buah terdiri dari
1. Bilangan kuman dan MPN ColiIorm
2. Bebas cemaran Salmonella dan Vibrio
3. Angka kapang dan khamir
4. Bebas cemaran Staphylococcus aureus
( ) Walaupun eIektiI sebagai desinIektan, senyawa logam berat mempunyai kelemahan, yaitu
1. Menunjukkan toksisitas cukup tinggi
2. Penyebab alergi
3. Dinetralisir oleh bahan organic
4. Kurang stabil pada peningkatan pH dan suhu
( ) Pada metode bioautograIi larutan untuk Iase gerak harus mudah menguap supaya tidak mengambat
pertumbuhan mikroba pada kromatogram, contohnya
1. KloroIorm 3.diklorometan
2. Methanol 4. isopropilalkohol
( ) Media enrichment untuk uji bebas cemaran mikroba pathogen pada kosmetik
1.larutan buIIer IosIat 3. Cetrimide agar
2. pepton saline 4. Casobroth
( ) Antibiotik yang menghambat sintesis asam nukleat dengan menghambat aktivitas enzim DNAgirase
1. Neomisin 3. Spektinomisin
2. Asam nalidiksat 4. SiproIloksasin
( ) Pelaksanaan uji biokimia untuk Candida albicans adalah
1. Fermentasi karbohidrat 3. Uji Germ tube
2. Hidrolisis casein 4. Uji IosIatase
( ) Menurut FI ed. IV jenis pengujian terhadap sediaan semi solid terdiri dari
1. Angka Lempeng Total 3. Angka Kapang Khamir
2. Staphylococcus aureus 4. Pseudomonas aeruginosa
( ) Bagi bedak yang mengandung talk atau kaolin, selain uji yang lazim dilakukan berdasarkan persyarat-
an, dilakukan juga uji bebas cemaran terhadap
1. Clostridium welchii 3. Clostridium tetani
2. Bacillus anthracis 4. Bacillus cereus
( ) Senyawa Hg yang sangat eIektiI sebagai bakterisid
1. AktiI pada kisaran pH yang berbeda
2. Kurang aktiI dengan adanya darah dan nanah
3. Juga mematikan Iungi, spora dan virus
4. Tidak menyebabkan iritasi pada kulit bila digabung dengan senyawa organic
( ) Pada penentuan aktivitas antibiotik dengan metode diIusi cakram, media cair diperlukan untuk
1. Pembuatan suspensi bakteri 3. Pengenceran suspensi bakteri
2. Pembuatan biakan 24 jam 4. Pengenceran Mc Farland 1
( ) Endospora bakteri menunjukkan resistensi tinggi terhadap panas dan pengendalian secara kimiawi
karena
1. Mempunyai inti terdehidrasi 3. Pembungkus luar sulit ditembus
2. Memiliki dinding inti tebal 4. Korteks terdiri dari peptidoglikan
( ) EIek bakterisid suatu desinIektan atau antiseptikum dapat ditentukan dengan
1. KoeIisien Ienol 3. Uji suspensi kuantitatiI
2. Viable plate count 4. Uji pengenceran berderet
( ) Etil dan isopropilalkohol hanya mematikan sel vegetative dan tidak eIektiI terhadap endospora
bakteri, karena mekanisme kerjanya adalah
1. Mengoksidasi gugus SH 3. Alkilasi protein dan enzim
2.denaturasi protein 4. Mencairkan IosIolipida membrane sitoplasma

Bagian 4

1.Jelaskan deIinisi , tingkat keyakinan dan cara uji sterilitas sediaan steril.

2.Tuliskan alasan penggunaan media recovery, media enrichment dan media selektiI untuk uji bebas
cemaran mikroba pathogen, dan sebutkan 2 (dua) contoh (nama lengkap) untuk masing-2 media tersebut.

3.Selain waktu kontak, jelaskan 5 (lima) Iactor lain yang berpengaruh terhadap aktivitas desinIektan
atau antiseptik.

4.Metode bioautograIi: jelaskan tujuan, keunggulan, kelemahan, 3 (tiga) cara pelaksanaannya dan apa
yang perlu diperhatikan selama pelaksanaan.

5.Untuk uji potensi sirup kering amoksilin dengan metode diIusi silinder, jelaskan cara pembuatan lempeng
MHA (diameter 15 cm) secara agar overlay.





SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai