Anda di halaman 1dari 21

PERKEMBANGAN

&
KLASIFIKASI
KELOMPOK 1
• DIAH KARTIKA RETNA A. C1C007066
• AYI RESPATININGSIH C1C007070
• KUSWANTRI C1C007100
• NIDA ZULFA WAHYUNI C1C007107
• DHEANDRA ROVITA P. C1C007144
PENDAHULUAN
• Akuntansi memberikan informasi mengenai suatu
perusahaan dan transaksinyauntuk memfasilitasi keputusan
alokasi sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut.
Akuntansi internasional tidaklah berbeda dari peranan yang
dimaksudkan, yang membuat studinya berbeda adalah
bahwa perusahaan yang dilaporkan adalah perusahaan
multinasional (multinasional company-MNC) dengan operasi
dan transaksi yang melintasi batas-batas negara, atau suatu
perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada para
pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan
pelaporan.
Sudut Pandang Sejarah
• Pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) bermula di negara Italia pada abad
ke-14 dan 15. “Pembukuan ala Italia “ kemudian beralih ke Jerman, Belanda dan Perancis.
• Inggris Raya, pada tahun 1850-an tumbuh masyarakat akuntansi dan suatu profesi
akuntan publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an.
• Model akuntansi Inggris menyebar luas tidak hanya di seluruh Amerika Utara, tetapi juga
di seluruh wilayah Persemakmuran Inggris. Model Aakuntasni Belanda diekspor ke
Indonesia, Akuntansi Perancis menempati polinesia dan wilayah-wilayah Afrika yang ada
di bawah pemerintahann Perancis, sedangkan Akuntasni Jerman mempengaruhi Jepang,
Swedia, dan Kekaisaran Rusi.
• Pada abad ke-20, seiring dengan tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat, muncul
masalah-masalah akuntansi secara bersamaan. Masalah semakin rumit setelah perang
dunia II.
• Di banyak negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional. Untuk mengatasi mas
alah akuntansi tersebut, usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan dalam
pengukuran, pengungkapan, dan proses auditing di seluruh dunia semakin intensif
dilakukan.
Sudut Pandang Kontemporer
• Terdapat juga faktor tambahan yang turut
menambah pentingnya mempelajari akuntansi
Internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari
pengurangan yang signifikan dan terus menerus
hambatan perdagangan dan pengendalian modal
secara nasional yang terjadi bersamaan dengan
kemajuan dalam teknologi informasi.
Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi
Multinasional
• Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri.
Kegiatan ini berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut.
• Saat ini, bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi asing
langsung, yang meliputi pendirian sistem, manufaktur atau distribusi di luar
negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan
atau aliansi strategis.
• Meledaknya arus investasi asing langsung ke negara-negara berkembang sejak
awal tahun 1990-an menunjukkan bahwa MNC semakin menyadari bahwa
negara-negara tuan rumah (host countries) menjadi lokasi investasi yang
menarik.
• Ada beberapa masalah yang kan dihadapi manajer keuangan dan akuntan
ketika dilakukannya operasi di luar negeri yaitu masalah penyajian dari
sekelompok prinsip, kurs mata uang, pengaruh kompleksitas lingkungan
pengukuran akuntansi, kemudian perpajakan internasional dan penentuan
harga transfer.
Kompetisi Global
• Penentuan acuan (benchmarking), suatu
tindakan untuk membandingkan kinerja satu
pihak dengan suatu standar yang memadai,
bukanlah hal yang baru. Yang baru adalah
standar perbandingan yang digunakan kini
melampaui batas-batas nasional.
Merger dan Akuisisi Lintas Batas
• Merger umumnya diringkas dengan istilah
sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi
memainkan peranan yang penting dalam
mega konsolidasi ini karena angka-angka yang
dihasilakn akuntansi bersifat mendasar dalam
proses penilaian perusahaan. Perbedaan
aturan pengukuaran nasional dapat
memperumit proses penilaian perusahaan.
Inovasi Keuangan
• Manjemen Risiko, berdasarkan kondisi dunia
saat ini, manajer keuangan perlu menyadari
risiko yang mereka hadapi yang bersala dari
volatilitas, memutuskan risiko manakah yang
perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil
strategi manajemen risiko yang dijalankan.
Internasionalisasi Pasar Modal
• Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar yaitu:
1. Amerika Utara
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama
tahun 1990-an. Pada tahun 2000, baik NYSE maupun Nasdaq mendominsi bursa
efek lain di seluruh dunia.
2. Asia
Republik Rakyat Cina (Cina) muncul sebagai perekonomian global utama dan
negara-negara “Macan Asia” mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang
fenomenal.
3. Eropa Barat
Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan pasar
ekuitas eropa yang cepata selama paruh kedua tahun 1990-an. Faktor terkait di
Eropas Kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang
sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara.
PASAR EKUITAS EROPA
• Budaya Ekuitas yang Baru di Eropa
Dasar lebih lanjut untuk memperkirakan pertumbuhan
berkelanjutan di pasar ekuitas Eropa adalah bertumbuhnya
budaya ekuitas di Eropa. Persaingan yang intensif di kalangan
bursa efek Eropa memicu timbulnya perkembangan suatu
budaya ekuitas.
• Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas
gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas
yang sekarang terjadi pada pasar baru Eropa mengikuti
periode tahun 1980-an ketika ratusan perusahaan asing
mencatatkan sahamnya pada bursa efek di Eropa.
PERKEMBANGAN DAN
KLASIFIKASI
• Kita akan dapat memahami dengan lebih baik
sistem akuntansi suatu Negara dengan
mengetahui faktor-faktor dasar yang
mempengaruhi perkembangannya. Klasifikasi
merupakan dasar untuk memahami dan
menganalisis mengapa dan bagaimana sistem
akuntansi nasional berbeda-beda.
PERKEMBANGAN
• Terdapat delapan faktor yang memiliki pengaruh signifikan
dalam perkembangan akuntansi:
1. Sumber Pendanaan
2. Sistem Hukum
3. Perpajakan
4. Ikatan politik dan ekonomi
5. Inflasi
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
7. Tingkat Pendidikan
8. Budaya
4 Dimensi Budaya Nasional
1. Individualisme
2. Jarak Kekuasaan
3. Penghindaran ketidakpastian
4. Maskulinitas
4 Dimensi Nilai Akuntansi
• 4 Dimensi Nilai akuntansi yang mempengaruhi
praktik pelaporan keuangan suatu negara :
1. Profesionalisme versus kontrol wajib
2. Keseragaman versus fleksibilitas
3. Konservatisme versus optimisme
4. Kerahasiaan versus transparansi
KLASIFIKASI
• 2 Metode klasifikasi :
1. Klasifikasi dengan pertimbangan
2. Klasifikasi secara empiris
4 Pendekatan terhadap Perkembangan
Akuntansi
1. Berdasarkan pendekatan makroekonomi, praktik akuntansi
didapatkan dari dan dirancang untuk menmingkatakan tujuan
makroekonomi nasional.
2. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi, akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi.
3. Berdasarkan pendekatan independen, akuntansi berasal dari
praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar
perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan.
4. Berdasarkan pendekatan yang seragam, akuntansi
distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali
administrasi oleh pemerintah pusat.
Sistem Hukum
1. Akuntansi Hukum Umum
2. Akuntansi Hukum Kode
Akuntansi Penyajian Wajar vs.
Kepatuhan Hukum
Banyak perbedaan akuntansi dari tingkat nasional menjadi
semakin hilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini.
1. Ratusan perusahaan saat ini mencatatkan sahamnya
pada bursa efek di luar Negara asal mereka.
2. Beberapa hukum kode, secara khusus Jerman dan
Jepang mengalihkan pembentukan standar akuntansi
dari pemerintah kepada sektor swasta yang
professional dan independen
3. Pentingnya pasar saham sebagai sumber pendanaan
semakin tumbuh di seluruh dunia.
Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan
pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti:
1. Depresiasi. dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan
kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi (penyajian
wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak (kepatuhan
hukum)
2. Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap
(properti) di perlukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakuakan
seperti sewa guna operasi yang biasa (kepatuhan hukum)
3. Pensiun dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh
karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar
pada saat Anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai