TM I a. Kualitas diit pada masa ini sangatlah penting
b. 2 minggu setelah pembuahan, maka sel dibuahi menempel pada endometrium, kemudian terjadi pembentukan plasenta c. Masa penyesuaian tubuh ibu d. Pertumbuhan janin masih lambat sehingga kebutuhan nutrisi terutama kalori belum banyak e. Perubahan fisiologis dengan manifestasi ngidam, mual, muntah dapat menyebabkan nafsu makan menurun dan berakibat asupan nutrisi kurang Trimester Keterangan TM II a. Masa pertumbuhan janin sangat pesat b. Pada minggu III-VIII adalah masa pembentukan organ penting seperti jantung, hati, ginjal, otak. c. Dibutuhkan tambahan nutrisi baik dari segi kualitas maupun kuantitas, untuk menghindari defisiensi ataupun nutrisi dan cacat bawaan, menyimpan lemak dan nutrisi lainnya, serta persiapan partus dan laktasi
TM III a. Sejak minggu VIII hingga menjelang persalinan sel-
sel tubuh janin mengalami perbanyakan dan pembesaran b. Masa ini tambahan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan janin yang sangat cepat, persiapan peersalinan dan menyusui NUTRISI IBU HAMIL 1. Energi 2. Protein 3. Lemak 4. Vitamin 5. Mineral ANEMIA Nilai ambang batas yang digunakan untuk menentukan status anemia ibu hamil, didasarkan pada kriteria WHO tahun 1972 yang ditetapkan dalam 3 kategori, yaitu a. normal (≥11 gr/dl), b. anemia ringan (8-11 g/dl), dan c. anemia berat (kurang dari 8 g/dl) GEJALA a. keadaan pucat pada wajah b. Keadaan pucat pada telapak tangan c. kelopak mata pada kelopak mata d. lekas lelah e. lemah f. letih lesuh g. Penglihatan berkunang-kunang ETIOLOGI • Hipervolemia, menyebabkan terjadinya pengenceran darah. • Pertambahan darah tidak sebanding dengan pertambahan plasma. • Kurangnya zat besi dalam makanan. • Kebutuhan zat besi meningkat. • Gangguan pencernaan dan absorbsi. DAMPAK PADA IBU DAN JANIN 1. kelangsungan kehamilan abortus 2. partus imatur/prematur) 3. gangguan proses persalinan (inertia, atonia, partus lama, perdarahan atonis) 4. gangguan pada masa nifas (subinvolusi rahim, daya tahan terhadap infeksi dan stress kurang, produksi ASI rendah) 5. dan gangguan pada janin (abortus, dismaturitas, mikrosomi, BBLR, kematian perinatal, dan lain- lain). PENATALAKSANAAN 1. Meningkatkan konsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi (telur, susu, hati, ikan, daging, kacang-kacangan, sayuran berwana hijau tua, buah-buahan) 2. Menambahkan subtansi yang memudahkan penyerapan zat besi (vit C, air jeruk, daging, ayam dan ikan) 3. Menghindari subtansi yang menghambat penyerapan zat besi (kopi dan teh) KENAIKAN BERAT BADAN SELAMA HAMIL YANG RENDAH
1. LILA < 23,5cm
2. Terjadi kenaikan berat badan sebanyak 7-8 kg 3. Mengakibatkan terjadinya BBLR PENDIDIKAN KESEHATAN Kegunaan makanan adalah : • Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan. • Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri. • Agar supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas. • Guna mengadakan cadangan untuk masa laktasi EMESIS GRAVIDARUM
• Secara klinis dibagi menjadi 3:
• Emesis gravidarum RINGAN (seringkali terjadi pada pagi hari) • Emesis gravidarum SEDANG (mengalami dehidrasi ringan) • Emesis gravidarum BERAT (hiperemesis) ETIOLOGI
• Peningkatan kadar estrogen
• Peningkatan kadar hCG • Gangguan psikologi TRISEMESTER I
• Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan
terjadi penurunan berat badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah. Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan kering atau tidak berkuah. TRISEMESTER II • Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan : 3 x sehari ditambah 1 x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti : telur, ikan, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang darah. TRISEMESTER III • Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu. • Bila ibu hamil mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan tepung- tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar untuk menghindari sembelit. Bila terjadi keracunan kehamilan/uedem (bengkak-bengkak pada kaki) maka janganlah menambah garam dapur dalam masakan sehari-hari. Terima Kasih