Anda di halaman 1dari 19

MASALAH GIZI DAN

PENATALAKSANAANNYA
PADA IBU HAMIL

KURNIA AGUSTIN, S.ST


KEHAMILAN

1.Fisiologis Kehamilan (TM I, II, III)

2.Nutrisi ibu hamil

3.Masalah gizi dan penatalaksanaan

(anemia, kurang BB, emesis gravidarum)


Trimester Keterangan

TM I a. Kualitas diit pada masa ini sangatlah penting


b. 2 minggu setelah pembuahan, maka sel dibuahi
menempel pada endometrium, kemudian terjadi
pembentukan plasenta
c. Masa penyesuaian tubuh ibu
d. Pertumbuhan janin masih lambat sehingga
kebutuhan nutrisi terutama kalori belum banyak
e. Perubahan fisiologis dengan manifestasi ngidam,
mual, muntah dapat menyebabkan nafsu makan
menurun dan berakibat asupan nutrisi kurang
Trimester Keterangan
TM II a. Masa pertumbuhan janin sangat pesat
b. Pada minggu III-VIII adalah masa pembentukan
organ penting seperti jantung, hati, ginjal, otak.
c. Dibutuhkan tambahan nutrisi baik dari segi kualitas
maupun kuantitas, untuk menghindari defisiensi
ataupun nutrisi dan cacat bawaan, menyimpan lemak
dan nutrisi lainnya, serta persiapan partus dan laktasi

TM III a. Sejak minggu VIII hingga menjelang persalinan sel-


sel tubuh janin mengalami perbanyakan dan
pembesaran
b. Masa ini tambahan nutrisi yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan janin yang sangat cepat, persiapan
peersalinan dan menyusui
NUTRISI IBU HAMIL
1. Energi
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
ANEMIA
Nilai ambang batas yang digunakan untuk
menentukan status anemia ibu hamil,
didasarkan pada kriteria WHO tahun 1972
yang ditetapkan dalam 3 kategori, yaitu
a. normal (≥11 gr/dl),
b. anemia ringan (8-11 g/dl), dan
c. anemia berat (kurang dari 8 g/dl)
GEJALA
a. keadaan pucat pada wajah
b. Keadaan pucat pada telapak tangan
c. kelopak mata pada kelopak mata
d. lekas lelah
e. lemah
f. letih lesuh
g. Penglihatan berkunang-kunang
ETIOLOGI
• Hipervolemia, menyebabkan terjadinya
pengenceran darah.
• Pertambahan darah tidak sebanding dengan
pertambahan plasma.
• Kurangnya zat besi dalam makanan.
• Kebutuhan zat besi meningkat.
• Gangguan pencernaan dan absorbsi.
DAMPAK PADA IBU DAN JANIN
1. kelangsungan kehamilan abortus
2. partus imatur/prematur)
3. gangguan proses persalinan (inertia, atonia, partus
lama, perdarahan atonis)
4. gangguan pada masa nifas (subinvolusi rahim, daya
tahan terhadap infeksi dan stress kurang, produksi
ASI rendah)
5. dan gangguan pada janin (abortus, dismaturitas,
mikrosomi, BBLR, kematian perinatal, dan lain-
lain).
PENATALAKSANAAN
1. Meningkatkan konsumsi makanan yang
banyak mengandung zat besi (telur, susu,
hati, ikan, daging, kacang-kacangan, sayuran
berwana hijau tua, buah-buahan)
2. Menambahkan subtansi yang memudahkan
penyerapan zat besi (vit C, air jeruk, daging,
ayam dan ikan)
3. Menghindari subtansi yang menghambat
penyerapan zat besi (kopi dan teh)
KENAIKAN BERAT BADAN SELAMA
HAMIL YANG RENDAH

1. LILA < 23,5cm


2. Terjadi kenaikan berat badan sebanyak 7-8 kg
3. Mengakibatkan terjadinya BBLR
PENDIDIKAN KESEHATAN
Kegunaan makanan adalah :
• Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam
kandungan.
• Untuk mempertahankan kesehatan dan
kekuatan badan ibu sendiri.
• Agar supaya luka-luka persalinan lekas
sembuh dalam nifas.
• Guna mengadakan cadangan untuk masa
laktasi
EMESIS GRAVIDARUM

• Secara klinis dibagi menjadi 3:


• Emesis gravidarum RINGAN (seringkali terjadi
pada pagi hari)
• Emesis gravidarum SEDANG (mengalami
dehidrasi ringan)
• Emesis gravidarum BERAT (hiperemesis)
ETIOLOGI

• Peningkatan kadar estrogen


• Peningkatan kadar hCG
• Gangguan psikologi
TRISEMESTER I

• Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan


terjadi penurunan berat badan. Hal ini
disebabkan adanya gangguan pusing, mual
bahkan muntah. Untuk itu dianjurkan porsi
makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan
kering atau tidak berkuah.
TRISEMESTER II
• Nafsu makan ibu membaik, makan makanan
yang diberikan : 3 x sehari ditambah 1 x
makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani
seperti : telur, ikan, daging, teri, hati sangat
baik dan bermanfaat untuk menghindari
kurang darah.
TRISEMESTER III
• Makanan harus disesuaikan dengan keadaan
badan ibu.
• Bila ibu hamil mempunyai berat badan
kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-
tepungan dikurangi, dan memperbanyak
sayur-sayuran dan buah-buahan segar untuk
menghindari sembelit. Bila terjadi keracunan
kehamilan/uedem (bengkak-bengkak pada
kaki) maka janganlah menambah garam dapur
dalam masakan sehari-hari.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai