Anda di halaman 1dari 2

Ujian psikologi social terapan

Suatu organisasi “KASIH” yang bergerak dalam kegiatan membatu masyarakat yang terken bencan dan
mengalami trauma karenanya.organisasi ini, memiliki 22 orang anggota yang terdiri 4 dokter; 4 orang
psikolog; 1 orang sarjana teknik mesin ; 1 orang D3 manajemen dan 2 orang lulus SMU. Merek terdiri
dari 8 orang pria dan 14 orang wanita dengan kisaran usia, berkisar antara 20 tahun sampai 32 tahun.
Merek bertugas menangani masalah yanh berkaitan dengan kesehatan fisik masyarakat seperiti pelayanan
pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan. Sementara untuk bantuan psikososial dilakukan
konseling baik individual ataupun kelompok, juga membatu anak-anak dalam pengembangan
kepribadiannya. Bantuan material bagi para korban bencan alam antara lain menyalurkan bantuan dari
donor. Untuk kelangsungan dari kegiatan organisasi tersebut, diangkatlah dari mereka seorang manajer
lapangan (yaitu yang lulus D3 manajemen); seorang coordinator kegiatan medis (dokter) dan seorang
koordinator kegiatan psikolososial (psikolog); sementara koodinator untuk logistic (baik untuk bantuan
pada masyarakat ataupun bagi kepentingan kegiatan organisasi ) dipegang oleh sarjan teknik mesin .

Pada awal berjalannya organisasi KASIH ini, kegiatan-kegiatn yang ada dikerjakan bersama, dalam arti
bahwa jika dalam satu lokasi ada kegiatan yang berhubugan dengan pelayan medis, maka disitupun
dilakukan kegiatan psikososial dan jika dilokasi itu dilasanakan kegiatan psikososial , maka pelayanan
medispun aka nada dilokasi itu. Demikian pula bantuan material akan diberikan pada msyarakat dilokasi
tersebut jika mereka membutuhkan dan memang organisasi ini memiliki materi tersebut atau
mengusahakan pemenuhannya.

Dengan kondisi seperti diatas, maka tampak bahwa mereka adalah tim yang kompak dalam menjalankan
tugas dan memang demikian adanya pada awalnya. Namun sering berjalannya waktu, (setelah satu tahun
berlangsungnya kegiatan) oerganisasi ini mulai menunjukan gajala perpecahan, dimana masing-masing
profesi mau berjalan sendiri dan tidak lagi memperhatikan profesi yang lain. Bahkan diskus-diskus
tentang kasu atau masalah yang adapun tidak pernah dilakukan bersama lagi. Beberapa kali pernah
dicoba, tapi yang terjadi adalah diskusi dan debat yang tak memecahkan masalah, karena masing-masing
orang bersikeras dengan pendapatnya sendiri dan tak mau mencoba mengerti atau memahami yang lain.
Tidak jarang situasi mengarah pada konflik yang diwarnai oleh reaksi-reaksi emosi negative.

Pimpinan(manajer lapangan) sering tidak memahami masalah yang ada di lapangan dan mengambil
keputusan yang menurut koodinator kegiatan tidak sesuai, tetapi karena keputusan pimpinan maka para
koordinator kegiatan sekalipun dengan kesal atau berat hati tetap harus melaksnakannya. Dengan kondisi
ini, koodinator kegiatan harus menghadapi keluhan dari anak buahnya Karen tidak sesuai dengan
prosedur pelaksanaan displin ilmu mereka. Kondis tidak nyaman itu tidak untuk bekerja. Belum lagi
masalah personal anggot organisasi, seperti adanya anggot yang pacaran dengan sesame anggota dan
mereka menampilkan perlaku yang diharapkan oleh anggota lainnya. Seperti misalnya; mereka sering
memisahkan diri dari anggota lain untuk pacaran atau bahkan kadang mereka berlaku mesra dihadan
anggota hal inipun menambah ketidak nyamanan suasana. Kondisi seperti ini sudah berjalan cukup lama
dan berdampk menurunnya kinerja organisasi secara keseluruhan.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, pimpinan organisasi KASIH meminta bantuan pada yayasan PEDULI,
yaitu LSM yang bergerak dalam kajian perlaku dan pengembangan sumber daya manusia. Setelah
mendengar keluhan dari organisasi KASIH, maka yayasan PEDULI memperoleh gambaran dan
mendunga adanya:

 Masalah regulasi emosi aversive serta ekspresinya dalam perlaku pada situasi-
situasi yang mengandung perbedaan dan pertentangan pendapat.
 Masalah kemampuan melakukan perspective taking.
 Masalah yang menyangkut kemampuan dalam komunikasi interpersonal
 Masalah kompetensi sosial dalam mengatasi dan menyelesaikan perbedaan yang
dipertentangkan (konflik).
 Masalah produkktitasi organisasi yang menurun.
 Masalah interaksi antar unit kerja (kelompok kerja)

pertanyaan

 Berdasar data yang diperoleh, apa masalah dari organisasi KASIH.


 Jika anda hendak melakukan intervensi, maka apa kebutuhan belajarnya serta
bagaimana seharusnya intervensi dilakukan sehingga dapat membantu mereka
menjalankan aktivitas sesuai dengan tujuan organisasi.
 Buatlah rumusan kebutuhan belajar dan rancangan intervensinya.
 Dafter pustaka.

DIKUPLKAN SETELAH 2 MINGGU DARI KINI

Anda mungkin juga menyukai