Anda di halaman 1dari 3

Home - Redaksi - Daftar Agen - Buku Tamu

Artikel Direktori Asysyariah online


Lainnya Cari Tulis keyword yang anda cari
:: Sahur dan Berbuka
:: Shalat Tarawih
Kamis, 15 Desember 2004 - 20:45:20, Penulis : Ijabatus Sail
:: Puasa Tidak
Sekedar Menahan Kategori : Problema Anda
Makan dan Minum Hukum Memotong Jenggot
:: Jima' Saat Puasa [Print View] [kirim ke Teman]
Ramadhan
:: Hal-Hal yang
Pertanyaan:
Dianggap
Membatalkan Puasa Apa hukum mencukur jenggot sampai habis atau memotong sebagiannya?
:: Adab-Adab
Berpuasa
:: Hukum Ringkas Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i rahimahullah menjawab:
Puasa Ramadhan Orang yang mencukur jenggotnya sampai habis tergolong orang yang fasiq, karena
:: Meneropong Ilmu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Hisab َ‫ب وَأ ْ ُ ا ا‬ َ ‫اْ ُ ا ا َا ِر‬
:: Penentuan Awal “Potonglah kumis kalian dan biarkan jenggot kalian.”
Bulan Hijriyah dan beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pula:
:: Dukun dan Tukang َ‫َوُوا ا‬
Ramal, Penciduk “Biarkanlah jenggot kalian menjadi banyak.”
Agama dan Harta, Juga:
bag 2 َ‫َأآْ ُِ ا ا‬
:: Khilafah, Imamah “Muliakanlah jenggot kalian.”
dan Pemberontakan Juga:
:: Membentuk Khilafah َ‫ارُْ ا ا‬
Sesuai dengan “Panjangkan jenggot kalian.”
Tuntunan Islam Juga:
:: Cara-Cara Batil َ‫ب َوَأ ْ ُ ا ا‬َ ‫َ ا ا َا ِر‬
Menegakkan Daulah
“Potonglah kumis kalian dan biarkanlah jenggot kalian.”
Islamiyah
Banyak sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang memerintahkan untuk
:: Khilafah di Atas
membiarkan jenggot, dan tidak pernah disebutkan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa
Manhaj Nubuwwah
sallam mencukur habis jenggotnya, bahkan jenggot beliau menutupi dada beliau. Dan
:: Kelompok Hizbut
Tahrir dan Khilafah,
tidak didapatkan pula adanya riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi Shallallahu
Sorotan Ilmiah 'alaihi wa sallam pernah melihat seorang muslim yang mencukur jenggotnya lalu Nabi
Tentang Selubung Shallallahu 'alaihi wa sallam menyetujuinya. Bahkan mencukur jenggot tergolong
Sesat Suatu perbuatan tasyabbuh (menyerupai) musuh-musuh Islam dan perbuatan tasyabbuh
Gerakan (menyerupai) wanita.
Oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim untuk menjaga penampilan Islami di mana
pun dia berada, sehingga dia tidak kehilangan jati diri muslim sebagaimana orang lain
Alamat kehilangan jati diri muslimnya. Wallahul musta’an.
Jenggot merupakan perhiasan bagi seorang lelaki. Meskipun engkau melihat adanya
Redaksi
sebagian orang alim yang fasiq memotongnya, ini bukanlah suatu hujjah. Juga
Jl Godean Km 5, Gg meskipun engkau melihat di antara para raja dan pimpinan yang memotong
Kenanga, Patran RT jenggotnya, ini bukanlah hujjah. Yang dinamakan hujjah adalah Kitabullah dan
1/RW 1, Banyuraden, Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Bila engkau melihat orang-orang
Gamping, Sleman, Telp. alim yang memotong jenggot mereka atau para raja dan pimpinan, niscaya engkau
(0274) 626439 dapati mereka terpengaruh oleh musuh-musuh Islam. Sama saja mereka terpengaruh
dengan belajar kepada musuh-musuh Islam ataupun belajar kepada orang yang belajar
kepada musuh-musuh Islam, ataupun terpengaruh oleh orang yang terpengaruh
musuh-musuh Islam. Tidak boleh bagi seorang pun untuk mengambil teladan dari
salah seorang dari mereka, bahkan As Sunnah yang wajib untuk diikuti.
Demikian pula memotong sebagian jenggot dan membiarkan sebagiannya, ini juga
tidak diperbolehkan karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: ‫أ ا‬,
maknanya adalah biarkanlah sebagaimana diciptakan Allah. Juga sabda beliau ‫ َوُوا‬,
dan ‫ار ا‬

.
Adapun riwayat dari Abdullah ibnu ‘Umar radhiallahu 'anhuma bahwa bila
melaksanakan haji atau umrah beliau radhiallahu 'anhuma mengambil (memotong)
jenggot yang melebihi ukuran genggaman tangan, ini bukanlah hujjah, karena yang
dinamakan hujjah adalah Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam.
Bila engkau katakan: Terkadang saya diperintah untuk memotong jenggot karena saya
seorang tentara? Jawabannya: Tidak boleh bagimu untuk menaati perintah itu, karena
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
‫ف‬
ِ ْ‫ َ"ُ ِ! اْ َْ ُو‬#$‫ ا‬#َ %‫ِإ‬
“Hanyalah ketaatan tersebut dalam hal yang baik.”
kecuali bila engkau khawatir akan disiksa dengan siksaan yang tidak bisa engkau
pikul, wallahul musta’an.
Bila engkau katakan: Terkadang saya masuk ke suatu negeri atau saya kembali ke
negeri saya, sedangkan penduduk negeri tersebut memaksa dan memasukkan setiap
orang yang memelihara jenggotnya ke dalam penjara, dan juga dikhawatirkan akan
dibunuh.
Maka bila engkau takut bahwa dirimu akan disiksa, atau diambil hartamu, atau
kehormatanmu dengan sesuatu yang tidak bisa engkau pikul, maka diperbolehkan
bagimu untuk memotong jenggot. Adapun tanpa ada sesuatu lalu engkau memotong
jenggot dan menyerupai musuh-musuh Islam, atau hanya karena mengikuti perintah
orang-orang yang menyimpang maka tidak boleh bagimu (untuk memotong jenggot),
karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
‫ف‬
ِ ْ‫ َ"ُ ِ! اْ َْ ُو‬#$‫ ا‬#َ %‫ِإ‬
“Hanyalah ketaatan itu dalam hal yang baik.”
Betapa banyak orang shalih yang pergi ke negeri musuh-musuh Islam dimana mereka
(musuh-musuh Islam) melihat orang-orang shalih yang berpegang teguh dengan
agama secara benar, justru musuh-musuh Islam itu mencintai orang-orang shalih
tersebut, memuliakan mereka, mempercayai keamanahan mereka. Adapun jenggot,
maka tidaklah jenggot itu yang bersalah (yang menyebabkan kebencian orang-orang
kafir membenci Islam). Bila engkau lihat seorang yang memelihara jenggotnya
pendusta, atau berkhianat, atau mencuri, maka yang salah bukanlah jenggotnya namun
orangnya. Adapun jenggot termasuk sifat yang fithrah dan termasuk Sunnah
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang beliau perintahkan dan beliau wajibkan.
Saya maksudkan keterangan ini agar tidak menjadi alasan bagimu untuk mencukur
jenggot bila engkau melihat di antara orang yang memelihara jenggot ada yang tidak
istiqamah atau tidak amanah. Wallahul musta’an.
(diterjemahkan dari Ijabatus Sail, hal. 221-222)
Home | Redaksi | Buku Tamu

Copyright © 2005 Asysyariah.com.. All rights reserved


Developed by OaSe Media

Anda mungkin juga menyukai