Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


“ E-BUSINESS ”

DISUSUN OLEH :

1. AL AMIN NUR REZA (10108156)

2. FAJRINA ISNAENI (10108761)

3. HIDAYAT SIDDIQ KURNIAWAN (10108972)

4. PUTRI NUR AYU LESTARI (11108534)

KELAS : 3 KA15

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

- UNIVERSITAS GUNADARMA -

0
KATA PENGANTAR

Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi pun semakin berkembang dan orang cenderung
memilih cara yang yang efisien untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dan demikian halnya dengan
penulisan makalah ini yang bertujuan untuk membagi pengetahuan kepada pembaca mengenai e-bussines,
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas mata kuliah Sistem Informasi Akutansi yang berjudul E-
Bussines.

Makalah ini akan membahas tentang model-model e-business, pengaruh-pengaruh e-business atas
proses bisnis, faktor-faktor keberhasilan e-business, infrastruktur untuk e-business. Makalah inipun tentunya
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna karena itu segala kritik dan saran dari pembaca akan
kami terima dengan senang hati, demikianlah mudah-mudahan dengan adanya penulisan makalah tentang
e-bussines ini diharapkan dapat berguna bagi siapa saja dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Penulis

DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3


1.1 Latar belakang ................................................................................................. 3
1.2 Sistematika Penulisan ..................................................................................... 4
BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................................. 5

2.1 MODEL-MODEL E-BUSINESS.................................................................... 5


2.2 PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS …... 6
2.2.1 Pembelian dan Inbound Logistic ………………………………..... 7
2.2.2 Operasi Internal, Sumber Daya Manusia, dan Infrastruktur …. 7
2.2.3 Outbound Logistics ………………………………………………... 7
2.2.4 Penjualan dan Pemasaran ………………………………………... 7
2.2.5 Pelayanan dan Dukungan Purnajual …………………………….. 7
2.3 FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-BUSINESS ……………….... 9
2.3.1 E-Business dan Strategi Organisasi …………………………….... 9
2.3.2 Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis ……………………. 9
2.3.3 Teknik Enkripsi ……………………………………………………. 9
2.3.4 Contoh : Mempergunakan Enkripsi untuk melakukan E-Business 10
2.4 INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS ………………………… …... 10
2.4.1 Jenis-jenis jaringan ……………………………………………….. 10
2.4.2 Software Komunikasi …………………………………………….. 11
2.4.3 Pilihan konfigurasi Jaringan …………………………………….. 12
2.4.3.1 Konfigurasi LAN …………………………………………. 12
2.4.3.2 Konfigurasi WAN ………………………………………… 13
2.4.3.3 Konfigurasi klien/server ( client/server ) ........................ 14

BAB 3 PENUTUP ………………………………………………………………………….. 15


3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………… 15
3.2 Saran ……………………………………………………………………….. 15

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………. 16

BAB 1
PENDAHULUAN

2
1.1 Latar Belakang
Penerapan teknologi Internet dapat memberikan suatu nilai tambah bagi sebuah perusahaan. Ini
dapat dilihat dari adanya penawaran informasi secara online, kemudahan melakukan komunikasi dan
pertukaran informasi melalui media elektronik, serta transaksi secara online yang disebut dengan E-
bisnis. Hal ini berlaku juga bagi perusahaan perbankan.

Teknologi Internet dapat menjadi nilai tambah tersendiri, karena membuat komunikasi intra/inter
perusahaan perbankan menjadi lebih efisien. Begitupun dengan sebagian orang yang tidak memiliki
waktu yang banyak untuk mencari kebutuhannya, dengan adanya penjualan melalui media elektronik
secara online dapat membantu seseorang dalam menghemat waktu.

Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan
konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih
efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi
mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat
bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet.

Beda e-business dengan e-commerce adalah ecommerce hanya berupa transaksi secara
elektronik di internet sedangkan e-business termasuk juga pertukaran informasi secara online
misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah
lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan
sebagainya

Dibawah ini akan dijelaskan sedikit mengenai E-bisnis dari pelaku sampai keuntungannya:
 Pelaku E-Business
‐ Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
 Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
‐ Teknologi informasi dan komunikasi
‐ Komputer, data yang telah terkomputerisasi dan juga hadirnya internet
 Kegiatan Sasaran
‐ Kegiatan bisnis
‐ Proses bisnis utama
‐ Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi

3
 Tujuan
‐ Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
‐ Transformasi proses bisnis
‐ Sharing informasi
 Keuntungan
- Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
- Memberikan nilai bisnis yang berbeda
- Efisien
- Peningkatan produktivitas dan keutungan

Contoh:
Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan proses bisnis
utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui media cetak saja tetapi
juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online dapat diakses oleh seluruh
penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dll.

1.2 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir dibagi menjadi tiga bab sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN
Bagian ini berisi latar belakang, mengenai E-bisnis dari pelaku sampai keuntungannya, contoh
sederhana E-Business, serta sistematika pembahasan yang diterapkan dalam memaparkan Tugas Makalah
ini.
BAB 2 : PEMBAHASAN
Bagian ini berisi tentang Makalah E-business yang terdiri dari beberapa pokok bahasan seperti
MODEL-MODEL E-BUSINESS, PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS,
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-BUSINESS, INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS yang di
dalamnya masih terdapat beberapa sub pokok bahasan.
BAB 3 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian ini berisi kesimpulan dari seluruh proses pengerjaaan Tugas Makalah beserta saran untuk
proses pengembangan selanjutnya.
BAB 2
PEMBAHASAN

4
E-business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor,
kreditor pemerintah,dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk
mendesain kembali proses internalnya. E-business merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut dalam
teknologi informasi, khususnya teknologi jaringan dan komunikasi, untuk meningkatkan cara organisasi
melakukan seluruh proses bisnisnya.

Revolusi teknologi pada dekade terakhir ini memberi dampak yang sangat signifikan dalam cara
melakukan bisnis. Berbagai istilah seperti e-commerce, e-business, B2B (Business-to-Business) dan B2C
(Business to Consumer) mulai sering muncul di media bisnis dan pada literatus-literatur produk. Tren dan
praktek bisnis mulai berubah secara drastis. Daya kekuatan yang mendorongnya adalah pergeseran
teknologi, termasuk internet. Internet bertindak sebagai daya kekuatan yang mempersatukan semua
entitas logika bisnis hosting dengan para pelanggan. Internet mampu memperluas jangkauan bisnis dan
dengan demikian perusahaan mulai mengubah strategi bisnisnya serta tetap kompetitif.

2.1 MODEL-MODEL E-BUSINESS

Istilah e-business dapat merujuk pada interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan
organisasi. Selain itu e-business juga melibatkan perusahaan, pemerintah,dan institusi pendidikan.

1. B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan
organisasi. Dengan karakteristik sebagai berikut:
 Antara organisasi dengan perorangan
 Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
 Transaksi tidak sering terjadi
 Secara relatif sederhana

2. B2B (Business to Business),B2G (Business to government),B2E (Business to education):


Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar
organisasi). Dengan karakteristik sebagai berikut:
 Antar organisasi
 Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
 Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
 Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
 Lebih kompleks
5
2.2 PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS

Electronic data interchange (EDI) adalah protocol standar untuk secara elektronik mentransfer
informasi antar-organisasi serta dalam berbagai proses bisnis. program EDI ada sejak tahun 1970.
Karena biaya yang cukup tinggi, hingga saat ini penggunanya hanya terbatas pada perusahaan-
perusahaan besar. Dua perkembangan baru, yaitu internet dan XML ( eXtensible Markup Language )
telah menyingkirkan halangan ini. Internet meniadakan kebutuhan atas pemakaian jaringan khusus milik
pihak ke tiga untuk mentransmisikan pesan EDI, sedangkan ebXML ( perbaikan lebih jauh dari XML )
fitur ini meniadakan kebutuhan atas software khusus untuk menerjemahkan dokumen yang dibuat oleh
perusahaan yang berbeda, sehingga mampu memberikan alternatif yang lebih mudah dan murah dari
EDI sebagai alat untuk ikut serta dalam e-business.
Untuk mendapatkan seluruh manfaat EDI membutuhkan integrasi antara EDI dengan SIA.

Sistem EDI yang berdiri sendiri vs yang terintegrasi

2.2.1 Pembelian dan Inbound Logistic

Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan


mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang
6
dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan
organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.

2.2.2 Operasi Internal, Sumber Daya Manusia, dan Infrastuktur

Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi
internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan.
Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas
utama.

2.2.3 Outbound Logistic

Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan
penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang
dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat
membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.

2.2.4 Penjualan dan Pemasaran

Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input
pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan
pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf
dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks. Dapat meningkatkan
efektivitas pengiklanan dan mengurangi biayanya.

2.2.5 Pelayanan dan dukungan Purnajual

E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
Informasi yang konsisten yang ditujukan ke para pelanggaN. Memberikan jawaban pertanyaan yang
sering ditanyakan.

PENGARUH E-BUSINESS ATAS AKTIVITAS-AKTIVITAS RANTAI NILAI

7
Rantai Nilai – Peluang
Aktivitas Utama E-Business

• Logistik lingkar dalam • Akuisisiproduk yang dapat digitalkan


• Pengurangan persediaan penyangga

• Operasi • Produksi yang lebih cepat, lebih akurat

• Logistik lingkar luar • Distribusi produk yang dapat digitalkan


• Pelacakan status berkelanjutan

• Penjualan dan pemasaran • Peningkatan pelayanan ke pelanggan


• Pengurangan biaya iklan
• Periklanan dengan lebih efektig

• Pelayanan dan dukungan purna • Mengurangi biaya


jual • Ketersediaan pelayanan 24/7

Rantai Nilai – Peluang


Aktivitas Pendukung E-Business

• Pembelian • Identifikasi sumber dan lelang terbalik


• Sumber daya manusia • Pelayanan mandiri karyawan
• Infrastruktur • EFT(Electronic funds transfer), FEDI(Financial
Electronic Data Interchange), Pembayaran
elektronik lainnya

2.3 FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-BUSINESS

2.3.1 E-business dan strategi organisasi

Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses
tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan.Terdapat

8
dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business,
yaitu:
 Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi
keseluruhan perusahaan.
 Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga
karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun

2.3.2 Tiga karakteristik utama transaksi bisnis

Merupakan faktor penting kedua adalah memastikan bahwa proses e-business memiliki tiga
karakteristik berikut :
Validasi : .Kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas
kedua belah pihak untuk memastiakan bahwa transaksi tersebut valid dan
sah.
Integritas : Kedua pihak dalam suatu transaksi harus yakin bahwa informasi yang di
pertukarkan akura tdan tidak diubah selama proses transmisi.
Privasi. : Privasi atau keberhasilan transaksi bisnis dan informasi apa pun yang
dipertukarkan dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika
diinginkan oleh salah satu pihak.

2.3.3 Teknik Enkripsi

Enkripsi mencakup proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kode rahasia. Dua jenis enkripsi, yaitu:
1.      Sistem enkripsi kunci tungal
Sistem ini mempunyai kelebihan yaitu sederhana, cepat, dan effisien. Adapun masalah utamanya
adalah pengiriman harus memberikan kunci rahasianya kepada penerima pesannya. Effektifitas sistem ini
adalah tergantung pada sistem pengawas atas orang-orang yang mengetahui kunci rahasia.

2.   Infrastuktur Kunci Publik


Sistem ini menggunakan dua kunci, yaitu:
 Kunci pertama, yang dinamakan kunci publik, yang dimana yang tersedia untuk publik.
 Kunci yang kedua dinamakan kunci pribadi dimana yang bersifat tetap rahasia, yang hanya
diketahui oleh kedua pemilik kedua kunci tersebut.

9
Infrastuktur kunci publik mempunyai keunggulan, yaitu tersedia untuk publik dan lebih aman, karena
memiliki dua kunci yang berbeda yang digunakan untuk enkripsi pesan. Kelemahannya adalah lebih
lambat dari sistem enkripsi kunci tunggal.

2.3.4 Contoh : Mempergunakan Enkripsi untuk Melakukan E-Business

Dalam penggunaan Enkripsi terdapat langkah-langkah dalam penggunaannya:


1. Mempergunakan internet untuk masuk kedalam Website badan pemerintah. Pada
langkah satu ini, terdapat pertukaran-pertukaran dan validasi sertifikasi digital.
2. Enkripsi dan kirim dokumen.
3. Mengirim paket ke penerima.
4. Dekripsi paket.
5. Akui Penerimaan Transaksi yang divalidasi.

2.4 INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS

            Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang
dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan
dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat
dipergunakan organisasi ataupun kelompok dalam mengimplementasikan e-business pada organisasinya.

2.4.1 Jenis-jenis Jaringan

            Jaringan telekomunikasi dibanyak perusahaan dipergunakan untuk melakukan e-business dan
mengelola operasi internal yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

1. Local Area Network (LAN) : sistem komputer dan peralatan lainnya, seperti printer, yang
lokasinya dekat antara satu dengan lainnya.

2. Wide Area Network (WAN) : mencakup wilayah geografis yang luas, dan seringkali global.

3. Value Added Network (VAN) : nilai tambah dari jaringan, domain atau wilayah pemasok
transmisi biasa, yang mencukup layanan pertukaran data elektronik, email dan layanan informasi.

4. Internet : jaringan internasional komputer (dan jaringan-jaringan yang lebih kecil) yang
salingberhubungan. 

10
2.4.2 Software Komunikasi

            Software komunikasi mengelola aliran data melalui suatu jaringan. Software komunikasi didesain
untuk bekerja dengan berbagai jenis peraturan dan prosedur untuk pertukaran data. Software ini
melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut:

1. Pengendalian akses
Software ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antar-berbagai peralatan;
secara otomatis memutar dan menjawab telepon; membatasi akses hanya pada para pemakai yang
berwenang; serta membuat parameter seperti: kecepatan, mode, dan arah pengiriman.

2. Pengelolaan jaringan
Pada software ini berfungsi untuk mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan jaringan
untuk mengirim atau menerima data; membuat aturan antri untuk masukan dan keluaran; menetapkan
prioritas dalam sistem,mengirimkan pesan; dan mencatat aktivita, penggunaan, dan kesalahan dalam
jaringan.

3. Pengiriman data dan file


Software ini berfungsi untuk mengontrol pengiriman data, file dan pesan-pesan diantara berbagai
peralatan.

4. Pendeteksi dan pengendalian atas kesalahan


Software ini berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang
diterima.

5. Keamanan data
Software ini berfungsi untuk melindungi data selama pengiriman dari akses pihak yang tidak berwenang.
 

2.4.3 Pilihan Konfigurasi Jaringan


 
2.4.3.1 Konfigurasi LAN

11
            Konfigurasi LAN mempunyai tiga ciri dasar, yaitu: konfigurasi bintang, konfigurasi cincin, dan
konfigurasi BUS.

1. Konfigurasi Bintang
Dalam konfigurasi bintang, setiap peralatan secara langsungb terhubung dengan server pusat. Seluruh
komunikasi antara peralatan dikendalikan dan dikirim melalui serverv pusat. Biasanya, server akan
mengumpulkan data setiap peralatan untuk melihat apakah peralatantersebut ingin mengirim pesan.
Konfigurasi bintang adalah cara termahal untuk membangun LAN karena membutuhkan banyak sekali
kabel untuk menghubungkannya. Akan tetapi, keunggulan utamanya adalah apabila salah satu titik
sedang gagal (down), kinerja jaringan yang lain atau jaringan selebihnya tidak terganggu.

2. Konfigurasi Cincin
Pada konfigurasi cincin, setiap titik secara langsung terhubung dengan dua titik lainnya. Ketika sebuah
pesan melalui cincin tersebut, setiap titik akan memeriksa judul paket untuk menetapkan apakah data
tersebut ditujukan bagi titik berkaitatau tidak. LAN yang dikonfigurasikan cincin mempergunakan
software yang disebut dengan token. Token ini berfungsi sebagai untuk mengendalikan aliran data dan
untuk mencegah tabrakan. Token secara terus-menerus beroperasi disepanjang cincin. Jadi, titik-titik
lainnya harus menunggu hingga pesan yang dikirim sampai pada tujuannya dan token tersebut bebas
kembali, sebelum mereka dapat mengirim data. Apabila hubungan dalam cincin rusak, jaringan tersebut
dapat berfungsi, walaupun lebih pelan, dengan cara mengirimkan seluruh pesan ke arah yang berbeda.

3. Konfigurasi BUS
Didalam konfigurasi BUS, setiap peralatan dihubungkan dengan saluran utama, atau yang disebut BUS.
Pengendali komunikasi didesentralisasi melalui jaringan BUS. Konfigurasi BUS mudah untuk diperluas
dan lebih murah untuk dibuat daripada konfigurasi bintang. Akan tatapi, kinerjanya akan menurun apabila
jumlah titik yang dihubungkan meningkat.

12
Gambar Konfigurasi LAN

2.4.3.2 Konfigurasi WAN

1. Sentralisasi
Dalam konfigurasi ini seluruh terminal dan peralatan dihubungkan dengan komputer perusahaan.
Keuntungannya segi pengendalian lebih baik, staf TI yang lebih berpengalaman dan skala ekonomi.
Kelemahannya adalah besarnya kompleksitas, biaya komunikasi lebih tinggi dan kurang fleksibel dalam
memenuhi kebutuhan setiap pemakai.

2. Desentralisasi
Dalam konfigurasi ini setiap unit departemen memiliki komputer dan LAN mereka sendiri.
Keuntungannya yaitu lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan setiap pemakai dan biaya komunikasi
lebih rendah. Kelemahannya adalah kompleksitas dalam koordinasi data yang tersimpan di banyak lokasi,
peningkatan biaya hardware dan sulit untuk mengimplementasikan pengendalian yang efektif.

3. Terdistribusi
Merupakan gabungan dari konfigurasi sentralisasi dan desentralisasi. Setiap lokasi memiliki komputer
yang menagani proses lokal. Keuntungan dari konfigurasi ini adalah resiko kehilangan data lebih kecil,
setiap sistem lokal diperlakukan sebagai modul yang dapat dengan mudah ditambahkan, di- upgrade atau
dihapus dari sistem. Kelemahannya adalah sulit dan mengkoordinasi dan memelihara hardware dan
software serta konsistensi data. Kelemahan yang lain adalah pengendalian yang sulti serta duplikasi data.

13
2.4.3.3 Konfigurasi Klien/Server

1. Two-Tier
Dalam sistem ini database pusat disimpan di dalam server. Keuntungan utama dari sistem ini adalah
fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan individual pemakai , desain yang sederhana serta pengendalian
yang mudah. Kelemahannya adalah biaya yang tinggi karena dibutuhkan komputer yang klien yang kuat
dan beberapa salinan software aplikasi harus dibeli dan dipelihara.

2. Three-Tier
Dalam konfigurasi ini digunakan dua tingkat server. Server tingkat atas menyimpan database pusat
sedang server tingkat dua mengelola program aplikasi. Komputer klien digunakan sebagai interface dan
untuk memformat hasil ke dalam bentuk yang diinginkan. Keuntungan dari konfigurasi ini adalah biaya
hardware dan software lebih rendah sedang kelemahannya biaya untuk membangun sistem ini mahal dan
pengembangan aplikasinya juga lebih kompleks.

BAB 3
PENUTUP
14
3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan dari makalah yang telah kami buat, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:

 e-business adalah interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor,
kreditor pemerintah,dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk
mendesain kembali proses internalnya yang merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut
dalam teknologi informasi, khususnya teknologi jaringan dan komunikasi, untuk meningkatkan
cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya.

 Adapula model-model e-business yang terdiri dari B2C (Business to Consumers), B2B (Business
to Business), B2G (Business to government), dan B2E (Business to education).

 Kemudian pengaruh-pengaruh e-business atas proses bisnis juga diliat dari beberapa aspek, yaitu
Pembelian dan Inbound Logistic, Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur,
Outbound Logistic, Penjualan dan Pemasaran, Pelayanan dan dukungan Purnajual seperti yang
tertera pada makalah ini.

 Dan yang terakhir mengenai infrastruktur untuk e-business terdiri dari Jenis-jenis Jaringan
diantaranya Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN), Value Added Network
(VAN).

3.2 SARAN
Semoga makalah kami ini dapat memberi ilmu tambah tentang E-Business untuk para pembaca.
Makalah kami memang jauh dari sempurna, kami menerima masukkan saran dan kritik agar kami dapat
memperbaiki kesalahan pada makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://datakuliah.blogspot.com/2010/01/infrastruktur-untuk-e-business-dan.html

15
http://datakuliah.blogspot.com/2009/01/pengaruh-pengaruh-e-business-atas.html

http://sdarsono.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16518/BAHAN+3+E-Business.ppt

16

Anda mungkin juga menyukai