Anda di halaman 1dari 1

Dalam ekonomi , kekuatan pasar adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk mengubah harga pasar

suatu barang atau jasa. In perfectly competitive markets, market participants have no market power.
Dalam persaingan sempurna pasar, pelaku pasar tidak memiliki kekuatan pasar. A firm with market
power can raise prices without losing its customers to competitors. Sebuah perusahaan dengan
kekuatan pasar dapat menaikkan harga tanpa kehilangan pelanggan ke pesaing. Market participants that
have market power are therefore sometimes referred to as "price makers," while those without are
sometimes called "price takers." Pelaku pasar yang memiliki kekuatan pasar sehingga kadang-kadang
disebut sebagai "pembuat harga," sementara yang tanpa kadang-kadang disebut "pengambil harga."

opportunity cost adalah suatu biaya dari hilangnya suatu kesempatan dalam menggunakan sumber
daya tertentu. Kalau kita melihat waktu sebagai sumber daya (Yup..time is a resource!!) maka
opportunity cost adalah biaya memilih untuk melakukan aktivitas A daripada aktivitas B. Lebih
konkritnya, kalau aktivitas A adalah menunggu dan aktivitas B adalah membaca, maka dengan
menunggu saya pun kehilangan 'kemungkinan' keuntungan dari membaca. Memang ada keuntungan
dari membaca? Bagi mereka yang hanya menganggap keuntungan adalah berbentuk materi, gantilah
aktivitas B dengan beraktivitas di dunia saham, pasti deh baru ketahuan ruginya membuang-buang
waktu.

kegagalan pasar adalah konsep dalam teori ekonomi dimana alokasi barang dan jasa oleh pasar bebas
tidak efisien. That is, there exists another conceivable outcome where market participants' overall gains
from the new outcome would outweigh their losses (even if some participants lose under the new
arrangement). Artinya, terdapat hasil lain yang mungkin di mana keuntungan pasar secara keseluruhan
peserta dari hasil baru akan lebih besar daripada kerugian mereka (bahkan jika beberapa peserta
kehilangan bawah pengaturan baru). Market failures can be viewed as scenarios where individuals'
pursuit of pure self-interest leads to results that are not efficient – that can be improved upon from the
societal point-of-view. [ 1 ] [ 2 ] The first known use of the term by economists was in 1958, [ 3 ] but the
concept has been traced back to the Victorian philosopher Henry Sidgwick . [ 4 ] Kegagalan pasar dapat
dilihat sebagai skenario di mana 'pengejaran individu kepentingan diri sendiri murni mengakibatkan
hasil yang tidak efisien - bisa ditingkatkan dari masyarakat-titik pandang.-yang [1] [2] Penggunaan dikenal
pertama panjang oleh ekonom itu pada tahun 1958, [3] namun konsep telah dilacak kembali ke Victoria
filsuf Henry Sidgwick . [4]

Anda mungkin juga menyukai