Anda di halaman 1dari 4

UU : Dari penguasa negara yang

Pengertian : Peraturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam lingkungan yang dibuat oleh badan resmi yang berwajib yang memaksa dan Nama : Veny Regianti
Hukum memiliki kekuasaan hukum yang
memiliki sanksi NPM : 18110353
mengikat
Kelas : 1KA34
Kebiasaan : Perbuatan yang
Hukum dan
Ciri dan Sifat : Adanya perintah / larangan yang harus dipatuhi oleh setiap orang dilakukan berulang-ulang dan
Negara
diterima oleh masyarakat

Yurisprudensi : Keputusan hakim


Sumber Hukum : Segala sesuatu yang menimbulkan peraturan dan memiliki kekuatan yang memaksa dan sanksi yang tegas dan nyata terdahulu dijadikan acuan dalam
masalah yang sama

Traktat : Perjanjian antara kedua


belah pihak

Pendapat Sarjana Hukum : Yang


dikutip para hakim dalam Hukum UU : Yang tercantum dalam perundang-undangan
menyelesaikan suatu masalah

Pembagian Hukum Sumbernya : Hukum Kebiasaan : Terletak pada kebiasaan (adat)


Warga Negara dan Negara
Hukum Traktat : Yang ditetapkan dalam suatu perjanjian antar
1 negara

a Hukum Yurisprudensi : Terbentuk karena keputusan hakim

Hukum Tertulis : Yang dikodifikasikan, dibukukan berdasarkan


2 Bentuknya : jenisnya dalam kitab UU secara sistematis dan lengkap dan tidak
dikodifikasikan

b Hukum Tak Tertulis : Tidak ada bukti secara tertulis (lisan)

Hukum Nasional : Dalam suatu negara

Tempat Berlakunya : Hukum Internasional : Yang mengatur hubungan internasional

Hukum Asing : Dalam negeri lain

Hukum Gereja : Norma gereja yang ditetapkan oleh anggota-


anggotanya

Ius Constitunum : Berlaku sekarang bagi masyarakat dalam daerah


Kultur
tertentu

Waktu Berlakunya : Ius Constituendum : Berlaku diwaktu yang akan datang komponen : Substansi

Hukum Asasi : (Alam) berlaku dalam segala bangsa di dunia Struktur

Hukum Material : Memuat peraturan yang mengatur kepentingan


Cara Mempertahankannya :
dan hubungan yang berwujud perintah dan larangan

Hukum Formal : Peraturan yang mengatur bagaimana cara


melaksanakan dan mempertahankan hukum material (hukum
acara pidana ; hukum acara perdata)

Hukum yang memaksa : dalam keadaan apapun harus dan


Sifatnya :
mempunyai paksaan mutlak

Hukum yang mengatur : (pelengkap) dapat dikesampingkan,


apabila pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri
dalam perjanjian

Hukum Obyektif : berlaku umum dan tidak mengenai orang atau


Wujudnya :
golongan tertentu

Hukum Subyektif : Timbul dari hubungan obyektif dan berlaku bagi


seseorang tertentu atau lebih

Hukum Privat : (sipil) mengatur hubungan antara satu orang


Isinya : dengan yang lainnya (menitikberatkan pada kepentingan
perseorangan)

Hukum Publik : (negara) mengatur hubungan antar negara dan alat


perlengkapan atau negara dengan warga negara
a Tugas Pokok Negara : Mengatur dan mengendalikan gejala kekuasaan asosial

Merorganisir dan mengintegrasi kegiatan manusia dan golongan demi tercapainya tujuan masyarakat / sosial

b 10 Aspek Analisa : Jangan mengidentifikasi hukum dengan dengan kebenaran keadilan

Tidak dengan sendirinya harus adil dan benar

Hukum tetap mengabdikan diri untuk menjamin kegiatan masa, sistem dan bentuk pemerintahan

Meskipun mengandung unsur keadilan atau kebaikan tidak selamanya disambut dengan tangan terbuka

Hukum dapat didefinisikan dengan kekuatan atas kekuasaan

Macam-macam hukum terlalu dipukul rata

Jangan apriori hukum adat lebih baik dari hukum tertulis

Jangan mencampur adukkan substansi hukum dengan cara atau proses sampai terbentuk dasar diundangkannya hukum

Jangan mencampur adukan "law Is activis" dengan "law in books" dari aparat penegak hukum

Jangan menganggap sama aspek terjang penegak hukum dengan hukum


Asal usulnya : Desentralisasi negara kesatuan
1 Negara Tugas Utama Negara : Mengatur dan menertibkan gejala-gejala dalam masyarakat yang bertentangan satu sama lain
dulu yang dibentuk baru dibentuk daerah
otonom; Federasi negara bagian kemudian
Mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan bersama yang disesuaikan dan diarahkan
negara serikat
Sifat-Sifat Negara : Sifat memaksa
Kewenangan membuat UUD : Desentralisasi
Sifat monopoli Negara kesatuan dengan
pemerintah pusat; Federasi pemerintah federal
sistem sentralisasi
dan pemerintah negara sehingga ada 2 UUD
sifat mencakup semua
yang berlaku

Bentuk Negara : Negara Kesatuan

Sumber kewenangan : Desentralisasi


Negara kesatuan dengan Perbedaan Negara
pemerintah didistribusikan ke daerah otonom;
sistem desentralisasi kesatuan desentralisasi
federasi negara bagian didistribusikan pada
dengan negara federasi
pemerintah federasi

Negara Serikat
Uni Riil : beberapa negara berdasarkan suatu perjanjian
Bentuk negara yang kita kenal dewasa ini : Negara Dominion
Uni Personil : beberapa negara kebetulan mempunyai seorang kepala negara
Negara Uni yang sama

Permanen artinya walau badan yang memegang kedaulatan itu berganti,


kedaulatan negara masih tetap ada

Unsur - unsur negara : harus ada wilayahnya Absolut artinya didalam negara tidak ada kekuasaan yang lebih tinggi dari
Sifat kedaulatan kekuasaaan negara
c harus ada rakyatnya
Tidak terbagi-bagi, kekuasaan pemerintah memang berbagi-bagi, tetapi
kekuasaan tertinggi dari negara tetap tidak dapat dibagi-bagi
d harus ada pemerintahnya
Tidak terbatas
e harus ada tujuannya
Teori kedaulatan Tuhan
f harus ada kedaulatan
Sumber kedaulatan
g Teori kedaulatan Rakyat

h Teori kedaulatan Negara

i Teori kedaulatan Hukum


c Tujuan negara : Perluasan kekuasaan semata

Perluasan kekuasaan untuk mencapai tujuan lain

Penyelenggaraan ketertiban umum

Penyelenggaraan kesejahteraan umum

Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah


d Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia :
darah Indonesia

Memajukan kesejahteraan umum

Mencerdaskan kehidupan bangsa

Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Sebagai ilmu pengetahuan

Sebagai disiplin

Sebagai kaidah

Sebagai tata hukum

e Pengertian hukum (Purnadi P & Soerjono S) : Sebagai petugas

Sebagai keputusan penguasa

Sebagai proses pemerintah

Sebagai sikap

Sebagai jalinan nilai-nilai

f Hubungan antara negara dan hukum : Negara lebih tinggi daripada hukum berdasarkan pandangan yang bersumber pada teori absolutisme negara

Negara sebenarnya adalah identik atau sama dengan hukum

Negara harus tunduk pada hukum, teori kedaulatan hukum

Ciri-Ciri Negara Hukum (Hukum liberal) : Adanya perlindungan hak-hak asasi manusia
g

Pemisahan kekuasaan, antara kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif

h Ciri-Ciri Negara Hukum (dalam arti luas) : Perlindungan Terhadap hak asasi manusia

Pemisahan kekuasaan

Setiap tindakan pemerintah harus didasarkan pada UU

Adanya peradilan administrasi yang berdiri sendiri, untuk aparat pemerintah yang melanggar batas-batas kewenangan

i 3 Unsur Hukum (The rule of law) berdasarkan sistem angio saxon : Supremasi hukum

Persamaan kedudukan didepan hukum bagi setiap orang

Konstitusi bukan merupakan (satu-satunya) sumber bagi hak hak asasi manusia
2 Pemerintah Pengertian (dalam arti luas) : Segala kegiatan atau usaha yang terorganisir, bersumber pada kedaulatan dan berlandaskan dasar negara

Segala tugas, kewenangan, kewajiban negara yang harus dilaksanakan menurut dasar-dasar tertentu (suatu negara) demi
tercapainya tujuan negara

Pengertian (dalam arti sempit): Kalau kita mengikuti montesquieu maka hanyalah tugas, kewajiban dan kekuasaan negara di bidang eksekutif

Kalau kita mengikuti vollenhoven, kekuasaan negara dibidang bestuur


Penduduk warga negara
Warga Negara dan Negara : Penduduk : mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu
penduduk bukan warga negara
Bukan penduduk : mereka yang berada dalam wilayah suatu negara

Hak opsi : hak untuk memilih kewarganegaraan


Asas kewarganegaraan : Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan (ius sanguinis) karena kelahiran
Pelaksanaan ke 2 stelsel ini berdasarkan : (pelaksanaan stelsel aktif)

hak repudiasi : hak untuk menolak


Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran (ius soli) karena pengangkatan
kewarganegaraan (pelaksanaan stelsel pasif)

Yang menjadi warga negara ialah orang-orang


Di Indonesia yang menjadi warga negara
Naturalisasi atau pewarganegaraan : Suatu proses hukum yang menyebabkan seseorang dengan syarat-syarat tertentu mempunyai kewarganegaraan bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain karena dikabulkan permohonan
(UUD 1945 pasal 26) :
yang disahkan UU sebagai warga negara

Syarat-syarat mengenai warga negar ditetapkan


karena pewarganegaraan
dengan UU (UU No 62 Tahun 1958)

karena atau akibat dari perkawinan

Karena turunan ayah/ibunya

karena pernyataan

Hak dan Kewajiban warga negara


Pasal 26 : yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa indonesia asli
Indonesia :

Pasal 27 (2) : tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

Pasal 28 : kemerdekaan berserikat berkumpul mengeluarkan pendapat dengan lisan dan tulisan ditetapkan dalam undang-
undang

Pasal 29 (2) : negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing

Pasal 30 (1) : tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara

Pasal 31 (1) : tiap-tiap warga negara berhak mendapat pendidikan dan pengajaran

Pasal 34 : fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara

Anda mungkin juga menyukai