Anda di halaman 1dari 2

Nama : Veny Regianti

NPM : 18110353
Kelas : 1KA34

uraian ringkas untuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan

Luas : keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi


oleh lingkungan bangsa dan sebagainya.
Pengertian
Masyarakat
Perkotaan Sempit : sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya
teritorial, bangsa, golongan dan undang-undang

Cara terbentuknya : masyarakat merdeka (natur dan kultur) dan paksaan

Tipe manusia : masyarakat kecil dan masyarakat kompleks

Urban community :
Masyarakat • Kehidupan beragama yang kurang
Perkotaan • Indivudialistis
• Mandiri
• Berfikir lebih rasional
• Waktu merupakan hal yang penting
• Perubahan sosual
• Pembagian kerja yang nyata dan tegas

• Jumlah dan kepadatan penduduk


• Lingkungan hidup
• Mata pencaharian
Perbedaan
Masyarakat Perkotaan • Corak kehidupan sosial
masyarakat
dan Masyarakat • Stratifikasi sosial
kota dan desa
• Mobilitas sosial
• Pola interaksi sosial
• Solidaritas sosial
• Kududukan dalam hierarki sistem administrasi nasional

• Masyarakat desa bukan 2 komunitas terpisah


• Terdapat hubungan saling ketergantungan
Hubungan desa
• Kota tergantung akan bahan-bahan pangan dari desa
dengan kota
• Desa menyediakan tenaga kerja (khusus tenaga kerja kasar)
• Pekerja dari desa adalah pekerja musiman
• Kota menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh desa
• Kota pun menyediakan jasa yang dibutuhkan oleh desa
• Peningkatan hasil pertanian melalui intensifikasi budi-daya
• Kota terpaksa memenuhi kebutuhannya dari luar negeri
• Peningkatan jumlah penduduk tanpa perluasan pekerjaan menimbulkan kepadatan penduduk
• Mereka kelompok penganggur dari desa

• Wisma
• Karya
• Marga
Aspek positif • Suka
dan negatif • Penyempurnaan

c
Menurut Sutardjo Kartohadikusuma, kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat
pemerintahan sendiri.
Masyarakat
a Menurut Bintarto , perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang terdapat
Perdesaan
suatu daerah dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain.
Menurut Paul H. Landis, penduduknya kurang dari 2.500 jiwa.

Ciri-ciri masyarakat perdesaan yaitu :


a. Diantara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat
b. Berkelompok berdasarkan kekeluargaan
c. Hidup dari pertanian
d. Homogen, seperti dalam hal mata pencarian, agama, adat-istiadat.

*) Petani itu tidak kolot, tidak bodoh atau tidak malas. Mereka sudah bekerja keras
Hakikat dan sifat sebisanya agar tidak mati kelaparan.
masyarakat desa *) Sifat hidup penduduk desa atau para petani kecil dengan rata-rata luas sawah
kurang lebih 0,5 ha yang serba kekurangan adalah nrimo (menyerah pada takdir)
karena merasa tidak berdaya.

*) menganggap bahwa hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang buruk, penuh dosa,
kesengsaraan.
Sistem nilai
*) Beranggapan orang bekerja itu untuk hidup, dan bahkan untuk mencapai kedudukannya.
budaya petani *) Berorientasi pada masa kini, kurang memperdulikan masa depan,
*) Menganggap alam tidak menakutkan bila ada bencana alam atau bencana lain itu hanya
sesuatu yang harus wajib diterima, kurang adanya antisipasi
*) Untuk menghadapi alam mereka cukup dengan hidup bergotong royong, hakikatnya
tergantung pada sesama.

*) Tanah-tanah yang produktif dan tidak beserta penggunaanya, termasuk juga unsur
lokasi, luas atau batas yang merupakan lingkungan geografis setempat.
*) Penduduk meliputi jumlah pertambahan, kepadatan, persebaran dan mata pencaharian
Unsur desa
penduduk desa setempat.
*) Corak didasarkan pada ikatan kekeluargaan yang erat.
*) Masyaakat merupakan gemeinschaft yang memiliki unsur gotong royong yang kuat.

*) Dalam hubungannya dengan kota.


*) Sebagai lumbung bahan mentah atau tenaga kerja yang tidak kecil artinya.
Fungsi desa
*) Dan segi kegiatan, kerja desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur,
desa industri, desa nelayan.

*) Homogenitas Sosial.
*) Hubungan Primer.
*) Kontrol Sosial Yang Ketat.
Ciri desa *) Gotong-royong.
*) Ikatan Sosial.
*) Magenis Religius.
*) Pola Kehidupan.

1. Perubahannya masyarakat desa menjadi masyarakat kota.


2. Bertambahnya penduduk kota dari penduduk yang berasal dari desa-desa
Urbanisasi dan
b Urbanisme *) Daerah yang termasuk menjadi pusat pemerintahan atau menjadi Ibukota.
*) Letaknya sangat strategis sekali untuk usaha perdagangan yang dekat dengan sumber bahan mentah

• Lingkungan umum dan orientasi terhadap alam


• Pekerjaan atau mata pencaharian
• Ukuran komunitas
Perbedaan • Kepadatan penduduk
c masyarakat kota • Homogenitas dan heterogenitas
dengan desa • Diferensiasi sosial
• Pelapisan sosial
• Mobilitas sosial
• Interaksi sosial
• Pengawasan sosial
• Pola kepemimpinan
• Standar kehidupan
• Kesetiakawanan sosial
• Nilai dan sistem nilai

Anda mungkin juga menyukai