SUPARMAN, S.Sos
A. STRUKTUR KERUANGAN 1. Struktur Keruangan Serta Perkembangan
Desa
SERTA PERKEMBANGAN DESA
DAN KOTA
A. STRUKTUR KERUANGAN 1. Struktur Keruangan Serta
SERTA PERKEMBANGAN DESA Perkembangan Desa
DAN KOTA
Memiliki pertalian
Keluarga di desa-
Interaksi antar perasaan yang Mata pencaharian
sama tentang desa merupakan
manusia penduduknya
kesukaan dan satu unit sosial dan
yang sangat bersifat agraris
perasaan unit kerja
kuat
sehingga warga
Kontrol sosial di desa banyak
Proses sosial dasarkan pada Jumlah penduduk
berjalan desa relatif bergantung pada
hukum informal
lambat sedikit musim
b. Unsur-Unsur Pembentuk
Desa
Prilaku
Pendudu
k
Wilayah
c. Klasifikasi Pembentuk Desa
1. Desa
Swadaya
2. Desa
Swakarya
Desa swakarya adalah desa yang masyarakatnya
sudah lebih maju dibandingkan dengan desa
swadaya. Selain untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri, kelebihan produksi yang dihasilkan
penduduk sudah mulai dijual ke daerah lain. Desa
swakarya mulai mengadakan kontak atau hubungan
dengan warga lain, walaupun intensitasnya masih
sedikit. (Fahmi : 2014)
f. Tingkat Perkembangan Desa
3. Desa
Swasembada
Desa swasembada adalah desa yang sudah mampu
mengembangkan semua potensi yang ada secara
optimal. Masyarakat desa ini sudah mulai
mengadakan interaksi atau hubungan dengan
masyarakat luar untuk melakukan tukar menukar
barang dengan wilayah lain. Hasil dari interaksi
tersebut menyebabkan masyarakat yang tinggal
didesa swasembada mampu menyerap teknologi
baru untuk memanfaatkan sumber daya yang
dimiliki, sehingga proses pembangunan dapat
berjalan dengan baik.
A. STRUKTUR KERUANGAN
2. Struktur Keruangan Serta
SERTA PERKEMBANGAN DESA
Perkembangan Kota
DAN KOTA
a. Ciri Ciri Masyarakat Kota
pendidikan pekerjaan yang
Egois
tinggi beraneka ragam
materialis kesempat
agen perubahan a n kerja
tis
yang luas
tidak
mengena bersifat terdapat
l gotong- glamour kesenjangan sosial
royong tinggi
(mewah
)
Pengertian kota
Nekropolis
Tiranopilis
Megalopoli
s Metropolis
Poli
s
Eopolis
B. POLA DAN FAKTOR-FAKTOR 1. Bentuk Dan Pola Desa
INTERAKSI DESA DAN KOTA
1. Memanjang jalan: Susunan desanya mengikuti jalur-jalur jalan dan sungai. Contohnya: terdapat
didaerah Bantul, Jokyakarta
2. Memanjang sungai : Susunan desanya mengikuti jalur-jalur jalan dan sungai. Contohnya terdapat
didaerah Bantul, Yogyakarta
3. Radial : Pola desa ini berbentuk radial terhadap gunung dan memanjang sepanjang sungai
dilereng
gunung
4. Tersebar : Pola desa didaerah gunung kidul – yogyakarta merupakan nucleus yang berdiri
sendiri.
5. Memanjang pantai : Didaerah pantai susunan desa nelayan berbentuk memanjang sepanjang
pantai.
6. Sejajar jalan kereta api.
Fungsi
Desa
2. Raw Material and Man
1. Hinterland ialah daerah Power, desa berfungsi
penyokong atau penyuplai sebagai
kebutuhan masyarakat penghasil bahan mentah
kota untuk industri, dan
tenaga kerja.
4. sebagai bentuk
3. segi kegiatan kerja, desa pemerintahan terendah,
dapat berfungsi sebagai desa artinya desa
agraris, desa industri, desa diharapkan mampu
nelayan, dan sebagainya menjalankan
kebijakan-kebijakan
yang telah
digariskan
Fungsi Kota
pencemaran
lingkungan menjadi
mengubah budaya Ketersediaan bahan peningkatan masalah penting
desa pangan yang penganggura akibat interaksi desa-
berkurang n kota
Dampak Interaksi Bagi
Kota
Dampak Positif Bagi
Kota
Tercukupinya kebutahan
bahan pangan bagi Produk-produk yang
Jumlah tenaga kerja di
penduduk perkotaan yang dihasilkan di daerah
perkotaan melimpah perkotaan bisa dipasarkan
sebagian besar berasal dari karena banyaknya
hingga ke pelosok desa
daerah perdesaan, seperti penduduk dari desa yang
sayuran, buah-buahan, sehingga keuntungan yang
pergi ke kota
beras dan lain-lain. diperoleh lebih besar.
Dampak Interaksi Bagi
Kota
Dampak Negatif Bagi
Kota
Jumlah penduduk desa yang pergi ke kota Penduduk dengan pendapatan rendah
tanpa keahlian menimbulkan permasalahan kesulitan mencukupi kebutuhan hidupnya
bagi daerah perkotaan yaitu meningkatnya seperti sandang, pangan, papan, kesehatan,
jumlah pengangguran dan penduduk pendidikan, hiburan dan lain-lain
miskin.
Terjadi degradasi kualitas lingkungan,
Nilai lahan di perkotaan yang mahal, memaksa peningkatan jumlah penduduk kota yang pesat
warga menggunakan lahan atau tempat yang mendorong pembangunan rumah-rumah di
tidak layak untuk permukiman wilayah kota
B. POLA DAN FAKTOR-FAKTOR Menghitung Kekuatan Interaksi
INTERAKSI DESA DAN KOTA Desa Kota
Pemerataa
Lingkungan Hidup Tenaga Kerja
n
Ekonomi
Masalah
Sosial
C. DAMPAK PEMBANGUNAN KOTA
TERHADAP MASYARAKAT DESA DAN Urbanisasi
KOTA
Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi diartikan sebagai
proses pembengkakan kota
Urbanisasi diartikan sebagai
yang diakibatkan oleh
proses berubahnya suasana
peningkatan jumlah penduduk
kehidupan pedesaan menjadi
yang sangat cepat. Peningkatan
suasana perkotaan
ini disebabkan oleh
Urbanisasi diartikan juga
pertumbuhan alami penduduk
sebagai proses bertambahnya
kota dan adanya perpindahan
jumlah kota pada suatu wilayah
penduduk dari desa ke kota.
atau negara yang disebabkan
Dari pengertian ini sering
oleh perkembangan sosial,
diartikan bahwa urbanisasi
ekonomi dan teknologi.
adalah perpindahan penduduk
dari desa ke kota
C. DAMPAK PEMBANGUNAN KOTA
TERHADAP MASYARAKAT DESA DAN
Urbanisasi
KOTA
Faktor Penarik Urbanisasi
3. Kelengkapan
1. Mudah untuk
2. Tingkat upah yang fasilitas baik
mendapatkan
lebih tinggi. sekolah,
pekerjaan
hiburan dan
kesehatan.
2. Lapangan kerja
1. Lahan garapan 3. Pendapatan lebih
makin terbatas
semakin sempit kecil
akibat
iptek
4. Kurangnya fasilitas 6. Tekanan adat
5. Meningkatnya
baik sosial, pendidikan, istiadat.
pengangguran.
olah raga, rekreasi, Alasan
dsb memasarkan
produk.
C. DAMPAK PEMBANGUNAN KOTA
TERHADAP MASYARAKAT DESA DAN
Urbanisasi
KOTA
Dampak Positif
Urbanisasi
2. Mengadakan penghijauan kota, yaitu mengadakan jalur hijau dan taman kota.
3. Memperluas pemukiman dengan membangun kota satelit, yaitu kota kecil di sekitar
kotabesar.
2. Perangkat desa
perlu mendapat 4. Kurangnya
1. Pembangunan bantuan teknis keterpaduan
masyarakat desa 3. Dana kepentingan antar
dan insentif. pembangunan
masih bersifat Perangkat desa sektor, sehingga
desa secara lintas dibutuhkan
dekonsentrasi. yang menjadi
Disisi lain, sifat sektoral masih koordinasi lintas
tulang punggung
ragam dan hakikat belum bermanfaat sektoral tentang
pelaksanaan bagi masyarakat
desa sangat pembangunan pemerintahan
desa. Karena itu desa melalui
beranekaragam desa, keadaannya
dibutuhkan usaha penyatuan
yang secepatnya secara umum
masih dan dorongan program, misi dan
membutuhkan yang kuat
penanganan. membutuhkan visi
bantuan teknis pembangunan.
yang efektif
D. USAHA-USAHA DALAM RANGKA
PEMERATAAN PEMBANGUNAN DESA Solusi dalam Memelihara Keseimbangan
DAN KOTA OLEH PEMERINTAH DI
Desa dan Kota
INDONESIA
1. Sistem 2. 3. 4. Bantuan
kepemimpi Pembinaa Peningkata
nan di n n kualitas teknis
desa kelembaga SDM
an