MATERI
MATERI
Pengertian
Pengertian Desa
Desa dan
dan Kota
Kota
Struktur
Struktur Ruang
Ruang Desa
Desa dan
dan Kota
Kota
Interaksi
Interaksi Desa-Kota
Desa-Kota
Konflik
Konflik Pemanfatan
Pemanfatan Lahan
Lahan Pemukiman
Pemukiman
Dampak
Dampak Pemukiman
Pemukiman Terhadap
Terhadap Lingkungan
Lingkungan
Pengertian
A DESA dan KOTA
Unsur-Unsur
DESA
Potensi
Klasifikasi
Pengertian
A DESA dan KOTA
Ciri-ciri DESA
1. Mata pencahrian
penduduk agraris
2. Perbandingan
lahan dengan
jumlah pendudula
besar
3. Hubungan antar
warga relatif akrab
4. Tradisi masih kuat
Pengertian
A DESA dan KOTA
Unsur-Unsur
Daerah
Terdapat lahan produktif
dan tidak produktif,
beserta pemanfaatannya
Penduduk
Termasuk juga unsur
Tata Kelakuan lakosi, luas, da batas
yang merupakan
lingkungan geografis
setempat
Pengertian
A DESA dan KOTA
Unsur-Unsur
Daerah
Meliputi jumlah,
pertumbuhan,
Penduduk kepadatan,
persebaran, dan
Tata Kelakuan mata pencaharian
penduduk desa
setempat
Pengertian
A DESA dan KOTA
Unsur-Unsur
Daerah
Berupa pola pergaulan
masyarakat, adat
Penduduk istiadat, ikatan
kekeluargaan, dan juga
Tata Kelakuan menyangkut seluk beluk
kehidupan masyarakat
Pengertian
A DESA dan KOTA
Potensi
Fisik
Terdiri dari :
Tanah
Nonfisik Air
Iklim
Ternak
Manusia
Pengertian
A DESA dan KOTA
Potensi
Terdiri dari :
Fisik
Masyarakat desa
Nonfisik Lembaga-
lembaga sosial
Aparatur atau
pamong desa
Pengertian
A DESA dan KOTA
Klasifikasi
Berdasarkan tigkat
perkembangannya,
dibedakan :
Desa Terbelakng
Desa Berkembang
Desa Maju
Pengertian
A DESA dan KOTA
Klasifikasi
Tingkat kemajuan Desa
dipengaruhi oleh :
Potensi Desa
Interaksi Desa-Kota
Lokasi Desa
Pengertian
A DESA dan KOTA
Berdasarkan tingkat
Klasifikasi pembangunan dan
kemampuan
mengembangkan potensi-
potensi yang dimiliki, desa
dibedakan menjadi :
Desa Swadaya
Desa Swakarya
Desa Swasembada
Pengertian
A DESA dan KOTA
Tempat-tempat parkir
Struktur keruangan
desa dibedaqkan
menjadi yaitu :
Fungsi Sosial
Fungsi Ekonomi
Struktur Keruangan
B DESA dan KOTA
Bentuk perkampungan
di desa memiliki pola
yang berbeda
Hal dipengaruh oleh :
Kondisi Geografis
Sarana Trasnportasi
Kondisi Topografi
Struktur Keruangan
B DESA dan KOTA
Berdarkan faktor
tersebut Pola
pemukiman desa
dibedakan menjadi :
Memanjang
Memusat
Terpencar
Struktur Keruangan
B DESA dan KOTA
Memanjang
Struktur Keruangan
B DESA dan KOTA
Memusat
Struktur Keruangan
B DESA dan KOTA
Terpencar
Struktur Keruangan
B DESA dan KOTA
Struktur keruangan
kota sangat kompleks,
karena aktivitas
penduduk sangat
beragam
Struktur Keruangan
B DESA dan KOTA
(Ernest W. Burgess)
1. ZONA PUSAT DAERAH
KEGIATAN
2. ZONA PERALIHAN
3. ZONA PERMUKIMAN KELAS
PROLETAR
4. ZONA PERMUKIMAN KELAS
MENENGAH
5. ZONA PENGLAJU
Struktur Keruangan
B DESA dan KOTA
Teori Konsentris Ernest W. Burgess
Struktur Keruangan
B DESA dan KOTA
Wilayah A Wilayah B
Surplus sumber daya X Minus sumber daya X
Minus sumber daya Y Surplus sumber daya Y
Minus sumber daya Z Minus sumber daya Z
Wilayah c
Minus sumber daya X
Minus sumber daya Y
Surplus sumber daya Z
Interaksi Wilayah
C DESA dan KOTA
Wilayah yang saling berintervensi
( Intervening Opportunity)
Wilayah A Wilayah A
Surplus sumber daya X Surplus sumber daya X
Minus sumber daya Y Minus sumber daya Y
Wilayah C
Surplus sumber daya X
Surplus sumber daya Y
Interaksi Wilayah
C DESA dan KOTA
Adanya kemudahan transfer atau pemindahan ruang
(Spatial Transfer Ability )