Menurut Bintarto
Dari segi geografis kota diartikan sebagai suatu sistim jaringan kehidupan yang
ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata
ekonomi yang heterogen dan bercorak materialistis atau dapat pula diartikan
sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami
dbgan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak
kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah
dibelakangnya.
Sebuah kota tidak hanya merupakan pemukinan khusus tetapi merupakan suatu
kekomplekan yang khusus dan setiap kota menunjukkan perwujudan pribadinya
masing-masing.
Menurut Max Weber
Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar
kebutuhan ekonominya di pasar local.
Kota adalah pemukiman yang relative besar, padat dan permanen, dihuni oleh
orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.
Berdasarkan Istilah
Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan
perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian
fisikal, social, ekonomi, budaya. Perkotaan mengacu pada areal yang memiliki
suasana penghidupan dan kehidupan modern dan menjadi wewenang pemerintah
kota.
Menurut UU No 22/ 1999 tentang Otonomi Daerah
Permukiman
Undang-Undang No 4 Tahun 1992 Pasal 3
Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik yang
berupa
kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal
atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan
penghidupan. Satuan lingkungan permukiman adalah kawasan perumahan dalam
berbagai
bentuk dan ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana dan sarana
lingkungan
yang terstruktur
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.4 Tahun 1992 Tentang
Perumahan dan Permukiman mendefinisikan bahwa :
a. Ciri-Ciri Fisik
Di wilayah kota terdapat:
1) Sarana perekonomian seperti pasar atau supermarket.
2) Tempat parkir yang memadai.
3) Tempat rekreasi dan olahraga.
4) Alun-alun.
5) Gedung-gedung pemerintahan.
. Ciri-Ciri Sosial
1) Masyarakatnya heterogen.
2) Bersifat individualistis dan materialistis.
3) Mata pencaharian nonagraris.
4) Corak kehidupannya bersifat gesselschaft (hubungan kekerabatan
mulai pudar).
5) Terjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan
masyarakat miskin.
6) Norma-norma agama tidak begitu ketat.
7) Pandangan hidup lebih rasional.
8) Menerapkan strategi keruangan, yaitu pemisahan kompleks atau
kelompok sosial masyarakat secara tegas.
SEJARAH TERJADINYA KOTA
Asia:
Kota mulai tumbuh tahun 4000-2000 SM di lembah
subur sungai Tigris dan Ephrat, Mesopotamia di
daerah teluk Persia.
Kota ini -- pusat agama dan kerajinan
Penduduknya rata-rata 15.000 s/d 25.000 orang.
Kota Tebes dan Memphis di lembah sungai Nil
(Mesir), tumbuh sekitar tahun 3000 SM
Sekitar tahun 2300 SM muncul kota-kota di
lembah sungai Indus (Pakistan) model kota
Benteng.
Kota juga tumbuh di lembah sungai Huang Ho,
sepanjang pantai laut tengah merupakan
perkembangan dari Mesopotamia
Kota Maya, Zapetex, Mextek, dan Astek di
KOTA-KOTA YUNANI
. Muncul pada abad 7 dan 8
.Kotanya sering disebut dengan POLIS atau
negara kota, yang merupakansuatu wilayah
yang didominasi oleh desa berbenteng atau
kota kecil.
. Kota yang terkenal dan besar adalah Athena
dan Sparta. Pada abad 5, Athena
penduduknya berjumlah 100.000 sampai
150.000 orang.
. Kotanya tumbuh di sekitar akropolis
(agama&pertahanan)
. Disekitar Akropolis terdapat “agora” (tanah
KOTA ROMAWI
• Bentuk kotanya banyak meniru model kota
Yunani.
• Kota Romawi kuno terkenal dengan
keteraturannya, misalnya sudah ada
tempat administrasi, kesehatan , rekreasi
dan lain-lain.
INDONESIA
• Kota menurut bahasa sansekerta atau
jawa kuno, adalah Kuta (benteng)
• Pusat kota tradisional, adalah Kraton
• Disekitar kraton ada rumah para abdi
dalem, pasar , tempat ibadah dan ruang
terbuka (alun-alun)
INDONESIA
Menurut Kuntowijoyo:
pada awal abad ke-20 sebuah kota Indonesia yang ideal akan mempunyai
ciri-ciri tersendiri yang sekaligus menunjukkan sejarah kota itu.
Pertama, sektor kota tradisional yang ditandai dengan pembagian
spatial yang jelas berdasarkan status sosial dan dekatnya
kedudukan pemukim dengan kraton.
Kedua, sektor pedagang asing, terutama pedagang Cina, yang
mewarnai kehidupan kota dengan kaya bangunan, kegiatan
ekonomi, dan kehidupan sosial-budaya tersendiri.
Ketiga, sektor kolonial dengan benteng dan barak, perkantoran,
rumah-rumah, gedung societeit, rumah ibadah vrijmetselarij.
Keempat, sektor kelas menengah pribumi yang kadang-kadang
mengelompok dalam kampong-kampung tertentu, seperti Kauman di
Kota Yogyakarta dan Surakarta, atau di bagian lain.
Kelima, sektor imigran yang menampung pendatang-pendatang
baru di kota dan berasal dari perdesaan sekitar. Di sela-sela tempat-
tempat ini terdapat gedung-gedung sekolah, pasar, stasiun, dan
tempat-tempat umum lainnya.
Faktor-faktor yang menjadi prakondisi
tumbuhnya suatu kota menurut Gideon
Sjoberg (1965) ada tiga, yakni :
Masa revolusi.
45
54 24
37 17 6 5
POPULATION IN JAKARTA (1972)
POPULATION IN JAKARTA (2002)
PROJECTION OF POPULATION IN JAKARTA
(2035)
MENYOAL BANJIR, KEMACETAN DAN Data curah hujan bulan Januari di wilayah
LOKASI IBUKOTA NEGARA: Apa dan Jabodetabek selama 120 tahun tidak
bagaimana? DR. Djoko Harmantyo pernah kurang dari 300 mm (periksa
January 30, 2013 gambar 1).
123 tahun
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kota di Indonesia
7. Samarinda (Kalimantan
Timur)
Kota yang menjadi ibukota Kaltim
ini kontan menjadi kota dengan
pertumbuhan dan perkembangan
yang relatif cepat karena provinsi
ini kaya akan minyak mentah.
Banyak kilangan minyak di
provinsi ini yang hasilnya akan
dipusatkan di Samarinda sebagai
ibukota prov.
6. Banjarmasin (Kalimantan
Selatan)
Ibukota Kalimantan selatan ini
adalah kota pelabuhan utama di
Pulau Kalimantan. Dengan
perdagangannya yang tumbuh
berkembang dengan pesat kota
ini kemudian mengalami
permasalahan dengan tata kelola
kota yang rentan dengan banjir.
5.Tarakan (Kalimantan Timur)
Kota Minyak di pulau kalimantan. Kota
ini adalah kota muda yang baru tumbuh
namun berkembang dengan pesat
karena kekayaan sumberminyaknya.
Perkembangan kota Tarakan patut di
dukung sebagai kota yang paling dekat
dengan negara tetangga kita Malaysia
yang kerap mengklaim kawasan di
sekitar tarakan sebagai bagian dari
negaranya. Dengan pertumbuhan kota
tarakan yang pesat kita harapkan dapat
menjadi benteng Indonesia ke Malaysia
Timur.
4. Palembang (Sumatera Selatan)
Kota yang tinggi dalam hal
kriminalitas ini terus berkembang
pesat. Dilalui sungai musi kota ini
sekarang didiami oleh berbagai
etnis. Palembang adalah kota yang
memiliki potensi untuk menjadi
metropolis. Namun sayang kota ini
tidak memiliki ciri spesifik yang bisa
ditonjolkan
3. Balikpapan (Kalimantan
Timur)
Balikpapan merupakan kota
terbesar di Pulau kalimantan.
Berdekatan dengan kota
samarinda. Kota Balikpapan
merupakan jantung ekonomi
kalimantan yang semakin
menggeliat di bagian timur
pulau ini.
2. Batam (Kepulauan Riau)
Dari kota ini kita dapat melihat
Singapura dari kejauahan. Kota
Batam memiliki potensi terbesar
untuk maju dan berkembang menjadi
metropolitan karena di kota inilah
arela kepabeanan didirikan. Dengan
arti kata Kota Ini akan menjadi
persinggahakan kapal kapal yang
akan berkujung ke Indonesia dari
Malaysia, Thailan, Singapura dan
negara di sekitar Laut China Selatan.
1. Pekanbaru (Riau)
Pekanbaru merupakan Kota dengan
Pertumbuhan dan perkembangan
tertinggi di Indonesia. Kota yang
diprediksi akan menjadi metropolitan
Indonesia ini merupakan kota kaya
di Indonesia karena minyak. Biaya
hidup di Pekan baru termasuk yang
paling tinggi di Indonesia.Anda akan
mudah menemui orang kaya dengan
rumah elit di Pekanbaru, namun
dengan mudah pula menemukan
anak jalanan.
Perkembangan Singapura Hingga Menjadi Kota
Ternyaman di Dunia
Singapura awalnya adalah kota pelabuhan kecil, jika anda melihatnya
saat ini mungkin anda tidak akan percaya bahwa awalnya hanya sebuah
kota kecil yang sangat sederhana.
Perencanaan yang matang dan diiringi dengan desain yang inovatif
perkotaan menjadikan Singapura fokus terhadap pembangunan sarana
sanitasi, infrastruktur, saluran air untuk di konsumsi, dan taman- taman
kota atau lahan bagi ruang hijau.
Lee Kwan Yew yang merupakan Mantan Perdana Mentri di Singapura,
telah membentuk Badan Perumahan Nasional atau dikenal sebagai
Housing Development Board.
Organisasi tersebut bekerjasama dengan pemerintah dalam
membangun Singapura menjadi kota yang saat ini memiliki tingkat
kenyamanan tertinggi di dunia.
Menjadi seperti sekarang ini, bukan hal yang mudah bagi Singapura.
Karena membutuhkan waktu dan kerja keras yang dilakukan oleh
pemerintah dan masyarakatnya.
Pembangunan disana memiliki strategi dan perencanaan yang
terintegrasi urban design guidelines, yang mana didalamnya dijelaskan
dengan terperinci tentang fasilitas umum, pembangunan jalan,
sekolah, pasar, rumah sakit, kampus, dan tempat- tempat penting
lainnya.
ENAM JENIS KOTA BERDASARKAN TAHAP
PERKEMBANGAN
1.KOTA EPOLIS: Sebuah kota yang berupa pusat dari daerah pertanian
serta yang mempunyai adat-istiadat yang sederhana.
2.KOTA POLIS: Tempat yang merupakan sebuah pusat keagamaan dan
pemerintahan yang bentuknya berupa sebuah benteng yang kokoh dan di
dalamnya terdapat tempat ibadah, pasar dan gilda (tempat menghasilkan
barang).
3.KOTA METROPOLIS: Sebuah kota yang mempunyai ciri wilayah kurang
luas namun memiliki banyak penduduk yang terdiri dari orang-orang
berbagai bangsa selain itu dicirikan adanya perkawinan campuran antar
bangsa, menampilkan sisi kemegahan tetapi dari aspek sosial sangat
kontras antara golongan kaya dan miskin.
4.KOTA MEGAPOLIS: Sebuah kota dimana di dalam masyarakatnya
muncul sebuah gejala patologis (penyakit sosial) yang sangat menonjol.
5.KOTA TIRANOPOLIS: Sebuah kota dimana pemerintahan memiliki
kekuasaan yang sangat kuat atau otoriter sehingga rakyat miskin akan
cenderung berbuat maksiat (demoralisasi) karena tidak sanggup melawan
kekuasaan penguasa.
6.KOTA NEKROPOLIS: Sebuah kota yang mengalami kehancuran akibat
peperangan penduduk dengan pemerintahnya.
TEORI PROSES ATAU TAHAP PERKEMBANGAN KOTA
•A. Proses perkembangan kota menurut Lewis Munford
1. Stadium Infantile
menyatunya weilayah pemukiman dengan wilayah perdagangan
2. Stadium Juvenile
3. Stadium Mature
4. Stadium Senile
kemunduran suatu kota karena kompleksnya kegiatan kota
•C. Proses perkembangan kota menurut J.M. Huston
3.Metropolis : Kota demikian dicirikan oleh wilayahnya yang kurang luas dan penduduknya yang
banyak. terdapat percampuran perkawinan antar bangsa dan ras sehingga memunculkan filsafat
dan kepercayaan baru. Secara fisik, perkembangan ini (metropolis) menunjukkan sifat
kemegahan, tetapi dari segi sosial memperlihat adanya kekontrasan antara golongan yang kaya
dan golongan yang miskin.
4. Megapolis : Jenis kota ini merupakan tingkat perkembangan lanjutan dari metropolis. Pada
tahap perkembangan ini gejala sosio-patologis sangat menonjol; disuatu pihak terdapat kekayaan
dan kekuasaan yang didukung oleh birokrasi yang ketat, tapi dipihak lain terdapat kemiskinan dan
keresahan yang semakin meluas dalam masyarakat sehingga mendorong terjadinya
pemberontakan kaum proletar.
5. Trianopolis : Kota yang mencapai tingkat ini ditandai oleh terjadinya degenerasi, merosotnya
moral penduduk, adanya kejahatan dan kemaksiatan serta timbulnya kekuatan politik baru dari
kaum proletariat yang sewaktu-waktu akan melanda kota dengan pemberontakan
6. Nekropolis : Jenis kota ini adalah kota yang sedang mengalami kehancuran menjadi rangka
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 26 TAHUN 2007
TENTANG
PENATAAN RUANG
Kota Mandiri Bumi Serpong Damai atau sering disebut dengan nama
BSD meraih penghargaan Master Plan terbaik dalam FIABCI
Indonesia - BNI Prix d'Excellence Awards 2010. Penghargaan itu
diserahkan dalam rangkaian acara Munas ke-13 REI 2010
Master Plan dan township seperti apa yang membuat BSD mencapai
penghargaan real estat bergengsi di Indonesia ini? Direktur BSD
Ignesjz Kemalawarta mengatakan semua persyaratan yang
menjadi ukuran dewan juri, dipenuhi oleh BSD, mulai dari luas
kota, populasi, kelengkapan kota, infrastruktur sampai
kehidupan kota.
Tugas Mata Kuliah Sejarah Kota
1. Jelaskan pengertian dan ruang lingkup sejarah kota
2. Sebutkan dan jelaskan minimal 8 definisi tentang kota
3. Jelaskan tahap-tahap pertumbuhan kota
4. Sebutkan dan jelaskan beberapa karakteristik kota
5. Jelaskan beberapa istilah berikut: City, Sub-urban, Sub-
urban Fring, Urban Fring, Rural, dan Rural Urban Fringe.
6. Jelaskan perbedaan kota dan desa.
7. Jelaskan penciri kota masa pra sejarah, masa klasik,
abad pertengahan, dan periode modern.