Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah tugas mata
kuliah Lokasi dan Pola Ruang yang berjudul “Interaksi Spasial Antara Desa dan
Kota” dengan tepat waktu. Selama proses penulisan makalah ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan dari pihak-pihak lain sehingga makalah ini dapat terselesaikan
secara optimal. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat secara luas
dalam menambah wawasan tentang analisa lokasi dan keruangan. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat di harapkan. Terima Kasih.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
Interaksi yang timbul antara desa dan kota itu telah menimbulkan
beberapa gejala sosial, eknomi, budaya, dan politik di desa, di kota dan di
sepanjang jalur hubungan antara desa-kota. Beberapa aspek mengenai kehidupan
keluarga, pendidikan keluarga, pemukiman desa dan kota, lingkungan pedesaan
dan kota, mata pencaharian warga desa dan kota menunjukkan corak yang
berbeda. Berbagai keserasian dan juga berbagai kesenjangan timbul.
Interaksi desa dan kota sangat penting dilihat dari beralihnya mata
pencaharian masyarakat desa dari agraris ke nonagraris, munculnya pengelaju
karena didukung oleh sarana transportasi yang memadai, perdagangan hasil
pertanian, industri, dan kemajuan bidang pendidikan. Oleh karena itu, interaksi
kota dan desa sangat menentukan pola persebaran masyarakat desa dan kota.
Hubungan desa dan kota dapat ditinjau sebagai berikut: ditinjau dari kepentingan
masyarakat kota, interaksi desa dan kota untuk pemenuhan kebutuhan bahan
pangan dan bahan dasar industri. Ditinjau dari masyarakat desa, interaksi desa-
kota mendorong masyarakat desa untuk mencari pekerjaan di kota dan memenuhi
kebutuhan fasilitas pelayanan masyarakat, seperti pusat perbelanjaan, sehingga
masyarakat desa dan kota saling membutuhkan.
3
1.2 Rumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan desa adalah suatu daerah tempat tinggal penduduk yang
jauh dari kota, adanya homogenitas pada penduduk desa, baik dalam hal mata
pencaharian yaitu mayoritas agraris, nilai kebudayaan maupun tingkah laku,
hubunganantar penduduk yang akrab.
berlaku;
Bagaimana dengan ciri-ciri kota? Hal ini dapat dilihat dari ciri fisik
dan ciri sosialnya sebagai berikut:
6
e. Sifat individualistik;
f. Adanya heterogenitas kehidupan;
g. Hubungan bersifat kepentingan;
h. Adanya segregasi keruangan, sehingga dapat menimbulkan
pengelompokan.
7
2.3 Interaksi Spasial Antara Desa Dan Kota
Interaksi wilayah (Spatial Interaction) adalah hubungan timbal balik
yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat
melahirkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru, secara langsung
maupun tidak langsung, sebagai contoh antara kota dan desa. Dari definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi antar wilayah memiliki tiga
prinsip pokok sebagai berikut:
Hubungan desa dan kota dapat ditinjau sebagai berikut: ditinjau dari
kepentingan masyarakat kota, interaksi desa-kota untuk pemenuhan
kebutuhan bahan pangan dan bahan dasar industri. Interaksi desa-kota
mendorong masyarakat desa untuk mencari pekerjaan di kota dan memenuhi
kebutuhan fasilitas pelayanan masyarakat dalam mencukupi dan memenuhi
8
kebutuhan hidup, sehingga masyarakat desa dan kota saling membutuhkan.
(Bintarto1989).
9
2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Desa Dan Kota
Edward Ullman dalam (Suparmini, 2012) mengemukakan bahwa ada
tiga faktor utama yang memengaruhi timbulnya interaksi antar wilayah, yaitu :
10
c. Adanya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang (Spatial
Transfer Ability):
Zone suburban, suburban fringe, urban fringe dan rural urban fringe
merupakan wilayah yang memiliki suasana kehidupan modern, sehingga
dapat disebut perkotaan jalur-jalur yang digambarkan tersebut merupakan
gambaran yang ideal. Dalam kenyataannya jalur-jalur zona interaksi desa
dan kota tidak selalu konsentris.
11
Gambar 2.2 Zona Interaksi Desa dan Kota
Interaksi desa dan kota dapat menimbulkan dampak yang mengntungkan atau
merugikan:
1. Di tinjau dari aspek ekonomi, dampak interaksi desa dan kota anatara lain
sebagai berikut:
a. Memperlancar hubungan desa dan kota.
b. Meningkatkan volume perdagangan antara desa dan kota.
c. Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi penduduk desa.
d. Menimbulkan kawasan perdagangan sebagai tempat untuk melakukan
kegiatan jual bali.
e. Meningkatkan pendapatan penduduk desa dan kota.
2. Di tinjau dari aspek sosial:
a. Terjadi mobilitas antara ke duanya
b. Terjadi saling ketergantungan antara desa dan kota, khususnya dalam
bidang pasokan bahan mentah.
3. Ditinjau dari aspek budaya:
a. Meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat desa
b. Terjadinya tingkah laku, khususnya masyarakat pedesaan.
c. Meningkatkan sumber daya budaya yang dapat menari wisatawan.
12
Interaksi antara dua wilayah akan melahirkan gejala baru yang
meliputi aspek ekonomi, sosial, maupun budaya. Gejala tersebut dapat
memberikan dampak bersifat menguntungkan (positif) atau merugikan
(negatif ) bagi kedua wilayah. Demikian pula halnya gejala interaksi antara
dua desa dan kota. Di bawah ini adalah tabel dampak interaksi desa – kota:
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
15
MAKALAH INTERAKSI DESA DAN KOTA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA:BAKTI PANDAPOTAN SIAGIAN
KELAS:Xll IPA1
MAPEL: GEOGRAFI
GURU:ROTUA HUTABARAT
16