Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MANDIRI

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

PENGARUH
TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF
AKAN CARA BELAJAR ANAK

Nurul Aiyuda
10961007775

Lokal : B
Semester : III

Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri-Suska-Riau
2010

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, karena berkat
rahmat hidayah-Nyalah penulis bisa menyelesaikan karya tulisan ini tepat
pada waktunya dan dengan sebaik-baiknya.
Berikutnya shalawat beriring salam juga pantasnya kita ucapkan utnuk
Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW. Karena oleh adanya dakwah beliau
kita dapat terlepas dari alam jahiliah ke alam penuh ilmu pengetahuan.
Ucapan terima kasih juga penulis tujukan pada orang tua atas doa-
doanya untuk penulis. Serta kepada seluruh pihak yang membantu penulis
dalam menyelesaikan karya tulis ini.
Akhir kata, penulis hanya manusia yang memiliki salah dan khilaf.
Sedang kebenaran adalah hak mutlah ALLAH. Maka dari itu sekiranya ada
kritik dan saran yang membangun, akan penulis terima dengan senang hati.
Demikian semoga karya ini dapat membawa manfaat bagi penulis sendiri
dan pembaca umumnya.
Pekanbaru, Oktober 2010
Wassalam,

Penulis

ii

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................ 1
BAB II DASAR TEORI ................................................................................... 2
BAB III PENGARUH TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF AKAN CARA
BELAJAR ANAK
3.1 Belajar ala Piaget ....................................................................... 9
3.2 Strategi Belajar ala Vygotsky.................................................... 11
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................ 13
4.2 Saran........................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

iii

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kognisi merupakan konsep yang luas dan inklusif yang berhubungan dengan
kegiatan mental dalam memperoleh,mengolah,mengorganisasi dan
menggunakan pengetahuan. Dimana kognisi merupakan topik sentral dalam
perkembangan manusia yang sangat kompleks. Meski tak memungkinkan
untuk membahas tentang kognitif itu sendiri secara keseluruhan. Setidaknya
keberadaan karya tulis ini dapat menambah ilmu kita mengenai kognitif,
khususnya untuk teori perkembangan kognitifnya.
1.2 Rumusan masalah
Dalam kognisi itu sendiri ada banyak hal yang bisa kita bahas, meliputi
persepsi, ingatan, pikiran, simbol, penalaran dan pemecahan masalah.
Namun dalam hal ini untuk mempermudah pemahaman. Maka
permasalahan yang ditujukkan hanya berkenaan tentang seperti apa teori
pekembangan kognitif itu yagn akan dilihat dari beberapa pendekatan.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan atau penulisan karya tulis ini adalah
dikarenakan untuk menambah pengetahuan penulis khususnya dan
pembaca umumnya. Dimana kedepannya setelah membaca dan tahu seperti
apa pendekatan perkembangan kognitif itu, diharapkan aplikasi nyatanya
dan kesediaan berbagi pada orang lain akan pengetahuan ini.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
BAB II
PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK
( Teori Kognitif )
Kognisi merupakan suatu konsep yang luas dan inklusif yang
berhubungan dengan kegiatan mental dalam memperoleh,mengolah,
mengorganisasi, dan menggunakan pengetahuan. Dimana proses kognitif
tidak hanya mencangkup aspek persepsi, ingatan, pikiran, simbol, penalaran,
dan pemecahan masalah. Tapi juga berkenaan dengan proses mendeteksi,
menginterprestasi, mengklasifikasi, dan mengingat informasi, mengevaluasi
gagasan,menyaring prinsip, dan menarik kesimpulan dari aturan,
membayangkan kemungkinan, mengatur strategi, berfantasi bahkan
bermimpi.
Dalam perkembangannya pendekatan perkembangan tentang kognitif
itu sendiri dapat dilihat dari berbagai model, yaitu :
A. Model Piaget
Sebenarnya istilah kognisi ini mulai dikenal ketika teori-teori Piaget
banyak ditulis dan dibicarakan kembali pada awal tahun 60-an. Jean Piaget
adalah seorang psikolog perkembangan yang sangat berpengaruh pada abad
ke-20 sebagian besar karena karya teoritis dan empirisnya, kognisi telah
menjadi tahap inti dalam penelitian perkembangan anak sejak tahun 1960.
Pada dasarnya pendekatan perkembangan kognitif didasarkan pada
asumsi atau keyakinan bahwa kemampuan kognitif merupakan suatu yang
fundamental dan yang membimbing tingkah laku anak.
Dalam teorinya Piaget berpendapat bahwa perkembangan manusia
dapat digambarkan dalam konsep fungsi dan struktur. Fungsi merupakan
mekanisme biologis bawaan yang sama bagi setiap orang atau kecendrungan-
kecendrungan biologis untuk mengorganisasi pengetahuan ke dalam struktur
kognisi, dan untuk beradaptasi kepada berbagai tantangan lingkungan. Dan
tujuan fungsi itu sendiri adalah untuk menyusun struktur kognisi internal.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Sementara itu struktur merupakan interelasi ( saling berkaitan) sistem
pengetahuan yang mendasari dan membimbing tingkah laku inteligen.
Bagi Piaget intelegensi bukan sesuatu yang dimiliki oleh anak, tetapi
yang dilakukannya. Anak memahami lingkungan hanya melalui perbuatan
(melakukan sesuatu terhadap lingkungan). Dimana Piaget menyakini bahwa
perkembangan kognitif dimulai dengan kemampuan bawaan untuk
beradaptasi dengan lingkungan. Dengan kemampuan bawaan itu, Piaget
mengamati bayi-bayi mewarisi reflek-reflek seperti reflek menghisap.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan kognitif, Piaget menyebutkan
dalam tiga proses :
a. Organisasi
Organisasi merujuk pada fakta bahwa semua struktur kognitif
berinteraksi, dan berbagai pengetahuan harus diselaraskan ke dalam sistem
yang ada. Dimana istilah organisasi ini digunakan Piaget untuk
mengintegrasikan pengetahuan ke dalam sistem-sistem. Dengan demikian
organisasi adalah sistem pengetahuan atau cara berfikir yang disertai dengan
pencitraan realitas yagn semakin akurat.
Organisasi memiliki kecendrungan untuk membuat struktur kognitif
semakin kompleks. Struktur-struktur kognitif ini di sebut skema. Skema
merupakan istilah yang digunakan Piaget untuk merujuk pada pola-pola
prilaku yang terorganisisr dan digunakan dalam situasi-situasi berbeda.
Dimana konsep skema, merupakan seperangkat keterampilan, pola-pola
kegiatan yang fleksibel yang dengannya anak memahami lingkungan.
Menurut Wasty Soemanto (1984), skema ini berhubungan dengan :
(a) refleks : bernapas, makan, dan minum
(b) skema mental : skema klasifikasi ( pola tingkah laku masih sulit
diamati, seperti sikap) dan skema operasi (pola tingkah laku yang
dapat diamati).
b. Adaptasi
Adaptasi merupakan istilah yang digunakan Piaget untuk merujuk
pada penyesuaian yang diterapkan pada informasi baru tentang lingkungan.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Dalam konsep Piaget, adaptasi merupakan cara anak untuk memperlakukan
informasi baru dengan mempertimbangkan apa yang telah mereka ketahui.
Dimana adaptasi terdiri atas dua subproses. Yaitu :
1. Asimilasi, yaitu kecendrungan uantuk memahami pengalaman baru
berdasarkan pengetahuan yang telah ada, seperti ; seorang anak kecil
memanggil semua pria dewasa dengan sebutan Bapak
2. Akomodasi, yaitu perubahan struktur kognitif karena pengalaman baru.
Dalam kata lain istilah akomodasi juga merujuk pada perubahan yang
terjadi pada struktur kognitif dalam rangka menampung informasi baru.
Jadi individu dikatakan melakukan adaptasi melalui proses akomodasi
jika individu menyesuaikan diri dengan informasi baru.
c. Ekuilibrasi
Ekuilibrasi merupakan istilah yang digunakan Piaget untuk merujuk
pada kecendrungan untuk mencari keseimbangan pada elemen-elemen
kognisi. Dimana ekuilibrasi merupakan kemampuan yang mengatur dalam
diri individu agar ia mampu mempertahankan keseimbangan dan
menyesuaikan terhadap lingkungan.

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT PIAGET


No Periode Usia Deskripsi Perkembangan
Pengetahuan anak diperoleh melalui interaksi
fisik, baik dengan orang atau objek ( benda).
0-2
1 Sensimotor Skema-skema baru berbentuk refleks-refleks
tahun
sederhana. Seperti ; menggenggam atau
mengisap
Anak mulai menggunakan simbol-simbol untuk
mempresentasi dunia (lingkungan) secara
Pra 2-6 kognitif. Dalam arti lain pada fase ini terjadi
2.
operasional tahun pembentukan simbol-simbol untuk
memungkinkan anak itu berpikir. Dimana pada
fase ini anak masih terpusat pada diri sendiri

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
(ego centris). Adapun contoh simbol-simbol
pada fase ini dapat berupa kata-kata dan
bilangan yang dapat menggantikan objek,
peristiwa dan kegiatan ( tingkah laku yang
tampak)
Dalam tahap ini anak tidak lagi “ Ego centris”,
melainkan banyak orientasi ke luar. Kepada
objek-objek yang lebih konkret. Anak sudah
Operasi 6-11 dapat membentuk operasi-operasi mental atas
3.
konkret tahun pengetahuan yang mereka miliki. Merekadapat
menambah, mengurangi dan mengubah.
Operasi ini memungkinkan untuk dapat
memecahkan masalah secara logis.
Dalam tahap ini seseorang sudah dapat
menyusun kesimpulan-kesimpulan dan
hipotesa atas simbol-simbol semata. Dalam arti
11
lain pada tahap ini seseorang tidak hanya bisa
Operasi tahun
4. dengan hal yang konkret saja, tapi juga
formal ke
hipotesis. Sehingga memungkinkan seseorang
atas
untuk berpikir abstrak dalam memecahkan
masalah melalui pengujian semua alternatif
yang ada.

B. Model Pemprosesan Informasi


Pendekatan ini merumuskan bahwa kognitif manusia sebagai suatu
sistem yang terdiri atas tiga bagian, yaitu :
a. Input
Proses informasi dari lingkungan atau stimulus (rangsangan) yang
masuk ke dalam reseptor-reseptor panca indera dalam bentuk penglihatan,
suara, dan rasa.
b. Proses
5

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Pekerjaan otak untuk mentransformasikan informasi/ stimulasi dalam
cara yang beragam yang meliputi mengolah atau menyusun informasi ke
dalam bentuk-bentuk simbolik, membandingkan dengan informasi
sebelumnya, memasukkan ke dalam memori dan menggunakannya apabila
diperlukan.
c. Output
Adalah yang membentuk tingkah laku, seperti berbicara, menulis,
interaksi sosial dan sebagainya.
C. Model Kognisi Sosial ( Lev Vygotsky)
Pada dasarnya perkembangan kognitif seseorang juga ditentukan dari
lingkungan dimana ia tinggal. Hal ini berkenaan dengan kognisi sosial.
Dimana kognisi sosial diartikan sebagai pengetahuan tentang lingkungan
sosial dan hubungan interpersonal.
Model ini menekankan tentang dampak atau pengaruh pengalaman
sosial terhadap perkembangan kognitif. Tokoh dari pendekatan ini adalah
Lev Vygotsky (1886-1934) ahli psikologi dari Rusia.
Vygotsky mengatakan bahwa bayi lahir dengan sedikit fungsi mental
dasar ( perhatian, pengindraan, persepsi dan ingatan) yang ditransformasikan
oleh budaya menjadi proses mental lebih baru atau canggih yang disebut
fungsi mental yang lebih tinggi (hingher mental functions).
Jelas bahwa ia menekankan bahwa faktor penentu bagi perkembangan
individu adalah kebudayaan. Vygotsky meyakini bahwa manusia dapat
menciptakan kebudayaan, dan setiap anak manusia berkembangdalam
konteks kebudayaannya.
Kebudayaan memberikan dua konstribusi terhadap perkembangan
intelektual anak.
- pertama, anak memperoleh banyak sisi pemahamannya
- kedua, anak memperoleh banyak cara berpikir, atau alat-alat adaptasi
intelektual.
Singkatnya, kebudayaan telah mengajari anak tentang apa yang
dipikirkan dan bagaimana cara berpikir. Tokoh psikologi yang berasal dari

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Rusia ini juga meyakini bahwa perkembangan kognitif menghasilkan proses
sosio instruksional, yang karenanya anak belajar saling bertukar pengalaman
dalam memecahkan masalah dengan orang lain.
Perkembangan merupakan proses internalisasi terhadap kebudayaan yagn
membentuk pengetahuan dan alat adaptasi, yang wahana utamannya melalui
bahasa/ komunikasi verbal.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam perkembangan, ada beberapa pendekatan yang digunakan
untuk mengetahui seperti apa konsep perkembangan tersebut. Kali ini
pendekatan yang digunakan berupa pendekatan perkembangan yang dilihat
dari sudut pandang teori kognitif.
Meliputi pendekatan perkembangan kognitif model dari Piaget yang
menyebutkan perkembangan dengan gambaran struktur dan fungsi.
Berikutnya ada model pemprosesan informasi meliputi input, proses dan
output. Dan terakhir ada model kognisi sosial dari Lev Vygotsky yang
mengatakan kebudayaan sebagai faktor penentu perkembangan.
3.2 Saran
Jadi jelas sekarang ada tiga pendekatan kognitif yang bisa kita
gunakan untuk mengetahui perkembangan anak. Artinya ada alternatif
pilihan yang tidak membuat kita cenderung fokus pada satu pendekatan. Jadi
disarankan agar kita bisa lebih mengamati perkembangan itu sendiri dan
seperti apa pendekatan yang akan kita gunakan.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
DAFTAR PUSTAKA
B, Aliah, Purwakania Hasan. 2006. Psikologi Perkembangan Islami. Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada.
Djawad, M, Dahlan. 2007. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung :
Rosdakarya
Henry, Paul, Mussen. 1988. Perkembangan dan kepribadian anak. Jakarta :
Erlangga.
Mukhlis dan Hirmaningsih. 2010. Teori-teori Psikologi Perkembangan.
Pekanbaru : Psikologi Press.
W, Sarlito, Sarwono. 2000. Berkenalan dengan Aliran-Aliran dan Tokoh-Tokoh
Psikologi. Jakarta : PT. Bulan Bintang.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Anda mungkin juga menyukai