Anda di halaman 1dari 118

Sistem Reproduksi Wanita

(lanjutan)
Oleh
Dr. Asdiyati
Alat kelamin Luar/Genetalia
eksterna
 Alat kelamin luar scr umum disbt vulva
meliputi : - Klitoris
- Labium Mayus
- Labium Minus
- Kelj ttt yg bercurah ke dlm vestibilum
Klitoris
 Padan dg penis tp tdk sama benar
 Tdri atas 2 badan erektil yg berakhir didlm kepala
klitoris/glans klitoridis yg kecil
 Diluarnya diliputi epitel berlapis gepeng tipis
yg dilengkapi dg ujung saraf sensorik khusus
Labium Minus
 Berupa lipatan mukosa yg membentuk ddg
lateral vestibulum
 Epitelnya berupa epitel berlapis gepeng & bag
tengahnya tdri atas jar ikat yg berlimpah
pembuluh darah
 Tdpt papila tinggi menjorok jauh ke dlm epitel
 Kelj sebasea tdpt pd kedua permk & tdk
berlengkapan folikel rambat
Labium Mayus
 Lipatan kulit yg menutupi labium minus
 Permukaan dlmnya halus tdk berambat
 Permukaan luar diliputi epidermis dg
lapisan tanduk, banyak rambut, kelj
keringat & kelj sebasea
 Bag tengah setiap bibir mengandung
cukup banyak jar lemak & sdkit serat otot
polos
Vestibulum
 Tempat bermuara vagina dan ureter, dilapisi
epitel berlapis gepeng khusus yg mengandung
banyak kelj kecil yaitu kelj vestibuler minor yg
terletak disktr muara uretra & di dekat klitotis.
Hampir sama dg kelj littre
 Kelj vestibuler mayor (Kelj Bartolini) beranalog
dg kelj bulbouretral pd pria yg terletak di dlm
ddg lateral vestibulum. Mrk berwujud kelj
tubuloalveolar yg menggetahkan lendir. Sal
keluarnya bermuara didkt pangkal himen
Kelenjar Mamma
 Mrpk kelj kulit khusus yg terletak didlm jar
bawah kulit (sub kutan)
 Modifikasi kelj keringat & dikatakan
bergetah tipe apokrin
 Pertumbuhan hanya sdkt pd anak2, tdpt pd
pria & wanita
 Saat pubertas, pd wanita kelj ini tumbuh
pesat, pertambahan jar lemak & jar lainnya
Pd pria tumbuh sangat lambat & setelah
pubertas tdk tjd pertumbuhan lagi
 Kelj ini tetap tdk sempurna tumbuhnya
pd wanita sampai tjd kehamilan
 Kelj ini tdri atas 15 – 20 lobus, masing2
mrpk kelj mandiri dg sal keluarnya yg
bermuara di puncak nipel/puting susu
 1 lobus diliputi jar interlobaris yg
banyak mengandung sel lemak
Lemak + jar ikat membagi lobus mjd
banyak lobulus
 Jar ikat intralobular berupa jar ikat longgar
halus & pdt sel
 Duktus intralobular bermuara kedlm
duktus interlobular yg kmd bersatu
membentuk sebuah saluran keluar dari
setiap lobus yg dsbt duktus laktiferus
 Duktus Laktiferus berjalan melewati puting
& melebar didekat ujungnya pd puncak
puting membentuk sinus laktiferus
Areola & Puting
 Puting dilewati duktus latiferus yg
bermuara sbg pori dipermukaannya
 Jml pori > sdkt dr duktusnya krn
bersatunya bbrp duktus pd ujungnya
 Kulit puting sangat berpigmen, & dermis
dibawahnya dicirikan oleh ada nya papila
tinggi & otot polos.
Kontraksi otot polos →puting mengeras &
menonjol
 Areola bag kulit disekitar puting yg jg
berpigmen gelap mempunyai kelj areola
khusus/ kelj montgomery
 Kelj ini besar, berjenis apokrin bercab,
bersesuaian strukturnya dg kelj mamma
maupun kelj keringat
Jg tdpt kelj keringat & sebasea serta
sejml rambut kasar
Parenkim
 Parenkim kelj mamma memperlihatkan
perubahan besar pd strukturnya sesuai
dg keadaan fungsinya
Kelj Mamma Rihat
 Duktus mrpk unsur jar epitel utama
 Duktus dibatasi oleh epitel selapis/2lapis
kuboid mulai dr saluran yg kecil – saluran
utama
 Alveolus bila ada hanya berupa kuncup
kecil
 Diantara epitel& lamina basal tdpt lapis
mioepitel yg tdk menyeluruh
 Jar ikat interlobular padat & tebal &
mengandung jar lemak yg jmlnya beragam
Kehamilan
 Kelj ini berubah hebat utk persiapan laktasi
 Tengah pertama kehamilan, duktus
intralobular berpoliferasi pesat membtk
kuncup yg berkembang mjd alveolus
 Perluasan lobulus jar interlobular & jar lemak
berkurang jmlnya & lobus yg jmlnya 15-20
buah mjd jelas terlihat
 Jar intra lobular jg berkurang jmlnya &
disebari limfosit
 Tengah ke-2 kehamilan, alveolus membesar
& mulai menggetahkan bahan sekresi
 Pd akhir kehamilan digetahkan cairan
keruh encer yaitu kolostrum
 Selama kehamilan pigmentasi meningkat
pd kulit puting & areola

Laktasi
 Segera stlh persalinan, kelj mamma mulai
giat menggetahkan susu yg kaya akan
lemak, gula & protein
 Banyak alveolus melebar tampak spt
kantung, berepitel rendah & teregang
berisi susu
 Alveolus lain sehat, berepitel relatif
tinggi & lumen kecil
 Masing2 sel alveolus mengandung
retikulum endoplasma granular banyak,
berlimpah ribosom bebas yg menjalani
siklus pergetahan (pembentukan &
pergetahan susu)
 Prosesnya scr mesokrin & apokrin
 Protein susu dibuat dlm retikulum
endoplasma granular, dipadatkan mjd
vakuol kecil dlm kompleks Golgi.
Granular bergeser ke puncak sel tmp
digetahkan scr eksositosis peristiwa ini tdk
melibatkan pengeluaran sebag
sitoplasma/sebag membran sel dsb scr
mesokrin
 Scr Apokrin
Unsur lemak susu dibuat & digetahkan dg
cara berbeda.
Bintik lemak kecil muncul dlm sitoplasma kmd
bersatu membentuk globul lemak besar pd
puncak sel. Sewaktu globul digetahkan
terbawalah sebagian membran sel & sdkt
sitoplasma
 Peristiwa pergetahan ini berulang & berulang
bg. Lumen setiap alveolus dipenuhi dg
ke2macam jenis getah tsb
yg terlarut di dlm cairan encer. Diantara
sel2 pergetah (secretory cells) tdpt taut
sekat (tight juntion)
Tautan ini melengkapi sel & berguna utk
perlekatan mekanis & membatasi
perembesan lewat epitel
Diantara sel alveolar & membran basal tdpt
sel basket (mioepitel)
 Sel2 dianggap kontraktil & membantu
pengaliran susu dari alveolus ke dlm duktus.
Duktus intralobular scr histologi mirip dg
alveolus. Scr fungsional mrk adl duktus
sekretorius yg jg mempunyai mioepitel
Kolostrum →susu yg pertama kalidikeluarkan
Mengandung sdkt lemak & > banyak protein
drpd susu biasa, mengandung imunoglobulin
(IgA) yg dibuat oleh sel plasma di dlm jar
intralobular
Ig ini memberikan kekebalan sementara kpd
jabang bayi
Regresi
 Stlh berhenti menyusui→ kelj mengalami
kemunduran– kembali keadaan sehat
 Alveoli mengecil & bbrp sel mati
 Jar iklat & lemak kembali bertambah
 Biasanya kelj tdk kembali spt nulipara
(blm pernah melahirkan)
 Banyak alveolus tetap spt semula & sisa
bahan sekresi tertahan di dlm duktus utk
bbrp waktu
Involusi
 Setelah menopouse, kelj mamma
mengisut mengalami involusi
 Epitel pergetahan atrofi, hanya bbrp sisa
sistem duktus tertinggal
 Sering tjd pelebaran kistik dari sisa
duktus ,jar ikat semakin memadat &
homogen
Pengelolaan oleh hormon
 Perkembangan sistem duktus pd pubertas
→ dipengaruhi oleh hormon estrogen &
progesteron yg di kelk scr siklis oleh
ovarium
 Perkembangan lanjut saat kehamilan →
estrogen maupun progesteron oleh
ovarium & plasenta
 Permulaan sekresi dipicu oleh hormon
laktogenik (prolaktin) hipofisis pars distalis
 Pemeliharaan keadaan laktasi tgt pd
sejml hormon
 Oksitosin, hormon hipofisis posterior
kontr sel mioepitel kelj, berakibat
pemompaan susu dari alveoli ke dlm
duktus
 Oksitosin dirangsang oleh rangsang
saraf pd hipotalamus akibat rangsangan
laktil reseptor didaerah puting
Pembuluh darah, limfe & serat
saraf
 Pembuluh darah masuk kelj melalui bbrp
sumber bercabang2 didlm stroma →
berakhir sbg jalinan kapiler disekitar
duktus & alveolus
 Pembuluh imfe tdpt didlm areola, sekitar
duktus& dlm jar interlobular
 Serat saraf aferen → mensarafi organ
taktil pd puting
Embriologi Sistem Reprodukasi Pria &
wanita
 Cikal bakal gonad→ mula2 sbg penebalan epitel
mesoderm disbt rabung genital terletak di permk
mesial mesonefros
 Sel2 epitel rabung – berpoliferasi → membentuk
kelp tdri atas 2 masam sel
 Sebagian besar sel kecil berbentuk kubus
 Diantaranya bertebar sel bulat dsbt sel kelamin
primitif
 Sel epitel masuk kedlm mesenkim dibawahnya
membentuk temali sex (sex corde)
Diferensiasi kelamin
 Pd mudigah laki2-testis dikenali pd kehamilan
sekitar minggu ke-7 kehamilan
 Temali seks menjelas & memanjang mbtk
tubulus seminifenis
 Ujung tepiannya saling hubung & menyatu dg
sejumlah tub mesonefros →membentuk rete
testis
 Menjelang pubertas sel tubulus seminiferus
berkembang mjd spermatogonia & sel sertoli
 Diferensiasi ovarium blm mulai sampai
kira2 minggu ke-8 kehamilan
 Temali seks yg terbentuk selama fase
indiferan bertahap menghilang
 Epitel pembungkus terus berpoliferasi
membentuk korteks ovarium primitif
 Massa sel korteks tersibak oleh untai
mesenkim mjd kelp mengandung oogonia
yg mungkin berasal dr sel primitif
 Poliferasi jar korteks berlanjut sampai
akhir kehidupan janin
Saluran Kelamin
 Berkembangnya berhub dg sistem
perkemihan mudigah
 Semula terbujur sbg 2 saluran memanjang
berpasangan yi : saluran wolff & saluran
mueller
 Sal mueller berasal dr mesoderm
 Pd laki2 sal wolff mjd duktus epididi midis &
duktus deferens
 Hub duktus epidimidis &rete testis
diwujudkan oleh sejml saluran mesonefros yg
mjd duktus eferen
 Sal mueller mengisut → tinggal sisa
kecil rudimen
 Pd wanita sal wolff mengisut, saluran
mueller yg mjd saluran kelamin
 Dikaudal ke-2 saluran mueller menyatu
membentuk buluh tinggal bermuara
kedlm sinus urogenital (kloaka)
 Bag atas berpisah membentuk buluh
fallopi & ujungnya tdk berpasangan
membentuk uterus & vagina
 Pd mns & mammalia pelengkap
kromosom kelamin XY & XX →tentukan
jenis kelamin jantan & betina
 Pd XY penentu genetik kromosom Y
berperan pd diferensiasi gonad
indiferen utk mjd testis/ovarium
 Testis berkembang
→ menekan perkembangan saluran
mueller , sal wolff yg berkembang,
begitu sebaliknya
Bangunan sisa (vestigial structure)

 Bbrp bangunan sisa tbtk dlm kaitan dg


ovarium, yaitu :
1. Epoofaron
• sal buntu terletak dlm lig latum
antara ovarium & buluh fallopi
• Sal tsb bersatu dsbt sal gartner yg
berjalan sepanjang ddg lateral rahim
2. Paraoforan
terdiri atas bbrp sal buntu terletak dlm
jar ikat lig latum dkt hilus ovarium

Epooforan & paraoforon merupakan sisa


tub mesonefros
Sal gartner sisa duct mesonefros
SISTEM REPRODUKSI PRIA

Oleh :
DR. ASDIYATI
Sistem Reproduksi Pria

Terdiri atas :
 Testis
 Saluran dari testis
 Kelenjar2 yg berhub dg sistem reproduksi
 Penis
Testis
Mrpk kelj ganda :
 Sifat eksokrin→ hasil sel kelamin

kelj. sitogenik
 Sifat endokrin → hasil sekret internal
→ dilepaskan sel2 khusus
Simpai testis
 Testis tgt dlm skrotum dibungkus simpai testis,
tdri atas 3 lapis yaitu :
1. Lap terluar → tunika vaginalis
2. Lap tengah → tunika albuginea
3. Lap terdalam → tunika vaskulosa
Tunika Vaginalis
• Mrpk selapis sel mesotel gepeng
• Mrpk sebuah kantung serosa yg tertutup, asal
dr peritoneum membungkus permukaan lateral
& anterior testis
• Otot polos pd urine paling banyak tdpt di bag
posterior testis dkt dukt epididimis
Tunika albuginea
 Menebal pd permukaan posterior testis
menjorok kedlm kelj sbg mediastinum testis
 Sekat2 fibrosa tipis membagi permukaan
testis mjd 250 bangunan berbentuk piramid
yg dsbt lobuli testis
 Tiap lobulus tdri dr 1-4 tubulus seminiferus
dibungkus stroma jar ikat longgar yg
mengandung pembuluh drh, saraf, sel
interstitial yg spesifik yaitu sel leydig, sel2 ini
besar, berkelp, berperan penting krn fungsi
endokrinnya
Tunika vaskulosa
 Tdri atas jala2 kapiler drh yg terbenam
dlm jar ikat
 Simpai testis mrpk selaput dinamis yg
mampu berkerut scr berkala
 Kerutan bertujuan mempertahankan
tekanan di dlm testis, mengatur grkan
keluar masuknya cairan ke dlm kapiler, utk
memijit sistem ssaluran shg membantu
grk spermatozoa ke arah luar
Tubulus seminiferus
 Garis tengah ± 0,2 mm, sangat
berkelok2
 Panjang 30-70 cm
 Berakhir sbg ujung bebas yg buntu
beranastomosis dg tubulus2 didekatnya
dr lobulus yg sama
 Pd puncak lobulus, tdk berkelok2 & mjd
lurus → tubulus rektus
 Dibatasi oleh epitel germinal
komplek/epitel seminiferus yg mrpk
modifikasi epitel berlapis kuboid
 Jaringan peritubular adlh pembatas yg
tdri dari :banyak serat jar ikat,fibroblas
yg pipih,bbrp sel sft sbg sel otot polos
 Unsur2 mioid ini mempunyai
“junctional complex”
 Diduga kontr sel2 mioid → ubah tub
seminiferus & membantu grk
spermatozoa sepanjang tubulus
 Ketebalan berbeda2 sesuai umur &
memperlihatkan penebalan pd bbrp
kelainan klinik. Kaitan dg kel.
Kromosom spt sindr klinefelter
 Epitel seminiferus tdri atas 2 katagori
sel :
 Sel untuk penyokong & nutrisi
 Sel spermatogenik/sel benih → bag
terbesar → proliferasi & diferensiasi
yg komplek → spermatozoa
Unsur penyokong
 Sel2 sustentakuler sertoli jml relatif sdkt
 Tersusun sepanjang tubulus pd jrk yg
diatur diantara sel2 benih
 Sel sertoli →
• Mrpk sel2 tinggi spt tiang, dsr tertelak diatas
lamina basal tubulus
• Bentuk sel tdk teratur, tdk tampak jelas
• Inti sel letak pd jar ttt diatur dsr sel, pucat,
btk lonjong, sb panjang tersusun scr radial
• Anak inti mencolok, tdri atas bag sentral sifat
asidofil & bag tepi > sdkt sifat basofil
 Dg mikroskop elektron sitoplasma
terlihat mengandung :
 Retikulum endoplasma tdk bergranula
 Ribosom bebas yg tersebar
 Lisosom primer & sekunder
 Kadang2 tampak juga badan kristaloid
yg runcing ke-2 ujungnya diduga tdri
atas bahan protein didekat inti sel
 2 sisi sel sertoli yg letaknya berbatasan
→ terlihat ada komplek taut kedap
(oecluding junctional complex)
Tempat2 ini beraposisi & berfungsi,
bersama dg jar peritubular mrpk dasar
morfologis dr sawar testis darah ( blood
testis barrier)
Pd dasarnya membagi ruangan dlm
tubulus seminiferus mjd 2 ruangan yaitu
:
 Ruangan bag basal
→ pertukaran bahan makanan & bahan
lain scr relatif bebas, antara jar vaskular
interstisial & sel spermatogenik yg
letaknya antara tautan & lamina basal
 Ruangan adlumiral
terletak disebelah atas tautan
terisolasi daripertukaran langsung spt
itu
Sel spermatogenik mendpt nutrisi serta
kebetulan bahan lain dari sel sertoli
Sawar menghalangi protein dari
spermatogenik yg dlm ruang adluminal
mencapai jar vaskular intertisial &
mencetuskan pembentukan antibodi
 Selama kala diferensiasi, spermatid
(sel benih yg belum masak) menempel
pd sel sustentakuler mendapat
makanan darinya
 Sel2 sustentakuler tahan thd pengaruh
toksik yg merusak sel2 spermatogenik
Sel Sprematogenik
Sel benih ini membtk lap ept berlapis dg
ketebalan 4-8 sel, melapisi tubulus
seminiferus
Sel2 berkembang progresif dr basal
tubulus kearah lumen
Yg paling dekat dg lumen berubah mjd
spermatozoa & lepas dr ept, terletak
bebas dlm lumen
Urutan kejadian dsbt spermatogenesis,
termasuk didlmnya ke-2 proses
multiplikasi sel & peristiwa reduksi
kromosom dari jml diploid → haploid &
diferensiasi selular (spermatogenesis)
Spermatogenesis waktu sekitar 64 hari
dimulai dg spermatogonia letak diatas
lamina basal satu2nya sel benih sampai
pubertas
Tiap spermatognium mengandung jml
kromosom diploid dlm intiselnya (44
autosom & 2 kromosom sel XY)
Menurut Gb. Inti sel, pd mns dikenal 3
jenis spermatogenia :
1. spermatogenia gelap tipe A
- intisel lonjong, warna gelap
- Membelah diri scr berkala utk
mempertahankan jml sprematogonia, jg
membentuk spermatogonia pucat
tipe A yg memiliki inti lonjong
pucat

2. Spermatogenia pucat tipe A


Membelah scr mitosis spermatogonia
tipe B & utk mjd spermatogenia pucat
tipe A yg lain
3. Spermatogonia tipe B
 Inti bulat, mengandung massa kromatin
padat
 Membelah diri dg cara mitosis →haslkan
sel anak yg seluruhnya berdiferensiasi
menjadi spermatosit primer
 Sewaktu proses berlangsung → sel2 anak
jauhi lamina basal, bertambah besar,
terlihat perubahan sifat inti sel
 Klasifikasi spermatogonia→ krn jml
generasi spermatogonia tipe B, maka pd
mns ada 4→ B1, B2, B3 dan b4
Spermatosit primer → sel benih terbesar
yg tdpt dlm tub seminiferus
Dibentuk pertama kali terletak diruang
basal tubulus semiferus
Berdiferensiasinya sel spermatosit primer,
taut kedap (tight junction) diantara sel
sertoli yg berdekatan, yg terletak diluminal
spermatosit primer akan menghalangi→
menghasilkan pindahnya spermatosit dari
ruang basal ke ruang adluminal
Taut kedap (tight junction) diantara sel
sertoli terbentuk kembali diantara
spermatosit dg spermatogonia,
spermatosit menempati daerah tengah
epitel
Pembelahan yg tjd pd spermatosit
primer → pembelahan reduksi, meiosis
yi seluruh kromosom bergerak ke
tubulus kumparan yg berlawanan
Miosis→ tiap2 kromosom terbagi 2 &
separuhnya akan memisahkan diri
Akibat miosis, 23 kromosom (22 autosom
+ 1 kromosom seks X atu Y) masuk kedlm
setiap sel anak/spermatosis sekunder
Pembuluh meiosis, pembuluh yg khas krn
sitokinesisnya tdk lengkap & 2 sel anak
(spermatosit sekunder) hsl pembuluh
spermatosit primer tetap berhub melalui
jembatan protoplasma
2 spermatosit sekunder yg saling berhub
→ membelah mitosis→ 4 sel (spermatid),
slg berhub krn sitokinesis berlangsung
kembali tdk lengkap
Vol spermatosit sekunder ½ nya
spermatosit primer letak > kearah lumen
Spermatosit sekunder jarang terlihat dlm
potongan melintang tubulus seminiferus→
umur sel pendek & cpt membelah mjd
spermatid
Pembelahan kali ini →pembelahan miosis
kedua tjd dlm spermatosit sekunder tanpa
didahului oleh duplikasi asam
deoksiribonukleat (DNA) / bahan genetik
Jadi spermatid sifat haploid baik dlm jml
kromosom (23) maupun isi DNA
Akibat pembelahan vol mjd ½ spermatosit
sekunder
Spermiogenesis
Spermatid yg baru terbentuk mempunyai :
- 1 inti bulat, terletak ditengah sel
- aparat golgi didekatnya
- Sejml mitokondria
- Sepasang sentriol

Seluruh susunan ini alami diferensiasi


Selama fase golgi dr proses
diferensiasi :
 Bbrp granul halus muncul dlm gelembung
kcl yang banyak didaerah golgi
 Granul2 menyatu → granul tunggal yg
besar → akrosom yg terletak dlm
gelembung akrosom
 Komplek ini letaknya diantara unsur2
utama daerah golgi & inti sel
 Membran yg membatasi gelembung
akrosom asal dr daerah golgi & inti sel
 Gelembung akrosom tumbuh diatas
permukaan membran inti→ meliputi kira2
½ permukaan inti
 Sebagianpelebaran gelembung akrosom &
akrosom yg asal dari daerah golgi →
pindah dari daerah gelembung akrosom
→terletak dikutub yg berlawanan dari inti
 Bersamaan pindahnya daerah golgi → tjd
serapan cairan yg ada di gelembung
akrosom→ mengempis diatas akrosom
membentuk tudung kepala tepat menutup
inti sel & diantara lapisan tdpt akrosom
 Sewaktu pepmbetukan akrosom
berlangsung disatu kutup inti, sentriol
berhubungan dg membran inti sel pd
kutub berlawanan →1 flagel halus
tumbuh dari salah satu sentriol
 Sewaktu flagel tumbuh →tudung
kauda/manset terbentuk mergel sumbu
flagel → sentriol lain bergerak kearah
permukaan sel melengkapi sb panjang
filamen spt suatu cincin/anulus
Intisel memadat gepeng memanjang →
pindah ke membran sel → terbentuk kpl
sperma yg tetap pd saat bersamaan→
pergeseran massa sitoplasma ke ujung
ekor sel
mitokondria yg tdk teratur disitoplasma
bergerak ke sentriol basal & anulus
Didaerah ini mitokondria tersusun dlm
bentuk spiral/heliks mengitari prox flagel
→ membentuk selubung mitokondria
Jadi membatasi bag tengah spermatozoa
yg sedang terbentuk
 Sewaktu differensiasi berlangsung
sitoplasma yg ber > an dibuang sbg
badan2 residu & tinggal selapis tipis
sitoplasma yg bungkus inti bag tengah &
bag ekor spermatozoa
 Badan residu diduga difagositosis oleh sel
sustentakuler. Lemak tetap tertinggal
disitoplasma sel sustentakuler → mrpk bag
terbesar lemak, tmp spermatid melekat
Lemak oleh se sustentakuler membentuk
hormon yg mungkin mempunyai peranan
penting dlm mengatur spermatogenesis
setempat
 Susunan bag ekor mirip dg silia yi
mempunyai susunan & jml filamen
longitudinal yg sama
Setelah diferensiasi selesai, spermatozoa
dilepaskan dr hub yg erat dg sel2
sustentakuler (spermiasi). Msk dlm
lumen tubulus seminiferus
Pd saat ini spermatozoa sdh matang scr
morfologi, scr fungsional blm krn masih
blm mampu bergerak & terbatas
kemampuannya utk membuahi sel telur
 Langkah terakhir pematangan
spermatozoa ialah suatu proses yg dsbt
kapasitas,diduga tjd stlh eyakulasi.

Proses tsb termasuk proses aktivasi yg


mendahului pembuahan,tp mekanisme
belum jelas
 Spermatogenesis pd mns gelombang
siklis tdk jelas.
Atas dasar perubahan morfologis pd
inti sel benih & perkembangan
akrosom selama spermatogenesis
daur spermatogenik mns dpt dibagi
dlm 6 tahapan yg khas sifatnya, tp
sangat rumit uraiannya shg tdk
dibahas
Sperma matang
Spermatozoa pd mns terdiri atas
Bag Kepala
Terdiri atas inti yg memadat & tudung
kepala, termasuk akrosom yg memadat di
bag tepi anterior
Mengandung DNA, akrosom diduga
mengandung hialuronidase → enzim yg
mempermudah masuknya spermatozoa
melalui sel2 yg mengelilingi sel telur yg blm
dibuahi→ membantu proses pembuahan
Bag Tengah
 Terpisah dr bag kepala melalui suatu
bag leher yg sempit
 Mengandung filamen2 memanjang yg
dikelilingi oleh selubung mitokondria &
diduga berperan dlm mengatur gerakan2
bag ekor
Bag Ekor
 Memiliki 2 filamen pusat & 9 ps filamen
tepi (susunan mirip dg silia) dibungkus
oleh selapis sitoplasma, kecuali bag
ujungnya yg telanjang
Bagian Interstisium
 Jar intertisial tdpt dlm lobuli testis, letak
diantara tubulus seminiferus
 Jar ini mengandung :
- Beberapa serat kolagen
- Pembuluh darah limfe, saraf
- Macam2 jenis sel termasuk fibroblas,
makrofag, sel mast
- Bbrp sel mesenkim yg belum berkembang
 Pembuluh darah & saraf keluar-masuk
melaui mediastinum & membentuk
anyaman sekitar tubulus
 Sel intertisial leydig mrpk sel yg
memberikan gambaran mencolok → sel
leydig berkelp memadat didaerah
segitiga yg terbentuk oleh susunan tub
seminiferus
Sel2 tsb besar, sitoplasma sering
tampak bervakuol
Inti sel mengandung butir2 kromatin
kasar & anak inti jelas
Umum dijumpai sel memiliki 2 inti
sitoplasma sel kaya benda2 inklusi spt
titik2 lipid, pd mns mngandung kristaloid
berbentuk batang (kristal Reinke)
 Dg mikrs elektron,sel leydig adlh perkemb
yg pesat dr retikulum endoplasma yg tdk
bergranula (permukaan licin)
Bangunan ini tampak sbg anyaman halus dr
tubulus, saling beranastomosis ke arah
permukaan yg tdk mengandung ribosom
Tdk spt retikulum endoplasma yg
barhubungan dg ribosom yg dikaitkan dg
sintesis protein, retikulum tdk bergranula
diduga mrpk tmp sintesis hormon steroid
Pembuluh darah & saraf
 A testis → testis → diliputi oleh pleksus vena
yi pleksus pampiniformis → dinginkan darahi
arteri melalui mekanisme pergantian panas
lingkar balik
 Dlm testis cab a testis tembus tunika
albuginea msk tunika vaskulosa
 Cab2 arteriol yg lebih kecil ikuti septula testis
msk parenkim,akhir sbg anyaman kapiler
 Aliran vena tjd terutama melalui mediastinum
testis
 Pembuluh limfe kecil membentuk
anyaman luas dlm jar interstisial
 Saraf ikuti pembuluh darah utama &
menyusun pleksus hls disekitar pembuluh
yg lebih kecil, berhub dg sel2 interstisial

Fungsi Testis
 Fs eksokrin, hasilkan sel2 kelamin pria
 Fs ini tergantung pd banyak faktor
 FSH dr lobus anterior hipofisis →
rangsang sperma togenesis
 FSH pengaruhi sel sertoli →rangsangan
sintesis suatu reseptor,protein pengikat
androgen ikatan dg testosteron disekresi ke
lumen tub seminiferus
 Testosteron dlm lumen adluminal dibutuhkan
utk pelihara spermatogenesis
 Sel sertoli dianggap mensintesis hormon testis
yi inhibisi msk aliran drh hambat sekresi FSH
oleh hipofisis lobus anterior
 Spermatogenesis butuh suhu yg sesuai krn
letak testis dlm skrotum
 Pd keadaan krptorkrismus (terganggunya
penurunan testis dlm skrotum) →
spermatogenesis tdk selesai dg sempurna
 Pd mns spermatogenesis berlangsung
sepanjang masa kematangan seksual
 Peranan spermatozoa dlm penentuan
kelamin berhub dg adanya 2 jenis
spermatozoa
→ separuh spermatosit sekunder miliki
kromosom penentu wanita (X) &
separuh lagi kromosom penentu pria (Y)
→ perbedaan ini diturunkan trs ke
spermatid & spermatozoa
 Sekresi endokrin yg utama testis adlh
testosteron →dihasilkan sel intersitial
→ yg mrpk kelj endokrin yg khas→ krn
berkembang bukan dr permukaan
epitel tp berasal dr stroma mesenkim
testis →banyak mengandung kapiler →
hasil sekresi sel2 interstisial msk ke
dlm sistem vaskuler
 Produksi testosteron oleh testis tgt pd
rangsangan luteinizing hormon (LH) dr
lobus anterior hipofisis →sasarannya sel2
intertisial maka dsbt juga intersitial cel
stimulating hormon (ICSH)
 Testosteron selain pengaruh pd
spermatogenesis juga pd :
- sifat2 seks sekunder
- rangsang seks
- perkembangan & pemelihraan saluran2
kelamin & kelj kelamin tambahan
SALURAN KELAMIN PRIA
TUBULI REKTI
 Puncak tiap lobulus bg tubulus seminiferus
lanjut diri sbg saluran lurus
 Tiap2 saluran lurus itu pendek tdk
berkelok2 dg penampang 25 µm
 Diperbatasan tubulus seminiferus → sel2
spermatogenik hilang hanya tdpt sel
sertoli yg membentuk epitel selapis
silindris /epitel selapis kubis
 Sel2 ini mengandung banyak butir lemak
 Epitel terletak diatas lamina basal, jar
ikat jarang ,tdk mengandung sel2 otot
polos

RETE TESTIS
 Tubulus rekti→ msk dlm jar ikat
mediastenum testis → btk jala2 saluran
saling berhub → dsbt rete testis
 Ruangan 2 saluran btk tdk teratur,
dibatasi epitel selapis kubis/selapis
gepeng, bbrp diantaranya mengandung
silia tunggal
 Epitel terletak diatas lamina basal yg tipis
 Aliran spermatozoa melalui tubulus rekti &
rete testis → dg cpt krn pd sajian jarang
sekali terlihat spermatozoa dlm lumennya

DUKTUS EFERENTES
 Dibag superior sisi posterior testis tdpt 10-
15 duktuli efferentes → jln spiral keluar dr
rete membentuk lobulus epididimis
 Pj tiap duktus ± 6-8 cm & penampang ±
0,05 mm
 Duktulus ini dibungkus jar ikat masing2
dikelilingi oleh selapis tipis serat otot polos
berjalan sirkular
 Unsur2 tsb membentuk bag terbesar
kaput epididimis
 Duktus eferentes dilapisii oleh epitel yg
khas → selapis silindris terletak diatas
lamina basal yg tipis
 Bag luar tubulus bentuk teratur, tp dlm
lumen tampak tdk rata krn disusun oleh
sel2 epitel yg tdk sama tinggi
 Kelp sel2 silindris tinggi silih berganti dg
kelp sel yg > rendah
Sel2 yg tinggi mempunyai sitoplasma
asidofil & didlmnya tdpt titik lemak &
butir2 pigmen
Sel2 tsb bersilia & silianya menyapu ke
arah duktus epididimidis ,bantu transpot
spermatozoa melalui duktus eferentes.
Sel2 yg > rendah mngandung banyak
lisosom, permukaan selnya memiliki
banyak mikrovili berfungsi untuk absorsi
Jd fungsi Duktus eferentes:
 Saluran utk spermatozoa
 Menyerap sejml bercairan yg dihasilkan didlm
tubulus seminiferus

DUKTUS EPIDIDIMIDIS
 Duktus eferentes melanjutkan→ duktus
epididimis → dibungkus oleh jar ikat, jln
berkelok2 → susunan bag badan & ekor
epididimis
 Duktus epididimidis →sal yg pj (5-7 m)
tempat penimbunan tmp spermatozoa →
bergerak amat lambat & memperoleh
kemapuan gerakan & kemapuan membuahi
yg optimal
 Duktus epididimidis gambaran epitel
silindris yg permukaan rata krn disusun
oleh epitel2 yg sama tinggi permukaannya
Epitelnya bertingkat silindris→ tdri atas
sel2 basal ,sel silindris tinggi, butir2 lemak
dijumpai pd ke-2 sel dlm sitoplasmanya
 Sel2 silindris tinggi mengandung :
- butir pigmen
- lisosom
- butir2 sekresi
- Permukaan bebas tdpt tonjolan
stereotika yg non motil
 Hsl sekresi epitel masuk dlm lumen
melalui permukaan epitel. Fungsi epitel
jg serap kembali cairan ±90 % cairan
yg meninggalkan testis diserap oleh
duktus eferentes & duktus epididimidis
 Duktus epididimidis dibungkus oleh
lamina basal yg jelas, diluar tdpt selapis
tipis serat2 otot polos yg jln sirkular.
Bag otot scr bertahap menebal kearah
epididimis & serat2 otot yg berjln
longitudinal → terlihat didekat
pertemuan dgn duktus deferens
 Kontraksi serat otot →membantu transport
spermatozoa ke bag bawah saluran

DUKTUS DEFERENS
 Duktus epididimidis luru bag ujung
→duktus deferens→ jln naik dr skrotum ke
daerah inguinal melalui kanal inguinal→ jln
ke bawah didekat sisi ddg pelvis
secaraDinding retroperitonial menuju ke
uretra
 Dinding relatif tebal & lumen sempit
 Dlm scrotum & kanal inguinal, duktus
deferens letaknya dlm tali sperma (sperma
cord), mudah diraba krn ddg tebal
 Tali sperma mengandung :
• Duktus deferens
• Arteri & vena pleksus pampiniformis
• Pembuluh limfe
• Serat saraf testis
• Epididimis
• Berkas2 memanjang otot rangka
muskulus kremaster
 Dekat ujung duktus deferens melebar
berbentuk kumparan →ampula
 Epitel duktus deferens→ epitel bertingkat
silindris →sel silindrisnya mempunyai
stereosilia
 Antara lapisan epitel & lamina propria yg
tipis tdpt lamina basal halus dg banyak
serat2 elastin
 Mukosa membentuk lipatan longitudinal
shg pd potongan melintang lumen
berbentuk bintang
 Dibawah lamina propria → sub mukosa yg
batasnya tdk jelas, banyak pembuluh darah
yg pisahkan lap mukosa & lap muskular
 Lap. Muskular tebal tersusun 3 lapis
otot polos yg jelas, yi :

 Lap terdalam : relatif tipis, tersusun


atas otot2 yg berjalan longitudinal
 Lap tengah/sirkular : lap otot yg tebal
 Lap luar : tdpt lap yg tersusun rapi
terdiri atas serat2 fibrosa membungkus
lap muskular & bersatu dg jar
disekitarnya
Ampula duktus Deferens

 Ujung duktus deferens yg melebar, lumen


lebih besar, mukosa lebih berlipat
 Lipatan epitel akan bercab2, bergabung
satu dg lain membentuk sejml bangunan
mirip kantung2
 Lap muskular kurang teratur, hanya lap
longitudinal luar yg masih dpt dikenali
Duktus Eyakullatorius
 Saluran ini bag pendek ujung dr tiap2
saluran, termasuk sistem saluran kelamin
 Mrpk saluran stlh bersatunya ampula duktus
deferens dg duktus ekskretorius vesikula
seminalis
 Menembus kelj prostat bermuara kedlm
uretra tepat disisi utrikulus prostatikus
 Dilapisi oleh epitel selapis silindris atau
bertingkat silindris, mempunyai daya sekresi,
memperlihatkan bbrp tonjolan mukosa mirip
yg ada diampula. Ddg tdri atas jar ikat
fibrosa
Kelenjar kelamin tambahan
 Kelj yg berkaitan dg sistem saluran testis
adl:
1. Vesikula seminalis
2. Kelj prostat
3. Kelj Bulbouretralis

VESIKULA SEMINALIS
 Mrpk tonjolan berbentuk kantong dr
duktus deferens dekat ujung bag ampula
 Bentuk pj, berkelok2, letak dibag posterior
kelj prostat
 Ddg tdri jar ikat adventisia → sblh luar
mengandung banyak serat elastin, selapis
otot polos yg tipis tdri dr lap dlm yg
sirkular& lap luar yg jln longitudinal, lap
mukosa yg berlipat2
 Lipatan2 mukosa primer yg tinggi akan
bercab2 mjd lipatan sekunder & tersier
→menjorok jauh ke dlm lumen bergabung
satu dg lain → terbentuk banyak ruangan2
yg besar & berbeda2
Semua ruangan berhub dg lumen, walaupun
pd sajian terlihat berdiri sendiri
 Lamina propria →jar ikat longgar yg
kaya pembuluh darah
 Epitelnya banyal variasi →umumnya
epitel bertingkat, atau sbg epitel selapis
silindris
 Ketinggian epitel berbeda2 tergantung
fase sekresi , usia dll
 Unsur sel tdri dr butir2 sekret & pigmen
kuning
Sekret kelj →cairan encer kekuningan yg
pd sajian tampak sbg bekuan, sifat
sangat asidofilik, letak dlm lumen sekret
mengandung banyak zat termasuk :
- Globulin
- asam askorbat
- Fruktosa utk nutrisi spermatozoa
- Prostaglandin membantu fertilisasi dg jln
mempengaruhi saluran reproduksi wanita
 Pemeliharaan epitel →hormon testosteron
 Pengebirian (kastrasi) diikuti oleh involusi
& hilangnya fungsi sekresi kelj yg dpt
pulih kembali bila diberi sari testis
 Vesikula seminalis berfungsi sbg kelj
keluarkan & menimbun bahan2 yg
kental dr cairan semen
 Vesikula seminalis bukan tempat
penimbunan spermatozoa, walaupun
bbrp terlihat dlm lumen stlh kematian,
mungkin sbg akibat arus listrik
Prostat
 Melengkapi pangkal uretra yg keluar dr
kandung kemih
 Kelj mrpk kumpulan dari 30-50 kelj tubula
alveolar kompleks kecil2, bermuara kedlm
uretra pars protatika, melalui 15-30 saluran
keluar kecil
 Unsur2 kelj tersebar pd 3 daerah yg
berlainan, tersusun konsentris mengelilingi
uretra
 Kelj2 kecil terletak dimukosa & dikelilingi oleh
kelj sub mukosa
 Kelj utama terletak dibag tepi,mrpk bag
terbesar dr kelj
 Keseluruhan kelj dibungkus oleh simpai
fibroelastik, mengandung banyak serat
otot polos disebelah dlm, kaya pleksus
vena
 Bag2 kelj terbenam dlm stroma padat
dibag tepi berlanjut pd simpai
 stroma juga fibroelastik mengandung
sejml berkas serat otot polos
 Alveoli tubuli kelj tdk teratur, sangat
beragam bentuk & ukurannya. alveoli &
tubuli bercabang berkali2 memiliki lumen
yg lebar
 Lamina basal < jelas, epitel sangat
berlipat2. Jenis epitel selapis/bertingkat
& bervariasi dr silindris –kubis rendah tgt
pd status endokrin & kegiatan kelj
 Sitoplasma mengandung : banyak butir
sekre, Lisosom, butir lipid
 Saluran keluar mempunyai lumen yg tdk
teratur mirip tubuli sekretoris yg kecil
 Sekret prostat mrpk cairan spt susu, sifat
agak alkali, kaya enzim proteolitik terutama
fibrinolisin membantu pencairan semen
 Sekret mengandung sejml bsr asam fosfatase
 Pd kanker prostat →pe↑ kadar enzim & asam
fosfatase di dlm darah
 Pd sajian sekret terlihat sbg masa granuler
yg asidofilik, sering kali mengandung badan
bulat/ bulat telur dsbt konkremen prostat
(korpora amilasea) mrpk kondensasi sekret
yg mungkin mengalami perkapuran
Kelj bulbouretralis (cowper)
 Kelj ini tdpt sepasang, sebesar kacang
tanah, letak pd jar ikat diblk uretra pars
membranosa
 Tiap kelj mrpk kelj tubuloalveolar
komplek, saluran keluar bermuara di bag
post uretra pars kavernova
 Kelj cowper dibungkus oleh simpai jar ikat
tipis, di luar tdpt serat2 otot rangka
 Sekat2 memasuki kelj, membagi kelj
menjadi lobuli. Jar ikat sekat
mengandung:
- banyak serat elastin
- serat otot rangka
- serat otot polos
 Ujung2 akhir bag sekretoris berbeda2
bentuknya ada alveolar, sakular / tubular
 Begitu juga epitelnya bervariasi, kubu
atau silindris
 Sitoplasma mengandung butir2 musigen
& inklusi berbentuk kumparan yg
asidofil inti sel letak dibasal
 Saluran keluar sekret dibatasi oleh
epitel bertingkat mirip di uretra, &
mengandung noktah2 sel mukus.
Saluran ini dibungkus otot polos yg
berjln sirkular. sekret jernih kental spt
lendir
Penis
 Fungsi sbg sal air kemih, cairan semen &
sbg alat senggama
 Dissn oleh 3 bangunan erektil bebentuk
silinder, sepasang dibag dorsal yi :
korpora kavernosa penis, & 1 lagi dibag
ventral yi korpus kavernosum uretra
(korpus spongiosum)
 Korpus spongiosum membungkus uretra
pars kavernosa
 Pasangan korpora kavernosa penis
terpisah 1 dg lain dibag proximal, tp
bersatu di bag bawah sudut pubis, kmd
berjalan bersama ke depan
Persatuan ke-2 korpora kavernosa penis
melalui sekat bag tengah dsbt septum
pektiniformis – daerah glans penis
 Alur dlm dibawah korpora kavernosa penis
ditempai oleh korpus spongiosum →
berakhir sbg pelebaran bentuk cangkir
dsbt glans penis. Bag ini membentuk topi
diujung sblh atas korpora kavernosa penis
 Ke-3 jar erektil berbentuk silindris
dibungkus oleh jar subkutis, tdk
mengandung lemak, tp mengandung
banyak serat otot polos
 Kulit yg bks penis tipis & lembut, ujung
akan berlipat dsbt prepusium
Permukaan dlm prepusium yg berhub dg
glans penis basah tdk berzat tanduk
 Lap epitel penis melekat erat pd jar
fibrosa dibawahnya
 Kulit penis mengandung kelj keringat
kecil, kdang2 kelj sebasea tdk berhub dg
folikel rambut. Dibag distal penis tdk tdpt
folikel rambut
 Pd glans penis & permukaan dlm
preputium tdpt sejml kelj sebasea yg
telah alami modifikasi yi kelj Tyson
 Tiap silinder korpos kavernosum penis
dibungkus oleh selubung fibrosa tebal yi
tunika albuginea
 Serat2 kolagen dlm selubung tdri dr 2
lapisan: - luar → longitudinal
- dlm → sirkular
 Septum pektiniformis antara ke-2 silinder
ditembus oleh celah2 terbuka → ruang2
kavernosa di ke-2 sisi berhub
 Trabekula lanjutan dari selubung fibrosa
tdri atas : - serat2 kolagen
- serat2 ekestin -
serat2 otot plos
→ menyusun rangka bag dlm yg padat
 Ruang diantara rangka2 dilapisi selapis
tipis sel endotel & mrpk sinus2 drh
 Susunan trabekula demikian rupa ruang2
kavernosa terbesar tdpt didaerah pusat dr
tiap silinder, berangsur2 mengecil
didaerah tepi
 Tunika albuginea korpus spongiosum
> tipis drpd selubung korpus
kavernosa penis & mengandung
banyak serat elastin & serat otot
polos. Trabekula jga > tipis & >
elastis drpd korpus kavernosa penis.
Ruang kavernosa kecil2 hampir sama
ukurannya, lambat laun akan
bermuara dlm ruang venosa kecil
disekitar uretra
Pembuluh darah Penis
Cab. Arteri utama dlm penis yi
 Arteri Dorsalis Penis
 Berjalan diantara korpora kavernosa bag
superior di ke-2 sisi vena dorsalis profunda &
arteri profunda bbpenis berjln ditiap2 korpora
 Cab a dorsalis penis tembus kapsula fibrosa di
permukaan atas mask ke dlm korpus
kavernosum terutama dekat ujung distal penis
 Sewaktu msk ruang2 kaverne semua
arteribercb bbrp diant berakhir sbg pleksus
kapiler, lainnya mrpk pembuluh yg berjln
longitudinal kearah distal
 Dlm keadaan istirahat a tulisina menuliki
blk spiral, tunika media tebal, tunika inti
membentuk lipatan2 longitudinal.
Pembuluh2 ini bermuara langsung ke dlm
sinus2 jar erektil
 Darah dr ruang kavernova & pleksus kapiler
→ alirkan melalui pleksus venula dlm tunika
albuginea, bbrp diantaranya kelua dr dasar
tunika, bersatu didaerah dorsum penis
bermuara ke dlm vena dorsalisprofunda
 Pembuluh drh lain langsung keluar
dipermukaan atas korpora kavernosa
muara ke dlm vena yg sama
Otot polos arteri & trabekula dipersarafi
oleh saraf2 simpatis & para simpatis
Mekanisme Eyakulasi
 Pengaruh rangsang erotik & rangsang
parasimpatis→ relaksasi otot polos &
pembuluh helisina mjd lurus sdgkan limen
melebar. Darah mengalir bebas dr a helisina
masuk ruang ke vena sampai penuh terisi drh
 Aliran darah venosa di bag perifer korpora
kavernosa penis ker < krn tek thd vena
berddg tipis yg tdpt dibawah tunika
albugenia oleh pelebaran ruang2 trabekula
→ korpora kavernosa tegang & membengkak
 Tekanan aliran venosa di korpus
spongiosum > kecil & tunika albuginea
tdk kuat → tdk begitu tegang & uretra
didlmnya tetap terbuka →
memungkinkan cairan semen
memancar kluar saat eyakulasi
 Pd akhirnya kegiatan seksual → penis
kembali lemas melalui proses yg dsbt
detumenses
Tonus arteri kembali spt semula krn
rangsang simpatis & jml darah yg msk
ke sinus berkurang
Kelebihan darah dlm korpora
kavernosa perlahan2 diperas keluar
oleh kontraksi serat2 otot polos dlm
trabekula & aliran drh melalui organ
kembali semula sepert lazimnya
Cairan semen
 Terdiri atas :
 Spermatozoa
 Cairan yg dihasilkan oleh seluruh kelj
kelamin
 Sedikit tambatan yg berasal dari sistem
saluran kelamin
 Semen mrpk cairan kemih, keputihan, setiap
ml mengandung kira2 100 juta spermatozoa
(tiap 1ml), tapi jml sangat bervariasi
 Setiap eyakulasi rata2 berkisar 3→ ml 300
juta spermatozoa
 Pengeluaran semen berlangsung dlm
urutan tertentu
 Kelj bulbouretraksi & kelj uretra dari
littre →keluarkan sekrert berupa lendir
sewaktu ereksi → akan melumasi
uretra pars kavernosa
 Sewaktu tjd eyakulasi, kelj prostat
bersekresi > dulu → sekret yg bersifat
basa menurunkan keasamam uretra
semula mungkin masih mengandung
sisa air kemih
 Selanjutnya disusul oleh spermatozoa
yg diperas keluar dr duktus
epididimidu & duktus deferens melalui
kekuatan kontraksi ddg otot.
 Akhirnya sekresi kental dari vesikula
seminalis mengandung fruktosa & blm
makanan bagi sperma ditambah ke
dlm massa tsb
SOAL TUGAS DI RUMAH
1. Terdiri dari apa sajakah sistem urinaria
2. Jelaskan tentang fungsi ginjal
3. Jelaskan bagian2 yg berhubungan dg
korpuskel ginjal
4. Berdasar ansa henle dikenal 2 jenis nefron.
Jelaskan !
5. Meliputi apa sajakah sistem reproduksi
wanita. Jelaskan !
6. Jelaskan secara ringkas pertumbuhan &
perkembangan folikel
7. Apakah yang dimaksud dg ovulasi
8. Jelaskan bagian2 dr buluh rahim
9. Jelaskan tentang fase menstruasi
10. Jelaskan Fungsi dar Tembuni secara
ringkas
11. Jelaskan tentang mekanisme eyakulasi
12. Jelaskan saluran kelamin pria secara
ringkas
13. Jelaskan kelenjar kelamin tambahan
secara ringkas
14. Ada berapa jenis spermatogonia,
jelaskan
15. Jelaskan bagian2 sistem reproduksi
pria

SELAMAT MENGERJAKAN

Anda mungkin juga menyukai