Anda di halaman 1dari 9

HIDUNG

HIDUNG

Dr. Dian Aviyanti, M.Kes


Anatomi

• Terdiri dari kerangka tulang, tulang


rawan, dibungkus jaringan ikat dan kulit
• Septum nasi membagi rongga hidung
menjadi 4 bagian.
• Bagian anterior terbuka pada nares,
posterior pada faring.
• Ada 3 tonjolan konka superior, media,
inferior.
• Kulit yang menutupi hidung dilapisi
rambut sangat halus dengan kelenjar
sebasea besar.
Histologi
Lapisan hidung
1. Kulit
2. Lapisan epitel. Bagian dalam hidung dilapisi 4
jenis epitel :
a. Epitel berlapis gepeng : kulit, nares,
vestibulum
b. Rambut kaku dan besar menonjol ke saluran
udara.
c. Epitel kolumnar / kuboid tanpa silia
d. Epitel bertingkat kolumnar bersilia : sel
goblet, sel basofilik kecil
e. Epitel olfaktorius sensoris
3. Lapisan mukus
4. Lamina propia tebal menutupi jaringan
ikat padat yang membentuk periosteum
dari lempeng kribriformis. Mengandung
sedikit sel pigmen, sel limfoid, sel
mukosa dan serosa, sel plasma, sel
mast, kelenjar limfoid, kelenjar
olfaktoria Bowman
5. Pleksus pembuluh darah vena  mimisan
Epitel Olfaktoria
– Merupakan reseptor sensasi penciuman
– Letak di atap rongga hidung meluas kebawah
sampai septum ke konka nasalis superior
– Epitel bertingkat tinggi dengan tebal 60 um
– Tetdiri dari 3 sel : sel sustenakular, sel basal, sel
olfaktorius
a. Sel olfaktorius adalah neuron bipolar tersebar
merata diantara sel sustenakular.
– Inti bulat, komplek Golgi, retikulum endoplasma
licin
– Bulbus olfaktorius ; pelebaran sel olfaktorius
dibagian apikal
– Silia olfaktoria non motil  fila olfaktorius
bersinaps dengan bulbus olfaktorius
b. Sel sustenakular kolumnar tinggi
• Memiliki banyak mikrovili
• Dibawahnya terdapat terminal web
• Inti pucat, komplek Golgi mencolok, sitoplasma
apikal dipenuhi retikulum endoplasma licin dan
granul pigmen memberi warna coklat kekuningan
c. Sel basal
• Sel kecil basofilik
• Letak diantara sel olfaktorius dan sel
penyokong
• Membelah diri menjadi sel sustenakuler atau
sel olfaktorius
• Sel olfaktorius diperbarui melalui pembelahan
dan diferensiasi sel basal
HISTOFISIOLOGI

Fungsi hidung :
• Jalan udara masuk
• Menghangatkan udara yang akan masuk
ke paru – paru
• Menyaring udara
• Sel plasma menghasilkan Ig A, Ig G, Ig E
untuk melindungi dari bakteri
FLU
• Ig E + sel mast  histamin dilepaskan
meningkatkan sekresi hidung dan edema
submukosa obstruksi

BAU /WANGI
• Potein pengikat olfaktori 2 KD 
menangkap bau  dibawa ke reseptor
olfaktoria di silia. Reseptor olfaktoria
dapat mengenali berbagai bau secara
spesifik.

Anda mungkin juga menyukai