Anda di halaman 1dari 3

PENDEKATAN SISTEM, PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) ,

PUSKESMAS KECAMATAN GAMBIR

PROSES
A. Planning
• Program Keluarga Berencana merencanakan menempatkan 1 orang dokter
umum, 4 orang bidan, 1 orang bagian administrasi.
• Puskesmas merencanakan melaksanakan program Keluarga Berencana
dengan menyediakan 2 ruangan pemeriksaan
• Puskesmas merencanakan memberikan penyuluhan KB dan pelatihan agar
dapat menguasai cara pemasangan alat-alat kontrasepsi (IUD, pil KB, susuk
KB, Suntik, Kondom) kepada dokter umum dan bidan
• Memberikan pelayanan kesehatan dengan komitmen “SMILE”.
• Menjalankan prosedur sesuai dengan Standar Operasional Prosedur.
• Memberikan surat informed consent untuk semua tindakan medis.
• Memberikan pelayanan administrasi yang cepat, tepat dan pelayanan yang
ramah.
• Memberikan penjelasan cara penggunaan, kelebihan, kekurangan, efek
samping dari masing- masing alat kontrasepsi
• Merencanakan hari kerja senin sampai hari jum’at dimulai dari pukul 08.00
sampai pukul 15.00

B. Organizing
• 1 orang dokter umum sebagai kepala bagian program KB yang bertugas
mengawasi dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di program KB
sekaligus memberikan penyuluhan mengenai Keluarga Berencana dan
mengadakan kursus KB untuk para dukun bayi
• 4 orang bidan yang bertugas menyediakan dan memberikan pelayanan
pemasangan alat-alat kontrasepsi (IUD, pil KB, susuk KB, Suntik, Kondom),
memberikan pelayanan KB kepada pasangan usia subur (PUS), serta
membantu dokter dalam memberikan penyuluhan mengenai Keluarga
Berencana dan mengadakan kursus KB untuk para dukun bayi setiap tahun
• 1 orang petugas administrasi yang bertugas mencatat laporan dan
memberikan pelayanan administrasi

C. Actuating
• Puskesmas melaksanakan program Keluarga Berencana dengan waktu kerja
hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00-15.00 WIB. menyediakan 2 ruangan
pemeriksaan yang ditempati oleh 4 orang bidan yang bertugas memberikan
pelayanan KB pada pasangan usia subur, menyediakan dan memberikan
pelayanan pemasangan alat-alat kontrasepsi yang terdiri dari Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), seperti IUD, implant/susuk KB, steril.
Maupun Metode Non-Kontrasepsi Jangka Panjang (Non-MKJP) yang berupa
pil kombinasi, suntik KB, pil progestin, kondom, metode sederhana/vaginal,
sistem kalender, metode LAM (Lactational Amenorrhoe Methode). Dan
membantu dokter umum dalam memberikan penyuluhan mengenai Keluarga
Berencana dan mengadakan kursus KB untuk para dukun bayi setiap tahun.
Segala kegiatan yang dilakukan pada program Keluarga Berencana diawasi
dan dipertanggung jawabkan oleh seorang dokter umum yang berperan
sebagai kepala bagian.

D. Controling and evaluating


• Memantau, mengawasi, dan menjamin seluruh proses pelayanan program
Keluarga Berencana yang diberikan merupakan program yang tepat, efektif,
aman dan nyaman bagi pasangan usia subur (PUS)
• Memberikan pelayanan program Keluarga Berencana kepada pasangan usia
subur
• Memberikan efisiensi biaya kepada pasangan usia subur yang ingin
melakukan program Keluraga Berencana
• Memperbaiki dan menyempurnakan proses pelayanan program Keluarga
Berencana agar lebih optimal dan mencegah timbulnya masalah baru dimasa
yang akan datang
• Memperbaiki system reward and punishment bagi para dokter, bidan dan
perawat
• Melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan alat-alat kontrasepsi bagi
pasangan usia subur (PUS)

Anda mungkin juga menyukai