(Sebagai Tugas Mata Kuliah Agama Islam semester genap Tahun Ajaran 2009/2010)
Disusun Oleh :
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya hingga
kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Budaya Bersih dalam Pandangan Islam” tepat
pada waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Untuk itu kami ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada Bapak Abdi Kurnia, SH selaku
dosen mata kuliah Agama Islam serta semua pihak yang telah membantu kami hingga
terselesaikannya makalah ini.
Penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari segi materi maupun cara
penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik. Oleh karenanya, dengan
rendah hati dan tangan terbuka kami menerima saran serta usul untuk penyempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Fenomena sampah yang semakin hari semakin menjadi. Ini terjadi di Indonesia yang
notebene merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim. Islam mengajarkan
kepada pemeluknya agar senantiasa menjaga kebersihan diri maupun lingkungan tapi
apa yang terjadi di sekitar kita adalah potret nyata kehidupan muslim di Indonesia.
Dengan hal ini maka tak heran jika Jakarta yang merupakan ibukota negeri ini
merupakan kota terburuk nomor 3 di dunia setelah Meksiko dan Thailand1.
Pada dasarnya sampah bukanlah masalah agama, namun ajarannya. Agama islam
kususnya menekankan akan pentingnya kebersihan seperti sebuah hadis mengatakan
bahwa “sesungguhnya tidak akan masuk surga orang yang bersih” (HR. Khatib)
maupun hadist Rasullulah tentang membuang sampah dijalanan “Buangalah
duri/sampah dari jalan. Sesungguhnya hal demikian itu termasuk dari sidqahmu
(sama dengan sedekah)” (HR.Bukhari)
BAB II
Kebersihan Lingkungan dalam Islam
Islam telah mengenal budaya bersih sejak dulu kala, semua hal ini dimulai dari
Nabi Muhammad SAW. Beliau sangat menekankan akan pentingnya
kebersihan bagi seorang muslim. Bahkan di bab pertama dalam buku-buku
fiqih selalu saja disebutkan mengenai thaharah atau bersuci. Dapat kita temui
dalam doa setelah selesai wudhu :
“Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali Allah, Yang
Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi, bahwa Muhammad
adalah hamba dan utusan-Nya” (HR. Muslim: 1/209)
‘Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah
aku termasuk orang-orang yang bersuci’ (HR. At-Tirmidzi 1/78)
‘Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji kepadaMu. Aku bersaksi bahwa
tiada Tuhan selain Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepadaMu’ (HR.
An-Nasa’i)
Dalam doa tersebut jelas dikatakan bahwa seluruh umat islam apabila telah
selesai berwudhu, bermunajah pada Allah agar “termasuk dalam orang-orang
yang bersih”.
Bersih merupakan fitrah semua manusia. Bahkan saat manusia lahir ke dunia,
ia telah dilahirkan dalam keadaan bersih dan suci seperti selembar kertas yang
baru dan belum terkena goresan. Bahkan Nabi Muhammad SAW senantiasa
mengajarkan pada umatnya untuk menjaga kebersihan mulai dari mandi
hingga memakai wewangian seperti dalam hadist berikut ini :
(Muttafaq ‘alaih)
Islam senantiasa mengajarkan umatnya untuk hidup sehat dan bersih, seperti di
riwayatkan bahwa Rasullulah sendiri bersabda “Kesehatan merupakan salah
satu hak bagi tubuh manusia.”
Yang patut disayangkan adalah budaya bersih itu sendiri seakan berkiblat pada
negara barat. Bangsa Eropa yang primitif telah berubah menjadi bangsa yang
mapan, maju dan modern. Hal ini tentu jauh berbeda bagi sebagian negara
dengan mayoritas penduduk muslim. Sebut saja Indonesia, budaya bersih di
Indonesia seakan mati dan memang tidak pernah ada jika melihat hal yang
menimpa Indonesia akhir-akhir ini.
Sungguh memprihatinkan memang namun hal ini juga tak terlepas dari andil
manusia itu sendiri dalam menciptakan lingkungan yang kotor jauh dari
kebersihan dan menyimpang dari budaya bersih yang diajarkan oleh Islam.
2 Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, cendekiawan muslim dalam ilmu-ilmu Al-qur’an
(mantan Menteri Agama era Presiden Soeharto)
“Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di
atas mereka,bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit
itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun??”
Dalam hal ini langit yang diciptakan oleh Allah tidak hanya berfungsi sebagai
suatu ‘atap’ namun Allah juga menyimpan berjuta misteri didalamnya, langit
dijadikan oleh Allah sebagai tempat bergantungnya bintang, bulan, matahari
maupun benda langit lainnya yang Ia susun dengan sedemikian indahnya
sebagai suatu bentuk maha karya seni yang tiada tandingannya.
Begitu pula dengan laut, gunung, dan pemandangan alam lainnya. Allah tidak
lantas menciptakan laut hanya sebagai tempat mata pencaharian nelayan
dimana Allah menyediakan banyak ikan di laut. Atau Ia menciptakan gunung
bukan semata-mata hanya berfungsi sebagai daerah resapan. Tapi itu adalah
bentuk lukisan Allah yang luar biasa dan tidak ada satupun mahluk yang
sanggup menandinginya.
Dari uraian diatas jelas lah bahwa islam sama sekali tidak memandang negatif
pada seni atau mengharamkannya, namun yang perku ditekankan adalah
aplikasi dari seni itu sendiri yang kadangkala lebih menunjukkan kepada
pribadi individual dan bukan secara rohani nya. Pada akhirnya seni dianggap
sebagai suatu bentuk apresiasi kebebasan yang kadang-kadang kebablasan. Hal
ini yang diharamkan, seni berfungsi untuk mendekatkan manusia pada sang
Pencipta bukan justru malah menjauhkannya dan membuat manusia lupa diri.
Seni dalam islam bertujuan untuk memperhalus hati dan jiwa manusia agar ia
lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT3.
4 Dikutip dari pernyataan Ali Firdaus, pakar tekhnologi UI dalam beberapa surat kabar
nasional edisi 29 September 2009
5 Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam Islamic Technology: An Illustrated History
Islam sama sekali tidak menyepelekan teknologi dan sains. Para ilmuwan
muslim telah banyak memberikan kontribusi yang nyata dalam peradaban
dunia khususnya dalam bidang tekhnologi.
Simaklah penjelasan al-Amiri tentang mekanika dalam kitabnya yang bertajuk
al-Ilam bimaqib al-Islam (Pengantar tentang Keunggulan-keunggulan Islam).
Menurut al-Amiri, mekanika merupakan disiplin ilmu yang menerapkan
matematika dan ilmu alam.
7 Versi Majalah Forbes, Amerika yang dikembangkan oleh Columbia university’s center
(International earth science information network) dan Yale University’s center
(Environmental law and policy), 21 Januari 2010
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Islam adalah agama yang sempurna dan indah, penuh dengan kesucian. Suatu hal
yang mustahil apabila agama yang sempurna mengajarkan pada para pemeluknya
untuk berperilaku kotor. Islam memang agama yang baik tapi tidak otomatis
berdampak pada pemeluknya akan baik pula. Singkatnya, islam merupakan agama
yang baik, namun belum tentu pengikutnya. Saat suatu ajaran yang sempurna
dijalankan oleh orang yang pemahamannya akan islam hanya sebatas aqidah semata
maka orang tersebut tidak akan bisa membuat islam menjadi baik. Harus ada
kesinambungan antara aqidah, fiqih dan akhlak dalam membentuk suatu lingkungan
yang bersih dan mewujudkan kebersihan seperti apa yang telah diperintahkan oleh
Allah SWT. Pengertian islam secara parsial inilah yang menjadikan mereka tidak
dapat hidup bersih, selama ini ajaran islam diidentikkan dengan sholat, puasa, zakat
dan lain-lainnya seperti yang terdapat dalam rukun islam dan rukun iman. Namun
sebenarnya cakupan ajaran islam sangatlah luas dan tidak hanya terbatas pada hal-hal
yang sifatnya textbook tersebut. menyadari akan pentingnya kebersihan merupakan
implementasi ajaran islam yang menurut pepatah arab bahkan bernilai setengah dari
keimanan seorang muslim.
Peranan lembaga-lembaga islam dalam mengajak umat untuk senantiasa menjaga
kebersihan dirasakan kurang dan belum ada gaungnya. Hal ini disebabkan karena
kebersihan dianggap suatu masalah yang sepele, masih ada masalah lain yang lebih
penting dan lebih besar untuk ditangani segera daripada masalah kebersihan. Sebut
saja fatwa haram rokok, rebonding, foto pra wedding dan masih banyak lagi
‘permasalahan penting’ versi lembaga-lembaga islam tersebut.
Seperti yang telah dikatakan diawal bahwa jika manusia sendiri mengabaikan
pentingnya kebersihan maka jangan salahkan alam apabila suata saat ia mengamuk
dan meminta pertanggung jawaban.
DAFTAR PUSTAKA
1) http://msyna.com/site/index.php?
option=com_content&view=article&id=108:pembelajaran-mengenai-
kebersihan&catid=42:komunitas&Itemid=1 (27 April 2010)
2) Budaya Bersih Sehat dan Wangi dari Islam,
http://mediabilhikmah.multiply.com/journal/item/98 (27 April 2010)
3) Membersihkan diri mulailah dari diri dan lingkungan, Hamim Thohari
http://www.hidayatullah.com/kajian-a-ibrah/9697-membersihkan-diri-
mulailah-dari-diri-dan-lingkungan (28 April 2010)
4) Kesehatan dalam perspektif islam, Hefniy
http://hefniy.wordpress.com/2008/10/06/kesehatan-dalam-persepektif-
islam/ (28 April 2010)
5) Hadist tentang kebersihan, www.icmi.or.id (28 April 2010)
6) Siapa mengharamkan seni?, Kafrawi Abu Bakar http://www.harian-
aceh.com/fokus/107-siapa-yang-mengharamkan-seni.html (30 April 2010)
7) http://www.islamic-center.or.id/-slamiclearnings-mainmenu-29/syariah-
mainmenu-44/27-syariah/946-teknologi-dalam-peradaban-islam (30 April
2010)
LAMPIRAN
Artikel tentang kebersihan dari berbagai sumber
A.Pusat Daur Ulang Sampah Diluncurkan di
Surabaya
B. KIRIM EMAIL KE TEMAN
C. Informasikan ke teman-teman Anda mengenai berita di bawah melalui email.
D. Top of Form
E. Nama Anda
F.
G. Alamat Email Anda
H.
I.
J. Kirim Ke
K. Nama
L. Email
M.
N.
O.
P.
Q.
R.
S.
T.
U.
V.
W.
X.
AA.
BB.
CC.
DD. Bottom of Form
EE. Top of Form
FF.KOMENTAR PEMBACA
GG.Berikan komentar Anda untuk berita di bawah.
Komentar akan ditampilkan di halaman ini, diharapkan sopan dan bertanggung
jawab.
HH.Nama Anda
II. :
JJ.
KK.
LL.Email Anda
MM.:
NN.
OO.
PP. Komentar
QQ.:
RR.
SS.
TT. KapanLagi.com berhak menghapus komentar yang tidak layak ditampilkan
65560 Pusat%20Daur%
UU.
VV. Bottom of Form
WW.Top of Form
XX.KOMENTAR FANS
YY.Anda fans ? Berikan komentar Anda. Komentar akan ditampilkan di halaman
biografi , diharapkan sopan dan bertanggung jawab.
ZZ.Nama Anda
AAA.:
BBB.
CCC.
DDD.Email Anda
EEE.:
FFF.
GGG.
HHH.Pesan
III. :
JJJ.
KKK.
LLL.KapanLagi.com berhak menghapus komentar yang tidak layak ditampilkan
MMM.
NNN.Bottom of Form
OOO.NEWSLETTER KAPANLAGI.COM
PPP.
QQQ.Dapatkan berita terbaru di email Anda setiap hari.
RRR.
SSS.Top of Form
TTT.Nama:
UUU.
VVV.Email:
WWW.
JJJJJ.
KKKKK.
LLLLL.Bottom of Form
Abu Dhabi membangun satu kota ramah lingkungan di wilayah gurun, Masdar
City. Kota ini akan siap menerima 50 ribu penghuni pada tahun 2016. Kota masa
depan Masdar City di Abu Dhabi berharga 22 miliar Dolar. Kota itu dirancang
sebagai kota ramah lingkungan dan iklim. Pembangunannya sebagian dibiayai
dengan penjualan sertifikat emisi sesuai ketentuan Protokol Kyoto.
Mulai tahun 2016 Masdar City yang menawarkan modernitas dan kenyamanan
dapat mulai dihuni. Kota teknologi tinggi abad ke-21 itu dirancang dan dibangun
oleh biro arsitek kenamaan dari Inggris, Sir Norman Foster, yang bekerja sama
dengan 500 pakar lainnya dari seluruh dunia.
Pimpinan organisasi pelindung lingkungan WWF di Abu Dhabi, yang juga salah
seorang konsultan proyek Masdar City, Razan al-Mubarak, memaparkan,
“Dengan itu impian menjadi kenyataan. Kami semua menghendaki kualitas
kehidupan yang tinggi, menghemat sumber daya alam dan terutama hendak
mewariskan planet yang sehat kepada anak cucu kami. Masdar City berlandaskan
prinsip-prinsip kelestarian yang seringkali diabaikan. Yakni, perdagangan yang
adil, kesehatan, kebahagiaan, penghargaan terhadap tradisi dan budaya lokal.
Inilah landasan pembangunan Masdar City.“
Dari mana sumber dananya agar kota tetap hidup? Ketua dewan komisaris
pembangunan Masdar City, Sultan Al-Jaber menjelaskan, “Perusahaan dari
seluruh dunia akan merasa tertarik, baik perbankan maupun lembaga
penunjangnya serta perusahaan riset dan pengembangan yang hendak melakukan
aktivitasnya di sini. Masdar City pada pokoknya adalah solusi bagi seluruh
rangkaian tatanan di sektor energi terbarukan.“
Red: irf
Sumber: deutsche welle
http://www.republika.co.id/berita/breaking-
news/lingkungan/10/04/23/112573-ajiiibabu-dhabi-bangun-kota-tanpa-
buangan-emisi-dan-sampah